Upload
lyhuong
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI
PADA BELL’S PALSY SINISTRA DI RSUD SRAGEN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Oleh:
Annisa Nur Rahmawati
J100130039
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Kekuatan tidak berasal dari kemenangan, perjuangan membuat kita
mengembangkan kekuatan kita. Saat mengalami kesulitan dan memutuskan untuk
tidak menyerah, itulah kekuatan”
“Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta
kesulitan itu ada kemudahan. Maka bila engkau sudah selesai, maka tegakkanlah.
Dan hanya kepada Tuhanmu, hendaklah engkau berharap.”
(Al-Insyiraah:5-8)
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai
penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”
(Al-Baqarah:153)
vi
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini saya persembahkan kepada:
1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan do’a dan restunya serta
motivasi selama ini.
2. Saudara dan keluarga besar penulis yang selalu mendoakan dan
menyemangati penulis agar segera menyelesaikan karya tulis ini.
3. Pembimbing kampus dan pembimbing lahan yang senantiasa memotivasi
dan membimbing penulis agar segera menyelesaikan karya tulis ini.
4. Teman-teman seperjuangan DIII Fisioterapi angkatan 2013 yang saling
memberi dorongan dan semangat satu sama lain.
5. Teman-teman dari institusi lain yang bersama-sama penulis menjalani
praktik komprehensif yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
6. Teman-teman kos bu Mardiono senantiasa menyemangati agar karya tulis
ini segera terselesaikan.
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah (KTI) dengan judul “ PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA
BELL’S PALSY SINISTRA DI RSUD SRAGEN “. KTI ini disusun untuk
melengkapi tugas dan memenuhi syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan
Diploma III Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dalam penyusunan KTI ini, penulis banyak mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini sudah sepantasnya penulis
menyampaikan banyak – banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Suwaji M.Kes selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Wahyuni M. Kes selaku pembimbing penulis yang senantiasa dengan
sepenuh hati memimbing penulis dalam menyelesaikan KTI ini.
3. Bapak Sugiyono, SSt Ft selaku koordinator praktek yang telah memberikan
pengalamannya dalam praktek.
4. Pembimbing praktek beserta senior di rumah sakit dimana penulis
menjalankan praktik komprehensif selama 6 bulan ini.
5. Segenap dosen dan staf Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
6. Orang tua dan seluruh keluarga besar atas bantuan material, motivasi dan
dukungan doa.
viii
ix
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELL’S PALSY SINISTRA DI RSUD SRAGEN
(Annisa Nur Rahmawati, 2016, 41 halaman)
Abstrak
Latar Belakang: Bell’s palsy merupakan suatu kelainan pada saraf wajah yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan tiba-tiba pada otot di satu sisi wajah. Pada kasus bell’s palsy, fisioterapi berperan untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Teknologi intervensi fisioterapi yang dapat dipergunakan pada kasus bell’s palsy bervariasi, beberapa diantaranya adalah infra red, electrical stimulation, massage, dan mirror exercise. Tujuan: Untuk mengetahui manfaat pemberian infra red, electrical stimulation, massage, dan mirror exercise dalam meningkatkan kekuatan otot-otot wajah dan meningkatkan kemampuan fungsional otot-otot wajah pada pasien bell’s palsy. Hasil: Setelah dilakukan 6 kali tindakan terapi dengan infra red, electrical stimulation, massage, dan mirror exercise, diperoleh hasil pengukuran kekuatan otot-otot wajah menggunakan MMT sebagai berikut: (a) m. occipitofrontalis T1: 0 menjadi T6 : 1, (b) m. corrugator supercili T1: 0 menjadi T6: 1, (c) m. procerus T1: 0 menjadi T6: 1, (d) m. orbicularis oculi T1: 0 menjadi T6 : 3, (e) m. nasalis T1: 0 menjadi T6: 1, (f) m. depressor anguli oris T1: 0 menjadi T6: 1, (g) m. zigomaticum T1: 0 menjadi T6 : 1, (h) m. orbicularis oris T1: 0 menjadi T6: 1, i) m. buccinators T1: 0 menjadi T6: 1, dan (j) m. mentalis T1: 3 menjadi T6: 5. Sedangkan hasil pengukuran kemampuan aktivitas fungsional wajah menggunakan Ugo Fisch Scale sebagai berikut: (a) istirahat T1: 0 menjadi T6: 30, (b) kerut dahi T1: 0 menjadi T6: 30, (c) menutup mata T1: 0 menjadi T6: 70, (d) tersenyum T1: 0 menjadi T6: 30, dan (e) bersiul T: 0 menjadi T : 30. Kesimpulan: Pemberian intervensi infra red, electrical stimulation, massage, mirror exercise dapat meningkatkan kekuatan otot-otot wajah dan kemampuan aktifitas fungsional otot-otot wajah pasien bell’s pasly. Kata kunci: Bell’s Pasly, Infra Red, Massage, Electrical Stimulation, Mirror Exercise.
