Upload
others
View
31
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Pembelajaran Jarak Jauh di Era Revolusi Industri 4.0
Hari Wibawanto
Tim Pengembang Pendidikan Jarak Jauh Kemenristekdikti
Disampaikan dalam Diskusi PanelMusyawarah Nasional VII Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI)
“Meningkatkan Kompetensi Lulusan Kesehatan Masyarakat dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0”Harris Hotel & Residences, Sunset Road Bali
25-27 November 2019
Tahun Aktivitas/Peran
2007 – 2010 Tim Pengembang Hybrid Learning for Indonesian Teachers Program -- PJJ PGSD
2007 – 2013 Tim Pengembang dan Konsultan Pendidikan Berbasis TIK pada Proyek BERMUTU-Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading
2012 – … Tim Pengembang Pendidikan Jarak Jauh Kemenristekdikti
2014 – … Tim Pengembang Sistem Pembelajaran Daring Indonesia
2015 Ketua Tim Penyusun Draf Standar Pendidikan Jarak Jauh , Badan Standar Nasional Pendidikan
2016 Anggota Tim Penyusun Draf Ujian Nasional BerbasisKomputer, Badan Standar Nasional Pendidikan
2016 – … Evaluator Pembukaan Program Studi Baru
2018 – … Tim Pengembang Institut Pendidikan Siber Indonesia (ICE Institute)
S1 : FPTK IKIP Yogyakarta – Pendidikan Teknik ElektronikaS2 : Universitas Gajah Mada – Teknik Elektro – Sistem Komputer dan InformatikaS3 : Universitas Gajah Mada – Teknik Elektro – Analisis Citra Biomedik
Hari Wibawanto
Revolusi Industri Keempat
Tahapan revolusi industri, dari masa industri berbasis mekanisasi sampai industri berbasisteknologi informasi, dalam peradaban manusia
Sampai saat ini, ada empat tahapan peradaban manusia:
Masyarakat Pemburu dan Pengumpul
• Sejak 1,8 juta tahun lalu sampai 10.000 SM
Masyarakat Petani (dan Peternak)
• Sejak 10.000 SM sampai sekarang
Masyarakat Industri
• Sejak 1740 M - sekarang
Masyarakat Informasi
• Sejak 1960 - sekarang
Revolusi Industri ke-1 sampai ke-4
Revolusi Industri merujuk pada periode perubahan masif di bidang ekonomi, teknologi, sosial dan budaya. Perubahan yang ditimbulkannya sama dampaknya dengan perubahan dari masyarakat pemburu-pengumpul menjadi masyarakat petani
Revolusi Industri I mengganti ketergantungan manusia terhadap tenaga hewan menjadi tenaga mekanis, mulai pertengahan tahun 1700-an
Revolusi Industri II terwujud dalam bentuk industri yang memproduksi secara massal, mulai akhir 1800-an
Revolusi Industri III dimulai dengan diperkenalkannya teknologi komputasi dan digital, mulai tahun 1960-an
Revolusi Industri IV, mulai tahun 2000-an, ditandai olehteknologi internet bergerak, sensor yang makin kecil-murah-canggih, kecerdasanbuatan dan mesinbelajar,
https://medium.com/@mfrauf/internet-of-things-iot-dalam-revolusi-industri-4-0-f4d0356d9f42
Panorama Pendidikan di Era Revolusi Industri Keempat
Dampak Revolusi Industri Keempat (RI-4) terhadap masyarakat dunia masih belum dapat diprediksi dengan baik – fakta yang dapat diyakini adalah bahwa RI-4 membawa perubahan sangat besar dan cepat
Pendidikan pada era revolusi industri keempat
Jumlah peserta sangat besar (bisa > 100.000)
Terbuka untuk siapapun dan dimanapun
Diselenggarakan secara daring (dalam jaringan)
Sama seperti mata kuliah jarak jauh lainnya
https://www.class-central.com/report/wp-content/uploads/2018/12/growth.png
Muncul tahun 2012, berkat jaringan internet cepat global
Positif dan Negatif MOOCs
Positif
• Kuliah diberikan secara gratis
• Pengampu kuliah adalah dosen-dosen berkualitas tinggi dari perguruan tinggi ternama di dunia
• Kuliah diikuti oleh beragam audiens dari seluruh dunia
• Kinerja mahasiswa dapat dipantau dengan mudah sejak mulai mengikuti kuliah sampai selesai
• Baik dosen maupun mahasiswa terekspos ke seluruh dunia, sehingga dapat menjadi sarana berbagi pengetahuan maupun teknik pedagogi
• Bahan kuliah dapat dimanfaatkan sebagai suplemen kuliah tatap muka sehingga memperkaya bahan diskusi
Negatif
• Tidak mendapatkan layanan yang bersifat personal dari dosen/tutor
• Sulit untuk melacak tugas dan keaktifan tiap-tiap mahasiswa, hanya mengandalkan mesin sehingga kurang sentuhan manusiawi
• Tidak ramah terhadap mahasiswa difabel maupun yang tidak memiliki akses internet memadai
• Mahasiswa dengan kendala memahami bahasa Inggris akan kesulitan mengikuti kuliah
• Sertifikat yang diperoleh dari MOOCs tidak dapat dialihkreditkan
SystemDelivery
Konten
Tiga aspek Pendidikan yang dipengaruhi oleh Revolusi Industri Keempat:1. Konten pembelajaran: perlu mengakomodasi perkembangan teknologi terbaru,
misalnya 12 disruptive technologies sampai tahun 20252. Mode pengantaran konten: menuju kombinasi tatap-muka dan daring (blended)3. Sistem dan institusi pendidikan: perlunya mengakomodasi pembelajar sepanjang
hayat, kebutuhan reskilling/upskilling, layanan microcredential (sertifikat “mikro”)
Milestones PJJ di Indonesia
CORRESPONDENT COURSES FOR
TEACHERS
Educational Radio for teacher
SistemPendidikan
Satelit (sisdiksat)
19521950 1970s 1980s 1980s
Teachers upgrading
(D2)
Professional development for lecturers
(Akta V)
1984
UNIVERSITAS TERBUKA
2001 2003 2004 2005
Ministrial Decree on implementation
of DE
National Education
Law
Indonesia Goes Open
Source
Law on Teachers
and Lecturers
Preseidentialdecree on Telematics
2007
National ICT BoardJardiknas (National
ICT Backbone)
HYLITE PROGRAM
2013 2012 2011 2008
9 models of DE
Electronic Information and Transaction Act
MinistrialDecree on
Implementa-tion of DE in
HE
MinistrialDecree on
Implementa-tion of DE in HE (+QA)
Implementation of Electronic
Information and Transaction Act
20142017 2016 2015
INDONESIAN
MOOCS
(SPADA
INDONESIA)
Indonesian X
ID-REN
Indonesian DE goes Intl
(Ubinus in Qatar)
2018
Permenristekdikti51/2018
Pendidikan Jarak Jauh
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 51 Tahun 2018
Tentang
Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 (ayat 9, 10, 15, 16, 17)
Bab VII Pendidikan Jarak Jauh Pasal 38-52 (tentang PJJ),
Pasal 53-59 (Pembukaan Prodi PJJ),
Pasal 60-63 (Pendirian PT PJJ),
Pasal 86-89 (Penutup)1
13
PJJ(Ketentuan Umum:
definisi, tujuan, karakteristik)
Lingkup & Modus
{MK (sd 50%), Prodi (>50%), alih kredit
40%, modus Tunggal, Ganda,
Konsorsium}
Capaian dan Penyelenggara
anPembelajaran
SDM:
1. Pendidik: dosen & tutor
2. Tenaga kependidikan
Peserta:
1. Mahasiswa
2. masyarakat
Tata Kelola & Biaya
Sarpras
(PT Induk, wilayah
jangkauan, PBJJ, TIK &
SIAK)
PenjaminanMutu:
1. Internal: SPMI
2. Eksternal: akreditasi
Pembukaan, Perubahan, Penutupan
Prodi, Ijin PJJ, PJJ untuk PT
Asing, & diskresiMenteri
REGULASIPENYELENGGARAAN PJJ (PJJ SEBAGAI SISTEM – HOLISTIK)
PJJ level Mata Kuliah
• Dapat diselenggarakan pada <50% mk prodi tatap muka -- disebut juga pembelajarandaring/blended
• Merupakan mata kuliah yang diselenggarakan oleh prodi PJJ, dapat ditempuh oleh mahasiswa PT lain dengan transfer kredit
PJJ level Program Studi
• Merupakan entitas program studi tersendiri (terpisah dari prodi tatap muka)
• Diselenggarakan dengan izin Menteri
PJJ level Perguruan Tinggi
• Merupakan penyelenggara PJJ single mode
• Diselenggarakan dengan izin Menteri
Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia
Memilih strategi penyelenggaraan kuliah
Tatap Muka
Daring
Tepat untuk:• Praktik/praktikum• Diskusi + presentasi• Menyelesaikan masalah untuk
masing-masing peserta didik
Tepat untuk:• Mendemonstrasikan
pekerjaan/prosedur• Mendiskusikan tugas yang
memerlukan waktu penyelesiancukup panjang
• Menyajikan bahan ajar denganbanyak sumber yang memperkayakonten
Blended : Tatap Muka + Daring
Bolehkah program studi tatap mukamenyelenggarakan pembelajaran daring?
Boleh, berdasar Permenristekdikti no 51 tahun 2018 (PJJ mata kuliah), syaratnya:1. diselenggarakan untuk mahasiswanya
sendiri2. kurang dari 50% jumlah mata kuliah
program studi3. ada ijin dari pemimpin perguruan tinggi
dengan pertimbangan senat perguruantinggi
4. memiliki sistem penjaminan mutuinternal untuk pembelajaran daring yang diselenggarakan
Pembelajaran Blended, pengertian:
• Bagian dari penyelenggaraan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh –boleh ada porsi tatap muka terbatas dalam bentuk tutorial (untukmenyelenggarakan praktikum, dsb)
• Bagian dari penyelenggaraan Program Studi Tatap Muka – boleh adaporsi daring (untuk <50% jumlah mata kuliah program studi), tergantung kebijakan Pemimpin Perguruan Tinggi yang didukung olehSenat Perguruan Tinggi
Banyak perguruan tinggi yang membolehkan dosen mengganti tatap muka dengan e-learning (pembelajaran daring) sebanyak-banyaknya 4 dari 16 pertemuan dalam satusemester --- sering disebut sebagai pembelajaran blended
Dalam konteks prodi tatap-muka, sebenarnya boleh saja menyelenggarakan 100% pembelajaran daring untuk <50% jumlah mata kuliah dalam satu prodi – perlu peraturanpemimpin perguruan tinggi sepersetujuan senat dan memiliki SPMI untuk pembelajarandaring tersebut
Pembelajaran Blended
• Blended learning sebagai pendekatan pembelajaran yang mengoptimalkan
pengalaman belajar dengan fasilitasi tatap-muka dan pembelajaran daring (online)
berbantuan teknologi web
• Mengkombinasikan aspek terbaik dari pembelajaran daring (misalnya akses 24/7
dan fleksibilitas belajar di mana saja dan kapan saja) dengan aspek terbaik dari
pembelajaran di kelas (sinkron, tatap muka, interaksi langsung)
• Istilah yang digunakan: pembelajaran bermodus kombinasi/ganda, pembelajaran
hybrid, e-learning, pembelajaran berbasis beragam sumber.
• Pendekatan dalam pembelajaran yang mengkombinasikan pendekatan
pembelajaran tatap muka dan pembelajaran jarak jauh. Mahasiswa bertemu dan
berinteraksi dengan dosen/tutor/instruktur melalui Learning Management System,
kegiatan belajar diselenggarakan dengan beragam sumber dan media
pembelajaran, dan fasilitasi pembelajaran dapat diperoleh mahasiswa melalui
beragam sarana berbantuan teknologi.
Permenristekdikti No 51 Tahun 2018 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
Mata kuliah yang di-PJJ-kan hanya
perlu izinpemimpin PT
setelahmemperoleh
pertimbangansenat
Apabila sudah lebih dari 50% mata kuliah dalam satuprogram studi diselenggarakan secara PJJ (daring
sepenuhnya atau kombinasi antara tatap-muka dan daring) maka program studi tsb akan diperlakukan sebagai program
studi PJJ (harus minta izin dan mengikuti Standar PJJ)
PT penyelenggara pembelajaran daring (dalamkonteks program studi tatap muka maupun PJJ) harus
memiliki SPMI untuk pembelajaran blended/daring yang diselenggarakannya
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 (Pasal 1)
Kuliah Tatap Muka
Repositori dan Pengantaran Bahan Kuliah secara Daring/Online
Praktikum di Laboratorium
Aktivitas KolaboratifUjian Tulis (Tatap Muka)
Pembelajaran Konvensional diperkuat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dilakukan terjadwal dalam kelas
Kuliah Tatap Muka
Repositori dan Pengantaran Bahan Kuliah secara Daring/Online
Praktikum
Aktivitas Kolaborasi
Ujian Tulis (Daring)
Pembelajaran Blended memadukan keunggulan tatap muka dan daring
Lab. Simulasi
+
Lab. Riil
Tatap muka Daring
Dapat dilakukan secara tatap muka, dalam teleconferenceatau rekaman video
Kelas Konvensional
Di Kelas Di Rumah
Kelas Terbalik (Flipped)Di Kelas
Di Rumah
Kuliah tatap muka diperkaya bahan ajar daring, dapat memanfaatkan MOOC, OER (Open Educational Resources), dan/atau OCW (Open Courseware):
• Kuliah dapat berlangsung fleksibel (tatap muka, teleconference/webinar, atau asinkron melalui LMS (Learning Management System)
• Bahan kuliah diperkaya dengan materi daring yang tersedia bebas
• Bahan kuliah dapat dikemas dalam video berdurasi pendek (2-12 menit) yang dapat diputar ulang mahasiswa sesuai kebutuhan
• Dapat dikemas dalam bentuk flipped classroom• Mengoptimalkan pemanfaatan virtual lab
http://profesi-unm.com/wp-content/uploads/ 2017/01/1475046739-lab-farma.jpg
+Optimalisasi Virtual Lab
Virtual Lab
Lab Riil
Layanan pendidikan sepanjang hayat
• Pendidikan terbuka (tanpa batasan)
• Pendidikan fleksibel (banyak opsi)
Layanan upskilling/reskiling
• Perubahan cepat dalam pengetahuan dan keterampilan untuk bekerja
• Pengetahuan dan keterampilan cepat usang
Layanan microcredential
• Semakin diperlukan jenis/kluster keterampilan spesifik, bukan paket program studi
3 (tiga) layanan pendidikan tinggi masa depan
Menghadapi Gen-Z dan Gen Alpha
1. Generasi Baby Boomer, lahir 1946-19642. Generasi X, lahir 1965-19803. Generasi Y, lahir 1981-1994 4. Generasi Z, lahir 1995-2010, dan 5. Generasi Alpha, lahir 2011-2025
1940 1950 1960 1970 1980 1990 2000 2010
Gen ZBaby Boomers Gen X Gen Y
Orde Baru Lahir ReformasiIndonesia
USA
UUD 1945 Amandemen ke-
4 Ps 31 Ayat 4: anggaran
pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari APBN
Gen Alpha
Generasi Z (disebut juga iGeneration, Generasi Net, atau Generasi Internet) terlahir dari generasi X dan Generasi Y
Dampak dari amandemen ke-4 adalah semakin banyaknya porsi mhs bidik misi. Ini gejala baik, dari sisi banyaknya mhs berasal dari kelas sosial yang selama ini termarginalkan, tapi sekaligus tantangan bagi PT yang fasilitas belajarnya minimal namun memiliki banyak mahasiswa bidik misi
Fasih Teknologi , tech-savvy, web-savvy, app-friendly generation
Sosial, sangat intens berinteraksi melalui media sosial dengan semua kalangan
Ekspresif, cenderung toleran dengan perbedaan kultur dan sangat peduli dengan lingkungan
Cepat berpindah dari satu pemikiran/pekerjaan ke pemikiran/pekerjaan lain (fast switcher)
Karakteristik Generasi Z
Mengoptimalkan Blended Learning
http://deakinprime.com/news-and-publications/news/the-new-face-of-blended-learning
Menggunakan Strategi Flipped-Classroom
http://www.netop.com/classroom-management-software/results/flipped-classroom.htm
Making Education Indonesia 4.0 untuk Gen-Z(… dari ISODEL 2018)
• Bermain, belajar dan bekerja terjadi bersamaan
• Mulai berkembang gamification, e-commerce, virtual dan cyber learning
• Proses belajar tidak dapat lagi mengulang keberhasilan masa lalu
• Belajar menjadi lebih personal sekaligus sosial dengan menggunakan konten digital dan visual
• Teknik dan strategi pembelajaran harus berfokus pada mahasiswa, menggunakan teknologi digital dan pendekatan inovatif
• Sisi sosial manusia tidak dapat digantikan oleh robot/teknologi, yakni: toleransi, imaginasi, integritas, kebijaksanaan, kreatifitas, passion
• Konten baru diperlukan untuk mahasiswa tanpa mengubah kurikulum maupun menambah mata kuliah: coding, e-commerce, virtual reality, dan sebagainya, bersamaan dengan pelatihan guru secara massif dan bertingkat
Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) (Indonesia MOOCs – 2014) (https://spada.ristekdikti.go.id)
Individual atauLembaga non formal
Slide Prof Paulina Pannen
No Institusi # Program of Study
1 Universitas Terbuka 36
2 Bina Nusantara University 5
3 Poltekkes Kemenkes Kaltim 2
4 Poltekkes Kemenkes Kupang 2
5 London School of Public Relations 1
6 Universitas Pelita Harapan 1
7 Politeknik Elektronika Surabaya 2
8 Universitas Amikom Yogyakarta 1
9 Universitas Bunda Mulia 1
10 Asia Cyber University (tahap launching) 0
Program Studi PJJ di Indonesia (*di luar prodi PGSD di beberapa LPTK)
PPG HYBRID
SPADA IndonesiaSistem Pembelajaran Daring Indonesia
PTS
Open
Courses
221
SERVICES
Online
Courses
279
Open
Content
297
Online
CoursesStudent
Exchange
29
Online
Courses
7in1
102
SPADA ONLINE COURSES
Bidang StudiPPG
Hybrid
53
MHSBatch I
6775
MahasiswaBatch II
10596
MHSBatch II
Tambahan
732
Total 18103
Lulus Daring16567Tidak Lulus Daring
804
54 PT Penyelenggara
201PT Mitra
18.138 Mahasiswa
Model Bisnis Baru Pendidikan
Pembelajaran Daring- retail: courses, competency packages- wholesale: study program- degree/certificate/diplome
Blockchain dalam pendidikan- certificate- retail: blocks/LOM, courses, competency packages, - recognition of prior learning 15
Menuju Institut Pendidikan Siber Indonesia (ICE Institute)
1. Penjaminan Mutu2. Fasilitator
Blockchain dalam pendidikan
- retail: courses/ subjects, skills set/competency packages
- Recognition of Prior Learning
- Certification- Stackable and
transferrable- Job market oriented
Pembelajaran Daring
Permenristekdikti No. 51/2018 pasal 52
38
Baseline
2019-2021
Seeding Innovation
2022-2024
Democratization
2025
Intelligent Learning
2019-2025
SPADA: • Open learning resources• Open courseware
Perguruan Tinggi:• Universitas Terbuka• PJJ di Binus, PENS,
London School, UPH• MOOCS di Binus, UI, ITB,
ITS, AMIKOM, UGM
• Membentuk konsorsium• Memperbanyak jumlah
MOOCS• Fokus pada jumlah peserta
yang registrasi• Membuat kebijakan dan
penjaminan mutu• Aplikasi block chain dan
online-learning platform
• Masuk dalam kurikulum Perguruan Tinggi
• Memperbanyak Prodi online bergelar
• Fokus pada jumlah lulusan dari prodi online
• Menetapkan standarisasi MK dan prodi online
• Aplikasi kecerdasan buatan, big data dan cloud
• Internasionalisasi: target peserta dari negara lain
• Fokus pada life-long learner dan personalizing services
• Memantau kerjasama antar PT
• Aplikasi IoT, VR (Virtual Reality), Augmented Reality
25