19
i PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Oleh: Lenny Ermita Dina Nur Isnaini NIM: 702011108 Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2016

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

i

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

(PBI) BERBANTUAN FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN

SISWA

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Oleh:

Lenny Ermita Dina Nur Isnaini

NIM: 702011108

Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2016

Page 2: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction
Page 3: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction
Page 4: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction
Page 5: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

ii

Page 6: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

(PBI) BERBANTUAN FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN

SISWA

1)Lenny Ermita Dina Nur Isnaini

2)Adriyanto Juliastomo Gundo, S.Si, M.Pd

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)

[email protected])

[email protected]

Abstract

Media limitation, passive and less active student, student easily to get bored,conventional

learning method by teachers become problem underline this study. The aim of this study

was to find out an effect of Problem Based Instruction (PBI) learning method using

Flipbook toward student activeness. This study used Problem Based Instruction(PBI)

learning method. Whereas Flipbook utilized as a media. This study showed increasing

level of student activeness. Student activeness increase from 70.83% to 84.54%,

according study result can be concluded that PBI learning model using Flipbook will

increase student activeness

Keywords: Activity, Problem Based Instruction, Flipbook

Abstrak

Masalah dalam penelitian ini adalah terbatasnya media, siswa pasif dan sedikit yang aktif,

siswa mudah bosan, guru-guru banyak menggunakan metode Konvensional. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Penerapan Model

Pembelajaran PBI berbantuan Flipbook dapat meningkatkan keaktifan siswa. Metode

yang digunakan adalah metode Problem Based Instruction (PBI). Media yang digunakan

adalah berbantuan Flipbook. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan

keaktifan. Peningkatan keaktifan yang sebelumnya 70.83% menjadi 84.54%, sehingga

dari data tersebut dapat disimpulkan siswa mengalami peningkatan keaktifan dengan

model pembelajaran PBI berbantuan Flipbook.

Kata kunci: Keaktifan, Problem Based Instruction, Flipbook

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

Page 7: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

2

1. Pendahuluan

Peran guru menjadi fasilitator, motivator, konsultan, pembimbing, dan mitra

belajar. Siswa harus aktif dalam kegiatan belajar mengajar namun masih banyak

siswa yang belum aktif. Seorang guru dituntut bisa memilih dan menerapkan metode

yang tepat dengan kondisi kelas saat itu. Guru masih banyak menggunakan metode

Konvensional dan salah satu strategi untuk pengelolaan belajar yang menggantikan

metode Konvensional adalah model pembelajaran PBI.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru mata pelajaran TIK

masalah yang ditemui dalam mata pelajaran TIK di SMK N 1 Bergas siswa adalah

Masih terbatasnya media di ssekolah SMA N 1 Bergas; Siswa cenderung pasif dan

sedikit sekali yang aktif, karena menggunakan metode Konvensional siswa akan

cenderung pasif karena pada saat pelajaran berlangsung guru tidak melibatkan siswa

untuk aktif; Siswa cepat bosan dikelas, karena pada saat pelajaran berlangsung siswa

hanya mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran; Guru-Guru di

SMA N 1 Bergas masih banyak menggunakan metode Konvensional, karena menurut

guru-guru di SMA N 1 Bergas itu cara yang sudah biasa guru-guru lakukan pada saat

pelajaran berlangsung. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan,

maka diambil metode PBI bebantuan Flipbook karena metode PBI ini mempunyai

beberapa strategi agar siswa bisa berperan aktif pada proses pembelajaran

berlangsung dan dapat menggunakan Flipbook supaya siswa bisa kreatif untuk

menjalankan strategi PBI. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana

Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan

Flipbook dapat meningkatkan keaktifan siswa. Maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Penerapan Model

Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook dapat

meningkatkan keaktifan siswa. Agar permasalahan tidak meluas, maka dalam

penelitian ini membatasi permasalahannya antara lain Model Pembelajaran Problem

Based Instruction (PBI); Berbantuan Flipbook; Pelajaran TIK kelas X materi

“Hardware”; Meningkatan keaktifan belajar dengan Model Pembelajaran Problem

Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook.

