120
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR ULANG SAMPAH OLEH BANK SAMPAH BERLIAN KELURAHAN LENTENG AGUNG Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Nikmal Perdana NIM : 1112054100003 PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR ULANG

SAMPAH OLEH BANK SAMPAH BERLIAN KELURAHAN LENTENG AGUNG

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Nikmal Perdana

NIM : 1112054100003

PROGRAM STUDI KESEJAHTERAAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017

Page 2: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi
Page 3: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi
Page 4: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi
Page 5: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

i

ABSTRAK

Nikmal Perdana

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah oleh

Bank Sampah Berlian, Kelurahan Lenteng Agung

Pemberdayaan merupakan proses yang sangat penting dalam suatu

pembangunan, Pemberdayaan melalui kegiatan daur ulang sampah bisa menjadi

alternatif dalam membuat suatu prigram pemberdayaan. Selain bermanfaat

memberdayakan masyarakat pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur

ulang sampah ini juga bermanfaat untuk mengurangi dampak pencemaran

lingkungan karena sampah.

Penelitian ini bertujuan untuk menggabarkan bagaimana proses

pemberdayaan melalui kegiatan daur ulang sampah yang dilakukan di Bank

Sampah Berlian Kelurahan Lenteng Agung, serta manfaat pelaksanaan kegiatan

daur ulang sampah ini.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitiatif

deskriptif, penelitian ini menggunakan 6 orang narasumber. Teknik pengumpulan

data dilakukan dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder, dan teknik

analisis data dilakukan dengan analisa data purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan

daur ulang sampah di Kelurahan Lenteng Agung, memberikan manfaat bagi

masyarakat khususnya perempuan yakni, meminimalisir peredaran sampah

disekitar Kelurahan Lenteng Agung, meningkatnya penghasilan nasabah yang

mengikuti kegiatan ini, sosialisasi yang dilakukan masyarakat lebih aktif,

musibah bencana banjir berkurang yang biasanya disetiap tahunya, sungai yang

ada di Kelurahan Lenteng Agung meluap, namun semenjak kegiatan ini

dijalankan sedikit meminimalisir banjir terjadi. Tahapan pemberdayaan di bank

sampah berlian sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Isbandi Rukminto Adi,

dalam bukunya yaitu Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan

Kajian Pembangunan, yang menerangkan bahwa ada tujuh tahapan pemberdayaan yaitu,

tahap persiapan, tahap pengkajian, tahap perencanaan alternatif program, Tahap

Formulasi Rencana Aksi, tahapan pelaksanaan program, tahapan monitoring dan

evaluasi, dan tahap terminasi. Kegiatan ini juga berhasil merubah pola pikir

masyarakat khususnya nasabah bank sampah berlian terhadap sampah. Semula

warga hanya menganggap sampah adalah barang yang tidak berguna dan harus

cepat disingkirkan kini lebih bijak lagi dalam menyikapinya, warga lbisa barang

yang tidak berguna menjadi berguna dan bernilai ekonomis. Perlu adanya

dukungan dari pemerintah setempat dalam keberlangsungan kegiatan ini, karena

dukungan pemerintah bisa membantu dan mendukung kegiatan ini.

Page 6: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdullilah, atas puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah

SWT, dengan limpahan rahmat, hidayah kepada umatnya, sehingga pada akhirnya

peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat kita curahkan kepada kepada junjungan besar Nabi Muhammad

SAW yang membawa petunjuk kepada umat manusia kejalan yang lurus,

pembawa cahaya dalam kegelapan, keteladan bagi umat, serta shalawat dan salam

kepada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Sebagai tanda syukur atas selesainya penelitian dan penulisan skripsi ini

yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Duar Ulang Sampah

di Bank Sampah Berlian Kelurahan Lenteng Agung”. Maka pada kesempatan ini

peneliti menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Dr. Arief Subhan , MA, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Suparto, M. Ed, Ph. D selaku Wakil Dekan

Bidang Akademik. Dr. Roudhonah, MA selaku Wakil Dekan Bidang

Administrasi Umum. Dr. Suhaimi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan.

2. Lisma Dyawati Fuaida, M.si Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif

Hidayatullah, Hj. Nunung Khariyah, MA selaku Sekertaris Prodi

Kesejahteraan Sosial. Terimakasih atas bimbinganya.

Page 7: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

iii

3. Ibu Wati Nilamsari, S.Sos, M.Si Ketua Prodi Pengembangan Masyarakat

Islam sekaligus Dosen Pembimbing skripsi saya yang telah sabar dan

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan mengarahkan

peneliti dalam penyelesaian skripsi ini sampai selesai.

4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan waktu dan tenaganya dalam

mendidik dan memberikan wawasan selama mengikuti perkuliahan di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Erwina Harahap dan Sarwita, kedua orang tua peneliti yang telah mendidik

dan mendoakan seetiap harinya, Fiska Samawati, Hikmah Annisa, Rinaldi

selaku kaka dan adik tercinta dan Alm. Hj, Makmur Harahap dan Hj.

Masrellan Siregar selaku Kakek dan Nenek peneliti yang senantiasa

meberikan dukungan dan semangat sehinnga peneliti termotivasi untuk

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dian Ariyanti, Ibu Nurhasimi, Ibu Sutiah, Ibu Ami, Ibu Yuyun dan Ibu

Roma, selaku pelaku kegiatan Bank Sampah Berlian yang sudah mengizinkan

peneliti untuk mengadakan penelitian serta telah berpartisipasi dalam

membantu peneliti dalam mengumpulkan informasi untuk penyelesaian

skripsi ini.

7. Yoga, Yunus, Fahri, Erik, Ikbal, dan Ramdan selaku teman seperjuangan

peneliti dalam menjalankan skripsi ini.

8. Mahasiswa-Mahasiswi jurusan Kesejahteraan Sosial angkatan 2012 terutama

kelas A, selaku teman, lawan berpikir, tempat beradu pendapat didalam

Page 8: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

iv

maupun diluar kelas dan berjuang bersama untuk mendapatkan gelar Sarjana

Strata 1.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

penulis untuk menyelesaikan s kripsi dan perkuliahan ini.

Penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada pihak-pihak yang bersangkutan semoga dukungan yang diberikan dibalas

oleh Allah SWT. Penulis juga berharap bahwa skripsi ini berguna bagi pembaca

dan bermanfaat bagi mahasiswa Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 7 November 2017

Nikmal Perdana

Page 9: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK.............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................................v

DAFTAR TABEL ..............................................................................................vii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Identifikasi dan Pembatasan masalah ..............................................................7

C. Perumusan Masalah..........................................................................................8

D. Tujuan dan Manfaat Peneltian..........................................................................8

E. Metode Penelitian...........................................................................................10

F. Sistematika penulisan......................................................................................22

BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................24

A. Pemberdayaan............................................................................................24

1. Pengertian Pemberdayaan....................................................................24

2. Tujuan Pemberdayaan..........................................................................26

3. Indikator pemberdayaan.......................................................................26

4. Strategi pemberdayaan.........................................................................30

5. Tahapan pemberdayaan........................................................................31

B. Daur Ulang Sampah Plastik.......................................................................37

1. Pengertian Daur Ulang.........................................................................37

2. Teknologi Daur Ulang Sampah............................................................38

3. Manfaat Daur Ulang Sampah...............................................................39

4. Pengertian Sampah Plastik...................................................................40

5. Daur Ulang Sampah Plastik.................................................................41

6. Produk Daur Ulang Sampah Plastik....................................................42

C. Komunitas Bank Sampah..........................................................................42

1. Pengertian Komunitas Bank Sampah..................................................42

2. Manfaat Bank Sampah........................................................................43

3. Peran Bank Sampah Dalm Kehidupan Masyarakat............................44

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG OBJEK PENELTIAN............45

A. PROFIL BANK SAMPAH BERLIAN

1. Latar Belakang berdirinya Bank Sampah Berlian................................45

2. Tujuan SOP Bank Sampah Berlian......................................................46

3. Sistem Alur Pos Pemilahan........................................,.........................48

4. Indikator Sampah di Pos Pemilahan Berlian........................................48

5. Rencana Monitoring dan Evaluasi.......................................................51

6. Desain Laporan Keuangan...................................................................51

7. Perjanjian Kerjasama PPS....................................................................52

Page 10: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

vi

8. Struktur Organisasi...............................................................................53

B. GAMBARAN KELURAHAN LENTENG AGUNG..........................54 Letak Geografis..........................................................................................54

BAB IV ANALISIS PENEMUAN LAPANGAN..............................................57

A. Proses Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Daur

Ulang Sampah............................................................................................58

1. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat....................................................59

2. Strategi Intervensi yang dilakukan oleh Bank Sampah Berlian...........68

B. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat RT 12 RW 04 Kelurahan

Lenteng Agung..........................................................................................70

BAB V Penutup....................................................................................................75

A. Kesimpulan................................................................................................74

B. Saran..........................................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................76

LAMPIRAN.........................................................................................................80

Page 11: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Informan.........................................................................................14

Tabel 2 Indikator Keberdayaan..............................................................................27

Tabel 3 Daftar Pendapatan Nasabah Perbulan.....................................................72

Page 12: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai salah satu kota metropolitan dunia dan ibukota negara, kota

Jakarta banyak mempunyai permasalahan yang harus diselesaikan guna

terciptanya kesejahteraan sosial bagi seluruh warga Jakarta. Salah satu

permasalahan yang ada di kota Jakarta adalah, masih sulitnya kesadaran

masyarakat akan pengelolahan limbah rumah tangga atau sampah. Sampah di DKI

Jakarta sudah menjadi problematika yang sulit untuk dicari solusinya dan dapat

menimbulkan masalah baru dalam lingkungan masyarakat DKI Jakarta. Masalah-

masalah yang timbul akibat kurang baiknya pengelolaan sampah antara

lain:1.Perkembangan sumber penyakit, wadah sampah merupakan tempat yang

sangat ideal bagi pertumbuhan hewan-hewan sumber penyakt terutama lalat dan

tikus. 2. Pembongkaran sampah bervolume yang besar dalam lokasi pengolahan

berpotensi menimbulkan bau yang tidak sedap, disamping itu juga sangat

mungkin terjadi pencemaran berupa asap, bila sampah dibakar pada instalasi yang

tidak memenuhi syarat teknis. 3. Pencemaran air, prasarana dan sarana

pengumpulan yang terbuka sangat potensial mengeluarkan lindi (air yang keluar

akibat sampah) terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran atau tanah

akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi pengolahan sampah dalam

jumlah besar akan menghasilkan cukup besar pula lindi yang dihasilkan. Lindih

yang timbul di TPA sangat mungkin mencemari lingkungan disekitarnya, baik

dari berupa rembesan dari TPA yang mencemari tanah dibawahnya. Pada lahan

Page 13: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

2

TPA yang terletak dikemiringan, kecepatan aliran air tanah akan cukup tinggi

sehingga dimungkinkan terjadi pencemaran terhadap sumur/ sumber mata air

warga yang terletak lebih rendah dari TPA. 4. Pembuangan sampah yang tidak

dilakukan dengan baik, seperti dilahan kosong, atau TPA yang dioperasikan

secara sembarangan, akan menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran

akibat tertumpuknya sampah yang mungkin juga mengandung Bahan Buangan

Berbahaya(B3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang cukup lama

sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi tersebut. Selama

waktu itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap

manusia dan lingkungan sekitarnya. 5. Lahan yang dipenuhi sampah secara

terbuka akan menimbulkan kesan pandangan yang buruk sehingga akan

mempengaruhi estetika lingkungan sekitarnya.1

Di kota-kota besar di Indonesia sampah masih menjadi masalah utama,

khususnya di kota Jakarta. Berdasarkan dari data Badan Pengelola Lingkungan

Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta paada tahun 2016 merupakan kota dengan

volume sampah sebesar 6.500-7.000 ton perhari sekitar 13 persen dari jumlah

tersebut berupa sampah plastik. Dari seluruh sampah yang ada, 57 persen

ditemukan di pantai, dan sebanyak 46 ribu sampah plastik mengapung disetiap mil

persegi samudra bahkan sampah plastik dapat ditemukan dikedalaman 100 meter

di samudra pasifik.2

1 Anonimus, “Mengelola sampah dirumah” . Estate vol.2, no.23 (2006),h.36 2 Produksi sampah plastik Indonesia 5,4 juta ton Per tahun. Diakses pada 27 Agustus 2016 pukul 18.35 WIB dari http://www.antaranews.com/417287/produksi-sampah-plasti-indonesia-54-juta-ton-per-tahu

Page 14: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

3

Pemerintah DKI Jakarta sebenarnya telah mengatur dan mebuat

kebijakan-kebijakan yang dapat mengurangi sampah di DKI Jakarta, seperti

membuat Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), menambah

jumlah tempat pembuangan sampah sementara, menambah fasilitas penunjang

dalam pengolahan sampah dll. Pemerintah DKI Jakarta juga telah membuat

kebijakan tertulis dalam pengolahan sampah yaitu melalui Peraturan Pemerintah

(PP) No. 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan

Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga Pasal 35 Ayat 1; Masyarakat berperan

serta dalam proses pengambilan keputusan, penyelenggaraan dan pengawasan

dalam kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah

rumah tangga yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pemeritah daerah.3

Berdasarkan penjelasan diatas, dapat di simpulkan bahwa persoalan

sampah di Jakarta bukan karena kurangnya perhatian pemerintah dalam

mengelolah sampah, tapi lebih dari itu adalah kurangnya kesadaran masyarakat

itu sendiri dimana dibutuhkan peran serta seluruh elemen dalam mengelola

sampah sehingga terbentuk kota bersih yang berdampak bagi semua. Maka dari

itu masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah kota Jakarta saja,

akan tetapi tanggung jawab masyarakat yang tinggal dan singgah di kota Jakarta.

Menjaga kebersihan bukan hanya baik bagi aspek sosial dan kesehatan

saja, agama islam juga mengajarkan tentang menjaga kelestarian lingkungan

seperti yang terkandung dalam”(Q.S Al-Araf : 56).

3 Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah aumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Raumah Tangga. Diakses pada 10 Januari 2017 pukul 16.30 WIB dari http://www. Menlh.go.id/peraturan-pemerintah-nomor-81-tahun-2012-tentang-pengelolaan-sampah-rumah-tangga-dan-sampah-sejenis-sampah-rumah-tangga/

Page 15: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

4

ا وطمعا إن ولا تفسدوا في ٱلأرض بعد إصلحھا وٱدعوه خوف

من ٱلمحسنین رحمت ٱللھ قریب

Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)

memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan

diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat

dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.4

Ayat tersebut sebenarnya menjelaskan tentang prilaku manusia yang

mengabaikan tentang kelestarian lingkungan dan Allah telah melarang manusia

untuk berbuat kerusakan dan Alah menyuruh manusia untuk mensyukuri apa yang

Allah telah berikan.

Permasalahan Sampah telah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk

turut serta dalam mengelola sampah. Contohnya adalah bank sampah sebagai

salah satu dorongan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengolahan dan

pendayagunaan sampah melalui pengembangan masyarakat, supaya terwujudnya

kualitas lingkungan yang baik dan terujudnya kesejahteraan sosial tidak hanya

dalam aspek sosial saja akan tetapi juga dalam aspek ekonomi dan kesehatan.

Pengembangan masyarakat lokal adalah proses yang ditujukan untuk

menciptakan kemajuan sosial dan ekonomi bagi masyarakat melalui partisipasi

aktif serta inisiatif anggota masyarakat itu sendiri. Anggota masyarakat dipandang

bukan sebagai sistem klien yang bermasalah melainkan sebagai masyarakat yang

4 Al-Quran dan Terjemah, Kementrian Agama Republik Indonesia.2012.

Page 16: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

5

unik dan memiliki potensi, hanya saja potensi tersebut belum sepenuhnya

dikembangkan5. Pengembangan Masyarakat dalam hal ini adalah melalui Bank

sampah.

Bank sampah adalah bank tempat menabung sampah dalam arti yang

sebenarnya. Lebih jelas lagi nasabah menabungkan sampah mereka di Bank

tersebut. Pada Bank sampah masyarakat menabung dalam bentuk sampah yang

sudah dikelompokan sesuai jenisnya. Mereka juga mendapatkan sejenis buku

tabungan. Pada buku tabungan mereka tertera nilai Rupiah dari sampah yang

sudah mereka tabung dan memang bisa ditarik dalam bentuk Rupiah (uang), dan

waktu prngambilan uang tersebut ditentukan masyarakat. Bank sampah bekerja

sama dengan pengepul barang plastik, kardus dan lain-lain, untuk bisa

menukarkan tabungan sampah dari masyarakat. Juga dengan pengelolah pupuk

organik untuk menyalurkan sampah organik yang telah ditabungkan.6

Bank sampah memberikan insentif tersendiri bagi nasabah yang tergabung

dalam bank sampah. Salah satu contoh bank sampah adalah Bank sampah

Berlian. Bank sampah Berlian beralamat di Jl. Joko X No. 5, RT 012, RW 004,

Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Bank Sampah

Berlian telah berdiri sejak 2015. Awal mula berdirinya Bank sampah ini di

pelopori oleh Yayasan Tirta Lestari Villa Pejaten Mas Jl. Pejaten Mas Blok E

No.12 Pejaten Barat Jakarta Selatan.

5 Edi Suharto, “Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat”. Bandung PT. Refika Aditama, 2005, h.42. 6 Muhammad Kholid “ Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Pola Kerjasama Bank Sampah”, (Skripsi S1 Program Studi Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h.2.

Page 17: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

6

Dengan adanya Bank Sampah Berlian yang telah berdiri sejak tahun 2015,

pada mulanya anggota yang berpartisipasi hanya 50 orang saja, seiring

berjalanya waktu, mengalami peningkatan anggota menjadi 112 orang.7 Bank

Sampah Berlian telah memberdayakan masyarakat sekitar, masyarakat yang

berpartisipasi kebanyakan berasal dari kaum perempuan yang berprofesi sebagai

ibu-ibu rumah tangga.

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti disini tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan

Daur Ulang Sampah di Bank Sampah Berlian Kelurahan Lenteng Agung”.

Alasan peneliti mengadakan penelitian dengan berjudul diatas, karena Peneliti

ingin belajar mengenai tata kelola pengolahan sampah. Selain itu pemilihan lokasi

disebabkan juga oleh faktor letak Bank Sampah Berlian yang terletak di samping

kali, yang sering terjadi banjir, akibat pengolahan sampah yang tidak benar.8

B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

a. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis buat, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Pengelolaan sampah yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan

2. Kesadaran masyarakat untuk buang sampah pada tempatnya masih

kurang

3. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam mengelola sampah yang

benar

7 Catatan Laporan Kegiatan Bank Sampah Berlian 8 Catatan peneliti yang bersumber dari hasil pengamatan peneliti

Page 18: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

7

4. Sampah masih di anggap sebagai sesuatu yang tidak berguna.

b. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan peneliti, baik keterbatasan waktu, tempat, dan

biaya maka peneliti membatasi fokus penelitian yaitu: pada kelompok wanita

binaan organisasi bank sampah Berlian di Kelurahan Lenteng Agung, dan begitu

lauasnya pokok bahasan maka peneliti memfokuskan pada Implementasi

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Sampah di Bank Sampah Berlian

Kelurahan Lenteng Agung.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, peneliti ingin meneliti bagaimana

implementasi pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan sampah yang

dilakukan oleh Bank Sampah Berlian. Adapun rumusanya adalah:

1. Bagaimana tahapan-tahapan pemberdayaan masyarakat melalui

kegiatan daur ulang sampah di Bank Sampah Berlian?

2. Bagaimana manfaat yang dirasakan oleh masyarakat RT 12 RW 04

Kelurahan Lenteng Agung setelah dilakukan kegiatan daur ulang

sampah di Bank Sampah Berlian Kelurahan Lenteng Agung?

Page 19: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian dengan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan

Sampah di Bank Sampah Berlian Kelurahan Lenteng Agung, mempunyai tujuan:

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui implementasi tahapan pemberdayaan melalui kegiatan

daur ulang sampah di Bank Sampah Berlian

b. Untuk mengetahui manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Kelurahan

Lenteng Agung setelah dilakukan kegiatan daur ulang sampah

2. Manfaat Penelitian

a. Dari Segi akademis peneliti berharap bahwa penelitian ini bermanfaat bagi

pengembangan wawasan dalam ilmu kesejahteraan sosial dalam aspek

pemberdayaan masyarakat yang dapat digunakan dalam penanganan masalah

kesejahteraan sosial disuatu wilayah, dalam segi lingkungan. Selain itu juga

diharapkan penelitian ini bisa menjadi rujukan dan masukan mata kuliah

Kesejahteraan Sosial dan Isu-isu lingkungan.

b. Dari segi Praktis Peneliti berharap penelitian ini berguna untuk lembaga

terkait mengenai kebersihan lingkungan seperti: Dinas Kebersihan kota

Jakarta, LSM/NGO yang bergerak dalam isu lingkungan serta bisa

bermanfaaat bagi masyarakat atau organisasi yang ingin mendirikan bank

sampah, sehingga penelitian ini dapat menjadi suatu rujukan dalam membuat

implementasi pemberdayaan masyarakat yang bergerak di bank sampah.

Page 20: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

9

E. Metodelogi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian mengambil lokasi di Jl. Joko X No. 5, RT 012, RW 004,

Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan dimana lokasi

Bank Sampah ini berada. Lokasi ini dipilih dikarenakan di lokasi ini, warga

sekitar sering mengalami bencana banjir. Bencana banjir yang disebabkan akibat

daerah ini berada di dataran rendah, dan terdapat kali/ sungai di sekitarnya. Selain

itu musibah banjir disebabkan oleh kurangnya kesadaran warga dalam mengelola

dan membuang sampahnya yang secara sembarangan. Oleh karena itu peneliti

tertarik mengambil lokasi penelitian disini disebabkan oleh alasan-alasan diatas.

Selain itu lokasi ini dipilih dikarenakan prestasi nasabah Bank Sampah Berlian

yang pada tahun 2016 mendapat predikat rumah sehat yang diadakan oleh suku

dinas kesehatan DKI Jakarta dan kelurahan Lenteng Agung, Jakarta, adapun

indikator penilaian dalam rumah sehat tersebut adalah, sirkulasi udara yang

lancar, penerangan sinar yang memadai, air yang bersih, pembuangan limbah

yang terkontrol, ruangan tidak tercemar, dll. Keberadaan Bank sampah berlian

membantu membimbing pemilik rumah dalam hal pembuangan limbah yang

terkontrol, ruangan tidak tercemar, dan sanitasi air bersih, sehingga wilayah tidak

menjadi bersih, namun mempengaruhi masyarakat dalam menjaga lingkungan

rumahnya dan juga mendapat tambahan penghasilan dari kegiatan daur ulang

sampah ini.

Page 21: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

10

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2017 hingga bulan maret

2017. Namun dikarenakan pembaruan data dan observasi yang di lakukan peneliti

di perpanjang hingga bulan November.

3. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti meggunakan metode kualitatif, penelitian

kualitatif adalah penelitian yang mengahasilkan penemuan-penemuan yang tidak

dapat diperoileh dengsn mengunakan prosedur-prosedur statistk atau cara-cara

lain dari pengukuran. Miles dan Hibermen sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J.

Moelong, penelitian kualitatif secara umum bisa digunakan untuk penelitian

tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, aktivitas sosial dan lain-lain.

Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran

penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara,

catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo dan

dokumen resmi lainya.9

Jadi dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan

alasan karena penelitian kualitatif lebih mengena dengan subyek yang diamati

penulis, dimana peneliti tidak hanya meneliti perilaku subyek akan tetapi penulis

akan berusaha menyelami kehidupan sehari-hari subyek untuk mengetahui

bagaimana prilaku dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya dengan cara

megikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui bank sampah.

9 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung : PT Remaja Rosda Karya 2007)cet-23, h.11.

Page 22: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

11

4. Jenis Penelitian

Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu data yang

dikumpulkan deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar

dan bukan angka. Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi kutipan-

kutipan dari pengurus Organisasi Bank Sampah dan Masyarakat serta beberapa

dokument yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan

sampah.

Moh. Nazir berpendapat bahwa metode deskriptif adalah suatu metode

dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem

pemikiran, ataupun suatu kelas pada masa sekarang.10

5. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua macam,

yaitu data primer dan data sekunder.

a. Data Primer terbagi menjadi 2 sumber data yaitu:

1. Utama, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subyek peneltian,

yaitu dari Pengurus organisasi bank sampah, masyarakat yang menjadi

anggota dan sampah Bank Sampah Berlian.

2. Pendukung, yaitu data yang diperoleh dari berbagai staf pegawai

Yayasan Tirta Lestari selaku Yayasan yang memberikan bimbingan

pemberdayaan pengolahan sampah, terhadap organisasi bank sampah.

10 Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), h. 201

Page 23: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

12

b. Data Sekunder adalah data yang peneliti peroleh baik berupa dokemen, arsip-

arsip, memo atau catatan tertulis lainya maupun gambar atau benda

lainyayang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder ini peneliti peroleh

dari Yayasan Tirta Lestari, laporan tentang program Yayasan Tirta Lestari,

jurnal, buku dan lain-lain.

6. Teknik Pemilihan Informan

Teknik penelitian yang digunakan untuk penentuan subjek dalam

penelitian ini adalah teknik purposive sampling (bertujuan). purposive sampling

merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.kita memilih

orang sebagai sampel dengan memilih orang yang benar-benra mengetahui atau

memiliki kompetensi dengan topik penelitian kita.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling

yang memberikan keleluasaan pada peneliti dalam menyeleksi informan yang

sesuai dengan tujuan penelitian, yang terpenting disini bukanlah jumlah informan,

melainkan potensi dari tiap kasus untuk memberikan pemahaman teoritis yang

lebih baik mengenai aspek yang dipelajari.11 Peneliti memilih 6 (Enam) sampel

dalam penelitian ini diantaranya 1 orang informan pendukung dari Yayasan Tirta

Lestari yaitu Hikmah Annisa selaku petugas pembimbing dan instruktur dalam

pembuatan kompos, daur ulang sampah menjadi kerajinan 2 orang pengurus dari

Bank Sampah Berlian yaitu Ibu Dian Aryanti selaku ketua, dan Ibu Nurhasimi

selaku pengurus. Serta 3 orang nasabah Bank Sampah Berlian yaitu Ibu Ami, Ibu

11 Nanang Martono, Metode Peneleitian Kualitatif Aanalisis Isi dan Analisis Data Sekunder (Jakarta: RajawaliPers, 2011), h. 79

Page 24: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

13

Sutiah dan Ibu Yuyun. Alasan peneliti memilih informan tersebut merupakan

hasil masukan dari Yayasan Tirta Lestari yang diyakini memiliki kemampuan

untuk memberikan informasi kepada peneliti dalam implementasi pemberdayaan

melalui pengolahan sampah dan manfaat yang di alami setelah melakukan

pemberdayaan masayrakat melalui bank sampah. Informan yang peneliti pilih

sudah sejak tahun 2015 melakukan pemberdayaan masyarakat melalui bank

sampah ini, dimulai dari jumlah awal anggota hanya belasan orang hingga saat ini

meningkat menjadi 100 orang, dengan hasil tersebut peneliti percaya bahwa

informan-informan yang peneliti pilih memiliki capability (kesanggupan)

informasi yang akurat dan tepat kepada penelitian ini. Berikut tabel informan dan

objek yang terpilih dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian.

Tabel 1. Rancangan Informan

No. Informasi Informan Jumlah Nama 1 Sejarah, Tujuan, proses,

tahapan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah, manfaat kegiatan daur ulang sampah.

Ketua Bank Sampah Berlian

1 orang Ibu Dian Arianti

2 Pengetahuan tentang bank sampah berlian, perubahan pola pikir/prilaku masyarakat sebelum dan sesudah adanya bank sampah, kegiatan bank sampah, manfaat/ dampak dari kegiatan daur ulang sampah, partisipasi masyarakat.

Nasabah bank sampah berlian

3 orang Ibu Ami, Ibu Sutiah, Ibu Yuyun,

3 Cara pengurus bank sampah dalam

Pengurus Bank Sampah

1 orang Ibu Nurhasimi

Page 25: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

14

mengajak masyarakat untuk berpartisipasi kegiatan daur ulang sampah, hambatan atau kendala dalam menjalankan kegiatan daur ulang sampah.

Berlian

4. Proses Pelatihan, jenis-jenis pelatihan, partisipasi masyarakat, tujuan pelatihan

Pembimbing/ instruktur mitra kerja bank sampah berlian dari Yayasan Tirta Lestari

1 Orang Hikmah Annisa

7. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini proses pengumpulan data dilakukan dengan empat

cara, yakni diantaranya:

a. Studi Literatur

Melakukan studi kepustakaan melalui membaca buku-buku maupun

artikel-artikel yang dapat mendukung penulisan tugas ini.12

b. Wawancara

Wawancara yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh data yang dibutuhkan peneliti dari yang diwawancarai. Sedangkan

menurut W.Gulo wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti

dengan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam

12 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif ( Bandung Alfabeta, 2010). h137

Page 26: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

15

hubungan tatap muka. Dengan wawancara, proses wawancara data yang diperoleh

dapat langsung diketahui objektifitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka.13

Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu

wawancara yang pertanyaan yang akan diajukan telah ditetapkan peneliti secara

jelas dalam suatu bentuk catatan.

c. Obeservasi

Observasi adalah usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan data

dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan terhadap suatu kegiatan

secara akurat, serta mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan

hubungan antar aspek dalam hubungan tersebut.14

Penelitian melakukan pengamatan di lapangan dengan cara

mengumpulkan data-data lapangan serta data-data yang ada seperti laporan,

catatan, hasil observasi penulis. Observasi dilakukan untuk dapat mengamati

secara langsung aktivitas anggota Bank Sampah Berlian mengenai pemberdayaan

dalam pengolahan sampah, untuk mengetahu dan mengumpulkan data-data yang

ada di Bank sampah Belian Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

d. Studi dokumentasi

Peneliti mengumpulkan, membaca dan mempelajari berbagai macam

bentuk tertulis yang ada dilapangan serta data-data lain. Misalnya majalah, brosur,

artikel, yang membahas tentang Bank Sampah Berlian.

13 W.Gulo, Metode Penelitian (Jakarta: PT Grasindo, 2002).h.119 14 E. Kristi Poerwandari, Penelitian Kualitatif Dalam Penelitian Psikologi, ( Jakarta: LPSP3-UI, 1998), cet-1 h.62

Page 27: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

16

8. Teknik Analisis Data

Bogdan menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan

lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya

dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisa data dilakukan dengan

mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.15

9. Teknik Keabsahan Data

Dalam menentukan keabsahan data adalah dengan tekink triangulasi.

Dimana triangulasi adalah untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya

data yang diperoleh dari wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi,

atau kuesioner. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut,

menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih

lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, memastikan data

yang mana yang dianggap benar, atau mungkin semuanya benar, karena sudut

pandangnya berbeda-beda.16

15 Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), h.244. 16 Prof. Dr. Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2013), h.274.

Page 28: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

17

10. Teknik penulisan

Teknik penulisan dalam penelitian ini berpedoman pada buku Pedoman

Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) yang diterbitkan oleh

Center For Quality Development and Assurance (CeQDA) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

11. Tinjauan Pustaka

Dalam melakukan penelitian dan penulisan judul ini, penulis terlebih dahulu

mengadakan tinjauan pustaka terhadap dua skripsi sebelumnya yang menjadi ide

awal dan referensi penulis dalam penelitian dan karya ilmiah penulis yaitu :

1. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas Lokal

(Studi Deskriptif Bank Sampah “POKLILI”.Kota Depok) oleh Faizal Ahmad

Kesejahteraan Sosial Universitas Indonesia Depok 2012.

Isi pokok dari skripsi ini adalah mengenai tentang proses partisipasi

masyuarakat di sekitaran Bank Sampah ‘POKLILI” yang berada di Kota Depok

yang dilatar belakangi oleh masalah sampah yang cukup serius. Jumlah sampah

yang dihasilkan oleh kota Depok sekitar 4.200 meter3/hari. Namun yang hanya

bisa diangkut ke TPA yaitu hanya sebanyak 1.200 metrer3. Sementara 450 m3

lainya diolah di UPS. Penelitian ini lebih fokus kepada faktor faktor pendorong

partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan kegiatan yang diadakan di Bank

Sampah Poklili dan penelitian ini juga berfokud kepada partisipasi dan kegiatan

masyarakat yang menjadi anggota/nasabah Bank Sampah Poklili. Dalam

programnya Bank Sampah Poklili telah berhasil memproduksi sampah organik

Page 29: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

18

menjadi barang yang bernilai. Keberhasilan kegiatan bank sampah ini

berpengaruh kepada kebersihan lingkunag sekitar tempat Bank sampah Poklili

berada.

2. Peran Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan (WPL) Dalam Pemberdayaan

Perekonomian Nasabah oleh Abdul Rozak Studi Muamalat Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2014.

Isi pokok dalam skripsi ini adalah lebih berfokus kepada Peran dan

Kontribusi Bank Sampah Warga Peduli Lingkungan dalam pemberdayaan

perekonomian nasabahnya. Selain itu dalam teknik pelaksanaanya juga dijelaskan

beberapa tahapan proses pemberdayaaan yaitu, tahapan persiapan, tahapan

assesment, tahapan perencanaan alternatif program dan kegiatan, tahapan

pemformulasian aksi, tahapan pelaksana (implementasi) program, tahapan

evaluasi dan tahapan terminasi.

3. Program Daur Ulang Sampah Kertas Sebagai Upaya Pemberdayaan

Masyarakat (Studi Kasus Corporate Social Responsibility PT. Pembangunan

Jaya Ancol Tbk) skripsi Muhammad Syakur mahasiswa Kesejahteraan Sosial

Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN syarif Hidayatullah Jakarta

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Syakur mengenai Program Daur

Ulang Sampah Kertas oleh CSR PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk, untuk diolah

bersama masyarakat ditempat produksi yang sudah dipersiapkan pihak perusahan

dan pemasaranya hasilnya pun sudah dipersiapkan. Program ini telah

memproduksi banyak kreasi yang berasal dari kertas yang didaur ulang. Produk-

Page 30: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

19

produk tersebut dijual dan hasilnya untuk keperluan masyarakat. Perbedaan

penelitian Muhammad Syakur dengan penulis adalah strategi pemberdayaan

masyarakat melalui pengelolaan sampah yang dilakukan Bank sampah Berlian

dalam mengurangi sampah di skitar Lenteng Agung.

4. Pemberdayaan masyarakat: Studi Kasus kegiatan Bank Sampah di Perumahan

Bukit Pamulang Indah RW 09 dan 13 Tangerang Selatan oleh Bunga Nur

Mawadah Nasution mahasiswi Pengembangan Masyarakat Islam Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Fokus penelitian skripsi ini adalah tentang mengenai pemberdayaan yang

dilakukan oleh Bank Sampah yang ada di Bukit Pamulang hal-hal yang diorientasi

oleh skripsi ini adalah lebih menitikberatkan kepada proses pemberdayaan

masyarakatnya program bank sampah ini telah berhasil memberdayakan

masyarakat sekitar. Yang membedakan skripsi ini dengan skripsi penulis adalah

terletak pada objeknya peneliti disini ingin mengetahui strategi apa yang

dilakukan oleh Bank Sampah Berlian dalam memberdayakan masyarakat sekitar

Lenteng Agung khususnya Jl. Joko X No. 5, RT 012, RW 004, Kelurahan Lenteng

Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dalam mengurangi kapasitas

sampah sekitar.

5. Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Wirausaha Daur Ulang Sampah

Kering di Kelurahan Pasar Minggu”. Oleh Siti Habibah Mahasiswa Jurusan

Pengembangan Masyarakat Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi

Page 31: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

20

Mengenal manfaat sampah yang dilakukan oleh ibu-ibu Kelompok

Lingkungan (I2KL), penelitian ini berorientasi kepada pembukaan lapangan kerja,

peningkatan penghasilan serta dampak yang ditimbulkan dari pengelolaan sampah

tersebut bagi masyarakat setempat, khususnya dibidang wirausaha. Perbedaan

penelitian Siti Habibah dengan penulis bisa dilihat dari berbagai aspek ekonomi

saja. Berdirinya Bank Sampah Berlian juga mencakup aspek ekonomi, sosial bagi

masyarakat sekitar Bank Sampah dan para nasabah Bank Sampah yang ikut

berpartisipasi.

6. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Daur Ulang Sampah di

Perumahan Griya Serpong Kademangan Setu Tanggerang selatan Banten”.

Oleh Bagus Adhi Pratama mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi.

Penelitian ini lebih menekankan kepada pelatihan daur ulang sampah plastik

yang dilakukan oleh ibu-ibu yang di Perumahan Griya Serpong Kademangan Setu

Tanggerang Selatan Banten, perbedaan penelitian Bagus dengan Peneliti adalah

menjawab strategi pembedayaan masyarakat yang dilakukan oleh Bank Sampah

Berlian dalam meningkatkan partisipasi masyarakat sekitar Bank Sampah Berlian.

Serta kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Bank Sampa Berlian yang belum

tentu dimiliki oleh Bank Sampah lainnya.

Page 32: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

21

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan memahami dan mengetahui isi yang terkandung dalam

skripsi ini, maka diperlukan sistematika. Sistematika penulisan skripsi ini

meliputi:

BAB I Pendahuluan, pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II: Tinjauan Teoritis, mengenai Pengertian Strategi, Pemberdayaan

Masyarakat (Pengertian Pemberdayaan Masayarakat dan Pendekatan

Pemberdayaan Masyarakat), Pengertian Strategi Pemberdayaan

Masyarakat, Pengertian Pengelolaan sampah, Jenis-jenis sampah,

BAB III: Yaitu metode penelitian, pada bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi

penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.

BAB IV: Yaitu deskripsi lokasi penelitian, pada bab ini berisikan sejarah singkat

gambaran umum lokasi penelitian dan data-data lain yang turut

memperkaya karya ilmiah ini.

Bab V: Yaitu analisis data, pada bab ini berisikan tentang uraian data yang

diperoleh dari hasil temuan dilapangan beserta dengan analisisnya.

Page 33: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

22

BAB VI :Yaitu penutup, pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang

bermanfaat sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Page 34: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

23

BAB II

Landasan Teori

A. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Secara Konseptual, pemberdayaaan atau pemberkuasaan (empowerment,

berasal dari kata power (Kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya ide utama

pemberdayaan bersentuhan dengan konsep mengenai kekuasaan. 17

Kata pemberdayaan juga menujuk pada kemampuan orang, khususnya

kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memilki kekuatan dan kemampuan

dalam (a) memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memilki kebebasan

(freedom), dalam arti bukan saja bebas dari mengemukakan pendapat, melainkan

bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan ; (b)

menjangkau sumber prduktif yang memungkinkan pendapatanya dan memperoleh

barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan; (c) berpartisipasi dalam

pembangunan dan keputusan yang mempengaruhi mereka.18

Menurut Ife, pemberdayaan memuat dua pengertian kunci, yakni

kekuasaan dan kelompok lemah. Kekuasaan disini diartikan bukan hanya

menyangkut kekuasaan politik dalam arti sempit, melainkan kekuasaan atau

penguasaan klien atas:

17Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial,(Bandung: PT Refika Aditama, 2005), h. 57 18 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h.58

Page 35: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

24

a. Pilihan-pilihan personal dan kesempatan-kesempatan hidup; kemampuan

dalam membuat keputusan-keputusan mengenai gaya hidup, tempat

tinggal, pekerjaan.

b. Pendefinisian kebutuhan: kemampuan menentukan kebutuhan selaras

dengan aspirasi dan keinginanya.

c. Ide atau gagasan: kemampuan mengekspresikan dan menyumbangkan

gagasan dalam suatu forum dan diskusi secara bebas dan tanpa tekanan.

d. Lembaga-lembaga: kemampuan menjangkau, menggunakan dan

mempengaruhi pranata-pranata masyarakat, seperti lembaga kesejahteraan

sosial, pendidikan, kesehatan.

e. Sumber-sumber: kemampuan memobilisasi sumber-sumber formal,

informal dan kemasyarakatan.

f. Aktivitas ekonomi; kemapuan memanfaatkan dan mengelola mekanisme

produksi, distribusi dan pertukaran barang dan jasa.

g. Reproduksi: kemampuan dalam kaitanya dengan proses kelahiran,

perawatan anak, pendidikan dan sosialisasi.19

Dengan demikian, pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan.

Sebagai proses pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat

kekuasaan atau keberdyaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk

individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan. Sebagai tujuan, maka

19Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesjahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial ( Bandung : PT Refika Aditama, 2005), h. 60

Page 36: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

25

pemberdayaan merujuk kepada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah

perubahan sosial.20

2. Tujuan Pemberdayaan

Tujuan pemberdayaan adalah:

a. Mendorong Motivasi, meningkatkan kesadaran akan potensinya, dan

meciptakan iklim suasana untuk berkembang.

b. Memperkuat daya, potensi yang dimilki dengan langkah-langkah positif

memperkembangkanya.

Dan pemberdayaan bertujuan juga untuk meningkatkan kekuasaan orang-

orang yang lemah atau tidak beruntung (Ife, 1995). Pemberdayaan masyarakat

disebut sebagai tujuan, yakni pemberdayaan merujuk pada keadaan yang berdaya,

memilki kekuasaan atau mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan

hidupnya baik bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial, seperti memilki

kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencarian,

berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas

kehidupanya.21

3. Indikator Pemberdayaan

Untuk mengetahui fokus dan tujuan pemberdayaan secara operasional,

maka perlu diketahui beberapa indikator keberdayaan yang dapat menunjukan

sesorang itu berdaya atau tidak. Sehingga ketika sebuah program pemberdayaan

diberikan, segenap upaya dapat dikonsentrasikan pada aspek-aspek apa saja dari 20 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesjahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial ( Bandung : PT Refika Aditama, 2005), h. 60 21 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesjahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial ( Bandung : PT Refika Aditama, 2005), h. 60

Page 37: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

26

sasaran perubahan (misalnya keluarga miskin) yang perlu dioptimalkan. Schuler,

Hashemi, dan Rilley mengembangkan delapan indikator pemberdayaan.

Keberhasilan pemberdayaan masyarakat dapat dilihat dari keberdayaan mereka

yang menyangkut kemampuan ekonomi, kemampuan mengakses manfaat

kesejahteraan dan kemampuan kultural politis. Ketiga aspek tersebut dikaitkan

dengan empat dimensi kekuasaan, yaitu: kekuasaan didalam (power within),

kekuasaan untuk (power go), dan kekuasaan dengan (power with).22

Tabel 2 Indikator Keberdayaan

Jenis Hubungan Kekuasaan

Kemampuan Ekonomi

Kemampuan Meakses Manfaat Kesejahteraan

Kemampuan Kultural Politis

Kekuasaan di dalam: Meningkatkan Kesadaran dan keinginan untuk berubah

Evaluasi positif terhadap kontribusi ekonomi dirinya

Keinginan memiliki kesempatan ekonomi yang setara

Keinginan memilki kesamaan hak, terhadap sumber yang ada pada rumah tangga dan masyarakat

Kepercayaan diri dan kebahagiaan

Keinginan memilki kesejahteraan yang setara

Keinginan membuat keputusan mengenai diri dan orang lain

Keinginan untuk mengontrol jumlah anak

Assertiveness dan otonomi

Keinginan untuk menghadapi subordinasi gender termasuk tradisi budaya, diskriminasi hukum dan pengucilan politik

Keinginan terlibat dalam proses proses budaya, hukum dan politik

Kekuasaan untuk:

Akses terhadap

Keterampilan termasuk

Mobilitas dan akses

22 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial (Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 2002), h.50

Page 38: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

27

meningkatkan kemampuan individu untuk berubah ; meningkatkan kesempatan untuk memperoleh akses.

pelayanan keuangan mikro

Akses terhadap pendapatan

Akses terhadap aset aset dan kepemilikan rumah tangga

Akses terhadap pasar penurunan beban dalam pekerjaan domestik

kemelekan huruf

Status kesehatan dan gizi

Kesadaran mengenai dan akses terhadap pelayanan kesehatan reproduksi

Ketersediaan pelayanan kesejahteraan publik

terhadap dunia luar rumah

Pengetahuan mengenai proses hukum politik dan kebudayaan

Kemampuan menghilangkan hambatan formal yang merintangi akses terhadap proses hukum, politik dan kebudayaan

Kekuasaan atas : perubhahan pada hambatan-hambatan sumber dan kekuasaan pada tingkat rumah tangga, masyarakat dan makro ; kekuasaan atau tindakan individu untuk menghadapi hambatan hambatan tersebut.

Kontrol atas penggunaan pinjaman dan tabungan serta keuntungan yang dihasilkan

Kontrol atas pendapatan aktivitas prosuktif keluarga

Kontrol atas aset produktif dan kepemilikan keluarga

Tindakan individu menghadapi

Kontrol atas ukuran konsumsi keluarga dan aspek bernilai lainya ddari pembuatan keputusan keluarga berencana

Aksi individu untuk mempertahankan diri dari kekerasan keluarga dan masyarakat

Aksi individu dalam menghadapi dan mengubah persepsi budaya kapasitas dan hak wanita pada tingkat keluarga dan masyarakat

Keterlibatan individu dan pengambilan peran dalam proses, budaya hukum, dan politik

Page 39: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

28

diskriminasi atas akses terhadap sumber dan pasar

Kekuasaan dengan: meningkatnya solidaritas atau tindakan bersama dengan orang lain untuk menghadapi hambatan-hambatan sumber dan kekuasaan pada tingkat rumah tangga masyarakat dan makro

Bertindak sebagai model peranan bagi orang lain terutama dalam pekerjaan, publik dan modern

Mampu memberi gaji terhadap orang lain

Tindakan bersama menghadapi diskriminasi pada akses terhadap sumber (termasuk hak atas tanah), pasar dan diskriminasi gender pada konteks ekonomi makro

Penghargaan tinggi terhadap dan peningkatan pengeluaran untuk anggota keluarga

Tindakan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan publik

Peningkatan jaringan untuk memperoleh dukungan publik pada saat krisis

Tindakan bersama untuk membela orang lain menghadapi perlakuan salah pada keluarga dan masyarakat

Partisipasi dalam gerakan-gerakan subordinasi gender yang bersifat kultural, politis, hukum pada tingkat masyarakat dan makro

Sumber : Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h.66

4. Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Parsons et. al, menyatakan bahwa proses pemberdayaan umumnya

dilakukan secara kolektif. Menurutnya, tidak ada literatur yang menyatakan

Page 40: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

29

bahwa proses pemberdayaan terjadi dalam relasi satu lawan satu antara pekerja

sosial dan klien dalam setting pertolongan perseorangan. Meskipun pemberdayaan

seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan diri klien, hal ini

bukanlah strategi utama pemberdyaan.23

Namun demikian, tidak semua intervensi pekerjaan sosial dapat dilakukan

melalui kolektivitas. Dalam beberapa situasi, strategi pemberdayaan dapat saja

dilakukan secara individual, meskipun pada giliranya strategi ini pun tetap

berkaitan dengan kolektivitas, dalam arti mengaitkan klien dengan sumber atau

sistem lain diluar dirinya.24 Dalam konteks pekerjaan sosial, pemberdaya dapat

dapat dilakukan melalui tiga aras atau matra pemberdayaan (empowrment

Setting): mikro, mezzo, dan makro.

a. Aras Mikro: Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu melalui

bimbingan, konseling, strees management, crisis intervention. Tujuan

utamanya adalah membimbing atau melatih klien dalam menjalankan tugas-

tugas kehidupanya. Model ini sering disebut sebagai pendekatan yang berpusat

pada Tugas (Task centered approach).

b. Aras Mezzo: Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien.

pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media

intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan

sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran. Pengetahuan, keterampilan

23 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), h 65 24 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005), h.66

Page 41: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

30

dan sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan

yang dihadapinya.

c. Aras Makro: Pendekatan ini disebut juga sebagai Strategi Sistem Besar (large-

system-strategi), karena sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan

yang lebih luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi

sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat, manajemen konflik, adalah

beberapa strategi dalam pendekatan ini. Strategi Sistem besar memandang

klien sebagai orang yan memiliki kompetensi untuk memahami situasi-situasi

mereka sendiri, dan untuk memilih serta menentukan strategi yang tepat untuk

bertindak.25

5. Tahapan-Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

Tahapan pemberdayaan dalam praktik pekerjaan sosial memiliki beberapa

tahapan pemberdayaan masyarakat, sebagaimana yang dikembangkan oleh

Isbandi Rukminto, terdiri dari 7 tahapan, yakni tahap persiapan, tahap pengkajian

(Assesment), tahap perencanaan alternatif program atau kegiatan ( designing),

tahap pemformulasian rencana aksi, tahap pelaksanaan program (implementasi),

tahap monitoring evaluasi, dan tahap terminasi.

Tahapan tersebut bukanlah sebuah tahapan yang kaku dan hirarkis antara

satu tahap lainya., melainkan tahapan yang fleksibel, sesuai dengan panah yang

ada disebelah kiri, yang menunjukan apabila suatu tahapan telah terlewati, masih

25 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat (Bandung: PT. Refika Aditama 2005), h. 67

Page 42: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

31

membuka kemungkinan untuk kembali ke tahapan sebelumnya, penjelasan

tentang tahapan tersebut akan diuraikan sebagai berikut :26

Pertama :Tahap Persiapan, Tahapan persiapan terdiri dari dua hal, yakni:

a. Persiapan petugas (dalam hal ini tenaga community worker) merupakan

prasyarakat suksesnya suatu pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan

Non-Direktif. Penyiapan petugas ini diperlukan untuk menyamakan persepsi

mengenai konsep yang akan dilaksanakan dalam program pemberdayaan

masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesamaan pandangan diantara

tenaga pengubah (change agent), terutama apabila tim pengubah berasal dari

latar belakang disiplin ilmu yang berbeda. Misalnya saja, ada petugas yang

berlatar belakang sarjana Agama, sarjana Ilmu Kesejateraan Sosial, sarjana

Pendidikan dan sarjana Sastra. Sehingga diperlukan pelatihan awal untuk

menyamakan persepsi mengenai program pemberdayaan masyarakat yang

akan dikerjakan didasar tersebut, sehingga bagaimana teknik-teknik yang

akan dilakukan dalam melakukan perubahan di masyarakat.

b. Sedangkan pada tahap persiapan lapangan, petugas (community worker) akan

melakukan penyiapan lapangan. Pada awalnya dilakukan melalui studi

kelayakan terhadap daerah yang akan dijadikan sasaran, baik dilakukan

secara informal maupun formal. Bila sudah ditemukan daerah yang ingin

dikembangkan, communty worker harus mencoba menerobos jalur formal

untuk mendapatkan dari pihak yang terkait. Tetapi disamping itu community

worker tetap harus menjalin kontak dengan tokoh-tokoh informal (informal

26 Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan)(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) , h. 206

Page 43: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

32

leader) agar hubungan masyarakat dapat terjalin dengan baik. Pada tahap

inilah terjadi kontak dan kontrak awal dengan kelompok sasaran. Komunikasi

yang baik pada tahap awal biasanya akan mempengaruhi keterlibatan warga

pada fase berikutnya. Fase ini juga dikenal sebagai fase engagemnt dalam

suatu proses pemberdayaan masyarakat.27

Kedua: Tahap Assesment, yakni tahap pengkajian yang dilakukan untuk

mengidentifikasi masalah yang dirasakan kelompok sasaran sehingga menentukan

apa kebutuhan yang mereka rasakan (felt needs) dan juga apa sumber daya yang

mereka miliki. Dalam proses assement ini masyarakat sudah dilibatkan secara

aktif agar mereka merasakan bahwa permasalahan-permasalahan yang sedang

dibicarakan benar-benar permasalahan yang keluar dari pandangan mereka

sendiri. Di samping itu, pada tahap ini pelaku perubahan juga memfasilitasi warga

untuk menyusun prioritas dari permasalahn yang akan ditindaklanjuti pada tahap

berikutnya, yaitu tahap perencanaan.

Assesment dilakukan pada suatu komunitas dapat dilakukan secara individual

(individual assesment) melalui tokoh-tokoh masyarakat ataupun anggota

masyarakat tertentu. Tetapi dapat juga dilakukan secara kelompok (group

assesment). Pada tahap ini, petugas sebagai pelaku pwrubahan berusaha

mengidentifikasi masalah ( kebutuhan yang dirasakan) dan juga sumber daya yang

dimiliki klien.

27 Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan)(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) , h. 206

Page 44: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

33

Ketiga: tahap perencanaan alternatif program. Pada tahap ini change agnet

secara partisipatif melibatkan warga untuk merumuskan masalah yang mereka

hadapi serta solusi yang sebaiknya dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Penyusunan alternatif program yang tepat, dengan mempertimbangkan sumber

daya yang ada, dapat dipikirkan sebagai solusi dari masalah yang dihadapi. 28

Program dan kegiatan yang mereka kembangkan tentunya baru disesuaikan

dengan tujuan pemberian bantuan sehingga tidak muncul program-program yang

bersifat Incidental (one shoot program) ataupuun charity ( amal) yang kurang

dapat dilihat manfaatnya dalam jangka panjang. Dalam proses ini petugas

bertindak sebagai fasilitator yang membantu masyarakat berdiskusi dan

memikirkan program dan kegiatan apa saja yang tepat dilaksanakan pada saat itu.

Misalnya saja, dalam program kesehatan, kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat

mereka lakukan, begitu pula kaitan dengan program pendidikan, kira-kira kegiatan

apa saja yang dapat mereka lakukan demgan mempertimbangkan beberapa

sumber daya yang ada.

Keempat: Tahap pemformulasian rencana aksi. Yakni tahap menuangkan

gagasan yang telah dirumuskan dalam tahap perencanaan alternatif program

kedalam pernyataan kegiatan ( proposal) secara tertulis. Peran change agent

dalam tahap ini adalah membantu sasaran menuliskan rumusan program mereka

dalam format yang layak untuk dijukan kepada penyandang dana. Dalam tahap

penformulasian rencana aksi ini, diharapkan community worker dan masyarakat

28 Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan)(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) , h. 206

Page 45: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

34

sudah membayangkan dan menuliskan tujuan jangka pendek apa yang akan

mereka capai dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.29

kelima: Tahap Pelaksanaan ( implementasi ) program. Tahap pelaksanaan

ini merupakan salah satu tahap yang paling krusial (penting) dalam proses

pengembangan masyarakat, keberhasilan dalam tahap ini tergantung dari kerja

sama yang baik antara change agent dengan warga masyarakat serta tokoh

masyarakat setempat. Adanya konflik diantara tiga komponen ini akan sangat

mengganggu tahap pelaksaan program atau kegiatan pemberdayaan masyarakat.

Dalam upaya melaksanakan program pengembangan masyarakat, peran

masyarakat sebagai kader diharapkan dapat menjaga keberlangsungan program

yang telah dikembangkan. Kader ini biasanya dipilih dari ibu-ibu rumah tangga

ataupun pemudi yang masih meimilki waktu luang dan mau melibatkan diri dalam

kgiatan tersebut.

Keenam: Tahap Monitoring dan Evaluasi. Monitoring adalah proses

pengumpulan informasi mengenai apa yang sbenarnya terjadi selama proses

implementasi atau penerapan program dengan cara memantau program yang

sedang berjalan.30 Sedangkan evaluasi adalah proses pengawasan dari warga dan

petugas terhadap program yang sedang berjalan pada pengembangan masyarakat

sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga. Karena dengan keterlibatan warga

pada tahap ini diharapkan akan terbentuk suatu sistem dalam komunitas untuk

melakukan pengawasan secara internal. Sehingga dalam jangka waktu panjang

29 Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan)(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) , h. 206 30 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdakan Rakyat, h. 119

Page 46: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

35

akan dapat membentuk suatu sistem dalam masyarakat yang lebih “mandiri”

dengan memanfaatkan dumber daya yang ada. Akan tetapi, kadang kala dari hasil

pemantauan dan evaluasi ternyata hasil yang dicapai tidak sesuai dengan yang

diharapkan. Bila hal ini terjadi maka evaluasi proses diharapkan akan memberikan

umpan baik yang berguna baik perbaikan suatu program ataupun kegiatan.

Sehingga apabila diperlukan dapat dilakukan kembali assesment terhadap

permasalahan yang dirasakan masyarakat ataupun terhadap sumber dayang

tersedia. Karena pelaku perubahan juaga menyadari bahwa tolak ukur suatu

masyarakat juga dapat berkembang sesuai dengan pemenuhan kebutuhan yang

sudah terjadi. Evaluasi itu sendiri dapat dilakukan pada input, proses dan hasil.31

Ketujuh: Tahap Terminasi. Yakni tahap pemutusan atau pemberhentian

program. Idealnya tahap ini dilakukan apabila masyarakat atau komunitas sasaran

sudah “berdaya”. Pemutusan hubungan dengan komunitas sasaran sebaiknya

dilakukan secara pelan-pelan, berharap secara tidak langsung ditinggalkan begitu

saja oleh change agent,sehingga dapat dipastikan ketika agent perubah keluar dari

komunitas tersebut, keadaan sudah jauh berubah dan komunitas sasaran sudah

kreatif mandiri. Meskipun demikian tidak jarang communtty worker tetap

melakukan kontak meski tidak secara rutin.32

31 Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan)(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) , h. 206 32 Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan)(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) , h. 206

Page 47: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

36

B. Daur Ulang Sampah Plastik

1. Pengertian Daur Ulang

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengulangi volume

sampah, empat (4R) prinsip yang digunakan dalam mrnangani masalah sampah

antara lain sebagai berikut:

a. Reduce (mengurangi) yakni upaya meminimalisasi barang atau material

yang kita pergunakan.

b. Recycle (Mendaur Ulamg) yakni barang yang sudah tidak berguna lagi bisa

di daur ulang sehingga bermanfaat dan memiliki nilai tambah. Tidak semua

barang bisa didaur ulang namun saat ini sudah banyak industri formal dan

industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang yang

bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.

c. Reuse (menggunakan kembali) yaakni memilih barabg yang bisa dipakai

kembali, hindari pemakaian barang yang sekali pakai.

d. Replace (mengganti) yakni mengganti barang-barang yang hanya hanya bisa

dipakai sekali dan mengganti dengan barang yang tahan lebih lama. Selain

itu menggunakan barang-barang yang lebih ramah lingkungan. Misalnya

mengganti kantong kresek dengan keranjang bila berbelanja dan

menghindari penggunaan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa

terdegradasi secara alami. 33

Pada penelitian ini, peneliti menambahkan Recycle atau mendaur ulang.

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan

33Ari Zulkifli, Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan ( Jakarta: Salemba Teknika, 2014) h. 106

Page 48: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

37

baru dengan tujuan untuk mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat

menjadi suatu yang berguna. Mengurangi penggunaan energy, mengurangi

polusi, kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan

proses pembuatan barang baru.

Daur ulang adalah salah satu strategi pengolahan sampah padat yang

terdiri atas dari pemisahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan

pembuatan produk atau material bekas pakai dan komponen utama dalam

manajemen sampah modern. 34

Pendaur ulang sampah dimasyarakat dapat dilakukan dengan beberapa

cara, antara lain pendaur ulangan sampah secara manual, dan pendaur ulangan

secara pabrik. Sampah yang didaur secara manual biasanya berasal dari benda-

benda misalnya plastik, kertas, karton, besi tembaga, tulang, kaca dan lain

sebagainya. Pendaurulangan yang dilakukan pabrik juga membutuhkan bahan

baku yang berasal dari kaca, plasti, besi, kaca, tulang, tergantung dari hasil

produksi dari pabrik yang bersangkutan.35

2. Teknologi Daur Ulang Sampah

Dalam usaha mengelola limbah atau sampah secara baik, ada beberapa

pendekatan teknologi, diantaranya penanganan pendahuluan. Penanganan

pendahuluan umumnya dilakukan untuk memperoleh hasil pengolahan atau daur

ulang yang lebih baik dan memudahkan penanganan yang akan dilakukan.

34 A. Guruh Permadi,Menyulap Sampah Menjadi Rupah (Surabaya: Muntaz Media 2011), h. 35 35 Achmad Suradji Hadi, “ Daur Ulang Barang Bekas Sebagai Penopang sumber Kehidupan”, Laporan Penelitian pada Universitas Indoensia Program Pascasarjana Bidang Ilmu Hukum, Jakarta 2001, h. 28-29

Page 49: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

38

Penanganan pendahuluan yang umum dilakukan saat ini adalah pengelompokan

limbah sesuai jenisnya, pwngurangan volume dan pengurangan ukuran.36

Usaha penanganan pendahuluan ini dilakukan dengan tujuan memudahkan

dan mengefektifkan pengolahan sampah sampah selanjutnya, termasuk upaya

daur ulang. Dalam pengolahan sampah, upaya daur ulang akan berhasil baik

dilakukan pemilahan dan pemisahan komponen sampah mulai dari sumber sampai

ke proses akhirnya.

Upaya pemilahan sangat dianjurkan dan hendaknya diprioritaskan

sehingga termasuk yang paling penting didahulukan. Persoalanya adalah

bagaimana meningkatkan keterlibatan masyarakat. Pemilahan yang dianjurkan

adalah pola pemilahan yang dilakukan dimulai dari level sumber atau sifat awal

yaitu belum tercampur atau terkontaminasi dengan sampah lainya.37

3. Manfaat Daur Ulang Sampah

Menurut Kamus Basar Bahasa Indonesia (KBBI), manfaat adalah guna,

faedah, laba, untung. Arti memanfaatkan adalah “menjadikan ada manfaatny”.

Sedangkan pemanfaatana adalah proses, cara, perbuatan menafaatkan.38

Dengan daur ulang sampah dapur dan sampah pasar dapat diolah menjadi pupuk.

Sampah plastik dapat dilebur dan dicetak ulang menjadi alat-alat rumah tangga.

Sampah kayu dapat dipakai sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan.

36 Emri Damanhuri dan Tri Patmi, Teknologi Pengelolaan Sanpah. (Bandung: Penerbit ITB), h 55. 37 Emri Damanhuri dan Tri Patmi, Teknologi Pengelolaan Sanpah. (Bandung: Penerbit ITB), h 55 38 Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, versi 1.3

Page 50: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

39

Sampah kayu juga dapat digunakan sebagai bahan bakar. Sampah logam dan besi

dapat didaur ulang menjadin alat-alat pertanian dan pertukangan. 39

Sudah pasti daur ulang sampah sangat banyak manfaatnya, karena dengan

daur ulang sampah-sampah yang ada dilingkungan dapat diminimalisir. Sampah

terdiri dari berbagai macam jenis, dan dapat dimanfaatkan kembali sehingga

barang-barang yang tadinya hanya sampah dapat menjadi barang berguna.

Pendaurulangan sampah sudah mempunyai nilai ekonomi yang cukup

tinggi di negara-negara maju. Banyak berdiri pabrik-pabrik daur ulang sampah,

mereka menjadikan sampah tersebut sebagai bahan baku atas produk benda-benda

teertentu, hal ini jelas meningkatkan ekonomi benda yang bersangkutan.

Pengolahan sampah yang baik memberikan dua manfaat penting yaitu:

a. Mengurangi pencemaran lingkungan.

b. Pemanfaatan sampah dapat meningkatkan nilai ekonomi atas benda

yang bersangkutan, sehbingga menguntungkan masyarakat tertentu

yang mengolahnya.40

4. Pengertian Sampah Plastik

Sampah adalah suatu bahan atau benda yang bersifat padat, yang sudah

dipakai lagi, atau harus dibuang, sebagai hasil dari aktivitas manusia, yang bukan

biologis, belum memiliki nilai ekonomis dan bersifat padat (Solid Waste).41

39 Trim Sutidja, Daur Ulang Sampah, (Bumi Aksara, 2001), cet.2, h. 38 40 Achmad Suradji Hadi, “ Daur Ulang Barang Bekas Sebagai Penopang sumber Kehidupan”, Laporan Penelitian pada Universitas Indoensia Program Pascasarjana Bidang Ilmu Hukum, Jakarta 2001, h. 64

Page 51: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

40

5. Daur Ulang Sampah Plastik

Pemanfataan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan

oleh industri pabrik. Secara umum terdapat empat persyaratan agar limbah plastik

dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus berbentuk tertentu

sesuai kebutuah (biji, pellet, serbuk pecahan ) limbah harus homogen, tidak

terkomtaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah

tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana,

yaitu, pemisahan, pemotongan, pencucian dan penghilangan zat-zat seperti besi

dan sebagainya.42

Daur ulang sampah yang dilakukan oleh industri/pabrik yaitu melalui

pemisahan limbah plastik, pemotongan limbah plastik, pencucian limbah plastik

yang telah dipotong sebelumnya, dan menghilangkan zat-zat berbahaya pada

plastik setelah dipotong. Selain daur ulang yang dilakukan dengan

memanfaatkann kembali barang-barang dari limbah plastik.

Pemanfaatan plastik daur ulanng dalam pembuatan kembali barang-barang

plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat

diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan pencampuran

dengan bahan baku baru untuk meningkatkan kualitas.43

41 Misbahul Ulum, dkk, “Pengertian Sampah”. Dalam suisyanto (ed),”Model-Model Kesejahteraan Islam”, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerjasama dengan IISEP –CIDA, 2017 ), cet.1 h. 170 42 A. Guruh Permadi,Menyulap Sampah Menjadi Rupah (Surabaya: Muntaz Media 2011), h.34 43 A. Guruh Permadi,Menyulap Sampah Menjadi Rupah (Surabaya: Muntaz Media 2011), h.34

Page 52: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

41

6. Produk Daur Ulang Sampah Plastik

Pemakaian barang-barang dari bahan plastik sekarang ini sangatlah luas.

Plastik digunakan sebagai pengganti daun dan kertas. Plastik dipakai untuk

pembungkus alat rumah tangga, bahkan juga sebagai bahan bangunan.

Sampah plastik akan terus mengotori lingkungan hidup karena sifatnya tidak

mudah hancur. Akan tetapi, sampah plastik masih didaur ulang. Plastik-plastik ini

dibawa ke pabrik untuk dilebur dan diolah kembali menjadi barang-barang yang

berguna. Hasil daur ulang plastik contohnya, kantok plastik, mainan plasti, alat

rumah tangga, dan perlengkapan-perlengkapan lainya. 44

C. Komunitas Bank Sampah

1. Pengertian Komunitas Bank Sampah

Bank sampah adalah sebuah Yayasan yang awaalnya dibina di daerah

Yogyakarta dan kini sudah diadopsi si seluruh kota-kota Indonesia.

Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat

agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi

langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan

harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang

dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang besih,

hijau dan sehat.

44 Trim Sutidja, Daur Ulang Sampah, (Bumi Aksara, 2001), cet.2, h.50.

Page 53: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

42

Bank sampah juga dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman

yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain

menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan

pemasukan dari sampah-sampah yang telah mereka kumpulkan.45

Dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan penelitian di Bank Sampah

Berlian Kelurahan Lenteng Agung. Kegiatan utama Bank Sampah Berlian adalah

daur ulang sampah, baik sampah kertas, plastik, maupun logam. Namun sebagian

besar kegiatan daur ulang sampah disini adalah daur ulang sampah plastik, karena

volume plastik didaerah ini sangat besar dan menybabkan lingkungan menjadi

banjir. Bank sampah ini juga memberdayakan masyarakat sekitar untuk ikut

berpartisipasi dalam kegiatan daur ulang sampah plastik.

2. Manfaat dan Tujuan Bank Sampah

Bank sampah bertujuan menjaga lingkungan, sisanya agar masyarakat

mampu memberdayakan barang bekas menjadi suatu yang bisa dijadikan uang.

Kinerjanya lebih pada sampah di sekitar masyarakat dipilah-pilah, lantas

ditimbang.46

45 Bambang Winoko, Panduan Praktik Mendirikan Bank Sampah, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press) cet-1, h. 58. 46 Bambang Winoko, Panduan Praktik Mendirikan Bank Sampah, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press) cet-1, h.69

Page 54: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

43

3. Peran Bank Sampah dalam Kehidupan Masyarakat

Bank sampah ini fungsinya bukan melulu menumpuk sampah, namun

bank ini menyalurkan sampah yang didapat sesuai dengan kebutuhan.47

Peran bank Sampah dalam kehidupan masyarakat memiliki misi tertentu, yaitu

mengelola sampah hingga memiliki nilai ekonomi tinggi, mendirikan bank sampah

melalui kemitraan yang sinergi dan menguntungkan, melahirkan pengusaha baru

Indonesia di bidang lingkungan, menghidupkan PKK dilingkungan sekitar, dan

menyediakan wadah kreativitas bagi masyarakat sekitar.48

Bank sampah berperan dalam kehidupan manusia, bank sampah juga memberikan

pelatihan dan pengajaran kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa melakukan

kegiatan daur ulang dan bahkan bisa mendirikan bank sampah dilingkungan tempat

tinggalnya, sehingga dengan keberadaan bank sampah dapat meminimalisir

volume sampah dan megelola lingkungan dengan baik.

47 Bambang Winoko, Panduan Praktik Mendirikan Bank Sampah, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press) cet-1, h.60 48 Bambang Winoko, Panduan Praktik Mendirikan Bank Sampah, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press) cet-1, h.65

Page 55: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

44

BAB III

Profil Lembaga

A. Bank Sampah Berlian

1. Latar Belakang Berdirinya Bank Sampah Berlian

Pos pemilahan sampah Berlian didirikan 27 Januari 2015 yang diinisiasi

oleh Kader Air Sanitasi yang di dampingi oleh Yayasan Tirta Lestari. Pendirian

pemilahan sampah Berlian ini dilakukan dengan bertujuan untuk mengurangi

sampah demi penyelmatan bumi, dan menjadikan sampah memiliki nilai kreatif

dan ekonomis. Pendirian Bank Sampah selain untuk menjamin ketersediaan bahan

baku dalam rangka kontinunitas produk kerajinan juga di tujukan untuk merubah

cara pandang masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang berwawasan

lingkungan.49

Paradaigma pengolahan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir

sudah saatnya ditinggalkan dan diganti oleh paradigma baru yang lebih ramah

lingkungan. Paradigma baru lebih memandang sampah sebagai sumber daya yang

mempunyai nilai ekonomis dan bisa di manfaatkan. Bank sampah sekaligus

menjadi jaringan UKM lingkungan, dengan sebuah gerakan yang mengarah ke Go

Green dan dapat melestarikan lingkungan dengan mendaur ulang sampah. 50

2. Tujuan SOP pos prmilahan sampah Berlian ini adalah :

a. Mengatur sistem operasional (pelaksanaan) kesehatan yang dikelola oleh

pengurus

49 Wawancara Pribadi dengan Ketua Bank Sampah Berlian Ibu Dian Arianti pada tanggal 4 April 2017 50 Wawancara pribadi dengan Ibu Dian pada hari selasa 4 April 2017 pukul 11.22. WIB di Bank Sampah Berlian Kelurahan Lenteng Agung.

Page 56: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

45

b. Menjani keberlangsungan pos sampah berlian

c. Melancarkan akses mitra dan pemangku kepentingan dari pemilahan sampah

berlian

Visi Dan Misi

Visi :

“Terwujudnya Bank Sampah Mandiri untuk membangun ekonomi kerakyatan

serta melestarikan lingkungan sehinnga terciptanya masyarakat yang sehat.”

Misi:

Mengurangi timbunan sampah yang akan dibuang ke TPA

Memberdayakan Sampah menjadi suatu barang yang memiliki ekonomi,

dan berguna bagi masyarakat

Mengubah paradigma dan prilaku masyarakat dalam mengelola samapah

Menciptakan lingkungan yang bersih dan lestari

Menciptakan lapangan pekerjaan

Menambah penghasilan para nasabah dalam mendaur ulang sampah

Meberdayakan masyarakat sekitar dan menumbuhkan ekonomi

kerakyatan.

SOP ini disusun sebagai pengaturan aktifitas program pemilahan sampah

(PPS) yang menginduk peratiran atau SOP sekolah komunitas WASH-UP! Secara

berkala dalam pelaksanaan SOP ini dapat di review dalam 1 kali setahun.

Pos Pemilahaan Sampah Berlian ini di kelola oleh divisi SWMP (Solid Waste

Management Program) sebagai pengurus inti dan kader sekolah komunitas

WASH-UP! sebagai anggota pengurus pelaksanaan. Dalam kedudukanya di

Page 57: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

46

struktur pemerintahaan sebagai bagian dari pembinaan Ketua RT dan RW serta

pelindung adalah Lurah Lenteng Agung.51

3. Sistem, Alur dan Mekanisme Pos Pemilahan Sampah Berlian

Pemanfaat adalah komunitas (Rumah Tangga, Sekolah, PAUD)

Masyarakat menyetor sampah ke pos pemilaan sampah dalam keadaan

terpilah

PPS Berlian (Melakukan Sortir untuk Reuse, Recycle dan Reduce

tidak semua sampah yang di setor masyaraka di setor ke Bank Sampah tapi

bisa dikelola 3R

Pembimbingan dan Pencatatan

Nasabah menyetor sampah dan menimbang bersama pengurus

Pengurus Menghubungi Bank Sampah, Pengangkutan dan Pembayaran oleh

Bank Sampah

Pembayaran tunai oleh Bank Sampah / Tergantung kesepakatan Bank sampah

dan PPS Berlian

51 Catatan Peneliti yang bersumber dari Laporan Bank Sampah Berlian RW 04 Kelurahan Lenteng Agung Tahun 2016

Page 58: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

47

Pencatatan Pos Pemilahan Sampah untuk masing-masing buku tabungan

anggota/ nasabah

Nasabah memiliki catatan-catatan dari pos pemilahan sampah nilai barang

yang tercatat dalam penjualan

Pelaporan berkala setiap 1 x sebulan kepada Sekolah Komunitas WASH-UP!

Kader Sekolah Komunitas WASH-UP!52

4. Indikator Sampah di Pos Pemilahan Sampah Berlian

Indikator-indikator yang sesuai dengan jenis sampah yang dipilah dalam PPS

adalah sebagai berikut:

Tas kresek warna apapun dicampur menjadi satu

Botol air mineral plastik terutama yang telah dibuang tempelan merk

dibotol tersebut

Botol kaca/ beling

Kertas koran

Kertas HVS

Boncos meliputi: kardus snack, kardus nasi, kardus rokok, kardus

makanan ringan, dan lain-lain sejenisnya.

Tutup botol air mineral

Tutup botol galon

Air gelas kemasan yang telah dibuang tutup plastik di atasnya

52 Wawancara Pribadi dengan Pembimbing dari Yayasan Tirta Lestari Hikmah annisa pada tanggal 4 April 2017

Page 59: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

48

PE: Plastik bening kiloan yang tipis yang bersifat elastis

PC : plastik bening tipis dan mudah robek

PS : plastik bening agak tebal, contoh : mika

Kertas katun

Ember: contoh, ember plastik pecah, mainan plastik anak anak, botol

shampo, botol sabun, botol cairan lantai, botol cairan cucin tangan, dan

barang-baran lain yang sejenis.

Kaleng, contoh : kaleng susu, kaleng biskuit dan barang-barang lain yang

sejenis

Besi

Alumunium, contoh : kaleng minuman merk susu beruang, kaleng

minuman ringan, kaleng larutan, penyegar, dan barang-barang lain yang

sejenis.

Untuk bungkus kopi, bungkus minuman ringan, bungkus mie instan dll. Tidak

dihargai di bank sampah manapun, maka sebagai wujud apresiasi untuk warga

yang tidak membuang sampah sebarangan terutama dikali, diberikan penghargaan

berupa sistem penukaran kupon misalnya 100 bungkus kopi, akan dapat kupon

yang dapat ditukarkan dengan dompet, 400 bungkus indomie akan mendapatkan

kupon yang dapat ditukar dengan tas, 60 bungkus kemasan isi ulang ukuran 500

ml dan sejenisnya akan mendapatkan kupon yang dapat ditukar dengan 1 tempat

laptop.53

53 Catatan peneliti yang bersumber dari Brosur Komunitas Bank Sampah Berlian

Page 60: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

49

Bagi masyarakat yang berminat dalam pelatihan produk daur ulang, akan dapat

pendapingan dari Yayasan Tirta Lestari dalam bentuk komunitas dengan jumlah

minimal 10 peserta denga setiap peserta membawa sampah bungkus kopi masing-

masing guna di daur ulang di tempat pelatihan sekolah komunitas yang diadakan

oleh Yayasan Tirta Lestari.

5. Rencana Pengawasan dan Montoring Evaluasi

Sesuai tujuan pendirian Pos Pemilahan Sampah (PPS) antara lain

a. Menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih

b. Mengurangi jumlah sampah ke TPA

c. Mengubah Prilaku dan kebiasaan masyarakat dalam mengelolah

sampahnya sendiri

d. Mendidik masyarakat peduli lingkungan dan berorganisasi

e. Meningkatkan kreatifitas

f. Memberikan keuntungan bagi pengasil dan nasabah Bank Sampah Berlian

Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi dalam Pos Pemilahan Sampah (PPS)

adalah dengan membuat sistem dan mekanisme melalui buku besar dan buku kecil

yang biasa disebut sebagai buku nasabah.54

6. Desain Laporan Keuangan

Laporan PPS didesain dengan dua mekanisme, yaitu laporan buku kecil

yang dimiliki oleh nasabah PPS dan laporan buku besar yang dimiliki oleh

pengurus PPS, setiap penyetoran dan penimbangan harus dicatat dalam dua

laporan tersebut sebagai bahan kompilasi laporan Pos Pemilahan Sampah, untuk

54 Catatan Peneliti yang bersumber dari Brosur Komunitas Bank Sampah Berlian

Page 61: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

50

kedua laporan tadi memuat nama, alamat tempat tinggal, jenis barang berat, harga

per kilo dan jumlah.55

7. Perjanjian Kerjasama PPS

Perjanjian kerjasama bebas dilakukan oleh PPS dengan berbagai pihak.

Namun pada awal berdiri dan pembentukan PPS tingkat RT harus dibarengi

dengan penentuan lokasi dan melalui Surat Keputusan dari RT bersangkutan.

Kemudian ketua RT membuat Surat Kesepakatan Bersama dengan pemilik lahan

terkait izin penggunaan lahan untuk kegiatan PPS

Pada awalnya PPS baru bisa melakukan kerjasama dengan bank sampah untuk

mekanisme penyetoran, pengangkutan, dan pembayaran yang akan dilakukan oleh

bank sampah pada PPS sesuai dengan kesepakatan bersama dan atau harga yang

berlaku pada saat itu. 56

55 Catatan peneliti yang bersumber dari Brosur Komunitas Bank Sampah Berlian 56 Catatan peneliti yang bersumber dari Brosur Komunitas Bank Sampah Berlian

Page 62: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

51

8. Struktur Organisasi Bank Sampah Berlian

Page 63: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

52

B. Gambaran Umum Kelurahan Lenteng Agung

Letak Geografis Kelurahan Lenteng Agung

Sebagaimana yang dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintah Daerah bahwa Kelurahan merupakan wilayah kerja

Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten dan Kotamadya dalam melaksanakan

Pelayanan di Wilayahnya.

Pengertian diatas berarti bahwa kelurahan tidak lagi merupakan wilayah

administrasi pemerintahan tetapi sudah menjadi perangkat daerah yang tugas dan

fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya dengan

diberikan dengan keweenangan yang diatur dengan peraturan perundangan.

Untuk kelurahan di Provinsi di DKI Jakarta telah diberikan kewenangan

yang diatur dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 40 Tahun

2002 Tentang Organisasi dan Tata Kelola Pemerintahan Kelurahan di Provinsi

DKI Jakarta.

Kelurahan Lenteng Agung merupakan salah dari enam kelurahan yang

terdapat di Kecamatan Jagakarsa termasuk dalam wilayah Kota Administrasi

Jakarta Selatan. Pada mulanya luas Lenteng Agung adalah +/-96 hektar yang

menjadi 4 blok (sekarang Rukun Warga). Adapun pembatasanya sebagai

berikut.57

Sebelah utara : Jalan Jambu

57 Catatan Peneliti yang Besumber dari Profil Kelurahan Lenteng Agung.

Page 64: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

53

Sebelah barat : Kali bata

Sebelah timur : Kali Ciliwung

Sebelah selatan : Gang Jalan Haji Nase

Namun saat ini, berdasarkan keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor : 1251

Tahun 1986 tanggal 03 Juni 1986 dan SK Gubernur KDKI Jakarta Nomor : 1815

Tahun 1988 Wilayah Kelurahan Lenteng Agung dengan batas-batas:

Sebelah Utara : Kelurahan Kebagusan dan Tanjung Barat

Sebelah Timur : Kali Ciliwung dan Kelurahan Tanjung Barat

Sebelah Selatan : Kelurahan Srengseng SawahSebelah Barat : Kelurahan

Jagakarsa, Kelurahan Srengseeng Sawah dan Kelurahan Kebagusan

Jauh melewati luas Lenteng Agung sebelumnya, luas wilayah Lenteng

Agung sebelumnya luas Kelurahan Lenteng Agung saat ini adalah 227,74 Ha

yang terbagi dalam 10 Rukun Warga (RW) dan 114 Rukun Tetangga (RT),dengan

jumlah kepala keluarga 11.385 KK, adapun penduduk sampai dengan akhir tahun

2012 tercatat sebanyak 55.095 jiwa terdiri dari Warga Negara Indonesia (WNI)

sebanyak 29.625 laki-laki dan 25.470 perempuan.58

Dari hasil tinjauan peneliti di Kelurahan Lenteng Agung bahwa Kelurahan

Lenteng Agung memiliki kontur tanah yang tidak merata. Ada yang yang berada

didataran tinggi dari permukaan kali, ada yang lebih pendek dari permukaan kali.

Hal ini menyebabkan wilayah lenteng Agung terkadang ketika hujan deras sering

mengalami ke banjiran, itu disebabkan kali Ciliwung meluap, ditambah dengan

58 Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Laporan Tahunan 2013, Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, h. 2

Page 65: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

54

jarangnya daerah resapan tanah yang semakin hari semakin berkurang. Wilayah

Kelurahan Lenteng Agung yang semakin tahun semakin padat menyebabkan

wilayah ini mempunyai masalah pengolahan-pengolahan sampah yang kurang

baik, oleh karena itu Kelurahan Lenteng Agung memerlukan gerakan-gerakan

yang bergerak didalam penghijauan lingkungan.

Page 66: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

55

BAB IV

ANALISIS TEMUAN HASIL LAPANGAN

Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah

merupakan salah satu kegiatan masyarakat yang sangat berguna, dalam

mengakomodir dan memberdayakan ibu ibu sekitar Kelurahan Lenteng Agung

terutama ibu-ibu yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Kegiatan

pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah ini, bertujuan

untuk meminimalisir barang barang yang sudah tidak terpakai ( sampah) menjadi

barang yang berguna dan memilki nilai ekonomi. Kelompok yang menjadi sasaran

dalam kegiatan ini adalah, perempuan sekitar kelurahan Lenteng Agung.

Kelompok tersebut diajarkan dalam mengelola dan mengembangkan sisa-sisa

sampah dirumah mereka sendiri menjadi barang yang berguna dan bermanfaat

dalam kehidupanya sehari-hari.

Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah

dilaksanakan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada anggotanya

dalam pengolahan sampah yang baik dan benar. Diharapkan masyarakat yang

sudah menjadi anggota nasabah mendapatkan dampak positif dari kegiatan ini.

Kegiatan ini sudah berjalan semenjak tahun 2015, yang disebabkan dari masalah-

masalah yang terjadi akibat pengolahan sampah yang kurang baik. Kegiatan ini

cukup berhasil memberdayakan kurang lebih 109 warga sekitar yang kebanyakan

berasal dari kaum perempuan.

Page 67: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

56

A. Proses Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Daur

Ulang Sampah di Bank Sampah Berlian Kelurahan Lenteng Agung

Bank Sampah Berlian terletak di RT.12 RW.04 Kelurahan Lenteng Agung

Jakarta Selatan. Bank Sampah Berlian didirikan oleh masyarakat sekitar melalui

musyawarah bersama Lurah Lenteng Agung dalam rangka meminimalisir banjir

yang disebabkan oleh tersumbatnya kali/sungai sekitar Keluranhan Lenteng

Agung. Bank Sampah Berlian mencanangkan program/kegiatan penimbangan,

pemilahan, pencatatan, penjualan, pelaporan, komposting, pelatihan kompos,

kegiatan 3R, Pelatiahan 3R, dan sosialisasi. Bermodal awal Rp 300.000 dari

swadaya masyarakat dan dibantu oleh Lurah setempat Bank Sampah Berlian

terbentuk. Uang Rp.300.000 tersebut dibelikan keperluan peralatan seperti,

membeli buku, seng untuk penutup atap sekret, kayu dll. Kegiatan daur ulang

sampah merupakan salah satu bentuk pemberdayaan yang dilakukan melalui

kegiatan daur ulang sampah untuk membantu dan meningkatkan ekonomi nasabah

bank sampah berlian.59 Hal ini dijlaskan oleh Ketua Bank sampah berlian dalam

wawancara bersama dengan peneliti, berikut pernyataanya:

“bagi saya sih, kegiatan pemberdayaan melalui kegiatan daur ulang sampah ini, hal yang bagus mas, bagus buat kelestarian lingkungan, bagus buat penambahan pendapatan, bagus buat warga yang mempunyai keterampilan membuat kerajinan yang gak punya wadah buat menyalurkan bakatnya, dan bagus buat ajang silaturahmi bagi nasabah selain itu kegistsn ini juga diharapkan bisa merubah pola pikir masyarakat mengenai sampah, sampah itu bisa memiliki kegunaan dan bisa juga bernilai ekonomi ”60

59 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian 22 April 2017 60 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian 22 April 2017

Page 68: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

57

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Dian bahwa kegiatan pemberdayaan

masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah yang menyasar kepada warga

sekitar. Sesuai dengan wawancara tersebut peneliti beranggapan bahwa

pemberdayaan yang dilakukan oleh bank sampah berlian Kelurahan Lenteng

Agung bertujuan untuk penambahan pendapatan nasabah dan penyaluran bakat

keterampilan dalam membuat kerajinan. Pelaksanaan tersebut sesuai dengan teori

pemberdayaan bahwa pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai

tujuan, maka pemberdayaan merujuk kepada keadaan atau hasil yang ingin

dicapai oleh sebuah perubahan sosial.61

Peneliti mengintervensi bentuk pemberdayaan yang dilakukan oleh bank

sampah berlian kedalam 7 (tujuh) tahapan pemberdayaan, tujuh tahapan

pemberdayaan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

a. Tahapan Persiapan ( Engagement)

Engagement adalah proses yang dilakukan dalam tahap pemberdayaan

yang berbentuk beberapa tahap persiapan yaitu : tahap persiapan petugas dan

tahap persiapan lapangan.

Pada tahap persiapan petugas ini diperlukan untuk menyamakan persepsi

mengenai konsep yang akan dilaksanakan dalam program pemberdayaan

masyarakat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesamaan persepsi. Dalam

persiapan petugas, Ibu Dian memaparkan seperti berikut :

61 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesjahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial ( Bandung : PT Refika Aditama, 2005), h. 60

Page 69: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

58

“awal interaksi nya mas lewat sosialisasi kepada warga, saya bersama ibu Nurhasimi melakukan sosialisasi kegiatan ini tuh pertamanya melalui kegiatan PKK mas, kan dikegiatan PKK itu banyak ibu ibu pada ngumpul yah di momen itu lah kita manfaatin mensosialisakn kegiatan bank sampah berlian. Supaya masyarakat tahu manfaat kegiatan ini, nah kebetulan waktu itu Yayasan Tirta Lestari lagi mengadakan penyuluhan juga mengenai air bersih jadi kita sejalan dengan Yayasan Tirta Lestari melakukan pendekatan kepada masyarakat di acara itu, ”62

Sesuai dengan pernyataan pihak bank sampah berlian, tahap awal dari

pemberdayaan adalah sosialisasi perkenalan bank sampah berlian. Sosialisasi ini

bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang bank sampah berlian sekaligus

melakukan pendekatan kepada masyarakat. Hal ini juga dipertegas oleh Ibu

Nurhasimi dalam pernyataanya sebagai berikut.

“ awal kegiatan bank sampah ini dikenal ketika ada sosilaisasi air bersih mas dari Yayasan Tirta Lestari, nah untuk pembuatan program kegiatan pas ada kegiatan PKK, dibentuklah badan pengurus dan lokasi yang akan dijadikan sekretariat bank sampah berlian.63

Dari pernyataan tersebut peneliti menemukan bahwa dalam tahap awal

pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur ulang sampah di bank sampah

berlian adalah dengan menggunakan metode sosialisasi. Sosialisasi digunakan

untuk mengenalkan Bank Sampah Berlian kepada masyarakat. Sosialisasi yang

dilakukan oleh Bank Sampah Berlian melalui kegiatan PKK dan petugas karang

taruna setempat. Peneliti menemukan ada dua tujuan dalam sosialisasi yang di

adakan oleh bank sampah berlian. Pertama bank sampah berlian bersosialisasi

untuk mengenalkan manfaat kegiatan bank sampah berlian kepada masyarakat,

dan kedua bank sampah berlian bersama Yayasan Tirta Lestari menyamakan

62 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian pada tanggal 22 April 2017 63 Wawancara Pribadi dengan Ibu Nurhasimi pada tanggal 23 Mei 2017

Page 70: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

59

persepsi dengan masyarakat. Tahapan pemberdayaan yang dilakukan oleh bank

sampah berlian sebagaimana pernyataan Ibu Dian dalam wawancara bersama

dengan peneliti, sesuai dengan tahapan yang dijelaskan oleh Isbandi Rukminto

dalam tahapan awal pemberdayaan masyarkat ialah berupa tahapan persiapan,

tahapan persiapan atau engagement ialah tahapan yang berupa penyamaan

persepsi antara petugas dan masyarakat.64

b. Tahap Assesment

Tahap Assesment, yakni tahap pengkajian yang dilakukan untuk

mengidentifikasi masalah yang dirasakan kelompok sasaran sehingga

menentukan apa kebutuhan yang mereka rasakan (felt needs) dan juga apa

sumber daya yang mereka miliki. Dalam tahap ini peneliti pengambil pernyataan

wawancara peneliti bersama Ibu Dian sebagai berikut :

“Karena masalah-masalah yang tadi mas, masyarakatnya sering buang sampah sembarangan buangnya dikali, sehingga timbul masalah banjir, nah dari sampah yang numpuk dikali nimbul lagi masalah baru kayak penyakit DBD setidaknya ssetiap musim ujan tuh ada aja 1 atau 2 orang warga yang terjangkit DBD mas, eh pas diselidikin ternyata dirumahnya banyak jentik nyamuk, terus menimbulkan bau gak sedap juga, terus lebih-lebih masih banyak rumah warga yang gak punya MCK yang baik, makanya kami rasa disini itu paling ideal ngediriin bank sampah, diliat dari potensinya, disini banyak sampah yang dibuang sembarangan, terus banyak ibu-ibu yang pekerjaannya Cuma ibu rumah tangga, dari masalah tersebut mas saya rasa cocok buat mendirikan bank sampah.”65

64 Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan)(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) , h. 206 65 Wawancara Pribadi dengan ibu Dian pada tanggal 22 April 2017

Page 71: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

60

Berdasarkan wawancara diatas, peneliti mendapatkan informasi

sebelumnya Ibu Dian selaku ketua Bank Sampah Berlian menyadari bahwa

lingkungan rumahnya memerlukan perubahan, beberapa permasalahan timbul dari

kurang baiknya pengolahan sampah di RW 04 Kelurahan Lenteng Agung,

masalah-masalah yang timbul akibat pengolahan sampah yang kurang baik yaitu

banjir yang terjadi setiap musim penghujan, timbulnya wabah demam berdarah,

setidaknya ada sekitar 1 atau 2 orang yang terjangkit Demam Berdarah. Ibu Dian

menyadari permasalahan dan mengidentfikasi masalah dengan melihat dan

mengamati apa yang terjadi di lingkunganya.

Dengan pernyataan diatas, peneliti beranggapan bahwa Ibu Dian telah

melakukan tahapan identifikasi masalah terhadap lingkunganya. Ibu Dian

menyadari bahwa lingkungan sekitar rumahnya memerlukan perubahan, maka ibu

Dian memutuskan untuk membuat suatu komunitas yang mampu meminimalisir

jumlah sampah yang ada di RW 04 Kelurahan Lenteng Agung. Identifikasi yang

dilakukan oleh Ibu Dian sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Isbandi

Rukminto dalam tahapan pemberdayaan yaitu pengidentifikasian masalah. Tahap

pengidentifikasian ini dapat dilakukan oleh orang atau kelompok masyarakat yang

mampu mengetahui keadaan lingkunganya dan sadar akan kebutuhan yang

diperlukan didalam lingkungan tersebut.66

66 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran DalamPembangunan Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 2002). h. 20

Page 72: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

61

c. Tahap Perencanaan Alternatif Program

Penyusunan alternatif program yang tepat, dengan mempertimbangkan

sumber daya yang ada, dapat dipikirkan solusi dari masalah yang dihadapi. Dalam

proses ini petugas bertindak sebagai fasilitator yang membantu masyarakat

berdiskusi dan memberikan program dan kegiatan apa saja yang tepat

dilaksanakan pada saat itu.

“untuk meningkatkan keyakinan masyarakat supaya mau mengikuti kegiatan ini, kita melakukan pendekatan dan memberikan edukasi mas, soalnya mereka yang kurang menanggapi itu kan karena tidak tau tujuan dan fungsi kegiatan ini mas. Nah pendekatan itu melalui kegiatan ibu-ibu PKK soalnya disini ibu-ibu banyak yang ngumpul ketika ada kegiatan PKK mas, selain itu kita juga minta tolong sama warga yang sudah bergabung supaya memberikan sosialisasi dan edukasi dari mulut ke mulut, nah dari kejadian tersebut cepat atau lambat banyak masyarakat yang ikut berpatisipasi. ”67

Dari penjelasan Ibu Dian diatas, untuk meningkatkan keyakinan

masyarakat terhadap Bank Sampah Berlian. Bank Sampah Berlian menggunakan

sebuah pendekatan melalui kegiatan PKK dalam memberikan edukasi terhadap

masyarakat yang kurang menanggapi kegiatan Bank Sampah Berlian ini

dikarenakan tidak mengetahui fungsi dan tujuan kegiatan ini diadakan. Selain

perencanaan alternatif lain yang dilakukan oleh Bank Sampah Berlian yaitu

dengan cara meminta bantuan warga yang sudah bergabung dengan Bank Sampah

Berlian agar mau mensosialisasikan kegiatan ini terhadap warga yang belum

bergabung. Selain dengan cara mengadakan sosialiasi melalui kegiatan PKK.

Bank Sampah Berlian juga melakukan pendekatan melalui kegiatan warga seperti

67 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian 22 Mei 2017

Page 73: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

62

mengadakan sosialisasi di acara pengajian hal ini di tegaskan dalam pernyataan

Ibu Nurhasimi sebagai berikut :

“untuk meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat kita adain sosialisasi melalui kegiatan pengajian mas, dari pengajian kita ajak ibu ibu untuk ikut berperan dalam kegiatan ini.”68

Dari kegiatan tersebut, peneliti menemukan tidak ada unsur diskusi atau

pertimbangan solusi antara petugas Bank Sampah Berlian dengan masyarakat

tidak sesuai dengan yang dikatakan Isbandi Rukminto dalam tahap pemberdayaan

perencanaan alternatif program yang menyatakan bahwa dalam proses ini petugas

bertindak sebagai fasilatator yang membantu masyarakat berdiskusi dalam

memikirkan program dan kegiatan apa saja yang dilaksanakan pada saat itu.69

d. Tahap Formulasi Rencana Aksi

Tahap formulasi rencana aksi yaitu menuangkan gagasan yang telah

dirumuskan dalam tahap perencanaan alternatif program kedalam pernyataan

kegiatan ( proposal) secara tertulis.

“untuk tahap perencanan, kita membuat kesepakatan bersama antara pengurus bank sampah berlian dengan nasabah. Kesepakatan ini di dilakukan dalam kegiatan musyawarah dengan nasabah, dilakukan setiap awal tahun, kegiatan ini bertujuan untuk menampung ide-ide misalnya kalo ada warga yang punya ide kreatif dalam membuat produk dari kerajinan, merencanakan kegiatan baru dalam bank sampah berlian ini, dan hasil dari musyawarah ini, kita tulis supaya gak lupa. hehehe.”70 Sesuai wawancara dengan Ibu Dian, bank sampah berlian melakukan tahap

perencanaan dengan cara membuat kesepakatan bersama melalui musyawarah

68 Wawancara Pribadi dengan Ibu Nurhasimi 23 Mei 2017 69 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: FE UI, 2002), h. 206. 70 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian 22 Mei 2017

Page 74: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

63

dengan nasabah, musyawarah dilakukan pada awal tahun, yan bertujuan untuk

menampung aspirasi warga dan nasabah Bank Sampah Berlian. Dari wawancara

dengan Ibu Dian Peneliti menemukan bahwa Bank Sampah Berlian melakukan

tahap pemberdayaan yang berbentuk perencanaan program/kegiatan, perencanaan

program dilakukan dengan cara bermusyawarah yang dilakukan oleh Bank

Sampah Berlian sesuai dengan pemberdayaan yang dijelaskan oleh Isbandi

Rukminto bahwa tahapan perencanaan program dapat dilakukan dengan cara

menuangkan gagasan.71

e. Tahapan Pelaksanaan Program

Beberapa tahapan yang dilakukan komunitas bank sampah Berlian sebagai

berikut:

1. Pada hari pertama tim komunitas bank sampah berlian dibantu oleh Yayasan

Tirta Lestari melakukan perkenalan contoh kreasi dari limbah yang telah

berhasil mengubah barang yang tidak layak pakai menjadi benda yang

bernilai ekonomis.

2. Di hari kedua tim dari komunitas bank sampah berlian memberikan

bimbingan teknik pembuatan kerajinan kepada masyarakat dan para nasabah

yang ikut serta dalam rangkaian kegiatan ini. Contoh teknik yang diberikan

oleh bank sampah berlian yaitu teknik pelatihan daur ulang dari koran bekas

sebagai berikut:

71 Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerja Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan)(Jakarta” PT Raja Grafindo Persada, 2013), h.206

Page 75: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

64

TATA CARA PEMBUATAN DAUR ULANG DARI KERTAS KORAN BEKAS

I. Alat dan Bahan 1. Koran Bekas

2. Lidi

3. Gunting

4. Spidol papan tulis

5. Lem Fox

6. Lem Tembak

7. Glue stick untuk lem tembak

8. Palu

Page 76: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

65

II. Cara Pembuatan I.

1. Lembar halaman koran digunting horizontal menjadi 4 bagian yang sama Seperti gambar dibawah ini

2. Lilit potongan koran pada lidi dan setelah selesai, lem ujung koran Kemudian lidi di tarik sehingga menjadi lintingan koran seperti gambar disamping

3. Dari lintingan koran tersebut kemudian ditekan menggunakan gunting agar lintingan koran menjadi pipih atau gepeng seperti gambar dibawah ini

Page 77: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

66

4. Sebanyak dua buah gepengan koran yang sudah ditekan kemudian dilingkarkan pada spidol dan direkatkan menggunakan lem fox sehingga menjadi seperti gambar disamping

5. Lingkaran koran kemudian dipukul

Page 78: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

67

7. Lintingan koran yang pipih dimasukkan ke dalam roda untuk menjadi pengikat dan ditempelkan menggunakan lem tembak seperti gambar dibawah ini

6. Lingkaran koran dibentuk segi lima kemudian di lem

Page 79: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

68

Lintingan koran yang berbentuk pipih dilingkarkan menggunakan lem tembak di 7

roda koran yang sudah dirangkai, lintingan koran pipih dilingkarkan sebanyak 5

putaran sehingga menjadi seperti gambar

9. Lintingan koran yang berbentuk pipih dilingkarkan menggunakan lem tembak di roda koran tingkat 1, lintingan koran pipih dilingkarkan sebanyak 4 putaran

8. Setelah membuat alas dilanjutkan membuat tingkatan dengan cara menempelkan roda koran menggunakan lem tembak di sisi samping dan bawah roda sehingga menjadi seperti gambar dibawah ini

Page 80: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

69

Untuk membuat kaitan cincin di tingkat 1 dibuat secara horizontal (ke

samping) dengan setiap roda dikaitkan cincin secara ke samping

Membuat cincin kaitan antar tingkat : dikaitkan ke pembatas tingkat secara

vertikal (ke bawah), jarak antar cincin yang dipasang vertikal sekitar 1-3 roda atau

tidak setiap roda dikaitkan cincin ke arah bawah (vertikal).

Hasil rangkaian sebanyak 2 tingkat

Dapat dilakukan pengulangan dengan cara yang sama pada langkah selanjutnya untuk membuat tingkatan ke 2 sampai 4

Page 81: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

70

Setelah selesai merangkai alas dan rangkaian sebanyak 4 tingkat

selanjutnya adalah pemberian lem fox dengan menggunakan kuas.

Dioleskan secara merata ke seluruh koran yang sudah dirangkai,

Setelah dioleskan lem dijemur agar lem kering.

3. Hari ketiga dan keempat merupakan tahap pembuatan kerajinan dari daur

ulang sampah berupa tas, vas bunga, tempat sepatu, yang semuanya

diproduksi sendiri oleh tangan peserta pemberdayaan di bank sampah berlian.

4. Hari kelima merupakan tahapan finishing, tahapan finishing ini juga

dikerjakan oleh para peserta pemberdayaan berupa pengecatan dan pemberian

warna terhadap kerajinan yang telah dibuat. Hasil pembuatan kerajinan ini

dipasarkan oleh Yayasan Tirta Lestari melalui workshop dan pameran

UMKM yang diadakan kementerian lingkungan hidup dan kementerian

UMKM.

Itulah beberapa tahapan pelatihan dalam membuat kerajinan dari daur

ulang sampah yang diajarkan bank dampah berlian terhadap para nasabah,

adapun beberapa kerajinan yang di produksi oleh bank sampah berlian yaitu,

Dompet, tas laptop, tempat sepatu, vas bunga, keranjang buah, yang semuanya

adalah hasil dari proses daur ulang sampah. Semua hasil kerajinan Bank Sampah

Berlian dibantu dipasarkan oleh Bank Sampah Berlian, dan terkadang

Kementerian UKM juga membantu dalam memasarkan hasil produk bank sampah

berlian dengan mengadakan pameran di Gedung Semsco, Jl. Gatot Subroto,

Jakarta Selatan.

Page 82: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

71

Tahapan pelaksanaan program adalah salah satu tahapan paling penting

dalam proses pengembangan masyarakat, keberhasilan dan tahap ini bergantung

pada kerja sama yang baik antara change agent dengan warga masyarakat serta

tokoh nasyarakat setenpat. Sesuai dengan pernyataan Ibu Dian selaku ketua Bank

Sampah Berlian:

“kendalanya banyak mas, terkadang yang ikut kegiatanya dikit, angot-angotan mas, masih sulitnya produk hasil buatan bank sampah berlian untuk dipasarkan, terus kadang kadang uang hasil pengumpulan sampah lama cairnya, kan kita nunggu pengepulnya mas, nah pengepulnya juga nunggu borongan buat ngejualnya, Sehingga terkadang produk kita lama terjual. Nah kalo udah begitu kita siasati dengan komunikasi dengan kelompok nasabah dan nasabah pun cukup mengerti .”72

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Dian, peneliti menemukan bahwa

dalam pelaksanaan Kegiatan Bank Sampah Berlian banyak kendala yang

membuat proses pelaksaan terhambat seperti kurang partisipatifnya warga sekitar,

sehingga warga yang mengikuti kegiatan ini itu-itu saja. Hal ini juga di jelaskan

oleh Ibu Hikmah selaku Pelaksana pembimbing Kegiatan Bank sampah berlian

dari Yayasan Tirta Lestari mitra kerja Bank Sampah Berlian.

“hambatanya yah kurang sumber daya manusia nya mas, terkadang yang ikut kegiatan ini, yah orangnya itu itu aja 15 orang yang sering ikut, seperti Ibu Dian, Ibu Nurhasimi, Ibu Sutiah, Ibu Yuyun, Ibu Ami, Ibu Dasikem, Ibu Yanti, Ibu Ida Ningsing, Ibu Maryati, Ibu Sri Rezeki, dll saya lupa nama-namanya mas..”73

Sesuai dengan wawancara dengan Ibu Dian dan Ibu Hikmah kendala

utama yang dihadapi dalam melaksanakan program kegiatan daur ulang sampah

yaitu partisipasi warga, namun Bank Sampah Berlian mengatasi hambatan itu

dengan cara berkomunikasi dengan nasabah sehingga permasalahan yang terjadi

72 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian 22 Mei 2017 73 Wawancara Pribadi dengan Ibu Hikmah Annisa 24 Mei 2017

Page 83: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

72

bisa teratasi oleh Bank Sampah Berlian. Sesuai dengan yang dikatakan Edi

Suharto bahwa pendamping masyarakat harus mempunyai fungsi pendamping

salah satunya ialah fungsi pendukungan (supporting), fungsi pendamping ini

melakukan tugas dengan cara melakukan analisis sosial, mengelola dinamika

kelompok, menjalin relasi, bernegosiasi, berkomunikasi serta mengatur sumber

daya.74

f. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Tahap Monitoring dan Evaluasi. Monitoring adalah proses pengumpulan

informasi mengenai apa yang sbenarnya terjadi selama proses implementasi atau

penerapan program dengan cara memantau program yang sedang berjalan.75

Sedangkan evaluasi adalah proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap

program yang sedang berjalan pada pengembangan masyarakat sebaiknya

dilakukan dengan melibatkan warga. Kegiatan monotiring dan evaluasi dijalaskan

oleh Ibu Dian sebagai berikut:

“ada mas, kita monitoring selama berjalanya kegiatan mas, sekitar bulan maret atau juni, sedangkan evaluasi nya kita setiap menjelang lebaran, kan setiap menjelang lebaran banyak nasabah yang pulang kampung”.76

Dari pernyataan Ibu Dian monitoring dilakukan selama kegiatan Bank

Sampah berlangsung. Sedangkan untuk evaluasi dilakukan sebelum menjelang

Idul Fitri dikarenakan banyak nasabah yang pulang kekampungnya masing-

masing. Tahapan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahu perkembangan

74 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: FE UI, 2002), h. 206. 75 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdakan Rakya, h. 119 76 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian 22 Mei 2017

Page 84: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

73

pemberdayaan yang dilakukan oleh Bank Sampah Berlian. Hal ini sesuai dengan

fungsi monitoring dan evaluasi yaitu sebagai akan terbentuk suatu sistem dalam

komunitas untuk melakukan pengawasan secara internal. Sehingga dalam jangka

waktu panjang akan dapat membentuk suatu sistem dalam masyarakat yang lebih

“mandiri” dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.77

g. Tahap Terminasi

Tahap terminasi adalah tahap “ pemutusan” atau pemberhentian program.

Idealnya tahap ini dilakukan apabila masyarakat atau komunitas sasaran sudah

berdaya.

“kalo pemutusan hubungan sih gak ada mas tapi begitu aja mas, kalo ada nasabah yang keluar, pindah, meninggal nah baru kita berhenti mengikutsertakan dia dalam kegiatan bank sampah ini”78

Sesuai dengan pernyataan Ibu Dian, Bank Sampah Berlian tidak

melakukan upaya terminasi, nasabah yang meninggal, keluar keinginanya sendiri,

berpindah rumah, akan diberhentikan dalam kegiatan bank sampah berlian.

Terminasi yang dilakukan oleh Bank Sampah Berlian sesuai dengan yang

dikatakan oleh Isbandi Rukminto bahwa terminasi dapat dilakukan dengan

beberapa sebabm pertama telah mandiri, atau penerima program dan kedua ada

alasan yang membuat hubungan antara pekerja sosial dengan klien dengan sebab

selesainya kontrak, klien pergi tidak jelas keteranganya, dan lain sebagainya. 79

77 Isbandi Rukminto Adi, Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan Sosial, Pembangunan Sosial dan Kajian Pembangunan)(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) , h. 206 78 Wawancara pribadi dengan Ibu Dian, pada tanggal 22 Mei 2017 79 Isbandi Rukminto Adi, Pemikiran-Pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial, (Jakarta: FE UI, 2002), h. 206.

Page 85: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

74

2. Strategi Intervensi yang dilakukan oleh Bank Sampah Berlian Kelurahan

Lenteng Agung

Intervensi Mikro

Intervensi Mikro Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu

melalui bimbingan, konseling, strees management, crisis intervention. Tujuan

utamanya adalah membimbing atau melatih klien dalam menjalankan tugas-tugas

kehidupanya. Model ini sering disebut sebagai pendekatan yang berpusat pada

Tugas (Task centered approach).80

“pemberdayaan yang dilkukan bank sampah berlian yaitu melalui kegiatan penimbangan barang bekas yang udah gak terpakai, misalnya botol, plastik, besi, logam, dan lain sebagainya, semuanya dikumpulkan sama nasabahnya per orang mas, nanti ditimbang, terus dibayar sesuai berat sampah yang udah ditimbang, kita juga ada pelatihan kerajinan dari daur ulang sampah”81

“nasabah juga ditugaskan membuat kerajianan yang telah diajarkan oleh bank sampah berlian supaya nasabah bisa mandiri dalam membuat kerajinan dari daur ulang sampah”.82

Sesuai dengan pernyataan Ibu Dian pendekatan pemberdayaan yang Bank

Sampah Berlian melalui individual. Nasabah dilatih untuk memanajemenkan

sampah yang dikumpulkan per individual. Dari pernyataan tersebut peneliti

menemukan bahwa pemberdayaan melalui kegiatan daur ulang sampah dilakukan

dengan metode intervensi mikro. Intervensi Mikro adalah pemberdayaan

dilakukan terhadap klien secara individu melalui bimbingan.

80Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2005),, h.66 81 Wawancara dengan Ibu Dian, 22 Mei 2017 82 Wawancara dengan Ibu Dian, 22 Mei 2017

Page 86: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

75

B. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat RT 12 RW 04 Kelurahan Lenteng

Agung setelah dilakukan kegiatan daur ulang sampah di Bank Sampah

Berlian Kelurahan Lenteng Agung

Berdasarkan hasil penemuan peneliti bahwa ada beberapa manfaat yang

diterima beberapa anggota bank sampah berlian setelah mengikuti pemberdayaan

melalui kegiatan daur ulang sampah yang dilakukan oleh komunitas bank sampah

berlian, yakni:

1. Anggota komunitas mendapatkan penghasilan tambahan

Tidak bisa dipungkiri kegiatan daur ulang sampah ini selain meminimalisir

sampah yang ada disekitar Kelurahan Lenteng Agung, juga membuat pendapatan

nasabah yang mengikuti kegiatan bank sampah ini bertambah.

“manfaat buat keluarga saya sih pendapatan bertambah mas, lumayanlah buat nambah nambah jajan anak, terus kalo buat saya sendiri yah begitu mas, lumayan buat beli bumbu dapur.”83

Berdasarkan wawancara peneliti dengan Ibu Ami, Ibu Ami merasa bahwa

pendapatanya bertambah dengan mengikuti kegiatan ini, sehingga dapat

membantu dalam memenuhi keperluan dapur dan menambah uang saku anak.

Selain itu nasabah bank sampah berlian juga mendapatkan penghasilan tambahan

dari membuat kerajinan dari daur ulang sampah, hal ini disampaikan oleh Ibu Ami

sebagai berikut:

83 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Ami pada Selasa 27 Mei 2017

Page 87: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

76

“kalo penghasilannya kira kira bisa dapet 60 rb sampe 80 rb mas tergantung nyetor samphanya mas terus kalo produk kerajinan kita kejual bisa bertambah sekitar 20 sampe 50 rb, itu juga tergantung sama produk apa yang terjual, waktu itu saya juga pernah produk saya kejual, saya bikin produk dompet nah kejual sampe 30 rb yah lumayan lah buat nambah-nambah beli isi dapur, dari pada itu sampah kebuang begitu aja.”84

Berdasarkan wawancara diatas bahwa penghasilan Ibu Ami dalam

mengikuti kegiatan ini sekitar Rp 60.000 atau Rp.80.000 itu tergantung dengan

jumlah sampah yang disetor. Penghasilan Ibu Ami dalam mengikuti kegiatan ini

akan bertambah apabila produk kerajinan yang dibuat laku terjual.

Adanya bank sampah membuat masyarakat melaksanakan pola hidup

bersih dengan memilh sampah organik dan non-organik, sehingga terbebas bakteri

yang menimbulkn penyakit selain memilah sampah bank sampah jugha membuat

masyarakat yang terampil dalam membuat kerajinan tangan mempunyai waadah

atau media dalam menyalurkan ketermpilanya. Bungkus kopi, minuman saset,

bungkus rinso, disulap menjadi barng-barang yang mempunyai nilai ekonomis,

hasilny cukup bervariatif ada yang dijadikn tas, dompet, tempat sepatu vas bunga.

Saat ini masyarakat yang sudah menjadi anggota/nasabah di bank sampah

berlian kelurahan Lenteng Agung berjumlah 112 orang rata-rata penghasilan

dalam mengikuti kegiatan bank sampah di buat dalam bentuk kelompok yaitu

Kelompok 1 : Rp. 200.00-Rp100.000, kelompok 2 : 99.000-50.000 kelompok 3 :

49.000 -5000.

84 Wawancara pribadi dengan Ibu Ami pada tanggal 27 Mei 2017

Page 88: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

77

Tabel 3 Data nasabah sesuai dengan pendapatan per-bulan

K1 K2 K3

4 nasabah 37 nasabah 71 nasbah

Sumber data laporan bank sampah berlian tahun 2016

Pada tabael diatas bisa dilihat bahwa penghasilan setiap nasabah di bank

sampah berlian berada di kelompok 3, menurut informasi yang peneliti dapat,

penyebab banyaknya nasabah yang berpenghasilan Rp.50.000 kebawah

dikarenakan kebnykn dari nasabah pegawai. Karyawan swasta, dan hanya

menjadikan bank sampah berlian sebagai penghasilan tambahan saja.

2. Meminimalisir banjir dan wabah penyakit demam berdarah dan

cikungunya.

Musibah banjir dan wabah penyakit Cikungunya dan Demam Berdarah

disebabkan oleh kurang baiknya saluran air yang ada. Disekitaran RT 12 RW 04

Kelurahan Lenteng Agung terdapat saluran air, namun saluran air yang ada tidak

berfungsi dikarenakan telah menumpuknya sampah plastik hasil dari penbuangan

warga sekitar. Jika musim penghujan air dari saluran air tersebut akan meluap

dikarena saluran air tesebut tersumbat oleh sampah dan menimbulkan banjir. Oleh

karena itu kegiatan ini bermanfaat dalam meminimalisir banjir dan wabah

penyakit yang timbul setelah banjir, hal ini dijelaskan oleh Ibu Ami sebagai

berikut:

“rumah saya banjir mas akibat sampah yang dibuang asal asalan dikali, sekarang udah jarang banjir, dulu juga sering terjadi warga sering terjangkit

Page 89: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

78

DBD dan cikungunya sekarang udah jarang juga malah alhamdulilah warga sini udah gak pernah terjangkit DBD , dan cikungunya”85

Menurut wawancara diatas, Ibu Ami menceritakan bahwa sebelum ada

kegiatan daur ulang sampah ini, rumah Ibu Ami sering mengalami banjir dan

warga sekitaar sering terjangkit wabah DBD dan Cikunngunya. Setelah kegiatan

ini dilaksanakan banjir yang sering melanda, wabah DBD dan Cikungunya

berkurang.

3. Anggota komunitas bank sampah berlian mendapatkan pelatihan dalam

membuat kerajinan dari sampah.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk melatih nasabah dalam

mengelola sampah yang baik dan benar, sehingga nasabah yang tergabung dalam

kegiatan ini tidak lagi membuang sampahnya ke sembarang tempat. Hal ini

dijelaskan oleh Ibu Yuyun sebagai berikut:

“manfaat lain apa yah? Oh manfaat lainya yah saya jadi tau mas cara cara bikin kerajinan dari sampah soalnya kan kita diajarin membuat kerajinan yang berbahan baku dari sampah, misalnya saya di ajarin bikin dompet, tas, vas bunga dari sampah mas.”86

Sesuai wawancara diatas bahwa pemberdayaan melalui kegiatan daur

ulang sampah yang dilakukan oleh bank sampah berlian memberikan manfaat

dalam bentuk pelatihan membuat kerajinan dari daur ulang sampah. Anggota

85 Wawancara pribadi dengan Ibu Ami 27 Mei 2017 86 Wawancara Pribadi dengan Ibu Yuyun pada tanggal 23 Mei 2017

Page 90: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

79

nasabah di berikan pelatihan membuat dompet, tas, vas bunga, dan lain

sebagainya.

4. Merubah pola pikir masyarakat tentang sampah

Akibat dari diselenggarakanya kegiatan ini, mulai merubah pandangan

masyarakat terhadap sampah. seperti dijelaskan oleh Ibu Hikmah selaku pelaksana

pebimbing dari Yayasan Tirta Lestari sebagai berikut:

“setelah berjalan kira-kira 2 tahun belakangan ini, perubahan yang terjadi yaitu perubahan pola pikir masyarakat yang dulu beranggapan bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna, semenjak bank sampah berlian berdiri masyarakat lebih kreatif dalam mengolah sampah, misalnya sampah yang dulu sekedar dibuang, sekarang diaur ulang oleh ibu-ibu setempat.”87

Pada awalnya sebelum adanya kegiatan ini masyarakat beranggapan

bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna bagi kehidupan, hal ini

menyebabkan masyarakat membuang sampahya begitu saja. Semenjak adanya

kegiatan ini masyarakat mulai mengolah dan memilah-milah sampah mana yang

bisa di daur ulang dan yang bisa berguna dalam menghasilkan nilai ekonomi. Hal

ini seperti yang dijelaskan oleh Ibu Sutiah sebagai berikut:

“perubahan yah saya rasakan sih, dari ikut bank sampah ini yah pertama saya dapet ilmu tentang tata cara mengelola sampah yang benar mas, sebelumnya ikut bank sampah ini anggapan saya tentang sampah adalah sesuatu yang gak berguna, harus cepet-cepet disingkirkan karna bakal nimbulin masalah, kaya penyakit, bau makanya saya dulu kalo tukang sampah gak dateng-dateng saya buag aja gitu ke kali, ke lapangan belakang, saya bakar mas, semua cara saya lakuin mas, supaya itu sampah ilang deh hehehe, nah semenjak saya ikut kegiatan ini saya dapet pengetahuan, bahwa sampah itu bisa diolah, dan bisa juga menjadi sesuatu hal yang berguna dan bernilai ekonomi mas, itu perubahan yang pertama saya rasakan, selain itu

87 Wawancara Pribadi dengan Ibu Hikmah pada tanggal 23 Mei 2017

Page 91: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

80

dengan ikutan kegiatan ini, saya bisa mengisi waktu luang saya dengan kegiatan positif, dari pada bengong-bengong mas, mending ikutan kegiatan ini..88

Berdasarkan wawancara diatas bahwa kegiatan bank sampah berlian ini

membawa perubahan pola pikir terhadap Ibu Sutiah dalam sampah. Sebelum

mengikuti kegiatan ini Ibu Sutiah beranggapan bahwa sampah itu sesuatu hal

yang tidak berguna dan hanya menimbulkan masalah baru yang akan terjadi. Hal

itu menyebabkan Ibu Sutiah sembarangan dalam mengelola sampah dengan cara

membuang sampah ke sungai, ke tanah kosong dan dengan cara dibakar. Setelah

mengikuti kegiatan yang diadalakan bank sampah berlian Ibu Sutiah diberi

pengetahuan tentang tata cara pengolahan sampah yang benar dan mengolah

sampah menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai ekonomi yang bisa

mendatangkan keuntungan, dari wawancara diatas maka kegiatan bank sampah

yang diadakan oleh bank sampah berlian membawa perubahan pola pikir

masyarakat tentang sampah. Dengan adanya kegiatan ini masyarakat menjadi

lebih baik dalam mengatur dan mengelola sampah yang ada disekitar lingkungan

masing-masing.

88 Wawancara pribadi dengan Ibu Sutiah 23 Mei 2017

Page 92: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

81

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di bank sampah berlian

Lenteng Agung, terkait dengan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan daur

ulang sampah. berikut kesimpulan yang peneliti rangkum:

1. Proses pemberdayaan melalui kegiatan daur ulang sampah di bank sampah

Berlian, Kelurahan Lenteng Agung sudah berjalan dengan baik karena

pelaksnaan Pemberdayaan melalui kegiatan daur ulang sampah di Kelurahan

Lenteng Agung sesuai dengan teori yang di jelaskan oleh Isbandi Rukminto

dalam pemberdayaan yang dilakukan berawal dari engagement, assesment

planing, planning action, action, monitoring, evaluation, dan terminated.

a. Partisipasi masyarakat terutama perempuan dalam kegiatan daur ulang

sampah bisa di bilang baik, hal ini terlihat dari jumlah nasabah, dan rata-

rata kehadiran dalam kegiatan-kegiatan yang di adakan oleh bank sampah

berlian.

b. Masalah minat dan jadwal keseharian menjadi penghambat bagi nasabah

dalam mengikuti kegiatan daur ulang sampah yang diadakan bank sampah

berlian.

2. Manfaat yang dirasakan oleh masyarakat sekitar Bank Sampah Berlian

diantaranya menambah penghasilan, mengurangi banjir dan wabah DBD dan

Cikungunya, anggora bank sampah berlian mendapatkan pelatihan dalam

Page 93: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

82

membuat kerajinan. Dan merubah pola pikir masyarakat dalam memandang

sampah sebagai barang yang tidak berguna.

B. SARAN

1. Pemgurus Bank Sampah Berlian

a. Dalam membuat kegiatan pemberdayaan perlu adanya kajian yang

mendalam terhadap kebutuhan yang diperlukan, sehingga manfaat tepat

sasaran bagi nasabah dan warga sekitar, selain itu pemberdayaan ini juga

bisa memenuhi maksud dan tujuan pengurus bank sampah berlian

b. Perlu lebih banyak inovasi yang menarik sehingga membuat nasabah yang

ikut berpartisipasi menjadi giat dan semangat dalam mengikuti kegiatan

ini.

c. Perlu adanya rancangan dan tahapan-tahapan yang matang sehingga

tahapan-tahapn yang telah berjalan mencapai tujuan yang diinginkan.

d. Meningkatkan promosi untuk memperkenalkan komunitas bank sampah

berlian kepada masyarakat luas sehingga bisa meningkatkan partisipasi

masyarakat.

e. Melibatkan anggota bank sampah berlian sehingga jika nanti diantara

pengurus ada yang berhalangan atau berhenti bisa ada yang menggantikan

dan menjadi penerus jajaran pengurus bank samnpah berlian.

2. Anggota Bank Sampah Berlian

a. Jangan ragu memberikan saran dan kritikan kepada pengurus bank

sampah berlian demi organisasi yang lebih baik.

Page 94: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

83

b. Tetap semangat dan konsisten dalam mengikuti kegiatan bank sampah

berlian sehngga kegiatan ini tidak berhenti

c. Ikut mempromosikan kegiatan daur ulang sampah di sekitar lingkungan

Lenteng Agung, sehingga warga yang tadinya tidak ikut berpartisipasi,

ukut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Page 95: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku

Al-Quran dan Terjemah, Kementrian Agama Republik Indonesia.2012.

Anonimus, Mengelola sampah dirumah” . Estate vol.2, no.23.

Damanhuri. Emri dan Tri Patmi, Teknologi Pengelolaan Sanpah. (Bandung:

Penerbit ITB.

Gulo, W. Metode Penelitian Jakarta: PT Grasindo, 2002.

Martono, Nanang. Metode Peneleitian Kualitatif Aanalisis Isi dan Analisis

Data Sekunder Jakarta: RajawaliPers, 2011.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif Bandung : PT Remaja Rosda

Karya 2007.

Permadi, Guruh A. Menyulap Sampah Menjadi Rupah Surabaya: Muntaz

Media 2011.

Prastowo, Andi. Memahami Metode-Metode Penelitian Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2012.

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D Bandung:

Alfabeta, 2013.

Page 96: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Rukminto, Isbandi. Kesejahteraan Sosial Pekerjaan Sosial, Pembangunan

Sosial dan Kajian Pembangunan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2013..

Rukminto, Isbandi. Pemikiran-Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan

Sosial Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI, 2002.

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian

Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial,

Bandung: PT Refika Aditama, 2005.

Suradji. Achmad.“ Daur Ulang Barang Bekas Sebagai Penopang sumber

Kehidupan”, Laporan Penelitian pada Universitas Indoensia Program

Pascasarjana Bidang Ilmu Hukum, Jakarta 2001.

Sutidja, Trim. Daur Ulang Sampah, Bumi Aksara, 2001.

Ulum, Misbahul. dkk, “Pengertian Sampah”. Dalam suisyanto (ed),”Model-

Model Kesejahteraan Islam”, (Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta bekerjasama dengan IISEP –CIDA, 2017.

Winoko, Bambang. Panduan Praktik Mendirikan Bank Sampah, (Yogyakarta:

Pustaka Baru Press) cet-1.

Zulkifli, Ari, Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan Jakarta: Salemba Teknika, 2014.

Page 97: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

B. Skripsi

Muhammad Kholid “ Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Pola Kerjasama

Bank Sampah”, Skripsi S1 Program Studi Perbankan Syariah UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

C. Internet

Produksi sampah plastik Indonesia 5,4 juta ton Per tahun. Diakses pada 27

Agustus 2016 pukul 18.35 WIB dari

http://www.antaranews.com/417287/produksi-sampah-plasti-indonesia-

54-juta-ton-per-tahu.

Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah

aumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Raumah Tangga. Diakses

pada 10 Januari 2017 pukul 16.30 WIB dari http://www.

Menlh.go.id/peraturan-pemerintah-nomor-81-tahun-2012-tentang-

pengelolaan-sampah-rumah-tangga-dan-sampah-sejenis-sampah-rumah-

tangga.

D. Wawancara

Wawancara Pribadi dengan Ibu Dian, Ketua Bank Sampah Berlian pada

tanggal 22 Mei 2017 Pukul 10.30

Wawancara Pribadi dengan Ibu Nurhasimi, Sekertaris/ pengurus Bank Sampah

Berlian pada tanggal 23 Mei 2017 pukul 10.30.

Wawancara Pribadi dengan Ibu Hikmah Annisa S.ST. Pelaksana Pembimbing

Kegiatan Daur Ulang Sampah Berlian dari Yayasan Tirta Lestari pada

tanggal 24 Mei 2017 pukul 13.30.

Page 98: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Wawancara Pribadi dengan Ibu Ami, Anggota Nasabah Bank Sampah Berlian

pada tanggal 25 Mei 2017. Pukul 09.30 WIB.

Wawancara dengan Ibu Sutiah, Anggota Nasabah Bank Sampah Berlian pada

tanggal 23 Mei 2017 pada pukul 9.30 WIB.

Wawancara Pribadi dengan Ibu Yuyun Selaku Anggota Nasabah Bank Sampah

Berlian pada tanggal 23 Mei 2017 pada pukul 10.45 WIB.

E. Lain-Lain

Sumber data laporan bank sampah berlian tahun 2016.

Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Laporan Tahunan

2013, Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Catatan Peneliti yang Besumber dari Profil Kelurahan Lenteng Agung

Page 99: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

LAMPIRAN

TEMPAT YANG DIJADIKAN TPA OLEH WARGA SEKITAR

PEMILAHAN SAMPAH

PENJUALAN SAMPAH

Page 100: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

RECYCLING SAMPAH OLEH NASABAH BANK SAMPAH

HASIL DARI DAUR ULANG SAMPAH

PELATIHAN PENGHIJAUAN/KOMPOSTING

Page 101: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

PENIMBANGAN SAMPAH OLEH NASABAH

Page 102: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

TRANSKIP WAWANCARA

Wawancara 1

Informan : Bu Dian

Jabatan : Ketua Pelaksana kegiatan bank sampah berlian

Waktu : Jumat, 21April 2017

Tempat : Rumah Ibu Dian, Kelurahan Lenteng Agung

Peneliti : Asalamualaikum bu, ( sambil melepas senyum)

Ibu Dian : Walaikum salam, ini Nikmal Mahasiswa UIN Ciputat yah?

Peneliti : iya bu, apa kabar bu?

Ibu Dian : iya alhamdulilah sehat, silahkan duduk, mau wawancara apa mas?

Peneliti : iya bu makasih, saya kesini mau wawancara seputar tentang bank

sampah berlian bu?

Ibu Dian : oh oke apa aja pertanyaan wawancaranya?

Peneliti : begini bu, menurut ibu penerapan pemberdayaan melalui kegiatan daur

ulang sampah bagaimana bu?

Ibu Dian : bagi saya sih, kegiatan pemberdayaan melalui kegiatan daur ulang

sampah ini, hal yang bagus mas, bagus buat kelestarian lingkungan,

bagus buat penambahan pendapatan, bagus buat warga yang mempunyai

keterampilan membuat kerajinan yang gak punya wadah buat

menyalurkan bakatnya, dan bagus buat ajang silaturahmi bagi nasabah

selain itu kegistsn ini juga diharapkan bisa merubah pola pikir

masyarakat mengenai sampah, sampah itu bisa memiliki kegunaan dan

bisa juga bernilai ekonomi

Peneliti : ohh begitu bu, kalo boleh tau bentuk penerapan pemberdayaan dalam

kegiatan bank sampah berlian bagaimana bu, terus kelompok masyarakat

mana yang ikut berpatisipasi?

Ibu Dian : pemberdayaan yang dilkukan bank sampah berlian yaitu melalui

kegiatan penimbangan barang bekas yang udah gak terpakai, misalnya

botol, plastik, besi, logam, dan lain sebagainya, semuanya dikumpulkan

sama nasabahnya perorangan mas, nanti ditimbang, terus dibayar sesuai

berat sampah yang udah ditimbang, kita juga sering mengadakan

pelatihan bagi komunitas ibu-ibu di kelurahan, dan juga memberika

edukasi tentang tata cara pengolahan sampah yang benar, yang

Page 103: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

berpedoman dari peraturan pemerintah No. 81 Tahun 2012 yaitu tentang

pengolahan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga.

Peneliti : hmm gitu bu, terus saya mau tau bu bagaimana sih bu sejarah

terbentuknya bank sampah berlian?

Ibu dian : Sejarahnya itu awalnya tuh begini, dimulai dari sering terjadinya banjir

di daerah sini mas, daerah sini udah letak dataranya paling rendah, ehh

warga buang sampahnya sembarangan. Itu tuh disebelah kan ada kali,

nah itu kali udah kaya bak sampah mas banyak banget sampahnya. Setiap

ujan 3 jam pasti banjir, banjir diakibatkan karena itu kali sebelah

tersumbat gara gara banyak sampah, udah gitu air yang diatas pada turun

kesini. Dari kejadi itu saya mulai berfikir bagaimana caranya melakukan

perubahan supaya warga tidak membuang sampah sembarangan lagi.

Saya juga bingung mas pada awalnya mau melakukan hal apa. Untung

alhamdulilah waktu itu Yayasan Tirta Lestari lagi mengadakan

sosialisasi sanitasi air bersih disini, waktu itu pas Yayasan Tirts Lestari

mrelakukan sosialisasi air bersih disini karena kebanyakan rumah disini

masih gak punya MCK / septitank yang baik.nah kebetulan Yayasan

Tirta Lestari lagi lagi mengadakan kegiatan disini yah saya cerita tentang

permasalahan terjadi dikampung saya ke YTL (yayasan Tirta Lestari)

setelah bercerita panjang lebar, nah YTL punya ide gimana kalo dibikin

bank sampah. selanjutnya dibikin lah struktur organisasi saya ditunjuk

jadi ketua bank sampahnya karena saya kan menyediakan lahan/ tempat

buat kegiatan sehari hari Bank sampahnya. Pada awalnya tujuan

pendirian bank sampah buat nyadarin wa rga aja supaya tidak membuang

sampah sembarangan, dan kegiatanya juga Cuma ngumpulinn sampah

plastik, dipilah-pilah terus kita jual kepengepul. Tapi seiring dengan

waktu banyak warga yang berniat berpartisipasi dan kebanyakan ibu-ibu.

Nah ibu-ibu itu pada jago menjahit sama merajut. Nah timbulah ide

gimana kalo hasil sampahnya dijadiin kerajinan. Pertama kita bikin jajal-

jajal bikin kerajinan dari sampah tapi gagal, jadinya abstrak begitu.

Setelah itu saya koordinasi lagi sama Yayasan Tirta Lestari kalo kita

pengem di ajarin bikin kerajinan dari daur ulang sampah, di kirimlah

instruktur/ pembimbing dari YTL yaitu mbak hikmah, mbak memei, dll.

Peneliti : oh begitu bu, kalau boleh tau apa latar belakang mendirikan bank

sampah bu?

Bu Dian : Karena masalah-masalah yang tadi mas, masyarakatnya sering buang

sampah sembarangan buangnya dikali, sehingga timbul masalah banjir,

nah dari sampah yang numpuk dikali nimbul lagi masalah Demam

Berdara, cikungunya, menimbulkan bau gak sedap, terus lebih-lebih

masih banyak rumah warga yang gak punya MCK yang baik, makanya

kami rasa disini itu paling ideal ngediriin bank sampah, diliat dari

potensinya, disini banyak sampah yang dibuang sembarangan, terus

Page 104: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

banyak ibu-ibu yang pekerjaannya Cuma ibu rumah tangga, dari

masalah tersebut mas saya rasa cocok buat mendirikan bank sampah.

Peneliti : untuk pemilihan nama kenapa bisa disebut bank sampah berlian bu?

Ibu Dian : Supaya masyarakat mengubah pola pikirnya mas, kalo sampah itu bisa

menjadi barang yang bernilai jual tinggi kaya berlian mas.

Peneliti : sebenarnya tujuan dalam mendirikan bank sampah ini apa bu?

Ibu Dian : Sebelumnya tujuan kita itu Cuma ingin menyadarkan masyarakat

tentang pentingnya menjaga lingkungan, dan jangan membuang sampah

sembarangan yang menyebabkan saluran air jadi mampet, yaitu dengan

cara kita menampung sampah yang telah dikumpulkan masyarakat, dan

kita bayar dengan harga sesuai ketentuan, tapi dilihat dari potensi

nasabah yang rata-rata ibu-ibu yang terampil dalam menjahit dan

merajut, bagaimana kalo kita sekalian bikin dompet atau tas, dari daur

ulang sampah. kan dengan begitu ibu-ibu punya wadah buat nyalurin

bakatnya, selain itu hasilnya kan bisa nambah penghasilan ibu-ibu

nasabah.

Peneliti : Oh begitu yah bu, terus ibu mendirikan bank sampah berlian, ada

modalnya gak sih bu? Dan kalo ada apakah modal itu dari pribadi uang

pribadi ibu?

Ibu Dian : Waktu itu modal awalnya, Cuma buat beli buku catatan, tabungan,

tempatkan udah ada mas, disamping rumah saya, terus beli seng buat

penutup bank sampahnya 300 ribu, itu juga disumbang sama pak lurah,

timbangan di pinjemin sama yayasan tirta lestari.

Peneliti : terus bagaimana bu interaksi bank sampah berlian dalam mengenalkan

kegiatan bank sampah berlian bu?

Ibu Dian : awal interaksi nya lewat sosialisasi kepada warga, sosialisasi kegiatan

ini tuh pertamanya melalui kegiatan PKK mas, kan dikegiatan PKK itu

banyak ibu ibu pada ngumpul yah di momen itu lah kita manfaatin

mensosialisakn kegiatan bank sampah berlian.

Peneliti : setelah sosialisasi dilakukan, bagaimana respon masyarakatnya bu?

Ibu Dian : respon awal di masyarakat awalnya banyak yang tidak tahu fungsi dan

kerja bank sampah berlian mas, dari banyak masyarakat yang tidak tahu

itu menjadi ragu untuk mengikuti kegiatan ini. Sebagaian masyarakat

beranggapan bahwa kegiatan bank sampah ini tidak bermanfaat dan cuma

buang-buang tenaga mengikuti kegiatan ini, makanya saat itu ketika baru

menjalankan kegiatan ini mas Cuma 10 orang yang mengikuti.

Peneliti : terus bagaimana ibu meyakinkanmasyarakat yang ragu dan kurang

dalam menanggapi kegiatan ini bu?

Ibu Dian : untuk meingkatkan keyakinan masyarakat supaya mau mengikuti

kegiatan ini, kita melakukan pendekatan dan memberikan edukasi mas,

soalnya mereka yang kurang menanggapi itu kan karena tidak tau tujuan

dan fungsi kegiatan ini mas. Nah pendekatan itu melalui kegiatan ibu-ibu

PKK soalnya disini ibu-ibu banyak yang ngumpul ketika ada kegiatan

Page 105: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

PKK mas, selain itu kita juga minta tolong sama warga yang sudah

bergabung supaya memberikan sosialisasi dan edukasi dari mulut ke

mulut, nah dari kejadian tersebut cepat atau lambat banyak masyarakat

yang ikut berpatisipasi.

Peneliti : oh begitu yah bu, terus apa yang melatar belakangi/ menjadi alasan ibu

menjadikan RT 04 Kelurahan Lenteng Agung sebagai lokasi dalam

pendirian bank sampah berlian?

Ibu Dian : yah karena saya melihat disini masyarakat kurang sadar dalam

menjaga kebersihan, sering buang sampah sembarangan, itu diukali mas

dulu dijadiin TPS mas, terus ada beberapa rumah yang nggak mempunyai

MCK / Septitank, selain itu mas ibu ibu disini tuh pada umumnya ibu ibu

ryumah tangga, nah disini saya berpikir bahwa disini tempat yang ideal

buat mendirikan bank sampah.

Peneliti : oh kalau kondisi nya begitu, tindak lanjutnya gimana bu? Ibu yang

menentukan tidakan selanjutnya apa masyarakat yang berperan bu?

Ibu Dian : meskipun saya yang mengidentifikasi tapi masyarakat juga berperan,

ketika masyarakat sadar masalah yang dihadapi nah kita nyari solusi

bareng bareng. Kan masalahnya itu disini sampah yang tidak termanage

yang udah menyebabkan banjir, demam berdarah, bau dan masalah

masalah lain, nah solusinya yah dengan mendirikan bank sampah ini mas.

Peneliti : kalo kesadaran masyarakat sudah terbangun dan akan mempengaruhi

jumlah partisipasi dalam mengikuti kegiatan ini bu, nah untuk tahap

perencanaan nya gimana bu?

Ibu Dian : untuk tahap perencanan, kita membuat kesepakatan bersama antara

pengurus bank sampah berlian dengan nasabah. Kesepakatan ini di

dilakukan dalam kegiatan musyawarah dengan nasabah, yang dilakukan

setiap awal tahun, kegiatan ini bertujuan untuk menampung ide-ide

misalnya kalo ada warga yang punya ide kreatif dalam membuat produk

dari kerajinan, merencanakan kegiatan lain dalam bank sampah berlian ini,

dan hasil dari musyawarah ini, kita tulis supaya gak lupa. hehehe

Peneliti : oh berarti kegiatan ini disepakati secara bersama yah bu, kan

perencanaan sudah dilewati berarti masuk dalam tahap pelaksanaan, ada

gak sih kendala dalam melaksanakan kegiatan ini bu?

Ibu Dian: kendalanya banyak mas, terkadang yang ikut kegiatanya dikit, angot-

angotan mas, masih sulitnya produk hasil buatan bank sampah berlian

untuk dipasarkan, terus kadang kadang uang hasil pengumpulan sampah

lama cairnya, kan kita nunggu pengepulnya mas, nah pengepulnya juga

nunggu borongan buat ngejualnya, Sehingga terkadang barang kita lama

terjual. Nah kalo udah begitu kita siasati dengan komunikasi dengan

kelompok nasabah dan alhamdulilah bisa diatasi.

Peneliti : oh begitu bu, dalam pelaksanaan program nya ada monitoringnya dan

evaluasi gak bu?

Page 106: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Ibu Dian : ada mas, kita monitoring selama berjalanya kegiatan mas, sedangkan

evaluasi nya kita setiap akhir tahun menjelang lebaran, kan setiap

menjelang lebaran banyak nasabah yang pulang kampung.

Peneliti : disini ada tahap pemutusan hubungan gak bu dengan nasabah?

Ibu Dian: kalo pemutusan hubungan sih gak ada mas tapi begitu aja mas, kalo ada

nasabah yang keluar, pindah, meninggal nah baru kita berhenti

mengikutsertakan dia dalam kegiatan bank sampah ini

Peneliti : hmm... okeeh deh bu Cuma itu aja bu, sebelumnya terimakasih banyak

bu atas waktu dan kesempatan wawancaranya bu, semoga bank sampah

berlian tambah maju dan sukses.

Ibu Dian : amiin mas, iya sama sama mas, semoga lancar skripsinya mas.

Peneliti : iyaaa amiin makasih bu.

Page 107: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Wawancara 2

Informan : Nurhasimi

Jabatan : Pengurus Komunitas Bank Sampah Berlian

Waktu : Selasa 23 Mei 2017

Tempat : Sekretartiat Bank Sampah Berlian

Penelti : Asalamualaikum

Ibu Nurhasimi : Walaikumsalam, silahkan mas sini duduk.

Peneliti : iya bu makasih bu, saya Nikmal bu mahasiswa UIN ingin sedikit

wawancara mengenai seputar bank sampah berlian

Ibu Nurhasimi : ohh iya dek, mau nanya apa?

Peneliti : jadi begini bu, menurut ibu bagaimana konteks kegiatan daur ulang

sampah ini bu?

Ibu Nurhasimi : Kegiatan daur ulang sampah ini bagi saya lumayan cukup

berhasil diantara kegiatannya adalah menabung sampah, jadi sampah

dikumpulkan oleh masyarakat sekitar setelah itu di timbang seberapa

besar sampah yng telah dikumpulkan dan di catat dibuku tabungan yang

dipegang oleh nasabahnya masing masingn, yang bisa menambah

penghasilan nasabahnya, bila sampah sudah terkumpul akan di daur

ulang menjadi kerajinan dan sampah yang tidak bisa dijadikan akan

dikiloin ke pengepul.

Peneliti : oh begitu yah bu, terus bank sampah berlian ini kapan sih mulai dikenal

warga?

Ibu Nurhasimi : awal kegiatan bank sampah ini dikenal ketika ada sosilaisasi air

bersih mas dari Yayasan Tirta Lestari, nah untuk pembuatan program

kegiatan pas ada kegiatan PKK, dibentuklah badan pengurus dan lokasi

yang akan dijadikan sekretariat bank sampah berlian.

Peneliti: bagaimana kondisi awal Bank Sampah berlian dalam menjalankan

kegiatan ?

Ibu Nurhasimi : kegiatan awal berjalannya bank sampah berlian ini awal-awal nya

sedikit mas yang ikut soalnya masih banyak yang nganggep kegiatan ini

tuh gak berguna, itu yang ikut juga dari kalangan ibu-ibu PKK.

Peneliti : terus untuk meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat dalam kegiatan

ini bagaimana bu?

Ibu Nurhasimi : untuk meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat kita adain

sosialisasi melalui kegiatan pengajian mas, dari pengajian kita ajak ibu ibu

untuk ikut berperan dalam kegiatan ini.

Peneliti : masyarakat yang pertama ikut berpartisipasi dikegiatan ini siapa bu?

Ibu Nurhasimi : yah ibu ibu daerah sini mas,.

Page 108: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Peneliti : kspan kegiatan ini mengalami kemajuan bu?

Ibu Nurhasimi : kegiatan ini melalui kemajuan dalam segi partisipasi masyarkat

ketika tahun 2016 karena pada tahun ini tingkat partisipasi masyarakat

mulai meningkat, mungkin karena kegiatan ini cukup positif dan

bermanfaat jadi masyarakat mulai sadar akan kebersihan lingkunganya.

Peneliti : ohh begitu yah bu, oke wawancaranya cukup segitu aja bu, sebelumnya

terimakasih bu atas, kebersediaan ibu untuk diwawacara, mohon maaf kalo

ada salah-salah kata.

Ibu Nurhasimi : iyaa mas sama sama, maaf juga kalo saya ada kekurangan dalam

memberikan informasi yang adek butuhkan.

Peneliti : iya nggak kok bu ini udah lengkap banget informasi dari ibu,

terimakasih bu sebelumya.

Ibu Nurhasimi : iyaa sama sama.

Page 109: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Wawancara 3

Informan :Ibu Hikmah Annisa, S.ST

Jabatan : Pelaksana pembimbing Kegiatan Bank sampah berlian dari Yayasan

Tirta Lestari mitra kerja Bank Sampah Berlian

Waktu : Rabu, 24 Mei 2017

Tempat : Kantor Yayasan Tirta Lestari

Peneliti : asalamualaikum. Ini ibu Hikmah

Ibu Hikmah : Walaikumsalam, iya mas ada yang bisa dibantu?

Peneliti : saya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang

mengadakan penelitian skripsi di Bank Sampah Berlian ingi sedikit

meminta informasi tentang kegiatan bank sampah berlian, ibu

pendamping/ pembimbing kegiatan bank sampah berlian yah?

Ibu Hikmah : ohh, iyaa mas, masnya tau dari mana saya pelaksana pendaming

Bank Sampah Berlian?

Peneliti : dari ibu Dian Arianti bu.

Ibu Hikmah : oh bu Dian, emang butuh informasi apa mas?

Peneliti : Begini bu, apa yang ibu ketahui tentang Bank Sampah Berlian?

Ibu Hikmah : bank sampah berlian adalah sebuah gerakan untuk meminimalisir

sampah yang kurang termanage di lingkungan kelurahan Lenteng Agung.

Bank Sampah Berlian dibentuk berdasarkan sampah yang beredar di

kelurahan Lenteng Agung sudah terlalu banyak dan tidak ada unit untuk

mengutangi sampah yang beredar.

Peneliti : ohh begitu yah bu, terus perubahan apa saja yang sudah terjadi semenjak

pelaksanaan Kegiatan daur ulang sampah yang ibu ketahui?

Ibu Hikmah : setelah berjalan kira-kira 2 tahun belakangan ini, perubahan yang

terjadi yaitu perubahan pola pikir masyarakat yang dulu beranggapan

bahwa sampah adalah sesuatu yang tidak berguna, semenjak bank sampah

berlian berdiri masyarakat lebih kreatif dalam mengolah sampah, misalnya

sampah yang dulu sekedar dibuang, sekarang diaur ulang oleh ibu-ibu

setempat.

Peneliti : bagaimana bu respon masyarakat dalam kegiatan daur ulang sampah

disini bu?

Ibu Hikmah : awalnya respon masyarakat biasa aja mas, ada yang mendukung,

ada yang nggak, yang nggak ngedukung itu dia belum tau manfaat positif

yang didapat dari kegiatan ini, dia hanya tau kegiatan ini tuh bermanfaat

negatif, waktu itu pas rumah ibu Dian mau dijadikan sekretriat dan

kegiatan daur ulang sampah tetangganya ada yang gak detuju dan

melarang, karena dia nganggep nanti kalau sampah nya ditimbun dideket

rumah nya akan menimbulkan bau yang tidak sedap, dan penyakit.

Peneliti : ohh begitu bu, hambatan apa saja yang dialami dalam mensosialisasikan

kegiatan daur ulang sampah ini bu?

Ibu Hikmah, hambatanya yah kurang sumber daya manusia nya mas, terkadang

yang ikut kegiatan ini, yah orangnya itu itu aja.

Peneliti ; terus bu, Yayasan Tirta Lestari bertugas apa dalam kegiatan daur ulang

sampah?

Page 110: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Ibu Hikmah : kita Yayasan Tirta Lestari Bertugas sebagai pendamping, jadi kita

ngasih bimbingan, dan edukasi kepada masyarakat dalam menjalankan

kegiatan daur ulang sampah di bank sampah berlian.

Peneliti: oh cukup segitu aja bu, terimakasih sudah meluangkan waktu untuk

berbagi informasi kepada saya bu,

Ibu Hikmah: iyaa sama sama, mohon maaf klo ada salah salah kata dan

kekurangan.

Peneliti : Iya gak apa aapa bu, asalamualaikum.

Ibu Hikmah : Walaikumsalam

Page 111: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Wawancara 4

Informan : Ibu Ami

Jabatan : Anggota Bank Sampah Berlian dari Jl, H. Joko Rt 07 Rw 04

Waktu : Kamis, 25 Mei 2017

Tempat : rumah ibu Ami

Peneliti : Asalamualaikumn

Ibu Ami : Walaikumsalam.

Penelti : maaf mengganggu waktunya sebentar bu, saya boleh ngobrol sebentar

dengan ibu?

Ibu Ami : iyaa boleh mas, emang ada perlu apa?

Peneliti : saya sedang meneliti Bank Sampah Belian, saya butuh sedikit informasi

dari ibu, menurut ibu kegiatan daur ulang sampah berlian gimana bu?

Ibu ami : menurut saya kegiatan daur ulang sampah di bank sampah berlian itu

bagus yah mas, bisa menambah penghasilan yah lumayan lah buat beli

keperluan dapur.

Peneliti : oh begitu yah bu, ibu memang sudah berapa lama bu menjadi nasabah /

anggiota bank sampah berlian?

Ibu Ami : yah semenjak berdiri mas,

Peneliti : ohh, terus dalam keikutsertaan ibu dalam kegiatn ini apa ibu berdasarkan

kemauan atau paksaan/ usulan dari orang orang bank sampah berlian?

Ibu Ami : sesuai dengan kemauan saya sendiri mas

Peneliti : kalau boleh tau tujuan ibu ikut kegiatan daur ulang sampah untuk apa

bu?

Ibu Ami : buat nambah nambah penghasilan mas

Peneliti : setelah mendapatkan penghasilan tambah dari sini bu, buat apa bu?

Ibu Ami : buat nambah nambahin beli bahan makanan mas.

Peneliti : sebelum ikut bank sampah berlian, kegiatan ibu apa bu?

Ibu Ami : Cuma jadi ibu rumah tangga mas

Penelti : hmmm, ibu kan udah lumayan lama nih jadi anggota bank sampah

berlian, apa ada gak bu manfaat dalam ekonomi keluarga ibu dan ibu

sendiri?

Ibu Ami : manfaat buat keluarga saya sih pendapatan bertambah mas, lumayanlah

buat nambah nambah jajan anak, terus kalo buat saya sendiri yah begitu

mas, lumayan buat beli bumbu dapur.

Peneliti :terus manfaat dan perubahan dari mengikuti kegiatan daur ulang sampah

ini selain meningkatkan penghasilan apa lagi bu?

Ibu Ami : rumah saya banjir mas akibat sampah yang dibuang asal asalan dikali

sekarang udah jarang banjir, dulu juga sering terjadi warga sering

terjangkit DBD dan cikungunya sekarang udah jarang juga malah

alhamdulilah warga sini udah gak pernah terjangkit DBD , dan

cikungunya

Page 112: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Peneliti : ibu Ami kan udah menjadi anggota bank sampah berlian ini semenjak

bank sampah ini berdiri bu, apakah ibu sering mendapatkan informasi

tidak dari Komunitas Bank sampah berlian ini, misalnya seperti kalau ada

perkumpulan, kegiatan dan lain lain yang ada di Bank sampah berlian ini?

Ibu Ami : kalo informasi saya sering dapet informasi mas dari ibu Dian, ibu

Nurhasimi, ibu sutiah dll. Seperti kalo ada kegiatan seminar bersama

Yayasan Tirta Lestari, kegiatan daur ulang sampah dan lain-lain. Diluar

kegiatan kita juga sering kumpul sama ibu dian, ibu Nurhasimi, ibu sutiah

dll, seperti mengadakan pengajian, arisan warga sekitar sini, jadi kita udah

nganggep udah kaya keluarga gitu mas.

Peneliti : ohh bagus dong bu, terus kalo boleh tau penghasilan dari kegiatan daur

ulang sampah ini berapa bu?

Ibu Ami : kalo penghasilannya kira kira bisa dapet 60 rb sampe 80 rb mas

tergantung nyetor samphanya mas terus kalo produk kerajinan kita kejual

bisa bertambah sekitar 20 sampe 50 rb, itu juga tergantung sama produk

apa yang terjual, waktu itu saya juga pernah produk saya kejual, saya bikin

produk dompet nah kejual sampe 30 rb yah lumayan lah buat nambah-

nambah beli isi dapur, dari pada itu sampah kebuang begitu aja.

Peneliti : hmm gitu yah bu, terus kira kira pengeluaran keluarga berapa perhari

bu?

Ibu Ami : pengeluaran keluarga per hari kira sekitar 150 sampai 200 rb an lah mas

Peneliti : pengeluaranya itu buat apa aja bu?

Ibu Ami ; banyak mas, buat beli masak sayur mayur, jajan anak, ongkos sekolah

anak, beli beras, bumbu dapur dll.

Peneliti pemasukan keselurhan kira kira berapa tuh bu?

Ibu Ami : kalo keselurhan penghasilan kira kira sekitar 6 jutaan mas, itu hasil

gaji suami saya.

Peneliti : ibu sering ikutan acara acara dilingkungan sekitar sini bu?

Ibu Ami : iyaa mas, sering kalau ada acara kelurahan saya sering ikut mas, acara

kayak begini saya ikut, pokoknya sering deh mas.

Peneliti : terus ibu kalo ikut perkumpulan begitu, ibu sering mengemukakan

pendapat gak bu?

Ibu Ami : kalo di acara pertemuan saya sering berdiskusi sama teman teman

Peneliti : ibu sering grogi gak sih kalo kumpul kumpul gitu?

Ibu Ami : grogi sih awal awal mas, tapi kesini nya kan udah biasa jadinya udah

kebal mas hehehe.

Ibu Ami : mas udah dulu yah mas saya mau jemput cucu saya, cucu saya udah

mau pulang nih

Peneliti : ohh iyaa bu gpp, makasih yah atas waktunya, maaf kalo ada kata yang

menyinggung perasaan ibu.

Ibu Ami ; iyaa mas, maaf nih kalo gak banyak waktu, assalamualaikum

Peneliti ; iya bu walaikum salam

Page 113: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Wawancara 5

Informan : Ibu Sutiah

Jabatan : Anggota/ Nasabah dari Jl. H. Joko 3 Rt 07/04

Waktu : Selasa, 23 Mei 2017

Tempat : sekretarian Bank sampah berlian

Peneliti : permisi asalamualaikum bu,

Ibu Sutiah : walaikum salam

Peneliiti : saya mahasiwa UIN Syarif Hidayatullah sedang mengadakan penelitian

tentang komutas bank sampah berlian bu, ibu ada waktu gak untuk saya

wawancara sebentar?

Ibu Sutiah : ohh gitu silahkan silahkan mas.

Peneliti : menurut ibu bagaimana bu pelaksanaan dalam kegiatan daur ulang

sampah ini bu?

Ibu Sutiah : menurut saya pelaksaannya sudah cukup baik mas, pembayaran

setelah setoran sampah juga lancar mas, itu uang dari pembayaran sampah

seterah kita mau diambil apa mau ditabung dan diambilnya setelah ahir

tahun, atau mendekati lebaran mas, dan Bank sampah berlian juga

didampingi oleh Yayasan Tirta Lestari dalam menjalankan kegiatan ini.

Peneliti : ibu sudah berapa lama mengikuti kegiatan di bank sampah berlian ini

bu?

Ibu Sutiah : semenjak bulan apa yah saya lupa kalo gak salah semenjak bulan

februari 2015 mas.

Peneliti : hmm, udah lumayan lama juga yah, kira kira tujuan ibu mengikuti

kegiatan ini apa bu?

Ibu Sutiah : tujuanya sih awalnya buat iseng iseng dan jalin silaturahmi, abisnya

saya terkadang bosen dirumah kerjaanya nonton tv aja sama masak masak,

anak anak juga alhamdulilah udah pada gede, terus udah pada kerja juga,

dikit lagi pada nikah, yah saya bosen mending ikutan aja kegiatan ini, buat

ngisi waktu.

Peneliti : ohh begitu bu, sebelum mengikuti kegiatan ini, kegiatan ibu apa bu?

Ibu Sutiah : sebelum ikut kegiatan ini, kegiatan saya kerja di kelurahan mas, tapi

sekarang udah pensiun 3 tahun yang lalu.

Peneliti : ohh begitu bu, ada manfaat dan perubahannya gak bu untuk ekonomi

keluarga dan diri ibu sendiri?

Ibu Sutiah : perubahan yah saya rasakan sih, dari ikut bank sampah ini yah

pertama saya dapet ilmu tentang tata cara mengelola sampah yang benar

mas, sebelumnya ikut bank sampah ini anggapan saya tentang sampah

adalah sesuatu yang gak berguna, harus cepet-cepet disingkirkan karna

bakal nimbulin masalah, kaya penyakit, bau makanya saya dulu kalo

tukang sampah gak dateng-dateng saya buag aja gitu ke kali, ke lapangan

belakang, saya bakar mas, semua cara saya lakuin mas, supaya itu sampah

ilang deh hehehe, nah semenjak saya ikut kegiatan ini saya dapet

pengetahuan, bahwa sampah itu bisa diolah, dan bisa juga menjadi sesuatu

hal yang berguna dan bernilai ekonomi mas, itu perubahan yang pertama

saya rasakan, selain itu dengan ikutan kegiatan ini, saya bisa mengisi

Page 114: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

waktu luang saya dengan kegiatan positif, dari pada bengong-bengong

mas, mending ikutan kegiatan ini.

Peneliti : selain nambah penghasilan, manfaat mengikuti kegiatan ini apalagi bu?

Ibu Sutiah : manfatat lainya itu mas, nambah penghasilan saya, terus mengurangi

banjir dan wabah penyakit, rasa gotong royong warga khususnya yang ikut

bank sampah bertambah, mas.

Peneliti :ohh begitu bu kira kira pengeluaran keluarganya berapa perharinya bu?

Ibu Sutiah : kira kira sekitar 200 rb an sampe 300 an mas.

Peneliti : hmm, terus itu buat apa aja bu pengeluarannya?

Ibu Sutiah : banyak mas, buat kebutuhan sehari hari, beli makanan, beli beras,

minyak, dan yang lain mas.

Peneliti : terus kalo boleh tau, pengeluaran perminggu nya apa aja bu?

Ibu Sutiah : kalo pengeluaran per minggu sih gak nentu mas kalo lagi ada

kebutuhan yah keluar mas, misalnya kan saya sering ikut kegiatan acara

acara pengajian sama arisan, nah disitu sering ada penngeluaran.

Peneliti : terus untuk pengeluaran bulanan buat apa aja bu?

Ibu Sutiah : pengeluaran bulanan buat, beli listrik, beli gas, setoran kredit motor

dan yang lain mas.

Peneliti : kalo boleh tau,penghasilan keseluruhan keluarga ibu berapa bu?

Ibu Suitah : penghasilan keluarga saya sih keseluruhan nya, sekitar 9 smp 10

jutaan, dari anak sama suami saya mas, anak saya alhamdulilah dua dua

nya udah kerja. Itu 10 juta belum diitung sama keperluan sehari hari yah.

Peneliti : ohh alhamdulilah yah bu, ibu sering mengikuti kegiatan lingkungan

sekitar ibu?

Ibu Sutiah : jarang mas, paling mengikuti kegiatan ini doang mas.

Peneliti : ohh begitu, terus kalo dikegiatan ini, ibu sering mengemukakan

pendapat atau ide ibu gak bu?

Ibu Sutiah : kalo di kegiatan ini sih saya sering mas, ngasih masukan masukan,

misalnya kalo saya ada ide buat bikin kerajianan,

Peneliti : maaf nih, kalo ibu sering minder gak sih kalo iktu berkumpul dikegiatan

ini?

Ibu Sutiah : minder sih jarang mas, kan saya nganggep disini udah kaya sodara,

ngapain harus minder

Peneliti : oohh bagus itu bu, berarti ibu orang yang gampang bergaul,

Ibu Sutiah : hheehe iya mas, bisa aja.

Peneliti : hhehe, yauhdah bu cukup segitu aja wawancara saya bu makasih bu atas

ketersediaan ibu jadi informan saya.

Ibu Sutiah: iyaa mas, gpp anak saya juga dulu skripsi begini sampe begadang

begadang, jadi saya tau bagaimana susahnya ngerjain skripsi.

Peneliti : hehe iyaa bu terimkasih bu, asalamualaikum

Ibu Sutiah : Wa’alaikum salam warohmatullah wabarakatu.

Page 115: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Wawancara 6

Informan : Ibu Yuyun

Jabatan : Anggota/nasabah Bank Sampah Berlian Jl. H. Joko 3 Rt 07/04

Waktu : selasa 23 Mei 2017

Tempat : Sekretariat Bank Sampah Berlian

Peneliti : Asalamualaikum

Ibu Yuyun: Waalaikumsalam

Peneliti : Maaf mengganggu bu, saya Nikmal Perdana bu sedang meneliti

Pemberdayaan melalui kegiatan daur ulang sampah bu, saya kesini mau

wawancara dengan ibu tentang pelaksanaan kegiatan ini menurut ibu

gimana bu?

Ibu Yuyun : ohh gitu, kalau menurut ibu kegiatan daur ulang sampah ini kegiatan

bagus, bisa ningkatin kebersihan dan kesehatan lingkungan sini.

Peneliti : terus ibu udah jadi anggota nasabah disini udah berapa lama bu?

Ibu Yuyun : awal tahun 2016 mas.

Peneliti : ohh udah ada setahun yah bu, emang dulu pas pertama ikut kegiatan ini,

tujuan utama ibu, untuk apa bu?

Ibu Yuyun : Buat nambah kegiatan aja mas, kan anak anak saya udah pada kerja,

nah saya kalo siang beigini sendiri dirumah, nah dari pada saya bengong

bengong aja dirumah mendingan ikut kegiatan ini, lumayan lah mas buat

ngilanin bosen.

Peneliti : ohh begitu bu, terus ibu kenapa memilih kegiatan ini bu?

Ibu Yuyun : kalau kenapa memilih kegiatan ini, soalnya kegiatan ini saya rasa

bermanfaat mas, selain buat melestarikan kampung sini, juga bermanfaat

buat nambah peendapatan saya mas, dengan cara mengolah sampah yang

dari gak berguna menjadi berguna. Kan lumayan hasilnya buat

nambahain modal dagang mas.

Peneliti : ohh ibu emang dagang apa bu?

Ibu Yuyun : Cuma dagang kecil kecilan buka warung mas.

Peneliti : setelah dapat penghasilan tambahan dari kegiatan ini, digunakan buat ap

bu?

Page 116: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Ibu Yuyun : buat nambah namabah buat beli keperluan sehari-hari mas, malah

kadang-kadang buat nambah modal..

Peneliti : ohh begitu bu, sebelum ikutan bank sampah ini, ibu usaha apa bu?

Ibu Yuyun : sebelum ikut kegiatan ini saya udah dagang mas, buka buka warung.

Peneliti : apa ada manfaat dan perubahan bu, untuk usaha, ibu, keluarga, dan diri

ibu sendiri, selama bergabung dan ikut kegiatan daur ulang sampah ini?

Ibu Yuyun : manfaatnya mas nambah pemasukan mas, kan lumayan tuh kardus

kardus yang gak kepake dari kegiatan dagang saya bisa di setor ke bank

sampah nya mas, sayang kan dari pada dibuang begitu aja.

Peneliti : hmmm begitu bu, terus selain menambah pemasukan manfaat dari

mengikuti kegiatan ini apalagi bu?

Ibu Yuyun: manfaat lain apa yah? Oh manfaat lainya yah saya jadi tau mas cara

cara bikin kerajinan dari sampah soalnya kan kita diajarin membuat

kerajinan yang berbahan baku dari sampah, misalnya saya di ajarin bikin

dompet, tas, vas bunga dari sampah mas.

Peneliti : Terus kira kira penghasilan usaha ibu berapa bu?

Ibu Yuyun : alhamduliah mas, kalo penghasilan sih gak tentu, kalo lagi rame yang

beli di waung bisa sampe 150 sampe 200 rb mas, tapi kalo lagi jarang

paling 100 rb an mas

Peneliti : ohh begitu bu? Terus kalo boleh tau penghasilan ibu sebelum ikut bank

sampah berlian berapa bu?

Ibu Yuyun : sebelum ikut bank sampah berlian kan saya Cuma dagang kecil

kecilan dagang es, sama chiki chiki paling 30 sampe 50 rb mas, nah

sekarang kan ada penghasilan dari nimbang, sampah lumayan buat

nambah nambah modal.

Peneliti : ohh begitu bu? Pengeluaran perhari buat keluarga berapaa bu ?

Ibu Yuyun : untuk pengeluaran perhari, sekitar 200 sampe 300 rb mas.

Peneliti : ohh begitu bu, itu rincian nya apa aja bu?

Ibu Yuyun: buat masak, buat nambah modal warung, buat ongkos suami, beli

beras, dll.

Peneliti : kalo pengeluaran perminggu nya kira kira apa saja bu?

Ibu Yuyun : pengeluaran perminggu buat, beli sabun mandi, sabun cuci,

pembersih lantai palingan mas.

Peneliti : ohh begitu bu, kalo pengeluaran bulanan buat apa aja bu kira kira ?

Page 117: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

Ibu Yuyun : paling buat listrik, setoran credit motor, arisan dan lain lain mas.

Peneliti : ohh begitu bu, ibu sering ikut serta dalam kegiatan lingkungan sini bu ?

Ibu Yuyun : jarang mas, paling ikut kegiatan ini doang mas, kegiatan ini kan

Cuma seminggu sekali setiap hari rabu, nah paling ikutan acara

maulidan, pengajian, saya kebanyakan jaga warung mas.

Peneliti : ohh begitu bu, terus ibu ibu pernah jadi ketua gak bu dalam acara

maulidan atau pengajian?

Ibu Yuyun : jarang mas, saya paling jadi anggota biasa aja mas.

Peneliti : kalo dalam pertemuan, atau perkumpulan ibu sering mengemukakan

pendapat gak ?

Ibu Yuyun : kalo dipertemua pertemuan sih saya jarang mas ngasih pendapat,

Cuma jadi pendengar setiah aja hehe.

Peneliti : maaf yah bu, ibu suka minder gak kalo lagi iktu perkumpulan?

Ibu Yuyun : jarang sih mas, minder, Cuma kadang kadang suka grogi mas.

Apalagi kalo ada brondong kaya mas.

Peneliti : hehe bisa aja bu. Karna udah mau sore, kayaknya sudah cukup bu.

Terimakasih atas waktunya dan kesediaaan ibu buat diwawancara.

Ibu Yuyun : iyaa mas sama sama,

Peneliti : assalamualaikum

Ibu Yuyun : walaikumsalam

Page 118: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

LAPORAN OBSERVASI

PENELITI DI BANK SAMPAH BERLIAN

Tanggal : 21 April 2017

Pagi ini sekitar jam setengah 8 pagi saya mencoba menghubungi Yayasan

Tirta Lestari melalui ketua Yayasan Tirta Lestari yaitu Ibu Rhoma saya

menghubungi Ibu Rhoma bermaksud untuk meminta izin untuk mengadakan

penelitian skripsi di Bank Sampah Berlian yang berada di bawah pengawasan

Yayasan Tirta Lestari. Pada sebelumnya saya sudah bertemu dengan Ibu Rhoma

untuk sekedar sharing dan mencari informasi mengenai bank sampah berlian.

Dikantor Yayasan Tirta Lestari Ibu Rhoma menjelaskan awal mula Yayasan Tirta

Lestari menjadi pendamping warga Lenteng Agung dalam menjalankan proses

daur ulang ampah di bank sampah berlian. Ibu Roma menjelaskan bahwa awalnya

Yayasan Tirta Lestari hanya mengadakan kegiatan bimbingan dalam menjalankan

sanitasi yang baik, namun dilihat dari permasalahan yang ada timbul ide untuk

membuat suatu gerakan bank sampah dalam meminimalisir jumlah sampah yang

berdar di masyarakat. Setelah menerima informasi dari Ibu Roma, peneliti

langsung terjun kelapangan bersama ketua Yayasan Tirta Lestari untuk menuju

Bank Sampah Berlian untuk bertemu dengan Ibu Dian selaku ketua bank sampah.

Ibu Dian awalnya mengira saya sebagai anggota/karyawan baru di Yayasan Tirta

Lestari dan dia pun bertanya kepada saya, “Anggota baru yah mas”, saya pun

menjawab, “hmmm gak bu saya mahasiswa UIN ingin mengadakan penelitian

tentang kegiatan daur ulang sampah,setelah itu saya di perkenalkan Ibu Roma

oleh anggota bank sampah berlian yang kebetulan saat itu sedang mengadakan

kegiatan. Ibu Roma menitipkan kepada Ibu Dian karena Ibu Dian yang lebih tau

tentang latar belakang dan kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh bank sampah

berlian. Awalnya Ibu Dian sedikit canggung karena tidak percaya diri dan takut

tidak bisa memberi informasi yang peneliti butuhkan, namun setelah peneliti

yakinkan bahwa pertanyaan-pertanyaan yang akan peneliti tanyakan ke Ibu Dian

tidak akan sulit Ibu Dian akhirnya bersedia menjadi informan sekaligus

pembimbing peneliti di Bank Sampah Berlian. Tidak hanya meminta izin untuk

mengadakan penelitian di bank sampah berlian, peneliti juga mencoba mengikuti

kegiatan yang dilakukan bank sampah berlian, yaitu mengamati dan belajar dalam

membuat kompos, karena pada saat itu sedang ada pelatihan membuat kompos.

Tanggal : 24 April 2017

Hari ini saya mencoba untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh bank

sampah berlian bersama Yayasan Tirta Lestari yang pada hari itu mengadakan

kegiatan bersama warga di gedung sekretariat Kelurahan Lenteng Agung.

Yayasan Tirta Lestari bersama Bnak Sampah Berlian mengadakan bimbingan

kepada warga dalam menangani masalah sanitasi. Sesampainya di tempat

kegiatan, peneliti disambut oleh Ibu Dian yang sudah menunggu, peneliti

dikenalkan oleh anggota PKK sekaligus anggota/ nasabah-nasabah bank sampah

Page 119: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

berlian, setelah perkenalan peneliti mengikuti kegiatan ini. Acara berlangsung

sekitar 4 jam dari jam setengah 1 sehabis zuhur, sampai jam 4, namun diakhir

kegiatan turun hujan, yang mencegah peneliti untuk pulang, sembari menunggu

hujan berenti peneliti ngobrol bersama dengan Ibu RT 4 Kelurahan Lenteng

Agung. Peneliti banyak mendapat informasi dari Ibu RT tentang sifat-sifat

nasabah bank sampah, tujuan penelti bertanya tentang siufat nasabah untuk

sebagai pemilihan informan.

Tanggal 25 April 2017

Hari ini saya mencoba untuk mengikuti salah satu kegiatan nasabah bank

sampah berlian Kelurahan Lenteng Agung, yaitu Ibu Sutiah, sama seperti

kebanyakan Ibu rumah tangga lainya, kegiatan Ibu Sutiah yaitu mengurus anak

dan suami, semenjak pensiun 3 tahun yang lalu, kegiatan Ibu Sutiah hanya

megurus keluarga, maksud dan tujuan peneliti mengunjungi IbuSutiah, untuk

melihat proses pembuatan kerjainan kreasi yang telah diajarkan oleh bank sampah

berlian pada sampai ditempat Ibu Sutiah mencoba membuat kerajinan yaitu

gantungan tempat sepatu dan sandal, Ibu Sutiah dan peneliti menyiapkan bahan

bahan yang diperlukan dalam pembuatan kerajinan ini, bahan-bahan diambil dari

hasil dari sampah-sampah yang telah dikumpulkan oleh bu sutiah, bahan-bahan

yang disiapkan seperti bungkus bekas minyak goreng, benang jahit, gunting lem

fox, dll. Membuat kerajinan dari sampah ini membutuhkan waktu sekitar 2 jam,

membuat kerajinan ini sangatlah membutuhkan ketelitian dan kesabaran sdalam

memotong dan menjahit bahan bahan, agar bahan-bahan yang ada tiodak salah

dan menyebabkan kegagalan, peneliti hanya bisa melihat dan mengamati, Ibu

Sutiah membuat kerajinan gantungan sepatu ini. Karena dalam pembuatan

kerajinan dibutuhkan tangan—tangan yang terampil.

Tanggal 26 April 2017

Pada hari ini peneliti melakukan kunjungan ke salah satu rumah Nasabah

Bank Sampah yaitu Ibu Nurhasimi yang terletak tidak jauh dari Bank Sampah

Berlian di Jl, H . Joko 10 Rt 12 Rw 04, sesuai dengan pengamatan peneliti

lingkungan dirumah Ibu Nurhasimi sangatlah padat, namun tidak diringi dengan

sanitasi yang baik, air yang keluar dariu kamar mandi langsung mengaalir ke kali/

sungai-sungai sekitar. Pada siang itu tidak begitu banyak aktivitas yang dilakukan

warga, hanya ada beberapa anak kecil yang sedang bermain congklak disalah satu

rumah tetangga, dan beberapa Ibu-Ibu yang sedang mengobrol, Ibu Nurhasimi

sedang beristirahat. pada saat peneliti tiba dirumah Ibu Nurhasimi tampak Ibu

Nurhasimi sepertinya habis memasak. Dirumah, Ibu Nurhasimi berdua dengan

anak nya suaminya kerja mencari nafkah, suami Ibu Nurhasimi bekerja sebagai

karyawan disalah satu perusahaan swasta. Keseharianya Ibu Nurhasimi bekerja

sebagai Ibu Rumah tangga, megikuti kegiaan bank sampah menjadi kegiatan

selingan buat Ibu Nurhasimi, tujuan peneliti datang ke rumah Ibu Nurhasimi yaitu

Page 120: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN DAUR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38237/1/NIKMAL... · sampai sampah terdegradasi atau larut dan membaur dari lokasi

untuk bertanya tentang informasi-informasi yang peneliti butuhkan dan melihat

kegiatan-kegiatan yang dilakukan warga sekitarkeseharian warga sekitar.

Tanggal 28 April 2017

Pada hari ini Bank Sampah Berlian bersama Yayaasan Tirta Lestari

diundang oleh Lurah Lenteng Agung, yaitu Bpk Satya S.IP untuk

memperingati hari Penanaman Pohon. Saya diajak oleh Bu Dian untuk

mengikuti kegiatan ini. Acara tersebut di mulai pukul 08.00 WIB dan di

buka dengan sambutan dari Lurah Lenteng Agung yaitu Bpk Satya S.IP,

acara diisi dengan pemaparan keberhasilan dan minat warga dalam

mengikuti kegiatan di bank sampah berlian, Pak Lurah Satya mendukung

kegiatan ini, karena menurutnya kegiatan ini sangat positif dalam

menumbuhkan rasa peduli warga terhadap kebersihan lingkungan, acara

selesai sebelum solat jumat yaitu pukul 10.00 WIB dan setelah acara

selesai Bank Sampah Berlian mengajak nasabah untuk keliling dan

memungut sampah yang berserakan dijalan.

Tanggal 1 Mei 2017

Pada hari ini saya menghadiri pengajian rutin yang diadakan oleh

Bank sampah Berlian, pengajian rutin pada hari ini bertempat dirumah

Ibu Ami dijalan Joko 10, pengajian rutin diadakan setiap awal bulan

setiap hari senin di minggu pertama. Peneliti pun ikut berbaur bersama

Ibu-Ibu dan beberapa orang bapak bapak. Setibanya dilokasi ternyata

pengajian belum dimulai, peneliti diminta bantuan oleh Ibu Ami untuk

beres-beres. Pengajian pun dimulai pukul 10.00 WiB, maksud dan tujuan

diadakanya pengajian ini guna untuk meningkatkan silaturahmi dan

keakraban sesama nasabah, tapi banyak juga warga masyarakat non-

nasabah yang mengikuti kegiatan ini. Setelah kegiatan pengajian rutin ini

selesai para anggota nasabah membuat beberapa kerajinan dari daur ulang

sampah.