6
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015 ISSN : 2302-3805 2.2-169 PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW Lili Tanti 1) 1) Sistem Informasi Universitas Potensi Utama Jl K.L Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A, Tanjung Mulia, Medan 20241 Email : [email protected] atau [email protected] 1) Abstrak Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas serta kinerja dari suatu instansi adalah peningkatan kinerja dari setiap pegawai, semakin baik kinerja dari pegawai tersebut maka akan semakin berkembang instansi tersebut. Pada saat ini Universitas Potensi Utama memiliki 121 orang pegawai dalam melakukan aktivitas di bagian manajemen. Penilaian kinerja pegawai dilakukan oleh masing-masing kepala bagian setiap bulannya dan dilaporkan kepada bagian kepegawaian. Bagian kepegawaian akan menentukan dan merekomendasikan kepada Rektor calon pegawai yang berprestasi untuk mendapatkan penghargaan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusan dalam pemilihan pegawai berprestasi. Metode yang digunakan untuk seleksi pegawai dipilih metode SAW, karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik, alternatif yaitu kriteria-kriteria yang ditentukan. indikator penilaian adalah displin kerja, disiplin administrasi, keandalan, kedewasaan dan integritas pribadi, semangat kerja, komunikasi dan kerjasama, keteguhan dan prinsip kerja, kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja dan kepedulian terhadap organisasi. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan dengan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu pegawai berprestasi. Kata kunci: DSS, Evaluasi Kinerja Pegawai, Pegawai berprestasi, FAMDM, SAW . 1. Pendahuluan Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas serta kinerja dari suatu instansi adalah peningkatan kinerja dari setiap pegawai, semakin baik kinerja dari pegawai tersebut maka akan semakin berkembang instansi tersebut. Penilaian kinerja yang baik adalah yang mampu untuk menciptakan gambaran yang tepat mengenai kinerja pegawai yang dinilai. Penilaian juga tidak ditujukan untuk menilai dan memperbaiki kinerja yang buruk, namun juga untuk mendorong para pegawai untuk bekerja lebih baik lagi [1]. Didalam perusahaan, Tim juri sering merasa sulit dalam memilih sesuatu. Mulai dari memilih sesuatu yang ringan dan sederhana sampai ke hal yang sangat berat dan rumit. Proses pengambilan keputusan harus berdasarkan kriteria-kriteria dan indikator ukuran terbaik. Begitu pula bila seorang manager pada perusahaan akan menentukan pegawai terbaik. pegawai terbaik adalah karyawan yang menampilkan perilaku yang sejalan dengan visi, tujuan dan nilai-nilai perusahaan tersebut dan hal-hal tertentu yang telah ditetapkan perusahaan bersangkutan. pegawai yang memiliki kriteria yang telah ditetapkan akan menerima penghargaan sebagai pegawai terbaik, secara periodik. Metode yang digunakan untuk seleksi karyawan dipilih metode SAW, karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiap atribut kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatife terbaik, alternatif yaitu kriteria-kriteria yang ditentukan. Dengan metode perangkingan diharapkan lebih tepat dan akurat karena sudah didasarkan pada kriteria dan bobot yang sudah ditetapkan sehingga dapat menentukan siapa yang lebih berhak mendapat penghargaan tersebut [2]. Pada saat ini Universitas Potensi Utama memiliki 121 orang pegawai dalam melakukan aktivitas di bagian manajemen. Penilaian kinerja pegawai dilakukan oleh masing-masing kepala bagian setiap bulannya dan dilaporkan kepada bagian kepegawaian. Bagian kepegawaian akan menentukan dan merekomendasikan kepada Rektor calon pegawai yang berprestasi untuk mendapatkan penghargaan. Berdasarkan hal tersebut diatas maka Universitas Potensi Utama memerlukan suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu pihak manajemen dalam melakukan pemilihan pegawai berprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai yang dilakukan setiap bulan oleh masing-masing kepala bagian. Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk memudahkan pihak manajemen khususnya bagian kepegawaian untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dalam pemilihan pegawai beprestasi. 2. Menerapkan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam pemilihan pegawai berprestasi. Dengan metode perangkingan diharapkan lebih tepat dan akurat karena sudah didasarkan pada kriteria dan bobot yang sudah ditetapkan sehingga dapat menentukan

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-169

PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJAPEGAWAI DENGAN METODE SAW

Lili Tanti1)

1) Sistem Informasi Universitas Potensi UtamaJl K.L Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3A, Tanjung Mulia, Medan 20241Email : [email protected] atau [email protected] 1)

Abstrak

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sertakinerja dari suatu instansi adalah peningkatan kinerjadari setiap pegawai, semakin baik kinerja dari pegawaitersebut maka akan semakin berkembang instansitersebut. Pada saat ini Universitas Potensi Utamamemiliki 121 orang pegawai dalam melakukan aktivitasdi bagian manajemen. Penilaian kinerja pegawaidilakukan oleh masing-masing kepala bagian setiapbulannya dan dilaporkan kepada bagian kepegawaian.Bagian kepegawaian akan menentukan danmerekomendasikan kepada Rektor calon pegawai yangberprestasi untuk mendapatkan penghargaan. Olehkarena itu diperlukan suatu sistem pendukung keputusandalam pemilihan pegawai berprestasi. Metode yangdigunakan untuk seleksi pegawai dipilih metode SAW,karena metode ini menentukan nilai bobot untuk setiapatribut kemudian dilanjutkan dengan prosesperangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik,alternatif yaitu kriteria-kriteria yang ditentukan.indikator penilaian adalah displin kerja, disiplinadministrasi, keandalan, kedewasaan dan integritaspribadi, semangat kerja, komunikasi dan kerjasama,keteguhan dan prinsip kerja, kuantitas hasil kerja,kualitas hasil kerja dan kepedulian terhadap organisasi.Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuksetiap atribut, kemudian dilakukan dengan prosesperankingan yang akan menentukan alternatif yangoptimal, yaitu pegawai berprestasi.

Kata kunci: DSS, Evaluasi Kinerja Pegawai, Pegawaiberprestasi, FAMDM, SAW.

1. Pendahuluan

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitasserta kinerja dari suatu instansi adalah peningkatankinerja dari setiap pegawai, semakin baik kinerja daripegawai tersebut maka akan semakin berkembanginstansi tersebut. Penilaian kinerja yang baik adalahyang mampu untuk menciptakan gambaran yang tepatmengenai kinerja pegawai yang dinilai. Penilaian jugatidak ditujukan untuk menilai dan memperbaikikinerja yang buruk, namun juga untuk mendorongpara pegawai untuk bekerja lebih baik lagi [1].Didalam perusahaan, Tim juri sering merasa sulit dalam

memilih sesuatu. Mulai dari memilih sesuatu yangringan dan sederhana sampai ke hal yang sangat beratdan rumit. Proses pengambilan keputusan harusberdasarkan kriteria-kriteria dan indikator ukuranterbaik. Begitu pula bila seorang manager padaperusahaan akan menentukan pegawai terbaik. pegawaiterbaik adalah karyawan yang menampilkan perilakuyang sejalan dengan visi, tujuan dan nilai-nilaiperusahaan tersebut dan hal-hal tertentu yang telahditetapkan perusahaan bersangkutan. pegawai yangmemiliki kriteria yang telah ditetapkan akan menerimapenghargaan sebagai pegawai terbaik, secara periodik.Metode yang digunakan untuk seleksi karyawan dipilihmetode SAW, karena metode ini menentukan nilai bobotuntuk setiap atribut kemudian dilanjutkan dengan prosesperangkingan yang akan menyeleksi alternatife terbaik,alternatif yaitu kriteria-kriteria yang ditentukan. Denganmetode perangkingan diharapkan lebih tepat dan akuratkarena sudah didasarkan pada kriteria dan bobot yangsudah ditetapkan sehingga dapat menentukan siapa yanglebih berhak mendapat penghargaan tersebut [2]. Padasaat ini Universitas Potensi Utama memiliki 121 orangpegawai dalam melakukan aktivitas di bagianmanajemen. Penilaian kinerja pegawai dilakukan olehmasing-masing kepala bagian setiap bulannya dandilaporkan kepada bagian kepegawaian. Bagiankepegawaian akan menentukan dan merekomendasikankepada Rektor calon pegawai yang berprestasi untukmendapatkan penghargaan. Berdasarkan hal tersebutdiatas maka Universitas Potensi Utama memerlukansuatu aplikasi yang dapat digunakan untuk membantupihak manajemen dalam melakukan pemilihan pegawaiberprestasi berdasarkan evaluasi kinerja pegawai yangdilakukan setiap bulan oleh masing-masing kepalabagian.

Tujuan penelitian ini adalah1. Untuk memudahkan pihak manajemen khususnya

bagian kepegawaian untuk mendapatkan hasil yanglebih akurat dalam pemilihan pegawai beprestasi.

