131
PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI PELESTARIAN MINUMAN TRADISIONAL BIR PLETOK STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 PETUKANGAN JAKARTA SELATAN SKRIPSI Di ajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi pesyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Anisa Fatonah NIM. 1110054000034 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI

PELESTARIAN MINUMAN TRADISIONAL BIR PLETOK

STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02

PETUKANGAN JAKARTA SELATAN

SKRIPSI

Di ajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi

pesyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Anisa Fatonah NIM. 1110054000034

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur
Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur
Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang di ajukan untuk

memenuhi salah satu pesyaratan memperoleh gelar Srata 1 (S1) di

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang belaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di Kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya

asli saya atau merupakan hasil penjiplakan dari karya orang lain,

maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 4 Januari 2017

Anisa Fatonah

Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum.Wr.Wb

Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT sebagai pagar penjaga

nikmat-Nya, zat yang maha menggenggam segala sesuatu yang ada dan

tersembunyi di balik jagad semesta alamdan zat yang maha meliputi segala

sesuatu yang terfikir maupun tidak terfikir. Shalawat serta salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, Keluarganya,

Sahabatnya, serta bagi seluruh umat Islam yang terlena maupun terjaga atas

sunnahnya.

Alhamdulillahi rabbil’alamin, penulis mengucapkan rasa syukur kepada

Allah SWT atas segala rahmat dan ridha-Nya, sehingga skripsi ini dapat di

selesaikan. Karena tanpa rahmat dan ridha-Nya tidaklah mungkin penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati, dengan selesainya skripsi ini

tidak lepas dari bantuan, bimbingan, do’a, dan partisipasi dari berbagai pihak.

Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A, selaku Rektor UinSyarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dr. Arief Subhan, M.Ag, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

iii

3. Wati Nilamsari, M.Si dan Hudri, M.Ag, selaku Ketua dan Sekertaris

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam UiN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Nurul Hidayati, M.Pd sebagai dosen pembimbing, penulis

mengucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktu dan

mencurahkan pikirannya untuk memberikan bimbingan, nasehat,

motivasi, dan arahan kepada penulis sehingga dapat terselesaikannya

skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam dan

seluruh dosen-dosen yang mengajar di PMI angkatan 2010 yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan pendapat dan sarannya kepada

penulis dalam penyususnan skripsi ini.

6. Hj. Sunarti Satimin beserta Pengurus Kelompok Wanita Tani Cempaka

yang telah membantu memberikan informasi, bantuan, kebijakam dan

sarannya sehingga penelitian dapat di lakukan dengan baik.

7. Teruntuk kedua orang tua tercinta Ayahanda H. Kundang Supardi dan

Ibunda Hj. Susilah yang tak pernah bosan-bosannya mencurahkan rasa

cinta, kasih sayang serta do’a dan air mata, yang selalu memberikan

motivasi yang sangat luar biasa serta dukungan moril maupun materil

kepada penulis.

8. Teruntuk Kakak-kakak ku tercinta Abdul Kohar Rahmadi, Indah

Kusumawardani, Nur Ali, Woro Puspita Ningrum, dan Adik ku

Taufiqurrahman yang selalu memberikan semangat dan kasih

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

iv

sayangnya kepada penulis sehingga terselesaikannya skripsi ini, hanya

Allahlah yang dapat membalas semuanya.

9. Teruntuk teman-teman ku Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

angkatan 2010, terlebih untuk Nur Handayani S.Kom.I yang selalu

meluangkan waktunya untuk menemani penulis dalam melakukan

penelitian dan menemani penulis saat bimbingan, serta kepada Mia

Maisya R, Resha Purnama, Nurul Vivi AP, Badzlia R Framutami, Yulia

Yusyunita, Sri Rahmayani, Vivih Rahmawati, Desia Cahya N, Ika Septi

T, Lilis Yunengsih, Maya Indah J, A. Septian B, A. Suheri, Adiatma,

Anfal, M. Iqbal, A. Taufik, Viqih Akbar, M. Imamudin Arya, Fikri

Dzulkarnain, Ade Ramdhan, M. Irfan J, Ujang Kosasih, Rendy Saputra,

dll.

Semua pihak yang tidak bisa di sebutkan namanya satu persatu dengan

iringan do’a kepada Allah SWT, penulis menghaturkan banyak terima kasih yang

tak terhingga atas segala dukungan dan bantuan yang telah di berikan kepada

penulis selama ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa

dan khususnya bagi penulis.

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb

Jakarta, 4 Januari 2017

Anisa Fatonah

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

i

ABSTRAK

Anisa Fatonah

PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI

PELESTARIAN MINUMAN TRADISIONAL BIR PLETOK: STUDY

KASUS KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 PETUKANGAN

JAKARTA SELATAN

Kemiskinan merupakah salah satu yang menjadi masalah sosial yang

sangat serius di indonesia. Setiap tahuannya angka kemiskinan di Indonesia

semakin meningkat di setiap wilayahnya.

Untuk mengatasi kemiskinan dan menambahkan perekonomian ibu rumah

tangga, maka di bentuklah Kelompok Wanita Tani Cempaka yang bertempatkan

di Kelurahan Petukangan Selatan Jakarta Selatan berusaha untuk menciptakan

kegiatan Minuman Tradisional Bir pletok yang di harapkan dapat membantu

menambahkan perekonomian ibu rumah tangga dan menjadikan ibu rumah tangga

yang lebih kreatif .

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tahapan-tahapan

pemberdayaan yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka dan tanggapan Ibu

rumah tangga RW 02. Dalam peneltian ini penulis menggunakan penelitian

kualitatif, metode kualitiatif ini juga bertujuan untuk penulis bisa menghimpun

data dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan dengan Kelompok

Wanita Tani Cempaka dan kemudian menganalisis dari hasil temuan yang ada di

lapangan agar dapat memperoleh informasi yang lebih akurat dan mendalam

tentang kegiatan yang menjadi penelitian.

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................................ i

KATA PENGANTAR............................................................................. ii

DAFTAR ISI............................................................................................ v

DAFTAR TABEL.................................................................................... viii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................... 1

B. Pembatasan Masalah..................................................... 8

C. Rumusan Masalah......................................................... 8

D. Tujuan Penelitian.......................................................... 9

E. Manfaat Penelitian........................................................ 9

F. Metode Penelitian......................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka.......................................................... 16

H. Sistematika Penulisan................................................... 18

BAB II. TINJAUAN TEORITIS

A. Pembeerdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan....................................... 20

2. Strategi Pemberdayaan............................................ 24

3. Tujuan Pemberdayaan............................................. 26

4. Tahapan-tahapan Pemberdayaan............................. 26

5. Proses Pemberdayaan.............................................. 28

B. Pemberdayaan Ekonomi

1. Pengertian Ekonomi................................................. 30

2. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi........................ 34

3. Langkah-langkah Pemberdayaan Ekonomi............. 34

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

vi

4. Strategi Pemberdayaan Ekonomi........................... 35

5. Pendekatan dalam Pemberdayaan Ekonomi.......... 38

C. Ibu Rumah Tangga

1. Pengertian Ibu Rumah Tangga................................ 38

2. Tugas Ibu Rumah Tangga....................................... 39

3. Pemberdayaaan Ibu Rumah Tangga……………... 42

D. Pelestarian

1. Pengertian Pelestarian.............................................. 45

BAB III. GAMBARAN UMUM

A. Profil Kelompok Wanita Tani Cempaka

1. Sejarah Kelompok Wanita Tani Cempaka............... 47

2. Struktur Kelompok Wanita Tani Cempaka.............. 47

3. Visi dan Misi Kelompok Wanita Tani Cempaka..... 48

4. Ibu Rumah Tangga Kelompok Wanita

Tani cempaka............................................................ 49

5. Bir Pletok Cempaka.................................................. 49

6. Cara Pembuatan Minuman Tradisional

Bir Pletok.................................................................. 50

7. Sumber Dana............................................................ 52

8. Pemasaran dan Promosi............................................ 53

9. Waktu dan Lokasi Pelestarian Minuman

Tradisional Bir Pletok……………………………... 54

BAB IV. HASIL TEMUAN DAN ANALISIS

A. Analisis Tahapan-tahapan Pemberdayaan Ekonomi Ibu

Rumah Tangga melalui Pelestarian Minuman Tradisional

Bir Pletok....................................................................... 56

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

vii

B. Analisis Tanggapan Ibu Rumah Tangga Terhadap

Pemberdayaan Ekonomi melalui Pelestarian Minuman

Tradisional Bir Pletok..................................................... 67

C. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga

Melalui Pelestarian MInuman Tradisional

Bir Pletok……………………………………………… 71

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................... 74

B. Saran................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 76

LAMPIRAN................................................................................................. 77

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan merupakan hal yang sudah tidak asing lagi karena

menyangkut berbagai macam aspek seperti hak untuk terpenuhinya pangan,

sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan perkerjaan. Agar kemiskinan di

Indonesia dapat menurun di perlukan dukungan dan kerja sama dari pihak

masyarakat dan keseriusan pemerintah dalam menangani masalah seperti ini.1

Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah garis

kemiskinan di indonesia pada bulan Maret 2015 mencapai 28,59 juta orang

(11,22 persen), di tambah 0,86 juta orang di bandingkan dengan kondisi pada

bulan September 2014 yang sebesar 27,73 juta orang (10,96 persen). Dari

jumlah tersebut ternyata lebih banyak penduduk perempuan di bandingkan

laki-laki dan jumlahnya semakin terus meningkat dari tahun ke tahun. Dari

uraian di atas dapat dikatakan bahwa kemiskinan lebih dekat dengan

perempuan.2

Persoalan kemiskinan pada perempuan pada dasarnya dapat menimpa

laki-laki dan perempuan. Hanya saja jika kita mau melihat lebih dalam,

ternyata masalah kemisikinan pada perempuan merupakan hal yang lebih

rentan di bandingkan dengan masalah kemiskinan laki-laki. Menurut

Badriyah Fayumi, kenati seorang laki-laki dan perempaun sama-sama miskin,

1 Mas Pandu, Pandu-xblogs.co.id/2015/03/contoh-makalah-kemiskinan.html?m=1, di

akses pada tanggal 14 Desember 2016 Pukul 14.33 WIB. 2 Data Presentase Penduduk Miskin, di akses pada tanggal 25 April 2016 pukul 13.30

WIB.

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

2

kemiskinan itu di sebabkan oleh alasan yang berbeda serta kemampuan yang

berbeda pula dalam menghadapinya. Kemiskinan memiliki dimensi yang

sangat bias gendeer karena adanya ketimpangan gender dan akses kekuasaan.

Kontruksi peran yang yang melekat pada perempuan, tanggung jawab,

dan prilakunya sebagai perempuan, juga karena relasinya yang tidak serta

dengan laki-laki, secara atau tidak langsung telah menimbulkan ketidak

langsung telah menimbulkan ketidakadilan gender. Ketidakadilan ini terjadi

karena telah berakal adat, norma ataupu struktur dalam masyarakat. Dan

pada akhirnya hal ini berdampak langsung terhadap kesejahteraan perempuan

dan mengakibatkan kemiskinan berbasis gender. Untuk itu karenanya dalam

mengatasi permasalahan kemiskinan terhadap perempuan di perlukan

penanganan khusus yang leih respontif gender atau dengan kata lain di

perlukannya adanya suatu keberpihakan pada perempuan.

Keberpihakan pada perempuan itu bisa dilakukan dengan cara membuka

akses kepada berbagai peluang yang bisa memungkinkan perempuan menjadi

semakin berdaya dan mandiri, seperti akses pembekalan pengetahuan dan

ketrampilan, akses pembiayaan modal dan akses pemasaran. Sehingga dengan

demikian akan terjadi peningkatan dalam kapasitas pengetahuan dan

keterampilan (Skiil), serta tumbuhnya rasa percaya diri pada perempuan untuk

mau mengembangkan potensi yang di milikinya. Lebih jauh lagi, perempuan

diharapakan bisa memiliki kemandirian dalam ekonomi sehingga mampu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarganya. Untuk itu, perempuan

juga harus diberikan kebebbasan dalam berekspresi dan mengembangkan

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

3

potensinya secara baik, selama tidak menyalahi norma dan fitrahnya sebagai

perempuan.

Perempuan merupakan potensi keluarga yang memiliki semangat.

Namun, masih banyak juga peremupuan yang kurang berdaya karena

disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu ekonomi yang rendah,

tingkat pengetahuan dan keterampilan yang rendah serta kurang akses untuk

menambah pengetahuan dan keterampilannya. Faktor tersebutlah yang

mendorong perempuan untuk ikut serta mengambil alih tanggung jawab

ekonomi keluarga dengan berkerja di luar rumah.

Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu upaya dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama kaum perempuan yang

sering dikaitkan dengan ketergantungan yang diakibatkan adanya upaya

partikal yang sangat kental. Untuk membuat perempuan berdaya maka

adanya suatu keterampilan khusus yang perlu dimiliki setiap wanita. Peluang

yang sangat memungkinkan para wanita berkarir adalah dalam bidang usaha,

hal ini sangat terlihat dari ketekunan, ketelitian serta kesabaran seorang

wanita dalam melakukan suatu kegiatan.3

Dalam kehidupan sehari-hari, ekonomi sangat diperlukan dalam

memenuhi kebutuhan, oleh karenanya ekonomi merupakan salah satu ilmu

yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain itu, ekonomi sebagai

alat untuk mengukur tingkat kemajuan dalam suatu negara.

Untuk mengatasi berbagai problem keluarga tidak cukup dengan

membebaskan perempuan secara ekonomi dan memberinya peluang berperan

3 Siti habibah, Pemberdayaan Ekonomi melalui Wirausaha Daur Ulang Sampah Kering di Kelurahan Pasar Minggu, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012), h. 1.

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

4

dan menanggung beban keuangan keluarga bersama laki-laki. Tetapi paling

tidak ia juga harus memperhatikan keluarganya tanpa mengorbankan

kewajibannya sebagai orang ibu yang menuntut kestabilan kelurganya,

keterkaitan langsung dengan baik, dan usaha memberikan santapan spiritual

untuk anaknya, baik yang kecil maupun yang besar.4

Para perempuan juga boleh berkerja di dalam berbagai bidang, di dalam

maupun di luar rumah, baik untuk berkerja sendiri ataupun berkerja untuk

orang lain, dengan lembaga pemerintah maupun swasta, selama pekerjaan

tersebut dilakukannya dalam suasana terhormat, sopan, serta selama mereka

dapat memelihara agamanya, serta dapat pula menghindari dampak-dampak

negatif dari pekerjaan tersebut terhadap diri dan lingkungannya.5

Ada beberapa alasan bagi perempuan yang berkerja di luar rumah, antara

lain: Pertama, menambah pendapatan keluarga (familiy income) terutama

pendapatan suami relatif kecil. Kedua, memanfaatkan berbagai keunggulan

(pendidikan dan keterampilan) yang dimilikinya yang di harapkan oleh

keluarganya. Ketiga, menunjukkan eksistensinya sebagai manusia (aktualisasi

diri) bahwa ia mampu berprestasi dalam kehidupan masyarakat. Keempat,

untuk memperoleh status atau kekuasaan yang lebih besar di dalam

kehidupan keluarga.

Memberikan motivasi, pengetahuan mengeai pola pendampingan usaha,

pelatih keterampilan dan penyuluhan kewirausahaan merupakan beberapa

4 Zakaria, Psikologi Wanita, h. 158. 5Nuris Annisa, Partisipasi Wanita Dalam Pemberdayaan melalui Program Klaster

Mandiri Zona Madina, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012), h. 1.

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

5

cara pemberdayaan untuk membekali para perempuan agar bisa berekerja dan

memiliki penghasilan dengan usahanya dalam membuat dirinya berdaya.6

Perubahan yang terjadi dalam rumah tangga adalah kecendurungan

peranan yang semakin dominan dalam alokasi ekonomi dan alokasi

kekuasaan di bandingkan dengan suaminya. Hal ini dilakukan oleh hampir

sebagian besar ibu rumah tangga dalam membuat keputusan yang

menyangkut masalah dan posisi penyelesaian tugas rumah tangga dan secara

rata-rata sebagian besar istri memperoleh posisi yang lebih tinggi dari suami

dalam proses pembuatan keputusan yaitu lebih nyata dalam pengambilan

keputusan masalah-masalah ekonomi. Yang artinya, ibu rumah tangga yang

berkerja memiliki pengaruh terhadap kedudukan dan peranan wanita dalam

keluarga.7

Melihat banyaknya wanita yang berusaha memperbaiki dirinya dalam

upaya membuat dirinya berdaya seperti yang dilakukan Kelompok Wanita

Tani (KWT) Cempaka ini memiliki tujuan untuk merubah keadaan hidup

mereka menjadi yang lebih baik.

Pelaksanaan pertanian perkotaan yang di latar belakangi oleh adanya

permasalahan kemiskinana perkotaan. Kemiskinan tidak lagi merupakan

masalah yang menjadi dominan di pedesaan, tetapi juga akan semakin

meningkat di daerah urban dan pinggiran kota. Pemerintah telah melakukan

berbagai program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan untuk

mengurangi angka kemiskinan di daera perkotaan, selain berupa bantuan

6 Bambang Susilo, Pemberdayaan EkonomiPerempuan Tani Berbasis Kelembagaan, di

akses pada tanggal 22 September 2015 dari http://www.e-jounal.stain-pekalongan.ac.id 7http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/16/31421366089a281f8ec73e088807b52770b

3f282.pdf, artikel ini di aksesn pada tanggal 18 September 2015 pukul 23 18.WIB

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

6

langsung, program juga dilaksanakan melalui berbagai macam kegiatan

pemberdayaan masyarakat diantaranya dengan membentuk kelompok wanita

tani binaan. Menurut Mosheler, salah satu syarat untuk memperlancar

pembangunan pertanian adalah adanya kerjasama kelompok tani sehingga

perlu adanya perorganisasian wadah pertani yang berupa kelompok tani.

Adanya kelompok tani diharapkan petani bisa saling bertemu dan

bermusyawarah secara bersama-sama untuk merencanakan suatu kegiatan.8

Kelompok Wanita Tani Cempaka yang merupakan kumpulan ibu rumah

tangga di RW 02 Kelurahan Petukangan Selatan yang mayoritas usianya

masih produktif dan hanya bisa menjadi ibu rumah tangga yang

mengadalakan pendapatan yang diberikan oleh suaminya yang menjadikan

pendapatan sebuah keluarga menjadi rendah dan tingkat kesejahteraannya

pun menjadi kurang sejahtera. Maka Pemberdayaan yang dilakukan oleh

Kelompok Wanita Tani Cempaka untuk memberikan akses serta

mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk membuat ibu rumah

tangga yang ada di RW 02 ini menjadi lebih berdaya dan diharapkan bisa

membantu pendapatan keluarganya.

Keberadaaan Kelompok Wanita Tani Cempaka di RW 02 Kelurahan

Petukangan Selatan merupakan salah satu kegiatan yang strategis dalam

rangka ikut berpartisipasi untuk pembangunan di bidang pertanian dan turut

menciptakan kondisi masyarakat yang berdaya dalam upaya pemberdayaan

ekonomi masyarakat yang kreatif.

8 http://stppyogjakarta.ac.id/wp-content/uploads/2011/11/IIP_Sukadi.pdf, Thomas

Widodo, Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, (Yogjakarta: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang, 2007), di akses pada tanggal 22 September 2015 pukul 11.30 WIB.

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

7

Pemberdayaan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Cempaka

selain untuk mendapatkan pendapatan ekonomi, Kelompok Wanita Tani

Cempaka juga mempunyai manfaat sosial dan lingkungan serta

memanfaatkan lahan tidur atau kosong menjadi lebih berguna bagi

masyarakat dan ibu rumah tangga dengan menggunakan lahan

perkarangannya menggunakan metode tanaman buah dan pot.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Cempaka adalah

berbudidaya pertanian, selain itu ibu rumah tangga yang bergabung di

kelompok ini juga dapat mengelola hasil panen yang menjadi suatu produk

makanan dan minuman tradisioanal, produk yang dihasilakan oleh Kelompok

Wanita Tani Cempaka yaitu: minuman tradisional bir pletok, instan jahe,

kripik pisang dan makanan tradisional lainnya. Pengelolahan hasil panen

bertujuan untuk meningkatkan nilai jual dan diharapakan dapat meningkatkan

pendapatan yang berdampak pada kesejahteraan keluarga.

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Cempaka dapat diharapkan dapat

membantu para ibu rumah tangga yang berada di RW 02 Kelurahan

Petukangan Selatan yang sebelumnya hanya menjadi ibu rumah tangga yang

selalu mengadalkan pendapatan yang diberikan oleh suami dan dengan

adanya akses mengikuti kegiatan di kelompok ini bisa membantu

meningkatkan pendapatan keluarga yang rendah serta menjadi keluarga yang

lebih sejahtera.

Pertanian yang dikembangkan di perkotaan yang jarang sekali adanya

lahan kosong untuk bercocok tanaman seperti yang dilakukan oleh Kelompok

Wanita Tani Cempaka dan menarik untuk diteliti karena Kelompok Wanita

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

8

Tani Cempaka selain menggunakan lahan kosong tetapi juga menggunakan

laham perkarangan rumah untuk menjadi sasaran pertanian.

Tema ini peniliti ajukan karena ketertarikan peneliti terhadap

pemberdayaan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam

meningkatkan pendapatan ekonomi dan mensejahterahkan keluarga.

Dengan latar belakang tersebut peneliti mengajukan judul

Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga Melalui Pelestarian

Minuman Tradisional Bir Pletok – Studi Kasus: Kelompok Wanita Tani

Cempaka RW 02 Petukangan Selatan.

B. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya pembahasan penulis membatasi konsep-

konsep yang tercantum dalam judul agar dapat menghasilkan pembahasan

yang sistematis, terarah, jelas, dan fokus. Maka dalam skripsi ini, penulis

membatasi pembahasan pada Pemberdayaan Ekonomi Ibu rumah Tangga

Melalui Pelestarian Minuman Tradisional Bir Pletok Studi Kasus: Kelompok

Wanita Tani Cempaka RW 02, Petukangan Jakarta Selatan.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang dan batasan masalah di atas, maka

dalam perumusan masalah penulis memfokuskan masalah pada:

1. Bagaimana tahapan-tahapan pemberdayaan ekonomi ibu rumah

tangga melalui pelestarian minuman tradisional bir pletok?

2. Bagaimana tanggapan ibu rumah tangga terhadap pemberdayaan

ekonomi melalui pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

9

3. Bagaimana hasil dari pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga

melalui pelestarian munuman tradisional bir pletok?

D. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian untuk memperoleh gambaran tentang:

a. Untuk mengetahui tahapan-tahapan pemberdayaan ekonomi ibu

rumah tangga melalui pelestarian minuman tradisional bir pletok.

b. Untuk mengetahui tanggapan ibu rumah tangga terhadap

pemberdayaan ekonomi melalui pelestarian minuman tradisonal

bir pletok.

c. Untuk mengetahui hasil dari pemberdayaan ekonomi ibu rumah

tangga melalui pelestarian minuman tradisional bir pletok.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi peneliti menjadi bekal ilmu pengalaman, peluasaan wawasan

dalam ilmu sosial.

b. Sebagai bahan evaluasi hasil bagi Kelompok Wanita Tani

Cempaka dalam merencanakan program kerja di masa datang

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian adalah pendekatan

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah sebuah penelitian yang menghasilkan

prilaku yang dapat diamati. Lexy J. Moleong mengukapkan pandangan

Kirk dan Miller memberikan pengertian bahwa penelitian kualitatif adalah

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

10

tradisi penelitian yang berguna pada pengamatan sesuai dengan orang-

orang di sekitar objek penelitian dalam bahasa dan peristilahan sendiri.9

Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu yang terlibat lebih

utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau

organisai ke dalam variabel dan hipotesis, tetapi perlu memandangnya

sebagai bagian dari sesuatu keutuhan. Penelitian jenis ini yang lazimya

disebut penelitian deskriptif dimaksudkan sebagai upaya eksplorasi dan

klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial. Hasil dari

penelitian ini bisa menjadi mesukan bagi kegiatan penelitian lebih lanjut.10

Tujuan dari data deskriptif adalah untuk membuat suatu gambaran

yang sistematis. Faktual dan akurat tentang fenomena-fenomena yang

diselidiki dalam penelitian. Penelitian kualitatif dapat menunjukkan pada

penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, atau

hubungan kekrabatan.

2. Sumber Data

Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan sumber data, yaitu:

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang berasal dari hasil wawancara dan

hasil pengamatan lapangan. Data ini juga terdiri dari dua sumber

yaitu:

1. Data utama yaitu data yang diperoleh secara langsung di

lapangan dan dalam pengamatan langsung. Memungkinkan

9 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya,

1989), h.3. 10 Sanafiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2005), h. 18.

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

11

peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan

dengan pengetahuan proposial maupun pengetahuan yang

langsung diperoleh dari sumber-sumber terpercaya. Peneliti

melakukan wawancara langsung dengan pelopor yaitu Ibu

Hj. Sunarti Satimin selaku Ketua Kelompok Wanita Tani

Cempaka.

2. Sumber umum, yaitu data yang di peroleh langsung dari

anggota atau ibu rumah tangga yang ikut bergabung

dengan Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam

pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga melalui

pelestarian minuman tradisisonal Bir Pletok di RW 02

Petukangan Selatan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di peroleh langsung melalui

catatan-catan atau dokumen yang berkaitan dengan penelitian dari

sumber yang terkait atau data yang diperoleh secara tidak

langsung.11

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

untuk mendapatkan data yang lebih objektif, peneliti menggunakan data

yang bersifat kualitatif, seperti:

11 Sonny Sumarsono, Metode Sumber Daya Manusia, (Yogjakarta: Graha Ilmu, 2004),

h. 69.

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

12

a. Observasi

Observasi merupakan usaha untuk memperoleh dan

mengumpulkan data dengan pengamatan langsung di lapangan

terhadap suatu kegiatan yang akurat, serta mencatat fenomena

yang muncul dan mempertimbangkan hubungan aspek dalam

fenomena.12

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian

manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu

utama selain pancaindra lainnya, seperti: telinga, penciuman,

mulut, dan kulit. Karena itu observasi adalah kemampuan seorang

untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja

pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya.

b. Wawancara

Wawancara merupakan semcam dialog atau tanya jawab antara

pewancara dengan responden atau narasumber dengan tujuan

untuk mendapatkan jawaban yang dikehendaki. Metode yang

dilakukan dalam wawancara yaitu wawancara secara mendalam

adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara

dan informan atau orang yang diwawancarai

12 E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikolog, (Jakarta:

LPSP 3 – VI, 1998), h. 62.

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

13

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah peneliti mencari data yang tertulis,

baik berupa buku, jurnal ataupun lainnya.13

Dalam studi dokumentasi peneliti mengumpulkan dan

mempelajari berbagai macam bentuk data yang diperlukan berupa

catatan harian penuli, makalah, majalah, foto dan sebagainya yang

berhubungan dengan kegiatan yang ada di Kelompok Wanita Tani

Cempaka RW 02 Petukangan Selatan. Sehingga dapat dijadikan

bahan analisa untuk hasil dalam penelitian skripsi ini, juga

mengetahui segala sesuatu yang ada kaitannya dengan

permasalahan yang sedang diteliti.

4. Teknik Analisa Data

Dalam pengelolaan data yang telah dikumpulkan melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi, keseluruhan data yang tersedia di telaah

dengan cara reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat

rangkuman abstraksi, yang merupakan usaha dalam membuat rangkuman

menjadi satu kesatuan, yang kemudian satu kesatuan tersebut di

kategorisasikan sebagai upaya memilah-milah satu kesatuan kedalam

bagian yang memiliki kesamaan data. Kategori ini juga dibuat sambil

melakukan koding, kemudian ketahap terakhir mengadakan pemeriksaan

keabsahan data.14

13 Imam Suprayogo dan Troboni, Metode Penelitian Sosial Agama, (Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2004), h. 172. 14 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif ,( Bandung: Remaja Karya, 2007 ), h.

247.

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

14

Menurut Creswell mengungkapkan pandangan Haris Heridyansah

dalam bukunya, mengemukakan bahwa beberapa poin yang penting yang

perlu di perhatikan dalam melakukan analisis data kualitatif, antara lain:

a. Analisis data kualitatif dapat dilakukan secara simultan dengan

proses pengumpulan data, interpretasi data, dan penulisan naratif

lainnya.

b. Pastikan bahwa proses penulisan data kualitatif yang telah

dilakukan berdasarkan pada proses reduksi data dan intrepetasi.

c. Ubah data reduksi ke dalam bentuk matriks.

d. Indentifikasi prosedur pengodean (coding) di gunakan dalam

mereduksi informasi ke dalam tema-tema atau kategori yang ada.15

5. Teknik Pengkajian Keabsahan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan triagulasi sebagai teknik

pemeriksaan keabsahan data. Dimana peneliti berusaha bagaiman agar

pesertanya bahwa temuan-temuan peneliti ini dipercaya atau dapat di

pertimbangkan. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

empat pengecekan keabsahan data,16 yaitu:

a. Triagulasi yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data untuk

keperluan memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data untuk

keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan data yang di

peroleh.

15 Haris herdiansyah, Metodelogi penelitian Kualitatif, untuk Ilmu s\Sosial,

(Jakarta:Salemba Humanika, 2012), h.161-162 16 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Karya, 2007 ), h.

329-335.

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

15

b. Kreadibilitas (derajast kepercayaan) dengan teknik triagulasi yaitu

teknik pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain, dan hal ini dapat dicapai melalui:

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan wawancara,

2. Membandingkan keadaan persfektif seseorang dengan

berbagai hal ini peneliti membandingkan jawaban yang

diberikan koordinator Kelompok Wanita Tani Cempaka

dengan anggotanya,

3. Dan membandingkan hasil wawancara dengan hasil dokumen

yang berkaitan, masalah diajukan peneliti memanfaatkan

dokumen dan data sebagai bahan perbandingan.

c. Ketentuan dan pengamatan yang bermaksud menentukan ciri-ciri

dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan

persoalan dan isu yang sedang dicari kemudian memusatkan diri

pada hal-hal tertentu secara rinci.

d. Kepastian dan teknik pemeriksaan data kepastian. Auditor dalam

hal ini adalah dosen pembimbing. Disini pemastian bahwa sesuatu

itu adalah objektif atau bergantung pada persetujuan beberapa

orang terhadap pandangan.

Untuk penulisan dan penyusunan skripsi, penulis mengacu pada buku

Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertai UIN Jakarta yang di

terbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and Assurance)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cetakan II tahun 2007.

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

16

6. Waktu dan Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dipusatkan di Kelompok Wanita Tani Cempaka di

Jl. Damai RW 02 Kelurahan Petukangan Selatan, jakarta selatan.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini sebelum peneliti mengadakan penelitian

lebih lanjut kemudian menyusunnya satu karya ilmiah, maka langkah awal

yang peneliti tempuh adalah merangkai terlebih dahulu beberapa kaya tulis

penelitian yang memiliki tema yang sama dengan yang akan peneliti teliti.

Maksud pengkajian ini adalah agar dapat diketahui bahwa apa yang

peneliti teliti sekarang tidak sama.

Adapun setelah peneliti mengadakan suatu kajian kepustakaan peneliti

akhirnya menemukan beberapa karya tulis hasil penelitian yang memiliki

tema sama dengan yang akan peneliti teliti. Judu-judul tersebut, antara lain:

Skripsi Pertama

Judul : Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus Kelompok

UPPKS Cut Nyadien di Kelurahan Pondok Pucung, Kota

Tanggerang Selatan.

Penulis : Erna Milana

Isi Skripsi : Penelitian ini menjelaskan praktek perencanaan dalam

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga yang dilakukan UPPKS

adalah pendekatan kepada warga agar dapat berpartisipasi,

dengan melibatkan warga akan mempermudah dalam

mengenali maslah yang dihadapi dan mencari alternative

kegiatan untuk mengatasi masalah yang ada.

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

17

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam.

Tahun : 2012

Skripsi Kedua

Judul : Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan

Kelompok Wanita Tani Bersama Dalam Pembuatan Abon

Lele di Parung Poncol RW 02 Kelurahan Duren Mekar.

Penulis : Irfan Aziz

Isi Pokok : Peneliti ini menjelaskan bagaimana strategi Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Kegiatan Kelompok Wanita Tani

Bersama Dalam Pembuatan Abon Lele di Parung Poncol

RW 02 Kelurahan Duren Mekar.

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu komunikasi, Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam.

Tahun : 2014

Skripsi Ketiga

Judul : Evaluasi Program Pemberdayaan Ekonomi Komunitas

Proklamasi Yayasan Nurani Dunia di Kelurahan

Pegangasan Menteng Jakarta Selatan.

Penulis : Muhammad Nurseha

Isi Pokok : Skripsi tersebut berisikan mengenai Evaluasi Program

Pemberdayaan Ekonomi Komunitas Proklamasi Yayasan

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

18

Nurani Dunia di Kelurahan Pegangasan Menteng Jakarta

Selatan.

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu komunikasi, Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam.

Tahun : 2012

Sedangkan skripsi yang penulis bahas yaitu fokus terhadap Tahapan

Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga RW 02 Kelurahan Petukangan

Selatan serta tanggapan ibu rumah tangga terhadap pemberdayaan ekonomi

melalui pelestarian minuman tradisional bir pletok dan output pemberdayaan

ekonomi ibu rumah tangga melalui pelestarian minuman tradisional bir

pletok.

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan masalah dalam penelitian ini, penulis

berusaha membuat sistematika penulisan khusus dengan jalan

menggelompokan berdasarkan kesamaan dan hungan masalah yang ada.

Bab I : Pendahuluan, pada bab ini akan di paparkan mengenai latar

belakang masalah, fokus dan batasan masalah, tujuan penelitian,

metodologi, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan teoritis, dalam bab ini menguraikan tentang

Pemberdayaan: pengertian pemberdayaan, strategi

pemberdayaan, tujuan pemberdayaan, tahapan-thapan

pemberdayaan, proses pemberdayaan.

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

19

Pemberdayaan Ekonomi: pengertian ekonomi, pengertian

pemberdayaan ekonomi, langkah-langkah pemberdayaan

ekonomi, pemdekatan dalam pemberdayaan ekonomi..

Ibu Rumah Tangga: pengertian Ibu, tugas-tugas ibu dalam

rumah tangga

Pelestarian: pengertian pelestarian

Bab III : pada bab ini terdapat dua sumber yang akan peneliti paparkan,

yaitu: sumber pertama mengenai gambaran umum lokasi RW 02

Kelurahan Petukangan Selatan serta tentang profil Kelompok

Wanita Tani Cempaka.

Bab IV : bab ini berisikan tentang Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah

Tangga RW 02 Kelurahan Petukangan Selatan serta tanggapan

ibu rumah tangga terhadap pemberdayaan ekonomi melalui

pelestarian minuman tradisional bir pletok dan hasil

pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga melalui pelestarian

minuman tradisional Bir Pletok.

Bab V : bab ini berisikan mengenai kesimpulan dan saran peneliti.

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

20

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. PEMBERDAYAAN

1. Pengertian Pemberdayaan

Kata-kata pemberdayaan, merupakan terjemahan dari bahasa inggris

yaitu “Empowerment”, pemberdayaan berasal dari kata “power” yang berarti

kekuatan dalam diri manusia suatu sumber kreativitas. Dalam kamus umum

Bahasa Indonesia kata pemberdayaan di terjemaahkan sebagai upaya

pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang

memuaskan. Istilah pemberdayaan di artikan dengan upaya memperluas

horizon pilihan bagi masyarakat, dengan upaya pendayagunaan potensi,

pemanfaat yang sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan.1

Pemberdayaan adalah upaya meningkatkan kemampuan dalam

mencapai penguatan diri guna meraih keinginan yang dicapai. Pemberdayan

juga akan melahirkan kemandirian, baik kemandirian berfikir, sikap,

tindakan, yang bermuara pada pencapaian harapan hidup yang lebih baik.2

Roemidi dan Riza Risyanti mengukapkan pandangan Shardlow,

pemberdayaan pada intinya membahas bagaimana individu, kelompok

ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan

mengusahakan untuk membentuk, masa depan sesuai dengan keinginan

mereka.3

1Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CV. Pustaka Amri, 2005), h. 53 -54 2 Rofiq A, dkk, Pemberdayaan Pesantren; Menuju kemandirian dan Profesionalisme

Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan (Yogjakarta: Pustaka Pesantren, 2005), h. 23 3Roemidi dan Riza Risyanti, Pemberdayaan Masyarakat (bandung: Alqaprint Jatinagor,

2006), h. 2

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

21

Menurut Edi Suharto pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan.

Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk

memperkuat kekuasaan dan keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat,

termasuk individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai

tujuan, maka pemberdayaan menunjuk kepada keadaan atau hasil yang ingin

dicapai oleh sebuah perubahan sosial yaitu masyarakat yang berdaya,

memiliki kekuasaan atau mempunyai kemampuan dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi maupun sosial seperti

memiliki kepercayaan diri, maupun menyampaikan inspirasi, mempunyai

mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial.4

Konsep pemberdayaan merupakan upaya mencari bentuk konsep

pembangunan yang ideal setelah berbagai paradigma pembangunan

sebelumnya gagal, memenuhi harapan sebagai besar umat manusia.5

Kata pemberdayaan juga menunjuk pada kemampuan orang,

khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan

ataupun kemampuan dalam:

a. Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki

kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja bebeas mengemukakan

pendapat, melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kesakitan,

b. Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh

barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan,

4 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial (Bandung: PT. Refika Adiatma, 2005), h. 59-60

5Hikmat harry, Strategi Pemberdayaan Masyarakat (Bandung: Humaniora Utama Press, 2004), cet. ke-2, h. 23

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

22

c. Berpartisipasi dalam pembangunan dan keputusan yang

mempengaruhi mereka.6

Dr. Anwar mengungkapkan pandangan Kartasamitra istilah

kerberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu yang

bersenyawa dengan individu-individu yang lainnya dalam masyarakat untuk

membangun keberadaan masyarakat yang bersangkutan. Oleh sebab itu maka

memberdayakan masyarakat adalah upaya memperkuat unsur-unsur

keberdayaan itu untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat

yang dalam kondisi tidak mampu dengan mengandalkan kekuatannya sendiri

sehingga dapat keluar dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan, atau

proses memampukan dan memandirikan masyarakat.7

Beberapa pengertian pemberdayaan masyarakat menurut para ahli,

diantaranya:

a. Isbandi Rukminto Adi mengungkapkan pandangan Biestek

mengenai pemberdayaan, menurutnya prinsip ini pada intinya

mendorong klien untuk menemukan sendiri apa yang harus ia

lakukan dalam kaitan dengan upaya mengatasi permasalahan ia

hadapi.8

b. Syamsir Salam dan Amir Fadhilah mengungkapkan pandangan

McAedle lebih menitik beratkan pemberdayaan pada proses

pengambilan keputusan oleh orang-orang yang secara konsekuen

6 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial (Bandung: PT. refika Adiatma, 2005), h. 58

7Dr. Anwar, Manajemen Pemberdayan Perempuan (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 1 8 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan Masyarakat, dan Intervensi Komunitas:

Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001), h. 33

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

23

melaksanakan keputusan tersebut. Orang-orang yang telah

mencapai tujuan kolektif di berdayakan melalui kemandiriannya,

bahkan merupakan keharusan untuk lebih diberdayakan melalui

mereka sendiri dan akumulasi pengetahuan, keterampilan serta

sumber lainnya dalam rangka mencapai tujuan mereka tanpa

ketergantungan pada pertolongan dari hubungan eksternal.9

Dengan demikian pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan.

Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk

memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam

masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah

kemiskinan.10

Sebagai tujuan, maka pemberdayaan menunjuk pada keadaan atau

hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial yaitu, masyarakat yang

berdaya, memiliki kekuasaan dan mencapai pengetahuan dan kemampuan

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.11

Menurut definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pada

hakekatnya pemberdayaan adalah usaha mengembangkan kemampuan dan

kemandirian masyarakat dengan memberi kuasa atau kemapuan dan

kemandirian masyarakat dalam memberikan kuasa atau kemapuan kepada

individu atau komunitas untuk dapat menentukan jalan hidup mereka sendiri

dan juga dapat bertanggung jawab atas apa yang mereka pilih tanpa adanya

9Syamsir Salam dan Amir Fadhilah, Sosiologi pedesaan (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Syarif HIdayatullah, 2008), h. 232 10 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial, (Bandung: PT. refika Adiatma, 2005), h. 58

11 Ibid. h. 59

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

24

ketergantungan. Dan masyarakat diberdayakan untuk melihat dan memilih

suatu yang bermanfaat bagi dirinya, dan dapat dikatakan bahwa masyarakat

yang berdaya adalah yang dapat memilih dan mempunyai kesempatan untuk

mendapatkan pilihan-pilihan.

Selain itu pemberdayaan juga berarti menciptakan kondisi hingga

semua orang dapat menyumbang kemampuannya secara maksimal untuk

mencapai tujuannya, dimana pemberdayaan dalam konteks masyarakat adalah

kemampuan individu dalam masyarakat dalam membangun keberdayaan

masyarakat yang bersangkutan.

2. Strategi Pemberdayaan

Parsons menyatakan bahwa proses pemberdayaan umunya dilakukan

secara kolektif. Menurutnya, tidak ada literatur yang menyatakan bahwa

proses pemberdayaan terjadi dalam relasi satu-lawan-satu antara perkerja

sosial dan klien dalam setting pertolongan perseorangan. Meskipun

pemberdayaan seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan

kemampuan dari klien, hal ini bukanlah strategi utama pemberdayaan. Namun

demikian, tidak semua intervensi pekerjaan soaial dapat dilakukan melalui

kolektivitas. Dalam beberapa situasi, strategi, pemberdayaan dapat saja

dilakukan secara individual; meskupun pada gilirannya strategi inipun tetap

berkaitan dengan kolektivitas, dalam arti mengkaitkan klien dengan sumber

sistem atau sistem lain di luar dirinya. Pemberdayaan dapat dilakukan melalui

tiga aras atau mitra pemberdayaan (empowerment setting): mikro, mezzo, dan

makro.

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

25

a. Aras Mikro, pemeberdayaan dilakukan terhadap klien secara

individual melalui bimbingan, konseling, stress management, krisis

intervention, tujuan utamanya adalah membimbing atau melatih

klien dalam mejalankan tugas-tugas kehidupannya. Model ini

sering disebut sebagai pendekatan yang berpusat pada tugas (task

centered proach).

b. Aras Mezzo, pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien.

Pemberdayaan dilakukan dengan mengunakan kelompok sebagai

media intervensi. Pendidikan dalam peatihan, dinamika kelompok,

biasanya digunakan sebagai strategi alam meningkatkan kesadaran,

pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap klien agar memiliki

kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

c. Aras Makro, pemdekatan ini juga disebut sebagai Staregi Sistem

Besar (large-system strategy), karena sasaran perubahan diarahkan

pada sistem lingkungan yang lebih luas. Perumusan kebijakan,

perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial, lobbiying,

perorganisasian masyarakat, manajemen konflik, adalah beberapa

strategi dalam pendekatan ini. Strategi sistem besar memandang

klien sebagai orang yang memiliki kompetensi untuk memahami

situasi mereka sendiri, dan untuk memilih serta menentukan

strategi yang tepat untuk memilih serta menentukan strategi yang

tepat.12

12 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Intervensi Komunitas: Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001), h. 33

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

26

3. Tujuan Pemberdayaan

Tujuan utama dari pemberdayaan masyarakat adalah memperkuat

kekuasaan masyarakat, khususnya kelompok lemah yang memiliki

ketidakberdayaan, baik karena kondisi internal (persepsi mereka sendiri),

maupun kondisi eksternal (ditindas oleh struktur sosial yang tidak adil). 13

Yang menjadi sasaran utama dari tujuan-tujuan di atas adalah

kelompok lemah yang memiliki ketidakberdayaan, beberapa kelompok yang

dapat dikategorikan sebagai kelompok yang lemah atau tidak berdaya

meliputi:

a. Kelompok lemah secara struktural, baik lemah secara kelas,

gender, maupun etnis.

b. Kelompok lemah khusus, seperti manula, anak-anak, dan remaja,

penyandang cacat, gay dan lesbian, masyarakat terasing.

c. Kelompok lemah secara personal, yakni mereka yang mengalami

masalah pribadi atau keluarga.

4. Tahap-tahap Pemberdayaan

Tahapan pemberdayaan merupakan salah satu langkah dimana sebuah

lembaga melakukan kegiatan pemberdayaan terhadap komunitas atau

masyarakat disekitarnya.14

Dalam pemberdayaan tidak langsung terbentuk atau terjadi secara

langsung maupun tiba-tiba, tetapi melalui beberapa proses tahapan yakni:

13Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung: PT. Refika

Adiatma, 2005), h. 66-67 14 Nana Minarti, dkk., Buku Panduan Umum & Tekhnis Bagi Pendampingan Program

Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (Bogor: Masyarakat Mandiri Dompet Dhu’afa, 2008), cet ke-2, h. 3-4

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

27

a. Tahapan Persiapan

Tahapan ini melalui penyiapan petugas (Community

development), dimana tujuan utama ini adalah untuk menyamakan

persepsi antar anggota agen perubah (agent of change) mengenai

pendekatan apa yang akan dipilih dalam melakukan

pengembangan masyarakat. Sedangkan pada penyiapan lapangan,

petugas melakukan studi kelayakan terhadap daerah yang

dijadikan sasaran. Pada tahapan inilah menjadi konttak dan

kontrak awal dengan kelompok sasaran.

b. Tahapan Assessment

Proses assessment yang dilakukan disini adalah dengan

mengidentifikasi masalah (kebutuhan yang disarankan) dan juga

sumber daya manusia yang dimiliki klien. Dalam proses penilaian

ini dapat pula digunakan tekhnik SWOT, dengan melihat

kekuatan, kelemahan, kesempatan, kesempatan dan acaman.

c. Tahapan Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan

Pada tahapan ini agen perubah (agent of change) secara

partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang

masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya.

d. Tahapan Pemfomulasikan Rencana Aksi

Pada tahapan ini agen membantu masing-masing kelompok untuk

merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang

akan mereka lakukan untuk mengatai permasalah yang ada.

e. Tahapan Pelaksanaan (Implementasi) Program

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

28

Tahapan pelaksanaan ini merupakan salah satu tahapan yang

paling penting (krusial) dalam proses pengembangan masyarakat,

karena sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik akan dapat

melenceng dalam pelaksanaan di lapangan bila tidak ada kerja

sama antar warga.

f. Tahapan Evaluasi

Tahapan ini sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas

terhadap program yang sedang berjalan pada pengembangan

masyarakat sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga.

g. Tahapan Terminasi

Tahapan ini merupakan tahapan pemutus hubungan secara formal

dengan komunitas sasaran. Terminasi dilakukan seringkali bukan

karena masyarkat sudah dapat dianggap mandiri, tetapi tidak

jarang terjadi karena proyek sudah harus dihentikan karena sudah

melebihi jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya, atau karena

naggaran sudah selesai dan tidak ada penyandang dana yang dapat

dan mau meneruskan.

5. Proses Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah sebuah tujuan dan proses. Pengertian

pemberdayaan sebagai tujuan sering kali digunakan sebagai indikator

keberhasilan pemberdayaan sebagai sebuah proses. Pemberdayaan juga

menunjuk pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan

sosial, yaitu: masyarakat yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai

pengetahuan dan kemamouan dalam memenuhi kebutuhn hidupnya baik yang

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

29

bersifat fisik, ekonomi, mauoun sosial seperti memiliki kepercayaan diri,

mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi

dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas dan

kehidupannya. Sebagai proses, maka pemberdayaan adalah serangkaian

kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah

dalam masyarakat, termasuk individu-individu yang mengalami masalah

kemiskinan.

Proses dan pencapaian tujuan pemberdayaan di atas di capai melalui

penerapan pendekatan pemberdayaan yang dapat di singkat dengan 5P, yaitu:

a. Pemungkinan: menciptakan suasana atau iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara optimal.

Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari

sekat-sekat kultural dan struktural yang menghambat.

b. Penguatan: memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang

dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi

kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu menumbuh

kembangkan segenap kemampuan dan kepercayaan diri

masyarakat yang menunjang kemandirian kita.

c. Perlingdungan: melindungi masyarkat terutama kelompok-

kelompok lemah agar tidak tertindas oleh kelompok kuat,

menghindari terjadinya persaingan yang tidak seimbang antara

kuat dan kelompok lemah. Pemberdayaan harus diarahkan pada

penghapusan segala jenis diskriminasi dan dominasi yang tidak

menguntungkan rakyat kecil.

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

30

d. Penyokong: memberikan bimbingab dan dukungan adar

masyarakat mampu menjalankan peranan dan tugas-tugas

kehidupannya. Pemberdayaan harus mampu menyokong

masyarakat agar tidak terjauh ke dalam keadaan dan posisi yang

semakin lemah.

e. Pemeliharaan: memelihara kondisi yang kondusif agar tetap

terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagi

kelompok dalam masyarakat. Pembangunan harus mampu

menjamin keselarasan dan keseimbangan yang memungkinkan

setiap orang memperoleh kesempatan berusaha.15

B. PEMBERDAYAAN EKONOMI

1. Pengertian Ekonomi

Ekonomi secara umum diartikan sebagai hal yang mempelajari

perilaku manusia dalam menggunakan sumber daya yang langka untuk

memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia. Dimana ruang

lingkup ekonomi meliputi satu bidang prilaku manusia yang terkait dengan

konsumsi, produksi, dan distribusi.16

Ekonomi adalah segala hal yang bersangkutan dengan penghasilan,

pembagian dan pemakaian barang-barang dan kekayan atau kekurangan.17

Monzer Khaf mengukapkan pandangan Paul A. Samuelson

mendifinisakan ekonomi sebagai kajian tentang prilaku manusia dalam

15 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h. 67. 16Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam (P3EI): Ekonomi Islam, (Jakarta:

PT. Radja Grafindo Persada, 2008), h. 14 17Bambang Marhijanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia: Masa Kini (Surbaya: Terbit

Terang, 1999), h. 100

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

31

hubungannya dan pemanfaatan sumber-sumber produktif yang langka untuk

memproduksi barang-barang dan jasa-jasa serta di distribusikan untuk di

konsumsi.18

Terdapat beberapa ilmu yang mempelajari tentang ekonomi, ilmu

ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu: ilmu ekonomi makro dan ilmu

ekonomi mikro.

f. Ekonomi Makro

Ekonomi makro mempelajari variabel-variabel ekonomi secara

keseluruhan. Variabel-variabel tersebut antara lain pendapatan

nasional, kesempatan kerja atau pengangguran, maupun neraca

pembayaran internasional. Ekonomi makro mempelajari masalah

ekonomi utama sebagai berikut:

1. Sejauh mana sebagai sumber daya telah dimanfaatkan di

dalam kegiatan ekonomi.

2. Sejauh mana perekonomian dalam keadaan stabil khususnya

stabilitas di bidang moneter.

3. Sejauh mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan

pertumbuhan tersebut disertai dengan distribusi dan

pemerataan dalam distribusi pendapatan.

g. Ekonomi mikro

Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu

menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai

tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang

18 Monzer Kahf, Ekonomi Islam:Telaah Analitik Terhadap sistem Ekonomi Islam

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995), Cet ke 1, h. 1

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

32

melakukan kombinasi, konsumsi atau produksi yang optimum

bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan

keseimbangan dalam skala makro dengan asumsinya.19

Mengatasi berbagai problem keluarga tidak sukup dengan

membebaskan wanita secara ekonomi dan memberinya peluang berperan

dalam menanggung beban keuangan keluarga bersama laki-laki. Tetapi paling

tidak ia juga harus memperhatikan keluarga tanpa mengorbankan

kewajibannya sebagai Ibu yang menuntut kestabilan keluarga, keterikatan

langsung dengan anak, dan usaha memberikan santapan spiritual untuk

anaknya, baik yang kecil maupun yang besar.20

Bagi Sayogyo “bahwa untuk menggerakan ekonomi masyarakat yang

bermula dari pada komunitas lokal, ada 3 syarat terlebih dahulu yang harus

dipenuhi, yaitu:

1. Restrukturisasi kelembagaan ekonomi sebagai dasar komunitas.

Hal ini sebagai tatanan dasar ekonomi yang mengatur kehidupan

komunitas perlu di orientasikan.

2. Meninjau kembali segala kebijakan yang memperlemah ekonomi

masyarakat, dan mengantinya dengan kebijakan yang lebih

memihak pada upaya peningkatan keberdayaan ekonomi

masyarakat desa untuk memperbaiki nasib sendiri.

3. pada aras program, pendekatan top-down harus segera diganti

dengan pendekan botton-up, yang tercermin dari mekanisme

pengambilan keputusan dana penyelengaraan program. Istilah

19 Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001), h.41-42

20Zakaria, Psikologi Wanita”, h.158

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

33

program pemberdayan ekonomi masyarkat harusnya tidak

berkonotasi program masuk desa, melainkan program dari desa.21

Dari asumsi-asumsi diatas lahirlah hak, dan keyakinan dalam ekonomi

masyarakat yang harus dihormati, anatara lain yaitu:

a. Hak dalam menetukan suatu keputusan-keputusan yang

mempengarahui kesejahteraan mereka. Hak ini muncul karena

adanya keyakinan bahwa masyarakat memiliki reabilitas

(kemampuan) memecahkan masalahnya sendiri dalam ekonomi.

b. Masyarakat mempunyai hak untuk berusaha menciptakan

lingkungan yang diinginkannya dan menolak suatu lingkungan

yang tidak sesuai dengan keinginan ini tetap didasari ketenangan

dan ketentraman lingkungan lainnya, menginggat dalam diri

masyarkat telah terjadi interksi sosial aktif dan adaptif.

c. Masyarakat harus diyakini mampu bekerjasama rasional dalam

bertindak untuk mengidentifikasi masalah dan kebutuhan

komunitas lainnya serta bertindak dalam menggapi tujuannya

secara bersama. Karena itulah menjadi penting dalam

pemberdayaan ekonomi masyarakat itu guna memperhatikan

karakteristik komunitas pada umumnya.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat pada hakikatnya merupakan suatu

proses yang dinamis, yang artinya perubahan yang terjadi menuntut adanya

dinamika masyarakat dalam meningkatkan in come per capita untuk

21 Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CV. Pustaka Amri, 2005), h. 57

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

34

memenuhi kebutuhan sehari-hari guna mengantisipasi dan mempersiapkan

kondisi ekonomi dimasa mendatang.

2. Pengertian Pemberdayaan Ekonomi

Pemberdayaan ekonomi adalah sebuah langkah yang harus dilakukan

guna petrbaikan kondisi masyarakat terlebih pada tingkat ekonomi rendah.

Disini masyarakat di tantang untuk lrbih berkerja keras, kreatif dan mandiri

dalam berwirausaha.

Pemberdayaan ekonomi, seperti yang kita saksikan bahwa indonesia

sudah tertinggal jauh dalam kemajuan dan penguasaan tekhnologi untuk itu di

perlukan berbagai upaya pemberdayaan ekonomi dan intelektual. Telah kita

ketahui permasalahan kemiskinan menjadi demikian erat dengan masyarakat

dan sudah harusnya masalah ini daicari jalan keluarnya dan bukan hanya

diratapi. Setiap pribadi ditantang untuk lebih kerja di dalm berkerja, berkreasi

dan berwirausaha dan lebih professional dalam mengelola potensi-potensi

dalam kekuatan yang rill ekonomi masyarakat.22

3. Langkah-langkah Pemberdayaan Ekonomi

Dalam pemberdayaan ekonomi ada beberapa langkah strategis yang

perlu diambil dalam menetapkan kebijakan adalah sebagai berikut;

Pertama, pemeberian peluang atau akses yang lebih besar kepada

asset produksi. Yang paling mendasar akses pada dana, tersedianya suntikan

dana yang memadai dapat menciptakan pembentukan modal bagi usaha

masyarakat, dan menciptakan tabungan untuk investasi secara

berkesinambungan.

22 Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Safei, PengembanganMasyarakat Islam,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, h. 41-42

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

35

Kedua, memperkuat posisi transaksi dan kemitraan usaha ekonomi,

sebagai produsen dan penjual, posisi rakyat dalam perekonomian sangat

lemah. Mereka adalah “price taker” karena jumlah bangsa banyak pasar kecil,

lebih jauh dalam transaksi mereka bisa menghadapi kekuatan usaha besar.

Ketiga, meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan dalam

rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.

Keempat, kebijaksanaan pembangunan industri harus mengarah pada

penguatan industri rakyat yang terkait dengan industri besar. Industri rakyat

yang berkembang menjadi industri-industri kecil dan menengah yang kuat

harus menjadi tulang punggung industri nasional.

Kelima, kebijaksanaa ketenaga kerjaan yang mendorong tumbuhnya

tenaga kerja mandiri secara cikal bakal wirausaha baru, yang nantinya kan

berekmabng menjadi wirausaha kecil dan menengah yang kuat saling

menunjang.

Keenam, pemerataan pembangunan antar daerah.23

4. Strategi Pemberdayaan Ekonomi

Secara umum, pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat dibagi

menjadi empat strategi:24

1. The Growth Strategy: penerapan strategi pertumbuhan ekonomi

masyarakat pada umumnya dimaksudkan untuk mencapai

peningkatan pendapatan yang cepat dalam nilai ekonomis melalui

peningkatan pendapatan perkapitan penduduk, produktivitas,

23 Nanih Machendrawaty dan Agus Ahmad Safei, Pengembangan Masyarakat Islam,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, h. 45 24 Soetandyo Wignyosobroto, dkk., Dakwah Pemberdayaan Masyrakat, (Yogjakarta:

LKIS Pustaka Pesantren, 2005), h. 8-11

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

36

sektor pertanian, pemodalan dan kesempatan kerja yang dibarengi

dengan kemampuan konsumsi masyarakat, terutama di pedesaan.

2. The Walfare Strategy: strategi kesejahteraan ini pada dasarnya

dimaksudkan untuk memperbaiki kesejahteraan masyrakat.

3. The Responsive Strategy: strategi ini merupakan reaksi terhadap

strategi kesejahteraan melalui pengadaan tekhnologi serta sumber-

sumber yang sesuai bagi kebutuhan proses pembangunan.

4. The Integrated or Holistic Strategy: dalam strategi ini terdapat tiga

prinsip dasar sebagai konsep kombinasi dari unsur-unsur pokok

ketiga strategi di atas, yaitu:

a. Persamaan, keadilan, pemerataan dan partisipasi merupakan

tujuan yang secara eksplisit harus ada tiga strategi yang

menyeluruh maka badan publik yang di tugasi harus

melakukan untuk melaksankan harus:

1) Memahami dinamika sosial masyarakat sebagai

intervensinya.

2) Intervensi dilakukan untuk memperkokoh kemampuan

masyarakat sendiri dalam memecahkan masalah yang

dihadapinya, serta untuk mengambil langkah-langkah

instrumental yang membutuhkan kemampuan aparatur

untuk melakukan intervensi sosial.

b. Memerlukan perubahan-perubahan mendasar, baik dalam

komitmen maupun dalam gaya dan cara bekerja, maka badan

publik yang belum memiliki kemampuan intervensi sosial

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

37

akan memerlukan pemimpin yang kuat komitmen pribadinya

terhadap tercapainya tujuan strategi holistic tersebut, yakni

untuk:

1) Menentukan arah nilai organisasi, energy, dan proses

menuju strategi.

2) Memelihara integrasi organisasi yang didukung oleh

institusional leadership.

c. Keterlibatan badan publik dan organisasi sosial secara

terpadu, maka memerlukan suatu pedoman untuk

memfungsikan organisasi yang bertugas antara lain:

1) Membangun dan memelihara perspektif menyeluruh

2) Melaksanakan rekrutmen dan pengembangan pemimpin

kelembagaan, dan

3) Membuat mekanisme kontrol untuk mengatur saling

berkaitan antra organisasi formal dan informal melalui

system management straregis.

Dengan demikian strategi itu diperlukan keterlibatakan banyak ahli

yang bekerja secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing.

Maka pola strategi pemberdayaan haruslah mencapai beberapa aspek dengan

memperhatikan hal, nilai, dan keyakinan yang dihormati dan harus disertai

kesadaran bahwa tujuan akhir dan perubahan yang dilakukan adalah untuk

memperbaiki tingkat kesejahteraan masyarakat, bukan sekedar menaikan

pendapatan satu kelompok saja.25

25 Ibid,

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

38

5. Pendekatan dalam Pemberdayaan Ekonomi

Pendekatan pemberdayaan ekonomi dapat dibagi pada tiga

pendekatan, yaitu:

1. Pendekatn yang memandang masyarakat yang menjadi sasaran

proses diffuse.

2. Pendekatan dilakuakn dengan memberikan rangsangan dan

motivasi kepada masyarakat yang dijadikan sasaran diffuse untuk

memikirkan problem dan menuntukan pemecahan yang terbaik

untuk problem yang mereka hadapi, jadi sasaran diperlakukan

sebagai subyek sasaran.

3. Kombinasi dari pendekatan diatas, pada pendekatan ini

masyarakat selain dipandang sebagai kelompok manusia yang

dituntun kejalan yang tepat, juga diberi kesempatan yang luas

untuk memikirkan dan merancang pembangunan potensi mereka

sendiri.26

C. IBU RUMAH TANGGA

1. Pengertian Ibu Rumah Tangga

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ibu rumah tangga dapat di

artikan sebagai seorang wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai

macam perkerjaan rumah tangga atau dengan pengertian lain ibu rumah

26 Lili Bariadi, dkk, Zakat dan Wirausaha (Jakarta: CED Center For Enterpreneurship

Devlopment, 2005), h. 562

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

39

tangga adalah seorang istri (Ibu) yang mengurusi berbagai macam pekerjaan

dalam rumah tangga (tidak berkerja dikantor).27

Kata perempuan secara etomologi berasal dari kata empu yang berarti

tuan, orang yang mahir berkuasa, ataupun kepala, hulu, atau yang paling

besar; maka kata empu jari “ibu jari”, empu gending yang mahir

menciptakan tembang.

Secara harfiyah wanita tersebut kaum perempuan, dimana mereka

merupakan kaun yang amat di hormati dalam konsepsi islam. Sebab, pada

telapak kaki wanita terletak surga. Sebagaimana dalam sebuah hadits yang di

riwayatkan oleh Ahmad dan Anas ra, Nabi Muhammad SAW bersabda yang

artinya:

Artinya: “Surga itu terletak di telapak kaki Ibu”

Hadits ini menggambaran betapa mulianya tugas dan fungsi seorang

ibu sebagai pemimpin.

2. Tugas Ibu Rumah Tangga

Ibu juga memainakan peran penting dalam keluarga, di antaranya:

1. Ibu sebagai manager utama dalam keluarga, sebagai seorang

manager ibu mampu mengintegrasikan berbagai macam karakter,

berbagai macam keadaan atau kondisi anggota keluarganya ke

dalam satu tujuan rumah tangga. Ibu mengatur semua kebutuhan

anak-anaknya.

2. Ibu sebagai pendidik anak-anaknya, sebagai seorang guru atau

pendidik. Seorang ibu mampu mendidik putra-putrinya,

27 digilib.unimus.ac.id>files>disk1, di akses pada tanggal 21 Desember 2015 pukul 15.34

WIB

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

40

mengajarkan sesuatu yang baru, melatih, membimbing juga

mengarahkan serta memberikan penilaian baik berupa reward

maupun punishment yang mendidik.

3. Ibu sebagai tauldan untuk anak-anaknya, ibu juga harus menjadi

tauladan atau role model bagi anak-anaknya. Bagaimanapun anak

akan meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya.

4. Ibu sebagai psikologi bagi anak-anaknya, selain mendidik, ibu

juga menjadi psikologi untuk anak-anaknya, ia paham bagaimana

pola asuh, susunan keluarga, tumbuh berkembang masa kanak-

kanak hingga dewasa, dan pengaruh lingkungan sosial anaknya.

5. Ibu sebagai cheff bagi keluarganya, sebagai seorang cheff

tentunya seorang ibu harus pandai memutar otak untuk berkreaksi

menghasilkan menu-menu yang dapat diterima semua anggota

keluarga, baik menu sarapan, makan siang, maupun makan

malam.

6. Ibu sebagai perawat yang telaten bagi keluarganya, sebagai

seorang perawat, ibu bisa begitu telatenya merawat anak-anaknya,

dari mulai mengganti popok ketika bayi, memandikan, menyuapi

makanan, sampai segala sesuatu yang dibutuhkan oleh putra-

putrinya sekecil apapun diperhatikannya, dan tidak bosan-bosan

mencurahkan kasih sayang dan perhatiannya yang begitu tulus.

7. Ibu sebagai mentri keuangan keluarga, ibu adalah mentri

keuangan dalam kelurga. Ia hanya mengelola keuangan dalam

keluarga dengan sebaik-baiknya, bagaimana mengatur

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

41

pengeluaran belanja bulanan dari mulai bayar listrik, telepon,

PAM, kebutuhan anak sekolah, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya

yang tak terduga. Terkada juga harus merangkap sebagaimentri

BUMN, ia terlibat bagaimana ikut membantu perekonomian

keluarga dengan cara ikut berkerja.walau bekerja tetap tidak

melupakan kodratnya sebagai seorang ibu.

8. Ibu sebagai desain interior bagi rumahnya, ibu bisa menjadi

sebagai interior. Ia bisa menata dan menciptkan berbagai furnitur

yang ada di rumahnya untuk menciptakan susana nyaman, baru,

tidak membosankan anggota keluarganya.

9. Ibu sebagai penjaga perdamaian di rumah, menjadi seorang ibu

bagaikan superwoman. Ia harus bisa menyeimbangkan perannya,

baik keluarga, mau pun dalam perkerjaan. Ia adalah istri yang

menyayangi suaminya sekaligus ibu bagi anaknya.

10. Ibu sebagai motivator bagi anak-anaknya, sejak kelahiran

seorang anak proses pertumbuhan berbagai organ belum

sepenuhnya lengkap maksimal. Perkembangan dari proses organ-

organ ini sangat ditentukan oleh motivasi atau rangsangan yang

diterima anak dari ibunya. Rangsangan yang diberikan oleh ibu,

akan memperkaya pengalaman dan mempunyai pengaruh yang

besar bagi perkembangan kognitif anak. Bila pada bulan-bulan

pertama anak kurang mendapatkan stimulasi visual, perhatian

terhadap lingkungan sekitar juga akan berkurang.28

28 Sayangi anak, http://sayanagianak.com/ibu-banyak-memaikan-peran-dalam-keluarga,

di akses pada tanggal 21 Desember 2016 pukuln 16.53 WIB

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

42

3. Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga

Pada dasarnya pemberdayaan perempuan menjadi penting di

karenakan beberapa faktor, yaitu:

a. Pembangunan dengan perspektif patriakhal mengakobatkan

perempuan menjadi tidak berdaya (tidak dapat mengeksperesikan

kbebasan yang di milikinya).

b. Tingkat pendidikan perempuan juga cenderung lebih rendah

daripada laki-laki.

c. Hak reproduksi yang cenderung di paksakan.

d. Ketinggalan perempuan dalam dunia politik dan sebagainya.29

Pada dasarnya pemberdayaan perempuan ini bertujuan untuk

membuat setiap perempuan menjadi seorang yang lebih mandiri yang tidak

menggantungkan hidupnya pada keluarganya maupun orang lain. Mandiri,

dalam kamua besar Bahasa Indonesia berarti tidak bergantung kepada orang

lain. Namun mandiri di sini tidak hanya tergantung pada orang lain, tetapi

juga menyadari bahwa dirinya adalah pribadiyang berkehendak bebas.

Pribadi yang mandiri, berani menyatakan kehendaknya, berani

memutuskan, dan bertanggung jawab secara sadar yaitu bahwa dirinya adalah

seorang pribadi yang mampu dalam segala hal dan bidang. Akan tetapi sangat

sulit bagi perempuan untuk menjadi perempuan yang mandiri, sebab

masyarakat selalu menghubungkan perempuan dengan ketergantungan.

29 Ari Sunarjati, dkk, Perempuan yang Menuntun: Sebuah Perjalanan Inspirasi dan

Kreasi, (Bandung: Ashoka Indonesia, 2000), Cet ke-1, h. 130

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

43

Pola ketergantunngan yang tercipta dari konstruksi sosial yang bias

gender yang mengganggu perkembangan pribasi seorang perempuan untuk

mandiri karena di dasarkan pada budaya parthikal.

Budaya parthikal ini merupakan suatu sistem yang berciri-cirikan laki-

laki (ayah). Dalam sistem ini laki-laki yang berkuasa untuk menentukan,

dimana sistem ini di anggap wajar karena di sejajarkan dengan pembagian

kerja berdasarkan seks.30

Jadi, dalam hal ini pada dasarnya perempuan dapat bergerak dengan

bebas dalam bidang ekonomi, sosial, budaya maupun politik sekalipun, jika

budaya parthikal ini di tiadakan.

Jika budaya tersebut masih di pegang kuat oleh masyarakat pada

umumnya maka hal hasil masih mempersulit perempuan dalam berkarya,

sehingga pribaadinya merasa tidak berdaya untuk menghadapi permasalahn

tersebut dan berarti melanggar ketetapan peremouan untuk memperoleh

haknya sebagai warga negara yang sah.

Data anggota kelompok Wanita Tani Cempaka

No. Nama Kepengurusan

1. Ny. Sunarti Satimin Ketua

2. Ny. Nani loekito Wkl. Ketua

3. Ny. Hartati Hadi Sekertaris

4. Ny. Dian ES Wkl. Sekertaris

5. Ny. Juwarsih Bendahara

6. Ny. Amroh Wkl. Bendahara

30 Ibid, h. 81

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

44

7. Ny. Iriani Sie. Produksi

8. Ny. Puji lestari Anggota

9. Ny. Siti Fatimah Anggota

10. Ny. Nuraini Anggota

11. Ny. Yuana Anggota

12. Ny. Rosdiana Anggota

13. Ny. Prastiawanti Anggota

14. Ny. Siti Maripah Anggota

15. Ny. Nani Karniasih Sie. Quality Control

16. Ny. Sabtinah Anggota

17. Ny. Warsiah Anggota

18. Ny. Hj. Chodijah Anggota

19. Ny. Siti Aisyah Anggota

20. Ny. Sri Kustityasih Anggota

21. Ny. Nur Asih Anggota

22. Ny. Hj. Rohana Anggota

23. Ny. Siti Haryani Sie. Pemasaran

24. Ny. Sri Yuliani Anggota

25. Ny. Sri Rohmah Anggota

26. Ny. Masnun Anggota

27. Ny. Sumarti Anggota

28. Ny. Sartinah Anggota

29. Ny. Ermi Amggota

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

45

30. Ny. Wagiyem Anggota

D. PELESTARIAN

1. Pengertian Pelestarian

Pelestarian dalam Kamus Bahasa Indonesia berasal dari kata

lestari, yang artinya adalah tetap selama-lamanya tidak berubah. Kemudian

dalam penggunaan bahasa Indonesia, penggunaan awalan pe- dan akhiran

–an artinya digunakan untuk menggambarkan sebuah proses atau upaya (kata

kerja). Merujuk dari definisi pelestarian dalam Kamus Bahasa Indonesia,

maka saya mendefinisikan bahwa yang dimaksud pelestarian budaya ataupun

budaya lokal adalah upaya untuk mempertahankan agar atau supaya budaya

tetap sebagaimana adanya.

Menurut A.W. Widjaja pelestarian sebagai kegiatan yang dilakukan

secara terus menerus, terarah dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu

yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis,

luwes, dan selektif.31

Menurut Jacobus Ranjanbar pelestarian budaya lokal adalah

mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan

mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamais, serta menyesuaikan

dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang. Salah satu

tujuan diadakannya pelestarian budaya adalah untuk melakukan revitalisasi

budaya (Penguatan), Menurut Prof. A. Chaedar Alwasilah revitalisasi

31 Jacobus Ranjabar, Pelestarian Budaya (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h.

115

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

46

budaya terdapat tiga langkah: 1) Pemahaman untuk menimbulkan kesadaran,

2) perencanaan secara kolektif, 3) dan pembangkitan kreatifitas budaya.32

Pelestarian adalah sebuah upaya yang mendasar, dan dasar ini juga

disebut juga faktor-faktor yang mendukung baik itu dari dalam maupun dari

luar dari hal yang dilestarikan. Maka dari itu, sebuah proses atau tindakan

pelestarian mengenal strategi ataupun tekhnik yang berdasarkan kebutuhan

dan kondisinya masing-masing.33

32 Ibid, h. 114 33 digilib.unimus.ac.id>files>disk1, di akses pada tanggal 20 Desember 2016 pukul 07.34

WIB

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

47

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Profil Kelompok Wanita Tani Cempaka

1. Sejarah Kelompok Wanita Tani Cempaka

Dalam rangka ikutberpartisipasi dalam pembangunan dan turtut

menciptakan kondisi masyarakat yang berdaya guna serta mensukseskan

gerakan ekonomi kreatif dengan upaya memberdayakan keluarga maka

terbentuklah Kelompok Wanita Tani Cempaka pada tahun 1997 yang

beralamatkan di Jalan Damai NO 7 RT 011 RW 02 Kelurahan Petukangan

Selatan Jakarta Selatan.

Kegiatan kelompok tani ini tidak terlepas dari peran serta seorang

wanita, keberdaan Kelompok Wanita Tani Cempaka merupakan salah satu

kegiatan strategis di bidang pertanian seperti pembuatan makanan dan

minuman tradisional yang sanagt mendukung dalam peningkatan ekonomi

masyarakat. Kelompok Wanita Tani Cempaka merupakan kumpulan ibu-ibu

rumah tangga yang tumbuh berdasarkan keakraban, keserasian serta

kepentingan bersama dalam pemanfaatan lahan kososng untuk sumberdaya

pertanian sehingga sangatlah perlu di dukung dan di kembangkan.

2. Sturktur Kelompok Wanita Tani Cempaka

Susunan organisasi merupakan elemen yang paling penting untuk

mencapai tujuan bersama. Dimana dalam struktur itu ada sebuah mekanisme

kepengurusan yang di susun atau di bangun secara teratur untuk menncapai

tujuan bersama. Karena aspek seperti ini akan menjadi dasar dari bagian

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

48

mekanisme tugas dan bertanggung jawab para pengurus yang terlibat,

selanjutnya akan berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas program.

Gambar I Susunan Kepengurusan Kelompok Wanita Tani Cempaka

Sumber: laporan Kelompok Wanita Tani Cempaka, Kelurahan Petukangan Selatan – Jakarta Selatan, tahun 2009

3. Visi dan Misi Kelompok Wanita Tani Cempaka

Mengakat minuman tradisional agar di kenal oleh masyarakat banyak

dan dapat di kenali baik di luar maupun di dalam Negeri dengan

menggunakan bahan-bahan pilihan yang baikmutunya serta mengikut

sertakan minuman tradisional buatan Kelompok Wanita Tani Cempaka

KETUA

Hj. Sunarti Satimin

Nani Loekinto

SEKERTARIS

Hj. Hartati Hadi

Rumianto Kuncoro

SEKSI PRODSUKSI

Iriani

Puji Lestari

SEKSI PEMASARAN

Sugiarto

Hj. Amroh

SEKSI MUTU

Siti haryani

Yanizar

BENDAHARA

Juarsih

Hj. Dian. ES

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

49

kedalam pameran makanan dan minuman baik di dalam ataupun di luar

Negeri.1

4. Ibu Rumah Tangga Kelompok Wanita Tani Cempaka

Kelompok Wanita Tani Cempaka adalah kumpulan ibu rumah tangga

RW 02 Kelurahan Petukangan Selatan yang mayoritas usianya masih

produktif. Pada awal berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka pada tahun

1997 hanya mempunyai 10 orang anggota, pada tahun 2002 mulai

berkembang menjadi 15 orang anggota, mulai memasuki tahun 2008 sampai

sekarang bertambah menjadi 30 orang anggota yang terdiri dari Pasangan

Usia Subur (PUS) 20 orang dan 10 orang non PUS. Dengan rata-rata umur

ibu rumah tangga yang bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka

kurang lebih sekitar 30 sampai dengan 55 tahun.2

5. Bir Pletok Cempaka

Minuman tradisional bir pletok adalah salah satu minuman tradisional

khas Betawi. Bir pletok terbuat dari berbagai macam tumbuh-tumbuhan dan

rempah-rempah yang banyak tumbuh di Negeri ini. Bir pletok di ciptakan

sejak jaman Belanda masih di Indonesia, orang-orang Belanda pada saat itu

masih sangat gemar mengkonsumsi bir namun karena di Betawi banyak

Masyarakat yang beragama Islam, maka meminum bir yang beralkohol di

larang.

Bermula dari sanalah kreativitas kuliner ala Betawi di mulai. Untuk

menyaingi hangatnya bir dengan kandungan alkohol, masyarakat Betawi

menciptakan bir yang dibuat dari campuran rempah-rempah. Walaupun

1 Sunarti Satimin, Laporan Kelompok Wanita Tani Cempaka Kelurahan Petukangan Selatan (Jakarta Selatan, tahun 2009), h. 5.

2 Ibid, h. 6.

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

50

namanya minuman ini sama sekali tidak memabukan. Asal usulny cukup

unik, terinspirasi dari kegemaran orang Belanda yang gemar meminum-

minuman bir pada saat mereka sedang berkumpul pada malam hari.

Ide inilah yang menjadi sebuah minuman yang mempunyai efek

menghangatkan tubuh, dan akhirnya terciptalah minuman tradisional bir

pletok. Karena saaat itu masyarakat pribumi meminumnya menggunakan

gelas dari bambu yang biasa disebut bumbung, bumbung yang diisi bir pletok

dan es batu kemudian bila di kocok akan mengeluarkan bunyi pletak pletok,

sebenernya dari sinilah asal usul penamaan bir pletok.3

6. Cara Pembutan Minuman Bir Pletok

Jenis usaha yang yang telah dijalankan oleh Kelompok Wanita Tani

Cempaka adalah pengelolaan hasil pertanian dengan produk unggulan

minuman kesehatan berupa jahe, kunyit dan rempah-remapah, dengan label

produk yang telah dipasarkan yaitu Cempaka.

Produksi yang telah dibuat dan dipasarkan adalah:

a. Aneka sirup

b. Aneka buah

c. Minuman khas tradisonal khas Betawi Bir Pletok

d. Kripik pisang

Dalam pembuatan minuman tradisional khas Betawi Bir Pletok ada

beberapa langkah yang harus di perhatikan diantranya:

3 Profil KWT Cempaka Tahun, 2010

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

51

1. Pengupasan

Jahe dikupas kemudian dicuci sampai bersih lalu dipotong kecil-

kecil dan di tiriskan.

2. Pemberian Bumbu

Bumbu-bumbu dan rempah-rempah yang di perlukan juga

dicuci bersih.

3. Pengerebusan

Masukan air kedalam panci dengan empat liter air. Dan rebus air

hingga mendidih selama 30 menit dengan mengapian yang

besar. Setelah air mendidih, rebusan bumbu-bumbu dan rempah-

rempah disaring terlebih dahulu kemudian masukan gula pasir.

Dan yang perlu di ingat dalam memberikan gula pasir ini

perbandingannya untuk empat liter air cukup menngunakan gula

pasir sebanyak 1 kilogram.

4. Pengemasan

Setelah itu, siap dimasukkan ke dalam botol lalu di seterilkan.4

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bir pletok diantaranya:

a. Jahe

b. Gula pasir

c. Pandan

d. Sereh

e. Kapulaga

f. Lada hitam

4 Syahrul Rahmat, Artiket Kiat Usaha, Sumber : Ny. Hj Sunarti, h.9

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

52

g. Kayu secang

h. Cabe jawa

i. Mesoyi

Bir pletok mengandung beberapa manfaat bagi tubuh diantaranya :

a. Mencegah masuk angin

b. Mencegah radang tenggorokan

c. Meningkatkan stamina

d. Mencegah susah tidur

e. Menghangatkan tubuh

f. Mencegah batuk

g. Mencegah perut kembung

h. Menghaluskan kulit

i. Mengatasi lelah dan letih.

7. Sumber Dana

Dana yang menunjang kegiatan Kelompok Wanita Tani Cempaka RW

02 berasal dari dana UPPKA (Usaha Perbaikan Pendapatan Keluarga

Akseptor) sebesar Rp. 500.000,- kemudian mendapatkan bantuan dari PKK

Kelurahan Petukangan Selatan Kecamatan Pesanggrahan sebesar Rp.

500.000,- dan bantuan juga datang dari Suku Dinas Departemen Pertanian

Jakarta Selatan sebagai salah satu instansi yang menyokong berdirinya

Kelompok Wanita Tani Cempaka ini Sudin memberikan bantuan sebesar Rp.

500.000,- Semakin berkembangnya usaha Kelompok Wanita Tani Cempaka

ini, mulai mendapatkan bantuan kembali dari Ibu PKK tingkat Kecamatan

dan setelah pemerintah mengeluarkan program Jaringan Pengamanan Sosial

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

53

(JPS) juga mendapatkan bantuan sebesar Rp. 1.000.000,- selain melakukan

usaha kelompok, masing-masing anggota juga ada yang menjalankan

usahanya sendiri-sendiri. Untuk lebih meningkatkan produksi dan pembinaan

dalam mengembangkan usaha pelestarian minuman tradisional bir pletok ada

satu LSM yang tertarik dengan apa yang telah di lakukan para anggota

Kelompok Wanita Tani Cempaka, LSM tersebut ialah Lembaga Swadaya

Masyarakat Binakarya Mandiri memberikan dana pinjaman sebesar Rp

10.000.000,- dan dari dana sebesar itu dibagi rata kepada 30 orang anggota,

tujuannya agar agar usaha yang di kerjakan secara mandiri dari para anggota

dan terus berjalan. Bahkan mendapatkan bantuan dana kembali dari BKKBN

(Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) yang turut membina

Kelompok Wanita Tani Cempaka memberikan dana sebesar Rp 3.500.000,-.5

8. Pemasaran dan Promosi

Pemasaran merupakan salah satu pintu keberhasilan dari sebuah usaha.

pemasaran yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Cempaka tidak

terlalu sulit untuk memperkenalkan produknya, hanya menggunakan jalur

pameran. Sistem pemasaran yang di jalankan pada awalnya bermula dari

penjualan di lingkungan sendiri. setelah berapa kali mengikuti pameran, kini

produk-produk hasil Kelompok Wanita Tani Cempaka sudah dapat di jumpai

di beberapa swalayan yang ada di Jakarta. Di dalam memperkenalkan usaha

kecil tetap mengalami kendala dalam pemasarannya: pertama, masalah masih

belum di kenalnya hasil produk Kelompok Wanita Tani Cempaka, untuk

mengenali produk Kelompok Wanita Tani Cempaka selalu aktif dalam

5 Syahrul Rahmat, Artiket Kiat Usaha, Sumber : Ny. Hj Sunarti, h.9

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

54

pameran hasil produk yang baik yang di selenggarakan baik di tingkat

Pemerintah Daerah maupun tingkat Nasional seperti pameran produksi dalam

negeri yang di adakan 5 tahun sekali. Sedangkan pendapatan yang di dapat

anggota Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam sebulan bisa mendapatkan

sebesar Rp. 2.000.000,- sampai dengan Rp. 3.000.000,- dan dalam proses

pembuatan minuman tradisional bir pletok saja paling tidak bisa

mengeluarkan biaya sebesar Rp. 200.000,-.6

9. Waktu dan Lokasi Pelestarian Minuman Tradisional Bir Pletok

Kegiatan pelestarian minuman tradisional Bir pletok ini dilakukan pada

pertemuan satu bulan sekali setiang tanggal 15, pelatihan ini berjalan juga

hanya 3 jam saja dari jam 09.00-12.00 WIB. Pelestarian ini di adakan di

kebun Kelompok Wanita Tani Cempaka.

6 Ibid, h.9

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

55

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN ANALISIS

Menurut buku yang ditulis oleh Isbandi Rukminto Adi menerangkan

bahwa tahapan pemberdayaan terdiri oleh 7 tahapan yang harus di jalankan,

diantaranya: 1. Tahapan Persiapan, 2. Tahapan Pengkajian, 3. Tahapan

Perencanaan Alternative Program, 4. Tahapan Pemformulasian Rencana

Aksi, 5. Pelaksanaan Program atau Kegiatan, 6. Tahapan Evaluasi, dan 7.

Tahapan Terminasi. Berikut ini akan peneliti jabarkan secara lengkap dan

jelas mengenai hasil temuan data yang ada di lapangan, wawancara peneliti

dengan Kelompok Wanita Tani Cempaka RW 02 Petukangan Jakarta selatan.

Dalam hal ini peneliti membandingkan hasil wawancara peneliti dengan

Kelompok Wanita Tani Cempaka RW 02 Petukangan Jakarta Selatan.

Sehingga peneliti dapat menarik kesimpulan yang sesuai dengan kenyataan

yang ada di lapangan. Berikut dibawah ini peneliti jabarkan tentang hasil

temuan data wawancara dan observasi yang peneliti lakukan sesuai dengan

urutan tahapan pemberdayaan yang dikemukakan oleh Isbandi Rukminto Adi.

A. Tahapan-tahapan Pemberdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga melalui

Pelestarian Minuman Tradisional Bir Pletok

1. Tahapan Persiapan

Kelompok Wanita Tani Cempaka merupakan KWT yang sangat

berperan aktif dalam memberikan gagasan atau motivasi dalam menjalankan

kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok. Tahapan persiapan

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

56

adalah awal dari pelaksanaan pelestarian minuman tradisional bir pletok yang

ada di Wilayah Petukangan RW 02.

a. Persiapan untuk merekrut ibu-ibu RW 02

Dalam tahapan ini Kelompok Wanita Tani Cempaka RW 02

mendapatkan penyuluhan dari Dinas Pertanian, setelah diberikan

penyuluhan Kelompok Wanita Tani Cempaka mencari calon anggota

Ibu-ibu di RW 02 yang berminat untuk mengikuti kegiatan pelestarian

minuman tradisional bir pletok, dengan cara membentuk tim yang

nantinya akan memberikan penyuluhan dengan mendatangi ibu-ibu

yang sedang berkumpul seperti: acara PKK, acara arisan RT ataupun

RW, kegiatan posyandu, dan kegiatan Jumatik. Seperti yang di katakan

oleh Ibu Djuwarsih:

“Dari pertemuan PKK atau arisan terus ada penyuluhan dari Dinas Pertanian yang membahas mengenai pertanian dan beraneka ragam mannfaat sehingga saya tertarik untuk bergabung dan mengembangkan apa-apa ilmu yang saya dapatkan dari penyuluh.”1

Setelah melakukan pencarian anggota melalui tim yang sudah

dibentuk juga merekrut Ibu-ibu untuk ikut bergabung dengan

Kelompok Wanita Tani Cempaka dengan cara membuatkan contoh dari

makanan dan minuman tradisional.

Sesudah anggota terkumpul Kelompok Wanita Tani Cempaka

melakukan pertemuan yang beralamat di Jalan Damai No. 7 RT 011/ RW 02

Kelurahan Petukangan Jakarta Selatan, tujuan pertemuan tersebut membahas

mengenai kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan sebagai upaya untuk

1Wawancara pribadi dengan Ibu Djuwarsih, pada tanggal 25 September 2016 pukul 14.00

WIB

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

57

meningkatkan perekonomian keluarga dan menjadikan Ibu-ibu RW 02 lebih

kreatif.

b. Penyiapan lapangan

penyiapan lapangan yang di jadikan lokasi pertanian dan pertemuan

adalah di Jalan Damai RT 011/ RW 02 Kelurahan Petukangan Jakarta

Selatan, daerah ini di jadikan tempat untuk melakukan pertanian karena

di daerah ini masih mempunyai lahan yang kosong atau lahan tidur

yang bisa di manfaatkan untuk bercocok tanaman.

Hasil yang didapat dari pertemuan untuk mempersiapkan Ibu-ibu

RW 02 menjadi anggota yang lebih kreatif dan membuat Ibu-ibu sadar

akan permasalahan yang ada di wilayahnya juga mempunyai ke inginan

untuk melakukan perubahan terhadap perekonomian dan

lingkungannya.

Seperti yang di katakan oleh Ibu Linda:

“Di Wilayah RT 11 ini memang mempunyai lahan kosong yang sudah tidak dipakai lagi, dulunya lahan ini di jadikan tempat pembuangan sampah karena pembuangan sampah yang ada di tengah-tengah pemukiman tempat tinggal warga RT 11 sehingga Kelompok Wanita Tani Cempaka berinisiatif untuk mengambil alih lahan ini menjadi lahan untuk bercocok tanaman dan tempat pertemuan.”2

Dan jawaban dari Ibu Linda juga dipertegas oleh ketua Kelompok

Wanita Tani Cempaka Ibu Sunarti Satimin.

“Sejak awal berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka kita memang sudah memanfaatkan lahan kosong yang ada di RT 11 ini, dengan adanya kegiatan yang akan dijalankan oleh Kelompok Wanita Tani Cempaka bertujuan untuk menjadi Ibu-ibu yang lebih kreatif dan bisa memanfaatkan lahan yang ada juga bisa mengingkatkan

2Wawancara pribadi dengan Ibu Linda, pada tanggan 17 Maret 2016 pukul 13.30 WIB

Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

58

perekonomian keluarga Ibu-ibu di RW 02 selain itu juga bisa menfaatkan pot-pot tanaman untuk menghias rumah Ibu-ibu masing-masing.”3

Dari penyataan di atas maka peneliti dapat menyimpulkan, bahwa di

RW 02 ini sudah jarang sekali lahan kosong yang bisa dijadikan tempat untuk

bercocok tanam. Perekonomian Ibu rumah tangga sebelum mengikuti

kegiatan yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka tidak begitu baik

dengan kegiatan yang ada dapat menjadikan Ibu-ibu lebih kreatif juga bisa

menambahkan perekonomiannya.

2. Assesment ( Identifikasi Masalah)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengkajian adalah

penyelidikan atau pembelajaran yang mendalam. Dalam proses

pemberdayaan masyarakat pengkajian dapat dilakukan secara individual

melalui tokoh-tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat menjadi konci utama

dalam membantu Kelompok Wanita Tani Cempaka mengkaji masalah dalam

peleaksanaan pelestarian minuman tradisional bir pletok, dan pengakajian ini

juga dilakukan dengan cara berdiskusi dengan para pengurus Kelompok

Wanita Tani Cempaka.

Menurut Ibu Sunarti Satimin dalam mengkaji ibu rumah tangga di RW

02 ini mulai dilakukannya wacana atau gambaran yang nyata mengenai

kegiatan yang akan di jalankan serta ke untungan yang akan di dapat dari

kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok, lalu minat ibu rumah

tangga RW 02 bisa di lihat dari antusianya ibu rumah tangga. Beikut

pernyataan dari Ibu Sunart:

3Wawancara pribadi dengan Ibu Sunarti Satimin, pada tanggan 17 Maret 2016 pukul

16.00 WIB

Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

59

“sebenarnya kalo kita mulai dari memberikan gambaran kemudian mengadakan pertemuan ternyata memang beberapa ibu-ibu rumah tangga rumah tangga RW 02 berminat untuk mengikuti kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok dan kita juga menyampaikan keuntungan yang akan mereka dapatkan, disaat kita melakukan diskusi mulailah terlihat antusia dari ibu-ibu rumah tangga RW 02”4

Dalam tahapan pengkajian pemberdayaan menurut Isbandi Rukminto

Adi, perlu adanya identifikasi kebutuhan yang dirasakan oleh ibu rumah

tangga. Identifikasi perlu dilakukan agar sebuah kehiatan dapat berjalan

sesuai dengan kemampuan sumberdaya yang sesuai dengan kebutuhan ibu

rumah tangga. Dalam tahapan ini perlu adanya sebuah diskusi dengan ibu

rumah tangga yang menjadi calon penerima kegiatan, dan juga membiarkan

ibu rumah tangga lebih aktif dalam memberikan suatu pendapat serta

memutuskan bersama kegiatan apa saja yang akan di jalankan untuk

memenuhi kebutuhan bersama.

3. Tahapan Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan

Setelah Kelompok Wanita Tani Cempka melakukan pengkajian dengan

ibu rumah tangga melalui diskusi dan menemukan kebutuhan apa saja yang di

butuhkan ibu rumah tangga RW 02, maka tahapan selanjutnya adalah

menyusun perencanaan kegiatan seperti apa yang akan di laksankan untuk

memenuhi kebutuhan ibu rumah tangga sekaligus bisa menanggulangi

masalah yang ada di sekitar.

Cara pendekatan yang dilakukan Kelompok Wanita Tani Cempaka

tidak begitu rumit karena sebagian ibu-ibu yang mulai ingin bergabung di

kegiatan yang akan dijalankan adalah ibu-ibu PKK, Posyandu. Berikut

pernyataan yang diberikan oleh Ibu Hartati Hadi:

4Wawancara pribadi dengan Ibu Sunarti Satimin, pada tanggan 17 Maret 2016 pukul 16.00 WIB

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

60

“ Pendekatan yang kami jalankan bisa di bilang tidak begitu sulit ya mba, karena beberapa ibu rumah tangga yang ingin bergabung adalah kader PKK, Posyandu jadi kami lebih mudah memberikan pendekatan”5

Pelestarian minuman tradisional bir pletok yang dibuat dalam rangka

memberikan pengetahuan kepada ibu rumah tangga betapa pentingnya kita

menjaga dan melestarikan budaya. Dengan semakin padatnya penduduk

Jakarta maka makin sempit pula ruang kita untuk untuk bercocok tanaman

dengan adanya lahan sempit di Jakarta merupakan suatua kebahagian

tersendri kalo kita bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

4. Tahapan Pemformulasikan Rencana Aksi

Dalam tahapan ini Kelompok Wanita Tani Cempaka bersama ibu

rumah tangga mulai memformulisasikan atau menuliskan tujuan-tujuan

jangka pendek dan jangka panjang yang akan di capai dalam kegiatan

pelestarian minuman tradisional bir pletok. Serta menyusun cara untuk

mencapai berbagai tujuan yang ingin di capai.

Seperti yang di katakan oleh Ibu Djuwarsih:

“ Tujuan jangka pendek pelestarian minuman tradisional bir pletok sebetulnya adalah memotivasi ibu rumah tangga agar bisa menanam dan memanfaatkan perkarangan rumah untuk bisa bercocok tanam. Jika ketika mereka menanam dan memanfaatkan perkarangan rumah dan dari hasil yng mereka tanam bisa mereka nikmati sendiri, keuntungannya dari ekonominya mereka bisa juga menambahakan penghasilan dari menjual tanaman atau sayuran yang mereka tanam sendiri”6

Tujuan jangka pendek dari pelestarian minuman tradisional bir pletok

adalah ibu rumah tangga ibu memanfaatkan perkarangan rumah dan dapat

menghasilkan tanaman atau sayuran sendiri. Jika tanaman telah berhasil

5Wawancara pribadi dengan Ibu Hartati Hadi, pada tanggal 25 September 2016 pikul

10.00 WIB 6Wawancara pribadi dengan Ibu Djuwarsih, pada tanggal 25 September 2016 pukul 14.10

WIB

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

61

hasilnya bisa mereka jual untuk meningkatkan ekonomi keluaarga. Tujuan

jangkang panjangnya adalaah mendorong ibu rumah tangga agar bisa

melestarikan budaya yang kita miliki.

Dalam mencapai tujuan dari kegiatan pelestarian minuman tradisional

bir pletok ini kelompok wanita tani cempaka melakukannya dengan berbagai

tahap dan perlahan, pertama merubah pola fikir ibu rumah tangga untuk mulai

bercocok tanam menmafaatkan perkarangan rumah, karena nanti hasilnya

akan dirasakan sendiri.

Kelompok Wanita Tani Cempaka hanya tempat yang menjalankan

kegiatan kegiatn tersebut.

5. Tahapan Pelaksanaan ( Implementasi) Program atau Kegiatan

Pada tahapan ini adalah tahapan keberhasilan suatu program atau

kegiatan. Dalam upaya peningkatan kegiatan pelestarian minuman tradisional

bir poletok, peran ibu rumah tangga sebagai kader atau anggota diharapkan

dapat menjaga keberlangsungan kegiatan yang akan dikembangkan.

Pelaksanaan kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok di

Petukangan Jakarta Selatan yang sudah berjalan sejak tahun 1992. Dengan

adanya kerjasama mulai dari ketua sampai anggota lainnya maka kegiatan

pelestarian minunan tradisional bir pletok dapat berjalan baik tanpa adanya

hambatan. Begitula pula sebaliknya, apabila tidak ada kerjasama yang baik di

setiap pertemuan atau dalam menjalankan setiap kegiatan maka tidak akan

berjalan dengan lancar.

Adapun proses penyiapan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani

Cempaka, sebagai berikut:

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

62

a. Pembentukan Kelompok Wanita Tani Cempaka

Dalam pembentukan kelompok, peserta yang sudah mengusai

materi yang telah diberikan oleh Dinas Pertanian mereka mencoba

merekrut ibu-ibu RW 02 untuk menjadi anggota Kelompok Wanita

Tani Cempaka dengan cara mengumpulkan ibu-ibu dalam setiap acara

atau kegiatannnya dan menjelaskan manfaat dari kegiatan yang akan

mereka lakukan.

Setelah ibu-ibu RW 02 berkumpul dan mulai tertarik dengan

kegiatan yang sudah di sampaikan barulah dibentuk Kelompok Wanita

Tani Cempaka yang beranggotakan sekitar 30 orang dan dari 30 orang

tersebut dibagi kembali menjadi 4 kelompok di antaranya:

1. Bertugas untuk mempersiapakan bahan-bahan atau rempah-

rempah yang akan digunakan dalam pembuatan minuman

tradisional bir pletok.

2. Bertugas untuk memproduksi atau membuat minuman

tradisional bir pletok.

3. Bertugas untuk pengemasan.

4. Bertugas untuk memasarkan minuman tradisional bir pletok.

b. Pelaksanaan Pembuatan Minuman Tradisional Bir Pletok

Kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok di Kelompok

Wanita Tani Cempaka merupakan salah satu upaya bidang

keterampilan, yang bertujuan untuk meningkatkan potensi juga

kreatifitas ibu rumah tangga di RW 02, juga mengasah skill serta

membiasakan mereka untuk selalu berkerja untuk mendapatkan sesuatu

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

63

yang mereka inginkan. Pelaksanaan pada kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok terdiri dari beberapa tahapan diantaranya:

1. Pemberian materi keterampilan

Pada tahapan ini peserta yang sudah masuk ke dalam

kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok, akan

diberikan materi mengenai proses pembuatan minuman

tradisonal bir pletok, dan bagaimana tata cara pembuatan

minuman tradisional. Tahapan ini berjalan kurang lebih

selama 2 minggu, dan tahapan pemeberian materi ini wajib

diiikuti oleh para ibu rumah tangga.

Pertemuan kegiatan pelestarian minuman tradisional biasa

dilakukan setiap hari Selasa pada minggu ke 1 dan ke 2 setiap

bulannya.

2. Penyiapan lahan

Gambar 1 Gambar 2

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

64

Gamabar 3

Sumber:Foto Penelitian Lahan perkebunan yang digunakan oleh Kelompok Wanita Tani Cempaka

Dalam kegiatan pelestarian minuman tradisional bir

pletok, Kelompok Wanita Tani Cempaka juga menyiapkan

lahan kosong yang berukuran 9 x 6 meter yang akan dijadikan

tempat untuk bercocok tanaman, sayur-sayuran, juga buah-

buahan.

Dan rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan

minuman tradisional bir pletok juga sebagian rempah-

rempahnya sudah di tanam di kebun Kelompok Wanita Tani

Cempaka.

Dari sebagian lahan yang digunakan untuk di jadikan

tempat untuk bercocok tanaman, di dirikan pula tempat

diadakannya pertemuan yang berukuran kurang lebih 3 sampai

dengan 4 meteran.

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

65

3. Kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok

Gambar 4 Gambar 5

Sumber: Foto Penelitian, Hasil Minuman TradisionalBirPletok dan proses pembuatan

Gambar 6 Gambar 7

Sumber: Foto Penelitian, Penyuluhan Mendampingi Praktek Pengelolaan Hasil Pasca Panen Menjadi Makanan yang Di produksi Oleh Kelompok Wanita Tani Cempaka

Pada tahapan selanjutnya, peserta yang sudah dianggap

sudah menguasai materi yang sudah diberikan sebelumnya

mereka langsung mempratekannya

Mulai dari Pengupasan jahe, jahe dikupas kemudian

dicuci sampai bersih lalu dipotong kecil-kecil dan tiriskan,

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

66

Pemberian bumbu, bumbu-bumbu atau rempah-rempah yang

di perlukan juga di cuci bersih, Pengerebusan, masukan air ke

dalam panci dengan empat liter air dan rebus air hingga

mendidih selama 30 menit dengan pengapian yang cukup besar

setelah air mendidih rebusan rempah-rempah disaring terlebih

dahulu kemudian masuka gula pasir. Dan yang perlu di ingat

dalam memberika gula pasir ini perbandingannya untuk empat

liter air cukup menggunakan gula pasir sebanyak 1 kilogram.

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Sunarti Satimin:

“Jahe dikupas dan dicuci sampe bersih, di potong kecil-kecil setelah itu dimasukan kedalam panci yang berisikan empat liter air kemudian direbus selama 30 menit dengan pengapian yang besar dan proses selanjutnya setelah air mendidih, air rebusan tersebut disaring lalu diberi gula pasir, terakhir baru dimasukan ke dalam botol.”7

6. Tahapan Evaluasi

Pengertaian evaluasi adalah mengkritis suatu program dengan melihat

kekurangan, kelebihan, pada kontek, input, proses dan produk pada sebuah

program.8

Dalam tahapan evaluasi ini ada beberapa persiapan yang harus

dilakukan sebelum akhirnya evaluasi itu dilakukan. Metode yang dilakukan

dalam tahapan ini adalah dengan metode diskusi.

Evaluasi merupakan proses pengawasan dari pihak Kelurahan dan

Dinas Pertanian sebagai pembina dan yang melibatkan anggota lainnya

7Wawancara pribadi dengan Ibu Sunarti Satimin, pada tanggal 25 September 2016 pukul

14.30 WIB 8Nurul Hidayati, Metodologi Penelitian Dakwah dengan Pendekatan Kualtatif, (jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006), H. 121

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

67

terhadap kegiatan pertanian yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani

Cempaka.

7. Tahapan Terminasi

Pada tahapan ini penyuluhan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian tidak

melepaskan Kelompok Wanita Tani Cempaka begitu saja, Dinas Pertanian

juga melihat perkembangan setelah diberikannya penyuluhan. Dan mulai di

rasa Kelompok Wanita Tani Cempaka sudah mampu untuk menjalankan

sendiri sejak tahun 2000 mulai di lepas agar Kelompok Wanita Tani

Cempaka bisa lebih mandiri.

B. Tanggapan Ibu Rumah Tangga Terhadap Perekonomian yang di dapat

Melalui Pelestarian Minuman Tradisional Bir Pletok

Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dengan adanya

kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok di wilayah RW 02

Petukangan Jakarta Selatan, dengan adanya sebelum dan sesudah kegiatan

pelestarian minuman tradisional bir pletok ini ibu rumah tangga yang ada di

RW 02 merasakan adanya peningkatan dari segi ekonominya. Dari

peningakatkan perekonomian yang di rasakan oleh anggota juga berbeda-

beda, ada yang merasakan peningakatan ekonominya lebih besar ada juga

yang biasa aja.

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Djuwarsih:

“Sebenernya si mba untuk perekonomian saya sendiri tidak begitu minim ya bisa dikatakan berkecukupanlah, saya tertarik untuk mengikuti kegiatan yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka ini khususnya pelestarian minuman tradisional bir pletok karena saya ingin belajar bagaimana cara pengelolaan atau membuat berbagai macam makanan dan minuman tradisional Khas Betawi, selain itu

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

68

juga dari hasil penjualan minuman tradisional bir pletok bisa menambahkan perekonomian keluarga saya dan hasil yang saya dapatkan juga saya tabung dikit demi sedikit dan alhamdulillah sekarang saya sudah bisa membuka catring.”9

Sama dengan halnya yang dikatakan oleh Ibu Djuwarsih, hasil

wawancara dengan Ibu Rumiyati juga mengatakan:

“Baik ya mba karena selain dari manfaat bir pletok dapat menyehatkan tubuh tetapi juga memberikan kita in come dari hasil penjualannya.”10

Mereka merasakan banyaknya kegiatan yang positif dengan mengikuti

kegiatan yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka terhadap suatu

aktifitas yang dilakukan, karena dapat berpengaruh dalam kehidupan sehari-

hari.

Sebelum mereka bergabung untuk menjadi anggota di Kelompok

Wanita Tani Cempaka, mereka merasakan penghasilan yang didapat tidak

menentu setelah ikut bergabung menjadi anggota Kelompok Wanita Tani

Cempaka mereka merasaka kebutuhan sudah mulai tercukupi terlebih lagi

jadi tidak memakai uang bulanan yang ada.

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Linda:

“Dampaknya si lumayan mba cuma belum bisa dikatakan mencukupi kebutuhan keluarga, cuma yang tadinya untuk belanja dan keperluan rumah tangga semuanya mengadalakan uang bulanan yang di kasih oleh suami sekarang udah enggak.. ya bisa di pilah dan pilih mana yang bisa di belanjakan dengan hasil yang di dapat dari uang penjualan minuman tradisional bir pletok.”11

9Wawancara pribadi dengan Ibu Djuwarsih, pada tanggal 17 Maret 2016 pukul 14.00

WIB 10Wawancara pribadi dengan Ibu Rumiyati, pada tanggal 25 September 2016 pukul 12.35

WIB 11Wawancara pribadi dengan Ibu Linda, pada tanggal 25 September 2016 pikul 10.30

WIB

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

69

Hasil wawancara juga di katakan oleh Ibu Ruth

“Ya hasil keuntungan yang saya dapatkan dari hasil penjualan minuman tradisional bir pletok enggak banyak ya mba cuma sekitar Rp 200. 000 sampe RP. 300.000 tapi ya lumayanlah mba jadi bisa menambahkan perekonomian buat di rumah he he he..” 12

Anggota yang ikut tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Cempaka

adalah ibu-ibu yang hanya berkerja di rumah saja (Ibu rumah tangga), ada

juga yang berkerja sebagai karyawan. Tujuan mereka ikut bergabung di

kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok sebagian di antara mereka

mengikuti kegiatan pelestarian minuman bir pletok ini ada yang

menambahkan perekonomiannya, ada juga untuk hiburan dari pada di rumah

saja, dan ada juga bisa mempelajari bagaimana cara membuat makanan dan

minuman tradisional juga menyehatkan tubuh.

Tabel I

Indikator Ekonomi Sebelum dan sesudah Mengikuti Kegiatan Pelestarian Minuman Tradisional Bir Pletok

No. Nama Sebelum Sesudah

1. Ibu Djuwarsih Sebelum saya bergabung dengan Kelompok Wanita Tani Cempaka saya memang sudah mempunyai usaha catring hanya saja tidak begitu terkenal

Sekarang saya usaha catring saya sudah lebih maju dan terkenal karena saya bergabung di KWT ini dan terlebih lagi saya mendapatkan ilmu sekaligus hasil yang saya dapatkan dari hasil penjualan minuman tradisional bir pletok ya lumayanlah kira-kira sekitar Rp. 500.000,-

12Wawancara pribadi dengan Ibu Ruth, pada tanggal 25 September 2016 pikul 09.30 WIB

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

70

2. Ibu Rumiyati sebelum saya bergabung dengan Kelompok Wanita Tani Cempaka saya hanya ibu rumah tangga biasa

Dengan mengikuti kegiatan pelestarain minuman tradisional bir pletok di KWT Cempakahail yang saya dapatkan cukup untuk menambahkan buat bayaran sekolah anak

3. Ibu Linda Sebelum saya ikut bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka sebenernya ekonomi keluarga saya tidak ada masalah karena saya juga tidak kekurangaan

Dengan saya bergabung dengan Kelompok WanitaTani Cempaka saya mendapatkan banyak ilmu yang tadinya saya tidak tahu sekarang tau dan saya juga sudah mengerti maanfaat dari tanaman yang saya tanam di rumah

4. Ibu Ruth Sebelum saya ikut bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempakasaya hanya ibu rumah tangga

Dengan saya bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka dan ikut menjalankan kegiatan Pelestarian Minuman Tradisional Bir Pletok yang mendapatka hasil Rp. 500.000 , dan saya juga jual bir pletok juga kalo ada yang langsung memasan ke saya

5. Ibu Hartati Hadi Sebelum saya bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka saya guru di PAUD

Dengan saya bergabunag di kelompok Wanita Tani Cempaka dalam Menjalankan Kegiatan Pelestarian Minuman Tradisional Bir pletok saya mendpatkan hasil dari hasil penjulan minuman bir pletok

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

71

sekitar Rp. 500.000,-

C. Hasil Pembrdayaan Ekonomi Ibu Rumah Tangga melalui Pelestarian

Minuman Tradisional Bir Pletok

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan, peneliti

melihat bahwa Pemberdayaan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani

Cempaka melalui Kegiatan Pelestarian Minuman Tradisional Bir Pletok

dalam meingkatkan perekonomian Ibu Rumah Tangga bisa dikatakan

berhasil, kerena kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok sudah

menjadi aktifitas ibu rumah tangga.

Dengan meningkatnya ekonomi, dapat memenuhi kebutuhan keluarga.

Peningkatan dan keberhasilan ini tidak hanya menyangkut pada finansial saja

atau hanya pada peningkatan ekonomi saja. Melanikan pada sebagian aspek,

yaitu aspek hubungan antara peningkatan ekonomi dengan peningkatkan

sosial sangat terpengaruh terhadap ibu rumah tangga maupun keluarga dan

menjadikan masyarakat bisa lebih bersilatuhrami.

Perubahan peningkatan ekonomi ibu rumah tangga, dalam hal ini mampu

memberikan pendapatan atau hasil kepada orang lain, merupakan salah satu

tingkat keberhasilan Kelompok Wanita Tani Cempaka melalui pelestrain

minuman tradisional bir pletok, seperti yang di katakan oleh Ibu Yuana:

“Alhamdulillah bahkan semenjak Kelompok Wanita Tani Cempaka di kenal pemesanan minuman tradisional bir pletok makin meningkat, bahkan kita susah menaronyadi berbagai tempat seperti: warung makan, dan super market.13

13Wawancara pribadi dengan Ibu Yuana, pada tanggal 25 September 2016 pikul 15.00

WIB

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

72

Saat ini pemasanan semakin meningkat, dalam jangka waktu 1 hari bisa

menghasilkan 5 botol syrup ABC harga satuanya sekitar Rp. 33.000-Rp.

100.000 keuntungan dari hasil penjualan minuman tradisonal bir pletok bisa

mencapai Rp. 1.000.000 bahkan bisa lebih jika ada bazar-bazzar.14

Kini ibu rumah tangga di RW 02 tidak lagi statis dan ibu rumah tangga

RW 02 sudah lebih kratif dan mandiri. Seperti yang diakatakan oleh Robert

Agrene dalam lilis badriah, seorang warausaha harus memiliki beberapa sifat-

sifat yang dapat memotivasi hidupnya:

a. Percaya diri

Adalah langkah awal menjadi wirausaha dengan percaya diri anda

dapat memprioritaskan diri anda menjadi bisa atau sanggup dalam

menjalani setiap usaha-usaha tanpa harus malu melalui dari kecil.

b. Mengakulasi resiko yang akan terjadi

Kecermatan, ketelitian, kehati-hatian merupakan sikap yang harus

di miliki setiap wirausaha harus mampu dan mengkalkulasikan

kesemuan itu. Tidak ceroboh dalam mengambil sikap,

menggampangkan apalagi menyepelekan yang akan erakibat fatal.

c. Mempunyai sifat memimpin

14Wawancara pribadi dengan Ibu Sunarti , pada tanggal 25 September 2016 pikul 13.00

WIB

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

73

Apabila di dalam wirausaha mempunyai sifat ke pemimpinan yang

besar, ia akan menjadi orang hebat dalam menggola usahanya.

d. Kemampuan untuk mencapai target

Target merupakan penyokong sebuah usaha, dengan target dapat

menentukan proyeksi keuntunngan yang jelas.

e. Rasa bertanggunng jawab

Tanggung jawab yang besar dapat membantu andan dalam

menghadapi masalah resiko yang akan di alami. Tanggung jawab

yang besar menguatamakan keberhasilan daripada ketidak

berhasilan.

f. Insiatif

Merupakan strategi yang harus di miliki bagi wirausahwan dalam

mengungkapkan gagasan-gagasan tentang cara menggunakan

inisiatif kita.15

15Lili Badriadi, dkk: Zakat dan Wiarausaha, (Jakarta: CED Center for Enterpreneurship

development. 2005), h. 56

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan yang dilakukan Ibu rumah tangga RW 02 Kelurahan

Petukangan Selatan Jakarta Selatan sebenarnya sangat bermanfaat untuk

warga sekitar dalam memecahkan permasalahan yang selama ini mereka

alami. Dengan terbentuknya Kelompok Wanita Tani Cempaka sehingga dapat

membantu Ibu rumah tangga mendapatkan kegiatan yang lebih positif juga

menjadikan Ibu rumah tangga RW 02 lebih kreatif dan juga mendapatkan

keuntungan dengan cara mengikuti kegiatan pelestarian minuman tradisional

bir pletok, keuntungan yang didapat juga bukannya hanya dari segi

ekonominya saja tetapi juga mendapatkan pengetahuan mengenai pengelolaan

makanan dan minuman tradisional dengan baik.

Dalam tekhis pelaksanaanya, sebelum terbentuknya Kelompok Wanita

Tani Cempaka ada beberapa tahapan yang mereka gunakan, yaitu: tahapan

persiapan, tahapan assessment, tahapan perencanaan alternatif program atau

kegiatan, tahapan pelaksanaan, dan tahapan evaluasi. Dimana penjelasan

mengenai tahapan yang Kelompok Wanita Tani Cempaka lakukan sudah di

jelaskan pada bab selanjutnya.

Kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Cempaka tidak

akan berhasil dengan sempurna jika tidak adanya bantuan dan dukungan dari

pihak-pihak yang sudah membantu, seperti: UPPKA (Usaha Perbaikan

Pendapatan Keluarga), PKK Kelurahan Petukangan Selatan, Suku Dinas

Jakarta Departemen Pertanian Jakarta Selatan, JPS (Jaringan Pengamanan

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

75

Sosial), LSM Masyarakat Bina Karya Mandiri, dan BKKBN (Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) yang telah membantu

memberikan bantuan berupa peralatan, maupun materil, dan pelatihan-

pelatihan yang Kelompok Wanita Tani Cempaka butuhkan. Dengan bantuan

yang diberikan dan proses kegiatan pelestarian minuman tradisional minuman

tradisional bir pletok yang dilakukan kelompok ini menjadikan ibu rumah

tangga lebih semangat untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan bisa

membantu menambahkan pendapatkan keluarga.

Akan tetapi pada dasarnya kegiatan pelestarian minuman tradisional bir

pletok ini bisa dikatakan sudah cukup membantu untuk bisa menambah

perekonomian ibu rumah tangga. Terbukti dari berbagai tanggapan positif

yang mereka sampaikan dengan adanya kegiatan ini bisa membantu

kehidupan mereka, mulai dari ibu rumah tangga yang bisa menambahkan

perekonomian keluarga juga dari hasil yang didapat juga bisa membuka usaha

sendiri.

B. Saran-saran

Berdasarkan analisa data dan kesimpulan di atas ada beberapa saran-

saran ingin disampaikan peneliti, anatara lain:

1. Setiap permasalah yang ada di suatu tempat atau wilayah memang

sebaiknya dicari solusinya bersama-sama dengan pemangku

kepentingan antara lain pemerintahan setempat, pihak kelurahan,

atau kecamatan beserta warga yang mengalami permasalahan di

wilayahnya. Seperti yang dilakukan oleh ibu rumah tangga RW 02

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

76

Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta Selatan, mereka pun

bersama-sama mencari solusi yang baik ketika di wilayahnya

banyak ibu rumah tangga yang tidak berkerja dan hanya

mengadalkan uang pemberian dari suami.

2. Warga juga harus lebih aktif dalam menyampaikan pendapat atau

aspirasinya kepada pihak pemangku kepentingan di wilayahnya.

Dan sadar dengan permasalahan yang mereka dan lingkungannya.

3. Keberadaan Kelompok Wanita Tani Cempaka di setiap wilayah

harus diperbanyak sebagai alternatif solusi untuk menambahkan

perekonomian ibu rumah tangga.

4. Kedekatan dan solidaritas anatara ibu rumah tangga dan pengurus

harus ditingkatkan agar sadar kelompok ini bisa berjalan dengan

baik tanpa ada masalah yang timbul.

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

DAFTAR PUSTAKA

Buku dan Skripsi

1. BUKU

A, Rofiq. dkk. Pemberdayaan Pesantren; Menuju Kemandirian dan

Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan.

(Yogjakarta: Pustaka Pesantren, 2005)

Adi, Isbandi Rukminto. Pemberdayaan Masyarakat, dan Intervensi

Komunitas: Pengenatar Pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis.

(Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2001)

Anwar, Dr. Manajemen Pemberdayan Perempuan (Bandung: Alfabeta,

2007)

Badriah, Lili. dkk. Zakat dan Wirausaha. (Jakarta: CV. Pustaka Amri,

2005)

Buigin, M. Burhan. Penelitian Kualitatif’, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2009)

Faisal Sanafiah. Format-format Penelitian Sosial, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2005)

Harry, Hikmat. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. (Bandung:

Humaniora Utama Press, 2004)

Kahf, Monzer. Ekonomi Islam: Telaah Analitik Terhadap Sistem Ekonomi

Islam, (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 1995)

Machendrawaty, Nanih dan Agus ahmad safei, Pembangunan Masyarkat

Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001)

Marhijanto, Bambang. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia: Masa Kini,

(Surabaya: Terbit Terang, 1999)

Minarti, Nana, dkk. Buku Panduan Umum & Tekhnis Bagi Pendampingan

Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri, (Bogor: Masyarakat

Mandiri Dompet Dhu’afa, 2008)

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 1989)

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Pengkajian, Pusat dan Pembangunan Ekonomi Islam (P2EI). Ekonomi

Islam, (Jakarta: PT. Radja Grafindo Persada, 2008)

Poewandari, E. Kristi. Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.

(Jakarta: LPSP 3 – VI, 1998)

Rahmat, Syahrul. Artikel Kiat Usaha. Sumber: Ny. Hj. Sunarti Satimin

Salam, Syamsir dan Fadillah, Amir. Sosiologi Pedesaan, (Jakarta Lembaga

Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008)

Sumarsono Sonny. Metode Sumber Daya Manusia, (Yogjakarta: Graha

Ilmu, 2004)

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian

Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerja Sosial.

(Bandung: PT. Refika Adiatma, 2005)

Satimin, Sunarti. Laporan Kelompok Wanita Tani Cempaka Kelurahan

Petukangan Selatan, (Jakarta: 2009)

Troboni, dan Imam Suprayogo. Metode Penelitian Sosial Agama.

(Bandung: Remaja Rosda Karya)

Zakaria. Psikologi Wanita

2. SKRIPSI

Annisa,Nuris. Partisipasi Wanita Dalam Pemberdayaan melalui Program

Klaster Mandiri Zona Madina, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Pngembangan Masyarakat Islam

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012)

Habihah, Siti. Pemberdayaan Ekonomi melalui Wirausaha Daur Ulang

Sampah Kering di Kelurahan Pasar Minggu, (Skripsi S1 Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012)

Milana, Erna. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (Studi Kasus: UPPKS

Cut Nyadien di Kelurahan Pondok Pucung, Kota Tanggerang,

(Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan

Pngembangan Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2012)

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Aziz, Irfan. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan

Kelompok Wanita Tani Bersama Dalam Pembuatan Abon Lele di

Parung Poncol RW 02 Kelurahan Duren Mekar, (Skripsi S1 Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Pngembangan

Masyarakat Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015)

3. INTERNET

Data Presentase penduduk Miskin

digilib.unimus.ac.id>files>disk1, di akses pada tanggal 21 Desember 2015

pukul 15.34 WIB

http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/16/31421366089a281f8ec73e

088807b52770b3f282.pdf,

Pandu Mas, pandu-xblogs.co.id/2015/03contoh-makalah-

kemiskinan.html?m=1.

Sayangi anak, http://sayanagianak.com/ibu-banyak-memaikan-peran-

dalam-keluarga,

Susilo Bambang,“Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Tani Berbasis

Kelembagaan”,http://www.e-jounal.stain-pekalongan.ac.id

Widodo Thomas,“Jurnal Ilmu Pertanian” (Yogjakarta: Sekolah Tinggi

Penyuluhan Pertanian Magelang, 2007),http://stppyogjakarta.ac.id/wp-

content/uploads/2011/11/IIP_Sukadi.pdf.

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

TABEL JAWABAN RESPONDEN

No. Pertanyaan Bu Hj. Satimin Bu. Djuwarsih Bu Linda Bu yoana Bu Rumiyati Bu Ruth

A. Bagaimana tahapan perencanaan dan pelaksanaan pemberdayaan ekonomi ibu rumah tangga melalui pelestarian minuman tradisional bir pletok?

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana awal berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Dulu belum ada kegiatan yang ada hanya posyandu, sehingga dari penyuluh Pertanian Kec. Pesanggrahan mengajak ibu-ibu untuk membuat kwt

Ada pertemuan pkk atau arisan dan di waktu yaang sama ada penyuluhan dari Dinas pertanian sehingga saya tertarik untuk bergabung

Dari pesan berantai lanjut mengadakan pertemuan

Di pertemuan pkk ada penyuluhan dari Dinas Pertanian dan banyak ilmu yang di dapat dari situlah tercetusnya kwt

Kerinduan ibu-ibu pkk untuk berkumpul dan menambah wawasan

Ada pertemuan ibu-ibu pkk yang mendapatkan penyuluhsn dari Dinas Pertanian

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

2. Kapan terbentuknya Kelompok Wanita tani Cempaka?

Tanggal 8 Oktober 1992

Tahun 1985 Tahun 1995 Tahun 1992 Tahun 1998 Tahun 1998

3. Apa tujuan dari Kelompok Wanita Tani Cempka di Kelurahan Petukangan selatan?

Memanfaatkan lahan dan memberdayakan ibu rumah tangga

Untuk memberdayakan ibu-ibu RW 02 dan menambahkan wawasan

Membedayakan masyarakat untuk bercocok tanam juga memanfaatkan lahan perkarangan

Menambah wawasan

Menambah pengetahuan ibu-ibu dan menambah penghasilan

Memberdayakan ibu-ibu RW 02 agar bisa lebih kreatif sehingga bisa menambahkan perekonomian keluarga

4. Adakah faktor penghambat berdirinya Kelompok Wanita Tani cempaka?

Susahnya mencari media tanman dan pupuk kandang

Ada Ada banyak Tidak ada Dana Dana

5. Kegiatan apa saja yang ada di Kelompok wanita Tani Cempaka?

Bercocok tanam sayuran, tanaman buah, tanaman hias, dan pengelolaan paska panen

Pertemuan 1 bulan sekali untuk membahas yang akan di produksi

Menanam toga, sayuran, dan pratek bikin kue

Menanam dan praktek membuat makanan dari kebun sendiri

Sosialisasi dan membuat praktek makanan

Belajar menanam dan merawat tanaman dan sayuran

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

6. Mengapa kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok menjadi kegiatan yang utama di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Melestarikan budaya Betawi, bahan-bahannya mudah di dapat dan berkhasiat

Karena minuman tradisional bir pletok menjadi primadona di kwt

Karena bir pletok adalah salah satu ciri khas Jakarta yang harus di lestarikan

Karena bir pletok menjadi produk unggulan

Untuk melestarikan budaya Betawi

Karena bir pletok produk ungulan di kwt

7. Apakah ibu melibatkan ibu-ibu yanglain dalam merencanakan kegiatan Kelompok Wanita Tani?

Ya melibatkan Ya ibu-ibu pkk Benar kami melibatkan ibu-ibu RW 02

Ya Iya Ya

8. Bagaimana pola pengrekrutan untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Mengajak dan menghimbau mannfaat dari terbentuk kwt

Arisan, kerja bakti, dan ibu-ibu senam

Meninformasikannya dengan stiap ada pertemuan-pertemuan

Atas dasar kemauan sendiri

Di rakor pkk selalu di ulas tentang kwt

Di perkenalkan setiap ada pertemuan dan kegiatan-kegiatan

9. Apakah ada kreteria untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak Ada Tidak ada

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

10. Adakah bnatuan atau sumbangan yang diberikan oleh pemerintah untuk memajukan Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Ada, Bntuan SUKU DINAS Pertanian Jakarta Selatan

Ada Ada Ada Ada Ada

11. Berapa modal awal pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Rp. 500.000 Rp. 500.000 karena bahan-bahannya masih murah

Modal awal Rp. 500.000

Kurang lebih Rp. 500.000

Rp. 500.000 Modal awalnya Rp. 500.000

12. bahan-bahan apa saja yang di gunakan dalam pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jahe, gula pasir, daun pandan, serai, kapulaga, biji pala, cabe jawa, lada hitam, kayu manis, daun jeruk, kayu mayosi, dan kayu secang

Jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk, cabe jawa, kayu secang, cengkeh, kapu lagu, kayu manis, dan lada hitam

Jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk, cabe jawa, kayu secang, cengkeh, kapu lagu, kayu manis, dan lada hitam

Gula, jahe, pandan, sereh

jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk

Jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk

13. Berapa Kg jahe dan gula yang di gunakan untyuk membuat minuman tradisional bir pletok?

1 kg jahe dan 2 kg gula

Jahe 1/2 kg gula 1 kg

1 kg jahe dan 1 kg gula

2 kg jahe dan 2 kg gula

Jahe 1/2 gula 1 kg Jahe 1/2 kg gula 1 kg

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

14. Bagaimana proses pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jahe dikupas sampe bersih, dipotong kecil-kecil, di masukan ke dalam panci yang berisikan empat liter air di rebus selama 30 menit dalam pengapian besar setelah air mendidih, air rebusan di saring lalu di beri gula pasir, terakhir baru di masukan ke dalam botol

Di rebus, di saring semua bahan-bahan yang di iris-iris

Semua bahan di rebus

Jahe dikupas di parut, di saring di ambil airnya, daun pandan, sereh di rebus sampai mendidih, dan airnya sampai berkurang masukan jahe sampai mendidih dan berkurang masukkan gula di aduk sampai kering dan mengkristal lalu di ayak dan masukan ke dalam kemasan

Jahe dikupas di parut, di saring di ambil airnya, daun pandan, sereh di rebus sampai mendidih, dan airnya sampai berkurang masukan jahe sampai mendidih dan berkurang masukkan gula di aduk sampai kering dan mengkristal lalu di ayak dan masukan ke dalam kemasan

Semua bahan dicuci sampai bersih, di tiriskan, di rebus semua bahan sampai mendidih, setelah itu masukan gula pasir sampai mendidih kembali, baru di masukan ke botol

Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

15. Selain membuat minuman tradisional bir pletok apa saja yang diproduksi di kwt?

Jahe instan, kunyit asam, kripik pisang, kripik buah, aneka sari buah, temulawak instan, kencur gula merah

Banyak Banyak ada jahe instan, kayu manis, dan lada hitam

Banyak Banyak Banyak

16. Berapa Banyak yang menjadi anggota Kelompok Wanita Tani Cempaka?

30 orang Kalo ada pertemuan bisa sampe 30 orang

15 orang 30 orang 30 orang 30 orang

17. Kapan saja pertemuan Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Setiap tanggal 15 sebulan seklai

Pertemuannya sebulan sekali setiap tanggal 15, tetapi apabila ada kegiatan yang bisa di undur

Satu bulan sekali di minggu ke dua

Satu bulan sekali

Setiap 1 bulan 1 kali

Setiap 1 bulan sekali pertemuan

18. Kapan pertemuan untuk pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Setiap selasa pertama dan ke dua setiap bulannya

Satu bulan sekali

Setelah stock habis

Satu bulan sekali

Setiap 1 bulan 2 kali

Setiap 1 bulan 2 kali pertemuan

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

19. Bagaimana cara Kelompok Wanita Tani Cempaka memasarkan minuman tradisional bir pletok?

Menawarkan kepada warga dan menerangkan manfaat dari minuman tradisonal bir pletok

Di bawa sewaktu arisan, di titipkan di warung Betawi, sekarang di taro di kantin RW

Melalui pameran dan bazar

Menawarkan kepada konsumen

Bazar, pameran, dan lebaran Betawi

Awalnya dengan cara memberikan tester atau percobaan minuman bir pletok kepada warga dan tidak di sangka sambutan dari warga sangat baik dengan adanya minuman bir pletok

20. Dimana saja kelompok Wanita Tani Cemopaka memasarkan minuman tradisional bir pletok?

Pameran, semeniar, super market, warung, dan setiap ada bazar kita sering memasukan hasil produksi kwt

Bazar dan warung-warung terdekat

Di pertemuan rakor

Di pameran DKI Jakarta Baru DKI Jakarta, paling kalo bazar atau ivent-ivent

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

21. Sejauh apa keberhasilan Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam Memasarkan produksi minuman tradisional bir pletok?

Ya alhamdulillah, dari hasil pemasaran dan penjualan omzet kita jadi bertambah

Pemasarannya sudah bagus dan di akui oleh para pelanggan

Sampai tingkat Walikota

Sudah di kenal oleh masyarakat se walikota Jakarta Selatan

Ya Lumayanlah, untuk menambah kebutuhan keluarga

Untuk keberhasilan belum, karena kwt juga masih merintis supaya minuman bir pletok makin di minati

22. Setelah Penjulan minuman tradisonal bir pletok, apakah ada pertemuan untuk evaluasi?

Ada Selalu ada evaluasi dan kita respon dengan baik

Selalu ada evaluasi

Ada Ada Ada

23. Adakah prestasi yang di dapat Kelompok Wanita Tani Cempaka dslam pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Ada, pernah menjadi juara 3 untyuk kategori uji rasa minuman tradisional bir pletok tingkat DKI Jakarta

Ada juga ada penghargaannya

Karena bir pletok kita jadi di kenal

Ada Ada, pernah menjadi juara 3 tingkat DKI

Ada, dulu pernah menjadi juara 3 tingkat seDKI

Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

24. Apa yang menjadi harapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Supaya minuman khas Betawi tidak punah dan di sukai oleh warga Jakarta

Untuk melestarikan budaya Betawi

Harapannya bisa dikenal seluruh Indonesia dan bir pletok makin di sukai

Untuk melestarikan budaya Betawi dan menyehatkan tubuh

Pokoknya minuman Khas Betawi harus di jaga dan dilestarikan

Harapannya supaya minuman khas kota atau masyarakat Jakarta tidak kalah atau tidak hilang dengan minuman baru

25. Apa hasil yang di peroleh ibu-ibu dalam pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Hasilnya sudah pasti untuk kesehatan, keuntungan, dan menambahkan pendapatan keluarga

Sudah jelas kepandaian, pengalaman , serta penghasilan dapur lancar

Kepandaian, pengalaman, dan penghasilan dapur lancar

Dapat menambahkan ilmu

Sudah pasti keuntungan

Bertambahnya wawasan tentang membuat minuman tradisional yang kalau di tekuni bisa menambahkan penghasilan

B. Bagaiman tanggapan ibu rumah tangga terhadap pemberdayaan ekonomi melalui pelestarian minuman tradisional bir pletok?

RUMUSAN MASALAH

Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

26. Bagaiaman awal mula ibu mengetahui adanyaKelompok Wanita Tani Cempaka?

Mendapatkan penyuluhan dari Dinas Pertanian dan membentuk KWT Cempaka untuk memberdayakan ibu-ibu Rw 02

Saya datang ketempat arisan lalu ada penyuluhan dari Dinas Pertanian yang menjelaskan manfaat dari minuman tradisional bir pletok

Awalnya tau dari teman sampai akhirnya saya mulai tertarik dan mulai mengikuti kegiatan kwt

Dapat informasi dari ketua kwt

Dari kader pkk Dari ketua KWT cempaka sendiri

27. Mengapa ibu tertarik untuk bergabung di Kelompok Wanita Tani cempaka?

Menambah pengetahuan tentang pertanian juga bisa menambahkan perekonomian keluarga

Menambahkan ilmu pengetahuan, wawasan serta menambahakan penghasilan

Karena ingin tahu cara membuat makanan dan minuman tradisional

Untuk menambahkan ilmu

Menambah pengetahuan

Ingin menambah wawasan tentang bertani di kota dan belajar memasak atau membuat minuman tradisional

28. Sudah berapa lama ibu mengikuti kegiatan Kelompok wanita Tani Cempaka dalam pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Sudah lama, sejak terbentuknya KWT

Sudah lama Lumayan lama Kurang lebih 3 tahun

Kurang lebih 3 tahunan

Sudah lama juga

Page 101: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

29. Apa ibu tau tentang kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Tau Tau Tau Ya Ya tau Ya tau

30. Bagiamana tanggapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman tradisinal bir pletok?

Sangat baik, dapat melestariakn budaya Betawi

Karena memang minuman khas Betawi jadi jangan sampai hilang

Baik Untuk mengenal Produk minuman bir pletok

Baik, karena selain dari manfaat bir pletok dapat menyehatkantubuh juga memberikan in come dari hasil penjualannya

Baik, supaya minuman khas masyarakat Betawi tidsk kalah dengan minuman-minuman baru

31. Seberapa besar keuntungan yang ibu dapatkan hasil dari penjualan minuman tradisional bir pletok?

Sangat lumayan Keuntungannya dua kali dari modal

Keuntungannya lumayan

Sangat lumayan

Cukup lumayan Lumayan

32. Bagaimana dampak dari kegiatan Pelestarian minuman tradisional bir pletok terhadap perekonomian ibu?

Menguntungkan dan bisa menambahkan perekonomian keluarga

Lumayanlah bisa menambahkan penghasilan keluarga

Lumayan hanya saja belum bisa dikatakan untuk mencukupi kebutuhan keluarga

Menguntungkan

Alhamdulillah bisa menambahkan perekonomian keluarga

Tidak hanya untuk saya sendiri tapi lumayan juga untuk menambah kas kwt

Page 102: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Nama: Ibu Djuwarsih

Umur: 61 tahun

1. Bagaimana awal berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Dari pertemuan PKK atau arisan terus ada penyuluhan dari

pertanian sehingga saya tertarik untuk bergabung dan mengembangkan apa-

apa ilmu yang saya dapatkan dari penyuluh.

2. Kapan terbentuknya Kwt Cempaka?

Jawaban: Sejak tahun 1985

3. Apa tujuan dari Kelompok Wanita Tani Cempka di Kelurahan Petukangan

Selatan ini?

Jawaban: Untuk memberdayakan ibu-ibu RW 02, menambahkan ilmu dan

wawasan.

4. Adakah faktor penghambat berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Ada.

5. Kegiatan apa saja yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kegiatan pertemuan 1 bulan sekali untuk membahas yang akan di

produksi.

6. Mengapa kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok menjadi

kegiatan yang utama di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Karena memang minumuan tradisional menjadi primadona di kwt

dan selalu di produksi.

7. Apakah ibu melibatkan ibu-ibu yang lain dalam merencanakan kegiatan di

Kelompok Wanita tani?

Jawaban: Ya ibu-ibu PKK dan lain-lain.

8. Bagimana pola pengrekrutan untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Dari arisan, kerja bakti, dan ibu-ibu senam.

9. Apakah ada kreteria untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Untuk kreteria si tidak ada mba, hanya kalau memang bisa dan suka

tanaman, hasil olahan-olahan, menambahkan pengetahuan, dan mereka jadi

jatuh cinta.

Page 103: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

10. Adakah bantuan atau sumbangan yang diberikan oleh pemerintah untuk

memajukan?

Jawaban: Ada.

11. Berapa modal awal pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Modal awalnya hanya Rp. 500.000, karena bahan-bahannya masih

murah.

12. Bahan-bahan apa saja yang di gunakan dalam pembuatan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk, cabe jawa, kayu

secang, cengkeh, kapu lagu, kayu manis, dan lada hitam.

13. Berapa Kg jahe dan gula yang di gunakan untuk membuat minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe ½ kg, gula 1 kg.

14. Bagaimana proses pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Di rebus lalu disaring semua bahan-bahan yang di iris-iris.

15. Selain membuat minuman tradisional bir pletok apa saja yang diproduksi di

kwt?

Jawaban: Banyak ya mba ada.

16. Berapa banyak yang menjadi anggota Kelompom Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kalo ada pertemuan bisa sampe 30 orang, tetapi yang fokus hanya

20 orang.

17. Kapan saja pertemuan Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: pertemuan satu bulan sekali setiang tanggal 15, tetapi apabila ada

kegiatan yang lain dan acara mendadak kita selalu kompak untuk menghadiri

kegiatan tersebut.

18. Kapan pertemuan untuk pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Satu bulan sekali tapi kalo sedang banyak pesanan sewaktu-waktu

harus memproduksinya juga mba.

19. Bagaimana cara Kelompok Wanita Tani Cempaka memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya dengan cara di bawa sewaktu arisan, di titip di

warung Betawi, dan sekarang di taro di kantin RT RW.

Page 104: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

20. Dimana saja ibu memasarkan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Melalui bazar, dan warung-warung terdekat.

21. Sejauh apa keberhasilan KWT Cempaka dalam memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya sudah bagus dan di akui oleh para pelangan.

22. Setelah penjualan minuman tradisional bir pletok apakah ada pertemuan

untuk evaluasi?

Jawaban: Selalu ada evaluasi dan selalu kita respon.

23. Adakah prestasi yang di dapat Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam

pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Prestasinya ada serta ada juga penghargaannya.

24. Apa yang menjadi harapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Harapannya untuk melestarikan budaya Betawi.

25. Apa hasil yang di peroleh ibu-ibu dalam pembuatan minuman tradisional bir

pletok?

Jawaban: Yang pasti sudah jelas kepandaian, pengalaman, serta penghasilan

dapur lancar.

26. Bagaimana awal mula ibu mengetahui adanya Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Saya datang ke tempat arisan lalu ada penyuluhan yang

menjelaskan manfaat dari minuman tradisional bir pletok dan saya tergerak

untuk bergabung dengan kwt ini.

27. Mengapa ibu tertarik untuk bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Menambahkan ilmu pengetahuan, wawasan, juga bisa

menambahkan penghasilan.

28. Sudah berapa lama ibu mengikuti kegiatan Kelompok Wanita Tani Cempaka

dalam pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Sudah lama juga ya mba.

29. Apa ibu tau tentang kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Tau

Page 105: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

30. Bagaimana tanggapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Karena memang ini khas minuman Betawi jadi jangan sampai

hilang.

31. Seberapa keuntungan yang ibu dapatkan hasil dari penjualan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Keuntungannya dua kali dari pada modal.

32. Bagaimana dampak dari kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok

terhadap perekonomian ibu?

Jawaban: Ya lumayanlah bisa menambahkan penghasilan keluarga.

Page 106: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Nama: Ibu Linda

Umur: 60 tahun

1. Bagaimana awal berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Dari pertemuan PKK atau arisan terus ada penyuluhan dari

pertanian sehingga saya tertarik untuk bergabung dan mengembangkan apa-

apa ilmu yang saya dapatkan dari penyuluh.

2. Kapan terbentuknya Kwt Cempaka?

Jawaban: Sejak tahun 1985

3. Apa tujuan dari Kelompok Wanita Tani Cempka di Kelurahan Petukangan

Selatan ini?

Jawaban: Untuk memberdayakan ibu-ibu RW 02, menambahkan ilmu dan

wawasan.

4. Adakah faktor penghambat berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Ada.

5. Kegiatan apa saja yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kegiatan pertemuan 1 bulan sekali untuk membahas yang akan di

produksi.

6. Mengapa kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok menjadi

kegiatan yang utama di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Karena memang minumuan tradisional menjadi primadona di kwt

dan selalu di produksi.

7. Apakah ibu melibatkan ibu-ibu yang lain dalam merencanakan kegiatan di

Kelompok Wanita tani?

Jawaban: Ya ibu-ibu PKK dan lain-lain.

8. Bagimana pola pengrekrutan untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Dari arisan, kerja bakti, dan ibu-ibu senam.

9. Apakah ada kreteria untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Page 107: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Jawaban: Untuk kreteria si tidak ada mba, hanya kalau memang bisa dan suka

tanaman, hasil olahan-olahan, menambahkan pengetahuan, dan mereka jadi

jatuh cinta.

10. Adakah bantuan atau sumbangan yang diberikan oleh pemerintah untuk

memajukan?

Jawaban: Ada.

11. Berapa modal awal pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Modal awalnya hanya Rp. 500.000, karena bahan-bahannya masih

murah.

12. Bahan-bahan apa saja yang di gunakan dalam pembuatan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk, cabe jawa, kayu

secang, cengkeh, kapu lagu, kayu manis, dan lada hitam.

13. Berapa Kg jahe dan gula yang di gunakan untuk membuat minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe ½ kg, gula 1 kg.

14. Bagaimana proses pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Di rebus lalu disaring semua bahan-bahan yang di iris-iris.

15. Selain membuat minuman tradisional bir pletok apa saja yang diproduksi di

kwt?

Jawaban: Banyak ya mba ada.

16. Berapa banyak yang menjadi anggota Kelompom Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kalo ada pertemuan bisa sampe 30 orang, tetapi yang fokus hanya

20 orang.

17. Kapan saja pertemuan Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: pertemuan satu bulan sekali setiang tanggal 15, tetapi apabila ada

kegiatan yang lain dan acara mendadak kita selalu kompak untuk menghadiri

kegiatan tersebut.

18. Kapan pertemuan untuk pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Satu bulan sekali tapi kalo sedang banyak pesanan sewaktu-waktu

harus memproduksinya juga mba.

Page 108: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

19. Bagaimana cara Kelompok Wanita Tani Cempaka memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya dengan cara di bawa sewaktu arisan, di titip di

warung Betawi, dan sekarang di taro di kantin RT RW.

20. Dimana saja ibu memasarkan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Melalui bazar, dan warung-warung terdekat.

21. Sejauh apa keberhasilan KWT Cempaka dalam memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya sudah bagus dan di akui oleh para pelangan.

22. Setelah penjualan minuman tradisional bir pletok apakah ada pertemuan

untuk evaluasi?

Jawaban: Selalu ada evaluasi dan selalu kita respon.

23. Adakah prestasi yang di dapat Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam

pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Prestasinya ada serta ada juga penghargaannya.

24. Apa yang menjadi harapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Harapannya untuk melestarikan budaya Betawi.

25. Apa hasil yang di peroleh ibu-ibu dalam pembuatan minuman tradisional bir

pletok?

Jawaban: Yang pasti sudah jelas kepandaian, pengalaman, serta penghasilan

dapur lancar.

26. Bagaimana awal mula ibu mengetahui adanya Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Saya datang ke tempat arisan lalu ada penyuluhan yang

menjelaskan manfaat dari minuman tradisional bir pletok dan saya tergerak

untuk bergabung dengan kwt ini.

27. Mengapa ibu tertarik untuk bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Menambahkan ilmu pengetahuan, wawasan, juga bisa

menambahkan penghasilan.

28. Sudah berapa lama ibu mengikuti kegiatan Kelompok Wanita Tani Cempaka

dalam pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Page 109: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Jawaban: Sudah lama juga ya mba.

29. Apa ibu tau tentang kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Tau

30. Bagaimana tanggapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Karena memang ini khas minuman Betawi jadi jangan sampai

hilang.

31. Seberapa keuntungan yang ibu dapatkan hasil dari penjualan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Keuntungannya dua kali dari pada modal.

32. Bagaimana dampak dari kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok

terhadap perekonomian ibu?

Jawaban: Ya lumayanlah bisa menambahkan penghasilan keluarga.

Page 110: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Nama: Ibu Yoana

Umur: 44 tahun

1. Bagaimana awal berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Dari pertemuan PKK atau arisan terus ada penyuluhan dari

pertanian sehingga saya tertarik untuk bergabung dan mengembangkan apa-

apa ilmu yang saya dapatkan dari penyuluh.

2. Kapan terbentuknya Kwt Cempaka?

Jawaban: Sejak tahun 1985

3. Apa tujuan dari Kelompok Wanita Tani Cempka di Kelurahan Petukangan

Selatan ini?

Jawaban: Untuk memberdayakan ibu-ibu RW 02, menambahkan ilmu dan

wawasan.

4. Adakah faktor penghambat berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Ada.

5. Kegiatan apa saja yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kegiatan pertemuan 1 bulan sekali untuk membahas yang akan di

produksi.

6. Mengapa kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok menjadi

kegiatan yang utama di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Karena memang minumuan tradisional menjadi primadona di kwt

dan selalu di produksi.

7. Apakah ibu melibatkan ibu-ibu yang lain dalam merencanakan kegiatan di

Kelompok Wanita tani?

Jawaban: Ya ibu-ibu PKK dan lain-lain.

8. Bagimana pola pengrekrutan untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Dari arisan, kerja bakti, dan ibu-ibu senam.

9. Apakah ada kreteria untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Untuk kreteria si tidak ada mba, hanya kalau memang bisa dan suka

tanaman, hasil olahan-olahan, menambahkan pengetahuan, dan mereka jadi

jatuh cinta.

Page 111: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

10. Adakah bantuan atau sumbangan yang diberikan oleh pemerintah untuk

memajukan?

Jawaban: Ada.

11. Berapa modal awal pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Modal awalnya hanya Rp. 500.000, karena bahan-bahannya masih

murah.

12. Bahan-bahan apa saja yang di gunakan dalam pembuatan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk, cabe jawa, kayu

secang, cengkeh, kapu lagu, kayu manis, dan lada hitam.

13. Berapa Kg jahe dan gula yang di gunakan untuk membuat minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe ½ kg, gula 1 kg.

14. Bagaimana proses pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Di rebus lalu disaring semua bahan-bahan yang di iris-iris.

15. Selain membuat minuman tradisional bir pletok apa saja yang diproduksi di

kwt?

Jawaban: Banyak ya mba ada.

16. Berapa banyak yang menjadi anggota Kelompom Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kalo ada pertemuan bisa sampe 30 orang, tetapi yang fokus hanya

20 orang.

17. Kapan saja pertemuan Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: pertemuan satu bulan sekali setiang tanggal 15, tetapi apabila ada

kegiatan yang lain dan acara mendadak kita selalu kompak untuk menghadiri

kegiatan tersebut.

18. Kapan pertemuan untuk pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Satu bulan sekali tapi kalo sedang banyak pesanan sewaktu-waktu

harus memproduksinya juga mba.

19. Bagaimana cara Kelompok Wanita Tani Cempaka memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya dengan cara di bawa sewaktu arisan, di titip di

warung Betawi, dan sekarang di taro di kantin RT RW.

Page 112: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

20. Dimana saja ibu memasarkan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Melalui bazar, dan warung-warung terdekat.

21. Sejauh apa keberhasilan KWT Cempaka dalam memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya sudah bagus dan di akui oleh para pelangan.

22. Setelah penjualan minuman tradisional bir pletok apakah ada pertemuan

untuk evaluasi?

Jawaban: Selalu ada evaluasi dan selalu kita respon.

23. Adakah prestasi yang di dapat Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam

pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Prestasinya ada serta ada juga penghargaannya.

24. Apa yang menjadi harapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Harapannya untuk melestarikan budaya Betawi.

25. Apa hasil yang di peroleh ibu-ibu dalam pembuatan minuman tradisional bir

pletok?

Jawaban: Yang pasti sudah jelas kepandaian, pengalaman, serta penghasilan

dapur lancar.

26. Bagaimana awal mula ibu mengetahui adanya Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Saya datang ke tempat arisan lalu ada penyuluhan yang

menjelaskan manfaat dari minuman tradisional bir pletok dan saya tergerak

untuk bergabung dengan kwt ini.

27. Mengapa ibu tertarik untuk bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Menambahkan ilmu pengetahuan, wawasan, juga bisa

menambahkan penghasilan.

28. Sudah berapa lama ibu mengikuti kegiatan Kelompok Wanita Tani Cempaka

dalam pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Sudah lama juga ya mba.

29. Apa ibu tau tentang kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Tau

Page 113: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

30. Bagaimana tanggapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Karena memang ini khas minuman Betawi jadi jangan sampai

hilang.

31. Seberapa keuntungan yang ibu dapatkan hasil dari penjualan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Keuntungannya dua kali dari pada modal.

32. Bagaimana dampak dari kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok

terhadap perekonomian ibu?

Jawaban: Ya lumayanlah bisa menambahkan penghasilan keluarga.

Page 114: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Nama: Rumiyati

Umur: 46 tahun

1. Bagaimana awal berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Dari pertemuan PKK atau arisan terus ada penyuluhan dari

pertanian sehingga saya tertarik untuk bergabung dan mengembangkan apa-

apa ilmu yang saya dapatkan dari penyuluh.

2. Kapan terbentuknya Kwt Cempaka?

Jawaban: Sejak tahun 1985

3. Apa tujuan dari Kelompok Wanita Tani Cempka di Kelurahan Petukangan

Selatan ini?

Jawaban: Untuk memberdayakan ibu-ibu RW 02, menambahkan ilmu dan

wawasan.

4. Adakah faktor penghambat berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Ada.

5. Kegiatan apa saja yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kegiatan pertemuan 1 bulan sekali untuk membahas yang akan di

produksi.

6. Mengapa kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok menjadi

kegiatan yang utama di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Karena memang minumuan tradisional menjadi primadona di kwt

dan selalu di produksi.

7. Apakah ibu melibatkan ibu-ibu yang lain dalam merencanakan kegiatan di

Kelompok Wanita tani?

Jawaban: Ya ibu-ibu PKK dan lain-lain.

8. Bagimana pola pengrekrutan untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Dari arisan, kerja bakti, dan ibu-ibu senam.

9. Apakah ada kreteria untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Untuk kreteria si tidak ada mba, hanya kalau memang bisa dan suka

tanaman, hasil olahan-olahan, menambahkan pengetahuan, dan mereka jadi

jatuh cinta.

Page 115: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

10. Adakah bantuan atau sumbangan yang diberikan oleh pemerintah untuk

memajukan?

Jawaban: Ada.

11. Berapa modal awal pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Modal awalnya hanya Rp. 500.000, karena bahan-bahannya masih

murah.

12. Bahan-bahan apa saja yang di gunakan dalam pembuatan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk, cabe jawa, kayu

secang, cengkeh, kapu lagu, kayu manis, dan lada hitam.

13. Berapa Kg jahe dan gula yang di gunakan untuk membuat minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe ½ kg, gula 1 kg.

14. Bagaimana proses pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Di rebus lalu disaring semua bahan-bahan yang di iris-iris.

15. Selain membuat minuman tradisional bir pletok apa saja yang diproduksi di

kwt?

Jawaban: Banyak ya mba ada.

16. Berapa banyak yang menjadi anggota Kelompom Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kalo ada pertemuan bisa sampe 30 orang, tetapi yang fokus hanya

20 orang.

17. Kapan saja pertemuan Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: pertemuan satu bulan sekali setiang tanggal 15, tetapi apabila ada

kegiatan yang lain dan acara mendadak kita selalu kompak untuk menghadiri

kegiatan tersebut.

18. Kapan pertemuan untuk pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Satu bulan sekali tapi kalo sedang banyak pesanan sewaktu-waktu

harus memproduksinya juga mba.

19. Bagaimana cara Kelompok Wanita Tani Cempaka memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya dengan cara di bawa sewaktu arisan, di titip di

warung Betawi, dan sekarang di taro di kantin RT RW.

Page 116: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

20. Dimana saja ibu memasarkan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Melalui bazar, dan warung-warung terdekat.

21. Sejauh apa keberhasilan KWT Cempaka dalam memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya sudah bagus dan di akui oleh para pelangan.

22. Setelah penjualan minuman tradisional bir pletok apakah ada pertemuan

untuk evaluasi?

Jawaban: Selalu ada evaluasi dan selalu kita respon.

23. Adakah prestasi yang di dapat Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam

pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Prestasinya ada serta ada juga penghargaannya.

24. Apa yang menjadi harapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Harapannya untuk melestarikan budaya Betawi.

25. Apa hasil yang di peroleh ibu-ibu dalam pembuatan minuman tradisional bir

pletok?

Jawaban: Yang pasti sudah jelas kepandaian, pengalaman, serta penghasilan

dapur lancar.

26. Bagaimana awal mula ibu mengetahui adanya Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Saya datang ke tempat arisan lalu ada penyuluhan yang

menjelaskan manfaat dari minuman tradisional bir pletok dan saya tergerak

untuk bergabung dengan kwt ini.

27. Mengapa ibu tertarik untuk bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Menambahkan ilmu pengetahuan, wawasan, juga bisa

menambahkan penghasilan.

28. Sudah berapa lama ibu mengikuti kegiatan Kelompok Wanita Tani Cempaka

dalam pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Sudah lama juga ya mba.

29. Apa ibu tau tentang kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Tau

Page 117: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

30. Bagaimana tanggapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Karena memang ini khas minuman Betawi jadi jangan sampai

hilang.

31. Seberapa keuntungan yang ibu dapatkan hasil dari penjualan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Keuntungannya dua kali dari pada modal.

32. Bagaimana dampak dari kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok

terhadap perekonomian ibu?

Jawaban: Ya lumayanlah bisa menambahkan penghasilan keluarga.

Page 118: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Nama: Ibu Ruth A Hatumena

Umur: 59 tahun

1. Bagaimana awal berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Dari pertemuan PKK atau arisan terus ada penyuluhan dari pertanian

sehingga saya tertarik untuk bergabung dan mengembangkan apa-apa ilmu yang

saya dapatkan dari penyuluh.

2. Kapan terbentuknya Kwt Cempaka?

Jawaban: Sejak tahun 1985

3. Apa tujuan dari Kelompok Wanita Tani Cempka di Kelurahan Petukangan

Selatan ini?

Jawaban: Untuk memberdayakan ibu-ibu RW 02, menambahkan ilmu dan

wawasan.

4. Adakah faktor penghambat berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Ada.

5. Kegiatan apa saja yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kegiatan pertemuan 1 bulan sekali untuk membahas yang akan di

produksi.

6. Mengapa kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok menjadi kegiatan

yang utama di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Karena memang minumuan tradisional menjadi primadona di kwt dan

selalu di produksi.

7. Apakah ibu melibatkan ibu-ibu yang lain dalam merencanakan kegiatan di

Kelompok Wanita tani?

Jawaban: Ya ibu-ibu PKK dan lain-lain.

8. Bagimana pola pengrekrutan untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Dari arisan, kerja bakti, dan ibu-ibu senam.

9. Apakah ada kreteria untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Page 119: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Jawaban: Untuk kreteria si tidak ada mba, hanya kalau memang bisa dan suka

tanaman, hasil olahan-olahan, menambahkan pengetahuan, dan mereka jadi jatuh

cinta.

10. Adakah bantuan atau sumbangan yang diberikan oleh pemerintah untuk

memajukan?

Jawaban: Ada.

11. Berapa modal awal pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Modal awalnya hanya Rp. 500.000, karena bahan-bahannya masih

murah.

12. Bahan-bahan apa saja yang di gunakan dalam pembuatan minuman tradisional

bir pletok?

Jawaban: Jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk, cabe jawa, kayu

secang, cengkeh, kapu lagu, kayu manis, dan lada hitam.

13. Berapa Kg jahe dan gula yang di gunakan untuk membuat minuman tradisional

bir pletok?

Jawaban: Jahe ½ kg, gula 1 kg.

14. Bagaimana proses pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Di rebus lalu disaring semua bahan-bahan yang di iris-iris.

15. Selain membuat minuman tradisional bir pletok apa saja yang diproduksi di kwt?

Jawaban: Banyak ya mba ada.

16. Berapa banyak yang menjadi anggota Kelompom Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kalo ada pertemuan bisa sampe 30 orang, tetapi yang fokus hanya 20

orang.

17. Kapan saja pertemuan Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: pertemuan satu bulan sekali setiang tanggal 15, tetapi apabila ada

kegiatan yang lain dan acara mendadak kita selalu kompak untuk menghadiri

kegiatan tersebut.

18. Kapan pertemuan untuk pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Satu bulan sekali tapi kalo sedang banyak pesanan sewaktu-waktu

harus memproduksinya juga mba.

Page 120: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

19. Bagaimana cara Kelompok Wanita Tani Cempaka memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya dengan cara di bawa sewaktu arisan, di titip di warung

Betawi, dan sekarang di taro di kantin RT RW.

20. Dimana saja ibu memasarkan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Melalui bazar, dan warung-warung terdekat.

21. Sejauh apa keberhasilan KWT Cempaka dalam memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya sudah bagus dan di akui oleh para pelangan.

22. Setelah penjualan minuman tradisional bir pletok apakah ada pertemuan untuk

evaluasi?

Jawaban: Selalu ada evaluasi dan selalu kita respon.

23. Adakah prestasi yang di dapat Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam

pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Prestasinya ada serta ada juga penghargaannya.

24. Apa yang menjadi harapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Harapannya untuk melestarikan budaya Betawi.

25. Apa hasil yang di peroleh ibu-ibu dalam pembuatan minuman tradisional bir

pletok?

Jawaban: Yang pasti sudah jelas kepandaian, pengalaman, serta penghasilan

dapur lancar.

26. Bagaimana awal mula ibu mengetahui adanya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Saya datang ke tempat arisan lalu ada penyuluhan yang menjelaskan

manfaat dari minuman tradisional bir pletok dan saya tergerak untuk bergabung

dengan kwt ini.

27. Mengapa ibu tertarik untuk bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Menambahkan ilmu pengetahuan, wawasan, juga bisa menambahkan

penghasilan.

Page 121: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

28. Sudah berapa lama ibu mengikuti kegiatan Kelompok Wanita Tani Cempaka

dalam pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Sudah lama juga ya mba.

29. Apa ibu tau tentang kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Tau

30. Bagaimana tanggapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Karena memang ini khas minuman Betawi jadi jangan sampai hilang.

31. Seberapa keuntungan yang ibu dapatkan hasil dari penjualan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Keuntungannya dua kali dari pada modal.

32. Bagaimana dampak dari kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok

terhadap perekonomian ibu?

Jawaban: Ya lumayanlah bisa menambahkan penghasilan keluarga.

Page 122: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Nama: Ibu Hj. Sunarti Satimin

Umur: 57 tahun

1. Bagaimana awal berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Dari pertemuan PKK atau arisan terus ada penyuluhan dari

pertanian sehingga saya tertarik untuk bergabung dan mengembangkan apa-

apa ilmu yang saya dapatkan dari penyuluh.

2. Kapan terbentuknya Kwt Cempaka?

Jawaban: Sejak tahun 1985

3. Apa tujuan dari Kelompok Wanita Tani Cempka di Kelurahan Petukangan

Selatan ini?

Jawaban: Untuk memberdayakan ibu-ibu RW 02, menambahkan ilmu dan

wawasan.

4. Adakah faktor penghambat berdirinya Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Ada.

5. Kegiatan apa saja yang ada di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kegiatan pertemuan 1 bulan sekali untuk membahas yang akan di

produksi.

6. Mengapa kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok menjadi

kegiatan yang utama di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Karena memang minumuan tradisional menjadi primadona di kwt

dan selalu di produksi.

7. Apakah ibu melibatkan ibu-ibu yang lain dalam merencanakan kegiatan di

Kelompok Wanita tani?

Jawaban: Ya ibu-ibu PKK dan lain-lain.

8. Bagimana pola pengrekrutan untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Dari arisan, kerja bakti, dan ibu-ibu senam.

9. Apakah ada kreteria untuk menjadi anggota Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Page 123: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Jawaban: Untuk kreteria si tidak ada mba, hanya kalau memang bisa dan suka

tanaman, hasil olahan-olahan, menambahkan pengetahuan, dan mereka jadi

jatuh cinta.

10. Adakah bantuan atau sumbangan yang diberikan oleh pemerintah untuk

memajukan?

Jawaban: Ada.

11. Berapa modal awal pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Modal awalnya hanya Rp. 500.000, karena bahan-bahannya masih

murah.

12. Bahan-bahan apa saja yang di gunakan dalam pembuatan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe, gula pasir, pandan, sereh, dan daun jeruk, cabe jawa, kayu

secang, cengkeh, kapu lagu, kayu manis, dan lada hitam.

13. Berapa Kg jahe dan gula yang di gunakan untuk membuat minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Jahe ½ kg, gula 1 kg.

14. Bagaimana proses pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Di rebus lalu disaring semua bahan-bahan yang di iris-iris.

15. Selain membuat minuman tradisional bir pletok apa saja yang diproduksi di

kwt?

Jawaban: Banyak ya mba ada.

16. Berapa banyak yang menjadi anggota Kelompom Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Kalo ada pertemuan bisa sampe 30 orang, tetapi yang fokus hanya

20 orang.

17. Kapan saja pertemuan Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: pertemuan satu bulan sekali setiang tanggal 15, tetapi apabila ada

kegiatan yang lain dan acara mendadak kita selalu kompak untuk menghadiri

kegiatan tersebut.

18. Kapan pertemuan untuk pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Satu bulan sekali tapi kalo sedang banyak pesanan sewaktu-waktu

harus memproduksinya juga mba.

Page 124: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

19. Bagaimana cara Kelompok Wanita Tani Cempaka memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya dengan cara di bawa sewaktu arisan, di titip di

warung Betawi, dan sekarang di taro di kantin RT RW.

20. Dimana saja ibu memasarkan minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Melalui bazar, dan warung-warung terdekat.

21. Sejauh apa keberhasilan KWT Cempaka dalam memasarkan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Pemasarannya sudah bagus dan di akui oleh para pelangan.

22. Setelah penjualan minuman tradisional bir pletok apakah ada pertemuan

untuk evaluasi?

Jawaban: Selalu ada evaluasi dan selalu kita respon.

23. Adakah prestasi yang di dapat Kelompok Wanita Tani Cempaka dalam

pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Prestasinya ada serta ada juga penghargaannya.

24. Apa yang menjadi harapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Harapannya untuk melestarikan budaya Betawi.

25. Apa hasil yang di peroleh ibu-ibu dalam pembuatan minuman tradisional bir

pletok?

Jawaban: Yang pasti sudah jelas kepandaian, pengalaman, serta penghasilan

dapur lancar.

26. Bagaimana awal mula ibu mengetahui adanya Kelompok Wanita Tani

Cempaka?

Jawaban: Saya datang ke tempat arisan lalu ada penyuluhan yang

menjelaskan manfaat dari minuman tradisional bir pletok dan saya tergerak

untuk bergabung dengan kwt ini.

27. Mengapa ibu tertarik untuk bergabung di Kelompok Wanita Tani Cempaka?

Jawaban: Menambahkan ilmu pengetahuan, wawasan, juga bisa

menambahkan penghasilan.

28. Sudah berapa lama ibu mengikuti kegiatan Kelompok Wanita Tani Cempaka

dalam pembuatan minuman tradisional bir pletok?

Page 125: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur

Jawaban: Sudah lama juga ya mba.

29. Apa ibu tau tentang kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok?

Jawaban: Tau

30. Bagaimana tanggapan ibu dengan adanya kegiatan pelestarian minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Karena memang ini khas minuman Betawi jadi jangan sampai

hilang.

31. Seberapa keuntungan yang ibu dapatkan hasil dari penjualan minuman

tradisional bir pletok?

Jawaban: Keuntungannya dua kali dari pada modal.

32. Bagaimana dampak dari kegiatan pelestarian minuman tradisional bir pletok

terhadap perekonomian ibu?

Jawaban: Ya lumayanlah bisa menambahkan penghasilan keluarga.

Page 126: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur
Page 127: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur
Page 128: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur
Page 129: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur
Page 130: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur
Page 131: PEMBERDAYAAN EKONOMI IBU RUMAH TANGGA MELALUI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34991/1/ANISA... · STUDY KASUS: KELOMPOK WANITA TANI CEMPAKA RW 02 ... 2. Struktur