Upload
phungdien
View
287
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 1 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
TPA
1. Jawab: D
Semua mamalia tidak bertelur dan semua yang bertelur adalah hewan. Maka kesimpulannya adalah
ada hewan yang tidak bertelur
2. Jawab: B
Semua burung bernafas dengan paru-paru. Semua merpati adalah burung. Maka kesimpulannya
adalah semua merpati bernafas dengan paru-paru.
3. Jawab: E
Anak perempuan yang masih kecil selalu diberi boneka oleh ibu mereka. Tini mempunyai banyak
boneka di rumahnya. Kakak dan adik Tini tidak mempunyai boneka. Maka kesimpulannya adalah
kakak dan adik Tini semuanya laki-laki.
4. Jawab: E
Semua akuntan pandai dalam akuntansi. Santo bukan seorang akuntan. Maka kesimpulannya adalah
Santo tidak pandai dalam akuntansi.
5. Jawab: B
Barang pecah-belah adalah barang yang mudah pecah bila jatuh. Barang=barang yang tidak mudah
pecah bila jatuh tidak lagi digolongkan dalam kategori pecah-belah. Gelas buatan PT. Mirror tidak
dapat pecah kalau jatuh. Maka kesimpulannya adalah gelas produksi PT. Miror tidak termasuk
barang pecah-belah.
6. Jawab: B
Pemandangan pantai di Bali indah dan nyaman untuk liburan, sehingga pantai di Bali banyak
dikunjungi wisatawan. Pernyataan pertama adalah akibat dari pernyataan kedua.
7. Jawab: C
Kedua pernyataan masing-masing adalah penyebab, namun tidak saling berhubungan.
8. Jawab: A
Pengendara sepeda motor banyak yang melanggar peraturan lalu lintas, sehingga mengakibatkan
angka kecelakaan sepeda motor meningkat tajam.
9. Jawab: E
Kedua pernyataan masing-masing adalah akibat dari suatu penyebab yang sama.
10. Jawab: B
Banyak warga membuang sampah ke sungai, sehingga di musim hujan banyak warga kebanjiran.
11. Jawab: D
Makanan paling favorit yang bisa dibelikan Ibu untuk Faiq agar bersedia makan nasi adalah permen
coklat.
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 2 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
12. Jawab: E
Kejujuran S tidak sebaik D. Terkadang M kurang jujur, tapi sesungguhnya dia masih lebih jujur dari
pada R. B lebih suka berbohong daripada H. D cukup jujur, tapi secara umum M lebih jujur daripada
D dan I sama jujurnya dengan K. D lebih jujur daripada H dan K. Jadi diantara mereka yang paling
jujur adalah M.
13. Jawab: C
Perolehan suara Ahmad tidak kurang dari Conie, tidak lebih dari Eka
Perolehan suara Beta sama dengan Ahmad, tidak lebih dari Eka
Perolehan suara Dody tidak lebih dari Beta dan kurang dari Conie.
Maka yang terpilih sebagai ketua kelas adalah Eka.
14. Jawab: A
Pedagang III lebih banyak menjual daripada pedagang IV, tetapi tidak melebihi pedagang I.
Pedagang II sama dengan pedagang IV, dan tidak melebihi pedagang III. Maka yang hasil
penjualannya terbanyak adalah pedagang I.
15. Jawab: B
Susunan acara reuni kampus informatika berdasarkan pernyataan diatas adalah Sambutan –
penghargaan – band – ramah tamah – doa.
16. Jawab: A
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + ..........+ 29 =
1/2N x (N+1)
Pada soal di atas N=29, maka
(29/2) x (29+1)
=29/2 x 30
=29 x 15
=435 (A)
17. Jawab: B
1 ² + 2 ² + 3² + 4 ² + 5 ² + .............+ 9 ² =
=1+4+9+16+25+36+49+64+81
=(1+49)+(4+36)+(9,81)+(16+64)+25
=50+40+90+80+25
=285 (B)
18. Jawab: C
Jika a=5 dan b=2, maka nilai dari
a ³ - 3a ²b + 3ab² - b ³ =....
Bila belum mengenal rumus (a-b) ³, maka soal tersebut bisa diselesaikan dengan cara memasukan
langsung masing - masing nilai a dan nilai b, sehingga diperoleh:
= 5 ³ - 3.5 ².2 + 3.5.2² - 2 ³
= 125 -150 + 60 - 8
= 185 – 158 = 27
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 3 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
19. Jawab: A
Jika Y% dari 80 adalah 32, maka nilai Y =
y/.... x 80 = 32
y/100=32/80
y/100 =4/10
y=400/10= 40
20. Jawab: A
√(1/36 -1/100) =
√(100-36)/3600
=√64/3600 = 8/60=2/15 (A)
21. Jawab: D
Pola yang berlaku adalah dikalikan 2 dan 3 secara berselang:
20 x 2 = 40
40 x 3 = 120
120 x 2 = 240
240 x 3 = 720
Jadi, jawaban yang tepat adalah 240. Jawaban D
22. Jawab: E
Terdapat dua pola:
Pola pertama dibagi dengan bilangan yang berurutan naik.
90 : 1 = 90
90 : 2 = 45
45 : 3 = 15
Pola kedua dikali dengan bilangan berurutan naik.
20 x 1 = 20
20 x 2 = 40
40 x 3 = 120
Jadi jawaban yang tepat adalah 15 dan 120.
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 4 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
23. Jawab: A
Perhatikan angka yang bercetak tebal dengan yang tidak, di setiap angka untuk golongan yang
bercetak tebal akan ditambahkan 50 begitu pula sebaliknya.
24. Jawab: B
Polanya yaitu setiap angka ditambahkan 2 lalu ditambahkan 2 dan terakhir ditambahkan 3. Hal ini
berulang untuk angka selanjutnya.
25. Jawab: B
Perhatikan angka yang tebal dengan yang tidak, untuk angka yang tebal dikalikan dengan 7 dan yang
tidak tebal dikalikan 10. Dan itulah polanya untuk mencari angka selanjutnya, dan akan ketemu
angka 5.000 dari soal di atas.
26. Jawab: C
Misal banyak kelereng x
Tuti mengambil sepertiganya, dan mengambil lagi 2 kelereng.
(2/3x-2)
Lisa mengambil setengah dari kelereng di kotak, dan meletakkan kembali tiga kelereng.
½(2/3x-2)+3
Wati mengambil dua perlima dari kelereng yang ada, dan mengambil lagi dua kelereng.
3/5(1/2(2/3x-2)+3)-2
Jika kelereng yang tersisa di kotak sebanyak 4 buah, maka:
X = 24
27. Jawab: B
Rata-rata = nilai (A + B + C + D + E)
5
22 = 20 + 25 + 15 + 25 + nilai E
5
22 x 5 = 85 + nilai E
110 = 85 + nilai E
Nilai E = 110 – 85 = 25
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 5 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
28. Jawab: D
5 buah bilangan yang dimaksud adalah
a, a + b, a + 2b, a + 3b, a + 4b
Jumlah 5 buah bilangan yang membentuk barisan aritmetika adalah 75, maka:
a + (a+b) + (a + 2b) + (a + 3b) + (a + 4b) = 75
5a + 10b = 75
a + 2b = 15
a = 15 - 2b
Hasil kali bilangan terkecil dan terbesar adalah 161.
a(a + 4b) = 161
(15 - 2b)(15 – 2b + 4b) = 161
(15 - 2b)(15 + 2b) = 161
225 – 4b2 = 161
4b2 = 64
b2 = 16
b = 4, maka
a = 15 - 2b = 15 - 2 . 4 = 7
a + 4b = 7 + 4 . 4 = 23
Selisih = 23 – 7 = 16
29. Jawab: C
Diketahui:
I. Nilai rata-rata ujiam matematika dari 39 orang siswa adalah 45.
A = 39 x 45 = 1.755
II. Jika nilai Upik, digabungkan dengan kelompok tersebut, maka nilai rata-rata menjadi 46.
B = 46 x 40 = 1840
Berarti nilai ujian Upik adalah 1.840 – 1.755 = 85
30. Jawab: D
a2 + 3ab2 > 3a2b + b3
a2 + 3ab2 - (3a2b + b3) > 0
a2 + 3ab2 - 3a2b - b3 > 0
(a – b)3 > 0
a – b > 0
a > b
31. Jawab: C
Pada urutan bangun kedua, disetiap balok di sisi diagonal bergerak satu langkah ke kanan dan ke kiri.
Dan untuk bangun pertama tetap.
32. Jawab: B
Perhatikan kotak kecil di tiap-tiap kotak besar. Kotak kecil didalamnya mempunyai urutan aturan:
simbol garis 1 - simbol garis 2 - simbol garis 3 - tanpa simbol garis - simbol garis gelombang 1 - simbol
garis gelombang 2 - simbol garis gelombang 3 - dan kembali simbol gelombang 1. Jadi gambar
selanjutnya yang sesuai adalah gambar.
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 6 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
33. Jawab: C
Perhatikan bangun-bangun yang terdapat pada soal. Ada segitiga besar, segitiga kecil, 2 lingkaran,
dan 1 bujur sangkar. Kita akan identifikasi satu persatu, untuk segitiga besar ternyata berputar
sebesar 90o berlawanan arah jarum jam. Segitiga kecil berputas 180o. Lingkaran pertama berputar
berlawanan arah jarum jam mengitari sudut-sudut pojok segitiga besar. Sedangkan lingkaran kedua
berputar searah jarum jam mengitari sudut-sudut bujur sangkar.