Page 8: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

3

2. Kajian Pustaka

Penelitian Pertama Penelitian yang dilakukan oleh Wildan (2014) dengan judul

“Penerapan Pembelajaran Kooperatif Learning Model Problem Based

Introduction(PBI) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan

Materi Mengidentifikasikan Ciri-Ciri Negara Berkembang Dan Negara Maju Bagi

Siswa Kelas Viii A Semester 2 SMP N 1”. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan

hasil belajar dan prestasi belajar siswa. Data hasil analisis penilaian proses

pembelajaran dari segi hasil dan keaktifan siswa terjadi perubahan tahap demi tahap

Jika dibandingkan antara keadaan kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat

bahwa saat kondisi awal rata-rata kelas sebesar 4,83, sedangkan nilai rata-rata kelas

siklus II sudah ada peningkatan menjadi 6,67.[1]

Penelitian kedua Penelitian lain yang dilakukan Sugianto, D. Abdullah, A.G.

Elvyanti, S. Muladi, Y. (2013) yang berjudul “Modul Virtual: Multimedia Flipbook

Dasar Teknik Digital”. Tujuan penelitian ini adalah Perkembangan teknologi

informasi dan komunikasi, berpengaruh juga terhadap kemajuan inovasi media

pembelajaran.[2]

Perbedaan dengan penelitian terdahulu

Hal Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian Sekarang

Metode Problem Based

Introduction(PBI)

- Problem Based

Introduction (PBI)

Media - Multimedia Flash

Flipbook

Flipbook

Tujuan Meningkatkan Hasil

Belajar

Kemajuan Inovasi

Media Pembelajaran

Meningkat Keaktifan

Siswa

Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini menggabungkan antara

metode Instruction Based Instruction(PBI) dengan Flipbook. Penelitian ini berisi

tentang penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan

Flipbook Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa.

Page 9: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

4

PBI Problem-based instruction adalah model pembelajaran yang berlandaskan

paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan

pemecahan masalah otentik. Dalam mendapatkan informasi dan pengembangan

pemahaman tentang topik-topik, siswa belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka

masalah, mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan

menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi mengenai

pemecahan masalah, bekerja secara individual atau kolaborasi dalam pemecahan

masalah. Model pembelajaran ini mengangkat satu masalah aktual sebagai satu

pembelajaran yang menantang dan menarik. Peserta didik diharapkan dapat belajar

memecahkan masalah tersebut secara adil dan obyektif[3].

Strategi Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) adalah Orientasi peserta

didik pada masalah. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik

yang diperlukan, memotivasi peserta didik terlibat dalam aktivitas pemecahan

masalah, dan mengajukan masalah; Mengorganisasi peserta didik. Guru membagi

peserta didik ke dalam kelompok, membantu peserta didik mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah; Membimbing

penyelidikan individu maupun kelompok. Guru mendorong peserta didik untuk

mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen dan penyelidikan

untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah;Mengembangkan dan

menyajikan hasil karya. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu

mereka berbagi tugas dengan temannya; Menganalisis dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau

evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang digunakan[3].

Page 10: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

5

Flipbook seringkali digambarkan sebagai buku untuk anak-anak, namun mungkin

juga diarahkan untuk orang dewasa dan menggunakan serangkaian foto bukan

gambar. Flipbook tidak selalu berupa berupa buku terpisah, tetapi dapat muncul

sebagai fitur tambahan dalam buku atau majalah biasa, biasanya terdapat di sudut

halaman. Pada dasarnya Flipbook adalah bentuk primitif animasi, namun seiring

dengan pesatnya teknologi informasi ide Flipbook kemudian diadopsi dan digunakan

dalam membuat sebuah buku (e-book) dan majalah elektronik (e-magazine) dengan

karakteristik yang dapat dibuka dan dibolak-balik menyerupai buku atau majalah

pada umumnya, Flipbook juga dapat meningkatkan kreatifitas siswa karena siswa

bisa membuat pembelajaran dengan memanfaatkan Flipbook dengan memberi

gambar,vidio,link [4].

Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan

berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Belajar yang berhasil

harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas fisik maupun psikis. Aktifitas

fisik adalah siswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain

maupun bekerja, siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya

pasif. Siswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya

bekerja sebanyak–banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran[5].

Page 11: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

6

3. Metode Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode Eksperimen. Design penelitian yang digunakan adalah

One-Shot Case Study. Desain ini untuk menunjukkan kekuatan pengukuran dan nilai

ilmiah suatu desain penelitian. Adapun pola desain penelitian ini sebagai berikut :

Tabel 3.1. Prosedur Penelitian

X O

(Sumber : Sugiyono,2008[6])

Keterangan :

X : Metode pembelajaran dengan diterapkan Model Pembelajaran Problem

Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook

O : Nilai keaktifan siswa dengan Metode pembelajaran dengan diterapkan

Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook

Sebagai data awal guru menilai keaktifan pada siswa terlebih dahulu dengan

metode pembelajaran Konvensional (ceramah) selanjutnya pada poses pembelajaran

diterapkan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan

Flipbook dan guru akan menilai keaktifan siswa saat sudah diberi pembelajan PBI

tersebut. Maka akan ada perbandingan sebelum diberi pembelajaran PBI dan sesudah

diberi pembelajaran PBI. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan.

Page 12: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

7

Gambar 3.1. Alur Penelitian memodifikasi dari[7].

Tahapan yang pertama adalah tahap identifikasi masalah, menentukan tujuan

penelitian dan kajian pustaka. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui keadaan

pembelajaran yang berlangsung. Kajian pustaka dilakukan untuk mencari solusi yang

tepat untuk menyelesaikan masalah. Model pembelajaran Konvensional

menyebabkan keaktifan siswa kurang maksimal. Penggunaan model pembelajaran

Problem Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook akan memberikan variasi yang

baru dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) di SMA N 1

Bergas. Pada tahap ini juga ditentukan variabel penelitian. Variabel penelitian adalah

segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Terdapat dua variabel penelitian yaitu penggunaan model pembelajaran Problem

Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook sebagai variabel independent (variabel

bebas) dan keaktifan siswa sebagai variabel dependent (variabel terikat).

Tahap yang kedua adalah tahap persiapan dan pelaksanaan penelitian.

Mendesain tahapan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas yang diwujudkan

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melakukan konsultasi RPP dengan

guru, menyiapkan lembar observasi untuk mengukur keaktifan siswa. Melaksanakan

penelitian dengan memberikan pembelajaran PBI di kelas yaitu dengan menerapkan

metode pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook sesuai

dengan RPP yang dibuat. Pada pembuatan RPP berdasarkan pelaksanaan model PBI

yaitu ada 5 langkah yang 1) orientasi peserta didik pada masalah, pada RPP langkah

pertama ini dipertemuan pertama pada kegiatan pendahuluan; 2) mengorganisasi

peserta didik, pada RPP langkah kedua ini dipertemuan pertama pada kegiatan inti; 3)

Page 13: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

8

membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, pada RPP langkah ketiga ini

dipertemuan pertama pada kegiatan penutup; 4) mengembangkan dan menyajikan

hasil karya, pada RPP langkah keempat ini dipertemuan kedua pada kegiatan inti; 5)

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, pada RPP langkah

kelima ini dipertemuan kedua pada kegiatan inti.

Tahap yang ketiga adalah tahap akhir penelitian. Data pengamatan (observasi)

yang telah didapatkan kemudian diolah dan dianalisis, disimpulkan hasil penelitian

dan melaporkan hasil penelitian dengan menulis artikel ilmiah.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA N 1

Bergas Tahun pelajaran 2015/2016 yang mempunyai kelas dengan jumlah siswa 240

yang terinci spebagai berikut: kelas X-1 memiliki 36 siswa, kelas X-2 memiliki 36

siswa, kelas X-3 memiliki 36 siswa, kelas X-4 memiliki 38 siswa, kelas X-5 memiliki

38 siswa, kelas X-6 memiliki 38 siswa, kelas X-7 memiliki 38 siswa, kelas X-8

memiliki 38 siswa, kelas X-9 memiliki 38 siswa, kelas X-10 memiliki 38 siswa, kelas

X-11 memiliki 38 siswa. Penelitian ini akan diambil sampel sebanyak satu kelas dan

dipilih oleh guru adalah siswa kelas X-7.

Pengumpulan data digunakan untuk mengukur pengetahuan yang dimiliki oleh

individu atau kelompok.Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka peelitian ini

menggunakan observasi, yang mana observasi tersebut diisi oleh guru sebelum dan

sesudah model pembelajaran PBI berbantuan Flipbook tersebut diterapkan.

Digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa sebelum dan sesudah mendapatkan

pembelajaran PBI. Beberapa indikator-indikator observasi keaktifan sebagai berikut:

kategori Objek yang diamati Indikator

A Perhatian siswa

terhadap pembelajaran

1. Siswa fokus perhatiannya terhadap

pembelajaran

2. Melaksanakan tugas dengan segera

B Minat siswa terhadap

pembelajaran

3. Siswa tidak berhenti bekerja

4. Terlihat asik mengerjakan tugas

C Aktivitas siswa 5. Kalau tidak mengerti mau bertanya

6. Segera menjawab ketika ditanya

7. Mencatat hal-hal penting

Page 14: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

9

D Semangat belajar 8. Masuk kelas dengan segera

9. Lupa waktu, pelajaran habis masih terus

bekerja

E Suasana belajar riuh

menyenangkan

10. Kelas terdengar ramai, sahut-menyahut

suara siswa

11. Setiap menyelesaikan tugas siswa terlihat

gembira

F Keadaan pembelajaran

tertib

12. Kalau mau bertanya mengangkat tangan

13. Ketua kelompok menegur saat ada siswa

yang lalai

G Pelaksanaan

pembelajaran lancar

14. Penggalan setiap indikator sesuai target

waktu

15. Pelajaran selesai pada waktu yang

ditentukan

4. Hasil dan Pembahasan

Metode Konvensional (ceramah) sebelumnya sudah diambil sebagai data awal

yaitu dengan cara guru mengajar materi dengan metode ceramah. Saat proses

pembelajaran berlangsung siswa mendengarkan dan mencatat apa yang diterangkan

oleh guru. Guru akan menilai siswa apakah aktif atau tidak saat proses pembelajaran

berlangsung dengan metode ceramah.

Berdasarkan penelitian ini guru-guru di SMA N 1 bergas dapat berbantuan

Flipbook untuk pembelajaran agar siswa lebih tertarik. Penggunaan metode

pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) membuat siswa lebih aktif dalam

pembelajaran dan membuat siswa tidak merasakan bosan.

Pembelajaran dilaksakan di lab Komputer sebelum membuat tugas praktik hasil

karya presentasi berbantuan Flipbook. Pertama yang dilakukan pada saat

pembelajaran pada pertemuan pertama adalah guru mengajarkan siswa untuk

membuat contoh dalam pembuatan Flipbook dan memberikan tugas mencari

kerusakan pada PC karena tidak bisa hidup. Pertemuan kedua siswa

Page 15: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

10

mempresentasikan apa kerusakan pada PC yang membuat komputer tidak bisa hidup

berdasarkan jawaban kelompok masing-masing selanjutnya guru akan memberi

review tentang kerusakan PC yang membuat komputer tidak bisa hidup.

Tahap Orientasi peserta didik pada masalah Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, memotivasi peserta didik

terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah, dan mengajukan masalah. Pada tahap ini

guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar terlibat dalam

aktifitas pemecahan masalah, siswa mendapatkan informasi dan pengembangan

pemahaman tentang topik-topik, guru memotivasi agar siswa bisa mengidentifikasi

kerusakan komponen Hardware.

Tahap Mengorganisasi peserta didik Guru membagi peserta didik ke dalam

kelompok, membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah. Pada tahap ini guru membentuk

kelompok dan setiap kelompok berjumlah 4-5 siswa sesuai urut absen dikelas. Guru

akan memberikan satu buah komputer dan masing-masing kelompok akan melihat

komputer tersebut, saat komputer dihidupkan yang terjadi adalah komputer tidak bisa

hidup selanjutnya guru akan menunjukkan bagian dalam PC dan menanyakan kepada

siswa agar masing-masing kelompok dapat mengetahui apa penyebab komputer tidak

bisa hidup atau apa kerusakan dari salah satu komponen Hardware tersebut, pada

tahap ini setiap kelompok akan belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah

selanjutnya setiap kelompok juga akan mengorganisasikan dan menginvestigasikan

masalah.

Tahap Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok Guru

mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan

eksperimen dan penyelidikan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah. Pada tahap ini masing-masing kelompok akan mengumpulkan dan

menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi mengenai

pemecahan masalah, bekerja secara kolaborasi dalam pemecahan masalah setelah

setiap kelompok sudah mengetahui apa kerusakan dari komponen Hardware tersebut

selanjutnya guru memberikan Tugas untuk dikerjakan dirumah setiap kelompok

mencari tahu bagaimana memperbaiki komponen Hardware yang rusak tersebut agar

komputer bisa hidup kembali, tugas tersebut disimpan difile PDF untuk dibawa

Page 16: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

11

minggu selanjutnya agar masing-masing kelompok bisa untuk mempresentasikan

hasil karya dari kelompok masing-masing.

Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu peserta

didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video,

dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya. Pada tahap ini

guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempresentasikan jawaban atas

pertanyaan guru sebelumnya dengan berbantuan Flipbook.

Gambar 4.1. Tugas siswa

Siswa akan mempresentasikan tugas kelompok masing-masing secara bergantian

dan menjelaskan kenapa komputer tidak bisa hidup dan bagaimana cara memperbaiki

agar komputer tersebut bisa hidup kembali.

Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru

membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses yang digunakan. Pada tahap ini guru menganalisis

dan mengevaluasi mengapa komputer tidak bisa hidup, maka guru akan memberikan

review dengan berbantuan Flipbook untuk menunjukkan kepada seluruh siswa kalau

ada komponen Hardware yang rusak yaitu pada tombol power dan reset karena

Page 17: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

12

terdapat kotoran pada tombol power dan reset yang mengakibatkan tombol

mendem dan tidak bisa kembali seperti semula. Umumnya tombol power dan reset

pada saat ini menggunakan switch model push on, yaitu tombol yang hanya ditekan

lalu kembali pada posisi awalnya.

Perolehan Skor Keaktifan

Tanggapan siswa dengan menggunakan metode PBI sangat senang karena

mereka bisa aktif dikelas tidak hanya mendengarkan dan mencatat apa yang

disampaikan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung, proses saat pengambilan

data keaktifan ini dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung dan dibantu oleh pihak

guru dari SMA N 1 Bergas, Pengamatan Keaktifan dalam proses pembelajaran bisa

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Perolehan Skor Keaktifan Siswa kelas X-7

kategor

i

objek yang diamati Konvensional PBI

presen

tase

keterangan presen

tase

keterangan

A Perhatian siswa terhadap

pembelajaran

72.36 baik 86.84 sangat baik

B Minat siswa terhadap

pelajaran

75 sangat baik 81.57 sangat baik

C Aktivitas siswa 77.19 sangat baik 82.42 sangat baik

D Semangat belajar 59.21 baik 86.84 sangat baik

E Suasana belajar riuh

menyenangkan

55.26 baik 81.80 sangat baik

F Keadaan pembelajaran

tertib

84.21 sangat baik 88.15 sangat baik

G Pelaksanaan pembelajaran

lancar

72.63 sangat baik 84.21 sangat baik

Rata-rata 70.83 84.54

Berdasarkan tabel tersebut, persentase keaktifan siswa per kategori antara

metode Konvensional berada pada interval baik dan sangat baik sedangkan

metode PBI berada pada interval sangat baik. Pada hitungan nilai rata-rata

Page 18: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

13

pembelajaran dengan metode PBI lebih tinggi daripada pembelajaran dengan

metode Konvensional (ceramah). Pembelajaran dengan metode PBI adalah 84.54

sedangkan pembelajaran dengan metode Konvensional (ceramah) adalah 70.83,

sehingga dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dengan metode PBI yang

diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI) berbantuan Flipbook lebih baik dari keaktifan dengan metode

Konvensional.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat

disimpulkan bahwa : dengan penerapan model pembelajaran PBI berbantuan

Flipbook Guru mampu membuat siswa sangat berperan aktif, hasil penelitian

menunjukkan bahwa ada peningkatan pada keaktifan siswa. Peningkatan menunjukan

rata-rata keaktifan siswa yang sebelumnya 70.83% menjadi 84.54%. Sehingga dari

data tersebut dapat disimpulkan mengalami peningkatan dengan penerapan model

pembelajaran PBI berbantuan Flipbook.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat diajukan saran-saran

antara lain : Untuk penelitian lebih lanjut diusahakan memanfaatkan model

pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dan juga diusahakan memanfaatkan

aplikasi yang salah satunya adalah aplikasi Flipbook. Untuk keperluan kependidikan,

media ini dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran dalam mata

pelajaran TIK pokok bahasan “Hardware”.

Daftar pustaka

[1] Wildan. 2014. “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Learning Model Problem Based

Introduction(PBI) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Ips Dengan

Materi Mengidentifikasikan Ciri-Ciri Negara Berkembang Dan Negara Maju Bagi

Siswa Kelas Viii/A Semester 2 Smp negeri 1”. Jurnal Serampi PTK. issn 2355-9535.

vol 1 (1)

Page 19: Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

14

[2] Sugianto, D. Abdullah, A.G. Elvyanti, S. Muladi, Y. 2013. “Modul Virtual:

Multimedia Flipbook Dasar Teknik Digital”. invotec. issn 101-116. vol 9 (2)

[3] Barkley, Elizabert E., Cross, K. Patricia & Major, Clair Howell. (2012).

Collaborative Learning Techniques: Teknik-teknik Pembelajaran Kolaboratif.

Penerjemah: Narulita Yusron. Bandung: Penerbit Nusa Media

[4] Darmawan. 2007. sistem pembelajaran berbasis multimedia.

[5] Sardiman. 2001. Keaktifan dalam proses pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

[6] Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung : Alfabeta

[7] Sudjana. 2002. Tahapan Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta