121
PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS EKSTERNAL DAN INTERNAL TELUR AYAM RAS PETELUR Oleh DEDI SETIADI B1D 012 064 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2016

PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

0

PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS EKSTERNAL DAN

INTERNAL TELUR AYAM RAS PETELUR

Oleh

DEDI SETIADIB1D 012 064

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS MATARAM

MATARAM2016

Page 2: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

1

PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS EKSTERNAL DAN

INTERNAL TELUR AYAM RAS PETELUR

Oleh

DEDI SETIADIB1D 012 064

SKRIPSI

Diserahkan Guna Memenuhi Sebagian Syarat yang DiperlukanUntuk Mendapatkan Derajat Sarjana Peternakan

Pada Program Studi Peternakan

FAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS MATARAM

MATARAM2016

i

Page 3: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

2

HALAMAN PENGESAHAN

PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS EKSTERNAL DAN

INTERNAL TELUR AYAM RAS PETELUR

Oleh

DEDI SETIADIB1D 012 064

Menyetujui :

Ir. Sumiati. MPNIP : 19600128 198603 2002

Sukirno, S.Pt., M. Food., StNIP : 1971022 3 200312 1001

Pembimbing I Pembimbing II

Tanggal : Tanggal :

Mengesahkan :

Fakultas Peternakan Universitas MataramProgram Studi Peternakan

Ketua,

Dr. Ir. M. Ashari, M.Si. NIP. :19611231 198703 1017

ii

Page 4: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

3

DEDIKASI

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha muliaYang mengajar manusia dengan pena,

Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (QS: Al-’Alaq 1-5)Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan ? (QS: Ar-Rahman 13)

Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat

(QS : Al-Mujadilah 11)Ya Allah,

Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman bagiku, yang

telah memberi warna-warni kehidupanku. Kubersujud dihadapan Mu,Engaku berikan aku kesempatan untuk bisa sampai

Di penghujung awal perjuangankuSegala Puji bagi Mu ya Allah,

Alhamdulillah..Alhamdulillah..Alhamdulillahirobbil’alamin..

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha

Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku manusia

yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini.

Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita

besarku.

Lantunan Al-fatihah beriring Shalawat dalam silahku merintih, menadahkan doa

dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku untukmu. Kupersembahkan sebuah karya

kecil ini untuk Paman dan Ibundaku tercinta, yang tiada pernah hentinya selama ini

memberiku semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang

tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada didepanku.,,

Paman,.. Ibu...terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku untuk membalas semua

pengorbananmu.. dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala

perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga segalanya..

Maafkan anakmu Ibu,,Paman masih saja ananda menyusahkanmu..

Dalam silah di lima waktu mulai fajar terbit hingga terbenam.. seraya tangaku

menadah”.. ya Allah ya Rahman ya Rahim... Terimakasih telah kau tempatkan aku

diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas menjagaku,, mendidikku,,

membimbingku dengan baik,, ya Allah berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk

mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari panasnya sengat hawa api nerakamu..

Untukmu Ibu (SUHARNI ISMAIL) Paman (RIFAID ISMAIL) Ayah (ABAKAR)...Terimakasih.... we always loving you... ( ttd.Anakmu)

Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih’ insyallah atas dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh kehangatan nanti.

iii

Page 5: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

4

Kepada sahabatku (Raffi Salman, Naufal penggemar poker, Dedi Cala plampang, Rizal

Aduhaiii, Arik, Melen dan Amir) semoga kalian semua cepet nyusul buat wisuda . aku

yakin dan sangat yakin kalian semua bissa !! jangan cepat menyerah apapun yang terjadi,

tetap melangkah meski itu sulit’. Letakkan bayangan toga didepan alis mata, target 5cm

itu pasti kalian raih !!,

... i love you all” :* ...

"Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan Tuhan dan orang lain. "Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat terbaik”..

Terimakasih kuucapkan Kepada Teman sejawat Saudara seperjuangan “KELAS A 2012”

“Tanpamu teman aku tak pernah berarti,,tanpamu teman aku bukan siapa-siapa yang

takkan jadi apa-apa”, buat semua saudara sekaligus sahabatku selama Berada di

LOMBOK, suka cita empat tahun kita lalui bersama,, kini giliranku untuk terbang tinggi

mengejar kalian dan mimpi-mimpi yang pernah kita rangkai.

spesial doa untuk kalian semua semoga cepat terkejar target kalian untuk cepat

wisuda.. Amiiin ya robbal’alamin...

Kalian semua bukan hanya menjadi teman dan adik yang baik,

kalian adalah saudara bagiku!!

Spesial buat seseorang !!

Terimakasih Buat seseorang yang berada di relung hati yang masih menjadi rahasia illahi

(Efa Nurmayanti) percayalah bahwa hanya ada satu namamu yang selalu kusebut-sebut

dalam benih-benih doaku, semoga keyakinan dan takdir ini terwujud, insyallah jodohnya

kita bertemu atas ridho dan izin Allah S.W.T.

Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk

sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, hidup tanpa mimpi ibarat arus

sungai. Mengalir tanpa tujuan. Teruslah belajar, berusaha, dan berdoa untuk

menggapainya.

Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal Bangkit lagi.

Never give up!

Sampai Allah SWT berkata “waktunya pulang”

Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat

kupersembahkan kepada kalian semua,, Terimakasih beribu terimakasih kuucapkan..

Atas segala kekhilafan salah dan kekuranganku,

kurendahkan hati serta diri menjabat tangan meminta beribu-ribu kata maaf tercurah.

Skripsi ini kupersembahkan. -by” Dedi Setiadi.

Mataram, 29 November 2016

iv

Page 6: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

5

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunianya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana peternakan (S.pt) pada Fakultas Peternakan Universitas Mataram.

Penulis skripsi ini dapat terselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak, sehingga penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya

Kepada :

1. Dr. Ir. Maskur, M.Si selaku Dekan Fakultas Peternakan Universitas Mataram.

2. Dr. Ir. Ashari, M.Si selaku Ketua Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan

Universitas Mataram.

3. Ir. Sumiati, MP selaku dosen pembimbing utama yang telah membimbing,

memberi arahan, memotivasi, dan memberi pelajaran berharga bagi penulis.

4. Sukirno, S.Pt., M. Food., St selaku dosen pembimbing kedua yang telah

membimbing dan memberi pelajaran berharga bagi penulis.

5. Rifaid Ismail dan Suharni Ismail, selaku orang tua yang selalu memberi

dukungan materi, moral dan semangat yang tiada henti-hentinya, serta do’a yang

tulus sehingga ananda diberi kemudahan dalam menyelesaikan studi di Fakultas

Peternakan Universitas Mataram.

6. I Nengah Bagiarta, SE selaku pemilik peternakan ayam ras petelur yang

digunakan dalam penelitian.

7. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu dalam penelitian hingga selesainya

penyusunan skripsi.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat khususnya bagi penulis dan pembaca sekalian.

Mataram, Desember 2016

v

Page 7: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

6

PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS EKSTERNAL DAN

INTERNAL TELUR AYAM RAS PETELUR

ABSTRAK

Oleh

DEDI SETIADIB1D 012 064

Penelitian tentang pemberian tiga jenis konsentrat protein dalam ransum terhadap kualitas eksternal dan internal telur ayam ras petelur telah dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tiga jenis konsentrat protein terhadap kualitas eksternal dan internal telur ayam ras petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam ras petelur berumur 6 bulan sebanyak 45 ekor. Penelitian ini disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam ras. Data yang diperoeh dari hasil penelitian di analisis menggunakan analisis of varian (ANOVA) dengan penggunaan masing-masing ransum perlakuan yaitu : (P1) Jagung kuning 40 %, Dedak padi 30 %, Konsentrat RK 24 AA+ 30 % dan (P2) Jagung kuning 40 %, Dedak padi 30 %, Konsentrat KR 55 S 30 % dan (P3) Jagung kuning 40 %, Dedak padi 30 %, Konsentrat KLKS 36 30 %. Variabel yang diukur adalah berat telur, volume telur, berat jenis telur, indeks bentuk telur, indeks albumen, indeks yolk, berat yolk, warna yolk, nilai Haught unit, berat kerabang, tebal kerabang, diameter rongga udara. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata untuk berat telur P1 54,41 g, P2 53,88 g, P3 56,02 g, volume telur P1 49,96 ml, P2 48,51 ml,P3 52,07, berat jenis telur P1 1,09 g/ml, P2 1,11 g/ml P3 1,08 g/ml, indeks bentuk telur P179,27, P2 79,85 P3 79,43, indeks albumen P1 0,09, P2 0,07, P3 0,08, indeks yolk P1 0,46, P2 0,46, P3 0,45, berat yolk P1 11,98 g, P2 12,09 g, P3 13,54 g, warna yolk P1 6,89, P2 6,55, P3 6,85, nilai Haught unit P1 99,84, P2 93,17, P3 92,07, berat kerabang P1 6,34 g, P2 6,32 g, P3 6,50 g, tebal kerabang P1 0,41 mm, P2 0,40 mm, P3 0,42 mm, diameter rongga udara P1 13,98 mm, P2 12,82 mm, P3 13,72 mm. Hasil analisis statistik yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa pemberian tiga jenis konsentrat protein dalam ransum memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap berat telur, volume telur, berat jenis telur, indeks bentuk telur, indeks albumen, indeks yolk, berat yolk, warna yolk, nilai Haught unit, berat kerabang, tebal kerabang, diameter rongga udara.

Kata kunci : ayam ras, konsentrat protein, telur, kualitas eksternal dan internal

vi

Page 8: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

7

THE EFFECT OF FEEDING OF THREE TYPES OF PROTEIN CONCENTRATES ON EXTENAL AND INTERNAL EGG

QUALITY OF LAYING HEN

ABSTRACTBy

DEDI SETIADIB1D 012 064

Research regarding the effect of feeding of three types of protein concentrates on external and internal egg quality hen has been done in the Laboratory of Animal Products Processing Technology, Faculty of Animal Science, University of Mataram. The objective of this study was to determine the effects of three types of protein concentrates on the external and internal quality of egg laying hen. The material used in this study were 45 heads of laying hen aged 6 months.this research was designed with one way completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 3 replications, each replication consisted of five laying hen. The type and percentage quantity of feeding material of the first treatment (P1) consist as follow : yellow corn (40%), rice bran (30%), commercial protein concentrate with brand “RK 24 AA +”( 30%); the second treatmen (P2) consist of : yellow corn (40 %), rice bran (30%), commercial protein concentrated with brand “KR 55 S” (30%); and the third treatment (P3) consist of : yellow corn (40%), rice bran (30%), commercial protein concentrate with brand “KLKS 36 S” (30%). The data obtained in this research was the analize using analysis of variance (ANOVA). The variables measured were egg weight, egg volume, egg density, egg shape index, albumen index, yolk index, yolk weight, yolk color, Haught unit value, eggshell weight, eggshell thickness, and diameter of egg air cell. The results showed that the average of egg weight for P1, P2 and P3 respectively were 54.41 g, 53.88 g, and 56.02 g; egg volume were 49.96 ml, 48.51 ml , and 52.07 respectively; specific gravity of eggswere 1.09 g / ml, 1.11 g /ml, 1.08 g / ml respectively; egg shape index were 79,27,79.85, and 79.43 respectively, albumen index were 0.09, 0.07, and 0.08 respectively, yolk index were 0.46, 0.46, and 0.45 respectively; yolk weight were 11.98 g, 12.09 g,and 13.54 g respectively; yolk color were 6.89, 6,55,and 6.85 respectively; the value of Haught unit were 99.84, 93.17,and 92.07 respectively; eggshell weight were 6.34 g, 6.32 g, and 6.50 g respectivel; eggshell thickness were 0.41 mm, 0.40 mm, and 0.42 mm respectively; the diameter of the egg air cell were 13.98 mm, 12.82 mm,and 13.72 mm respectively; Results of statistical analysis obtained showed that feeding of three different types of protein concentrates have no significant effect (P> 0.05) on egg weight, egg volume, density of eggs, index of egg shape, index ofalbumen, index of yolk, yolk weight, yolk color, value of Haught unit, eggshell weight, eggshell thickness, and diameter of egg air cell.

Keywords: laying, protein concentrate, egg, external and internal quality

vii

Page 9: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

8

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ...................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN................................................................... ii

DEDIKASI ...............................................................................................

KATA PENGANTAR .............................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................... iv

ABSTRACT ............................................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. ix

PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................................. 1

Perumusan Masalah ...................................................................... 4

Tujuan dan Kegunaan Penelitian................................................... 4

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum Ayam Ras Petelur.............................................. 5

Konsentrat ................................................................................... 7

Deskripsi Telur ............................................................................ 10

Komposisi Kimia Telur................................................................ 12

Kualitas Telur .............................................................................. 14

viii

i

ii

iii

v

vi

vii

viii

x

xi

xii

1

4

4

5

7

10

12

14

Page 10: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

9

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................... 19

Materi Penelitian......................................................................... 19

Metode Penelitian ....................................................................... 22

Rancangan Penelitian.................................................................. 25

Variabel yang diamati ................................................................. 25

Analisis Data .............................................................................. 26

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kualitas Eksternal Telur Ayam Ras ........................................... 27

Kualitas Internal Telur Ayam Ras ............................................. 34

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan ............................................................................... 50

Saran ........................................................................................ 50

RINGKASAN.........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

LAMPIRAN ...........................................................................................

RIWAYAT HIDUP……………………………………………………

PEGESAHAN DEWAN PENGUJI ………………………………….

ix

19

19

22

25

25

25

26

35

51

51

52

60

68

105

106

Page 11: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

10

DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman

1. Komposisi Kimia Telur Ayam (%)......................................................14

2. Standar Berat Telur Berdasarkan Berat dan Kelompoknya ..................15

3. Komposisi Zat Gizi Bahan Pakan Penelitian ...................................... 19

4. Susunan Ransum Ayam Penelitian .................................................... 20

5. Rata- rata Kualitas Eksternal Telur Ayam Ras Petelur CV.909...........27

6. Perbandingan Hukum Archimedes dengan Metode Prediksi................27

7. Rata- rata Kualitas Internal Telur Ayam Ras Petelur CV.909 .............34

x

14

15

19

20

26

30

33

Page 12: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

11

DAFTAR GAMBAR

Gambar : Halaman

1. Grafik batang rata-rata berat telur ayam ras strain CV.909 ................ 27

2. Grafik batang rata-rata volume telur ayam ras strain CV.909............ 29

3. Grafik batang rata-rata berat jenis telur ayam ras strain CV.909 ...... 31

4. Grafik batang rata-rata indeks bentuk telur ayam ras strain CV.909... 33

5. Grafik batang rata-rata indeks albumen telur ayam ras strain CV.909….. 35

6. Grafik batang rata-rata indeks yolk telur ayam ras strain CV.909 ...... 37

7. Grafik batang rata-rata berat yolk telur ayam ras strain CV.909......... 39

8. Grafik batang rata-rata warna yolk telur ayam ras strain CV.909....... 41

9. Grafik batang rata-rata nilai Haught unit telur ayam ras strain CV.909.... .42

10. Grafik batang rata-rata berat kerabang telur ayam ras strain CV.909…. 44

11. Grafik batang rata-rata tebal kerabang telur ayam ras strain CV.909...... . 46

12. Grafik batang rata-rata diameter rongga udara telur ayam ras

strain CV.909......................................................................................... . 48

xi

27

29

31

33

35

37

39

41

42

44

46

48

Page 13: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : Halaman

1. Menghitung Sidik Ragam Kualitas Ekternal dan Internal Telur .......... 82

2. Menghitung Nilai Haught Unit Telur.................................................... . 108

3. Produksi Telur Ayam Ras Strain CV.909 (butir/minggu) .................. 111

4. Konsumsi Ransum per Minggu Selama Penelitian............................. 111

5. Ransum Yang diberikan, pakan sisa dan pakan yang di konsumsi…..

6. Perbandingan Hukum Archimedes dengan Metode Prediksi………..

7. Dokumentasi Penelitian……………………………………………..

xii

69

93

96

96

97

98

100

Page 14: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Unggas merupakan salah satu penyumbang protein hewani terbanyak

di Indonesia, salah satunya adalah telur. Telur merupakan sumber protein

hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat indonesia selain memiliki

rasa yang lezat, mudah dicerna, telur juga memiliki nilai gizi tinggi karena

mengandung zat-zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia

seperti protein dengan asam amino yang lengkap dan seimbang, lemak

vitamin, mineral, dan mempunyai daya cerna yang tinggi, selain itu telur

mudah diperoleh dan harganya murah, ayam ras petelur merupakan salah satu

komoditi ternak yang menghasilkan telur. Untuk menghasilkan telur dalam

jumlah yang banyak dengan kualitas yang baik salah satunya dipengaruhi oleh

pakan yang diberikan (Sirait, 1986).

Dalam pemeliharaan ternak unggas pakan merupakan biaya yang

cukup tinggi kurang lebih 60-70% dari total biaya produksi. Biaya untuk

ransum menempati presentase terbesar dibandingkan dengan biaya lainnya.

Fungsi pakan pada makhluk hidup terutama ternak adalah sebagai penghasil

energi, yang selanjutnya akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan

pokoknya memelihara jaringan tubuh, serta produksi telur dan reproduksi

(Wahyuningsih, 1998).

Ayam ras petelur memerlukan pakan dengan nutrisi yang tepat untuk

dapat menghasilkan produksi yang tinggi, kebutuhan nutrisinya dikhususkan

untuk pertumbuhan dan produksi telur. Menurut Rasyaf (1991), dalam

Page 15: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

2

produksi telur ternak membutuhkan pakan, ketenangan, dan kesehatan. Selain

itu produksi telur tergantung pada kemampuan genetis unggas serta kualitas

pakan yang diberikan. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi dan

kualitas telur yang baik maka perlu dimbangi dengan kualitas pakan secara

lengkap. Pakan lengkap merupakan pakan yang mengandung semua unsur

gizi yang dibutuhkan ternak unsur gizi tersebut di antaranya protein, energi,

vitamin, mineral, dan air. Salah satu pakan yang memiliki kandungan gizi

yang seimbang serta memenuhi kebutuhan ternak yaitu konsentrat protein.

Konsentrat adalah suatu bahan pakan yang dipergunakan bersama

bahan pakan lain untuk meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan

makanan dan dimaksudkan untuk disatukan dan dicampur sebagai pakan

pelengkap (Hartadi et al., 1991). Konsentrat atau pakan penguat dapat disusun

dari biji-bijian dan limbah hasil proses industri bahan pangan seperti jagung

giling, tepung kedelai, menir, dedak, bekatul, bungkil kelapa, tetes dan umbi.

Peranan konsentrat adalah untuk meningkatkan nilai nutrien yang rendah agar

memenuhi kebutuhan normal hewan untuk tumbuh dan berkembang secara

sehat. Penambahan konsentrat dalam ransum ternak merupakan suatu usaha

untuk mencukupi kebutuhan zat-zat makanan, sehingga akan diperoleh

produksi yang tinggi (Akoso, 1996).

