Upload
paska-tri-aprilia-sidabutar
View
218
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
a
Citation preview
PENDAHULUANSejalan dengan perkembangan teknologiformulasi sediaan farmasi, berbagai modiñkasi produkobat telah dikembangkan untuk melepaskan obat aktifpada suatu laju yang terkendali. Tujuan pengembanganpemberian bentuk-bentuk pelepasan tcrkemlali (sediaanlepas lambat) adalah agar dapat meningkatkankepercayaan terapi dan diharapkan pula ketersediaanhayatinya lebih baik dibandingkan dengan sediaankonvensional dengan melepaskan obat secara lambat dankonstan (1).Senyawa teofilin adalah salah satu obat yangdiperlukan pada asma yang berlangsung lama (minsasmatis). Selain itu teofilin juga digunakan sebagaiprofilaksis pada serangan asma Pada penderita asmadipadukan kadar terapi teofilin 5-8 jng/ml,sedangkan efek toksis mulai terlihat padakadar 15 pglmldmlebihseringpadakadardiatasZOpg/mkkarenaitupada pengobatan asma diusahakan kadar teofilin28dipertahankan kira-kira l 0 pg/ml (2). Sediaan teofilin lepaslambat umumnya cukup baik untuk memberikan kadarplasma cukup sampai 12jam setelah pemberian (3).Mikroenkapsulasi merupakan suatu teknologiyang berkembang pesat dan paling banyak menarik minatdalam sistem penghantaran obat, yang memungkinkanbahan-bahan padat, cairan bahkan gas pun dapatdijadikan kapsul (encapsulated) dengan ukuran partikelmikroskopis, dengan membentuk salutan tipis sekitarbahan yang akan dijadikan kapsul (l). Mikroenkapsulasimemberikan sarana mengubah cairan menjadi m padat.mengubah sifat koloidal dan sifat-sifat permukaan,memberikan perlindungan terhadap pengaruhlingkungan, serta mengontrol pelepasan karakteristikpenyediaan bahan-bahan tersalut, nyata terlihat bahwakonsep tersebut menawarkan suatu sarana baru kepadaahli-ahli farmasi industri (4). Mikroenkapsulasi dapatdilakukan dengan berbagai polimer sintetik atau thai ahm(alami), dengan berbagai variasi ketebalan dan tingkat
Page 2.llnal Bahan Alam Indonesia ISSN 1412-2855 Vol. 6, No. 1, Juli m
permeabilitas serta dapat dilakukan denganProses (5)Mengacu pada hasil penelitim Karsorio, dkk.(6), proses mikroenkapsulasi dapat dilakukanmenggunakan albumin telur dengan metode i.Surnber protein lain yang mungkindapat ` f - 1-proses mikroenkapsulasi adalah kedelai.Kedelai mengandung protein 35 9/0 bahkan padavarietas unggul kadar proteinnya dapat memapai 40 - 43%. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepungsingkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telurayam, kedelai mempunyai kandungan protein _yang lebih
tinggi (7). Sehingga protein kedelai diduga dapatdigunakan sebagai salah satu altermtifbalnn penyaluryang potensial dalam proses mikroerdrapsulasi.