27
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU MELALUI PERANAN INFECTION PREVENTIONIST SEBAGAI MOTOR PPI Disampaikan pada acara Seminar Virtual Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Yayasan Cintah Kasih Sejati (YCKS) Tanggal 17 Juli 2021 Costy Pandjaitan, PhD

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN PERUBAHAN PERILAKU INDIVIDU MELALUI PERANAN INFECTION PREVENTIONIST SEBAGAI MOTOR PPI

Disampaikan pada acara Seminar Virtual

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Yayasan Cintah Kasih Sejati (YCKS)

Tanggal 17 Juli 2021

Costy Pandjaitan, PhD

Page 2: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

My name : Costy Pandjaitan, CVRN,SKM,MARS.,PhDMy DOB : 15 Agustus 1957My status : MarriedOrganisasi: Perdalin, HIPPII, ICAs, Pokja PPI Kemenkes, PERSIContact : 081296327022, Email: costypandjaitan@gmailcom

Work Experiences: Cardiac Emergency Unit RSCM , sebagai pelaksana keperawatan (1978 – 1984)Cardiac Emergency Unit NCCH Harapan Kita ,sebagai Ka.ruangan (1984 – 1999)Infection Prevention Control Practitioner (1999- 2006) Head of Infection Prevention Control Practitioner (2006- 2012)Kasub.Komite Keperawatan bidang mutu (2012-2013)

Experiences in abroad : Attachment at Intensive Care Unit, St Vincent Hospital Sydney Australia (1985)Attachment at Infection Control Unit Singapore General Hospital, Singapore(2001)Attachment at Infection Control Unit , Queen Mary Hospital Hong Kong (2006)Meeting Infection Prevention Control ASEAN, Ho Chi Minh (Vietnam), (2011)Meeting Infection Prevention Control ASEAN, Manila, Philippine ( 2011)Visited St. Luke Hospital Tokyo, Japan (2012)Visited Tsukuba University Hospital, Japan (2012). Speaker di Apsic Vietnam 2019

Education/Course : Tim Penyusun buku:Basic Course Infection Control APSIC, Singapore (2001) 1.Pedoman & Manajerial PPI KemenkesAdvanced Course Infection Control APSIC , Singapore (2001) 2.Disinfection &Sterilization ASEAN of APSICAdvanced Course Infection Control Hong Kong, (2004) 3.Pedoman PPI di GILUTMOT Course Infection Control , MOH (2006) 4.Pedoman PI HIV P2PLMOT Course Infection Control WHO/CDC, Thailand (2008) 5.Environment ASEAN OF APSIC

Congress APSIC, Hong Kong ( 2003),Singapore (2005) NARA SUMBER PPI:MALAYSYA (2007),MACAU (2009),Melbourne ( 2011), Shanghai (2013) 1. BUKR Kemenkes 7. PelkesiCongress Infection Prevention Control, Tokyo(2009) 2. Kopartemen PPI PERSI 8. Speaker APSIC Viet namCourse Infection Prevention Control APSIC, Singapore (2010) 3. Perdalin 9. Project HopeCourse Infection Prevention Control CDC/WHO, Hong Kong (2010) 4.HIPPII 10.YCKSCourse Infection Prevention Control TB (2010) Vietnam Nov 2016 5.IHT di RSCongress APSIC Thailand (2017),Congress Apsic 2019 di Vietnam. 6.Pelkesi

CURICULUM VITAE

Inisiator pelatihanPPI dasar di Perdalian 2005Inisisator pelatihan PPI lanjut 2007Inisiator pelatihan IPCN 2008Inisiator pelatihan IPCN lanjut 2009Inisiator pelatihan IPCD 2016Pendiri HIPPII 2006

Page 3: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPI)

Perubahan Perilaku Individu

Peranan Infection Preventionist

Motor PPI

Suatu paradigma bahwamanusia/individu akanberubah sesuai dengan apa yang dipelajarinya

baik dari keluarga,teman, sahabat ataupun belajardari pengalaman sendiri

PENDAHULUAN

Page 4: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

Rumah Sakit/Fasyankes

Layanan Kesehatan yang bermutu,

aman, terjangkau(UU RI no 36/2009)

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Keselamatanpasien

(PMK N0 11/2017)

Standar pelayanan minimal Kesehatan

(PMK n0 4/2019)

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPI)(PMK n0 17/2017)

Mencegah Healthcare Associated

Infections (HAIs)

Goals 5 Mengurangi

infeksi

Page 5: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

PengertianHealtcare Associated

Infections (HAIs)

Infeksi yang terjadi pada pasien selama

perawatan di rumah sakit atau fasilitas

pelayanan kesehatan lainnya, dimana pada saat

masuk tidak ada infeksi atau tidak masa

inkubasi ,termasuk infeksi didapat di rumah sakit

tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada

petugas karena pekerjaannya (PMK no 27/2017)

PPI

Suatu upaya kegiatan untuk mencegah,

meminimalkan kejadian infeksi pada

pasien , petugas, pengunjung dan masyarakat

sekitar rumah sakit dan fasilitas kesehatan

lainnya yang meliputi pengkajian, perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi (PMK no 27/2017)

Menurunkan atau meminimalkan insiden rate infeksi terkait dengan pelayanan kesehatanpada pasien , petugas dan pengunjung sertamasyarakat sekitar rumah sakit dan fasilitaspelayanan kesehatan lainnya, dengan mempertimbangkan cost effectiveness

Tujuan

Page 6: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPI)

Mencegah HAIs(Healthcare Associated

Infections)

▪ CAUTI▪ CLABSI dan

PLABSI▪ VAP▪ SSI▪ TB▪ DIARE

▪ COVID 19

TerjadiRS

Terajadi di luar RS (masyarakat) atau

di RS

▪ Kewaspadaan Isolasi▪ Kewaspadaan Standar▪ Kewaspadaan Transmisi

▪ Diklat▪ Surveilans▪ Pencegahan Infeksi pada pemakaian

peralatan dan Tindakan operasi▪ PPRA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Page 7: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

Healthcare Associated Infections(HAIs)

Data Indonesia secaraoverall belum ada

Masalah besar di dunia kesehatan

Tantangan buatRumah Sakit (Komite PPI)

Kematian di US (100.000/tahun)Biaya meningkat (3 X lebih tinggidisbanding pasien tidak Infeksi)

LOS meningkat (10-20 hari)

US : 1.7 million/th

5 – 10 % pasien rawat mengalami

HAIs

70 % dapat dicegah

Program PPI

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Komite dan atau Tim PPIIPCN/IP purna waktu , punya karakter

Page 8: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) merupakan

Perubahan Perilaku Individu (Costy)

Perubahan dari diri sendiri mulaitingkat bawah sampai tingkat atas

Nakes harus menyadari bahwa nakesadalah pelayan bukan pekerja

industry

Nakes punya tanggungjawab moral sebagai ciptaan Tuhan yang akan

kembali padaNya

Page 9: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

MANUSIAUtuh Bio –psiko- sosio-spiritual

Unik Berbeda satu sama lainKarakter, punya akal

Mempunyai cara sendirimemenuhi kebutuhannya

Bio Psikologis Sosio Spiritual

✓ Dalam tum-bangdipengaruhi oleh

▪ Linkungan;Idiologi,politik,ekonomi

▪ Social; sosialisasi dg orang lain▪ Fisik;geografis,iklim/cuaca▪ fisiologis,sistem tbh man▪ psikodinamis, kepribadian▪ Spiritual; pandangan,nilai-nilai

✓ StrukturkepribadianId, Ego,Super ego

✓ Dipengaruhiperasaan, kata hati

✓ Daya pikir, kecerdasan

✓ Butuh rileks, cinta,kepuasanego

✓ Pribadi unik

✓ Tunduk kepada hukumalam

✓ Memiliki kebutuhan

Tidak bisalepas dari orang lain, bersosialisas, keluarga, masyarakat

Ciptaan TuhanYang MahaKuasa, punya keyakinan, kepercayaan

(Kebudayaan)

