26
PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU KASUS BARU DENGAN SKROFULODERMA DI PUSKESMAS SEMATANG BORANG SAKO PALEMBANG Oleh: Apresia Kharisma LF, S.Ked Dokter penguji: dr. H. Achmad Ridwan, MO, M.Sc

Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU KASUS BARU DENGAN SKROFULODERMA DI PUSKESMAS

SEMATANG BORANG SAKO PALEMBANG

Oleh:

Apresia Kharisma LF, S.Ked

Dokter penguji: dr. H. Achmad Ridwan, MO, M.Sc

Page 2: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

TINJAUAN LITERATUR

TB PARU

Penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium

tuberculosis yang ditandai dengan pembentukan granuloma pada

jaringan yang terinfeksi.

Indonesia menempati urutan 3 besar selama 10

tahun528 ribu penderita (WHO

2007)

Etiologi

Mycobacterium TuberculosisUkuran 1 – 4 mikron dan diameter 0,3 – 0,6 mikron,Basil tahan asamHidup pada udara dingin,lembab, aerobTidak tahan terhadap sinar ultraviolet

Page 3: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

Faktor Resiko

• Tergantung dari tingkat pajanan dengan percikan dahak

• Risiko penularan setiap tahunnya di tunjukkan dengan Annual Risk of Tuberculosis (ARTI)

• daya tahan tubuh yang rendah, diantaranya infeksi HIV/AIDS dan malnutrisi

Teori John Gordon

E

A HMycobacterium tuberculosis

Manusia

1. Pathogenitas;

2. infektifitas;3. virulensi

1. Usia;2. Jenis

Kelamin;3. Pendidikan;4. Pekerjan;5. Merokok;6. Status gizi;7. HIV

1. Kepadatan penghuni dalam satu rumah;

2. Pencahayaan;3. Ventilasi;4. Jenis lantai;5. Jenis dinding;6. Kelembaban udara;

Page 4: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

DOKTER KELUARGA :Dokter yang memberikan penyediaan pelayanan yang komprehensif dan mengasuh individu sebagai bagian dari keluarga

PRINSIP PELAYANAN• Holistik dan komprehensif• Kontinu• Mengutamakan

pencegahan• Koordinatif dan

kolaboratif• Penanganan personal

bagi setiap pasien sebagai bagian integral keluarga

• Mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan lingkungan tempat tinggal

• Menjunjung tinggi etika dan hukum

• Dapat diaudit dan dipertanggungjawabkan

• Sadar biaya dan sadar mutu

Page 5: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

LAPORAN KASUS

Page 6: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

Nama : Arief RachmanUmur : 21 tahunTTL : PLG, 08 Januari 1992Jenis Kelamin : Laki-lakiPendidikan : Tamat SMAPekerjaan : MahasiswaStatus Perkawinan: Belum MenikahNama KK : Rozi UmarNomor KK : 1671081107070010Alamat : Jl. Anggrek No. 2641. Rt 50 Rw 20 Kelurahan SakoKecamatan Sematang Borang Palembang 30163.

IDENTITAS PASIEN

Tanggal berobat 24 Juli 2013

Tanggal kunjungan 1 26 Juli 2013

Tanggal kunjungan 2 30 Juli 2013

Page 7: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

SubjektifAnamnesis dilakukan pada tanggal 24 Juli 2013

Keluhan utama: Timbul benjolan di leher kanan sejak 1 bulan yang lalu.

Riwayat Perjalanan Penyakit:

± 2 bulan yang lalu, pasien mengeluh batuk berdahak, jumlah dahak ± 1 sendok makan tiap kali batuk, dahak berwarna putih, darah tidak ada. Sesak nafas disangkal. Demam terutama pada malam hari dan tidak terlalu tinggi. Menggigil tidak ada. Keringat malam hari ada. Mual dan muntah tidak ada, nafsu makan seperti biasa, BAK dan BAB seperti biasa.

Page 8: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

± 1 bulan yang lalu, pasien mengeluh timbul satu benjolan di leher kanan. Benjolan mudah

digerakkan dan warna sama dengan sekitar. Benjolan dirasakan makin lama makin besar dan

tidak disertai nyeri.

± 2 minggu yang lalu, pasien masih mengeluh timbul satu buah benjolan lagi di leher kanan. Benjolan mudah digerakkan dan warna sama

dengan sekitar. Benjolan dirasakan makin lama makin besar dan tidak disertai nyeri. Keluhan

batuk berdahak masih ada.

Kemudian pasien berobat ke RS. Muhammadiyah Palembang dan dianjurkan untuk rontgen.

Hasilnya menunjukkan TB Paru dan disarankan untuk mengambil obat OAT di puskesmas.

Page 9: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

Pasien datang ke Puskesmas untuk pertama kalinya dan belum

mendapatkan OAT sebelumnya.Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat penyakit paru disangkalRiwayat minum obat yang diminum selama 6 bulan disangkalRiwayat kencing manis disangkalRiwayat penyakit kuning disangkalRiwayat penyakit maag disangkalRiwayat penyakit jantung disangkalRiwayat penyakit darah tinggi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit hipertensi : disangkalRiwayat penyakit DM : disangkalRiwayat penyakit jantung : disangkalRiwayat penyakit asma : disangkalRiwayat penyakit ginjal : disangkalRiwayat penyakit paru : disangkal 

Page 10: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

GENOGRAM

OSS

Page 11: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

OBJEKTIF

Keadaan spesifikKesan Umum: BaikKesadaran: Kompos mentisVital SignTekanan darah: 120/80 mmHgNadi : 89 x/menit, teratur, isi dan tegangan cukupSuhu badan: 36,8°CPernafasan : 24 x/menit.

Pemeriksaan Kulit : turgor dan elastisitas dalam batas normal, kelainan kulit (-), Sianosis (-) Pemeriksaan kepalaBentuk kepala: MesosefalRambut : Warna hitam bercampur putih, tidak mudah dicabut

Pemeriksaan mataPalpebra : Edema (-/-), Konjungtiva : Anemis (-/-), Sklera : Ikterik (-/-)Pupil : Reflek cahaya (+/+), isokor

Page 12: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

Pemeriksaan Telinga: Otore (-/-), nyeri tekan (-/-), serumen (-/-)

Pemeriksaan Hidung: sekret (-/-), epistaksis (-)

Pemeriksaan LeherTerdapat pembesaran KGB pada daerah leher kanan dan tidak ada nyeri tekan. JVP : tidak meningkat

Pemeriksaan Thoraks:

PARU Inspeksi : retraksi (-)Palpasi : stemfremitus kanan melemahPerkusi : sonor Auskultasi : Suara dasar : vesikuler Suara tambahan : Ronkhi (+), wheezing (-), krepitasi (-)

Page 13: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

COR

I : ictus cordis tidak terlihat P : ictus codis tidak teraba, thrill (-)P : batas jantung atas ICS II, batas jantung kanan LS dextra, batas jantung kiri LMC sinistraA: HR = 88x/menit, murmur (-), gallop (-)

ABDOMEN

I : Datar P : Lemas ,nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak

teraba P : timpani, nyeri ketok (-) A : BU(+) normal

Page 14: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

ASSESSMENT

Tuberculosis Paru Kasus Baru dengan Skrofuloderma

MEDIKAMENTOSA

OAT Kategori 1

Page 15: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

NON FARMAKOLOGI

Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai penyakit yang dideritanya merupakan penyakit yang menular sehingga pasien perlu menjaga hubungan dengan keluarga serata masyarakat sekitar.

Memberikan penjelasan bahwa penyakit yang diderita bisa disembuhkan dengan pengobatan yang lama (minum obat selama 6 bulan).

Page 16: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

menjelaskan kepada pasien tentang efek samping dari obat OAT seperti kencing bewarna kemerahan untuk menghindari ketakutan pasien dalam mengkonsumsi obat OAT

Menjelaskan efek dari pasien yang lupa minum obat ataupun lupa mengambil obat ke puskesmas terdekat.

Page 17: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

Implementasi

PrognosisAd vitam : bonamAd fungsionam : bonam

Faktor yang mendukung prognosis1. Penderita berkeinginan minum obat2. Dukungan keluarga untuk kesembuhan

penderita3. Tilikan yang bagus dari penderita

Page 18: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Page 19: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

KARAKTERISTIK DEMOGRAFI KELUARGA

Nama Kepala Keluarga : Rozi UmarAlamat Lengkap :Jl. Anggrek No. 2641 RT.50 RW. 20 Kecamatan Sako, Palembang

Bentuk Keluarga : Keluarga inti

Page 20: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA

FUNGSI FISIOLOGIS

APGAR score keseluruhan : 8Kesimpulan : keluarga dapat dinilai baik

Fungsi fisiologis keluarga dapat dikatakan sehat. Walaupun waktu untuk berkumpul dengan keluarga lain masih kurang akan tetapi komunikasi tetap terjaga.

Page 21: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

Berdasarkan penilaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Keluarga Tn. Arief Rachman

tidak memiliki fungsi patologis.

Page 22: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH

• Ukuran rumah = 6 x 15 m2

• Lingkungan = pemukiman padat dengan jalan setapak di depan rumah dari aspal

• Atap rumah = genting• Dinding = batu bata• Lantai terbuat dari keramik• Ventilasi rumah < 25% dari luas ruangan• Tingkat kelembapan dalam rumah cukup.• Rumah terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang

tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, sekaligus dapur dan 1 kamar mandi

• Pencahayaan matahari dan ventilasi udara cukup, sehingga udara cukup dan cahaya matahari masuk cukup banyak.

• Sumber air bersih adalah PDAM dan sumur.

Page 23: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

RENCANA PEMBINAAN KELUARGA

Terhadap pasien• Memberikan psikoterapi edukatif• Memberikan psikoterapi suportif

Terhadap keluarga• Informasi dan edukasi mengenai penyakit yang diderita

pasien, gejala, kemungkinan penyebab, dampak, faktor-faktor pemicu kekambuhan, dan prognosis sehingga keluarga dapat memberikan dukungan kepada penderita• Meminta keluarga untuk mendukung penderita, mengajak

penderita berinteraksi dan beraktivitas serta membantu hubungan sosial penderita• Meminta keluarga untuk selalu mengingatkan penderita untuk

kontrol rutin dan minum obat secara teratur.• Menginformasikan bahwa penyakit ini bersifat jangka panjang

sehingga dibutuhkan kesabaran dan perhatian keluarga.

Page 24: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

Memberikan pengertian pada keluarga agar menjaga suasana hubungan sosial dan keluarga dalam suasana yang harmonis dan mengurangi timbulnya konflik dengan penderita yang memacu terjadinya stres pada penderita.

Ajarkan pada keluarga agar tetap memperhatikan penderita dan membuat penderita tetap merasa dihargai dengan cara tetap melibatkan penderita dalam kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan.

Membina hubungan kasih sayang dan keharmonisan dalam keluarga, sering mengajak penderita berbincang, dan bersenda gurau.

Page 25: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

EVALUASI

Home visit ke 2 pada tanggal 30 Juli 2013. - Pada saat kunjungan dalam kondisi yang sama namun

penderita lebih bersemangat- Penderita mulai merasa lebih baik dan berkeinginan

minum obat dengan teratur.- Penderita mengaku ingin cepat sembuh dan sehingga

bisa bekerja dengan baik.

Page 26: Pendekatan Kedokteran Keluarga Tb

TERIMA KASIH