Upload
trandung
View
266
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 1
PEMBAHASAN SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER I
TAHUN 2014/2015
MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Disusun oleh
MUHAMMAD NUR JAMALUDDIN
NPM. 151000126
KELAS D
UNIVERSITY
Muh_Nur_Jamal
7D744149
089670585040
16jamal
muh.jamal08
KADER HmI KOMHUK
UNPAS-BANDUNG
KETUPLAK LK I/2016-II
muh.nurjamaluddin
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 2
Silakan follow ya
muhnurjamaluddin.blogspot.co.id
mnurjamaluddin.blogspot.co.id
creativityjamal.blogspot.co.id
Muhammad Nur Jamaluddin
ASAL
Kampung Pasir Galuma, RT 02, RW 06, Desa Neglasari,
Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut,
Provinsi Jawa Barat, Indonesia
SAAT INI
Jalan PH. Hasan Mustapa Nomor 23, Gang Senang Raharja,
RT 02, RW 15, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul,
Kode POS 40124, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 3
Renungan
Ya Tuhan, saya lupa
Saya benar-benat lupa, padahal sudah belajar dan menghafalnya
Ingat:
Ingatlah Aku, maka akan Ku ingatkan pula semua yang kamu lupa?
Ya Tuhan, karena saya lupa
Izinkan saya untuk melihat pekerjaan temanku
Izinkan pula saya untuk menyontek melalui Hand Phone
Atau melalui buku yang sudah saya bawa ini
Atau melalui catatan kecil yang sudah saya siapkan ini
Ingat:
Bukankah Aku lebih mengetahui apa yang kamu tidak ketahui?
Bukankah Aku lebih dapat melihat apa yang kamu sembunyikan itu?
Ya Tuhan, karena saya ingin mendapat nilai terbaik
Supaya dapat membanggakan diriku, kelurgaku dan juga yang lainnya
Izinkan saya mengahalalkan semua cara ini
Ingat:
Bukankah yang memberikan nilai terbaik itu Aku?
Dosen hanyalah sebagai perantara saja dariku?
Jikalau kamu ingin mendapatkan kebahagian di dunia
Dan juga kebahagiaan di akhirat
Jangan pernah menghalalkan semua yang telah Aku haramkan
Ingat:
Kebahagian di dunia itu hanya bersifat sementara bagimu
Aku akan siapkan 99% lagi kebahagiaan untukmu kelak di akhirat
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 4
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
FAKULTAS HUKUM
Jalan Lengkong Besar Nomor 68 Bandung 40261
UJIAN TENGAH SEMESTER I TAHUN AKADEMIK 2014/2015
MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
HARI, TANGGAL : SELASA, 28 OKTOBER 2014
KELAS/SEMESTER : A-B-C-D-E-F-G-H-I / I
WAKTU : 90 MENIT
DOSEN : TIM DOSEN
SIFAT UJIAN : CLOSE BOOK
Soal:
1. Manusia menjadi makhluk yang berbeda dengan makhluk lainnya. Misalnya dengan binatang,
dilihat dari beberapa ciri, manusia tidak berbeda dengan binatang, baik nalurinya untuk makan,
minum, berkembang biak, ataupun mempertahankan hidupnya. Jelas bahwa yang membedakan
manusia dengan binatang adalah kemampuannya berpikir, sehingga dengan bergama manusia
dapat lebih manusiawi dalam berkehidupan, (Aminudin, PAI: 11). “Sesungguhnya agama yang
hak disisi Allah adalah Islam.” (Qs. Ali Imran: 19)
Jelaskan mengapa manusia harus beragama! Kenapa beragama Islam itu?
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti tahu dulu maskud dari pertanyaanya, bahwa pertanyaan
di atas itu menanyakan tentang mengapa manusia harus beragama dan alasan tentang agama
Islam itu sendiri.
Jawab:
a. Sesungguhnya dalam kehidupan ini membutuhkan penyelesaian rasional dan irasional.