34. Jawab: B
Coba perhatikan kotak kecil yang tidak di blok dari kejauhan. Ternyata membentuk angka 3, 4, 5, dan
6. Berarti angka selanjutnya yang benar adalah membentuk angka 7.
35. Jawab: B
Arsiran hitam yang terlihat pada gambar soal ternyata berputar searah jarum jam. Namun tidak bisa
hanya dilihat dari sisi itu saja sobat. Coba perhatikan bagian dalam bujur sangkar, disana terdapat
garis yang berputar 45o yang searah dengan gerak jarum jam. Jika putaran sudah penuh 360o, maka
jumlah garis akan bertambah.
36. Jawab: E
Gambar lingkaran pada kotak pertama berubah menjadi membesar pada kotak kedua. Sehinga untuk
kotak yang keempat dicari gambar yang gambar kotaknya berubah menjadi membesar.
37. Jawab: B
Gambar berbentuk piala yang ada didalam segi lima berputar 180 derajat. Warna hitam dalam
persegi panjang berubah posisinya.
38. Jawab: C
Gambar 1, 2 dan 3 berubah arah panah sehingga di gambar keempat arah panah ke kiri. Dibagian
bawah ada gambar kecil yang tiap kotak jumlahnya bertambah banyak dan lingkaran tengah
bertambah arsirannya secara bergantian.
39. Jawab: C
Gambar lingkaran berubah warna setiap kotakya. Sehingga untuk kotak ke 4 berwarna hitam dengan
bagian tengah warna putih. Bentuk segitiga juga berputar sehingga berubah posisinya.
40. Jawab: A
Perubahan pola dari gambar 1, 2, dan 3 terlihat dari selang warna hitam dan putih bagian gambar.
Lingkaran kecil juga berubah posisinya.
41. Jawab: D
Gambar D berbeda dengan gambar lainnya, posisi arah segitiga nya tidak sama.
42. Jawab: C
Gambar C berbeda dengan gambar lainnya, posisi tanda – yang berjumlah 1, 2 dan 3 tidak sama.
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 7 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
43. Jawab: C
Gambar C berbeda dengan gambar lainnya, bagian dalam kotak yang ujungnya ada gambar segitiga
posisinya tidak sama.
44. Jawab: D
Gambar D berbeda dengan gambar lainnya, bentuk melengkung dibagian atas segitiga arahnya
kedalam.
45. Jawab: C
Gambar C berbeda dengan gambar lainnya, posisi garis dalam gambar C tidak membentuk segitiga.
BAHASA INDONESIA
46. Jawab: C
Gagasan utama merupakan pernyataan yang menjadi inti keseluruhan isi paragraf. Gagasan utama
teks tersebut adalah pilihan menjadi vegetarian.
47. Jawab: A
Pada kalimat no 2 terdapat kesalahan penggunaan tanda koma. Tanda koma pada kalimat tersebut
diletakkan sebelum kata hubung atau konjungsi karena, padahal konjungsi karena tidak memerlukan
tanda baca koma.
48. Jawab: C
Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks adalah sejak dahulu vegetarian menjadi gaya hidup.
Pernyataan tersebut tidak ada dalam teks baik secara tersurat maupun tersirat.
49. Jawab: C
Kata itu dalam kalimat 4 merujuk pada keyakinan para vegetarian. Kata rujukan dapat kita lihat pada
kalimat sebelumnya yakni kebanyakan para vegetarian memilih untuk tidak mengonsumsi
hewan, karena mereka percaya bahwa mengonsumsi hewan sebagai makanan tidaklah benar.
50. Jawab: A
Kelemahan paragraf pertama adalah kata kebanyakan yang terdapat pada kalimat 2. Kebanyakan
para vegetarian memilih untuk tidak mengonsumsi hewan, karena mereka percaya bahwa
mengonsumsi hewan sebagai makanan tidaklah benar. Kata kebanyakan disandingkan dengan
kata para tidaklah benar. Kata kebanyakan bersifat jamak, begitupun kata para (sifatnya jamak).
51. Jawab: C
Makna misteri dalam teks tersebut sesuai adalah belum pasti. Kata misteri dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia pun memiliki arti sesuatu yang masih belum jelas (masih menjadi teka-teki).
52. Jawab: D
Berdasarkan isi teks 3A, penulis berpihak pada ilmuwan sains modern. Hal tersebut dibuktikan
dalam kalimat (1) Tim Laser Interferometer Gravitational –Wave Observatory berhasil
membuktikan salah satu isi Teori Relativitas Umum Albert Einstein setelah satu abad menjadi
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 8 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
bahan perdebatan sekaligus “misteri” dan kalimat (4) Menurutnya, hasil penelitian tersebut
merupakan salah satu penemuan terbesar di dunia ilmu sains modern.
53. Jawab: B
Perbedaan tujuan penulisan teks tersebut adalah teks A memberitakan temuan terbesar abad ini
dalam ilmu sains, ada pada kalimat (1), sedangkan teks B menjelaskan pengaruh temuan terbaru
mengenai teori relativitas, ada pada kalimat (7) Penemuan gelombang gravitasi oleh peneliti Large
Interferometer Gravitational –Wave Observatory di Amerika Serikat akan mengubah secara
mendasar studi alam semesta.
54. Jawab: A
Informasi yang ada di dalam teks 2B tetapi tidak dimuat dalam teks 2A adalah Peneliti Large
Interferometer Gravitational –Wave Observatory di Amerika Serikat, yang terdapat dalam
kalimat (7).
55. Jawab: B
Kelemahan isi teks adalah teks 3B tidak menjelaskan alasan mengapa temuan akan mengubah dasar
studi alam semesta. Kalimat tersebut hanya berupa pernyataan tanpa dijelaskan alasan yang
mendasar bagaimana temuan tersebut akan mengubah dasar studi alam semesta.
56. Jawab: D
Cermati paragaf tersebut. Gagasan utama paragraf ke 2 adalah kendala memainkan permainan
tradisional. Hal tersebut dibuktikan oleh kalimat permainan tradisional saat ini tidak mudah
dilakukan. Kalimat selanjutnya menguraikan kendala apa saja yang terjadi seperti arena permainan,
larangan orang tua dan lain-lain.
57. Jawab: B
Kalimat yang mengandung kesalahan tanda koma adalah kalimat nomor 3. Sosialisasi dan
komunikasi mereka tercapai, karena dalam permainan tradisional paling sedikit dimainkan
oleh dua anak. Tanda koma diletakkan sebelum kata hubung atau konjungsi karena tidaklah benar.
Kata hubung karena dalam kalimat tersebut tidak memerlukan tanda baca koma.
58. Jawab: B
Pernyataan yang tidak sesuai dengan isi teks adalah permainan tradisional perlu mendapat
perhatian dari orang tua. Pernyataan tersebut tidak ada dalam teks baik secara tersurat maupun
tersirat.
59. Jawab: C
Kata itu dalam kalimat (9) merujuk pada kendala arena. Bisa kita lihat pada kalimat (8) permainan
tradisional pada umumnya menentukan arena luas, umpamanya bermain kelereng, bermain
gasing, petak umpet, dan lain-lain. Kalimat (8) membahas arena permainan maka kata itu dalam
kalimat (9) merujuk pada kendala arena.
60. Jawab: A
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 9 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
Kelemahan dalam paragraf pertama adalah kata dia pada kalimat (2). Kalimat sebelumnya berupa
pernyataan permainan tradisional dilakukan dengan banyak gerakan oleh anak-anak,
misalnya permainan kasti, gasing, dan kelerang. Seharusnya kata dia diganti menjadi mereka.
MATEMATIKA SOSHUM
61. Jawab: C
𝑎𝑏 = 220 − 219
2𝑏 = 219(2 − 1)
𝑎 = 2
𝑏 = 19
∴ 𝑎 + 𝑏 = 2 + 19
62. Jawab: A
Misal akar akar 𝑥2 + 2𝑥 + 𝑏 = 0 adalah 𝑥1 dan 𝑥2 dengan 𝑥1 = 1 + √2
𝑥1 + 𝑥2 = 1 + √2 + 𝑥2 = −𝑎
Agar 𝑎 berbentuk bilangan bulat maka 𝑥2 = 𝑘 − √2; 𝑘 bilangan bulat sehingga diperoleh:
1 + √2 + 𝑘 − √2 = −𝑎
1 + 𝑘 = −𝑎 …(1)
𝑎 = −𝑘 − 1
𝑥1 ⋅ 𝑥2 = 𝑏
(1 + √2)(𝑘 − √2) = 𝑏; 𝑏 bilangan real negative
positif
⇒ 𝑘 − √2 < 0
𝑘 < √2
−𝑘 < −√2
Agar 𝑎 bulat maka – 𝑘 bulat, yang mungkin:
−𝑘 = {−1,0,1, … }
𝑎 = −𝑘 − 1
𝑎 = {−2, −1,0, … }
𝑎 terkecil adalah 𝑎 = −2
63. Jawab: D
𝐾𝐿 = 𝑀−1 kedua ruas dikali 𝐿
𝐿 = 𝐾−1𝑀−1 𝐿𝐿𝑀 = 𝐿𝐾−1
𝐿𝑀 = 𝐾−1 𝐿𝐾−1 = 𝐿2𝑀
64. Jawab: D
2 ⋅ 3 ⋅ 340( log 𝑎 2 ) + 341( 𝑙𝑜𝑔 𝑎
2 ) = 343
2 ⋅ 3141( 𝑙𝑜𝑔 𝑎 2 ) + 341( 𝑙𝑜𝑔 𝑎
2 ) = 343
341[2 ⋅ 𝑙𝑜𝑔 𝑎 2 + 𝑙𝑜𝑔 𝑎
2 ] = 343
341 ⋅ 3 ⋅ 𝑙𝑜𝑔 𝑎 2 = 343
log 𝑎 2 = 3
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 10 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
𝑎 = 23 = 8
65. Jawab: B
2𝑥 − 𝑎 >𝑥 − 1
2+
𝑎𝑥
3
2𝑥 − 𝑎 >3𝑥 − 3 + 2𝑎𝑥
6
12𝑥 − 6𝑎 > 3𝑥 + 2𝑎𝑥 − 3
9𝑥 − 2𝑎𝑥 > 6𝑎 − 3
𝑥 >6𝑎 − 3
9 − 2𝑎= 5
∴6𝑎 − 3
9 − 2𝑎= 5
6𝑎 − 3 = 45 − 10𝑎
16𝑎 = 48
𝑎 = 3
66. Jawab: A
𝑎𝑥2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 0 dengan akar 𝑟 dan 𝑠
𝑟 + 𝑠 = −𝑏
𝑎
𝑟𝑠 =𝑐
𝑎
⇒1
𝑟2 +1
𝑠2 =𝑟2 + 𝑠2
(𝑟𝑠)2
=(𝑟 + 𝑠)2 − 2𝑟𝑠
(𝑟𝑠)2
=(−
𝑏𝑎
)2
− 2 (𝑐𝑎
)
(𝑐𝑎
)2
=
𝑏2
𝑎2 −2𝑐𝑎
𝑐2
𝑎2
=
𝑏2 − 2𝑐𝑎𝑎2
𝑐2
𝑎2
=𝑏2 − 2𝑐𝑎
𝑐2
=𝑏2 − 4𝑎𝑐 + 2𝑎𝑐
𝑐2 ⇒𝐷
𝑐2 +2𝑎
𝑐
67. Jawab: C
Dik: bayangan: 𝑦′ = (𝑥′)2 − (9 + 𝑎)𝑥 + 9𝑎
Kurva asal: 𝑦 = 𝑥2 − 2𝑥 − 3
Pencerminan terhadap 𝑥 = 4, maka
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 11 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
(𝑥′
𝑦′) = (8 − 𝑥
𝑦)
Sehingga:
𝑦′ = (𝑥′)2 − (9 + 𝑎)𝑥′ + 9𝑎
𝑦 = (8 − 𝑥)2 − (9 + 𝑎)(8 − 𝑥) + 9𝑎
𝑦 = 64 − 16𝑥 + 𝑥2 − (9 + 𝑎) ⋅ 8 + (9 + 𝑎)𝑥 + 9𝑎
𝑦 = 𝑥2 + (9 + 𝑎 − 16)𝑥 + 9𝑎 − (9 + 𝑎) ⋅ 8 + 64
∴ 9𝑎 − (9 + 𝑎) ⋅ 8 + 64 = −3
𝑎 − 72 + 64 = −3
𝑎 = 5
68. Jawab: A
Yang ditanyakan:
((𝑔 ∘ 𝑓)−1 ∘ 𝑔)(𝑥) = (𝑓−1 ∘ 𝑔−1 ∘ 𝑔)(𝑥) = 𝑓−1(𝑔−1(𝑔(𝑥))) = 𝑓−1(𝑥)
𝑓 (𝑥13) = 𝑔(5𝑥 + 2)
Misal 𝑚(𝑥) = 𝑥1
3
𝑚−1 = 𝑥3
𝑛(𝑥) = 5𝑥 + 2
𝑛−1(𝑥) =𝑥−2
5
Maka [𝑓(𝑚(𝑥))]−1
= [𝑔(𝑛(𝑥))]−1
𝑚−1(𝑓−1(𝑥)) = 𝑛−1(𝑔−1(𝑥))
[𝑓−1(𝑥)]3 =𝑔−1(𝑥)−2
5
𝑓−1(𝑥) = [𝑔−1(𝑥)−2
5]
1
3
= √𝑔−1(𝑥)−2
5
3
69. Jawab: D
Diketahui: 𝑎 = 𝑢2
𝑏 = 𝑢3
𝑐 = 𝑢4
Misal suku pertama adalah 𝑢1 dan rasio 𝑟 maka:
𝑎 = 𝑢1𝑟
𝑏 = 𝑢1𝑟2
𝑐 = 𝑢1𝑟3 𝑎𝑐
2𝑏 + 3= 1
𝑢1𝑟 ⋅ 𝑢1𝑟3
2 𝑢1𝑟2 + 3= 1
𝑢12𝑟4 = 2𝑢1𝑟2 + 3
𝑢1𝑟2 = 𝑏, diperoleh
𝑏2 = 2𝑏 + 3
𝑏2 − 2𝑏 − 3 = 0
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 12 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
(𝑏 − 3)(𝑏 + 1) = 0
𝑏 = 3 ∨ 𝑏 = −1
∴ 𝑏 > 0 maka 𝑏 = 3
70. Jawab: B
𝐵𝑂 = 3
𝐵𝐸 = 6
Karena segenam beraturan, maka:
𝐴𝐵 = 𝐵𝐶 = 𝐶𝐷 = 𝐷𝐸 = 𝐸𝐹 = 𝐴𝐹 = 3 = 𝐵𝑂
𝐴𝑂 = 3, 𝐴𝑇 =3
2 sehingga:
𝑇𝑂 = √𝐴𝑂2 − 𝐴𝑇2
= √9 −9
4
= √27
4
=3
2√3
𝑇𝑆 = 2𝑇𝑂 = 3√3
𝐿𝐶𝐷𝑇 =1
2⋅ 𝐶𝐷 ⋅ 𝑇𝑆 =
1
2⋅ 3 ⋅ 3√3 =
9
2√3
𝐿𝐵𝐴𝑇 =1
2⋅ 𝐴𝑇 ⋅ 𝐴𝐵 ⋅ sin 120° =
1
2⋅
3
2⋅ 3 ⋅
1
2√3 =
9
8√3
𝐿𝐸𝐹𝑇 = 𝐿𝐴𝐵𝑇 =9
8√3
𝐿𝐴𝐵𝐶𝐷𝐸𝐹 = 6 ⋅1
2⋅ 3 ⋅ 3 ⋅ sin 60 ° =
27
2√3
Luas yang tidak diarsir =27
2√3 − (
9
2√3 +
9
8√3 +
9
8√3) =
27
2√3 −
27
4√3 =
27
4√3
71. Jawab: E
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥2 + 𝑏
𝑓(𝑏𝑥) = 𝑎(𝑏𝑥)2 + 𝑏 = 𝑎𝑏2𝑥2 + 𝑏
lim𝑥→1
𝑓(𝑏𝑥)
𝑥−1= 2
𝑎𝑏2+𝑏
0= 2
𝑎𝑏2 + 𝑏 = 0
𝑏(𝑎𝑏 + 1) = 0
𝑏 = 0 ∨ 𝑎𝑏 = −1
Dengan L’Hopital
lim𝑥→1
𝑎𝑏2𝑥2+𝑏
𝑥−1= 2
lim𝑥→1
2𝑎𝑏2𝑥
1= 2
2𝑎𝑏2 = 2 ⇒ 𝑎𝑏2 = 1
Untuk 𝑎𝑏 = −1 ⇒ 𝑎𝑏 ⋅ 𝑏 = 1
−𝑏 = 1
𝑏 = −1 → 𝑎 = 1
∴ 𝑎 − 𝑏 = 1 − (−1) = 2
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 13 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
72. Jawab: C
Dua huruf simetri: (2𝑆 1 𝐵𝑆)
𝑆 𝑆 𝐵𝑆 = 11 ⋅ 10 ⋅ 15 = 1650
𝑆 𝐵𝑆 𝑆 = 11 ⋅ 15 ⋅ 10 = 1650
𝐵𝑆 𝑆 𝑆 = 15 ⋅ 11 ⋅ 10 = 1650
Tiga huruf simetri
𝑆 𝑆 𝑆 = 11 ⋅ 10 ⋅ 9 = 990 +
5940
73. Jawab: A
Misal rata-rata 22 siswa 𝑥 ⇒ 𝑥 = 5
Nilai terendah = 𝑎
Nilai tertinggi = 𝑏
Maka 𝑏 − 𝑎 = 4 ... (1) 22𝑥−𝑎−𝑏
20= 4,9
22(5) − 𝑎 − 𝑏 = 98
𝑎 + 𝑏 = 12 ... (2)
Eliminasi (1) dan (2)
−𝑎 + 𝑏 = 4
𝑎 + 𝑏 = 12 +
2𝑏 = 16
𝑏 = 8
𝑎 = 4
74. Jawab: C
𝑥2 − 𝑥𝑦 + 𝑦2 = 7
𝑥2 + 𝑦2 = 7 + 𝑥𝑦
(𝑥 + 𝑦)2 − 2𝑥𝑦 = 7 + 𝑥𝑦
(𝑥 + 𝑦)2 = 7 + 3𝑥𝑦 ...(1)
𝑥 − 𝑥𝑦 + 𝑦 = −1
𝑥 + 𝑦 = 𝑥𝑦 − 1
(𝑥 + 𝑦)2 = ((𝑥𝑦)2 − 2(𝑥𝑦) + 1) ...(2)
Dari (1) dan (2):
(𝑥 + 𝑦)2 = ((𝑥𝑦)2 − 2(𝑥𝑦) + 1) = (𝑥 + 𝑦)2 = 7 + 3𝑥𝑦
(𝑥𝑦)2 − 5(𝑥𝑦) − 6 = 0
[(𝑥𝑦) − 6][(𝑥𝑦) + 1] = 0
𝑥𝑦 = 6 ∨ 𝑥𝑦 = −1
𝑥 + 𝑦 = 𝑥𝑦 − 1 = 6 − 1 = 5 ∨ 𝑥 + 𝑦 = 𝑥𝑦 − 1 = −1 − 1 = −2
75. Jawab: E
10000𝑥 + 20000𝑦 ≤ 400000 → 𝑥 + 2𝑦 ≤ 40
𝑥 + 𝑦 ≤ 30
𝑥 ≥ 0
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 14 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
𝑦 ≥ 0
Dengan fungsi objektif 3000𝑥 + 2000𝑦
Titik potong:
𝑥 + 2𝑦 = 40
𝑥 + 𝑦 = 30 −
𝑦 = 10
𝑥 = 20
Titik pojok 3000𝑥 + 2000𝑦 (0,20) 40.000
(20,10) 80.000 (30,0) 90.000
Nilai di titik pojok memenuhi 𝑥 + 𝑦 ≥ 20 maka rentang keuntungan yang diperoleh penjual kue
tersebut: 40.000 sampai 90.000
SEJARAH
76. Jawab: B
Sejarah merupakan bagian dari ilmu humaniora karena ada unsur-unsur memelihara budaya dan
memberi makna atas perkembangan umat manusia.
77. Jawab: C
Di Candi Prambanan, tepat di depan candi Trimurti terdapat tiga candi yang lebih kecil daripada
candi Brahma dan Wishnu yang dipersembahkan kepada kendaraan atau wahana dewa-dewa ini.
Candi Nandi sebagai wahana dewa Siwa, candi Angsa sebagai wahana dewa Brahma dan candi Angsa
sebagai wahana dewa Wisnu.
78. Jawab: B
Kebijakan ekstirpasi merupakan langkah J.P Coen untuk membinasakan tanaman rempah-rempah
dalam rangka menekan kelebihan produksi cengkeh. Tujuan utama kebijakan ini adalah menjaga
agar harga rempah-rempah di pasar dunia tetap stabil. Sebagian isi kebijakan ini menyebutkan hanya
Ambon dan Kepulauan Lease yang terdiri dari Saparua, Haruku dan Nusa Laut yang boleh ditanami
cengkeh, dimana setiap kepala keluarga diwajibkan menanam 10 pohon pohon cengkeh per tahun.
79. Jawab: D
Tokoh zaman Renaisans yang pemikirannya mendorong orang-orang Eropa untuk mengembangkan
pelayaran dan penjelajahan guna menemukan dunia Timur adalah Galileo-Galilei. Semenjak
munculnya penemuan Galileo-Galilei bahwa dunia itu bulat (sebelumnya teori Copernicus bahwa
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 15 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
matahari sebagai pusat dunia), para penjelajah tertantang untuk membuktikannya. Berturut-turut
pelaut-pelaut Portugis, Spanyol, Inggris dan Belanda berlayar mengarungi samudera ke segala
penjuru dunia.
80. Jawab: E
Konferensi Meja Bundar (KMB) diikuti oleh perwakilan dari Indonesia, Belanda dan BFO. Indonesia
telah menetapkan delegasi yang mewakili KMB yakni Moh.Hatta, Moh.Roem, Mr.Supomo,
Dr.J.Leimena, Mr. Ali Sastroamidjojo, Dr. Sukiman, Ir.Juanda, Dr.Sumitro Joyohadikusumo, Mr.
Suyono Hadinoto, Mr.AK.Pringgodigdo, TB.Simatupang, dan Mr.Sumardi. dari BFO diwakili Sultan
Hamid II dari Pontianak, sedangkan dari Belanda dipimpin oleh Mr.Van Maarseveen.
81. Jawab: A
Menhir merupakan sala satu hasil budaya masa megalithikum atau zaman batu besar. Menhir adalah
tugu atau batu tegak, yang sengaja ditempatkan di suatu tempat untuk memperingati orang yang
sudah meninggal. Batu tegak ini merupakan media penghormatan dan sekaligus lambang bagi orang-
orang yang sudah meninggal. Hal ini menunjukkan masyarakat di nusantara sudah memiliki tradisi
pemujaan terhadap arwah nenek moyang.
Dengan demikian dalam soal ini, pernyataan benar dan sebab benar serta berhubungan.
82. Jawab: D
Rencana pembangunan ekonomi Indonesia pada masa Orde Baru diwujudkan dengan program
Pembangunan Lima Tahun (Pelita) yang berhasil menjalankan Program hingga pelita VI. Berbagai
kemajuan dicapai melalui program Pelita. Pembangunan ekonomi diiringi dengan pembangunan
infrastruktur. Selain itu, pemerintahan Orde Baru mengembangkan sektor industri sebagai peng-
gerak perekonomian selain sektor pertanian. Pengembangan sektor industri dimulai sejak pelita V.
Dengan demikian, dalam soal ini pernyataan salah dan sebab benar.
83. Jawab: A
organisasi Indische Partij secara terang-terangan mengkritik pemerintah Belanda dan menuntut
kemerdekaan Indonesia. Kritik yang keras membuat gerak-gerik para pemimpinnya mendapatkan
pengawasan ketat dari pemerintah Belanda dan menolak memberikan status badan hukum. Puncak
kecemasan Belanda ketika pemimin organisasi ini dibuang ke negeri Belanda tahun 1913. Dan tahun
1913 pemerintah Belanda menyatakan organisasi ini organisasi terlarang. Dengan demikian dalam
soal ini, pernyataan benar dan sebab benar serta berhubungan.
84. Jawab: A
Untuk melawan Belanda, Sultan Nuku menjalin hubungan baik dengan pasukan Inggris atas dasar
hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan kedua belah pihak. Untuk menghadapi Belanda,
Sultan Nuku meniru siasat yang sering digunakan oleh Belanda yaitu siasat devide et impera. Sultan
Nuku pun menjalankan siasat mengadu domba. Sultan Nuku menghasut orang-orang Inggris agar
mengusir orang-orang Belanda. Setelah berhasil Sultan Nuku segera menggempur orang-orang
Inggris. Ternyata politik adu domba Belanda ibarat senjata makan tuan. Pasukan Nuku semakin kuat
setelah mendapat berbagai perlengkapan perang dari Inggris. Dengan perlengkapan perang yang
semakin baik itulah pasukan Nuku menggempur dan memenangkan pertempuran melawan Belanda.
Dengan demikian dalam soal ini, pernyataan dan sebab benar serta berhubungan.
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 16 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
85. Jawab: B
Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966 dan tercatat sebagai
anggota tidak tetap ke-60 Dewan Keamanan PBB. Keaktifan Indonesia dalam PBB ditunjukkan ketika
Menteri Luar Negeri Indonesia, Adam Malik terpilih sebagai ketua Majelis sidang Umum PBB tahun
1974.Selain itu, Indonesia ikut membantu PBB dalam menjaga perdamaian dunia melalui peran
aktifnya mengirmkan pasukan Garuda untuk bergabung dengan misi perdamaian PBB.
Dengan demikian dalam soal ini pernyataan dan sebab benar tetapi tidak berhubungan.
86. Jawab: C
Hasil sidang PPKI ke-3 tanggal 22 Agustus tahun 1945 antara lain :
1) Pembentukan Komite Nasional
2) Pembentukan PNI
3) Pembentukan BKR (Badan Keamanan Rakyat)
87. Jawab: A
Faktor yang melatarbelakangi pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959 adalah:
1) Ketidakstabilan politik Indonesia hingga tahun 1959 karena seringnya ganti kabinet
2) Desakan presiden Soekarno untuk memberlakukan kembali UUD 1945
3) Kegagalan konstituante merumuskan UUD baru pengganti UUD 1945
88. Jawab: D
Pada pelaksanaan Bali Concord II tahun 2003 negara-negara anggota ASEAN mencanangkan
pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community). Rencananya MEA akan
mulai dijalankan pada tahun 2015. MEA akan menekankan kegiatannya dalam bidang politik,
keamanan, ekonomi dan sosial budaya.
89. Jawab: A
Penaklukan yang dilakukan oleh Iskandar Zulkarnaen mengakibatkan percampuran kebudayaan
Hellas (yunani) dengan kebudayaan Mesir dan Persia yang menghasilkan kebudayaan baru.
Kebudayaan itu sering disebut dengan Kebudayaan Hellenisme.
90. Jawab: C
kebijakan Presiden Abdurahman Wahid adalah:
a) Pengakuan agama Konghucu
b) Penghapusan departemen penerangan
c) Mengganti nama Irian menjadi Papua
d) Membangun mitra dengan luar negeri
GEOGRAFI
91. Jawab: A
Dampak negatif dari luasnya wilayah laut Indonesia dan banyaknya perbatasan laut dengan negara
tetangga antara lain:
- penyelundupan senjata dan barang terlarang lainya
- imigran dan emigran gelap
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 17 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
- sulitnya menjaga kedaulatan laut
- maraknya pencurian sumberdaya di wilayah laut Indonesia
92. Jawab: B
Hutan memiliki fungsi langsung seperti:
- hutan lindung, hutan yang dijaga kelestariannya sehingga hutan dapat mencegah erosi dan
mengatur tata air
- hutan produksi, berfungsi sebagai hutan tanaman industri yang dapat dieksploitasi dengan sistem
tebang pilih
- hutan suaka, berfungsi menjaga kelestarian flora dan fauna
- hutan wisata, berfungsi sebagai sarana wisata alam bagi penduduk
93. Jawab: D
Teknik analisis overlay (tumpang susun peta)
- jaringan jalan: mengetahui jumlah dan kepadatan kendaraan di suatu zona
- sebaran sarana: mengetahui sebaran sarana yang berpotensi menyebabkan kemacetan seperti
sekolah, mall, pabrik, dll.
Kemungkinan peta yang akan dihasilkan adalah peta potensi rawan kemacetan di perkotaan
94. Jawab: A
Perubahan iklim menyebabkan tidak teraturnya masa tanam dan masa panen sehingga
menyebabkan kelangkaan pada tanaman pangan tertentu seperti bawang dan cabai merah.
Akibatnya, harga tanaman pangan di pasaran melonjak tinggi
95. Jawab: B
Terlalu memusatnya penduduk disuatu wilayah tentu akan mengakibatkan pembangunan yang
tersentralisasi sehingga pembangunan di wilayah yang renggang penduduknya menjadi
terbengkalai. Dalam jangka panjang ini akan menjadi masalah bagi laju pembangunan di suatu negara
96. Jawab: E
Proses pertambangan terbuka dilakukan jika lapisan material pertambangan berada dekat dengan
permukaan bumi. Proses pertambangan dilakukan dengan memapas penutup tanah yang berada
diatasnya. Hal tersebut tentunya menyebabkan hilangnya penutup lahan sehingga lingkungan
menjadi rusak.
97. Jawab: B
Soal ini bertanya tentang doubling time, yaitu perkiraan waktu dimana populasi penduduk disuatu
wilayah akan mengalami pertumbuhan dua kali lipat berdasarkan rasio pertumbuhan penduduknya.
DT = (70 : rasio pertumbuhan) + Tahun awal
DT = (70 : 1,5) + 2018
DT = 47 + 2018
Doubling Time = Tahun 2065
98. Jawab: C
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 18 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
Pola pemukiman:
- memusat: dataran rendah yang subur dan kaya sumber air
- memanjang: mengikuti jalan raya, sungai, rel kereta, garis pantai
- menyebar: pegunungan subur, dataran tinggi yang subur
- tersebar tidak merata: lahan tidak subur dan sulit air
99. Jawab: C
Bencana Hidrometeorologis (akibat tenaga angin dan air) di wilayah tropis seperti Indonesia:
- gelombang tinggi
- badai tropis
- puting beliung
- banjir dan banjir bandang
100. Jawab: A
Sifat fisik tanah aluvial (tanah hasil endapan air sungai) sangat dipengaruhi oleh tenaga pembentuk
berupa aliran air sungai.
- Arus air yang lambat di bagian hilir akan menghasilkan tekstur tanah halus berpasir
- Arus air air yang deras akan menghasilkan tekstur kerikil akibat proses pengikisan batuan yang
kurang sempurna
101. Jawab: D
Penampang sungai di bagian hulu cenderung berbentuk V dengan badan sungai yang sempit akibat
aliran yang deras dan erosi vertikal di dasar sungai lebih dominan.
102. Jawab: D
Kota Surabaya merupakan pusat pembangunan wilayah C diklasifikasikan sebagai wilayah
fungsional akibat dari heterogenitas ciri fisik dan kesamaan fungsi kota.
103. Jawab: E
Seluruh pernyataan diatas merupakan ciri fisik tanah aluvial yang subur dan terbentuk akibat
endapan material yang dibawa oleh air sungai.
104. Jawab: C
Peta topgrafi adalah peta yang berisi garis kontur sebagai garis yang menunjukan tempat-tempat di
permukaan bumi yang memiliki ketinggian sama. Dengan demikian, pola kontur pada peta dapat
memperlihatkan morfologi atau relief suatu wilayah. Sebagai contoh jika pola garis kontur rapat
artinya wilayah yang tergambar merupakan wilayah berlereng curam.
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 19 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
105. Jawab: D
Spesies fauna endemik (hanya di Indonesia) pada zona asiatis diantaranya; orangutan, bekantan,
burung rangkong dan badak bercula satu
SOSIOLOGI
106. Jawab: E
Sebagai suatu representasi dari ruang sosial, rekonsiliasi tidak hanya mempertemukan pihak yang
saling benci, namun menurut Lederach (1999,29), ia juga adalah suatu tempat yang di dalamnya
kebenaran (truth), sifat welas asih manusia (mercy), keadilan (justice), dan damai (peace) dapat
bertemu dan bersatu secara bersama. Lebih lanjut menurutnya, sebuah rekonsiliasi yang sejati
setidaknya akan tercapai jika mengandung syarat-syarat akan (1) kebenaran (truth) yang
didalamnya terdapat pengakuan, transparansi, pengungkapan, dan klarifikasi atas suatu kebenaran;
(2) adanya sifat welas asih (mercy) yang mana di dalamnya terdapat unsur penerimaan,
pengampunan, dukungan, keharusan, dan penyembuhan; (3) perdamaian dimana di dalamnya
terdapat unsur harmoni, kesatuan, kesejahteraan, keamanan, dan penghargaan, dan yang terakhir
adalah adanya syarat (4) keadilan yang mana di dalamnya terdapat unsur kesetaraan, pemulihan
hubungan atas dasar hak-hak yang dimiliki seseorang, memulihkan segala sesuatunya sesuai dengan
hak-hak dan kewajibannya, dan adanya restitusi atau pengembalian hak-hak masing-masing
individu.
Dalam hal ini jika kita berbicara tentang rekonsiliasi, maka tercakup didalamnya 2 elemen penting,
yaitu rekonsiliasi sebagai sebuah fokus dan rekonsiliasi sebagai sebuah locus. Sebagai sebuah fokus,
rekonsiliasi dapat dipandang sebagai suatu prespektif yang dibangun dan diarahkan dalam
memperbaiki atau memulihkan aspek relasional yang ada dalam suatu konflik. Hampir dapat
dipastikan bahwa jika konflik terjadi, maka bangunan relasional baik antar individu, antar kelompok,
maupun antar pihak akan terganggu. Rekonsiliasi berkaitan dengan ini dapat dipahami sebagai suatu
perspektif yang secara sengaja dibangun bagaimana mengagendakan itu semua. Selain itu sebagai
sebuah fokus, rekonsiliasi dapat dipahami juga sebagai suatu paradox yang mencoba
mempertemukan kontradiksi yang ada, semisal bagaimana mempertemukan sisi-sisi yang negatif
dari dampak yang ditimbulkan oleh konflik (benci, amarah, dendam, dll) dengan sisi-sisi positif dari
sebuah pengharapan masa depan atas semua pelajaran yang diterima dari sebuah konflik yang
terjadi (harapan baru, semangat akan perubahan, dll). Sebagai sebuah locus, kita dapat menyebut
rekonsiliasi sebagai suatu gejala sosial, yang mana ia merepresentasikan suatu ruang atau tempat
atas bertemunya pihak-pihak yang berkonflik. Rekonsiliasi haruslah dapat proaktif dalam
menciptakan peluang-peluang yang kreatif dan inovatif, dimana para pihak yang berkonflik dapat
memfokuskan bagaimana membangun hubungan relasional mereka agar dapat lebih baik dan
berkesinambungan, dan tentunya bagaimana dapat membagi pandangan, perasaan, dan pengalaman
antar mereka, dengan tujuan menciptakan suatu pemikiran baru atas interpretasi hubungan mereka
dulu yang penuh dengan kekerasan dan sisi negatif menjadi hubungan yang lebih konstruktif.
107. Jawab: C
Dollar, Doob, Miller, Mawrer, & Sears, pada tahun 1939 menyatakan bahwa agresi selalu berasal dari
frustrasi, dan frustrasi selalu menghasilkan agresi. Frustasi adalah sesuatu yang menghambat
tercapainya suatu tujuan yang ingin dicapai. Frustasi ini menstimulasi dorongan agresif dan
dorongan agresif tersebut akan membangkitkan perilaku agresi. Ada dua preposisi penting, yang
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 20 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
pertama yaitu setiap frustasi mengarahkan pada agresi dan keinginan untuk melukai orang lain, yang
kedua, setiap agresi bersumber dari frustasi.
Tampaknya sekarang asumsi ini selalu benar, walaupun frustrasi biasanya membangkitkan
kemarahan, peningkatan kemarahan tidak selalu menimbulkan perilaku lebih agresif. Faktor-faktor
selain frustrasi juga dapat menghasilkan perilaku agresif.
Seseorang bertindak agresif sebagai reaksi dari stimulus yang menyakitkan. Baginya, tidak semua
frustrasi dapat menyebabkan agresi, sebab tidak semua frutrasi merupakan stimulus yang
menyakitkan. Ketika dihadapkan pada stimulus yang menyakitkan ada dua reaksi yang mungkin
muncul: menyerang sumber stimulus (fight), atau menghindar (flight). Fight dan flight ini merupakan
sindrom, suatu jaringan yang berhubungan dengan aspek fisiologis, motorik, dan psikologis. Sindrom
fight secara sadar dialami sebagai perasaan terganggu, sedangkan sindrom flight secara sadar
dialami sebagai perasaan takut.
Frustasi menimbulkan kemarahan dan emosi marah inilah yang memicu agresi. Marah itu sendiri
baru timbul jika sumber frustasi dinilai mempunyai alternatif perilaku lain daripada perilaku yang
menimbulkan frustasi itu. Philipus marah karena ia beranggapan bahwa anak-anak keluarga Rohadi
sesungguhnya dapat bermain di tempat lain, tidak perlu menginjak-nginjak kebun singkongnya.
Anda marah karena ada orang menginjak kaki anda, padahal tempat di bus masih luas. Anda juga
marah karena mesin minuman macet, padahal sebetulnya dapat diberi tanda bahwa mesin itu rusak
agar orang tidak usah kehilangan uangnya. Akan tetapi, kalau sumber frustasi dinilai tidak
mempunyai pilihan lain (terpaksa melakukan hal tersebut), frustasi itu tidak menimbulkan
kemarahan sehingga juga tidak memicu agresi. Jika Philipus beranggapan bahwa anak-anak Rohadi
tidak dapat bermain di tempat lain sehingga terpaksa menginjak-injak kebun singkongnya, ia tidak
akan marah apalagi sampai membunuh. Demikian pula jika kaki anda terinjak di bus yang penuh
sesak atau mesin minuman mencantumkan tanda “rusak”. Dengan demikian, teori Frustrasi agresi
hanya untuk menerangkan agresi dengan emosi benci (hostile aggression), tidak dapat menerangkan
gejala agresi instrumental.
> Agresi beremosi benci itu pun tidak terjadi begitu saja. Kemarahan memerlukan pancingan (cue)
tertentu untuk dapat menjadi perilaku agresi yang nyata (Berkowitz & Le Page, 1967). Sebuah pistol,
misalnya, yang ada di dekat seseorang, dapat memancing kemarahan orang itu menjadi perilaku
agresi yang sesungguhnya (menembak sumber frustasi) yang tidak akan terjadi jika pistol itu tidak
ada di situ.
> Penelitian lain juga menunjukkan bahwa pembunuhan dengan senjata api di Vancouver (Canada)
hanya seperlima dari Seatle (Amerika Serikat) walaupun kedua kota itu mempunyai kepadatan
penduduk, budaya, dan cuaca yang hampir sama. Alasannya adalah karena adanya larangan
pemilikan senjata api di Kanada, sementara di Amerika Serikat diizinkan (Sloan dkk, 1988). Hal lain
yang perlu diketahui tentang hubungan antara frustasi dan agresi ini adalah bahwa tidak selalu agresi
berhenti atau tercegah dengan sendirinya jika hambatan terhadap tujuan sudah teratasi.
Seorang istri, misalnya, marah kepada suaminya karena suaminya tidak membelikan baju seperti
yang dipakai istri tetangga. Setelah suami membelikan baju, istri tetap saja marah karena ternyata
istri tetangga itu dibelikan juga sepatu oleh suaminya. Oleh karena itu, sang istri marah lagi dan
agresif lagi untuk minta sepatu. Dengan demikian, frustasi ternyata lebih disebabkan oleh
keadaan subjektif daripada kondisi objektif.
108. Jawab: E
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 21 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
Beberapa faktor pembentuk integrasi nasional adalah:
(1) Masyarakat Indonesia lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia daripada bahasa
lainnya dalam komunikasi sehari-hari.
(2) Memiliki rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia sehingga selalu siap dalam pembelaan
negara
(3) Adanya rasa untuk selalu bersatu dan tidak ingin terpecah belah, demi kemerdekaan bangsa
Indonesia
(4) Siap untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian
(5) Selalu menjaga toleransi antar umat beragama serta memiliki jiwa dan rasa semangat dalam
kebersamaan, tolong menolong, bergotong royong, solidaritas serta saling menghormati antar
sesama.
109. Jawab: C
Dampak negative perubahan sosial yaitu :
1. Terjadinya Disintegrasi Sosial
Munculnya disintegrasi sosial tentu saja tidak terlepas dari perubahan besar yang terjadi di
dalam kehidupan sosial masyarakat. Perbedaan tujuan, kepentingan, dan kesenjangan sosial
yang ada memicu munculnya konflik sosial yang terjadi di dalam masyarakat. (baca juga:
Pengaruh Letak Geografis)
2. Terjadi Pergolakan Daerah
Dampak negatif lainnya dari perubahan sosial juga akan dirasakan masyarakat daerah.
Pergolakan masyarakat daerah tentu saja akan berkaitan dengan kesenjangan ekonomi,
pengabaian dari nilai serta norma yang lama, perubahan tatanan hidup, adanya perbedaan
agama, suku, golongan, dan ras. (baca juga: Masalah Negara Berkembang)
3. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah dampak negatif perubahan sosial yang dapat muncul dikarenakan
akibat dari perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Karena tidak diakuinya nilai serta
norma yang lama sebagai demografi dari usia masyarakat tentunya membuat adopsi budaya
yang berasal dari luar dan hal ini tentu membuat budaya sendiri menjadi terabaikan. (baca juga:
Manfaat Kegiatan Ekspor dan Impor)
4. Kerusakan Lingkungan
Karena meningkatnya industrialisasi serta persaingan, manusia terdorong untuk melakukan
eksplorasi secara terus menerus dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Sehingga akhirnya
mengakibatkan kerusakan lingkungan yang memberikan dampak pada perubahan sosial.
5. Eksistensi Adat Yang Berkurang
Nilai dan norma yang baru dan terbentuk di masyarakat tentu akan mengurangi eksistensi dari
nilai dan norma yang lebih dahulu ada. Nilai serta norma yang semakin ditinggalkan tersebut
dikarenakan tidak lagi sesuai dengan perkembangan jaman yang ada. Hal ini lah yang membuat
kebudayaan lama semakin menghilang perlahan.
6. Lembaga Sosial Tidak Berfungsi Optimal
Perubahan sosial akan mendorong terjadinya dampak positif dan negatif perubahan sosial dari
segregasi struktur sosial yang ada di masyarakat. Hal ini tentunya sering membuat
penyalahgunaan wewenang serta kedudukan lembaga sosial yang ada. (baca juga: Peran
Lembaga Pendidikan)
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 22 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
7. Munculnya Paham Duniawi
Perubahan sosial mendorong munculnya berbagai ragam dari paham-paham yang baru dalam
bentuk sifat yang duniawi. Beberapa paham ini banyak mengandung hal negatif seperti
konsumerisme, sekularisme juga hedonisme yang sedang tumbuh. (baca juga: Contoh
Pengendalian Sosial preventif)
110. Jawab: A
Neokolonialisme adalah praktik Kapitalisme, Globalisasi, dan pasukan kultural imperialisme untuk
mengontrol sebuah negara (biasanya jajahan Eropa terdahulu di Afrika atau Asia) sebagai pengganti
dari kontrol politik atau militer secara langsung. Kontrol tersebut bisa berupa ekonomi, budaya, atau
linguistik; dengan mempromosikan budaya, bahasa atau media di daerah jajahan mereka, korporasi
tertanam di budaya dapat membuat kemajuan yang lebih besar dalam membuka pasar di negara itu.
111. Jawab: A
Sebab-sebab Terjadinya Perilaku Menyimpang
Penyimpangan sebagai akibat dari proses sosialisasi yang tidak sempurna
Karena ketidaksanggupan menyerap norma-norma kebudayaan ke dalam kepribadiannya, seorang
individu tidak mampu membedakan perilaku yang pantas dan yang tidak pantas. Ini terjadi karena
seseorang menjalani proses sosialisasi yang tidak sempurna dimana agen-agen sosialisasi tidak
mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik.
Contohnya seseorang yang berasal dari keluarga broken home dan kedua orang tuanya tidak dapat
mendidik si anak secara sempurna sehinga ia tidak mengetahui hak-hak dan kewajibanya sebagai
anggota keluarga maupun sebagai anggota masyarakat. Perilaku yang terlihat dari anak tersebut
misalnya tidak mengenal disiplin, sopan santun, ketaatan dan lain-lain.
Penyimpangan karena hasil proses sosialisasi subkebudayaan menyimpang
Subkebudayaan adalah suatu kebudayaan khusus yang normanya bertentangan dengan norma-norma
budaya yang dominan. Unsur budaya menyimpang meliputi perilaku dan nilai-nilai yang dimiliki oleh
anggota-anggota kelompok yang bertentangan dengan tata tertib masyarakat. Contoh kelompok
menyimpang diantaranya kelompok penjudi, pemakai narkoba, geng penjahat, dan lain-lain.
Penyimpangan sebagai hasil proses belajar yang menyimpang
Proses belajar ini melalui interaksi sosial dengan orang lain, khususnya dengan orang-orang
berperilaku menyimpang yang sudah berpengalaman. Penyimpangan inipun dapat belajar dari
proses belajar seseorang melalui media baik buku, majalah, koran, televisi dan sebagainya.
112. Jawab: A
Struktur kaku dan luwes
Struktur kaku bersifat statis dan tidak mungkin diubah atau paling tidak sangat sulit untuk diubah.
Struktur luwes adalah sebaliknya. Masyarakat komunis memiliki struktur sosial yang kaku,
sedangkan masyarakat Indonesia yang menjadikan Pancasila sebagai landasan ideologinya memiliki
struktur sosial yang relatif terbuka karena Pancasila yang merupakan ideologi terbuka.
Struktur formal dan informal
Struktur formal merupakan struktur resmi dalam arti ada pengakuan tertulis dari otoritas. Struktur
informal merupakan struktur tidak resmi namun benar-benar ada di masyarakat. Struktur ini tidak
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 23 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
resmi karena tidak memiliki ketetapan hukum. Sebagai contoh, struktur institusi pemerintahan
merupakan struktur resmi.
Struktur homogen dan heterogen
Struktur homogen merupakan struktur sosial yang unsur-unsurnya memiliki pengaruh yang sama
terhadap dunia luar. Struktur heterogen merupakan struktur relasi sosial yang unsur-unsurnya
memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap dunia luar, bahkan terhadap kelompoknya sendiri.
Struktur mekanistik dan statistik
Struktur mekanistik merupakan struktur yang menuntut kesamaan posisi sosial dari anggotanya
agar berfungsi. Struktur statistik menuntut terpenuhinya persyaratan jumlah anggota agar berfungsi.
Contoh struktur mekanistik adalah pengguna jalan yang harus taat peraturan agar mekanisme lalu
lintas dapat berfungsi. Contoh struktur statistik adalah jumlah pemain dalam olah raga yang harus
terpenuhi sebelum pertandingan dimulai.
Struktur atas dan bawah
Struktur atas merupakan lapisan masyarakat yang berada pada tingkatan atas. Struktur bawah
merupakan lapisan golongan masyarakat yang berada di posisi bawah. Contoh struktur atas adalah
kaum elit. Contoh struktur bawah adalah rakyat jelata.
Struktur horizontal dan vertikal
Struktur horizontal merupakan pembedaan masyarakat secara horizontal atau berdasarkan pada
aspek diferensiasi. Struktur vertikal merupakan pembedaan masyarakat secara vertikal atau
berdasarkan tingkatan. Struktur horizontal dalam sosiologi disebut juga diferensiasi sosial. Struktur
vertikal dalam sosiologi disebut juga stratifikasi sosial.
113. Jawab: A
Multikulturalisme adalah sebuah paham yang menyatakan bahwa suatu masyarakat sebaiknya
terdiri dari banyak kelompok budaya yang berbeda dalam status sosial yang sama, atau paling tidak
mengijinkan kelompok-kelompok budaya yang berbeda tersebut tinggal dalam satu wilayah.
Pluralisme
Pluralisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa orang dari ras, agama, serta kepercayaan
politik yang berbeda dapat hidup dengan damai di masyarakat yang sama.
114. Jawab: B
Kerumunan
1. Bentuk-bentuk kerumunan
• Formal audience / khalayak penonton / pendengar resmi: mempunyai pusat perhatian dan
persamaan tujuan tetapi sifatnya sangat pasif. Contoh : penonton boiskop, hadirin suatu khotbah
• Planned expressive group : kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian tetapi
mempunyai persamaan tujuan serta kepuasan yang dihasilkan, Contoh : orang yang berdansa,
berpesta dan berekreasi
• Inconvenient causal crowds: kerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin
mempergunakan fasilitas-fasilitas sama, Contoh : orang antri karcis, orang yang menunggu bis.
• Panic causal crowds / kerumunan panik: orang-orang dalam keadaan panik yang sedang
berusaha menyelamatkan dari suatu bahaya
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 24 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
• Spectator causal crowds / kerumunan penonton : terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu
peristiwa tertentu, hampir sama dengan khalayak penonton tetapi kerumunan penonton tanpa
direncanakan
• Acting lawless crowds / acting mob / kerumunan emosional : mempunyai tujuan tertentu dengan
menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma- norma sosial
• Immoral lawless crowds / kerumunan tak bermoral : segala tindakannya berlawanan dengan
norma-norma pergaulan hidup.
115. Jawab: B
Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti
yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indra sebagai penerima rangsang dan pemasangan
kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk
melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak
hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain. Imitasi saat ini
dipelajari dari berbagai sudut pandang ilmu seperti psikologi, neurologi, kognitif, kecerdasan buatan,
studi hewan (animal study), antropologi, ekonomi, sosiologi dan filsafat[2]. Hal ini berkaitan dengan
fungsi imitasi pada pembelajaran terutama pada anak, maupun kemampuan manusia untuk
berinteraksi secara sosial sampai dengan penurunan budaya pada generasi selanjutnya.
116. Jawab: B
Faktor pendorong mobilitas sosial
1. Masalah kependudukan (demografi), Semakin padat jumlah penduduk maka semakin
berkurangnya lahan pekerjaan dan pemukiman. Sehingga hal ini yang mengakibatkan seseorang
berpindah tempat ke tempat lain untuk mencari pekerjaan dan pemukiman.
2. Status sosial, Status sosial ini berkaitan dengan status sosial yang sama dengan orang tua. Ia tak
akan pernah terfikir bahwa orang tuanya miskin atau kaya. Karena ia tak dapat menolak
kedudukan orang tuanya sekarang. Jika ia tidak puas dengan kedudukan yang sama dengan orang
tuanya, ia akan berusaha untuk menduduki kedudukan yang lebih tinggi dari sebelumnya dengan
menggunakan kemampuannya.
3. Situasi politik, Situasi politik akan mendorong seseorang untuk melakukan mobilitas sosial. Jika
kondisi politik suatu negara tidak kondusif, ia akan terdorong untuk melakukan mobilitas sosial.
4. Keinginan untuk melihat daerah lain, akan menyebabkan terjadinya mobilitas sosial secara
geografis. Contohnya pariwisata, studi banding dan kunjungan kerja.
5. Lokasi geografis, Mobilitas sosial geografis sering terjadi apabila SDA di daerah penduduk padat
yang sudah tidak mampu mencukupi kebutuhan untuk hidupnya, sehingga penduduk tersebut
akan melakukan mobilitas sosial dengan mencari lahan yang subur di daerah lain.
Faktor penghambat mobilitas sosial
1. Diskriminasi kelas. Adanya sistem kelas yang tertutup dalam suatu masyarakat akan
menghalangi mobilitas ke atas yang membatasi keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan
berbagai macam syarat dan ketentuan yang ada. Sangat terbatas orang yang dapat masuk ke
dalam organisasi tersebut dan hal inilah yang akan menghambat terjadinya perpindahan status
seseorang dalam masyarakat.
2. Kemiskinan
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 25 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
Bagi masyarakat yang miskin akan sangat sulit untuk mengerakkan statusnya ke atas. Karena
keadaan ekonomi yang serba kekurangan, sehingga kemiskinan termasuk faktor penghambat
mobilitas sosial.
3. Perbedaan jenis kelamin. Perbedaan jenis kelamin dalam suatu masyarakat akan sangat
berpengaruh dalam meningkatkan statusnya. Seorang pria kedudukannya akan lebih tinggi
daripada seorang wanita. Seorang wanita terkadang selalu terpinggirkan, karena wanita sebagai
kaum marjinal.
4. Kebudayaan. Kebudayaan yang bersifat tradisional akan menjadi penghambat terjadinya
mobilitas sosial. Berbeda dengan masyarakat modern yang cenderung memberikan peluang
terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat karena telah didukung dengan kemajuan IPTEK.
5. Pengaruh sosialisasi yang kuat. Sosialisasi yang sangat kuat dalam masyarakat akan menghambat
proses mobilitas sosial dalam masyarakat tersebut, terutama berkaitan dengan nilai – nilai dan
adat yang berlaku dalam masyarakat.
Mobilitas sosial merupakan upaya untuk menaikkan status seseorang menjadi lebih baik. Namun
dalam upaya untuk menaikkan statusnya, terdapat kendala atau penghambatnya sehingga seseorang
akan sangat sulit untuk menaikkan statusnya tersebut. Tetapi jika ia berusaha secara gigih ia akan
bisa mencapainya walau terdapat kendala seperti di atas.
117. Jawab: E
Menurut Robert Dreeben, yang dipelajari anak di sekolah tak hanya kegiatan membaca, menulis, dan
berhitung, namun juga :
1. Kemandirian (independence)
2. Prestasi (achievement)
3. Universalisme (universalism)
4. Spesifitas (specifity)
Nilai dan norma di lingkup sekolah:
Kemandirian
Setiap siswa diajarkan kemandirian di lingkup sekolah, seperti saat mengerjakan tugas mandiri dan
ulangan. Siswa dituntut untuk mengerjakannya secara individu tanpa merepotkan orang lain. Begitu
juga saat kegiatan berkemah. Siswa akan dituntut untuk belajar hidup mandiri jauh dari orang tua.
Tanggung jawab
Siswa diajarkan untuk bertanggung jawab. Misalnya seorang ketua kelas yang akan dituntut untuk
memiliki wibawa dan tanggung jawab terhadap kelas yang ia pimpin.
