2
PEMICU CBD TOPIK 2 KASUS 1 Puskesmas Anginsejuk menerima laporan adanya kasus polio di wilayahnya. Hal ini cukup mengherankan karena dalam lima tahun terakhir Pak Badi, pengelola program imunisasi Puskesmas, selalu melaporkan data cakupan imunisasi dasar di atas 100%. Imunisasi dasar seharusnya diberikan sebelum anak berusia 1 tahun dan mencakup BCG, DPT 1–3, Polio 1–3 serta campak. Penghitungan cakupan imunisasi dasar dilakukan dengan menghitung persentase anak usia 1-2 tahun yang mendapat imunisasi dasar lengkap dari seluruh jumlah anak usia 1-2 tahun di wilayah tersebut. Kasus polio tersebut ditemukan di Desa Kilaumata, sebuah desa terpencil yang jauh dari Puskemas. Anak balita yang menderita polio tersebut tidak ada dalam daftar mereka yang sudah menerima imunisasi dasar. Dalam rapat pembahasan mengenai masalah ini, Pak Badi menyatakan bahwa desa tersebut memang sulit dijangkau hingga butuh biaya lebih besar karena harus menginap 1 hari bila berkunjung ke sana. Salah seorang petugas Puskesmas yang sering turun ke lapangan menyatakan bahwa masih ada tokoh masyarakat di desa Kilaumata yang menentang imunisasi. Imunisasi dianggap seperti obat yang justru membuat badan anak panas. Terkait keakuratan data cakupan, Bu Safa, pemegang program kesehatan ibu dan anak di Puskesmas tersebut, menunjukkan bahwa ia memiliki data yang lebih akurat. Kepala Puskesmas berusaha menenangkan suasana dan memikirkan solusi yang tepat untuk permasalahan ini. Pertanyaan 1. Jelaskan profesi kesehatan yang terlibat dalam rencana penyelesaian masalah di atas dan pengaturan pembagian tugas dalam tim tersebut 2. Jelaskan hambatan apa saja yang mungkin muncul dalam rencana aksi imunisasi dasar secara menyeluruh di wilayah Puskesmas Anginsejuk (hambatan internal dan eksternal dari tim kesehatan Anda) 3. Susunlah strategi untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam rencana aksi imunisasi dasar secara menyeluruh di wilayah Puskesmas Anginsejuk

Pemicu Cbd Topik 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pemicu cbd topik 2

Citation preview

Page 1: Pemicu Cbd Topik 2

PEMICU CBD TOPIK 2

KASUS 1

Puskesmas Anginsejuk menerima laporan adanya kasus polio di wilayahnya. Hal ini cukup mengherankan karena dalam lima tahun terakhir Pak Badi, pengelola program imunisasi Puskesmas, selalu melaporkan data cakupan imunisasi dasar di atas 100%.

Imunisasi dasar seharusnya diberikan sebelum anak berusia 1 tahun dan mencakup BCG, DPT 1–3, Polio 1–3 serta campak. Penghitungan cakupan imunisasi dasar dilakukan dengan menghitung persentase anak usia 1-2 tahun yang mendapat imunisasi dasar lengkap dari seluruh jumlah anak usia 1-2 tahun di wilayah tersebut.

Kasus polio tersebut ditemukan di Desa Kilaumata, sebuah desa terpencil yang jauh dari Puskemas. Anak balita yang menderita polio tersebut tidak ada dalam daftar mereka yang sudah menerima imunisasi dasar.

Dalam rapat pembahasan mengenai masalah ini, Pak Badi menyatakan bahwa desa tersebut memang sulit dijangkau hingga butuh biaya lebih besar karena harus menginap 1 hari bila berkunjung ke sana. Salah seorang petugas Puskesmas yang sering turun ke lapangan menyatakan bahwa masih ada tokoh masyarakat di desa Kilaumata yang menentang imunisasi. Imunisasi dianggap seperti obat yang justru membuat badan anak panas. Terkait keakuratan data cakupan, Bu Safa, pemegang program kesehatan ibu dan anak di Puskesmas tersebut, menunjukkan bahwa ia memiliki data yang lebih akurat. Kepala Puskesmas berusaha menenangkan suasana dan memikirkan solusi yang tepat untuk permasalahan ini.

Pertanyaan

1. Jelaskan profesi kesehatan yang terlibat dalam rencana penyelesaian masalah di atas dan pengaturan pembagian tugas dalam tim tersebut

2. Jelaskan hambatan apa saja yang mungkin muncul dalam rencana aksi imunisasi dasar secara menyeluruh di wilayah Puskesmas Anginsejuk (hambatan internal dan eksternal dari tim kesehatan Anda)

3. Susunlah strategi untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam rencana aksi imunisasi dasar secara menyeluruh di wilayah Puskesmas Anginsejuk

KASUS 2

Kasus

Ny. B, usia 23 tahun,sedang hamil 28 minggu datang ke puskesmas di tempat tim anda bekerja untuk pemeriksaan antenatal (pemeriksaan kehamilan) pertamanya. Ia sedang hamil anak ketiga.Anak-anaknya saat ini berusia 2 tahun dan 1 tahun.Keduanya tampak kurus dan sering rewel.Ny. B mengeluh sering merasa lemas.Ia terlihat pucat dan lelah.Ia tidak sedang mengkonsumsi obat apapun, termasuk multivitamin.

Ny. B dulu bekerja sebagai pelayan restoran sebelum hamil anak pertama, ia berhenti bekerja ketika melahirkan anak pertamanya dan saat ini sudah tidak bekerja lagi. Suaminya bekerja sebagai buruh bangunan.Ia tinggal bersama ibu mertuanya yang sehari-hari ikut membantu menjaga anak-

Page 2: Pemicu Cbd Topik 2

anaknya.Ny. B sudah menikah selama 3 tahun dan belum pernah menggunakan kontrasepsi sejak menikah.

Dari pemeriksaan di Puskesmas didapatkan bahwa Ny. B menderita anemia. Anak-anak Ny.B juga dinyatakan membutuhkan penanganan karena kurang gizi.

Tim anda bekerja di puskesmas kecamatan dengan sarana prasarana yang cukup lengkap.Sumber daya manusia yang ada adalah dokter umum, dokter gigi, perawat, apoteker, ahli gizi dan ahli kesehatan masyarakat. Hampir seluruh anggota tim telah bekerja di puskesmas tersebut selama 2 tahun, kecuali dokter umum yang baru bergabung selama 2 bulan. Apoteker telah bekerja di Puskesmas tersebut selama 7 tahun.

Pertanyaan

1. Jelaskan profesi kesehatan yang terlibat dan pengaturan pembagian tugas yang anda tetapkan dalam tim tersebut.

2. Jelaskan hambatan apa saja yang mungkin muncul (hambatan internal dan eksternal dari tim kesehatan di tempat Anda).

3. Susunlah strategi untuk mengatasi hambatan yang mungkin muncul