Konsentrat protein adalah campuran bahan pakan yang mengandung

nilai gizi yang tinggi, yang perlu dicampur dengan bahan pakan lain dengan

proporsi tertentu untuk mendapatkan pakan seimbang dengan nilai gizi sesuai

dengan kebutuhan ternak. Jenis konsentrat protein produk industri pakan

ternak untuk ayam ras petelur yang terdapat di poultry shop di Nusa

Page 16: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

3

Tenggara Barat khususnya di Kota Mataram adalah konsentrat protein RK 24

AA+, KLK super 36 dan KR 55 S. Konsentrat protein RK 24 AA+ merupakan

konsentrat protein yang diproduksi oleh PT. Charoen Pokphand, konsentrat

protein KLK super 36 merupakan konsentrat yang diproduksi oleh PT. Japfa

Comfeed Indonesia, sedangkan konsentrat protein KR 55 S adalah konsentrat

protein yang diproduksi PT. Wirifa Sakti. Apabila dijadikan sebagai pakan

komplit untuk ayam ras petelur maka perlu ditambahkan dengan konsentrat

energi seperti jagung kuning, dan dedak padi, sehingga kebutuhan protein,

energi, dan mineral sesuai dengan kebutuhan ternak.

Berdasarkan kandungan nutrisi yang tersedia pada pakan konsentrat

protein dan ketersediaannya sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan

pakan untuk unggas, untuk itu perlu dilakukan penelitian dengan tujuan

mengetahui pengaruh pemberian tiga jenis pakan konsentrat protein KLK 36

S, RK 24 AA+ , KR 55 S dan pengaruhnya terhadap kualitas telur ayam ras

dengan harapan dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengetahui kualitas

pakan yang akan diberikan. Diharapkan penelitian mengenai konsentrat

protein ini dapat meningkatkan produksi dan kualitas telur pada ayam ras.

Kualitas telur adalah istilah umum yang mengacu pada beberapa

standar yang menentukan baik kualitas internal maupun eksternal. Kualitas

eksternal difokuskan pada kebersihan kulit, bentuk, warna kulit, tekstur

permukaan, dan keutuhan telur. Kualitas internal mengacu pada putih telur

(albumin), ukuran rongga udara, dan kondisi kuning telur. Penurunan kualitas

interior dapat diketahui dengan menimbang bobot telur atau meneropong

ruang udara dan dapat juga dengan memecah telur untuk diperiksa kondisi

Page 17: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

4

kuning telur, kekentalan putih telur, warna kuning telur, posisi kuning telur,

dan ada tidaknya noda-noda bintik darah (Nort dan Bell disitasi oleh

Tugiyanti, 2012). Kualitas tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti

bangsa ayam, penyakit, pakan yang diberikan dan perlakuan terhadap telur

tersebut.

Komposisi kimia dan kualitas telur dipengaruhi oleh beberapa faktor,

diantaranya bangsa ayam, umur, musim, penyakit dan lingkungan, pakan yang

diberikan serta sistem pemeliharaan (North dan Belldisitasi oleh Tugiyanti,

2012). Kuantitas dan kualitas pakan yang diberikan sangat menentukan

terhadap produksi dan kualitas telur baik secara fisik/ekternal maupun secara

kimiawi/internal.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang

diangkat dalam penelitian ini yaitu apakah terdapat perbedaan pemberian tiga

jenis konsentrat protein dalam pakan terhadap kualitas telur ayam ras petelur.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh

pemberian tiga jenis konsentrat protein terhadap kualitas eksternal dan

interna telur ayam ras petelur.

Kegunaan Penelitian

Adapun Kegunaan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan

informasi mengenai potensi konsentrat protein sebagai bahan pakan

komplit unggas.

Page 18: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

5

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum Ayam Ras Petelur

Awal mula ayam petelur berasal dari ayam liar yang ditangkap dan

dipelihara karena mampu menghasilkan telur yang banyak. Di awal tahun

1900 an, ayam liar itu tetap pada tempatnya akrab dengan pola kehidupan

masyarakat dipedesaan. Kemudian pada tahun 1940-an, orang mulai

mengenal ayam yang saat itu dipelihara oleh penduduk Belanda, sehingga

diberi nama ayam Belanda atau ayam negeri. Pada perkembangan selanjutnya,

ayam liar ini disebut ayam lokal atau ayam kampung, sedangkan ayam

Belanda disebut ayam ras (Anonim, 2000).

Ayam domestik termasuk dalam spesies Gallus gallus tetapi terkadang

ditujukan kepada Gallus domesticus. Ayam diklasifikasikan sebagai berikut

(Scanes et al., 2004) :

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Aves

Superordo : Carinatae

Ordo : Galliformes

Famili : Phasianidae

Genus : Gallus

Spesies : Gallus gallus

Ayam yang pertama masuk dan mulai diternakkan pada periode ini

adalah ayam ras petelur White Leghorn yang kurus dan umumnya setelah

habis masa produktifnya. Pada akhir periode tahun 1990-an mulai merebak

peternakan ayam pedaging yang memang khusus untuk daging, sementara

Page 19: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

6

ayam petelur dwiguna/ayam petelur cokelat mulai berkembang. Disinilah

masyarakat mulai sadar bahwa ayam ras mempunyai klasifikasi sebagai

petelur handal dan pedaging yang enak (Anonim, 2000).

Berdasarkan berat badannya, ayam ras petelur dibagi menjadi dua tipe

yakni ayam ras petelur tipe ringan, dan ayam ras petelur tipe medium. Ayam

tipe medium umumnya berwarna coklat dan lebih diminati oleh peternak

ayam petelur. Ayam ras petelur medium tergolong ayam dwiguna, sebab

selain dapat memproduksi telur, juga dapat menghasilkan daging yang banyak

pula. Bobot ayam ini cukup berat, meskipun beratnya masih berada di antara

berat ayam petelur ringan dan ayam pedaging (Anonim, 2000).

Ayam ras petelur adalah ayam-ayam betina dewasa yang dipelihara

dengan tujuan untuk diambil telurnya. Berbagai seleksi telah dilakukan, salah

satunya diarahkan pada warna kulit telur hingga kemudian dikenal ayam

petelur putih dan ayam petelur cokelat. Persilangan dan seleksi itu dilakukan

cukup lama hingga menghasilkan ayam petelur seperti yang ada sekarang ini.

Dalam setiap kali persilangan, sifat jelek dibuang dan sifat baik

dipertahankan. Inilah yang kemudian dikenal dengan ayam petelur unggul

(Anonim, 2000).

Berdasarkan manajemen pemeliharaannya, ayam ras petelur

dikelompokkan dalam 3 fase pertumbuhan, yakni; fase starter, fase grower,

danfase layer. Rahmadi (2009) mengungkapkan bahwa ayam ras petelur fase

layer merupakan ayam yang berumur antara 20 hingga 80 minggu (afkir).

Ayam pada akhir masa produksi tergolong dalam fase layer, yakni

padaumur 50 minggu ke atas. Ayam pada akhir masa produksi biasa disebut

Page 20: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

7

ayam tua. Boling et al., (2000) mengemukakan bahwa ayam tua adalah ayam

yang berumur 70 sampai 76 minggu.

Ayam ras petelur yang banyak dikembangkan di pulau Lombok adalah

ayam ras brown legion produksi Charoen Pokphand, mempunyai produksi

telur yang tinggi. kurang lebih 300 butir / tahun. Produksi telur yang tinggi

dapat dicapai apabila diberikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan baik dari

segi kualitas maupun kuantitasnya. Selanjutnya Scott (1982) menyatakan

bahwa tingkat produktivitas ternak termasuk produksi telur sangat

dipengaruhi oleh kualitas pakan yang diberikan. Jenis bahan pakan yang biasa

digunakan dalam meramu pakan ayam ras petelur adalah jagung kuning,

dedak padi dan konsentrat protein buatan pabrik dengan komposisi sesuai

dengan yang tercantum dalam kemasan dari pabrik.

Konsentrat

Konsentrat adalah suatu bahan pakan yang dipergunakan bersama

bahan pakan lain untuk meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan

makanan dan dimaksudkan untuk disatukan dan dicampur sebagai pakan

pelengkap (Hartadi et al., 1991). Konsentrat atau pakan penguat dapat disusun

dari biji-bijian dan limbah hasil proses industri bahan pangan seperti jagung

giling, tepung kedelai, menir, dedak, bekatul, bungkil kelapa, tetes dan umbi.

Peranan konsentrat adalah untuk meningkatkan nilai nutrien yang rendah agar

memenuhi kebutuhan normal hewan untuk tumbuh dan berkembang secara

sehat (Akoso, 1996). Penambahan konsentrat dalam ransum ternak

merupakan suatu usaha untuk mencukupi kebutuhan zat-zat makanan,

sehingga akan diperoleh produksi yang tinggi (Holcomb et. al., 1984).

Page 21: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

8

Konsentrat dibedakan dua kelompok, yaitu konsentrat sumber energi

(carbonaseous concentrate) dan konsentrat sumber protein (proteinaseous

concentrate). Carbonaseous concentrate merupakan konsentrat yang

mengandung energi tinggi, protein rendah dengan protein kasar kurang dari

20 persen dan serat kasar 18 persen, sedangkan proteinaseous concentrate

adalah konsentrat yang mengandung protein tinggi dengan protein kasar lebih

dari 20 persen (Prawirokusumo, 1994).

Konsentrat sumber protein

Semua macam bahan pakan yang mengandung protein kasar >20%.

Penggunaan konsentrat protein terutama ditujukan untuk ternak muda, ternak

tumbuh cepat dan ternak produksi tinggi. Berdasarkan sumbernya, bahan

konsentrat protein berasal dari:

1. Limbah dari ikan laut

2. Hewan darat

3. Tanaman

4. Asam amino sintetik

Konsentrat protein dapat dibuat dengan cara menghilangkan

komponen nonprotein seperti lemak, karbohidrat, mineral, dan air, sehingga

kandungan protein produk menjadi lebih tinggi dibandingkan bahan baku

aslinya (Amoo et al. 2006). Penghilangan komponen nonprotein pada

pembuatan konsentrat protein dapat dilakukan dengan proses ekstraksi.

Ekstraksi dapat dilakukan dengan menggunakan larutan alkohol atau larutan

asam. Pelarut alkohol yaitu aseton merupakan pelarut organik yang bersifat

Page 22: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

9

polar yang memiliki kemampuan untuk memisahkan fraksi gula larut air dan

lemak tanpa melarutkan proteinnya (Amoo et al. 2006).

Konsentrat sumber energi

Semua macam bahan pakan yang merupakan sumber energi dan

memenuhi syarat tertentu (serat kasar < 18%, dinding sel <35% dan protein <

20%). Kegunaannya konsentrat sumber energi yaitu untuk menaikkan jumlah

konsumsi energi atau untuk menaikkan densitas energi di dalam ransum.

Energi yang terkandung di dalam konsentrat energi terutama berasal dari

karbohidrat yang mudah larut ataupun minyak dan lemak bahan pakan yang

tinggi kandungan energinya (DE, ME atau NE) pada umumnya mengandung

protein rendah sampai sedang, walaupun ada beberapa macam yang

mengandung protein tinggi. Ternak lebih mudah mendapat energi dari

konsentrat energi daripada yang berasal forage walaupun energi bruto atau

gross energy (GE) hampir sama (Amoo et al. 2006).

Bahan Konsentrat Energi meliputi:

1. Berbagai macam bahan pakan butiran sebangsa padi termasuk hasil

sampingnya

2. Berbagai macam umbi

3. Berbagai macam tetes dan yang sejenis

4. Berbagai macam minyak dan lemak

Konsentrat protein merupakan hasil industri pakan ternak dan

komponen utama dalam pakan ternak unggas khususnya ayam ras petelur.

Komposisi konsentrat protein dalam pakan unggas mencapai 30% dari total

pakan (Amoo et al. 2006).

Page 23: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

10

Jenis konsentrat protein produk industri pakan ternak yang terdapat di

poultry shop di Nusa Tenggara Barat khususnya di Kota Mataram adalah

konsentrat protein RK 24 AA+, KLK super 36 dan KR 55 S. Konsentrat

protein RK 24 AA+ merupakan konsentrat protein yang diproduksi oleh PT.

Charoen Pokphand yang memiliki kandungan nutrisi yaitu kadar air 12%,

protein 34-36%, lemak 3%, serat 8%, abu 30%, kalsium 10%, dan fosfor

1.1%. Konsentrat protein KLK super 36 merupakan yang diproduksi oleh PT.

Japfa Comfeed Indonesia dengan kandungan nutrisi yaitu kadar air 11%,

protein kasar 34-36%, lemak kasar 3-7%, serat kasar 7%, abu 35%, kalsium

11-12%, dan fosfor 1.0-1,5%. Sedangkan konsentrat protein KR 55 adalah

konsentrat protein yang diproduksi PT. Wirifa Sakti dengan kandungan nutrisi

yaitu kadar air 15%, protein kasar 34-35%, lemak kasar 3%, serat kasar 5%,

abu 33%, kalsium 9-12%, dan fosfor 1.0-2%. Apabila dijadikan sebagai

pakan komplit untuk ayam ras petelur maka perlu ditambahkan dengan

konsentrat energi seperti jagung kuning, dan dedak padi, sehingga kebutuhan

protein, energi, dan mineral sesuai dengan kebutuhan ternak.

Deskripsi Telur

Telur merupakan kumpulan makanan yang disediakan induk unggas

untuk perkembangan embrio menjadi anak ayam didalam suatu wadah. Isi

dari telur akan semakin habis begitu telur telah menetas. Telur tersusun oleh

tiga bagian utama : kulit telur, bagian cairan bening, dan bagian cairan yang

berwarna kuning (Rasyaf, 1990).

Telur adalah salah satu bahan makanan asal ternak yang bernilai gizi

tinggi karena mengandung zat-zat makanan yang sangat dibutuhkan oleh

Page 24: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

11

tubuh manusia seperti protein dengan asam amino yang lengkap, lemak,

vitamin, mineral, serta memiliki daya cerna yang tinggi, telur merupakan

sumber protein yang baik, kadar protein telur sekitar 14%, lemak 12%, serta

vitamin dan mineral.

Nilai tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya, kuning telur

mengandung asam amino esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti zat

besi, fosfor, sedikit kalsium dan vitamin B kompleks. Jumlah putih telur

sekitar 60% dari seluruh isi telur mengandung protein dan sedikit karbohidrat.

Selain itu telur juga mengandung vitamin B kompleks, serta vitamin A dan D

(dalam kuning telur). Satu butir telur berukuran sedang 50-55 gram akan

memberikan energi sekitar 80 kkal (Nurharisah, 2012).

Ciri-ciri telur yang baik antara lain : kerabang bersih, halus, rongga

udara kecil, kuning telurnya terletak ditengah dan tidak bergerak, putih telur

bagian dalam kental dan tinggi pada bagian putih telur maupun kuning telur

tidak terdapat noda darah maupun daging. Bentuk telur serta besarnya juga

proporsional dan normal (Sudaryani dan Samosir, 1997).

Oleh karena telur mempunyai pelindung yang keras dalam bentuk

kulit telur/kerabang, maka yang terpenting untuk kualitas telur ditentukan dari

sudut internal, yaitu dari komposisi gizinya. Komposisi gizi ini tentu saja

dipengaruhi oleh makanan yang diberikan pada unggas. Faktor eksternalnya

berupa bakteri perusak yang berusaha untuk masuk ke dalam telur melalui

pori-pori pada kerabang telur. Secara internal memang kualitas telur

ditentukan oleh kandungan gizinya dan struktur fisik isi telur itu. Telur yang

baik dilihat dari struktur fisik adalah telur dengan putih telur yang masih

Page 25: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

12

kental dan bening. Biasanya putih telur ini masih terbagi atas 2 lapisan yaitu

lapisan yang kental didekat kuning telur dan lapisan yang encer dibagian

terluar kuning telur. Bila semua lapisan telurnya sudah encer maka kualitas

telur itu mulai merosot (Rasyaf, 1996).

Komposisi Kimia Telur

Di dalam telur terkandung zat-zat gizi yang sebetulnya disediakan bagi

perkembangan sel telur. Struktur fisik telur dapat terbagi menjadi tiga bagian

utama berturut-turut dari yang paling luar sampai yang paling dalam adalah

kerabang, putih telur, dan kuning telur (Buckle et al., 1987). Menurut

Romanof (1963), telur ayam terdiri dari atas tiga komponen pokok utama

yaitu kerabang telur sebanyak ± 11%, putih telur ± 57%, dan kuning telur ±

32%. Komponen-komponen fisik telur terdiri dari :

a. Putih Telur (Albumen). Kurang lebih 60% dari berat telur terdiri atas

putih telur cair dan kental, putih telur paling luar ± 23,2% merupakan

putih telur cair terdiri atas mucin fiber cair tidak berwarna, putih telur

di tengah ± 57,3% merupakan putih telur kental terdiri atas mucin

fiber agak kental atau padat berwarna putih, dan putih telur yang

paling dalam ±16,8% merupakan lapisan putih telur cair seperti

lapisan luar terdiri atas mucin fiber cair (Hanartani, 2008).

b. Kuning Telur (Yolk). Kuning telur dibungkus selaput tipis yang

elastis disebut membran vitalina. Kuning telur merupakan inti dari

telur hampir 66% tersusun dari lipopprotein, kuning telur mempunyai

warna yang bervariasi mulai dari kuning pucat sampai jingga. Kuning

telur mengandung zat warna (pigmen) yang umumnya termasuk dalam

Page 26: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

13

golongan karotenoid yaitu xantophyll, lutein dan zeasantin serta

sedikit β-karoten dan kriptosantin (Sudaryani, 2003). Kuning telur

merupakan bagian telur terpenting, karena didalamnya terdapat bahan

makanan untuk perkembangan embrio. Kuning telur memiliki

komposisi gizi yang lebih lengkap dibandingkan puith telur, yang

terdiri dari air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral

(Sarwono, 2001).

c. Kerabang Telur. Kerabang ayam tebalnya ± 0,31 mm, komposisi

kerabang terdiri dari atas 98,2% kalsium, 0,9% magnesium, dan 0,9%

fosfor. Tebal kerabang bervariasi tergantung pada hereditas, species,

musim dan makanan P, Ca, Mg dan vitamin D.

d. Pori-Pori Kerabang. Biasanya jumlah pori pada ujung yang tumpul

lebih banyak tergantung bentuk pori. Kerabang telur ayam oval ukuran

0,029 x 0,022 mm - 0,011 x 0,009 mm.

e. Warna Kerabang. Dipengaruhi oleh faktor genetik, asupan nutrisi,

kondisi lingkungan, dan penyakit. Adanya zat warna phorpyrin di

saluran reproduksi ayam menyebabkan warna pada kerabang telur.

f. Ruang Udara (Air Cell). Pada telur yang segar volume ruang udara ±

0,4 cm diameter ± 1,5 cm, semakin lama ruang udara semakin lebar

tergantung temperatur dan kelembaban udra.

Page 27: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

14

Komposisi zat gizi telur ayam dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Komposisi Kimia Telur Ayam ( % )

Telur ayam

Komponen Telur utuh Putih telur Kuning telur

Protein 13,00 10,30 16,15Lemak 11,59 0,03 34,65Karbohidrat 0,65 0,65 0,60Abu 0,90 0,55 1,10Air 73,70 88,57 48,50

Sumber : Winarno dan Koswara 2002.

