22
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Metode dalam eksplorasi dapat digolongkan dalam dua kelompok besar, yaitu metode langsung, terdiri dari metoda langsung di permukaan dan metoda langsung di bawah permukaan; dan yang kedua adalah metoda tidak langsung, yang terdiri dari metoda tidak langsung cara geokimia dan cara geofisika. Kegiatan pemboran eksplorasi merupakan metode eksplorasi dengan cara langsung. Pemboran eksplorasi adalah suatu kegiatan membuat lubang bor dengan tujuan mengetahui berbagai informasi dalam eksplorasi, dapat berupa kedudukan bahan galian, sebaran baha galian, litologi, stratigrafi, kadar dan yang lainnya. 1.2. Maksud dan Tujuan 1.2.1. Maksud Maksud dari praktikum pemboran eksplorasi ini adalah agar praktikan dapat mengetahui tentang pemboran dalam kegiatan eksplorasi. 1.2.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui tentang pemboran eksplorasi. 2. Untuk mengetahui fungsi dari kegiatan pemboran eksplorasi. 1

PEMBORAN EKSPLORASI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBORAN EKSPLORASI

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangMetode dalam eksplorasi dapat digolongkan dalam dua kelompok besar,

yaitu metode langsung, terdiri dari metoda langsung di permukaan dan metoda

langsung di bawah permukaan; dan yang kedua adalah metoda tidak langsung,

yang terdiri dari metoda tidak langsung cara geokimia dan cara geofisika.

Kegiatan pemboran eksplorasi merupakan metode eksplorasi dengan cara

langsung.

Pemboran eksplorasi adalah suatu kegiatan membuat lubang bor dengan

tujuan mengetahui berbagai informasi dalam eksplorasi, dapat berupa

kedudukan bahan galian, sebaran baha galian, litologi, stratigrafi, kadar dan yang

lainnya.

1.2. Maksud dan Tujuan1.2.1. Maksud

Maksud dari praktikum pemboran eksplorasi ini adalah agar praktikan

dapat mengetahui tentang pemboran dalam kegiatan eksplorasi.

1.2.2 Tujuan1. Untuk mengetahui tentang pemboran eksplorasi.

2. Untuk mengetahui fungsi dari kegiatan pemboran eksplorasi.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis pemboran ekplorasi dan faktor-faktor yang

harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan pemboran eksplorasi.

1

Page 2: PEMBORAN EKSPLORASI

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Metode EksplorasiPada tahap kegiatan ekspolrasi terdapat beberapa metode eksplorasi

yang digunakan, setiap metode digunakan sesuai dengan kebutuhan dalam

kegiata eksplorasi itu sendiri. Metode eksplorasi yang biasanya digunakan ada

tiga, yaitu:

1. Cara tidak langsung, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

Geofisika

Geokimia

2. Cara langsung, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :

Pemboran

Pemetaan langsung

3. Gabungan dari cara langsung dan tidak langsung.

Sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/Foto 2.1

Metode Langsung ( Pemboran Eksplorasi )

2.1.1 Metode Eksplorasi LangsungMetode eksplorasi langsung adalah pengamatan yang dapat dilakukan

dengan visual dan fisik pada kondisi permukaan atau bawah permukaan, yang

dilakukan terhadap endapan yang dicari, serta dapat dilakukan deskripsi

2

Page 3: PEMBORAN EKSPLORASI

megaskopis atau mikroskopis, pengukuran, dan sampling terhadap objek yang

dianalisis.

Metode yang dilakukan dapat berhubungan langsung dengan fakta-fakta

dari hasil pengamatan lapangan. Metode eksplorasi langsun dapat dilakukan dan

diterapkan selama kegiatan eksplorasi. Beberapa metode yang akan digunakan

dalam Metode Eksplorasi Langsung ini antara lain, yaitu :

1. Pemetaan geologi/alterasi.

2. Tracing float, paritan, dan sumur uji.

3. Sampling (pengambilan dan preparasi conto).

4. Pemboran eksplorasi dan sampling pemboran.

5. Kali ini senyawa akan membahas tentang Pemetaan Geologi/Alterasi

Sumber : http://pimg.tradeindia.com/00896863/b/1/Core-Box.jpgFoto 2.2

Hasil Sample Pemboran Eksplorasi

2.1.2 Metode Tak LangsungDalam metode Geofisika pada umumnya terdiri dari beberapa aspek,

seperti :

1. Seismik

2. Geolistrik

3. Geomagnet

4. Geografity

Pada kegiatan langsung dilapangan juga biasa digunakan metode lain,

seperti magnetolurik dan GPR (Seismik). Dalam suatu eksplorasi geofisika,

biasanya metode yang digunakan lebih dari satu dikarenakan semua metode

3

Page 4: PEMBORAN EKSPLORASI

terdapat kekurangan dan kelebihan, agar saling mendukung. Untuk Seismik

biasanya digunakan untuk eksplorasi dalam seperti minyak, gas, batubara.

sedangkan geolistrik banyak digunakan dalam eksplorasi air tanah.

2.2 Pengertian Alat BorAlat bor merupakan suatu jenis mesin yang memilik gerakan memutarkan

dan berfungsi sebagai alat pemotong yang arah potongannya atau mata bor

hanya pada sumbu mesin tersebut. Sedangkan Pengeboran adalah suatu

operasi atau kegiatan yang akan menghasilkan lubang dengan tujuan tertentu

dengan menggunakan pemotong yang berputar yang disebut BOR.

Bor merupakan suatu alat yang digunakan untuk pembuatan lubang, alur,

atau untuk penghalusan dan pembesaran suatu lubang dengan sangat efisien.

Sebagai pisau pada bor dinamakan mata bor yang memiliki ukuran diameter

yang bermacam macam tergantung jenisnya. Kontruksi Bor terdapat beberapa

jenis

Sumber : www.dahana.com/assets/Blasting.jpgFoto 2.3

Proses Pemboran

Mata Bor pada proses pengeboran yaitu :

1. Bor Center

2. Bor Peluas Standar

3. Bor Spiral dua Alur

4. Bor Alur

5. Bor Ujung Rata 

4

Page 5: PEMBORAN EKSPLORASI

6. Bor Peluas Ujung

2.3 Bagian-Bagian Mesin Bor1. Base

Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base ini

terletak paling bawah menempel pada lantai bor, biasanya terletak dibaut.

Pemasangannya base harus kuat karena akan mempengaruhi

keakuratan pengeboran karena akibat dari getaran yang terjadi.

2. Table

Table adalah bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang

akan di bor. Posisi meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk

mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar

ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada

tiang. Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan

poros ditengah-tengah meja. Dilengkapi pengunci untuk menjaga agar

posisi meja tidak berubah sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk

menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di

atas meja.

3. ColumnColumn adalah bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga

bagian-bagian yang digunakan untuk proses pengeboran berlangsung.

Berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal

dari meja kerja.

4. Drill (Mata Bor)Mata bor adalah suatu alat pembuat lubang yang efisien. Mata bor yang

paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang

baik, penyaluran serpih yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk

sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat

diasah tanpa mengubah diameter bor.

5. Spindle headSpindle head merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan

oleh motor atau mesin disertai dengan sambungan berupa belt dan diatur

oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.

5

Page 6: PEMBORAN EKSPLORASI

6. Drill Feed HandleDrill Feed Handle adalah bagian alat bor untuk menurunkan atau

menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja.

7. SpindleSpindle adalah bagian alat bor yang menggerakkan pencekam yang

memegang atau mencekam mata bor.

8. KelistrikanListrik merupakan penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik,

untuk kelengkapanya mulai dari kabel power dan kabel penghubung ,

fuse lampu indikator, saklar dan saklar pengatur kecepatan.

Sumber : rusunamisubsidi.files.wordpress.comGambar 2.1

Bagian-Bagian Alat Bor

2.4 Pemboran EksplorasiPemboran eksplorasi adalah kegiatan membuat lubang eksplorasi yang

memiliki tujuan mendapatkan informasi tentang batuan atau bahan galian yang

dibor. Pemboran eksplorasi dilakukan pada batuan yang ingin diketahui

informasinya dan kemudian melakukan pengambilan sample. Pemboran juga

digunakan untuk menganalisa suatu material batuan dan pengambilan sampel.

Dalam pemboran eksplorasi terdapat beberapa jenis pemboran berdasarkan

tujuannya dibagi menjadi :

1. Pemboran wildcat

6

Page 7: PEMBORAN EKSPLORASI

2. Pemboran struktur

3. Pemboran stratigrafi

4. Pemboran semi eksplorasi

5. Pemboran cadangan minyak.

2.5 Metode Pemboran EksplorasiPada pemboran eksplorasi dapat digolongan jenis pemboran

eksplorasi,berdasarkan alat bornya,yaitu :

1. Pemboran Tangan

Metoda ini dipakai untuk eksplorasi dangkal seperti placer deposit dan

residual deposit.

2. Pemboran Spiral atau Bor Spiral Auger Drilling

Seperti penarik tutup botol, diputar dengan tangan.

Sumber : rusunamisubsidi.files.wordpress.comGambar 2.2

Alat Bor Auger

3. Pemboran Bangka

7

Page 8: PEMBORAN EKSPLORASI

Alat bor tangan prinsipnya sama dengan bor spiral dan tumbuk. Metoda

ini dipakai untuk eksplorasi dangkal, seperti placer deposit dan residual

deposit.