1 2 3 4CiptaanTuhan

KembalikepadaNya

Page 10: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

PERILAKU

Perilaku merupakan suatu tindakan atau perbuatan sertaperkataan seseorangyang dapat teramati, tergambarkan, dan tercatat oleh orang lain yang melihat ataupunorang yang melakukannya sendiri

Terjadinya suatu perilaku diakibatkan oleh adanyastimulus dari luar maupundari dalam diri sang pelaku, umumnya perilaku terjadikarena adanya gabunganstimulus dari luar dan dalam

Page 11: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

PENGERTIAN PERILAKU

Perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamatilangsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003).

Perubahan perilaku adalah merupakan suatu paradigma bahwa manusia akanberubah sesuai dengan apa yang dipelajarinya baik dari keluarga, teman, sahabat ataupun belajardari pengalamanmereka sendiri.

Dalam pengertian umum perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup

Komunikasi Perubahan Perilaku /KPP (Behavior Change Communication /BCC)

Pengembangan dari KIE (Komunikasi, InformasidanEdukasi),

Page 12: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU/KPP (BEHAVIOR CHANGE COMMUNICATION/BCC)

KPP adalah suatu proses interaktif untuk merancangberagam pesan menggunakanberbagai macam media dan saluran untuk mempromosikan, mengubah, mengembangkan dan memelihara perilaku yang positif, khususnya perilaku kesehatanmasyarakat

Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) lebihmenekankan pada perubahan perilaku, sehinggatidakhanya berhenti pada peningkatan pengetahuan dan sikap saja.

DIpergunakan untuk menegaskan bahwakomunikasi tersebut harus mengarah pada perubahan atau perbaikan perilaku.

Page 13: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

TUJUAN KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU

✓Meningkatkan pengetahuan✓Meningkatkan persepsi terhadap Risiko✓Meningkatkan demand/ permintaan / kebutuhan terhadap

layanan✓Meningkatkan kepercayaan diri untuk mengakses layanan

kesehatan

Page 14: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

TAHAPAN KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU

1. Melakukan telaah situasi, untuk menemukan dan mengenali masalah2. Melakukan penelitian atau Kajian Formatif, untuk menemukan dan

mengenali perilaku sekarang yang berkaitan dengan masalah tersebut,serta faktor pendorong dan penghambatnya.

3. Menyusun strategi dan rencana Komunikasi Perubahan Perilaku yang efektif, dalam rangka perbaikan termasuk rencana monitoring danevaluasinya.

4. Merancang media Komunikasi Perubahan Perilaku danmengembangkannya

Page 15: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

BAGAIMANA MERUBAH PERILAKU

Pelatihan

Kebijakan

Sumber daya

Budaya

Lingkungan

Role model

Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP)

Page 16: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

FAKTOR PENGHAMBAT PERUBAHAN

✓ Kurangnya hubungan /pergaulan

✓ Terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan

✓ Sikap individu yang masih sangat tradisional

✓ Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integritas kebudayaan

✓ Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat

✓ Adanya sikap tertutup dan prasangka terhadap hal baru/asing

✓ Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis

✓ Adat atau kebiasaan yang telah mengakar

✓ Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki(panda

ngan pesimistis)

Page 17: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU

Inforcement (Paksaan):Perubahan perilaku dilakukan dengan paksaan, dan atau menggunakan peraturan atau perundangan. Menghasilkan perubahan perilaku yang cepat, tetapi untuk sementara (tidak langgeng)

PersuasiDapat dilakukan dengan persuasi melalui pesan, diskusi dan argumentasi.

FasilitasiStrategi ini dengan penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung.

EdukasiPerubahan perilaku dilakukan melalui proses pembelajaran, mulaidari pemberian informasi atau penyuluhan-penyuluhan. Menghasilkan perubahan perilaku yang langgeng, tetapi makan waktu lama

1

2

3

4

Page 18: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

FAKTOR PENENTU BERUBAHNYA PERILAKU

Faktor Internal

Emosi

Ketrerampilan

Pengetahuan

Sikap

Kepercayaan diri

Norma sosial

Faktor Eksternal

Sumber daya

Akses terhadap pelayanan

Lingkungan

Budaya

Page 19: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

INFECTION PREVENTIONIST (IP)

▪ Adalah kunci/motor dalam pencegahan infeksi, dan dalam kebanyakankasus ditetapkan sebagai orang yang memiliki tanggung jawab untuk program pencegahan infeksi

▪ IP bertanggung jawab untuk penyebaran informasi pencegahan infeksi, termasuk data pengawasan dan keputusan kebijakan.

▪ IP biasanya berasal dari latar belakang keperawatan, tetapi IP dapat berasaldari disiplin ilmu lain seperti teknologi medis, mikrobiologi, dan kesehatanmasyarakat.

▪ IP harus memiliki keakraban kerja, IP posisi deskripsi dan harus membuatrekomendasi kepada pemerintah untuk revisi sebagai berevolusi profesi.

Page 20: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

INFECTION PREVENTIONIST (IP)

Keamanan pasien adalah prioritas nomor satu untuk IP, sehingga IP memastikan apakah:

✓ Petugas kesehatan melakukan Kewaspadaan standar dan Kewaspadaan berdasarkan Transmisi

Kontak

Droplet

Airborne

Page 21: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

INFECTION PREVENTIONIST (IP)

Keamanan pasien adalah prioritas nomor satu untuk IP, sehingga IP memastikan apakah:

✓Perlindungan kesehatan Petugas (mendapatkan vaksinasiyang tepat)

✓Dokter dan apoteker memberi antibiotik yang sesuai✓Perawatan pemakaian kateter urine menetap, vena

central, vena perifer, Ventilasi mekanik, tindakan operasi )✓Peugas memahami Pencegahan Infeksi (Pengetahuan PPI)

Page 22: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

Praktisi

Surveior

Auditor

Edukator

Manejer

Konsultan

Koordinator

Motivator

Advokator

Fasilitator

Evaluator

Promotor

Investigator

Peneliti

PERANAN INFECTION PREVENTIONIST

Page 23: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN
Page 24: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

-

-

15 M CARA MENCEGAH COVID 19

Page 25: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

KESIMPULAN

Pencegahan dan pengendalian Infeksi merupakan perubahan perilaku individu

Peranan Infection preventionist sangat penting dalam merubahperilaku setiap individu yang ada di Fasyankes

Infection Preventionist merupakan motor dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Infection Preventionist harus memiliki karakter khusus agar mampuKomunikasi Perubahan Perilaku

Strategi perubahan perilaku dengan paksaan, persuasi,edukasi dan fasilitasi

Page 26: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

SALAM SEHAT SELALU

Page 27: PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) MERUPAKAN

REFERENCES

Guidelines on core components of infection prevention and control programmes at the national and acute health care facility level. Geneva: World Health Organization; 2016 (http://www.who.int/infection-prevention/ publications/ipc-components-guidelines/en/, accessed 29 October 2019).

Interim Practical Manual supporting national implementation of the WHO guidelines on core components of infection prevention and control programmes. Geneva: World Health Organization; 2017 (http://www.who.int/ infection-prevention/tools/core-components/cc-implementation-guideline. pdf, accessed 29 October 2019).

Bubb, T., Billings, C., Berrel-Cass, D., Bridges, W., Caffery, L., Cox, J., Rodriquez, M., Swanson, J., Titus –Hinson, M. APIC professional and practice standards. Am J of Infect Control 2016; 44(7), 745 – 749

Association for Professionals in Infection Prevention and Control. Developmental path of the infection preventionist. Available from: https://apic.org/ProfessionalPractice/roadmap. Accessed April 16, 2019.

Michie, S., van Stralen, M.M. & West, R. (2011) The behaviour change wheel: A new method for

characterising and designing behaviour change interventions. Implementation Science,

S. C‐Change. 2012. CModules: A Learning Package for Social and Behaviour Change Communication (SSBCC). Washington, DC: C‐Change/FHI 360