Kualitas Telur

Penentuan kualitas dan pengukuran kulitas telur mencakup dua hal

yakni kualitas eksterior dan interior kualitas eksterior meliputi berat telur,

tebal kerabang, warna kerabang, kebersihan, bentuk serta ukuran telur (indeks

telur), sedangkan kualitas interior meliputi haugh unit, indeks putih telur,

indeks kuning telur, dan warna kuning telur (Stadellman dan Cotterill, 1995).

Kualitas eksterior dan interior telur terdiri dari :

1. Kualitas Eksternal Telur

a. Berat Telur

Menurut SNI 06-3926-1995 bahwa untuk telur ayam ras

diklasifikasikan > 60 g ekstra besar, telur besar 56-60 g, telur sedang 51-55 g,

telur kecil 46-50 g dan telur ekstra kecil < 46 g dan telur ayam buras

digolongkan telur ekstra kecil pada telur ayam ras. Berat telur pada unggas

dipengruhi oleh faktor-faktor seperti sifat genetik, tahap dewasa kelamin,

umur, konsumsi pakan beserta zat-zat yang terkandung didalamnya seperti

protein, lemak, karbohidrat dan vitamin (Wahju, 1985). Menurut Anggorodi

Page 28: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

15

(1985), bahwa faktor terpenting dalam pakan yang mempengaruhi berat telur

adalah protein terutama kandungan asam-asam amino karena lebih dari 50%

berat kering telur adalah protein. Romanoff dan Romanoff (1963) serta

Buckle et al.,(1985), menyatakan bahwa penyusutan berat telur disebabkan

terjadinya penguapan air selama penyimpanan, terutama pada bagian putih

telur dan sebagian kecil oleh penguapan gas-gas seperti CO2, NH3, dan H2S

akibat degradasi komponen organik telur. Standar berat telur berdasarkan

berat dan kelompoknya dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Standar Berat Telur Berdasarkan Berat dan Kelompoknya

No Kelompok Berat perbutir (g)

1 Jumbo Lebih dari 65

2 Extra jumbo 60-65

3 Large 55-60

4 Medium 50-55

4 Small 45-50

5 Peewee Kurang dari 45

Sumber : Anonim, 2013.

b. Tebal Kerabang

Kerabang telur berfungsi untuk pertukaran gas dalam respirasi, dan

berfungsi sebagai perendam getaran, tebal kerabang telur berkisar antara 0,33-

0,35 mm. Tipisnya kulit telur dipengaruhi beberapa faktor yaitu umur, type

ayam, zat-zat makanan, peristiwa faal dari organ tubuh, stress dan komponen

lapisan kulit telur. Kulit yang tipis relatif berpori lebih banyak dan besar,

sehingga mempercepat turunnya kualitas telur akibat penguapan dan

pembusukan lebih cepat (Sumarni, 2004). Menurut Sudaryani (2008), kualitas

Page 29: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

16

telur akan semakin baik jika tekstur kulitnya halus dan keadaan kulit telur utuh

serta tidak retak.

2. Kualitas internal telur

a. Indeks Putih Telur

Indeks putih telur merupakan perbandingan antara tinggi putih telur

dengan diameter rata-rata dari putih telur kental (Wotton, 1978 dalam

Hidayanti 2004). Apabila telur disimpan, makin lama indeks albumen akan

menurun dan semakin kecil, ini disebabkan karena putih telur semakin encer.

Putih telur menurun selama penyimpanan karena pemecahan ovomucin yang

dipercepat naiknya pH (Card and Neishein, 1979). Menurut Romanof dan

Romanof (1963), indeks putih telur ayam yang masih segar sekitar 0,05-0,17

mm pada umumnya sekitar 0,09-0,12 mm.

b. Indeks Kuning Telur

Indeks kuning telur merupakan perbandingan tinggi kuning telur

dengan diameternya yang diukur setelah dipisahkan dari telurnya.Telur segar

mempunyai indeks kuning telur 0,33-0,50 mm dengan rata-rata 0,42 mm.

Semakin tua atau lama umur telur (sejak ditelurkan unggas) indeks kuning

telur akan semakin menurun karena penambahan ukuran kuning telur akibat

perpindahan air (dari putih ke kuning telur).

c. Haugh Unit (HU)

Haugh unit (HU) digunakan untuk menentukan kualitas telur yang

menyatakan hubungan antara berat telur dengan tinggi albumen (Card and

Nieshein, 1975). Penurunan nilai Haugh unit menurut Romanoff dan

Romanoff (1963), disebabkan oleh hilangnya CO2 melalui pori-pori kerabang

Page 30: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

17

telur sehinnga menyebabkan turunnya konsentrasi ion bikarbonat dalam putih

telur dan menyebabkan rusaknya sistem buffer sehingga kekentalan putih

telur menurun dan penyusutan berat telur disebabkan terjadinya penguapan air

selama penyimpanan. Nilai haugh unit untuk telur baru ditelurkan nilainya

100, sedangkan telur dengan mutu terbaik nilainya diatas 72 dan telur busuk

nilainya dibawah 50 (Buckle et al., 1985). Penentuan kualitas telur

berdasarkan haugh unit menurut standar United Stated Departement of

Agriculture (USDA) adalah sebagai beikut:

1. Nilai HU kurang dari 31 digolongkan C

2. Nilai HU kurang dari 31-60 digolongkan B

3. Nilai HU kurang dari 60-72 digolongkan A

4. Nilai HU lebih dari 72 digolongkan AA

Rumus Haught Unit:

HU = 100 log ( H + 7,57 –1,7 W 0,37 )

Keterangan :

HU : Haugh Unit

H : Tinggi Putih Telur (mm)

W: Berat Telur (g)

d. Warna Kuning Telur

Penentuan warna kuning telur dapat dilakukan dengan menggunakan

alat pembanding warna yaitu Roche Yolk Colour Fan dimana alat ini

berbentuk seperti kipas yang terdiri dari 15 macam seri warna, biasanya

warna kuning telur sangat bervariasi mulai dari kuning muda sampai kuning

tua. Warna kuning telur juga dipengaruhi oleh bobot, bentuk dan membran

Page 31: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

18

vitalin, dan warna kuning telur dipengaruhi oleh zat warna xantofil yang

banyak terdapat dalam golongan hidroksikarotenoid. Zat tersebut

mempengaruhi warna kunig telur, warna kulit, shank, paruh dan pigment ini

akan disimpan di dalam kuning telur (Stadellman dan Cotterill, 1995 disitasi

Hanartani, 2008).

Page 32: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

19

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Batu Rujung Kelurahan

Pagutan Barat, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang

dilaksanakan selama satu bulan, mulai dari bulan Mei - Juni dan dilanjutkan

dengan uji kualitas eksternal dan internal telur di Laboratorium Teknologi

Pengolahan Hasil Ternak (TPHT) Fakultas Peternakan Univeritas Mataram.

Materi Penelitian

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Ayam ras petelur strain cv.909 sebanyak 45 ekor dengan umur 19 minggu.

2. Pakan tersusun dari dedak padi, jagung kuning dan konsentrat Protein RK

24 AA+ produki PT. Charoen Pokphand, KR 55 produksi PT. Wirifa

Sakti, dan KLKS 36 produksi PT. Japfa Comfeed Indonesia.

Adapun komposisi zat gizi dan susunan ransum yaitu sebagai berikut :

Tabel 3. Komposisi zat gizi bahan pakan penelitian

Bahan pakanPK (%)

ME ( kkal/kg)

Ca (%)

P (%)

1. Dedak padi* 13 2100 0.06 1.52. Jagung kuning* 8.6 3329 0.02 0.283. Konsentrat protein RK 24 AA+** 36 1985 10 1.14. Konsentrat protein KLKS 36*** 35 1826.22 12 25. Konsentrat protein KR 55**** 36 1840 12 1.5

Sumber : * NRC (1994) ** PT. Charoen Pokphand *** PT. Japfa Comfeed Surabaya

\ **** PT. Wirifa Sakti

Page 33: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

20

Tabel 4. Susunan ransum ayam penelitian

BahanPerlakuan

P1 P2 P31. Jagung kuning (%) 40 40 402. Dedak padi (%) 30 30 303. Konsentrat protein RK 24AA+ (%) 30 - -4. Konsentrat protein KR 55 S (%) - 30 -5. Konsentrat protein KLKS 36 (%) - - 30Total 100 100 100Komposisi kimia ransumProtein kasar (%) 18.14 18.14 17.84Energi metabolis (kkal/kg) 2557.4 2513.6 2509.5Ca (%) 3.026 3.626 3.626P (%) 0.892 1.012 1.162

Sumber : Data primer diolah (2016)

Alat Penelitian

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Alat Kandang

a. Menggunakan kandang baterai yang berukuran 40 x 40 cm,

masing-masing kandang baterai diisi 1 ekor ayam dan dilengkapi

dengan tempat minum dan tempat pakan.

b. Sekop untuk mencampur pakan.

c. Ember dan karung untuk menaruh pakan yang sudah dicampur.

d. Ballpoint untuk mencatan hasil penelitian.

e. Timbangan dengan kapasitas 5 kg untuk menimbang bahan pakan,

sisa pakan, dan pakan yang akan diberikan.

f. Buku untuk mencatat produksi telur dan sisa pakan.

Page 34: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

21

2. Alat Laboratorium

a. Timbangan analitik untuk menimbang bobot telur.

b. Jangka sorong untuk mengukur lebar telur, panjang telur, rongga

udara.

c. Plat kaca sebagai alas untuk mengukur, indeks kuning telur, warna

kuning telur, dan indeks putih telur yang sudah dipecah.

d. Scalpel atau Pisau untuk memecah telur.

e. Yolk colour fan untuk membandingkan warna kuning telur.

f. Egg separator sebagai tempat memisah kuning telur.

g. Gunting untuk memotong kuning telur.

h. Depth micrometer untuk mengukur tinggi yolk dan albumen telur.

i. Piring alumunium sebagai wadah penyimpanan telur.

j. Gelas ukur untuk mengukur volume telur.

k. Tabung ukur untuk mengukur volume telur.

l. Gelas untuk mengukur volume telur.

m. Kapas untuk membersihkan telur.

n. Pulpen untuk mencatat hasil penelitian.

Page 35: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

22

Metode penelitian

Adapun tahap penelitian yang akan dilakukan terdiri dari :

Tahap 1. Persiapan

1. Mempersiapkan kandang.

2. Mempersiapakan ayam ras petelur sebanyak 45 ekor yang dikelompokkan

dalam tiga kelompok perlakuan terdiri dari tiga ulangan dan setiap

ulangan terdiri dari lima ekor ayam. Semua ayam dari masing-masing

perlakuan dimasukan ke dalam kandang secara acak.

3. Menyiapkan pakan.

Pada tahap ini pakan yang akan digunakan dalam penelitian yaitu terdiri

dari dedak padi, jagung kuning, dan konsentrat protein, disimpan dalam

area kandang . Yang natinya pakan tersebut akan digunakan dalam bahan

penelitian selama satu bulan. Sebelum proses pengambilan data, ayam

yang digunakan dalam penelitian ini dibiasakan mengkonsumsi ketiga

jenis pakan tersebut untuk proses adaptasi.

Tahap II. Pemberian pakan dan air minum

Pemberian pakan pada ayam diberikan dua kali sehari yaitu pada pagi

hari jam 08.00 wita, dan sore hari jam 15.00 wita, pakan yang diberikan

sesuai dengan perlakuan. Pada tahap ini pakan dan air minum diberikan secra

addlibitum. Sedangkan sisa pakan ditimbang setiap minggu dari tiap

perlakuan selama penelitian. Kemudian menghitung konsumsi pakan tiap

minggu dari tiap perlakuan dihitung dengan rumus : Konsumsi = jumlah

ransum yang diberikan – sisa ransum pada penelitian.

Page 36: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

23

Tahap III. Analisis Kualitas Telur

Tahapan yang dilakukan pada analisis telur meliputi :

1. Pengambilan sampel

Pengukuran kualitas telur untuk pengujian eksternal dan internal

dilakukan pada periode produksi awal, tengah dan akhir produksi ,dimana

setiap perlakuan dan ulangan masing-masing 3 butir telur, sehingga jumlah

sampel yang diperoleh adalah 81 butir telur dan setiap telur diberi kode sesuai

perlakuan.

2. Analisis kualitas telur

1. Pengukuran Berat Telur

a. Masing-masing telur diberi kode sesuai perlakuan

b. Telur ditimbang dan dicatat berat telur (g)

2. Pengukur Indeks Putih Telur

a. Telur yang sudah ditimbang kemudian dipecah dan diletakkan di

atas plat kaca

b. Tinggi putih telur diukur menggunakan jangka sorong, bagian putih

telur yang diukur dipilih antara tinggi kuning telur dan putih telur

kental dan diukur rata-rata diameter putih telur

c. Tinggi putih telur dan diameter putih telur diukur kemudian

dihitung dan dicatat hasil perhitungan indeks putih telur yang

diperoleh dari indeks putih telur degan rumus indeks putih

AI = ABKeterangan: AI = Albumin Indeks

A = Tinggi Putih Telur

Page 37: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

24

B = Diameter Putih Telur

3. Pengukuran Indeks Kuning Telur

a. Telur yang sudah ditimbang, kemudian dipecah dan diletakkan di

atas plat kaca

b. Tinggi kuning telur diukur menggunakan jangka sorong, bagian

kuning telur yang diukur dipilih bagian tengah dari bagain kuning

telur dan diukur rata-rata diameter kuning telur

c. Tinggi kuning telur degan diameter kuning telur dibandingkan dan

catat hasil pengukuran dangan perhitungkan indeks kuning telur

yang diperoleh dari indeks kuning telur degan rumus indeks kuning

telur menurut Laily dan Suhendra (1979).

YI = ABKeterangan : YI= Yolk Indeks

A = Tinggi Kuning Telur

B = Diameter Kuning Telur

4. Pengukuran Haugh unit (HU)

a. Telur yang sudah ditimbang, kemudian dipecah dan diletakkan di

atas pelat kaca datar

b. Tinggi putih telur diukur dengan Depth micrometer, bagian putih

telur yang diukur diplih diantara tinggi putih telur dan kuning telur

c. Hasil pengukuran berat telur dan ketebalan putih telur dimasukkan

dalam rumus Haugh unit menurut Nesheim et al., (1979).

HU = 100 log ( H + 7,57 –1,7 W 0,37 )

Keterangan : HU : Haugh Unit

Page 38: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

25

H : Tinggi Putih Telur (mm)

W: Berat Telur (g)

5. Pengukuran Warna Kuning Telur

a. Telur yang sudah dipecah, dipisahkan antara putih telur dan

kuningnya, kemudian disesuakan warna kuning telur dengan kipas

seri warna (yolk colour fan)

b. Warna kuning telur disesuaikan dengan warna kuning pada kipas

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan

menggunakan 3 perlakuan yaitu:

P1 = jagung kuning, dedak padi, dan konsentrat protein RK 24 AA+.

P2 = jagung kuning, dedak padi, dan konsentrat protein KR 55 S.

P3 = jagung kuning, dedak padi, dan konsentrat protein KLKS 36 S.

Setiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan dan masing-masing ulangan

terdiri atas 5 ekor ayam sehingga jumlah ayam yang digunakan dalam

penelitian ini berjumlah 45 ekor.

Variabel Yang Diamati

Adapun variable yang diamati dalam penelitian ini yaitu kualitas

eksternal dan internal telur ayam ras petelur.

Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis keragaman

(ANOVA) atas dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat

perbedaan yang nyata diantara perlakuan, maka akan diuji dengan uji jarak

berganda Duncan.

Page 39: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

26

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data hasil penelitian tentang pemberian tiga jenis konsentrat protein

dalam ransum terhadap kualitas eksternal dan internal telur ayam ras petelur

tercantum pada tabel 5 dan 7 :

Kualitas Eksternal Telur Ayam Ras

Tabel 5. Rata- rata Kualitas Eksternal Telur Ayam Ras Petelur CV.909.

VariabelPerlakuan

P1 P2 P31. Berat Telur (g/butir) 54.41a 53.88a 56.02 a

2. Volume Telur (ml) 49.96 a 48.51 a 52.07 a

3. Berat Jenis Telur (g/ml) 1.09 a 1.11 a 1.08 a

4. Indeks Bentuk Telur 79.27 a 79.85 a 79.43 a

Keterangan : Superskrip yang sama pada baris yang sama menunjukan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0.05).

1. Berat Telur

Rata-rata berat telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan konsentrat

yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki berat telur 54,41 g/butir, dan

perlakuan P2 memiliki berat telur 53,88 g/butir, dan perlakuan P3 memiliki

berat telur 56,02 g/butir. Berat telur yang diperoleh dalam penelitian ini

termasuk dalam kategori medium dan large. Hal ini sesuai dengan pendapat

(Anonin, 2013) yang menyatakan bahwa berat telur kategori medium berkisar

dari 50-55 g/butir dan kategori large berkisar 55-60 g/butir.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata berat telur

ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan P1,

P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05),

tidak adanya perbedaan yang nyata terhadap berat telur dari ketiga perlakuan

ini disebabkan kualitas ransum yang diberikan pada setiap perlakuan relatif

Page 40: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

27

sama yaitu iso protein dan iso energi. Selain kualitas pakan yang relatif sama

juga umur ayam yang digunakan dalam penelitian juga sama yaitu umur 6

bulan.

Sesuai dengan pendapat Wahju (1997) yang menjelaskan lebih lanjut

bahwa faktor yang mempengaruhi bobot telur diantaranya adalah besarnya

kandungan protein dalam ransum yang dikonsumsi. Argo (2013) lebih lanjut

menyatakan bahwa berat telur dipengaruhi oleh protein, lemak dan asam

amino esensial yang terkandung dalam ransum. Pengaruh pemberian tiga jenis

pakan konsentrat protein terhadap berat telur ayam ras petelur dapat dilihat

pada gambar 1.

Gambar 1. Grafik batang rata-rata berat telur ayam ras strain CV.909.

Menurut Anggrodi (1985) berat telur dipengaruhi oleh faktor-faktor

seperti genetik, umur, tingkat dewasa kelamin, obat-obatan, penyakit, dan

umur telur. Lebih lanjut menambahkan bahwa faktor terpenting dalam pakan

yang mempengaruhi berat telur adalah protein dan asam amino, karena kurang

54.41 53.88 56.02

0

10

20

30

40

50

60

P1 P2 P3

Ber

at T

elur

(g)

Perlakuan

Page 41: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

28

lebih 50% dari berat kering adalah protein. Penurunan berat telur dapat

disebabkan defisiensi asam amino dan asam linoleat.

2. Volume Telur

Rata-rata volume telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan konsentrat

yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki volume telur 49,96 ml, dan

perlakuan P2 memiliki volume telur 48,51 ml, dan perlakuan P3 memiliki

volume telur 52,07 ml.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata volume telur

ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan P1,

P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05)

terhadap volume telur. Tidak adanya perbedaan yang nyata terhadap volume

telur dari ketiga perlakuan ini disebabkan karena persentase penggunaan

konsentrat protein dalam ransum yang berbeda dari setiap perlakuan memiliki

persentase protein yang relatif sama. Hal tersebut menunjukkan bahwa

penggunaan konsentrat protein dari ketiga perlakuan tersebut tidak

mempengaruhi volume telur .

