26

Click here to load reader

Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

MODUL PERKULIAHAN

Business Ethics and Good GovernancePokok Bahasan: Ethics and Business

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi Magister Management 01 35040 Dr. Tuti Widiastuti, M.Si.

Abstract KompetensiMatakuliah ini bertujuan mencerahkan mahasiswa tentang perlunya mengimplentasikan etika dalam dunia bisnis yang ditekuninya.

Mahasiswa diharapkan mempunyai pemahaman dasar etika dan mampu mengapresiasi, menganalisa, mendiskusikan dan mengevaluasi secara kritis problem-problem etika

Page 2: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

dalam dunia bisnis dan manajemen.

Pembahasan1. Pengantar Business Ethics and Good Governance

Saat ini persaingan bisnis memang tidak dapat dihindarkan lagi. Terlebih sekarang—

setelah masa reformasi banyak perusahaan yang tumbuh layaknya jamur di musim hujan.

Dari sini, sebuah perusahaan dituntut untuk terus bertahan dengan menjaga kualitas dan

keunggulan untuk dapat terus menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas. Dalam era

globalisasi ini kebutuhan akan produk dan jasa berkualitas dirasakan sangatlah penting. Hal

ini dapat terlihat dari semakin berkembang dan majunya bidang usaha di dunia seiring

dengan tuntutan akan perusahaan yang berkualitas tersebut. Oleh sebab itulah kini semakin

banyaknya perusahaan baru yang bermunculan. Semua perusahaan berlomba untuk

memberikan produk dan jasa layanan kepada masyarakat sebaik mungkin. Hal ini ditunjang

pula oleh semakin banyaknya profesi-profesi baru berbagai bidang studi baru, seperti

manajemen yang penting untuk diberikan kepada masyarakat. Dengan demikian timbullah

suatu persaingan di antara perusahaan-perusahaan dalam usaha menarik minat masyarakat.

Kehadiran sebuah perusahaan di tengah-tengah pesatnya persaingan antar bisnis di

dunia, merupakan suatu hal yang diharapkan dapat memberikan warna baru. Saat ini Pola

Ilmiah Pokok yang khas di berbagai perusahaan mengedepankan Business Ethics and Good

Governance. Pada umumnya perusahaan diarahkan sedapatnya menunjang tanggung jawab

sosial kepada masyarakat.

Namun demikian, seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis khususnya, sebuah

perusahaan dihadapkan pada persaingan usaha yang demikian tingginya. Banyak sudah

perusahaan didirikan karena pangsa pasar yang masih tinggi dan juga kebutuhan akan

tenaga kerja berkualitas, menjadikan bisnis sebagai pusat kegiatan ekonomi. Sehingga

usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang

penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina loyalitas dari publik

sasaran.

Untuk mengatasi hal itu, perlu adanya etika bisnis. Manajemen merupakan sarana

yang paling penting bagi kehidupan setiap manusia, untuk mengerti dirinya sendiri, orang

2015 2 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 3: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

lain, dan dapat menjalankan perusahaan. Dengan manajemen orang dapat menyampaikan

visi dan misi perusahaan kepada kelompok ataupun kepada masyarakat luas. Manajemen

juga memainkan peranan penting bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, badan, atau

perusahaan. Oleh karena itu diperlukan bagian khusus yang menangani proses komunikasi

di dalam suatu perusahaan, dan banyak perusahaan yang memanfaatkan bagian dan staf

manajemen sebagai penghubung antara perusahaan dengan publik internal dan publik

eksternalnya.

Lembaga yang bergerak di dalam bidang bisnis tinggi memanfaatkan tugas dan

fungsi bagian manajemen dalam melakukan kegiatan komunikasi internal dan eksternal

perusahaan. Komunikasi internal dan eksternal ini berguna untuk memantau opini publik

yang berkembang di dalam dan luar perusahaan yang dapat digunakan sebagai bahan

perumusan dan penetapan kebijaksanaan perusahaan dalam meraih citra positif lembaga

bisnis yang lebih baik lagi.

Sebagai lembaga usaha yang mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat telah

membentuk unit kerja manajemen. Manajemen mempunyai tugas pokok melaksanakan,

mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan usaha antara pihak

manajemen dengan publik internal dan publik eksternal. Kegiatan yang dilakukan oleh

Manajemen memiliki tujuan mengembangkan goodwill dan opini publik yang favourable

atau menciptakan kerja sama berdasarkan hubungan yang harmonis dengan berbagai

publik, dan kegiatan Manajemen dikerahkan ke dalam dan keluar perusahaan.

Paul Argenti (2003) menyebutnya dengan adanya revolusi di dalam organisasi dan

adanya turbulance dalam organisasi, akhirnya strategik manajemen menjadi sangat penting.

Strategik manajemen dipelajari karena terutama sebagai orang yang bergerak dalam bisnis

maka manajemen semakin penting bagi para manajer yaitu memberikan peluang untuk

memberikan kontribusi besar pada perkembangan bisnis. Agar tercapai hal tersebut di

dalam bisnis, maka etika harus menjadi bagian dalam strategik manajemen. Artinya bahwa

orang-orang manajemen harus bisa memberi masukan yang mempunyai nilai dan layak

untuk dipertimbangkan di dalam proses strategik manajemen sehingga harus pula memiliki

kompetensi dan legitimasi. Karenanya banyak jabatan yang tadinya sektoral menjadi lebih

luas karena dianggap sebagai jabatan yang memiliki strategik manajemen.

2015 3 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 4: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

Strategik manajemen melibatkan keputusan dan tindakan yang mempunyai dampak

jangka panjang, artinya memiliki analisis dalam membuat keputusan-keputusan pada setiap

tindakan yang dilakukan. Turbulance, perubahan industri, dan globalisasi sebenarnya

merupakan competitive dalam competition. Oleh karena itu dalam meningkatkan

competitive dilakukan dengan cara kolaborasi atau dengan melakukan konfrontasi. Dalam

globalisasi dikatakan ada dua peluang yaitu peluang persaingan dengan menunjukkan

kelebihan masing-masing dan peluang untuk berkolaborasi sehingga ada yang namanya

strategic alliance dan ada yang namanya persaingan murni.

Strategik manajemen menjadi penting dan sadar atau tidak setiap orang akan

terkena dampaknya (internal atau eksternal) karena strategik manajemen melibatkan

putusan puncak, strategik manajemen tidak dapat dirumuskan tanpa adanya keputusan dari

puncak, tanpa keterlibatan, tanpa komitmen dari pimpinan puncak. Strategik manajemen

selalu melibatkan sumber daya yang besar dari organisasi. Misalnya apabila seseorang

menduduki sebuah jabatan maka arti dari jabatan tersebut adalah bahwa seseorang akan

merencanakan apa yang harus dikerjakan dan bagaimana merencanakannya, bagaimana

menggunakan sumber daya, untuk apa dan bagaimana, dan adanya otoritas untuk

merumuskan dan melakukan program. Sekarang ada yang namanya informative power,

yaitu siapa yang memiliki informasi maka dia memiliki kekuasaan. Informasi yang datang

dari orang yang memiliki jabatan akan lebih memiliki pengaruh dibandingkan informasi yang

datangnya dari karyawan biasa saja. Strategik manajemen pun harus memiliki penilaian

terhadap kondisi lingkungan, sehingga lingkungan internal dan eksternal menjadi sangat

penting.

Demikian pula halnya dengan lembaga yang bergerak di bidang bisnis, membina

hubungan baik dengan publik internal dan eksternalnya merupakan hal yang tidak dapat

dianggap enteng. Karena hubungan baik antara lembaga dengan publiknya dapat

menghasilkan suatu kondisi yang saling menguntungkan. Di satu sisi pihak lembaga dapat

memberikan pelayanan dan administrasi yang baik kepada konsumen, dan di lain sisi pihak

publik eksternal dapat menciptakan kondisi kondusif, aman dan tertib sehingga

melancarkan kegiatan atau proses bisnis perusahaan.

Fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur

bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai pengertian, penerimaan, dan kerja

2015 4 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 5: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

sama; melibatkan manajemen dalam permasalahan atau persoalan; membantu manajemen

menjadi tahu dan tanggap terhadap opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung

jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik; mendukung manajemen dalam

mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif. Sehingga manajemen dapat

bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam membantu mengantisipasi kecenderungan

dan menggunakan perilaku bisnis yang sehat dan etis sebagai sarana utama pengumpulan

sumber data untuk dijadikan sebagai bahan perumusan kebijakan organisasi/perusahaan

yang tepat.

2. Why Be Moral in Business

Merujuk pada penomena sekarang di mana sulit untuk menghindari konsekuensi

dari unethical behavior dan unethical business dari perusahaan yang tidak dapat dihindari.

Orang sekarang lebih konsern dengan proses bisnis kontemporer dan meningkatnya respon

negatif pada bisnis immoral (tapi belum mengarah pada respon negatif pada a-moral

business dan respon bisnis positif pada moral business). Konsekuensinya, etik sesuai/cocok

dengan bisnis, etik bagus untuk bisnis.

Setiap organisasi dalam menjalankan roda usahanya, memiliki suatu tujuan. Untuk

mencapai tujuan itu perlu diciptakan hubungan yang harmonis. Hubungan tersebut dalam

organisasi dapat kita lihat dari adanya saling pengertian, dan saling menguntungkan. Untuk

menciptakan suatu kegiatan yang terorganisir di dalam perusahaan tersebut, diperlukan

suatu badan Manajemen sebagai alat bantunya. Kegiatan yang dilakukan oleh Manajemen

berupa usaha berkesinambungan demi terciptanya suasana harmonis baik antara

perusahaan dengan masyarakat pada umumnya, maupun antar sesama karyawan pada

khususnya.

Manajemen dewasa ini kehadirannya sangat dibutuhkan untuk berbagai organisasi

atau perusahaan pemerintah maupun swasta. Kehadiran Manajemen bukan sekedar

pelengkap struktur organisasi, melainkan bagian dari suatu organisasi. Keberhasilan dari

berbagai instansi tidak terlepas dari peran Manajemen dalam menjalin kerjasama, membina

hubungan baik, dan juga menciptakan hubungan timbal balik dengan publiknya baik internal

maupun eksternal.

2015 5 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 6: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

Perusahaan sebagai sistem kerjasama mengandung bagian-bagian dan hubungan-

hubungan yang di atur sebaik-baiknya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Tata hubungan tersebut berupa tata hubungan ke dalam dan tata hubungan ke luar. Tata

hubungan ke dalam yaitu tata hubungan antara pimpinan dan bawahan atau antarbagian

secara timbal balik di dalam lingkungan perusahaan. Tata hubungan ke luar yaitu tata

hubungan antara perusahaan tersebut dengan pihak luar misalnya perusahaan lain, publik

atau golongan tertentu serta masyarakat.

Publik adalah bagian dari suatu kegiatan Manajemen. Publik adalah sekelompok

orang yang menaruh perhatian pada suatu hal yang sama, mempunyai minat dan

kepentingan yang sama. Publik dapat merupakan kelompok besar atau kecil. Biasanya

individu-individu yang termasuk dalam kelompok itu mempunyai rasa solidaritas terhadap

kelompoknya, walaupun tidak terikat oleh struktur yang nyata, tidak berada pada suatu

tempat atau ruangan dan tidak mempunyai hubungan langsung.

Publik terbagi menjadi dua bagian yaitu publik internal dan publik eksternal. Publik

internal adalah publik yang menjadi bagian dari usaha atau badan atau perusahaan.

Sedangkan publik eksternal adalah orang luar atau publik umum (masyarakat) di mana

organisasi atau usaha itu berada. Manajemen harus dapat membina hubungan baik dengan

publiknya. Dengan demikian ia hendaknya berusaha untuk mengetahui kebutuhan serta

keinginan publiknya, dalam hal ini peranan serta fungsi Manajemen sangat penting guna

menjembatani antara pihak organisasi dan publiknya.

Saat ini persaingan bisnis bisnis memang tidak dapat dihindarkan lagi, terlebih

sekarang setelah masa reformasi banyak lembaga-lembaga bisnis baru yang tumbuh

layaknya jamur di musim hujan. Dari sini, sebuah perusahaan dituntut untuk terus bertahan

dengan menjaga kualitas dan keunggulan untuk dapat terus berkarya.

Dalam era globalisasi ini kebutuhan akan bidang bisnis dirasakan sangatlah penting.

Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembang dan majunya bidang bisnis di dunia seiring

dengan tuntutan akan tenaga kerja berkualitas. Oleh sebab itulah kini semakin banyak

lembaga-lembaga bisnis baru yang bermunculan. Semua lembaga bisnis berlomba untuk

menawarkan berbagai program bisnis kepada khalayak sebaik mungkin. Hal ini ditunjang

pula oleh semakin banyaknya profesi-profesi baru dan menarik yang layak untuk dijadikan

sebagai karir oleh khalayak atau masyarakat. Dengan demikian timbullah suatu persaingan

2015 6 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 7: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

di antara lembaga-lembaga bisnis yang ada dalam usaha menarik minat masyarakat. Di

sinilah peranan Manajemen lembaga bisnis sangat diperlukan untuk menciptakan

pencitraan yang positif dari lembaganya untuk mendorong berkembangnya sektor usaha di

lembaga bisnis tersebut.

Manajemen lembaga bisnis menggunakan bentuk hubungan, seperti antarpribadi

yaitu antara pimpinan dan karyawan, pers dengan narasumber, serta karyawan dengan

karyawan. Dalam hubungan antarpribadi akan kontak secara langsung antara komunikator

dengan komunikan. Manajemen mempunyai tugas dan fungsi di dalam membantu

perkembangan dan mengadakan hubungan baik dengan semua pihak baik di dalam maupun

di luar perusahaan. Semuanya itu turut menentukan roda perkembangan perusahaan secara

keseluruhan.

Menciptakan dan mempertahankan citra merupakan salah satu aktifitas Manajemen,

itu bukan merupakan hal yang mudah dilakukan karena Manajemen dituntut untuk terus

mempertahankan dan meningkatkan citra perusahaan di mata publiknya. Citra lembaga

bisnis dapat terbentuk oleh peranan Manajemennya dengan memberikan informasi yang

selengkap mungkin tentang organisasinya melalui kegiatan bisnis. Informasi yang

disampaikan kepada publik adalah informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan publik

yang berbeda-beda, yang tentu saja menyebabkan kebutuhan mereka akan informasi pun

berbeda-beda.

Kompleknya aktifitas yang dilaksanakan oleh perusahaan yang meliputi berbagai

bidang dalam suatu perusahaan, menyebabkan peranan komunikasi dan informasi yang

lancar menjadi tuntutan yang tidak dapat ditawar lagi. Manajemen lembaga bisnis berperan

aktif dalam pengelolaan suatu bentuk lembaga bisnis melalui kegiatan-kegiatannya.

Majunya suatu organisasi/perusahaan sangat dipengaruhi oleh peran Manajemen yang

bersangkutan, karena Manajemen berperan sebagai penghubung antara

organisasi/perusahaan dengan publiknya.

2015 7 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 8: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

3. Ethical Business Behavior

Publik internal merupakan sekelompok orang yang menaruh perhatian pada suatu

hal yang sama, mempunyai minat dan kepentingan yang sama dalam sebuah

organisasi/perusahaan. Publik dapat merupakan kelompok kecil, terdiri atas orang-orang

dengan jumlah sedikit, juga dapat merupakan kelompok besar. Individu-individu yang

termasuk dalam kelompok itu mempunyai rasa solidaritas terhadap kelompoknya, terikat

oleh struktur yang nyata, berada pada suatu tempat atau ruangan dan mempunyai

hubungan langsung.

Dalam perusahaan terdapat suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh

pengertian, good-will, kepercayaan, penghargaan pada dan dari publik suatu perusahaan

khususnya. Dalam perusahaan terdapat suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang

harmonis antara manajemen dengan publik internalnya, berupa usaha untuk memberikan

atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik internal

yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup organisasi/perusahaan.

Empat hal penting bagi keberhasilan suatu perencanaan strategis dalam mengelola

publik internal, antara lain:

- General Public, expect.

- Employee and Managers (trust, loyalty, commitment, intuitive, efficiency), protect

and reduce stress on.

- Corporate Stakeholders (supporting for, long life or sustainable company), prevent

harm to.

- Business Firm, protects.

Dalam menganalisis lingkungan internal digunakan resources-based analysis.

Resource based merupakan gerakan tahun 1990-an yang sekarang muncul lagi sebagai

strategic thinking yaitu memadukan berbagai kompetensi di perusahaan untuk membuat

suatu yang baru. Suatu perusahaan yang sudah berdiri ada kemungkinan belum

memberdayakan sumber daya yang dimilikinya. Untuk meningkatkan kapasitas produksinya

jangan lagi melihat produk lain, tapi bagaimana memaksimalkan sumber daya yang ada.

2015 8 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 9: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

Faktor internal kunci sebagai kekuatan atau kelemahan potensial:

- Pemasaran

- Keuangan dan akunting

- Produksi, operasi, teknik

- Personalia

- Manajemen mutu

- Sistem informasi

- Organisasi dan manajemen umum

Pelaksanaan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara

perusahaan dan karyawannya dapat diciptakan bila pimpinan memperhatikan kepentingan

para karyawan baik ditinjau dari segi ekonomi, sosial maupun psikologis. Kesejahteraan

seperti kesehatan dan tempat bekerja para karyawan dapat mempengaruhi kelancaran

aktivitas dalam perusahaan tersebut. Dengan adanya faktor saling mendukung antara

perusahaan dengan karyawan akan membuat suatu perusahaan menjadi solid dan stabil.

Dan pada akhirnya, kelancaran aktivitas dalam perusahaan akan bermuara kepada

peningkatan produktivitas perusahaan baik dilihat secara kuantitas maupun kualitas, bentuk

produk-produk barang atau pemberian jasa yang ditawarkan kepada publik sasarannya

(konsumen).

Diharapkan dari terjaganya hubungan yang baik antara perusahaan dengan

karyawannya akan menimbulkan hasil positif, yaitu karyawan merasa dihargai dan

diperhatikan oleh pihak perusahaan. Sehingga dapat menciptakan rasa memiliki (sense of

belonging), loyalitas, motivasi, kreativitas, dan ingin mencapai prestasi kerja semaksimal

mungkin. Di samping itu akan mengurangi dampak negatif terhadap manajemen suatu

perusahaan, seperti timbulnya rasa jenuh dan bosan bagi para karyawannya.

2015 9 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 10: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

4. What is morality? Ethics? Business ethics

Banyak sekali yang harus dipertimbangkan dalam membuat manajemen strategik,

dan orang komunikasi harus juga peka terhadap informasi-informasi tentang hal-hal yang

terkait dengan langkah-langkah dalam pembuatan keputusan strategik. Apabila seseorang

dianggap memiliki informasi strategik, maka ia akan termasuk bagian dari aliansi strategis.

Hal ini bisa dianggap sebagai kelebihan dari orang-orang manajemen yang memiliki

kemampuan dan keterampilan dalam mengelola kegiatan bisnis. Sehingga dengan

pengetahuannya, mereka dapat membuat suatu analisis pasar dan pesaing.

- Morality refers to good and bad human beings qua human beings.

- Ethics is a branch of philosophy that studies the nature of morality and moral

choices.

- Ethics is thus concerned with how to be a good human beings qua human beings.

- Here the ethics and morality are not quite the same.

- Moral problem violation, of the norms (standards) of good human beings.

- Ethical problem internal-conflict among the norm and interpersonal conflict

among the norms of different people.

- If morality is music, ethics is musicology.

Pada tingkat dasar, manajemen dapat menginformasikan dan membuat konsumen

potensial menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan. Manajemen dapat berusaha

membujuk konsumen saat ini dan konsumen potensial agar berhasrat masuk ke dalam

hubungan pertukaran (exchange relationship). Komunikasi dapat juga dijadikan sebagai

pengingat bagi konsumen mengenai keberadaan produk yang pada masa lalu pernah

dilakukan transaksi pertukaran pada produk itu. Konsumen diingatkan bahwa produk yang

dulu itu ada, sekarang juga masih ada dan tersedia di pasar. Peran yang penting dari

komunikasi juga berkaitan dengan membujuk konsumen yang saat ini dimiliki dan juga

konsumen potensial untuk melakukan pembelian. Pesan yang disampaikan dalam

komunikasi sifatnya persuasif, yaitu bagaimana membujuk konsumen agar mau melakukan

tindakan pembelian.

2015 10 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 11: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

Peran lain dari manajemen adalah untuk membedakan (differentiating) produk/jasa

yang ditawarkan oleh satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Upaya membedakan

produk/jasa ini dilakukan dengan memperkenalkan kepada konsumen bahwa produk/jasa

yang ditawarkan berbeda dengan produk/jasa lainnya yang sejenis. Dalam differensiasi

produk/jasa, sebenarnya produk/jasa yang ditawarkan bisa berbeda dengan produk/jasa

lainnya baik secara fisik dan unsur-unsur/komposisi kandungan dalam produk/jasa. Lebih

dari itu dalam product positioning, produk yang ditawarkan secara fisik tidak jauh berbeda,

tetapi produsen membedakan produk itu dari yang lainnya dengan menanamkan suatu

persepsi tertentu pada konsumen. Seolah-olah produk yang ditawarkan memang berbeda

dari produk/jasa lainnya yang sejenis.

Pada tingkatan yang lebih tinggi, peran manajemen tidak hanya pada mendukung

transaksi dengan menginformasikan, membujuk, mengingatkan dan membedakan produk,

tetapi juga menawarkan sarana pertukaran itu sendiri. Proses manajemen yang terjadi

bukan hanya sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan produk, tetapi juga sebagai

sarana penghantar nilai-nilai sosial kepada masyarakat. Perlu diperhatikan bahwa selain

kepuasan terhadap materi bisnis dalam menyampaikan pesan produk, juga ada kepuasan

yang tidak nyata yang sifatnya psikologis. Kepuasan psikologis ini berkaitan dengan

keserasian antara produk yang dikonsumsi dengan nilai-nilai yang dianut. Konsumen akan

sangat sulit mengkonsumsi produk yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut bahkan

jika bertentangan itu hanya pada lambang produk atau merek produk saja.

Analisis pesaing mempunyai sasaran untuk mengidentifikasi pesaing yang ada dan

pesaing potensial. Mengetahui pesaing yang sudah ada dan meyakininya sebagai suatu

kondisi yang tidak akan berubah, merupakan suatu kelemahan. Karena dengan demikian

kita kurang mewaspadai adanya ancaman dari para pesaing yang belum teridentifikasi.

Pesaing yang sudah ada dan pesaing potensial kemudian diidentifikasi kemungkinan

gerakannya. Kecenderungan-kecenderungan gerakan pesaing umum, bisa digunakan

sebagai peringatan dini akan adanya bahaya persaingan. Selebihnya, gejala-gejala baru juga

bisa dipelajari melalui studi literatur dari berbagai persaingan dunia usaha. Dengan

demikian hal ini dilakukan untuk membantu perusahaan menyusun strategi bersaing yang

efektif.

2015 11 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 12: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

- Philosophy is a discipline that aims at radically acquiring knowledge of anything by

systematically applying rational means.

- Knowledge (epistemology + philosophy of science).

- Knowledge of being “is” (ontology + metaphysics).

- In philosophy (including ethics), there is no reference other than “rationality”.

- Value:

– Moral goodness (ought to)

– Ethics (moral philosophy)

– Beauty (aesthetics)

Kesalahan yang lazim dilakukan dalam mengidentifikasi pesaing, yaitu terlalu

memperhatikan pesaing yang ada dan sudah diketahui serta kurang memperhatikan calon

pendatang baru, terlalu memperhatikan pesaing besar dan mengabaikan pesaing kecil,

mengabaikan pesaing internasional potensial, menganggap bahwa perilaku pesaing akan

sama seperti perilakunya di masa yang lalu. Salah membaca isyarat yang mungkin

menunjukkan adanya perubahan fokus pesaing atau penyempurnaan strategi atau taktik

mereka. Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan, posisi pasar, dan strategi pesaing

dan mengabaikan aset dan wujud mereka, seperti tim manajemen puncak. Menganggap

bahwa semua perusahaan dalam industri menghadapi kendala atau memiliki peluang yang

sama. Percaya bahwa tujuan strategik adalah mengalahkan pesaing, bukan memenuhi

kebutuhan dan harapan pelanggan.

- Ethical Dilemmas, choices involve: truth vs. loyalty, individual vs. community, short

term vs. long term, justice vs. mercy.

- Ethical Problems, choice involve: evaluation of the moral standards and seeking

rational justification for particular actions.

- Moral Problems Temptation, choice involve: violations of the moral standards

prevalent in the society.

2015 12 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 13: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

Menurut Socrates, masalah etika bukan hal kecil, melainkan bagaimana sebaiknya

kita hidup. Etika adalah “human beings”. Etika berbeda dengan ethos dan etiquette. Ethos

refers to “customary” or “conventional” values in certain culture, i.e. one is to obey the

conventions and rules of one’s society or to conform to what is usually done, then ethics

would be identical to ethos. Ethics more than ethos that requires us to reflect critically upon

whether “what is usually done” or “should (ought to) be done”.

- Ethos is closed to morality.

- Etiquette refers to “customary” values that are more social than moral, as for

example: politeness and manners.

- The impact of violation of etiquette on human well-being (e.g. happiness) is usually

not on significant as that on ethics.

Tujuan Business Ethics

• First Goal (Knowledge)

– Language of business ethics (concept, principles, values).

• Second Goal (Ability)

– Responsible reasoning (fact, accurate, listen, logical).

• Third Goal (Inspiration)

– Making right decisions and actions (self-introspection).

Ethical Decision Making

• WHAT MATTERS IS ethically self-questioning, self-thinking, self-deciding, self-

governing actions.

• ETHICAL DECISION MAKING responsible decision making and deliberation.

Business Ethics, Personal Integrity & Social Responsibility

• Personal Integrity

– Individual’s value structures/moral systems.

2015 13 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 14: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

• Social Responsibility

– Social organizational structure and culture, policy, rules, civic virtue, justice,

etc.

• By nature human beings is social beings.

Ethical Norms and Values in Business

• Norms = standards of proper behavior to promote certain values.

• Fact (human life) is “descriptive discipline”.

• Values (beliefs that cause us to act one way rather than the other) ought to or

should to “normative discipline”.

Ethics and the Law

• Law and Ethics are not quite the same. Law is similar to ethics because it also tries to

define proper and improper behavior, i.e. it formalizes what constitutes right and

wrong conducts.

– Law itself requires ethical analysis for many of its decisions. One cannot

always rely on the law to decide what is right or wrong because the law is not

always unambiguous.

– Written rules of law cannot capture all of what ethics is concerned with.

Ethics is more complex than written rules of law.

– Written rules of law is product of political mechanism while, as we know,

political mechanism is much involving power play. What is legal is not

necessary ethical, and what is ethical is not necessary legal.

Ethics as Practical Reason

• Ethical as practical reason

• How we should live our lives? How we should act? oriented to the “good”.

2015 14 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 15: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

• Ethical as theoretical reason

• What we should believe? oriented to the “truth”.

Kompleksitas lingkungan global ditandai dengan adanya global face multiple political,

economic, social, dan cultural environments yang senantiasa berubah-ubah dari waktu ke

waktu. Interaksi antara lingkungan nasional dan asing yang kompleks karena isu-isu

kedaulatan wilayah dan besarnya perbedaan kondisi ekonomi dan sosial, pemisahan

geografis, perbedaan budaya dan negara, dan variasi praktik-praktik bisnis yang semuanya

cenderung membuat upaya-upaya komunikasi dan pengawasan antara kantor pusat dan

kesulitan afiliasi lintas negara. Selain itu kompetisi global yang kuat karena perbedaan

struktur industri.

Menghadapi globalisasi, banyak perusahaan dihadapkan pada berbagai pilihan untuk

membuat produk, jasa, dan layanan terstandarisasi. Bila dilihat dari sisi positifnya, hal ini

bisa meningkatkan profesionalisme perusahaan yang juga berdampak pada citra dan

reputasi yang baik. Tapi standarisasi ini juga bisa dinilai negatif, bila kita menilik siapa pihak

yang menciptakan standarisasi dan untuk kepentingan apa. Karena umumnya kriteria

dirumuskan oleh perusahaan-perusahaan di negara maju, yang juga diterapkan untuk

negara berkembang yang belum tentu memiliki kesiapan dari berbagai segi.

Tugas penting eksternal manajemen di sini adalah mengadakan pengelolaan yang efektif,

yang sifatnya informatif dan persuasif, yang ditujukan kepada publik di luar organisasi/perusahaan

itu. Informasi yang diberikan harus jujur, berdasarkan fakta dan harus diteliti kebenarannya. Sebab

publik mempunyai hak untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang sesuatu yang

menyangkut kepentingannya dan bisnis yang berlangsung harus pula timbal balik.

Masyarakat yang bermukim atau mencari nafkah di sekitar perusahaan, kantor, gudang,

tempat latihan, tempat peristirahatan, atau di sekitar aset tetap perusahaan lainnya disebut juga

komunitas lokal. Dalam pelaksanaan fungsi manajemen, komunitas lokal dipandang sebagai suatu

kesatuan dengan perusahaan yang memberi manfaat timbal balik. Hubungan timbal balik tersebut

bukanlah selalu berarti bahwa komunitas adalah kumpulan orang-orang yang saling berbagi dalam

memanfaatkan suatu fasilitas. Lebih jauh, komunitas adalah suatu organisme sosial yang saling

berinteraksi. Bentuk kesatuan antara keduanya itu dipengaruhi oleh siapa yang datang lebih dahulu

(perusahaan atau penduduk) di lokasi tersebut, dan sifat lokasi terhadap perusahaan. Hubungan

2015 15 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 16: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

timbal balik tersebut memengaruhi pola pekerjaan manajemen, sehingga pada jenis perusahaan

yang sama bisa jadi peran manajemen berbeda cukup jauh.

Hubungan timbal balik dengan rasa memiliki dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan

memperoleh dukungan komunitas. Misalnya, pemasok tenaga kerja yang tidak memerlukan fasilitas

antar-jemput dan perumahan karena lokasi kerja yang dekat, tenaga kerja yang sehat dan terampil,

dan tenaga kerja yang mengenal karakter perusahaan. Dukungan masyarakat juga dibutuhkan untuk

turut mencegah kejadian yang tidak diinginkan, misalnya partisipasi dalam menjaga keamanan,

mencegah kebakaran, atau kerawanan lainnya.

Sebaliknya hubungan timbal balik akan menyenangkan masyarakat karena mereka

mempunyai sumber pendapatan yang baru, lingkungan yang bersih dan sehat, serta dapat

memanfaatkan fasilitas yang dibangun perusahaan. Secara keseluruhan bangsa ini akan mengalami

keuntungan. Kesejahteraan yang meningkat merupakan potensi yang besar bagi perusahaan untuk

menjual hasil produksinya. Artinya, perusahaan turut membina pasar masa depannya.

2015 16 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id

Page 17: Pembahasan · Web viewSehingga usaha-usaha untuk terus menjalin hubungan dengan publik sasaran menjadi hal yang penting untuk diperhatikan, agar muncul perhatian dan bahkan terbina

Daftar Pustaka

Argenti, Paul A. Manajemen, Second Edition. McGraw-Hill, New York, 2003.

_____________. Manajemen, Fourth Edition. McGraw-Hill, New York, 2007.

Laura P. Hartman – Joe DesJardins. 2011. Business Ethics: Decision Making for Personal

Integrity & Social Responsibility, McGraw – Hill International Edition, Second Edition.

Robert.A.G. Monks and N. Minow. 2011. Corporate Governance. John Wiley & Sons, Ltd.

Fifth Edition.

2015 17 Business Ethics and Good

Governance Pusat Bahan Ajar dan eLearningDr. Tuti Widiastuti, M.Si. http://www.mercubuana.ac.id