Salah satunya yaitu berkaitan dengan agama, bahwa agama berujung penyelesaian
masalahnya itu ke arah irasional.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 5
b. Manusia harus beragama karena:
1) manusia memiliki kebatasan pengetahuan dalam banyak hal sehingga manusia harus
beragama;
2) agar senantiasa manusia memiliki pencaraha spritual dalam kehidupannya;
3) membatu manusia dalam menghadapi macam-macam permasalahan hidup;
4) sebagai respon untuk mengatasi kegagalan akibat ketidakmampuan manusia;
5) agama memberi isyarat kepada manusia bahwa ada zat yang lebih tunggal, yaitu Tuhan
Yang Maha Esa.
c. Agama Islam itu:
1) melatih berpikir rasional;
2) memupuk rasa empati sosial;
3) memnumbukan etos kerja;
4) menambah ilmu pengetahuan;
5) menyehatkan jasmani;
6) melatih kepedulian terhadap lingkungan;
7) memberi ketenangan jiwa;
8) memiliki arah hidup yang jelas;
9) membangun pribadi unggul;
10) mendapat keadilan;
11) membangun kepribadian;
12) memupuk rasa saling tolong-menolong;
13) melatih kesabaran;
14) terhindar dari stress;
15) tentram menjalani hidup;
16) sukses kehidupan akhirat;
17) sumber motivasi terbesar.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 6
2. “Pada hari ini telah kusempurnakan bagimu agamamu dan telah kucukupkan kepadamu, nikmat
dan telah kuridhai Islam menjadi agamamu.” (Qs. Al-Maidah 5: 3)
Agama dibedakan menjadi dua kelompok yaitu agama wahyu (revealed-religion) dan non
wahyu (nontevaeled-religion).
Uraikan dengan jelas perbedaan antara agama wahyu dengan agama budaya!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti tahu dulu maskud dari pertanyaanya, bahwa pertanyaan
di atas itu menanyakan tentang penjelasan dari perbedaan antara agama wahyu dengan agama
budaya.
Jawab:
a. Agama Wahyu
Agama wahyu juga disebut agama samawi, agama langit. Agama wahyu adalah agama yang
ajarannya diwahyukan oleh Allah kepada umat manusia melalui RasulNya. Adapun cirri-
cirinya sebagai berikut:
1) Agama wahyu dapat dipastikan kelahirannya.
2) Disampaikan melalui utusan atau rasul Allah yang bertugas menyampaikan dan
menjelaskan lebih lanjut wahyu yang diterimanya dengan berbagai cara dan upaya.
3) Memiliki kitab suci yang keotentikannya bertahan tetap.
4) Sistem merasa dan berpikirnya tidak inheren dengan sistem merasa dan berpikir tiap segi
kehidupan masyarakat, menuntut supaya sistem merasa dan berpikir mengabdikan diri
kepada agama.
5) Ajarannya serba tetap, tetapi tafsiran dan pandangannya dapat berubah dengan
perubahan akal.
6) Konsep ketuhanannya monoteisme mutlak.
7) Kebenaran prinsip-prinsip ajarannya tahan terhadap kritik akal, mengenai alam nyata
dalam perjalanan ilmu satu demi satu terbukti kebenarannya, dan mengenai alam gaib
dapat diterima oleh akal.
8) Sistem nilai ditentukan oleh Allah sendiri yang diselaraskan dengan ukuran dan hakikat
kemanusiaan.
9) Melalui agama wahyu Allah memberi petunjuk, pedoman, tuntunan dan peringatan
kepada manusia dalam pembentukan insan kamil sempurna yang bersih dari dosa.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 7
b. Agama Ra’yu (Cultural Religion/Natural Religion)
Agama ra’yu juga disebut agama ardhi, agama bumi, kadang disebut agama budaya dan
agama alam. Agama ra’yu adalah agama yang ajaran-ajarannya diciptakan oleh manusia
sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah melalui RasulNya. Adapun cirri-cirinya sebagai
berikut:
1) Agama ra’yu tidak dapat dipastikan kelahirannya.
