17
PEMBORAN BERARAH Pemboran berarah adalah pemboran dari permukaan yang diarahkan ke suatu target tertentu di bawah permukaan. Jadi pemboran ini sengaja disimpangkan dengan sudut tertentu dari sumbu vertikal. Untuk mengarahkan lubang diperlukan peralatan pembelok khusus. Peralatan ini digunakan setelah membuat lubang vertikal sejarak tertentu dari permukaan. Untuk mencegah penyimpangan dari target maka lubang yang telah dibuat harus diperiksa dengan jalan melakukan survey. Lubang yang sengaja dibuat menyimpang dari sumbu vertikal tentu dengan alasan–alasan tertentu. Secara umum alasannya adalah alasan teknis dan alasan ekonomis. A. Alasan Pemboran Berarah Alasan-alasan dilakukan pemboran berarah adalah sebagai berikut : 1. Alasan lokasi permukaan 2. Alasan teknis 3. Alasan ekonomis 1. Alasan Permukaan Bila reservoir Hidrokarbon berada di bawah : a. perkotaan b. lalu lintas yang ramai c. tempat-tempat bersejarah

PEMBORAN BERARAH

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PEMBORAN BERARAH

Citation preview

Page 1: PEMBORAN BERARAH

PEMBORAN BERARAH

Pemboran berarah adalah pemboran dari permukaan yang diarahkan ke suatu target

tertentu di bawah permukaan. Jadi pemboran ini sengaja disimpangkan dengan sudut

tertentu dari sumbu vertikal. Untuk mengarahkan lubang diperlukan peralatan pembelok

khusus. Peralatan ini digunakan setelah membuat lubang vertikal sejarak tertentu dari

permukaan.

Untuk mencegah penyimpangan dari target maka lubang yang telah dibuat harus

diperiksa dengan jalan melakukan survey. Lubang yang sengaja dibuat menyimpang dari

sumbu vertikal tentu dengan alasan–alasan tertentu. Secara umum alasannya adalah

alasan teknis dan alasan ekonomis.

A. Alasan Pemboran Berarah

Alasan-alasan dilakukan pemboran berarah adalah sebagai berikut :

1. Alasan lokasi permukaan

2. Alasan teknis

3. Alasan ekonomis

1. Alasan Permukaan

Bila reservoir Hidrokarbon berada di bawah :

a. perkotaan

b. lalu lintas yang ramai

c. tempat-tempat bersejarah

d. tebing yang terjal

e. laut dekat pantai

f. danau

Kalau dilakukan pemboran vertikal pada perkotaan, perumahan serta lalu lintas yang

ramai adalah sulit dan memakan biaya yang sangat besar. Karena harus dibongkar untuk

pembuatan lokasi pemboran tentu akan mengacaukan daerah yang sudah tertata rapi.

Page 2: PEMBORAN BERARAH

Tempat-tempat yang bersejarah kalau dibongkar dan dijadikan lokasi pemboran, tentu

akan menghilangkan nilai-nilai kesejarahannya. Oleh sebab itu maka lokasi pemboran

tidak dibuat pada lokasi-lokasi yang disebutkan di atas. Lokasi pemboran dibuat pada

tempat-tempat yang memungkinkan, kemudian pemboran diarahkan ke reservoirnya.

Reservoir Hidrokarbon berada di bawah tebing terjal, perbukitan atau daerah yang sulit

dijadikan lokasi pemboran. Sehingga jalan yang terbaik adalah mendirikan menara

pemboran di tempat yang memungkinkan dan mengarahkan pemboran ke reservoir

hidrokarbon.

Bila reservoir hidrokarbon berada di bawah kubah garam, jangan dibuat sumur vertikal

menembus kubah garam tersebut, karena dapat menimbulkan problema pemborannya

maupun problema lainnya di kemudian hari. Oleh karena itu dilakukan pemboran berarah

menuju reservoir yang kita tuju.

Reservoir hidrokarbon di bawah suatu patahan yang aktif jangan dibuat dengan

vertikal drilling menembus patahan. Hal ini menimbulkan problema pemboran, dimana

akan terjadi lost circulation diwaktu menembus patahan tersebut. Kalau disaat pemboran,

problemanya dapat diatasi, di kemudian hari akan timbul problema lagi, dimana lubang

akan tergunting oleh patahan.

2. Alasan Teknis

a. Relief Well

Bila suatu sumur mengalami blowout dan terbakar, untuk menanggulangi hal tersebut

dibuat sumur berarah menuju formasi yang menimbulkan blowout tersebut sedekat

mungkin dengan lubang. Melalui sumur yang dibuat ini dipompakan cairan pemadam

api. Sumur yang dibuat ini disebut dengan relief wall/

b. Side Wall Tracking

Apabila saat melakukan operasi pemboran, terjadi suatu masalah dimana pipa patah atau

barang lain yang tidak bisa dikeluarkan dari dalam lubang walaupun sudah dilakukan

usaha pemancingan, pemboran tidak dapat dilanjutkan karena dihalangi oleh barang

tersebut. Untuk melanjutkan pemboran lubang dibelokkan. Lubang yang dibelokkan

disebut dengan side wall tracking.

