Upload
others
View
26
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PENERAPAN SISTEM E-FILING, PEMAHAMAN
PERPAJAKAN DAN EFEKTIVITAS SISTEM TERHADAP
PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI (STUDI PADA KARYAWAN PT. HARTEKPRIMA
LISTRINDO)
SKRIPSI
Oleh :
CERLING FRISKA GULO
20160100145
JURUSAN AKUNTANSI
KONSENTRASI AKUNTANSI KEUANGAN DAN PERPAJAKAN
FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG
2020
PENERAPAN SISTEM E-FILING, PEMAHAMAN
PERPAJAKAN DAN EFEKTIVITAS SISTEM TERHADAP
PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI (STUDI PADA KARYAWAN PT. HARTEKPRIMA
LISTRINDO)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis
Universitas Buddhi Dharma Tangerang
Jenjang Pendidikan Strata 1
Oleh :
CERLING FRISKA GULO
20160100145
FAKULTAS BISNIS
UNIVERSITAS BUDDHI DHARMA TANGERANG
2020
i
PENERAPAN SISTEM E-FILING, PEMAHAMAN PERPAJAKAN DAN
EFEKTIVITAS SISTEM TERHADAP PELAPORAN SPT TAHUNAN
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI ( Studi Pada Karyawan PT.Hartekprima Listrindo)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem e-filing,
pemahaman perpajakan dan efektivitas sistem terhadap pelaporan SPT tahunan
wajib pajak orang pribadi di PT. Hartekprima Listrindo tahun 2019. Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini
adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di PT. Hartekprima Listrindo.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 Wajib Pajak Orang Pribadi.
Teknik pengambilan sampel adalah dengan teknik random sampling. Metode
pengumpulan data yaitu dengan kuesioner. Uji coba instrumen dianalisis dengan
menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian adalah menggunakan uji asumsi klasik, analisis
regresi sederhana dan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan sistem e-filing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelaporan SPT tahunan wajib
pajak orang pribadi dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,330 pada
signifikansi 0,001 dan thitung > ttabel (3,320 > 1,98498); (2) pemahaman
perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelaporan SPT
tahunan wajib pajak orang pribadi dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,208
pada signifikansi 0,039 dan thitung > ttabel (2.089 > 1,98498); (3)
efektivitas sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap pelaporan SPT
tahunan wajib pajak orang pribadi dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,709
pada signifikansi 0,000 dan thitung > ttabel (26,219 > 1,98498) dan bahwa
didapatkan nilai Fhitung > Ftabel (77,752 > 2,70) pada nilai probabilitas (p-
value) yaitu 0,000 < 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa penerapan sistem e-
filing, pemahaman perpajakan dan efektivitas sistem berpengaruh signifikan
pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi di PT. Hartekprima Listrindo.
Kata kunci: Penerapan Sistem E-Filing, Pemahaman Perpajakan dan Efektivitas
Sistem Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi.
ii
THE APPLICATION OF E-FILING SYSTEM, TAX COMPREHENSION,
AND SYSTEM'S EFECTIVITY TOWARD ANNUALLY SPT PERSONAL
REPORT OF TAX PAYER
(THE STUDY OF PT. HARTEKPRIMA LISTRINDO EMPLOYEES)
ABSTRACT
This research's purpose is to know The Application of E-Filing System,
Tax Comprehension, And System's Efectivity Toward Annually SPT Personal
Report Of Tax Payer at PT.Hartekprima Listrindo in 2019. This research's
content is about Tax Payers who are listed at PT.Hartekprima Listrindo. The
amount of samples of tax payers in this research are 100 people. The technic
which was used for completing the sample was randomly sampling. The method
which have been used to collect data was by using questionnaire. Analyzing the
instrument that have been used are validition and reliabilitation. The technic for
analyzing data which have been used for this research are Classical Test
Assumption, Simple Rigresion analysis, Double Linear rigresion.
This Research shows that (1) The positive application of e-filing system
and the important of Annually SPT Personal Report of Tax Payer with 0.330
rigresion on 0.039 significance and thitung > ttabel (2.089 > 1.98498); (3) The
positive impact of system's efectivity and The significant of Annually SPT
Personal Report of Tax Payer with 0.709 of rigresion on 0.000 of significance,
and thitung > ttabel (26.219 >1.98498) with fhitung > ftabel (77.752 > 2.70) on
value of probability (p-value) 0.000 <0.05 . Those things things indicate that The
Impact of E-Filing, Tax Comprehension, And System's Efectivity Toward Annually
SPT Personal Report of Tax Payer online and realtime at PT. Hartekprima
Listrindo.
Keywords : The Applicaion of E-Filing, Tax Comprehension, And System's
Efectivity Toward Annually SPT Personal Report of Tax Payer.
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya yang berlimpah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Penerapan Sistem E-filing, Pemahaman Perpajakan dan Efektivitas Sistem
Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi. Tujuan dari skripsi ini
adalah sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi
(S.Akt.) di Universitas Buddhi Dharma Tangerang.
Penulis sungguh sangat menyadari, bahwa penulisan skripsi ini tidak akan
terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara
langsung maupun tidak langsung. Maka dalam kesempatan ini penulis
memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
yang terhormat:
1. Bapak Dr. Sofian Sugioko, M.M., CPMA, selaku Rektor Universitas
Buddhi Dharma Tangerang.
2. Ibu Rr. Dian Anggreani, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Bisnis
Universitas Buddhi Dharma Tangerang.
3. Bapak Susanto Wibowo, S.E., M.Akt. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
(S1) Fakultas Bisnis Universitas Buddhi Dharma.
4. Ibu Etty Herijawati, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membantu dan memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
iv
5. Seluruh dosen pengajar Universitas Buddhi Dharma yang telah
memberikan bimbingan perkuliahan dan bekal ilmu pengetahuan yang
diberikan kepada penulis selama masa kuliah.
6. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan segalanya, mama
(Muliana) yang mencurahkan cinta dan keikhlasannya, dan Bapak
(Edison) yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk terus
melangkah, kalian adalah pahlawanku. Terimakasih atas semua doa,
didikan, harapan, kasih sayang dan semua pengorbanan demi kebahagiaan
dan masa depanku.
7. Motivator pribadi penulis yang selalu punya cara tersendiri membimbing,
mengarahkan dan memotivasi penulis untuk selalu lebih baik lagi hingga
sampai detik ini yaitu Ce Dewi Suryani, Kak Kristin, Pak Denny Irawan,
Pak Suwarno, Pak Parjo, Mbak Dewi, Cici Dian dan Cici Linda, Indra
Sanjaya, Kelly dan Windy.
8. Niko Riyadi yang selalu sabar dan setia menyemangati penulis menyusun
skripsi ini.
9. Desy Lestasi dan Feri Gunawan yang selalu membantu penulis dalam
kegiatan perkuliahan dari semester awal hingga semester akhir.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu pada
kesempatan ini, yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi
ini.
v
vi
DAFTAR ISI
Halaman
COVER LUAR
COVER DALAM
LEMBAR PERSETUJUAN USULAN SKRIPSI
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
REKOMENDASI KELAYAKAN MENGIKUTI SIDANG SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
ABSTRAK ......................................................................................................... i
ABSTRACT ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 3
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
vii
F. Sistematika Penulisan Penelitian ............................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Gambaran Umum .................................................................................. 8
1. Pengertian Pajak .......................................................................... 8
a. Fungsi Pajak .................................................................... 9
b. Pajak Penghasilan Umum ............................................... 9
2. Pajak Penghasilan Pasal 21 ......................................................... 10
a. Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21 ........................ 10
3. Surat Pemberitahuan (SPT) ......................................................... 12
a. Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) Bagi Wajib Pajak
Penghasilan .................................................................. 12
b. Jenis Surat Pemberitahuan (SPT) ................................. 13
4. Pemahaman Perpajakan .............................................................. 14
a. Pengertian Pemahaman Perpajakan ............................. 14
b. Indikator Tingkat Pemahaman Perpajakan .................. 16
5. E-filing ........................................................................................ 18
a. Penyampaian SPT Secara Elektronik (E-Filing)
E-Government ............................................................. 18
b. Cara menggunkan E-filing ........................................... 20
c. Electronic Filing Identification Number (EFIN) ......... 22
d. Tata Cara Penyampaian SPT Tahunan Secara
e-Filing ........................................................................ 23
6. Efektifitas Sistem ........................................................................ 24
viii
a. Kelayakan Sistem ......................................................... 26
B. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................................... 28
C. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 32
D. Perumusan Hipotesa .............................................................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 39
1. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 40
2. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................... 40
B. Objek Penelitian ................................................................................... 40
a. Sejarah Singkat PT. Hartekprima Listrindo ................................ 40
b. Tipe Genset PT. Hartekprima Listrindo ...................................... 41
c. Visi dan Misi PT. Hartekprima Listrindo ................................... 42
d. Nilai Perusahaan ......................................................................... 43
e. Struktur Organisasi ..................................................................... 43
C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 44
a. Sumber Data ................................................................................ 44
D. Populasi dan Sampel ............................................................................ 45
1. Populasi ....................................................................................... 45
2. Sampel ......................................................................................... 46
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 47
F. Operasional Variabel Penelitian........................................................... 47
a. Variabel Penelitian ...................................................................... 47
b. Operasional Variabel Penelitian.................................................. 49
ix
G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 53
1. Analisis Statistik Deskriptif ........................................................ 53
2. Uji Validitas ................................................................................ 53
3. Uji Reliabilitas ............................................................................ 54
4. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 55
a. Uji Normalitas .............................................................. 55
b. Uji Multikolinearitas .................................................... 56
c. Uji Heteroskedastisitas ................................................. 56
5. Pengujian Hipotesis .................................................................... 57
1. Analisis Determinasi (R2) ............................................ 58
2. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) .................... 58
3. Uji Signifikan Parameter Individual
(Uji t Statistik ) ........................................................... 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................................... 60
B. Analisis Hasil Penelitian ...................................................................... 62
C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 82
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 88
BAB V Penutup
A. Kesimpulan ............................................................................................ 93
B. Implikasi ................................................................................................ 94
C. Saran ...................................................................................................... 96
x
DAFTAR PUSTAKA
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 28
Tabel III.1 Kuesioner .......................................................................................... 29
Tabel III.2 Operasional Variabel Penelitian ....................................................... 50
Tabel IV.1 Data Sampel Penelitian ..................................................................... 60
Tabel IV.2 Data Responden Berdasarkan Usia ................................................... 61
Tabel IV.3 Data Responden Berdasarkan Pendidikan ........................................ 61
Tabel IV.4 Uji Statistik Dekriptif Penerapan Sistem E-filing ............................. 62
Tabel IV.5 Uji Statistik Dekriptif Pemahaman Perpajakan ................................ 63
Tabel IV.6 Uji Statistik Dekriptif Efektivitas Sistem ......................................... 64
Tabel IV.7 Uji Statistik Dekriptif Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi .............................................................................................. 65
Tabel IV.8 Uji Statistik Dekriptif Penerapan Sistem E-filing, Pemahaman
Perpajakan, dan Efektivitas Sistem Terhadap Pelaporan SPT Tahunan
Wajib Pajak Orang Pribadi ............................................................... 66
Tabel IV.9 Uji Validitas Penerapan Sistem E-filing ........................................... 68
Tabel IV.10 Hasil Ringkasan Uji Validitas Penerapan Sistem E-filing .............. 69
Tabel IV.11 Uji Validitas Pemahaman Perpajakan ............................................ 70
Tabel IV.12 Hasil Ringkasan Uji Validitas Pemahaman Perpajakan ................. 71
Tabel IV.13 Uji Validitas Efektivitas Sistem ..................................................... 72
Tabel IV.14 Hasil Ringkasan Uji Validitas Efektivitas Sistem .......................... 73
xii
Tabel IV.15 Uji Validitas Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi ............................................................................................ 74
Tabel IV.16 Hasil Ringkasan Uji Validitas Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi................................................................................... 75
Tabel IV.17 Hasil Ringkasan Uji Reliabilitas ..................................................... 76
Tabel IV.18 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov .................................. 78
Tabel IV.19 Hasil Ringkasan Uji Multikoleniaritas ........................................... 80
Tabel IV.20 Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 82
Tabel IV.21 Uji Signifikan Simultan .................................................................. 84
Tabel IV.22 Hasil Ringkasan Uji Signifikan Parameter ..................................... 85
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ....................................................................... 33
Gambar III.1 Susunan Organisasi PT. Hartekprima Listrindo............................ 44
Gambar IV.1 P-P Plot ......................................................................................... 79
Gambar IV.2 Scatterplot ..................................................................................... 81
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
Lampiran 2. Data Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif
Lampiran 3. Data Hasil Uji Validitas
Lampiran 4. Data Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 5. Data Hasil Uji Asumsi Klasik
Lampiran 6. Data Pengujian Hipotesis
Lampiran 7. Data Titik Presentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
Lampiran 8. Data Tabel r untuk df = 51-100
Lampiran 9. Data Titik Persentase Distribusi t (df = 81 –100)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pentingnya peran pajak dalam pembangunan infrastruktur suatu
negara membutuhkan peningkatan dalam penerimaan pajak. Karena itu,
hasil pungutan pajak diharapkan meningkat dari tahun ke tahun.
Pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan penerimaan pendapatan
dari pajak.
Kemajuan dan perkembangan negara tidak terlepas dari kesadaran
warganya dalam membayar pajak. Direktorat Jenderal Pajak banyak
menerima kritikan terkait pelaporan pajak yang butuh energi ekstra.
Lapor Pajak itu rumit, menyita waktu dan biaya. Pertama, harus mengisi
SPT secara manual dan minta surat setoran pajak ke kantor pajak.
Kemudian diisi manual satu-satu dan tidak boleh salah. Wajib pajak harus
pergi ke Bank dan mengantri di teller Bank untuk membayar pajak.
Setelah itu wajib pajak harus ke kantor pajak untuk melaporkan pajak
yang sudah di bayar dengan perhitungan waktu dan biaya bensin,
karena pada saat akan melaporkan pajak di kantor pajak, wajib pajak
harus mengambil nomor antrian, wajib pajak tidak bisa langsung
melaporkan pajak karena harus menunggu hingga nomor antriannya
dipanggil oleh petugas pelayanan pajak. Wajar jika wajib pajak banyak
memiliki keluhan dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
2
Permasalahan lain yang tidak kalah penting adalah isian di dalam
SPT yang tidak sedikit dan yang sulit dimengerti oleh wajib pajak. Belum
lagi, SPT tersebut diserahkan kepada teller/petugas pelayanan pajak, lalu
direkam semuanya, sehingga bukan hanya lama, tapi sering terjadi
kesalahan. Saat ini, banyak metode pelaporan yang tentu lebih efektif jika
dibandingkan dengan metode pelaporan pajak menggunakan SPT secara
manual dan Direktorat Jenderal Pajak juga diharapkan menerapkan sistem
pelaporan yang lebih cepat dan efisien.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk
meningkatkan penerimaan pendapatan pajak dengan melakukan inovasi-
inovasi dalam pelayanannya berupa perubahan pada administrasi
pelaporan pajak. Adanya teknologi informasi yang memadai dan
pelaporan yang lebih mudah dari pada manual diharapkan semakin
banyak wajib pajak yang akan membayar pajak.
Saat ini wajib pajak dapat lebih mudah dalam pemenuhan
kewajiban perpajakan dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas elektronik
yang telah disediakan Direktorat Jenderal Pajak. Salah satu fasilitas
tersebut adalah sistem pelaporan elektronik (e-filing). E-filling adalah
sarana pelaporan pajak secara online menggunakan media internet dengan
melalui penyedia layanan aplikasi atau Application Service Provider
(Asne, 2016). Dengan demikian menggunakan e-filling maka lebih
mudah dalam menyampaikan SPT ataupun permohonan perpanjangan
SPT tahunan tanpa harus datang ke kantor pajak untuk menyampaikan
3
hardcopy SPT termasuk induk SPT dan SSP ( surat setoran pajak )
nya serta teknis pengisian e-SPT.
Adanya fasilitas e-filing diharapkan dapat menyelesaikan masalah
pada sektor administrasi perpajakan di Indonesia, serta menjadi jalan
keluar yang dapat membantu wajib pajak dalam melaporkan SPT menjadi
lebih mudah dan cepat tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, waktu
dan tenaga.
Seorang wajib pajak dapat dikatakan patuh dalam kegiatan
perpajakan apabila memahami secara penuh tentang peraturan
perpajakan antara lain: mengetahui dan berusaha memahami undang-
undang perpajakan, cara pengisian formulir perpajakan, cara menghitung
pajak, cara melaporkan SPT dan selalu membayar pajak tepat waktu.
