Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
4
1. Pendahuluan
Pada era globalisasi saat ini, bahasa Inggris memiliki arti yang sangat penting. Kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris mulai diperhitungkan sejak mengenyam dunia pendidikan maupun pada saat berada di dalam dunia kerja. Dalam rangka mengembangkan kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris, maka perlu mengikuti sebuah tes yang dapat mengukur tingkat kemampuan berbahasa Inggris yang dimilikinya. Tes ini dikenal dengan nama Test of English as a Foreign Language (TOEFL). Besarnya nilai tes TOEFL yang diperoleh berdasarkan standar yang telah ditentukan dapat digunakan untuk berbagai syarat seleksi, antara lain: beasiswa pendidikan, studi lanjut baik di dalam negeri maupun di luar negeri, rekrutmen pegawai, maupun sebagai salah satu syarat kelulusan bagi suatu Perguruan Tinggi. [1]
Selama ini, seseorang yang menginginkan untuk mendapatkan nilai tes TOEFL tertentu seringkali harus melakukan tes lebih dari satu kali. Di sisi lain, ketika ingin mengikuti tes, orang biasanya mengikuti kursus-kursus yang ada agar nilai tes bisa menjadi baik. Ketika mengikuti kursus, akan memerlukan biaya lagi dan juga akan membuang waktu untuk mengikuti pelatihan.
Berdasarkan permasalahan ini, maka untuk mengatasinya diperlukan suatu sistem komputerisasi yang dapat mengatur proses jalannya tes TOEFL yang dimulai sejak proses pendaftaran peserta, pengerjaan soal oleh setiap peserta hingga perhitungan nilai secara otomatis setiap peserta, sehingga setelah mengerjakan semua soal peserta dapat langsung melihat skor. Selain itu, peserta juga dapat melihat apakah kemampuannya dalam berlatih tes TOEFL semakin meningkat atau tidak. Perkembangan teknologi dalam HTML5 yang membantu dalam pembuatan aplikasi tes TOEFL ini adalah pada konten audio. Dalam konten audio versi HTML sebelumnya masih menggunakan plug-in pihak ketiga seperti flash, sedangkan dalam HTML5 tidak lagi memerlukan plug-in.
Agar tidak memperluas permasalahan pada penelitian ini, penelitian hanya membahas Teknologi yang digunakan adalah pada konten Audio, soal-soal TOEFL hanya menyangkut Structure, Listening, Reading.
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk membantu pengguna untuk melakukan pengetesan TOEFL secara online sebelum mengikuti ujian TOEFL yang sesungguhnya. Manfaat dari adanya penelitian ini adalah peserta tes TOEFL dapat melakukan latihan-latihan dan juga dapat mengukur seberapa besar nilai yang didapat oleh peserta tes ketika mengikuti tes TOEFL di lembaga-lembaga pendidikan. Adapun topik penelitian ini adalah ”Penerapan HTML5 pada Aplikasi Tes TOEFL Online”.
2. Tinjauan Pustaka
Pada penelitian dengan judul “Implementasi JAVA RMI Pada Rancang
Bangun Tes TOEFL Online Berbasis Web”, dihasilkan suatu sistem terdistribusi dengan mengimplementasikan teknologi RMI dalam bahasa pemrograman Java yang mendukung objek remote interface dalam model komunikasi client-server. Penelitian ini menjelaskan bagaimana dalam membangun suatu aplikasi sistem
5
terdistribusi khususnya teknologi Java RMI dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu mendefinisikan remote interface, definisi konstruktor, implementasi remote interface dan server, membuat implementasi tiap metode, pengembangan client, dan menjalankan server dan client [2].
Penelitian lain yang masih berhubungan dengan tes bahasa Inggris adalah dengan judul “Perancangan dan Pembuatan English Proficiency Test Berbasis Komputer”. Dalam penelitian ini dibahas mengenai bagaimana mengukur kemampuan berbahasa Inggris khususnya untuk orang-orang yang berbahasa ibu selain bahasa Inggris, salah satunya adalah dengan menggunakan Test of English as a Foreign Language (TOEFL). Penyelenggaraan tes ini sebagian besar masih menggunakan media kertas (paper-based) untuk menyajikan soal maupun untuk menuliskan jawabannya. Untuk Jurusan Sastra Inggris, seringkali diadakan tes semacam TOEFL yang disebut dengan tes keahlian berbahasa Inggris (English Preoficiency Test). Tes ini diselenggarakan untuk mengetahui tingkat kemampuan berbahasa Inggris dari para mahasiswa. Untuk menghitung dan mengevaluasi hasil tes ini membutuhkan banyak waktu dan ketelitian lebih. Hal ini terjadi karena selama ini tes masih dilakukan dengan menggunakan lembar soal dan lembar jawaban. Pendataan dengan menggunakan kertas memungkinkan terjadinya banyak kesalahan penyimpanan dan juga membutuhkan banyak tempat untuk pendokumentasiannya [3].
Berdasarkan acuan penelitian tersebut dapat diasumsikan bahwa tes TOEFL digunakan sebagai syarat utama perjenjangan karir seseorang ataupun syarat rekruitmen dan juga dapat menjadi tolak ukur sejauh mana dia bisa berbahasa inggris. Selama ini setiap melakukan tes TOEFL biasanya peserta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan hasilnya dan sering melakukan tes berkali-kali untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Oleh karena itu, untuk memberikan pelatihan bagi peserta yang ingin mengikuti tes TOEFL, merancang sebuah aplikasi tes TOEFL Online. Dengan demikian aplikasi yang dirancang dapat membantu peserta untuk mengetahui soal seperti apa yang ada dalam tes TOEFL dan juga dapat langsung melihat hasilnya, setelah peserta merasa yakin dengan hasil yang didapat, peserta dapat mengikuti tes TOEFL di lembaga-lembaga resmi yang ada.
TOEFL merupakan tes bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Tes ini untuk
melihat kemampuan seseorang sampai sejauh mana penguasaan bahasa Inggrisnya yang mencakup kemampuan Listening Comprehension (Pemahaman dalam Mendengarkan), Structure and Written Expression (Struktur dan Ungkapan secara tertulis berkaitan dengan tata Bahasa Inggris), Reading Comprehension (Pemahaman Bacaan).
Pada umumnya, orang mengikuti tes TOEFL karena tes TOEFL digunakan sebagai syarat utama perjenjangan karir seseorang ataupun syarat rekruitmen. Untuk itu biasanya orang akan mengambil tes TOEFL dengan berbagai alasan, misalnya ingin studi ke luar negeri, ingin melanjutkan studi dari S1 ke S2 dan S3, ingin menyelesaikan studi S1 di universitas.
TOEFL mengetes ketrampilan bahasa yang disesuaikan dengan bidang akademik dan profesi. Kebanyakan tes TOEFL mengetes tiga bagian dengan 140
6
pertanyaan. Setiap tes dimulai dengan Listening Comprehension, dilanjutkan dengan Structure and Written Expression, dan yang terakhir adalah Reading Comprehension.
Beberapa universitas dan institute di dalam negeri mematok skor antara 400 sampai 450 atau 500 untuk dapat lolos seleksi program S2 , dan juga 600 untuk dapat lolos Program S3. Sedangkan untuk lolos studi ke luar negeri, skor TOEFL yang dipersyaratkan minimal 500, sementara untuk perjenjangan karir minimal adalah 450. Standar yang digunakan untuk mematok skor TOEFL ini adalah standar Internasional. Namun demikian, masalah jumlah skor yang dibutuhkan sangat tergantung pada universitas, institut, lembaga atau perusahaan yang akan menerima sebagai pengguna [4].
PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan
pada server side, artinya semua sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja [5].
HTML5 adalah sebuah bahasa baru yang akan menjadi upgrade dan perbaikan dari generasi bahasa web sebelumnya. Dalam penelitian ini, HTML 5 akan banyak mengalami upgrade pada spesifikasi web presentation, tidak menutup kemungkinan kalau HTML 5 juga akan menjadi pengganti game untuk web application development. World Wide Web Consortium (W3C) baru baru ini membuat proposal mengenai spesifikasi HTML 5 hal ini dipicu dari pengembangan akan aplikasi web yang terus berkembang sesuatu yang tidak dapat di penuhi oleh HTML pada masa saat ini. Dengan kata lain HTML 5 nantinya akan menghilangkan gap antara Flash, Silverlight, dan JavaFX yang sedang mengisi pangsa pasar web application.
Walaupun belum semua browser mampu menginterpretasikan tag-tag dalam HTML5 secara utuh, namun perlahan tapi pasti versi terbaru dari Hypertext Markup Language ini akan mendominasi desain website. HTML5 memiliki kapabilitas baru dibanding versi sebelumnya, HTML4. Misalnya saja, HTML5 memiliki tag baru bernama dan yang secara khusus berfungsi untuk memasang suara/music dan video ke dalam website. Ketika menggunakan versi HTML4, cara untuk memasang video dan audio ke dalam website adalah dengan memanfaatkan tag yang sebenarnya berfungsi sangat luas [6].
3. Metode Penelitian
Metode perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Prototyping. Gambar 1 menunjukkan metode Prototyping.
7
Gambar 1 Metode Prototyping [7]
1. Listen to Customer
Mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan pengguna (user) secara lengkap kemudian melakukan analisa terhadap kebutuhan tersebut untuk mencari solusi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi di dalam aplikasi.
Untuk informasi mengenai tes TOEFL dilakukan wawancara ke LTC ( Language Training Centre ) bertemu dengan ibu Dian Widi Astanti selaku direktur yang dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2012, kesimpulan dari hasil wawancara tersebut adalah dalam tes TOEFL sistem penilaiannya terlebih dahulu dikonversi lalu hasil dari konversi tersebut dijumlah, dibagi 3 dan dikali dengan 10. Skor kelulusan tiap fakultas memiliki perbedaan, waktu-waktu tiap bagian dalam tes TOEFL berbeda, dan juga dalam tes TOEFL peserta yang ingin mengikuti tes TOEFL terdiri dari berbagai macam kalangan mulai dari mahasiswa, siswa SMA dan juga dari pegawai dari dalam kampus maupun luar kampus.
2. Build or Revise Mockup
Merancang aplikasi sistem tes TOEFL menggunakan Unified Modelling Language (UML), perancangan database, dan perancangan tampilan antar muka pengguna (user interface).
3. Customer Test Drives Mockup Menerapkan sistem aplikasi tes TOEFL yang dapat diakses baik oleh admin maupun peserta pada web hosting. Pada tahapan ini juga dilakukan pengujian. Hasil pengujian akan dimasukkan ke dalam pengujian sistem. Perancangan Sistem Desain proses yang ada dalam aplikasi ini dijabarkan melalui Unified Modelling Language (UML). UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan gambar, dapat digunakan untuk melakukan visualisasi, spesifikasi, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan sistem yang bersifat object oriented. Pemakaian UML dalam merancang sebuah sistem dilakukan dengan pembuatan berbagai diagram yang menggambarkan proses operasi dan entitas aplikasi yang saling terkait. Diagram tersebut antara lain use case diagram, activity diagram, class diagram, dan deployment diagram [8].
8
Dalam use case diagram dibahas secara khusus apa saja yang dikerjakan oleh sistem, bukan bagaimana kerja sistem. Diagram ini digunakan untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan oleh pengguna.
Soal Listening
Soal Structure
Soal Reading
Tambah PesertaUpdate Peserta
Hapus Peserta
Mengerjakan Soal
Melakukan Registrasi
Melihat Hasil Tes
Peserta buat Soal
Menghitung Nilai Tes
Update Group SoalHapus Group Soal
View Peserta
Mengelola Peserta
Memberi Pengumuman Hasil Tes
View Group Soal Admin
View Group Soal
Update Group Soal
Hapus Group Soal
Insert Group Soal
Gambar 2 Use Case Diagram Sistem Tes TOEFL
Gambar 2 menunjukkan interaksi antara aktor dengan sistem. Aktor yang terlibat dalam sistem tes TOEFL ini yaitu Admin dan Peserta. Admin dapat melakukan berbagai fungsi yang terdapat di dalam sistem. Fungsi-fungsi tersebut, antara lain: mengelola data peserta, membuat soal dengan jenis soal yaitu Listening, Structure, dan Reading Comprehension, dimana juga dapat meng-update dan menghapus soal, menghitung nilai tes, dan memberi pengumuman tentang hasil tes setiap peserta. Sedangkan peserta dapat melakukan registrasi, mengerjakan soal, dan melihat hasil tes.
Activity diagram merupakan diagram yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Activity diagram ini terdiri dari activity diagram registrasi, Activity Diagram Mengerjakan Soal, Activity Diagram Mengelola Peserta, Activity Diagram Mengelola Peserta
9
a. Activity Diagram Registrasi
melakukan pendaftaran
mulai
menerima no tes peserta
selesai
memasukkan data peserta
data sudah benar?
data peserta disimpan
mencetak no tes peserta
ya
tidak
SistemPeserta
Gambar 3 Activity Diagram Registrasi
Activity Diagram pada Gambar 3 menggambarkan bagaimana peserta
dapat melakukan registrasi secara online dan setelah data disimpan ke dalam database, peserta akan mendapatkan no tes peserta yang digunakan pada saat melakukan tes TOEFL.
b. Activity Diagram Mengerjakan Soal
mulai
melakukan login
memilih jenis soal
keluar dari sistem
selesai
menginputkan username dan password
data benar?
tidak
masuk ke dalam menu utama
ya
pilih jenis soal
Listening Structure Reading
mengerjakan soal
data tes dis impan
logout
menghitung nilai tes
hasil tes ditampilkan
SistemPeserta
Gambar 4 Activity Diagram Mengerjakan Soal
Gambar 4 menunjukkan bagaimana peserta mengerjakan soal tes TOEFL dengan syarat telah terdaftar di dalam database. Pertama kali, peserta
10
memasukkan username dan password. Kemudian, jika benar, maka peserta akan masuk ke dalam menu utama dimana kemudian peserta dapat memilih jenis grup soal yang akan dikerjakan terlebih dahulu, di dalam grup soal terdapat soal Listening, Structure, atau Reading Comprehension. Setelah selesai mengerjakan soal, kemudian data tes akan disimpan dan dihitung hasilnya. Setelah hasil tes dihitung, kemudian akan menampilkan skor dari masing-masing peserta.
c. Activity Diagram Mengelola Peserta
mulai
melakukan login
pilih menu kelola peserta
keluar dari sistem
selesai
menginputkan username dan password
data benar?
masuk ke dalam menu utama
tambah peserta
update peserta
hapus peserta
data peserta disimpan
logout
ya
tidak
SistemAdmin
Gambar 5 Activity Diagram Mengelola Peserta
Gambar 5 menunjukkan bagaimana Admin dapat mengelola peserta tes. Pengelolaan peserta tes terdiri dari tambah, update, dan hapus peserta. d. Activity Diagram Membuat Soal
Structure
mulai
melakukan login
memilih menu input soal
keluar dari sis tem
selesai
menginputkan username dan password
data benar?
masuk ke menu utama
mengupload soal
Lis tening Reading
data soal dis impan
logout
ya
tidak
SistemAdmin
Gambar 6 Activity Diagram Membuat Soal
11
Gambar 6 menunjukkan bagaimana Admin dapat mengelola membuat soal tes. Soal tes TOEFL terdiri dari Listening, Structure, dan Reading Comprehension.
Class diagram pada Gambar 7 terdiri dari objek-objek yang digunakan dalam sistem. Objek tersebut antara lain: objek registrasi, member, group, pertanyaan, dan lihat_hasil yang masing-masing memiliki class boundary, class controller, dan class entity.
ControlScoremodelscore
Selectall()Insert()Delete()
AdminUI_boundaryUsernamePassword
MemberUI_boundary
idnamebirthdayaddresscodepassword
ControlAdmin
modeladmin
Login_admin()Login_member()Update_admin()
ControlMember
modelmember
insert()update()delete()select()selectall()
TaskUI_boundaryidid_grouptypenumberquestionchoice_achoice_bchoice_cchoice_danswer
Score_entity
idtest_dateid_groupid_memberlisteningstructurereading
submit()select()delete()
Member_entity
idnamebirthdayaddresscodepassword
insert()update()delete()select()selectall()
ViewScoreUI_boundary
idtes t_dateid_groupid_memberlisteningstructurereading
ControlTask
modeltask
selectone()selectall()insert()delete()update()
GroupUI_boundary
idnamelistening_openinglistening_direction_alistening_direction_blistening_direction_cstructure_openingstructure_direction_astructure_direction_breading_openingreading_direc tion_areading_direc tion_breading_direc tion_creading_direc tion_dreading_direc tion_e
Task_entityidid_grouptypenumberquestionchoice_achoice_bchoice_cchoice_danswer
insert()update()delete()select()selectall()
ControlGroupmodelgroup
insert()update()delete()select()selectall()
Gambar 7 Class Diagram Tes TOEFL
Perancangan Database
Setelah melakukan desain Unified Modelling Language, tahapan berikutnya adalah membuat perancangan basis data sebagai tempat penyimpanan data aplikasi. Adapun beberapa tabel yang dibutuhkan untuk pembangunan aplikasi tes TOEFL, antara lain:
Tabel Admin Tabel 1 Rancangan Tabel Admin
Field Tipe Username varchar(255) Password varchar(255)
12
Tabel 1 merupakan rancangan Tabel Admin yang berfungsi untuk login admin.
Tabel Convertion Tabel 2 Rancangan Tabel Convertion
Field Tipe Right_answer int(11)
section1 int(11) section2 int(11) section3 int(11)
Tabel 2 merupakan rancangan Tabel Convertion yang digunakan untuk menyimpan konversi penghitungan jumlah benar untuk mendapatkan hasil dari tes.
Tabel Group Tabel 3 Rancangan Tabel Group Field Tipe
id int(11) name varchar(255)
listening_opening text listening_direction_a text listening_direction_b text listening_direction_c text
structure_opening text structure_direction_a text structure_direction_b text
reading_opening text reading_direction_a text reading_direction_b text reading_direction_c text reading_direction_d text reading_direction_e text
part_a_direction varchar(255) part_b_direction varchar(255) part_c_direction varchar(255) part_a_listening varchar(255) part_b_listening varchar(255) part_c_listening varchar(255)
Tabel 3 merupakan rancangan Tabel Group yang berisi untuk menyimpan penjelasan-penjelasan tiap bagian dalam tes TOEFL.
13
Tabel Member Tabel 4 Rancangan Tabel Member
Field Tipe id int(11)
name varchar(255) address text
code varchar(255) password varchar(255)
Tabel 4 merupakan rancangan Tabel Member yang menyimpan data diri peserta yang telah terdaftar pada saat melakukan registrasi.
Tabel Scores Tabel 5 Rancangan Tabel Scores
Field Tipe id int(11)
test_date date id_group int(11)
id_member int(11) listening int(11) structure int(11) reading int(11)
Tabel 5 merupakan rancangan Tabel Scores yang digunakan untuk menyimpan scores yang user peroleh dari hasil tes TOEFL.
Tabel Task Tabel 6 Rancangan Tabel Task
Field Tipe id int(11)
id_group int(11) type varchar(20)
number int(11) question varchar(255) choice_a varchar(255) choice_b varchar(255) choice_c varchar(255) choice_d varchar(255) answer varchar(255)
Tabel 6 merupakan rancangan Tabel Task yang digunakan untuk menyimpan pertanyaan-pertanyaan untuk soal tes TOEFL.
4. Hasil dan Pembahasan
Berikut ini akan dibahas mengenai implementasi tampilan halaman website (form) yang terdapat pada Aplikasi Tes TOEFL Online, antara lain: halaman login
14
member, halaman grup soal, halaman soal, halaman Skor, halaman admin, halaman update password admin, dan halaman buat soal.
Gambar 8 Halaman Login Member
Halaman login member merupakan halaman yang pertama kali muncul saat sistem diakses melalui browser. Pada Gambar 8 dapat dilihat bahwa terdapat dua textbox yaitu textbox Username dan textbox Password, terdapat juga kolom member registration yang berguna jika user belum memiliki username dan password . Jika sudah menjadi member langkah selanjutnya yaitu menekan tombol login untuk masuk ke halaman grup soal.
Gambar 9 Halaman Grup Soal
Halaman grup soal akan muncul apabila user memasukkan Username dan password yang sesuai. Halaman grup soal ditunjukkan seperti pada Gambar 9. Pada bagian ini user hanya tinggal memilih grup soal mana yang ingin dikerjakan. Sebagai contoh user menekan grup soal Toefl Test One untuk masuk ke halaman soal.
Gambar 10 Halaman Soal Listening
15
Gambar 11 Halaman Soal Structure
Gambar 12 Halaman Soal Reading
Halaman soal terdiri dari soal Listening, Structure, dan Reading. Setelah
user menekan grup soal Toefl Test One, user akan langsung menuju soal listening dan pada saat itu juga waktu langsung berjalan selama 40 menit seperti pada Gambar 10. Selanjutnya setelah selesai mengerjalan soal listening, user menekan tombol finish untuk masuk ke halaman soal structure seperti pada gambar 11. Soal structure memiliki waktu 25 menit. Seperti pada soal listening, setelah user selesai mengerjakan soal structure, user menekan tombol finish untuk masuk ke soal reading. Reading memiliki waktu 55 menit, dan setelah selesai user menekan tombol finish test untuk masuk ke halaman skor TOEFL.
Gambar 13 Halaman Skor TOEFL
Halaman skor TOEFL berguna untuk melihat hasil dari tes yang user lakukan. Halaman ini juga dapat membantu user untuk melihat hasil yang didapatkan pada tes untuk grup Test Toefl One meningkat atau menurun. Skor-skor tersebut tersimpan di dalam basis data sehingga dapat dilihat kembali ketika member telah logout kemudian login kembali.
Gambar 14 Halaman Login Admin
16
Halaman login admin ini digunakan untuk administrator melakukan maintenance soal dan juga dapat melakukan perubahan password untuk admin. Pada Gambar 14 dapat dilihat bahwa terdapat dua textbox yaitu textbox Username dan textbox Password. Jika admin telah memasukkan username dan password maka admin akan masuk ke halaman membuat grup soal, tambah member dan juga ganti password.
Gambar 15 Halaman Membuat Grup Soal
Gambar 16 Halaman Maintenance Soal
Gambar 17 Halaman membuat Grup Soal
Halaman membuat grup soal berfungsi untuk maintenance soal yang ada
dan juga dapat menambahkan grup soal yang baru seperti pada Gambar 15. Sedangkan pada gambar 16 admin dapat maintenance soal dan pada Gambar 17 admin menambahkan grup soal.
17
Gambar 18 Halaman Member
Halaman Member merupakan halaman pada admin untuk mengetahui user
yang telah melakukan registrasi. Di dalam halaman member, admin juga dapat menambahkan member baru. Admin juga dapat melihat data-data yang telah diisi oleh user.
Gambar 19 Halaman Ganti Password Admin
Halaman ini merupakan halaman untuk mengubah password admin. Untuk
mengubah password, admin memasukkan username yang telah ada lalu memasukkan password yang baru pada textbox password. Setelah kedua textbox tersebut diisi admin menekan tombol update admin, maka password dari admin tersebut secara langsung telah berubah.
18
Kode Program 1 Merupakan perintah Audio pada soal listening
Pada Kode Program 1 dapat dilihat merupakan perintah untuk memasukkan
audio pada Listening. Ketika memulai tes Listening, audio akan langsung mulai part_a_direction dan setelah part_a_direction selesai, akan langsung disambung dengan part_b_direction begitu seterusnya sampai soal Listening selesai.
Tahapan berikutnya adalah membahas uji coba dan evaluasi aplikasi tes
TOEFL Online. Sistem akan diuji coba dari segi fungsionalitas dan performa dengan berbagai macam skenario berdasarkan implementasi sistem yang dilakukan. Tujuan dilakukannya uji coba ini adalah untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap semua fitur dan fungsi dari aplikasi apakah telah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum sehingga nantinya perlu dilakukan pengembangan sistem lebih lanjut. Pengujian pada Penerapan HTML5 pada Aplikasi Tes TOEFL Online menggunakan metode blackbox testing. Berikut ini adalah hasil pengujian yang ditunjukkan pada Tabel 7.
Tabel 7. Hasil Pengujian Blackbox
No Poin
Pengujian
Validasi Data input Hasil Uji Status
Uji
1 Login User Username
dan
Password
Username dan
Password benar
Berhasil Valid
Username benar
Password salah
Gagal Valid
Username salah
Password benar
Gagal Valid
2 Logout Keluar
aplikasi
Klik pada tombol
logout
Keluar
aplikasi
dan harus
login
kembali
Valid
1. 2.
19
untuk
masuk
3 Member
Registration
Kolom
nama,
Birthday,
Address,
Username,
Password
nama, Birthday,
Address,
Username,
Password diisi
Berhasil Valid
Nama diisi ,
Birthday,
Address,
Username,
Password tidak
diisi
Gagal Valid
Nama tidak diisi
Birthday diisi ,
Address,
username,
password tidak
diisi
Gagal Valid
Nama, Birthday
tidak diisi,
Address diisi,
username,
password tidak
diisi
Gagal Valid
Nama, Birthday,
Address tidak
diisi, username
diisi,, password
tidak diisi
Gagal Valid
nama, Birthday,
Address,
Username,
Password tidak
diisi
Gagal Valid
4 Login Admin Username
dan
Password
Username dan
Password benar
Berhasil Valid
Username benar Gagal Valid
20
Password salah
Username salah
Password benar
Gagal Valid
5 Buat soal Grup soal Listening,
Strucute, Reading
dan Audio
Akan
ditambah
kan
ketika
mengklik
insert
valid
6 Pilih Soal Grup soal Toefl Test One Setelah
pilih
grup soal
akan
langsung
masuk ke
soal
valid
Hasil questionaire yang dilakukan pada beberapa mahasiswa yang mengambil BIP5.
Gambar 20. Apakah Aplikasi Mudah Digunakan?
Berdasarkan grafik pada Gambar 20, 10 orang menjawab sangat mudah
digunakan, 15 orang menjawab mudah digunakan, 4 orang menjawab cukup mudah digunakan dan 1 orang menjawab sulit digunakan.
Gambar 21. Apakah Aplikasi Membantu Pengguna Latihan TOEFL?
21
Berdasarkan grafik pada Gambar 21, 9 orang menjawab sangat membantu, 10 orang menjawab membantu, 1 orang menjawab cukup membantu dan tidak ada yang menjawab tidak membantu.
Gambar 22. Apakah Aplikasi Membantu Pengguna Memahami Soal-Soal TOEFL?
Berdasarkan grafik pada Gambar 22, 12 orang menjawab sangat
membantu, 16 orang menjawab membantu, 5 orang menjawab cukup membantu dan tidak ada yang menjawab tidak membantu.
Gambar 23. Apakah Table Score Membantu Pengguna?
Berdasarkan grafik pada Gambar 23, 5 orang menjawab sangat membantu,
12 orang menjawab membantu, 13 orang menjawab cukup membantu dan tidak ada yang menjawab tidak membantu. 5. Simpulan
Berdasarkan pembahasan pada penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut yaitu aplikasi ini dapat digunakan dengan baik dan lebih efisien untuk melihat skor TOEFL yang user dapatkan setelah melakukan tes. Proses ini lebih cepat dibandingkan dengan lembaga-lembaga yang menyediakan tes TOEFL dengan paper-based yang memerlukan waktu kurang lebih tiga hari untuk dapat melihat hasil tes TOEFL. Sintaks HTML5 yang digunakan dalam aplikasi ini untuk Audio pada soal Listening. Sintaks audio HTML5 juga lebih mudah dibandingkan dengan sintaks audio pada HTML versi sebelumnya. Aplikasi ini sudah di implementasikan pada Bistek FTI UKSW dan diujikan pada beberapa mahasiswa yang mengambil matakuliah BIP5.
22
6. Pustaka
[1] Primastuti, S, 2011, Makalah: Sistem Pembelajaran Untuk Pelatihan Dan Test TOEFL Menggunakan VoIP, Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. [2] Lestari, S, 2010, Skripsi: Implementasi JAVA RMI Pada Rancang Bangun
Tes TOEFL Online Berbasis Web, Semarang: Universitas Diponegoro. [3] Liliana, Intan Rolly, Tupamahu Jeffrey, 2009, Jurnal: Perancangan dan Pembuatan English Proficiency Test Berbasis Komputer Surabaya: Universitas Petra. [4] Riyanto, S, 2008 TOEFL (Test Of English As A Foreign Language), Yogyakarta : Pustaka Pelajar. [5] Widigdo, A.K, 2003, Modul: Dasar Pemrograman Php dan MySql, IlmuKomputer. [6] Agung, G, 2011, Step by Step HTML5 Yogyakarta: Elex Media Komputindo. [7] Soumerville, 2000, Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak), Jakarta: Erlangga. [8] Dharwiyanti, Romi Satria Wahono, 2003 Modul: Pengantar Unified Modelling Language, IlmuKomputer.