Upload
alfian-fahrosi
View
895
Download
55
Embed Size (px)
Citation preview
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 1/18
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA AGREGAT
REMAJA (SMP) DI KOMUNITAS
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Dokumentasi Proses Keperawatan
oleh:
Iman Firmansyah 082310101065
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 2/18
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA AGREGAT
REMAJA (SMP) DI KOMUNITAS
1. Konsep Remaja
1.1 Pengertian Remaja
Remaja adalah suatu periode dengan permulaan dan masa perlangsungan
yang beragam, yang menandai berakhirnya masa diletakkannya dasar – dasar
menuju taraf kematangan. Perkembangan tersebut meliputi dimensi biologik,
psikologik dan sosiologik yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
Secara biologik ditandai dengan percepatan pertumbuhan tulang, secara
psikologik ditandai dengan akhir perkembangan kognitif dan pemantapan
perkembangan kepribadian. Secara sosiologik ditandai intensifnya persiapan
dalam menyongsong peranannya kelak sebagai seorang dewasa muda
(Suhadianto, 2006).
1.2 Tahap Perkembangan Remaja
Menurut Widyastuti (2009) masa remaja dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
a. Masa remaja awal (10-12 tahun)
1) Cenderung tampak dan memang dekat dengan teman sebaya
2) Tampak dan merasa ingin lebih bebas
3) Cenderung lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai
berfikir yang khayal (abstrak)
b. Masa remaja tengah (13-15 tahun)
1) Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri
2) Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 3/18
3) Tumbuh perasaan cinta yang mendalam
4) Kemampuan untuk berfikir abstrak (berkhayal) semakin berkembang
5) Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
c. Masa remaja akhir (16-19 tahun)
1) Merupakan pengaruh kebebasan diri
2) Dalam mencari teman sebaya lebih selektif
3) Memiliki gambaran, keadaan, peran terhadap dirinya
4) Dapat mewujudkan perasaan cinta
5) Memiliki kemampuan berfikir yang khayal atau abstrak
1.3 Tugas Perkembangan Remaja
Masa remaja merupakan suat periode transisi antara masa kanak-kanak
dan masa dewasa. Masa remaja ini merupakan waktu kematangan fisik, kognitif,
sosial, dan emosional yang cepat pada anak laki-laki untuk mempersiapkan diri
menjadi laki-laki dewasa dan pada anak perempuan untuk memepersiapkan diri
menjadi wanita dewasa. Dikatakan remaja apabila seorang anak telah tampak
tanda-tanda seks sekunder pada usia 11 sampai 12 tahun dan berhenti saat usia 18
sampai 20 tahun (Wong, 2009).
a.
Perkembangan biologis;
perubahan fisik pada pubertas terutama merupakan hasil aktivitas hormonal di
bawah pengaruh sistem saraf pusat, walaupun semua aspek fungsi fisiologis
berinteraksi secara bersama-sama. Perubahan fisik yang sangat jelas tampak pada
pertumbuhan peningkatan fisik dan pada penampakan serta perkembangan
karakteristik seks sekunder; perubahan yang tidak tampak jelas adalah perubahan
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 4/18
fisiologis dan kematangan neurogonad yang disertai dengan kemampuan untuk
bereproduksi. Fenomena yang dikaitkan dengan kematangan seksual adalah
peningkatan pertumbuhan yang dramatis sekitar 20% sampai 25% tinggi badan
akhir dicapai selama pubertas, dan kebanyakan pertumbuhan ini terjadi selama
periode 24 sampai 36 bulan.
b. Perkembangan psikososial (Erikson);
pada masa remaja, individu mulai melihat dirinya sebagai individu yang
berbeda, unik dan terpisah dari setiap individu yang lain. Periode remaja awal
dimulai dengan awitan pubertas dan berkembangnya stabilitas emosional dan fisik
yang relatif pada saat atau ketika lulus sekolah menengah. Selama tahap remaja
awal, tekanan untuk memiliki suatu kelompok semakin kuat. Remaja menganggap
bahwa memiliki kelompok adalah hal yang penting karena mereka merasa
menjadi bagian dari kelompok dan kelompok dapat memberi mereka status.
Individu yang mencari identitas merupakan bagian dari proses identifikasi yang
sedang berlangsung. Pada saat anak menentukan identitas, dalam kelompok,
mereka juga mencoba untuk menggabungkan berbagai perubahan tubuh kedalam
suatu konsep diri.
c.
Perkembangan kognitif;
perkembangan ini merupakan tahap Piaget ke empat dan terakhir. Remaja
tidak lagi dibatasi dengan kenyataan dan aktual, yang merupakan ciri periode
berpikir konkret, mereka juga memerhatikan terhadap kemungkinan yang akan
terjadi. Remaja secara mental mampu memanipulasi lebih dari dua kategori
variabel dalam waktu yang bersamaan.
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 5/18
2. Konsep Merokok
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa
lebih jantan (Organisasi, 2007). Rokok (tembakau) termasuk bahan atau zat
adiktif sifatnya yaitu menimbulkan ketagihan dan kecanduan (Hawari, 2004).
Perilaku merokok adalah aktivitas seseorang yang merupakan respons orang
tersebut terhadap rangsangan dari luar yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang untuk merokok dan dapat diamati secara langsung.
2.2. Kandungan Rokok
Asap akan muncul setiap kali bahan organik, seperti kayu atau daun
terbakar dengan tidak sempurna. Begitu pula rokok yang terbakar pasti juga akan
mengeluarkan asap. Asap utama adalah asap rokok yang terhisap langsung masuk
ke paru-paru perokok lalu dihembuskan kembali. Asap sampingan adalah asap
rokok yang dihasilkan oleh ujung rokok yang terbakar.
Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia, 400
diantaranya beracun dan kira-kira 40 diantaranya bisa menyebabkan kanker,
diantaranya:
1. Nikotin, adalah salah satu obat perangsang yang dapat merusak jantung dan
sirkulasi darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan. Nikotin
merangsang otak supaya si perokok merasa cerdas pada awalnya, kemudian
ia melemahkan kecerdasan otak.
2. Tar, adalah cairan dan partikel-partikel kecil yang berasal dari asap rokok
yang lengket bersama membentuk bahan yang berwarna hitam kecoklat-
coklatan dan bau. Tar mengandung bahan kimia yang beracun, dapat merusak
paru-paru dan menyebabkan kanker.
3. Karbon monoksida (CO), mempunyai daya gabung atau afinitas dengan
hemoglobin 220 kali lebih besar dari oksigen. Akibatnya, setiap gas CO di
udara dengan cepat diambil oleh hemoglobin darah, sehingga jumlah
hemoglobin yang tersedia untuk membawa oksigen pemberi hidup itu ke
seluruh sistem jadi berkurang.
4. Sianida, menghambat penggunaan oksigen di dalam sel.
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 6/18
5. Benzopyrene, adalah bahan atau substansi yang terdapat di dalam tar dan
mengendap di saluran udara: mulut, pangkal tenggorokan, cabang
tenggorokan dan paru-paru, serta masih banyak lagi bahan kimia yang
beracun berada pada sebatang rokok.
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk merokok
1. Pengaruh orang lain, terutama orang tua dan orang lain yang dikagumi seperti
orang yang berada di iklan rokok. Meskipun anak-anak menyadari bahaya
merokok, pengaruh orang tua perokok sangat kuat.
2. Tekanan kelompok sebaya, supaya diterima di dalam kelompok, anak-anak
belasan tahun sering merokok karena teman-temannya juga merokok.
3. Keinginan untuk menyesuaikan diri, kebanyakan orang tidak suka berbeda
dari orang lain, terutama pada orang muda.
4. Kedewasaan, merokok dianggap sebagai kebiasaan orang dewasa, jadi anak-
anak belasan tahun mencoba membuktikan kedewasaan dan kebebasan
mereka dengan merokok.
5. Keinginan untuk mencoba, orang muda belasan tahun ingin mencoba sendiri,
ingin bergembira dan melakukan sesuatu yang lain ( Hardinge dan Shryock,
2001).
2.4 Tipe Perokok
1) Perokok sangat berat, dia mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari
dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi.
2) Perokok berat, merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu
sejak bangun pagi berkisar antara 6-30 menit.
3) Perokok sedang, menghabiskan rokok 11-21 batang dengan selang waktu 31-
60 menit setelah bagun pagi.
4) Perokok ringan, menghabiskan rokok sekitar10 batang dengan selang waktu
60 menit dari bangun pagi.
2.5 Bahaya Merokok
Terpapar asap rokok selama 8 jam sebanding dengan merokok langsung
sebanyak 20 batang perhari. Konsekuensi dari merokok antara lain meningkatnya
kejadian infeksi saluran nafas bagian atas, batuk, asma, sinusitis, penyakit
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 7/18
kardiovaskular, kanker, mengganggu fertilitas, lahir kurang bulan, kematian
maupun absen dari kerja atau sekolah. Anak atau kaum muda yang merokok,
pertumbuha dan perkembangan parunya segera akan terpengaruh oleh asap rokok
tersebut.
Efek dari rokok atau tembakau memberi stimulasi depresi ringan,
gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi
psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah
pengaruhnya, maka ketergantungan kepada rokok tidak begitu dianggap gawat.
Perokok pasif dapat meningkatkan resiko penyakit kanker, paru-paru dan
jantung koroner. Lebih dari itu menghisap asap rokok orang lain dapat
memperburuk kondisi pengidap penyakit: angina, asma dan alergi akibat asap
rokok.
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 8/18
3. Asuhan Keperawatan Pada Agregat Remaja di Komunitas
3.1. Pengkajian
Inti Komunitas
a. Sejarah
Terdapat 137 warga yang berusia antara 13-18 tahun di Desa Pondokrejo.
Hasil distribusi remaja berdasarkan kebiasaan merokok didapatkan bahwa
sebagian besar remaja tidak memiliki kebiasaan merokok, yaitu sebanyak
83 orang (60,58%) dan remaja sebanyak54 orang(39,42%) memiliki
kebiasaan merokok. Hasil distribusi remaja berdasarkan alasan remaja
tidak merokok didapatkan bahwa untuk menjaga kesehatan, yaitu
sebanyak 57 orang (68,67%), karena dimarahi orang tua sebanyak 15
orang (18,07%), karena pemborosan sebanyak 1 orang (1,20%) dan
karena lain-lain 10 orang (12,05%).
b. Demografi
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan, terdapat 504 KK yang
dikaji yang terdiri dari1697 penduduk. Perbandingan sex ratiodari jumlah penduduk yang dilakukan pengkajian. Sebagian besar penduduk berjenis
kelamin perempuan sebanyak 825 orang (48.62%) dan jenis kelamin laki-
laki sebanyak 872 orang (51.38%). Hal ini menggambarkan pertumbuhan
penduduk perempuan lebih tinggi. komposisi jumlah penduduk berdasar
rentang usia dari 1697 penduduk yang dilakukan pengkajian. Sebagian
besar penduduk yang dikaji terdiri dari kelompok usia dewasa sebanyak
931 penduduk (54.9%) dan sebagian kecil terdiri dari kelompok bayi,
batita, balita sejumlah 164 penduduk (9.7%). Data tersebut menjelaskan
kelompok usia produktif menempati urutan jumlah tertinggi sehingga
angka ketergantungan semakin kecil.
c. Etnisitas
Suku di Desa Pondokrejo mayoritas adalah suku Madura.
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 9/18
d. Nilai dan Keyankinan
Penduduk di desa Pondokrejo mayoritas beragama Islam. Banyak
berdiri masjid dan musholla di sekitar perumahan warga.
Subsistem Komunitas
a. Lingkungan
Sebagian besar rumah penduduk telah memenuhi persyaratan lantai
rumah sehat dengan lantai berupa ubin atau semen yang kedap air dan
mudah dibersihkan. Mayoritas penduduk yang dilakukan pengkajian
mengatakan nyamuk sebagai vektor penyakit terbesar sebanyak 392
rumah (77.93%) dan sebagian kecil diakibatkan oleh kecoa sebanyak 16
rumah (2.98%). Kondisi ini mendukung fakta di lapangan bahwa Desa
Pondokrejo dengan insiden penyakit Demam Berdarah tergolong tinggi
akibat vektor penyakit berupa nyamuk.
b. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
` Distribusi kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit ke
Puskesmas sebanyak 261warga (42,86%). Kebiasaan keluarga untuk
minta tolong bila sakit ke dokter praktik sebanyak 64warga (12,70%).
Kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit ke perawat sebanyak
101warga (20,01%). Kebiasaan keluarga untuk minta tolong bila sakit ke
bidan sebanyak 107 warga (21,23%). Kebiasaan keluarga untuk minta
tolong bila sakit ke ke fasilitas lain sebanyak 9 warga (1,79%).
c. Ekonomi
Sebagian besar mata pencaharian penduduk yaitu buruh tani sebanyak 807
orang dan karyawan sebesar 654 orang.
d. Transportasi dan Keamanan
Transportasi di Desa Pondokrejo mayoritas menggunakan kendaraan roda
dua. Sebagian penduduk juga ada yang menggunakan kendaraan roda
empat dalam melakukan mobilisasi, dan ada juga yang hanya berjalan
kaki dalam mengakses pelayanan kesehatan.
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 10/18
e. Politik dan Pemerintahan
f. Untuk meminimalkan terjadinya peningkatan Jumlah Perokok remaja di
Kecamatan Tempurejo banyak dilakanakan program pendidikan
kesehatan mengenai bahaya dari merokok.
g. Komunikasi
Desa Pondokrejo tidak memiliki telepon umum, karena masyarakat
sebagian besar menggunakan ponsel untuk saling berkomunikasi antar
masyarkat.
h. Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Desa Pondokrejo sebagian besar adalah
yang sedang sekolah yaitu sejumlah 530 orang (76,3 %). Sedangkan
penduduk yang belum TK sebesar 26 orang, penduduk TK 96 orang dan
tamat S-1 43 orang.
i. Rekreasi
Desa Pondokrejo tidak memiliki tempat rekreasi atau fasilitas rekreasi.
Masyarakat pondokrejo biasanya pergi ke pantai, atau ke taman hiburan
lain yang letaknya berada di Kecamatan lain.
3.2. Diagnosa
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok remaja di Dusun
Sumberejo, Desa Pondokrejo Kecamatan Tempurejo dalam mengatasi
masalah remaja berhubungan dengan kurangnya pengetahuan remaja
mengenai kesehatan remaja serta kurangnya keterampilan remaja dalam
meningkatkan kualtas kesehatan.
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 11/18
3.3. Intervensi
No Diagnosa
Keperawatan
Tgl
Pem
buat
an
Tujuan
dan
Kriteria
Hasil
Intervensi
Keperawatan
Nama
dan
tanda
tangan
1 Ketidakefektifan
koping komunitas
pada kelompok
remaja di Dusun
Sumberejo, Desa
Pondokrejo
Kecamatan
Tempurejo dalam
mengatasi
masalah remaja
berhubungan
dengan kurangnya
pengetahuan
remaja mengenai
kesehatan remaja
serta kurangnya
keterampilan
remaja dalam
meningkatkan
kualitas
kesehatan.
16
Juli
2013
Tujuan:
Menurunka
n Perilaku
merokok di
kalangan
remaja
(smp)
Kriteria
hasil:
Minimal
80%
peserta
hadir, serta
mampu
menjelaska
n kembali
bahaya
merokok
1. Memberikan
informasi
mengenai
penyakit,
berhubungan
dengan
Perilaku
Merokok
2. Mengajarkan
pantangan
terhadap
perilaku
merokok,
bila sudah
aktif
merokok
ajarkan cara
untuk
berhenti
menjadi
perokok aktif
3. Memberikan
informasi
akurat
tentang
konsekuensi
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 12/18
perilaku
merokok
4. Memberi
penjelasan
tentang
bahaya
kandungan
zat dalam
rokok
5. Memberikan
informasi
kepada orang
tua atau wali
perilaku anak
mereka yang
rentan
melakukan
perilaku
merokok
3.4. Implementasi
Komponen implementasi dalam proses keperawatan mencakup penerapan
keterampilan yang diperlukan untuk mengimplementasikan intervensi
keperawatan yang telah dibuat. Implementasi dilakukan sesuai intervensi
yang telah dibuat.
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 13/18
3.5. Evaluasi
Kriteria :
Minimal 80% peserta hadir, serta mampu menjelaskan kembali bahaya
merokok
Standart :
1. SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROPINSI
JAWA TIMUR Nomor : 973 /101.1 / 2010
2. Minimal 70% Kabupaten/Kota Melaksanakan pelayanan kesehatan peduli
remaja sesuai standar UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang di
dalamnya mengatur Kawasan Tanpa Rokok
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 14/18
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, E.T. & Mc. Farlane, J.M. 2006. Buku Ajar Keperawatan Komunitas :
Teori dan Praktek. Jakarta: EGC.
Ahsan, Abdillah. 2006. “Warta Demografi”, Profil Perokok dan Pengendalian
Rokok di Indonesia, Tahun 36 No 3 2006
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4.Volume 2.