2. Menerapkan metode Fuzzy Multiple AttributeDecision Making (FMADM) dengan metodeSimple Additive Weighting (SAW) dalampemilihan pegawai berprestasi. Dengan metodeperangkingan diharapkan lebih tepat dan akuratkarena sudah didasarkan pada kriteria dan bobotyang sudah ditetapkan sehingga dapat menentukan

Page 2: PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-170

siapa yang lebih berhak mendapat penghargaantersebut.

3. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu perusahaandalam menilai kinerja pegawai sekaligus pengukurkinerja dari Univeristas Potensi Utama, sehinggainstitusi dapat berkembang dengan pesat sesuai visidan misi serta tujuan dari institusi tersebut.

2. PembahasanKriteria Penilaian yang akan digunakan sebagai dasarpenilaian kinerja pegawai di Universitas Potensi Utamaditentukan oleh kepala bagian setiap bulannya yaitudisplin kerja, disiplin administrasi, keandalan,kedewasaan dan integritas pribadi, semangat kerja,komunikasi dan kerjasama, keteguhan dan prinsip kerja,kuantitas hasil kerja, kualitas hasil kerja dan kepedulianterhadap organisasi.

Algoritma FMADM adalah:1. Memberikan nilai setiap alternatif (Ai) pada setiap

kriteria (Cj) yang sudah ditentukan, dimana nilaitersebut di peroleh berdasarkan nilai crisp;i=1,2,…m dan j=1,2,…n.

2. Memberikan nilai bobot (W) yang juga didapatkanberdasarkan nilai crisp.

3. Melakukan normalisasi matriks dengan caramenghitung nilai rating kinerja ternormalisasi (rij)dari alternatif Aipada atribut Cj berdasarkanpersamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut(atribut keuntungan/benefit=MAKSIMUM atauatribut biaya/cost=MINIMUM). Apabila berupaartibut keuntungan maka nilai crisp (Xij) dari setiapkolom atribut dibagi dengan nilai crisp MAX (MAXXij) dari tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya,nilai crisp MIN (MIN Xij) dari tiap kolom atributdibagi dengan nilai crisp (Xij) setiap kolom.

4. Melakukan proses perankingan dengan caramengalikan matriks ternormalisasi (R) dengan nilaibobot (W).

5. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif(Vi) dengan cara menjumlahkan hasil kali antaramatriks ternormalisasi (R) dengan nilai bobot (W).Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwaalternatif Ai lebih terpilih [1].

Metode SAW sering juga dikenal istilah metodepenjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAWadalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerjapada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAWmembutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X)ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengansemua rating alternatif yang ada.

……(1)

Dimana rij adalah rating kinerja ternomalisasi darialternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,…,m dan j=1,2,…,n.Nilai preferensi untuk setiap alternative (Vi) diberikansebagai :

ij

n

jjirwV

1

…… (2)

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwaalternative Ai lebih terpilih [4]

Langkah Penyelesaian dalam penelitian inimenggunakan FMADM metode SAW :1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan

acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu Ci.2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada

setiap kriteria.3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria

(Ci), kemudian melakukan normalisasi matriks4. berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan

jenis atribut (atribut keuntungan ataupun atributbiaya) sehingga diperoleh matriks ternormalisasi R.

5. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitupenjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi Rdengan vektor bobot sehingga diperoleh nilaiterbesar yang dipilih sebagai alternatif terbaik (Ai)sebagai solusi [2].

Penilaian pegawai dilakukan dengan melihatnilai-nilai terhadap kriteria yaitu displin kerja, disiplinadministrasi, keandalan, kedewasaan dan integritaspribadi, semangat kerja, komunikasi dan kerjasama,keteguhan dan prinsip kerja, kuantitas hasil kerja,kualitas hasil kerja dan kepedulian terhadap organisasi.Selanjutnya masing-masing kriteria tersebut dijadikansebagai faktor untuk menentukan penilaian pegawaisehingga menghasilkan keputusan pemilihan pegawaiberprestasi dan himpunan fuzzy nya adalah Rendah,Sedang Tengah, Banyak, Banyak , Tinggi. Himpunan inikemudian diperlakukan sebagai input kedalam sistemFMADM (dalam hal ini disebut sebagi Ci) [3].

Flow chart prose SAW digunakan untukmenggambarkan alur kerja dalam proses penilaianpegawai sehingga mendapatkan pegawai pretasidilingkungan Universitas Potensi Utama ditunjukkanpada gambar 1.

ijxi

ijxMini

ijxMaxijX

ijr

Jika j atribut keuntungan (benefit)

Jika j atribut biaya (cost)

Page 3: PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-171

ij

n

jjirwV

1

Gambar 1. Flowchart proses SAW dalam pemilihanpegawai berprestasi

Dalam penilaian pegawai di lingkungan UniversitasPotensi Utama dengan menggunakan Fuzzy MultipleAttribute Decision Making (FMADM) dengan metodeSimple Additive Weighting (SAW) diperlukan kriteriadan bobot yang digunakan sebagai penilaian pegawaisehingga mendapatkan prioritas atau rangking didalammenghasilkan alternative terbaik yaitu berupa karyawanyang berprestasi. Kriteria yang digunakan didalampenelitian ini ditunjukkan pada tabel 1.

Tabel 1. Bobot Perioritas untuk semua KriteriaNo Kriteria Keterangan1 C1 Disiplin kerja2 C2 Disiplin administrasi3 C3 Keandalan4 C4 Kedewasaan dan integritas pribadi5 C5 Semangat Kerja6 C6 Komunikasi dan Kerja sama7 C7 Keteguhan dan Prinsip Kerja8 C8 Kuantitas Hasil Kerja9 C9 Kualitas Hasil kerja10 C10 Kepedulian Terhadap Organisasi

Dari masing-masing bobot tersebut, maka ditentukanvariable yang dirubah kedalam bilangan fuzzy yaitu nilaibobot 0 untuk sangat rendah (SR), nilai bobot 0.2 untukrendah (R), nilai bobot 0.4 untuk sedang (S), nilai bobot0.6 untuk tengah (T1), nilai bobot 0.8 untuk tinggi (T2)dan nilai bobot 1 untuk sangat tinggi (ST) yangditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Grafik bobot

Berdasarkan Tabel 2 maka akan ditentukan variabelyang digunakan sebagai indikator penilaian pegawaidilingkungan STMIK Potensi Utama.1. Kriteria Disiplin Kerja (C1)

Tabel 2. Disiplin kerja

2. Kriteria Disipiln Administrasi (C2)Tabel 3. Disiplin administrasi

3. Kriteria Keandalan (C3)Tabel 4. Disiplin keandalan

4. Kriteria Kedewasaan dan integritas pribadi (C4)Tabel 5. Kedewasaan dan integritas pribadi

5. Kriteria Semangat Kerja (C5)Tabel 6. Semangat Kerja

6. Kriteria Komunikasi dan Kerja sama (C6)Tabel 7. Komunikasi dan Kerja sama

7. Kriteria Keteguhan dan Prinsip Kerja (C7)Tabel 8. Keteguhan dan Prinsip Kerja

Page 4: PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-172

8. Kriteria Kuantitas Hasil Kerja (C8)Tabel 9. Kuantitas Hasil Kerja

9. Kriteria Kualitas Hasil kerja (C9)Tabel 10. Kualitas Hasil Kerja

10. Kriteria Kepedulian Terhadap Organisasi (C10)Tabel 11. Kepedulian Terhadap Organisasi

Agar dapat dibentuk matriks keputusan penilaian kinerjapegawai sehingga dapat memberikan bantuan terhadappihak manajemen dalam menentukan pegawai yangberprestasi dengan mengambil 3 sampel data pegawaiyang ditunjukkan pada tabel 12.

Tabel 12. Data Penilaian Pegawai

Dari sampel pada tabel 12 diubah kedalam matrikkeputusan (X) dengan data :

8

3

9

8

8

7

6

6

8

8

7

6

10

8

9

7

5

8

7

7

8785888847

X

Kemudian dilakukan normalisasi matriks X berdasarkanpersamaan (1) sebagai berikut :

1.007;7;7max7

r11

1.007;7;7max7

r21

1.007;7;7max7

r31

0.504;8;5max4

r12

0.504;8;5max8

r22

63.04;8;5max5

r32

89.08;7;9max8

r13

78.08;7;9max7

r23

00.18;7;9max9

r33

80.08;8;10max8

r14

80.08;8;10max8

r24

00.18;8;10max10

r34

00.18;6;7max8

r15

75.08;6;7max6

r25

88.08;6;7max7

r35

00.18;8;8max8

r16

00.18;8;8max8

r26

00.18;8;8max8

r36

83.05;6;6max5

r17

00.15;6;6max6

r27

00.15;6;6max6

r37

00.18;7;8max8

r18

88.08;7;8max7

r28

00.18;7;8max8

r38

78.07;8;9max7

r19

Page 5: PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-173

89.07;8;9max8

r29

00.17;8;9max9

r39

00.18;3;8max8

r110

38.08;3;8max3

r210

00.18;3;8max6

r310

Dari perhitungan normalisasi matriks X diperolehmatriks ternormalisasi R.

00.1

38.0

00.1

89.0

00.1

88.0

00.1

00.1

00.1

00.1

88.0

75.0

00.1

80.0

00.1

78.0

63.0

00.1

00.1

00.1

00.178.000.183.000.100.180.089.050.000.1

R

Melakukan proses perangkingan dengan menggunakanpersamaan (2) dengan bobot vektor 10151555105101015W

V1 = (15x1)+(10x0.50)+(10x0.89)+(5x0.80)+(10x1)+(5x1)+ (5x0.83)+(15x1)+(15x0.78)+(10x1)

= 88.72V2 = (15x1)+(10x1)+(10x0.78)+(5x0.80)+(10x0.75)+

(5x1)+(5x1)+(15x0.88)+(15x0.89)+(10x0.38)= 84.49

V3 = (15x1)+(10x0.63)+(10x1)+(5x1)+(10x0.88)+(5x1)+(5x1)+(15x1)+(15x1)+(10x1)

= 95.00

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metodeSAW maka nilai terbesar ada pada V3 dengan nilai 95sehingga alternatif pegawai C adalah alternatif yangterpilih sebagai pegawai yang berprestasi.

ImplementasiKasus diatas akan diimplementasikan langsung

dalam aplikasi system pendukung keputusan yang telahdibangun dalam pemilihan pegawai berprestasiberdasarkan evaluasi kinerja pegawai. Gambar 3 adalahproses input data pegawai. Gambar 4 adalah proses inputdata kriteria penilaian. Gambar 5 adalah proses penilaiankinerja pegawai yang dilakukan setiap bulan. PadaGambar 6 merupakan informasi hasil perhitungan akhirnilai preferensi pegawai terbaik.

Gambar 3. Input Data Pegawai

Gambar 4. Input data Kriteria Penilaian Pegawai

Gambar 5. Proses Penilaian Kinerja Pegawai

Gambar 6. Hasil Perangkingan Penilaian KinerjaPegawai

3. Kesimpulan

Pemilihan Pegawai Berprestasi di lingkunganUniversitas Potensi Utama berdasarkan evaluasi KinerjaPegawai yang dilakukan setiap bulan dengan 10parameter kriteria penilaian yaitu displin kerja, disiplinadministrasi, keandalan, kedewasaan dan integritaspribadi, semangat kerja, komunikasi dan kerjasama,keteguhan dan prinsip kerja, kuantitas hasil kerja,kualitas hasil kerja dan kepedulian terhadap organisasidengan menggunakan metode dapat menghasilkananalisis dan informasi yang akurat dan cepat untukmembantu pihak manajemen didalam mengambilkeputusan.

Daftar Pustaka[1] Emil. W., Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode SimpleAdditive Weighting (Studi Kasus : PT. Persero Angkasa Pura IBandar Udara Juanda Surabaya) Diambil 27 Nopember2014 dari http://ppta.stikom.edu /upload /upload /file/05410100313Makalah.pdf

[2] Yohana. D. L. W., Rani. M. S., dan Heni R., Sistem PendukungKeputusan penentuan Karyawan terbaik menggunakan SAW(Simple Additive Weighting) Studi Kasus PT. Pertamina RU IIDumai. Diambil 27 Nopember 2014

Page 6: PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

ISSN : 2302-3805

2.2-174

http://yohana.komputer.pcr.ac.id/wp-content ploads/sites/46/2014/02 /YDL_Sistem-Pendukung-Keputusan-Penentuan-Karyawan-Terbaik-Menggunakan-Metode-Saw-_Simple-Additive-Weighting _-Studi-Kasus-PT.pdf.

[3] Kusumadewi, Sri. (2007). Diktat Kuliah Kecerdasan Buatan,Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas Islam Indonesia.

[4] Kusumadewi, Sri., Hartati, S., Harjoko, A., dan Wardoyo, R.(2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (FUZZYMADM). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.

Biodata PenulisLili Tanti, memperoleh gelar Sarjana Komputer(S.Kom), Program Studi Sistem Informasi STMIKPotensi Utama, lulus tahun 2007. Pada tahun 2010,memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom),Jurusan Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia(UPI) YPTK Padang. Saat ini menjadi Dosen TetapProgram Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik danIlmu Komputer Universitas Potensi Utama.