2) Tidak mengenai utusan atau rasul Allah. Ajaran yang mengajarkan agama budaya adalah
filusuf atau pendiri agama tersebut.
3) Tidak memiliki kitab suci yang otentik, sekalipun memiliki kitab suci.
4) Sistem merasa dan berpikirnya interen dengan sistem merasa dan berpikir pada tiap segi
kehidupan.
5) Ajarannya berubah seiring perubahan masyarakat yang menganut, atau oleh filusufnya.
6) Konsep ketuhanannya dinamisme, animisma, poleteisme paling tinggi monoteisme nisbi.
Kebenaran prinsip ajarannya tak tahan terhadap kritik akal, mengenai alam nyata suatu
ketika dibuktikan keliru oleh ilmu dalam perkembangannya, dan mengenai alam gaib tak
terpikir oleh akal. (Sidi Ghazalba: 1975: 49-53)
7) Nilai agama ditentukan oleh manusia sesuai dengan cita-cita, pengalaman dan
penghayatan masyarakat penganutnya.
8) Pembentukan manusia disandarkan pada pengalaman dan penghayatan masyarakat
penganutnya yang belum tentu diakui oleh masyarakat lain. (Muhammad Baud Ali,
1997: 72)
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 8
c. Perbedaan dari kedua jenis agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam Living
Religious of the World sebagai berikut:
1) Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan sedangkan agama bukan wahyu
tidak demikian.
2) Agama wahyu beriman kepada nabi, sedangkan agama bukan wahyu tidak.
3) Dalam agama wahyu sumber utama tuntunan baik dan buruk adalah kitab suci yang
diwahyukan, sedangkan agama bukan wahyu dan kitab suci tidak penting.
4) Semua agama wahyu lahir di daerah Timur Tengah, sedangkan agama bukan wahyu
lahir di luar daerah itu.
5) Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaroh ras semetik.
6) Agama wahyu sesuai dengan ajarannya adalah agama misionari, sedangkan agama
bukan wahyu agama misionari.
7) Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama bukan wahyu kabur dan elastis.
8) Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap, baik aspek spritual maupun
material, sedangkan agama bukan wahyu lebih menitikberatkan kepada aspek spritual
saja, seperti pada taoisme, atau pada aspek material saja seperti pada confusianisme.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 9
3. Agama adalah kepercayaan dan penyembahan kepada Tuhan. Sebuah agama memoliki ruang
lingkup ajarannya.
Apa yang saudara ketahui tentang agama Islam? Dan jelaskan aqidah (Iman), syari’ah (Islam)
dan akhlak (Ishan)!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti tahu dulu maskud dari pertanyaanya, bahwa pertanyaan
di atas itu menanyakan tentang penjelasan dari agama Islam. Kemudian kita dituntut untuk
menjelaskan aqidah (iman), syari’ah (Islam) dan akhlak (ishan) dalam Islam.
Jawab:
a. Agama Islam
Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW. Agama inilah Allah
menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-
hambaNya. Agama Islam ini pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah hanya
meridhai Islam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu tidak ada suatu
agama pun yang diterima selain Islam.
Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Ahzab ayat 40 yang artinya:
“Muhammad itu bukanlah seorang ayah dari salah seorang lelaki diantara kalian, akan
tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para Nabi.” (QS. Al-Ahzab 33: 40)
Allah SWT juga berfirman dalam Alquran surat Al-Maidah ayat 3 yang artinya:
“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan Aku telah cukupkan
nikmatKu atas kalian dan Aku pun telah ridha Islam menjadi agama bagi kalian.” (QS. Al-
Maidah 5: 3)
Allah SWT juga berfirman dalam Alquran surat Ali Imran ayat 19 yang artinya:
“Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran 3: 19)
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 10
b. Aqidah (iman), syari’ah (Islam) dan akhlak (ishan)
1) Dalam kamus al-Munawir, secara etimologis, aqidah berakar dari kata aqada-yaqidu-
aqdan-aqidatan. Aqdan berati simpul, ikatan, perjanjian, dan kokoh. Setelah terbentuk
menjadi aqidah berarti keyakinan. Relevansi antara arti aqdan dan aqidah adalah
keyakinan itu tersimpul dengan kokoh di dalam hati, bersifat mengikat dan mengandung
perjanjian.
Menurut Hasan Al-Banna dalam kitab Majmu’ah Ar-rasail:
“Aqaid (bentuk jamak dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib di yakini
kebenaranya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak
bercampur sedikit pun dengan keragu-raguan.”
Menurut Abu Bakar Jabir Al-Jazairy dalam kitab Aqidah Al-mukmin:
“Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh
manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan di dalam hati serta
diyakini kesahihan dan keberadaanya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang
bertentangan dengan kebenaran itu.”
Adapun enam tindakan keyakinan dalam Islam itu, yaitu:
a) beriman kepada Allah;
b) beriman kepada malaikat-malaikatnya Allah;
c) beriman kepada kitab-kitabNya;
d) beriman kepada para RasulNya;
e) beriman kepada hari akhir;
f) beriman kepada takdir baik dan buruk dari Allah SWT.
2) Syari’ah sama dengan pilar-pilar agama Islam adalah lima tindakan dasar dalam Islam,
dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari
kehidupan muslim.
Adapun lima tindakan dasar dalam Islam itu, yaitu:
a) bersyahadat;
b) mendirikan salat;
c) mengeluarkan zakat,
d) berpuasa di bulan ramadhan;
e) dan berhaji ke Baitullah bagi orang yang mampu akan perjalanannya.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 11
3) Ihsan berasal dari kata hasana yuhsinu, yang artinya adalah berbuat baik, sedangkan
bentuk masdarnya adalah ihsanan, yang artinya kebaikan. Allah SWT berfirman dalam
Alquran mengenai hal ini yang artinya:
”Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri . . .”
(Qs. Al-Isra 17:7)
“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) seperti halnya Allah berbuat baik terhadapmu .
. “(Qs. AL-Qashash 28: 77).
Ibnu Katsir mengomentari ayat diatas dengan mengatakan bahwa kebaikan yang
dimaksud dalam ayat tersebut adalah kebaikan kepada seluruh mahluk Allah SWT.
4. Alquran adalah kalamullah, diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui perantara
malaikat Jibril sebagai pedoman hidup untuk kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Sebuntukan dan jelaskan isi kandungan Alquran! Jelaskan pengertian hadits quliyyah, filiyah
dan takririyyah!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti tahu dulu maskud dari pertanyaanya, bahwa pertanyaan
di atas itu menanyakan tentang penjelasan isi kandungan Alquran. Kemudian kita dituntut untuk
menjelaskan pengertian hadits quliyyah, filiyah dan takririyyah.
Jawab:
a. Isi Kandungan Alquran
Isi Kandungan Alquran meliputi aqidah, ibadah, akhlak, hukum, sejarah dan dorongan untuk
berfikir yang menjadi garis besar dalam inti sari Alquran.
Alquran adalah kitab suci agama Islam untuk seluruh umat muslim di seluruh dunia dari
awal diturunkan hingga waktu penghabisan spesies manusia di dunia baik di bumi maupun
di luar angkasa akibat kiamat besar.
Di dalam surat-surat dan ayat-ayat Alquran terkandung kandungan yang secara garis besar
dapat kita bagi menjadi beberapa hal pokok atau hal utama beserta pengertian atau arti
definisi dari masing-masing kandungan inti sarinya, yaitu sebagaimana berikut ini:
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 12
1) Aqidah
Aqidah adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib
dimiliki oleh setiap orang di dunia. Alquran mengajarkan akidah tauhid kepada kita
yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah SWT yang satu yang tidak pernah tidur
dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah SWT adalah salah satu butir rukun iman
yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-
orang kafir.