Page 3: PEMBORAN BERARAH

3. Alasan Ekonomis

Alasan ekonomis bila reservoir luas dan berada :

a. di bawah tanah petanian dan perkebunan yang sangat subur

b. di lepas pantai

Di daerah petanian dan perkebunan yang sangat subur, penduduk di sekitarnya sangat

menggantungkan kehidupannya pada daerah tersebut, kalau dibuat sumur tegak untuk

memproduksikan hidrokarbon yang berada di bawahnya, maka akan habis daerah

tersebut untuk dijadikan lokasi.

Untuk mencegah hal tersebut di atas maka dari suatu lokasi yang tidak terlalu luas

dibuat satu sumur tegak dan yang lainnya diarahkan ke titik kuras reservoir hidrokarbon

yang akan diproduksikan. Sistim satu lokasi yang terdiri dari banyak sumur ini disebut

dengan sistim cluster. Dengan demikian daerah yang subur di atas tidak banyak yang

digunakan untuk lokasi.

Di lokasi lepas pantai digunakan juga sistim cluster. Dari satu platform dibuat

beberapa sumur berarah. Tujuannya untuk menghemat penggunaan platform, mengingat

platform cukup mahal. Selain dari itu agar sumur-sumur yang dibuat jangan mengganggu

perjalanan kapal-kapal. Kalau satu platform hanya mempunyai satu sumur lurus saja

tentu platform akan banyak sekali di lapangan lepas pantai. Selain itu kapal-kapal tidak

bisa berlayar dengan bebas.

B. Istilah-Istilah Dalam Pemboran Berarah

Istilah-istilah dalam pemboran berarah adalah sebagai berikut :

1. Kedalaman Ukur

2. Kedalaman Tegak (KT)

3. Penyimpangan Mendatar (H)

4. Sudut Kemiringan

5. Sudut Arah

6. Kick Off Point (KOP)

7. Titik Target

8. Titik Survey

Page 4: PEMBORAN BERARAH

9. Titik Lokasi

10. Build Up Rate

11. Build Up Section

12. Tangent Setion

1. Kedalaman Ukur

Istilah yang populer untuk kedalaman ukur measure depth (MD). Kedalaman ini diukur

berdasarkan panjang lubang atau panjang rangkaian pemboran yang digunakan.

2. Kedalaman Tegak

Istilah yang populer untuk kedalaman tegak adalah true vertical depth (TVD). Kedalaman

ini diukur secara vertikal dari titik lokasi sampai suatu titik di dalam lubang.

True vertical depth adalah kedalaman yang digunakan dalam perhitungan tekanan

hidrostatis lumpur.

3. Penyimpangan Mendatar

Istilah yang populer dari penyimpangan mendatar dalam pemboran berarah adalah

horizontal displacement, horizontal deflection, drift, throw. Notasi yang umum untuk

penyimpangan mendatar adalah H.

Penyimpangan mendatar adalah jarak horisontal dari suatu titik di dalam lubang ke titik

lokasi.

4. Sudut Kemiringan Lubang

Istilah yang populer dari kemiringan lubang dalam pemboran berarah adalah drift angle,

atau declination. Notasi yang umum untuk sudut kemiringan lubang adalah alfa. Sudut

kemiringan lubang adalah sudut yang dibentuk oleh sumbu lubang dengan sumbu

vertikal.

5. Arah

Istilah yang populer dari arah dalam pemboran berarah adalah direction atau azimuth.

Notasi yang umum untuk sudut arah lubang adalah beta. Sudut arah lubang adalah sudut

Page 5: PEMBORAN BERARAH

penyimpangan lubang yang dibaca berdasarkan sumbu bumi, Utara, Selatan, Barat, dan

Timur.

6. Titik Belok

titik belok atau disebut juga dengan kick off point (KOP) adalah titik di dalam lubang

dimana lubang mulai dibelokkan. Pada titik ini dipasang alat pembelok.

7. Dog Leg

Dog Leg adalah perubahan sudut kemiringan dan atau sudut arah secara mendadak. Dog

leg mengundang problema-problema dalam operasi pemboran. Salah satu problemanya

adalah rangkaian akan cenderung terjepit.

8. Titik Target

Titik target atau sasaran adalah suatu titik yang ingin dituju atau ditembus oleh mata bor.

