22
1 PENDAHULUAN Seminar merupakan pertemuan yang bersifat ilmiah untuk membahas suatu masalah tertentu dengan prasaran serta tanggapan melalui suatu diskusi untuk mendapat keputusan bersama. Masalah-masalah tersebut dibahas dalam suatu seminar dengan tujuan untuk mendapatkan pemecahannya. Semua itu dilakukan dalam koridor ilmiah. Seminar mahasiswa adalah untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan masalah-masalah yang hendak diteliti pada penelitian, hasil- hasil penelitian, dan saling membantu untuk memecahkan masalah. Dalam forum ini mahasiswa juga dapat saling mengindentifikasi masalah baru dan mengembangkannya ke dalam rencana-rencana penelitian berikutnya. Dalam penyampaikan prasaran maupun dalam diskusi diperlukan data dan fakta untuk dapat membuktikan bahwa pandangannya benar. Untuk kepentingan hak tersebut diperlukan argumentasi yang logis dan menyakinkan. Menyusun argumentasi bukanlah suatu hal yang mudah, karena diharuskan menyiapkan bahan secukupnya. Proses pengumpulan bahan-bahan untuk argumerntasi itu sendiri merupakan latihan keahlian dan keterampilan tersendiri dalam memperoleh informasi-informasi yang tepat untuk suatu objek persoalan. Informasi diperoleh dari berbagai cara seperti observasi, riset, bilbliografi dan lain-lain. Data, fakta dan informasi itu tentu masih harus diseleksi, dipilih mana yang diperlukan sesuai dengan objek atau persoalan serta bagaimana menyampaikan dalam peper seminar dan dalam pembicaraan atau penyajiannya dalam suatu bentuk rangkaian logis dan menyakinkan.

PENDAHULUAN - blog.isi-dps.ac.idblog.isi-dps.ac.id/wayansetem/files/2013/11/S.A.P-SEMINAR.pdf · Setelah menyelesaikan perkuliahan mahasiswa semester V jurusan Seni Rupa Murni

Embed Size (px)

Citation preview

1

PENDAHULUAN

Seminar merupakan pertemuan yang bersifat ilmiah untuk membahas suatu masalah tertentu dengan prasaran serta tanggapan melalui suatu diskusi untuk mendapat keputusan bersama. Masalah-masalah tersebut dibahas dalam suatu seminar dengan tujuan untuk mendapatkan pemecahannya. Semua itu dilakukan dalam koridor ilmiah.

Seminar mahasiswa adalah untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan masalah-masalah yang hendak diteliti pada penelitian, hasil-hasil penelitian, dan saling membantu untuk memecahkan masalah. Dalam forum ini mahasiswa juga dapat saling mengindentifikasi masalah baru dan mengembangkannya ke dalam rencana-rencana penelitian berikutnya. Dalam penyampaikan prasaran maupun dalam diskusi diperlukan data dan fakta untuk dapat membuktikan bahwa pandangannya benar. Untuk kepentingan hak tersebut diperlukan argumentasi yang logis dan menyakinkan. Menyusun argumentasi bukanlah suatu hal yang mudah, karena diharuskan menyiapkan bahan secukupnya. Proses pengumpulan bahan-bahan untuk argumerntasi itu sendiri merupakan latihan keahlian dan keterampilan tersendiri dalam memperoleh informasi-informasi yang tepat untuk suatu objek persoalan. Informasi diperoleh dari berbagai cara seperti observasi, riset, bilbliografi dan lain-lain. Data, fakta dan informasi itu tentu masih harus diseleksi, dipilih mana yang diperlukan sesuai dengan objek atau persoalan serta bagaimana menyampaikan dalam peper seminar dan dalam pembicaraan atau penyajiannya dalam suatu bentuk rangkaian logis dan menyakinkan.

2

KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Seminar Kode Mata Kuliah : ISI 095 Bobot sks : 2 SKS Semester : V (lima) Hari Pertemuan : Rebo, jam 7-8 (12.50- 14. 50) Tempat Pertemuan : Ruang III Pengajar MK : I Wayan Setem, S.Sn, M.Sn. 1. Manfaat Mata Kuliah Setelah menyelesaikan perkuliahan mahasiswa semester V jurusan Seni Rupa Murni (Lukis dan Patung), Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar mampu mengerti dan memahami tahapan penyelenggaraan seminar akademik serta mampu berbicara formal (ilmiah) dalam forum seminar (sebagai penyaji, moderator, notulen, peserta dan membuat peper seminar).

