Pemicu 4 Blok 18

Embed Size (px)

DESCRIPTION

-

Citation preview

4. diagnosa : maloklusi angle kelas II subdivisi tipe 2 / gigi anterior protrusi dengan relasi rahang kelas I dan relasi molar kelas II subdivisiFaktor Ekstrinsik: Genetik dan Herediter, yaitu lengkung gigi yang sempit Malnutrisi pada anak.

Faktor lokal: Kebiasaan buruk menghisap bibir bawah , bernafas dari mulut. Anomali gigi (anodontia, peg shape) Trauma pada mandibula, sehingga mandibula kurang berkembang. Premature loss yang menyebabkan crowded pada gigi posterior rahang bawah. Kelainan jaringan lunak bibir inkompeten

2.3.1 Faktor genetikHerediter telah lama dikenal sebagai penyebab maloklusi. Asal genetik dapat menyebabkan penampilan gigi anak seperti orang tuanya. Kelainan pada umumnya belum dapat dilihat sampai umur 6 tahun setelah kelahiran, karena tumbuhnya gigi permanen dimulai pada umur 6 tahun.

2.3.2 Kebiasaan menghisap jari atau jempol Anak-anak biasanya mulai menghisap jempol pada usia 3 tahun 4 tahun. Hal ini dikarenakan pada umur ini anak tidak mendapatkan ASI dari ibu sehingga mencari pengganti. Arah aplikasi tekanan terhadap gigi selama menghisap jempol dapat menyebabkan insisif maksila terdorong ke labial, sementara otot bukal mendesak segmen leteral dari lengkung dental. Hal ini menyebabkan kondisi protrusi pada anak.

2.3.3 Bernafas lewat mulutKebiasaan ini biasanya terjadi karena gangguan saluran nafas yaitu hidung. Gangguan ini menyebabkan anak merasa nyaman bernafas melalui mulut. Kebiasaan ini menyebabkan lengkung gigi dan rahang menyempit serta cembung ke arah anterior sehingga terjadi keadaan protrusi.

5. pencabutan gigi 74 karena sudah karies oklusal mencapai pulpa dan sering abses berulang. Apabila dibiarkan terus menerus dapat mengganggu benih gigi permanen yang sedang erupsi terjadi enamel hipoplasia atau turner teeth. Selain itu OK akar benih gigi permanen telah terbentuk 2/3.6. Rencana perawatan pada kasus ada beberapa atlernatif antara lain:Activator dengan komponen activator labial bow aktif diameter 0.7 mm dan klamer adams diameter 0,7 mm di gigi 16 dan 26 sebagai retensi. Juga dapat menggunakan inclined bite plane dengan komponen labial bow aktif diameter 0.7 dan klamer adams diameter 0,7 mm di gigi 16 dan 26 sebagai retensi. Selain itu juga dapat digunakan Twin block yang terdiri dari bite block rahang atas dan bawah dan untuk menghilangkan dan memperbaiki kebiasaan buruk menghisap bibir bagian bawah, dapat digunakan lip bumper.7. perawatan :RARB finger spring 0.6 mm pada gigi 16Z spring 0.7 mm gigi 31, 32, 4 Z spring 0.6 mm pada gigi 22, 11, 21Clamer adams pada 36 dan 46 Labial bow aktif 0.7mmLabial bow ?? Clamer adams ??Rencana perawatan pada kasus ada beberapa atlernatif antara lain: Activator Activator adalah pesawat untuk memperbaiki gigi dan rahang yang bekerja secara fungsional fisiologis (fungsional orthopedic). Posisi activator terpasang di dalam mulut dalam keadaan longgar, terletak diantara gigi dan lidah dan hanya mengenai tempat-tempat / bagian tertentu sesuai dengan tujuan perawatannya.

Komponen activator :- labial bow aktif diameter 0.7 mm yang digunakan untuk menarik gigi insisivus maksila ke arah palatal- klamer adams diameter 0,7 mm di gigi 16 dan 26 sebagai retensi

Inclined bite plane Efek kerja inclined bite plane adalah memajukan mandibula dan yang pembukaan gigitan yang menyebabkan gigi-gigi posterior berelevasi dan insisivus mandibula proklinasi. Komponen inclined bite plane :- labial bow aktif diameter 0.7 mm yang digunakan untuk menarik gigi insisivus maksila ke rah palatal- klamer adams diameter 0,7 mm di gigi 16 dan 26 sebagai retensi

Twin block Terdiri dari bite block rahang atas dan bawah. Kedua bite block tersebut saling mengunci dengan oklusal inclined plane untuk menuntun posisi mandibula ke bawah dan kedepan sehingga merangsang dan mempercepat pertumbuhan mandibula. Untuk menghilangkan dan memperbaiki kebiasaan buruk menghisap bibir bagian bawah, dapat digunakan lip bumper. Lip bumper juga dapat mengontrol dari hilangnya penjangkaran dan mempertahankan leeway space.

8. semakin kecil diameter suatu kawat, maka semakin besar keelastisitasannya. Kawat 0,7 mm memiliki tingkat elastisitas yang cukup baik yang digunakan untuk labial bow aktif. Kawat 0,8 mm digunakan untuk labial bow pasif karena kuat untuk menahan. Klamer adams 0,7 mm cukup untuk retensi.Kawat klamer yang digunakan ialah diameter 0,7mm dimana semakin kecil diameter kawat, maka semakin besar elastisitas kawat. Kawat 0,7 mm memiliki tingkat elastisitas yang cukup baik yang digunakan untuk labial bow aktif. Kawat 0,8 mm digunakan untuk labial bow pasif karena kuat untuk menahan. Kawat patah setelah berulang kali dibengkokkan dikarenakan stress dan strain berlebihan, elastisitasannya bisa melewati proportional limit sehingga kawatnya patah.9. Kawat 0.7 mm memiliki kekerasan sedang dengan elastisitas yang tepat, untuk tujuan melentingkan dengan derajat yang tepat sehingga kawat dapat dibengkokkan dan cukup kuat untuk menahan tarikan elastik intermaksilaris. Kawat patah setelah berulang kali dibengkokkan Apabila stress dan strain berlebihan, elastisitasannya bisa melewati proportional limit sehingga kawatnya patah.10. BaikAlasannya: Umur anak masih 11 Tahun (dalam masa tumbuh kembang ) Tergantung pada sikap koooperatif dari si anak dan orangtua Dilihat dari OH, baik Apabila ada kebiasaan buruk dapat diperbaiki agar prognosa baik. Motivasi prognosa baik