22
PEMERIKSAAN SKRINING PADA KEHAMILAN DAN CAIRAN AMNION

Pemeriksaan Cairan Amnion

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemeriksaan Penunjang

Citation preview

Pemeriksaan cairan amnion

Pemeriksaan SKRINING PADA KEHAMILAN DAN cairan amnion SKRINING DIABETES GESTASIONALDiabetes gestasional biasanya ditemukan pada minggu ke 26-28DG berhubungan dengan hipertensi, makrosomia, distosia bahu, dan peningkatan SCFaktor yg meningkatkan risiko DG: adaalah DG pada kehamilan sebelumnya, riwayat keluarga, dan etnisPemeriksaan untuk diagnosis DG: POLYCOSE TEST,bila test ini positif maka dilanjutkan dengan test toleransi glukosa oralPolycose test adalah pemberian 50 gr glukosa oral setelah pasien puasa selama kurang lebih 8-10 jam. Setelah itu diuukur kadar glukosaa satu jam kemudian.Pemeriksaan skrining acute phospholipid syndromeAntiphospholipid syndrome adalah penyakit autoimun didapat, yang ditandai dengan trombosis (vena, arteri, dan mikrovaskuler) dan atau komplikasi dan kegagalan kehamilan.

Pemeriksaan skrining acute phospholipid syndromePemeriksaan laboratorium untuk diagnosis APL:Test koagulasi (PT, aPTT) plasma citratTest Lupus Antikoagulan positif2GP (2 Glikoprotein) IgM dan IgGAnticardiolipin antibody (ACA) IgG dan IgM titer meningkat Pemeriksaan untuk monitoring terapiBila mendapat terapi heparin maka monitoring terapi dengan pemeriksaan aPTTBila mendapatkan LMWH maka monitoring terapi dengan pemerksaan Faktor XaPEMERIKSAAN SKRINING LAINNYASkrining infeksi saluran kemih untuk ISK nonsymptomatik kultur urinSkrining infeksi Streptococcus group BPenyebab infeksi neonatus beratKurang lebih 15-25% merupakan carrierBahan pemeriksaan swab vagina dan swab rektalWaktu pemeriksaan minggu 35-37 Cara pengambilan: swab vagina terlebih dahulu kemudian diarahkan ke perineum dan anus (dari depan ke belakang)Skrining infeksi HIV

PEMERIKSAAN ALFA FETOPROTEIN SERUM IBUDilakukan pada trimester keduaUntuk mengetahui adanya kelainan genetik Waktu pemeriksaan pada minggu ke 15 dan 20 kehamilan (idealnya minggu ke16-18)AFP merupakan protein yang normal dihasilkan oleh liver fetus dan terdapat dalam cairan amnion yang akan melewati plasenta dan masuk ke darah ibuPeningkatan kadarnya mengindikasikan :Open Neural Tube Defects (ONTD) spt spina bifidaDown SyndromeKelainan kromosom lainnyaDefek dinding abdomen pada janinKembarKesalahan menghitung waktu kehamilanPEMERIKSAAN CAIRAN AMNIONPemeriksaan cairan amnion pada trimester kedua dilakukan pada kehamilan dengan indikasi sbb:Riwayat keluarga atau riwayat kelahiran sebelumnya terdapat kelainan genetik atau kromosom, atau gangguan metabolikRisiko open neural tube defects (ONTDs) spt spina bifidaUmur ibu saat hamil 35 tahun atau lebihPeningkatan kadar alfa fetoprotein serum pada ibu(MSAFP)Risiko penyaki genetik terkait X (X-linked disease spt hemofili, buta warna, ds b)Pemeriksaan cairan amnion pada trimester ketiga dilakukan dengan indikasi sbb:Infeksi intra uterinePenyakit akibat inkompatibilitas RhesusKeluar cairan meconium yang mengindikasikan fetal distressPEMERIKSAAN PENANDA TUMOR PADA GINEKOLOGI DAN BREAST CANCERdr. Agustyas Tjiptaningrum, SpPKPENDAHULUANDEFINISITumor marker merupakan substansi yang terdapat dalam tumor, atau diproduksi tumor, diproduksi pejamu sebagai respon thd tumor yang digunakan untuk membedakan tumor dari jaringan normal atau mengetahui adanya tumor berdasarkan pengukuran di darah atau cairan lainnyaSubstansi ini ditemukan di sel, jaringan, atau cairan tubuhDiukur secara kualitatif atau kuantitatif dengan cara kimiawi, imunologi, genom, atau metode proteomik untuk mengidentifikasi adanya tumorFUNGSI TUMOR MARKERDiagnosis dan stagingPrognosisMonitoring terapiTarget terapi

PENDAHULUANProduksi tumor marker pada berbagai jaringanMarkerProduksi NormalEmbriogenic closely relatedDistantly relatedUnrelatedCEAAFPChorionic gonadotrophinSertoninKolonHati, yolk sacPlasentaKarsinoid enteroendokrinLambung, hati,pankreasLambung,kolon,pankreasTumor germinaladrenalParu,payudaraParuHatiOat cell,paruLimfoma

Epidermal PEpidermal P

Bahan pemeriksaan : Serum/plasmaUrinSelJaringanMarker yang terdapat dalam tumor atau line sel dari tumor biasanya sangat sedikit atau tidak terdapat dalam urin atau plasmaPENGGUNAAN TUMOR MARKER DI KLINIKBerdasarkan rekomendasi dari National Academy of Clinical Biochemistry (NACB) Working Group dan European Group on Tumor Markers (EGTM)Terdiri dariQuality requirement and controlBreast cancerGynecological cancerProstate cancerColorectal cancerNeuroendocrine tumorGerm cell tumorMonoclonal gammopathyLung cancerPENGGUNAAN TUMOR MARKER DI KLINIKQUALITY REQUIREMENT AND CONTROLPREANALITIKPerlu untuk mendapatkan hasil yang benar sehingga tidak menimbulkan kecemasan pada pasien dan klinisi dapat memberikan informasi yang relevant terhadap tes yg spesifikContoh: tidak melakukan pemeriksaan pemeriksaan PSA terhadap pdrt prostatitis atau tidak memeriksa CA 125 selama menstruasiANALITIKMemperhatikan PMI dan PMEVariabilitas intra assay 90% pada stage III)Kadarnya berkorelasi dengan besar dan derajat tumor.Tidak dianjurkan untuk penapisan/skrining Ca Ovarium pada wanita tanpa gejala klinis

Penanda keganasan ovariumCa 125Dapat digunakan untuk membedakan keganasan atau tumor jinak pada wanita post menapause dengan benjolan di ovarium.Walaupun kadarnya menurun pada menapause, tetapi peningkatan >95 U/mL merupakan indikasi keganasan.Fungsi :Deteksi diniEvaluasi pasien dengan benjolan di ovarium/pelviic massPost operastif bila terdapat peningkatan > 35 U/mL setelah operasi atau kemoterapi mengindikasikan residual disease, peningkatan hingga 2X kadar normal menandakan relapsePrognosis Monitoring terapi

Penanda keganasan ovariumPenanda lain:Kalikrein antigen permukaanProstasin antigen permukaanLysophosphatidic acid (LPA) ditemukan pada cairan asites pasien dgn keganasan ovarium menandakan pertumbuhan sel tmorTumor assosiated trypsin inhibitor (TATI) ditemukan pada darah dan urin pasien dgn keganasan ovarium. Meningkat pada post operatif pasien Ca ovarium, inflamasi berat, keganasan ginekologi dan pankreas.CEA tidak spesifik, karena meningkat pada keganasan lain. Peningkatan pada Ca ovarium mengindikasikan adanya metastasis tumor.KANKER PAYUDARAEstrogen dan Reseptor ProgestinFungsi:Indikator prediktif respon terapi endokrin spt antiestrogen atau progestin mimicsReseptor hormon sex prognostik reseptor estrogen (+) > baikPreanalitikBahan : jaringanJaringan harus dibekukan -20C Reseptor hormon unstable pada suhu ruang dan kehilangan aktifitas pada suhu 4 C dalam 2-4 jam -70CCA15-3Merupakan antigen HMW mucin glikoprotein MUC-1Fungsi:Metastasis lebih baik dari CEAUntuk sensitivitas pemeriksaan sebaiknya digunakan bersamaan CEAMonitoring aktifitas kanker payudara

KANKER PAYUDARACA15-3PreanalitikBahan : serumStabil pada suhu 4C selama 24 jam-20C short time-70C long time tidak menggunakan thixotropic gel CA15-3 tdk stabilDipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, ras, dan status menopausalBR27-29Fungsi:Deteksi dan diagnosis utama Dibandingkan dengan CA15-3 lebih sensitif tetapi kurang spesifikBeberapa institusi menggunakan deteksi relaps pd pasien high risk recurrence dan monitor perkembangan penyakit pd stadium lanjutDeteksi metastasi std lanjut

KANKER PAYUDARABR27-29PreanalitikBahan : serum atau plasmaPenyimpanan sama dengan CA15-3Tidak boleh dibeku cairkan berulang karena mempengaruhi stabilitas BR27-29REKOMENDASI NACB DAN EGTMStatus reseptor progestin dan estrogen respon terapi hormon, pd pre-post menopause primer kanker pydara saat diagnosis sesuai ASCO, bila pada metastasis bila hasil diperlukan untuk menentukan terapiCA15-3 atau BR27-29 diagnosis dini rekurens pd std II dan III tanpa gejala klinis kadar CA15-3 >> indikasi metastasisCA15-3 respon terapi baikCA15-3 atau persisten respon buruk atau progresifUntuk metastasis lanjut disertai pem CEACA15-3 penapisan, diagnosis, dan stagingBR27-29 terbatas untuk follow up pd std lanjut

KANKER PAYUDARA>90% tumor epitel berasal dari epitel coelomik70% asimptomatik pd std diniPENGGUNAAN PENANDA TUMOR PAYUDARA:DIAGNOSISCA 15.3, CEA, dan c-erB-2Berkorelasi dengan ukuran tumor dan stagingPROGNOSISProduk oncogen (c-erB2, p53, dan BCL2)Indeks proliferatif (Ki67 dan S phase fraction)CEA, CA 15.3, MUC-1 Diagnosis dini kekambuhanPemeriksaan serial CEA dn CA 15.3 setiap 3 bulanMETASTASISCEA, CA 15.3

KANKER OVARIUMPreanalitikBahan serumStabil pada suhu kamarBila pemeriksaan ditunda 4C atau dibekukan -20CDisimpan lama -70CAnalitikCV