Upload
others
View
29
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMENUHAN KALORI MAKAN SIANG
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA ANGKATAN 2015
OLEH MAKANAN BERAT DI KANTIN FKIK
Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KEDOKTERAN
Oleh:
Hanifa Syafly
NIM. 11151030000080
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1440 H / 2018 M
ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Laporan penelitian ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan
untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang sya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hsil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 14 Oktober 2018
Hanifa Syafly
iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
PEMENUHAN KALORI MAKAN SIANG MAHASISWA FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA ANGKATAN 2015 OLEH MAKANAN BERAT DI KANTIN FKIK
Laporan Penelitian
Diajukan kepada Program Studi Kedokteran
Fakultas Kedokteran
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked)
Oleh
Hanifa Syafly
11151030000080
Pembimbing 1 Pembimbing 2
dr. Witri Ardini, M.Gizi., Sp. GK. dr. Siti Nur Aisyah Jauharoh,Ph.D.
NIP. 197110232011012003 NIP. 197701022005012007
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1440 H / 2018 M
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Penelitian berjudul Pemenuhan Kalori Makan Siang Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta
Angkatan 2015 Oleh Makanan Berat di Kantin FKIK yang diajukan oleh
Hanifa Syafly (NIM 11151030000080), telah diujikan dalam sidang di Fakultas
Kedokteran pada tanggal 2 November 2018 . Laporan penelitian ini telah
diperbaiki sesuai masukan dan saran penguji, serta telah diterima sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) pada Program Studi
Kedokteran.
Ciputat, 2 November 2018
DEWAN PENGUJI
Ketua Sidang
dr. Witri Ardini, M. Gizi., Sp. GK.
NIP. 197110232011012003
Pembimbing 1 Pembimbing 2
dr. Witri Ardini, M.Gizi., Sp. GK. dr. Siti Nur Aisyah Jauharoh,Ph.D.
NIP. 197110232011012003 NIP. 197701022005012007
Penguji 1 Penguji 2
dr. Rachma Hidana, M.Gizi dr. Hiro Putra Faisal, M.T.
NIP. 198503052018011001
Pimpinan Fakultas
Dekan FK UIN Jakarta Kaprodi Kedokteran UIN Jakarta
dr. Hari Hendarto, Ph.D., Sp. PD-KEMD dr. Achmad Zaki, M.Epid., Sp. OT.
NIP. 1965112320031210003 NIP. 1978050720050110055
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.,
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga laporan penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam dikirim untuk Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
umatnya dari zaman kebodohan menuju ke zaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini tidak dapat tersusun dengan baik
tanpa bantuan dan dukungan dari pihak terkait. Oleh sebab itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah banyak memberi rahmat, hidayah, kasih sayang, dan
kesehatan untuk menjalankan kehidupan ini.
2. Orang tua tercinta, H. Syafrizal dan Hj. Nurlaily S., dan saudara tercinta,
M. Fahmi Syafly, Hilma Syafly, Rafiqa Syafly, M. Afdhal Syafly,
keluarga besar Hj. Asnimar yang selalu memberikan dukungan, motivasi,
dan kebahagiaan selama menyelesaikan laporan ini.
3. dr. Hari Hendarto, Ph.D., Sp. PD.- KEMD selaku Dekan Fakultas
Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT selaku Ketua Program Studi Kedokteran
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. dr. Witri Ardini, M.Gizi dan dr. Siti Nur Aisyah Jauharoh,Ph.D. selaku
Pembimbing yang telah memberikan banyak arahan dan saran dalam
menyusun penelitian ini.
6. dr. Rachma Hidana, M.Gizi dan dr. Hiro Putra Faisal, M.T. selaku penguji
yang telah memberikan kritik dan saran dalam penelitian ini.
7. drg. Laifa Annisa Hendarmin, Ph. D selaku penanggung jawab modul
research .
8. dr. Yona Mimanda, Sp. PK dan dr. Intan Kumala Sari, selaku Pembimbing
Akademik selama saya berkuliah di PSKed FK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
vi
9. Resa Umami Resita selaku teman yang selalu ada, rajin mengingatkan
tentang kebaikan dan asik meskipun jarang komunikasi.
10. Teman sepernasiban, Risa Azzahra Khatami, Khadijah Alhaura Azhari,
Annisa Delia KH yang selalu menyemangati dan mewarnai kehidupan
diperantauan.
11. Kim Jisook unnie, Elodie Hadey, because you guys are there to listen the
things that i never really talk about to other, thank you to being there .
12. Asosiasi Mahasiswa Arrasuli (AMR) Jabodetabek, terutama alumni MTI
Canduang angkatan 75 selaku tim hore dikala rindu kampung halaman.
13. Para Bucin NCT, Isna Khumairotin, Faras Sabilla Kuswatim, Umy May
Sarotin, Haseena Hersiwinukir, Harum Dzati yang rajin mengirimkan
update yang” bemakna”.
14. Teman-teman riset, Faras Sabilla Kuswatim, Nailaufar Hamro, Safira
Belarizkia, Nurfajrina, dan Refiyandi Triandaru yang telah membantu dan
saling mengingatkan selama mengerjakan penelitian ini.
15. Teman-teman Amigdala yang telah mewarnai kehidupan perkuliahan pre-
klinik.
16. Seluruh pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari bahwa laporan penelitin ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk laporan
penelitian ini agar ke depannya dapat jauh lebih baik. Semoga laporan penelitian
ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak. Semoga penelitian yang telah
dilakukan ini menghasilkan ilmu yang diberkahi dan diridhoi oleh Allah SWT.
Aamiiin.
Wassalamualaikum Warhamatullahi Wabarakatuh.
Ciputat, 23 Oktober 2018
Penulis
vii
ABSTRAK
Hanifa Syafly. Program Studi Kedokteran. PEMENUHAN KALORI
MAKAN SIANG MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
ANGKATAN 2015 OLEH MAKANAN BERAT DI KANTIN FKIK. 2018
Latar Belakang : Kantin memiliki peran utama sebagai penyedia makanan untuk
mahasiswa selama berada di kampus. Beberapa variasi makanan diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan kalori makan siang mahasiswa. Tujuan : Mengetahui
apakah makanan favorit di kantin dapat memenuhi kebutuhan kalori makan siang
mahasiswa Metode : Penelitian menggunakan desain deskriptif observasional
cross sectional. Aktivitas fisik dinilai menggunakan kuesioner aktivitas fisik
Baecke dan pemakaian pedometer selama 7 hari (N = 105) untuk mengetahui
kebutuhan kalori makan siang responden. Makanan kantin yang diteliti, ditimbang
berat komposisinya dan dihitung kandungan gizinya menggunakan aplikasi
NutriSurvey2007. Hasil : Kalori dari gado-gado dan nasi soto betawi hanya dapat
memenuhi 1 % (N = 1) sampel penelitian dan menu nasi ayam katsu belum dapat
memenuhi kebutuhan kalori makan siang mahasiswa sebesar 100% (N = 105).
Kasimpulan : Makanan favorit dikantin belum dapat memenuhi kebutuhan kalori
makan siang mahasiswa fakultas kedokteran angkatan 2015 dengan seimbang.
Kata Kunci : Kalori makan siang, Aktivitas fisik, Kantin
ABSTRACT
Hanifa Syafly. Medical Study’s Program. LUNCH’S CALORIES
FULFILLMENT FOR STUDENT OF MEDICINE MAJOR OF STATE
ISLAMIC UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA CLASS OF
2015 BY FKIK CANTEEN’S FOOD
Background: Canteen has a main role as the food’s supplier for student while
they are at campus. With some food’s variety, its expected to fulfil students’s
lunch calories. Objective: To knowing is canteen’s favorite foods can fulfill
student’s lunch calories. Method : This study use cross sectional observational
descriptive design. All respondens asked to fill the physical activity’s baecke
questionnaire and use pedometer for seven days (N = 105) to determine their
calorie needs per day. The studied canteen’s food compositions were measured
and the nutrients in it was calculated by NutriSurvey2007 application. Result:
The calories from Gado-gado and Rice with Soto Betawi can only fulfill the
lunch’s calories for 1% (N =1) sampel and Rice with Chicken Katsu can not fulfill
the lunch’s calories for 100% (N = 105) students. Conclusion: Canteen favorite
foods have not been able to fulfill lunch calories for medical faculty class of 2015
balancedly.
Key words : Lunch’s calories, Physical activity, Canteen
viii
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL .................................................................................................. i
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
ABSTRAK / ABSTRACT .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3.Tujuan Penelitian ........................................................................................ 3
1.3.1. Tujuan Umum ............................................................................... 3
1.3.2. Tujuan Khusus............................................................................... 3
1.4.Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1. Landasan Teori .............................................................................................. 5
2.1.1. Aktivitas Fisik .................................................................................. 5
2.1.2. Sumber Energi ............................................................................... 10
2.1.2.1. Karbohidrat ........................................................................ 10
2.1.2.2. Lemak ................................................................................ 10
2.1.2.3. Protein................................................................................ 10
2.1.2.4. Komposisi Nutrisi dan Energi Menu Makanan Berat ....... 11
2.1.3. Kebutuhan Energi .......................................................................... 12
2.1.4. Kalori Makan Siang ....................................................................... 14
2.1.5. Kantin ............................................................................................ 15
2.2. Kerangka Teori ........................................................................................... 16
2.3. Kerangka Konsep ....................................................................................... 17
2.4 Definisi Operasional .................................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 20
3.1. Desain Penelitian ....................................................................................... 20
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 20
3.2.1. Wkatu Penelitian ............................................................................ 20
3.2.2. Tempat ........................................................................................... 20
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................. 20
3.3.1. Populasi .......................................................................................... 20
3.3.2. Sampel............................................................................................ 20
3.3.3. Besar Sampel ................................................................................. 21
3.4. Teknik Sampling ........................................................................................ 21
ix
3.5. Kriteria Pemilihan Sampel ......................................................................... 21
3.5.1. Kriteria Inklusi ............................................................................... 21
3.5.2. Kriteria Eksklusi ............................................................................ 22
3.6. Alur Penelitian ............................................................................................ 23
3.7. Cara Kerja Penelitian .................................................................................. 24
3.8. Menajemen Data ......................................................................................... 25
3.8.1. Pengolahan Data ................................................................................... 25
3.8.2. Analisis Data Univariat ......................................................................... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 27
4.1. Analisis Univariat ....................................................................................... 27
4.1.1. Penilaian Karakteristik Responden ................................................ 27
4.1.2. Nilai Nutrisi Makanan Berat di Kantin FKIK UIN Jakarta ........... 29
4.1.3. Pemenuhan Kebutuhan Kalori ....................................................... 30
4.2. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 35
5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 35
5.2. Saran ........................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 37
LAMPIRAN .......................................................................................................... 40
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Porsi makanan dalam sajian sekali makan ........................................ 11
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Klasifikasi Tingkat Aktivitas ................................................................. 9
Tabel 2.2. Faktor Perhitungan Total Energy Expenditure (TEE) ......................... 13
Tabel 2.3. Angka Kecukupan Energi Perhari Untuk Laki-laki .............................. 14
Tabel 2.4. Angka Kecukupan Energi Perhari Untuk Perempuan........................... 14
Tabel 4.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ............................................. 27
Tabel 4.2. Karakteristik Berdasarkan Usia ............................................................ 27
Tabel 4.3 Karakteristik Tingkat Aktivitas Fisik Secara Objektif ........................... 28
Tabel 4.4. Karakteristik Tingkat Aktivitas Fisik Secara Subjektif ........................ 28
Tabel 4.5. Rata-rata Kebutuhan Gizi Responden ................................................... 29
Tabel 4.6. Nilai Nutrisi Satu Porsi Makanan Kantin ............................................. 29
Tabel 4.7. Pemenuhan Kalori Makan Siang........................................................... 30
Tabel 4.8. Pemenuhan Karbohidrat Makan Siang ................................................. 32
Tabel 4.9. Pemenuhan Protein Makan Siang ......................................................... 32
Tabel 4.10. Pemenuhan Lemak Makan Siang ........................................................ 33
xii
DAFTAR SINGKATAN
AKG = Angka Kecukupan Gizi
AKE = Angka Kebutuhan Energi
AKK = Angka Kebutuhan Karbohidrat
AKL = Angka Kebutuhan Lemak
AKP = Angka Kebuthan Protein
BB = Berat Badan
BMR = Basal Metabolic Rate
DIT = Diet Induced Thermogenesis
FAO = Food and Agriculture Organization
METs = Metabolic equivalents
SDA = Specific Dynamic Acrtion
TEE = Thermic Effect of Exercise
TEE = Total Energy Expenciture
WHO = World Health Organization
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) ..................... 40
Lampiran 2. Kuesioner Baecke ........................................................................... 41
Lampiran 3. Timetable Penelitian ....................................................................... 44
Lampiran 4. Hasil Penimbangan Makanan di Kantin Dharma Wanita FKIK .... 45
Lampiran 5. Hasil Perhitungan Nutrisi Makanan Menggunakan Nutrisurvey
2007 ................................................................................................ 46
Lampiran 6. Kebutuhan Kalori, Karbohidrat,Protein, dan Lemak ...................... 49
Lampiran 7. Pemenuhan Nutrisi dari Gado-gado ............................................... 54
Lampiran 8. Pemenuhan Nutrisi dari Nasi Soto Betawi ..................................... 57
Lampiran 9. Pemenuhan Nutrisi dari Nasi Ayam Katsu ..................................... 60
Lampiran 10. Hasil Analisis Univariat ................................................................. 63
Lampiran 11. Hubungan Hasil Kuesioner Baecke dan Pedometer ....................... 67
Lampiran 12. Dokumentasi ................................................................................... 68
Lampiran 13. Riwayat Penulis .............................................................................. 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut Anita mengutip dari Suhardjo pada umumnya remaja memiliki
pola makan yang tidak baik dimana mereka lebih sering mengonsumsi makanan
secara tidak seimbang. Remaja cenderung lebih suka mengonsumsi jajanan
makanan ringan dan instan. Pola makan biasanya akan mulai terbentuk pada akhir
periode remaja dan akan terbawa hingga periode dewasa nantinya. 1
Hasil penelitian Dupuis bahwa hanya sekitar 4 % dari mahasiswa yang
peduli dengan nilai gizi ketika akan makan, sedangkan dalam penelitian Abraham
menyatakan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan yang baik tentang
kebutuhan nutrisi untuk kesehatan, tetapi makanan yang mereka pilih tidak
semuanya sehat karena mereka lebih mementingkan rasa makanan dalam memilih
makanan. Peralihan pada masa-masa perkuliahan sering mempengaruhi kebiasaan
diet diantara pelajar .2,3
Dengan adanya istirahat makan siang, maka para mahasiswa diberikan
waktu untuk mengisi asupan nutrisi untuk tubuhnya agar dapat meningkatkan
energi dan konsentrasinya lagi untuk melanjutkan aktivitasnya, baik itu untuk
kembali mengikuti proses pembelajaran maupun kegiatan ekstrakulikuler seperti
kegiatan organisasi di kampus.