Oleh karena itu saya tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Penerapan Sistem E-Filing, Pemahaman Perpajakan & Efektivitas
Sistem Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
(Studi Pada Karyawan PT. Hartekprima Listrindo)”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi
permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
1. Masih banyak wajib pajak/ karyawan di PT. Hartekprima Listrindo
yang belum mengerti sepenuhnya cara melaporkan SPTnya secara
elektronik (sistem e- filing).
4
2. Penerapan sistem e-filing untuk melaporkan SPT karyawan di PT.
Hartekprima Listrindo.
3. Tingkat pemahaman karyawan yang menggunakan sistem e- filing di
PT. Hartekprima Listrindo, masih ada karyawan yang belum
mengerti bahkan tidak paham mengenai peraturan perpajakan yang
berlaku.
4. Efektivitas penggunaan sistem e-filing dalam melaporkan SPT
karyawan di PT. Hartekprima Listrindo.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini antara lain:
1. Apakah penerapan sistem e-filing berpengaruh terhadap pelaporan
SPT wajib pajak di PT. Hartekprima Listrindo?
2. Apakah pemahaman perpajakan berpengaruh terhadap pelaporan SPT
wajib pajak di PT. Hartekprima Listrindo?
3. Bagaimana efektivitas sistem e-filing berpengaruh terhadap pelaporan
SPT wajib pajak di PT. Hartekprima Listrindo?
4. Apakah penerapan sistem e-filing, pemahaman perpajakan &
efektivitas sistem berpengaruh terhadap pelaporan SPT tahunan wajib
pajak di PT. Hartekprima Listrindo?
5
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini
antara lain:
1. Untuk mengetahui penerapan sistem e-filing terhadap pelaporan
SPT wajib pajak di PT. Hartekprima Listrindo.
2. Untuk mengetahui pemahaman perpajakan wajib pajak sistem e-
filing terhadap pelaporan SPT wajib pajak di PT. Hartekprima
Listrindo.
3. Untuk mengetahui efektivitas sistem e-filing terhadap pelaporan
SPT wajib pajak di PT. Hartekprima Listrindo.
4. Untuk mengetahui dan memahami penerapan sistem e-filing,
pemahaman perpajakan & efektivitas sistem terhadap pelaporan
SPT tahunan wajib pajak di PT. Hartekprima Listrindo.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan akan memberikan beberapa kegunaan atau
manfaat antara lain:
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
Dengan adanya penelitian ini penulis lebih mengerti dan
memahami proses pelaporan pajak dengan menggunakan
e-filing.
6
b. Bagi Direktorat Jenderal Pajak
Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan informasi dan
data yang valid bagi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan
dan sosialisasi mengenai pelaporan SPT tahunan wajib pajak
orang pribadi dengan mengunakan e-filing.
c. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan,
informasi dan referensi bagi peneliti-peneliti selanjutnya untuk
bahan kajian penelitian selanjutnya mengenai penerapan sistem
e-filing, pemahaman perpajakan & efektivitas sistem terhadap
pelaporan SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi.
d. Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
tentang bagaimana cara melaporkan SPT melalui e-filing
sehingga memudahkan banyak masyarakat dalam melaporkan
SPTnya.
F. Sistematika Penulisan Penelitian
Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang
dilakukan. Penelitian ini dibagi menjadi 5 bagian dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah,
identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah,
7
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan tentang landasan teori dan penelitian
terdahulu, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian.
BAB II : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai variabel penelitian dan
definisi operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis
dan sumber data, metode pengumpulan data, dan metode
analisis data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai deskripsi objek
penelitian, deskripsi statistik data, analisis data dan
interpretasi data.
BAB V : PENUTUP
Dalam bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan
saran.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Gambaran Umum Teori
1. Pengertian Pajak
Definisi pajak menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang
Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UUKUP) yaitu :
“Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan
tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperulan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”
Sampai saat ini belum ada batasan mengenai pengertian pajak yang
sifatnya universal. Namun walaupun demikian, berbagai definisi tersebut
mempunyai inti dan tujuan yang sama. Berikut beberapa diantaranya:
Menurut (S.I Djajadiningrat 2018, 2) pajak adalah sebagai suatu kewajiban
menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu
keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi
bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta
dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung
untuk memelihara kesejahteraan secara umum.
9
Menurut (Rochmat Soemitro 2018, 1-2) pajak adalah iuran rakyat kepada kas
negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat
jasa timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk
membayar pengeluaran umum.
a. Fungsi Pajak
Menurut (Rahmat Hidayat Lubis 2018, 2), Ada dua fungsi pajak yaitu :
1. Fungsi Budgetair (Sumber Keuangan Negara)
Artinya pajak merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintah
untuk membiayai pengeluaran, baik rutin maupun pembangunan. Sebagai
sumber keuangan negara, pemerintah berupaya memasukkan uang
sebanyak-banyaknya untuk kas negara.
2. Fungsi Regularend (pengatur)
Artinya pajak sebagai alat untuk mengukur atau melaksanakan
kebijakan pemerintah dalam bidang sosial dan ekonomi serta mecapai
tujuan-tujuan tertentu di luar bidang keuangan.
b. Pajak Penghasilan Umum
Undang-undang No. 7 tahun 1984 tentang pajak penghasilan (PPh) berlaku
sejak 1 Januari 1984. Undang-undang ini telah beberapa kali mengalami
perubahan dan terakhir kali di ubah dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun
2008.
10
1. Subjek Pajak
Menurut (Mardiasmo 2018, 153) subjek pajak adalah:
a. Orang pribadi dan warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan
menggantikan yang berhak.
b. Badan terdiri dari perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan
lainnya, BUMN/BUMD dengan nama dan bentuk apa pun, firma,
kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan,
organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya,
lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif.
2. Objek Pajak
Menurut (Mardiasmo 2018, 153) objek pajak adalah :
Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap tambahan
kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak, baik
yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak
yang bersangkutan.
2. Pajak Penghasilan Pasal 21
PPh 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium,
tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun
sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan
11
oleh orang pribadi subjek pajak dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 Undang-undang pajak penghasilan.
a. Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21
1. Pemotong PPh pasal 21 dan/atau PPh Pasal 26 adalah wajib pajak
orang pribadi atau wajib pajak badan, termasuk bentuk usaha tetap,
yang mempunyai kewajiban untuk melakukan pemotongan pajak atas
penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang
pribadi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 26 Undang-
undang pajak penghasilan.
2. Penyelenggara kegiatan adalah orang pribadi atau badan sebagai
penyelenggara kegiatan yang melakukan pembayaran imbalan
dengan nama dan dalam bentuk apapun kepada orang pribadi
sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut.
3. Pegawai adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja,
berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik secara tertulis
maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam
jabatan atau kegiatan tertentu dengan memperoleh imbalan yang
dibayarkan berdasarkan periode tertentu, penyelesaian pekerjaan,
atau ketentuan lain yang ditetapkan pemberi kerja, termasuk orang
pribadi yang melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri.
4. Pegawai tetap adalah pegawai yang menerima atau memperoleh
penghasilan dalam jumlah tertentu secara teratur, termasuk anggota
12
dewan komisaris dan anggota dewan pengawas, serta pegawai yang
bekerja berdasarkan kontrak untuk suatu jangka waktu tertentu yang
menerima atau memperoleh penghasilan dalam jumlah tertentu
secara teratur.
5. Pegawai tidak tetap/tenaga kerja lepas adalah pegawai yang hanya
menerima penghasilan apabila pegawai yang bersangkutan bekerja,
berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil pekerjaan yang
dihasilkan atau penyelesaian suatu jenis pekerjaan yang diminta oleh
pemberi kerja dan sebagaiannya.
3. Surat Pemberitahuan (SPT)
Untuk melaporkan pajak yang menjadi tanggungannya dan pajak yang
dipotong/dipungut dari pihak lain Wajib Pajak akan menggunakan dokumen
laporan dengan format tertentu yang di Indonesia dinamankan Surat
Pemberitahuan (SPT). Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib
Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan dan/atau pembayaran pajak,
objek pajak dan/atau, bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai
dengan ketentuan peranturan perundang-undangan perpajakan.
a. Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) Bagi Wajib Pajak Penghasilan
1. Sebagai Sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan
perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang.
2. Untuk melaporkan tentang
13
a. Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan
sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pihak
lain dalam 1 tahun pajak atau bagian tahun pajak.
b. Penghasilan yang merupakan objek pajak dan/atau bukan objek
pajak;
c. Harta dan kewajiban; dan/atau
d. Pembayaran atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan
lain dalam 1 masa pajak sesuai dengan ketentuan peraturan
perpajakan.
b. Jenis Surat Pemberitahuan (SPT)
1. Surat Pemberitahuan (SPT) Masa
SPT Masa adalah SPT yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan
pajak yang menjadi tanggungannya sendiri maupun pajak pihak lain yang
dipungut/dipotong selama satu periode masa pajak. Periode masa pajak yang
digunakan adalah 1 bulan. Dengan demikian wajib pajak mempunyai
kewajiban untuk menyampaikan SPT Masa setiap bulan ke kantor pelayanan
pajak (KPP) yang wilayahnya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
dari wajib pajak.
2. Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan
SPT Tahunan adalah SPT yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk
melaporkan pajak selama satu tahun pajak. SPT Tahunan harus disampaikan
setiap tahun ke kantor pelayanan pajak (KPP) yang wilayahnya meliputi
14
tempat tinggal atau tempat kedudukan dari Wajib Pajak. SPT Tahunan terdiri
dari:
1. SPT tahunan PPh wajib pajak Badan (1771 Rupiah)
2. SPT tahunan PPh wajib pajak Badan yang diizinkan menyelengarakan
pembukuan dalam Bahasa Inggris dan mata uang Dollar Amerika Serikat
(1771 – US).
3. SPT tahun PPh wajib pajak orang pribadi yang mempunyai penghasilan
dari usaha/pekerjaan bebas yang menyelenggarakan pembukuan atau
noma perhitungan penghasilan neto, dari satu atau lebih pemberi kerja,
yang dikenakan PPh Final dan/atau bersifat dan dari penghasilan lain
(1770)
4. SPT tahun PPh wajib pajak orang pribadi yang mempunyai penghasilan
lain dari satu atau lebih pemberi kerja dalam negeri lainnya, dan yang
dikenakan PPh Final dan/atau bersifat final ( 1770S)
5. SPT tahun PPh wajib pajak orang pribadi yang mempunyai penghasilan
dari satu pemberi kerja dan tidak mempunyai penghasilan lainnya kecuali
bunga bank dan/atau bunga koperasi (1770SS).
4. Pemahaman Perpajakan
a. Pengertian Pemahaman Perpajakan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pemahaman berasal dari
kata paham yang artinya pengetahuan; pendapat; pikiran; aliran;
15
haluan; pandangan; mengerti benar (akan); tahu benar (akan); pandai dan
mengerti benar (tentang suatu hal). Menurut (Widyantari, Wahyuni &
Sulindawati, 2017) Pemahaman perpajakan adalah salah satu faktor
potensial bagi peremintah untuk meningkatkan penerimaan pajak dalam
memenuhi perpajakannya.
Tingkat pemahaman adalah suatu proses peningkatan pengetahuan
secara intensif yang dilakukan oleh seseorang individu dan sejauh mana
ia mengerti dengan benar akan suatu permasalahan yang ingin
diketahuinya. Pemahaman wajib pajak terhadap undang-undang dan
peraturan perpajakan dan sikap wajib pajak dalam mempengaruhi
perilaku perpajakan wajib pajak sehingga akhirnya perilaku perpajakan
pula dapat mempengaruhi keberhasilan perpajakan.
Pemahaman peraturan perpajakan merupakan suatu proses dimana
wajib pajak memahami dan mengetahui tentang peraturan dan undang-
undang serta tata cara perpajakan dan menerapkannya untuk melakukan
kegiatan perpajakan seperti, membayar pajak, melaporkan SPT, dan
sebagainya. Apabila seseorang telah memahami dam mengerti tentang
perpajakan maka akan terjadi peningkatan pada kepatuhan wajib pajak
dan rendahnya kepatuhan wajib pajak disebabkan oleh pengetahuan wajib
pajak serta persepsi tentang pajak dan petugas pajak yang masih rendah.
Sebagian wajib pajak memperoleh pengetahuan pajak dari petugas pajak,
selain itu ada yang memeperoleh dari media informasi, konsultan pajak,
16
seminar dan pelatihan pajak. Bila wajib pajak memahami atau dapat
mengerti bagaimana cara membayar pajak, melaporkan SPT dan lain
sebagainya. Ketika seorang wajib pajak memahami tata cara perpajakan
maka dapat pula wajib pajak memahami peraturan perpajakan. Hal
tersebut dapat meningkatkan pengetahuan serta wawasan terhadap
peraturan perpajakan.
b. Indikator Tingkat Pemahaman Perpajakan
Indikator tingkat pemahaman perpajakan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pengetahuan akan sanksi perpajakan sesuai dengan
Ketentuan Umum Perpajakan, antara lain:
1. Sanksi Perpajakan
a. Sanksi Tidak Mempunyai NPWP
Menurut Undang-undang No. 16 tahun 2009 mengenai
ketentuan dan tata cara perpajakan dinyatakan bahwa Wajib Pajak
yang dengan sengaja tidak mendaftarakan diri atau
menyalahgunakan hak tanpa NPWP, pengukuhan PKP
sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan
Negara diancam dengan pidana penjara paling singkat enam bulan
dan paling lama enam tahun dan denda paling sedikit dua kali
jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.
b. Sanksi Keterlambatan dan/atau Tidak Menyampaikan SPT
17
Undang-undang No. 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 7 ayat 1 menyatakan
bahwa apabila surat pemberitahuan tidak disampaikan dalam
jangka waktu sebagaimana pasal 3 ayat 3 atau batas waktu
perpanjangan surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 ayat 4 dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar
Rp.500.000 (lima ratus ribu rupiah) untuk surat pemberitahuan
masa pajak pertambahan nilai, Rp 100.000 (seratus ribu rupiah)
untuk surat pemberitahuan masa lainnya dan sebesar Rp.1000.000
(satu juta rupiah) untuk surat pemberitahuan tahunan waib
pajak badan, serta sebesar Rp 100.000 (seratus ribu rupiah)
untuk surat pemberitahuan tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Undang-undang No. 16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 8 ayat 2 menyatakan
bahwa wajib pajak yang membetulkan sendiri surat
pemberitahuan tahunan yang mengakibatkan utang pajak menjadi
lebih besar dikenakan sanksi administrasi berupa Bunga 2% (dua
persen) per bulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung
sejak saat penyampaian surat pemberitahuan berakhir sampai
dengan tanggal pembayaran, dan bagian dari bulan dihitung
penuh 1 (satu) bulan.
18
c. Sanksi Keterlambatan dan/atau Tidak Membayar Pajak
Menurut undang-undang No.16 Tahun 2009 Tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 9 ayat 2a pembayaran
atau penyetoran pajak yang dilakukan setelah tanggal jatuh tempo
pembayaran atau penyetoran pajak, dikenakan sanksi administrasi
berupa Bunga 2% (dua persen) per bulan dihitung dari tanggal
jatuh tempo pembayaran sampai dengan tanggal pembayaran,
dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 (satu) bulan.
5. E-FILING
Menurut (Setiadi Alim Lim, 2019) e-filing adalah suatu cara penyampaian
SPT tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secara online dan realtime
melalui internet pada laman (website) DJP online (https://djponline.pajak.go.id)
atau laman penyedia layanan SPT elektronik. DJP online adalah layanan pajak
online yang disedikan oleh Direktorat Jendral Pajak (DJP) melalui laman/aplikasi
untuk perangkat bergerak (mobile device). Adapun penyedia layanan SPT
elektronik merupakan pihak yang ditunjuk untuk menyelenggarakan layanan yang
berkaitan dengan proses penyampaian e-filing ke DJP, yang meliputi penyedia
aplikasi SPT elektronik dan penyalur SPT elektronik.
a. Penyampaian SPT Secara Elektronik (E-Filing) E-Government
Menurut (Chairil Anwar Pohan 2017, 88-89), Bila kita melihat kepada
konsepnya, basic theory e-filing kelihatan menginduk kepada teori e-
19
Government. Terdapat beberapa pengertian tentang e-government ini seperti
kutipan di bawah berikut ini :
1. Dalam “BRIEF” e-Government tanggal 19 Mei 2015 Bank Dunia (World
Bank) mendefinisikan e-Government sebagai berikut :
E-Government “mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh
badan pemerintah (seperti Wide Area Networks, Internet, dan Mobile
computing) yang memiliki kemampuan untuk mengubah hubungn dengan
masyarakat, bisnis, dan bidang pemerintahan lainnya. Teknologi ini dapat
melayani berbagai tujuan yang berbeda : penyampaian layanan pemerintah
yang lebih baik kepada warga negara, meningkatkan interaksi dengan bisnis
dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses terhadap informasi,
atau manajemen pemerintah yang lebih efisien. Manfaat yang dihasilkan
dapat mengurangi korupsi, meningkatkan transparansi, kenyamanan,
pertumbuhan pendapatan, dan/atau pengurangan biaya”.
