128
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN UBIN SISWA KELAS XI TKB DI SMK N 2 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: ERMA SETYA UTAMI K 1506023 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SEBAGAI UPAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN

UBIN SISWA KELAS XI TKB DI SMK N 2

SURAKARTA

SKRIPSI

Oleh:

ERMA SETYA UTAMI

K 1506023

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

ii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS

ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SEBAGAI UPAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN

UBIN SISWA KELAS XI TKB DI SMK N 2

SURAKARTA

Oleh:

ERMA SETYA UTAMI

K 1506023

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan Jurusan

Pendidikan Teknik dan Kejuruan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Drs. AG.Thamrin , M.Pd, M.Si

NIP. 19670102 199103 1 002

Pembimbing II

Taufiq Lilo Adi Sucipto,ST,MT

NIP. 19760618 200003 1 001

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :Selasa

Tanggal : 6 Juli 2010

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sutrisno, ST, M.Pd .................................

Sekretaris : Drs. Suradji, M.Pd .................................

Anggota I : Drs. AG. Thamrin, M.Pd, M.Si .................................

Anggota II : Taufiq Lilo Adi Sucipto, ST, MT .................................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd.

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

v

ABSTRAK

Erma Setya Utami. K1506023. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SEBAGAI UPAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEKERJAAN UBIN SISWA KELAS

XI TKB DI SMK N 2 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta. Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Surakarta, Juni 2010.

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengetahui adanya peningkatan hasil

belajar siswa dalam mata pelajaran pekerjaan ubin dengan menerapkan model

pembelajaran STAD di kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta. (2) Mengetahui

efektifitas penerapan model pembelajaran STAD dalam mata pelajaran pekerjaan

ubin di kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas. Obyek

penelitian ini adalah siswa kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta yang berjumlah 26

siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara penulis, guru kelas

dan melibatkan partisipasi siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan

observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Prosedur penelitian meliputi tahap:

(1) identifikasi masalah, (2) persiapan, (3) penyusunan rencana tindakan, (4)

implementasi tindakan, (5) pengamatan, dan (6) penyusunan laporan. Proses

penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari

empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3)

observasi, dan (4) refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam satu kali pertemuan,

masing-masing pertemuan selama 6 x 45 menit.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta pada

mata pelajaran pekerjaan ubin melalui penerapan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD), dan efektifitas penerapan model

pembelajaran STAD di kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta pada mata pelajaran

pekerjaan ubin dapat tercapai dengan baik. Hal tersebut terefleksi dari beberapa

indikator sebagai berikut: (1) ketuntasan hasil belajar siswa yang mengalami

peningkatan dari siklus I ke siklus II secara klasikal siswa sebesar 95% dengan

nilai rata-rata 76,87, (2) adanya peningkatan keaktifan siswa selama apersepsi

yaitu 70% menjadi 76% secara klasikal siswa, (3) meningkatnya keaktifan siswa

dalam kegiatan kelompok belajar yaitu 75% menjadi 87,5% secara klasikal siswa,

(4) adanya peningkatan ketelitian dan ketepatan siswa dalam menyelesaikan

pekerjaan kelompok yaitu 74,5% menjadi 86,5% secara klasikal siswa.

Peningkatan tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya, antara lain:

(1) penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD), (2) guru membuat inovasi baru dalam menyampaikan pelajaran

pekerjaan ubin dengan membentuk kelompok-kelompok belajar dan membuka

kegiatan diskusi dan tanya jawab, (3) siswa diminta untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya masing-masing sehingga keaktifan siswa meningkat.

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

vi

ABSTRACT

Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT

LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT OF

EFFORTS TO INCREASE STUDENT LEARNING TO WORK tile TKB IN

CLASS XI SMK N 2 SURAKARTA. Thesis, Surakarta. Faculty of Teacher

Training and Education. Eleven University in March. Surakarta, June 2010.

The purpose of this study were (1) Determine the increase in student

learning outcomes in subjects tiling job by applying learning models in class XI

STAD TKB SMK N 2 Surakarta. (2) Determine the effective application of

learning models STAD tile work in the subject in class XI TKB SMK N 2

Surakarta.

This study uses a classroom action research approach. Object

This research is a class XI student of SMK N 2 TKB Surakarta, which amounts to

26 students. This research was conducted with the collaboration between writer,

teacher and involves the participation of students. Data collection technique used

observation, interviews, documentation, and test. Research procedure included

three stages: (1) identification, (2) preparation, (3) preparation of action plans, (4)

implementation of measures, (5) observations, and (6) preparation of reports. The

research process was conducted in two cycles, each cycle consisting of four

stages: (1) planning action, (2) implementation of the action, (3) observation, and

(4) reflection. Each cycle is carried out in one meeting, each meeting for 6 x 45

mins.

Based on research that has been done, it can be concluded that

there is an increasing students' grade XI TKB SMK N 2 Surakarta tile work on the

subjects through the application of learning models Student Teams Achievement

Division (STAD), and the effective application of learning models in class XI

STAD TKB SMK N 2 Surakarta tile work on the subjects can be achieved well.

This is reflected in several indicators as follows: (1) mastery of student learning

achievement has increased from cycle I to cycle II classically students at 95%

with an average rating of 76.87, (2) an increase in the activity of students during

apersepsi 70% to 76% in classical students, (3) increased activity of the students

in group activities to learn that 75% to 87.5% in classical students, (4) an increase

in precision and accuracy of students in completing the work groups, namely

74.5% to 86.5% in classical students. The increase occurred after the teacher made

several attempts, among other things: (1) the use of learning models Student

Teams Achievement Division (STAD), (2) teachers create new innovation in

delivering lessons tile work by forming study groups and open discussion and

question events responsibility, (3) students were asked to present the results of

each working group so that the activeness of students increased.

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

vii

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai dari sesuatu, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.

(Q. S. Al-Insyirah 6-7)

Kalau tidak lantaran cita-cita, tentu tidak timbul orang-orang mencari ilmu yang

dalam.

(Hamka)

Hari yang telah lalu boleh dikenang, hari ini boleh dinikmati, dan hari esok

menjadi harapan, tetapi optimis dengan harapan bahwa hari esok akan

lebih baik daripada pada hari lalu dan hari ini.

(Hamka)

Hidup itu cerita, hidup itu pasti akan berubah setiap detikan waktu, maka buatlah

cerita hidupmu dengan penuh suka cita dan cari yang terbaik buat hidupmu.

(Penulis)

Bermimpilah untuk meraih semua cita-citamu. Enjoy your life and be your self.

(Penulis)

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada:

Allah SWT

Bapak Ibu tercinta

Keluarga besar Bapak Ibu tercinta

Kekasihku yang aku sayangi dan

kucintai

Rekan-rekan seperjuangan PTS/B „06

Sahabatku tercinta

Almamater

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini guna memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar Sarjana

Pendidikan. Selama pembuatan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan izin penulisan skripsi.

2. Drs. H. Suwachid, M. Pd, MT., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik dan

Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan persetujuan skripsi.

3. Drs. AG. Thamrin, M. Pd, M. Si., selaku Ketua Program Pendidikan Teknik

dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta dan Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan dorongan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

penulis selesaikan dengan lancar.

4. Taufiq Lilo Adi Sucipto, ST, MT., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan kepada penulis sehingga

skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan lancar.

5. Drs. Sutrisno, ST, M. pd., selaku Koordinator Skripsi Pendidikan Teknik

Sipil/Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Abdul Haris Setiawan, S. Pd., selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan arahan dan bimbingan selama menjadi mahasiswa di Program

Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan FKIP UNS.

7. Bapak dan Ibu dosen Program Pendidikan Teknik Sipil/Bangunan yang

secara tulus memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis.

8. Sigit Susilo, S. Pd, MT., selaku WKS I SMK N 2 Surakarta yang telah

memberikan izin pelaksanaan penelitian.

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

x

9. Sudarsono, S. Pd. T., selaku guru pekerjaan ubin SMK N 2 Surakarta dan

siswa kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian dalam skripsi ini.

10. Bapak Ibu tercinta yang selalu memberikan dorongan baik moril maupun

spiritual, kasih sayang, serta doa yang tak henti-hentinya mengiringi penulis

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Rekan-rekan seperjuangan PTB ‟06 dan semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang memberikan dorongan dan support atas

terselesainya proposal skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para

pembaca.

Surakarta, 6 Juli 2010

Penulis

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ................................................................................................................... i

PENGAJUAN ....................................................................................................... ii

PERSETUJUAN .................................................................................................. iii

PENGESAHAN ................................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

MOTTO ............................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ...... ................................................................................. viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 3

C. Pembatasan Masalah .................................................................................. 3

D. Perumusan Masalah .................................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 4

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 6

A. Kajian Pustaka .......................................................................................... 6

1. Kajian Tentang Model Pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) ........................................................... 6

2. Kajian Tentang Hasil Belajar .............................................................. 8

a. Belajar .......................................................................................... 8

b. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................. 9

c. Efektifitas Belajar ...................................................................... 10

d. Hasil Belajar .............................................................................. 12

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

xii

3. Materi Pembelajaran Pekerjaan Ubin ............................................... 15

B. Kerangka Berpikir ................................................................................... 15

C. Hipotesis Tindakan ................................................................................. 18

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 19

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 19

B. Subjek Penelitian .................................................................................... 20

C. Data dan Sumber Data ............................................................................ 20

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 20

E. Validitas Data .......................................................................................... 21

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 21

G. Indikator Kinerja ..................................................................................... 21

H. Prosedur Penelitian ................................................................................ 22

BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................... 28

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ..................................................................... 28

B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Pekerjaan Ubin di Kelas XI

TKB SMK N 2 Surakarta ......................................................................... 32

C. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................ 34

D. Pembahasan.............................................................................................. 51

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................................ 56

A. Simpulan .................................................................................................. 56

B. Implikasi .................................................................................................. 56

C. Saran ....................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 60

LAMPIRAN .......................................................................................................... 62

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jadwal Penelitian........................................................................................ 19

Tabel 2. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa ........................................................ 22

Tabel 3. Peningkatan Kualitas dan Hasil Pembelajaran........................................... 51

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Skema Model Pembelajaran STAD (Sumber : Adili, 2004: 4)

........................................................................................................................................ 10

Gambar 2. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 21

Gambar 3. Denah Lokasi SMK N 2 Surakarta .............................................................. 35

Gambar 4. Guru Memberikan Waktu kepada Siswa untuk Bertanya ............................ 40

Gambar 5.Siswa Mengambil Bahan dan Alat-alat untuk Praktek di Laboratorium

Penyimpanan Alat ........................................................................................................... 41

Gambar 6. Siswa Bekerja Sama dalam Menyelesaikan Pekerjaan Kelompok ............... 41

Gambar 7.Guru Memeriksa Pekerjaan Siswa dan Membantu Siswa yang Sedang

Menemui Kesulitan ......................................................................................................... 42

Gambar 8. Grafik Tingkat Keaktifan Siswa pada Siklus I .............................................. 44

Gambar 9. Grafik Tingkat Kepasifan Siswa pada Siklus I ............................................. 45

Gambar 10. Guru Mengkondisikan Kelas pada Saat Pembelajaran Berlangsung .......... 48

Gambar 11. Guru Menerangkan Job Sheet Pemasangan Keramik Pertemuan

Dinding dan Lantai .......................................................................................................... 48

Gambar 12. Siswa Aktif dalam Kegiatan Kelompok ...................................................... 49

Gambar 13. Siswa Mempresentasikan Hasil Pekerjaan Kelompoknya .......................... 50

Gambar 14. Grafik Tingkat Keaktifan Siswa pada Siklus II .......................................... 52

Gambar 15. Grafik Tingkat Kepasifan Siswa pada Siklus II ......................................... 53

Gambar 16. Grafik Hasil Penelitian I .............................................................................. 55

Gambar 17. Grafik Hasil Penelitian II ............................................................................ 57

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Hadir Siswa ................................................................................

Lampiran 2. Daftar Anggota Kelompok Pekerjaan Ubin (SIKLUS I).......................

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (SIKLUS I) ..................................

Lampiran 4. Job Sheet (SIKLUS I) ............................................................................

Lampiran 5. Lembar Evaluasi Siswa (SIKLUS I) .....................................................

Lampiran 6. Lembar Observasi Aktifitas Siswa (SIKLUS I) ....................................

Lampiran 7. Lembar Observasi Siswa (SIKLUS I) ...................................................

Lampiran 8. Lembar Observasi Guru (SIKLUS I).....................................................

Lampiran 9. Lembar Nilai Siswa (SIKLUS I) ...........................................................

Lampiran 10. Daftar Anggota Kelompok Pekerjaan Ubin (SIKLUS II) ...................

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (SIKLUS II)...............................

Lampiran 12. Job Sheet (SIKLUS II) ........................................................................

Lampiran 13. Lembar Evaluasi Siswa (SIKLUS II) ..................................................

Lampiran 14. Lembar Observasi Aktifitas Siswa (SIKLUS II) .................................

Lampiran 15. Lembar Observasi Siswa (SIKLUS II) ................................................

Lampiran 16. Lembar Observasi Guru (SIKLUS II) .................................................

Lampiran 17. Lembar Nilai Siswa (SIKLUS II) ........................................................

Lampiran 18. Pedoman Wawancara Untuk Siswa .....................................................

Lampiran 19. Pedoman Wawancara Untuk Guru ......................................................

Lampiran 20. Dokumentasi Pengamatan ...................................................................

Lampiran 21. Pengajuan Judul Skripsi.......................................................................

Lampiran 22. Daftar Hadir Seminar Skripsi ..............................................................

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

xvi

Lampiran 23. Surat Permohonan Ijin Menyusun Skripsi ...........................................

Lampiran 24. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ......... .....................

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu pondasi yang menentukan ketangguhan

dan kemajuan suatu bangsa. Jalur pendidikan pun dapat diperoleh melalui jalur

pendidikan formal maupun jalur pendidikan non formal. Sekolah sebagai lembaga

pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan proses pembelajaran yang baik

dan seoptimal mungkin sehingga dapat mencetak generasi muda bangsa yang

cerdas, terampil, dan bermoral tinggi. Proses pembelajaran membantu siswa untuk

mengembangkan potensi intelektual yang dimilikinya, sehingga tujuan utama

pembelajaran adalah usaha yang dilakukan agar intelek setiap pelajar dapat

berkembang.

Pelaksanaan pembelajaran saat ini harus mengalami perubahan, dimana

siswa tidak boleh lagi dianggap sebagai obyek pembelajaran semata tetapi harus

diberikan peran aktif serta dijadikan mitra dalam proses pembelajaran sehingga

siswa bertindak sebagai agen pembelajar yang aktif, sedangkan guru bertindak

sebagai fasilitator dan mediator yang kreatif.

Untuk mewujudkan tujuan ini sangat diperlukan peran guru secara aktif,

sebab selain guru sebagai pengelola proses pembelajaran, guru juga bertindak

sebagai fasilitator yang hendaknya berusaha menciptakan kondisi pembelajaran

yang kondusif, mengembangkan bahan pengajaran dan meningkatkan kemampuan

siswa untuk menyimak dan menguasai tujuan pendidikan yang harus mereka

capai. Oleh karena itu, guru dituntut mampu mengelola proses pembelajaran yang

dapat memberikan rangsangan kepada siswa sebagai subyek utama belajar.

Diharapkan dalam proses belajar mengajar dapat terjadi aktivitas dari siswa yaitu

siswa mau dan mampu mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang telah

dipahami. Selain itu, diharapkan pula siswa mampu berinteraksi secara positif

antara siswa dengan siswa sendiri maupun antara siswa dengan guru apabila ada

kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam belajar segera mudah diselesaikan secara

bersama sama antar mereka.

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

2

Selama ini proses pembelajaran pekerjaan ubin di SMK N 2 Surakarta

kelas XI TKB cenderung hanya berjalan satu arah, dimana guru yang lebih banyak

aktif memberikan informasi kepada siswa sehingga siswa hanya bertindak sebagai

agen pembelajar yang pasif. Oleh karena itu, tantangan bagi seorang guru untuk

dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan mampu

meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran adalah menerapkan

model pembelajaran yang dapat merangsang minat siswa untuk aktif dalam

kegiatan pembelajaran dan membuat siswa aktif menemukan dan membangun

sendiri pemahaman mereka terutama dalam mata pelajaran pekerjaan ubin.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas XI TKB SMK

N 2 Surakarta, banyak ditemukan permasalahan yang dihadapi. Sebagian besar

para siswa lebih suka praktek daripada teori, seharusnya minat siswa dalam

mengikuti pelajaran harus seimbang antara praktek dan teori. Beberapa kendala

yang dihadapi saat praktek yang dapat membuat minat siswa berkurang yaitu

lokasi praktek yang tidak mendukung, waktu istirahat pada saat praktek yang

kurang, bahan-bahan untuk praktek yang kurang memadai sehingga membuat

siswa cepat bosan dan malas dalam mengikuti praktek, penggunaan alat-alat

praktek yang tidak sesuai dengan kegunaannya, dan siswa tidak begitu

memperhatikan langkah kerja praktek secara benar.

Selain itu setiap guru mengajukan pertanyaan dijawab dengan serempak.

Hal ini menunjukkan tidak adanya kepercayaan diri pada siswa untuk

mengungkapkan pendapatnya. Bila dilakukan kegiatan kelompok hanya sebagian

kecil saja yang dapat aktif dan selebihnya pasif, serta sering didapati siswa yang

kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.

Dari data yang ada menunjukkan bahwa pada mata pelajaran pekerjaan

ubin siswa yang nilainya kurang dari batas minimal 70 sebanyak 35%, sedangkan

siswa yang lebih dari batas minimal sebanyak 65%. Batas nilai kelulusan untuk

mata pelajaran produktif untuk pekerjaan ubin adalah 70.

Melihat permasalahan yang muncul dikelas tersebut, untuk meningkatkan

minat siswa pada saat pelajaran dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka

pada penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran Student Teams

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

3

Achievement Division (STAD). Model pembelajaran STAD ini dalam

pelaksanaannya adalah mengajak siswa untuk belajar secara berkelompok dengan

anggota kelompok yang berasal dari campuran tingkat kecerdasan dan jenis

kelamin. Tujuan dari pembagian kelompok dengan ketentuan tersebut adalah agar

dalam satu kelompok terdapat siswa yang lebih unggul sehingga apabila ada

anggota kelompok yang mengalami kesulitan siswa tersebut dapat membantu

menyelesaikannya.