Beberapa hambatan utama pada mahasiswa untuk dapat mengonsumsi
makanan yang sehat adalah4 :
1. Kurangnya waktu untuk membeli makanan yang sehat akibat belajar,
2. Kurangnya makanan sehat yang disediakan oleh kantin univesitas, dan
3. Mahalnya harga makanan yang sehat.
Di dalam tabel angka kecukupan gizi (AKG) Indonesia tahun 2014, bahwa
kebutuhan energi untuk kelompok umur 19 – 29 tahun adalah 2725 kkal/hari
untuk laki-laki dan sebesar 2250 kkal untuk perempuan, sedangkan untuk
kebutuhan energi aktivitas atau kerja adalah sebesar 743,44 kkal dan rata-rata
kalori makan siang industri adalah 451,88 kkal. 5
2
Pentingnya peran gizi kerja dapat mempengaruhi tingkat keaktifan dan
produktivitas dalam bekerja. Ketika kebutuhan gizi dapat terpenuhi secara baik,
maka kesehatan seseorang akan menjadi baik sehingga produktivitasnya juga akan
menjadi baik. Ketika kebutuhan gizi belum tercukupi dengan baik, maka akan
terjadi penurunan tingkat kesehatan seseorang sehingga orang tersebut akan
menjadi rentan akan penyakit dan berefek pada presensi kehadiran dalam
mengikuti kegiatan dan prestasi orang tersebut. 6
Kantin memiliki peran sebagai penyedia makanan dan minuman untuk
para mahasiswa selama berada di kampus. Variasi makanan yang disediakan oleh
kantin sekolah biasanya lumayan banyak dan harganya masih terjangkau karena
target sasarannya adalah pelajar. Perbedaan lama waktu kegiatan yang dihabiskan
mahasiswa di kampus membuat kantin dituntut untuk mampu melayani kebutuhan
seluruh sivitas kampus. 7
Dalam penelitian ini ruang lingkup yang digunakan adalah mahasiswa
program studi kedokteran angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Syarif
Hidayatullah Jakarta yang digolongkan menjadi mahasiswa dengan tingkat
aktivitas ringan, sedang, dan berat dan dihitung berapa kebutuhan kalori makan
siangnya kemudian dilihat apakah kebutuhannya terpenuhi dengan mengonsumsi
makanan di kantin dharma wanita FKIK UIN.
Tujuan dari pemantauan konsumsi kalori makan siang ini agar dapat
mengetahui apakah makanan yang disediakan oleh kantin kampus sudah dapat
memenuhi kalori yang dibutuhkan oleh mahasiswa sesuai dengan tingkat
aktivitasnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan landasan teori, maka dalam penelitian ini dapat di rumuskan:
Apakah makanan yang tersedia di kantin FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dapat memenuhi kebutuhan kalori makan siang yang dibutuhkan mahasiswa
sesuai dengan tingkat aktivitasnya ?
3
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pemenuhan kebutuhan kalori
makan siang mahasiswa FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2015 dari
satu porsi menu makanan favorit yang disediakan di kantin FKIK UIN Jakarta.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkat aktivitas fisik mahasiswa FK UIN angkatan
2015 ;
b. Mengetahui kebutuhan energi sesuai tingkat aktivitas mahasiswa
FK UIN angkatan 2015 ;
c. Mengetahui kebutuhan kalori makan siang sesuai tingkat aktivitas
mahasiswa FK UIN Jakarta 2015 ;
d. Mengetahui komposisi nutrien dari beberapa menu makanan berat
di kantin FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1.4 Manfaat Penelitian
a. Institusi
Memberikan informasi dan masukan bagi kampus dan
pengelola kantin dalam hal gizi terutama dalam pemenuhan dan
kecukupan kebutuhan kalori pada menu makanan yang disediakan
oleh pihak kantin agar sesuai dengan tingkat aktivitas mahasiswa agar
dapat mencapai derajat kesehatan yang baik, meningkatkan
produktifitas dan keaktifan mahasiswa baik dalam bidang akademik
dan non-akademik.
b. Mahasiswa
Memberikan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa
tentang informasi gizi makanan berat di kantin dan pentingnya
pemenuhan kebutuhan makan siang bagi kesehatan tubuh sehingga
mahasiswa dapat beraktivitas secara produktif baik pada kegiatan
akademik maupun non akademik.
4
c. Penulis
Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan tentang ilmu
gizi, pemenuhan kebutuhan kalori makan siang dan tingkat aktivitas
fisik seorang individu, serta sebagai syarat akademik untuk
mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Aktivitas Fisik
Menurut WHO aktivitas fisik (Physical Activity) adalah gerakan tubuh
yang dihasilkan oleh otot rangka yang memerlukan energi.8 Aktivitas fisik
adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga/energi
dan pembakaran energi. Aktivitas fisik dikategorikan cukup jika seseorang
melakukan latihan fisik atau olah raga selama 30 menit setiap hari atau
minimal 3-5 hari dalam seminggu. Beberapa contoh aktivitas fisik yang dapat
dilakukan adalah seperti berjalan kaki, berkebun, menyapu, mencuci,
mengepel, naik turun tangga, dan kegiatan lainnya.9 Aktivitas fisik ini
melibatkan proses biomekanik dan biokimia. Jumlah energi yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan suatu aktivitas dapat diukur dengan kilojoule (KJ) atau
kilokalori (kkal). Satu kalori (kal) setara dengan 4,186 Joule atau 1 kilokalori
(kkal) setara dengan 1.000 kalori atau setara dengan 4.186 Joule.10
Penduduk Indonesia yang berusia diatas 10 tahun, 74% kurang
melakukan aktivitas fisik berjalan kaki, 81% kurang melakukan aktivitas fisik
saat memiliki waktu senggang, dan 14% kurang melakukan aktivitas fisik
dalam pekerjaan.11
Kurang melakukan aktivitas fisik dapat menyebabkan resiko
meningkatnya Sedentary Behavior atau perilaku bersantai yang dapat
meningkatkan beberapa masalah kesehatan seperti kegemukan, obesitas, dan
masalah kardiovaskular.12
Mahasiswa adalah salah satu kelompok yang memiliki aktivitas fisik
yang tinggi. Mahasiswa dapat dikategorikan sebagai kelompok dewasa muda
dengan rentang usia 18-25 tahun. Mahasiswa mengalami perubahan
6
yang ditandai dengan mulai adanya kebiasaan makan yang tidak sehat dan
berkurangnya aktivitas fisik. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan resiko
malnutrisi pada mahasiswa.13
Perilaku konsumsi makanan bergizi seimbang dapat terganggu oleh
pola kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang termasuk dalam
kelompok usia dewasa akibat adanya peningkatan persaingan kerja, ibu
bekerja di luar rumah, makanan siap saji dan siap olah semakin banyak dan
mudah didapatkan, dan kurangnya pengetahuan tentang gizi seimbang. Maka
dari itu, perhatian pada perilaku konsumsi makanan dengan gizi seimbang
disertai dengan kegiatan fisik yang cukup dan memperhatikan berat badan
agar dapat mencapai pola hidup yang sehat, aktif, dan produktif.9
Ada beberapa metode untuk mengukur tingkat aktivitas seseorang,
yaitu Doubly Labelled Water (DLW), Kalorimeter tidak langsung,
Kalorimeter langsung, Pedometer, dan metode pengisian kuesioner.10,14
Penilaian tingkat aktivitas menggunakan DLW, kalorimeter langsung dan
tidak langsung memiliki hasil akurasi yang baik tetapi tidak mudah
diterapkan pada populasi yang besar karena memerlukan waktu dan dana
yang besar. Penggunaan pedometer dan kuesioner sebagai alat ukur lebih
mudah untuk diterapkan pada penelitian yang memiliki populasi penelitian
yang besar.
1. Doubly Labeled Water (DLW)
DLW adalah salah satu gold standard untuk mengukur
energi yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Metode ini melibatkan peningkatan cairan tubuh dengan hidrogen
berat (2H) yang dikeluarkan melalui urin dan oksigen berat (18O)
yang dapat dikelurkan melalui cairan tubuh atau pernafasan yang
akan menjadi CO2. Pengeluaran energi diukur dari pengukuran CO2
setiap hari dan pergantian isotop yang berperan sebagai pelacak
dalam urin untuk mengetahui total cairan tubuh.10,15
Pemeriksaan ini membutuhkan pemeriksaan pada cairan
tubuh yang dikumpulkan selama masa observasi sampel kurang
7
lebih 1 – 3 minggu. Sampel yang diambil akan dianalisis kadar
hidrogen berat dan oksigen beratnya menggunakan spektometer
untuk melihat masa rasio isotopnya.16
Kelebihan dari penggunaan LDW adalah dapat mengetahui
Total Kebutuhan Energi lebih akurat, tetapi kekurangannya adalah
tidak dapat membedakan antara kebutuhan energi saat istirahat dan
saat beraktivitas, dan hanya dapat dilakukan pada responden yang
sehat saja.10
2. Kalorimeter Tidak Langsung
Kalorimeter tidak langsung menghitung energi yang
terpakai dengan cara menghitung real-time konsumsi oksigen dan
produksi karbon dioksida di dalam ruangan yang telah didesain
khusus dan nanti akan melakukan aktivitas seperti biasa termasuk
makan. Makanan memberi pengaruh terhadap pembentukan karbon
dioksida karena proses metabolisme makanan memerlukan oksidasi
dari oksigen.17
Kalorimeter tidak langsung terbagi pada dua jenis yaitu
sirkuit tertutup yang biasanya digunakan untuk mengukur
pengeluaran energi saat istirahat dan sirkuit terbuka. Kelebihan dari
alat ini adalah salah satu alat pengukur aktivitas yang akurat, tetapi
kekurangan dari alat ini adalah prosedur yang dilakukan sangatlah
kompleks sehingga diperlukan orang yang sudah ahli dan paham
akan prosedur pemeriksaan agar tidak terjadi kesalahan dalam
perhitungan pengeluaran energi responden dan juga membutuhkan
biaya yang besar.10
3. Kalorimeter Langsung
Salah satu cara untuk menilai pengeluaran energi atau
gerakan yang sebenarnya dan sering dipakai alat untuk
mengonfirmasi hasil dari kalorimeter tidak langsung.18 Prinsip
kerjanya adalah mengukur perubahan panas dari air yang dialirkan
ke dinding atas ruang pemeriksaan yang berfungsi sebagai
penyerap hawa panas yang dikeluarkan oleh responden yang
8
diperiksa kemudian nantinya akan dilihat nilai suhu air yng keluar
dari ruangan tersebut dan juga kadar CO2 yang ikut terbawa
keluar.10 Hasil yang akan didapatkan adalah hasil pengukuran
metabolic rate, hasil produksi panas yang dihasilkan responden
terhadap perlakuan yang diberikan, dan hasil respirometer untuk
menentukan nilai Resting Energy Expenditure (REE).19
Kelebihan dari pemakaian kalori meter langsung adalah
memiliki prinsip kerja yang sederhana dengan hasil yang lebih
akurat, tetapi kekurangannya adalah alat kalorimeter langsung
bukanlah alat yang praktis untuk dipakai dalam studi lapangan,
membutuhkan waktu lama dan biaya pemakaian alat yang mahal.10
4. Pedometer
Pedometer adalah sebuah alat kecil yang memiliki sensor
pergerakan tubuh yang biasa digunakan oleh para peneliti untuk
mengukur aktivitas fisik.20 Pedometer biasanya dipasang di
pergelangan tangan, pinggang, paha, dan pergelangan kaki yang
berguna untuk menghitung jumlah langkah saat berjalan atau
berlari. Tujuan dari menghitung langkah ini karena langkah adalah
unit dasar pergerakan manusia, hal ini lah yang menjadi
dasarpengukur dari aktivitas fisik.21
Hal-hal yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil
pedometer22 adalah:
Pedometer menghitung langkah dengan kecepatan 4,02
km/jam keatas
Ukuran perut memberi pengaruh dalam ketepatan perhitungan
Pedometer rentan salah dalam menghitung langkah jika posis
pemasangan kurang tepat
Kelebihan dari pemakaian pedometer adalah ukuran alat lebih
kecil, lebih murah dibandingkan pemeriksaan yang memerlukan
alat pemeriksaan juga, alat dapat dipakai tanpa mengganggu
kegiatan sehari-hari, dan lebih mudah menilai pada populasi yang
9
besar. Kekurangannya adalah alat kurang sensitif dalam menilai
kegiatan pasif seperti duduk, tidak dapat menghitung langkah
dengan kecepatan kurang dari 4,02 km/jam, dan tidak tahan
terhadap air.23
Tabel 2.1 Klasifikasi tingkat aktivitas berdasarkan jumlah langkah
per hari menurut Tudor-Locke dan Bassett tahun 2004.24
Jumlah langkah Tingkat Aktivitas
0-5000 Tidak aktif
5000-7499 Aktivitas rendah
7500-9999 Agak aktif
10.000-12.500 Aktif
12.500 or more Sangat aktif
“telah diolah kembali”
5. Metode kuesioner dan Wawancara
Pada penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah
Baecke Questionnaire, yaitu kuesioner yang digunakan untuk
melihat tingkat aktivitas seseorang melalu tiga kategori, yaitu
aktivitas fisik saat bekerja, aktivitas fisik saat berolahraga, dan
aktivitas fisik saat waktu luang. Dalam metode kuesioner Baecke,
aktivitas fisik akan dibagi menjadi aktivitas fisik ringan, aktivitas
fisik sedang, dan aktivitas fisik berat. 25
Kelebihan dari metode kuesioner adalah kemudahan untuk
meneliti pada populasi yang besar, waktu pengumpulan data lebih
cepat, dan lebih murah. Kekurangannya adalah ketepatan hasil
bergantung dari usia responden, jika respondennya adalah anak-
anak diragukan pemahamannya akan maksud dari pertanyaan dan
jika responden terlalu tua banyak faktor yang mempengaruhi
seperti gangguan pandangan dan kelemahan mengingat aktivitas
yang telah berlalu. Pengisian kuesioner diisi oleh responden
sendiri, sehingga hasil bersifat sangat subjektif.23
10
2.1.2. Sumber Energi
2.1.2.1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia,
terutama untuk fungsi neurologis dan olahraga fisik. Karbohidrat nanti
akan dipecah menjadi bagian terkecil yaitu monosakarida yang mana
nanti akan langsung diserap oleh usus halus dan masuk ke sirkulasi.
Karbohidrat dapat ditemukan di nasi, gandum, dan biji-bijian lainnya,
serta dapat ditemukan juga di sayuran dan buah-buahan.26
Kebutuhan karbohidrat dalam suatu menu makanan adalah sekitar
60% hingga 70% dari konsumsi total energi sehari.27 Dalam perhitungan
kebutuhan energi yang perlu diingat adalah bahwa 1 gram karbohidrat
sama dengan 4 kalori.28
2.1.2.2. Lemak
Lemak berperan sebagai sumber energi juga, tetapi agak dapat
menjadi sumber energi lemak membutuhkan waktu yang lama agak dapat
diubah dan dipakai menjadi energi bagi tubuh. Trigliserida adalah lemak
yang paling sering ditemukan di dalam makanan. Trigliserida menjadi
sumber energi utama disaat tubuh sedang beristirahat dan saat sedang
melakukan olahraga dengan intesitas rendah hingga sedang.26 Kebutuhan
lemak per hari adalah sekitar 20% sampai 25% dari kebutuhan energi
total dan perhitungan kebutuhan lemak adalah 1 gram lemak setara
dengan 9 kalori.27,28
Sumber lemak berasal dari sumber nabati dan sumber hewani.
Sumber lemak nabati dapat ditemukan pada kacang tanah, biji jagung,
dan kelapa, sedangkan sumber makanan hewani seperti daging sapi,
daging kambing, daging ayam, dan telur.10
2.1.2.3. Protein
Protein adalah zat gizi yang setengahnya berada dalam tubuh
seperti otot, tulang kompak, tulang rawan, kulit, cairan tubuh, dan
11
jaringan lainya. Protein terbentuk dari unsur asam amino yang sifatnya
tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga untuk memenuhinya
diperlukan konsumsi makan yang mengandung asam amino essensial.
Asam amino essensial terdiri dari lisin, triptopan, fenilalanin, leusin,
isoleusin, treonin, metionin, dan valin. Zat protein dalam bentuk asam
amino essensial banyak terdapat di dalam sumber makanan hewani
seperti daging sapi, daging ayam, daging ikan, seafood, hati, dan telur,
sedangkan pada sumber nabati asam amino essensial dapat ditemukan di
kacang tanah, kacang hijau, dan kacang kedele.10
Di dalam tubuh, protein lebih sering digunakan untuk pembentukan
sel dan jaringan baru, menjaga struktur dan kekuatan tulang, memperbaiki
jaringan yang rusak, membantu mengatur metabolisme tubuh, dan menjaga
kesimbangan cairan tubuh.26
Protein yang dibutuhkan dalam satu menu makanan kurang lebih
sekitar 10% sampai 15% dari total energi perhari dengan konfersi 1 gram
protein setara dengan 4 kalori.28,29 Penambahan kebutuhan protein
dilakukan saat terjadi peningkatan aktivitas seperti seorang atlit yang
melakukan latihan.30
2.1.2.4. Komposisi Nutrisi dan Energi Dari Menu Makanan Berat
Gambar 2.1 Porsi makanan dalam sajian sekali makan9
12
Dalam gambar tersebut digambarkan besar porsi makanan yang
harus terdapat di dalam piring makan seseorang, yaitu terdiri dair makanan
pokok seperti nasi, lauk pauk seperti ikan, daging, dan sumber makanan
utama lainnya, buah-buahan, sayuran, dan air minum.
Kebutuhan pangan hewani seharinya adalah sekitar 2-4 porsi
perharinya atau setara dengan dengan 70-140 gram daging sapi atau 80-
160 gram daging ayam atau daging ikan. Kebutuhan pangan protein nabati
untuk seharinya adalah sebesar 2-4 porsi perhari atau setara dengan 100-
200 gram tempe atau 200-400 gram tahu. Nilai ini akan disesuaikan
tergantung kepada kelompok usia dan kondisi fisiologis dari orang
tersebut. Anjuran total konsumsi sayur dan buah-buahan untuk satu orang
dewasa adalah sekitar 400-600 gram perhari.9
2.1.3. Kebutuhan Energi
Kebutuhan energi adalah pemasukan energi dari makanan yang
dimakan untuk memenuhi energi yang terbuang akibat postur tubuh dan
tingkat aktivitas seseorang. Kebutuhan energi total atau sehari berfungsi
untuk metabolisme basal, aktivitas fisik, efek makanan atau pengaruh
dinamik khusus (Specific Dynamic Action atau SDA).29
1. Angka metabolisme basal (Basal Metabolic Rate atau BMR)
Angka metabolism basal adalah kebutuhan energi untuk
menjalankan kerja metabolisme sel dalam tubuh dan menjaga suhu
tubuh. Salah satu cara untuk mengukur perkiraan BMR seseorang
adalah menggunakan rumus Harris dan Benedict29 yaitu:
BMR Laki- laki : 66,5 + 13,7 x BB (kg) + 5 x TB (cm) – 6,8 x Usia
BMR Perempuan : 655 + 9,6 x BB (kg) + 1,8 x TB (cm) – 4,7 x Usia
2. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga/energi dan pembakaran energi. Beberapa contoh
aktivitas fisik yang dapat dilakukan adalah seperti berjalan kaki,
13
berkebun, menyapu, mencuci, mengepel, naik turun tangga, dan
kegiatan lainnya.9
Tabel 2.2 Faktor perhitungan Total Energy Expenditure (TEE) untuk
suatu kelompok populasi dari FOA31.
Kelompok Aktivitas Mean PALb multiple of 24
hour BMR
Ringan 1,53
Sedang 1,76
Berat 2,25
Koefisien ini digunakan untuk mengetahui berapa taksiran
kebutuhan energi total seseorang yang kemudian disesuai dengan
tingkat aktivitas dan angka metabolisme basal dari orang tersebut.
3. Efek Makanan atau Pengaruh Dinamik Khusus (Specific Dynamic
Action atau SDA)
Specific Dynamic Action adalah energi tambahan yang
diperlukan tubuh untuk mencerna makanan, melakukan absorbsi, dan
melakukan metabolisme zat-zat gizi untuk menghasilkan energi
untuk tubuh. Nilai SDA berasal dari 10% kebutuhan energi untuk
metabolisme basal dan aktivitas fisik.29
Cara menghitung kebutuhan energi seseorang10, yaitu:
a. Mengetahui jenis kelamin, usia, dan postur tubuh (berat badan
dan tinggi badan) seseorang.
b. Menentukan BMR yang sesuai dengan karakteristik orang
tersebut.
c. Hasil BMR dikalikan 10 % untuk mendapatkan nilai SDA.
d. Menentukan faktor tingkat aktivitas fisik seseorang.
e. Hasil nilai dari BMR dikalikan dengan nilai koefisien tingkat
aktivitas fisik.
f. Jika orang tersebut sedang dalam masa pertumbuhan, maka
tambahkan juga nilai kebutuhan energi untuk pertumbuhan.
14
Menurut Kusuma, dkk. Bahwa Indrawagita membagi
perkembangan remaja dalam tiga periode, yaitu remaja awal (usia
10-14 tahun), remaja pertengahan (usia 15-17 tahun), dan remaja
akhir (usia 18-21 tahun). Dan mahasiswa dapat dikategorikan
sebagai remaja akhir dengan kisaran usia anatar 17-22 tahun.32
Tabel 2.3 Angka kecukupan energi perhari untuk laki-laki5.
Umur BB TB Energi
(kkal)
Protei
n (g)
Lemak (g) Karbohid
rat (g)
Sera
t (g) Total n-6 n-3
16-18
tahun
56 165 2675 66 89 16,0 1,6 368 37
19-29
tahun
60 168 2725 62 91 17,0 1,6 375 38
Tabel 2.4 Angka kecukupan energi perhari untuk perempuan5.
Umur BB TB Energ
i
Protei
n (g)
Lemak (g) Karbohid
rat (g)
Sera
t (g) Total n-6 n-3
16-18
tahun
50 158 2125 59 71 11,0 1,1 292 30
19-29
tahun
55 159 2250 56 75 12,0 1,1 309 32
Keterangan : Satuan Berat badan (BB) : Kilogram
Satuan Tinggi badan (TB): Centimeter
Satuan Energi : Kilokalori
2.1.4. Kalori Makan Siang
Kalori kebutuhan makan siang adalah pemenuhan kalori dari makanan
yang dikonsumsi pada jam 11 sampai jam 2 siang yang bertujuan untuk
mengisi kembali yang telah terpakai saat beraktivitas di pagi hari.33 Manfaat
yang diharapkan dari pemenuhan kalori makan siang untuk mempertahankan
dan meningkatkan ketahanan tubuh, serta menyeimbangkan kebutuhan gizi
dan kalori terhadap tuntutan tugas pekerjaan.30
Beberapa negara membuat guideline untuk standar nutrisi yang harus
dipenuhi oleh anak saat berada di sekolah karena anak. Adanya standar ini
15
berguna untuk memastikan bahwa sekolah juga ikut berpartisipasi dalam
penyediaan makanan yang sehat sebagaimana yang telah ditentukan.
Mahasiswa rata-rata menghabiskan waktu sekitar 8 jam di kampus
untuk melakukan kegiatan perkuliahan. Tenaga untuk bekerja memerlukan
energi dari makanan yang mengandung 2/5 atau sekitar 40% dari total
kebutuhan dalam sehari yang mana nanti akan dipenuhi dari 30% makanan
berat dan 10% makanan selingan.6
2.1.5. Kantin
Mahasiswa biasanya menghabiskan waktunya di kampus rata-rata
selama 8 jam per harinya. Hal ini menyebabkan mereka untuk berbelanja
di kantin sekolah untuk memenuhi kebutuhan makan siangnya. Salah satu
pelayan yang diberikan oleh institusi adalah pelayan makanan dalam
bentuk kantin.34
Kantin adalah salah satu layanan yang dapat digunakan untuk
membantu terjaganya nutrisi pada pelajar yang masih didalam jenjang
pendidikan di sekolah.35 Maka dari itu, kantin diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh mahasiswa selama berada di
sekolah. Terutama pada kebutuhan kalori makan siang yang memilki porsi
sebesar 40% yang terbagi dalam 30% kebutuhan basal yang harus dipenuhi
oleh makanan berat dan 10% kebutuhan tambahan yang dapat dipenuhi
dengan makanan ringan seperti makanan kemasan atau gorengan.27
Kantin Dharma Wanita FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
adalah salah satu kantin yang dikelola oleh UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi mahasiswa fakultas
kedokteran dan fakultas ilmu kesehatan selama berada di kampus. Menu
makanan yang disediakan adalah gado-gado, beberapa jenis soto, nasi
ayam katsu, nasi ramas, mie instan, dan makanan jajanan.
16
2.2 Kerangka Teori
Kebutuhan
kalori total
Kebutuhan
basal
Tingkat
aktivitas
fisik
Jenis
Kelamin
Usia Berat
badan
Tinggi
badan
Makanan
Mikr
onutri
en
Makr
onutri
en
KH
60-70 %
Protein
10-15 %
Lemak
20-25%
Makan
siang
30%
Makanan
selingan
30 %
Makan
malam
20 %
Sarapan
20%
Individu
Rendah Sedang Berat
Kalori
DLW Indirect
calorim
eter
Direct
calorim
eter
Pedo
meter
Kuesioner
aktivitas fisik
17
2.3 Kerangka Konsep
Keterangan :
Kebutuhan
kalori makan
siang (30%)
1. Jenis Kelamin
2. Usia
3. Berat badan
4. Tinggi badan
Variabel yang
diteliti
Kebutuhan
kalori basal
siang
Menu makanan favorit di
kantin:
1. Gado-gado
2. Nasi Ayam Katsu
3. Nasi soto betawi
Kebutuhan
kalori Total
Tingkat
aktivitas fisik
Komposisi
makanan
Kandungan
gizi
makronutrien
Kalori Karbohidrat
60-70%
Protein
10-15%
Lemak
20-25%
Kandungan
gizi
mikronutrien
Variabel yang
tidak diteliti
Kebutuhan
kalori tambahan
(30%)
Kebutuhan
kalori sarapan
(20%)
Kebutuhan
kalori makan
malam (20%)
18
2.4 Definisi Operasional
Variable Definisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil Ukur
Aktivitas
fisik
Gerakan tubuh
yang
meningkatkan
pengeluaran
tenaga/energi
dan
pembakaran
energi 9
1. Skor
Baecke
Sampel
penelitian
mengisi
kuesioner
Baecke
kemudian
akan
dihitung
skornya
Ordin
al
Aktivitas
Ringan :
skor <5,6
Aktivitas
Sedang :
skor 5,6 –
7,9
Aktivitas
Tinggi : >
7,9 36
2. Pedomet
er
Digunakan
selama 7
hari untuk
menghitun
g jumlah
langkah
perhari,
kemudian
dihitung
rata-rata
langkah
perhari
orang
tersebut23
Ordin
al Tidak aktif
= 0-5000
langkah
/hari
Kurang aktif
= 5000-7499
langkah/hari
Agak aktif
=7500-9999
langkah/hari
Aktif =
10.000-
12.500
langkah/hari
Sangat aktif
= >12.500
langkah/hari 24
Pemenuh
an kalori
makan
siang
Energi yang
diperlukan
seseorang
sebanyak 30%
dari kebutuhan
energi selama
24 jam
NutriSurv
ey 2007
Menginput
komposisi
dalam
menu
makanan
dan dilihat
jumlah
klaori
yang
terdapat di
dalam
makanan
tersebut
Ordin
al
Kebutuha
kalori makan
siang:
Kurang =
<30%
Tercukupi =
30%
Berlebih =
>30%
19
Variable Definisi Alat Ukur Cara Ukur Skala Hasil Ukur
Pemenuh
an
Karbohidr
at
Nilai
karbohidrat
yang terdapat
dalam 1 porsi
makanan
sebanyak 60-
70% dengan
konversi 1
gran setara
dengan 4
kalori
NutriSurv
ey 2007
Menginput
komposisi
dalam
menu
makanan
dan dilihat
berapa
jumlah
karbohidra
t yang
terdapat di
dalam
makanan
tersebut
Ordin
al
Jumlah
karbohidrat
<60% =
Kurang
60-70% =
Terpenuhi
>70% =
berlebih
Pemenuh
an Lemak
Jumlah Lemak
yang terdapat
di dalam 1
porsi makanan
sebanyak 20-
25% dengan
konversi 1
gram setara
dengan 9
kalori
NutriSurv
ey 2007
Menginput
komposisi
dalam
menu
makanan
dan dilihat
berapa
jumlah
lemak
yang
terdapat di
dalam
makanan
tersebut
Ordin
al
Jumlah
lemak:
<20% =
Kurang
20-25% =
Terpenuhi
>25% =
berlebih
Pemenuh
an Protein
Jumlah protein
yang terdapat
di dalam 1
porsi makanan
sebanyak 10-
15%. Dengan
konversi 1
gram setara
dengan 4
kalori
NutriSurv
ey 2007
Menginput
komposisi
dalam
menu
makanan
dan dilihat
berapa
jumlah
protein
yang
terdapat di
dalam
makanan
tersebut
Ordin
al
Jumlah
protein:
<10% =
Kurang
10-15% =
Terpenuhi
>15% =
berlebih
20
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Disain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional yang
dilakukan secara cross sectional.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
3.2.1 Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan November 2017 hingga Juli
2018 yang terlampir dalam Lampiran 3.
3.2.2 Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di Kampus Fakultas Kedokteran UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Kertamukti, Pisangan, Ciputat Timur,
Tangerang Selatan.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi
Populasi target meliputi mahasiswa fakultas kedokteran UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2015 yang berjumlah 105 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel adalah populasi terjangkau yang telah dipilih
berdasarkan total sampling.
21
3.3.3. Besar Sampel
Jumlah sampel didapat melalui rumus Slovin karena tidak
diketahui kebiasaan dari populasi yang akan diteliti, yaitu :
n = 𝑁
(1+𝑁𝑒2)
n = 105
(1+105 × 0,052)
n = 83,16
n = 84
Keterangan :
n = Jumlah sampel penelitian
N = Total populasi
e = Error tolerance level
3.4 Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling, yaitu
seluruh mahasiswa/i fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
angkatan 2015.
3.5 Kriteria Pemilihan Sampel
Kriteria pemilihan sampel terdiri dari kriteria inklusi dan eklusi.
3.5.1 Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa/i fakultas kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
angkatan 2015.
2. Bersedia mengikuti penelitian ini dengan mengisi kuesioner yang
disebarkan melalui Google Form yang sudah disertakan informed
consent di dalamnya.
22
1.5.2 Kriteria Eksklusi
1. Ada hendaya dalam melakukan aktivitas fisik.
2. Tidak memakai pedometer selama 7 hari
3. Data yang tidak terisi dengan lengkap
23
3.6. Alur Penelitian
Persiapan
penelitian 1. Pengembangan
kuesioner
2. Pembelian alat
Pedometer
3. Pengurusan
perizinan penelitian
Identifikasi subjek
penelitian
Informed consent
Bersedia
1. Penjelasan
penelitian
2. Pengisian
lembar
persetujuan
Tidak
Bersedia
Penimbangan
makanan
Survey
makanan kantin
Pengisian
kuesioner
Pemakaian
pedometer 7 hari
Menentukan tingkat
aktivitas fisik
Menghitung kebutuhan
kalori total (KKT)
Nilai kalori,
karbohidrat,
protein, dan
lemakdari
makanan
Analisis
pemenuhan
kebutuhan kalori
makan siang, dan
asupan
makronutrien
Tingkat
aktivitas fisik
Pembelian
makanan kantin
Menghitung kalori
dari komposisi
makronutrien dari 1
porsi makanan
menggunakan
NutriSurvey2007
Pengukuran
berat dan
tinggi badan
Menghitung nilai
kebutuhan kalori
basal (KKB)
Menghitung kebutuhan kalori
makan siang (30%) dan
komposisi makronutrient
24
3.7. Cara Kerja Penelitian
1. Persiapan penelitian
a. Pengembangan kuesioner
Kuesioner aktivitas fisik yang digunakan adalah kuesioner Baecke
karena kuesioner ini menanyakan gambaran aktivitas seseorang
individu saat sedang bekerja, berolahraga dan saat diwaktu senggang.
b. Pembelian dan penimbangan makanan kantin
c. Pembelian alat pedometer
Pedometer yang digunakan adalah dengan merek Omron HJ-321 yang
dipasang pada ikat pinggang celana atau rok karena alat penelitian
berukuran kecil, ringan, tidak mengganggu aktivitas responden karena
hanya mengukur dari pergerakan pinggul saat swing phase pada saat
melangkah, dan harga lebih terjangkau.
d. Perizinan
Perizinan untuk pengambilan data lengkap kuesioner aktivitas dan
pemakaian pedometer pada sampel penelitian.
2. Identifikasi subyek penelitian
Pemilihan subjek yang menjadi sasaran penelitian berdasarkan metode
total sampling.
3. Informed Consent
a. Penjelasan penelitian
Penjelasan kepada subjek penelitian apa saja yang akan dilakukan
dalam penelitian.
b. Pengisian lembar persetujuan
Pengisian lembar persetujuan penelitian oleh subjek penelitian.
4. Pengisian identitas dan kuesioner
Subjek penelitian mengisi identitas dan kuesioner aktivitas fisik.
5. Sortir data
Penilaian lebih lanjut terhadap subjek penelitian. Jika kriteria
terpenuhi, maka akan diikut sertakan dalam penelitian. Jika tidak, maka
akan dikeluarkan dari sampel penelitian.
25
Kemudian dilakukan perhitungan hasil dari kuesioner Baecke yang
mana dalam kuesioner tersebut terdapat tiga kategori penentuan tingkat
aktivitas yaitu penentuan aktivitas fisik berdasarkan pekerjaan, aktivitas
fisik berdasarkan kebiasaan olah raga, dan aktivitas fisik berdasarkan
kegiatan diwaktu senggang.Cara menghitung skor untuk mengkategorikan
aktivitas fisik dengan Kuesioner Baecke adalah:
Untuk indeks kerja, dilihat dari pertanyaan no 1-8 (pertanyaan
terlampir di Lampiran 2) kemudian hitung skor dengan rumus:
(6 – poin no.2) + jumlah poin dari pertanyaan lainnya / 8
Untuk mengetahui indeks olahraga mulai dihitung dari pertanyaan
ke 10 – 15 dengan rumus:
{(10a x 11a x 12a) + (10b x 11b x 12b)} + no.13 + no.14 + no.15) / 4
Untuk menghitung Indeks waktu luang, mulai dihitung dari
pertanyaan poin ke 16 – 19 dengan rumus:
(6 – skor no.16) + Jumlah nilai pertanyaan lainnya) /4
Hasil perhitungan, jika didapat skor <5,6 maka dikategorikan
menjadi aktivits fisik ringan, jika skor 5,6 – 7,9 maka
dikategorikan sebagai aktivitas fisik sedang, dan jika didapat skor
>7,9 maka dikategorikan sebagai aktivitas fisik berat.
6. Analisis data
Pengumpulan dan pengolahan data responden dengan aplikasi
Microsoft Excel dan IBM Statistics SPSS 22.0. Perhitungan kalori dan
komposisi makanan menggunakan aplikasi NutriSurvey2007.
3.8.Menajemen Data
3.8.1. Pengolahan data
Data penelitian diolah menggunakan aplikasi Microsoft Excel 2010
untuk memeriksa data yang terkumpul, dan memberi kode tertentu yang
telah disepakati terhadap data primer yang diambil dari sampel yang
26
memenuhi kriteria, kemudian memasukkan data sesuai kode yang telah
ditentukan menjadi suatu data dasar, dan mengurutkan serta
menyederhanakan data sehingga dapat dengan mudah diinterpretasikan ke
dalam IBM Statistics SPSS 22.0 untuk mendapatkan hasil penelitian.
Perhitungan nilai gizi dalam makanan kantin menggunakan aplikasi
NutriSurvey 2007, yaitu menentukan bahan makanan yang terdapat dalam
satu jenis menu makanan, menimbang berat bahan makanan, menentukan
kadar gizi yang terdapat dalam satu porsi menu makanan
Perhitungan nilai kebutuhan kalori subjek penelitian menggunakan
rumus Harris-Benedict dan faktor aktivitas fisik dari FAO, yaitu dengan
mengetahui jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, usia dan tingkat
aktivitas subjek tersebut sehingga didapatkan hasil kebutuhan kalori total
dan kemudian dikali dengan 30% untuk mengetahui kebutuhan kalori
makan siang subjek.
.
3.8.2. Analisis data Univariat
Analisis univariat digunakan untuk melihat karakteristik repsonden
dan pemenuhan kalori makan siang subjek jika mengonsumsi makanan
kantin yang telah dipilih untuk diteliti. Data yang diperoleh berupa
frekuensi yang disajikan dalam bentuk tabel.
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Univariat
Pada analisis univariat data karakteristik responden dan nilai kandungan
gizi makronutrien makanan yang diteliti, yaitu kalori, karbohidrat, protein,
dan lemak, dari makanan. Karakteristik responden secara unum meliputi
variabel jenis kelamin, usia, indeks massa tubuh, dan tingkat aktivitas fisik.
4.1.1 Karakteristik Responden
Tabel 4.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Kategori Frekuensi Persentase
Laki-laki 27 25.7
Perempuan 78 74.3
Total 105 100.0
Dari tabel 4.1, diketahui bahwa dari 105 reponden yang diteliti
terdiri dari 27 orang laki-laki dan 78 perempuan.
Tabel 4.2. Karakteristik Berdasarkan Usia
Usia
Kategori Frekuensi Persentase
19 tahun 6 5.7
20 tahun 47 44.8
21 tahun 45 42.9
22 tahun 6 5.7
23 tahun 1 1.0
Total 105 100.0
Dari tabel 4.3, diketahui bahwa 105 responden terdapat 6 orang
yang berusia 19 tahun, 47 orang berusia 20 tahun , 45 orang berusia 21
tahun, 6 orang berusia 22 tahun, dan 1 orang berusia 23 tahun.
Hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
didapatkan hasil diperoleh nilai p <0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa distribusi usia tidak normal dengan median adalah usia 20 tahun.
Hasil terlampir dalam Lampiran 10.
28
Tabel 4.3. Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Aktivitas Fisik yang
Dinilai Secara Objektif (Pemakaian Pedometer)
Pedometer
Kategori Frekuensi Persentase
Tidak Aktif 41 95,3
Kurang Aktif 2 4.7
Agak Aktif - -
Aktif - -
Sangat Aktif - -
Total 43 100
Dari Tabel 4.3, diketahui bahwa dari 105 responden yang diteliti hanya
43 responden yang teranalisis tingkat aktivitasnya yaitu 41 responden masuk
kategori tidak aktif atau rata-rata langkahnya dalam rentang 0 – 5000 langkah
dan 2 responden masuk kategori kurang aktif atau rata-rata langkahnya dalam
rentang 5000 – 7499 langkah. 62 responden tidak teranalisis karena hasil
pemakaian pedometer terdata tidak lengkap akibat kurangnya kerjasama dan
kepatuhan dari responden selama pemakaian pedometer selama 7 hari.
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Aktivitas Fisik yang
Dinilai Secara Subjektif (Kuesioner Baecke)
Kuesioner Baecke
Kategori Frekuensi Persentase
Aktivitas Rendah 1 1.0
Aktivitas Sedang 91 86.7
Aktivitas Tinggi 13 12.4
Total 105 100.0
Dari tabel 4.4 diketahui bahwa dari 105 responden terdapat 1 orang
yang memiliki tingkat aktivitas rendah, 91 orang memiliki tingkat aktivitas
sedang, dan 13 orang memiliki tingkat aktivitas tinggi.
Karena adanya perbedaan hasil dari pemeriksaan aktivitas fisik
menggunakan pedometer dan kuesioner Baecke, maka peneliti melakukan uji
validasi untuk melihat apakah ada perbedaan bermakna antara hasil dari
penggunaan pedometer dan hasil dari kuesioner Baecke. Setelah dihitung
menggunakan rumus Fisher, didapatkan hasil p = 0.923 lebih besar dari 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara hasil
29
penilaian aktivitas fisik menggunakan kuestioner Baecke dan pedometer
sebagaimana yang terlampir pada Lampiran 11.
Tabel 4.5 Rerata Kebutuhan Gizi Reponden
Kalori
total
Kalori makan
siang
KH
min
KH
max
Protein
min
Protein
max
Lemak
min
Lemak
max
2643.
02
kkal
438.40 kkal 65.7
6 g
76.7
2g
10.96 g 16.44 g 9.74 g 12.17 g
Dari tabel 4.5 diketahui rata-rata kebutuhan nutrisi dari responden
yang diteliti. Nilai kebutuhan kalori, karbohidrat, protein, dan lemak dari
seluruh responden terlampir dalam Lampiran 6.
4.1.2 Nilai Gizi Makanan Berat Favorit di Kantin FKIK UIN Jakarta
Nilai dihitung dengan cara menimbang berat dari setiap jenis bahan
makanan yang terdapat dalam 1 porsi makanan yang hasilnya terlampir dalam
Lampiran 3 dan kemudian dihitung nilai gizinya menggunakan aplikasi
Nutrisurvey2007 yang nilai lengkapnya terlampir di dalam Lampiran 5.
