Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION
(PBI) BERBANTUAN FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN
SISWA
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer
Oleh:
Lenny Ermita Dina Nur Isnaini
NIM: 702011108
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016
ii
1
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION
(PBI) BERBANTUAN FLIPBOOK UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN
SISWA
1)Lenny Ermita Dina Nur Isnaini
2)Adriyanto Juliastomo Gundo, S.Si, M.Pd
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)
Abstract
Media limitation, passive and less active student, student easily to get bored,conventional
learning method by teachers become problem underline this study. The aim of this study
was to find out an effect of Problem Based Instruction (PBI) learning method using
Flipbook toward student activeness. This study used Problem Based Instruction(PBI)
learning method. Whereas Flipbook utilized as a media. This study showed increasing
level of student activeness. Student activeness increase from 70.83% to 84.54%,
according study result can be concluded that PBI learning model using Flipbook will
increase student activeness
Keywords: Activity, Problem Based Instruction, Flipbook
Abstrak
Masalah dalam penelitian ini adalah terbatasnya media, siswa pasif dan sedikit yang aktif,
siswa mudah bosan, guru-guru banyak menggunakan metode Konvensional. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran PBI berbantuan Flipbook dapat meningkatkan keaktifan siswa. Metode
yang digunakan adalah metode Problem Based Instruction (PBI). Media yang digunakan
adalah berbantuan Flipbook. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan
keaktifan. Peningkatan keaktifan yang sebelumnya 70.83% menjadi 84.54%, sehingga
dari data tersebut dapat disimpulkan siswa mengalami peningkatan keaktifan dengan
model pembelajaran PBI berbantuan Flipbook.
Kata kunci: Keaktifan, Problem Based Instruction, Flipbook
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
2
1. Pendahuluan
Peran guru menjadi fasilitator, motivator, konsultan, pembimbing, dan mitra
belajar. Siswa harus aktif dalam kegiatan belajar mengajar namun masih banyak
siswa yang belum aktif. Seorang guru dituntut bisa memilih dan menerapkan metode
yang tepat dengan kondisi kelas saat itu. Guru masih banyak menggunakan metode
Konvensional dan salah satu strategi untuk pengelolaan belajar yang menggantikan
metode Konvensional adalah model pembelajaran PBI.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru mata pelajaran TIK
masalah yang ditemui dalam mata pelajaran TIK di SMK N 1 Bergas siswa adalah
Masih terbatasnya media di ssekolah SMA N 1 Bergas; Siswa cenderung pasif dan
sedikit sekali yang aktif, karena menggunakan metode Konvensional siswa akan
cenderung pasif karena pada saat pelajaran berlangsung guru tidak melibatkan siswa
untuk aktif; Siswa cepat bosan dikelas, karena pada saat pelajaran berlangsung siswa
hanya mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi pelajaran; Guru-Guru di
SMA N 1 Bergas masih banyak menggunakan metode Konvensional, karena menurut
guru-guru di SMA N 1 Bergas itu cara yang sudah biasa guru-guru lakukan pada saat
pelajaran berlangsung. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan,
maka diambil metode PBI bebantuan Flipbook karena metode PBI ini mempunyai
beberapa strategi agar siswa bisa berperan aktif pada proses pembelajaran
berlangsung dan dapat menggunakan Flipbook supaya siswa bisa kreatif untuk
menjalankan strategi PBI. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan
Flipbook dapat meningkatkan keaktifan siswa. Maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook dapat
meningkatkan keaktifan siswa. Agar permasalahan tidak meluas, maka dalam
penelitian ini membatasi permasalahannya antara lain Model Pembelajaran Problem
Based Instruction (PBI); Berbantuan Flipbook; Pelajaran TIK kelas X materi
“Hardware”; Meningkatan keaktifan belajar dengan Model Pembelajaran Problem
Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook.
3
2. Kajian Pustaka
Penelitian Pertama Penelitian yang dilakukan oleh Wildan (2014) dengan judul
“Penerapan Pembelajaran Kooperatif Learning Model Problem Based
Introduction(PBI) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPS Dengan
Materi Mengidentifikasikan Ciri-Ciri Negara Berkembang Dan Negara Maju Bagi
Siswa Kelas Viii A Semester 2 SMP N 1”. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan
hasil belajar dan prestasi belajar siswa. Data hasil analisis penilaian proses
pembelajaran dari segi hasil dan keaktifan siswa terjadi perubahan tahap demi tahap
Jika dibandingkan antara keadaan kondisi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat
bahwa saat kondisi awal rata-rata kelas sebesar 4,83, sedangkan nilai rata-rata kelas
siklus II sudah ada peningkatan menjadi 6,67.[1]
Penelitian kedua Penelitian lain yang dilakukan Sugianto, D. Abdullah, A.G.
Elvyanti, S. Muladi, Y. (2013) yang berjudul “Modul Virtual: Multimedia Flipbook
Dasar Teknik Digital”. Tujuan penelitian ini adalah Perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, berpengaruh juga terhadap kemajuan inovasi media
pembelajaran.[2]
Perbedaan dengan penelitian terdahulu
Hal Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian Sekarang
Metode Problem Based
Introduction(PBI)
- Problem Based
Introduction (PBI)
Media - Multimedia Flash
Flipbook
Flipbook
Tujuan Meningkatkan Hasil
Belajar
Kemajuan Inovasi
Media Pembelajaran
Meningkat Keaktifan
Siswa
Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini menggabungkan antara
metode Instruction Based Instruction(PBI) dengan Flipbook. Penelitian ini berisi
tentang penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan
Flipbook Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa.
4
PBI Problem-based instruction adalah model pembelajaran yang berlandaskan
paham konstruktivistik yang mengakomodasi keterlibatan siswa dalam belajar dan
pemecahan masalah otentik. Dalam mendapatkan informasi dan pengembangan
pemahaman tentang topik-topik, siswa belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka
masalah, mengorganisasikan dan menginvestigasi masalah, mengumpulkan dan
menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi mengenai
pemecahan masalah, bekerja secara individual atau kolaborasi dalam pemecahan
masalah. Model pembelajaran ini mengangkat satu masalah aktual sebagai satu
pembelajaran yang menantang dan menarik. Peserta didik diharapkan dapat belajar
memecahkan masalah tersebut secara adil dan obyektif[3].
Strategi Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) adalah Orientasi peserta
didik pada masalah. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik
yang diperlukan, memotivasi peserta didik terlibat dalam aktivitas pemecahan
masalah, dan mengajukan masalah; Mengorganisasi peserta didik. Guru membagi
peserta didik ke dalam kelompok, membantu peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah; Membimbing
penyelidikan individu maupun kelompok. Guru mendorong peserta didik untuk
mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen dan penyelidikan
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah;Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan
menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model serta membantu
mereka berbagi tugas dengan temannya; Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang digunakan[3].
5
Flipbook seringkali digambarkan sebagai buku untuk anak-anak, namun mungkin
juga diarahkan untuk orang dewasa dan menggunakan serangkaian foto bukan
gambar. Flipbook tidak selalu berupa berupa buku terpisah, tetapi dapat muncul
sebagai fitur tambahan dalam buku atau majalah biasa, biasanya terdapat di sudut
halaman. Pada dasarnya Flipbook adalah bentuk primitif animasi, namun seiring
dengan pesatnya teknologi informasi ide Flipbook kemudian diadopsi dan digunakan
dalam membuat sebuah buku (e-book) dan majalah elektronik (e-magazine) dengan
karakteristik yang dapat dibuka dan dibolak-balik menyerupai buku atau majalah
pada umumnya, Flipbook juga dapat meningkatkan kreatifitas siswa karena siswa
bisa membuat pembelajaran dengan memanfaatkan Flipbook dengan memberi
gambar,vidio,link [4].
Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu berbuat dan
berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Belajar yang berhasil
harus melalui berbagai macam aktifitas, baik aktifitas fisik maupun psikis. Aktifitas
fisik adalah siswa giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain
maupun bekerja, siswa tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau hanya
pasif. Siswa yang memiliki aktifitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya jiwanya
bekerja sebanyak–banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran[5].
6
3. Metode Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dan metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Eksperimen. Design penelitian yang digunakan adalah
One-Shot Case Study. Desain ini untuk menunjukkan kekuatan pengukuran dan nilai
ilmiah suatu desain penelitian. Adapun pola desain penelitian ini sebagai berikut :
Tabel 3.1. Prosedur Penelitian
X O
(Sumber : Sugiyono,2008[6])
Keterangan :
X : Metode pembelajaran dengan diterapkan Model Pembelajaran Problem
Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook
O : Nilai keaktifan siswa dengan Metode pembelajaran dengan diterapkan
Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook
Sebagai data awal guru menilai keaktifan pada siswa terlebih dahulu dengan
metode pembelajaran Konvensional (ceramah) selanjutnya pada poses pembelajaran
diterapkan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan
Flipbook dan guru akan menilai keaktifan siswa saat sudah diberi pembelajan PBI
tersebut. Maka akan ada perbandingan sebelum diberi pembelajaran PBI dan sesudah
diberi pembelajaran PBI. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan.
7
Gambar 3.1. Alur Penelitian memodifikasi dari[7].
Tahapan yang pertama adalah tahap identifikasi masalah, menentukan tujuan
penelitian dan kajian pustaka. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui keadaan
pembelajaran yang berlangsung. Kajian pustaka dilakukan untuk mencari solusi yang
tepat untuk menyelesaikan masalah. Model pembelajaran Konvensional
menyebabkan keaktifan siswa kurang maksimal. Penggunaan model pembelajaran
Problem Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook akan memberikan variasi yang
baru dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) di SMA N 1
Bergas. Pada tahap ini juga ditentukan variabel penelitian. Variabel penelitian adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Terdapat dua variabel penelitian yaitu penggunaan model pembelajaran Problem
Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook sebagai variabel independent (variabel
bebas) dan keaktifan siswa sebagai variabel dependent (variabel terikat).
Tahap yang kedua adalah tahap persiapan dan pelaksanaan penelitian.
Mendesain tahapan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas yang diwujudkan
dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melakukan konsultasi RPP dengan
guru, menyiapkan lembar observasi untuk mengukur keaktifan siswa. Melaksanakan
penelitian dengan memberikan pembelajaran PBI di kelas yaitu dengan menerapkan
metode pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) berbantuan Flipbook sesuai
dengan RPP yang dibuat. Pada pembuatan RPP berdasarkan pelaksanaan model PBI
yaitu ada 5 langkah yang 1) orientasi peserta didik pada masalah, pada RPP langkah
pertama ini dipertemuan pertama pada kegiatan pendahuluan; 2) mengorganisasi
peserta didik, pada RPP langkah kedua ini dipertemuan pertama pada kegiatan inti; 3)
8
membimbing penyelidikan individu maupun kelompok, pada RPP langkah ketiga ini
dipertemuan pertama pada kegiatan penutup; 4) mengembangkan dan menyajikan
hasil karya, pada RPP langkah keempat ini dipertemuan kedua pada kegiatan inti; 5)
menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, pada RPP langkah
kelima ini dipertemuan kedua pada kegiatan inti.
Tahap yang ketiga adalah tahap akhir penelitian. Data pengamatan (observasi)
yang telah didapatkan kemudian diolah dan dianalisis, disimpulkan hasil penelitian
dan melaporkan hasil penelitian dengan menulis artikel ilmiah.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA N 1
Bergas Tahun pelajaran 2015/2016 yang mempunyai kelas dengan jumlah siswa 240
yang terinci spebagai berikut: kelas X-1 memiliki 36 siswa, kelas X-2 memiliki 36
siswa, kelas X-3 memiliki 36 siswa, kelas X-4 memiliki 38 siswa, kelas X-5 memiliki
38 siswa, kelas X-6 memiliki 38 siswa, kelas X-7 memiliki 38 siswa, kelas X-8
memiliki 38 siswa, kelas X-9 memiliki 38 siswa, kelas X-10 memiliki 38 siswa, kelas
X-11 memiliki 38 siswa. Penelitian ini akan diambil sampel sebanyak satu kelas dan
dipilih oleh guru adalah siswa kelas X-7.
Pengumpulan data digunakan untuk mengukur pengetahuan yang dimiliki oleh
individu atau kelompok.Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka peelitian ini
menggunakan observasi, yang mana observasi tersebut diisi oleh guru sebelum dan
sesudah model pembelajaran PBI berbantuan Flipbook tersebut diterapkan.
Digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa sebelum dan sesudah mendapatkan
pembelajaran PBI. Beberapa indikator-indikator observasi keaktifan sebagai berikut:
kategori Objek yang diamati Indikator
A Perhatian siswa
terhadap pembelajaran
1. Siswa fokus perhatiannya terhadap
pembelajaran
2. Melaksanakan tugas dengan segera
B Minat siswa terhadap
pembelajaran
3. Siswa tidak berhenti bekerja
4. Terlihat asik mengerjakan tugas
C Aktivitas siswa 5. Kalau tidak mengerti mau bertanya
6. Segera menjawab ketika ditanya
7. Mencatat hal-hal penting
9
D Semangat belajar 8. Masuk kelas dengan segera
9. Lupa waktu, pelajaran habis masih terus
bekerja
E Suasana belajar riuh
menyenangkan
10. Kelas terdengar ramai, sahut-menyahut
suara siswa
11. Setiap menyelesaikan tugas siswa terlihat
gembira
F Keadaan pembelajaran
tertib
12. Kalau mau bertanya mengangkat tangan
13. Ketua kelompok menegur saat ada siswa
yang lalai
G Pelaksanaan
pembelajaran lancar
14. Penggalan setiap indikator sesuai target
waktu
15. Pelajaran selesai pada waktu yang
ditentukan
4. Hasil dan Pembahasan
Metode Konvensional (ceramah) sebelumnya sudah diambil sebagai data awal
yaitu dengan cara guru mengajar materi dengan metode ceramah. Saat proses
pembelajaran berlangsung siswa mendengarkan dan mencatat apa yang diterangkan
oleh guru. Guru akan menilai siswa apakah aktif atau tidak saat proses pembelajaran
berlangsung dengan metode ceramah.
Berdasarkan penelitian ini guru-guru di SMA N 1 bergas dapat berbantuan
Flipbook untuk pembelajaran agar siswa lebih tertarik. Penggunaan metode
pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) membuat siswa lebih aktif dalam
pembelajaran dan membuat siswa tidak merasakan bosan.
Pembelajaran dilaksakan di lab Komputer sebelum membuat tugas praktik hasil
karya presentasi berbantuan Flipbook. Pertama yang dilakukan pada saat
pembelajaran pada pertemuan pertama adalah guru mengajarkan siswa untuk
membuat contoh dalam pembuatan Flipbook dan memberikan tugas mencari
kerusakan pada PC karena tidak bisa hidup. Pertemuan kedua siswa
10
mempresentasikan apa kerusakan pada PC yang membuat komputer tidak bisa hidup
berdasarkan jawaban kelompok masing-masing selanjutnya guru akan memberi
review tentang kerusakan PC yang membuat komputer tidak bisa hidup.
Tahap Orientasi peserta didik pada masalah Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, memotivasi peserta didik
terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah, dan mengajukan masalah. Pada tahap ini
guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa agar terlibat dalam
aktifitas pemecahan masalah, siswa mendapatkan informasi dan pengembangan
pemahaman tentang topik-topik, guru memotivasi agar siswa bisa mengidentifikasi
kerusakan komponen Hardware.
Tahap Mengorganisasi peserta didik Guru membagi peserta didik ke dalam
kelompok, membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah. Pada tahap ini guru membentuk
kelompok dan setiap kelompok berjumlah 4-5 siswa sesuai urut absen dikelas. Guru
akan memberikan satu buah komputer dan masing-masing kelompok akan melihat
komputer tersebut, saat komputer dihidupkan yang terjadi adalah komputer tidak bisa
hidup selanjutnya guru akan menunjukkan bagian dalam PC dan menanyakan kepada
siswa agar masing-masing kelompok dapat mengetahui apa penyebab komputer tidak
bisa hidup atau apa kerusakan dari salah satu komponen Hardware tersebut, pada
tahap ini setiap kelompok akan belajar bagaimana mengkonstruksi kerangka masalah
selanjutnya setiap kelompok juga akan mengorganisasikan dan menginvestigasikan
masalah.
Tahap Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok Guru
mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen dan penyelidikan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah. Pada tahap ini masing-masing kelompok akan mengumpulkan dan
menganalisis data, menyusun fakta, mengkonstruksi argumentasi mengenai
pemecahan masalah, bekerja secara kolaborasi dalam pemecahan masalah setelah
setiap kelompok sudah mengetahui apa kerusakan dari komponen Hardware tersebut
selanjutnya guru memberikan Tugas untuk dikerjakan dirumah setiap kelompok
mencari tahu bagaimana memperbaiki komponen Hardware yang rusak tersebut agar
komputer bisa hidup kembali, tugas tersebut disimpan difile PDF untuk dibawa
11
minggu selanjutnya agar masing-masing kelompok bisa untuk mempresentasikan
hasil karya dari kelompok masing-masing.
Tahap Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu peserta
didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video,
dan model serta membantu mereka berbagi tugas dengan temannya. Pada tahap ini
guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempresentasikan jawaban atas
pertanyaan guru sebelumnya dengan berbantuan Flipbook.
Gambar 4.1. Tugas siswa
Siswa akan mempresentasikan tugas kelompok masing-masing secara bergantian
dan menjelaskan kenapa komputer tidak bisa hidup dan bagaimana cara memperbaiki
agar komputer tersebut bisa hidup kembali.
Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru
membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses yang digunakan. Pada tahap ini guru menganalisis
dan mengevaluasi mengapa komputer tidak bisa hidup, maka guru akan memberikan
review dengan berbantuan Flipbook untuk menunjukkan kepada seluruh siswa kalau
ada komponen Hardware yang rusak yaitu pada tombol power dan reset karena
12
terdapat kotoran pada tombol power dan reset yang mengakibatkan tombol
mendem dan tidak bisa kembali seperti semula. Umumnya tombol power dan reset
pada saat ini menggunakan switch model push on, yaitu tombol yang hanya ditekan
lalu kembali pada posisi awalnya.
Perolehan Skor Keaktifan
Tanggapan siswa dengan menggunakan metode PBI sangat senang karena
mereka bisa aktif dikelas tidak hanya mendengarkan dan mencatat apa yang
disampaikan oleh guru pada saat pembelajaran berlangsung, proses saat pengambilan
data keaktifan ini dilaksanakan saat pembelajaran berlangsung dan dibantu oleh pihak
guru dari SMA N 1 Bergas, Pengamatan Keaktifan dalam proses pembelajaran bisa
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1. Perolehan Skor Keaktifan Siswa kelas X-7
kategor
i
objek yang diamati Konvensional PBI
presen
tase
keterangan presen
tase
keterangan
A Perhatian siswa terhadap
pembelajaran
72.36 baik 86.84 sangat baik
B Minat siswa terhadap
pelajaran
75 sangat baik 81.57 sangat baik
C Aktivitas siswa 77.19 sangat baik 82.42 sangat baik
D Semangat belajar 59.21 baik 86.84 sangat baik
E Suasana belajar riuh
menyenangkan
55.26 baik 81.80 sangat baik
F Keadaan pembelajaran
tertib
84.21 sangat baik 88.15 sangat baik
G Pelaksanaan pembelajaran
lancar
72.63 sangat baik 84.21 sangat baik
Rata-rata 70.83 84.54
Berdasarkan tabel tersebut, persentase keaktifan siswa per kategori antara
metode Konvensional berada pada interval baik dan sangat baik sedangkan
metode PBI berada pada interval sangat baik. Pada hitungan nilai rata-rata
13
pembelajaran dengan metode PBI lebih tinggi daripada pembelajaran dengan
metode Konvensional (ceramah). Pembelajaran dengan metode PBI adalah 84.54
sedangkan pembelajaran dengan metode Konvensional (ceramah) adalah 70.83,
sehingga dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa dengan metode PBI yang
diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction
(PBI) berbantuan Flipbook lebih baik dari keaktifan dengan metode
Konvensional.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa : dengan penerapan model pembelajaran PBI berbantuan
Flipbook Guru mampu membuat siswa sangat berperan aktif, hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada peningkatan pada keaktifan siswa. Peningkatan menunjukan
rata-rata keaktifan siswa yang sebelumnya 70.83% menjadi 84.54%. Sehingga dari
data tersebut dapat disimpulkan mengalami peningkatan dengan penerapan model
pembelajaran PBI berbantuan Flipbook.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat diajukan saran-saran
antara lain : Untuk penelitian lebih lanjut diusahakan memanfaatkan model
pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dan juga diusahakan memanfaatkan
aplikasi yang salah satunya adalah aplikasi Flipbook. Untuk keperluan kependidikan,
media ini dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran dalam mata
pelajaran TIK pokok bahasan “Hardware”.
Daftar pustaka
[1] Wildan. 2014. “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Learning Model Problem Based
Introduction(PBI) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Ips Dengan
Materi Mengidentifikasikan Ciri-Ciri Negara Berkembang Dan Negara Maju Bagi
Siswa Kelas Viii/A Semester 2 Smp negeri 1”. Jurnal Serampi PTK. issn 2355-9535.
vol 1 (1)
14
[2] Sugianto, D. Abdullah, A.G. Elvyanti, S. Muladi, Y. 2013. “Modul Virtual:
Multimedia Flipbook Dasar Teknik Digital”. invotec. issn 101-116. vol 9 (2)
[3] Barkley, Elizabert E., Cross, K. Patricia & Major, Clair Howell. (2012).
Collaborative Learning Techniques: Teknik-teknik Pembelajaran Kolaboratif.
Penerjemah: Narulita Yusron. Bandung: Penerbit Nusa Media
[4] Darmawan. 2007. sistem pembelajaran berbasis multimedia.
[5] Sardiman. 2001. Keaktifan dalam proses pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
[6] Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D). Bandung : Alfabeta
[7] Sudjana. 2002. Tahapan Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta