9
PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIAN Oleh : Ns.Abdul Azis,S.Kep Disampaikan pada kuliah Disaster Nursing Mahasiswa PSIK B FK UNUD Denpasar tanggal 3 November 2007 PEMBALUTAN Membalut adalah tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki. TUJUAN - Menahan bagian tubuh untuk tidak bergeser dari tempatnya - Menahan pembengkakan - Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi - Sebagai penekan untuk menghentikan perdarahan - Penunjang bidai PRINSIP PEMBALUTAN 1. Perhatikan tempat atau letak tubuh yang akan dibalut 2. Perhatikan adanya luka terbuka atau tidak 3. Perhatikan perlunya membatasi gerak bagian tubuh tertentu 4. Pilih jenis pembalut yang tepat 5. Beri desinfektan jika ada luka terbuka dan reposisi jika ada dislokasi 6. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan :

Pembalutan Dan Pembidaian

  • Upload
    guzde

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bidai

Citation preview

Page 1: Pembalutan Dan Pembidaian

PEMBALUTAN DAN PEMBIDAIANOleh : Ns.Abdul Azis,S.Kep

Disampaikan pada kuliah Disaster Nursing Mahasiswa PSIK B FK UNUD Denpasar tanggal 3 November 2007

PEMBALUTAN

Membalut adalah tindakan medis untuk menyangga atau menahan

bagian tubuh tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.

TUJUAN

- Menahan bagian tubuh untuk tidak bergeser dari tempatnya

- Menahan pembengkakan

- Menutup bagian tubuh agar tidak terkontaminasi

- Sebagai penekan untuk menghentikan perdarahan

- Penunjang bidai

PRINSIP PEMBALUTAN

1. Perhatikan tempat atau letak tubuh yang akan dibalut

2. Perhatikan adanya luka terbuka atau tidak

3. Perhatikan perlunya membatasi gerak bagian tubuh tertentu

4. Pilih jenis pembalut yang tepat

5. Beri desinfektan jika ada luka terbuka dan reposisi jika ada dislokasi

6. Tentukan posisi balutan dengan mempertimbangkan :

- Dapat membatasi pergerakan tubuh yang difiksasi

- Sesedikit mungkin mebatasi pergerakan tubuh yang lain

- Usahakan posisi paling nyaman untuk kegiatan pokok penderita

- Tidak mengganggu peredaran darah

- Balutan harus rapi,tidak mudah kendor atau lepas.

MACAM-MACAM

1. Mitella adalah pembalut/kain yang berbentuk segitiga

2. Dasi adalah mitella yang berlipat-lipat sehingga berbentuk seperti dasi

3. Pita adalah pembalut gulung

4. Plester adalah pembalut berperekat

5. Pembalut yang spesifik

6. Kasa Steril

Page 2: Pembalutan Dan Pembidaian

MITELLA

- Bahan pembalut yang terbuat dari kain

- Berbentuk segitiga sama kaki berbagai ukuran.panjang kaki 50-100Cm

- Pembalut ini dipergunakan pada bagian kaki yang berbentuk bulat atau

untuk menggantung bagian anggota badan yang cedera

- Pembalut ini biasa dipakai pada cedera di kepala,bahu,dada,siku,telapak

tangan,pinggul,telapak kaki dan untuk menggantung lengan

DASI

- Pembalut ini adalah mitella yang dilipat-lipat dari salah satu sisi segitiga

agar beberapa lapis dan berbentuk seperti pita dengan kedua ujung-

ujungnya lancip dan lebarnya antara 5-10Cm.

- Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut

mata,dahi,rahang,ketiak,lengan,siku,paha,lutut,betis dan kaki terkilir.

PITA

- Pembalut ini dapat dibuat dari kain katun,kain kassa,flanel tau bahan

elastis. Yang paling sering adalah dari kassa,hal ini karena kassa udah

menyerap air,darah dan tidak mudah bergeser(kendor)

- Macam-macam pembalut dan penggunaannya

Lebar 2,5 cm untuk jari-jari

Lebar 5 cm untuk leher dan pergelangan tangan

Lebar 7,5 cm untuk kepala,lengan atas-bawah,betis dan kaki

Lebar 10 cm untuk paha dan sendi pinggul

Lebar > 10 cm untuk dada,perut dan punggung

PLESTER

- Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka,untuk fiksasi pada sendi

yang terkilir,untuk merekatkan pada kelainan pada patah tulang

- Khusus untuk penutup luka,biasa dilengkapi dengan antiseptik.

PEMBALUT YANG SPESIFIK

- Sofratulle adalah kassa steril yang telah direndam dengan obat pembunuh

kuman(Antibiotika).

Page 3: Pembalutan Dan Pembidaian

KASA STERIL

- Adalah kassa yang dipotong dengan berbagai ukuran untuk menutup luka

kecil yang sudah diberi obat-obatan(antibiotik,antiseptik)

- Setelah ditutup kassa itu kemudian baru dibalut.

CARA MEMPERGUNAKAN PEMBALUT

1. CARA MEMBALUT DENGAN MITELLA

a. Salah satu sisi mitella dilipat 3-4 cm sebanyak 1-3 kali

b. Pertengahan sisi yang telah terlipat diletakkan diluar bagian yang akan

dibalut,lalu ditarik secukupnya dan kedua ujung sisi itu dikaitkan

c. Salah satu ujung yang bebas lainnya ditarik dan dapat diikatkan pada

ikatan b,atau dikaitkan pada tempat lain maupun dapat dibiarkan bebas,hal

ini tergantung pada tempat dan kepentingannya.

2. CARA PEMBALUTAN DENGAN DASI

a. Pembalut mitella dilipat-lipat darisalah satu sisi sehingga berbentuk pita

dengan masing-masing ujung lancip

b. Bebatkan pada tepat yang akan dibalut sampai kedua ujungnya dapat

diikatkan

c. Diusahakan agar balutan tidak mudah kendor dengan cara sebelum

diikat arahnya saling menarik.

d. Kedua ujungnya diikatkan secukupnya

3. CARA PEMBALUTAN DENGAN PITA

a. Berdasarkan besar bagian tubuh yang akan dibalut maka dipilih

pembalutan pita ukuran lebar yang sesuai

b. Balutan pita biasanya beberapa l;apis,dimulai dari salah satu ujung yang

diletakkan dari proksimal ke distal menutup sepanjang bagian

tubuh,yang akan dibalut keudian dari distal ke proksimal dibebatkan

dengan arah bebatan saling menyilang dan timpang tindih antara bebatan

yang satu dengan bebatan berikutnya.

c. Kemudian ujung yang dalam tadi(b) didikat dengan ujung yang lain

secukupnya.

Page 4: Pembalutan Dan Pembidaian

4. CARA MEMBALUT DENGAN PLESTER

a. Jika ada luka terbuka

- Luka diberi obat antiseptik

- Tuitup luka dengan kasa

- Baru lekatkan pembalut plester

b. Jika untuk fixasi(misalnya pada patah tulang atau terkilir)

- balutan plester dibuat “Strapping” dengan membebat berlapis-lapis

dari distal ke proksimal, dan untuk membatasi gerakan tertentu perlu

masing-masing ujungnya difixasi dengan plester

5. PENGGUNAAN PEMBALUT YANG STERIL

- Biasanya dijual dala bahan yang steril dan baru dibuka pada aat akan

digunakan.

PEMBIDAIAN

Bidai atau spalk adalah alat dari kayu,anyaman kawat atau bahan lain yang

kuat tetapi ringan digunakan untuk menahan atau enjaga agar bagian tulang yang

patah tidak bergerak(immobilisasi)

TUJUAN PEMBIDAIAN

1. Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah

2. Memberikan istirahat bagi anggota tubuh yang patah

3. Mengurangi rasa sakit

4. Mempercepat penyembuhan

PRINSIP PEMBIDAIAN

1. Lakukan pembidaian ditempat dimana anggota badan mengalami cedera

2. Lakuklan pembidaian pada persangkaan patah tulang,jadi tidak perlu harus

dipastikan adanya patah tulang

3. Pembidaian sebaiknya melewati minimal dua sendi yang berbatasan

Page 5: Pembalutan Dan Pembidaian

SYARAT-SYARAT PEMBIDAIAN

1. Siapkan alat-alat selengkapnya

2. Bidai haruis mmelewati dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum

dipasang diukur lebih dahulu pada anggota badan yang tidak sakit

3. Ikatan bidai jangan terlalu keras dan jangan terlalu kendor

4. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan

5. Ikatan harus cukup jumlahnya,dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat

yang patah

6. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah bidai

7. Sepatu,gelang,jam tangan dan alat pengikat lainnya perlu dilepas.

Beberapa patah tulang yang memerlukan pertolongan dngn pembidaian antara lain :

1. PATAH TULANG PAHA

Persiapan bidai pada patah tulang paha :

- 1 Bidai yang panjangnya dari tumit sebelah luar sampai ketiak

- 1 Bidai yang panjangnya dari tumit sebelah dalam sampai pangkal paha

- 5 pembalut dasi lipatan 2 kali untuk mengikat

- 2 pembalut dasi lipatan 1 kali untuk mengikat

- 1 pembalut dasi lipatan tiga untuk mengikat

2. PATAH TULANG TUNGKAI BAWAH

Persiapan bidai pada patah tulang tungkai bawah :

- 2 Bidai yang panjangnya dari paha sampai tumit

- 4 pebalut dasi lipatan 2 kali untuk mengikat

3. PATAH TULANG LENGAN BAWAH

Persiapan bidai pada patah tulang lengan bawah :

- 2 Bidai yang melewati siku dann pergelangan tangan

- 3 pembalut dasi lipatan 2 kali untuk mengikat

- 1 pembalut segitiga untuk menggendong

4. PATAH TULANG LENGAN ATAS

Persiapan bidai pada patah tulang lengan atas :

Page 6: Pembalutan Dan Pembidaian

- 2 bidai yang melewati siku sampai bahu

- 2 pembalut dasi lipatan 2 kali untuk mengikat

- 1 pembalut segitiga untuk menggendong

5. PATAH TULANG JARI TANGAN

Pembidaian pada patah tulang jari tangan dapat digunakan bidai dengan

sendok es krim atau tusuk konde atau alat lain. Sedangkan untuk mengikatnya dapat

dipergunakan pembalut gulung atau plester.

Dalam hal pembidaian penolong juga harus mengembangkan daya

improvisasi sesuai dengan kondisi setempat. Apabila bidai tidak didapatkan dapat

mmenggunakan alat-alat lain yang kegunaannya sama dengan bidai misalnya

tumpukan koran,pelepah pisang,ranting kayu dan lain-lain.