Dalam hal ini, pembelajaran dengan model pembelajaran STAD

merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan guru di sekolah untuk dapat

meningkatkan aktifitas belajar siswa, sehingga terjadi penyusunan dan penguatan

terhadap materi yang diberikan di sekolah dengan harapan siswa mampu

meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan

beberapa permasalahan sebagai berikut :

1. Interaksi pembelajaran cenderung searah dan dominasi pembelajaran dipegang

oleh guru, sehingga siswa cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran.

2. Rendahnya hasil belajar siswa, ada kemungkinan disebabkan penggunaan

metode pembelajaran yang kurang mengaktifkan siswa.

3. Sarana dan prasarana praktek yang kurang mendukung, sehingga membuat

siswa cepat bosan dan malas dalam mengikuti pembelajaran.

4. Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

dimungkinkan dapat meningkatkan hasil belajar secara maksimal pada mata

pelajaran pekerjaan ubin.

C. Pembatasan Masalah

Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah penelitian pada beberapa

hal sebagai berikut :

1. Penelitian ini mengambil studi kasus siswa kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta,

dengan jumlah siswa 26 anak.

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

4

2. Model pembelajaran dibatasi pada model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD). Model pembelajaran STAD merupakan model

pembelajaran diskusi kelompok heterogen, dimana guru memberikan materi

pelajaran dan kegiatan kelompok, pelaksanaan kegiatan kelompok dan

evaluasi, dan pemberian penghargaan kelompok bagi yang mempunyai skor

tertinggi. Model pembelajaran ini melatih siswa untuk bekerja bersama-sama

dalam belajar dan bertanggung jawab terhadap belajar teman dan dirinya

sendiri.

3. Mata pelajaran yang diterapkan adalah pekerjaan ubin, dengan materi pokok

yang disesuaikan dengan indikator yang sedang dipelajari di kelas XI TKB

SMK N 2 Surakarta.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah peneliti uraikan diatas,

maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta pada mata

pelajaran pekerjaan ubin ?

2. Bagaimana efektifitas penerapan model pembelajaran STAD di kelas dalam

mata pelajaran pekerjaan ubin ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian tindakan kelas yang terdapat dalam

perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

pekerjaan ubin dengan menerapkan model pembelajaran STAD di kelas XI

TKB SMK N 2 Surakarta.

2. Untuk mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran STAD dalam

mata pelajaran pekerjaan ubin di kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

5

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Bagi Siswa

Meningkatkan peran aktif siswa selama proses pembelajaran dan meningkatkan

kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat saat diskusi berlangsung

serta melatih siswa untuk bekerjasama, sehingga siswa menjadi senang dalam

pembelajaran.

2. Bagi Guru

Dapat dijadikan sebagai metode pengajaran alternatif, sehingga keterlibatan

siswa selama proses pembelajaran dapat meningkat dan siswa menjadi

termotivasi dalam belajar.

3. Bagi Sekolah

Memberikan wacana baru bagi sekolah untuk menerapkan metode

pembelajaran yang tepat.

4. Bagi peneliti

Memperoleh dan menambah wawasan, pengetahuan serta keterampilan peneliti

khususnya terkait dengan penelitian yang menggunakan model pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD).

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Kajian Tentang Model Pembelajaran STAD

Model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

adalah model pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan kemampuan campur

yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk

pembelajaran individu anggota. Keanggotaan campuran menurut tingkat prestasi,

jenis kelamin, dan suku.

Ciri-ciri model pembelajaran STAD, yaitu kelas terbagi dalam

kelompok-kelompok kecil, tiap kelompok terdiri 4-5 anggota yang heterogen, dan

belajar dengan model pembelajaran kooperatif dan prosedur kuis. Secara skematis

model pembelajaran STAD dapat ditunjukkan pada skema berikut :

Gambar 1. Skema Model Pembelajaran STAD

(Sumber : Adili, 2004: 4)

Pembentukan Kelompok Heterogen

Pemberian Materi Pelajaran dan

Kegiatan Kelompok

Pelaksanaan Kuis atau Evaluasi

Pemberian Penghargaan Kelompok

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

7

a. Pembentukan kelompok heterogen

Pembentukan kelompok dalam kelas ditentukan oleh guru yang lebih

mengetahui siswa yang pandai dan lemah. Pembentukan kelompok ini pun

harus bersifat heterogen. Siswa-siswa dalam kelompok merupakan campuran

siswa dari tingkat kepandaian, jenis kelamin, dan suku. Sehingga tidak akan

ditemui kelompok yang hanya beranggotakan siswa yang pandai saja atau

sebaliknya. Untuk anggota kelompok terdiri dari 4-5 orang.

b. Penjelasan materi dan kegiatan kelompok

Guru memberikan informasi pada siswa berkenaan dengan kegiatan yang akan

dilakukan oleh siswa serta relevansi kegiatan dengan materi pelajaran. Pada

saat guru menjelaskan materi pelajaran, siswa harus sudah berada dalam

kelompok masing-masing. Kemudian siswa melakukan diskusi sesuai arahan

guru berdasarkan LKS atau bentuk tugas yang lain. Apabila terdapat kesulitan

dalam interprestasi petunjuk kegiatan siswa dapat meminta bantuan guru.

c. Pelaksanaan kuis atau evaluasi

Setelah diskusi berlangsung, guru dapat memberikan tes atau kuis kepada

siswa yang harus dikerjakan siswa secara individu.

d. Pemberian penghargaan

Kelompok yang mempunyai nilai rata-rata tiap anggotanya paling baik, pantas

diberi penghargaan . Hasil tes ini dapat digunakan sebagai dasar pembentukan

kelompok baru untuk materi berikutnya (Adili, 2004: 4).

Adapun kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) yaitu :

a. Kelebihan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

menurut Davidson (dalam Nurasma, 2006: 26).

1) Meningkatkan kecakapan individu.

2) Meningkatkan kecakapan kelompok.

3) Meningkatkan komitmen.

4) Menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya.

5) Tidak bersifat kompetitif.

6) Tidak memiliki rasa dendam.

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

8

b. Kekurangan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD) menurut Robert Slavin (dalam Nurasma, 2006: 2007).

1) Kontribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang.

2) Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan, karena peran

anggota yang pandai lebih dominan.

2. Kajian Tentang Hasil Belajar

a. Belajar

Belajar, perkembangan, dan pendidikan merupakan suatu hal yang

menarik untuk dipelajari. Ketiga gejala tersebut terkait dengan proses

pembelajaran. Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya

dalam memenuhi kebutuhan hidup. Hampir semua ahli telah merumuskan dan

membuat tafsiran tentang “belajar” diantaranya, yaitu :

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada

diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan

dengan berbagai bentuk, seperti dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap

dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, daya kreasi, daya

penerimaan, dan lain-lain yang ada atau terjadi pada individu tersebut (Sudjana,

2004: 28).

Menurut Benyamin Bloom dalam Sudjana (2004: 50-54): “belajar adalah

perubahan tingkah laku yang meliputi ranah kognitif (yaitu pengetahuan atau

ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi), ranah afektif (yaitu

penerimaan, reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi) serta ranah

psikomotorik (yaitu gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan

perseptual atau ketepatan, gerakan-gerakan skill dan gerakan ekspresif dan

interpretatif)”.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto,

2003: 2).

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

9

Menurut skinner dalam Dimyati dan Mudjiono (2002: 9): “belajar adalah

suatu perilaku dimana pada saat orang belajar responnya menjadi lebih baik”.

Dari beberapa definisi tentang belajar diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang mengakibatkan terjadinya perubahan

dalam diri seseorang baik itu mengenai pengetahuan atau sikap yang mencangkup

tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar itu senantiasa

merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan,

misal membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya.

b. Prinsip-prinsip Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002: 42-50) seseorang akan dikatakan

telah mengalami proses belajar apabila memenuhi prinsip-prinsip belajar sebagai

berikut:

1) Perhatian dan motivasi

Perhatian mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan belajar. Perhatian

terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai

dengan kebutuhan siswa. Disamping perhatian, motivasi juga mempunyai

peran yang penting, dimana motivasi tenaga yang menggerakkan dan

mengarahkan aktifitas seseorang.

2) Keaktifan

Kecenderungan psikologis dewasa ini menganggap anak adalah makhluk yang

aktif. Suatu kegiatan belajar hanya mungkin terjadi apabila seorang anak aktif

mengalaminya sendiri. Dalam setiap proses belajar, siswa selalu menampakkan

keaktifan.

3) Keterlibatan langsung (pengalaman)

Kegiatan belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa. Belajar adalah

pengalaman dan belajar tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain.Dalam

belajar melalui pengalaman langsung, siswa tidak hanya sekedar mengamati

secara langsung tetapi juga harus terlibat dalam perbuatan dan bertanggung

jawab pada hasil belajarnya.

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

10

4) Pengulangan

Prinsip pengulangan merupakan prinsip yang paling tua dan sudah

diperkenalkan. Tujuan dari dilakukannya pengulangan adalah agar melatih

daya ingat siswa dan untuk membentuk respon yang benar serta membentuk

suatu kebiasaan.

5) Tantangan yang dihadapi dalam bahan belajar akan membuat siswa

bersemangat untuk mengatasinya.Bahan belajar yang baru dan mengandung

masalah yang perlu dipecahkan akan membuat siswa tertantang untuk

mempelajarinya.

6) Balikan dan penguatan

Balikan yang diberikan oleh guru kepada siswa bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana kemampuan siswa dalam suatu hal, tentang kekuatan dan

kelemahan siswa. Penguatan berfungsi agar siswa mengulangi perbuatan yang

sudah baik.

7) Perbedaan Individual

Siswa dalam suatu kelas tidak boleh kita perlakukan dengan cara yang sama,

karena masing-masing mempunyai karakteristik dan perbedaan kemampuan

sehingga guru harus memperlakukan siswa sesuai dengan kemampuannya.

c. Efektifitas Belajar

Proses belajar mengajar yang dikembangkan di sekolah menengah harus

mempunyai target dalam penyampaian materi pelajaran yang dilakukan oleh

masing-masing guru mata pelajaran, dimana harus berdasarkan pada kurikulum

yang berlaku pada saat ini, karena kurikulum saat ini sudah mengalami perubahan

yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan kurikulum zaman dulu. Bahan

mata pelajaran banyak sekali yang masuk dalam sebuah kurikulum, tentunya

semua mata pelajaran tersebut harus disesuaikan dengan waktu yang tersedia pada

hari yang efektif, tapi materi pelajaran yang ada di kurikulum lebih banyak dari

waktu yang tersedia. Ini sangat ironis karena semua mata pelajaran dituntut untuk

bisa mencapai target yang ditentukan dalam kurikulum.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, efektifitas berasal dari kata efektif

yang berarti mempunyai nilai efektif, pengaruh atau akibat, bisa diartikan sebagai

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

11

kegiatan yang bisa memberikan hasil yang memuaskan, dapat dikatakan juga

bahwa efektifitas merupakan keterkaitan antara tujuan dan hasil yang dinyatakan,

dan menunjukan derajat kesesuaian antara tujuan yang dinyatakan dengan hasil

yang dicapai. Jadi, efektifitas belajar yang dimaksud adalah segala kegiatan yang

dilakukan untuk mencapai tujuan apakah ada pengaruhnya setelah dilakukan

dengan sebelumnya, terutama dalam masalah penggunaan model pembelajaran

STAD dalam proses pembelajaran.

Belajar memang suatu proses aktif dari si pembelajar dalam membangun

pengetahuannya, bukan hanya proses pasif yang hanya menerima kucuran

ceramah guru tentang pengetahuan. Menurut hasil penelitian, tingginya waktu

curah terbukti meningkatkan hasil belajar. Jika proses belajarnya tidak efektif,

yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses belajar

berlangsung. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan tetapi tidak

efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti permainan biasa.

Oleh karena itu, agar pelaksanaan pembelajaran siswa kelas XI TKB

SMK N 2 Surakarta pada mata pelajaran pekerjaan ubin dapat berjalan dengan

efektif maka pendidik menerapkan model pembelajaran STAD. Pendidik

membentuk siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen, dimana siswa-

siswa dalam kelompok merupakan campuran siswa dari tingkat kepandaian, jenis

kelamin, dan suku. Sehingga tidak akan ditemui kelompok yang hanya

beranggotakan siswa yang pandai saja atau sebaliknya. Anggota kelompok terdiri

dari 4-5 orang untuk mendiskusikan soal-soal yang telah diberikan pendidik.

Dengan kegiatan pembelajaran ini diharapkan pelaksanaan pembelajaran siswa

kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta pada mata pelajaran pekerjaan ubin dapat

berjalan dengan efektif, sehingga efektifitas pembelajaran tercapai dan keaktifan

siswa pun juga meningkat.

Belajar yang efektif harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1) Bertanggung jawab atas dirimu sendiri.

2) Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya.

3) Kerjakan dulu mana yang penting.

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

12

4) Anggap dirimu berada dalam situasi "co-opetition" (bukan situasi "win-win"

lagi).

5) Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu.

6) Cari solusi yang lebih baik.

7) Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan.

d. Hasil Belajar

Belajar dan mengajar sebagai suatu proses mengandung tiga unsur yang

dapat dibedakan, yaitu tujuan pengajaran (instruksional), pengalaman (proses)

belajar mengajar, dan hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-

kemampuan tersebut sesuai dengan aspek-aspek tujuan belajar yang mencakup

aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Howard Kingsley dan Sudjana membagi

hasil belajar menjadi tiga macam, yaitu (1) ketrampilan dan kebiasaan, (2)

pengetahuan dan pengertian, (3) sikap dan cita-cita (Sudjana, 2001: 22).

Dalam setiap pembelajaran pendidik harus berusaha mengetahui hasil

dari proses pembelajaran yang siswa lakukan. Hasil yang dimaksud adalah baik,

tidak baik, bermanfaat, atau tidak bermanfaat. Pentingnya diketahui hasil ini

karena dapat menjadi salah satu patokan bagi pendidik untuk mengetahui sejauh

mana proses pembelajaran yang dilakukan dapat mengembangkan potensi peserta

didik. Artinya, apabila pembelajaran yang dilakukannya mencapai hasil yang

baik, pendidik tentu dapat dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran dan

demikian pula sebaliknya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui

hasil yang telah dicapai oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui

evaluasi. Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil

belajar dan evaluasi pembelajaran.

Evaluasi secara umum adalah suatu proses untuk mendiagnosis kegiatan

belajar dan pembelajaran. Bagi pendidik, evaluasi pendidikan memiliki lima

fungsi, yaitu:

1) memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah dicapai

oleh peserta didiknya.

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

13

2) memberikan informasi yang sangat berguna untuk mengetahui posisi peserta

didik dalam kelompoknya.

3) memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan

status peserta didik.

4) memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi

peserta didik yang memang memerlukannya.

5) memberikan petunjuk tentang sejauh manakah program pengajaran yang telah

ditentukan telah dapat dicapai (Sudijono, 2006: 12).

Tujuan evaluasi pendidikan terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus.

1) Tujuan umum evaluasi pendidikan adalah untuk menghimpun bahan-bahan

keterangan yang akan dijadikan sebagai bukti mengenai taraf perkembangan

atau taraf kemajuan yang dialami oleh para peserta didik setelah mereka

mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, mengetahui

tingkat efektifitas dari metode-metode pembelajaran yang telah dipergunakan

dalam proses pembelajaran selama jangka waktu tertentu.

2) Tujuan khusus evaluasi pendidikan adalah untuk merangsang kegiatan peserta

didik dalam menempuh program pendidikan, untuk mencari dan menemukan

faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan peserta didik dalam

mengikuti program pendidikan sehingga dapat dicari dan ditemukan jalan

keluar atau cara-cara perbaikannya (Sudijono, 2006: 17).

Evaluasi hasil belajar dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam

pelaksanaannya senantiasa berpegang pada tiga prinsip dasar berikut ini.

1) Prinsip Keseluruhan

Yang dimaksud dengan evaluasi yang berprinsip keseluruhan atau menyeluruh

atau komprehensif adalah evaluasi tersebut dilaksanakan secara bulat, utuh,

menyeluruh. Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa dalam pelaksanaannya

evaluasi tidak dapat dilaksanakan secara terpisah, tetapi mencakup berbagai

aspek yang dapat menggambarkan perkembangan atau perubahan tingkah laku

yang terjadi pada diri peserta didik sebagai makhluk hidup dan bukan benda

mati.

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

14

Dalam hubungan ini, evaluasi diharapkan tidak hanya menggambarkan aspek

kognitif, tetapi juga aspek psikomotor dan afektif pun diharapkan terangkum

dalam evaluasi. Jika dikaitkan dengan mata pelajaran pekerjaan ubin, penilaian

bukan hanya menggambarkan pemahaman siswa terhadap materi ini,

melainkan juga harus dapat mengungkapkan sudah sejauh mana peserta didik

dapat menghayati dan mengimplementasikan materi tersebut dalam

kehidupannya.

Jika prinsip evaluasi yang pertama ini dilaksanakan, akan diperoleh bahan-

bahan keterangan dan informasi yang lengkap mengenai keadaan dan

perkembangan subjek-subjek didik yang sedang dijadikan sasaran evaluasi.

2) Prinsip Kesinambungan

Istilah lain dari prinsip ini adalah kontinuitas. Penilaian yang

berkesinambungan ini artinya adalah penilaian yang dilakukan secara terus

menerus, sambung-menyambung dari waktu ke waktu. Penilaian secara

berkesinambungan ini akan memungkinkan si penilai memperoleh informasi

yang dapat memberikan gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan

peserta didik sejak awal mengikuti program pendidikan sampai dengan saat-

saat mereka mengakhiri program-program pendidikan yang mereka tempuh.