2) Ibadah
Ibadah adalah taat, tunduk, ikut atau nurut dari segi bahasa. Dari pengertian fuqaha
ibadah adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dkerjakan untuk mendapatkan
ridha dari Allah SWT. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama Islam yakni seperti yang
tercantum dalam lima butir rukum Islam. Mengucapkan dua kalimah syahadat, salat lima
waktu, membayar zakat, puasa di bulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi
yang telah mampu menjalankannya.
3) Akhlak
Akhlak adalah perilaku yang dimiliki oleh manusia, baik akhlak yang terpuji atau
akhlakul karimah maupun yang tercela atau akhlakul madzmumah. Allah SWT
mengutus nabi Muhammd SAW tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memperbaiki
akhlak. Setiap manusia harus mengikuti apa yang diperintahkanNya dan menjauhi
laranganNya.
4) Hukum-hukum
Hukum yang ada di Alquran adalah memberi suruhan atau perintah kepada orang yang
beriman untuk mengadili dan memberikan penjatuhan hukuman hukum pada sesama
manusia yang terbukti bersalah. Hukum dalam Islam berdasarkan Alquran ada beberapa
jenis atau macam seperti jinayat, muamalat, munakahat, faraidh dan jihad.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 13
5) Peringatan / Tadzkir
Tadzkir atau peringatan adalah sesuatu yang memberi peringatan kepada manusia akan
ancaman Allah SWT berupa siksa neraka. Tadzkir juga bisa berupa kabar gembira bagi
orang-orang yang beriman kepadaNya dengan balasan berupa nikmat surga. Di samping
itu ada pula gambaran yang menyenangkan di dalam Alquran atau disebut juga targhib
dan kebalikannya gambaran yang menakutkan dengan istilah lainnya tarhib.
6) Sejarah-sejarah atau Kisah-kisah
Sejarah atau kisah adalah cerita mengenai orang-orang yang terdahulu baik yang
mendapatkan kejayaan akibat taat kepada Allah SWT serta ada juga yang mengalami
kebinasaan akibat tidak taat atau ingkar terhadap Allah SWT. Menjalankan kehidupan
sehari-hari sebaiknya kita mengambil pelajaran yang baik-baik dari sejarah masa lalu
atau dengan istilah lain ikibar.
7) Dorongan untuk Berpikir
Ayat-ayat Alquran banyak yang mengulas suatu bahasan yang memerlukan pemikiran
manusia untuk mendapatkan manfaat dan juga membuktikan kebenarannya terutama
mengenai alam semesta.
b. Hadits Quliyyah, Filiyah dan Takririyyah
1) Qauliyah atau Perkataan
Qauliyah adalah perkataan nabi Muhammad SAW yang pernah beliau ucapkan dalam
berbagai bidang syariat akidah akhlak pendidikan dan sebagainya.
Contoh perkataan beliau yang mengandung hukum syariat seperti berikut:
Nabi Muhammad SAW bersabda hanya amal-amal perbuatan itu dengan niat dan hanya
bagi tiap orang itu memperoleh apa yang ia niatkan. Hukum yang terkandung dalam
sabda nabi tersebut ialah kewajiban niat dalam segala amal perbuatan untuk
mendapatkan pengakuan sah dari syara.
2) Filiyah
Filiyah atau perbuatan nabi Muhammad SAW merupakan penjelasan praktis dari
peraturan-peraturan yang belum jelas cara pelaksanaannya. Misalnya cara cara bersalat
dan cara menghadap kiblat dalam salat sunah di atas kendaraan yang sedang berjalan
telah dipraktikkan oleh Nabi dengan perbuatannya di hadapan para sahabat.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 14
Perbuatan beliau tentang hal itu kita ketahui berdasarkan berita dari sahabat Jabir
radhiallahu anhu katanya: “Rasulullah SAW bersalat di atas kendaraan menurut
kendaraan itu menghadap. Apabila beliau hendak salat fardu beliau turun sebentar terus
menghadap kiblat.”
Tetapi tidak semua perbuatan nabi Muhammad SAW itu merupakan syariat yang harus
dilaksanakan oleh semua umatnya. Ada perbuatan-perbuatan nabi Muhammad SAW
yang hanya spesifik untuk dirinya bukan untuk ditaati oleh umatnya. Hal itu karena
adanya suatu dalil yang menunjukkan bahwa perbuatan itu memang hanya spesifik untuk
nabi Muhammad SAW.
3) Taqririyah
Taqrir nabi ialah keadaan beliau mendiamkan tidak mengadakan sanggahan atau
menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di hadapan
beliau.
Contohnya dalam suatu jamuan makan sahabat Khalid bin Walid radhiallahu anhu
menyajikan makanan daging biawak dan mempersilakan kepada Nnbi untuk
menikmatinya bersama para undangan.
Rasulullah SAW menjawab tidak. Berhubung binatang ini tidak terdapat di kampung
kaumku aku jijik padanya. Kata Khalid Segera aku memotongnya dan memakannya
sedang Rasulullah SAW melihat kepadaku.
Contoh lain adalah diamnya nabi terhadap perempuan yang keluar rumah berjalan di
jalanan pergi ke masjid dan mendengarkan ceramah-ceramah yang memang diundang
untuk kepentingan suatu pertemuan.
Adapun yang termasuk taqrir qauliyah yaitu apabila seseorang sahabat berkata aku
berbuat demikian atau sahabat berbuat berbuat begitu di hadapan Rasul SAW dan beliau
tidak mencegahnya. Tetapi ada syaratnya yaitu perkataan atau perbuatan yang dilakukan
oleh seorang sahabat itu tidak mendapat sanggahan dan disandarkan sewaktu Rasulullah
SAW masih hidup dan orang yang melakukan itu orang yang taat kepada agama Islam.
Sebab diamnya nabi terhadap apa yang dilakukan atau diucapkan oleh orang kafir atau
munafik bukan berarti menyetujuinya. Memang sering nabi mendiamkan apa-apa yang
diakukan oleh orang munafik lantaran beliau tahu bahwa banyak petunjuk yang tidak
memberi manfaat kepadanya.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 15
5. Dapatkah manusia mengenal Tuhan dengan akal? Dapatkah manusia mengenal Tuhan
sebenarnya dengan akal? Jelaskan! Dapatkah manusia memiliki kesadaran bersyukur nikmat
dengan akal? Dapatkah manusia mengenal cara bersyukur nikmat yang benar dengan akal?
Jelaskan!
Pembahasan:
Untuk menjawab soal di atas kita mesti tahu dulu maskud dari pertanyaanya, bahwa pertanyaan
di atas itu menanyakan tentang penjelasan manusia mengenal Tuhan sebenarnya dengan akal.
Kemudian kita dituntut untuk menjelaskan manusia mengenal cara bersyukur nikmat yang benar
dengan akal.
Jawab:
a. Dapatkah manusia mengenal Tuhan sebenarnya dengan akal?
Sebenarnya pertanyaan ini tidaklah tepat, karena bukan saja Allah bisa dibuktikan dengan
akal. Bahkan, pada beberapa kondisi dan situasi hal itu harus dibuktikan dengan akal, dan
tidak mungkin melakukan pembuktian tanpa akal.
Anggapan yang mengatakan, bahwa pembuktian wujud Allah hanya dengan nash saja
adalah anggapan yang sangat naif. Karena bagaimana mungkin seseorang menerima
keterangan Alquran, sementara dia belum mempercayai wujud (keberadaan) sumber
Alquran itu sendiri, yaitu Allah SWT.
Lebih naif lagi, mereka menerima keterangan Alquran lantaran ia adalah kalamullah atau
sesuatu yang datang dari Allah. Hal itu berarti, mereka telah meyakini wujud Allah sebelum
menerima keterangan Alquran. Lalu mengapa mereka meyakini wujud Allah.
Mereka menjawab: ”Karena Alquran mengatakan demikian.” Maka terjadilah daur lingkaran
setan. Hal ini, Alquran dijadikan sebagai pendukung dan penguat dalil aqli.
Para ulama, ketika membuktikan wujud Allah dengan menggunakan burhan aqli, terkadang
melalui pendekatan kalami (teologis) atau pendekatan filosofis.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 16
b. Dapatkah manusia mengenal cara bersyukur nikmat yang benar dengan akal?
Dapat. Mari kita bedakan dulu berbagai nikmat yang senantiasa kita syukuri adalah sebagai
berikut:
1) Nikmat Jasmani / Fisik
Nikmat fisik adalah suatu kenikmatan yang dirasakan oleh tubuh kita. Contohnya seperti
nikmat sehat, nikmat makanan dan minuman, nikmat bersetubuh, nikmat angin sepoi-
sepoi, dan lain-lain.
2) Nikmat Rohani / Mental
Nikmat rohani adalah nikmat yang dirasakan oleh roh atau jiwa kita. Contoh nikmat jiwa
yakni nikmat ilmu pengetahuan, nikmat akal pikiran, nikmat perasaan, dan lain
sebagainya.
a) Contoh Perilaku Bersyukur kepada Allah SWT
Bersyukur dengan hati dan perasaan, yaitu dengan mengakui bahwa hanya Allah
Sang Pemberi Nikmat, segala bentuk kenikmatan yang diperoleh dari manusia
semata-mata dariNya, seperti contoh dengan cara:
Menghindari perilaku buruk yang dibenci manusia dan Allah SWT seperti kikir,
ria, fasik, mungkar, keji, dendam, sombong, takabur, munafik, dan sebagainya.
Hati selalu ingat (zikir) kepada Allah SWT dan juga mengingat mati.
Memiliki perasaan cinta kepada Allah SWT dan RasulNya melebihi apapun juga.
Mengejar kenikmatan akhirat untuk masuk surga.
b) Beryukur dengan mulut / ucapan, syukur dengan lisan, yaitu mengungkapkan secara
lisan, menceritakan nikmat yang didapat, yakni dengan cara:
Terbiasa Membaca Alquran atau tadarus.
Menyebarkan dan mengajarkan ilmu yang dimiliki.
Selalu ingat Allah dengan berzikir di manapun dan kapanpun kita berada seperti
tahlil, tahmid, istigfar, hauqalah, takbir, taawuz, dan lain sebagainya
Senantiasa berdoa kepada Allah untuk mendoakan diri sendiri, keluarga, kerabat,
musuh, dan lain sebagainya.
Pembahasan Soal Ujian Tengah Semester I Tahun Akademik 2014/2015
Matakuliah Pendidikan Agama Islam
Created By Muhammad Nur Jamaluddin NPM. 151000126
Halaman 17
c) Bersyukur dengan amal perbuatan, yakni beramal dengan ketaatan kepada
Allah, yakni dengan cara:
Melakukan ibadah salat lima waktu.
Melaksanakan ibadah puasa wajib dan sunah.
Melaksanakan semua perintah Allah SWT dan menjauhi semua larangannya.
Berperang dan berjihad di jalan Allah SWT.
Belajar dan mengajarkan ilmu yang telah didapat.
Tolong-menolong sesama manusia.
Melaksanakan ibadah zakat dan haji jika mampu dan memenuhi syarat.
d) Bersyukur dengan harta benda, adalah dengan menyalurkan hartanya kepada
mereka yang membutuhkan, yakni dengan cara:
Membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan finansial.
Menabung di bank syariah yang jauh dari praktik riba.
Membangun musala, masjid, sekolah, jembatan, dan sebagainya
Menyumbang dana untuk membiayai perang jihad.
Membuat rumah sakit umum.
Mendirikan panti asuhan dan panti jompo Islam.
e) Bentuk syukur orang yang memperoleh kenikmatan berupa jabatan dan
kekuasaan adalah dengan memberikan perlindungan, keadilan, kesejahteraan
dan kemakmuran terhadap orang-orang yang ada dalam kekuasaannya.