Prestasi
Semua siswa disekolahkan orang tua mereka agar menjadi anak yang berilmu pengetahuan dan
penuh akan prestasi. Karena itulah, sekolah mengajarkan kepada kita banyak hal, agar kita menjadi
seseorang yang prestisius.
Kejujuran
Siswa dididik menjadi pribadi yang jujur. Misalnya dalam mengerjakan ulangan harian ataupun tes,
siswa diharapkan untuk mengutamakan kejujuran, yaitu dengan mengerjakan tes sesuai aturan,
tanpa mencontek ataupun meminta pertolongan kepada teman yang lain.
118. Jawab: D
A. Masalah Sosial Nyata
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 26 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
Masalah sosial nyata adalah masalah sosial yang timbul sebagai akibat dari kepincangan yang
disebabkan karena tidak sesuainya tindakan dengan norma dan nilai yang berlaku dalam
masyarakat, dan masyarakat umumnya tidak menyukai kepincangan itu.
contohnya :
Korupsi, manipulasi pajak, anggota DPR merekayasa undang-undang untuk kepentingan penguasa,
pejabat dan pengusaha, kasus Lumpur Lapindo dll
B. Masalah Sosial Laten
Masalah sosial laten adalah jenis masalah yang terjadi dalam masyarakat yang tidak dianggap sebagai
masalah dalam masyarakatnya. Dan hal ini tidak diperingatkan sebagai masalah yang berbahaya.
Masalah sosial laten juga merupakan jenis kegiatan manusia yang tidak sesuai dengan aturan
masyarakat, bahkan menjadi sebuah tindakan kebiasaan.
Contohnya :
Tidak memakai helm ketika mengendarai motor, kendaraan menerobos lampu merah, artis
berpakaian terbuka, muslimah tidak berhijab dll:
119. Jawab: C
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat
suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa
yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam
arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi
pada sosiologi lebih menitikberatkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. Antropologi berasal
dari kata anthropos yang berarti “manusia” atau “orang”, dan logos yang berarti ilmu. Antropologi
mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi memiliki dua
sisi holistik dimana meneliti manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiannya. Arus utama
inilah yang secara tradisional memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang
menekankan pada perbandingan/ perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu sisi ini banyak
diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi sekarang seringkali dilakukan
pada pemusatan penelitan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.
Sedangkan sosiologi, walaupun hampir sama dengan antropologi, namun kedua ilmu ini memiliki
perbedaan. Sosiologi adalah pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat, perilaku masyarakat,
dan perkembangan masyarakat. Sosiologi merupakan cabang Ilmu Sosial yang mempelajari
masyarakat dan pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sosiologi merupakan sebuah istilah
yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita,
diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan
August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun
sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.
Dari pengertian tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa sosiologi mempelajari masyarakat
sebagai satu kesatuan, baik itu sistem, interaksi, kekuasaan, mata pencaharian, karakter kelompok,
dan lain sebagainya. Sedangkan antropologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari individu sebagai
bagian masyarakat, bagaimana individu-individu tersebut memiliki peran dan berperan dalam
masyarakat.
120. Jawab: E
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 27 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
Parental adalah sistem kekerabatan yang menarik garis keturunan dari kedua pihak yaitu Bunda
panda (ibu dan ayah),Sistem kekerabatan ini dianut oleh daerah : Jawa, Bugis, Sunda, dan Makasar.
Sistem kekerabatan perental dibagi menjadi 4 yaitu :
1) Ambilineal
Yaitu sistem yang menarik garis keturunan kedua belah pihak ayah dan ibu secara bergantian.
2) Konsentris
Yaitu sistem kekerabatan yang menarik garis hubungan keluarga sampai jumlah tertentu, seperti
halnya Suku Sunda yang mengenal samboroyot (satu keturunan dari nenek moyang yang diitung
dari 7 keturunan).
3) Primogenitur
Yaitu sistem kekerabatan yang menarik garis hubungan keluarga dari ayah dan ibu yang usia
hanya tertua saja (anak sulung). contoh : Dalam pembagian warisan hanya anak laki-laki atau
perempuan tertua saja yang mendapatkannya.
4) Ultimogenitur
Yaitu sistem kekerabatan yang menarik garis hubungan keluarga dari ayah dan ibu yang usianya
hanya yang termuda saja, contoh : Dalam pembagian warisan hanya anak laki-laki atau
perempuan termuda (bungsu) saja yang mendapatkannya.
EKONOMI
121. Jawab: E
P= 10 + 0,5 Q => Q = 2P – 20 => Q’ = 2
P = 15 => Q = 2(15)-20 = 10
εd = 𝑃
𝑄 x Q’ =
15
10 x 2 = 3
122. Jawab: C
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain adalah:
barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
penjual dan pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar
produsen tidak menghadapi hambatan masuk dan keluar pasar
harga ditentukan oleh pasar sehingga produsen berperan sebagai price taker
123. Jawab: D
Perusahaan monopoli adalah penentu harga karena merupakan penjual tunggal produk yang tidak
memiliki subsitusi. Kurva permintaannya (D) memiliki kemiringan negatif dan kurva MR berada di
bawah kurva D. Tingkat output paling menguntungkan adalah pada saat MR = MC dengan penentuan
harga terbaik dicapai pada saat P > MR.
124. Jawab: D
Ciri-ciri kurva indiferensi (indifference curve) antara lain adalah:
tidak saling berpotongan
tidak memotong salah satu sumbu datar atau tegak
menurun dari kiri atas ke kanan bawah
cembung ke arah titik asal (origin)
kurva di atasnya mencerminkan tingkat kepuasan yang lebih besar
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 28 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
125. Jawab: A
Karakteristik perusahaan persero diantaranya adalah:
Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan
berupa saham-saham
tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi
pelayanan kepada umum
berorientasi profit oriented
memiliki badan hukum
Persero dipimpin oleh direksi
126. Jawab: D
Ciri-ciri pembangunan ekonomi antara lain:
terjadinya perubahan sosial ekonomi dalam masyarakat
terdapat pertumbuhan ekonomi dari waktu ke waktu
terjadinya peningkatan pendapatan per kapita dari waktu ke waktu
terjadinya peningkatan dalam indikator pembangunan manusia
Pertumbuhan ekonomi merupakan bagian dari pembangunan ekonomi, bukan seballiknya (Pilihan
D bukan merupakan ciri pembangunan ekonomi).
127. Jawab: B
Jenis-jenis politik anggaran pemerintah:
Ketika pos pendapatan > pos pengeluaran : anggaran surplus
Ketika pos pendapatan = pos pengeluaran : anggaran seimbang
Ketika pos pendapatan < pos pengeluaran : anggaran defisit
128. Jawab: C
Kebijakan moneter untuk mengatasi inflasi diarahkan untuk mengurangi jumlah uang beredar
dengan cara:
Menjual surat-surat berharga
Meningkatkan tingkat diskonto
Menaikkan giro wajib minimum
Memperketat pemberian kredit
129. Jawab: C
HPP = Persediaan Awal + Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian dan pengurangan
harga – Potongan Pembelian – Persediaan Akhir
Persediaan Akhir = Persediaan Awal + Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Retur Pembelian dan
pengurangan harga – Potongan Pembelian – HPP
Persediaan Akhir = Rp50.000.000,00 + Rp15.000.000,00 + Rp2.500.000,00 - Rp1.000.000,00 -
Rp500.000,00 – Rp11.000.000,00
Persediaan Akhir = Rp55.000.000,00
130. Jawab: C
Jurnal penyesuaian untuk transaksi tersebut dengan metode harta adalah:
Biaya asuransi Rp150.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp150.000,00
PEMBAHASAN TO AKBAR SOSHUM
Halaman 29 dari 29
© 2019 PT. Kreasi Edulab Indonesia
131. Jawab: C
Pernyataan 1 : Benar, kenaikan pendapatan konsumen akan menggeser kurva permintaan suatu
barang ke kanan
Pernyataan 2 : Salah, penurunan harga barang itu sendiri akan menyebabkan pergerakan kurva
bukan pergeseran kurva.
Pernyataan 1 Benar dan pernyataan 2 Salah.
132. Jawab: B
Pernyataan 1 : Benar, koefisien elastisitas silang menjelaskan persentase perubahan jumlah barang
X yang diminta dibagi persentase perubahan harga barang Y
Pernyataan 2 : Benar, nilai koefisien elastisitas kurang dari 0 menunjukkan hubungan dua barang
adalah komplementer.
Pernyataan 1 Benar dan pernyataan 2 Benar tetapi tidak berhubungan.
133. Jawab: E
Pernyataan 1: Salah, pendapatan Alexander seharusnya dihitung dalam PDB Indonesia bukan
Prancis.
Pernyataan 2: Salah, PDB merupakan nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh
warga negara yang berdomisili di dalam negeri.
Pernyataan 1 Salah dan pernyataan 2 Salah.
134. Jawab: E
Kurva keseimbangan harga pasar dapat berubah karena disebabkan oleh perubahan pada faktor-
faktor yang menyebabkan pergeseran pada kurva permintaan dan kurva penawaran, yaitu:
Kenaikan pendapatan
Kenaikan Upah Minimum Regional (UMR)
Kenaikan jumlah populasi
Penurunan biaya produksi
135. Jawab: C
Kurva isoquant adalah kurva yang menunjukkan kombinasi dua input yang menghasilkan output
yang sama. Bentuk kurva isoquant menurun dari kiri atas ke kanan bawah sehingga memiliki slope
negatif.