2. Deskripsi Mata Kuliah Ruang lingkup mata kuliah Seminar membahas dan mempraktikkan

berbagai hal terkait dengan prosudur seminar, yaitu seminar sebagai salah satu bentuk berbicara ilmiah, lingkup forum akademik, bentuk dan metode forum akademik, ketentuan menyelenggarakan seminar akademik, alat bantu pandang dengar, gaya penataan ruang seminar, membuat peper seminar dan praktik berseminar.

Berbicara dalam situasi formal seperti dalam forum seminar, tidaklah mudah karena sering menimbulkan kegugupan sehingga gagasan yang disampaikan menjadi tidak teratur. Dengan demikian diperlukan persiapan dan keterampilan melalui bimbingan serta latihan yang intensif untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, dan gagasan.

Kaitannya dengan kopetensi lulusan PS yang telah ditetapkan, mata kuliah ini mendukung kompetensi lulusan sebagai langkah awal persiapan menjadi seniman. Seminar dalam hal ini akan mampu memberi bekal untuk menyampaikan konsep karya yang dibuat kepada stakeholder, memberikan apresiasi kepada masyarakat serta mampu menyakinkan pihak-pihak tertentu dalam konteks pasar. Hal itu berdasarkan anggapan bahwa setiap karya seni memiliki kandungan isi, makna dan latar belakang (konsep berkarya) yang perlu dikomunikasikan sehingga stakeholder bisa mengapresiasi dan menghargainya. Dengan demikian mahasiswa dituntut untuk mengerti, memahami dan mendemontrasikan seminar. Di samping itu mahasiwa harus memiliki wawasan dan mengerti isu-isu yang berkembang dibidang seni.

3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar kompetensi mata kuliah Seminar adalah mahasiswa mampu melaksanakan tahapan forum seminar mulai dari persiapan, pelaksanaan dan

3

pelaporan. Sedangkan kompetensi dasarnya adalah mampu menyampaikan gagasan, pikiran, persoalan dan membicarakannya secara formal dalam forum seminar.

Mahasiswa memulai langkahnya dengan mengerti dan memahami teori dan model komonikasi, syarat-syatrat berbicara formal, pemilihan topik, menentukan tujuan, bahan dan kerangka, pembuatan peper seminar, dan presentasi seminar.

4. Strategi Perkuliahan Strategi perkuliahan ini banyak menggunakan demontrasi dan diskusi.

Perkuliahan dilaksanakan dengan tatap muka, demontrasi pelaksanaan forum seminar secara bergiliran. Materi kuliah dan bahan bacaan wajib diiformasikan pada awal mulainya perkuliahan. Untuk menambah pemahaman materi kuliah, mahasiswa di berikan tugas terstrurktur, tugas mandiri dan praktikum.

5. Materi Pokok Materi pokok terdiri atas seminar sebagai bentuk berbicara ilmiah, lingkup forum seminar akademik, bentuk dan metode forum seminar akademik, ketentuan penyelenggaraan forum seminar akademik, alat bantu pandang dengar, gaya penataan ruang, selingkung peper seminar, dan presentasi di forum seminar kelas. 6. Bahan Bacaan

Buku/bahan bacaan dalam perkuliahan ini adalah sebagai berikut: 1. Hasan, Fuad. 1989, ”Catatn Kemandirian dan Kebebasan Akedemik”,

dalam Pengarahan pada Rakernas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Jakarta.

2. Ichsan, M. Achad. 1985, Mahasiswa dan Kebebasan Akademik, YP2LPM Hanindita, Malang.

3. Teaam Ditmawa. 1988, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah, Jakarta.

4. Murray, Sheila. 1992, How to Organisze and Manage Seminar, Howard Morhain, London.

5. Parera. 1982, Belajar Mengemukakan Pendapat, Erlangga, Jakarta. 6. Sutrisno, Hadi. 1988, Metode Reseach, Yayasan Penelitian Fakultas

Psikologi UGM, Yogyakarta. 7. Suharsini, Arikunto. 1986, Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Bina Akasa, Jakarta.

7. Tugas-Tugas. 7.1 Tugas paper (Tugas paper), buatlah paper seminar tentang topik fenomena seni budaya, artikel hasil pemikiran, penelitian, review dengan analisis dan sistesis. Panjang paper 7 - 10 halaman (dengan ilustrasi), 1,5 spasi dan mengikuti

4

aturan penulisan tulisan ilmiah. Paper dipresentasikan pada saat seminar kelas sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Setelah mendapat penyempurnaan dari forum seminar peper diperbaiki dan dikumpul pada akhir semester. 7.2 Tugas Praktik Presentasikan peper dihadapan forum seminar, sesuai jadwal. Sebelum atau sesudah presentasi akan ditunjuk menjadi moderator selanjutnya menjadi notulen, serta diharapkan harus aktif dalam diskusi seminar.

8. Kreteria dan Standar Penilaian Penilaian dilakukan berdasarkan penilaian/evaluasi terhadap proses

pembelajaran, unjuk sikap, ujian praktik, dan peper dengan komponen sebagai berikut:

Keaktifan di kelas : 10% Tugas paper : 10% Tugas mingguan : 20% UTS : 30% UAS : 30%

Terkait dengan standar penilaian maka digunakan sistem Penilaian Acuan

Patokan (PAP). Hasil evaluasi dikategorikan sebagai berikut :

Angka Mutu (skala 0-10)

Angka Mutu (skala 0-4)

Huruf Mutu (Skala Kualitatif)

8,0 - 10,0 4 A

6,5 - 7,9 3 B

5,6 - 6,4 2 C

4,5 - 5,4 1 D

0,0 - 4,4 0 E

9. Tata Tertib Siswa dan Dosen 1. Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian yang pantas pada waktu

mengikuti perkuliahan di kelas. 2. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai sandal baik waktu mengikuti

perkuliahan maupun pada waktu praktikum, atau menghadap dosen untuk bimbingan maupun konsultasi akademik.

3. Tidak diperkenakan melakukan keributan di kelas dalam bentuk apapun selama perkuliahan berlangsung, kecuali pada saat diskusi.

4. Mahasiswa wajib hadir minimal 75 % dari tatap muka. 5. Tidak ada ujian susulan untuk UTS dan UAS, kecuali dengan alasan jelas. 6. Hasil evaluasi mahasiswa wajib dikembalikan pada mahasiswa 2 minggu

setelah ujian berakhir. 7. Protes nilai dilayani paling lama 1 minggu setelah nilai keluar

5

10. Jadwal Kuliah No. Pokok Bahasan Minggu Ke. Dosen

Pengajar

1 Seminar sebagai salah satu bentuk berbicara ilmiah.

I I W Setem Made Bendi Y.

2 Seminar sebagai salah satu bentuk berbicara ilmiah (lanjutan).

II I W Setem Made Bendi Y.

3 Lingkup forum akademik.

III I W Setem Made Bendi Y.

4 - Ketentuan penyelenggaraan forum seminar akademik.

- Alat Bantu pandang dengar. - Gaya penataan ruang seminar.

IV I W Setem Made Bendi Y.

5 Pembuatan peper seminar (pemilihan topik, judul, pembuatan latar belakang, sampai rekomendasi dan daftar acuan)

V I W Setem Made Bendi Y.

6 Presentasi I VI I W Setem Made Bendi Y.

7 Presentasi II VII I W Setem Made Bendi Y.

8 Presentasi III VIII I W Setem Made Bendi Y.

9 Presentasi1 IV IX I W Setem Made Bendi Y.

10 Presentasi1 V X I W Setem Made Bendi Y.

11 Presentasi1 VI XI I W Setem Made Bendi Y.

12 Presentasi1 VII XII I W Setem Made Bendi Y.

13 Presentasi1 VIII XIII I W Setem Made Bendi Y.

14 Presentasi1 IX XIV I W Setem Made Bendi Y.

15 Presentasi1 X XV I W Setem Made Bendi Y.

16 Presentasi1 XI XVI I W Setem Made Bendi Y.

17 Evaluasi keseluruhan XVII I W Setem Made Bendi Y.

6

11. Lain-lain Apabila ada hal-hal yang diluar kesepakatan ini untuk perlu disepakati,

dapat dibicarakan secara teknis pada saat setiap acara perkuliahan. Apabila ada perubahan isi kontrak perkuliahan, akan ada pemberitahuan terlebih dahulu. Kontrak perkuliahan ini dapat dilaksanakan, mulai dari disampaikan kesepakat-an ini. Pihak I Pihak II Dosen Pengampu, a.n. Mahasiswa Semester I

( I Wayan Setem, S.Sn, M.Sn) (...............................................) NIP. 197209201999031001 NIM.

Mengetahui Ketua Jurusan Seni Lukis

(Drs. I Wayan Kondra, M.Si) NIP. ...........................................

7

GBPP MATA KULIAH SEMINAR

Mata Kuliah (MK) : SEMINAR Kode MK/SKS : ISI 095 / 2 SKS Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini berisi materi pengenalan lingkup

forum seminar akademik yang merupakan salah satu bentuk berbicara formal (ilmiah) yang teratur dan terarah lewat diskusi untuk membahas masalah tertentu dengan prasaran dan tanggapan sehingga mendapat keputusan bersama.

Tujuan Instrusional Umum : Setelah menyelesaikan perkuliahan mahasiswa semester V jurusan Seni Rupa Murni (Lukis dan Patung), Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar mampu mengerti dan memahami tahapan-tahapan penyelenggaraan seminar akademik serta mampu berbicara formal dalam forum seminar (sebagai penyaji, moderator, notulen, peserta dan membuat peper seminar.

.

No Pokok Bahasan Tujuan TIK Sub Pokok

Bahasan/Konsep Estimasi Waktu

Daftar Pustaka

1 Pendahuluan Pemahaman (C2)

- Substsnsi Seminar 120 menit

2 Seminar sebagai salah satu bentuk berbicara ilmiah

Pemahaman (C2)

- Teori dan model komunikasi.

- Berbicara dalam situasi formal.

- Rambu-rambu berbicara.

40 menit 40 menit 40 menit

1,2,3 dan4

3 Seminar sebagai salah satu bentuk berbicara ilmiah (lanjutan)

Pemahaman (C2)

- Pokok-pokok berdiskusi.

- Pengertian seminar.

60 menit 60 menit

1,2,3 dan4

4 Lingkup forum akademik

Pemahaman (C2)

- Pengertian forum akademik.

- Kegiatan forum akademik.

- Fungsi forum akademik.

- Tahapan penyelenggaraan forum akademik.

30 menit 30 menit 30 menit 30 menit

1,2,3 dan4

8

5 - Ketentuan penyelenggaraan forum seminar akademik

- Alat Bantu pandang

dengar - Gaya penataan

ruang seminar

Penerapan (C3) - Personalia forum seminar akademik.

- Pelaksanaan forum seminar akademik.

- Peralatan dengar - Peralatan pandang - Berbagai gaya

penataan ruangan seminar.

- Pemilihan tempat seminar.

20 menit 30 menit 10 menit 10 menit 10 menit 10 menit

1,2,3 dan 4

6 Pembuatan peper seminar

Penerapan (C3) - Cara pemilihan topik.

- Presudur membuat judul.

- Penulisan latar belakang masalah.

- Perumusan masalah - Acuan Pustaka. - Pembahasan dan

rekomendasi/simpulan.

30 menit 15 menit 30 menit 15 menit 15 menit 15 menit

3 dan 4

7 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

8 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

9 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

10 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

9

11 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

12 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

13 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

14 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

15 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

16 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

17 Presentasi Evaluasi C-6 - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

10 menit 50 menit 40 menit 20 menit

3 dan 4

Daftar Pustaka: 1. Hasan, Fuad. 1989, ”Catatn Kemandirian dan Kebebasan Akedemik”,

dalam Pengarahan pada Rakernas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Jakarta.

2. ____________. 1992. Sambutan pada Forum Akademik Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perguruan Tinggi, Cisarua.

10

3. Ichsan, M. Achad. 1985, Mahasiswa dan Kebebasan Akademik, YP2LPM Hanindita, Malang.

4. Teaam Ditmawa. 1988, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah, Jakarta.

5. Murray, Sheila. 1992, How to Organisze and Manage Seminar, Howard Morhain, London.

6. Parera. 1982, Belajar Mengemukakan Pendapat, Erlangga, Jakarta

11

RENCANA EVALUASI PBM MATA KULIAH SEMINAR

Tujuan Evaluasi: Untuk mengetahui kompetensi mahasiswa dalam pemahaman berbicara ilmiah dalam seminar, lingkup forum akademik, ketentuan penyelenggaraan seminar, alat bantu pandang, membuat peper seminar serta kompetensi presentasi dalam forum seminar kelas.

Hal-Hal yang Dievaluasi: - Pemahaman lingkup seminar - Kemampuan membuat peper seminar dan presentasi - Kedisiplinan (absensi) - Kepribadian dan sikap (partisifasi kelas, komunikasi, dan diskusi - Bermasyarakat (kemampuan mengkomunikasikan konsep/gagasan karyanya kepada masyarakat luas).

Evaluator: Team teaching.

Waktu: - Tugas harian yang dievaluasi setiap minggu. - UTS: 1) pemahaman lingkup seminar. 2) Presentasi. - UAS: mmebuat laporan peper seminar yang telah disempurnakan. -

Responden: Semua mahasiswa semester V jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar.

Dosen/Team Teaching: I Wayan Setem, S.Sn.M.Sn dan Drs. I Made Bendi Yudha, M.Si.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

12

1. MATA KULIAH Seminar

2. KODE MATA KULIAH ISI 095 sks: 2 (dua) sks

3. WAKTU PERTEMUAN Kuliah 120 menit, latihan terstuktur 60 menit, mandiri 60 menit

4. PERTEMUAN KE- 1 dan 2

5. INDIKATOR PENCAPAIAN

- Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan berbicara formal dan non formal.

- Menjelaskan teori dan model komunikasi.

- Menjelaskan rambu-rambu berbicara formal.

6. MATERI POKOK Pendahuluan, Seminar sebagai salah satu bentuk berbicara formal.

7. PENGALAMAN BELAJAR

-

STRATEGI PEMBELAJARAN

TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

(1) (2) (3) (4)

Pembukaan Memberikan ulasan umum isi mata kuliah dan substansi seminar.

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatat.

SAP, Silabus, Rencana dan Jadwal study guide, Texbook, Tugas Terstruktur, Diktat, Slide Presentasi

Penyajian Mengulas tentang teori dan model komunikasi, berbicara dalam situasi formal, persiapan berbicara formal.

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatat.

Idem

Penutup Merangkum uraian tentang bentuk berbicara formal (ilmiah).

Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah.

Idem

Post Test Ujian tertulis, lisan, penilaian/evaluasi terhadap proses pembelajaran, dan unjuk sikap

Referensi 1. Hasan, Fuad. 1989, ”Catatn Kemandirian dan Kebebasan Akedemik”, dalam Pengarahan pada Rakernas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Jakarta.

2. ____________. 1992. Sambutan pada Forum Akademik Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perguruan Tinggi, Cisarua.

3. Ichsan, M. Achad. 1985, Mahasiswa dan Kebebasan Akademik, YP2LPM Hanindita, Malang.

4. Teaam Ditmawa. 1988, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah, Jakarta.

5. Murray, Sheila. 1992, How to Organisze and Manage Seminar, Howard Morhain, London.

6. Parera. 1982, Belajar Mengemukakan Pendapat, Erlangga, Jakarta

Dosen : I Wayan Setem, S.Sn, M.Sn

Tanda tangan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

13

1. MATA KULIAH Seminar

2. KODE MATA KULIAH ISI 095 sks: 2 (dua) sks

3. WAKTU PERTEMUAN Kuliah 120 menit, latihan terstuktur 60 menit, mandiri 60 menit

4. PERTEMUAN KE- 3

5. INDIKATOR PENCAPAIAN

- Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami tujuan dan kerangka pembicaraan ilmiah dan formal.

- Mahasiswa dapat menjelaskan dan memahami syarat-syarat diskusi.

- Mahasiswa dapat memahami pengertian seminar.

6. MATERI POKOK Seminar sebagai salah satu bentuk berbicara formal (lanjutan).

7. PENGALAMAN BELAJAR

-

STRATEGI PEMBELAJARAN

TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

(1) (2) (3) (4)

Pembukaan Memberikan ulasan umum isi mata kuliah dan materi pokok.

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatat

SAP, Silabus, Rencana dan Jadwal study guide, Texbook, Tugas Terstruktur, Diktat, Slide Presentas.i

Penyajian Mengulas tentang rambu-rambu berbicara formal, pokok-pokok berdiskusi, pengertian seminar.

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatatp

Idem

Penutup Merangkum uraian tentang rambu-rambu serta jalannya pelaksanaan seminar.

Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah.

Idem

Post Test Ujian tertulis, lisan, penilaian/evaluasi terhadap proses pembelajaran, dan unjuk sikap.

Referensi 1. Hasan, Fuad. 1989, ”Catatn Kemandirian dan Kebebasan Akedemik”, dalam Pengarahan pada Rakernas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Jakarta.

2. ____________. 1992. Sambutan pada Forum Akademik Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perguruan Tinggi, Cisarua.

3. Ichsan, M. Achad. 1985, Mahasiswa dan Kebebasan Akademik, YP2LPM Hanindita, Malang.

4. Teaam Ditmawa. 1988, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah, Jakarta.

5. Murray, Sheila. 1992, How to Organisze and Manage Seminar, Howard Morhain, London.

6. Parera. 1982, Belajar Mengemukakan Pendapat, Erlangga, Jakarta

Dosen : I Wayan Setem, S.Sn, M.Sn

Tanda tangan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

14

1. MATA KULIAH Seminar

2. KODE MATA KULIAH ISI 095 sks: 2 (dua) sks

3. WAKTU PERTEMUAN Kuliah 120 menit, latihan terstuktur 60 menit, mandiri 60 menit

4. PERTEMUAN KE- 4

5. INDIKATOR PENCAPAIAN

Mahasiwa dapat memahami pengertian forum akademik serta fungsi dan tahapan forum akademik.

6. MATERI POKOK Lingkup forum akademik.

7. PENGALAMAN BELAJAR

Berbicara dalam situasi formal.

Tujuan dan kerangka pembicaraan formal.

STRATEGI PEMBELAJARAN

TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

(1) (2) (3) (4)

Pembukaan Memberikan ulasan umum isi mata kuliah dan materi pokok

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatat.

SAP, Silabus, Rencana dan Jadwal study guide, Texbook, Tugas Terstruktur, Diktat.

Penyajian Mengulas tentang pengertian forum akademik, kegiatan forum akademik, fungsi forum akademik, dan tahapan penyelenggaraan forum akademik.

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatat.

Tugas Terstruktur

Penutup - Merangkum uraian lingkup forum akademik sebagai wadah pertemuan civitas akademik yang terjadwal untuk membahassuatu topik.

- Menugaskan meringkas lingkuf forum akademik.

Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah.

Tugas Terstruktur

Post Test Penilaian/evaluasi terhadap proses pembelajaran, dan unjuk sikap

Referensi 1. Hasan, Fuad. 1989, ”Catatn Kemandirian dan Kebebasan Akedemik”, dalam Pengarahan pada Rakernas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Jakarta.

2. ____________. 1992. Sambutan pada Forum Akademik Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perguruan Tinggi, Cisarua.

3. Teaam Ditmawa. 1988, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah, Jakarta.

4. Murray, Sheila. 1992, How to Organisze and Manage Seminar, Howard Morhain, London.

5. Parera. 1982, Belajar Mengemukakan Pendapat, Erlangga, Jakarta

Dosen : I Wayan Setem, S.Sn, M.Sn

Tanda tangan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

15

1. MATA KULIAH Seminar

2. KODE MATA KULIAH ISI 095 sks: 2 (dua) sks

3. WAKTU PERTEMUAN Kuliah 120 menit, latihan terstuktur 60 menit, mandiri 60 menit

4. PERTEMUAN KE- 5

5. INDIKATOR PENCAPAIAN

Mahasiswa dapat memahami dan mengaplikasikan bentuk dan metode forum akademik sesuai dengan tujuan, sasaran, dan sarana yang tersedia.

6. MATERI POKOK - Ketentuan penyelenggaraan forum seminar akademik - Alat Bantu pandang dengar - Gaya penataan ruang seminar

7. PENGALAMAN BELAJAR

Pengertian forum akademik, Kegiatan forum akademik, Fungsi forum akademik dan Tahapan penyelenggaraan forum akademik.

STRATEGI PEMBELAJARAN

TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

(1) (2) (3) (4)

Pembukaan - Memberikan ulasan umum isi mata kuliah dan materi pokok.

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatat

SAP, Silabus, Rencana dan Jadwal study guide, Texbook, Tugas Terstruktur.

Penyajian Mengulas tentang ketentuan penyelenggaraan seminar akademik, Personalia forum seminar, pelaksanaan seminar, peralatan dengar, peralatan pandang dan Penataan ruang seminar.

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatat.

Tugas Terstruktur,

Penutup - Merangkum uraian lingkup metode forum akademik sesuai dengan tujuan, sasaran, dan sarana yang tersedia.

Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah.

Tugas Terstruktur,

Post Test Penilaian/evaluasi terhadap proses pembelajaran, dan unjuk sikap

Referensi 1. Hasan, Fuad. 1989, ”Catatn Kemandirian dan Kebebasan Akedemik”, dalam Pengarahan pada Rakernas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Jakarta.

2. Teaam Ditmawa. 1988, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah, Jakarta.

3. Murray, Sheila. 1992, How to Organisze and Manage Seminar, Howard Morhain, London.

4. Parera. 1982, Belajar Mengemukakan Pendapat, Erlangga, Jakarta

Dosen : I Wayan Setem, S.Sn, M.Sn

Tanda tangan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

16

1. MATA KULIAH Seminar

2. KODE MATA KULIAH ISI 095 sks: 2 (dua) sks

3. WAKTU PERTEMUAN Kuliah 120 menit, latihan terstuktur 60 menit, mandiri 60 menit

4. PERTEMUAN KE- 6

5. INDIKATOR PENCAPAIAN

Mahasiswa dapat mengaplikasikan metodelogi penelitian sebagai landasan berpikir dalam menyusun tulisan ilmiah dalam bentuk peper seminar .

6. MATERI POKOK Pembuatan Peper Seminar.

7. PENGALAMAN BELAJAR

Metode penelitian.

STRATEGI PEMBELAJARAN

TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN

MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

(1) (2) (3) (4)

Pembukaan - Memberikan ulasan umum isi mata kuliah dan materi pokok

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatat

SAP, Silabus, Rencana dan Jadwal study guide, Texbook, Tugas Terstruktur.

Penyajian Mengulas tentang pemilihan topik, membuat judul, Latar belakang masalah, rumusan permasalahan

Melihat, mendengarkan penjelasan, serta mencatat

Tugas Terstruktur.

Penutup - Merangkum uraian selingkung peper seminar.

Menyimak, mengajukan pertanyaan dan pendapat dalam diskusi dan menyusun laporan kegiatan selama kuliah

Tugas Terstruktur.

Post Test Penilaian/evaluasi terhadap proses pembelajaran, dan unjuk sikap

Referensi 1. Parera. 1982, Belajar Mengemukakan Pendapat, Erlangga, Jakarta. 2. Sutrisno, Hadi. 1988, Metode Reseach, Yayasan Penelitian Fakultas

Psikologi UGM, Yogyakarta. 3. Suharsini, Arikunto. 1986, Prosudur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Bina Akasa, Jakarta.

Dosen : I Wayan Setem, S.Sn, M.Sn

Tanda tangan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

17

1. MATA KULIAH Seminar

2. KODE MATA KULIAH ISI 095 sks: 2 (dua) sks

3. WAKTU PERTEMUAN Kuliah 120 menit, latihan terstuktur 60 menit, mandiri 60 menit

4. PERTEMUAN KE- 7 sampai dengan 16.

5. INDIKATOR PENCAPAIAN

Mahasiswa mampu melaksanakan seminar kelas.

6. MATERI POKOK Presentasi dan diskusi dalam forum seminar kelas.

7. PENGALAMAN BELAJAR

Seminar sebagai bentuk berbicara formal (ilmiah, Lingkup forum akademik, Ketentuan penyelenggaraan form seminar, dan metodelogi penelitian.

STRATEGI PEMBELAJARAN

TAHAPAN KEGIATAN DOSEN KEGIATAN

MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

(1) (2) (3) (4)

Pembukaan - Memberikan ulasan umum isi mata kuliah dan materi pokok.

Melihat, mendengarkan penjelasan.

SAP, Silabus, Rencana dan Jadwal study guide, Texbook, Tugas Terstruktur.

Penyajian Pengarahan serta pemanggilan pemrasaran (penyaji, moderator, notulis).

- Melihat, mendengarkan penjelasan.

- Melakukan praktik (berseminar)

Tugas Terstruktur.

Penutup - Merangkum jalannya seminar kelas yang telah dilaksanakan.

Melihat, mendengarkan penjelasan, mencatat.

Tugas Terstruktur.

Post Test Penilaian/evaluasi terhadap proses pembelajaran, dan unjuk sikap

Referensi 1. Hasan, Fuad. 1989, ”Catatn Kemandirian dan Kebebasan Akedemik”, dalam Pengarahan pada Rakernas Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Jakarta.

2. ____________. 1992. Sambutan pada Forum Akademik Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perguruan Tinggi, Cisarua.

3. Teaam Ditmawa. 1988, Pedoman Umum Penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah, Jakarta.

4. Murray, Sheila. 1992, How to Organisze and Manage Seminar, Howard Morhain, London.

5. Parera. 1982, Belajar Mengemukakan Pendapat, Erlangga, Jakarta 6. Sutrisno, Hadi. 1988, Metode Reseach, Yayasan Penelitian Fakultas

Psikologi UGM, Yogyakarta.

Dosen : I Wayan Setem, S.Sn, M.Sn

Tanda tangan

MATRIK MATA KULIAH SEMINAR

18

BERDASARKAN ELEMEN KOMPETENSI DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

MATERI

ELEMEN KOMPETENSI

POKOK BAHASAN SUB POKOK

BAHASAN/KONSEP STRATEGI

PEMBELAJARAN

KEPRIBADIAN - Penampilan diri dan etika pergaulan.

- Cara bertindak positif. - Efektivitas pemanfaatan

waktu. - Disiplin. - Sopan santun

- Kuliah, diskusi

PENGUASAAN ILMU DAN KETRAMPILAN

- Seminar sebagai salah satu bentuk berbicara ilmiah.

- Lingkup forum

akademik. - Ketentuan

penyelenggaraan forum seminar akademik.

- Alat Bantu pandang

dengar. - Gaya penataan

ruang seminar. - Pembuatan peper

seminar.

- Teori dan model komunikasi. - Berbicara dalam situasi formal. - Rambu-rambu berbicara. - Pokok-pokok berdiskusi. - Pengertian seminar. - Pengertian forum akademik. - Kegiatan forum akademik. - Fungsi forum akademik. - Tahapan penyelenggaraan

forum akademik. - Personalia forum seminar

akademik. - Pelaksanaan forum seminar

akademik.

- Peralatan dengar - Peralatan pandang - Berbagai gaya penataan

ruangan seminar. - Pemilihan tempat seminar.

- Cara pemilihan topik. - Presudur membuat judul. - Penulisan latar belakang

masalah. - Perumusan masalah - Acuan Pustaka.