4. Pemboran Mesin putar

Mesin-mesin pemboran putar ini mempunyai prinsip yang sama, namun

berdasarkan kemampuannya dapat dibagi sebagai berikut :

Bor mesin ringan (portable drilling rig)

Bor mesin inti (diamond drilling rig)

Bor mesin rotari (rotary drilling rig)

Bor mesin alir-balik (counterflush drilling rig)

5. Pemboran Mesin Tumbuk (Percussion Drilling)

Mesin pemboran ini jarang dipakai lagi dalam eksplorasi. Batuan dipecah

dengan pahat yang ditumbuk, dan diambil contoh.

Menurut penempatan alat bor, pemboran dapat merupakan bor vertikal,

yaitu suatu pemboran tegak lurus. Cara pemboran ini biasanya untuk tubuh bijih

yang letaknya relatif mendatar. Selain itu ada pemboran miring, yaitu pemboran

lurus tetapi dengan arah atau kemiringan tertentu.

2.6 Tujuan Pemboran EksplorasiTujuan pemboran eksplorasi untuk mengambil data formasi yang didapat

dari lubang bor. Jenis contoh yang didapatkan adalah :

1. Serbuk bor (Cuttings)

Hasil kerukan dari mata bor yang dibawa oleh air kemudian

dideskripsikan. Menurut pengamatan litologi dari serbuk pemboran adalah

bersifat baku dalam eksplorasi minyak dan gasbumi, dan juga dilakukan

pada pemboran eksplorasi batubara terutama pada selang kedalaman

yang tidak dilakukan pengintian

2. Inti bor (drill core)

Pengambilan inti dilakukan secara penuh dari permukaan sampai

kedalaman akhir pemboran. Pemboran ini terdapat stratigrafi berdasarkan

log geofisika dari sumur terdekat yang sengaja dibor sebagai pilot drill

hole. Keunggulan dari contoh inti pemboran adalah :

1. Pengamatan litologi lebih lengkap dan terperinci.

8

Page 9: PEMBORAN EKSPLORASI

2. Pengamatan rinci dapat dilakukan terhadap struktur maupun tekstur

batuan dalam 3-Dimensi.

3. Penentuan kedalaman serta selang-selang kedalaman dari berbagai

batas perubahan litologi lebih baik daripada serbuk pemboran.

4. Penentuan sifat-sifat keteknikan batuan, misalnya kekuatan lantai dan

atap dari cebakan dan batuan penutup.

Keburukan dari pengambilan contoh inti yaitu :

1. Operasi pengambilan inti bor sangat memperlambat operasi

pemboran, terutama jika tidak menggunakan wireli corebarrel

2. Menggunakan matabor dari intan sehingga secara keseluruhan

pemboran inti jauh lebih mahal dan lebih lambat dari operasi

pemboran lainnya, sehingga harus benar-benar diperhitungkan dalam

menentukan taktik eksplorasi.

Langkah-langkah melakukan pemboran eksplorasi adalah :

1. Pembuatan rencana pemboran berupa titik koordinat, elevasi, perkiraan

lithologi dan tekanan formasi, program lumpur, program coring, analisa

cutting, logging, dan testing.

2. Persiapan pemboran : pembuatan jalan, jembatan, pemilihan menara bor

dan peralatan yang sesuai, pemasangan alat pembantu dan perhitungan

perkiraan biaya pemboran.

3. Pemboran eksplorasi sekaligus mengumpulkan data-data formasi melalui

sampel dan pemeriksaan cutting.

Sumber : rusunamisubsidi.files.wordpress.comFoto 2.4

Cutting Bor

9

Page 10: PEMBORAN EKSPLORASI

BAB IIITUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Tugas1. Dari data lintasan bor membuat penampang tegak melalui GB01-GB02,

GB03-GB04, GB05-06, GT01-GT02-GT03, GT04,GT05,GT06, dan GT07-

GT08 dengan skala 1 : 1000.

2. Dari data lokasi lubang bor memplot lokasi lubang bor pada peta (plan)

dengan arah pengeboran sesuai dengan azimutnya pada daerah gunung

barat I dan gunung barat III dengan skala peta 1 : 2500

3. Dari data pemerian pengeboran membuat penampang atau log bor

disertai dengan arah dan sudut kemiringan setiap interval, dengan skala 1

: 1000 dan menghitung perolehan inti (core recovery) seluruh lubang bor

dan CR zona pemineralan.

3.2. Pembahasan1. Dari data lintasan bor dibuat penampang pada milimeter blok sesuai

dengan ukuran dengan skala 1:1000. Penampang dibuat sesuai dengan

data elevasi yang ada sehingga akan terbentuk suatu penampang

dengan lubang bor beserta pemineralannya.

Foto 3.1Penampang Bor

10

Page 11: PEMBORAN EKSPLORASI

Foto 3.2Penampang Bor

Foto 3.3Penampang Bor

2. Dari data lokasi lubang bor memplot lokasi lubang bor pada peta (plan)

dengan arah pengeboran sesuai dengan azimutnya pada daerah gunung

barat I dan gunung barat III dengan skala peta 1 : 2500 dan menghitung

jarak datar daerah gunung barat I

GB 01

= cos 82° x 80 m

= 11,13 m

GB02

= (cos 65° x 45 m)+ (cos 44° x 60 m)

= 62,18 m

GB03

11

Page 12: PEMBORAN EKSPLORASI

= cos 48° x 30 m

= 20,07 m

GB04

= (cos 65° x 55 m)+ (cos 35° x 56 m)

= 69,01 m

GB05

= cos 73° x 98 m

= 9,06m

GB06

= (cos 65° x 55 m)+ (cos 39° x 53 m)

= 64,43 m

Foto 3.4Peta Bor

3. Hasil core recovery (total)

Total = 6 + 13 + 15 + 12 0,6 + 7,5 + 14 + 10 + 5 + 6 + 1,7 + 3 + 5,5

= 135 m

Core recovery = Total inti core x 100 %

Total kedalaman

= 111,5 x 100 %

135

= 82,4 %

Core recovery zona pemineralan :

12

Page 13: PEMBORAN EKSPLORASI

Pada kedalaman 70 - 70,75

= (0,6 / 0,75) x 100%

= 80 %

Core recovery zona pemineralan :

Pada kedalaman 130,60 - 131,80

= (1,7/ 1,8) x 100%

= 94,4 %

Dari data pemerian dapat dibuat log bor sesuai dengan data, maka log

bor yang terbentuk seperti :

Foto 3.5Log Bor

BAB V

13

Page 14: PEMBORAN EKSPLORASI

KESIMPULAN

Pemboran eksplorasi adalah kegiatan membuat lubang eksplorasi yang

memiliki tujuan mendapatkan informasi tentang batuan atau bahan galian yang

dibor. Pemboran eksplorasi dilakukan pada batuan yang ingin diketahui

informasinya dan kemudian melakukan pengambilan sample.

Dalam pemboran eksplorasi terdapat beberapa jenis pemboran

berdasarkan tujuannya dibagi menjadi :

1. Pemboran wildcat

2. Pemboran struktur

3. Pemboran stratigrafi

4. Pemboran semi eksplorasi

5. Pemboran cadangan minyak.

Hal-hal yang dapat menjadi faktor dalam pengeboran seperti :

1. Pembuatan rencana pemboran berupa titik koordinat, elevasi, perkiraan

lithologi dan tekanan formasi, program lumpur, program coring, analisa

cutting, logging, dan testing.

2. Persiapan pemboran : pembuatan jalan, jembatan, pemilihan menara bor

dan peralatan yang sesuai, pemasangan alat pembantu dan perhitungan

perkiraan biaya pemboran.

3. Pemboran eksplorasi sekaligus mengumpulkan data-data formasi melalui

sampel dan pemeriksaan cutting.

14

Page 15: PEMBORAN EKSPLORASI

DAFTAR PUSTAKA

Nilman.Rizqi.2012.”PemboranEksplorasi”.http://rizqinilman.blogspot.com/

2013/04/eksplorasi-dan-pemboran-eksplorasi.html. Diakses pada tanggal 12

Maret 2014 pukul 13.00 WIB.

Afan.2012.”Pengeboran”.http://afanmining10.blogspot.com/2012/12/pengeboran-

drilling.html. Diakses pada tanggal 12 Maret 2014 pukul 3.00 WIB.

Irfan,Muhammad.2011.”PengeboranEksplorasi”http://

kampungminers.blogspot.com/2013/02/pengeboran-eksplorasi_19.html.

Diakses pada tanggal 12 Maret 2014 pukul 16.00 WIB.

Richo.2013.”Pengeboran”http://richozoa.blogspot.com/2011/03/

makalahpemboran.html. Diakses pada tanggal 12 Maret 2014 pukul 13.00

WIB.

15

Page 16: PEMBORAN EKSPLORASI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 11.1 Latar Belakang........................................................................... 11.2 Maksud dan Tujuan.................................................................... 1

1.2.1 Maksud.............................................................................. 11.2.2 Tujuan................................................................................ 1

BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 22.1 Metode Eksplorasi...................................................................... 2 2.1.1 Metode Eksplorasi Langsung............................................ 2 2.1.2 Metode Eksplorasi Tidak Langsung.................................. 32.2 Pengertian Alat Bor.................................................................... 42.3 Bagian-Bagian Alat Bor.............................................................. 52.3 Pemboran Eksplorasi................................................................. 62.4 Metode Pemboran Eksplorasi.................................................... 72.5 Tujuan Pemboran Eksplorasi..................................................... 8

BAB III KESIMPULAN.................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

16