Volume telur yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan

metode Hukum Archimedes yang menyatakan sebagai berikut, sebuah benda

yang tercelup sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami

gaya keatas yang besarnya sama dengan berat cair yang dipindahkannya..

Besarnya gaya ke atas menurut Hukum Archimedes ditulis dalam persamaan :

FA= p.V.g

Keterangan :

FA = gaya ke atas (N)

Page 42: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

29

V= volume benda yang tercelup (m3)

P = masa jenis zat cair (kg/m3)

g = percepatan gravitasi (N/kg)

Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat

diturunkan dari hukum newton juga. Bila gaya Archimedes sama dengan gaya

berat W maka resultan gaya = 0 dan benda melayang. Bila FA>W maka

benda akan terdorong ke atas akan melayang, jika rapat massa fluida lebih

kecil dari pada rapat massa telur maka agar telur berada dalam keadaan

seimbang, volume zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil dari pada

volume telur. Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan dengan

perkataan lain benda mengapung. Agar benda melayang maka volume zat cair

yang dipindahkan harus sama dengan volume telur dan rapat massa cairan

sama dengan rapat massa benda. Jika rapat massa benda lebih besar dari pada

rapat massa fluida, maka bneda akan mengalami gaya total ke bawah yang

tidak sama dengan nol. Artinya benda akan jatuh tenggelam. Berdasaran

Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup kedalam zat cair akan

mengalami dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat dan gaya ke atas

(FA) dari zat cair itu (Hanartani dan Kisworo, 2010). Selain Hukum

Archimedes dalam pengukuran volume telur terdapat pula metode prediksi

volume telur dengan rumus :

V = 0,913 x W

Dimana : (W = Berat Telur (g)) ( Yuwanta, 2010).

Page 43: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

30

Berikut ini adalah tabel hasil perbandingan antara volume telur yang

diperoleh dari Hukum Archimedes dan volume telur yang diperoleh

berdasarkan metode prediksi.

Tabel 6. Perbandingan Hukum Archimedes dengan Metode Prediksi

Jumlah Sampel

(n)Nilai

Statistik

Berat Telur

(g/butir)

Volume Telur

HukumArchimedes

(A) (ml)

Volume Telur

Metode Prediksi (P) (ml)

Selisih (A-P) (ml)

Persentase Selisih (A-P) (%)

81 Rata-rata54.77 50.19 50.01 2.92 5.89

81Nilai

Minimum47.50 38.00 43.37 0.14 0.26

81Nilai

Maksimal67.30 69.00 61.44 8.84 23.26

81Standar Deviasi

4.43 6.26 4.05 2.17 4.53

Sumber : Data Primer diolah (2016).

Berdasarkan dari hasil tabel di atas menunjukan bahwa volume rata-

rata telur (n=81) yang diperoleh dengan menggunakan metode Hukum

Archimedes adalah 50,19 ml sedangkan volume rata-rata telur (n=81) dengan

rumus prediksi adalah 50,01 ml dengan selisih dan persentase selisih masing-

masing 2,92 ml dan 5,89 ml. Dengan demikian cara untuk memperoleh

volume telur dengan menggunakan metode Hukum Archimedes dan metode

prediksi menunjukan hasil yang sangat akurat untuk menentukan volume telur.

Selain itu diduga umur ayam merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhinya. Kisaran umur ayam yang digunakan pada saat penelitian

yaitu 19 minggu. Sedangkan menurut Suprijatna dan Natawihardja (2004)

bahwa puncak produksi ayam Ras petelur yaitu umur 44 minggu.

Kemungkinan umur ayam yang digunakan dalam penelitian ini masih dalam

Page 44: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

31

produksi awal. Pengaruh pemberian tiga jenis pakan konsentrat protein

terhadap volume telur ayam ras petelur dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2.Grafik batang rata-rata volume telur ayam ras strain CV.909.

Menurut Sodak (2011) bahwa faktor yang berpengaruh terhadap

volume telur ayam adalah umur ayam, suhu lingkungan, strain atau breed,

kandungan nutrisi dalam ransum, berat tubuh ayam dan waktu telur

dihasilkan. Campbell (2003) menyatakan bahwa bobot telur berkaitan erat

dengan komponen penyusunnya yang terdiri atas putih telur (58%), kuning

telur (31%) dan kerabang telur (11%). Menurut Wahyu (1992), faktor

terpenting yang mempengaruhi ukuran telur adalah protein dan asam amino,

karena sekitar 50% bahan kering telur mengandung protein sehingga

penyediaan asam amino dalam sintesis protein sangat diperlukan untuk

memproduksi telur. Globulin merupakan protein yang menentukan kekentalan

putih telur dan mengurangi pencairan buih. Globulin yang kurang dalam putih

telur membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai volume tertentu

(Stadelman dan Cotterill, 1995).

49.96 48.5152.07

0

10

20

30

40

50

60

P1 P2 P3

Vol

ume

Telu

r (

ml )

Perlakuan

Page 45: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

32

3. Berat Jenis Telur

Rata-rata berat jenis telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki berat jenis telur 1.09 g/

ml, dan perlakuan P2 memiliki berat jenis telur 1.11 g/ml, dan perlakuan P3

memiliki berat jenis telur 1.08 g/ml. Berat jenis telur yang diperoleh dalam

penelitian ini masih dalam kisaran normal sesuai dengan pendapat USDA

(United States Departement of Agriculture), berat jenis telur normal yaitu

berkisar 1,09 g/ml.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata berat jenis

telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan

P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05)

terhadap berat jenis telur, tidak adanya perbedaan yang nyata terhadap berat

jenis telur dari ketiga perlakuan ini disebabkan karena presentase penggunaan

mineral seperti kalsium dalam ransum relatif sama yang berkisar antara

3.026 %- 3.626 %. Berat jenis telur diperoleh dari hubungan antara berat telur

dan volume telur.

Hasil penelitian Ahmad, Yadalam dan Roland (2003) menjelaskan

bahwa dengan penambahan kalsium dalam pakan mulai dari 2,5-5% dapat

meningkatkan nilai specific gravity mulai dari 1,078 g/l menjadi 1,083 g/l.

Rahadianto, Sjofjan dan Djunaidi (2013) menambahkan bahwa faktor utama

yang mempengaruhi specific gravity adalah kandungan kalsium dalam

kerabang telur yang berasal dari pakan. Koelkebeck (2003) menjelaskan

bahwa faktor-faktor lain yang mempengaruhi specific gravity adalah lama

penyimpanan telur, suhu, waktu bertelur dan kandungan kalsium pakan.

Page 46: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

33

Hendratno, Sjofjan dan Djunaidi (2013) menjelaskan bahwa peningkatan nilai

specific gravity dipengaruhi oleh kandungan nutrisi pakan, mineral penyusun

kerabang dan rongga udara didalam telur. Specific gravity keseluruhan

dipengaruhi oleh jumlah proporsional rongga udara dan berat jenis kerabang.

Ahmad, Yadalam dan Roland (2003) menjelaskan telur tersusun atas empat

komponen dasar yaitu kuning telur, putih telur, selaput kerabang dan

kerabang. Bobot jenis tiap komponen tersebut berbeda-beda yaitu kerabang

memiliki berat jenis 2,33; kuning telur 1,03; putih telur 1,04; dan selaput

kerabang 1,08. Nilai specific gravity dari kerabang tersebut lebih tinggi dua

kali dibanding dengan kuning telur, putih telur dan selaput kerabang, oleh

karena itu kerabang sangat berpengaruh pada specific gravity dari telur utuh.

Dewi (2006) menambahkan bahwa keuntungan dari specific gravity adalah

sederhana dan mudah dilakukan untuk mengetahui kualitas kerabang telur

pada fase umur tertentu akan mengalami penurunan. Cara penentuan kualitas

kerabang menggunakan specific gravity ini hanya dilakukan pada telur segar.

Pengaruh pemberian tiga jenis pakan konsentrat protein terhadap berat jenis

telur ayam ras petelur dapat dilihat pada gambar 3.

Gambar 3. Grafik batang rata-rata berat jenis telur ayam ras strain CV.909.

1.09 1.11 1.08

0

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

P1 P2 P3

Ber

at J

enis

Telu

r (g

/ml)

Perlakuan

Page 47: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

34

4. Indeks Bentuk Telur

Rata-rata indeks bentuk telur telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki indeks bentuk telur

79,27, dan perlakuan P2 memiliki indeks bentuk telur 79,85, dan perlakuan P3

memiliki indeks bentuk telur 79,43. Indeks bentuk telur yang diperoleh dalam

penelitian ini masih dalam kisaran normal sesuai dengan pendapat Romanoff

(1963), menyatakan bahwa indeks bentuk telur yang baik berkisar 70 – 79.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata indeks bentuk

telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan

P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05)

terhadap indeks bentuk telur. Indeks bentuk telur yang diperoleh dalam

penelitian ini berkisar 79,27-79,85 hampir mendekati kisaran indeks bentuk

telur 77 Hal ini disebabkan karena ayam masih dalam awal produksi telur.

Hal ini sesuai dengan pendapat Yuwanta (2004), yang menyatakan

bahwa indeks telur akan menurun dengan bertambahnya umur, pada awal

peneluran berkisar antara 77 dan pada akhir peneluran 74. Indeks bentuk telur

berkaitan dengan bobot telur, sedangkang bobot telur dipengaruhi oleh

albumen. Indeks bentuk telur yang diperoleh cenderung lebih lonjong. Hal ini

berkaitan dengan bentuk telur pada awal produksi dan menuju puncak

produksi bentuk telur cenderung bulat. Indeks bentuk telur akan mengalami

penurunan sejalan dengan bertambahnya umur.

Bell and Weaver (2002) menyatakan bahwa indeks telur diperoleh dari

hasil pengukuran panjang dan lebar telur (lebar/panjang X 100%) dan kisaran

indeks telur yang normal adalah 0,70-0,74. Bentuk telur dipengaruhi oleh

Page 48: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

35

lebar tidaknya diameter isthmus. Semakin lebar diameter isthmus, maka

bentuk telur yang dihasilkan cenderung bulat dan apabila diameter isthmus

sempit, maka bentuk telur yang dihasilkan cenderung lonjong. Semakin tinggi

nilai indeks telur, maka bentuk telur tersebut akan semakin bulat (Pilliang,

1992 dan Septiawan, 2007). Pengaruh pemberian tiga jenis pakan konsentrat

protein terhadap indeks bentuk telur ayam ras petelur dapat dilihat pada

gambar 4.

Gambar 4.Grafik batang rata-rata indeks bentuk telur ayam ras strain CV.909.

Kualitas Internal Telur Ayam Ras

Tabel 7. Rata- rata Kualitas Internal Telur Ayam Ras Petelur CV.909.

VariabelPerlakuan

P1 P2 P31. Indeks Albumen 0.09a 0.07 a 0.08 a

2. Indeks Yolk 0.46 a 0.46 a 0.45 a

3. Berat Yolk (g) 11.98 a 12.09 a 13.54 a

4. Warna Yolk 6.89 a 6.55 a 6.85 a

5. Nilai Haugh Unit 99.84 a 93.17 a 92.07 a

6. Berat Kerabang (g) 6.34 a 6.32 a 6.50 a

7. Tebal Kerabang (mm) 0.41 a 0.40 a 0.42 a

8. Diameter Rongga Udara 13.98 a 12.82 a 13.72 a

Keterangan : Superskrip yang sama pada baris yang sama menunjukan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0.05).

79.27 79.85 79.43

0

20

40

60

80

100

P1 P2 P3

Inde

ks B

entu

k Te

lur

Perlakuan

Page 49: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

36

1. Indeks Albumen

Rata-rata indeks albumen telur telur ayam ras CV.909 yang diberi

pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki indeks albumen

telur 0,09, dan perlakuan P2 memiliki indeks albumen telur 0,07, dan

perlakuan P3 memiliki indeks albumen telur 0,08. Indeks albumen yang

diperoleh dari penelitian masih dalam kisaran normal indeks albumen, sesuai

dengan hasil penelitian Romanof (1963), yang menyatakan bahwa indeks

putih telur ayam yang masih segar sekitar 0,05-0,17 pada umumnya sekitar

0,09-0,12.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata indeks

albumen telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara

perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda

nyata (P>0.05) terhadap indeks albumen telur. Hal ini disebabkan persentase

protein dalam ransum relatif sama.

Sesuai dengan pendapat Wilson (1975) melaporkan bahwa indeks

putih telur ditentukan oleh tinggi putih telur kental dan diameternya. Indeks

putih telur dipengaruhi oleh protein pakan. Protein pakan akan mempengaruhi

viskositas telur yang mencerminkan kualitas internal telur, selanjutnya dapat

mempengaruhi indeks putih telur. Kandungan protein dalam masing-masing

pakan perlakuan pada penelitian tidak jauh berbeda yaitu berkisar 17,84 –

18,14 %.

Menurut Stadellman and Cotteril (1995) putih telur atau albumen

mempunyai persentase sebesar 60 % dari total berat telur. Persentase putih

telur pada ayam petelur bervariasi tergantung dari umur ayam, strain, dan

Page 50: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

37

umur dari telur. Menurut Romanoff (2011) penurunan indeks putih telur

disebabkan oleh penguapan gas CO2 dan air dalam telur sehingga sifat basa

dari putih telur naik kemudian menyebabkan serabut ovomucin menjadi rusak.

Nilai indeks putih telur turun lebih cepat setelah 3 minggu penyimpanan

ketika disimpan pada suhu 25ºC. Indeks putih telur akan turun sebesar 40 %

dalam 20 jam pada suhu 32ºC. Perubahan kekentalan putih telur dapat

disebabkan oleh umur ayam dan peningkatan lama simpan telur. Pengaruh

pemberian tiga jenis pakan konsentrat protein terhadap indeks albumen telur

ayam ras petelur dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Grafik batang rata-rata indeks albumen telur ayam ras strain

CV.909.

2. Indeks Yolk

Rata-rata indeks yolk telur telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki indeks yolk telur 0,46,

dan perlakuan P2 memiliki indeks yolk telur 0,46, dan perlakuan P3 memiliki

indeks yolk telur 0,45. Nilai ini masih dalam kisaran normal sesuai dengan

pendapat Romanoff (1963), menyatakan bahwa indeks kuning telur yang baru

0.09

0.070.08

0

0.02

0.04

0.06

0.08

0.1

P1 P2 P3

Inde

ks A

lbum

en

Perlakuan

Page 51: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

38

bervariasi antara 0,30 – 0,50 walaupun pada umumnya 0,39 – 0,45.

Sedangkan menurut Badan Standardisasi Nasional (2008), tingkatan mutu

indeks kuning telur adalah 0,458-0,521 (Mutu I), 0,394-0,457 (Mutu II), dan

0,330-0,393 (Mutu III).

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata indeks yolk

telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan

P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05)

terhadap indeks yolk telur. Hal ini disebabkan persentase protein dalam

ransum relatif sama. Sesuai dengan pendapat Wilson (1975) mengemukakan

bahwa bentuk telur merupakan ekspresi dari kandungan protein pakan.

Protein pakan akan mempengaruhi viskositas telur yang mencerminkan

kualitas interior telur, selanjutnya dapat mempengaruhi indeks kuning telur.

Kualitas membran vitelin dan pakan dengan kandungan protein yang

memenuhi kebutuhan ayam memberikan pengaruh besar bagi indeks kuning

telur. Hal ini dimungkinkan karena tidak terjadinya perubahan ukuran tinggi

dan diameter kuning telur P1, P2 dan P3 sehingga menjadikan tiap hasil tidak

berbeda nyata (P>0,05). Keadaan kuning telur yang cembung dan kokoh

ditentukan oleh kekuatan dan keadaan membran vitelin dan khalaza yang

terbentuk oleh pengaruh protein pakan dalam mempertahankan kondisi kuning

telur (Bell dan Weaver, 2002; Yamamoto et al., 2007). Penurunan kekuatan

daya ikat maupun keadaan membran vitelin yang mulai melemah dapat

menyebabkan perpindahan air dari putih ke kuning telur. Perpindahan air

mengakibatkan kuning telur menjadi encer dan berbentuk relatif datar,

sehingga nilai indeks akan menjadi rendah. Pengaruh pemberian tiga jenis

Page 52: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

39

pakan konsentrat protein terhadap indeks yolk telur ayam ras petelur dapat

dilihat pada gambar 6.

Gambar 6. Grafik batang rata-rata indeks yolk telur ayam ras strain CV.909.

3. Berat Yolk Telur

Rata-rata berat yolk telur telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki berat yolk telur 11,98 g,

dan perlakuan P2 memiliki berat yolk telur 12,09 g, dan perlakuan P3 memiliki

berat yolk telur 13,54 g. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini masih dalam

kisaran normal berat yolk telur. Sesuai dengan pendapat Diwyanto dan Prijono

(2007) secara umum berat kuning telur ayam adalah 13,9 g/butir. Berdasarkan

hal tersebut maka berat kuning telur ayam hasil penelitian untuk P1 dan P2

masih dibawah standar, sedangkan pada P3 diatas standar, namun secara statistik

sama.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata berat yolk telur

ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan P1, P2,

maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap

diameter yolk telur. Hal ini disebabkan karena presentase protein dalam ransum

dari ketiga perlakuan relatif sama yaitu berkisar 17,84-18,14 %.

0.46 0.46 0.45

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

P1 P2 P3

Inde

ks Y

olk

Perlakuan

Page 53: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

40

Hal ini disebabkan karena deposit lemak terbanyak berada didalam

kuning telur sedangkan ditinjau dari komposisi telur air 50%, lemak 32%-

36%, protein 16% dan glukosa 1%-2% (Bell dan Weaver, 2002). Menurut

Wahju (1997) berat kuning telur dipengaruhi oleh kandungan lemak karena

deposit lemak terbanyak berada di dalam kuning telur. Kandungan lemak

didalam kuning telur dapat dipengaruhi oleh kandungan lemak pakan (Bell

dan Weaver, 2002; Yamamoto et al., 2007). Selain itu berat kuning telur di

pengaruhi oleh konsumsi pakan yang rendah. Hal ini sesuai pendapat

Sihombing, dkk.(2006) berat kuning telur dalam telur dan ukuran besar

kecilnya dipengaruhi oleh konsumsi protein. Apabila konsumsi protein rendah

maka akan terbentuk kuning telur yang kecil dan sebaliknya jika konsumsi

protein tinggi maka akan terbentuk kuning telur yang lebih besar.

Menurut Priyono (1992) faktor yang mempengaruhi berat yolk adalah

kandungan lemak dan protein dalam telur yang sebagian besar terdapat dalam

yolk. Pengaruh pemberian tiga jenis pakan konsentrat protein terhadap berat

yolk telur ayam ras petelur dapat dilihat pada gambar 7.

Gambar 7.Grafik batang rata-rata berat yolk telur ayam ras strain CV.909.

11.98 12.0913.54

0

5

10

15

P1 P2 P3

Ber

at Y

olk

(g)

Perlakuan

Page 54: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

41

4. Warna Yolk Telur

Rata-rata warna yolk telur telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki warna telur 6.89, dan

perlakuan P2 memiliki warna yolk telur 6.55, dan perlakuan P3 memiliki

warna yolk telur 6.85. Skor warna kuning telur yang diperoleh dalam

penelitian berkisar antara 6,55 – 6,89. Nilai ini lebih rendah dalam kisaran

warna kuning telur yang disukai konsumen. Menurut Stadellman (1995)

warna kuning telur yang baik berada pada kisaran 7 – 12.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata warna yolk

telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan

P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05)

terhadap warna yolk telur. Tidak nyata pengaruh perlakuan terhadap warna

kuning telur disebabkan komposisi jagung kuning dalam ransum relatif sama

yaitu 40 %. Warna kuning telur dipengaruhi oleh karoten yang dikonsumsi

oleh ayam (Stadellman and Cotteril, 1995) strain, variasi individu, produksi

telur dan pakan (North, 1984). Menurut Sahara (2010) warna kuning telur

dipengaruhi oleh zat-zat yang terkandung dalam pakan seperti xantofil, beta

karoten, klorofil dan cytosan. Pigmen pemberian warna kuning telur yang ada

dalam pakan secara fisiologis akan diserap oleh organ pencernaan usus halus

dan diedarkan ke organ yang membutuhkan. Kualitas kuning telur dilakukan

dengan menentukan skor warna kuning telur dengan menggunakan egg yolk

color fan yang terdiri dari 15 seri warna, warna kuning telur merupakan salah

satu karakteristik yang sangat penting dalam penentuan kualitas telur oleh

konsumen. Menurut Wahju (1988) jagung mengandung vitamin A sebesar 510

Page 55: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

42

S.I, vitamin A bermanfaat sebagai pemberi pigmen warna kuning telur pada

unggas.

Menurut North dan Bell (1990) warna kuning telur dipengaruhi oleh

pigmen karotenoid yang terkandung dalam jagung kuning bahan pakan.

Sebelumnya Romanoff (1963) menjelaskan bahwa unggas yang meng-

konsumsi ransum yang mengandung karatenoid tinggi akan menghasilkan

telur dengan intensitas warna kuning telur yang lebih tinggi.

Warna atau pigmen yang terdapat dalam kuning telur sangat

dipengaruhi oleh jenis pigmen yang terdapat dalam ransum yang dikonsumsi

(Winarno, 2002) dan setiap ayam mempunyai kemampuan berbeda untuk

merubah pigmen karoten tersebut menjadi warna kuning telur (Romanoff dan

Romanoff, 1963). Castellini et al. (2006) menyatakan bahwa jagung kuning

dan hijauan seperti rumput dapat menyebabkan warna pekat pada kuning

telur. Pigmen kuning telur adalah karoten dan riboflavin yang diklasifikasi

sebagai lipokrom dan liokrom (Yamamoto et al, 2007). Romanoff dan

Romanoff (1963) menjelaskan bahwa warna kuning telur dipengaruhi oleh

karotenoid dalam bentuk karoten dan xantofil. Apabila pakan mengandung

lebih banyak karoten, yaitu xantofil, maka warna kuning telur semakin

berwarna jingga kemerahan (Yamamoto et al., 2007). Pengaruh pemberian

tiga jenis pakan konsentrat protein terhadap berat yolk telur ayam ras petelur

dapat dilihat pada gambar 8.

Page 56: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

43

Gambar 8.Grafik batang rata-rata warna yolk telur ayam ras strain CV.909.

5. Nilai Haugh Unit Telur

Rata-rata nilai Haugh unit telur telur ayam ras CV.909 yang diberi

pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki nilai Haugh unit

telur 99,84, dan perlakuan P2 memiliki nilai haugh unit telur 93,17, dan

perlakuan P3 memiliki nilai Haugh unit telur 92,07. Dari hasil penelitian

diperoleh Rerata nilai HU dari ketiga macam perlakuan berkisar antara 92,07

sampai 9,84 atau digolongkan kualitas AA. Menurut sandar United State

Department of Agriculture (USDA) nilai HU lebih dari 72 digolongkan

kualitas AA (Sudaryani danSantoso, 2000).

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata nilai Haugh

unit telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara

perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda

nyata (P>0.05) terhadap nilai haugh unit telur. Haugh Unit (HU) adalah

ukuran kualitas telur bagian dalam yang didapat dari hubungan antara tinggi

putih telur dengan bobot telur (Ewing, 1963). Semakin tinggi nilai Haugh

Unit, maka semakin tinggi kualitas putih telurnya (Stadelman danCotteril,

1995).

6.89 6.55 6.85

0

2

4

6

8

P1 P2 P3

War

na Y

olk

Perlakuan

Page 57: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

44

Nilai Haugh Unit dipengaruhi genetik, umur ayam, musim, kondisi

penyimpanan dan makanan (Dawan Sugandi,1975, Budiman, 1991). Kualitas

telur dapat ditentukan melalui penetapan nilai Haugh unit. Menurut Buckle et

al. (1986), bahwa penetapan kualitas interior telur dengan pengukuran Haugh

unit merupakan cara yang terbaik. Cara penetapan ini berdasarkan tingkat

keenceran albumen. Sebagaimana pernyataan Benyamin et al. (1960) bahwa

keenceran dari albumen mempunyai korelasi positif dengan nilai Haugh unit.

Menurut Stadelman dan Cotteril (1995) kandungan ovomucin didalam

putih telur mempengaruhi nilai Haugh Unit, putih telur yang semakin tinggi,

maka nilai Haugh Unit yang diperoleh semakin tinggi. Pengaruh pemberian

tiga jenis pakan konsentrat protein terhadap nilai haught unit telur ayam ras

petelur dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Grafik batang rata-rata nilai haught unit telur ayam ras strain

CV.909.

6. Berat Kerabang Telur

Rata-rata berat kerabang telur telur ayam ras CV.909 yang diberi

pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki berat kerabang

99.84 93.17 92.07

0

20

40

60

80

100

120

P1 P2 P3

Nil

ai H

augh

t Uni

t

Perlakuan

Page 58: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

45

telur 6,34 g, dan perlakuan P2 memiliki berat kerabang telur 6,32 g, dan

perlakuan P3 memiliki berat kerabang telur 6,50 g. Hasil penelitian ini

diperoleh berat kerabang telur antara 6,32-6,50 g lebih tinggi dibandingkan

hasil penelitian Abdallah et al.,(1993) dengan berat kerabang telur antara

5,50-5,90 g. Sedangkan menurut Amrullah (2004) berat kerabang telur yang

baik sekitar 4,55-4,62 g.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata berat

kerabang telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara

perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda

nyata (P>0.05) terhadap berat kerabang telur. Hal ini disebabkan karena

presentase penggunaan kalsium dalam ransum yang relatif sama berkisar

3.026-3.626 %. Serta penggunaan fosfor dalam ransum berkisar 0.892-1.062

%. Kalsium dibutuhkan untuk proses pembentukan kerabang telur, jika

kebutuhan kalsium dalam telur tidak terpenuhi akan menyebabkan kerabang

telur menjadi tipis, akibatnya telur akan mudah retak dan pecah. Mineral yang

sangat berperan dalam proses pembentukan kerabang telur adalah kalsium dan

fosfor. Apabila asupan mineral yang dibutuhkan kurang maka deposisi

mineral (kalsium dan fosfor) secara langsung akan mengambil cadangan

mineral pada tulang tibia untuk proses pembentukan kerabang telur (Suprapto

dkk, 2005).

Sesuai dengan pendapat Amrullah (2003) menyatakan bahwa berat

kerabang telur secara kuantitatif adalah 10-13% dari total berat telurnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa berat kerabang telur sangat dipengaruhi oleh

pakan yang dikonsumsi, berat telur, dan umur ternak. Ensminger (1992)

Page 59: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

46

menjelaskan bahwa kandungan kalsium dan fosfor dalam pakan berperan

terhadap kualitas kerabang telur, seperti ketebalan, berat dan struktur

kerabang telur. Kualitas kerabang telur tergantung dari kemampuan unggas

dalam mengabsorbsi kalsium yang ada dalam pakan, kualitas kerabang telur

ditentukan oleh tebal, berat dan struktur kerabang telur. Untuk meningkatkan

kekuatan kerabang telur dapat dilakukan dengan meningkatkan kadar kalsium

dalam pakan (Roland, 1986). Menurut Yuwanta (1992), kualitas telur

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu konsumsi pakan dan pengaturan

cahaya. Menurut Clunies et al. (1992) semakin tinggi kalsium semakin tinggi

pula berat maupun tebal kerabang telur. Berat dan ketebalan kerabang telur

berfungsi agar telur tidak mudah pecah pada saat proses pengiriman. Pengaruh

pemberian tiga jenis pakan konsentrat protein terhadap berat kerabang telur

ayam ras petelur dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10. Grafik batang rata-rata berat kerabang telur ayam ras strain

CV.909.

7. Tebal Kerabang Telur

6.34 6.32 6.5

0

1

2

3

4

5

6

7

P1 P2 P3

Ber

at K

erab

ang

(g)

Perlakuan

Page 60: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

47

Rata-rata tebal kerabang telur telur ayam ras CV.909 yang diberi

pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki tebal kerabang

telur 0.41 mm, dan perlakuan P2 memiliki tebal kerabang telur 0.40 mm, dan

perlakuan P3 memiliki tebal kerabang telur 0.42 mm. Hasil yang diperoleh

dalam penelitian ini lebih tinggi dibandinkan dengan pendapat (Idris dan

Thohari, 1998) yang menyatakan bahwa tebal kerabang telur ayam yang ideal

yaitu berkisar antara 0,33-0,36 mm. Sedangkan Menurut Steward dan Abbott

(1972) tebal kerabang telur pada umumnya berkisar antara 0,33-0,35 mm.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata tebal

kerabang telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara

perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda

nyata (P>0.05) terhadap tebal kerabang telur. Tidak nyata terhadap tebal

kerabang pada penelitian ini menunjukan bahwa kandungan kalsium (Ca)

pada ransum digunakan dalam pakan ayam ras petelur relatif hampir sama

sehingga tidak dapat mempengaruhi tebal kerabang telur. Oleh karena itu,

kandungan kalsium (Ca) dan fosfor (P) dalam pakan masih pada standar mutu

pakan ayam petelur yang baik dan telah cukup terpenuhi.

Kandungan kalsium (Ca) dan fosfor (P) dalam pakan berperan

terhadap kualitas kerabang telur karena dalam pembentukan kerabang telur

diperlukan adanya ion-ion karbonat dan ion-ion Ca yang cukup untuk

membentuk CaCO3 kerabang telur. semakin tinggi konsumsi kalsium maka

kualitas kerabang telur semakin baik (Clunies et al., 1992). Korelasi antara

kekuatan kerabang telur tidak begitu baik dengan ketebalan kerabang telur

(Meyer et al., 2003). Tebal kerabang dipengaruhi oleh kadar Ca pada ransum,

Page 61: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

48

sedangkan penyerapannya dipengaruhi oleh kadar fosfor, dan keasaman darah

(Muharlien, 2010).

Menurut Oguntunji dan Alabi (2010), ketebalan kerabang juga

dipengaruhi oleh faktor yang berhubungan dengan sifat genetik, kalsium

dalam pakan, dan manajemen seperti temperatur lingkungan, stress, penyakit,

dan pakan. Ditambahkan pula oleh Koelkebeck (2003), bahwa ketebalan

kerabang ditentukan oleh kecepatan Ca dideposit selama pembentukan

kerabang dalam uterus. Jika telur hanya sebentar dalam uterus maka ketebalan

kerabang rendah dan sebaliknya.

Sarwono (1994) menyatakan unggas yang diberi pakan dengan

kandungan kalsium tinggi, biasanya menghasilkan kerabang telur yang tebal

sedangkan ketebalan kerabang telur akan berpengaruh terhadap berat

kerabang. Jadi, kualitas kerabang telur ditentukan oleh ketebalan dan struktur

kerabang. Pengaruh pemberian tiga jenis pakan konsentrat protein terhadap

tebal kerabang telur ayam ras petelur dapat dilihat pada gambar 11.

Gambar 11. Grafik batang rata-rata tebal kerabang telur ayam ras strain

CV.909.

0.41 0.4 0.42

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

P1 P2 P3

Teba

l Ker

aban

g (m

m)

Perlakuan

Page 62: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

49

8. Diameter Rongga Udara Telur

Rata-rata diameter rongga udara telur telur ayam ras CV.909 yang

diberi pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki diameter

rongga udara telur 13,98 mm, dan perlakuan P2 memiliki diameter rongga

udara telur 12,82 mm, dan perlakuan P3 memiliki diameter rongga udara telur

13,72 mm. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini lebih tinggi

dan menujukan kualitas yang sama yaitu mutu III >90 cm, sesuai dengan

pendapat Badan Standardisasi Nasional (2008), yang menyatakan faktor mutu

untuk kondisi kantung udara adalah <0,05 cm (Mutu I), 0,5-0,9 cm (Mutu II)

dan >0,9 cm (Mutu III). Hadiwiyoto (1983) menjelaskan bahwa kualitas yang

baik yaitu dengan besar rongga udara lebih kecil atau sama dengan tiga

milimeter. Artinya, semakin besar rongga udara, kualitas telurnya semakin

berkurang. Besarnya rongga udara dipengaruhi oleh jumlah poripori kulit

telur (Warsono dan Rumetor, 1989), suhu dan ketebalan kulit telur (Blakely

dan Bade, 1991). Dengan demikian, telur dengan warna coklat tua

mempunyai kerabang yang lebih tebal dan jumlah pori-pori yang lebih sedikit.

Secara tidak langsung keadaan ini akan mempengaruhi kualitas telur tersebut,

karena rongga udaranya relatif lebih kecil.

Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata diameter

rongga udara telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein

antara perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak

berbeda nyata (P>0.05) terhadap diameter rongga udara telur. Tidak adanya

Page 63: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

50

perbedaan nyata terhadap tebal kerabang pada penelitian ini menunjukan

bahwa kandungan dalam ransum digunakan dalam pakan ayam ras petelur

relatif hampir sama sehingga tidak dapat mempengaruhi diameter rongga

udara telur.

Besarnya rongga udara dipengaruhi oleh jumlah poripori kulit telur

(Warsono dan Rumetor, 1989), suhu dan ketebalan kulit telur (Blakely dan

Bade, 1991). Dengan demikian, telur dengan warna coklat tua mempunyai

kerabang yang lebih tebal dan jumlah pori-pori yang lebih sedikit. Secara

tidak langsung keadaan ini akan mempengaruhi kualitas telur tersebut, karena

rongga udaranya relatif lebih kecil. Pengaruh pemberian tiga jenis pakan

konsentrat protein terhadap diameter rongga udara telur ayam ras petelur

dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12. Grafik batang rata-rata diameter rongga udara telur ayam ras

strain CV.909.

13.9812.82

13.72

0

5

10

15

P1 P2 P3

Dia

met

er R

ongg

a U

dara

(m

m)

Perlakuan

Page 64: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

51

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpukan bahwa

pemberian tiga jenis konsentrat protein yang berbeda dalam ransum ayam ras

petelur memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap

kualitas telur ayam ras, baik kualitas eksternal maupun kualitas internal telur

ayam ras.

Saran

Ayam yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam mulai bertelur

dan waktu penelitian yang digunakan sangat singkat maka penelitian ini perlu

diperpanjang.

Page 65: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

52

RINGKASAN

Telur merupakan sumber protein hewani yang berasal dari ternak

unggas khususnya ayam ras petelur. Ayam ras petelur memerlukan pakan

dengan nutrisi yang tepat untuk dapat menghasilkan produksi yang tinggi,

kebutuhan nutrisinya dikhususkan untuk pertumbuhan dan produksi telur.

Salah satu cara untuk meningkatkan produksi dan kualitas telur yang baik

maka perlu dimbangi dengan kualitas pakan secara lengkap. Pakan lengkap

merupakan pakan yang mengandung semua unsur gizi yang dibutuhkan ternak

unsur gizi tersebut di antaranya protein, energi, vitamin, mineral, dan air.

Pakan yang diberikan pada ayam ras petelur di masyarakat pada umumnya

pakan yang tersusun dari konsentrat energy berupa dedak padi dan jagung

kuning serta konsentrat protein buatan pabrik.

Adapun Jenis konsentrat protein produk industri pakan ternak yang

terdapat di poultry shop di Nusa Tenggara Barat khususnya di Kota Mataram

adalah konsentrat protein RK 24 AA+, KLK super 36 dan KR 55 S.

Konsentrat protein RK 24 AA+ merupakan konsentrat protein yang

diproduksi oleh PT. Charoen Pokphand yang memiliki kandungan nutrisi

yaitu kadar air 12%, protein 34-36%, lemak 3%, serat 8%, abu 30%, kalsium

10%, dan fosfor 1.1%. Konsentrat protein KLK super 36 yaitu konsentrat

protein yang diproduksi oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia dengan kandungan

nutrisi yaitu kadar air 11%, protein kasar 34-36%, lemak kasar 3-7%, serat

kasar 7%, abu 35%, kalsium 11-12%, dan fosfor 1.0-1,5%. Sedangkan

konsentrat protein KR 55 adalah konsentrat protein yang diproduksi PT.

Wirifa Sakti dengan kandungan nutrisi yaitu kadar air 15%, protein kasar 34-

Page 66: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

53

35%, lemak kasar 3%, serat kasar 5%, abu 33%, kalsium 9-12%, dan fosfor

1.0-2%.

Berdasarkan kandungan nutrisi yang tersedia pada bahan pakan

konsentrat protein untuk itu perlu dilakukan penelitian dengan tujuan

mengetahui pengaruh pemberian tiga jenis konsentrat protein RK 24 AA+,

KLK 36 S dan KR 55 S terhadap kualitas eksternal dan internal telur ayam ras

petelur.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tiga

jenis konsentrat protein dalam ransum terhadap kualitas eksternal dan internal

telur ayam ras petelur.

Adapun metode penelitian yang digunakan yakni mempersiapkan

kandang baterai yang berukuran 40x40 cm, mempersiapkan ayam ras petelur

sebanyak 45 ekor yang dikelompokan dalam tiga perlakuan, dari setiap

perlakuan terdiri dari tiga ulangan, dari setiap ulangan terdiri 5 ekor ayam ras

petelur, kemudian pemberian pakan dan air minum diberikan setiap pagi dan

sore hari secara addlibitum sesuai dengan perlakuan. Tahap pengambilan

sampel untuk pengujian kualitas telur baik kualitas eksternal maupun internal

di lakukan pada periode awal, tengah, dan akhir produksi, dimana setiap

perlakuan dan ulangan masing-masing 3 butir telur, sehingga jumlah sampel

yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 81 butir telur. Kemudiaan

dilakukan analisis kualitas telur di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil

Ternak Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Data yang diperoleh dari

hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan keragaman (ANOVA) atas

dasar rancangan acak lengkap (RAL).

Page 67: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

54

. Rata-rata berat telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan konsentrat

yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki berat telur 54,41 g/butir, dan

perlakuan P2 memiliki berat telur 53,88 g/butir, dan perlakuan P3 memiliki

berat telur 56,02 g/butir. Berat telur yang diperoleh dalam penelitian ini

termasuk dalam kategori medium dan large. Dari hasil analisis ANOVA

menunjukan bahwa rata-rata berat telur ayam ras petelur yang diberi pakan

konsentrat protein antara perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan

pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05), tidak adanya perbedaan yang

nyata terhadap berat telur dari ketiga perlakuan ini disebabkan kualitas

ransum yang diberikan pada setiap perlakuan relatif sama yaitu iso protein

dan iso energi. Selain kualitas pakan yang relatif sama juga umur ayam yang

digunakan dalam penelitian juga sama yaitu umur 6 bulan.

Rata-rata volume telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan konsentrat

yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki volume telur 49,96 ml, dan

perlakuan P2 memiliki volume telur 48,51 ml, dan perlakuan P3 memiliki

volume telur 52,07 ml. Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-

rata volume telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara

perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata

(P>0.05) terhadap volume telur. Tidak adanya perbedaan yang nyata terhadap

volume telur dari ketiga perlakuan ini disebabkan karena persentase

penggunaan konsentrat protein dalam ransum yang berbeda dari setiap

perlakuan memiliki persentase protein yang relatif sama.

Rata-rata berat jenis telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki berat jenis telur 1.09 g/

Page 68: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

55

ml, dan perlakuan P2 memiliki berat jenis telur 1.11 g/ml, dan perlakuan P3

memiliki berat jenis telur 1.08 g/ml. Dari hasil analisis ANOVA menunjukan

bahwa rata-rata berat jenis telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat

protein antara perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang

tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap berat jenis telur, tidak adanya

perbedaan yang nyata terhadap berat jenis telur dari ketiga perlakuan ini

disebabkan karena presentase penggunaan mineral seperti kalsium dalam

ransum relatif sama yang berkisar antara 3.026 %- 3.626 %. Berat jenis telur

diperoleh dari hubungan antara berat telur dan volume telur.

Rata-rata indeks bentuk telur telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki indeks bentuk telur

79,27, dan perlakuan P2 memiliki indeks bentuk telur 79,85, dan perlakuan P3

memiliki indeks bentuk telur 79,43. Dari hasil analisis ANOVA menunjukan

bahwa rata-rata indeks bentuk telur ayam ras petelur yang diberi pakan

konsentrat protein antara perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh

yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap indeks bentuk telur. Indeks

bentuk telur yang diperoleh dalam penelitian ini berkisar 79,27-79,85 hampir

mendekati kisaran indeks bentuk telur 77 Hal ini disebabkan karena ayam

masih dalam awal produksi telur.

Rata-rata indeks albumen telur telur ayam ras CV.909 yang diberi

pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki indeks albumen

telur 0,09, dan perlakuan P2 memiliki indeks albumen telur 0,07, dan

perlakuan P3 memiliki indeks albumen telur 0,08. Dari hasil analisis ANOVA

menunjukan bahwa rata-rata indeks albumen telur ayam ras petelur yang

Page 69: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

56

diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan P1, P2, maupun P3

memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap indeks

albumen telur. Hal ini disebabkan persentase protein dalam ransum relatif

sama.

Rata-rata indeks yolk telur telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki indeks yolk telur 0,46,

dan perlakuan P2 memiliki indeks yolk telur 0,46, dan perlakuan P3 memiliki

indeks yolk telur 0,45. Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-

rata indeks yolk telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein

antara perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak

berbeda nyata (P>0.05) terhadap indeks yolk telur. Hal ini disebabkan

persentase protein dalam ransum relatif sama.

Rata-rata berat yolk telur telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki berat yolk telur 11,98 g,

dan perlakuan P2 memiliki berat yolk telur 12,09 g, dan perlakuan P3 memiliki

berat yolk telur 13,54 g. Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata

berat yolk telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein antara

perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata

(P>0.05) terhadap diameter yolk telur. Hal ini disebabkan karena presentase

protein dalam ransum dari ketiga perlakuan relatif sama yaitu berkisar 17,84-

18,14 %.

Rata-rata warna yolk telur telur ayam ras CV.909 yang diberi pakan

konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki warna telur 6.89, dan

perlakuan P2 memiliki warna yolk telur 6.55, dan perlakuan P3 memiliki

Page 70: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

57

warna yolk telur 6.85. Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-

rata warna yolk telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein

antara perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak

berbeda nyata (P>0.05) terhadap warna yolk telur. Tidak nyata pengaruh

perlakuan terhadap warna kuning telur disebabkan komposisi jagung kuning

dalam ransum relatif sama yaitu 40 %.

Rata-rata nilai Haugh unit telur telur ayam ras CV.909 yang diberi

pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki nilai Haugh unit

telur 99,84, dan perlakuan P2 memiliki nilai Haugh unit telur 93,17, dan

perlakuan P3 memiliki nilai Haugh unit telur 92,07. Dari hasil penelitian

diperoleh Rerata nilai HU dari ketiga macam perlakuan berkisar antara 92,07

sampai 9,84 atau digolongkan kualitas AA. Dari hasil analisis ANOVA

menunjukan bahwa rata-rata nilai Haugh unit telur ayam ras petelur yang

diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan P1, P2, maupun P3

memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap nilai

haugh unit telur. Haugh Unit (HU) adalah ukuran kualitas telur bagian dalam

yang didapat dari hubungan antara tinggi putih telur dengan bobot telur.

Rata-rata berat kerabang telur telur ayam ras CV.909 yang diberi

pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki berat kerabang

telur 6,34 g, dan perlakuan P2 memiliki berat kerabang telur 6,32 g, dan

perlakuan P3 memiliki berat kerabang telur 6,50 g. Dari hasil analisis

ANOVA menunjukan bahwa rata-rata berat kerabang telur ayam ras petelur

yang diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan P1, P2, maupun P3

memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap berat

Page 71: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

58

kerabang telur. Hal ini disebabkan karena presentase penggunaan kalsium

dalam ransum yang relatif sama berkisar 3.026-3.626 %. Serta penggunaan

fosfor dalam ransum berkisar 0.892-1.062 %.

Rata-rata tebal kerabang telur telur ayam ras CV.909 yang diberi

pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki tebal kerabang

telur 0.41 mm, dan perlakuan P2 memiliki tebal kerabang telur 0.40 mm, dan

perlakuan P3 memiliki tebal kerabang telur 0.42 mm. Dari hasil analisis

ANOVA menunjukan bahwa rata-rata tebal kerabang telur ayam ras petelur

yang diberi pakan konsentrat protein antara perlakuan P1, P2, maupun P3

memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap tebal

kerabang telur. Tidak nyata terhadap tebal kerabang pada penelitian ini

menunjukan bahwa kandungan kalsium (Ca) pada ransum digunakan dalam

pakan ayam ras petelur relatif hampir sama sehingga tidak dapat

mempengaruhi tebal kerabang telur.

Rata-rata diameter rongga udara telur telur ayam ras CV.909 yang

diberi pakan konsentrat yang berbeda pada perlakuan P1 memiliki diameter

rongga udara telur 13,98 mm, dan perlakuan P2 memiliki diameter rongga

udara telur 12,82 mm, dan perlakuan P3 memiliki diameter rongga udara telur

13,72 mm. Dari hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa rata-rata diameter

rongga udara telur ayam ras petelur yang diberi pakan konsentrat protein

antara perlakuan P1, P2, maupun P3 memberikan pengaruh yang tidak

berbeda nyata (P>0.05) terhadap diameter rongga udara telur. Tidak adanya

perbedaan nyata terhadap tebal kerabang pada penelitian ini menunjukan

bahwa kandungan dalam ransum digunakan dalam pakan ayam ras petelur

Page 72: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

59

relatif hampir sama sehingga tidak dapat mempengaruhi diameter rongga

udara telur.

Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpukan bahwa

pemberian tiga jenis konsentrat protein yang berbeda dalam ransum ayam ras

petelur memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap

kualitas telur ayam ras, baik kualitas eksternal maupun kualitas internal telur

ayam ras.

Page 73: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

60

DAFTAR PUSTAKA

Abdallah, A.G., R.H. Harms and O. El. Husseiny. 1993a. Various method ofmeasuring shell quality in relation to percentage of cracked egg. Poult. Sci. 72 : 2038-2043.

Aderemi, F.A., T.E. Lawal., O.M. Alabi., O.A. Ladokun and G.O. Adeyemo. 2006. Effect of enzyme suplemented Cassava root siaviete on egg quality gut, morphology and performanceof egg type chickens. Int. J.Poult. Sci. 5: 526-529.

Ahmad, H. A., S. S. Yadalam. and D. A. Roland. 2003. Calcium requirement of bovanes hens. Poultry Science Department, Auburn University. USA. International Journal of Poultry Science. 2 (6): 417-420.

Akoso, B., T. 1996.Pengaruh Penggunaan Bahan Pakan Konsentrat Sumber Protein Terhadap Konsumsi Pakan, Ayam Ras Petelur. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Amoo IA, OT Adebayo, AO Oyeleye. 2006. Egg Quality. Instituteof Foodand Agricultural Sciences Universityof Florida,Gainesville.

Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi Ayam Petelur. Lembaga Satu Gunungbudi: Bogor.

Amrullah, J.K. 2004. Nutrisi Ayam Petelur. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor.

Anggorodi. 1985. Kemajuan Mutakhir dalam Ilmu Makanan Ternak Unggas.Universitas Indonesia.

Anonim, 2013. Petelur Komresial Coklat Type Sedang. Petunjuk Dasar Nutrisi dan Manajemen Feed Technology. Cp Indonesia.

Anonim. 1994. National Research Council/Nutrient Requirements of Poultry. 9thEd. National Academy Press, Washington, DC.

Anonim. 2007. Kualitas Telur Optimum. www. thepoultrysite.Com/articles/1232/optimum egg quality.

Anonim. 2012. Asriveteriner. wordpress.com. (Online). http:// www.

Page 74: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

61

Asriveteriner.wordpress.com.2012/01/10/.Perilaku-alamiah-hewanpemeliharaan-gallus-gallus-domesticus.

Argo. LB, dan Mangisah. 2013. Kualitas Fisik Telur Ayam Arab Petelur Fase I dengan Berbagai Level Azolla Microphylla. Animal Agricultural Journal, Vol.2 No. 1, 445-457.

Atik, P. 2010. Pengaruh Penambahan Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Itik. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Atik, P. 2010. Pengaruh Penambahan Tepung Keong Mas (Pomacea canaliculata Lamarck) Dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Itik. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Badan Standardisasi Nasional. 2008. Telur Ayam Konsumsi. SNI 01-3926-2008. BSN, Jakarta.

Bell, D. & Weaver. 2002. Commercial chicken meat and egg. Kluwer Academic Publishers, United States of America.

Benyamin, E.W., J.M. Gwin, F.C. Feber and W.D. Termohlen. 1960. Marketing Poultry Product, 5 th Ed. John Willey and Sonds Inc., New York

Blakely, J. dan D.H. Bade, 1991. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press, Yogjakarta

Boling, S. D., M. W. Dauglas, M. L. Johnson, X. Wang, C.M. Parsons, K. W.Koelkebeck, and R. A. Zimmermant. 2000. The effects of dietary availablephosphorus levels and phytaseon performance of young and older layinghens. Poult. Sci. 79:224-230.

Buckle, A.K.,A.R. Edward, G.H. Fleet dan M. Wotton. 1985.Ilmu Pangan . Terjemahan : H. Purnomo dan Adion UI Press, Jakarta.

Buckle, A.K.,A.R. Edward, G.H. Fleet dan M. Wotton. 1987.Ilmu Pangan . Universitas Indonesia, Jakarta.

Buckle, K.A., Ra.Edward, G.H.Fleet and M.Wooton.1986.I1mu Pangan. Diterjemahkan oleh H.Purnomo dan Adiono. U.LPress.Jakarta.

Budiman. 1991. Kualitas Telur Ayam Konsumsi. Poultry Indonesia, No 16 :19

Campbell, J. R., M. D. Kenealy dan K. L. Campbell. Animal Science, The Biology, Care and Production of Domestic Animals. 4th. Ed. Mc. Graw Hill. New York.

Page 75: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

62

Castellini, C., F. Perella, C. Mugnai, and A. Dal Bosco. 2006. Welfare, productivity and quality traits of egg in laying hens reared under different rearing systems. National Journal of Animal Science. 54 (2) : 147-155.

Clunies. M., D. Parks and S. Lesson, 1992. Calcium and Phosphorus Metabolism and Egg Shell Formation of Hens Fed Different Amounts of Calcium. Poultry Science. 71: 482- 489.

Dawan Sugandi, H.R. Bird and D. Atmadilaga. 1975. The Effect of Different Energy and Protein Levels on Performance of Laying Hens in Floor Pens and Cages in The Tropics. Poultry Sci. 54 : 1107 -1114

Dewi, L. T. 2006. Hubungan antara Konsumsi Kalsium dengan Berat Telur, Tebal Kerabang dan Specific Gravity Telur Ayam Arab. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Dini, S. 1996. Mempelajari Pengaruh Parafin Cair terhadap Sifat Fisik dan Kimia Telur Ayam Ras selama Penyimpanan. Skripsi. IPB. Bogor.

Diwyanto, K. dan Prijono, S.N.. 2007. Keanekaragaman Sumber Daya Hayati Ayam Lokal Indonesia. Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

Ensminger, M. E. 1992. Poultry Science. Interstate Publisher Inc, Danville,Illinois.

Ewing, W. R. 1963. Poultry Nutrition. 5th Ed. The Ray Ewing Company. Pasadena, California.

Hadiwiyoto, S. 1983. Hasil-hasil Olahan Susu, Ikan, Daging dan Telur. Liberty, Yogjakarta.

Hanartani. 2008. Buku Ajar Ilmu dan Teknologi Telur. Fakultas Peternakan Universitas Mataram.

Hanartani. 2010. Buku Ajar Ilmu dan Teknologi Telur dan Susu. Buku Ajar. Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Mataram.

Hanartani. 2011. Ilmu dan Teknologi Telur dan Susu. Bahan Ajar. Universitas Mataram.

Hartadi, H., S, Reksohadiprodjo, dan A.D. Tilman.1991. Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Page 76: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

63

Holcomb. M., D. Parks and S. Lesson, 1984. Calcium and Phosphorus Metabolism and Egg Shell Formation of Hens Fed DifferentAmounts of Calcium. Poultry Science. 71: 482- 489.

Idris, S dan I. Thohari. 1998. Telur dan Cara Pengawetannya. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

Koelkebeck, W.K. 2003. What Is Egg Quality and Conserving It. Ilinin PoultryNet-University of Illinois. www.poultrynet.com. Disitasi oleh Dewi, L. T. 2006. Hubungan antara Konsumsi Kalsium dengan Berat Telur, Tebal Kerabang dan Specific Gravity Telur Ayam Arab. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Komala, I. 2008. Kandungan Gizi Produk Petermakan. Student Master Animal Science, Fac. Agriculture-UPM.

Koswara, S. 2002 Teknologi Pengolahan Telur ( Teori dan Praktek ). eBook Pangan.com.

Laily, R.A.,dan P. Suhendra. 1979. Teknologi Hasil Ternak Bagian II Teknologi Telur. Edisi ke – 2. Lephas. Ujung Pandang.

Latifah, R. 2007. The Increasing of Afkir Duck’s Egg Quality With Pregnant Mare’s Serum Gonadotropin (Pmsg) Hormones. The way to increase of layer duck. 4:1-8.

Meyer, R., R.C. Baker and M.L. Scott. 2003. Effects of hen egg shell andother calcium sources upon egg shell strength and ultrastructure. J. Poultry Sci. 62 : 2227-29.

Muharlien, 2010. Improving the egg quality trough addition of green tea in diet on laying hen. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak UNIB 5(1): 32-37.

Nesheim, M. C., R. E. Austic and L. E. Cord. 1979. Poltry Production 12 Ed. Lea and Cabiger, Phile Delpha.

Nort,M. O. and D.Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. The Avi Publishing CompanyInc. Wesport Conecticut.

North, M.O. 1984. Comercial Chicken Production. The Avi Publishing Corp Inc. West Port. Connecticut.

Nurharisah, S. 2012. Laporan Sementara Praktikum dan Teknologi Pengolahan Telur dan Kulit Ilmu Pangan

Page 77: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

64

Dasar.http://sucihairunnisa56.blogspot.wordpress.com/.Di akses pada tangga 29 Mei 2016.

Nurharisah, S. 2012. Laporan Sementara Praktikum Ilmu Pangan Dasar.http://sucihairunnisa56.blogspot.com/.Di akses pada tangga 29 Mei 2016.

Oguntunji, A.O. and O.M. Alabi. 2010. Influence of high environmental temperature on egg production and shell quality: a review. World’s Poultry Science Journal. 66: 739-750.

Pilliang, W. 1992. Peningkatan biovilabilitas dedak padi melalui proses fermentasi dengan Aspergillusniger. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Balai Peternakan Ternak Ciawi, Bogor.

Prawirokusumo, S., 1994. Ilmu Gizi Komparatif. BPFE Yogyakarta.

Priyono, S.N. 1992. Pengaruh Lama Penyinaran dan Beberapa Level Energi Ransum yang sama terhadap Kualitas Telur Buyung Puyuh. Skripsi S1. Fakultan Peternakan Undip, Semarang.

Rahadianto, A., O. Sjofjan dan I. H. Djunaidi. 2013. Efek Penambahan Beberapa Sumber Kalsium dalam Pakan terhadap Kualitas Eksternal Telur Ayam Petelur. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Rahmadi, F. I. 2009. Manajemen Pemeliharaan Ayam Petelur Di PeternakanDony Farm Kabupaten Magelang. Program Diploma III AgribisnisPeternakan. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Rasyaf,M.A.1989. Memelihara Ayam Buras.Kanisius .Yogyakarta.Rasyaf, M., 1990. Pengelolaan Penetasan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Rashaf, Muhammad. 1991. Pengelolaan Produksi Telur. Kanisius.Yogyakarta:

Roland, D.A.M., C. Farmer and D. Marple. 1978. Calsium and It’s Relationship to Excess Feed Consumtion, Body Weight, Egg Size, Fat Deposition, Shell Quality and Fatty Lever Hemorraghic Syndrome. Poult. Sci. 42:2341-2350.

Roland, D.A.M., C. Farmer and D. Marple. 1985. Calsium and It’s Relationship to Excess Feed Consumtion, Body Weight, Egg Size, Fat Deposition, Shell Quality and Fatty Lever Hemorraghic Syndrome. Poult. Sci. 42:2341-2350.

Page 78: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

65

Romanoff, A. L. and A. J. Romanoff. 1993. The Avian Egg. John Wille and Son, Inc., New York.

Romanoff, A.L. and A.J. Romanoff. 2011. The Avian Egg Second Edition Jhon Wiley and Sons. Ebook. New York.

Romanoff, A.L. and A.J. Romanoff., 1963. The Avian Egg. Jhon Willey and Sons. Inc New York.

Sahara, E. 2010. Penggunaan Kepala Udang sebagai Sumber Pigmen dan Kitin dalam Pakan Ternak. Agrinak. 1 (1): 31-35.

Sarwono, B. 1994. Pengawetan Telur Dan Manfaatnya. PT. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sarwono. B., B.A. Murtidjo dan A. Daryanto. 2001. Telur Pengawetan dan Manfaatnya. Seri Industri Kecil. Cetakan 1. Penebar Swadaya. Jakarta.

Scanes, C. G, G. Brant, and M. E. Ensminger. 2004. Poultry Science. FourthEdition. Food Products Press. An Imprint of the Haworth Press, Inc. NewYork.

Scott,M.l., M.C.Nesheim and R.J.Young.1982. Nutrition of the Chickens.Publ.M.L.ScottAssoc.,Ithaca,N.Y

Septiawan, R. 2007. Respon produktivitas dan reproduktivitas ayam kampung dengan umur induk yang berbeda. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sihombing, G., Avivah dan S. Prastowo. 2006. Pengaruh penambahan zeolit dalam ransum terhadap kualitas telur burung buyuh. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 31(1): 28-31.

Sirait, C. S. 1986. Telur dan Pengolahanya. Laporan Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor.

Sodak, J.F. 2011. Karakteristik Fisik dan Kimia Telur Ayam Arab pada Dua Peternakan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Skripsi. IPB. Bogor.

Stadelman, W. J. and O. J. Cotterill. 1995. Egg Science and Technology. 4th Ed. Food Products Press. An Imprint of the Haworth Press, Inc., New York.

Page 79: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

66

Steward, G.F. and J.C Abbott.1972. Marketing Eggs and Poultry. Third Printing. Food and Agricultural Organization (FAO), The United Nation. Rome.

Sudaryani, T. 2008. Kualitas Telur. Penebar Swadaya . Jakarta.

Sudaryani dan Samosir, 1997. Mengatasi Permasalahan Beternak Ayam. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sumarni. 2004. Kualitas Telur. Penebar Swadaya . Jakarta.

Sumiati, Dkk. 2015. Level tepung ikan loka dalam pakan terhadap produksi telur ayam ras. Universitas Mataram.

Suprapto, W. S. Kismiyati dan E. Suprijatna. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta: Penebar Swadaya

Suprijatna, E. dan Natawihardja, D. 2004. Pengaruh Taraf Protein dalam Ransum pada Periode Pertumbuhan terhadap Performans Ayam Ras Petelur Yipe Medium saat Awal Peneluran. J. Pengembangan Peternakan Tropis. 29(1): 33 – 38.

Tillman, A. D ; H. Hartadi; S. Reksohadiprodjo; S. Prawirokusumo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan keenam. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Tugiyanti, E. dan N. Irianti. 2012. Kualitas eksternal telur ayam petelur yang mendapat ransum 324-2 dengan penambahan tepung ikan fermentasi menggunakan isolat produser antihistamin. J. Aplikasi Teknologi Pangan. 1(2):44-47.

Wahju, J. 1988. Ilmu Nutrisi Unggas. UGM Press: Yogyakarta.

Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. UGM Press. Yogyakarta.

Wahyu, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan III. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Wahyuningsih, 1998. Berternak Ayam dan Itik, Edisi 09.September 2001.

Warsnono, I.U. dan S.D. Rumetor, 1989. Teknologi Hasil Ternak (Telur, Susu dan Daging). Diktat Kuliah Faperta Uncen Manokwari.

Wilson, B.J. 1975. The performance of male ducklings given starter diets with different concentration of energy and protein. British Poult Sci. 16: 625-657.

Page 80: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

67

Winarno, F. G. 2002. Telur: Komposisi, Penanganan dan Pengolahannya. M-Brio Press, Bogor.

Wulandari, H., S. & A.D.Tillman. 2000.Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. 4th Edition.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta

Yamamoto, T., L.R. Juneja, H. Hatta, and M. Kim. 2007. Hen Eggs : Basic and Applied Science. University of Alberta, Canada.

Yuwanta, T. 1992. Performan dan Mineralisasi Tibia Ayam Broiler Breeder yang Diberi Pakan dengan Dua Macam Sumber Kalsium serta Pengaruhnya terhadap Keturunannya. Buletin Peternakan. 16: 22-29

Yuwanta, T. 2004. Dasar Ternak Unggas. Kanisius, Yogyakarta.

Yuwanta, Tri. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Page 81: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

68

LAMPIRAN

Page 82: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

69

Lampiran 1.

A. Menghitung Sidik Ragam Kualitas Eksternal dan Internal Telur

1. Berat Telur

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 50.63 53.90 54.702 54.33 54.26 56.303 50.83 53.03 52.504 56.33 52.30 56.635 51.50 52.73 55.706 51.90 53.13 59.467 58.63 52.53 56.768 55.60 57.10 57.139 59.96 55.93 55.00

Total 489.71 484.91 504.18 1478.80Rata-rata 54.41 53.88 56.02

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 50.632 + 54.332 + … + 55.002 _ 1478.82

9 × 3

= 81163.3592 - 80994.4237 = 168.9355

JKP = 489.712 + 484.912 + 504.182_ 1478.82

9 27

= 81016.78496 – 80994.4237 = 22.36125185

JKG = 168.9355 - 22.36125185 = 146.5742

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 22.36125185 = 22.36125185 = 11.18062593

t - 1 3 - 1

KTG = 146.5742 = 146.5742 = 6.107260185

t(n – 1) 3(9 – 1)

Page 83: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

70

Sehingga F hitung = 11.18062593 = 1.830710595

6.107260185

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap berat telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 22.36125185 11.83062593 1.830710595 3.40 5.61Galat percobaan 24 146.5742 6.107260185Total 26 168.9355

2. Volume Telur

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 46.66 48.66 51.002 45.33 43.66 46.663 42.00 45.00 44.334 52.33 47.66 54.005 46.33 47.00 53.666 49.00 46.66 59.667 54.33 50.66 53.668 54.66 55.00 54.009 59.00 52.33 51.66

Total 449.64 436.63 468.63 1354.90Rata-rata 49.96 48.51 52.07

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 44.662 + 45.332 + … + 51.662 _ 1354.902

9 × 3

= 68550.9806 – 67990.88926 = 560.0913

JKP = 449.642 + 436.632 + 468.632_ 1354.902

9 27

= 68048.44038 – 67990.88926 = 57.55111852

JKG = 560.0913 – 57.55111852 = 502.5402

Page 84: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

71

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 57.55111852 = 57.55111852 = 28.77555926

t - 1 3 - 1

KTG = 502.5402 = 502.5402 = 20.93917593

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 28.77555926 = 1.374245069

20.93917593

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap volume telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 57.55111852 28.77555926 1.374245069 3.40 5.61Galat percobaan 24 502.5402 20.93917593Total 26 560.0913

3. Berat Jenis Telur

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 1.08 1.10 1.072 1.20 1.24 1.203 1.21 1.18 1.184 1.07 1.09 1.045 1.11 1.12 1.036 1.07 1.14 1.007 1.08 1.03 1.058 1.02 1.03 1.069 1.01 1.07 1.06

Total 9.85 10.00 9.69 29.54Rata-rata 1.09 1.11 1.07

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 1.082 + 1.202 + … + 1.062 _ 29.542

9 × 3

= 32.4376 – 32.31894815 = 0.1187

Page 85: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

72

JKP = 9.852 + 10.002 + 9.692_ 29.542

9 27

= 32.32428889 – 32.31894815 = 0.005340741

JKG = 0.1187 - 0.005340741 = 0.1133

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 0.005340741 = 0.005340741 = 0.00267037

t - 1 3 - 1

KTG = 0.1133 = 0.1133 = 0.004721296

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 0.00267037 = 0.565601098

0.004721296

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap berat jenis telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 0.005340741 0.00267037 0.565601098 3.40 5.61Galat percobaan 24 0.1133 0.004721296Total 26 0.118651852

4. Lebar Telur

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 41.48 42.85 42.832 42.66 42.78 43.253 41.56 42.16 46.164 43.30 42.43 43.665 41.33 42.40 43.106 43.10 42.71 44.117 43.73 41.75 43.638 43.13 43.48 43.489 44.63 43.56 42.53

Total 384.92 384.12 392.75 1161.79Rata-rata 42.77 42.68 43.64

Page 86: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

73

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 41.482 + 42.662 + … + 42.532 _ 1161.79

9 × 3

= 50017.7901 – 49990.96311 = 26.8270

JKP = 384.922 + 384.122 + 392.752_ 1161.792

9 27

= 81016.78496 – 80994.4237 = 5.052807407

JKG = 26.8270 – 5.052807407 = 21.7742

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 5.052807407 = 5.052807407 = 2.526403704

t - 1 3 - 1

KTG = 21.7742 = 21.7742 = 0.907257407

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 2.526403704 = 2.784660321

0.907257404

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap lebar telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 5.052807407 2.526403704 2.784660321 3.40 5.61Galat percobaan 24 21.7742 0.907257404Total 26 26.8270

Page 87: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

74

5. Panjang Telur

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 53.08 54.40 54.332 53.75 54.05 55.253 52.83 54.33 53.284 55.53 53.68 55.485 52.86 52.23 54.836 52.41 53.76 56.467 55.90 55.26 55.458 53.96 54.96 55.619 55.56 49.50 53.96

Total 485.88 482.17 494.65 1462.70Rata-rata 53.99 53.57 54.96

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 53.082 + 53.752 + … + 53.962 _ 1462.702

9 × 3

= 79296.2320 – 79240.41815 = 55.8139

JKP = 485.882 + 482.172 + 494.652_ 1462.702

9 27

= 79249.54509 – 79240.41815 = 9.126940741

JKG = 55.8139 – 9.126940741 = 46.6869

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 9.126940741 = 9.126940741 = 4.56347037

t - 1 3 - 1

KTG = 46.6869 = 46.6869 = 1.945287963

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 4.56347037 = 2.345909941

1.945287963

Page 88: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

75

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap panjang telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 9.126940741 4.56347037 2.34590991 3.40 5.61Galat percobaan 24 46.6869 1.945287963Total 26 55.8139

6. Indeks Bentuk Telur

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 78.20 78.84 78.852 79.40 79.26 78.293 78.70 77.61 86.414 77.97 79.16 78.825 78.26 81.17 78.626 82.38 79.46 78.187 78.24 75.54 78.728 79.90 79.10 78.179 80.38 88.52 78.82

Total 713.43 718.66 714.88 2146.97Rata-rata 79.27 79.85 79.43

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 78.202 + 79.402 + … + 78.822 _ 2146.972

9 × 3

= 170898.1419 – 170721.4882 = 176.6537185

JKP = 713.432 + 718.662 + 714.882_ 2146.972

9 27

= 170723.1083 – 170721.4882 = 1.620140741

JKG = 176.6537185 – 1.620140741 = 175.0335778

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

Page 89: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

76

KTP = 1.620140741 = 1.620140741 = 0.81007037

t - 1 3 - 1

KTG = 175.0335778 = 175.0335778 = 7.293065741

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 0.81007037 = 0.111074053

7.293065741

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap indeks bentuk telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 1.620140741 0.81007037 0.111074053 3.40 5.61Galat percobaan 24 175.0335778 7.293065741Total 26

A. Kualitas Internal

1. Tinggi Albumen

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 7.74 7.43 10.572 10.02 8.22 10.533 9.17 10.34 9.434 9.72 10.25 10.125 10.73 12.02 10.656 7.10 7.86 7.287 9.24 7.24 8.098 9.11 7.77 8.399 27.36 7.03 8.58

Total 100.19 78.16 83.64 261.99Rata-rata 11.13 8.68 9.29

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 7.742 + 10.022 + … + 8.582 _ 261.992

9 × 3

= 2914.4029 – 2542.1763 = 372.2266

Page 90: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

77

JKP = 100.192 +78.162 + 83.642_ 261.992

9 27

= 2571.407922 – 2542.1763 = 29.23162222

JKG = 372.2266 - 29.23162222 = 342.9950

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 29.23162222 = 29.23162222 = 14.61581111

t - 1 3 - 1

KTG = 342.9950 = 342.9950 = 14.29145741

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 14.61581111 = 1.022695635

14.29145741

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap tinggi albumen telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 29.23162222 14.61581111 1.022695635 3.40 5.61Galat percobaan 24 342.9950 14.29145741Total 26 372.2266

Page 91: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

78

2. Diameter Albumen

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 117.29 125.64 118.212 111.61 105.29 102.763 102.45 104.93 112.364 102.88 102.15 105.055 100.17 114.66 103.986 108.52 105.43 114.517 103.21 106.89 103.938 105.63 111.95 107.839 116.13 111.36 99.70

Total 967.89 988.30 968.33 2924.52Rata-rata 107.54 109.81 107.59

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 117.292 + 111.612 + … + 99.702 _ 2924.522

9 × 3

= 317825.5942 – 316771.0085 = 1054.5857

JKP = 967.892 +988.302 + 968.332_ 2924.522

9 27

= 316801.2146 – 316771.0085 = 30.20602222

JKG = 1054.5857– 30.20602222 = 1024.3796

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 30.20602222 = 30.20602222 = 15.10301111

t - 1 3 - 1

KTG = 1024.3796 = 1024.3796 = 42.68248519

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 15.10301111 = 0.353845636

42.68248519

Page 92: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

79

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap diameter albumen telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 30.20602222 15.10301111 0.353845636 3.40 5.61Galat percobaan 24 1024.3796 42.68248519Total 26 1054.5857

3. Indeks Albumen

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 0.06 0.05 0.082 0.09 0.07 0.103 0.08 0.09 0.084 0.09 0.10 0.095 0.10 0.10 0.106 0.06 0.07 0.067 0.08 0.06 0.078 0.08 0.06 0.079 0.23 0.06 0.08

Total 0.87 0.66 0.73 2.26Rata-rata 0.09 0.07 0.08

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 0.062 + 0.092 + … + 0.082 _ 2.262

9 × 3

= 0.2174 – 0.18917037 = 0.0282

JKP = 0.872 + 0.662 + 0.732_ 2.262

9 27

= 0.191711111 – 0.18917037 = 0.002540741

JKG = 0.0282– 0.002540741 = 0.0257

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

Page 93: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

80

KTP = 0.002540741 = 0.002540741 = 0.00127037

t - 1 3 - 1

KTG = 0.0257 = 0.0257 = 0.00107037

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 0.00127037 = 1.186851211

0.00107037

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap indeks albumen telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel

0.05 0.01Perlakuan 2 0.002540741 0.00127037 1.186851211 3.40 5.61Galat percobaan 24 0.0257 0.00107037Total 26 0.2822963

4. Tinggi Yolk

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 16.04 16.52 16.802 17.14 17.56 17.503 16.03 16.58 16.104 16.61 17.39 16.675 17.65 16.47 15.876 17.32 14.41 17.847 15.17 15.01 15.538 16.82 13.87 15.859 15.11 19.43 14.59

Total 147.89 147.24 146.75 441.88Rata-rata 16.43 16.36 16.30

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 16.042 + 17.142 + … + 14.592 _ 441.882

9 × 3

= 7270.4388 – 7231.775348 = 38.6635

Page 94: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

81

JKP = 147.892 + 147.242 + 146.752_ 441.882

9 27

= 7231.848022 – 7231.775348 = 0.072674074

JKG = 38.6635 – 0.072674074 = 38.5908

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 0.072674074 = 0.072674074 = 0.036337037

t - 1 3 - 1

KTG = 38.5908 = 38.5908 = 1.607949074

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 0.036337037 = 0.022598376

1.607949074

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap tinggi yolk telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 0.072674074 0.036337037 0.022598376 3.40 5.61Galat percobaan 24 38.5908 1.607949074Total 26 38.6635

Page 95: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

82

5. Diameter Yolk

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 35.56 36.62 35.982 35.10 34.32 34.973 35.81 35.48 35.904 37.02 35.32 36.235 34.35 35.41 35.916 35.72 37.50 37.487 36.74 35.95 36.008 36.60 37.05 37.459 37.55 36.26 38.08

Total 324.45 323.91 328.00 976.36Rata-rata 36.05 35.99 36.44

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 35.562 + 35.102 + … + 38.082 _ 976.362

9 × 3

= 35331.5730 – 35306.62406 = 24.9489

JKP = 324.452 + 323.912 + 328.002_ 976.362

9 27

= 35307.72118 – 35306.62406 = 1.097118519

JKG = 24.9489 – 1.097118519 = 23.8518

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 1.097118519 = 1.097118519 = 0.548559259

t - 1 3 - 1

KTG = 23.8518 = 23.8518 = 0.993825926

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 0.548559259 = 0.551967145

0.993825926

Page 96: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

83

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap diameter yolk telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 1.097118519 0.548559259 0.551967145 3.40 5.61Galat percobaan 24 23.8518 0.993825926Total 26 24.9489

6. Indeks Yolk

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 0.45 0.45 0.472 0.49 0.51 0.503 0.45 0.47 0.454 0.45 0.49 0.465 0.51 0.47 0.446 0.49 0.39 0.477 0.41 0.42 0.438 0.46 0.38 0.429 0.40 0.53 0.38

Total 4.11 4.11 4.02 12.24Rata-rata 0.46 0.46 0.45

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 0.452 + 0.492 + … + 0.382 _ 12.242

9 × 3

= 5.5910 – 5.5488 = 0.0422

JKP = 4.112 + 4.112 + 4.022_ 12.242

9 27

= 5.5494 – 5.5488 = 0.0006

JKG = 0.0422– 0.0006= 0.0416

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

Page 97: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

84

KTP = 0.0006= 0.0006= 0.0003

t – 1 3 - 1

KTG = 0.0416 = 0.0416= 0.001733333

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 0.0003= 0.173076923

0.001733333

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap indeks yolk telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 0.0006 0.0003 0.173076923 3.40 5.61Galat percobaan 24 0.0416 0.001733333Total 26 0.0422

7. Berat Yolk

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 10.96 12.06 12.262 11.90 12.20 12.033 11.90 11.83 12.164 12.63 11.76 12.105 11.63 11.16 11.966 11.26 12.56 12.907 12.53 12.43 12.768 12.80 12.40 22.869 12.23 12.46 12.86

Total 107.84 108.86 121.89 338.59Rata-rata 11.98 12.09 13.54

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 10.962 + 11.902 + … + 12.852 _ 338.592

9 × 3

= 4363.1951 – 4246.044004 = 117.1511

Page 98: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

85

JKP = 107.842 + 108.862 + 121.892_ 338.592

9 27

= 4259.681922 – 4246.044004 = 13.63791852

JKG = 117.1511 – 4246.044004 = 103.5132

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 13.63791852 = 13.63791852 = 6.818959259

t - 1 3 - 1

KTG = 103.5132 = 103.5132 = 4.313049074

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 6.818959259 = 1.581006648

4.313049074

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap berat yolk telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 13.63791852 6.818959259 1.581006648 3.40 5.61Galat percobaan 24 103.5132 4.313049074Total 26 117.1511

Page 99: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

86

8. Warna Yolk

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 7.00 6.33 6.332 7.00 6.33 6.663 7.33 9.00 8.004 7.00 6.66 6.335 7.33 6.00 6.006 6.66 6.33 7.007 7.00 6.33 6.668 6.33 5.33 7.669 6.33 6.66 7.00

Total 61.98 58.97 61.64 182.59Rata-rata 6.88 6.55 6.85

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 7.002 + 7.002 + … + 7.002 _ 182.592

9 × 3

= 1247.87 – 1234.781781 = 13.09

JKP = 61.982 + 58.972 + 61.642_ 182.592

9 27

= 1235.385656 – 1234.781781 = 0.603874074

JKG = 13.09 – 0.603874074 = 12.49

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 0.603874074 = 0.603874074 = 0.301937037

t - 1 3 - 1

KTG = 12.49 = 12.49 = 0.520243519

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 0.301937037 = 0.580376355

0.520243519

Page 100: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

87

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap warna yolk telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 0.603874074 0.301937037 0.580376355 3.40 5.61Galat percobaan 24 12.49 0.5202413519Total 26 13.09

9. Nilai Haught Unit

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 89.70 87.16 102.522 100.57 92.07 67.323 97.44 102.11 98.304 98.78 101.91 100.555 103.67 105.76 102.676 86.61 89.09 84.967 95.48 86.77 90.678 95.94 88.82 88.239 130.34 84.89 93.42

Total 898.53 838.58 828.64 2565.75Rata-rata 99.84 93.17 92.07

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 89.702 + 100.572 + … + 93.422 _ 2565.752

9 × 3

= 246910.78 – 24381.5208 = 3093.25

JKP = 898.532 + 838.582 + 828.642_ 25652

9 27

= 244135.203 – 24381.5208 = 317.6821556

JKG = 3093.25 – 317.6821556 = 2775.57

Page 101: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

88

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 317.6821556 = 317.6821556 = 158.8410778

t - 1 3 - 1

KTG = 2775.57 = 2775.57 = 115.6488463

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 158.8410778 = 1.373477409

115.6488463

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap nilai haught unit telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 317.6821556 158.8410778 1.373477409 3.40 5.61Galat percobaan 24 2775.57 115.6488463Total 26 3093.25

10. Berat Kerabang

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 5.56 6.43 6.002 6.16 6.13 6.333 6.13 6.50 6.204 6.66 6.36 6.165 6.30 5.90 6.406 5.80 6.40 6.907 7.00 5.86 6.708 6.46 6.63 6.839 7.03 6.66 7.03

Total 57.10 56.87 58.55 172.52Rata-rata 6.34 6.32 6.50

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 5.562 + 6.162 + … + 7.032 _ 172.522

9 × 3

= 1106.3020 – 1102.338904 = 3.9631

Page 102: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

89

JKP = 57.102 + 56.872 + 58.552_ 172.522

9 27

= 1102.523267 – 1102.338904 = 0.184362963

JKG = 3.9631 – 0.184362963 = 3.7787

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 0.184362963 = 0.184362963 = 0.092181481

t - 1 3 - 1

KTG = 3.7787 = 3.7787 = 0.157447222

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 0.092181481 = 0.585475439

0.157447222

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap berat kerabang telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel

0.05 0.01Perlakuan 2 0.184362963 0.092181481 0.585475439 3.40 5.61Galat percobaan 24 3.7787 0.157447222Total 26 3.9631

Page 103: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

90

11. Tebal Kerabang

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 0.52 0.43 0.432 0.40 0.40 0.503 0.37 0.43 0.374 0.41 0.33 0.365 0.37 0.41 0.406 0.39 0.37 0.427 0.40 0.41 0.438 0.39 0.43 0.459 0.45 0.39 0.41

Total 3.70 3.60 3.77 11.07Rata-rata 0.41 0.40 0.42

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 0.522 + 0.402 + … + 0.412 _ 11.072

9 × 3

= 4.5811 – 4.5387 = 0.0424

JKP = 3.702 + 3.602 + 3.772_ 11.072

9 27

= 4.540322222 – 4.5387 = 0.001622222

JKG = 0.0424 – 0.001622222 = 0.0408

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

KTP = 0.001622222 = 0.001622222 = 0.000811111

t - 1 3 - 1

KTG = 0.0408 = 0.0408 = 0.001699074

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 0.000811111 = 0.477384196

0.001699074

Page 104: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

91

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap tebal kerabang telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel

0.05 0.01Perlakuan 2 0.001622222 0.000811111 0.477384196 3.40 5.61Galat percobaan 24 0.0408 0.001699074Total 26 0.0424

12. Diameter Rongga Udara

UlanganPerlakuan

TotalP1 P2 P3

1 13.18 11.28 9.922 12.38 10.78 12.923 13.85 13.55 14.394 12.53 11.70 14.405 13.70 12.55 14.076 14.90 13.39 14.207 14.30 13.40 14.018 16.80 15.39 16.019 14.19 13.37 13.56

Total 125.83 115.41 123.48 364.72Rata-rata 13.98 12.82 13.72

Tahap selanjutnya menghitung Jumlah Kuadrat:

JKT = 13.182 + 12.382 + … + 13.562 _ 364.722

9 × 3

= 4985.3328 – 4926.691793 = 58.6410

JKP = 125.832 + 115.412 + 123.482_ 364.722

9 27

= 4933.329711 – 4926.691793 = 6.637918519

JKG = 58.6410 – 6.637918519 = 52.0031

Kuadrat Tengahnya dihitung sebagai berikut:

Page 105: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

92

KTP = 6.637918519 = 6.637918519 = 3.318959259

t - 1 3 - 1

KTG = 52.0031 = 52.0031 = 2.16679537

t(n – 1) 3(9 – 1)

Sehingga F hitung = 3.318959259 = 1.531736363

2.16679537

Menyusun sidik ragam:

Sidik ragam pengaruh pemberian konsentrat terhadap diameter rongga udara telur

S.K d.b J.K K.T F hitungF tabel0.05 0.01

Perlakuan 2 6.637918519 3.318959259 1.531736363 3.40 5.61Galat percobaan 24 52.0031 2.16679537Total 26 58.6410

Page 106: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

93

Lampiran 2.

Menghitung Nilai Haught Unit Telur

Rumus Haugt Unit

1. 100 Log ( H- 1.7 W0.37 + 7.57)

Keterangan : H = Tinggi Albumen

W = Berat Telur ( Kumbar. 2015 ).

2. 100 Log [ H- G( 30 W0.37- 100 ] + 1.9100

Keterangan : G = Gravitasi : 32.2

H = Tinggi Albumen

W = Berat Telur (Stadelman, 1995).

Menghitung nilai Haught Unit :

1. Hari 1 P1U1

A. 100 Log ( H- 1.7 W0.37 + 7.57)

Keterangan : H = Tinggi Albumen

W = Berat Telur (Kumbar, 2015)

W = 52.1 0.37 = 4.31747625 H = 6.15 1.7 x 4.31747625 = 7.33970962 a. 6.15 – 7.33970962 + 7.57 = 6.3802904 Log 6.3802904 = 0.80484045 100 x 0.80484045 = 80.484045

B. 100 Log [ H- G( 30 W0.37- 100 ] + 1.9100

Page 107: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

94

Keterangan : G = Gravitasi : 32.2

H = Tinggi Albumen

W = Berat Telur (Stadelman, 1995).

52.10.37 = 4.31747625 30 x 4.31747625 = 129.524288 129.524288 – 100 = 29.524288 5.67450438 x 29.524288 = 167.535702 167.535702 : 100 = 1.67535702 6.15 -1.67535702 + 1.9 = 6.37464298 Log 6.37464298 = 0.80445587 0.80445587 x 100 = 80.445587

2. Hari 1 P1U2

A. 100 Log ( H- 1.7 W0.37 + 7.57)

Keterangan : H = Tinggi Albumen

W = Berat Telur (Kumbar, 2015)

W = 50.80.37 = 4.27729864 H = 9.9 1.7 x 4.27729864 = 7.27140769b. 9.9 – 7.27140769 + 7.57 = 10.1985923 Log 10.1985923 = 1.00854023 100 x 1.00854023 = 100.854023

B. 100 Log [ H- G( 30 W0.37- 100 ] + 1.9100

Keterangan : G = Gravitasi : 32.2

H = Tinggi Albumen

W = Berat Telur (Stadelman, 1995).

50.80.37 = 4.27729864 30 x 4.27729864 = 128.318959 128.318959– 100 = 28.318959 5.67450438 x 28.318959= 160.696057

Page 108: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

95

160.696057: 100 = 1.60696057 9.9 -1.60696057+ 1.9 = 10.1930394 Log 10.1930394= 1.0083037 1.0083037 x 100 = 100.83037

3. Hari 1 P1U3

A. 100 Log ( H- 1.7 W0.37 + 7.57)

Keterangan : H = Tinggi Albumen

W = Berat Telur (Kumbar, 2015)

W = 490.37 = 4.22058401 H = 7.17 1.7 x 4.22058401= 7.17499282c. 7.17 –7.17499282+ 7.57 = 7.56500718 Log7.56500718= 0.87880934 100 x 0.87880934 = 87.880934

B. 100 Log [ H- G( 30 W0.37- 100 ] + 1.9100

Keterangan : G = Gravitasi : 32.2

H = Tinggi Albumen

W = Berat Telur (Stadelman, 1995).

49 0.37 = 4.22058401 30 x 4.22058401= 126.61752 126.61752– 100 = 26.61752 5.67450438 x 26.61752= 151.041234 151.041234: 100 = 1.51041234 7.17 -1.51041234+ 1.9 = 7.55958766 Log 7.55958766= 0.87849811 0.87849811x 100 = 87.849811

Page 109: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

96

Lampiran 3.

Produksi Telur Ayam Ras Petelur Strain CV.909 ( Butir/Minggu)

Perlakuan UlanganMinggu

Rataan1 2 3 4 Total Rata-rata/butir/ekor/minggu

P1U1 23 26 25 21 95 4,75

4,7U2 21 21 21 20 83 4,15U3 23 25 28 28 104 5,20

Total 67 72 74 69 282 14,10

P2U1 23 25 26 21 95 4,75

4,17U2 12 20 22 19 73 3,65U3 21 20 22 19 82 4,10

Total 56 65 70 59 250 12,50

P3U1 19 22 20 19 80 4,00

4,1U2 20 21 21 24 86 4,30U3 21 20 20 19 80 4,00

Total 60 63 63 62 246 12,30

Lampiran 4.

konsumsi Ransum per Minggu Selama Penelitian

Perlakuan UlanganMinggu Rataan

1 2 3 4 Total Rata2/butir/ekor/minggu

P1U1 4163 3743 4083 4358 16347 817,35

851,35U2 4383 4083 4243 4433 17147 857,10U3 4423 4303 4383 4483 17592 879,60

Total 12969 12129 12709 1274 51081 2554,05

P2U1 4423 4183 4443 4483 17532 875,60

857,60U2 4063 4163 4383 4433 17042 852,10U3 4163 3983 4343 4393 16882 844,10

Total 12649 12329 13169 13309 51456 2572,80

P3U1 4163 3783 3983 3783 15712 785,60

836,77U2 4123 3983 4363 4443 16912 845,60U3 4363 4383 4443 4393 17582 879,10

Total 12649 12149 12789 12619 50206 2510,30

Page 110: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

97

Lampiran 5.

Ransum Yang diberikan, Pakan Sisa dan Pakan Yang dikonsumsi

Perlakuan Ulangan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

P1

U1PO 4483 4483 4483 4483PS 320 740 400 125PK 4163 3743 4083 4358

U2PO 4483 4483 4483 4483PS 100 400 240 50PK 4383 4083 4243 4433

U3PO 4483 4483 4483 4483PS 60 180 100 0PK 4423 4303 4383 4483

P2

U1PO 4483 4483 4483 4483PS 60 300 40 0PK 4423 4183 4443 4483

U2PO 4483 4483 4483 4483PS 420 320 100 50PK 4063 4163 4383 4433

U3PO 4483 4483 4483 4483PS 320 500 140 90PK 4163 3983 4343 4393

P3

U1PO 4483 4483 4483 4483PS 320 700 500 700PK 4123 3783 3983 3783

U2PO 4483 4483 4483 4483PS 360 500 120 40PK 4123 3983 4363 4443

U3PO 4483 4483 4483 4483PS 120 100 40 90PK 4363 4383 4443 4393

Page 111: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

98

Lampiran 6.

Perbandingan Hukum Archimedes dengan Metode Prediksi

No Sampel

Berat Telur

(g/butir)

Volume Telur

Hukum Archimedes

(A) (ml)

Volume Telur

Metode Prediksi(P) (ml)

Selisih(A-P) (ml)

PersentaseSelisih(A-P) (%)

1 52.10 48.00 47.57 0.43 0.902 60.20 50.00 54.96 4.96 9.933 53.10 46.00 48.48 2.48 5.394 59.50 56.00 54.32 1.68 2.995 53.30 50.00 48.66 1.34 2.676 59.30 61.00 54.14 6.86 11.247 60.00 58.00 54.78 3.22 5.558 56.60 50.00 51.68 1.68 3.359 66.00 63.00 60.26 2.74 4.3510 50.80 47.00 46.38 0.62 1.3211 51.30 38.00 46.84 8.84 23.2612 50.20 40.00 45.83 5.83 14.5813 55.90 50.00 51.04 1.04 2.0714 52.70 49.00 48.12 0.88 1.8115 48.90 44.00 44.65 0.65 1.4716 58.00 52.00 52.95 0.95 1.8317 51.50 55.00 47.02 7.98 14.5118 60.00 63.00 54.78 8.22 13.0519 49.00 45.00 44.74 0.26 0.5820 51.50 48.00 47.02 0.98 2.0421 49.20 40.00 44.92 4.92 12.3022 53.60 51.00 48.94 2.06 4.0523 48.50 40.00 44.28 4.28 10.7024 47.50 42.00 43.37 1.37 3.2625 57.90 53.00 52.86 0.14 0.2626 58.70 59.00 53.59 5.41 9.1627 53.90 51.00 49.21 1.79 3.5128 49.90 46.00 45.56 0.44 0.9629 54.90 45.00 50.12 5.12 11.3930 51.40 41.00 46.93 5.93 14.4631 52.40 47.00 47.84 0.84 1.7932 48.50 43.00 44.28 1.28 2.9833 55.70 51.00 50.85 0.15 0.29

Page 112: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

99

34 53.70 51.00 49.03 1.97 3.8735 52.70 54.00 48.12 5.88 10.9036 56.90 54.00 51.95 2.05 3.8037 58.40 50.00 53.32 3.32 6.6438 53.50 43.00 48.85 5.85 13.5939 51.60 46.00 47.11 1.11 2.4140 51.60 45.00 47.11 2.11 4.6941 58.00 51.00 52.95 1.95 3.8342 56.00 48.00 51.13 3.13 6.5243 53.70 53.00 49.03 3.97 7.4944 61.10 57.00 55.78 1.22 2.1345 56.40 55.00 51.49 3.51 6.3846 53.40 50.00 48.75 1.25 2.4947 54.40 43.00 49.67 6.67 15.5148 56.10 48.00 51.22 3.22 6.7149 52.90 51.00 48.30 2.70 5.3050 51.70 47.00 47.20 0.20 0.4351 47.70 41.00 43.55 2.55 6.2252 50.20 48.00 45.83 2.17 4.5253 57.50 54.00 52.50 1.50 2.7854 54.50 48.00 49.76 1.76 3.6655 55.00 53.00 50.22 2.79 5.2556 58.80 49.00 53.68 4.68 9.5657 58.90 49.00 53.78 4.78 9.7558 62.60 61.00 57.15 3.85 6.3159 57.50 54.00 52.50 1.50 2.7860 66.30 69.00 60.53 8.47 12.2761 67.30 64.00 61.44 2.56 3.9962 64.50 63.00 58.89 4.11 6.5363 56.70 51.00 51.77 0.77 1.5064 55.80 50.00 50.95 0.95 1.8965 59.10 48.00 53.96 5.96 12.4166 48.20 39.00 44.01 5.01 12.8467 57.50 53.00 52.50 0.50 0.9568 58.60 57.00 53.50 3.50 6.1469 52.90 50.00 48.30 1.70 3.4070 50.20 47.00 45.83 1.17 2.4871 51.90 45.00 47.38 2.38 5.3072 51.40 51.00 46.93 4.07 7.9873 53.30 50.00 48.66 1.34 2.6774 51.00 43.00 46.56 3.56 8.29

Lampiran 6. Sambungan

Page 113: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

100

75 50.40 45.00 46.02 1.02 2.2676 49.80 48.00 45.47 2.53 5.2877 51.00 50.00 46.56 3.44 6.8778 59.20 60.00 54.05 5.95 9.9279 52.80 50.00 48.21 1.79 3.5980 55.00 54.00 50.22 3.79 7.0181 56.90 53.00 51.95 1.05 1.98

Sumber : Data Primer diolah (2016).

Lampiran 7.

Dokumentasi Penelitian

Dokumentasi 1. Menimbang pakan yang akan diberikan pada ayam ras petelur

Lampiran 6. Sambungan

Page 114: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

101

Dokumentasi 2. Pemberian pakan pada ayam ras petelur

Page 115: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

102

Dokumentasi 3 : Menimbang sisa pakan ayam ras petelur dan pengumpulan telur

Page 116: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

103

Dokumentasi 4 : Pengukuran kualitas eksternal dan internal telur ayam ras

Page 117: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

104

Page 118: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

105

Page 119: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

106

Page 120: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

107

RIWAYAT HIDUP

Penulis, Dedi Setiadi Lahir di Kelurahan Kandai Dua,

Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara

Barat pada Tanggal 22 September 1993 dan merupakan anak

tunggal dari pasangan Bapak Abakar dan Ibu Suharni Ismail.

Riwayat pendidikan penulis :

1. Lulus Sekolah Dasar Negeri 01 Woja, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu Tahun

2006.

2. Lulus Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Woja, Kecamatan Woja, Kabupaten

Dompu Tahun 2009.

3. Lulus Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Woja, Kecamatan Woja, Kabupaten

Dompu Tahun 2012.

4. Pada Tahun 2012 masuk Fakultas Peternakan Universitas Mataram dan

memperoleh gelar Sarjana pada Tahun 2017.

Page 121: PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN ...eprints.unram.ac.id/6970/1/DEDI SETIADI B1D012064.pdf(QS: Ar-Rahman 13) Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman

108

PEMBERIAN TIGA JENIS KONSENTRAT PROTEIN DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS EKSTERNAL DAN INTERNAL TELUR

AYAM RAS PETELUR

Oleh:

Dedi Setiadi

B1D 012 064

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Dinyatakan Lulus Pada Tanggal :

29 November 2016

_______________________

MengetahuiFakultas PeternakanUniversitas MataramDekan,

Dr. Ir. Maskur, M.SiNIP. 19681231 199402 1001

Dewan PengujiKetua,

Ir .sumiatai, MPNIP. 19600128 198603 2002Anggota,

Sukirno, S.Pt.,M. Food. St

NIP. 19710223 200312 1001

Anggota,

Ir.Tjokorda S Binetra, M.Si

NIP. 19560630 198603 1003