5
4.2.3. Karang Kondisi Umum Pantai Blebak Pantai Blebak di daerah Ujung Piring, Jepara, berdasarkan hasil data yang dikumpulkan dari praktikum memiliki ekosistem karang yang masih cukup baik dengan life form yang beragam. Jenis-jenis life form yang tercatat ada di perairan Pantai Blebak terdiri dari karang Acropora dan karang non-Acropora . Jenis yang terbanyak adalah Acropora branching serta Acropora submassive , dengan frekuensi keduanya sama-sama 14 dengan persentase tutupan sebesar 17,48%. Jenis- jenis life form lain yang ada adalah Acropora digitate, Acropora encrusting, Coral encrusting, Coral submassive, Coral branching, Coral Massive, dan Coral foliose . Untuk life form abiotik, yang ditemukan adalah sand dan rubble dengan persentase penutupan masing-masing adalah 15,20% dan 15,27%. Parameter Fisika Pantai Blebak termasuk pantai utara Jawa yang sebagaimana pantai pantai-pantai utara Jawa lainnya, memiliki morfologi yang mendatar tanpa adanya palung dan keadaan perairan yang tidak terlalu ekstrim karena tidak adanya pengaruh langsung dari lautan lepas sebagaimana di pantai selatan Jawa yang langsung berhubungan dengan Samudera Hindia. Kondisi arus dan pasang surut serta gelombang di Pantai Blebak tidak terlalu kuat, dengan keadaan ketiganya saat dilakukan penelitian adalah sedang.

Pembahasan Karang Aja

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pembahasan

Citation preview

Page 1: Pembahasan Karang Aja

4.2.3. Karang

Kondisi Umum Pantai Blebak

Pantai Blebak di daerah Ujung Piring, Jepara, berdasarkan hasil data

yang dikumpulkan dari praktikum memiliki ekosistem karang yang masih

cukup baik dengan life form yang beragam. Jenis-jenis life form yang tercatat

ada di perairan Pantai Blebak terdiri dari karang Acropora dan karang non-

Acropora. Jenis yang terbanyak adalah Acropora branching serta Acropora

submassive, dengan frekuensi keduanya sama-sama 14 dengan persentase

tutupan sebesar 17,48%. Jenis-jenis life form lain yang ada adalah Acropora

digitate, Acropora encrusting, Coral encrusting, Coral submassive, Coral

branching, Coral Massive, dan Coral foliose. Untuk life form abiotik, yang

ditemukan adalah sand dan rubble dengan persentase penutupan masing-

masing adalah 15,20% dan 15,27%.

Parameter Fisika

Pantai Blebak termasuk pantai utara Jawa yang sebagaimana pantai

pantai-pantai utara Jawa lainnya, memiliki morfologi yang mendatar tanpa

adanya palung dan keadaan perairan yang tidak terlalu ekstrim karena tidak

adanya pengaruh langsung dari lautan lepas sebagaimana di pantai selatan Jawa

yang langsung berhubungan dengan Samudera Hindia. Kondisi arus dan

pasang surut serta gelombang di Pantai Blebak tidak terlalu kuat, dengan

keadaan ketiganya saat dilakukan penelitian adalah sedang.

Kondisi arus dan gelombang yang baik bagi pertumbuhan terumbu

karang adalah daerah-daerah perairan yang memiliki gelombang besar. Koloni

karang dengan komposisi kalsium karbonat yang kuat dan masif akan kuat

untuk menahan arus maupun gelombang yang kuat. Di perairan Pantai Blebak

saat dilakukan praktikum kemarin, keadaan kedua parameter tersebut adalah

cukup kuat. Keadaan arus dan gelombang di ekosistem terumbu karang ini

juga akan memberi sumber air yang segar dan menjadi sumber oksigen dan

menghalangi terjadinya pengendapan pada koloni. Pengendapan, bila terjadi di

atas karang, berpengaruh buruk karena menyebabkan tersumbatnya struktur

pemberian makanan pada karang. Sementara pengendapan yang terjadi di

dalam air dapat mengurangi cahaya yang dibutuhkan zooxanthellae untuk

proses fotosintesis.

Page 2: Pembahasan Karang Aja

Terumbu karang mayoritas hanya dapat tumbuh pada perairan yang

jernih, karena cahaya menjadi salah satu faktor pembatas yang paling penting

dalam perkembangannya. Cahaya bagi terumbu karang harus terus cukup

tersedia agar fotosintesis oleh zooxanthellae simbiotik di jaringan karang dapat

dilakukan dengan optimal. Tanpa cahaya yang cukup, laju fotosintesis akan

berkurang sehingga kemampuan karang untuk memproduksi kalsium karbonat

juga akan berkurang. Titik kompensasi untuk karang adalah kedalaman di

mana kecerahan berkurang 15-20% dari intensitas di permukaan.

Cuaca yang hujan saat dilakukan praktikum menjadi faktor yang

berpengaruh bagi banyak parameter-parameter fisika dalam penelitian. Hujan

dan angin menyebabkan membesarnya arus dan gelombang. Arus dan

gelombang yang menguat tersebut menyebabkan terjadinya pengadukan

sedimen di dasar substrat karang sehingga perairan menjadi keruh dan

kecerahan di perairan Pantai Blebak berkurang.

Parameter Kimia

Karang merupakan ekosistem yang hanya dapat ditemukan pada

perairan yang dibatasi oleh permukaan yang isoterm 20 °C. Menurut literatur,

perkembangan terumbu yang paling optimal terjadi di perairan dengan rata-rata

suhu tahunannya antara 23 °C hingga 25 °C dan terumbu karang masih dapat

mentoleransi suhu sampai kira-kira 36-40 °C. Meskipun begitu, terdapat sebab

yang membuat karang tidak dapat hidup meski berada di daerah tropis, yakni

bila perairan tersebut merupakan daerah perairan dimana terjadi upwelling air

dingin, yang menurunkan suhu perairan pantai yang dangkal sampai di bawah

suhu yang diperlukan. Kondisi suhu di perairan Pantai Blebak saat dilakukan

praktikum memiliki suhu yang cukup dingin, sehingga terlihat dari data yang

terkumpul bahwa ekosistem karang di Pantai Blebak memiliki kondisi perairan

yang termasuk optimal sehingga organisme karang yang hidup di perairan

tersebut cukup beragam.

Faktor kimia lain yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan

terumbu karang adalah salinitas. Karang hermatipik, yakni karang yang dapat

menghasilkan terumbu, perlu hidup sepenuhnya di dalam air laut karena

merupakan organisme lautan sejati, sehingga tidak dapat bertahan pada

salinitas yang jauh menyimpang dari salinitas air laut normal (32-35‰). Maka

Page 3: Pembahasan Karang Aja

dari itu karang hanya berada pada lautan lepas yang sudah terlepas dari

pengaruh pemasukan air tawar yang dapat mengubah nilai salinitasnya menjadi

tidak menentu.

Derajat keasaman (pH) di suatu perairan laut yang normal berkisar

antara 8,0-8,3. Sedangkan range nilai pH yang baik untuk terumbu karang

berkisar antara 6-9. Dengan didapatnya data life form karang yang banyak dan

beragam, dapat disimpulkan bahwa perairan Pantai Blebak memiliki pH yang

masih dalam kategori baik untuk kelangsungan kehidupan terumbu karang.

Organisme yang Ditemukan Di Ekosistem Karang

Ekosistem karang adalah ekosistem yang terkenal dengan

keindahannya serta keanekaragaman biota dan organisme yang berada di

sekitarnya. Ikan, secara umum, menjadi organisme yang paling banyak dan

paling mudah ditemui sebagai penghuni di daerah ekosistem terumbu karang

dan memiliki keragaman yang tinggi. Salah satu penyebab tingginya

keragaman spesies di terumbu adalah karena variasi habitat yang terdapat di

terumbu. Terumbu karang tidak hanya terdiri dari karang saja tetapi juga

daerah berpasir, daerah alga, teluk dan celah, dan perairan dangkal dan dalam

serta zona-zona yang berbeda melintasi karang.