Tabel 4.6. Nilai Gizi Satu Porsi Makanan Kantin
Menu Kalori Karbohidrat Protein Lemak
Kkal gram Perse
ntase
gram Perse
ntase
gram Perse
ntase
Gado-gado 383,5 69,5 70% 14,3 14 % 6,9 15%
Nasi soto betawi 414,6 49,5 49% 14,2 14% 17,1 37%
Nasi Ayam Katsu 336,7 42,3 51 % 12,7 15% 13,2 34%
Dari Tabel 4.6 diketahui nilai nutrisi dari makanan kantin Dharma
Wanita (DW) FK bahwa dari tiga jenis makanan yang banyak diminati
mahasiswa PSKed angkatan 2015 berdasarkan hasil data sekunder dari
penelitian utama37, gado-gado memiliki nilai gizi yang baik dan rendah
lemak, sedangkan menu nasi soto betawi dan nasi ayam katsu memiliki kadar
protein yang cukup (10-15%) tetapi memiliki kandungan karbohidrat yang
30
rendah dari pada nilai kebutuhan normal (60-70%) dan kadar lemak yang
tinggi dari pada nilai kebutuhan normal (20-25%)
4.1.3 Pemenuhan Kebutuhan Kalori dari Menu Makanan Kantin
Setelah mengetahui nilai kalori dari makanan yang jadi sampel
penelitian dan mengetahui kebutuhan kalori responden yang telah dibagi
menjadi tiga kategori, kemudian akan dilihat gambaran pemenuhan kalori
makan siang responden berdasarkan makanan yang dijadikan sampel
penelitian yang akan dibagi berdasarkan 3 kategori yaitu kurang,
terpenuhi, dan berlebih. Data perhitungan kebutuhan kalori, karbohidrat,
lemak, dan protein terlampir dalam Lampiran 6.
Tabel 4.7. Pemenuhan Kalori Makan Siang
Kategori Kurang Terpenuhi Berlebih Total
N % N % N % N %
Gado-gado 90 85,7 1 1,0 14 13,3 105 100
Nasi Soto Betawi 56 53.3 1 1,0 48 45,7 105 100
Nasi Ayam Katsu 105 100 - - - - 105 100
Dari tabel 4.7 diketahui bahwa dari menu makanan di kantin DW FKIK
yang diteliti, gado-gado dan nasi soto betawi baru dapat memenuhi kebutuhan
kalori makan siang dari 1 orang responden. Menu gado-gado belum dapat
memenuhi kebutuhan kalori 90 orang responden sehingga dapat disarankan
untuk mahasiswa yang akan mengonsumsi gado-gado untuk mengonsumsi
makanan pendamping yang tinggi kalori seperti tahu goreng atau tempe
goreng, bisa juga disarankan kepada penjual untuk menambahkan porsi
makanannya seperti menambahkan jumlah jagung atau tahu goreng dengan
pertimbangan peningkatan harga jual.
Menu nasi soto betawi belum dapat memenuhi kebutuhan kalori makan
siang 56 orang responden sehingga dapat disarankan kepada mahasiswa untuk
mengonsumsi makanan pendamping yang rendah lemak seperti buah-buahan
yaitu semangka, pepaya, atau pisang. Hal ini dapat menjadi saran juga untuk
penjual di kantin untuk menjual buah-buahan segar agar dapat membantu
menyeimbangkan kebutuhan kalori mahasiswa.
31
Menu nasi ayam katsu belum dapat memenuhi kebutuhan kalori makan
siang semua responden, jika dilihat dari komposisi makanan yang terlampir di
Lampiran 4, menu nasi ayam katsu memiliki porsi yang sedikit sehingga dapat
disarankan kepada mahasiswa untuk mengonsumsi makanan pendamping yang
rendah lemak seperti buah-buahan atau minuman yang tinggi kalori nya seperti
jus buah. Hal ini dapat menjadi saran bagi penjual juga untuk menambahkan
porsi makanan dengan pertimbangan menaikkan harga jual.
Untuk responden yang mendapat kalori cukup dan berlebih dari
mengonsumsi gado-gado, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dan
minuman yang memiliki kadar kalori tinggi seperti susu dan minuman kemasan
yang mengandung gula tinggi.
Untuk penjual di kantin, bisa juga disarankan untuk membuat variasi
porsi menu makanan seperti menu porsi kecil, porsi sedang, dan porsi besar.
Tujuannya adalah agar mahasiswa dapat mengonsumsi makanan sesuai dengan
kebutuhan makan siangnya.
Hasil penelitian Novitasari bahwa makanan di kantin PT X memiliki
kalori yang berlebih untuk pekerja dengan tingkat pekerjaan ringan dan
sedang27. Kemudian hasil penelitian Kusdiantari di kantin Prima catering
Perusahaan X di dapatkan hasil bahwa bagi responden yang kalorinya belum
terpenuhi, diberi makanan tambahan seperti kacang hijau, susu, telur rebus, dan
tbeh manis sedangkan bagi responden yang mendapat kalori berlebih dari
kebutuhan makan siang diantisipasi dengan diadakan senam, badminton, sepak
bola dan fitness30.
Berdasarkan hasil penelitian Torres bahwa konsumsi kalori secara
signifikan rendah pada mahasiswa. Maka disarankan bahwa selain memberikan
intervensi informasi nutrisi terhadap mahasiswa, sebaiknya diiringi dengan
penyediaan makanan yang sehat dan cukup kalori di kantin adalah salah satau
cara untuk meningkatkan pemenuhan nutrisi oleh pihak institusi.38
32
Tabel 4.8. Pemenuhan Karbohidrat Makan Siang
Kategori Kurang Terpenuhi Berlebih Total
N % N % N % n %
Gado-gado 23 21,9 56 53,3 26 24,8 105 100
Nasi Soto Betawi 105 100 - - - - 105 100
Nasi Ayam Katsu 105 100 - - - - 105 100
Dari tabel 4.8 diketahui bahwa terdapat 23 orang responden yang
belum terpenuhi kebutuhan karbohidrat makan siangnya jika mengonsumsi
gado-gado sehingga disarankan kepada kelompok ini agar mengonsumsi
gado-gado dengan makanan pendamping minuman yang mengandung gula
agar kebutuhan karbohidrat makan siangnya dapat terpenuhi, sedangkan
untuk kelompok yang telah terpenuhi dan berlebih kebutuhan karbohidrat
makan siangnya oleh menu gado-gado disarankan agar kelompok ini
memilih minuman pendamping yang tidak mengandung gula agar tidak
menambah asupan karbohidrat yang dikonsumsi
Diketahui juga bahwa jumlah karbohidrat dalam menu makanan
nasi soto betawi dan nasi ayam katsu belum dapat memenuhi kebutuhan
karbohidrat makan siang semua responden sehingga dapat disarankan
kepada responden untuk memilih minuman yang memiliki kadar gula agar
dapat membantu pemasukan karbohidrat dalam menu makan siangnya.
Disamping itu, hal ini dapat menjadi saran juga untuk penyedia makanan
dikantin untuk menambah porsi dari makanan agar dapat memenuhi
kebutuhan karbohidrat makan siang dari mahasiswa dengan pertimbangan
peningkatan harga jual. Penambahan bisa berupa penambahan porsi sayur-
sayuran seperti taoge untuk nasi soto betawi dan jumlah wortel untuk nasi
ayam katsu atau bisa juga dengan penyediaan menu salad.
Tabel 4.9. Pemenuhan Protein Makan Siang
Kategori Kurang Terpenuhi Berlebih Total
n % N % n % n %
Gado-gado 4 3,8 92 87,6 9 8,6 105 100
Nasi Soto Betawi 4 3,8 92 87,6 9 8,6 105 100
Nasi Ayam Katsu 10 9,5 95 90,5 - - 105 100
33
Dari tabel 4.9 diketahui bahwa kadar protein dalam makanan kantin
DW sudah dapat memenuhi hampir semua responden dan sebagian kecil
yang responden yang belum terpenuhi kebutuhan protein makan siangnya
dari gado-gado, nasi soto betawi, dan nasi ayam katsu yaitu secara
berturut-turut 4, 4, dan 10 orang responden sehingga dapat disarankan
kepada kelompok ini untuk memakan makanan pendamping yang kaya
akan protein seperti tahu atau tempe bacem atau yang tidak digoreng.
Asupan protein yang berlebih untuk makan siang hanya ditemukan pada
menu gado-gado dan nasi soto betawi yaitu berjumlah sama sebesar 9
orang responden.
Tabel 4.10. Pemenuhan Lemak Makan Siang
Kategori Kurang Terpenuhi Berlebih Total
n % N % N % n %
Gado-gado 105 100 - - - - 105 100
Nasi Soto Betawi 3 2,9 - - 102 97,1 105 100
Nasi Ayam Katsu 3 2,9 24 22,9 78 74,3 105 100
Dari tabel 4.10 diketahui bahwa menu gado-gado belum dapat
memenuhi kebutuhan lemak makan siang semua responden. Dari
komposisi menu gado-gado yang terlampir di Lampiran 3 dan hasil
perhitungan kandungan gizi yang terlampir di Lampiran 4 diketahui bahwa
menu gado-gado memiliki kadar lemak yang rendah sehingga dapat
disarankan kepada responden yang belum terpenuhi kebutuhan lemaknya
dapat disarankan untuk mengonsumsi makanan pendamping seperti tahu
goreng atau tempe goreng.
Menu nasi soto betawi belum dapat memenuhi kebutuhan lemak
makan siang responden secara seimbang. Terdapat 3 responden yang
kebutuhan lemak makan siangnya yang belum terpenuhi dan 102
responden yang mendapat asupan lemak makan siangnya berlebih dari
kebutuhannya yang dapat memberikan resiko obesitas kepada kelompok
ini. Untuk kelompok yang mendapat lemak berlebih dapat disarankan
untuk tidak menghabiskan kuah dari soto betawinya dan mengonsumsi
34
buah-buahan dan sayur-sayuran untuk menyeimbangi pemasukan serat
dengani pemasukan lemak yang tinggi.
Menu nasi ayam katsu baru dapat memenuhi kebutuhan lemak
makan siang untuk 24 orang responden, tetapi belum dapat memenuhi
kebutuhan lemak makan siang dari 3 reponden dan memberikan asupan
lemak makan siang yang berlebih untuk 78 responden yang mana hal ini
dapat menimbulkan resiko obesitas pada kelompok ini jika mengonsumsi
menu ini dengan frekuensi yang sering. Saran yang dapat diberikan kepada
kelompok yang mendapat lemak makan siang berlebih untuk tidak
mengonsumsi semua kulit dari ayam katsunya dan mengonsumsi buah-
buahan sebagai makanan pendamping yang memiliki karbohidrat dan
tinggi serat. Dari data tersebut dapat disarankan kepada penyedia makanan
untuk menyeimbangkan makanan dengan penambahan porsi sayur-sayuran
karena dapat dilihat dari komposisi menu nasi ayam katsu yang terlampir
di Lampiran 4 bahwa porsi sayur-sayuran sangat sedikit dan tidak dapat
mengimbangi dari kebutuhan sayuran yang disarankan dalam satu kali
makan yaitu sekitar 75 gram 9.
4.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain :
1. Penimbangan makanan hanya dapat dilakukan satu kali saja karena
terjadi perpindahan shift tempat kerja beberapa juru masak di kantin
Dharma Wanita UIN, sehingga peneliti kesulitan untuk melakukan
pengukuran ulang.
2. Kurangnya kerjasama responden terhadap kepatuhan memakai alat
pedometer dan mengisi diari recall daily activity menyebabkan
beberapa data tidak lengkap.
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan bahwa
1. Sebagian besar kalori makan siang mahasiswa FK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta angkatan 2015 belum terpenuhi secara optimal.
2. Sebagian besar tingkat aktivitas fisik mahasiswa FK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta angkatan 2015 adalah tidak aktif berdasarkan hasil
pengukuran menggunakan pedometer dan aktivitas sedang berdasarkan
hasil pengukuran menggunakan kuesioner Baecke.
3. Rata-rata kebutuhan energi total mahasiswa FK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta angkatan 2015 adalah 2643,02 kkal per hari dengan rata-rata
kebutuhan kalori makan siang sebesar 438,41 kkal per hari.
4. Jumlah kalori dan makronutrien dalam makanan kantin yang diteliti
adalah :
Gado-gado memiliki kalori sebesar 383,5 kkal dengan karbohidrat
sebesar 70%, protein sebesar 14,3%, dan lemak 15 %
Nasi soto betawi memiliki kalori 414,6 kkal, karbohidrat sebesar 49%,
protein 14,2 %, dan lemak 37 %
Nasi ayam katsu memiliki kalori sebesar 336,7 kkal, karbohidrat 51%,
protein 15%, dan lemak 34 %
Dari nilai tersebut didapatkan hasil bahwa sebagian besar
kebutuhan karbohidrat dan lemak responden belum terpenuhi dengan
seimbang, tetapi kebutuhan protein sebagian besar responden telah
terpenuhi.
36
5.2. Saran
Berikut beberapa saran yang dapat dilakukan untuk penelitian selanjutnya.
1. Lakukan penimbangan makanan beberapa kali untuk mengetahui berat
rata-rata dari 1 porsi makanan agar didapatkan hasil yang lebih valid.
2. Variasi menu makanan yang diteliti sebaiknya lebih banyak lagi agar
dapat mengetahui nilai nutrisi semua menu makanan di kantin.
3. Peneliti menambah pengukuran pada minuman yang disediakan oleh
kantin agar dapat mengetahui berapa kalori rata-rata yang dikonsumsi
mahasiswa dari makanan dan minuman di kantin.
4. Penggunaan pedometer sebagai alat ukur aktivitas fisik secara objektif
harus dilakukan lebih awal dan follow up ketat terhadap kepatuhan
repsonden dalam pemakaian alat dan pengisian borang recall daily
activity dalam waktu 7 hari.
5. Peneliti memilih kuesioner aktivitas fisik yang dapat digunakan juga
untuk mengetahui kadar kebutuhan kalori individu yang lebih akurat.
37
Daftar Pustaka
1. Saufika A. Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Kebiasaan Makan Mahasiswa.
Bogor; 2012.
2. Dupuis E, Illinois E, Avenue L, Burns MT, Lane CD, Morgan R, et al.
Factors Influencing Eating Behaviors of College Students : Dining Out vs
Eating at Home. J Nutr Educ Behav [Internet]. 2014;46(4):S165–6.
Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jneb.2014.04.178
3. Abraham S, Noriega BR, Shin JY. College students eating habits and
knowledge of nutritional requirements . J Nutr Hum Heal. 2018;2(1):2–6.
4. Hilger J, Loerbroks A, Diehl K. Eating behaviour of university students in
Germany: Dietary intake, barriers to healthy eating and changes in eating
behaviour since the time of matriculation. [Internet]. Elsevier. 2016 [cited
2018 Oct 5]. Available from:
https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0195-6663(16)30746-2
5. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan di Indonesia. Menteri Kesehatan
Indonesia; 2013. 5-10 p.
6. Novanda AW, Dwiyanti E. Hubungan pemenuhan kebutuhan kalori kerja
dengan produktivitas di pabrik sepatu. Indones J Occup Saf Heal. 2014;3(2,
July–December):117–27.
7. Nugroho MDA, Yudhastuti R. Kondisi Higiene Penjamah Makanan dan
Sanitasi Kantin di SMAN 15 Surabaya. J Kesehat Lingkung.
2014;7(2):166–70.
8. Physical Activity [Internet]. World Health Organization. [cited 2018 Mar
29]. Available from: http://www.who.int/ncds/prevention/physical-
activity/en/
9. Kodyat BA, Thaha AR, editors. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
10. Welis W, Rifki MS. Gizi untuk aktifitas fisik dan kebugaran. Padang:
Sukabina Press; 2013.
11. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia; 2013. 507 p.
12. Riccardo P, Id B, Mois P, Marasso D, Alossa D, Miglio F, et al.
Participation in a school-based walking intervention changes the motivation
to undertake physical activity in middle-school students. PLOS [Internet].
2018;1–13. Available from: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0204098
13. Lee S, Jin NP, Kim H. The Effect of Healthy Food Knowledge on
Perceived Healthy Foods ’ Value , Degree of Satisfaction , and Behavioral
Intention : The Moderating Effect of Gender. J Qual Assur Hosp Tour
[Internet]. 2018;19(2):151–71. Available from:
https://doi.org/10.1080/1528008X.2016.1230036
14. Ndahimana D, Kim E-K. Measurement methods for physical activity and
energy expenditure: a review. Clin Nutr Res [Internet]. 2017;6(2):68.
Available from:
https://synapse.koreamed.org/DOIx.php?id=10.7762/cnr.2017.6.2.68
15. Westerterp KR. Doubly labelled water assessment of energy expenditure:
principle, practice, and promise. Eur J Appl Physiol. 2017;117(7):1277–85.
38
16. Park J, Kazuko IT, Kim E, Kim J, Yoon J. Estimating free-living human
energy expenditure: Practical aspects of the doubly labeled water method
and its applications. Nutr Res Pract. 2014;8(3):241–8.
17. Lam YY, Ravussin E. Indirect calorimetry: An indispensable tool to
understand and predict obesity. Eur J Clin Nutr [Internet]. 2017;71(3):318–
22. Available from: http://dx.doi.org/10.1038/ejcn.2016.220
18. Kowalski K, Rhodes R, Naylor PJ, Tuokko H, MacDonald S. Direct and
indirect measurement of physical activity in older adults: A systematic
review of the literature. Int J Behav Nutr Phys Act. 2012;9.
19. Kaiyala KJ. What does indirect calorimetry really tell us? Mol Metab
[Internet]. 2014;3(4):340–1. Available from:
http://dx.doi.org/10.1016/j.molmet.2014.03.005
20. Jr B. How many steps / day are enough ? Preliminary pedometer indices for
public health . PubMed Commons. PubMed. 2016;(iii):9–10.
21. Tryon WW. Activity Measurement in Psychology and Medicine. SPringer
Science & Bussiness Media. New York: Springer Science & Business
Media; 2013. 247 p.
22. Sears T, Avalos E, Lawson S. Wrist-worn physical activity trackers tend to
underestimate steps during walking. Int J Exerc Sci [Internet].
2017;10(5):764–73. Available from: http://www.intjexersci.com
23. Ueno DT, Sebastiao E, Corazza DI, Gobbi S. Method for assessing
physical activity: a systematic review focused on older adults. Brazilian J
Kinanthropometry Hum Perform. 2013;15(2):256–65.
24. Quarino A. Perbandingan Rerata Jumlah Langkah Sebagai Penanda
Aktivitas Fisik Antara Pekerja Dengan Sindroma Metabolik dan Tanpa
Sindroma Metabolik. Jakarta; 2014.
25. Lita MM. Hubungan Antara Aktivitas Fisik Terhadap Obesitas Sentral
Pada Orang Dewasa Sehat di Desa Kepuharjo Kecamatan Cangkringan
Yogyakarta. Yogyakarta; 2016.
26. Thompson JL, Manore MM, Vaughan LA, editors. The Science Nutrition.
2nd Editio. San Francisco: Pearson Education, Inc.; 2011. 942 p.
27. Novitasari D. Analisa pemenuhan kebutuhan kalori tenaga kerja bagian
office di Pt. X, sebagai dasar upaya pengadaan kantin rendah lemak.
Surakarta; 2009.
28. Ayu D, Primashanti D, Sidiartha IGL. Perbandingan Asupan Energi,
Karbohidrat,Protein Dan Lemak Dengan Angka Kecukupan Gizi Pada
Anak Obesitas. Medicina (B Aires). 2018;49(2):173–8.
29. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama; 2009. 348 p.
30. Kusdiantari E. Pemenuhan kebutuhan kalori kerja pada penyelenggaraan
makanan di kantin bina guna kimia ungaran. Surakarta; 2009.
31. Food and Agricutural Organization. Human energy requirements: Report of
a Joint FAO/WHO/UNU Expert Consultation. FAO Food Nutr Tech Rep
Ser [Internet]. 2001;0:96. Available from:
http://www.fao.org/docrep/007/y5686e/y5686e08.htm
32. Kusuma IA, Sirajuddin S, Jafar N. Gambaran pola makan dan status gizi
mahasiswa program studi ilmu kesehatan fakultas kesehatan masyarakat
Universitas Hasanuddin Makassar. [Internet]. Makassar; 2014. Available
39
from: http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/11328
33. Si Hassen W, Castetbon K, Tichit C, Péneau S, Nechba A, Ducrot P, et al.
Energy, nutrient and food content of snacks in French adults. Nutr J.
2018;17(1):1–9.
34. C. Suyu M. Nutritional Adequacy of the Daily Stuff at the University
Canteens: The Case of a Philippine University. Int J Nutr Food Sci
[Internet]. 2016;5(3):160. Available from:
http://www.sciencepublishinggroup.com/journal/paperinfo?journalid=153&
doi=10.11648/j.ijnfs.20160503.12
35. Delaney T, Wyse R, Yoong SL, Sutherland R, Wiggers J, Ball K, et al.
Cluster randomised controlled trial of a consumer behaviour intervention to
improve healthy food purchases from online canteens : study protocol.
BMJ. 2017;7(4):1–9.
36. Baecke J, Burema J, Frijters J. A short questionnaire for the measurement
of habitual physical activity in epidemiological studies. Am J Clin Nutr
[Internet]. 1982;36(5):3–8. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7137077
37. Ardini W. Optimalisasi pengelolaan kantin dharma wanita sebagai pusat
penyedia makanan sehat dan higienis di lingkungan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. 2017; Available from:
http://puslitpen.uinjkt.ac.id/wp-content/uploads/ABSTRAK-WITRI-
ARDINI.pdf
38. Torres ÁF, Moreno-Rojas R, Martos FC. Nutritional content of food
offered and consumed in a Spanish university canteen. Nutr Hosp.
2015;31(3):1302–8.
40
Lampiran 1
Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent)
LEMBARAN PERSETUJUAN PENELITIAN
Assalamualaikum wr wb, nama saya Hanifa Syafly dari Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2015 sedang
melakukan penelitian mengenai “ANALISIS PEMENUHAN KALORI MAKAN
SIANG MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ANGKATAN 2015
TERHADAP MAKANAN BERAT DI KANTIN FKIK”.
Sesuai dengan tata cara yang telah diterapkan di universitas kami, setelah anda
menyetujui lembaran persetujuan ini dan termasuk dalam kriteria inklusi
penelitian, maka Anda akan diminta untuk menjalani pemeriksaan berupa
pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui indeks masa tubuh,
mengisi 1 kuesioner aktivitas fisik dan pemakaian alat pedometer selama tujuh
hari . Tujuannya adalah untuk mengukur tingkat aktivitas mahasiswa di kampus
Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Anda berkesempatan untuk menanyakan segala hal yang berhubungan dengan
penelitian ini dan berhak menolak ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian ini
sangat penting, maka dari itu diharapkan agar anda dapat menjalani ini dengan
jujur dan sebaik-baiknya. Data yang terisi hanya akan digunakan untuk penelitian
ini dan akan saya jaga kerahasiaannya.
Peneliti,
Hanifa Syafly
NIM : 11151030000080
Lembar Persetujuan
Dengan ini saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia untuk menjadi
responden yang diukur berat badan dan tinggi badan, mengisi kuesioner aktivitas
fisik dengan sebenar-benarnya, dan memakai pedometer selama 7 hari. Jika
terdapat kekurangan dalam melakukan prosedur penelitian, saya bersedia untuk
dihubungi kembali untuk diminta kelengkapan informasi.
TTD
(…………………….)
41
Lampiran 2
KUESIONER BAECKE
A. Identitas
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Angkatan :
B. Kuesioner Aktivitas Fisik
Beri tanda silang [X] pada jawaban yang anda pilih
I. Indeks Kerja
1 Jenis Pekerjaan : Pelajar
2 Selama berada di kampus, apakah
anda sering duduk?
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
3 Selama di kampus, apakah anda
sering berdiri?
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
4 Selama di kampus, apakah anda
sering berjalan?
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
5 Apakah beban bawaan anda ke
kampus berat?
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
6 Apakah sepulang dari kampus anda
merasa lelah
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
7 Apakah anda berkeringat saat
melakukan kegiatan di kampus?
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
42
8 Saya pikir dibandingkan yang lain,
pekerjaan fisik yang saya lakukan...
[ ] Sangat ringan
[ ] Lebih ringan
[ ] Agak Berat
[ ] Berat
[ ] Lebih berat
II. Indeks Olahraga
9 Apakah anda sedang melakukan
olahraga saat ini? ( Jika jawaban tidak,
maka langsung ke soal no. 10)
[ ] Ya
[ ] Tidak
Nama olahraga Berapa jam dalam 1
minggu
Berapa bulan dalam
setahun
III. Indeks Waktu Luang
10 Dibanding teman-teman saya yang
lain, waktu luang saya...
[ ] Sangat sedikit
[ ] Lebih sedikit
[ ] Sama
[ ] Banyak
[ ] Lebih banyak
11 Disaat waktu luang apakah anda
berkeringat?
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
12 Disaat ada waktu luang, apakah
anda melakukan olahraga
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
13 Disaat ada waktu luang, apakah
anda menonton tv?
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
14 Disaat ada waktu luang, apakah
anda berjalan?
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
15 Disaat ada waktu luang, apakah
anda bersepeda?
[ ] Tidak pernah
[ ] Jarang
[ ] Kadang-kadang
[ ] Sering
[ ]Sangat sering
43
16 Berapa lama anda akan
menghabiskan waktu jika berjalan
atau bersepeda ke kampus?
[ ] <5 menit
[ ] 5-15 menit
[ ] 15-30 menit
[ ] 30-45 menit
[ ] >45 menit
44
Lampiran 3
Timetable Penelitian
No. Kegiatan Nov
2017
Des
2017
Jan
2018
Feb
2018
Mar
2018
Apr
2018
Mei
2018
1 Membeli
dan
menimbang
makanan
2 Pemakaian
pedometer
pada
responden
3 Penyebaran
kuesioner
pada
responden
4 Pengolahan
data dan
penulisan
naskah
skripsi
5 Pemaparan
hasil
penelitian
No. Kegiatan Jun
2018
Jul
2018
Agu
2018
Sep
2018
Okt
2018
Nov
2018
1 Membeli dan menimbang
makanan
2 Pemakaian pedometer
pada responden
3 Penyebaran kuesioner
pada responden
4 Pengolahan data dan
penulisan naskah skripsi
5 Pemaparan hasil
penelitian
Keterangan:
= Waktu pengerjaan
= Ujian
= Libur Semester
45
Lampiran 4
Hasil Penimbangan Makanan Favorit di Kantin Dharma Wanita FKIK
1. Komposisi Gado-gado
Menu Komposisi Penyajian Berat
Gado-
gado
Kerupuk Goreng 16 gram
Lontong Kukus 113 gram
Toge Matang 45 gram
Kol Matang 28 gram
Tahu Goreng 13 gram
Tempe Matang 13 gram
Jagung Matang 15 gram
Bayam Matang 45 gram
Bumbu kacang Matang 92 gram
Total 380 gram
2. Komposisi Nasi Soto Betawi
3. Komposisi Nasi Ayam Katsu
Menu Komposisi Penyajian Berat
Nasi
Ayam
Katsu
Nasi Matang 131 gram
Ayam Goreng 20 gram
Kulit Katsu Goreng 40 gram
Kol Mentah 8 gram
Wortel Mentah 6 gram
Saus Sambal Olahan Matang 20 gram
Mayoneis Olahan Matang 11 gram
Total 236 gram
Menu Komposisi Penyajian Berat
Nasi soto
betawi
Kuah santan matang 296 gram
Nasi putih matang 158 gram
Kentang Matang 7 gram
Tomat Mentah 12 gram
Daging sapi Rebus 34 gram
Kecap Olahan matang 2 gram
Total 509 gram
46
Lampiran 5
Hasil Perhitungan Nutrisi Dalam Makanan Kantin Menggunakan
NutriSurvey2007
1. Nilai Nutrisi Gado-gado
Kandungan Nutrisi Persentase dalam Makanan Jumlah nutrisi
Energi 383.5 kcal
Air - g
Protein 14 % 14.3 g
Lemak 15 % 6.9 g
Karbohidrat 70% 69.5 g
dietary fiber 2.9 g
alcohol (0%) - g
PUFA 2.1 g
Cholesterol - mg
Vit. A 207.9 µg
Carotene - mg
Vit. E (eq.) 0.6 mg
Vit. B1 0.2 mg
Vit. B2 0.2 mg
Vit. B6 0.3 mg
tot. fol.acid 97.1 µg
Vit. C 12.0 mg
Sodium 25.5 mg
Potassium 381.9 mg
Calcium 87.3 mg
Magnesium 82.7 mg
Phosphorus 163.8 mg
Iron 2.8 mg
Zinc 1.5 mg
47
Lanjutan Lampiran 5
2. Nilai Nutrisi Nasi Soto Betawi
Kandungan Nutrisi Persentase dalam Makanan Jumlah nutrisi
Energi 414.6 kcal
Air 11.3 g
Protein 14% 14.2 g
Lemak 37% 17.1 g
Karbohidrat 49% 49.5 g
dietary fiber 2.1 g
alcohol (0%) - g
PUFA 0.8 g
Cholesterol 33.3 mg
Vit. A 10.1 µg
Carotene 0.1 mg
Vit. E (eq.) 0.1 mg
Vit. B1 0.1 mg
Vit. B2 0.1 mg
Vit. B6 0.3 mg
tot. fol.acid 15.5 µg
Vit. C 4.6 mg
Sodium 247.9 mg
Potassium 288.7 mg
Calcium 12.4 mg
Magnesium 37.6 mg
Phosphorus 159.0 mg
Iron 1.4 mg
Zinc 2.4 mg
48
Lanjutan Lampiran 5
3. Nilai Nutrisi Nasi Chicken Katsu
Kandungan Nutrisi Persentase dalam
Makanan
Jumlah nutrisi
Energi 336.7 kcal
Air 4.3 g
Protein 15% 12.7 g
Lemak 34% 13.2 g
Karbohidrat 51% 42.3 g
dietary fiber 2.2 g
alcohol (0%) - g
PUFA 2.8 g
cholesterol 31 mg
Vit. A 283.2 µg
Carotene - mg
Vit. E (eq.) 0.6 mg
Vit. B1 0.1 mg
Vit. B2 0.2 mg
Vit. B6 0.3 mg
tot. fol.acid 12.2 µg
Vit. C 6.4 mg
Sodium 108.5 mg
Potassium 233.8 mg
Calcium 21.1 mg
Magnesium 34.1 mg
phosphorus 129.4 mg
Iron 1.3 mg
Zinc 1.3 mg
49
Lampiran 6
Kebutuhan Kalori, Karbohidrat, Protein, dan Lemak
No.I
d
Jenis
kelamin
um
ur BB TB
Tingkat
aktivitas KKB FAF KKT KMS
AKK
min
AKK
maks
AKP
min
AKP
maks
AKL
min
AKL
maks
1 P 21 63 161 Rendah 1450.9 1.53 2219.87 665.96 99.89 116.54 16.64 24.97 14.79 18.49
2 P 21 51 153 Sedang 1321.3 1.76 2325.48 396.39 59.45 69.36 9.90 14.86 8.80 11.01
3 P 20 53 157 Sedang 1352.4 1.76 2380.22 405.72 60.85 71.00 10.14 15.21 9.01 11.27
4 P 20 56 152 Berat 1372.2 2.25 3087.45 411.66 61.74 72.04 10.29 15.43 9.14 11.43
5 P 20 57 158 Sedang 1392.6 1.76 2450.97 417.78 62.66 73.11 10.44 15.66 9.28 11.60
6 P 20 48 151 Sedang 1293.6 1.76 2276.73 388.08 58.21 67.91 9.70 14.55 8.62 10.78
7 P 19 46 151 Sedang 1279.1 1.76 2251.21 383.73 57.55 67.15 9.59 14.38 8.52 10.65
8 P 21 51 152 Sedang 1319.5 1.76 2322.32 395.85 59.37 69.27 9.89 14.84 8.79 10.99
9 P 21 50 159 Sedang 1322.5 1.76 2327.6 396.75 59.51 69.43 9.91 14.87 8.81 11.02
10 P 20 66 166 Sedang 1493.4 1.76 2628.38 448.02 67.20 78.40 11.20 16.80 9.95 12.44
11 P 21 44 154 Sedang 1255.9 1.76 2210.38 376.77 56.51 65.93 9.41 14.12 8.37 10.46
12 P 20 45 153 Sedang 1268.4 1.76 2232.38 380.52 57.07 66.59 9.51 14.26 8.456 10.57
13 P 20 72 163 Sedang 1545.6 1.76 2720.25 463.68 69.55 81.14 11.59 17.38 10.30 12.88
14 P 21 66 170 Sedang 1495.9 1.76 2632.78 448.77 67.31 78.53 11.21 16.82 9.97 12.46
15 L 19 66 164 Sedang 1661.5 1.76 2924.24 498.45 74.76 87.22 12.46 18.69 11.07 13.84
16 L 21 58 166 Sedang 1548.3 1.76 2725 464.49 69.67 81.28 11.61 17.41 10.32 12.90
17 P 20 64 159 Sedang 1461.6 1.76 2572.41 438.48 65.77 76.73 10.96 16.44 9.744 12.18
18 P 20 58 163 Sedang 1411.2 1.76 2483.71 423.36 63.50 74.08 10.58 15.87 9.408 11.76
19 L 20 59 171 Berat 1593.8 2.25 3586.05 478.14 71.72 83.67 11.95 17.93 10.62 13.28
20 P 21 59 156 Sedang 1403.5 1.76 2470.16 421.05 63.15 73.68 10.52 15.78 9.35 11.69
21 P 20 71 168 Berat 1545 2.25 3476.25 463.5 69.52 81.11 11.58 17.38 10.3 12.87
50
No.I
d
Jenis
kelamin
um
ur BB TB
Tingkat
aktivitas KKB FAF KKT KMS
AKK
min
AKK
maks
AKP
min
AKP
maks
AKL
min
AKL
maks
22 P 20 78 161 Sedang 1599.6 1.76 2815.29 479.88 71.98 83.97 11.99 17.99 10.66 13.33
23 L 20 75 165 Sedang 1783 1.76 3138.08 534.9 80.23 93.60 13.37 20.05 11.88 14.85
24 L 20 83 170 Sedang 1917.6 1.76 3374.97 575.28 86.29 100.67 14.38 21.57 12.78 15.98
25 P 21 53 153 Sedang 1340.5 1.76 2359.28 402.15 60.32 70.37 10.05 15.08 8.93 11.17
26 P 22 94 156 Sedang 1734.8 1.76 3053.24 520.44 78.06 91.07 13.01 19.51 11.56 14.45
28 P 21 48 159 Sedang 1303.3 1.76 2293.80 390.99 58.64 68.42 9.77 14.66 8.68 10.86
29 P 20 52 162 Sedang 1351.8 1.76 2379.16 405.54 60.83 70.96 10.13 15.20 9.01 11.26
30 P 21 58 164 Sedang 1408.3 1.76 2478.60 422.49 63.37 73.93 10.56 15.84 9.38 11.73
31 L 21 92 184 Sedang 2104.1 1.76 3703.21 631.23 94.68 110.46 15.78 23.67 14.0 17.53
32 P 19 59 159 Sedang 1418.3 1.76 2496.20 425.49 63.82 74.46 10.63 15.95 9.45 11.81
33 P 19 52 153 Sedang 1340.3 1.76 2358.92 402.09 60.31 70.36 10.05 15.07 8.93 11.16
34 P 20 58 160 Sedang 1405.8 1.76 2474.20 421.74 63.26 73.80 10.54 15.81 9.37 11.71
35 P 21 64 166 Sedang 1469.5 1.76 2586.32 440.85 66.12 77.14 11.02 16.53 9.79 12.24
36 P 21 74 156 Sedang 1547.5 1.76 2723.6 464.25 69.63 81.24 11.60 17.40 10.31 12.89
37 P 21 54 156 Sedang 1355.5 1.76 2385.68 406.65 60.99 71.16 10.16 15.24 9.03 11.29
38 P 20 68 168 Sedang 1516.2 1.76 2668.51 454.86 68.22 79.6 11.37 17.05 10.10 12.63
39 P 21 67 157 Sedang 1482.1 1.76 2608.49 444.63 66.69 77.81 11.11 16.67 9.88 12.35
40 P 21 46 164 Sedang 1293.1 1.76 2275.85 387.93 58.18 67.88 9.69 14.54 8.62 10.77
41 P 20 42 150 Sedang 1234.2 1.76 2172.19 370.26 55.53 64.79 9.25 13.88 8.22 10.28
42 L 22 79 169 Sedang 1844.2 1.76 3245.79 553.26 82.98 96.82 13.83 20.74 12.29 15.36
43 L 21 63 169 Sedang 1631.8 1.76 2871.96 489.54 73.43 85.66 12.23 18.35 10.87 13.59
44 P 20 58 158 Sedang 1402.2 1.76 2467.87 420.66 63.09 73.61 10.51 15.77 9.34 11.68
45 P 20 48 157 Berat 1304.4 2.25 2934.9 391.32 58.69 68.48 9.783 14.67 8.696 10.87
46 P 20 52 160 Sedang 1348.2 1.76 2372.832 404.46 60.66 70.78 10.11 15.16 8.988 11.23
51
No.I
d
Jenis
kelamin
um
ur BB TB
Tingkat
aktivitas KKB FAF KKT KMS
AKK
min
AKK
maks
AKP
min
AKP
maks
AKL
min
AKL
maks
47 L 21 53 175 Berat 1524.8 2.25 3430.8 457.44 68.61 80.05 11.43 17.15 10.16 12.70
48 P 21 65 159 Sedang 1466.5 1.76 2581.04 439.95 65.99 76.99 10.99 16.49 9.77 12.22
49 P 20 70 165 Sedang 1530 1.76 2692.8 459 68.85 80.32 11.47 17.21 10.2 12.75
50 L 20 83 170 Sedang 1917.6 1.76 3374.97 575.28 86.29 100.67 14.38 21.57 12.78 15.98
51 P 20 46 150 Sedang 1272.6 1.76 2239.77 381.78 57.26 66.81 9.54 14.31 8.48 10.60
52 P 21 51 158 Sedang 1330.3 1.76 2341.32 399.09 59.86 69.84 9.97 14.96 8.86 11.08
54 P 21 48 163 Sedang 1310.5 1.76 2306.48 393.15 58.97 68.80 9.82 14.74 8.73 10.92
55 P 20 51 154 Sedang 1327.8 1.76 2336.92 398.34 59.75 69.70 9.95 14.93 8.85 11.06
56 L 20 90 178 Sedang 2053.5 1.76 3614.16 616.05 92.40 107.80 15.40 23.10 13.69 17.11
57 P 21 50 153 Sedang 1311.7 1.76 2308.59 393.51 59.02 68.86 9.83 14.75 8.74 10.93
58 P 20 43 160 Berat 1261.8 2.25 2839.05 378.54 56.78 66.24 9.46 14.19 8.41 10.51
59 P 21 51 152 Sedang 1319.5 1.76 2322.32 395.85 59.37 69.27 9.89 14.84 8.79 10.99
60 P 21 46 154 Sedang 1275.1 1.76 2244.176 382.53 57.37 66.94 9.563 14.34 8.50 10.62
61 P 20 40 158 Sedang 1229.4 1.76 2163.744 368.82 55.32 64.54 9.22 13.83 8.19 10.24
62 P 20 73 152 Berat 1535.4 2.25 3454.65 460.62 69.09 80.60 11.51 17.27 10.23 12.79
63 P 20 55 163 Sedang 1382.4 1.76 2433.024 414.72 62.20 72.57 10.36 15.55 9.21 11.52
64 L 21 76 170 Sedang 1814.9 1.76 3194.224 544.47 81.67 95.28 13.61 20.41 12.09 15.12
65 P 22 47 159 Sedang 1289 1.76 2268.64 386.7 58.00 67.67 9.66 14.50 8.59 10.74
66 L 21 72 167 Sedang 1745.1 1.76 3071.376 523.53 78.52 91.61 13.08 19.63 11.63 14.54
67 P 21 55 152 Sedang 1357.9 1.76 2389.904 407.37 61.10 71.28 10.18 15.27 9.05 11.31
68 L 22 68 171 Sedang 1703.5 1.76 2998.16 511.05 76.65 89.43 12.77 19.16 11.35 14.19
70 P 21 51 154 Sedang 1323.1 1.76 2328.656 396.93 59.53 69.46 9.92 14.88 8.82 11.02
71 L 20 52 176 Sedang 1522.9 1.76 2680.304 456.87 68.53 79.952 11.42 17.13 10.15 12.69
72 P 19 64 156 Sedang 1460.9 1.76 2571.184 438.27 65.74 76.69 10.95 16.43 9.73 12.17
52
No.I
d
Jenis
kelamin
um
ur BB TB
Tingkat
aktivitas KKB FAF KKT KMS
AKK
min
AKK
maks
AKP
min
AKP
maks
AKL
min
AKL
maks
73 L 21 59 170 Sedang 1582 1.76 2784.32 474.6 71.19 83.05 11.86 17.79 10.54 13.18
74 P 20 54 156 Sedang 1360.2 1.76 2393.952 408.06 61.20 71.41 10.20 15.30 9.068 11.33
75 L 23 59 165 Sedang 1543.4 1.76 2716.384 463.02 69.45 81.02 11.57 17.36 10.28 12.86
76 P 21 83 165 Sedang 1650.1 1.76 2904.176 495.03 74.25 86.63 12.37 18.56 11.00 13.75
77 P 20 54 162 Berat 1371 2.25 3084.75 411.3 61.69 71.97 10.28 15.42 9.14 11.42
78 P 20 43 151 Sedang 1245.6 1.76 2192.256 373.68 56.05 65.39 9.342 14.01 8.30 10.38
79 L 20 85 171 Sedang 1950 1.76 3432 585 87.75 102.37 14.62 21.93 13 16.25
80 P 21 48 154 Sedang 1294.3 1.76 2277.968 388.29 58.24 67.95 9.70 14.56 8.62 10.78
82 P 22 56 171 Sedang 1397 1.76 2458.72 419.1 62.86 73.34 10.47 15.71 9.31 11.64
83 P 21 53 160 Berat 1353.1 2.25 3044.475 405.93 60.88 71.03 10.14 15.22 9.02 11.27
84 P 21 52 156 Sedang 1336.3 1.76 2351.888 400.89 60.13 70.15 10.02 15.03 8.90 11.13
85 P 20 52 152 Sedang 1333.8 1.76 2347.488 400.14 60.02 70.02 10.00 15.00 8.89 11.11
86 L 20 78 170 Berat 1849.1 2.25 4160.475 554.73 83.20 97.07 13.86 20.80 12.32 15.40
87 P 21 42 152 Berat 1233.1 2.25 2774.475 369.93 55.48 64.73 9.24 13.87 8.22 10.27
88 L 20 71 180 Sedang 1803.2 1.76 3173.632 540.96 81.14 94.66 13.52 20.28 12.02 15.02
89 P 21 44 152 Sedang 1252.3 1.76 2204.048 375.69 56.35 65.74 9.39 14.08 8.34 10.43
90 P 19 47 163 Sedang 1310.3 1.76 2306.128 393.09 58.96 68.79 9.82 14.74 8.73 10.91
91 P 21 44 152 Sedang 1252.3 1.76 2204.048 375.69 56.35 65.74 9.39 14.08 8.34 10.43
92 P 20 60 148 Sedang 1403.4 1.76 2469.984 421.02 63.15 73.67 10.52 15.78 9.35 11.69
93 L 21 65 163 Sedang 1629.2 1.76 2867.392 488.76 73.31 85.53 12.21 18.32 10.86 13.57
94 P 21 51 158 Sedang 1330.3 1.76 2341.328 399.09 59.86 69.84 9.97 14.96 8.86 11.08
95 P 21 58 148 Sedang 1379.5 1.76 2427.92 413.85 62.07 72.42 10.34 15.51 9.19 11.49
96 L 20 44 163 Sedang 1348.3 1.76 2373.008 404.49 60.67 70.78 10.11 15.16 8.98 11.23
98 L 20 65 173 Sedang 1686 1.76 2967.36 505.8 75.87 88.515 12.64 18.96 11.24 14.05
53
No.I
d
Jenis
kelamin
um
ur BB TB
Tingkat
aktivitas KKB FAF KKT KMS
AKK
min
AKK
maks
AKP
min
AKP
maks
AKL
min
AKL
maks
99 P 20 48 145 Sedang 1282.8 1.76 2257.728 384.84 57.72 67.347 9.621 14.43 8.552 10.69
100 P 21 43 155 Sedang 1248.1 1.76 2196.656 374.43 56.16 65.52 9.36 14.04 8.32 10.40
101 P 21 60 159 Sedang 1418.5 1.76 2496.56 425.55 63.83 74.47 10.63 15.95 9.45 11.82
102 P 21 51 160 Sedang 1333.9 1.76 2347.664 400.17 60.02 70.02 10.00 15.00 8.89 11.11
103 P 21 60 150 Sedang 1402.3 1.76 2468.048 420.69 63.10 73.62 10.51 15.77 9.34 11.68
104 L 20 53 161 Sedang 1461.6 1.76 2572.416 438.48 65.77 76.73 10.96 16.44 9.744 12.18
105 L 21 53 164 Berat 1469.8 2.25 3307.05 440.94 66.14 77.16 11.02 16.53 9.79 12.24
106 P 20 48 151 Sedang 1293.6 1.76 2276.736 388.08 58.21 67.91 9.70 14.55 8.62 10.78
107 L 22 50 165 Sedang 1426.9 1.76 2511.344 428.07 64.21 74.91 10.70 16.05 9.51 11.89
108 P 20 58 160 Sedang 1405.8 1.76 2474.208 421.74 63.26 73.80 10.54 15.81 9.37 11.71
109 P 20 44 152 Berat 1257 2.25 2828.25 377.1 56.56 65.99 9.42 14.14 8.38 10.47
110 L 20 60 167 Sedang 1587.5 1.76 2794 476.25 71.43 83.34 11.90 17.85 10.58 13.22 Keterangan :
L = Laki-laki FAF = Faktor Aktivitas Fisik
P = Perempuan KKT = Kebutuhan Kalori Total (kkal)
BB = Berat Badan (kg) KMS = Kebutuhan Makan Siang (kkal) : 30% dari KKT
TB = Tinggi badan (cm) AKK = Angka Kebutuhan Karbohidrat (g)
KKB = Kebutuhan Kalori Basal (kkal) AKP = Angka Kebutuhan Protein (g)
AKL = Angka Kebutuhan Lemak (g)
54
Lampiran 7
Pemenuhan Nutrisi dari Gado-gado
No. Id Kalori (383.5 kkal) KH (69.5g) Protein (14.3g) Lemak (6,9 g)
1 Kurang Kurang Kurang Kurang
2 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
3 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
4 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
5 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
6 Berlebih Berlebih Terpenuhi Kurang
7 Terpenuhi Berlebih Terpenuhi Kurang
8 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
9 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
10 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
11 Berlebih Berlebih Terpenuhi Kurang
12 Berlebih Berlebih Terpenuhi Kurang
13 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
14 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
15 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
16 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
17 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
18 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
19 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
20 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
21 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
22 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
23 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
24 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
25 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
26 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
27 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
28 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
29 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
30 Kurang Kurang Kurang Kurang
31 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
32 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
33 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
34 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
35 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
36 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
37 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
38 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
39 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
40 Berlebih Berlebih Berlebih Kurang
55
No. Id Kalori (383.5 kkal) KH (69.5g) Protein (14.3g) Lemak (6,9 g)
41 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
42 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
43 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
44 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
45 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
46 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
47 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
48 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
49 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
50 Berlebih Berlebih Terpenuhi Kurang
51 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
52 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
53 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
54 Kurang Kurang Kurang Kurang
55 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
56 Berlebih Berlebih Berlebih Kurang
57 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
58 Berlebih Berlebih Terpenuhi Kurang
59 Berlebih Berlebih Berlebih Kurang
60 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
61 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
62 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
63 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
64 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
65 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
66 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
67 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
68 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
69 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
70 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
71 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
72 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
73 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
74 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
75 Berlebih Berlebih Berlebih Kurang
76 Kurang Kurang Kurang Kurang
77 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
78 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
79 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
80 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
81 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
82 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
83 Berlebih Berlebih Berlebih Kurang
56
No. Id Kalori (383.5 kkal) KH (69.5g) Protein (14.3g) Lemak (6,9 g)
84 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
85 Berlebih Berlebih Berlebih Kurang
86 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
87 Berlebih Berlebih Berlebih Kurang
88 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
89 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
90 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
91 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
92 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
93 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
94 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
95 Berlebih Berlebih Berlebih Kurang
96 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
97 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
98 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
99 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
100 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
101 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
102 Kurang Terpenuhi Terpenuhi Kurang
103 Kurang Berlebih Terpenuhi Kurang
104 Berlebih Berlebih Berlebih Kurang
105 Kurang Kurang Terpenuhi Kurang
57
Lampiran 8
Pemenuhan Nutrisi dari Nasi Soto Betawi
No.Id Kalori (414,6 kkal) KH (49,5g) Protein (14,2g) Lemak (17,1g)
1 Kurang Kurang Kurang Terpenuhi
2 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
3 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
4 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
5 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
6 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
7 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
8 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
9 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
10 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
11 Berlebih Kurang Berlebih Berlebih
12 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
13 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
14 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
15 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
16 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
17 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
18 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
19 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
20 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
21 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
22 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
23 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
24 Kurang Kurang Kurang Berlebih
25 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
26 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
27 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
28 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
29 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
30 Kurang Kurang Kurang Terpenuhi
31 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
32 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
33 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
34 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
35 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
36 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
37 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
38 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
39 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
40 Berlebih Kurang Berlebih Berlebih
58
No.Id Kalori (414,6 kkal) KH (49,5g) Protein (14,2g) Lemak (17,1g)
41 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
42 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
43 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
44 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
45 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
46 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
47 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
48 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
49 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
50 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
51 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
52 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
53 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
54 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
55 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
56 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
57 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
58 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
59 Berlebih Kurang Berlebih Berlebih
60 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
61 Terpenuhi Kurang Terpenuhi Berlebih
62 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
63 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
64 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
65 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
66 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
67 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
68 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
69 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
70 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
71 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
72 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
73 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
74 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
75 Berlebih Kurang Berlebih Berlebih
76 Kurang Kurang Kurang Berlebih
77 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
78 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
79 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
80 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
81 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
82 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
83 Berlebih Kurang Berlebih Berlebih
59
No.Id Kalori (414,6 kkal) KH (49,5g) Protein (14,2g) Lemak (17,1g)
84 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
85 Berlebih Kurang Berlebih Berlebih
86 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
87 Berlebih Kurang Berlebih Berlebih
88 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
89 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
90 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
91 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
92 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
93 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
94 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
95 Berlebih Kurang Berlebih Berlebih
96 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
97 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
98 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
99 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
100 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
101 Berlebih Kurang Terpenuhi Berlebih
102 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
103 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
104 Berlebih Kurang Berlebih Berlebih
105 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
60
Lampiran 9
Pemenuhan Nutrisi dari Nasi Ayam Katsu
No. Id Kalori (336,7kkal) KH (42,3g) Protein (12,7g) Lemak (13,2g)
1 Kurang Kurang Kurang Kurang
2 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
3 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
4 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
5 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
6 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
7 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
8 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
9 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
10 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
11 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
12 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
13 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
14 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
15 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
16 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
17 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
18 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
19 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
20 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
21 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
22 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
23 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
24 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
25 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
26 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
27 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
28 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
29 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
30 Kurang Kurang Kurang Kurang
31 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
32 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
33 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
34 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
35 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
36 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
37 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
38 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
39 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
40 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
61
No. Id Kalori (336,7kkal) KH (42,3g) Protein (12,7g) Lemak (13,2g)
41 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
42 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
43 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
44 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
45 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
46 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
47 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
48 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
49 Kurang Kurang Kurang Terpenuhi
50 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
51 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
52 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
53 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
54 Kurang Kurang Kurang Kurang
55 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
56 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
57 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
58 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
59 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
60 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
61 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
62 Kurang Kurang Kurang Terpenuhi
63 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
64 Kurang Kurang Kurang Terpenuhi
65 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
66 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
67 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
68 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
69 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
70 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
71 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
72 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
73 Kurang Kurang Kurang Terpenuhi
74 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
75 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
76 Kurang Kurang Kurang Terpenuhi
77 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
78 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
79 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
80 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
81 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
82 Kurang Kurang Kurang Terpenuhi
83 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
62
No. Id Kalori (336,7kkal) KH (42,3g) Protein (12,7g) Lemak (13,2g)
84 Kurang Kurang Kurang Terpenuhi
85 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
86 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
87 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
88 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
89 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
90 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
91 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
92 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
93 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
94 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
95 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
96 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
97 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
98 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
99 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
100 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
101 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
102 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
103 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
104 Kurang Kurang Terpenuhi Berlebih
105 Kurang Kurang Terpenuhi Terpenuhi
63
Lampiran 10
Hasil Analisis Univariat
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 27 25.7 25.7 25.7
Perempuan 78 74.3 74.3 100.0
Total 105 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 19 tahun 6 5.7 5.7 5.7
20 tahun 47 44.8 44.8 50.5
21 tahun 45 42.9 42.9 93.3
22 tahun 6 5.7 5.7 99.0
23 tahun 1 1.0 1.0 100.0
Total 105 100.0 100.0
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Usia .263 105 .000 .836 105 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Aktivitas Fisik
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Aktivitas Rendah 1 1.0 1.0 1.0
Aktivitas Sedang 91 86.7 86.7 87.6
Aktivitas Tinggi 13 12.4 12.4 100.0
Total 105 100.0 100.0
Pedometer
Frequenc
y Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Tidak aktif 41 95.3 95.3 95.3
Kurang aktif 2 4.7 4.7 100.0
Total 43 100.0 100.0
64
Lanjutan Lampiran 10
Pemenuhan kalori dari Gado-gado
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 90 85.7 85.7 85.7
Terpenuhi 1 1.0 1.0 86.7
Berlebih 14 13.3 13.3 100.0
Total 105 100.0 100.0
Pemenuhan karbohidrat dari Gado-gado
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 23 21.9 21.9 21.9
Tepernuhi 56 53.3 53.3 75.2
Berlebih 26 24.8 24.8 100.0
Total 105 100.0 100.0
Pemenuhan protein dari Gado-gado
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 4 3.8 3.8 3.8
Terpenuhi 92 87.6 87.6 91.4
Berlebih 9 8.6 8.6 100.0
Total 105 100.0 100.0
Pemenuhan lemak dari gado-gado
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 105 100.0 100.0 100.0
65
Lanjutan Lampiran 10
Pemenuhan kalori dari Nasi soto betawi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 56 53.3 53.3 53.3
Terpenuhi 1 1.0 1.0 54.3
Berlebih 48 45.7 45.7 100.0
Total 105 100.0 100.0
Pemenuhan karbohidrat dari Nasi soto betawi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 105 100.0 100.0 100.0
Pemenuhan protein dari Nasi soto betawi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 4 3.8 3.8 3.8
Terpenuhi 92 87.6 87.6 91.4
Berlebih 9 8.6 8.6 100.0
Total 105 100.0 100.0
Pemenuhan lemak dari Nasi soto betawi
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Terpenuhi 3 2.9 2.9 2.9
Berlebih 102 97.1 97.1 100.0
Total 105 100.0 100.0
66
Lanjutan Lampiran 10
Pemenuhian kalori dari Nasi ayam katsu
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 105 100.0 100.0 100.0
Pemenuhan karbohidrat dari Nasi ayam katsu
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 105 100.0 100.0 100.0
Pemenuhan protein dari Nasi ayam katsu
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 10 9.5 9.5 9.5
Terpenuhi 95 90.5 90.5 100.0
Total 105 100.0 100.0
Pemenuhan lemak dari Nasi ayam katsu
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Kurang 3 2.9 2.9 2.9
Terpenuhi 24 22.9 22.9 25.7
Berlebih 78 74.3 74.3 100.0
Total 105 100.0 100.0
67
Lampiran 11
Hubungan Hasil Kuesioner Baecke dan Hasil Pedometer
Pedometer * Kuisioner Beacke Crosstabulation
Kuisioner Beacke
Total
kurang
beraktifitas beraktifitas
Pedometer Tidak aktif Count 1 40 41
Expected Count 1.0 40.0 41.0
% within Pedometer 2.4% 97.6% 100.0%
Aktif Count 0 2 2
Expected Count .0 2.0 2.0
% within Pedometer 0.0% 100.0% 100.0%
Total Count 1 42 43
Expected Count 1.0 42.0 43.0
% within Pedometer 2.3% 97.7% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(2-sided)
Exact Sig.
(1-sided)
Pearson Chi-Square .050a 1 .823
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .096 1 .756
Fisher's Exact Test 1.000 .953
Linear-by-Linear
Association .049 1 .825
N of Valid Cases 43
a. 3 cells (75.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .05.
b. Computed only for a 2x2 table
68
Lampiran 12
Dokumentasi Penelitian
69
Lampiran 13
Riwayat Penulis
Nama : Hanifa Syafly
Tempat/Tanggal Lahir : Singaraja, 31 Juli 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Kapakan Kototibarau, Koto Baru III Jorong, Kec.
Baso, Kab. Agam, Sumatera Barat
Email : [email protected]
Kontak : 08111044177
Riwayat Pendidikan :
2001 – 2002 : TK Mutiara Bunda Koto Baru
2002 – 2008 : SDN 02 Koto Baru
2008 – 2012 : PP MTsS Tarbiyah Islamiyah Canduang
2012 – 2015 : PP MAS Tarbiyah Islamiyah Canduang
20015 – Sekarang : Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta