11
PEMERIKSAAN FISIS PADA BAYI BARU LAHIR Dr.Sudarmanto,SpA RSUD Dr. Hardjono Ponorogo RSU Aisyiyah Diponegoro Ponorogo. PEMERIKSAAN FISIS BBL Sebelum melakukan pemeriksaaan pada BBL perlu diketahui riwayat keluarga,riwayat kehamilan sekarang dan sebelumnya dan riwayat persalinan . Pemeriksaan bayi perlu dilakukan dalam keadaan telanjang dibawah lampu yang terang yang berfungsi juga sebagai pemanas untuk mencegah kehilangan panas .tangan serta alat yang digunakan untuk pemeriksaan fisis harus bersih dan hangat.Pemeriksaan fisis pada BBL dilakukan paling kurang tiga kali ,yakni (1) pada saat lahir ,(2) Pemeriksaan yang dilakukan dalam 24 jam di ruang perawatan , dan (3) Pemeriksaan pada waktu pulang . Pemeriksaan pertama pada BBL harus dilakukan di kamar bersalin .Tujuan adalah : 1. Menilai gangguan adaptasi BBL dari kehidupan intreuterin ke ekstreuterin yang memerlukan resusitasi 2. Untuk menemukan kelainan seperti cacat bawaan yang perlu tindakan segera (mis.atresiaani,atresia esofagus ),trauma lahir 3. Menentukan apakah BBL tersebut dirawat bersama ibu (rawat gabung) atau dtempat perawatan khusus untuk diawasi ,atau diruang intensif,atau segara di operasi. Pemeriksaan kedua harus dilakukan kembali dalam waktu 24 jam,yaitu sesudah bayi berada di tempat perawatan.Tujuannya adalah agar kelainan yang luput dari pemeriksaann pertama akan ditemukan pada pemeriksaan ini. Bayi tidak boleh dipulangkan sebelum diperiksa kembali pada pemeriksaan terakhir.hal ini disebabkan oleh adannya kelainan pada BBL yang belum menghlang saat dipulangkan (hematoma sefal,ginekomastia,ikterus)atau mungkin pula adanya bising yang hilang timbul pada BBL ,atau bayi menderita penyakit yang di dapat dari rumah Sakit seperti aspirasi pneumonia,infeksi nosokomial dan lain-lain.yang harus dicatat dari pemeriksaan adalah lingkar kepala,berat ,panjang,kelainan fisis yang ditemukan ,frekuensi napas dan nadi serta keadaan tali pusat. Pemeriksaan BBL memerlukan kesabaran,keluwesan dan ketelitian .bila bayi tenang sebelum diperiksa maka yang harus diperiksa terlebih dahulu adalah auskultasi bunyi jantung dan paru dan palpasi abdomen.sesudah itu baru dilanjutkan dengan pemeriksaan lainnya. a. Pemeriksaan di kamar bersalin a. Menilai adaptasi :

PEMERIKSAAN FISIS 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PEMERIKSAAN FISIK PADA ANAK

Citation preview

Page 1: PEMERIKSAAN FISIS 1

PEMERIKSAAN FISIS

PADA BAYI BARU LAHIR

Dr.Sudarmanto,SpA

RSUD Dr. Hardjono Ponorogo

RSU Aisyiyah Diponegoro Ponorogo.

PEMERIKSAAN FISIS BBL

Sebelum melakukan pemeriksaaan pada BBL perlu diketahui riwayat keluarga,riwayat kehamilan sekarang dan sebelumnya dan riwayat persalinan .

Pemeriksaan bayi perlu dilakukan dalam keadaan telanjang dibawah lampu yang terang yang berfungsi juga sebagai pemanas untuk mencegah kehilangan panas .tangan serta alat yang digunakan untuk pemeriksaan fisis harus bersih dan hangat.Pemeriksaan fisis pada BBL dilakukan paling kurang tiga kali ,yakni (1) pada saat lahir ,(2) Pemeriksaan yang dilakukan dalam 24 jam di ruang perawatan , dan (3) Pemeriksaan pada waktu pulang .

Pemeriksaan pertama pada BBL harus dilakukan di kamar bersalin .Tujuan adalah :

1. Menilai gangguan adaptasi BBL dari kehidupan intreuterin ke ekstreuterin yang memerlukan resusitasi

2. Untuk menemukan kelainan seperti cacat bawaan yang perlu tindakan segera (mis.atresiaani,atresia esofagus ),trauma lahir

3. Menentukan apakah BBL tersebut dirawat bersama ibu (rawat gabung) atau dtempat perawatan khusus untuk diawasi ,atau diruang intensif,atau segara di operasi.

Pemeriksaan kedua harus dilakukan kembali dalam waktu 24 jam,yaitu sesudah bayi berada di tempat perawatan.Tujuannya adalah agar kelainan yang luput dari pemeriksaann pertama akan ditemukan pada pemeriksaan ini.

Bayi tidak boleh dipulangkan sebelum diperiksa kembali pada pemeriksaan terakhir.hal ini disebabkan oleh adannya kelainan pada BBL yang belum menghlang saat dipulangkan (hematoma sefal,ginekomastia,ikterus)atau mungkin pula adanya bising yang hilang timbul pada BBL ,atau bayi menderita penyakit yang di dapat dari rumah Sakit seperti aspirasi pneumonia,infeksi nosokomial dan lain-lain.yang harus dicatat dari pemeriksaan adalah lingkar kepala,berat ,panjang,kelainan fisis yang ditemukan ,frekuensi napas dan nadi serta keadaan tali pusat.

Pemeriksaan BBL memerlukan kesabaran,keluwesan dan ketelitian .bila bayi tenang sebelum diperiksa maka yang harus diperiksa terlebih dahulu adalah auskultasi bunyi jantung dan paru dan palpasi abdomen.sesudah itu baru dilanjutkan dengan pemeriksaan lainnya.

a. Pemeriksaan di kamar bersalin a. Menilai adaptasi :

Perlu diperiksa di kamar bersalin apakah bayi beradaptasi dengan baik atau memerlukan resusitasi .bayi yang mungkin memerlukan resusitasi adalah bayi yang lahir dengan pernapasan tidak adekuat ,tonus otot kurang, ada mekonium di dalam cairan amnion atau lahir kurang bulan .selanjutnya lihat bab resusitasi BBL .nilai apgar masih dipakai untuk melihat keadaan bayi pada usia 1 menit dan 5 menit ,tetapi tidak dipakai untuk menentukan apakah BBL perlu resusitasi atau tidak .nilai apgar 5 menit dapat digunakan untuk menentukan prognosis.Nilai ini disebut nilai apgar ,sesuai dengan nama orang yang unuk pertama kali memperkenalkan sistem penilaian ini,yakni ; Dr.Virginia Apgar.Pada tahun 1952 dr.virginia apgar mendesain sebuah penilaian cepat untuk menilai keadaan klinis bayi baru lahir pada usia 1 menit yang dinilai terdiri atas 5 komponen yaitu frekuensi jantung,usaha bernafas,tonus otot ,reflex pada rangsangan dan warna kulit ,nilai apgar masih tetap digunakann untuk mengetahui keadaan bayi baru lahir dan respon terhadap resusitasi.Perlu disadari keterbatasan dari penilaian apgar.nilai apgar adalah suatu ekspresi keadaan fisiologis BBL dan dibtasi oleh waktu .gangguan biokimia harus cukup signifikan sehingga dapat mempengaruhi nilai apgar.banyak factor yang dapat mempengaruhi nilai apgar antara lain; pengaruh obat-obatan ,trauma lahir,kelainan bawaan, infeksi,hipoksia,hipovolemia dan

Page 2: PEMERIKSAAN FISIS 1

kelahiran premature .komponen nilai seperti tonus otot,warna kulit,reflex pada perangsangan ,sebagian bergantung pada kematangan bayi,bayi premature tanpa asfiksia dapat saja mendapat nilai apgar rendah.Nilai apgar dapat digunakan untuk menilai respon resusitasi .nilai apgar yang dinilai pada resusitasi tidak sama dengan nilai apgar pada bayi baru lahir yang bernapas spontan .nilai apgar yang diperluas dengan menyatakan tindakan resusitasi akan memberikan informasi untuk meningkatkan pelayanan neonatal.

b. Mencari kelainan congenitalPemeriksaan di kamar bersalin juga untuk menentukan adanya kelainan Kongenital pada

bayi terutama yang memerlukan penanganan segera.Pada anamnesis perlu ditanya apakah ibu mengunakan obat-obat teratogenik,terkena radiasi,atau infeksi virus pada trisemester pertama.juga ditanyakan apakah ada kelainan bawaaan pada keluarga.Disamping itu perlu diketahui apakah menderita penyakit yang dapat menganggu pertumbuhan janin ,seperti diabetes militus,asma bronchial,dan sebagainya .sebelum memeriksa bayi perlu diperiksa cairan amnion,tali pusat,dan plasenta.Pada pemeriksaan cairan amnion perlu fiukur volume.Hidramnion (volume > 2000 mL) dihubungkan dengan obstruksi traktus inestinalis bagian atas anensefalus,bayi dari ibu diabetes atau ekslampsi,sedangkan oligohidramnion (volume < 500 mL ) dihubungkan dengan agenesis ginjal bilateral atau sindrom potter.selain itu perlu diperhatikan adanya konsekuensi oligohidramnion seperti pes ekuinovarus/vulgus kengenital,kontraktur sendi,dan hipoplasi paru.Pada pemeriksaan tali pusat perlu siperhatikan kesegaran ,adanya tindakan simpul ,dan apakah terdapat arteri dan satu vena.kurang lebih 1% dari BBL hanya mempunyai 1 arteri umbilikalis dan 15% daripadanya mempunyai satu atau lebih kelainan kongenitalterutama pada system pencernaan ,urogenital,respiratorik,atau kardiovaskular.Pada pmeriksaan plasenta ,plasenta perlu ditimbang dan perhatikan apakah ada perkapuran ,nekrosis,dan sebagainya.pada bayi kembar harus diteliti apakah terdapat satu atau dua korion (untuk menentukan kembar identik atau tidak)perlu juga diperhatikan adanya anastomosis vascular antara kedua amnion,bila ada perlu dipikirkan kemungkinan terjadi tranfusi feto-fetal.Setelah pemeriksaan cairan amnion ,plasenta dan tali pusat kemudian dilakukan pemeriksaaan bayi secara cepat tetapi menyeluruh.

Berat lahir dan masa kehamilan Kejadian kelainan congenital pada bayi kurang bulan 2 kali lebih banyak dibanding

dengan bayi cukup bulan sedangkan pada bayi kecil masa kehamilan kejadian tersebut sampai 10 kali lebih besar.

MulutPada pemeriksaan mulut perhatikan apakah terdapat labio-gnato-palatoskisis,harus

diperhatikan juga apakah terdapat hipersalivasi yang mungkin disebabkan oleh adanya atresia esofagus .pemeriksaan potensi esofagus dilakukan dengan cara memasukan kateter ke dalam lambung ,setelah kateter di dalam lambung ,masukan 5-10 mL udara dan dengan stetoskop akan terdengar bunyi udara masuk kedalam lambung .dengan demikian akan tersingkir atresia esofagus .kemudian cairan amniondidalam lambung diaspirasi ,bila tercatat cairan melebihi 30 mL pikirkan mungkin atresia usus bagian atas,pemeriksaan potensi esofagus dilanjutkan setiap bayi yang kecil untuk masa kehamilan ,arteri umbilikalis hanya satu,polihidramnion atau hipersalivasi.

Pada pemeriksaan mulut perhatikan juga terdapat hipoplasia oto depressor anguli oris.keadaan ini terlihat asimetris wajah apabila bayi menangis ,sudut mulut,dan mandibula,akan tertarik kebawah dan garis nasolabialis akan kurang tampak pada daerah yang sehat ( sebaliknya pada paresis N.Fasialis).pada 20% keadaan seperti ini dapat ditemukan kelainan congenital barupa kelainan kardiovaskular dan dislokasi panggul kongenital.

Anus Perhatikan adanya anus imperforatus dengan memasukan thermometer ke dalam

aanus,walaupun seringkali atresia yang tinggi tidak dapat terdeteksi dengan cara ini ,bila ada atresia perhatikan apakah ada fistula-vaginal.

Kelainan pada garis tengah Perlu dicari kelainan pada garis tengah berupa spina bifida,meningomielokel,sinus

pilonidalis ,ambigus genitalia,eksomfalos dan lain-lain.

Jenis kelamin

Page 3: PEMERIKSAAN FISIS 1

Biasanya orang tua ingin segara mengetahui jenis kelamin anaknya,bila terdapat keraguan misalnya pembesaran klitoris pada bayi perempuan atau terdapat hipospadia atau epispadia pada bayi laki-laki,sebaiknya pemberitahuan jenis kelamin ditunda terlebih dahulu sampai dilakukan pemeriksaan lainya seperti pemeriksaan kromosom.

2. Pemeriksaan di ruang rawatPemeriksaan ini harus dilakukan dalam waktu 24 jam untuk mendeteksi kelainan yang

mungkin terabaikan pada pemerisaan di kamar bersalin ,pemeriksaan ini meliputi :a. Aktivitas fisik

Keaktifan BBL dinilai dengan melihat posisi dan gerakan tungkai dan langan .pada BBL cukupp bulan yang sehat,ekstremitas barada dalam keadaan fleksi ,dengan gerakan tungkai serta lengan aktif dan simetris.bila ada asimetris pikirkan terdapatnya kelumpuhan atau patah tulang .Aktivitas fisik mungkin saja tidak tampak pada BBL yang sedang tidur atau lemah karena sakit atau pengaruh obat.bayi yang berbaring tanpa bergerak mungkin juga disebabkan oleh tenaga yang habis dipakai untuk untuk mengatasi kesulitan bernafas atau menangisyang melelahkan.gerakan kasar atau halus(tremor)yang disertai klonus pergelangan kaki atau rahang sering ditemukan pada BBL keadan ini tidak berarti apa-apa ,Berlainan halnya bila terjadi pada golongan umur yang lebih tua.gerakan tersebut cenderung terjadi pada BBL yang aktif,tetapi bila dilakukan fleksi anggota gerak tersebut masih tetap bergerak-gerak,maka bayi tersebut menderita kejang dan perlu dievaluasi lebih lanjut.

b. Tangan bayi Tangan bayi dapat memberikan keterangan tentang keadaan bayi.tangisan melengking ditemukan pada bayi kelainan neurologis ,sedang tangisan yang lemah dan merintih terdapat pada bayi dengan kesulitan pernafasan.

c. Wajah bayi Wajah BBL dapat menunjukan kelainan yang khas misalnya sindrom Drown,sindrom pierre-robin,sindrom De Lange ,dan sebgainya .

d. Keadaan gizi Dinilai dari berat dan panjang badan,disesuaikan dengan masa kehamilan ,tebal lapisan subkutis serta kerutan pada kulit .Edema pada bayi dapat memberikan kesan bayi dalam status gizi yang baik karena kulitnya halus dan licin .pada penekanan kulit mungkin terjadi lekukan dan mungkin juga tidak ,tetapi lipatan halus pada buku jari kaki dan tangan akan berkurang bila berisi cairan atau edema.edema kelopak mata biasanya karena iritasi tetesan obat pada mata.Edema yang menyeluruh ditemukan pada bayi premature ,hipoproteinemia,eritroblastosis fetalis,sindrom nefrotik kengenital,sindrom hurler atau sebab lain yang tidak ketahui .edema setempat dapat disebabkan oleh cacat bawaan system limfe .salah satu gejala sindrom turner adalah edema yang terbatas pada salah satu atau lebih ekstreminitas bayi perempuan.

e. Pemeriksaan suhu Suhu tubuh BBL di ukur pada aksila .suhu BBl normal antara 36,5-37,5 0C.suhu meninggi dapat ditemukan pada dehidrasi ,gangguan serebral ,infeksi ,atau kenaikan suhu lingkungan.kenaikan suhu merata biasanya disebabkan oleh kenaikan suhu lingkungan .apabila ekstreminitas dingin dan tubuh panas kemungkinan besar disebabkan oleh sepsis,perlu diingat bahwa infeksi/sepsis pada BBL dapat saja tidak disertai dengan kenaikan suhu tubuh bahkan sering terjadi hipotermi.

Pemeriksaan secara rinci a. Kulit

Kerapuhan system vasomotorik dan lambatnya sirkulasi pariferi akan menampilkan yang berwarna merah sekali atau merah kebiruan pada waktu menangis .warnanya akan lebih gelap bila bayi menangis kuat degan glottis tertutup.Akrosianosis terdapat pada bayi yang kedinginan .tanda umum gangguan sirkulasi lainnya adalah kulit yang seperti marmer (cutis marmorata/motting),hal ini mungkin berhubungan dengan penyakit berat atau fruktuasi suhu kulit yang sementara ,perbedaan warna merah antara setengah tubuh bayi dengan warna pucat pada setengah bagian tubuh lainnya,dengan batasnya yang tampak jelas pada garis pertengahan dari dahi sampai ke pubis disebut perubahanwarna Harlequin.perubahan ini hanya bersifat sementara dan tidak berbahaya ,penyebabnya tidak diketahui sianosis pada bayi yang pucat karena sirkulasi buruk tidak tampak dengan jelas ,hemoglobin yang relative tinggi pada hari pertama disertai dengan kulit tipis dan saturasi oksigen cukup untuk menampakan bayi yang sianotik,sianosis setempat bias ditekan akan pucat ,keadaan ini membedakannya dengan ekimosis,cara yang sama dapat pula dipakai untuk melihat iksterus dan tempat yang paling baik

Page 4: PEMERIKSAAN FISIS 1

adalah puncak hidung atau dahi,hal ini tidak mungkin dikerjakan di hematoma .pycat dapat pula mengambarkan bayi dengan asfiksia,anemia,renjatan atau edema.diagnosis dini anemia pada eritroblastosis fetalis,robekan hati ,perdarahan subdural,tranfusi feto-maternal atau feto-fetal dapat menyelamatkan bayi,kulit bayi lebih bulan cenderung lebih pucat dari bayi cukup bulan atau bayi premature.

Pada saat lahir seluruh tubuh bayi dilapisi oleh zat seperti lemak yang berwarna putih kotor yang disebut verniks kaseosa.Zat ini mulai di ekskresikan oleh kelenjar keringat janin pada masa getasi 20 minggu ,makin tua makin gestasi ,makin tebal lapisan lemaknya dank an menipis pada bayi lebih bulan .Verniks ini dapat menghilang sendiri beberapa hari setelah lahir.zat in itidak larut dalam air fungsinya untuk menjaga suhu tubuh janin dan mencegah infeksi didalam uterus.diluar kandungan verniks ini dapat menjaga suhu tubuh .bayi dibersihkan dengan kapas dan minyak kelapa yang steril kemudian disabun dan dimandikan. Memandikan bayi sebaiknya setelah suhu stabil .untuk bayi cukup bulan setelah 6 jam,untuk bayi prematur setelah 24 jam.

Hemangioma kapiler sering pula ditemukan pada kelopak mata dan leher yang kan menghilang dalam minggu-minggu pertama,di punggung,di pantat,atau di tempat lain,kerapkali ditemukan kulit yang berwarna biru keabu-abuan yang terbatas tegas dan dinamakan bercak mongol ( Mongolian spot) lebi dari 50% terdapat pada bayi kulit berwarnadan kadang-kadang pada bayi kulit putih .ini adalah Hiperpigmentasi bercak ini cenderung menghilang pada umur satu tahun atau lebih .

Bayi dengan anoksia akan mengeluarkan mekonium ke cairan amnion,akibatnya verniks ,kulit,kuku,dan tali pusat berwarna kuning kecoklat-coklatan ,dan disebut pewarnaan mekonium (mekonium staining).

Lanugo adalah rambut imatur yang halus ,lunak dan sering menutupi kulit kepala,dahi dan muka .lanugo akan menghilang dan digantioleh rambut biasa.seberkas rambut di daerah lumbosakral menunjukan adanya kelainan di daerah tersebut seperti spina bifida okulta,sinus tract,atau tumor.

Kuku bayi yang sangat premature belum sempurna (rudimenter) ,sebaliknya kuku bayi lebih bulan akan lebih panjang dari ujung jari.

Kulit bayi premature tipis,halus dan cenderung berwarna merah sekali .bayi yang amat dangat premature tampak seperti agar-agar (gelatin) .kulit bayi cenderung mengelupas dan tampak seperti kertas perkamen terutama pada bayi yang lebih bulan .pada keadaan yang lebih berat dapat dikacaukan dengan iktiosis congenital.pada BBL yang berumur 1-3 hari sering tampak papula putih kecil-kecil dan kadang-kadang berbentuk vesikopustula diatas eritema dan disebut eritoma toksikum,biasanya terdapat pada muka ,badan ,anggota gerak dan menghilang setelah 1 minggu .penyebabnya tidak diketahui ,pada waktu lahir tampak erusi vesikopustula didaerah dagu,leher,punggung,ekstremitas,telapak tangan dan kaki berlangsung selama 2-3 hari.lesi ini harus dibedakan dengan erupsi vesikuler yang lebih berbahaya seperti herpes simpleks atau infeksi kuman Staphylococcus di kulit.

b. Kepala dan leher Bayi yang lahir melalui vagina (terutama pada anak pertama atau kepala bayi terlalu

lama diruang panggul) akan mengalami perubahan bentuk kepala .letak tulang parietal cenderung sedikit dii atas tulang oksipital dan tulang frontal .Kepala bayi yang letak sungsang atau lahir dengan bedah kkaisar biasanya bulat .garis sutura,ukuran,dan tekanan fontanel anterior dan posterior harus diperiksa dengan jari .ukuran frontanel anterior bevariasi ,maksimal 3x3 cm.Fontanel yang tegang menandakan peningkatan tekanan intracranial seperti pada edema otak ,hidrosefalus atau meningitis .Fontanel posterior yang biasanya masih terbuka,dengan ukuran seujung jari,hanya 3% yang diameternya lebh dari 2 cm.pada waktu lahir banyak sekali variasi ukuran fontanel .Fontanel yang kecil waktu lahir cenderung akan membesar di bulan pertama.ukuran fontanel anterior dan posterior yang amat besar berhubungan dengan kelainan seperti tertera dibawah ini (lihat table 5.2)

Bagian kepala yang lunak atau disebut juga kraniotabes ,kadangkala ditenukan pada vertex di tulang parietal dekat sutura sagital dan tidak mempunyai nilai klinis .akan tetapi bila kelainan tersebut menetap,pemeriksaaan terhadap kemungkinan penyebab patologik harus dilakukan .Bagian oksipital yang lunak menandakan adanya klasifikasi yang tidak sempurna yang disertai dengan osteogenesis imperfekta,kleidokranial disostosis ,kretinisme,dan kadang-kadang sindrom Down .Dengan transiluminasi tulang kepala ,kemungkinan hidranensefali dan porensefali dapat disingkirkan .

Trauma lahir pada kepala Perhatikan juga trauma pada kepala berupa

Kaput suksedaneum adalah edema pada kulit kepala ,lunak tidak berfluktuasi,batasnya tidak tegas dan menyeberangi sutura dan akan hilang dalam beberapa hari.

Page 5: PEMERIKSAAN FISIS 1

Hematoma sefal tidak tampak pada hahri pertama karena tertutup oleh kaput sukdedaneum .konsistensi hematoma sefal ini lunak ,berfluktuasi,berbatas tegas pada tepi tulang tengkorak jadi tidak meyeberangi sutura ,hematoma sefal akan mengalami klasifikasi setelah beberapa hari dan akan menghilang sempurna dalam waktu 2-6 bulan.

Bila hematoma sefal menyeberangi sutura berarti terdapat fraktur tulang tengkorak. Perdarahan subaponeurotik terjadi oleh karena pecahnya vena yang menhubungkan

jaringan diluar dengan sinus-sinus dalam tengkorak perdarahan ini dapat terjadi pada setiap persalinan yang diakhiri dengan alat .biasanya batasnya tidak tegas sehingga bentuk kepala dapat tampak asimetris ,pada perabaan sering ditemukan fluktuasi dan juga terdapat edema .bila berat ,kelainan ini dapat mengakibatkan renjatan,anemia,atau hiperbilirubinemia.

c. Wajah Wajah dengan tanda dismorfik seperti lipatan epikantud ,melebarnya jarak kedua mata dan letak daun telinga yang rendah sering berhubungan dengan sindrom congenital.

Wajah yang tidak simetris mungkin disebabkan kelumpuhan saraf ke-7 hipoplasia otot depresor atau posiisi janin yang tidak normal.bila rahang janin terletak diatas bahu atau di atas salah satu ekstremitas selama hamil ,maka madibula akan ada jauh dari garis tengah .tulang tengkorak bayi premature tampak seperti hidrosefalus oleh karena pertumbuhan otak relative lebih besar dari pertumbuhan organ lainnya .

d. MataMata sering terbuka dengan sendirinya bila bayi didudukkan dan dengan hati-hati dimiringkan sdikit ke depan dank e belakang atau dengan melakukan refleks labirin dan leher .cara ini lebih berhasil dari pada membuka kelopak mata dengan paksa.gerakan pupil biasanya baru timbul beberapa minggu sesudah lahir .perdarahan di retina dan konjungtive tidak berbahaya dan akan menghilang sendiri dalam minggu pertama ,refleks pupilm baru ada sesudah masa gestasi 28 minggu iris harus diperiksa untuk melihat kolooboma .bila ada,kemungkinan terdapat juga defak pada retina dan perlu dicari kelainan congenital lain.Diameter kornea pada BBL kurang lebh 10 mm.apabila lebih dari 13 mm,terutama bila ada kekeruhan kornea bayi mungkin mempunyai glaukoma congenital dan perlu pemeriksaan mata yang lebih intensif .selain itu pperlu juga diperiksa adanya katarak dan kelainan intraocular ,jika ditemukan katarak pada bayi perlu diteliti apa penyebabnya ,seringkali terlihat pada secret dari mata yang agak lengket .biasanya penyebabnya adalah saluran nasolakrimal yang belum berfungsi .pada 70% kasua biasanya akan hilang dalam 3 bulan dan setelah 1 tahun 990% akan hilang .

e. Telinga Perhatikan bentuk ,ukuran ,dan potensi telinga dan rasakan kertilagonya .Pada BBL cukup bulan telah cukup terbentuk tulang rawan sehingga bentuk telinga dapat dipertahankan .daun telinga yang letaknya rendah (low-se ears),yaitu yang batas atasnya berada di lebihrendah dari kantus lateral mata,terdapat pada BBL dengan sindrom tertentu antasra lain sindrom pierre robin.pada telinga kadangkala ditemukan daun telinga yang terlipat ,dan biasanya pulih dengan sendirinya dalam 1 minggu pertama.perlu diperhatikan adanya Preauricular pits,skin tags atau tonjolan kulit dappat terjadi sebagai kelainan autosomal dominan namun pada kasus seperti ini penting untuk melakukan pemeriksaan pendengaran lanjutan ,pemeriksaan denga otoskop biasanya tidak menjadi bagian pemeriksaan rutin BBL.

f. HidungPerlu diamatii bentuk hidungdan lebar jembatannya ( nasal bridge ).jika tampak terlalu lebar,ukurlah jarak antara kantus medial mata,jarak tersebut tidak boleh lebih dari 2,5 cm pada BBL cukup bulan ,hidung tidak tampak pesek karena tekanan yang dialami di intrauterin.

BBL bernapas melalui hidung ,apabila a bernapasmelalui mulut ,maka dipikirkan kemungkinan terdapatnya obstruksi jalan napas oleh karena atresia koana bilateral atau fraktur tulang hidung atau ensefalokel yang menonjol ke nasofaring ,pernapasan cuping hidung menunjukan adanya gangguan pernapasan .

g. MulutPemeriksaan mulut dilakukan dengan inspeksi dan palpasi ,dengan inspeksi dapat dilihat labio dan gnatosikis ,adanya gigi atau ranula,yaitu kista lunak yang berasal dari dasar mulut .perhatikan lidah apakah membesar seperti pada sindrom Beckwith atau selalu bergerak seperti pada sindrom Down.BBL dengan edema otak atau tekanan intracranial meninggi seringkali lidahnya keluar masuk (tanda foote ).secara palpasi dapat dideteksi terdapat high arch palate,palatokisis,dan baik atau tidaknya refleks isap.

Sebelum bayi berumur 2 bulan saliva bayi sedikit ,jika terdapat hipersalivasi pada BBL perlu dipikirkan kemungkinan atresia esofagus dengan atau tanpa fistula trakeoesofagus.

Page 6: PEMERIKSAAN FISIS 1

BBL jarang mempunyai gigi ,bila ada biasanya ppada gigi seri bawah ,jarang ditempat lain.gigi ini jarang sekali rontok dan akan lepas sendirinya sebelum gigi susu tumbuh .gigi pada BBL biasanya di jumpai pada sindrom Ellis –van Creveid,sindrom Hillermann-Strief,dan sindrom lainnya.palatum lunak dank eras harus diperiksa untuk melihat celah tingginya lengkung palatum .pada bab keras kadang-kadang ditemukan tumpukan sel epitel yang disebut mutiara Epstein (Epstein pearls)kista retensi yang gambarannya sama tampak pula di gusi.keduannya menghilang dalam beberapa minggu .Sekelompok folikkel kecil –kecil berwarna putih atau kuning pada dasar eritema sering ditemukan pada tonsil anterior yang berumur2-3 hari,sebabnya tidak diketahui akan menghilang tanpa pengobatan dalam 2-4 hari.

Lidah relative tampak besar ,frenulum mungkin pendek (touge tie)bila lidah tidak dapat bergerak pada waktu bayi menetek,frenulum tersebut harus dipotong,timbunan lemak dibagian dalam pipi bayi tersebut disebut bantalan isap (sucking pads),bantalan ini akan menghilang kalau bayi berhenti menyusu.

Tenggorok bayi sukar dilihat,walaupun demikian harus diusahakan untuk memeriksanya agar celah palatum posterior dan uvula tidak luput dari pengamatan tonsil yang kecil tidak akan mempengaruhi pertumbuhan jaringan ;imfold di hari kemudian.

h. Leher Leher BBL tampak pendek akan tetapi pergerakannya baik,apabila terdapat

keterbatasan pergerakan perlu dipikirkan kkelainan tulang leher,tumor di daerah leher seperti tiroid,hemangioma,higroma kistik,selain merupakan masalah sendiri dapat juga menekan trakea sehingga mmemerlukan tindakan segera.

Trauma leher dapat terjadi pada persalinan yang sulit ,trauma leher ini dapat menyebabkan kerusakan pleksus brakialis sehingga terjadi paresis pada tangan lengan dan diafragma. Dapat terjadi perdarahan m.sternokleidomastoideus yang apabila tidak ditangani dengan baik dapatmenyebabkan tortikolis,perhatikan pula adannya webbed neck yang terdapat dalam beberapa kelainan congenital antara lain sindrom turner.kedua klavikula harus diperiksa untuk melihat fraktur.

i. DadaDada BBL berbentuk seperti tong.pektus ekskavatum atau karinatum sering membuat

oran gtua khawatir,padahal biasanya tidak memppunyai arti klinis ,pada respirasi normal dinding dada bergerak bersama dinding perut apabila terdapat gangguan pernapasan ,terlihat pernapasan paradoksal dan retraksi pada inspirasi.gerakan dinding dada harus simetris,bila tidak ,pikirkan kemungkinan pneumotoraks ,paresis diafragma atau hernia diafragmatika.

j. PayudaraKelenjar payudara BBL baik pada wanita atau lelaki oleh karena pengaruh hormone dari

ibu kadangkala tampak membesar dan seringkali disertai dengan sekresi air susu ,kadaan ini tidak perlu dikhawatirkan kecuali terdapat tanda-tanda peradangan.

k. ParuPenilaian keadaan paru dengan observasi tidakkalah pentingnya dari auskultasi dan

palpasi ,selain melihat warna kulit ,amati frekuensi napas dan tanda lain distress pernapasan seperti retraksi dan merintih frekuensi pernapasan nomarl pada BBL adalah 40-60 kali per menit ,BBL dengan frekuensi napas yang terus menerus di atas 60 kali permenit perlu diamati lebih teliti untk kemungkinan adannya kelainan paru,jantung atau metabolic.fluktuasi frekuensi napas tergantung dari aktivitas fisis,menangis,tidur atau bangun.Semua bayi baru lahir bernapas dengan diafragma sehingga pada waktu inspirasi bagian dada tertarik kedalam dan pada saat yang sama perut bayi membuncit.

l. KardiovaskularDenyut nadi bervariasi dari 90 /menit saat bayi tidur tenang sampai 180/menit selama

aktivitas .frekuensi denyut nadi yang tetap tinggi pada takikardia paroksismal lebih baik di hitung dengan elektrokardiogram dari pada dengan telinga denyut jantung bayi premature yang tenang berkisar antara 140-150/menit Pulpasi yang lemah disemua ekskremitas menandakan curah jantung buruk atau vasokontriksi perifer.Sekitar 60% dari BBL normal memiliki bising sistolik pada usia 2 jam ,tetapi persentase ini berkurang sampai 1% padapemeriksaan bayi rutin .Diperkirakan hanya 1 diantara 12 cacat jantung bawaan yang bisingnya dapat didengar pada maasa BBL dini.Dugaan cacat jantung bawaan harus diikuti dengan pemeriksaan radiogolik,elektrokardiogram,ekokardiogram.bising innocent yaitu bising yang tidak berkorelasi dengan kelainan jantung dapat dikenali dari karekteristik berikut

Bising derajat 1-11/VI pada tepi sternal kiri Tidak ada “klik” pada auskultasi Pulsasi normal

Page 7: PEMERIKSAAN FISIS 1

Pemeriksaan fisik lainnya normalBising innocent biasanya berasal dari sudut percabangan arteri pulmonalis duktus arteriosus paten,atau regurgitasi tricuspid yang pulih dengan sendirinya dalam waktu cepat .Berikut adalah karakteristik bising signifikan yang perlu dicermati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pansistolik Derajad I/VI atau lebih Terdengar paling baik di batas kiri atas sternum Terdengar kasar (harsh) Terdapat bunyyi jantung II yang abnormal Terdapat “klik” sistolik dini atau tengah (mid-sistolik)

m. Abdomen Dinding abdomen

Dinding perut BBL lebih datar daripada dinding dada,bila perut sangat cekung pikirkan kemungkinan hernia diafragmatika .abdomen yang membuncit mungkin diisebabkan hepato/slenomegali atau tumor atau lainnnya cairan di dalam rongga perut.bila perut bayi kembung teliti kemungkinan enterokolitis nekrotikans ,perforasi usus atau ileus ,perhatikan adanya gastrokisis,ekstrofia vesikalis ,omfalokel,atau duktus omfaloenterikus yang persisten .omfalokel perlu dibedakan dari gastroslisis yang diisebabkan karena kegagalan dinding perut untuk menutup akibat defak pada m.rektus abdominis kelainan bawaan lain yang perlu diperhatikan adalah sindrom prune belly abdomen masih lemah terutama pada bayi premature.

Hati dan limpa Hati biasanyya teraba 2 sampai 3 dibawah arkus kosta kanan sedangkan limpa sering

teraba 1 cm dibawah arkus kosta kiri ,karena masih terjadi hematopoeisis ekstrameduler.kadang-kadang hati dan limpa sedemikian besarnya sehingga batas bawahnya berada di abdomen bagian bawah ,misalnya pada penyakit hemolitik seperti eritroblastosis fetalis.

GinjalDengan palpasi yang dalam ginjal dapat diraba apabila posisi bayi telentang dan tungai

kaki dilipat agar otot dinding perut dalam keadaan relaksasi.batas bawah ginjal dapat diraba setinggi umbilicus diantara garis tengah dan tepi perut .biasanya bagian ginjal yang dapat diraba sekitar 2-3 cm.perbesaran ginjal disebabkan oleh neoplasma,kelaianan bawaan atau thrombosis vena renalis.Trauma pada abdomen oleh karena proses kelahiran yang sulit misalnya letak sungsang yang dapat mengakibatkan perdarahan limpa,hati atau kelanjar adrenal ,bila terdapat kecurigaan kelainan dalam perut ,pemeriksaan ultrasonografi (USG) akan banyak membantu ,terabanya benjolan yang abnormal di abdomen harus diperiksa segera diatas tempat yang keras seperti papan .pemeriksaan USG abdomen bayi dapat mengantikan pielogram intravena untuk membantu diagnosis.

n. Genetalia eksternaPada bayi perempuan cukup bulan labia minora tertutup oleh labia mayora dan ini

adalah salah satu criteria untuk menilai usia kehamilan BBL ,lubang uretra terpisah dari lubang vagina ,jikka hany terdapat satu lubang berari terdapat kelainan ,kadang-kadang tampak secret yang berdarah dari vagina ,hal in disebabkan oleh pengaruh hormone ibu ( withdrawal bleeding).Pada bayi lelaki sering terdapat fimosis ,ukuran penis bayi berkisar antara 3-4 cm (panjang)dan 1-1,3 cm (lebar).Hipospadia adalah kelainan yang tidak jarang ditemukan ,yang dapat berupa defak di bagian ventral ujung penisnya saja berupa defak sepanjang penisnya,epispadia yaitu defak pada dorsum penis ,lebih jarang jarang ditemukan dan merupakan varian ekstrofia kandung kencing .Trauma di daerah genitalia eksterna seringkali ditemukan pada kelahiran sungsang yang dapat berupa perdarahan di dalam rongga skrotum atau testis .Ereksi pada BBL merupakan hal yang biasa,kira-kira 95% BBL buang air kecil dalam waktu 24 jam ,kadang-kadang BBL buang air kecil pada saat atau segera sesudah lahir atau perlu dicatat.

o. AnusPemeriksaan anus bukan hanya untuk mengetahui ada tidaknya atresia ani melainkan untuk mengetahui posisinya .

Page 8: PEMERIKSAAN FISIS 1

Pengeluaran mekonium biasanya terjadi dalam 24 jam pertama,apabila setelah 48 jam mekonium juga belum keluar pikirkan kemungkinan meconium plug syndrome ,megakolon,atau obstruksi saluran pencernaaan . Mekonium yang keluar in utero pada bayi yang letak kepala adalah selah satu tanda gawat janin,apabila terdapat darah dalam mekonnium perlu dibedakan apakah darah bersal dari bayii atau dari ibu yang tertelan oleh bayi,cara membedakannya adalah dengan uji Apt yaitu dengan memberikan tetesan basa kuat (NaOH atau KOH ),darah ibu akan mengalami hemolisis sedangkan darah bayi tidak karena resisten terhadap alkali .

p. Tulang belakang dan eksreminitas Untuk pemeriksaan tulang belakang ,BBL diletakkan dalam posisi tengkurap ,tangan

pemeriksa mmeraba sepanjang tulang belakang untuk mencari terdapatnya skoliosis,meningokel,spinabifida, spna bifida okulta atau sinus pilonidalis.

Pada pemeriksaan ekstremitas harus pula diperhatikan pengaruh letak janin dalam uterus,terutama letak sungsang ,kelainan karena posisi yang salah biasanya tidak menetap .dugaan adanya fraktur atau trauma saraf yang berhubungan dengan persalinan sering dapat di lihat pada gerakan spontan atau dengan merangsang aktivitas bayi seperti refleks moro.kelumpuhan pada tangan disebabkan oleh paralisis Klumpke (kerusakan sara servikal 7 dan torakall 1 )pemeriksaan jari tangan dan kaki perlu untuk melihat sindaktili,polidaktili,claw-hand atau claw-feet dan gambaran dermmatoglifik yang abnormal seperti garis simian.semua BBL harus diperiksa panggulnya untuk melihat apakah ad apes ekuinovarus atau valgus.

Tonus ekstremitas juga perlu diperhatikan .Hipoonia umum (floppy infant) biasa disebabkan oleh kelainan susunan saraf pusat.