9. Titik Lokasi

Titik lokasi adalah titik di permukaan dimana menara didirikan.

10. Titik Survey

Titik-titik pemeriksaan tentang arah dan kemiringan dari lubang yang telah dibuat disebut

dengan titik survey. Ini perlu dilakukan agar pemboran tidak meleset terlalu jauh dari

target. Atau dengan kata lain agar pemboran masih masuk ke dalam target tolerance.

11. Build Up Rate

Build Up Rate adalah perubahan sudut per panjang tertentu. Setiap alat pembelok

mempunyai build up rate tertentu.

12. Build Up Section

Build Up Section adalah panjang lubang yang dibentuk oleh alat pembelok sampai

mencapai sudut yang diinginkan.

13. Tangent Section

Page 6: PEMBORAN BERARAH

Tangent Section adalah panjang lubang yang mempunyai sudut arah dan kemiringan

yang konstan.

PEMBORAN DRILLING (OFFSHORE DRLLING)

Pemboran lepas pantai yang pertama dan berhasil dilakukan adalah di Titusville,

Pensilvania, Amerika Serikat di tahun 1897.

Sebetulnya pemboran di daratan sama saja dengan pemboran lepas pantai. Perbedaan

antara pemboran lepas pantai dengan pemboran di daratan (onshore drilling) disebabkan

karena adanya air di bawah lantai bor sampai ke dasar air. Dari dasar air ke target,

tekniknya sama dan problemanya juga sama.

Page 7: PEMBORAN BERARAH

Pada dasarnya peralatan pemboran yang digunakan pada pemboran lepas pantai sama

dengan peralatan pemboran di darat. Tambahan peralatan disebabkan pemboran melewati

air dari permukaan sampai ke dasar air. Akibat adanya air tersebut digunakan unit

pemboran yang disesuaikan dengan kondisi air. Pada pemboran eksplorasi digunakan unit

pemboran yang mudah berpindah-pindah tempat. Unit pemboran ini disebut dengan

mobile offshore drilling unit.

Secara umum unit pemboran lepas pantai dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :

1. bottom supported drilling unit

2. floating drilling unit

Bottom supported unit adalah unit pemboran lepas pantai, dimana saat melakukan

pemboran, bagian terbawah dari unit pemboran ini duduk di dasar air. Sedangkan floating

drilling unit, saat melakukan pemboran bagian terbawah dari unti pemboran ini tidak

duduk di dasar air. Pada floating drilling unit, unit pemborannya mengapung.

1. Bottom Supported Unit

Bottom supported unit dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) submersible drilling unit

2) jack up drilling unit

1.1. Submersible Drilling Unit

Bottom supported unit yang termasuk submersible drilling unit adalah :

- posted barge submersible unit

- bottle type submersible unit

1.1.1. Posted Barge Submersible Unit

Posted barge submersible unit adalah unit pemboran lepas pantai yang pertama kali

digunakan dan termasuk mobile offshore drilling unit. Penggunaan unit pemboran ini

pertama kali adalah di tahun 1949 di sungai Missisipi dengan ketebalan air 18 ft.

Komponen utama dari posted barge submersible unit adalah :

Page 8: PEMBORAN BERARAH

- barge hull

- posted

- deck

- pontoon

- ruang kantor dan ruang tidur serta ruang rekreasi

- unit pemboran

Barge hull di saat pemboran duduk di dasar air. Saat moving atau berpindah lokasi burge

hull mengapung pada permukaan air. Saat mengapung di permukaan barge dikosongkan

dan untuk menurunkan burge hull ke dasar air, burge hull diisi dengan air.

Ponton adalah dari posted submersible drilling unit yang dipasang di kedua sisi kapal.

Pada saat mengapung ponton kosong. Saat burge hull duduk di dasar laut waktu operasi

pemboran ponton diturunkan dan duduk juga di dasar laut. Ponton di dasar laut berfungsi

untuk menjaga kestabilan unit. Untuk menurunkan ponton ke dasar laut, ponton diisi

dengan air dan mengangkat ponton isinya dikeluarkan.

Deck adalah bagian dari posted barge submersible drilling unit yang selalu berada di atas

permukaan air. Di atas deck terdapat :

- unit pemboran

- ruang akomodasi

- helideck

- ruang kesehatan dan akomodasi

- ruang radio

- sarana keselamatan kerja

Posted adalah tiang-tiang baja yang menyangga deck, yang disatukan dengan burge hull.

Gerakan air dapat melewati antara tiang-tiang ini. Saat operasi pemboran sebagian dari

posted berada di bawah air.

Posted barge submersible drilling unit dapat digunakan untuk pemboran yang ketebalan

air maksimum 40 ft. Di atas ketebalan air 40 ft, posted barge submersible drilling unit

sudah tidak stabil lagi.

1.1.2. Bottle Type Submersible Unit

Page 9: PEMBORAN BERARAH

Bottle type submersible unit mempunyai silinder-silinder baja sebagai pengganti barge

hull dan ponton pada Posted Barge Submersible Unit. Di setiap sudut dipasang silinder

besar yang berbentuk botol dan dihubungkan satu sama lain dengan silinder-silinder yang

lebih kecil.

Gerakan air laut dapat melewati silinder-silinder ini, sehingga unit ini dapat digunakan

untuk kedalaman atau ketebalan air yang lebih dari 40 ft.

Deck adalah bagian dari bottle type submersible drilling unit yang selalu berada di atas

permukaan air. Di atas deck terdapat :

- unit pemboran

- ruang akomodasi

- helideck

- ruang kesehatan, akomodasi dan ruang radio

- sarana keselamatan kerja

Untuk menurunkan silinder bottle type submersible drilling unit, diisikan air ke dalam

silinder dan untuk menaikkannya kembali air di dalam silnder dikeluarkan, sehingga

bottle type submersible drilling unit mengapung kembali.

Untuk silinder bottle type submersible drilling unit yang berbentuk botol, dapat

digunakan umumnya untuk kedalaman air maksimum 100 ft. Sedangkan untuk silinder

bottle type submersible drilling unit yang berbentuk botol, dapat digunakan umumnya

untuk kedalaman air maksimum 175 ft.

1.2. Jack Up Drilling Unit

Jack up drilling unit adalah submersible drilling unit yang kakinya dapat diturunkan ke

dasar laut. Jumlah kaki dari jack up drilling unit umumnya tiga buah, dan ada juga yang

empat buah.

Pada saat transportasi menuju titik lokasi pemboran deck mengapung dan kaki-kakinya

ditarik dan sebagian besar beradamenjulang di atas permukaan laut. Di saat pindah lokasi

atau saat transportasi, jack up drilling unit ditarik oleh kapal.

Di lokasi kaki-kaki jack up drilling unit diturunkan ke dasar laut dan decknya diangkat

beberapa feet di atas permukaan laut. Tinggi deck dari permukaan laut tergantung kepada

tinggi gelombang laut.

Page 10: PEMBORAN BERARAH

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk menggunakan jack up drilling unit adalah

sebagai berikut :

1. Panjang kaki jack up

2. Kedalaman atau ketebalan air laut

3. Kedalaman dasar laut yang bisa ditembus ole kaki

4. Tinggi gelombang

Kelebihan dari Jack Up Drilling Unit

Kelebihan-kelebihan dari jack up drilling unit adalah sebagai berikut :

1. Flat form atau deck tidak dipengaruhi oleh gerakan air laut, sehingga unit ini lebih

stabil

2. Kakinya dipegang oleh dasar laut

3. Dapat digunakan untuk dasar laut yang tidak rata

Kelemahan dari Jack Up Drilling Unit

Kelemahan-kelemahan dari jack up drilling unit adalah sebagai berikut :

1. Diwaktu pindah lokasi atau transportasi ditarik dengan kapal, kecepatan transportasi

membutuhkan waktu yang lama. Kecepatan maksimum adalah 3 knot.

2. Menaikkan dan menurunkan kaki dan deck membutuhkan waktu yang lama karena

gerakannya lambat

3. Bila cuaca buruk, tidak boleh menurunkan atau menaikkan kaki. Begitu juga

menaikkan deck dari permukaan laut.

2. Floating Drilling Unit

Floating drilling unit disebut juga dengan floater, karena unit ini mengapung. Floating

drilling unit terdiri dari :

- Drill ship

Page 11: PEMBORAN BERARAH

- Semi submersible

2.1. Drill ship

Drill ship merupakan kapal tradisional yang dipasang pada unit pemboran di tengah-

tengahnya. Ruang tembus berbentuk segi empat tempat neik turunnya rangkaian

pemboran, casing dan lain-laindi bawah menara disebut dengan moon pool.

Drill ship mulai digunakan pada tahun 1940 an di daerah Gulf Mexico dan

dikembangkan selanjutnya di Pacific Coast California dan berhasil sampai kedalaman air

laut 600 ft.

Selain unit yang berhubungan dengan pemboran, di atas kapal terdapat :

- unit pemboran

- ruang akomodasi

- helideck

- ruang kesehatan

- ruang rekreasi

- ruang radio

- sarana keselamatan kerja

Kelemahan dari drill ship adalah tidak stabil dalam cuaca yang ganas. Gerakan air laut

menerpa badan kapal sehingga menjadi tidak stabil. Untuk menstabilkan drill ship

digunakan penjangkaran dan dengan dynamic positioning.

Page 12: PEMBORAN BERARAH