(http://www.worldbank.org/en/topic/ict/brief/e-government).
2. Al-Tawil dan Said (dalam Pohan 2017, 88), e-government adalah :
Transformasi hubungan internal dan eksternal sektor publik melalui
operasi/kegiatanyang memungkinkan pengguna internet sehingga secara
strategis menerapkan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) untuk
mengoptimalkan penyampaian layanan dan ketatalaksanaan pemerintah. E-
Government adalah pengembangan, penyebaran dan penegakan kebijakan,
undang-undang dan peraturan yang diperlukan untuk mendukung
berfungsinya e-government.
3. Okto-Uma (dalam Pohan 2017, 88), mengatakan bahwa :
E-Government mencakup dua komponen dasar, yakni penyampaian
layanan kepada masyarakat, juga dikenal sebagai e-service, dan proses
administrasi pemerintah, yang dikenal dengan e-administration. E-
Government menyiratkan penyebaran informasi menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi baru. Penyampaian layanan e-government
ekternal (front-office) memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat segera dan untuk mempermudah interaksi mereka
dengan berbagai layanan online. Penggunaan teknologi internet dan
informasi dalam dalam operasi/kegiatan pemerintahan memfasilitasi
interaksi yang cepat, transparan, akuntabel, efisien dan efektif dengan
20
publik, masyarakat, bisnis dan lembaga lainnya. Penyampaian internal
layanan e-government (back-office), sebagai tujuan strategisnya,
menciptakan proses yang cepat, transparan, akuntabel, efisien dan efektif
untuk melakukan kegiatan administrasi pemerintahan. Biasanya, beberapa
penghematan biaya yang signifikan dalam kegiatan pemerintah diharapkan
membuahkan hasilnya.
4. Jeong (dalam Pohan 2017, 89), e-government adalah :
pada intinya mengacu pada pemanfaatan Teknologi Informasi (IT),
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan teknologi komunikasi
berbasis web lainnya untuk memperbaiki dan/atau meningkatkan efisien dan
efektivitas pemberian layanan di sektor publik.
Dari uraian diatas (Chairil Anwar Pohan 2017, 88-89) menyimpulkan bahwa e-
government adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (ICT-
Information and Communication Technology) dan teknologi telekomunikasi
berbasis web lainnya oleh pihak pemerintah kepada warga negara/masyarakat,
bisnis, dan pihak yang terkait dengan pemerintahan, untuk mempermudah
interaksi mereka dengan berbagai layanan online dalam penyampaian informasi
dan layanan pemerintah, dengan tujuan untuk memperbaiki dan/atau
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemberian layanan di sektor publik yakni
mengurangi korupsi, meningkatkan transparansi, kenyamanan, pertumbuhan
pendapatan, dan/atau pengurangan biaya.
b. Cara menggunakan e-filing
1. Langkah awal yang harus dilakukan bagi pembayar pajak yang baru
pertama kali menggunakan e-filing, adalah mengajukan permohonan
21
aktivasi EFIN ke kantor kantor pelayanan pajak (KPP)/ Kantor
Pelayanan Penyuluhan dan Konsultsi Perpajakan (KP2KP).
2. Setelah memperoleh EFIN, selanjutnya yang harus mendaftarkan diri
dengan membuat akun pada layanan pajak online, yakni di laman DJP
online atau laman penyedia layanan SPT elektronik. Siapkan data yang
dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran, yaitu NPWP dan EFIN.
Masukkan NPWP, nomor EFIN, dam kode keamanan kemudian klik
“verifikasi”. Selanjutnya, sistem secara otomatis akan mengirim
identitas pengguna (NPWP), password, dan link aktivasi melalui e-
mail yang anda daftarkan. Klik link aktivasi tersebut. Setelah akun
diaktifkan, silahkan login kembali dengan NPWP dan password yang
sudah diberikan.
3. Langkah terakhir adalah mengisi dan mengirim SPT tahunan. Pastikan
Anda masuk ke layanan e-filing pada laman layanan pajak online.
Selanjutnya pilih “buat SPT”. Ikuti panduan yang diberikan, termasuk
yang berbentuk pernyataan. Isi SPT mengikuti panduan yang ada.
Apabila SPT sudah dibuat, sistem akan menampilakan ringkasan SPT.
Untuk mengirim SPT tersebut, ambil terlebih dahulu kode verifikasi.
Kode verifikasi akan dikirim melalui email Anda. Masukkan kode
verifikasi dan setelah itu klik “kirim SPT”. Selesai
Bagi Wajib Pajak yang hendak menyampaikan laporan SPT Tahunan PPh
Orang Pribadi dengan menggunakan formulir 1770S dan 1770SS dapat mengisi
22
dan menyampaikan laporan SPT-nya secara langsung pada aplikasi e-filing di
DJP online. Untuk penyampaian laporan SPT pajak lainnya, e-filing di DJP online
menyediakan fasilitas penyampaian SPT berupa Loader e-SPT. Melalui Loader e-
SPT ini, SPT yang telah dibuat melalui aplikasi e-SPT dapat disampaiakan secara
online tanpa harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Saat ini, SPT yang dapat disampaikan melalui e-filing Loader e-SPT DJP
online adalah sebagai berikut:
1. SPT Tahunan PPh Badan Formulir 1771
2. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Formulir 1770S dan Formulir 1770SS
3. SPT Masa PPh Pasal 21/26
4. SPT Masa PPh Pasal 4(2)
5. SPT Masa PPN dan PPnBM.
c. Electronic Filing Identification Number (EFIN)
Dalam rangka otomatisasi sistem perpajakan, Direktorat Jendral Pajak
memberikan EFIN (Electronic Filing Identification Number) kepada seluruh
wajib pajak yang akan dapat digunakan wajib pajak guna mengakses fasilitas
dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakan secara online, seperti e-Filing , E-
Billing dan e-Bupot. EFIN adalah kode tertentu yang diterbitkan oleh Direktorat
Jendral Pajak untuk wajib pajak agar dapat melakukan transaksi perpajakan
secara online. Dengan EFIN wajib pajak dapat melaporkan SPT (Surat
Pemberitahuan) secara online dan terenkripsi dengan aman dan rahasia.
23
d. Tata Cara Penyampaian SPT Tahunan Secara e-Filing
Berdasarkan landasan teori yang dinyatakan oleh ( Mirza Ayu Sugiharti,
2015) terkait Tata cara penyampaian SPT Tahunan secara e-filing berdasarkan
Peraturan Direktur Jendal Pajak Nomor PER-1/PJ/2014 adalah :
1. Wajib Pajak Orang Pribadi maupun Badan yang menyampaikan
Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan secara e-filing melalui website
Direktorat Jendral Pajak (www.pajak.go.id) harus memiliki e-FIN. E-
FIN sendiri merupakan nomor identitas yang diterbitkan oleh Direktorat
Jendral Pajak kepada Wajib Pajak yang melakukan Transaksi Elektronik
dengan Direktorat jendral Pajak.
2. Seorang Wajib Pajak yang telah mendapatkan e-FIN harus
segera mendaftarkan diri melalui website Direktorat Jenderal
Pajak (DJP) (www.pajak.go.id) paling lambat 30 (tiga puluh) hari
kalender.
3. Pendaftaran dilakukan dengan mencantumkan :
a. Alamat e-mail.
b. Nomor handphone, hal tersebut digunakan untuk pengiriman kode
verifikasi, notifikasi dan Bukti Penerimaan Elektronik.
4. Wajib Pajak yang telah mendaftarkan diri dapat menyampaikan
Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan melalui e-filing dengan cara mengisi
aplikasi e-SPT dengan benar, lengkap, dan jelas.
24
5. Wajib Pajak yang telah mengisi aplikasi e-SPT meminta kode
verifikasi pada website Direktorat Jendral Pajak (www.pajak.go.id).
6. Hasil pengisian aplikasi e-SPT tersebut akan di tandatangani
secara elektronik atau tanda tangan digital dengan cara memasukkan kode
verifikasi yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
7. Proses hasil pengisian aplikasi e-SPT dapat dinyatakan lengkap
apabila seluruh elemen digitalnya telah diisi.
8. Setelah dalam hal pengisian e-SPT tersebut dinyatakan lengkap,
maka kepada Wajib Pajak akan diberikan Bukti Penerimaan Elektronik
sebagai tanda terima penyampaian SPT Tahunan.
9. Bukti Penerimaan Elektonik tersebut disampaikan kepada Wajib
Pajak melalui alamat e-mail.
10. Penyampaian SPT Tahunan secara E-filing melalui website
Ditektorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) dapat dilakukan setiap saat.
6. Efektivitas Sistem
McLeod (dalam Mirza Ayu Sugiharti, 2015), efektivitas sistem adalah
informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu
proses bisnis, termasuk didalamnya informasi tersebut harus disajikan dalam
waktu yang tepat, format yang tepat sehingga mudah dipahami, konsisten
dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan lengkap
25
atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan. Berdasarkan penjelasan diatas,
maka jika Wajib Pajak menyimpulkan penggunaan e-filing memiliki efektivitas
sistem dalam pelaporan SPTnya, maka efektivitas sistem berpengaruh terhadap
Minat Wajib Pajak dalam melaporkan SPTnya menggunakan e-filing. Bodnar
(dalam Mirza Ayu Sugiharti, 2015), bahwa indikator efektivitas sistem informasi
berbasis teknologi sebagai berikut :
1. Keamanan data.
Yaitu Keamanan yang berhubungan dengan pencegahan bencana,
baik karena bencana alam, tindakan disengaja, maupun kesalahan
manusia.
2. Waktu (kecepatan dan ketepatan).
Yaitu hal yang berhubungan dengan kecepatan dan ketepatan informasi
dalam hubungannya dengan permintaan pengguna.
3. Ketelitian.
Yaitu ketelitian yang berhubungan dengan tingkat kebebasan dari
kesalahan keluaran informasi. Pada volume data yang besar biasanya
terdapat dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan
perhitungan.
4. Variasi laporan/output.
Yaitu output yang berhubungan dengan kelengkapan isi informasi. Hal ini
tidak hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai informasinya.
26
5. Relevansi.
Yaitu relevansi yang menunjukkan manfaat yang dihasilkan dari
produk/keluaran informasi, baik dalam analis data, pelayanan, maupun
penyajian data.
a. Kelayakan Sistem
Arifin ( dalam Mirza Ayu Sugiharti, 2015) Kelayakan sistem adalah
ukuran akan seberapa menguntungkan atau seberapa praktis pengembangam
sistem informasi terhadap pengguna. Aspek kelayakan menurut O’Brien
( dalam Mirza Ayu Sugiharti, 2015) adalah :
1. Kelayakan organisasi
Seberapa baik sistem yang diusulkan mendukung prioritas strategi bisnis
dalam organisasi.
2. Kelayakan ekonomi
Kelayakan ekonomi berkaitan dengan penghematan biaya yang
diharapkan, peningkatan pendapatan, keuntungan meningkat, penurunan
investasi yang dibutuhkan, dan jenis-jenis manfaat akan melebihi biaya
pengembangan dan sistem operasi yang diusulkan. Sebagai contoh, jika
sistem sumber daya manusia yang diusulkan tidak dapat menutupi biaya
pengembangan, ia tidak akan disetujui, kecuali diamanatkan oleh
peraturan pemerintah atau pertimbangan strategi bisnis.
27
3. Kelayakan teknis
Hardware, software, dan kemampuan jaringan, kehandalan, dan
ketersediaan. kelayakan teknis dapat dibuktikan jika perangkat keras dan
perangkat lunak yang mampu memenuhi kebutuhan sistem yang
diusulkan terpercaya dapat diperoleh atau dikembangkan oleh bisnis
dalam waktu yang diperlukan.
4. Kelayakan operasional
Kelayakan operasional adalah kemauan dan kemampuan manajemen,
karyawan, pelanggan, pemasok, dan lain-lain untuk beroperasi,
penggunaan, dan mendukung sistem yang diusulkan. Misalnya, jika
perangkat lunak untuk sistem e-commerce baru terlalu sulit untuk
digunakan, pelanggan atau karyawan dapat membuat terlalu banyak
kesalahan dan menghindari menggunakannya. Dengan demikian, hal itu
akan gagal untuk menunjukkan kelayakan operasional.
28
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel II.1 Hasil Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1
Mirza Ayu
Sugiharti
(2015)
Analisis
Efektivitas Dan
Kelayakan
Sistem
Pelaporan Pajak
Menggunakan
E-filing
Terhadap
Kepuasan
Wajib Pajak.
Variabel
Independen :
1. Persepi
kegunaan
2. Persepsi
kemudahan
3. Kompleksitas
4. Kesiapan
teknologi
informasi.
Variabel
Dependen :
Menguji terkait
seberapa sering
wajib pajak
melaporkan
SPTnya dengan
Hasil penelitian yang
dilakukan menunjukkan
Efektivitas sistem dan
Kelayakan Sistem.
29
menggunakan e-
filing
2 Santika
(2016)
Pengaruh e-
filing terhadap
tingkat
kepatuhan
Wajib Pajak
(Studi Kasus di
Kantor
Pelayanan Pajak
Pratama
Bandung
Tegalega
terhadap Wajib
Pajak Orang
Pribadi)
Variabel
Independen :
Penerapan e-filing
Variabel
Dependen yang
digunakan
Kepatuhan Wajib
Pajak
Pengaruh positif penggunan e-
filing terhadap kepatuhan
wajib pajak.
30
3 Wulandari
(2016)
Pengaruh e-
filing, Tingkat
Pemahaman
Perpajakan dan
kesadaran wajib
pajak terhadap
kepatuhan wajib
Pajak di KPP
Pratama
Yogyakarta
Variabel
Independen :
Penerapan e-filing
, Tingkat
pemahaman
perpajakan &
Kesadaran wajib
pajak.
Variabel
Dependen yang
digunakan
Kepatuhan Wajib
Pajak di KPP
Pratama
Yogyakarta.
Penerapan s i s tem e-filing
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak di
KPP Pratama Yogyakarta &
Tingkat pemahaman
perpajakan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak di
KPP Pratama Yogyakarta
31
4 Putri,
Harimurti
& Suharno
(2017)
Pengaruh
Penerapan e-
filing Dan
Kesadaran
Wajib Pajak
Terhadap
Kepatuhan
Pelaporan SPT
Tahunan Wajib
Pajak Orang
Pribadi (Studi
Kasus pada
KPP Pratama
Surakarta)
Variabel
Independen :
1. Penerapan e-
filing
2. Kesadaran
Wajib Pajak
Variabel
Dependen yang
digunakan
Kepatuhan
Pelaporan SPT
Tahunan Wajib
Pajak Orang
Pribadi.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kesadaran
wajib pajak berpengaruh
positif dan signifikan
terhadapa kepatuhan pelaporan
surat pemberitahuan tahunan
wajib pajak orang pribadi di
KPP Pratama Surakarta. Wajib
Pajak yang memiliki kesadaran
yang tinggi akan membuatnya
patuh dalam melaksanakan
kewajiban dan hak
perpajakannya. Jadi semakin
tinggi kesadaran wajib pajak
maka kepatuhan pelaporan
surat pemberitahuan tahunan
wajib pajak orang pribadi
semakin meningkat.
5 Mahfud,
Arfan, &
Abdullah
Pengaruh
Pemahaman
Peraturan
Variabel
Independen :
1. Pemahaman
Hasil penelitian ini
disimpulkan bahwa
pemahaman peraturan
32
Sumber: Googlescholder.com
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori dan tinjauan penelitian terdahulu seperti yang
telah diuraikan sebelumnya, maka kerangka pemikiran teoritis salam penelitian
ini di sajikan sebagai berikut :
(2017) Perpajakan,
Kesadaran
Membayar
Pajak Dan
Kualitas
Pelayanan
Perpajakan
Terhadap
Kepatuhan
Wajib Pajak
Badan (Studi
Empiris Pada
Koperasi di
Kota Banda
Aceh
Peraturan
Perpajakan
2. Kesadaran
Membayar Pajak
3. Kualitas
Pelayanan
Perpajakan
Variabel
Dependen yang
digunakan
Kepatuhan Wajib
Pajak Badan
perpajakan, secara simultan
berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak koperasi
yang ada di Kota Banda Aceh.
Secara parsial pemahaman
peraturan perpajakan
berpengaruh terhadap
kepatuhan wajib pajak koperasi
yang ada di Kota Banda Aceh.
33
H1
H2
H3
H4
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran
D. Perumusan Hipotesa
Berdasarkan kajian teori yang telah di jelaskan, maka dapat dirumuskan
beberapa hipotesis sebagai berikut :
1. Penerapan sistem e-filing terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi.
(X1) Penerapan
Sistem E-FILING
(X2)
Pemahaman
Perpajakan
(X3)
Efektivitas Sistem
(Y)
Pelaporan SPT Tahunan
Wajib Pajak Orang
Pribadi
34
Menurut (Setiadi Alim Lim, 2019) e-filing adalah suatu cara penyampaian
SPT tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secana online dan realtime
melalui internet pada laman (website) Direktorat Jendral Pajak online
(https://djponline.pajak.go.id) atau penyedia jasa Aplikasi atau application
service provider (ASP).
Penggunaan e-filing merupakan sebuah produk inovasi perkembangan
teknologi informasi yang disediakan untuk memudahkan sekaligus meningkatkan
pelayanan kepada para pembayar pajak dalam melaksanakan hak dan memenuhi
kewajiban perpajakannya. Dengan e-filing, kegiatan mengisi dan mengirim SPT
tahunan dapat dilakukan dengan mudah dan efisien karena telah tersedia formulir
elektronik di layanan pajak online yang siap memandu para pengguna layanan.
Selain itu, layanan pajak online dapat diakses kapanpun dan dimanapun, sehingga
penyampaian SPT melalui e-filing dapat dilakukan setiap saat selama 24 jam. Dan
tentunya, dalam e-filing tidak diperlukan lagi dokumen fisik berupa kertas-kertas
karena semua dokumen akan dikirim dalam bentuk dokumen elektronik.
H1 : Sistem e-filing berpengaruh terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi.
35
2. Pengaruh Pemahaman Perpajakan terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pemahaman berasal dari kata
paham yang artinya pengetahuan; pendapat; pikiran; aliran; haluan;
pandangan; mengerti benar (akan); tahu benar (akan); pandai dan mengerti benar
(tentang suatu hal). Pemahaman perpajakan adalah suatu cara wajib pajak dalam
memahami dan menyikapi peraturan perundang-undangan pajak yang berlaku.
Tingkat pemahaman wajib pajak terhadap peraturan perpajakan yang
berlaku diharapkan akan meningkatkan kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak
dalam melaporkan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi. Wajib pajak yang
mempunyai tingkat pemahaman perpajakan yang tinggi akan merasa bahwa
pajak sangat penting dalam membangun infrastruktur Negara. Wajib Pajak yang
memiliki tingkat pemahaman perpajakan yang tinggi akan memperkecil tingkat
pelanggaran wajib pajak terhadap peraturan pajak yang berlaku. Sebaliknya,
wajib Pajak yang memiliki tingkat pemahaman perpajakan yang rendah akan
memperbesar tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak. Dengan
adanya penerapan sistem e-filing ini diharapkan dapat memberikan manfaat,
kemudahan dan kenyamanan untuk Wajib Pajak dalam melaporkan SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Jika Wajib Pajak memiliki tingkat pemahaman yang tinggi mengenai tata
cara perpajakan, kewajiban dan hak maka hal ini akan membentuk sikap positif
36
dari Wajib Pajak, yang selanjutnya akan meningkatkan kepatuhan dan kesadaran
Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Sebaliknya, jika Wajib Pajak mempunyai tingkat pemahaaman perpajakan yang
rendah menegenai tata cara perpajakan, kewajiban dan haknya maka hal ini akan
membentuk sikap negatif yang selanjutnya akan menurunkan kepatuhan dan
kesadaran Wajib Pajak dalam melaporkan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi.
H2 : Pemahaman Perpajakan Sistem e-filing berpengaruh terhadap
Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
3. Pengaruh Efektivitas Sistem e-filing terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi.
Menurut (Mirza Ayu Sugiharti, 2015), efektivitas sistem adalah informasi
harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses bisnis,
termasuk didalamnya informasi tersebut harus disajikan dalam waktu yang
tepat, format yang tepat sehingga mudah dipahami, konsisten dengan format
sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan lengkap atau sesuai
dengan kebutuhan dan ketentuan. Penggunaan e-filing memiliki efektivitas
Sistem dalam pelaporan SPTnya, maka efektivitas Sistem berpengaruh terhadap
Minat Wajib Pajak dalam melaporkan SPTnya menggunakan e-filing. Efektivitas
penggunaan Sistem e-filing dalam melaporkan SPT tahunan wajib pajak orang
37
pribadi yaitu secara sistem, pelaporan pajak lebih efektif dalam hal pelaporan
pajak tahunan dan lebih akurat karena sistem membimbing wajib pajak dalam
pengisian surat pemberitahuan tahunan (SPT tahunan).
H3 : Efektivitas Sistem e-filing berpengaruh terhadap Pelaporan SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
4. Pengaruh Penerapan Sistem e-filing, Pemahaman Perpajakan dan Efektivitas
Sistem e-filing terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Perkembangan era globalisasi sekarang ini ditandai oleh berbagai macam
perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Sebagai contoh yang
sangat terlihat dan kontras yaitu perkembangan di bidang teknologi yang dari
tahun ke tahun juga mengalami perkembangan pesat. Dengan berkembangnya
teknologi tersebut yang juga didukung dengan berkembangannya ilmu
pengetahuan, maka hal itu berdampak pada pola perkembangan dan kemajuan
bidang kearsipan yang semakin baik.
Kemajuan teknologi modern khususnya bidang elektronika, membawa
kemudahan dalam melaksanakan tugas-tugas kearsipan. Reformasi administrasi
perpajakan yang terjadi merupakan penyempurnaan atau perbaikan kinerja
administrasi baik secara individu, kelompok maupun secara kelembagaan agar
lebih efisien, ekonomis dan cepat. Reformasi administrasi perpajakan
dimaksudkan untuk meningkatkan kepatuhan dan tingkat kepercayaan
38
masyarakat terhadap administrasi perpajakan sehingga menjadi dasar
diterapkannya sistem administrasi modern yaitu sistem e-filing. Dengan
demikian, Penerapan Sistem e-filing, Pemahaman Perpajakan dan Efektivitas
Sistem e-filing memiliki hubungan dan pengaruh yang signifikan terhadap
Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
H4 : Pengaruh Penerapan Sistem e-filing, Pemahaman Perpajakan dan
Efektivitas Sistem berpengaruh terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi.
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Adapun menurut
(Sugiyono 2018, 238-239) mengenai statistik deskriptif adalah sebagai
statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.
Jenis metode kuantitatif yang digunakan adalah metode survei, yang
bersifat deskriptif dan asosiatif hubungan kausal. Menurut (Sugiyono
2017, 48) metode survei merupakan salah satu metode kuantitatif adalah
sebagai berikut :
“Metode penelitian survei adalah metode penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau
atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku,
hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel
sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi
tertentu, teknik pengumpulan data dengan pengamatan (wawancara atau
kuesioner) yang tidak mendalam, dan hasil penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan.”
40
1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Hartekprima
Listrindo. Alasannya sebagian besar karyawan PT. Hartekprima Listrindo
adalah orang lama yang telah bekerja lebih dari 15 tahun dan hanya
berpendidikan SMA yang maih gagap teknologi akan komputer. Sehingga
perkembangan seperti sekarang ini adanya e-filing, mereka masih saja
menggunakan calo (karyawan yang mengetahui akan perpajakan &
komputer) untuk membantu melaporkan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi dengan membayarkan sejumlah uang. Dengan begitu saya
mengambil sampling 100 karyawan untuk mengetahui seberapa besar
mereka menggunakan sistem e-filing untuk melaporkan SPT Tahunan
Wajib Pajak Orang Pribadi.
2. Waktu dan Tempat Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan di PT. Hartekprima Listrindo yang
beralokasi di Kawasan Industri Manis , Jl. Manis Raya No. 2A. Dan
waktu penelitian dimulai dari bulan September 2019.
B. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini dilakukan di PT. Hartekprima Listrindo dan
responden pada penelitian ini adalah karyawan PT. Hartekprima Listrindo.
a. Sejarah Singkat PT. Hartekprima Listrindo
PT. Hartekprima Listrindo adalah sebuah perusahaan manufaktur genset
yang didirikan di Jakarta pada tahun 1986. PT. Hartekprima Listrindo
memproduksi genset bertenaga diesel dengan tipe silent, open dan
41
mobile/trailer beserta panel AMF/ATS serta panel sinkron dengan merk
HARTECH. Genset yang kami produksi memiliki varian daya mulai dari 8
hingga 3000 Kva.
Sebagai perusahaan manufaktur yang telah beroperasi selama lebih dari 30
tahun, PT. Hartekprima Listrindo telah mendistribusikan produknya ke
seluruh wilayah Indonesia. PT. Hartekprima Listrindo juga di kenal sebagai
perusahaan manufaktur genset pertama dan terbesar di Indonesia.
b. Tipe Genset PT. Hartekprima Listrindo
Genset HARTECH dirancang untuk tujuan memberikan kemudahan bagi
pemakai genset baik mereka yang sudah mahir maupun bagi mereka yang
agak awam dengan genset. Genset HARTECH dalam beberapa tipe antara
lain :
1. Open Type
Merupakan genset dalam bentuk terbuka (tanpa casing). Tipe ini
memiliki harga yang lebih ekonomis dibandingkan dengan silent
type genset. Umumnya tipe ini cocok untuk ditempatkan di dalam
ruangan khusus (power house) sehingga tidak menyebabkan
kebisingan, dan genset telah terlindung dari hujan atau terik
matahari.
2. Silent Type (soundproof)
Merupakan genset yang memiliki pelindung casing dari baja
dilapisi dengan peredam suara berkualitas tinggi, sehingga
memiliki tingkat kebisingan suara yang rendah, tahan terhadap
42
hujan dan panas matahari, serta dirancang dengan sistem
knockdown untuk memudahkan perawatan. Sangat praktis untuk
penggunaan di lahan terbuka dan berdekatan dengan populasi yang
sensitif terhadap gangguan suara. Umumnya genset silent type
dipakai untuk gedung perkantoran, rumah toko dan daerah
perumahan serta untuk persewaan.
3. Mobile Type (trailer)
Merupakan genset yang telah dilengkapi dengan chasis dan roda,
sehingga mudah untuk dimobilisasi. Terdapat pilihan dalam chasis
beroda 2, 4, 6 atau 8 sesuai kapasitas genset. Perusahaan pembuat
film dan stasiun televisi banyak memakai genset tipe ini untuk
keperluan syuting di luar kota. Disamping itu genset tipe ini sangat
berguna untuk menyuplai daerah yang mengalami pemadaman
listrik (PLN) secara terlokalisir karena dapat dengan mudah
dipindahkan.
c. Visi dan Misi PT. Hartekprima Listrindo
a. Visi
Menjadi peusahaan manufaktur genset berperforma tinggi dengan
dukungan dan layanan yang terbaik.
b. Misi
1. Membantu pertumbuhan ekonomi melalui penyedia tenaga listrik
yang tak terbatas.
43
2. Menyediakan genset kedap suara yang lebih hemat bahan bakar,
aman dan mudah di operasikan.
3. Menciptakan lapangan kerja dengan lingkungan yang aman dan
sehat bagi karyawan.
d. Nilai Perusahaan
Dalam pengelolaan perusahaan dilakukan nilai-nilai dasar yang akan
dikembangkan dan dianut oleh seluruh pengurus dan seluruh jajaran
karyawan. Perusahaan memiliki nilai-nilai dasar yang dianut dan diwujudkan
dalam praktek sehari-hari adalah : “Passionate, Focus, Integrity, and
Teamwork”.
1. Passionate, penuh kesungguhan dan keiklasan dalam menjalankan
tugas untuk pencapaian tujuan perusahaan.
2. Focus, konsentrasi penuh dalam segala tindakan sehingga bermuara
pada satu tujuan yaitu pertumbuhan dan “going concern” perusahaan.
3. Integrity, menjunjung tinggi kejujuran dan kepercayaan serta
mengutamakan kepentingan perusahaan dalam segala tindakan.
4. Teamwork, komponen terpenting dalam membangun budaya kerja
yang selaras dan saling percaya, sehingga selalu mengutamakan
kerjasama dalam segala tindakan untuk pencapaian tujuan perusahaan
yang dicita-citakan bersama.
e. Struktur Organisasi
Berikut ini adalah gambar dari struktur organisasi PT. Hartekprima
Listrindo:
44
Gambar III.1
Susunan Organisasi PT. Hartekprima Listrindo
Sumber: PT. Hartekprima Listrindo
C. Jenis dan Sumber Data
a. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana asal data penelitian itu
diperoleh.
Menurut (Sekaran dan Bougie 2017, 130) mengenai sumber data
adalah sebagai berikut:
“Data dapat diperoleh dari sumber primer atau sekunder. Data
primer (primary data) mengacu pada nformasi yang diperoleh
langsung (dari tangan pertama) oleh peneliti terkait dengan variabel
keterikatan untuk tujuan tertentu dari studi. Data sekunder
(secondary data) mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari
sumber yang sudah ada.”
DEWAN
KOMISARIS
MARKETING
DIREKTUR
ACCONTING &
STAFF ADM
STAFF ADM TRANSPORT
MARKETING &
TRANSPORT
ACCOUNTING
45
Sumber data dalam penelitian ini adalah berasal dari wajib pajak
orang pribadi pada karyawan di PT. Hartekprima Listrindo. Berdasarkan
sumbernya, data dibagi menjadi :
1. Data Primer
Data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner. Data
primer dalam penelitian ini adalah jawaban dari Karyawan-karyawan
di PT. Hartekprima Listrindo.
2. Data Skunder
Data yang didapat dari catatan, buku dan majalah berupa laporan
keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel, buku-
buku sebagai teori, majalah dan lain sebagainya. Data skunder
digunakan oleh penulis sebagai informasi dasar dan sekaligus sebagai
sarana pendukung dalam memberikan penjelasan-penjelasan
mengenai teori-teori untuk dapat memahami masalah yang penulis
teliti.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi
(Karyawan) di PT. Hartekprima Listrindo.
46
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki
oleh populasi yang digunakan untuk suatu penelitian. Bila populasi
besar, peneliti tidak mungkin mengambil semua untuk penelitian
misalnya karena terbatasnya dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat mengambil sampel yang diambil dari populasi itu. (V. Wiratna
Surjaweni 2016, 4).
Dalam penelitian ini, penentuan ukuran sampel menggunakan
rumus slovin (V. Wiratna Surjaweni 2016, 8) sebagai berikut :
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran keteitian karena kesalahan pengabilan
sampel yang masih dapat ditolerir (5%).
Berdasarkan data dari PT. Hartekprima Listrindo tercatat sebanyak
133 Wajib Pajak Orang Pribadi dengan demikian, dapat dihitung jumlah
sampel dengan margin of error 5% adalah:
47
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk
mengungkap atau menjaring informasi kuantitatif dari responden sesuai
lingkup penelitian (V. Wiratna Surjaweni 2016).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
berupa kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab (V. Wiratna Surjaweni, 2016).
Kuesioner pada penelitian ini akan disebar kepada Karyawan-karyawan di
PT. Hartekprima Lisrindo.
F. Operasionalisasi Variabel Penelitian
a. Variabel Penelitian
(Sudaryono 2017, 151) menjelaskan variabel pada dasarnya adalah
segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh infomasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya. Terdapat dua jenis variabel yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel dependen dan variabel
independen. Definisi operasional dan pengukuran variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
48
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Menurut (Sudaryono 2017, 154) variabel independen
sering disebut sebagai variabel stimulus, predicator,
antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai
variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau
timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini
variabel bebas yang digunakan adalah :
Variabel X1 = Penerapan Sistem E-filing
Variabel X2 = Pemahaman Perpajakan
Variabel X3 = Efektivitas Sistem
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Menurut (Sudaryono 2017, 154) variabel yang dijelaskan
atau yang dipengaruhi oleh variabel independen.
Dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan adalah :
Variabel Y = Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi.
Penelitian ini menggunakan kuesioner, jenis skala yang
digunakan untuk menjawab pertanyaan (kuesioner) penelitian
ini adalah skala likert. skala likert merupakan metode yang
mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ke-
tidaksetujuan-nya terhadap subjek, objek atau kejadian
49
tertentu. Bobot dalam setiap kategori bisa saja berubah,
bergantung pada variabel yang ingin diteliti.
Skala likert yang biasa digunakan dalam penelitian untuk
menjawab pertanyaan (kuesioner) memiliki lima kategori
sebagaimana disajikan dalam table dibawah ini :
Tabel III.1 Kuesioner
b. Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional variabel merupakan penjelasan pengertian
dari teori variabel yang didasarkan pada beberapa sumber atau referensi
yang digunakan dalam penelitian ini, sehingga variabel dapat diamati dan
diukur dengan menentukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai
tujuan tertentu atau tujuan penelitian. Definisi operasional variabel
didasarkan pada beberapa sumber atau referensi yang digunakan dalam
penelitian ini. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi
No Kategori Jawaban Bobot
1 SS = Sangat Setuju 5
2 S = Setuju 4
3 N = Netral 3
4 TS = Tidak Setuju 2
5 STS = Sangat Tidak Setuju 1
50
Penerapan Sistem E-filing, Pemahaman Perpajakan dan Efektvitas Sistem
terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Orang Pribadi.
Tabel III.2 operasionalisasi variabel penelitian
NO Variabel Definisi Variabel
Indikator
Pengukuran
Variabel
Skala
1
Penerapan
Sistem
e-filing (X1)
Penerapan sistem e-filing
adalah cara penyampaian
SPT yang dilakukan
melalui jaringan internet
untuk meningkatkan
kepatuhan wajib pajak
dalam melaporkan SPTnya
dan meningkatkan
pendapatan negara.
Kecepatan pelaporan
SPT.
Ordinal
Lebih Hemat. Ordinal
Penghitungan pajak
lebih mudah.
Ordinal
Kemudahan dalam
mengisi SPT.
Ordinal
Kelengkapan data
pengisian SPT.
Ordinal
2
Pemahaman
Perpajakan
(X2)
Pemahaman peraturan
perpajakan merupakan
suatu proses dimana wajib
pajak memahami dan
mengetahui tentang
peraturan dan undang-
Mengetahui dan
berusaha memahami
undang-undang
Perpajakan.
Ordinal
Pengetahuan dan
pemahaman
Ordinal
51
undang serta tata cara
perpajakan dan
menerapkannya untuk
melakukan kegiatan
perpajakan seperti,
membayar pajak,
melaporkan SPT.
mengenai hak dan
kewajiban sebagai
wajib pajak.
Memahami Fungsi
SPT.
Ordinal
Memahami
peraturan pajak dari
media massa, media
cetak, dan lain-lain.
Ordinal
Tidak membayar
pajak tepat waktu
akan mendapatkan
sanksi.
Ordinal
3
Efektifitas
Sistem (X3)
Efektivitas sistem adalah
informasi yang harus
disajikan dalam waktu
yang tepat, format yang
tepat sehingga mudah
dipahami, konsisten
dengan format
sebelumnya, isinya sesuai
dengan kebutuhan saat ini
Kemudahan
pelaporan pajak.
Ordinal
Kecepatan
pelaporan pajak.
Ordinal
Kemudahan dalam
mengakses peraturan
perpajakan.
Ordinal
Kemudahan dalam
mendaftarkan
Ordinal
52
dan lengkap atau sesuai
dengan kebutuhan dan
ketentuan.
NPWP.
Menghemat waktu. Ordinal
4
Pelaporan
SPT
Tahunan
Wajib Pajak
Orang
Pribadi (Y)
SPT Tahunan adalah SPT
yang digunakan oleh
Wajib Pajak untuk
melaporkan pajak selama
satu tahun pajak. SPT
Tahunan harus
disampaikan setiap tahun
ke Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) yang wilayahnya
meliputi tempat tinggal
atau tempat kedudukan
dari Wajib Pajak.
Kepatuhan dalam
mendaftarkan
NPWP.
Ordinal
Melaporkan kembali
SPT tepat waktu
Ordinal
Mengikuti peraturan
undang-undang
dalam mengisi SPT.
Ordinal
Kepatuhan
membayar pajak
tepat waktu
Ordinal
Mendukung
kelancaran proses
pemeriksaan pajak
Ordinal
Sumber : Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner mennggunakan SPSS
53
G. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut (Sugiyono 2017, 232) adalah sebagai
berikut:
“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap
variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan”.
1. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis deskriptif pada penelitian ini, digunakan untuk
menjawab rumusan masalah mengenai kondisi masing-masing variabel
penelitian. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, alat analisis yang
digunakan adalah statistik deskriptif. Adapun menurut (Sugiyono 2018,
238-239) mengenai statistik deskriptif adalah sebagai berikut:
“Statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi”.
2. Uji Validitas
Menurut (Imam Ghozali 2018, 51) mengenai pengujian validitas
adalah sebagai berikut:
“Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner sebagai instrumen penelitian
dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut”.
Pengujian ini dilakukan dengan mencari korelasi dari setiap indikator
terhadap skor totalnya menggunakan Pearson Corelation dengan
bantuan software SPSS. Signifikan Pearson Corelation yang digunakan
54
adalah 0.05 jika nilai signifikannya lebih kecil dari 0.05 maka
pertanyaan tersebut dianggap valid dan dapat digunakan sebagai data
penelitian, sebaliknya jika nilai signifikannya lebih dari 0.05 maka
pertanyaan tersebut dianggap tidak valid dan tidak bisa digunakan dalam
penelitian. Uji ini digunakan untuk mengukur ketepatan suatu instrument
pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner berdasarkan hasil dan
jawaban dari responden.
a. Jika r hitung < r table (uji dua sisi, dengan signifikan 0.05), maka
instrumen pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor
total pertanyaan (valid).
b. Jika r hitung > r table (uji dua sisi, dengan signifikan 0.05), maka
instrumen pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total
pertanyaan (dinyatakan tidak valid).
3. Uji Reliabilitas
Menurut (Imam Ghozali 2018, 45) uji reliabilitas adalah Alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap
penyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu”.
Pengujian ini menggunakan metode Cornbach Alpha (α) :
a. Jika nilai cornbach Alpha < 0.60 maka pertanyaan-pertanyaanyang
digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah “tidak reliable”.
b. Jika nilai cornbach Alpha > 0.60 maka pertanyaan-pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah “reliable”.
55
4. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik ini dilakukan sebagai alat peramalan atau prediksi yang
baik agar model dalam penelitian dapat digunakan. Model analisa regresi
linier berganda (multiple regression) disebut sebagai mode; yang baik apabila
model tersebut memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator),
sehingga BLUE dapat dicapai apabila telah memenuhi asumsi klasik.
Sedikitnya terdapat tiga uji asumsi klasik yang harus dilakukan terhadap
suatu model regresi tersebut, yaitu sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau
tidak. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji statistic non-
parametik Kolmogorov-Smirnov Test (K-S). Apabila nilai profitabilitas
signifikan K-S > 5% atau 0,05, maka data berdistribusi normal. Menurut
(Imam Ghozali 2018, 156) Pada Grafik PP Plot, normalitas dapat
dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal
dengan ketentuan:
1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal menunjukkan pola distribusi normal.
2. Jika data menyebar menjauh dari diagonal dan mengikuti garis
diagonal menunjukkan bahwa pola distribusi tidak normal.
56
b. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen.
Model regeresi yang baik harusnya tidak terjadi korelasi antar variabel
independen.
Menurut (Imam Ghozali 2018, 103) Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinearitas didalam model regresi, dapat dilihat dari :
1. Nilai Tolerance atau lawannya.
2. Variance Inflation Factor (VIF)
Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, nilai cuttof
yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas
adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas yaitu adanya variasi sehingga varians variabel
selalu berbeda untuk semua pengamat. Uji regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan yang lain. Model regresi yang
baik adalah regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala
heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan menggunakan program SPSS.
Menurut (Imam Ghozali 2018, 134) Dasar analisis yang digunakan
adalah sebagai berikut :
1. Jika titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
57
2. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan
dibawah angka 0 pada titik sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
5. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan regresi yang bertujuan
untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih serta
menunjukkan arah hubungan antar variabel independen dan independen.
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda (multiple
regression). Menurut (Vivi Herlina 2019, 128) Analisa Regresi Linear
Berganda digunakan untuk mengetahui secara langsung pengaruh variabel
independen (X), terhadap variabel dependen (Y) yang secara signifikan
mempunyai pengaruh dominan terhadap variabel dependen dengan membuat
persamaan garis regresi linear berganda. Persamaan Regresi Linear Berganda
dapat diformulasikan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ԑ
Keterangan :
Y = Terhadap pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
α = Konstanta
β1,2 ,3 = Koefisien regresi
X1 = Pengaruh Penerapan Sistem e-filing
X2 = Pemahaman Perpajakan
58
X3 = Efektivitas Sistem
ԑ = Standar Eror
Nilai yang perlu di perhatikan apabila kita menggunakan regresi berganda, yaitu:
1. Analisis Determinasi (R2)
Menurut (Vivi Herlina 2019, 140), analisis determinasi atau
disebut juga R Square yang disimbolkan dengan R2 atau R2 digunakan
untuk mengetahui besaran pengaruh variabel independen (X) secara
simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen (Y). semakin
kecil nilai koefisien determinasi atau R2, hal ini berarti pengaruh
variabel independen (X) terhadap variabel dependen atau (Y) semakin
lemah. Sebaliknya, jika R2
semakin mendekati angka 1 maka pengaruh
variabel X terhadap variabel Y semakin kuat.
2. Uji signifikan simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji F
ini dapat dilihat pada output SPSS table ANOVA.
Menurut (Vivi Herlina 2019, 139) Dasar pengambilan keputusan
(berdasarkan signifikansi), sebagai berikut :
a. Jika nilai signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak, Ha diterima.
b. Jika nilai signifikansi > 0.05 maka Ho diterima, Ha ditolak.
59
3. Uji signifikan parameter Individual (Uji t Statistik)
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual (parsial) dalam
menerangkan variasi variabel terkait atau dependen. Hasil uji t ini
dapat dilihat pada output SPSS Coefficient.
Menurut (Vivi Herlina 2019, 136-137) Dasar pengambilan
keputusan (berdasarkan signifikansi), sebagai berikut :
a. Jika nilai signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak, Ha diterima.
b. Jika nilai signifikansi > 0.05 maka Ho diterima, Ha ditolak.
60
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN
Berikut merupakan informasi mengenai penyebaran kuesioner di
PT. Hartekprima Listrindo yang dikelompokkan berdasarkan, usia dan tingkat
pendidikan seperti di bawah ini:
Tabel IV.1 Data Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah Persentase
1 Jumlah Kuesioner yang disebar 100 100%
2 Jumlah Kuesioner tidak kembali 0 0%
3 Jumlah Kuesioner yang rusak 0 0%
Jumlah Kuesioner yang dapat digunakan 100 100%
Sumber : Hasil Kuesioner
Total keseluruhan kuesioner dari penyebaran yang telah dilakukan di
PT. Hartekprima Listrindo berjumlah 100 kuesioner. Kuesioner yang di isi dan
dikembalikan oleh responden sebanyak 100 kuesioner, sehingga 100 kuesioner
dapat dijadikan sampel dalam penelitian ini.
61
Tabel IV.2 Data Responden Berdasarkan Usia
Usia Responden Persentase
<25 tahun 36 36%
25-35 tahun 53 53%
46-55 tahun 11 11%
>56 tahun 0 0%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil Kuesioner
Sedangkan berdasarkan tabel IV.2 dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini
ada 36 orang responden yang berusia <25 tahun (26%). Responden yang berusia
25-35 tahun sebanyak 53 orang (53%), 46-55 tahun 11 orang (11%) dan
responden dengan usia >56 tahun 0 (0%).
Tabel IV.3 Data Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pendidikan Responden Persentase
SMK/SMU 89 89%
Diploma 7 7%
S1 3 3%
S2 1 1%
Jumlah 100 100%
Sumber : Hasil kuesioner
Berdasarkan tabel IV.3 dapat dijelaskan bahwa dalam penelitian ini ada 89
orang responden yang tingkat pendidikan SMK/SMU (89%). Responden yang
62
Diploma sebanyak 7 orang (7%), S1 sebanyak 3 orang (3%) dan responden
dengan tingkat pendidikan S2 sebanyak 1 orang (1%).
B. ANALISIS HASIL PENELITIAN
1. Uji Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif variabel-variabel penelitian ini ditampilkan untuk
memudahkan dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap
variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini seperti Penerapan
Sistem E-filing, Pemahaman Perpajakan, Efektivitas Sistem terhadap
pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi. Hasil analisis statistik
deskriptif variabel-variabel dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel IV.4 Uji Statistik Deskriptif Penerapan Sistem E-filing (X1)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1.1 100 2 5 3.71 .957
X1.2 100 3 5 4.26 .630
X1.3 100 3 5 4.26 .760
X1.4 100 3 4 3.45 .500
X1.5 100 2 4 3.22 .561
Valid N (listwise) 100
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Pada tabel IV.4 menunjukkan deskriptif statistika bahwa kolom N
merupakan jumlah data yang valid dan digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden, sesuai dengan observasi yang terdapat dalam
penelitian ini. Berdasarkan hasil deskriptif statistika penerapan sistem e-
filing, terdapat nilai minimum adalah 2 yang menandakan bahwa terdapat
63
responden yang menjawab tidak setuju dan nilai maximum 5 yang
menandakan bahwa terdapat responden yang menjawab sangat setuju.
Nilai mean pertanyaan mengenai penerapan sistem e-filing rata-rata 3,71
menandakan bahwa sebagian besar responden menjawab kearah setuju.
Tabel IV.5 Uji Statistik Deskriptif Pemahaman Perpajakan (X2)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X2.1 100 4 5 4.65 .479
X2.2 100 4 5 4.40 .492
X2.3 100 2 5 3.46 .731
X2.4 100 2 5 3.95 .957
X2.5 100 2 4 3.11 .469
Valid N (listwise) 100
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Pada tabel IV.5 menunjukkan deskriptif statistika bahwa kolom N
merupakan jumlah data yang valid dan digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden, sesuai dengan observasi yang terdapat dalam
penelitian ini. Berdasarkan hasil deskriptif statistika pemahaman
perpajakan, terdapat nilai minimum adalah 2 yang menandakan bahwa
terdapat responden yang menjawab tidak setuju dan nilai maximum 5 yang
menandakan bahwa terdapat responden yang menjawab sangat setuju.
Nilai mean pertanyaan mengenai pemahaman perpajakan rata-rata 3,95
menandakan bahwa sebagian besar responden menjawab kearah setuju.
64
Tabel IV.6 Uji Statistik Deskriptif Efektivitas Sistem (X3)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X3.1 100 3 5 3.94 .547
X3.2 100 3 5 4.04 .680
X3.3 100 2 5 4.10 .959
X3.4 100 3 5 3.77 .633
X3.5 100 4 5 4.41 .494
Valid N (listwise) 100
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Pada tabel 4.6 menunjukkan deskriptif statistika bahwa kolom N
merupakan jumlah data yang valid dan digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden, sesuai dengan observasi yang terdapat dalam
penelitian ini. Berdasarkan hasil deskriptif statistika efektivitas sistem,
terdapat nilai minimum adalah 3 yang menandakan bahwa terdapat
responden yang menjawab netral dan nilai maximum 5 yang menandakan
bahwa terdapat responden yang menjawab sangat setuju. Nilai mean
pertanyaan mengenai efektivitas sistem rata-rata 4,04 menandakan bahwa
sebagian besar responden menjawab kearah setuju.
65
Tabel IV.7 Uji Statistik Deskriptif Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi (Y)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Y1 100 2 5 3.53 .797
Y2 100 2 5 3.47 .674
Y3 100 2 5 4.03 .758
Y4 100 3 5 4.34 .728
Y5 100 2 5 4.10 .959
Valid N (listwise) 100
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Pada tabel IV.7 menunjukkan deskriptif statistika bahwa kolom N
merupakan jumlah data yang valid dan digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden, sesuai dengan observasi yang terdapat dalam
penelitian ini. Berdasarkan hasil deskriptif statistika terhadap pelaporan spt
tahunan wajib pajak orang pribadi, terdapat nilai minimum adalah 2 yang
menandakan bahwa terdapat responden yang menjawab tidak setuju dan
nilai maximum 5 yang menandakan bahwa terdapat responden yang
menjawab sangat setuju. Nilai mean pertanyaan mengenai pelaporan SPT
tahunan wajib pajak orang pribadi rata-rata 4,03 menandakan bahwa
sebagian besar responden menjawab kearah setuju.
66
Tabel IV.8 Uji Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Penerapan Sistem E-
filing (X1), Pemahaman Perpajakan (X2) dan Efektivitas Sistem (X3)
Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1 100 15 23 18.90 1.951
X2 100 16 22 19.57 1.591
X3 100 16 25 20.26 2.342
Y 100 14 25 19.47 2.695
Valid N (listwise) 100
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Pada tabel IV.8 menunjukkan deskriptif statistika bahwa kolom N
merupakan jumlah data yang valid dan digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 100 responden, sesuai dengan observasi yang terdapat dalam
penelitian ini. Berdasarkan tabel diatas, variabel penerapan sistem e-filing
dengan nilai minimum 15, maximum 23, dan mean 18,90. Pemahaman
Perpajakan dengan nilai minimum 16, maximum 22, dan mean 19,57.
Efektivitas Sistem dengan nilai minimum 16, maximum 25, dan mean
20,26. terhadap pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi dengan
nilai minimum 14, maximum 25, dan mean 19,47.
Dari hasil uji dapat disimpulkan bahwa sebagian besar sampel
penelitian yang diteliti sebagian besar wajib pajak memiliki
kecenderungan patuh dalam penerapan sistem e-filing dan memiliki
67
pemahaman terhadap e-filing cukup baik, sehingga meningkatkan
kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan SPT Tahunannya.
2. Uji Validitas
Menurut (Imam Ghozali 2018, 51) uji validitas digunakan untuk
mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas ini
menggunakan kriteria sebagai berikut:
Jika r hitung < r table (uji dua sisi, dengan signifikan 0.05), maka
instrumen pernyataan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor
total pertanyaan (valid).
Jika r hitung > r table (uji dua sisi, dengan signifikan 0.05), maka
instrumen pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total
pertanyaan (dinyatakan tidak valid).
68
Tabel IV.9 Uji Validitas Penerapan Sistem E-filing (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Sistem E-filing
X1.1 Pearson Correlation 1 .311** .091 .339
** .082 .736
**
Sig. (2-tailed) .002 .369 .001 .415 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.2 Pearson Correlation .311** 1 .153 .298
** .065 .630
**
Sig. (2-tailed) .002 .129 .003 .519 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.3 Pearson Correlation .091 .153 1 .167 -.088 .501**
Sig. (2-tailed) .369 .129 .096 .384 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.4 Pearson Correlation .339** .298
** .167 1 .004 .585
**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .096 .972 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.5 Pearson Correlation .082 .065 -.088 .004 1 .316**
Sig. (2-tailed) .415 .519 .384 .972 .001
N 100 100 100 100 100 100
Sistem
E-filing
Pearson Correlation .736** .630
** .501
** .585
** .316
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
69
Tabel IV.10 Hasil Ringkasan Uji Validitas Sistem E-filing
(X1)
Dari tabel ringkasan hasil uji validitas variabel Penelitian Sistem E-
filing (X1), menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebagai r hitung
di semua item pernyataan memiliki nilai lebih besar dari pada nilai r tabel
yaitu 0,1966 (Imam Ghozali, 2018). Hal ini menunjukkan secara statistik
bahwa keseluruhan item pernyataan variabel pada kuesioner dalam
penelitian ini dinyatakan valid dan layak digunakan
Variabel
Item
Variabel
r hitung r tabel Keterangan
Sistem E-filing
X1.1 0.736 0.1966 Valid
X1.2 0.630 0.1966 Valid
X1.3 0.501 0.1966 Valid
X1.4 0.585 0.1966 Valid
X1.5 0.316 0.1966 Valid
70
Tabel IV.11 Uji Validitas Pemahaman Perpajakan (X2)
Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5
Pemahaman
Perpajakan
X2.1 Pearson Correlation 1 -.086 .176 .072 -.276** .317
**
Sig. (2-tailed) .397 .080 .479 .005 .001
N 100 100 100 100 100 100
X2.2 Pearson Correlation -.086 1 .326** .021 .114 .480
**
Sig. (2-tailed) .397 .001 .832 .260 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.3 Pearson Correlation .176 .326** 1 .004 .087 .641
**
Sig. (2-tailed) .080 .001 .966 .391 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.4 Pearson Correlation .072 .021 .004 1 -.010 .629**
Sig. (2-tailed) .479 .832 .966 .920 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.5 Pearson Correlation -.276** .114 .087 -.010 1 .281
**
Sig. (2-tailed) .005 .260 .391 .920 .005
N 100 100 100 100 100 100
Pemahaman
Perpajakan
Pearson Correlation .317** .480
** .641
** .629
** .281
** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .005
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
71
Tabel IV.12 Hasil Ringkasan Uji Validitas Pemahaman
Perpajakan (X2)
Variabel
Item
Variabel
r hitung r tabel Keterangan
Pemahaman
Perpajakan
X2.1 0.317 0.196 Valid
X2.2 0.480 0.196 Valid
X2.3 0.641 0.196 Valid
X2.4 0.629 0.196 Valid
X2.5 0.281 0.196 Valid
Dari tabel ringkasan hasil uji validitas variabel Penelitian Pemahaman
Perpajakan (X2), menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebagai r
hitung di semua item pernyataan memiliki nilai lebih besar dari pada nilai
r tabel yaitu 0,1966 (Imam Ghozali, 2018). Hal ini menunjukkan secara
statistik bahwa keseluruhan item pernyataan variabel pada kuesioner
dalam penelitian ini dinyatakan valid dan layak digunakan.
72
Tabel IV.13 Uji Validitas Efektivitas Sistem (X3)
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5
Efektivitas
Sistem
X3.1 Pearson Correlation 1 .332** .146 .193 .279
** .501
**
Sig. (2-tailed) .001 .146 .054 .005 .000
N 100 100 100 100 100 100
X3.2 Pearson Correlation .332** 1 .273
** .373
** .491
** .684
**
Sig. (2-tailed) .001 .006 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X3.3 Pearson Correlation .146 .273** 1 .438
** .595
** .766
**
Sig. (2-tailed) .146 .006 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X3.4 Pearson Correlation .193 .373** .438
** 1 .595
** .728
**
Sig. (2-tailed) .054 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X3.5 Pearson Correlation .279** .491
** .595
** .595
** 1 .823
**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Efektivitas
Sistem
Pearson Correlation .501** .684
** .766
** .728
** .823
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
73
Tabel IV.14 Hasil Ringkasan Uji Validitas Efektivitas Sistem (X3)
Variabel
Item
Variabel
r hitung r tabel Keterangan
Efektivitas
Sistem
X3.1 0.501 0.196 Valid
X3.2 0.684 0.196 Valid
X3.3 0.766 0.196 Valid
X3.4 0.728 0.196 Valid
X3.5 0.823 0.196 Valid
Dari tabel ringkasan hasil uji validitas variabel Penelitian Efektivitas
Sistem (X3), menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebagai r hitung
di semua item pernyataan memiliki nilai lebih besar dari pada nilai r tabel
yaitu 0,1966 (Imam Ghozali, 2018). Hal ini menunjukkan secara statistik
bahwa keseluruhan item pernyataan variabel pada kuesioner dalam
penelitian ini dinyatakan valid dan layak digunakan.
74
Tabel IV.15 Uji Vadilitas Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5
Pelaporan SPT
Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Y.1 Pearson Correlation 1 .284** .224
* .243
* .181 .560
**
Sig. (2-tailed) .004 .025 .015 .071 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.2 Pearson Correlation .284** 1 .407
** .248
* .583
** .723
**
Sig. (2-tailed) .004 .000 .013 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.3 Pearson Correlation .224* .407
** 1 .274
** .524
** .710
**
Sig. (2-tailed) .025 .000 .006 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.4 Pearson Correlation .243* .248
* .274
** 1 .385
** .618
**
Sig. (2-tailed) .015 .013 .006 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.5 Pearson Correlation .181 .583** .524
** .385
** 1 .807
**
Sig. (2-tailed) .071 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Pelaporan SPT
Tahunan Wajib
Pajak Orang
Pribadi
Pearson Correlation .560** .723
** .710
** .618
** .807
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
75
Tabel IV.16 Hasil Ringkasan Uji Validitas Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Variabel
Item
Variabel
r hitung r tabel Keterangan
Pelaporan SPT
Tahunan Wajib
Pajak Orang
Pribadi
Y1.1 0.560 0.196 Valid
Y1.2 0.723 0.196 Valid
Y1.3 0.71 0.196 Valid
Y1.4 0.618 0.196 Valid
Y1.5 0.807 0.196 Valid
Dari tabel ringkasan hasil uji validitas variabel Pelaporan SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) menunjukkan bahwa nilai
koefisien korelasi sebagai r hitung di semua item pernyataan memiliki
nilai lebih besar dari pada nilai r tabel yaitu 0,1966 (Imam Ghozali, 2018).
Hal ini menunjukkan secara statistik bahwa keseluruhan item pernyataan
variabel pada kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid dan layak
digunakan.
3. Uji Reliabilitas
Setelah semua item pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid,
dilanjutkan dengan menggunakan pengujian reliabilitas. Menurut (Imam
Ghozali 2018, 45) Pengujian reliabilitas merupakan pengujian alat ukur
(kuesioner) yang digunakan untuk mengetahui keandalan dan
kekonsistenan pada kuesioner bila pengukuran dilakukan kembali.
Pengujian ini menggunakan metode Cornbach Alpha (α):
76
Jika nilai cornbach Alpha < 0.60 maka pertanyaan-pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah “tidak
reliable”.
Jika nilai cornbach Alpha > 0.60 maka pertanyaan-pertanyaan yang
digunakan untuk mengukur variabel tersebut adalah “reliable”.
Tabel IV.17 Hasil Ringkasan Uji Reliabilitas
Variabel
Cronbach
alpha hitung
Cronbach
alpha
tabel
Keterangan
Penerapan Sistem E-
filing 0.707 0.60 Reliabel
Pemahaman
Perpajakan
0.646 0.60 Reliabel
Efektivitas Sistem 0.773 0.60 Reliabel
Pelaporan SPT
Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi
0.771 0.60 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Dari tabel ringkasan hasil uji reliabilitas diatas terlihat nilai
Cronbach’s Alpha dari semua variabel yang terdapat dalam penelitian ini
lebih besar dari 0.60 atau menyatakan hasil data yang diujikan berada
diatas taraf reliabilitas 6%. Hal ini menunjukkan bahwa alat ukur (item
pernyataan) pada setiap variabel mulai dari variabel Penerapan Sistem E-
77
filing (X1), Pemahaman Perpajakan (X2) dan Efektivitas Sistem (X3)
Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) adalah bersifat
handal (reliable) dan layak untuk digunakan dalam menganalisis tahap
penelitian selanjutnya.
4. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau
tidak. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji statistic non-
parametik Kolmogorov-Smirnov Test (K-S). Apabila nilai profitabilitas
signifikan K-S > 5% atau 0,05, maka data berdistribusi normal. Menurut
(Imam Ghozali 2018, 156) Pada Grafik PP Plot, normalitas dapat
dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal
dengan ketentuan:
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti
arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal.
Jika data menyebar menjauh dari diagonal dan mengikuti garis
diagonal menunjukkan bahwa pola distribusi tidak normal
78
Tabel IV.18 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.45508488
Most Extreme Differences Absolute .069
Positive .069
Negative -.059
Test Statistic .069
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .703e
99% Confidence Interval Lower Bound .691
Upper Bound .715
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 743671174.
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Berdasarkan hasil pengujian normalitas residual secara statistik pada
tabel IV.18 diketahui bahwa residual model regresi memiliki nilai Asymp.
Sig. 0,200 > alpha 0,05, nilai ini lebih besar dari standart yang
disyaratkan. Hal ini berarti data residual terdistribusi normal.
79
Hasil Uji Normalitas P-P Plot
Gambar IV.1 P-P Plot
Dari hasil gambar 4.1 P-P Plot data menyebar di sekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal.
2. Uji Multikoleniaritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau independen.
Model regeresi yang baik harusnya tidak terjadi korelasi antar variabel
independen.
Menurut (Imam Ghozali 2018, 103) Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinearitas didalam model regresi, dapat dilihat dari :
80
Nilai Tolerance atau lawannya.
Variance Inflation Factor (VIF)
Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi, nilai cuttof
yang umum dipakai untuk menunjukan adanya multikolinearitas
adalah nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10.
Tabel IV.19 Hasil Ringkasan Uji Multikoleniaritas
Variabel
Nilai
Toleransi
VIF Keterangan
Penerapan Sistem E-
filing
0.586 1.707 Tidak
Mulikolinieritas
Pemahaman
Perpajakan
0.876 1.141 Tidak
Mulikolinieritas
Efektivitas Sistem
0.562 1.779 Tidak
Mulikolinieritas
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Hasil pengujian multikoleniaritas menunjukkan bahwa tidak terjadi
multikoleniaritas dengan nilai toleransi seluruh variabel independen
masing-masing diatas 0.10 dan VIF dibawah 10 yang artinya tidak ada
hubungan antar variabel independen.
3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas yaitu adanya variasi sehingga varians variabel
selalu berbeda untuk semua pengamat. Uji regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan yang lain. Model regresi yang
81
baik adalah regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala
heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan menggunakan program SPSS.
Menurut (Imam Ghozali 2018, 134) Dasar analisis yang digunakan
adalah sebagai berikut :
Jika titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur, maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan
dibawah angka 0 pada titik sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar IV.2 Scatterplot
Pada gambar 4.2 dapat dilihat titik-titik yang menyebar secara acak
dan tersebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
82
C. PENGUJIAN HIPOTESIS
Dalam penelitian ini analisis data menggunakan regresi yang bertujuan
untuk mengukur kekuatan hubungan antar dua variabel atau lebih serta
menunjukkan arah hubungan antar variabel independen dan independen.
1. Uji Analisis Determinasi (R2)
Menurut (Vivi Herlina 2019, 140), analisis determinasi atau disebut
juga R Square yang disimbolkan dengan R2 atau R2 digunakan untuk
mengetahui besaran pengaruh variabel independen (X) secara simultan
atau bersama-sama terhadap variabel dependen (Y).
Tabel IV.20 Uji Koefisien Determinasi (R
2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .842a .708 .699 1.478
a. Predictors: (Constant), Efektivitas Sistem, Pemahaman Perpajakan,
Penerapan Sistem E-filing
b. Dependent Variable: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Berdasarkan hasil analisis determinasi yang dapat dilihat pada output
model summaryb
dari analisis regresi linear berganda tabel IV.20,
diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0.699 (69,9%). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa persentasi sumbangan pengaruh variabel dependen
(Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi) sebesar 69,9% atau
variasi variabel independen yang digunakan dalam model (Penerapan
83
Sistem E-filing (X1), Pemahaman Perpajakan (X2), Efektivitas Sistem
(X3), mampu menjelaskan variasi dependen (Pelaporan SPT Tahunan
Wajib Pajak Orang Pribadi) sebesar 69,9%. Sedangkan untuk sisanya
sebesar 30.1% (100% - 69,9%) dipengaruhi oleh faktor lain yang belum
diteliti dalam penelitian ini. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi
pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi antara lain seperti
sosialisasi pajak, kesadaran wajib pajak, tingkat pendidikan dan motivasi
pajak, kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan SPT tahunan wajib pajak
orang pribadi dan berbagai faktor lainnya.
2. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel
independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Untuk
menentukan apakah semua variabel independen berpengaruh secara
simultan terhadap variabel dependen yaitu:
a. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Apabila F hitung > F
tabel maka dapat dikatakan variabel independen berpengaruh secara
simultan.
b. Harus memiliki nilai signifikan dibawah 0,05.
Cara menentukan F tabel adalah:
df1 = k-1 = 4-1 = 3
df2 = n-k = 100-4 = 96
F tabel = 2.70
84
Keterangan;
k = Jumlah variabel independen dan dependen
n = Jumlah responden
Tabel IV.21 Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Ssquare F Sig.
1 Regression 509.300 3 169.767 77.752 .000b
Residual 209.610 96 2.183
Total 718.910 99
a. Dependent Variable: Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
b. Predictors: (Constant), Efektivitas Sistem, Pemahaman Perpajakan, Penerapan Sistem E-filing
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
Berdasarkan hasil output tabel IV.21 didapatkan nilai F hitung > F
tabel (77.752 > 2.70) pada nilai probabilitas (p-value) yaitu 0,000. Hal
tersebut menunjukan bahwa H0 ditolak, karena nilai probabilitas signifikan
(p-value) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya Penerapan
Sistem E-filing, Pemahaman Perpajakan dan Efektivitas Sistem
berpengaruh signifikan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi.
3. Uji Signifikan Parameter (Uji Statistik T)
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas atau independen secara individual (parsial) dalam menerangkan
variasi variabel terkait atau dependen.
Untuk menentukan apakah semua variabel independen berpengaruh
85
secara individual terhadap variabel dependen yaitu:
a. Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung > t tabel
maka dapat dikatakan variabel independen berpengaruh secara parsial.
b. Harus memiliki nilai signifikan dibawah 0,05.
1. Jika probabilitas < 0.05 variabel independen berpengaruh secara
parsial.
2. Jika probabilitas > 0.05 variabel independen tidak berpengaruh
secara parsial.
Cara menentukan t tabel adalah:
Degree of Freedom (df) = n-k = 100-4 = 96
tingkat kesalahan = 0,05 (5%)
t tabel = 1,98498
Keterangan;
k = Jumlah variabel independen dan dependen
n = Jumlah responden
Tabel IV.22 Hasil Ringkasan Uji Signifikan Parameter (Uji Statistik T)
Variabel
Koefisien
Beta
Thitung Ttabel Signifikan Keterangan
Kostanta -5.201
Penerapan Sistem E-filing 0.330 3.320 1.98498 0.001 Berpengaruh
Pemahaman Perpajakan 0.208 2.089 1.98498 0.039 Berpengaruh
Efektivitas Sistem 0.709 26.219 1.98498 0.000 Berpengaruh
Sumber: Hasil pengolahan data primer dengan SPSS 25 (2019)
86
Berdasarkan hasil tabel uji t, berikut interpretasi untuk uji t dari setiap
variabelnya:
a. Penerapan Sistem E-filing Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi
Hasil uji statistik pada tabel IV.22 variabel independen Pengaruh
Penerapan Sistem E-filing memiliki nilai sig. 0.001 lebih kecil dari 0,05 dan
thitung > ttabel (3.320 > 1,98498), yang artinya Penerapan Sistem E-filing
berpengaruh signifikan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi.
b. Pemahaman Perpajakan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi
Hasil uji statistik pada tabel IV.22 variabel independen Pemahaman
Perpajakan memiliki nilai sig. 0.039 lebih kecil dari 0,05 dan thitung > ttabel
(2.089 > 1,98498), yang artinya Pemahaman Perpajakan berpengaruh
signifikan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
c. Efektivitas Sistem Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Hasil uji statistik pada tabel IV.22 variabel independen Efektivitas
Sistem memiliki nilai sig. 0.000 lebih kecil dari 0,05 dan thitung > ttabel
(26.219 > 1,98498), yang artinya Efektivitas Sistem berpengaruh
signifikan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
87
4. Analisis Regresi Linear Berganda
Berdasarkan tabel hasil ringkasan uji t, maka persamaan regresi linear
berganda menjadi:
Y = -5.201 + 0.330X1 + 0.208X2 + 0.709X3 + ԑ
Persamaan regresi linear berganda dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Kostanta sebesar -5.201 berarti bahwa jika varibel bebas yaitu
Penerapan Sistem E-filing (X1), Pemahaman Perpajakan (X2) dan
Efektivitas Sistem (X3) adalah nol maka besarnya Pelaporan SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) adalah -5.201.
2. Koefisien regresi variabel Penerapan Sistem E-filing (X1) sebesar
0.330 dengan tanda positif berarti jika terjadi peningkatan variabel
Penerapan Sistem E-filing (X1) sebesar satu satuan dengan asumsi
variabel lain konstan, maka besarnya Terhadap Pelaporan SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) akan naik sebesar 0.330
satuan.
3. Koefisien regresi variabel Pemahaman Perpajakan (X2) sebesar 0.208
dengan tanda positif berarti jika terjadi peningkatan variabel
Pemahaman Perpajakan (X2) sebesar satu satuan dengan asumsi
variabel lain konstan, maka besarnya Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi (Y) akan naik sebesar 0.208 satuan.
4. Koefisien regresi variabel Efektivitas Sistem (X3) sebesar 0.709
dengan tanda positif berarti jika terjadi peningkatan variabel
88
Efektivitas Sistem (X3) sebesar satu satuan dengan asumsi variabel
lain konstan, maka besarnya Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi (Y) akan naik sebesar 0.709 satuan.
Dari persamaan regresi yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa
variabel independent Penerapan Sistem E-filing (X1), Pemahaman
Perpajakan (X2) dan Efektivitas Sistem (X3) memiliki hubungan yang
positif Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
(Y) di PT. Hartekprima Listrindo.
D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini memberikan hasil
yang sama, yaitu antara masing-masing variabel memiliki pengaruh secara
parsial Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi dan
memiliki pengaruh simultan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi. Pembahasan berikut ini bertujuan menjelaskan secara teoritis
dan dukungan empiris terhadap hasil pengujian hipotesis dan analisis
pengaruhnya.
H1 : Penerapan Sistem E-filing Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi
Dari hasil uji signifikan parameter (uji statistik t) bahwa penerapan sistem
e-filing berpengaruh signifikan terhadap pelaporan SPT tahunan wajib pajak
orang pribadi dengan nilai sig. 0.001 lebih kecil dari 0,05 dan thitung > ttabel
89
(3.320 > 1,98498), yang artinya Penerapan Sistem E-filing berpengaruh positif
dan signifikan terhadap pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi.
Hal ini memberikan hasil yang sama dengan peneliti sebelumnya yang
dilakukan oleh Putri (2017) yang menyatakan adanya pengaruh penerapan
sistem e-filing terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi dalam
melaporkan SPT tahunanya di KPP Pratama Surakarta.
Penerimaan hipotesis pertama (H1) ini menyatakan bahwa adanya
penerapan sistem e-filing berpengaruh secara signifikan terhadap pelaporan
SPT tahunan wajib pajak orang pribadi. Mengindikasikan bahwa dengan
adanya penerapan sistem e-filing, dapat memudahkan para wajib pajak orang
pribadi dalam menyampaikan SPT dengan cepat. Kemudahan dalam mengisi
SPT kelengkapan data dan perhitungan pajak yang mudah sangat membantu
wajib pajak secara efektif dan efisien.
H2 : Pemahaman Perpajakan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi
Dari hasil uji signifikan parameter (uji statistik t) bahwa pemahaman
perpajakan berpengaruh signifikan terhadap pelaporan SPT tahunan wajib
pajak orang pribadi dengan nilai sig. 0.039 lebih kecil dari 0,05 dan thitung >
ttabel (2.089 > 1,98498), yang artinya pemahaman perpajakan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang
pribadi.
Hal ini memberikan hasil yang sama dengan peneliti sebelumnya yang
dilakukan oleh Mahfud (2017) yang menyatakan adanya pengaruh
90
pemahaman perpajakan terhadap pelaporan SPT wajib pajak orang pribadi di
Kota Banda Aceh.
Penerimaan hipotesis kedua (H2) ini menyatakan bahwa adanya
pemahaman perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap pelaporan SPT
tahunan wajib pajak orang pribadi. Mengindikasikan bahwa dengan adanya
pemahaman perpajakan membuat wajib pajak lebih mengetahui sanksi dan
undang-undang yang berlaku dalam melaporkan SPTnya dan meningkatkan
kesadaran wajib pajak akan kewajibannya untuk membayar pajak tepat waktu.
H3 : Efektivitas Sistem Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Dari hasil uji signifikan parameter (uji statistik t) bahwa efektivitas sistem
berpengaruh signifikan terhadap pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang
pribadi dengan nilai sig. 0.000 lebih kecil dari 0,05 dan thitung > ttabel
(26.219 > 1,98498), yang artinya efektivitas sistem berpengaruh positif dan
signifikan terhadap pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi.
Hal ini memberikan hasil yang sama dengan peneliti sebelumnya yang
dilakukan oleh Mirza Ayu (2015) yang menyatakan adanya pengaruh
efektivitas dan kelayakan sistem terhadap pelaporan SPT wajib pajak orang
pribadi.
Penerimaan hipotesis ketiga (H3) ini menyatakan bahwa adanya efektifitas
sistem berpengaruh secara signifikan terhadap pelaporan spt tahunan wajib
pajak orang pribadi. Mengindikasikan bahwa dengan adanya efektivitas sistem
informasi yang disajikan tepat waktu, format sistem yang tepat sehingga
91
mudah dipahami oleh wajib pajak, isi atau data sebuah sistem e-filing sesuai
dengan kebutuhan saat ini untuk wajib pajak dalam melaporkan SPTnya dan
lengkap sistem e-filing atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.
H4 : Penerapan Sistem E-filing, Pemahaman Perpajakan dan Efektivitas
Sistem Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Reformasi administrasi perpajakan dimaksudkan untuk meningkatkan
kepatuhan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap administrasi
perpajakan sehingga menjadi dasar diterapkannya sistem administrasi modern
yaitu sistem e-filing. Dengan demikian, Penerapan Sistem e-filing,
Pemahaman Perpajakan dan Efektivitas Sistem e-filing memiliki hubungan
dan pengaruh yang signifikan terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi.
Dari hasil uji signifikan simultan (uji statistik f) digunakan untuk
menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Untuk menentukan apakah semua variabel independen berpengaruh
secara simultan terhadap variabel dependen yaitu:
a. Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Apabila F hitung > F tabel
maka dapat dikatakan variabel independen berpengaruh secara simultan.
b. Harus memiliki nilai signifikan dibawah 0,05.
Cara menentukan F tabel adalah:
df1 = k-1 = 4-1 = 3
df2 = n-k = 100-4 = 96
92
F tabel = 2.70
Keterangan: k = Jumlah variabel independen dan dependen
n = Jumlah responden
bahwa didapatkan nilai F hitung > F tabel (77.752 > 2.70) pada nilai
probabilitas (p-value) yaitu 0,000, dengan nilai probabilitas signifikan (p-
value) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya penerapan sistem e-
filing, pemahaman perpajakan dan efektivitas sistem berpengaruh signifikan
terhadap pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi di PT. Hartekprima
Listrindo.
93
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari Penerapan
Sistem e-filing (X1), Pemahaman Perpajakan (X2) dan Efektivitas
Sistem (X3) terhadap variabel dependen yaitu Pelaporan SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y) baik secara parsial maupun
secara simultan yang di khususkan pada wajib pajak orang pribadi,
penelitian yang dilakukan di PT. Hartekprima Listrindo.
Berdasarkan analisis deskripsi yang telah diuraikan dalam
pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan adalah
sebagai berikut:
1. Variabel Pengaruh Penerapan Sistem E-filing yang dilakukan
dengan uji statistik t memiliki nilai sig. 0.001 lebih kecil dari 0,05
dan thitung > ttabel (3.320 > 1,98498), yang artinya Penerapan
Sistem E-filing berpengaruh signifikan Terhadap Pelaporan SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi.
2. Variabel Pemahaman Perpajakan yang dilakukan dengan uji
statistik t memiliki nilai sig. 0.039 lebih kecil dari 0,05 dan thitung
> ttabel (2.089 > 1,98498), yang artinya Pemahaman Perpajakan
berpengaruh signifikan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi.
94
3. Variabel Efektivitas Sistem yang dilakukan dengan uji statistik t
memiliki nilai sig. 0.000 lebih kecil dari 0,05 dan thitung > ttabel
(26.219 > 1,98498), yang artinya Efektivitas Sistem berpengaruh
signifikan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi.
4. Variabel Pengaruh Penerapan Sistem E-filing, Pemahaman
Perpajakan dan Efektivitas Sistem dilakukan dengan uji statistik f
memiliki nilai probabilitas signifikan (p-value) sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 dan f hitung > f tabel (77.752 > 2.70), yang artinya
Penerapan Sistem E-filing, Pemahaman Perpajakan dan Efektivitas
Sistem berpengaruh signifikan Terhadap Pelaporan SPT Tahunan
Wajib Pajak Orang Pribadi.
B. Implikasi
Implikasi penelitian merupakan sebuah metode untuk membandingkan
suatu penelitian yang lalu dengan hasil penelitian yang terbaru. Ada tiga
jenis implikasi yang banyak di gunakan untuk kebutuhan penelitian
diantaranya;
1. Implikasi Teoritis
Teori yang digunakan didalam penelitian ini sudah jelas menggunakan
sumber-sumber yang mewakili variable-variabel yang diteliti, yang
diharapkan berguna untuk mendukung hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya agar dapat di presentasikan kepada pihak
95
penguji dan menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya. Dalam
penelitian ini membuktikan bahwa Penerapan Sistem E-filing,
Pemahaman Perpajakan dan Efektivitas Sistem berpengaruh signifikan
Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi di PT.
Hartekprima Listrindo yang telah dilakukan dengan uji statistik secara
parsial maupun simultan.
2. Implikasi Manajerial
a. Bagi PT. Hartekprima Listrindo, hasil ini berguna untuk bahan
evaluasi yang dapat meningkatkan kepatuhan semua karyawan
dalam melaporakan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi.
b. Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan akademik khususnya dalam
bidang perpajakan.
3. Implikasi Metodologi
Penelitian ini menggunakan data primer yang diolah pada program
SPSS versi 25, menghasilkan data yang akurat untuk digunakan
sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini menggunakan
data primer dan data skunder. Data primer yang didapatkan dengan
cara menyebarkan kuesioner bagi wajib pajak di PT. Hartekprima
Listrindo sedangkan data skunder didapatkan dari buku-buku dan
jurnal-jurnal akuntansi perpajakan penelitian sebelumnya.
96
C. Saran
a. Saran Untuk Penelitian Lanjutan
Berdasarkan hasil penellitian yang telah dilakukan, maka saran
yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya penulis mengambil sampel
lebih banyak dengan perspektif yang lebih mendalam sehingga hasil
yang didapatkan akan semakin akurat.
2. Pada penelitian-penelitian mendatang disarankan untuk melakukan
pengujian terhadap model penelitian ini dengan menambahkan
beberapa variabel-variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap
pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi.
3. Untuk penelitian mendatang diharapkan dapat membuat model
penelitian dengan menggunakan variabel moderating maupun
intervening untuk menguji lebih mendalam faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, Imam. 2018. Edisi 9, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
IBM SPSS 25. Semarang: Universitas Diponegoro.
Herlina, Vivi. 2019. Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner menggunakan
SPSS. Jakarta: PT. Alex Media Komputindo.
Heryanto, Imam dan Triwibowo, Totok. 2018. Path Analysis menggunakan SPSS
dan Excel. Bandung: Informatika.
Lim, Setiadi Alim. 2019. e-Tax, e-Registration, e-Billing, e-SPT Masa PPh Pasal
21-26 dan e-SPT Tahunan PPh Badan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lubis, Rahmat Hidayat. 2018. Pajak Penghasilan. Yogyakarta: Andi.
Mardiasmo. 2018. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.
Pohan, Chairil Anwar. 2017. Edisi 2, Pembahasan Komprehensif Perpajakan
Indonesia Teori dan kasus. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Priantara, Diaz. 2016. Edisi 3, Perpajakan Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Resmi, Siti. 2017. Edisi 10, Perpajakan: Teori dan Kasus. Jakarta: Salemba
Empat.
Setiawan, Beni dan Fitriandi, Primandita. 2017. Edisi 2, Kupas Tuntas PPh
POTPUT:Penerapan Aturan Terbaru Pemotongan dan Pemungutan.
Jakarta: Salemba Empat.
Sujarweni, V. Wiratna. 2016. Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi dengan SPSS.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Jurnal Penelitian
Asne. 2016. Penggunaan E-filing SPT Online kurang Menggembirakan.
www.jurnalpost.com.
Fatimah, Azyarah Babir. 2017. Pengaruh Penerapan Sistem E-Registrasion, E-
SPT, E-filing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Haris, Abdul. 2015. Efektifitas Sistem Penyampaian Surat Pemberitahuan SPT
Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) melalui E-filing. Kiat Bisnis Vol 6 No
1. Juni 2016
Jayanti, Eka Dwi. 2017. Pengaruh Penerapan Sistem E-filing, Pemahaman
Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
Pajak. Surabaya: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.
Mahfud, Arfan, dan Abdullah. 2017. Pengaruh Pemahaman Peraturan
Perpajakan, Kesadaran Membayar Pajak Dan Kualitas Pelayanan
Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Empiris Pada
Koperasi di Kota Banda Aceh. Diambil dari Googlescholder.com.
Putri, Harimurti dan Suharno. 2017. Pengaruh Penerapan e-filing Dan Kesadaran
Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta). Diambil dari
Googlescholder.com.
Santika. 2016. Pengaruh e-filing terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak (Studi
Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegalega terhadap
Wajib Pajak Orang Pribadi). Diambil dari Googlescholder.com.
Saputri, Dwike Ragil Saputri, Syafi’I, dan Wahyuni, Susi Tri. 2018. Efektifitas
Penggunaan Program E-Filing Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Mulyorejo. Equity Volume 4
Issue 2.