x
MANAGEMENT PHYSIOTHERAPY OF BELL’S PALSY SINISTRA IN RSUD SRAGEN
(Annisa Nur Rahmawati, 2016, 41 pages)
Abstrac
Background: Bell's palsy is a disorder of the facial nerve that causes weakness or paralysis of the muscles abruptly on one side of the face. In the case of bell's palsy, physiotherapy role is to prevent further complications. Physiotherapy intervention technologies that can be used in case of bell's palsy varies, some of which are infra red, electrical stimulation, massage, and mirror exercise. Objective: To determine the benefits of infra red, electrical stimulation, massage, and mirror exercise in increasing the strength of the facial muscles and improve functional ability of facial muscles in patients bell's palsy. Results: After 6 times act with infra red, electrical stimulation, massage, and mirror exercise, the results of strength measurement of facial muscles using MMT as follows: (a) m. occipitofrontalis T1: 0 become T6: 1, (b) m. corrugator supercili T1: 0 become T6: 1, (c) m. procerus T1: 0 become T6: 1, (d) m. orbicularis oculi T1: 0 become T6: 3, (e) m. nasalis T1: 0 become T6: 1, (f) m. anguli oris depressor T1: 0 become T6: 1, (g) m. zigomaticum T1: 0 become T6: 1, (h) m. orbicularis oris T1: 0 become T6: 1, (i) m. buccinators T1: 0 become T6: 1, and (j) m. mentalist T1: 3 to T6: 5. While the results of measurement of the ability of functional activity using Ugo Fisch Scale as follows: (a) break T1: 0 become T6: 30, (b) frown T1: 0 become T6: 30, (c) a close eye T1: 0 become T6: 70, (d) smiling T1: 0 become T6: 30, and (e) whistling T1: 0 become T6: 30. Conclusion: The provision of intervention by infra Red, electrical stimulation, massage, and mirror exercise can be beneficial to increase the strength of muscles of the face and the ability of the functional activity of the facial muscles in bell’s palsy. Keywords: Bell's Palsy, Infra Red, Massage, Electrical Stimulation, Mirror Exercise.
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................. i
Halaman Persetujuan ........................................................................................ ii
Halaman Pengesahan ....................................................................................... iii
Halaman Pernyataan......................................................................................... iv
Halaman Motto ................................................................................................ v
Halaman Persembahan ..................................................................................... vi
Kata Pengantar ................................................................................................. vii
Abstrak (Bhs. Indonesia) .................................................................................. ix
Abstrak (Bhs. Inggris) ...................................................................................... x
Daftar Isi .......................................................................................................... xi
Daftar Tabel ..................................................................................................... xiii
Daftar Gambar .................................................................................................. xiv
Daftar Singkatan .............................................................................................. xv
Daftar Lampiran ............................................................................................... xvi
Daftar Grafik .................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 3
C. Tujuan ............................................................................................... 3
D. Manfaat ............................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5
xii
A. Bell’s Palsy ....................................................................................... 5
B. Problematika Fisioterapi ................................................................... 13
C. Teknologi Intervensi Fisioterapi ....................................................... 14
BAB III PROSES FISIOTERAPI .................................................................... 19
A. Pengkajian Fisioterapi ...................................................................... 19
B. Problematika Fisioterapi ................................................................... 25
C. Tujuan Fisioterapi ............................................................................. 26
D. Pelaksanaan Fisioterapi .................................................................... 27
E. Evaluasi ............................................................................................ 32
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 33
A. Hasil .................................................................................................. 33
B. Pembahasan ...................................................................................... 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 40
A. Kesimpulan ....................................................................................... 40
B. Saran ................................................................................................. 40
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Laporan Status Klinis
B. Dokumentasi
C. Persetujuan Tindakan
D. Foto Copy Lembar Konsultasi
E. Curiculum Vitae Penulis
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Otot-otot Wajah Beserta Fungsinya ................................................. 9
Tabel 3.1 Penilaian Manual Muscle Testing (MMT) ....................................... 24
Tabel 3.2 Penilaian Kategori Detail ................................................................. 25
Tabel 3.3 Penilaian Kategori Global ................................................................ 25
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Wajah dengan kondisi bell’s palsy .............................................. 6
Gambar 2.2 Perjalanan nervus facialis............................................................ 7
Gambar 2.3 Otot-otot yang disarafi nervus VII .............................................. 8
Gambar 2.4 Mirror exercise ............................................................................ 18
xv
DAFTAR SINGKATAN
IR Infra Red
ES Electrical Stimulation
MMT Manual Muscle Testing
M Musculus
m musculus
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Status Klinis
Lampiran 2. Dokumentasi
Lampiran 3. Persetujuan Tindakan
Lampiran 4. Foto Copy Lembar Konsultasi
Lampiran 5. Curiculum Vitae Penulis
xvii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Evaluasi dengan MMT T1-T6 ........................................................ 33
Grafik 4.2 Evaluasi dengan Ugo Fich Scale T1-T6 ......................................... 34