- Pembahasan dan rekomendasi/simpulan.

- Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, praktik - Kuliah, praktik - Kuliah, praktik - Kuliah, diskusi - Kuliah, praktik - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi - Kuliah, diskusi

KEMAMPUAN BERSEMINAR

- Berseminar kelas. - Pengarahan jalannya forum seminar.

- Presentasi. - Diskusi. - Evaluasi.

- Praktik,

19

SIKAP DALAM BERSEMINAR

- Menangapi. - Menyanggah. - Mengajukan

pertanyaan.

- Teknik dan sikap mennggapi.

- Kawlitas sanggahan. - Ekplorasi dan Ketepatan

membuat pertanyaan.

-Kuliah, praktik, PR

KEMAMPUAN BERMASYARAKAT

- Publikasi hasil seminar.

- Penulisan di majalah atau jurnal.

- membut tulisan (praktik) di majalah atau jurnal.

20

SOAL TES URAIAN MATA KULIAH SEMINAR

1. Sebutkan persiapan-persiapan dan hal-hal yang berhbungan dengan

kelengkapan berbicara. 2. Sebutkan rambu-rambu berbicara dalam situasi formal. 3. Coba sebutkan ciri-ciri kreatifitas. 4. Sebutkan bentuk-bentuk diskusi. 5. Sebutkan keterkaitan seminar dengan penelitian. 6. Apa fungsi forum seminr akademik. 7. Sebutkan tahap-tahap forum seminar akademik. 8. Sebutkan personalia forum seminar akademik. 9. Sebutkan peran masing-masing personalia forum seminar akademik.. 10. Jelaskan gaya kepemimpinan forum seminar akademik.

21

PENGADMINISTRASIAN DAN PENGOLAHAN NILAI MATA KULIAH SEMINAR

Pengadministrasian dan pengolahan nilai adalah faktor utama dalam

evaluasi pembelajaran. Pengadministrasian dan pengolahan nilai ini akan menjadi dasar dalam mengambil keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pembelajaran mahasiswa pebelajar. Model evaluasi ini memerlukan serangkaian tindakan pengadministrasian nilai-nilai mentah hasil penilaian proses pembelajaran, dan hasil praktik presentasi seminar kelas. Rangkaian tindakan administrasi nilai dimulai dengan membuat tabulasi hasil penilaian atas nilai tersebut dan kemudian mengolahnya sesuai dengan aturan yang diberlakukan di Institut Seni Indonesia Denpasar.

Sesuai dengan rambu-rambu pengolahan nilai yang berlaku di Institut Seni Indonesia Denpasar, hasil akhir pembelajaran terdiri atas komponen-komponen:

1. nilai harian dengan bobot : 4 2. nilai ujian semester terintegrasi pada presentasi seminar kelas dan peper seminar dengan bobot : 6 Rumus : NA = 4 H + U/K

10 Dalam model evaluasi nilai hasil observasi proses pembelajaran

seminar ditetapkan sebagai nilai harian diberi bobot 4, sedangkan nilai presentasi seminar kelas dan peper seminar diberi bobot 6, karena mid semester dan ujian semester pada umumnya diintegrasikan dengan tugas-tugas praktik harian.

Contoh: Mahasiswa A memperoleh rata-rata nilai harian 60, dan rata-rata nilai karya praktik studio 80, maka nilai akhir (NA) adalah sebagai berikut. NA = (4 x 60) + (6 x 80) = 72

10 Batas Kelulusan (Passing Grade)

Passing grade untuk matakuliah psikomotorik diperlukan sebagai bagian dari pendekatan PAP. Hal ini penting sebab dengan menentukan ambang batas kelulusan, maka kualitas lulusan dapat dijaga dalam standard kualitas yang disepakati. Hasil kesepakatan para pengajar ditetapkan sebagai berikut :

22

No. Nilai Perolehan Konversi Nilai

Keterangan Angka Huruf

1 < 20 0 E Tidak lulus

2 21 - 35 0,5 D - Tidak lulus

3 36 - 45 1 D Tidak lulus

4 46 - 55 1,5 D + Tidak lulus

5 56 - 65 2,0 C (Passing grade)

6 66 - 75 2,5 C + Lulus

7 76 - 85 3,0 B Lulus

8 86 - 90 3,5 B + Lulus

9 91 - 100 4,0 A Lulus

Contoh: Mahasiswa A memperoleh rata-rata nilai harian 60, dan rata-rata nilai karya praktik studio 80, maka nilai akhir (NA) adalah sebagai berikut.

NA= (4 x 60) + (6 x 80) =72

10 Mahasiswa tersebut lulus dengan nilai 2,5 atau C+