3) Prinsip Objektifitas

Prinsip objektifitas mengandung makna bahwa evaluasi hasil belajar terlepas

dari faktor-faktor yang sifatnya subjektif. Orang juga sering menyebut prinsip

objektif ini dengan sebutan “apa adanya”. Istilah apa adanya ini mengandung

pengertian bahwa materi evaluasi tersebut bersumber dari materi atau bahan

ajar yang akan diberikan sesuai atau sejalan dengan tujuan instruksional khusus

pembelajaran. Ditilik dari pemberian skor dalam evaluasi, istilah apa adanya

itu mengandung pengertian bahwa pekerjaan koreksi, pemberian skor, dan

penentuan nilai terhindar dari unsur-unsur subjektifitas yang melekat pada diri

tester. Di sini tester harus dapat mengeliminasi sejauh mungkin kemungkinan-

kemungkinan “hallo effect” yaitu jawaban soal dengan tulisan yang baik

mendapat skor lebih tinggi daripada jawaban soal yang tulisannya lebih jelek

padahal jawaban tersebut sama. Demikian pula “kesan masa lalu” dan lain-lain

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

15

harus disingkirkan jauh-jauh sehingga evaluasi nantinya menghasilkan nilai-

nilai yang objektif.

Dengan kata lain, tester harus senantiasa berpikir dan bertindak wajar menurut

keadaan yang senyatanya, tidak dicampuri oleh kepentingan-kepentingan yang

sifatnya subjektif. Prinsip ini sangat penting sebab apabila dalam melakukan

evaluasi, subjektifitas menyelinap masuk dalam suatu evaluasi, kemurnian

pekerjaan evaluasi itu sendiri akan ternoda.

3. Materi Pembelajaran Pekerjaan Ubin

Pekerjaan ubin merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada

siswa kelas XI TKB program keahlian bangunan SMK N 2 Surakarta, yang

mempelajari tentang konstruksi suatu bangunan. Pada mata pelajaran pekerjaan

ubin siswa harus benar-benar mampu memahami dasar dari pekerjaan ubin

tersebut dan guru dituntut mampu menyampaikan materi dan memberikan proses

pembelajaran yang tepat untuk menumbuhkan minat dan hasil belajar yang baik

bagi siswa.

Dengan menaikkan Standar Kompetensi Kelulusan pada mata pelajaran

produktif, maka guru dan siswa harus lebih berkompeten agar dapat mencapai

tujuan dari proses pembelajaran. Untuk memperoleh hasil dan tujuan yang ingin

dicapai pada proses pembelajaran guru dituntut dapat memberikan model

pembelajaran yang tepat, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan alur penalaran yang sesuai dengan tema

dan masalah penelitian serta didasarkan pada kajian teoritis. Kerangka berpikir ini

digambarkan dengan skema secara holistik dan sistematik. Selaras dengan judul

penelitian yang diambil, yaitu “Penerapan Model Pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar

Pekerjaan Ubin Siswa Kelas XI TKB Di SMK N 2 Surakarta”.

Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yaitu peningkatan hasil

belajar siswa yang optimal dan efektifitas pembelajaran dapat tercapai dengan

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

16

baik, maka diperlukan interaksi timbal balik yang positif antara guru dan siswa

melalui model pembelajaran yang tepat. Penggunaan model pembelajaran yang

tepat adalah penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan

peserta didik dan selaras dengan materi yang disampaikan. Jika tidak, maka akan

menyebabkan proses belajar mengajar menjadi tidak berdaya guna atau tidak

optimal sehingga menimbulkan permasalahan dalam pembelajaran.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, yaitu

interaksi pembelajaran cenderung searah dan dominasi pembelajaran dipegang

oleh guru, sehingga siswa cenderung pasif dalam mengikuti pembelajaran. Selain

itu, rendahnya hasil belajar siswa yang kemungkinan disebabkan penggunaan

model pembelajaran yang kurang mengaktifkan siswa. Oleh karena itu, untuk

mengatasi permasalahan tersebut peneliti menerapkan model pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD) sehingga akan terbentuk suasana

belajar yang lebih hidup dengan diskusi dan tanya jawab sekaligus dapat

memberikan semangat baru bagi siswa dalam pembelajaran pekerjaan ubin.

Dengan menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD) diharapkan hasil belajar siswa dapat meningkat, karena minat dan

pemahaman mereka terhadap pembelajaran pekerjaan ubin pun meningkat.

Dari alur penalaran diatas, maka dapat digambarkan kerangka berpikir

sebagai berikut :

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

17

Gambar 2. Kerangka Berpikir

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran :

rendahnya hasil belajar siswa, ada kemungkinan disebabkan penggunaan

model pembelajaran yang kurang mengaktifkan siswa

Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran sehingga perhatian

siswa terhadap pembelajaran pun rendah.

Hasil belajar pekerjaan ubin kurang optimal dan efektifitas pembelajaran

belum tercapai

Penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD)

Siswa aktif berdiskusi dan mengerjakan pekerjaan kelompok secara

kolaboratif

Mempresentasikan hasil kerja kelompok sehingga terjadi diskusi kelas

Memberikan penghargaan bagi siswa yang berprestasi baik secara

kelompok atau individual

Siswa lebih antusias dan aktif dalam pembelajaran sehingga pemahaman

yang dimiliki siswa meningkat

Hasil belajar pekerjaan ubin meningkat dan efektifitas pembelajaran dapat

tercapai dengan baik

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

18

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut :

1. Melalui penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD), maka hasil belajar siswa kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta pada

mata pelajaran pekerjaan ubin dapat ditingkatkan.

2. Melalui penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD), maka pelaksanaan pembelajaran siswa kelas XI TKB SMK N 2

Surakarta pada mata pelajaran pekerjaan ubin dapat berjalan dengan efektif,

sehingga efektifitas pembelajaran dapat tercapai.

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD) Sebagai Upaya Peningkatan Hasil

Belajar Pekerjaan Ubin Siswa Kelas XI TKB Di SMK N 2 Surakarta” ini

dilaksanakan di SMK N 2 Surakarta yang beralamatkan di JL.LU.Adi Sucipto.

No.33 .Telp. (0271) 714901 Surakarta 57139.

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2010.

Adapun perinciannya adalah sebagai berikut.

Tabel 1. Jadwal Penelitian

Bulan Januari Februari Maret April Mei

Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan

judul

Pembuatan

proposal

Seminar

proposal

Perijinan

penelitian

Pelaksanaan

penelitian

Penulisan

laporan

penelitian

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

20

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI TKB SMK N 2 Surakarta

Tahun Pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 26 siswa. PTK ini dilakukan oleh

peneliti dan sejumlah kolabolator.

C. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, wawancara,

dokumentasi dan tes evaluasi yang dilakukan terhadap siswa kelas XI TKB SMK

N 2 Surakarta berkaitan dengan pemahaman siswa mengenai mata pelajaran

pekerjaan ubin. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKB

SMK N 2 Surakarta dan guru sebagai mitra peneliti serta seluruh komponen

sekolah.

D. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengambilan data dalam penelitian ini antara lain, sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan kegiatan memperhatikan objek dengan menggunakan

seluruh indra atau disebut sebagai pengamatan langsung dan digunakan untuk

mengukur indikator-indikator kerja, permasalahan yang muncul, kerjasama,

dan faktor-faktor yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sebelum dimulai

penelitian untuk tindakan berikutnya.

2. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk

memperoleh informasi dari terwawancara. Yang diwawancarai oleh peneliti

adalah guru dan siswa.Tujuan diadakannya wawancara adalah untuk

memperoleh data verbal atau konfirmasi dari siswa dan guru mengenai

penyebab kesulitan siswa dalam memahami pelajaran pekerjaan ubin.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang bersumber pada benda

yang tertulis. Peneliti secara langsung dapat mengambil bahan dokumen yang

sudah ada dan memperoleh data yang dibutuhkan. Metode ini digunakan untuk

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

21

memperoleh data daftar nama siswa dan daftar nilai siswa serta rencana

tindakan kegiatan belajar mengajar.

4. Tes evaluasi

Tes evaluasi adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa. Tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

tingkat pemahaman siswa mengenai materi setelah diberi panduan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD). Dengan menggunakan tes ini maka peneliti

akan dapat mengetahui apakah hasil belajar pekerjaan ubin siswa mengalami

peningkatan sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti.

E. Validitas Data

Untuk memperoleh kebenaran data agar hasil penelitian dapat

dipertanggung jawabkan, maka diperlukan teknik pemeriksaan data yang tepat,

yaitu dengan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah triangulasi sumber data (informan, lokasi penelitian,

dokumen dan arsip) dan triangulasi metode pengumpulan data (observasi,

wawancara, dokumentasi, dan tes evaluasi).

F. Teknik analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kritis yang

mencakup kegiatan untuk mengungkap kelemahan dan kelebihan kinerja siswa

dan guru dalam proses belajar mengajar berdasarkan kriteria normatif yang

diturunkan dari kajian teoritis maupun dari ketentuan yang ada. Teknik analisis

kritis ini berkaitan dengan data kualitatif.

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja pada penelitian ini adalah bahwa penelitian akan

dinyatakan berhasil apabila sekurang-kurangnya 75% secara klasikal siswa telah

mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 70 atau telah mengalami ketuntasan

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

22

belajar pada pelajaran pekerjaan ubin dan aktifitas siswa selama pembelajaran

mencapai 75%.

Tabel 2. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa

Aspek yang diukur Prosentase

Target Capaian

Cara Mengukur

Keaktifan siswa

selama apersepsi

75% Diamati saat guru memberikan

apersepsi kepada siswa pada

awal pembelajaran.

Keaktifan siswa

dalam kegiatan

kelompok belajar

75% Diamati saat pembelajaran

dengan menggunakan lembar

observasi dan dihitung dari

jumlah siswa yang menunjukkan

perhatian dan kesungguhan

dalam kelompok selama KBM

Ketelitian dan

ketepatan siswa

dalam

menyelesaikan

pekerjaan kelompok

75% Diamati saat pembelajaran,

dihitung dari jumlah siswa yang

diteliti dan benar (tepat) dalam

menyelesaikan pekerjaan kelompok

Ketuntasan hasil

belajar (standar

nilai 70)

75% Dihitung dari jumlah siswa yang

mendapatkan nilai 70 ke atas.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur Penelitian tindakan kelas pada penelitian ini terdiri dari

beberapa siklus. Hal ini telah memenuhi persyaratan sesuai dengan pendapat

Suyitno (2005: 3) yang menyatakan bahwa: “dalam penelitian tindakan kelas

perlu ada siklus kegiatan sekurang-kurangnya dua siklus, dimana pada setiap

siklus kegiatan pembelajaran dimulai dari perencanaan, persiapan tindakan,

pemantauan atau observasi, dan refleksi”. Perencanaan pada kegiatan

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

23

pembelajaran siklus I didasarkan pada perumusan masalah yang ditemukan,

apakah masalah tersebut terjadi karena kondisi pembelajaran siswa atau guru.

Perencanaan tindakan untuk siklus II dan siklus selanjutnya didasarkan pada hasil

refleksi hasil belajar siswa pada kegiatan pembelajaran siklus I.

SIKLUS I

1. Perencanaan Tindakan

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran

dalam prosedur penelitian tindakan kelas. Dalam tahap ini penulis menetapkan

seluruh rencana tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran

pekerjaan ubin, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif STAD,

adapun langkah-langkah perencanaannya yaitu :

a. Meminta ijin kepada kepala sekolah dan guru terutama guru wali kelas XI TKB

SMK N 2 Surakarta.

b. Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah.

c. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar

mengajar yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

d. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar.

e. Memilih bahan pelajaran yang sesuai.

f. Menentukan skenario pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

STAD.

g. Mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa sumber, bahan, dan alat bantu

yang dibutuhkan.

h. Menyiapkan lembar kerja siswa atau job sheet.

i. Mengembangkan format evaluasi.

j. Mengembangkan format observasi pembelajaran.

k. Melakukan refleksi terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

24

2. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini langkah-langkah pembelajaran dan tindakan mengacu

pada perencanaan yang telah dibuat yaitu :

a. Tahap Awal Pembelajaran

1) Siswa disiapkan oleh ketua kelas dan dilanjutkan dengan berdoa

2) Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan presensi

3) Guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa untuk sedikit santai, yang

selanjutnya dilakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada

siswa tentang pekerjaan pemasangan ubin

b. Tahap Inti Pembelajaran

1) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen yang beranggotakan

4-5anak dengan tingkat prestasi yang berbeda

2) Siswa duduk secara berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-

masing

3) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang job sheet pemasangan ubin

4) Siswa mengajukan pertanyaan yang dirasa masih sulit untuk dipahami

5) Siswa mengambil peralatan dan bahan-bahan untuk praktek

6) Siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan kelompok yang

nantinya akan terjadi diskusi kelas

7) Siswa mengerjakan pekerjaan pemasangan ubin sesuai dengan job sheet

yang sudah ada

8) Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan segera

meminta bantuan atau arahan dari guru

9) Siswa yang pekerjaannya sudah selesai segera mempresentasikan hasil

pekerjaan kelompoknya

10) Siswa bersama guru mengevaluasi pekerjaan kelompok yang sudah selesai

11) Siswa membersihkan peralatan praktek dan dikembalikan ke laboratorium

penyimpanan alat

12) Guru mengecek hasil kerja siswa dan buat skor perkembangan tiap siswa

atau kelompok

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

25

c. Tahap Akhir Pembelajaran

1) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

2) Guru mengumumkan rekor tim dan individual, serta memberikan

penghargaan.

3) Siswa disiapkan dan berdoa.

4) Melakukan tindak lanjut.

3. Observasi

Pada tahap ini terdiri dari pengumpulan data serta mencatat setiap

aktifitas siswa dan kinerja guru pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung.

Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengamati aktifitas

siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran pekerjaan ubin dari awal

pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui

apakah aktifitas siswa dan kinerja guru sudah sesuai dengan apa yang tercantum

dalam lembar observasi atau tidak. Sehingga hasil observasi dapat diperbaiki pada

siklus berikutnya.

4. Refleksi

Refleksi dalam PTK adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan

atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan

oleh tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Refleksi ini diperoleh saat

observasi oleh peneliti, praktikan, dan pembimbing. Hasil refleksi yang ada

dijadikan bahan pertimbangan untuk membuat perencanaan tindakan dalam siklus

selanjutnya yang berkelanjutan sampai pembelajaran dinyatakan berhasil.

Peneliti akan melakukan refleksi diakhir pembelajaran dengan

menerangkan kembali secara intensif kejadian atau peristiwa yang menyebabkan

sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan. Refleksi merupakan bagian yang

sangat penting untuk memahami dan memberikan makna terhadap proses dan

hasil pembelajaran yang terjadi, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Mengecek kelengkapan pengumpulan data yang terjaring selama proses

tindakan.

b. Mendiskusikan dan pengumpulan data antara guru dan peneliti berupa hasil

nilai siswa, hasil pengamatan, catatan lapangan, dll.

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

26

c. Penyusunan rencana tindakan berikutnya yang dirumuskan dalam skenario

pembelajaran dengan berdasar pada analisis data dari proses dalam tindakan

sebelumnya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan

pada siklus I untuk menyusun tindakan yang akan dilakukan pada siklus II.

SIKLUS II

1. Perencanaan Tindakan

a. Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I yang belum teratasi dan

penetapan alternatif pemecahan masalah.

b. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

c. Pengembangan program tindakan II.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan program tindakan II yang mengacu pada identifikasi

masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah

yang sudah ditentukan, antara lain melalui :

a. Guru melakukan apersepsi.

b. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang ingin

dicapai dalam pembelajaran, langkah-langkahnya hampir sama dengan yang

tertera pada siklus I.

c. Siswa melakukan diskusi kelompok belajar, memahami materi dan siswa

segera melaksanakan pekerjaan sesuai dengan job sheet yang ada.

d. Presentasi hasil kerja kelompok.

e. Siswa menyelesaikan pekerjaan ubin di tempat praktek yang sudah disediakan.

3. Observasi

a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat

semua hal-hal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan

berlangsung.

b. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

27

4. Refleksi

a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang

terkumpul.

b. Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus II.

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus selanjutnya.

d. Evaluasi tindakan II.

SIKLUS III ( bila diperlukan )

Siklus III dilakukan jika pada siklus II belum ada peningkatan hasil.

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

28

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SMK Negeri 2 Surakarta

Dengan terdorongnya kemajuan jaman, maka pakar teknologi

berkeinginan mendirikan sekolah STM di Solo. Adapun pendirinya :

a. Ir. Frederick Cornelius Lovis Van Olden

b. Prof. Ir. Soediro

c. R.T Djoyo Soeparno (Sri Sampurno)

d. R. Soemardi Djadi Sworo

e. Letda Soedjono, BA

Pada tanggal 1 Juli 1952, berdirilah sekolah yang diberi nama STM Solo

yang berlokasi di Gendengan Solo, sekarang lokasi tersebut dipakai SMP 24 dan

SMP 25 Surakarta dengan membuka tiga jurusan (mesin, listrik, dan bangunan).

Pada tanggal 12 Juli 1952, terbit Surat Keputusan Menteri Pengajaran

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 1952 No.3095/B, maka STM Solo

resmi menjadi STM Negeri Solo dengan pimpinan Ir. Frederick Cornelius Lovis

Van Olden.

Pada tahun 1966, dari STM Negeri Solo diperbaiki namanya menjadi

STM Negeri 1 Surakarta. Berdasarkan surat dari Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan Jakarta 6 Januari 1977 Nomor : 5.1.012.77, maka STM Negeri 1

Surakarta ditunjuk untuk melaksanakan kurikulum 1976 (STM 3 tahun) dengan

pengembangan jurusan Mesin, Bangunan, Listrik, Mesin Otomotif (BELMO).

Berdasarkan surat dari Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan

Jakarta 20 April 1979 Nomor : 267/C4/R.79, maka STM Negeri 1 Surakarta

ditunjuk menjadi model sekolah untuk melaksanakan berbagai program

pengembangan guna penelitian Direktorat Menengah dalam usaha peningkatan

efektifitas proses belajar mengajar.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

29

Pada tahun pelajaran 1999/2000, nama STM Negeri 1 Surakarta diganti

dengan nama SMK Negeri 2 Surakarta dengan memiliki 3 bidang keahlian dan 7

program keahlian yang meliputi :

a. Teknik Bangunan

1) Teknik Perkayuan

2) Teknik Konstruksi Bangunan

3) Teknik Gambar Bangunan

b. Teknik Elektro

1) Teknik Audio Video

2) Teknik Listrik Pemakaian

c. Teknik Mesin

1) Teknik Mesin Perkakas

2) Teknik Mesin Otomotif

Pada tahun 2003, menambah bidang keahlian Teknik Informasi dengan

program keahlian Teknik Komputer dan Jaringan.

Adapun kepala sekolah yang pernah memangku jabatan di SMK Negeri 2

Surakarta :

a. Ir. Frederick Cornelius Lovis Van Olden tahun 1952 – 1956

b. Soedirman Sastro Atmojo tahun 1956 – 1957

c. Soekamto tahun 1957 – 1966

d. R.M. Soekarso Atmodipura tahun 1966 – 1967

e. R. Iskandar Isman Jaya Hasmara tahun 1967 – 1970

f. Soekisno Hadi Winoto tahun 1970 – 1972

g. Soewito Hadi Pramono, BA tahun 1972 – 1977

h. Drs. Hadi Wijoyo tahun 1977 – 1985

i. Soeparno, BA tahun 1985 – 1994

j. Drs. Soepratno tahun 1994 – 1997

k. Drs. Y. Soenargo tahun 1997 – 1998

l. Drs. Suwardi tahun 1998 – 2005

m. Drs. Rakhmat Sutomo M.Pd tahun 2005 – 2008

n. Drs. Susanta, MM tahun 2009–sekarang

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

30

Berdasarkan surat keputusan dari Direktur Pendidikan Menengah

Kejuruan Nomor : 0096/C5.3/kep/ku/2005 tanggal 20 September 2005 SMK

Negeri 2 Surakarta diputuskan memperoleh subsidi pengembangan program SMK

besar melalui pembinaan pengelolaan sekolah kejuruan tahun anggaran 2005.

Kemudian tanggal 9 Mei 2006, SMK Negeri 2 Surakarta dinyatakan lulus

seleksi dan sertifikasi untuk dikembangkan sebagai Sekolah Nasional bertaraf

Internasional ditandai dengan terbit surat Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah

Menengah Kejuruan Nomor : 0004/C5.2/kep/MN/2006 tentang penetapan

Sekolah Nasional bertaraf Internasional (SNBI) tahun 2006.

Dengan kemauan yang tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya

masyarakat, maka seluruh civitas SMK N 2 Surakarta bersama-sama industri yang

menjadi institusi pasangan dari lulusannya dengan mengikuti Audit Sertifikasi

ISO 9001 : 2000 sebagai pedoman untuk mengembangkan potensi SMK N 2

Surakarta dan sebagai wahana persiapan agar terbiasa dengan ISO yang akan

dihadapi setelah bekerja di DU/DI.

2. Keadaan Lingkungan Belajar

Letak SMK Negeri 2 Surakarta yang beralamatkan di JL.LU.Adi Sucipto.

No.33 Surakarta cukup strategis karena mudah dijangkau oleh sarana transportasi.

Namun karena dekat jalan raya, justru menyebabkan SMK Negeri 2 Surakarta

menjadi sedikit ramai dan bising. Meski begitu, ruang kelas telah diatur agak ke

dalam agar proses belajar mengajar tidak sampai terganggu bisingnya jalan raya.

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

31

Gambar 3. Denah Lokasi SMK N 2 Surakarta

3. Visi dan Misi

a. Visi Sekolah

Mewujudkan SMK Negeri 2 Surakarta sebagai SMK yang unggul di Era

Global.

b. Misi Sekolah

1) Unggul dalam kepribadian dan pengembangan diri.

2) Unggul dalam keterampilan dan teknologi serta studi lanjut.

3) Unggul dalam kewirausahaan.

4) Unggul dalam kemandirian.

U

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

32

4. Pelaksanaan Kurikulum

Kurikulum yang pernah dipakai di SMK Negeri 2 Surakarta :

a. Tahun 1952 – 1957 memakai kurikulum 1954

b. Tahun 1958 – 1960 memakai kurikulum 1958

c. Tahun 1961 – 1975 memakai kurikulum 1964

d. Tahun 1976 – 1978 memakai kurikulum 1976

e. Tahun 1979 – 1985 memakai kurikulum 1979

f. Tahun 1986 – 1994 memakai kurikulum 1986

g. Tahun 1995 – 1999 memakai kurikulum 1999

h. Tahun 2000 – 2004 memakai kurikulum 2000

i. Tahun 2005 – sekarang memakai dan mengikuti audit sertifikasi ISO 9001 :

2000

B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Pekerjaan Ubin di Kelas XI TKB

SMK N 2 Surakarta

Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengadakan

identifikasi masalah atau observasi awal untuk mengetahui bagaimana keadaan

sebenarnya pada saat pembelajaran pekerjaan ubin berlangsung. Hasil dari

identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Ditinjau dari segi siswa

a. Siswa kurang percaya diri dengan kemampuan diri sendiri.

Kebiasaan siswa yang satu ini sangatlah buruk. Setiap guru mengajukan

pertanyaan dijawab dengan serempak, hal ini menunjukkan tidak adanya

kepercayaan diri pada siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Selain itu,

sering didapati siswa yang kurang konsentrasi dalam mengikuti pelajaran. Hal ini

akan membentuk kebiasaan yang kurang baik bagi siswa dan tentu saja akan

menghambat ketika siswa dituntut untuk mengerjakan ujian seorang diri. Pada

kenyataannya, ini sangat berpengaruh pada hasil belajar yang diperoleh.

b. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

Masalah ini hampir sama dengan poin sebelumnya. Namun,

penekanannya adalah bila dilakukan kegiatan kelompok hanya sebagian kecil saja

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

33

siswa yang aktif dan selebihnya pasif. Para siswa hanya mengandalkan teman

yang telah mengerjakan. Hal ini mungkin dikarenakan siswa yang malas

mengerjakan tugas kelompok atau bahkan dikarenakan pembagian anggota setiap

kelompok yang berlebihan, sehingga banyak siswa yang tidak tahu harus

mengerjakan apa karena sudah ada temannya yang mengerjakan. Para siswa perlu

peringatan lebih dari satu kali untuk mengerjakan tugas kelompok mereka. Di

dalam proses pembelajaran pun, dari pengamatan peneliti setiap kali pelajaran,

rata-rata siswa yang aktif bertanya dan memperhatikan hanya sekitar 30% saja.

36% dari siswa menunjukkan perhatian namun kadang juga malah bicara dengan

temannya. 34% siswa lain benar-benar tidak fokus pada pembelajaran. Hal ini

menjadikan suasana belajar yang kurang optimal.

c. Siswa cepat bosan dan malas dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas XI TKB SMK

N 2 Surakarta, sebenarnya sebagian besar para siswa lebih suka praktek daripada

teori, seharusnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran harus seimbang antara

praktek dan teori. Namun, beberapa kendala yang dihadapi saat praktek yaitu

lokasi praktek yang tidak mendukung, waktu istirahat pada saat praktek yang

kurang, bahan-bahan praktek yang kurang memadai, penggunaan alat-alat praktek

yang tidak sesuai dengan kegunaannya, dan siswa tidak begitu memperhatikan

langkah kerja praktek secara benar. Hal ini yang akan membuat para siswa cepat

bosan dan malas dalam mengikuti pembelajaran, sehingga menyebabkan minat

belajar siswa berkurang.

2. Ditinjau dari segi guru

Guru belum menggunakan metode pembelajaran yang mampu

membangkitkan semangat siswa dan meningkatkan keaktifan siswa pada mata

pelajaran pekerjaan ubin.

Pembelajaran pekerjaan ubin di SMK N 2 Surakarta dikatakan kurang

hidup, penggunaan metode pembelajaran yang monoton dan kurang menarik

menjadikan siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran. Meskipun

guru telah memberi dorongan dan pendekatan secara pribadi kepada siswa, namun

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

34

keaktifan dan antusias siswa terhadap pembelajaran pekerjaan ubin masih belum

dapat ditingkatkan.

C. Deskripsi Hasil Penelitian

Proses penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing

siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu : (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan

tindakan, (3) observasi, dan (4) Refleksi.

1. Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 19

April 2010 sampai 24 April 2010. Penerapan pembelajaran pekerjaan ubin pada

siklus I melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD) adalah :

a. Perencanaan Tindakan I

Kegiatan perencanaan tindakan I dilaksanakan pada hari Senin 19 April

2010 di ruang guru SMK N 2 Surakarta. Peneliti bersama guru kelas XI TKB

mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini.

Peneliti mengungkapkan permasalahan siswa dalam membangun semangat

belajar, serta memahami materi pekerjaan ubin. Kemudian disepakati bahwa

pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan,

dengan alokasi waktu 6 x 45 menit yaitu pada hari Kamis 22 April 2010.

Tahap perencanaan tindakan siklus I, meliputi kegiatan sebagai berikut :

1) Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran pekerjaan ubin

menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD).

2) Guru dan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk

materi pemasangan kuku macan pada sudut keramik dengan model

pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

3) Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa test dan non-

test. Instrumen test dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus).

Sedangkan instrumen non-test dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama

proses belajar mengajar berlangsung.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

35

4) Mempersiapkan media pembelajaran berupa bahan praktek dan alat-alat

praktek yang dibutuhkan.

5) Menyiapkan lembar kerja siswa atau job sheet sebelum pembelajaran

dilakukan.

6) Menyiapkan lembar penilaian.

7) Membuat lembar observasi siswa dan lembar observasi guru.

b. Pelaksanaan Tindakan I

Pelaksanaan tindakan I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, seperti

yang sudah direncanakan yaitu pada hari Kamis 22 April 2010 di ruang praktek

PDKB SMK N 2 Surakarta. Pertemuan dilaksanakan selama 6 x 45 menit sesuai

dengan skenario pembelajaran dan RPP.

Materi pada pelaksanaan tindakan I ini adalah pemasangan kuku macan

pada sudut keramik. Sebelum pelajaran dimulai, guru telah mempersiapkan alat

atau media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Pada pembukaan pelajaran, seperti biasanya siswa disiapkan oleh ketua

kelas dan dilanjutkan dengan berdoa. Kemudian guru mengucapkan salam

dilanjutkan dengan mengabsen siswa, siswa yang tidak masuk adalah Doddy,

Burhanudin, Noor Rahman, dan Helly. Seusai mengabsen, guru memotivasi siswa

sebelum memulai pelajaran dengan memberi pertanyaan tentang cara-cara

pemasangan keramik dengan tepat dan benar. Guru menunjuk beberapa siswa

yang ramai sendiri untuk menjawab pertanyaan tersebut. Beberapa siswa seperti

Defi, Addien, Rikwan, dan Febri menjawab pertanyaannya.

Selain itu, guru juga sedikit mengulas kembali tentang pelajaran yang

sudah disampaikan pada minggu lalu untuk kembali menyegarkan ingatan siswa,

dilanjutkan mengaitkan materi minggu lalu dengan materi yang akan disampaikan

pada hari ini yaitu tentang pemasangan kuku macan pada sudut keramik.

Selanjutnya guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum jelas untuk mengetahui kondisi siswa sebelum melaksanakan

pekerjaan yang diberikan dan setelah materi yang berkaitan dengan pekerjaan

yang akan dilaksanakan siswa dapat diterima dengan baik.

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

36

Gambar 4. Guru Memberikan Waktu Kepada

Siswa untuk Bertanya

Kemudian pada kegiatan inti, guru mulai membagi kelompok sesuai

dengan tingkat prestasi yang berbeda dengan anggota 5-6 anak setiap kelompok.

Kelompok digunakan untuk mendukung keefektifan pembelajaran serta

memudahkan siswa untuk diskusi, bertukar pendapat, dan bekerja sama sehingga

pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik. Setelah pembagian kelompok, siswa

duduk secara berkelompok sesuai dengan kelompoknya masing-masing untuk

memperhatikan penjelasan guru tentang job sheet pemasangan kuku macan pada

sudut keramik. Kemudian siswa segera mengambil bahan dan alat-alat yang

dibutuhkan di laboratorium penyimpanan alat dan segera mengerjakan pekerjaan

sesuai dengan job sheet bersama dengan anggota kelompoknya masing-masing.

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

37

Gambar 5. Siswa Mengambil Bahan dan Alat-alat untuk Praktek

di Laboratorium Penyimpanan Alat

Gambar 6. Siswa Bekerja Sama dalam Menyelesaikan

Pekerjaan Kelompok

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

38

Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa saling bekerja sama

dalam menyelesaikan pekerjaan kelompok yang nantinya akan terjadi diskusi

kelas. Siswa mengerjakan pekerjaaan pemasangan kuku macan pada sudut

keramik sesuai dengan job sheet yang sudah ada, tetapi ada juga siswa yang masih

mengerjaan pekerjaan kelompok tidak sesuai dengan langkah kerja secara benar.

Guru memberikan penilaian pada siswa dengan berkeliling ketiap kelompok untuk

mengawasi keaktifan siswa pada waktu kegiatan berlangsung, memeriksa

pekerjaan siswa apakah sudah sesuai dengan job sheet dan membantu siswa

apabila menemui kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan pemasangan kuku

macan pada sudut keramik. Pada kegiatan ini semua siswa terlihat antusias, tetapi

ada sebagian siswa yang kurang aktif dalam mengerjakan pekerjaan kelompok.

Gambar 7. Guru Memeriksa Pekerjaan Siswa dan Membantu

Siswa yang Sedang Menemui Kesulitan

Setelah itu, siswa yang sudah selesai mengerjakan pekerjaannya segera

mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya. Guru bersama kelompok lain

mengevaluasi hasil kerja siswa, pada kegiatan ini guru memberikan kesempatan

siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Kemudian guru mengecek hasil kerja

siswa dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok dan dilanjutkan

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

39

siswa membersihkan kembali alat yang telah digunakan untuk praktek dan

dikembalikan ke laboratorium penyimpanan alat.

Untuk kegiatan akhir, guru memberikan evaluasi dan menyimpulkan

materi tentang pekerjaan yang sudah dilaksanakan tentang kesalahan dan

kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Setelah selesai, guru mengumumkan

rekor tim dan individual serta memberikan penghargaan yang berupa nilai tambah

bagi siswa yang pekerjaannya paling baik dan bagi siswa yang aktif dalam

mengikuti pembelajaran. Kemudian siswa disiapkan dan berdoa pada akhir

pelajaran.

c. Observasi

Peneliti mengamati tingkah laku dan sikap siswa selama proses

pembelajaran pekerjaan ubin dengan menerapkan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD), serta mengamati keterampilan guru dalam

mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD). Peneliti mengambil posisi di ruang praktek PDKB, yaitu di

belakang para siswa sambil sesekali berkeliling untuk mengamati dengan jelas

jalannya pembelajaran sehingga dapat menilai dengan baik.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses belajar

mengajar pekerjaan ubin, diperoleh gambaran tentang aktifitas siswa selama

kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut :

1) Siswa yang betul-betul aktif selama pemberian apersepsi sebesar 70%

sedangkan 30% lainnya belum dapat memusatkan perhatian pada awal

pembelajaran.

2) Siswa yang aktif dalam kelompok selama kegiatan belajar berlangsung sebesar

75%, sedangkan 25% lainnya kurang kompak dan tidak saling membantu

dalam kelompok. Hal ini disebabkan karena siswa yang malas dan mungkin

kebanyakan jumlah anggota ditiap kelompok, sehingga membuat siswa

bergantung pada teman yang sudah mengerjakan pekerjaan kelompoknya.

3) Kelompok yang dapat mengerjakan tugas dari guru dengan tepat dan teliti

sebesar 74,5% sedangkan 25,5% lainnya masih kurang lengkap dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan sebagian siswa yang tidak

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

40

begitu memperhatikan langkah kerja praktek secara benar sesuai dengan job

sheet.

4) Berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi bahwa yang sudah

mampu mengerjakan pekerjaan pemasangan kuku macan pada sudut keramik

dan mendapatkan nilai 70 ke atas sebesar 72%, sedangkan 28% siswa lainnya

belum sempurna dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan. Hal ini

disebabkan mereka masih tidak begitu memperhatikan langkah kerja praktek

secara benar sesuai dengan job sheet dan sebagian siswa bergantung pada

teman keompok yang mengerjakan pekerjaannya.

Hasil observasi tersebut dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik Tingkat Keaktifan Siswa

Gambar 9. Grafik Tingkat Keaktifan Siswa pada Siklus I

Gambar 8. Grafik Tingkat Keaktifan Siswa pada Siklus I

15.5

16

16.5

17

17.5

18

18.5

19

19.5

20

20.5

SIKLUS I

jum

lah

si

swa

Keaktifan Selama Apersepsi

Keaktifan dalam Kelompok

Ketelitian dan Ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan kelompok

Ketuntasan Hasil Belajar

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

41

Grafik Tingkat Kepasifan Siswa

Gambar 9. Grafik Tingkat Kepasifan Siswa pada Siklus I

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan siklus I, peneliti dapat

memberikan analisis bahwa, dilihat dari hasil penelitian pada siklus I ternyata

hasil penelitian belum dinyatakan berhasil karena hasil penelitian tidak sesuai

dengan indikator yang telah ditentukan. Beberapa alasan tidak tercapainya

indikator :

1) Kelemahan guru dalam siklus I

a) Guru kurang jelas dalam menerangkan job sheet, sehingga sebagian siswa

tidak begitu memperhatikan langkah kerja praktek secara benar sesuai

dengan job sheet.

b) Guru dalam memberikan materi terlalu santai, sehingga siswa malah ramai

sendiri karena menganggap pembelajaran ini tidak begitu penting.

2) Dari segi siswa ditemukan beberapa kekurangan sebagai berikut :

a) Siswa masih banyak yang kurang konsentrasi dalam mengikuti

pembelajaran, saat pemberian apersepsi beberapa dari mereka ramai sendiri.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

SIKLUS I

Ju

mla

h S

isw

a

Siswa yang pasif saat pemberian apersepsi

Siswa yang pasif dalam kelompok belajar

Siswa yang kurang tepat dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan kelompok

Siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

42

b) Saat kerja kelompok beberapa siswa mengabaikan tugas dalam

kelompoknya, terutama Addien, Hani, Ipa, dan Sutrisno.

c) Dari segi ketuntasan belajar, masih terdapat 8 siswa yang tidak tuntas dalam

mengerjakan pekerjaan kelompok dan dengan hasil yang tidak memuaskan.

Rata-rata kelas sudah cukup baik, yaitu 74,18 dibanding sebelum

diterapkannya siklus I yaitu hanya 73,5.

Tindakan refleksi yang dapat diambil berdasarkan pengamatan dan

analisis yang telah dilakukan adalah :

1) Guru masih harus meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan terhadap

anak, sehingga setiap anak mengalami kesulitan akan mudah teratasi.

2) Guru lebih kreatif dalam menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif,

sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi dan siswa tidak cepat

bosan dalam mengikuti pembelajaran.

2. Siklus II

Tindakan siklus II dilaksanakan selama satu minggu mulai tanggal 26

April 2010 sampai 30 April 2010. Penerapan pembelajaran pekerjaan ubin pada

siklus II melalui model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD) adalah :

a. Perencanaan Tindakan II

Kegiatan perencanaan tindakan II dilaksanakan pada hari Senin, 26 April

2010 di ruang guru SMK N 2 Surakarta. Peneliti bersama guru kelas XI TKB

mendiskusikan rancangan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini.

Peneliti mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari siklus

I, kemudian disepakati bahwa pelaksanaan tindakan pada siklus II dapat

dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, dengan alokasi waktu 6 x 45 menit yaitu

pada hari Kamis 29 April 2010.

Tahap perencanaan tindakan siklus II, meliputi kegiatan sebagai berikut :

1) Peneliti bersama guru mendiskusikan skenario pembelajaran pekerjaan ubin

menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD).

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

43

2) Guru dan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk

materi pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai dengan model

pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD).

3) Peneliti dan guru menyusun instrumen penelitian, yang berupa test dan non-

test. Instrumen test dari hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus).

Sedangkan instrumen non-test dinilai berdasarkan pedoman observasi yang

dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama

proses belajar mengajar berlangsung.

4) Mempersiapkan media pembelajaran berupa bahan praktek dan alat-alat

praktek yang dibutuhkan.

5) Menyiapkan lembar kerja siswa atau job sheet sebelum pembelajaran

dilakukan.

6) Menyiapkan lembar penilaian.

7) Membuat lembar observasi siswa dan lembar observasi guru.

b. Pelaksanaan Tindakan II

Kegiatan pelaksanaan tindakan II dilaksanakan dalam satu kali

pertemuan, seperti yang sudah direncanakan yaitu pada hari Kamis 29 April 2010

di ruang praktek PDKB SMK N 2 Surakarta. Pertemuan dilaksanakan selama 6 x

45 menit sesuai dengan skenario pembelajaran dan RPP. Pelaksanaan tindakan II

hampir sama dengan pelaksanaan tindakan I, hanya pada pelaksanaan tindakan II

ini terdapat perbaikan yang masih diperlukan dari tindakan I.

Materi pada pelaksanaan tindakan II ini adalah pemasangan keramik

pertemuan dinding dan lantai. Sebelum pelajaran dimulai, guru telah

mempersiapkan alat atau media yang akan digunakan dalam pembelajaran.

Pada pembukaan pelajaran, seperti biasanya siswa disiapkan oleh ketua

kelas dan dilanjutkan dengan berdoa. Kemudian guru mengucapkan salam dengan

dilanjutkan mengabsen siswa, siswa yang tidak masuk adalah Doddy dan Ade.

Seusai mengabsen, sebagai kegiatan awal guru memberikan motivasi pada siswa

dengan mengajak siswa untuk sedikit santai karena pada pelajaran pekerjaan ubin

di ruang praktek PDKB mendapatkan jadwal jam siang yaitu jam ke-5 sampai

selesai atau pukul 10.15 sampai selesai. Dengan tujuan untuk mengkondisikan

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

44

kelas serta melepas rasa lelah setelah mengikuti pelajaran dan siswa dapat kembali

termotivasi untuk belajar dan kembali mempunyai minat dalam mengikuti

pelajaran.

Gambar 10. Guru Mengkondisikan Kelas pada Saat

Pembelajaran Berlangsung

Kemudian guru sedikit mengulas kembali tentang pelajaran yang sudah

disampaikan pada minggu lalu untuk kembali menyegarkan ingatan siswa,

dilanjutkan mengaitkan materi minggu lalu dengan materi yang akan disampaikan

pada hari ini yaitu tentang pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai.

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

45

Gambar 11. Guru Menerangkan Job sheet Pemasangan

Keramik Pertemuan Dinding dan Lantai

Selanjutnya guru memberikan waktu pada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum jelas untuk mengetahui kondisi siswa sebelum melaksanakan

pekerjaan yang diberikan dan setelah materi yang berkaitan dengan pekerjaan

yang akan dilaksanakan siswa dapat diterima dengan baik . Guru mendekati

beberapa siswa yang ramai sendiri untuk menanyakan apakah sudah paham

dengan materi yang telah disampaikan dan menyuruh siswa untuk

memperhatikan.

Kemudian pada kegiatan inti, guru mulai membagi kelompok dengan

cara memberi kebebasan siswa untuk memilih teman satu kelompoknya agar

mereka lebih nyaman dan bersemangat. Dalam siklus ini pembagian kelompok

diperkecil, setiap kelompok beranggotakan 4 anak. Kelompok digunakan untuk

mendukung keefektifan pembelajaran serta memudahkan siswa untuk diskusi,

bertukar pendapat, dan bekerja sama sehingga pekerjaan dapat diselesaikan

dengan baik. Setelah pembagian kelompok, siswa segera mengambil bahan dan

alat-alat yang dibutuhkan untuk praktek di laboratorium penyimpanan alat dan

segera mengerjakan pekerjaan sesuai dengan job sheet bersama dengan anggota

kelompoknya masing-masing. Dalam siklus II ini pelaksanaan hampir sama

dengan siklus I.

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

46

Gambar 12. Siswa Aktif dalam Kegiatan Kelompok

Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa bekerja sama, saling

membantu dan aktif dalam menyelesaikan pekerjaan kelompok ini. Guru

memberikan penilaian pada siswa dengan berkeliling ketiap kelompok untuk

mengawasi keaktifan siswa pada waktu kegiatan berlangsung, memeriksa

pekerjaan siswa apakah sudah sesuai dengan job sheet dan membantu siswa

apabila menemui kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan pemasangan kuku

macan pada sudut keramik. Pada kegiatan ini semua siswa terlihat sangat antusias,

tetapi masih ada sebagian siswa yang kurang aktif dalam mengerjakan pekerjaan

kelompok.

Setelah itu, siswa yang pekerjaannya sudah selesai segera

mempresentasikan pekerjaan kelompoknya. Guru bersama kelompok lain

mengevaluasi hasil kerja siswa, pada kegiatan ini guru memberikan kesempatan

siswa untuk mengungkapkan pendapatnya. Kemudian guru mengecek hasil kerja

siswa dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok dan dilanjutkan

siswa membersihkan peralatan praktek yang telah digunakan dan dikembalikan ke

laboratorium penyimpanan alat.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

47

Gambar 13. Siswa Mempresentasikan Hasil Pekerjaan

Kelompoknya

Untuk kegiatan akhir guru memberikan evaluasi dan menyimpulkan

materi tentang pekerjaan yang sudah dilaksanakan tentang kesalahan dan

kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Setelah selesai guru mengumumkan

rekor tim dan individual serta memberikan penghargaan yang berupa nilai tambah

bagi siswa yang pekerjaannya paling baik dan bagi siswa yang aktif dalam

mengikuti pembelajaran. Kemudian siswa disiapkan dan berdoa pada akhir

pelajaran.

c. Observasi

Peneliti mengamati tingkah laku dan sikap siswa selama proses

pembelajaran pekerjaan ubin dengan menerapkan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD), serta mengamati keterampilan guru dalam

mengajar dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD). Peneliti mengambil posisi di ruang praktek PDKB, sebab guru

kelas menginginkan agar peneliti dapat mengamati langsung proses belajar

mengajar pekerjaan ubin dengan seksama dan dapat menilai dengan baik.

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

48

Berdasarkan hasil observasi terhadap pelaksanaan proses belajar

mengajar pekerjaan ubin, diperoleh informasi tentang motivasi dan aktifitas siswa

selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, yaitu sebagai berikut :

1) Siswa aktif selama pemberian apersepsi sebesar 76% sedangkan 24% lainnya

belum secara optimal dalam persiapan mengikuti pelajaran.

2) Siswa yang aktif dalam kelompok selama kegiatan belajar berlangsung sebesar

87,5%, sedangkan 12,5% lainnya masih kurang kompak dan tidak saling

membantu dalam kelompok. Hal ini disebabkan karena siswa yang malas.

3) Kelompok yang dapat mengerjakan tugas dari guru dengan tepat dan teliti

sebesar 86,5% sedangkan 13,5% lainnya masih kurang lengkap dalam

menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini dikarenakan siswa yang tidak

memanfaatkan waktu dengan baik dan tidak memperhatikan langkah kerja

sesuai job sheet.

4) Berdasarkan hasil pekerjaan siswa dapat diidentifikasi bahwa yang sudah

mampu mengerjakan pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai dan

mendapatkan nilai 70 ke atas sebesar 95%, sedangkan 5% siswa lainnya belum

sempurna dalam menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan. Hal ini

disebabkan mereka masih tidak begitu memperhatikan langkah kerja praktek

secara benar sesuai dengan job sheet, sehingga hasil pekerjaan yang diperoleh

tidak mencapai sempurna.

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

49

Hasil observasi tersebut dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik Tingkat Keaktifan Siswa

Gambar 14. Grafik Tingkat Keaktifan Siswa

pada Siklus II

Grafik Tingkat Kepasifan Siswa

Gambar 15. Grafik Tingkat Kepasifan Siswa pada Siklus II

19.5

20

20.5

21

21.5

22

22.5

23

23.5

24

24.5

Ju

mla

h S

isw

a

SIKLUS II

Keaktifan selama apersepsi

Keaktifan dalam kelompok

Ketelitian dan ketepatan dalam menyelesaikan pekerjaan kelompok

Ketuntasan hasil belajar

0

1

2

3

4

5

6

SIKLUS II

Ju

mla

h S

isw

a

Siswa yang pasif saat pemberian apersepsi

Siswa yang pasif dalam kelompok belajar

Siswa yang kurang tepat dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan kelompok

Siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

50

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi pada pelaksanaan siklus II, peneliti dapat

memberikan analisis bahwa, dilihat dari hasil penelitian pada siklus II ternyata

hasil penelitian sudah memenuhi indikator yang telah ditentukan dan mengalami

peningkatan hasil dari siklus I ke siklus II, sehingga penelitian pada siklus II ini

dinyatakan berhasil. Meskipun demikian, masih ada beberapa kelemahan atau pun

kekurangan siswa pada siklus II ini yang perlu ditindak lanjuti, antara lain :

1) Beberapa kelemahan guru dalam siklus II ini adalah :

a) Dalam menerangkan job sheet suara guru masih dikeluhkan siswa kurang

jelas.

b) Guru sudah tidak terlalu santai dalam memberikan materi, namun masih ada

beberapa siswa yang ramai sendiri dan mengabaikan pelajaran.

2) Sedangkan dari siswa masih ditemukan kekurangan, antara lain :

a) Kurangnya perhatian dari beberapa siswa terhadap pembelajaran. Justru

siswa-siswa ini adalah siswa yang dirasa sering mengabaikan pelajaran

pekerjaan ubin.

b) Masih ada beberapa siswa yang malas-malasan bekerja dengan

kelompoknya,terutama tonny dan wahyu.

c) Dari segi hasil belajar sudah ada peningkatan dari siklus I yaitu 76,87.

Secara keseluruhan rata-rata naik, namun masih terdapat 2 siswa yang tidak

lulus atau mendapat nilai kurang dari 70.

Tindakan refleksi yang dapat diambil berdasarkan pengamatan yang telah

dilakukan adalah :

1) Guru lebih memperbaiki gaya mengajar yang lebih dapat membuat siswa

tertarik dan berminat dalam mengikuti pembelajaran pekerjaan ubin, sehingga

siswa tidak lagi mengabaikan pelajaran.

2) Guru agar lebih memperhatikan volume suara dan kejelasan pengucapan

kalimat agar siswa tidak mengalami kebingungan.

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

51

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat

dinyatakan bahwa terjadi peningkatan kualitas dan hasil pembelajaran pekerjaan

ubin melalui penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement

Division (STAD) dari siklus satu ke siklus berikutnya. Hal tersebut dapat dilihat

dari tabel 3 berikut ini :

Tabel 3. Peningkatan Kualitas dan Hasil Pembelajaran

Aspek yang dinilai Siklus Jumlah (%) Peningkatan

Keaktifan siswa selama apersepsi Siklus I 17 siswa 70 6%

Siklus II 21 siswa 76

Keaktifan siswa dalam kelompok

belajar

Siklus I 20 siswa 75 12,5%

Siklus II 23 siswa 87,5

Ketelitian dan ketepatan siswa dalam

menyelesaikan pekerjaan kelompok

Siklus I 19 siswa 74,5 12%

Siklus II 22 siswa 86,5

Ketuntasan hasil belajar Siklus I 18 siswa 72 23%

Siklus II 24 siswa 95

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

52

Peningkatan kualitas dan hasil pembelajaran pekerjaan ubin tersebut juga

dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa

Gambar 16. Grafik Hasil Penelitian I

Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan observasi awal untuk

mengetahui kondisi yang ada di SMK N 2 Surakarta. Dari hasil observasi ini,

peneliti menemukan bahwa pembelajaran pekerjaan ubin pada siswa kelas XI

TKB masih kurang optimal, dimana siswa kurang antusias mengikuti

pembelajaran dan hasil evaluasi belajarnya kurang maksimal. Oleh karena itu,

peneliti mengadakan diskusi dengan guru kelas XI TKB dan mencari solusi untuk

mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD). Alasan utama peneliti mengambil

metode ini adalah karena kondisi belajar siswa yang kurang kondusif, maka

dengan pembentukan kegiatan kelompok, siswa disuruh mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya, dan pemberian penghargaan diakhir pembelajaran diharapkan

dapat meningkatkan semangat dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

pekerjaan ubin.

Kemudian guru kelas dibantu peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) guna melaksanakan kegiatan siklus I. Materi pada

I

I I I

IIII II

II

0

5

10

15

20

25

30

Ju

mla

h S

isw

a

SIKLUS

keaktifan selama apersepsi

keaktifan dalam kelompok

ketepatan dan ketelitian dalam mengerjakan pekerjaan kelompok

ketuntasan hasil belajar

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

53

pelaksanaan tindakan siklus I ini adalah pemasangan kuku macan pada sudut

keramik. Guru memberikan materi dengan menerangkan job sheet yang nantinya

akan dikerjakan siswa secara berkelompok. Namun, dari hasil pengamatan

terhadap proses belajar mengajar pekerjaan ubin pada siklus I masih terdapat

kekurangan dan kelemahan, yaitu siswa kurang aktif dalam mengikuti

pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan kerja kelompok, dimana dari 5-6

siswa anggota kelompok, hanya 2 atau 3 anak saja yang mau aktif mengerjakan

pekerjaan kelompok. Selain itu, kesempatan presentasi untuk tanya jawab banyak

diabaikan para siswa yang belum maju. Karena itu, peneliti mencari solusi dan

menyusun rencana pembelajaran siklus II untuk mengatasi kekurangan dan

kelemahan dalam pembelajaran pekerjaan ubin pada siklus I.

Materi pembelajaran pada siklus II adalah pemasangan keramik

pertemuan dinding dan lantai. Pada saat peneliti melakukan wawancara dengan

siswa, siswa merasa cukup antusias dengan diterapkannya model pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD) kemarin. Selain siswa menjadi

aktif, siswa juga tidak segan bertanya dan bekerja sama dengan teman satu

kelompoknya.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses belajar mengajar

pekerjaan ubin pada siklus II, kualitas pembelajaran baik hasil maupun proses

sudah menunjukkan peningkatan. Siswa yang sebelumnya kurang aktif saat

pembelajaran, sekarang menjadi lebih antusias dan lebih merespon apersepsi guru.

Dengan memperkecil anggota kelompok menjadi 4 anak saja, ternyata membuat

siswa jauh lebih aktif dalam mengerjakan tugas kelompoknya. Kegiatan presentasi

dengan tanya jawab oleh guru juga lebih efektif. Meskipun begitu, masih

diperlukan juga motivasi dari guru dan pendekatan dari guru untuk mendukung

berhasilnya proses belajar mengajar pekerjaan guru. Guru merasa kegiatan

pemberian motivasi ini akan dapat dilaksanakan tiap saat nanti. Oleh sebab itu,

masalah yang dihadapi pada pembelajaran pekerjaan ubin sudah dapat teratasi

dengan cara penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division

(STAD). Teratasinya masalah pembelajaran tersebut dapat dilihat dari aspek-

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

54

aspek pengamatan yang telah dilakukan yaitu menurunnya tingkat kepasifan siswa

dalam mengikuti pembelajaran, antara lain :

1. Ketidakaktifan siswa dalam menanggapi apersepsi yang diberikan guru saat

pemberian materi menurun dari 9 siswa menjadi 5 siswa.

2. Siswa yang tidak aktif dalam kegiatan kelompok belajar menurun dari 6 siswa

menjadi 3 siswa dengan memperkecil jumlah anggota kelompok belajar.

3. Siswa yang belum mengerjakan tugas kelompok dengan tepat dan teliti

menurun dari 7 siswa menjadi 4 siswa.

4. Siswa yang hasil belajarnya belum tuntas menurun dari 8 siswa menjadi 2

siswa.

Penurunan tingkat kepasifan siswa dalam mengikuti pembelajaran

tersebut dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik Penurunan Tingkat Kepasifan Siswa

Gambar 17. Grafik Hasil Penelitian II

Berdasarkan tindakan tersebut, guru berhasil melaksanakan pembelajaran

pekerjaan ubin yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil

pembelajaran pekerjaan ubin. Selain itu, peneliti juga dapat meningkatkan kinerja

I

I

I

I

II

II

II

II

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Ju

mla

h S

isw

a

SIKLUS

Siswa yang pasif saat pemberian apersepsi

Siswa yang pasif dalam kelompok belajar

siswa yang kurang tepat dan teliti dalam mengerjakan pekerjaan kelompok

siswa yang belum tuntas dalam pembelajaran

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

55

guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan menarik. Keberhasilan

pembelajaran pekerjaan ubin dengan menggunakan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD), dapat dilihat dari indikator-indikator

sebagai berikut :

1. Siswa terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

pekerjaan ubin.

2. Siswa sudah mampu mengatasi kesulitan belajar dengan berdiskusi dengan

teman yang lebih paham akan materinya dan belajar bekerja sama dengan baik.

3. Siswa sudah mampu memahami materi pekerjaan ubin.

4. Pada setiap penyampaian materi, guru selalu memberikan motivasi dengan

pertanyaan-pertanyaan yang membantu keaktifan belajar siswa.

5. Nilai dari hasil pekerjaan yang telah diberikan guru menunjukkan peningkatan

dari siklus I sampai siklus II.

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

56

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti

uraikan, maka dapat diambil suatu simpulan sebagai berikut :

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI

TKB SMK N 2 Surakarta pada mata pelajaran pekerjaan ubin. Meningkatnya

hasil belajar siswa dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa yang

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Ketuntasan hasil belajar yang

dicapai secara klasikal siswa sebesar 95% dengan nilai rata-rata 76,87.

2. Efektifitas penerapan model pembelajaran STAD di kelas XI TKB SMK N 2

Surakarta pada mata pelajaran pekerjaan ubin dapat tercapai dengan baik.

Tercapainya efektifitas belajar siswa dapat dilihat dengan adanya peningkatan

keaktifan siswa selama apersepsi yaitu 70% menjadi 76% secara klasikal

siswa, meningkatnya keaktifan siswa dalam kegiatan kelompok belajar yaitu

75% menjadi 87,5% secara klasikal siswa, serta adanya peningkatan ketelitian

dan ketepatan siswa dalam menyelesaikan pekerjaan kelompok yaitu 74,5%

menjadi 86,5% secara klasikal siswa.

.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian beserta pembahasan dan simpulan yang

dikemukakan tersebut diatas, maka implikasi dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Implikasi Teoritis

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran yaitu berasal dari

pihak guru maupun siswa. Faktor dari pihak guru yaitu kemampuan guru dalam

mengembangkan materi, kemampuan guru dalam menyampaikan materi,

kemampuan guru dalam mengelola kelas, dan metode yang digunakan oleh guru

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

57

dalam proses pembelajaran. Sedangkan siswa dalam mengikuti proses

pembelajaran pekerjaan ubin.

Faktor-faktor tersebut saling mendukung satu sama lain, sehingga harus

diupayakan secara maksimal agar semua faktor tersebut dapat dimiliki oleh guru

dan siswa dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Apabila guru

memiliki kemampuan baik, maka guru dapat menyampaikan materi dengan baik.

Materi tersebut akan diterima siswa dengan baik apabila siswa juga memiliki

minat dan motivasi yang tinggi untuk aktif dalam proses pembelajaran. Dengan

demikian, kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, kondusif,

efektif, dan efisien.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat, sangat berpengaruh

terhadap kualitas dan efektifitas penyampaian materi yang dilakukan oleh guru

dalam kegiatan belajar mengajar. Hal ini akan berpengaruh pula pada motivasi

dan keaktifan siswa pada saat mengikuti pembelajaran, sehingga tercipta kegiatan

belajar mengajar yang berkualitas. Ada beberapa manfaat dari penggunaan model

pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dalam pembelajaran,

antara lain : (1) membantu siswa dalam memahami materi, (2) melibatkan siswa

dalam pembelajaran, sehingga siswa menjadi lebih aktif, (3) siswa dapat

menambah pengalaman dan pengetahuan melalui kegiatan presentasi dan diskusi

kelompok, dan (4) menumbuhkan minat belajar dan antusiasme terhadap

pembelajaran pekerjaan ubin dengan metode pembelajaran yang menyenangkan.

2. Implikasi Praktis

Penelitian ini memberikan gambaran secara jelas bahwa melalui

penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

dalam pembelajaran pekerjaan ubin dapat meningkatkan hasil belajar pekerjaan

ubin. Bagi guru bidang studi pekerjaan ubin, hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai alternatif pilihan dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil

pembelajaran. Disamping itu, dapat menjadikan siswa lebih aktif dan menghapus

pandangan siswa terhadap pembelajaran yang membosankan menjadi

pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Apalagi bagi guru yang memiliki

kemampuan dalam mengajak siswa untuk dapat berkomunikasi dengan baik,

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

58

sehingga siswa menjadi tidak malu untuk bertanya atau maju ke depan kelas

menyampaikan pendapatnya dan hasil pekerjaannya.

Pemberian tindakan dari siklus I sampai siklus II memberikan deskripsi

bahwa terdapatnya kekurangan dan kelemahan yang terjadi selama proses

pembelajaran pekerjaan ubin berlangsung. Namun, kekurangan-kekurangan

tersebut dapat diatasi pada pelaksanaan tindakan pada siklus II. Dari pelaksanaan

tindakan yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dapat

dideskripsikan terdapatnya peningkatan kualitas baik proses maupun hasil dari

pembelajaran pekerjaan ubin.

Dalam pembelajaran pekerjaan ubin ini digunakan model pembelajaran

Student Teams Achievement Division (STAD). Dengan penggunaan model

pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD), hasil belajar

pekerjaan ubin siswa dapat meningkat. Hal ini dikarenakan dalam

penggunaannya, siswa diberi kesempatan untuk bertanya, berdiskusi dalam

kelompok belajar, bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan

pekerjaannya, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya sehingga

pengetahuan yang diperoleh siswa tidak hanya berasal dari pengalaman pada saat

melihat guru mengajar tetapi juga diperoleh dari kegiatan yang dilakukan siswa

itu sendiri. Selain itu, guru juga memberikan penghargaan bagi siswa yang hasil

kerjanya paling baik dan bagi siswa yang aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini

bertujuan agar supaya siswa lebih termotivasi dan bersemangat dalam mengikuti

pembelajaran. Pengetahuan dibangun atas dasar konsep yang diterima siswa yang

dikembangkan berdasarkan pengalaman yang telah merekan dapat. Pengetahuan

tersebut bersifat lebih kekal (bertahan lama) dalam pikiran siswa.

C. Saran

Berkaitan dengan simpulan diatas, maka peneliti dapat mengajukan

saran-saran sebagai berikut :

1. Guru harus selalu meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan dan

menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas

pembelajaran yang dilakukan dapat terus meningkat seiring dengan

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

59

peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, guru hendaknya mau

membuka diri untuk menerima berbagai bentuk masukan, saran, dan kritikan

agar dapat lebih memperbaiki kualitas mengajarnya.

2. Guru hendaknya menerapkan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan

siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan selama proses pembelajaran, guru

hendaknya menggunakan cara-cara mengajar yang bervariatif dan menarik

perhatian siswa sehingga siswa tidak cepat bosan.

3. Bagi guru yang belum menerapkan model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD), dapat menerapkan model pembelajaran tersebut

dengan berbagai komponennya dalam pembelajaran agar pemahaman siswa

menjadi lebih meningkat.

4. Penelitian ini dapat diterapkan di kelas lain maupun di sekolah lain, namun

dalam penerapannya harus diikuti penyesuaian dengan konteks kelas maupun

sekolah masing-masing. Hal ini perlu dilakukan karena meskipun sekolah-

sekolah di Indonesia memiliki karakteristik tertentu yang berbeda dengan

sekolah lain. Maka dengan adanya penyesuaian tersebut diharapkan dapat

menciptakan pola pengajaran yang lebih baik.

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

DAFTAR PUSTAKA

Adili, La Ode. 2004. Metode STAD Pembelajaran Membaca Pemahaman.

Dimyati dan Mudjiono.2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Lie, Anita. 2003. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia.

Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Slameto. 2003. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT.

Rineka Cipta.

Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo.

Sudjana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana

Pustaka.

Suyitno, Amin. 2005. Petunjuk Praktis Penelitian Tindakan Kelas untuk

Penyusunan Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES.

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

Zuriah, Nurul. 2003. Penelitian Tindakan Kelas dalam Bidang Pendidikan dan

Sosial. Malang: Bayu Media Publishing.

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 1

DAFTAR HADIR SISWA

Kelas : XI TKB Semester : Genap

Program Keahlian : Teknik Konstruksi Bangunan TP. : 2009/2010

Mata Pelajaran : Pekerjaan Ubin

No NAMA PERTEMUAN KET %

Siklus I Siklus II S I A HADIR

1 Doddy Bharata S S

2 Addien Luqmanul Hakim / /

3 Ade Ristianto / I

4 Agus Budi Santoso / /

5 Burhanudin Anshori I /

6 Daniel Triyono / /

7 Dany Saputro / /

8 Daud Mulyadi / /

9 Dawut Kistiono / /

10 Defi Prasetyo / /

11 Eko Prastyo / /

12 Hani Tri Praja Guta / /

13 Hendrik Bagus Prayetno / /

14 Ikhsanudin / /

15 Ipa Renggono / /

16 M Sutrisno A / /

17 Muh Alevcha Rizqi / /

18 Muh Febry Setiawan A / /

19 Muh Syarifudin Budi N / /

20 Muna Lestianto / /

21 Noor Rachman Afif S S /

22 Rikwan Santoso / /

23 Tonny Hindra Wibowo / /

24 Tri Jatmiko / /

25 Wahyu Widodo / /

26 Helly Angkasa Yudha I /

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 2

DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK PEKERJAAN UBIN

PEMASANGAN KUKU MACAN PADA SUDUT KERAMIK

( SIKLUS I )

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2

Tonny Hindra Wibowo

Ade Ristianto

Muh Alevcha Rizqi

Daud Mulyadi

Ikhsanudin

Addien Luqmanul Hakim

Muh Febry Setiawan A

Eko Prastyo

Dawut Kistiono

Daniel Triono

Muna Listianto

Hani Tri Praja Guta

KELOMPOK 3 KELOMPOK 4

Wahyu Widodo

Defi Prasetyo

Tri Jatmiko

Hendrik Bagus Prayetno

Ipa Renggono

Rikwan Santoso

Dany Saputro

Agus Budi Santoso

Muh Syarifudin Budi N

M Sutrisno A

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Pekerjaan Ubin

Kelas / Semester : XI / 4 (Empat)

Pertemuan Ke- : 3

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi : Melakukan pekerjaan pemasangan kuku macan pada sudut

keramik

Kompetensi Dasar : Menguasai langkah kerja pekerjaan pemasangan kuku

macan pada sudut keramik

A. Indikator

1. Bahan dan alat-alat yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan kuku

macan pada sudut keramik disebutkan dengan benar sesuai dengan

penjelasan guru

2. Langkah kerja pemasangan kuku macan pada sudut keramik disebutkan

dengan benar sesuai dengan job sheet

3. Pemasangan kuku macan pada sudut keramik dilaksanakan sesuai

dengan job sheet

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan bahan dan alat-alat yang digunakan untuk

pekerjaan pemasangan kuku macan pada sudut keramik sesuai dengan

penjelasan guru

2. Siswa dapat menyebutkan langkah kerja pemasangan kuku macan pada

sudut keramik dengan benar

3. Siswa dapat memasang kuku macan pada sudut keramik sesuai dengan

job sheet

C. Materi Pembelajaran

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

1. Bahan dan alat-alat yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan kuku

macan pada sudut keramik

2. Langkah kerja pemasangan kuku macan pada sudut keramik

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

2. Metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

E. Sumber dan Bahan Pembelajaran

1. Buku paket

2. Alat-alat praktek

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan

Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal

1. Siswa disiapkan oleh ketua kelas dan dilanjutkan dengan

berdoa

2. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan

presensi

3. Guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa untuk

sedikit santai, yang selanjutnya dilakukan apersepsi

dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang

kegunaan pemasangan kuku macan pada sudut keramik

15 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen yang

beranggotakan 4-5anak dengan tingkat prestasi yang

berbeda

2. Siswa duduk secara berkelompok sesuai dengan

kelompoknya masing-masing

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang job sheet

pemasangan kuku macan pada sudut keramik

4. Siswa mengajukan pertanyaan yang dirasa masih sulit

untuk dipahami

240 menit

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

5. Siswa mengambil peralatan dan bahan-bahan untuk

praktek

6. Siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan

pekerjaan kelompok yang nantinya akan terjadi diskusi

kelas

7. Siswa mengerjakan pekerjaan pemasangan kuku macan

pada sudut keramik sesuai dengan job sheet yang sudah

ada

8. Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

pekerjaan segera meminta bantuan atau arahan dari guru

9. Siswa yang pekerjaannya sudah selesai segera

mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya

10. Siswa bersama guru mengevaluasi pekerjaan kelompok

yang sudah selesai

11. Siswa membersihkan peralatan praktek dan dikembalikan

ke laboratorium penyimpanan alat

12. Guru mengecek hasil kerja siswa dan buat skor

perkembangan tiap siswa atau kelompok

Kegiatan Akhir

1. Tes Evaluasi

Soal :

a. Apakah kegunaan pemasangan nat keramik ?

b. Apakah kegunaan pemasangan kuku macan pada

sudut keramik ?

Jawaban :

a. Kegunaan pemasangan nat keramik adalah untuk

mengisi sela-sela antar keramik dan memperindah

pasangan keramik

b. Untuk mempercantik ruangan, mengatasi suasana

yang biasa-biasa saja, dan untuk keselamatan.

Penilaian hasil keterampilan praktek meliputi :

15 menit

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

a. Keterampilan pokok (50%)

b. Keterampilan tambahan (20%)

c. Metode (10%)

d. Keamanan (10%)

e. Waktu (10%)

2. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari

3. Guru mengumumkan rekor tim dan individual, serta

memberikan penghargaan

4. Siswa disiapkan dan berdoa

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 4

JOB SHEET

( Siklus I )

SATUAN PENDIDIKAN : Sekolah Menengah Kejuruan

MATA PELAJARAN : Pekerjaan Ubin

KELAS/SEMESTER : XI/4 ( Empat )

STANDAR KOMPETENSI : Melakukan pekerjaan pemasangan kuku macan

pada sudut keramik

LOKASI WAKTU : 6 x 45 menit

A. KOMPETENSI DASAR

Menguasai langkah kerja pekerjaan pemasangan kuku macan pada sudut

keramik

B. INDIKATOR

1. Bahan dan alat-alat yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan kuku

macan pada sudut keramik disebutkan dengan benar sesuai dengan

penjelasan guru

2. Langkah kerja pemasangan kuku macan pada sudut keramik disebutkan

dengan benar sesuai dengan job sheet

3. Pemasangan kuku macan pada sudut keramik dilaksanakan sesuai dengan

job sheet

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat :

a. Sendok spesi / cetok

b. Roskam

c. Mistar

d. Waterpas

e. Meteran

f. Benang

g. Siku

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

h. Palu

i. Ember

j. Paku ternit

k. Kain lap

2. Bahan:

a. Keramik

b. Semen

c. Pasir

d. Air

e. Kuku macan

D. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Hal-hal yang perlu diperhatikan agar aman selama melakukan pekerjaan

adalah :

a. Memakai pakaian kerja (wear pack)

b. Tempat kerja harus bersih dari kotoran.

c. Tempatkan alat dan bahan yang mudah dijangkau dan aman untuk

mendapatkan ruang kerja yang ideal.

d. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

e. Bekerjalah dengan teliti, hati-hati dan penuh konsentrasi.

E. LANGKAH KERJA

1. Persiapan pekerjaan

a. Mengenakan pakaian kerja (wear pack).

b. Mempelajari gambar kerja.

c. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pekerjaan.

d. Menghitung secara akurat ubin keramik yang dibutuhkan.

Menentukan dan mengatur peralatan dan bahan dengan tujuan:

a. Menghindari kecelakaan kerja.

b. Tersedianya ruang gerak yang cukup leluasa saat bekerja.

c. Meningkatkan produktifitas

d. Menghindari tercecernya material yang bisa mengakibatkan

pemborosan.

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

e. Menambah semangat kerja.

2. Pelaksanaan pemasangan kuku macan pada sudut keramik

a. Bersihkan tempat lokasi praktek terlebih dahulu.

b. Rendam keramik dalam air ± 15 menit agar keramik menjadi lebih

elastis dan pada saat pemasangan dapat dengan mudah menempel.

c. Buatlah garis dengan menggunakan benang di tepi/pinggiran lantai

sebagai patokan pemasangan keramik, sikukan benang tadi dengan

penggaris siku dan beri tanda untuk mempermudah pengerjaannya.

d. Letakkan keramik sejajar dengan benang dan garis siku tadi untuk

memastikan apakah sudah siku atau belum.

e. Setelah siku tentukan beda tingginya, ikatkan benang tadi pada paku

yang sudang ditancapkan pada lantai dan jangan dilepas kalau

pekerjaan belum selesai.

f. Buatlah adukan yang benar-benar homogen/semen,pasir dan air sudah

diaduk sehigga benar-benar bercampur dengan baik.

g. Buatlah air semen untuk dioleskan kebawah keramik sebelum dipasang

diatas spesi dengan tujuan agar daya rekat keramik ke adukan benar-

benar lengket.

h. Setelah semuanya siap, letakkan spesi ke lantai dan pasangkan keramik

yang sudah diolesi air semen.

i. Ketuk keramik dengan menggunakan palu karet agar padatnya merata.

j. Periksa kembali apakah ketinggiannya sudah sama rata dengan benang

yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai sebelum melanjutkan

pekerjaan.

k. Tancapkan paku ternit di tepi keramik yang sudah dipasang tadi untuk

membuat jarak nat keramik, selain itu agar kelihatan rapi dan lakukan

pekerjaan yang telah ditentukan

l. Setelah pengerjaan pemasangan keramik pada tepi lantai sudah selesai,

untuk pengerjaan tepi bawah caranya sama, tinggal menyesuaikan

pekerjaan pemasangan keramik pada tepi lantai.

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

m. Setelah pekerjaan selesai jangan lupa chek kembali kesikuannya,

kedatarannya dengan menggunakan waterpas dan tebal spesi dengan

mistar.

n. Setelah pemasangan keramik selesai, pasangkan kuku macan yang

sesuai dengan ukuran pada sudut keramik.

o. Jangan diinjak-injak, amankan areal keramik yang baru dipasang dari

lalu lalang orang selama 2-3 hari.

p. Periksa kembali hasil pemasangan, pastikan dibawah ubin keramik

yang terpasang semuanya padat terisi adukan dan tidak ada yang

kosong.

q. Setelah pekerjaan selesai, sambil menunggu keramik yang telah

dipasang tadi kering, bersihkan alat-alat yang telah digunakan tadi dan

dikembalikan pada tempatnya ,bersihkan lokasi praktek, untuk finishing

lap pasangan keramik yang sudah kering tadi dengan kain

F. GAMBAR KERJA

1. Pembuatan adukan

2. Pemasangan spesi

3. Pemasangan keramik dan

kuku macan

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

5. Hasil praktek

4. Pengelapan/finishing

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 5

LEMBAR EVALUASI SISWA

( SIKLUS I )

Soal Test :

1. Apakah kegunaan pemasangan nat keramik ?

2. Apakah kegunaan pemasangan kuku macan pada sudut keramik ?

Jawaban :

1. Kegunaan pemasangan nat keramik adalah untuk mengisi sela-sela

antar keramik dan memperindah pasangan keramik

2. Untuk mempercantik ruangan, mengatasi suasana yang biasa-biasa

saja, dan untuk keselamatan.

Lembar Observasi Praktek

No.

Hasil Keterampilan

Skor

1

Keterampilan pokok

50%

2

Keterampilan tambahan

20%

3

Metode

10%

4

Keamanan

10%

5

Waktu

10%

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 6

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

( SIKLUS I )

No.

Nama

Aspek yang Diamati

Apersepsi Kegiatan

Kelompok

Ketelitian dan

Ketepatan

B C K KS B C K KS B C K KS

1 Doddy Bharata √ √ √

2 Addien Luqmanul

Hakim

√ √ √

3 Ade Ristianto √ √ √

4 Agus Budi Santoso √ √ √

5 Burhanudin Anshori √ √ √

6 Daniel Triyono √ √ √

7 Dany Saputro √ √ √

8 Daud Mulyadi √ √ √

9 Dawut Kistiono √ √ √

10 Defi Prasetyo √ √ √

11 Eko Prastyo √ √ √

12 Hani Tri Praja Guta √ √ √

13 Hendrik Bagus Prayetno √ √ √

14 Ikhsanudin √ √ √

15 Ipa Renggono √ √ √

16 M Sutrisno A √ √ √

17 Muh Alevcha Rizqi √ √ √

18 Muh Febry Setiawan A √ √ √

19 Muh Syarifudin Budi N √ √ √

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

Surakarta, 22 April 2010

Observer

Taofik

NIM. K 1506050

20 Muna Lestianto √ √ √

21 Noor Rachman Afif S √ √ √

22 Rikwan Santoso √ √ √

23 Tonny Hindra Wibowo √ √ √

24 Tri Jatmiko √ √ √

25 Wahyu Widodo √ √ √

26 Helly Angkasa Yudha √ √ √

Jumlah

Rata-rata

Prosentase

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

DESKRIPTOR PENILAIAN AKTIFITAS SISWA

1. Apersepsi

a. Menunjukkan antusias dan rasa senang dalam pembelajaran

b. Mengajukan pertanyaan

c. Menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh

2. Kegiatan Kelompok

a. Memberi bantuan pada teman yang mengalami kesulitan

b. Menunjukkan kekompakan dan saling bekerja sama

c. Mengerjakan pekerjaan kelompok dengan baik

3. Ketelitian dan Ketepatan

a. Memperhatikan sistematika kerja dan keselamatan kerja dengan baik

b. Memperhatikan ketegakan, kesikuan, kelurusan, posisi, ketepatan

pengukuran, dan kedataran pemasangan ubin dengan baik dan benar

c. Memperhatikan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan

Keterangan :

Diisi dengan tanda cek (√)

Baik (B) : Jika semua indikator dilaksanakan

Cukup (C) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan

Kurang (K) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan

Kurang Sekali (KS) : Jika semua indikator tidak dilaksanakan

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 7

LEMBAR OBSERVASI SISWA

( SIKLUS I )

Nama Peneliti : Erma Setya Utami

Sekolah : SMK N 2 Surakarta

Hari/tanggal : Kamis/22 April 2010

No.

Aspek Pengamatan

Kriteria Pengamatan

Kurang Cukup Baik Baik

Sekali

1 Kesiapan siswa dalam menerima

pelajaran

2 Keaktifan siswa dalam

melaksanakan kegiatan

kelompok

3 Keberanian siswa untuk

bertanya

4 Kerjasama siswa dalam

kelompok

5 Kemampuan siswa dalam

menyelesaikan pekerjaan

kelompok

6 Suasana diskusi antar siswa √

7 Antusias siswa dalam

belajar

8 Kreatifitas siswa dalam

mengerjakan pekerjaan

kelompok

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

Keterangan :

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom

yang sesuai.

1 : Banyaknya siswa yang melakukan aktifitas < 40% ( Kurang )

2 : Banyaknya siswa yang melakukan aktifitas 41% - 60% ( Cukup )

3 : Banyaknya siswa yang melakukan aktifitas 61% - 80% ( Baik )

4 : Banyaknya siswa yang melakukan aktifitas 81% - 100% ( Baik Sekali )

Surakarta, 22 April 2010

Observer

Taofik

NIM. K 1506050

9 Keberanian siswa dalam

menyajikan temuannya

10 Kemampuan siswa

menghubungkan materi

dengan kehidupan nyata

11 Kemampuan siswa

memecahkan masalah

12 Kesan umum respon siswa √

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 8

LEMBAR OBSERVASI GURU

( SIKLUS I )

Nama Peneliti : Erma Setya Utami

Sekolah : SMK N 2 Surakarta

Hari/tanggal : Kamis/22 April 2010

No.

Aspek Pengamatan

Kriteria Pengamatan

Kurang Cukup Baik Baik

Sekali

I Pendahuluan :

1 a. Melakukan persiapan fisik :

papan tulis tertata rapi dan

bersih, bahan dan alat-alat

praktek, dan tempat untuk

praktek

b. Menyiapkan alat bantu

mengajar dan sumber

belajar

c. Mengabsen siswa √

d. Melakukan tatapan

keseluruh siswa

e. Meminta siswa untuk

memperhatikan pelajaran

2 Melakukan apersepsi sesuai

dengan materi yang akan

diajarkan

3 Motivasi √

II Pengembangan :

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

1 Mengelola kelas :

a. Memberi petunjuk dan

penjelasan

b. Menunjukkan sifat adil

kepada siswa

c. Menegur siswa secara wajar

dan tegas jika ada tingkah

laku siswa yang kurang

baik

d. Memberi penguatan pada

jawaban siswa yang benar

2 Memberi kesempatan siswa :

a. Untuk membangun

pengetahuan sendiri

b. Untuk berpartisipasi aktif

dalam kegiatan

pembelajaran

3 Usaha guru dalam membantu

siswa dalam kegiatan

penemuan pengetahuan baru

4 Mengembangkan teknik

bertanya untuk mengungkap

rasa ingin tahu siswa

5 Berbahasa dan menulis dipapan

tulis :

a. Menggunakan bahasa

Indonesia dengan baik dan

benar

b. Intonasi suara dilakukan

dengan baik dan benar

Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

c. Posisi saat bersuara

menghadap siswa

d. Penggunaan papan tulis

efektif

6 Memberi kesempatan siswa

untuk berinteraksi dengan

teman maupun guru

7 Menciptakan suasana yang

interaktif dan menyenangkan

8 Menyajikan materi :

a. Membuat dan

menggunakan RPP

b. Menguasai materi √

c. Menyajikan materi sesuai

RPP

d. Memberikan jawaban

pertanyaan dari siswa

dengan tepat dan cepat

e. Materi disampaikan dengan

lancar

9 Menggunakan media

pembelajaran :

a. Media yang tersedia

digunakan tanpa kesulitan

b. Media digunakan secara

aktif dan menyenangkan

c. Penggunaan media mampu

memperjelas penyampaian

materi

10 Menggunakan metode

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

mengajar yang tepat :

a. Metode yang dipilih sesuai

indikator dan materi

pembelajaran

b. Metode yang digunakan

sesuai dengan kondisi

siswa

11 Melakukan penilaian :

a. Melakukan penilaian dalam

proses pembelajaran

b. Memberi pekerjaan

kelompok sesuai dengan

job sheet

III Penutup :

1 Membimbing siswa membuat

simpulan

2 Melakukan refleksi √

3 Kegiatan pembelajaran

dilakukan dengan urut

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

Keterangan :

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom

yang sesuai.

1 : Kurang ( < 40% )

2 : Cukup ( 41% - 60% )

3 : Baik ( 61% - 80% )

4 : Baik Sekali ( 81% - 100% )

Surakarta, 22 April 2010

Observer

Taofik

NIM. K 1506050

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 9

PEKERJAAN : Pekerjaan Ubin

T/P

: 2009/2010

LEMBAR PENILAIAN : Pemasangan Kuku macan pada sudut Keramik

Tanggal : 22 April 2010

KELAS : II TKB

NO NIS

Penilaian (Bobot) Nama

Ke

tra

mp

ila

n P

oko

k

50%

K

etr

am

pila

n

Ta

mb

ah

an

20%

M

eto

de

10

%

K

ea

man

an

10%

W

ak

tu

10%

N

ila

i ya

ng

did

ap

at

K

ete

ran

gan

1 7001045 DODDY BARATA R

2 809100035 ADDIEN L.H 35,0 12,0 7,0 7,0 7,0 68,0 R

3 809100036 ADE RISTIYANTO 38,0 14,0 8,0 7,0 8,0 75,0 L

4 809100039 AGUS BUDI S 38,0 12,0 7,0 7,0 7,0 71,0 L

5 809100041 BURHANUDIN A R

6 809100042 DANIEL T 40,0 14,0 8,0 7,0 8,0 77,0 L

7 809100043 DANY S 40,0 14,0 8,0 7,0 8,0 77,0 L

8 809100044 DAUD M 42,0 14,0 8,0 7,0 8,0 79,0 L

9 809100045 DAWUT K 38,0 14,0 8,0 7,0 8,0 75,0 L

10 809100046 DEFI P 42,0 14,0 8,0 7,0 8,0 79,0 L

11 809100047 EKO.P 40,0 14,0 8,0 7,0 8,0 77,0 L

12 809100048 HANI.TRI PG 34,0 13,0 6,0 7,0 7,0 67,0 R

13 809100049 HENDRIK BP 36,0 14,0 7,0 8,0 8,0 73,0 L

14 809100050 IKHSANUDIN 38,0 14,0 7,0 8,0 8,0 75,0 L

15 809100051 IPA R 35,0 12,0 7,0 7,0 8,0 69,0 R

16 809100054 M SUTRISNO 35,0 12,0 7,0 7,0 7,0 68,0 R

17 809100055 MUH.ALEVCHA 40,0 15,0 8,0 7,0 8,0 78,0 L

18 809100056 MUH.FEBRI S 40,0 15,0 8,0 7,0 8,0 78,0 L

19 809100057 MUH.SYARIFUDIN 36,0 13,0 7,0 8,0 7,0 71,0 L

20 809100058 MUNA L 38,0 14,0 8,0 7,0 8,0 75,0 L

21 809100059 NOOR RAHMAN R

22 809100060 RIKWAN S 40,0 14,0 7,0 8,0 8,0 77,0 L

23 809100061 TONNY S 38,0 14,0 7,0 8,0 7,0 74,0 L

24 809100062 TRI JATMIKO 38,0 14,0 7,0 8,0 8,0 75,0 L

25 809100063 WAHYU WIDODO 38,0 14,0 7,0 8,0 7,0 74,0 L

26 809100642 HELLY ANGKASA Y R

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 10

DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK PEKERJAAN UBIN

PEMASANGAN KERAMIK PERTEMUAN DINDING DAN LANTAI

( SIKLUS II )

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2

M Sutrisno A

Ipa Renggono

Hendrik Bagus Prayetno

Muh Syarifudin Budi N

Daniel Triono

Tonny Hindra Wibowo

Dany Saputro

Dawut Kistiono

KELOMPOK 3 KELOMPOK4

Defi Prasetyo

Wahyu Widodo

Muna Listianto

Muh Alevcha Rizqi

Rikwan Santoso

Eko Prastyo

Agus Budi Santoso

Ikhsanudin

KELOMPOK 5 KELOMPOK 6

Muh Febry Setiawan A

Addien Luqmanul Hakim

Burhanudin Anshori

Daud Mulyadi

Hani Tri Praja Guta

Noor Rachman Afif S

Tri Jatmiko

Helly Angkasa Yudha

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Mata Pelajaran : Pekerjaan Ubin

Kelas / Semester : XI / 4 (Empat)

Pertemuan Ke- : 4

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

Standar Kompetensi : Melakukan pekerjaan pemasangan keramik pertemuan

dinding dan lantai

Kompetensi Dasar : Menguasai langkah kerja pekerjaan pemasangan keramik

pertemuan dinding dan lantai

A. Indikator

1. Bahan dan alat-alat yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan

keramik pertemuan dinding dan lantai disebutkan dengan benar sesuai

dengan penjelasan guru

2. Langkah kerja pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai

disebutkan dengan benar sesuai dengan job sheet

3. Pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai dilaksanakan sesuai

dengan job sheet

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan bahan dan alat-alat yang digunakan untuk

pekerjaan pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai sesuai

dengan penjelasan guru

2. Siswa dapat menyebutkan langkah kerja pemasangan keramik pertemuan

dinding dan lantai dengan benar

3. Siswa dapat memasang keramik pertemuan dinding dan lantai sesuai

dengan job sheet

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

C. Materi Pembelajaran

1. Bahan dan alat-alat yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan

keramik pertemuan dinding dan lantai

2. Langkah kerja pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai

D. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)

2. Metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

E. Sumber dan Bahan Pembelajaran

1. Buku paket

2. Alat-alat praktek

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan

Kegiatan Waktu

Kegiatan Awal

1. Siswa disiapkan oleh ketua kelas dan dilanjutkan dengan

berdoa

2. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan dengan

presensi

3. Guru memotivasi siswa dengan mengajak siswa untuk

sedikit santai, yang selanjutnya dilakukan apersepsi

dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang

kegunaan pemasangan keramik pertemuan dinding dan

lantai

15 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok heterogen yang

beranggotakan 4-5anak dengan tingkat prestasi yang

berbeda

2. Siswa duduk secara berkelompok sesuai dengan

kelompoknya masing-masing

240 menit

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

3. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang job sheet

pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai

4. Siswa mengajukan pertanyaan yang dirasa masih sulit

untuk dipahami

5. Siswa mengambil peralatan dan bahan-bahan untuk

praktek

6. Siswa saling bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan

kelompok yang nantinya akan terjadi diskusi kelas

7. Siswa mengerjakan pekerjaan pemasangan keramik

pertemuan dinding dan lantai sesuai dengan job sheet

yang sudah ada

8. Siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan

pekerjaan segera meminta bantuan atau arahan dari guru

9. Siswa yang pekerjaannya sudah selesai segera

mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya

10. Siswa bersama guru mengevaluasi pekerjaan kelompok

yang sudah selesai

11. Siswa membersihkan peralatan praktek dan dikembalikan

ke laboratorium penyimpanan alat

1) Guru mengecek hasil kerja siswa dan buat skor

perkembangan tiap siswa atau kelompok

Kegiatan Akhir

1. Evaluasi

Soal :

a. Sebutkan kegunaan pemasangan keramik

pertemuan dinding dan lantai ?

b. Kenapa sebelum melakukan pemasangan,

keramik harus direndam kedalam air terlebih

dahulu ?

Jawaban :

a. Untuk mengantisipasi jika ruangan yang di pasang

15 menit

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

ubin tidak siku dan besar ruangan tidak dapat

dibagi ubin secara utuh sehingga perlu

pemotongan ubin, dan ruangan tampak terlihat

luas.

b. Karena agar keramik menjadi lebih elastis dan

pada saat pemasangan dapat dengan mudah

menempel.

Penilaian hasil keterampilan praktek meliputi :

a. Keterampilan pokok (50%)

b. Keterampilan tambahan (20%)

c. Metode (10%)

d. Keamanan (10%)

e. Waktu (10%)

2. Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah

dipelajari

3. Guru mengumumkan rekor tim dan individual, serta

memberikan penghargaan

4. Siswa disiapkan dan berdoa

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 12

JOB SHEET

( Siklus II )

SATUAN PENDIDIKAN : Sekolah Menengah Kejuruan

MATA PELAJARAN : Pekerjaan Ubin

KELAS/SEMESTER : XI/4 ( Empat )

STANDAR KOMPETENSI : Melakukan pekerjaan pemasangan keramik

pertemuan dinding dan lantai

ALOKASI WAKTU : 6 x 45 menit

A. KOMPETENSI DASAR

Menguasai langkah kerja pekerjaan pemasangan keramik pertemuan dinding

dan lantai

B. INDIKATOR

1. Bahan dan alat-alat yang digunakan untuk pekerjaan pemasangan

keramik pertemuan dinding dan lantai disebutkan dengan benar sesuai

dengan penjelasan guru

2. Langkah kerja pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai

disebutkan dengan benar sesuai dengan job sheet

3. Pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai dilaksanakan sesuai

dengan job sheet

C. ALAT DAN BAHAN

1. Alat :

a. Sendok spesi / cetok

b. Roskam

c. Mistar

d. Waterpas

e. Meteran

f. Benang

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

g. Siku

h. Palu

i. Ember

j. Paku ternit

k. Kain lap

2. Bahan:

a. Keramik

b. Semen

c. Pasir

d. Air

D. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Hal-hal yang perlu diperhatikan agar aman selama melakukan pekerjaan

adalah :

a. Memakai pakaian kerja (wear pack)

b. Tempat kerja harus bersih dari kotoran.

c. Tempatkan alat dan bahan yang mudah dijangkau dan aman untuk

mendapatkan ruang kerja yang ideal.

d. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

e. Bekerjalah dengan teliti, hati-hati dan penuh konsentrasi.

E. LANGKAH KERJA

1. Persiapan pekerjaan

a. Mengenakan pakaian kerja (wear pack).

b. Mempelajari gambar kerja.

c. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pekerjaan.

d. Menghitung secara akurat ubin keramik yang dibutuhkan.

Menentukan dan mengatur peralatan dan bahan dengan tujuan:

a. Menghindari kecelakaan kerja.

b. Tersedianya ruang gerak yang cukup leluasa saat bekerja.

c. Meningkatkan produktifitas.

d. Menghindari tercecernya material yang bisa mengakibatkan

pemborosan.

Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

e. Menambah semangat kerja.

2. Pelaksanaan pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai

a. Bersihkan tempat lokasi praktek terlebih dahulu.

b. Rendam keramik dalam air ± 15 menit agar keramik menjadi lebih

elastis dan pada saat pemasangan dapat dengan mudah menempel.

c. Buatlah garis dengan menggunakan benang di tepi/pinggiran lantai

sebagai patokan pemasangan keramik, sikukan benang tadi dengan

penggaris siku dan beri tanda untuk mempermudah pengerjaannya.

d. Letakkan keramik sejajar dengan benang dan garis siku tadi untuk

memastikan apakah sudah siku atau belum.

e. Setelah siku tentukan beda tingginya, ikatkan benang tadi pada paku

yang sudang ditancapkan pada lantai dan jangan dilepas kalau

pekerjaan belum selesai.

f. Buatlah adukan yang benar-benar homogen/semen,pasir dan air sudah

diaduk sehigga benar-benar bercampur dengan baik.

g. Buatlah air semen untuk dioleskan kebawah keramik sebelum

dipasang diatas spesi dengan tujuan agar daya rekat keramik ke

adukan benar-benar lengket.

h. Setelah semuanya siap, letakkan spesi ke lantai dan pasangkan

keramik yang sudah diolesi air semen.

i. Ketuk keramik dengan menggunakan palu karet agar padatnya merata.

j. Periksa kembali apakah ketinggiannya sudah sama rata dengan benang

yang ditarik untuk menentukan ketinggian lantai sebelum melanjutkan

pekerjaan.

k. Tancapkan paku ternit di tepi keramik yang sudah dipasang tadi untuk

membuat jarak nat keramik, selain itu agar kelihatan rapi dan lakukan

pekerjaan yang telah ditentukan

l. Setelah pengerjaan pemasangan keramik pada lantai sudah selesai,

untuk pengerjaan dinding caranya sama, tinggal menyesuaikan

pekerjaan pemasangan keramik pada lantai.

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

m. Setelah pekerjaan selesai jangan lupa chek kembali kesikuannya,

kedatarannya dengan menggunakan waterpas dan tebal spesi dengan

mistar.

n. Jangan diinjak-injak, amankan areal keramik yang baru dipasang dari

lalu lalang orang selama 2-3 hari.

o. Periksa kembali hasil pemasangan, pastikan dibawah ubin keramik

yang terpasang semuanya padat terisi adukan dan tidak ada yang

kosong.

p. Setelah pekerjaan selesai, sambil menunggu keramik yang telah

dipasang tadi kering, bersihkan alat-alat yang telah digunakan tadi dan

dikembalikan pada tempatnya ,bersihkan lokasi praktek ,untuk

finishing lap pasangan keramik yang sudah kering tadi dengan kain

F. GAMBAR KERJA

1. Pembuatan adukan 2. Pemasangan spesi

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

3. Pemasangan keramik

3. Pemasangan keramik

5. Hasil praktek

4. Pengelapan/finishing

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

LAMPIRAN 13

LEMBAR EVALUASI SISWA

( SIKLUS II )

Soal Test :

1. Sebutkan kegunaan pemasangan keramik pertemuan dinding dan lantai ?

2. Kenapa sebelum melakukan pemasangan, keramik harus direndam kedalam

air terlebih dahulu ?

Jawaban :

1. Untuk mengantisipasi jika ruangan yang di pasang ubin tidak siku dan besar

ruangan tidak dapat dibagi ubin secara utuh sehingga perlu pemotongan ubin,

dan ruangan tampak terlihat luas.

2. Karena agar keramik menjadi lebih elastis dan pada saat pemasangan dapat

dengan mudah menempel.

Lembar Observasi Praktek

No.

Hasil Keterampilan

Skor

1

Keterampilan pokok

50%

2

Keterampilan tambahan

20%

3

Metode

10%

4

Keamanan

10%

5

Waktu

10%

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

96

LAMPIRAN 14

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS SISWA

( SIKLUS II )

No.

Nama

Aspek yang Diamati

Apersepsi Kegiatan

Kelompok

Ketelitian dan

Ketepatan

B C K KS B C K KS B C K KS

1 Doddy Bharata √ √ √

2 Addien Luqmanul Hakim √ √ √

3 Ade Ristianto √ √ √

4 Agus Budi Santoso √ √ √

5 Burhanudin Anshori √ √ √

6 Daniel Triyono √ √ √

7 Dany Saputro √ √ √

8 Daud Mulyadi √ √ √

9 Dawut Kistiono √ √ √

10 Defi Prasetyo √ √ √

11 Eko Prastyo √ √ √

12 Hani Tri Praja Guta √ √ √

13 Hendrik Bagus Prayetno √ √ √

14 Ikhsanudin √ √ √

15 Ipa Renggono √ √ √

16 M Sutrisno A √ √ √

17 Muh Alevcha Rizqi √ √ √

18 Muh Febry Setiawan A √ √ √

19 Muh Syarifudin Budi N √ √ √

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

97

Surakarta, 29 April 2010

Observer

Taofik

NIM. K 1506050

20 Muna Lestianto √ √ √

21 Noor Rachman Afif S √ √ √

22 Rikwan Santoso √ √ √

23 Tonny Hindra Wibowo √ √ √

24 Tri Jatmiko √ √ √

25 Wahyu Widodo √ √ √

26 Helly Angkasa Yudha √ √ √

Jumlah

Rata-rata

Prosentase

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

98

DESKRIPTOR PENILAIAN AKTIFITAS SISWA

1. Apersepsi

a. Menunjukkan antusias dan rasa senang dalam pembelajaran

b. Mengajukan pertanyaan

c. Menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh

2. Kegiatan Kelompok

a. Memberi bantuan pada teman yang mengalami kesulitan

b. Menunjukkan kekompakan dan saling bekerja sama

c. Mengerjakan pekerjaan kelompok dengan baik

3. Ketelitian dan Ketepatan

a. Memperhatikan sistematika kerja dan keselamatan kerja dengan baik

b. Memperhatikan ketegakan, kesikuan, kelurusan, posisi, ketepatan

pengukuran, dan kedataran pemasangan ubin dengan baik dan benar

c. Memperhatikan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan

Keterangan :

Diisi dengan tanda cek (√)

Baik (B) : Jika semua indikator dilaksanakan

Cukup (C) : Jika hanya dua indikator dilaksanakan

Kurang (K) : Jika hanya satu indikator dilaksanakan

Kurang Sekali (KS) : Jika semua indikator tidak dilaksanakan

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

99

LAMPIRAN 15

LEMBAR OBSERVASI SISWA

( SIKLUS II )

Nama Peneliti : Erma Setya Utami

Sekolah : SMK N 2 Surakarta

Hari/tanggal : Kamis/29 April 2010

No.

Aspek Pengamatan

Kriteria Pengamatan

Kurang Cukup Baik Baik

Sekali

1 Kesiapan siswa dalam menerima

pelajaran

2 Keaktifan siswa dalam

melaksanakan kegiatan

kelompok

3 Keberanian siswa untuk

bertanya

4 Kerjasama siswa dalam

kelompok

5 Kemampuan siswa dalam

menyelesaikan pekerjaan

kelompok

6 Suasana diskusi antar

siswa

7 Antusias siswa dalam

belajar

8 Kreatifitas siswa dalam

mengerjakan pekerjaan

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

100

Keterangan :

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom

yang sesuai.

1 : Banyaknya siswa yang melakukan aktifitas < 40% ( Kurang )

2 : Banyaknya siswa yang melakukan aktifitas 41% - 60% ( Cukup )

3 : Banyaknya siswa yang melakukan aktifitas 61% - 80% ( Baik )

4 : Banyaknya siswa yang melakukan aktifitas 81% - 100% ( Baik Sekali )

Surakarta, 29 April 2010

Observer

Taofik

NIM. K 1506050

kelompok

9 Keberanian siswa dalam

menyajikan temuannya

10 Kemampuan siswa

menghubungkan materi

dengan kehidupan nyata

11 Kemampuan siswa

memecahkan masalah

12 Kesan umum respon siswa √

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

101

LAMPIRAN 16

LEMBAR OBSERVASI GURU

( SIKLUS II )

Nama Peneliti : Erma Setya Utami

Sekolah : SMK N 2 Surakarta

Hari/tanggal : Kamis/29 April 2010

No. Aspek Pengamatan Kriteria Pengamatan

Kurang Cukup Baik Baik

Sekali

I Pendahuluan :

1 a. Melakukan persiapan fisik :

papan tulis tertata rapi dan

bersih, bahan dan alat-alat

praktek, dan tempat untuk

praktek

b. Menyiapkan alat bantu

mengajar dan sumber

belajar

c. Mengabsen siswa √

d. Melakukan tatapan

keseluruh siswa

e. Meminta siswa untuk

memperhatikan pelajaran

2 Melakukan apersepsi sesuai

dengan materi yang akan

diajarkan

3 Motivasi √

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

102

II Pengembangan :

1 Mengelola kelas :

a. Memberi petunjuk dan

penjelasan

b. Menunjukkan sifat adil

kepada siswa

c. Menegur siswa secara wajar

dan tegas jika ada tingkah

laku siswa yang kurang baik

d. Memberi penguatan pada

jawaban siswa yang benar

2 Memberi kesempatan siswa :

a. Untuk membangun

pengetahuan sendiri

b. Untuk berpartisipasi aktif

dalam kegiatan

pembelajaran

3 Usaha guru dalam membantu

siswa dalam kegiatan

penemuan pengetahuan baru

4 Mengembangkan teknik

bertanya untuk mengungkap

rasa ingin tahu siswa

5 Berbahasa dan menulis dipapan

tulis :

a. Menggunakan bahasa

Indonesia dengan baik dan

benar

a. Intonasi suara dilakukan

dengan baik dan benar

Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

103

b. Posisi saat bersuara

menghadap siswa

c. Penggunaan papan tulis

efektif

6 Memberi kesempatan siswa

untuk berinteraksi dengan

teman maupun guru

7 Menciptakan suasana yang

interaktif dan menyenangkan

8 Menyajikan materi :

a. Membuat dan

menggunakan RPP

b. Menguasai materi √

c. Menyajikan materi sesuai

RPP

d. Memberikan jawaban

pertanyaan dari siswa

dengan tepat dan cepat

e. Materi disampaikan dengan

lancar

9 Menggunakan media

pembelajaran :

a. Media yang tersedia

digunakan tanpa kesulitan

b. Media digunakan secara

aktif dan menyenangkan

c. Penggunaan media mampu

memperjelas penyampaian

materi

10 Menggunakan metode

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

104

mengajar yang tepat :

a. Metode yang dipilih sesuai

indikator dan materi

pembelajaran

b. Metode yang digunakan

sesuai dengan kondisi siswa

11 Melakukan penilaian :

a. Melakukan penilaian

dalam proses pembelajaran

b. Memberi pekerjaan

kelompok sesuai dengan

job sheet

III Penutup :

1 Membimbing siswa membuat

simpulan

2 Melakukan refleksi √

3 Kegiatan pembelajaran

dilakukan dengan urut

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

105

Keterangan :

Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom

yang sesuai.

1 : Kurang ( < 40% )

2 : Cukup ( 41% - 60% )

3 : Baik ( 61% - 80% )

4 : Baik Sekali ( 81% - 100% )

Surakarta, 29 April 2010

Observer

Taofik

NIM. K 1506050

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

106

Lampiran 17

PEKERJAAN : Pekerjaan Ubin

T/P

: 2009/2010

LEMBAR PENILAIAN : Pas.Keramik Pertemuan dinding & lantai Tanggal : 29 April 2010

KELAS : II TKB

NO NIS Penilaian (Bobot)

Nama

K

etr

am

pila

n P

oko

k

50%

K

etr

am

pila

n

Ta

mb

ah

an

20%

M

eto

de

10

%

K

ea

man

an

10%

W

ak

tu

10%

N

ila

i ya

ng

did

ap

at

K

ete

ran

gan

1 07001045 DODDY BARATA R

2 0809100035 ADDIEN L.H 40 15 8 7 8 78,0 L

3 0809100036 ADE RISTIYANTO R

4 0809100039 AGUS BUDI S 37 12 7 7 8 71,0 L

5 0809100041 BURHANUDIN A 43 14 7 7 8 79,0 L

6 0809100042 DANIEL T 44 16 8 8 8 84,0 L

7 0809100043 DANY S 44 16 8 8 8 84,0 L

8 0809100044 DAUD M 45 15 8 8 8 84,0 L

9 0809100045 DAWUT K 40 12 7 8 8 75,0 L

10 0809100046 DEFI P 45 15 8 7 8 83,0 L

11 0809100047 EKO.P 44 15 8 7 8 82,0 L

12 0809100048 HANI.TRI PG 38 13 7 7 7 72,0 L

13 0809100049 HENDRIK BP 36 13 7 7 7 70,0 L

14 0809100050 IKHSANUDIN 40 14 7 7 7 75,0 L

15 0809100051 IPA R 44 15 8 7 7 81,0 L

16 0809100054 M SUTRISNO 45 15 8 7 8 83,0 L

17 0809100055 MUH.ALEVCHA 42 14 8 7 8 79,0 L

18 0809100056 MUH.FEBRI S 42 14 8 7 8 79,0 L

19 0809100057 MUH.SYARIFUDIN 37 12 7 7 7 70,0 L

20 0809100058 MUNA L 39 14 7 8 8 76,0 L

21 0809100059 NOOR RAHMAN 37 12 7 8 7 71,0 L

22 0809100060 RIKWAN S 43 14 8 8 8 81,0 L

23 0809100061 TONNY S 38 13 7 7 7 72,0 L

24 0809100062 TRI JATMIKO 37 12 7 7 7 70,0 L

25 0809100063 WAHYU WIDODO 38 14 7 7 7 73,0 L

26 0809100642 HELLY ANGKASA Y 39 12 8 7 7 73,0 L

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

107

LAMPIRAN 18

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA

Nama Siswa : Agus Budi Santoso

Waktu Wawancara : 13.45 WIB

No. Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1 Apakah kamu lebih antusias dalam

mengikuti pembelajaran pekerjaan

ubin pada hari ini ?

Ya, karena pada hari ini

pembelajarannya tidak seperti

biasanya.

2 Menurut kamu apakah dengan

pembelajaran seperti ini dapat

mengurangi rasa kebosanan kalian

dalam mengikuti pembelajaran

pekerjaan ubin ?

Ya, karena waktu terasa lebih cepat.

3 Apakah kamu lebih cepat paham

mengenai pelajaran pekerjaan ubin

dengan pembelajaran seperti ini ?

Ya, lebih cepat paham karena saya bisa

mempraktekkannya langsung.

4 Apa kesan kamu mengenai

pembelajaran pekerjaan ubin pada

hari ini ?

Menyenangkan, karena bisa langsung

praktek dan pembelajarannya mudah

dipahami.

5 Manfaat apa yang bisa kamu ambil di

pembelajaran pekerjaan ubin pada

hari ini ?

Dapat mengetahui bagaimana

pekerjaan yang benar dan yang salah,

dan dapat memasang ubin/keramik

dengan benar, baik, dan rapi.

Surakarta, 29 April 2010

Pewawancara

Erma Setya Utami

NIM. K 1506023

Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

108

LAMPIRAN 19

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Nama Guru : Sudarsono, S.Pd.T

Waktu Wawancara : 14.00 WIB

No. Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1 Bagaimana pendapat bapak apabila

pembelajaran mengenai pekerjaan

ubin, siswa berperan aktif dalam

pembelajaran ?

Semua berperan aktif, dalam artian

pekerjaan dilakukan bergantian,

ada yang berperan sebagai tukang

dan tenaga.

2 Apakah dengan menggunakan

metode STAD sudah membuktikan

adanya peningkatan aktifitas siswa

dan minat siswa dalam mengikuti

pembelajaran ?

Yang jelas semua berperan aktif

dan dapat merasakan kehidupan

pekerja di lapangan. Dan dengan

bekerja bergantian, semua dapat

meningkatkan kompetensinya

masing-masing.

3 Adakah kendala dalam pelaksanaan

pembelajaran pekerjaan ubin dengan

diterapkannya metode STAD ?

Ada sebagian siswa yang kurang

aktif, melihat juga dengan kondisi

tempat praktek yang kurang

mendukung.

4 Bagaimana pendapat bapak

mengenai, penerapan metode STAD

dalam pembelajaran pekerjaan ubin

merupakan alternatif yang tepat untuk

meningkatkan hasil belajar siswa ?

Dengan bekerja secara kelompok,

semua dapat mengukur

keterampilan dirinya masing-

masing dan dapat bekerja dengan

teman yang lebih terampil.

5 Bagaimana kesan bapak dengan

diterapkannya metode STAD dalam

pembelajaran pekerjaan ubin ?

Siswa dapat bekerja sama dengan

baik dan dapat mengaplikasikan

pekerjaan tukang dengan baik.

Surakarta, 29 April 2010

Pewawancara

Erma Setya Utami

NIM. K 1506023

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

109

LAMPIRAN 20

DOKUMENTASI PENGAMATAN

Gambar 1. Guru Mengabsen Siswa Gambar 2. Guru Mengkondisikan

Kelas Sebelum Memulai Pelajaran

Gambar 3. Guru Menerangkan Job

Sheet Sebelum Praktek Dimulai

Gambar 4. Guru Memberikan Waktu

Kepada Siswa untuk Bertanya

Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

110

Gambar 5. Siswa Mengambil

Peralatan Praktek

Gambar 6. Siswa Bekerja Sama

dalam Menyelesaikan Pekerjaan

Kelompok

Gambar 7. Guru Memeriksa Pekerjaan

Siswa dan Membantu Siswa yang

Sedang Menemui Kesulitan

Gambar 8. Siswa Mempresentasikan

Hasil Pekerjaan Kelompoknya

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

111

Gambar 9. Peneliti Mengamati

Jalannya Pembelajaran

Gambar 10. Peneliti Mewawancarai

Siswa

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS …... · vi ABSTRACT Erma Setya Utami. K1506023. IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING MODEL Teams Achievement Division (STAD) AS A RESULT

112