Upload
mohamad-ambyah
View
352
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Drs. Syafril , M.Pd.(Dosen FIP UNP)
kegiatan akademis ilmiah Yang berupa penyelidikan/ investigasi
terhadap satu proses pembelajaran
Memahami objek yang dikaji
bisa menjelaskan tentang sistem, aturan, pola, keteraturan, rumus, kaidah pembelajaran yang dikaji
Pembelajaran
proses pembelajaran yang efektif
mengikuti satu sistem, aturan, pola, keteraturan,
rumus, atau kiat yang sudah pasti
atas dasar kiat itulah pembelajaran bisa
berhasil.
merekam
informasi faktual dari kegiatan kelas
dalam deskripsi yang siap menjadi
berita untuk disajikan kepada
pembaca
mengamati
merekam hasil pengamatan
menganalisis hasil pengamatannya
Dengan paradigma keilmuan PSD yang
dimilikinya sampai bisa menerangkan kiat yang ada pada PSD
yang sedang ditelitinya.
wartawan
peneliti
Apa sumbangan Penelitian terhadap Pengembangan Pengetahuan?
Ilmu Pengetahuan
Mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Kumpulan informasi tentangsistem, aturan, pola, keteraturan,
rumus, kaidah, formula
Semakin banyakPunya pengetahuan
Apakah kita sudah mengajarkan ilmu pengetahuan di sekolah?
Apakah pelajaran SejarahMengajarkan ilmu Sejarah atau
Mengajarkan fakta sejarah?
Apakah pelajaran BahasaMengajarkan ketrampilan berbahasaAtau pengetahuan tentang bahasa?
Apakah pelajaran GeografiMengajarkan Ilmu Geografi
Atau menghafalkan nama-nama tempat?
PenelitiMenggali mechanisme
PenulisMengumpulkan
MenyusunMembukukan
PembacaMempelajari, mengajarkan
TeknologMengaplikasikan
Dalam karya teknologi
Siapa yang berperan?
PengamatanPengumpulan dataTes, wawancara, Observasi, angket
PendeskripsianPerekaman data
PemahamanPenjelasan(Kesimpulan)
Prestasi Siswa dalam Kaitannya dengan Jenis Kelamin
Prestasi Jenis kelamin
Tes, nilai raportCatan guru kelas
Diamati indikator jenis kelaminnya
Prestasi Siswa dalam Kaitannya
dengan Jenis Kelamin
Daftar nilai para siswa (putra)
Daftar nilaiPara siswi (putri)
Membandingkan rerata nilai siswa putraDengan rerata nilai siswa putri
Rata-rata prestasi siswi lebihTinggi dari rata-rata prestasi siswa
Prestasi Siswa dalam Kaitannya dengan Jenis Kelamin
Apakah rerata nilai para siswa putri lebihTinggi dibanding rerata nilai siswa putra?
Mengkaji pengaruh jenis kelaminTerhadap prestasi siswa SD dalam
belajar bahasa Indonesia
Prestasi para siswi secara teori lebihTinggi dari prestasi para siswa
Hubungan Prestasi Bahasa Indonesia dengan Prestasi Matematika Siswa SD se Kota Padang
PopulasiSeluruh Siswa SD
se KotaPadang
Diambil sampelDengan random
Daftar nilai Bahasa Indonesia
Daftar nilai Matematika
Apakah semakin tinggi Prestasi siswaDalam Matematika lebih tinggi pula prestasi
dalam Bahasa Indonesia?
Mengkaji hubungan korelasional antaraPrestasi bahasa Indonesia dengan
Prestasi matematika
Semakin tinggi Prestasi MatematikaSemakin tinggi prestasi
Bhs Indonesia
Ada masalah yang diidentifikasi
Setiap guru yang ingin Berkembang pasti bisa
Melihat kekuranganYang perlu diperbaiki
Kalau masalahTidak terlihat
Maka diasendirilah yang
bermasalah
Penelitian Tindakan
Elliot, 1982:1
Kajian tentang situasi sosial dengan maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan di dalamnya. Seluruh prosesnya --- telaah, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan pengaruh --- menciptakan hubungan yang diperlukan antara evaluasi diri dan perkembangan profesional
Cohen dan Manion, 1980:174
Intervensi skala kecil terhadap tindakan di dunia nyata dan pemeriksaan secara cermat terhadap pengaruh intervensi tersebut
Penelitian Tindakan
Kemmis dan Taggart, 1988: 5-6
Suatu bentuk penelitian reflektif diri kolektif yang dilakukan oleh pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik itu dan terhadap situasi tempat dilakukan praktik tersebut
Penelitian Tindakan
Ebbutt (1985, dalam Hopkins, 1993)
Penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut
Rochiati Wiriaatmaja, (2005: 13)
Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu
Karakteristik • Situasional, praktis, dan secara langsung gayut
(relevan) dengan situasi nyata dalam dunia kerja• Memberikan kerangka kerja yang teratur
kepada pemecahan masalah, karena bersifat empiris dengan mengandalkan observasi nyata dan data prilaku
• Fleksibel dan adaptif, memungkinkan adanya perubahan selama masa percobaan
• Partisipatori, karena peneliti atau anggota tim peneliti sendiri ambil bagian secara langsung atau tidak langsung
• Self evaluatif, yaitu modifikasi secara kontinu dievaluasi dalam situasi yang ada, yang tujuan akhirnya meningkatkan praktik
• Secara ilmiah kurang ketat karena kesahihan dalam dan luarnya lemah
TUJUAN
• Peningkatan praktik kerja• Peningkatan (pengembangan profesional)
pemahaman praktik oleh praktisinya• Peningkatan situasi tempat pelaksanaan
praktik• Melibatkan semua orang yang terkena
dampak penelitian
Fungsi• Untuk memecahkan masalah yang didiagnosis
dalam situasi tertentu• Alat pelatihan dalam jabatan untuk membekali
guru dengan ketrampilan dan metode baru, mempertajam analisis dan mempertinggi kesadaran dirinya
• Untuk mengenalkan pendekatan tambahan atau inovasi dalam pembelajaran
• Untuk meningkatkan komunikasi yang kurang lancar antara guru dan peneliti
• Untuk menyediakan alternatif yang lebih baik
Kelebihan
• Kerjasama dalam penelitian tindakan dapat menimbulkan rasa memiliki
• Mendorong kreativitas dan pemikiran kritis• Kerjasama dapat meningkatkan
kemungkinan untuk berubah• Dapat meningkatkan kesepakatan
Kekurangan
• Kurangnya pengetahuan dan ketrampilan teknik dasar penelitian tindakan dari peneliti
• Waktu, oleh sebab itu perlu komitmen peneliti• Membutuhkan pemimpin yang demokratis • Kesulitan dalam mengajak orang untuk ikut
melakukan perubahan• Harus ada kemampuan peneliti menjelaskan pada
orang lain bahwa metode, strategi dan teknik yang ditelitinya berjalan efektif
• Hasilnya hanya berlaku untuk situasi yang diteliti
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
• Penelitian Tindakan yang dilakukan guru dalam kelas yang merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan…” yang dilakukan secara siklus dalam rangka memecahkan masalah sampai terpecahkan
• Bentuk penelitian reflektif yang dilakukan guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan kurikulum, pengembangan sekolah, pengembangan keahlian mengajar dsb.
• Bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas lebih profesional
Pengertian PTK
Pengertian PTK
PP
TT
KK
enelitian
enelitian
indakan
indakan
elas
elas
Kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
Kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
sekelompok siswa yang sama dan menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
sekelompok siswa yang sama dan menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.
KK elas dalam PTKelas dalam PTK
Pengertian kelas:
Peserta didik yang sedang belajar; tidak terbatas hanya di dalam sebuah ruangan tertutup; tetapi juga di tempat-tempat lain di luar kelas, seperti sedang melakukan karyawisata, di laboratorium, sedang melakukan pekerjaan rumah, di perpustakaan, dan sebagainya.
Pengertian kelas:
Peserta didik yang sedang belajar; tidak terbatas hanya di dalam sebuah ruangan tertutup; tetapi juga di tempat-tempat lain di luar kelas, seperti sedang melakukan karyawisata, di laboratorium, sedang melakukan pekerjaan rumah, di perpustakaan, dan sebagainya.
Tugas Cari Pengertian dari:1. Aksioma 10. Azas2. Postulat 11. Model3. Paradigma 12. Koherensi4. Asumsi 13. Korespondensi5. Konsep 14. Hipotesis6. Teori 15. Deduktif7. Generalisasi 16. Induktif8. Hukum9. Prisip
Perbedaan Penelitian Formal dan PTK
Penelitian Formal• Dilakukan oleh orang luar• Sampel harus representatif• Instrumen harus valid dan
reliabel• Menuntut penggunaan
analisis statistik• Mempersyaratkan
hipotesis• Mengembangkan teori
tanpa memperbaiki praktik pembelajaran
• Hasilnya merupakan produk ilmu
PTK• Dilakukan guru atau dosen• Representatif sampel tidak harus• Tidak memerlukan instrumen
yang valid dan reliabel• Tidak harus menggunakan
analisis statistik• Tidak selalu menggunakan
hipotesis• Memperbaiki praktik
pembelajaran secara langsung• Hasil penelitian siswa belajar
lebih baik (produk & proses)
Karakteristik PTK
• Problema yang diangkat untuk dipecahkan melalui PTK harus merupakan persoalan praktik pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru
• Adanya tindakan (aksi) tertentu untuk memperbaiki proses belajar mengajar di kelas
Ciri PTK:Ciri PTK:
Dilakukan pada situasi yang alami Memecahkan permasalahan-permasalahan praktis Bersiklus Memecahkan masalah dan mencari dukungan
ilmiahnya sehingga membuat guru menjadi profesional, berpikir kritis, dan bekerja secara sistematis
Masalah tidak berasal dari teori, tetapi masalah nyata di kelas
Memecahkan masalah yang spesifik, jelas, dan tajam Berkolaborasi antara praktisi (guru, pimpinan, siswa,
dll)
Dilakukan pada situasi yang alami Memecahkan permasalahan-permasalahan praktis Bersiklus Memecahkan masalah dan mencari dukungan
ilmiahnya sehingga membuat guru menjadi profesional, berpikir kritis, dan bekerja secara sistematis
Masalah tidak berasal dari teori, tetapi masalah nyata di kelas
Memecahkan masalah yang spesifik, jelas, dan tajam Berkolaborasi antara praktisi (guru, pimpinan, siswa,
dll)
Tujuan PTK
• Untuk peningkatan atau perbaikan praktik pembelajaran atau peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses belajar mengajar
• Terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses PTK atau guru akan mendapatkan pengalaman ketrampilan praktik pembelajaran secara reflektif
Manfaat PTK
• Inovasi pembelajaran• Pengembangan kurikulum di tingkat
sekolah dan tingkat kelas• Peningkatan profesionalisme guru
Manfaat PTK
• Bagi Guru
a. Memperbaiki proses pembelajaran
b. Meningkatkan profesional guru
c. Meningkatkan kepercayaan diri
d. Berperan mengembangkan ketrampilannya• Bagi Siswa, dapat meningkatkan proses dan
hasil belajar siswa• Bagi Sekolah, tercipta kondisi yang kondusif
bagi perbaikan iklim sekolah
MASALAHDALAM
PEMBELAJARAN
PTK
PEMBELAJARANYANG
BERKUALITAS
• Menyelesaikan masalah pembelajaran
• Melaksanakan penelitian
• Kepribadian dan Keprofesionalan
Peningkatankemampuan guru
Kondisi yang diperlukan untuk PTK
1. Sekolah harus memberikan kebebasan yang memadai bagi guru untuk melakukan PTK
2. Birokrasi dan hirarkhi organisasi sekolah diminimalkan
3. Sekolah harus selalu mempertanyakan apa yang diinginkan bagi sekolah
4. Adanya keterbukaan dari semua staf untuk membahas masalah yang dihadapi tanpa ada khawatir dicemoohkan
5. Kepala sekolah dan administrasi harus menunjang pembaharuan
6. Guru dan siswa harus mempunyai rasa percaya diri yang tinggi bahwa mereka melakukan pembaharuan yang didukung kepsek
7. Guru harus siap menghadapi berbagai konflik
Siklus PTK
• Rencana (Planning) Rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki,
meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi• Tindakan Apa yang dilakukan guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan,
peningkatan atau perubahan yang diinginkan• Observasi Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang
dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa• Refleksi Mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak
dari tindakan dari berbagi kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti melakukan revisi dan perbaikan terhadap rencana awal
Planning: Menuliskan Strategy
yang akan dikembangkan, Menentukan Target
keberhasilan
Implementing: Menguji coba strategi yang
telah dirumuskan
Observing: Mengumpulkan data yang menunjukkan
keberhasilan
Reflecting:
Menilai apakah tahap keberhasilan sudah sesuai dengan target yang diinginkan: Apabila belum sesuai, strategi diperbaiki untuk kemudian dicoba lagi pada siklus berikutnya
Siklus PTK
Refleksi
Rencana
Tindakan
Observasi
Spiral Pelaksanaan PTK
Pemiliham Bidang Kajian
Identifikasi MasalahDan Usulan Strategi Pemecahan Masalah
Refleksi
PelaksanaanStrategi
Pengamatan Perencanaan(Strategi)
Refleksi
Pelaksanaan
PengamatanPerencanaanYg direvisi
PerencanaanYang direvisi lagi
SAKIT? obat yang cocok?
Minum obat
Sembuhkah? Belum
Sempurna
SIKLUS
Proses Menemukan Masalah
• Merenunglah sejenak atau berdiskusi dengan teman sejawat tentang pembelajaran yang dilakukan
• Pikirkan apa yang mungkin dapat diperbaiki dari pembelajaran yang dilakukan
• Pilih masalah yang layak untuk diteliti• Pilih masalah yang tidak terlalu besar atau
terlalu kecil• Pilih masalah yang strategis• Pilih masalah yang disenangi
Proses Mencari fokus Masalah
• Apa sekarang yang sedang terjadi ?• Apakah yang sedang berlangsung itu mengandung
permasalahan ? • Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasinya ? • Saya ingin memperbaiki … • Saya mempunyai gagasan yang ingin saya cobakan
di kelas saya …• Apa yang dapat saya lakukan dengan hal semacam
itu ?
Identifikasi Masalah
Pembelajaran
Memilih Strategi Sebagai Problem Solving
Baca Literatur
Strategi
Dievaluasi Dicoba
Diamati
revisi
Revised Strategy
Permasalahan yang mungkin terjadi di kelas
• Suasana kelas yang kurang mendukung kelancaran proses pembelajaran
• Metode pembelajaran yang kurang tepat untuk membahas pokok bahasan
• Buku teks yang tidak mendukung• Media pendidikan yang tidak ada atau kurang
sesuai • Sistem penilaian yang kurang sesuai, dan
aspek lain yang mungkin dinilai kurang
Pertimbangan dalam Mencari Fokus Permasalahan
• Jangan memulai dengan permasalahan yang tidak mungkin bisa dipecahkan sendiri!
• Pilih fokus permasalahan yang terbatas, yang dapat dicari solusinya dalam waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian!
• Pilih fokus permasalahan yang penting diselesaikan untuk guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari
• Bekerjalah secara kolaboratif bersama mitra sejawat dalam penelitian ini, dan tanyakan apakah dia juga pernah mengalami permasalahan yang sama !
• Sebaiknya fokus permasalahan yang dipilih relevan dengan tujuan dan rencana perkembangan sekolah!
Langkah-langkah PTK
1. Identifikasi Masalaha. Apa yang menjadi keprihatinan Anda?b. Mengapa Anda memprihatinkannya ?c. Apa yang dilakukan untuk itu ?d. Bukti apa yang dapat dikumpulkan untuk membantu penilaian
apa yang terjadi e. Bagaimana mengumpulkan bukti tersebut ?f. Bagaimana mengecek keakuratannya
2. Melakukan Analisis dan Perumusan Masalahg. Masalah harus benar-benar pentingh. Harus dalam jangkauan kemampuani. Dirumuskan secara jelas
3. Formulasi solusi dalam bentuk hipotesisj. Kajian teori pembelajaran dan teori pendidikank. Kajian hasil penelitian yang relevanl. Hasil diskusi dengan teman sejawat dan pakarm. Kajian pendapat dan saran pakar
4. Analisis kelayakan solusi atau pemecahan masalah
Strategi PembelajaranRencana Program Pembelajaran
Kriteria KeberhasilanIndikator kualitas strategi Pembelajaran
PrestasiKemampuan
KerjasamaMotivasiatmosfir
Data Kuantitatif Data Kualitatif
InstrumenPengumpulan
Data
Dikerjakan sendiri
KolaborasiDengan guru kelas
Mengajar Mengamati
Guru
Dilatih
Mengajar
Peneliti
Mengamati
Target Keberhasiulan
Data yg mengindi-kasikan
keberhasilan
Kalau sudahBerhasil?
SelesaiLaporakn Strateginya
Panduan Penggunaan Strategi
Kalau belumBerhasil?
Perbaiki strateginya
Masuk siklus berikutnya
Pertanyaan dalam Analisis Masalah untuk Penelitian Kolaborasi
• Kondisi apa yang perlu agar memungkinkan guru mau menyatakan masalah ?
• Dalam konteks apa dapat dilakukan identifikasi dan analisis masalah
• Urutan langkah apa yang efektif untuk membuka suatu masalah yang akan diteliti bersama guru ?
• Bagaimana analisis dilakukan agar dapat dipertahankan harga diri guru untuk tidak dipersalahkan ?
• Bagaimana dengan waktu, kecepatan untuk maju? Perlu pertimbangan peneliti ?
• Peran apa yang dilakukan oleh semua yang berkolaborasi ?
Merumuskan Hipotesis Tindakan
• Rumuskan alternatif tindakan untuk memecahkan masalah berdasarkan hasil kajian
• Setiap alternatif pemecahan yang diusulkan dikaji ulang dan dievaluasi
• Pilih alternatif tindakan dan prosedur yang dinilai paling menjanjikan hasil optimal
• Tentukan langkah-langkah untuk melaksanakan tindakan serta cara mengetahui hasilnya
• Tentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan guna membuktikan bahwa dengan tindakan yang dilakukan telah terjadi perbaikan atau peningkatan hasil
Analisis Kelayakan Solusi
• Kemampuan guru sebagai pelaku tindakan yang akan dilakukan
• Kemampuan siswa yang belajar• Fasilitas dan sarana pendukung yang
tersedia di sekolah• Iklim belajar di kelas atau di sekolah• Iklim kerja sekolah
Langkah Kegiatan PTK
• Identifikasi dan perumusan masalah• Analisis Masalah• Merumuskan hipotesis penelitian tindakan• Membuat rencana tindakan dan pemantauannya• Melaksanakan tindakan dan mengamatinya• Mengolah dan menafsirkan hasil penelitian
tindakan kelas• Melaporkan hasil penelitian
Sistematika Proposal PTK
1. Judul Penelitian, dengan kriteria : (a) Mencerminkan masalah, (b) mencerminkan tindakan, (c) singkat, dan (d) mudah dipahami
2. Pendahuluan :a. Deskripsi masalah (Latar Belakang Masalah)b. Rumusan masalahc. Tujuan penelitiand. Manfaat hasil penelitian3. Kajian Pustaka dan Hipotesis tindakan, yang merujuk kepada teori
yang mendukung tindakan dan penelitian yang relevan4. Metode Penelitiana. Setting penelitianb. Persiapan penelitianc. Siklus penelitiand. Instrumen Penelitiane. Analisis dan refleksif. Indikator Keberhasilan
Contoh Identifikasi Masalah
• Jika diajak tanya jawab pada awal pembelajaran, siswa cendrung menghindar menjawab
• Sangat sedikit siswa yang berani mengajukan pertanyaan• Siswa cendrung cepat bosan memperhatikan pelajaran,
kemudian ngobrol dengan temannya• Siswa tidak mengerjakan PR di rumah, melainkan di kelas
menjelang pelajaran berlangsung, dan menyalin PR temannya
• Siswa tidak berusaha mengaitkan keadaan alam suatu daerah dengan kehidupan masyarakat
• Siswa suka membolos, dan hasil belajarnya semakin menurun drastis
• Nilai siswa dalam pelajaran IPS selalu rendah (rata-rata kurang dari 40). Jika ada pertanyaan siswa kelihatan bingung dan ragu-ragu, kalau dijawab tidak memenuhi harapan
Rumusan Masalah
• Masalah dapat dirumuskan dengan bentuk pernyataan atau pertanyaan atau kedua-duanya
• Rumusan masalah hendaknya tidak mirip dengan rumusan masalah penelitian formal
• Rumusan masalah dapat diajukan dengan 5 pertanyaan :
1. Siapa yang terkena dampak negatifnya2. Siapa atau apa yang diperkirakan sebagai
penyebab masalah ?3. Masalah apa sebenarnya ?4. Siapa yang menjadi tujuan perbaikan5. Apa yang akan dilakukan untuk mengatasi hal itu ?
Contoh Rumusan Masalah PTK
Bentuk Pernyataan• Pembelajaran yang menggunakan pendekatan yang terintgratif
dapat digunakan untuk mengatasi siswa yang kesulitan menghubungkan pelajaran Geografi dan Ekonomi
• Tugas dan bahan belajar yang menantang memotivasi siswa untuk belajar dengan baik
Bentuk Pertanyaan• Model pendekatan pembelajaran terintegratif yang
bagaimanakah yang dapat mengatasi Kesulitan siswa dalam mentransfer ketrampilan dari suatu mata pelajaran ke mata pelajaran lain?
• Tugas dan bahan belajar yang bagaimana yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ?
Contoh Rumusan Masalah PTK
Bentuk Pernyataan• Siswa di SMP X tidak dapat melihat hubungan antara mata
pelajaran Ekonomi dengan Geografi• Tugas dan bahan belajar yang diberikan tidak memotivasi
siswa untuk belajar dengan baik
Bentuk Pertanyaan• Kesulitan apa yang dialami siswa dalam mentransfer
ketrampilan dari suatu mata pelajaran ke mata pelajaran lain?• Tugas dan bahan belajar yang bagaimana yang dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa ?
Merencanakan Perbaikan
1. Rumuskan cara perbaikan yang akan ditempuh dalam bentuk hipotesis
Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang terbaik untuk mengatasi masalah. Hipotesis dibuat berdasarkan kajian berbagai teori, kajian hasil penelitian yang lalu, diskusi dengan teman sejawat dan dengan pakar, serta refleksi pengalaman sendiri. Susun berbagai alternatif tindakan. Analisis alternatif yang ada dan pilih yang dianggap paling layak
2. Analisis kelayakan hipotesis tindakan yang diajukan
Contoh Alternatif Tindakan
• Tugas akan lebih berhasil dan menantang jika diberikan setiap minggu
• Bentuk tugas yang bervariasi akan memotivasi siswa untuk mengerjakannya
• Tugas akan menantang jika materinya diambil dari lingkungan siswa
• Bahan belajar akan menarik jika sesuai dengan perkembangan siswa, disajikan dengan berbagai variasi, menuntun siswa berpikir, dan temanya akrab dengan lingkungan siswa
• Tugas akan menantang jika dikaitkan dengan bahan belajar
Melaksanakan PTK
A. Menyiapkan Pelaksanaan• Membuat rencana pembelajaran beserta skenario
tindakan yang akan dilaksanakan• Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung• Meyiapkan cara merekam dan menganalisis data• Jika perlu mensimulasikan pelaksanaan tindakan
B. Melaksanakan Tindakan• Pekerjaan utama guru adalah mengajar, bukan meneliti• Pengumpulan atau perekaman data jangan terlalu
menyita waktu guru • Metodologi yang diterapkan haruslah reliabel dan
handal• Masalah harus sesuai dengan kemampuan dan
komitmen guru
Pemantauan
Pemantauan merupakan upaya mengamati pelaksanaan tindakan yang dilakukan
Fungsi :
1. Untuk mengetahui kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan
2. Mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat diharapkan menghasilkan perubahan yang diinginkan
Penyebab Kegagalan Tindakan
1. Pelaksanaan yg menyimpang dari rencana tindakan
2. Rencana yang mengandung unsur kesalahan, seperti kesalahan asumsi atau konsep dasar, atau kesalahan menterjemahkan konsep menjadi rencana tindakan
3. Faktor di luar jangkauan guru dan peneliti, misalnya kendala dari jajaran birokrasi
4. Keterbatasan kemampuan pelaksana atau guru, misalnya kemampuan mendayagunakan sarana belajar
Sasaran Pemantauan
1. Seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan rencana tindakan
2. Seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah menunjukkan tanda-tanda akan tercapainya tujuan tindakan, sehingga perlu dilanjtkan atau ditingkatkan
3. Adakah terjadi dampak tambahan atau lanjutan yang positif meskipun tak direncanakan
4. Apakah terjadi dampak sampingan yang negatif, merugikan atau kegiatan cendrung mengganggu yang lainnya, sehingga perlu upaya mengurangi atau meniadakannya
Teknik Pemantauan
1. Pengamatan partisipatif dengan menggunakan : a. Pedoman pengamatan (formulir, daftar cek, dsb) b. Catatan lapangan, misalnya catatan tentang peristiwa yang dipandang penting c. Alat perekam elektronik (tape recorder atau video recorder)2. Teknik wawancara, secara bebas atau terstruktur
dengan alat pedoman wawancara dan perekam wawancara
3. Pemanfaatan dan analisis data dokumen seperti : daftar hadir, satuan pelajaran, hasil karya siswa, hasil karya guru, dsb.
Alat Pemantauan
1. Pedoman Pengamatan (daftar cek atau skala bertingkat). Untuk mencatat (merekam) data tentang prilaku, aktivitas dan proses lainnya. Digunakan juga untuk data kualitatif
2. Pedoman wawancara (terbuka dan tertutup). Untuk mengungkap-kan data yang hanya bisa menggunakan kata-kata secara lisan oleh sumbernya, seperti: data tentang sikap atau pendapat
3. Catatan lapangan. untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa, atau melukiskan suatu proses. Misalnya bagaimana sekelompok murid menemukan konsep ciri binatang memamah biak
4. Alat perekam elektronik. Handycam dapat digunakan merekam suara dan gerak
5. Analisis dokumen atau analisis data sekounder. Digunakan untuk data yang statis
Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah suatu paket pembelajaran selesai, sedangkan interpretasi data setiap selesai satu kegiatan dilakukan untuk menjadi balikan dalam penyesuaian pembelajaran. Analisis data dilakukan dari semua data yang diperoleh pada beberapa kali kegiatan pembelajaran.
Analisis data dilakukan dalam tiga tahap :1. Reduksi data atau seleksi data, kemudian
diorganisasikan2. Deskripsi data supaya punya makna (narasi, grafik,
tabel)3. Penarikan kesimpulan dalam bentuk pernyataan
Refleksi
Berdasarkan analisis data, direnungkan kembali kenapa suatu kejadian berlangsung dan kenapa seperti itu terjadinya.
1. Apa yang telah berhasil dilakukan
2. Apa yang belum berhasil
3. Apa yang perlu diperbaiki dalam pembelajaran berikutnya
Dengan refleksi dapat ditetapkan :
Perencanaan Tindak Lanjut
Jika tindakan perbaikan belum berhasil menjawab masalah yang dikemukakan, maka hasil analisis data dan refleksi digunakan untuk merencanakan kembali tindakan perbaikan, bahkan bila perlu dibuat kembali rencana baru yang akan dilaksanakan pada siklus kedua, seperti langkah-langkah yang dilaksanakan pada siklus pertama.
Jika siklus kedua telah dilakukan, tetapi hasilnya belum memuaskan juga, maka disusun lagi rencana perbaikan untuk siklus berikutnya, sampai diperoleh hasil yang memuaskan
Target Keberhasiulan
Data yg mengindi-kasikan
keberhasilan
Kalau sudahBerhasil?
SelesaiLaporakn Strateginya
Panduan Penggunaan Strategi
Kalau belumBerhasil?
Perbaiki strateginya
Masuk siklus berikutnya
Format Laporan PTK1. Pendahuluana. Latar Belakang Masalahb. Identifikasi masalahc. Perumusan Masalahd. Rencana Perbaikan dan Hipotesise. Tujuan dan Manfaat Penelitian2. Kajian Teori dan Hasil Penelitian Terdahulu3. Prosedur Penelitiana. Setting Penelitianb. Disain Penelitianc. Data dan Instrumen penelitiand. Teknik Analisis Data 4. Hasil Penelitian dan Implementasia. Hasil Penelitian yang terdiri dari (1) Masalah yang ingin
diteliti, (2) Tindakan atau aktivitas yang dilakukan, (3) Hasil dari tindakan, dan (4) Penafsiran
b. Implikasi Teori5. Kesimpulan dan Rekomendasi