Jakarta: EGC.
Wordpress. 2010. Dampak Buruk Merokok pada Tubuh Kita. [Online
http://innerpower.wordpress.com/2008/03/10/dampak-buruk-merokok-bagi-
tubuh-kita.diakses pada tanggal 14 Juli 2013]
Dwitagama,D. 2011. Kandungan Rokok
[Online.http://dedidwitagama.wordpress.com2007/12/01/kandungan-rokok
diakses pada tanggal 14 Juli 2013]
Organisasi WHO .2011. Rokok Bisa Membunuh Jantung Bagi Perokok Aktif dan
Pasif Dengan Berbagi Racun Berbahaya [online http://organisasi.org/rokok-
bisa-membunuh-jantung-perokok-aktif-dan-perokok-pasif-dengan-berbagai-
racun-berbahaya.html diakses pada tanggal 14 Juli 2013]
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 15/18
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
NAMA KK : ____________________________________
ALAMAT : _______________________No___________
RT____________RW______KEL__________
PETUNJUK PENGISIAN
1. Isilah label komposisi keluarga dengan benar
2. pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda ( √ )
3. Jawaban dapat lebih dari satu untuk pertanyaan menulis.
4. mengisi titik-titik sesuai pertanyaan.
A. Komposisi Keluarga
No
.
Nama Hubungan
dengan KK
Umur L/P Tingkat
pendidikan
Pekerjaan Agama Ket.
1. Anggota keluarga yang meninggal 5 bulan terakhir ________________
2. Penyebab kematian _________________________________________
3. Umur ____________________________________________________
B. Bila dalam Keluarga Terdapat Anak Remaja (12-18 Tahun)
1. Apakah anak remaja sekolah ?
( ) Ya ( ) Tidak
2. Kegiatan yang dilakukan remaja di luar jam sekolah
_____________________
3. Apa yang dilakukan remaja jika ada masalah
___________________________
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 16/18
4. Bagaimana kondisi remaja saat ini :
( ) Sehat ( ) Sakit
5. Bila sakit, apa yang dikeluhkan/diagnosis medisnya
_____________________
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 17/18
Soal
Kasus 1
Desa Pondokrejo sebagian besar warganya merupakan petani, buruh dan
karyawan. Penduduk usia produktif merupakan yang paling besar jumlahnya
dibanding penduduk lansia dan anak-anak. Sebagian penduduk remaja memiliki
perilaku merokok. Remaja tersebut mengatakan bahwa merokok bisa
meningkatkan kejantanannya, bahkan ada yang sekedar meniru orang dewasa saja.
1. Apa keuntungan dari besarnya penduduk usia produktif
a. Beban tanggungan berat
b. Tingginya kesadaran akan lingkungan sehat
c. Beban tanggungan menjadi ringan
d. Gaya hidup ,meningkat
e. Kesejahteraan meningkat
2. Apa diagnose keperawatan yang paling cocok untuk kasus diatas
a. Mekanisme koping tidak efektif
b. Inefektif koping komunitas
c. Gangguan pertukaran gas
d. A dan B benar
e. A,B dan C benar
3. Apa intervensi yang bisa dilakukan perawat di komunitas untuk mengatasi
masalah diatas
a. Melarang iklan rokok di media
b. Memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok
c. Memberikan informasi pada orang tua/wali bahwa terdapat peningkatan
perilaku merokok remaja
d. A dan B benar
e. B dan C benar
4. Yang merupakan factor-faktor yang mendukung remaja merokok kecuali
a. Pengaruh orang yang dikagumi dalam iklan rokok
b. Untuk menyesuaikan diri
c. Tekanan kelompok sebaya
7/14/2019 Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Pada Agregat Smp Di Komunitas
http://slidepdf.com/reader/full/pendokumentasian-asuhan-keperawatan-pada-agregat-smp-di-komunitas 18/18
d. Keinginan untuk mencoba
e. Memiliki banyak uang jajan
5. Efek rokok yang sangat mempengaruhi kondisi remaja sebagai pelajar adalah
a. Terlihat dewasa
b. Gigi menjadi kuning
c. Punya banyak teman
d. Menstimulasi depresi ringan
e. Merusak kemampuan kognitif dan psikomotorik
6. Apa peran perawat dalam kasus diatas
a. Case finder
b. Advokat
c. Educator
d. Care giver
e. kuratif