6
Konsep Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar Upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas perlu dilakukan secara berkesinambungan dan terintegrasi. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas memungkinkan terbentuknya masyarakat yang lebih baik dalam semua aspek kehidupan. Manusia yang berkualitas ditandai dengan munculnya beberapa indikator diantaranya mampu menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang dihadapi, mempunyai wawasan pengetahuan yang luas, serta bersikap dan berperilaku positif terhadap lingkungannya. Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia diperlukan beberapa upaya, salah satunya dari aspek pendidikan. Pedidikan memegang peranan penting karena pendidikan sebagai salah satu media pembentuk karakter seseorang. Pendidikan sebagai penentu masa depan suatu negara, mempunyai 3 sendi yang tidak dapat terlepas satu sama lain, yaitu: kurikulum, pendidik, dan peserta didik. Pendidikan di tingkat paling dasar, peserta didik sebagai sasaran utamanya masih memandang segala sesuatu sebagai satu kesatuan. Anak masih mempelajari segala peristiwa sebagai kesatuan yang utuh (holistik), anak tidak dapat melihat

Pembelajaran Terpadu Di SD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sekolah

Citation preview

Page 1: Pembelajaran Terpadu Di SD

Konsep Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar

Upaya pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas perlu dilakukan secara

berkesinambungan dan terintegrasi. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas

memungkinkan terbentuknya masyarakat yang lebih baik dalam semua aspek kehidupan.

Manusia yang berkualitas ditandai dengan munculnya beberapa indikator diantaranya mampu

menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang dihadapi, mempunyai wawasan pengetahuan

yang luas, serta bersikap dan berperilaku positif terhadap lingkungannya.

Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia diperlukan beberapa upaya,

salah satunya dari aspek pendidikan. Pedidikan memegang peranan penting karena

pendidikan sebagai salah satu media pembentuk karakter seseorang. Pendidikan sebagai

penentu masa depan suatu negara, mempunyai 3 sendi yang tidak dapat terlepas satu sama

lain, yaitu: kurikulum, pendidik, dan peserta didik.

Pendidikan di tingkat paling dasar, peserta didik sebagai sasaran utamanya masih

memandang segala sesuatu sebagai satu kesatuan. Anak masih mempelajari segala peristiwa

sebagai kesatuan yang utuh (holistik), anak tidak dapat melihat semua secara terpisah

(parsial). Sayangnya, ketika memasuki situasi belajar formal di sekolah dasar, anak

dihadapkan pada berbagai disiplin ilmu yang terpisah satu sama lain. Akibatnya anak

mengalami kesulitan mengaitkan konsep-konsep ilmu yang diajarkan terpisah, sehingga anak

sulit memahami fenomena yang terjadi di lingkungan dan alam sekitarnya.

Untuk dapat mencapai terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, pendidik

dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan cara mengolah bahan ajar secara

pedagogik yang disesuaikan dengan perkembangan intelektual peserta didik (Hartinawati

dkk:2009). Sedangkan menurut Asep Herry Hernawan (2011) pembelajaran yang

memisahkan secara tegas penyajian mata pelajaran-mata pelajaran tersebut membuahkan

Page 2: Pembelajaran Terpadu Di SD

kesulitan bagi setiap anak karena hanya akan memberikan pengalaman belajar yang bersifat

artifisial atau pengalaman belajar yang dibuat-buat.

Berdasarkan landasan tersebut di atas, diperlukan suatu formula berupa konsep

pembelajaran yang tidak memisahkan antar mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar.

Pembelajaran tersebut harus mampu memberikan pengalaman kepada anak sehingga dapat

menjadi pembelajaran yang bermakna ( meaningful learning).

Konsep pembelajaran yang cenderung sesuai adalah konsep pembelajaran terpadu.

Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model pembelajaran yang sedang trend

saat ini. Pembelajaran terpadu mempunyai pola belajar-mengajar yang mengaitkan satu mata

pelajaran dengan mata pelajaran lain sebagai satu paket pembelajaran sehingga pemisahan

konsep materi antar mata pelajaran tidak begitu jelas.

Pembelajaran terpadu memberikan kesempatan kepada peserta didik berfikir kritis,

hingga mampu memahami permasalahan yang kompleks sekalipun yang ada di

lingkungannya dengan pandangan yang utuh. Dalam proses pembelajaran terpadu siswa

dituntun untuk mampu mengidentifikasi, mengobservasi, mengumpulkan, menilai, dan

menggunakan hasil pembelajaran secara bermakna.

Karakteristik Pembelajaran Terpadu

Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri dan karakteristik

tertentu. Menurut Tim Pengembang PGSD ( 1997 :7) karakteristik pembelajaran terpadu

adalah :

1. Bersifat holistik

2. Berpusat pada anak

3. Memberikan pengalaman langsung kepada anak

4. Pemisahan materi atau mata pelajaran tidak begitu jelas

5. Menyajikan konsep dari berbagai materi dalam satu pembelajaran

Page 3: Pembelajaran Terpadu Di SD

6. Hasil pembelajaran dapat mendorong perkembangan anak lebih lanjut sesuai minat

dan kebutuhannya.

Mengacu pada karakteristik pembelajaran terpadu tersebut, pembelajaran terpadu

memang memiliki serangkaian keunggulan dibandingkan dengan model pembelajaran

konvensional, diantaranya :

1. Proses KBM dalam pembelajaran terpadu akan selalu relevan dengan usia dan tingkat

perkembangan peserta didik

2. Pembelajaran terpadu menumbuhkembangkan daya pikir peserta didik secara kritis

3. Kegiatan pembelajaran menghasilkan pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik

4. Pembelajaran terpadu menciptakan anak berkarakter, berjiwa sosial, serta peduli

terhadap lingkungan

Namun pembelajaran terpadu juga mengalami kendala dalam penerapannya di

sekolah dasar, diantaranya:

1. Kurikulum yang ada saat ini masih memisahkan materi dalam mata pelajaran.

Pembelajaran yang sedang berlangsung saat ini menggunakan pembelajaran tematik

di rendah, belum sepenuhnya dilaksanakan secara terintegrasi di kelas tinggi.

Sedangkan kurikulum 2013 yang baru akan dilaksanakan, masih berlaku pada

sekolah-sekolah tertentu saja.

2. Dalam prakteknya pelaksanaan pembelajaran terpadu memerlukan serangkaian

keterampilan guru dalam bentuk tim. Artinya dalam satu sekolah konsep

pembelajaran terpadu harus dilaksanakan secara berkelanjutan dari kelas rendah ke

kelas tinggi. Namun di lapangan masih banyak ditemui guru yang masih senang

dengan model pembelajaran konvensional.

3. Pembelajaran terpadu membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai. Apabila

media pembelajaran di sekolah tidak tersedia secara maksimal, guru harus berfikir

Page 4: Pembelajaran Terpadu Di SD

kreatif untuk menciptakan media pembelajaran atau bahkan menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan. Namun, tidak banyak dijumpai guru yang semacam itu.

Dengan berbagai kelemahan dan kelebihan yang ada dalam konsep pembelajaran

terpadu, sebagai pendidik profesional, sudah selayaknya kita bijak menyikapi konsep

pembelajaran terpadu ini. Pendidik sebagai ujung tombak pembentuk karakter generasi

bangsa, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.