Sugiharti, Mirza Ayu. 2015. Analisis Efektivitas Dan Kelayakan Sistem Pelaporan
Pajak Menggunakan E-filing Terhadap Kepuasan Wajib Pajak. Diambil
dari Googlescholder.com.
Wulandari. 2016. Pengaruh e-filing, Tingkat Pemahaman Perpajakan dan
kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib Pajak di KPP Pratama
Yogyakarta. Diambil dari Googlescholder.com.
Website
www.pajak.go.id
https://djponline.pajak.go.id
LAMPIRAN
1. Kuesioner
KUESIONER
PENELITIAN ILMIAH
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Saudara/i
Karyawan PT. Hartekprima Listrindo
Di tempat
Dengan Hormat,
Dalam rangka penulisan skripsi di Universitas Buddhi Dharma, dimana skripsi ini adalah salah
satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi, maka saya mohon partisipasi dari Bapak/Ibu
Saudara/I sebagai karyawan PT. Hartekprima Listrindo untuk dapat mengisi kuesioner yang telah
disediakan, dengan judul peneitian “PENERAPAN SISTEM E-FILING, PEMAHAMAN
PERPAJAKAN DAN EFEKTIVITAS SISTEM TERHADAP PELAPORAN SPT TAHUNAN WAJIB
PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Pada Karyawan PT. Hartekprima Listrindo)”.
Setiap jawaban yang diberikan merupakan sesuatu yang sangat bernilai bagi penelitian ini. Untuk
perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu Saudara/i, saya sampaikan terima kasih.
Tangerang, Oktober 2019
(Cerling Friska)
Petunjuk Pengisian:
- Berikan tanda Check list () pada kolom yang Bapak/Ibu Saudara/I pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
- Pilihan jawaban yang tersedia adalah:
1. SS = Sangat Setuju
2. S = Setuju
3. N = Netral
4. TS = Tidak Setuju
5. STS = Sangat Tidak Setuju
Data Responden :
1. Nama : ……………………………………
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Memiliki NPWP : Ya Tidak
4. Usia : < 25th
25-35th
36-45th
46-55
th >56
th
5. Pendidikan : SD SMP SMU/SMK
Diploma Sarjana
Tanda Tangan :
1. Penerapan Sistem E-filing (X1)
NO PERNYATAAN
JAWABAN
SS S N TS STS
1
Dengan diterapkannya sistem e-filing,
saya dapat melaporkan pajak kapan
saja ketika saya memiliki waktu luang.
2
Dengan diterapkannya sistem e-filing,
saya dapat menghemat biaya untuk
melaporkan pajak saya.
3
Dengan diterapkannya sistem e-filing,
memudahkan saya dalam melakukan
perhitungan pajak.
4
Sistem e-filing mudah untuk dipelajari
bagi pemula (pengguna yang belum
pernah menggunakan e-filing).
5 Dengan diterapkannya e-filing data
yang saya sampaikan selalu lengkap.
2. Pemahaman Perpajakan (X2)
NO PERNYATAAN
JAWABAN
SS S N TS STS
1 Seorang wajib pajak harus memiliki
NPWP.
2
Wajib Pajak dalam pengurusan NPWP
tidak dipungut biaya apapun dan berhak
mendapat perlindungan.
3 Saya memahami fungsi Surat
Pemberitahuan (SPT)
4
Saya memahami peraturan perpajakan dari
media massa (seperti televisi dan radio),
reklame, internet dan media cetak lainnya.
5
Wajib pajak yang mengalami
keterlambatan bayar akan dikenakan
penagihan pajak.
3. Efektivitas Sistem (X3)
NO PERNYATAAN
JAWABAN
SS S N TS STS
1
Sistem pelaporan pajak melalui e-SPT dan
e-Filing dapat mempermudah wajib pajak
dalam proses perpajakan.
2 Sistem pelaporan pajak melalui e-SPT dan
e-Filing lebih cepat
3 Peraturan pajak terbaru dapat diakses
melalui internet dengan mudah dan cepat.
4 Pendaftaran NPWP dapat dilakukan secara
online.
5 Pendaftaran NPWP secara online dapat
mempersingkat waktu.
4. Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
NO PERNYATAAN
JAWABAN
SS S N TS STS
1
Saya secara sukarela mendaftarkan
diri sebagai Wajib Pajak ke KPP (Kantor
Pelayanan Pajak )
2 Saya selalu melaporkan SPT tepat waktu
3
Saya selalu mengisi SPT sesuai dengan
ketentuan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku
4 Saya selalu membayar pajak tepat pada
waktunya
5
Saya akan membantu kelancaran proses
pemeriksaan pajak bila diperiksa oleh
petugas pajak
Pertanyaan/Pernyataan
Responden X1 TOTAL
X1
X2 TOTAL
X2
X3 TOTAL
X3
Y TOTAL
Y X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5
1 3 5 4 3 3 18 5 4 5 2 2 18 3 3 4 5 4 19 2 3 5 3 4 17
2 2 3 4 3 3 15 5 5 5 3 2 20 3 3 4 5 4 19 2 3 5 3 4 17
3 3 5 4 3 3 18 5 5 5 4 3 22 3 3 4 4 4 18 5 3 5 4 4 21
4 4 5 3 3 2 17 4 5 5 5 3 22 4 4 2 4 4 18 5 2 2 4 2 15
5 5 5 3 4 3 20 4 4 4 5 3 20 4 4 2 4 4 18 5 3 4 4 2 18
6 4 4 3 4 3 18 5 4 4 5 2 20 4 4 2 3 4 17 3 3 4 3 2 15
7 3 3 4 4 3 17 5 5 4 3 4 21 3 3 3 3 4 16 3 3 4 5 3 18
8 2 3 4 3 4 16 5 5 3 4 4 21 3 3 3 3 4 16 5 3 3 5 3 19
9 3 3 4 3 4 17 4 5 3 3 4 19 3 3 4 3 4 17 5 3 3 5 4 20
10 4 3 3 4 4 18 4 4 3 2 3 16 3 4 4 3 4 18 5 4 5 4 4 22
11 5 5 3 4 3 20 5 4 4 4 3 20 3 4 4 3 4 18 3 4 5 4 4 20
12 3 5 3 4 3 18 5 4 4 5 3 21 3 4 5 3 4 19 3 4 5 4 5 21
13 2 5 3 3 3 16 5 4 4 3 3 19 4 3 5 3 4 19 3 3 4 3 5 18
14 4 4 3 3 3 17 4 5 3 4 3 19 4 3 5 4 4 20 3 3 4 3 5 18
15 3 4 3 3 4 17 4 5 3 5 3 20 4 3 3 4 4 18 3 3 4 5 3 18
16 2 4 3 3 4 16 4 5 3 3 3 18 3 3 3 4 4 17 3 3 3 5 3 17
17 4 4 3 3 4 18 5 4 3 3 3 18 3 4 3 3 4 17 3 4 3 5 3 18
18 5 3 3 4 3 18 5 4 3 4 3 19 3 5 3 3 4 18 3 4 3 3 3 16
19 4 3 3 4 3 17 5 4 3 5 3 20 3 4 3 3 4 17 3 4 2 3 3 15
20 3 3 5 4 3 18 4 4 3 5 3 19 3 3 3 3 4 16 3 3 2 3 3 14
21 4 3 5 3 3 18 4 4 3 5 3 19 4 3 3 3 4 17 3 3 3 3 3 15
22 3 4 5 3 3 18 4 4 3 5 3 19 4 3 3 3 4 17 3 3 3 4 3 16
23 2 4 5 3 3 17 4 5 3 4 3 19 4 3 5 3 4 19 3 3 3 4 5 18
24 4 4 4 3 3 18 4 5 3 4 3 19 4 3 5 3 4 19 3 3 3 4 5 18
25 4 4 4 3 3 18 5 5 3 4 3 20 4 3 5 3 4 19 3 3 3 4 5 18
26 2 4 4 3 3 16 5 4 3 4 3 19 4 3 3 3 4 17 3 3 3 4 3 16
27 3 4 4 3 3 17 5 4 3 5 3 20 4 3 3 3 4 17 3 3 3 4 3 16
28 5 4 4 3 3 19 5 4 3 3 3 18 4 3 3 3 4 17 3 3 3 4 3 16
29 4 4 4 3 3 18 5 4 3 4 3 19 4 3 3 3 4 17 3 3 3 4 3 16
30 3 4 4 3 3 17 4 4 3 3 3 17 4 3 3 3 4 17 3 3 3 4 3 16
31 5 4 5 3 3 20 4 4 3 2 3 16 4 4 3 3 4 18 3 3 3 4 3 16
32 4 4 5 3 3 19 4 4 3 4 3 18 4 5 3 3 4 19 3 3 4 4 3 17
33 3 4 5 3 3 18 4 4 3 3 3 17 4 5 3 3 4 19 3 3 4 4 3 17
34 2 4 5 3 3 17 4 4 3 5 3 19 5 5 3 3 4 20 3 3 4 4 3 17
35 5 4 4 3 3 19 4 4 3 4 3 18 5 4 3 3 4 19 3 3 3 4 3 16
36 4 4 4 3 3 18 4 4 3 5 3 19 5 4 3 3 4 19 3 3 3 4 3 16
37 3 4 4 3 3 17 4 4 3 5 3 19 4 4 3 3 4 18 3 3 4 4 3 17
38 2 4 4 3 3 16 4 4 3 4 3 18 4 4 3 3 4 18 3 3 4 4 3 17
39 5 4 4 3 3 19 4 4 3 2 3 16 4 4 4 3 4 19 3 3 4 4 4 18
40 2 4 4 3 3 16 4 4 3 3 3 17 4 5 4 3 4 20 3 3 4 4 4 18
41 4 4 4 3 3 18 5 4 3 4 3 19 4 5 4 3 4 20 3 3 4 4 4 18
42 4 4 4 3 3 18 5 4 3 2 3 17 4 5 4 3 4 20 3 3 4 4 4 18
43 4 4 4 3 3 18 5 4 3 3 3 18 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 4 18
44 3 4 4 3 3 17 5 4 3 5 3 20 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 4 18
45 2 4 4 3 3 16 5 4 3 4 3 19 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 4 18
46 4 4 4 3 3 18 5 4 3 3 3 18 4 4 5 4 4 21 3 3 4 5 5 20
47 5 4 4 3 3 19 5 4 3 4 3 19 4 4 5 4 4 21 3 3 4 5 5 20
48 4 4 4 3 3 18 5 4 3 2 3 17 4 4 5 4 5 22 3 3 4 5 5 20
49 3 4 4 3 3 17 5 4 3 4 3 19 4 4 4 4 5 21 3 3 4 5 4 19
50 2 4 4 3 3 16 5 4 3 3 3 18 4 4 4 4 5 21 3 3 4 5 4 19
51 4 4 4 3 3 18 5 4 3 4 3 19 4 4 2 4 4 18 3 3 4 5 2 17
52 2 4 4 3 3 16 5 4 3 5 3 20 4 4 2 4 4 18 3 3 4 3 2 15
53 3 4 4 3 3 17 5 4 3 5 3 20 4 4 2 4 4 18 3 3 4 3 2 15
54 4 4 4 3 3 18 5 4 3 5 3 20 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 4 18
55 4 4 4 3 3 18 5 4 3 3 3 18 4 4 4 4 4 20 4 3 4 5 4 20
56 3 4 4 4 3 18 5 4 3 5 3 20 4 4 4 4 4 20 4 3 4 5 4 20
57 5 4 4 4 3 20 5 4 3 5 3 20 4 4 4 4 5 21 4 3 4 5 4 20
58 4 4 5 4 3 20 5 4 3 5 3 20 4 4 4 4 5 21 4 3 4 5 4 20
59 3 4 5 4 3 19 5 4 3 3 3 18 4 4 4 4 5 21 4 3 4 5 4 20
60 4 4 5 4 3 20 5 4 3 4 3 19 4 4 4 4 4 20 4 3 4 5 4 20
61 3 4 5 4 3 19 5 5 4 3 3 20 4 4 4 4 5 21 4 3 4 3 4 18
62 4 4 5 4 3 20 5 5 4 2 3 19 4 4 5 4 5 22 4 4 4 3 5 20
63 3 4 5 4 3 19 5 5 4 4 3 21 4 4 5 4 5 22 4 4 4 3 5 20
64 4 4 5 4 3 20 5 5 4 5 3 22 4 4 5 4 4 21 4 4 4 5 5 22
65 5 5 5 4 3 22 5 5 4 3 3 20 4 4 5 4 4 21 3 4 4 5 5 21
66 5 5 5 4 2 21 5 5 3 4 3 20 4 4 5 4 4 21 3 4 4 5 5 21
67 5 5 5 4 2 21 5 5 3 5 3 21 4 4 5 4 4 21 3 4 4 5 5 21
68 3 5 5 4 2 19 5 4 3 3 3 18 4 4 5 4 4 21 4 4 4 5 5 22
69 5 5 5 4 4 23 5 4 4 3 3 19 4 4 5 4 5 22 4 4 4 5 5 22
70 5 5 5 4 4 23 5 4 4 4 3 20 4 4 5 4 5 22 4 4 4 5 5 22
71 5 5 5 4 4 23 5 5 4 5 3 22 4 4 5 4 5 22 4 4 4 5 5 22
72 3 5 5 4 2 19 5 5 4 5 3 22 4 4 5 4 5 22 4 4 4 5 5 22
73 4 5 5 4 2 20 5 5 4 5 3 22 4 4 5 4 5 22 3 4 4 5 5 21
74 3 5 5 4 2 19 5 5 4 5 3 22 4 4 5 4 5 22 3 4 4 5 5 21
75 4 5 5 4 4 22 5 5 4 4 3 21 4 4 5 4 5 22 3 4 4 5 5 21
76 4 5 5 4 4 22 5 5 4 4 3 21 4 4 5 4 5 22 4 4 4 5 5 22
77 5 5 5 4 4 23 5 5 4 4 3 21 4 4 5 4 5 22 4 4 5 5 5 23
78 3 5 5 4 4 21 5 5 4 4 3 21 4 4 5 4 5 22 4 4 5 5 5 23
79 4 5 5 4 4 22 5 5 4 5 3 22 4 4 5 4 5 22 4 4 5 5 5 23
80 5 5 5 4 4 23 5 4 4 3 3 19 4 4 5 4 5 22 4 4 5 5 5 23
81 3 3 5 3 4 18 5 4 4 4 4 21 4 4 5 4 5 22 4 4 5 5 5 23
82 3 5 5 3 4 20 4 4 3 3 4 18 5 4 5 4 5 23 4 4 5 4 5 22
83 4 5 5 3 3 20 4 5 3 2 3 17 5 5 5 4 5 24 4 4 5 4 5 22
84 5 5 5 4 3 22 4 5 3 4 3 19 5 5 5 4 5 24 4 4 5 4 5 22
85 5 5 5 4 3 22 4 5 2 3 3 17 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 5 23
86 5 5 5 3 4 22 4 5 2 5 4 20 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 5 23
87 5 5 5 3 4 22 4 5 2 4 4 19 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 5 23
88 4 5 5 3 4 21 5 4 4 5 4 22 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 5 23
89 4 5 3 4 4 20 5 4 4 5 4 22 4 5 5 4 5 23 4 5 4 5 5 23
90 4 5 3 4 4 20 5 4 4 5 4 22 4 5 5 4 5 23 5 5 4 5 5 24
91 4 4 3 4 4 19 5 5 5 3 4 22 3 5 5 4 5 22 5 5 4 4 5 23
92 5 4 5 4 3 21 4 5 5 3 4 21 3 5 5 5 5 23 5 5 5 4 5 24
93 3 4 5 4 3 19 4 4 5 4 4 21 3 5 5 5 5 23 5 5 5 4 5 24
94 4 4 5 4 3 20 4 4 3 5 4 20 3 5 4 5 5 22 5 2 5 5 4 21
95 3 4 5 3 4 19 5 4 3 5 2 19 5 5 4 5 5 24 5 2 5 5 4 21
96 4 4 5 3 4 20 5 5 3 5 2 20 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 4 24
97 4 5 3 3 4 19 5 5 5 5 2 22 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
98 3 5 3 4 4 19 4 5 5 4 4 22 5 5 5 5 5 25 2 4 5 5 5 21
99 5 5 3 4 4 21 4 5 5 4 4 22 5 5 5 5 5 25 2 4 5 5 5 21
100 4 5 5 4 4 22 4 5 5 4 4 22 5 5 5 5 5 25 2 4 5 5 5 21
2. UJI STATISTIK DESKRIPTIF
Hasil Uji Statistik Deskriptif Penerapan Sistem E-filing (X1)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1.1 100 2 5 3.71 .957
X1.2 100 3 5 4.26 .630
X1.3 100 3 5 4.26 .760
X1.4 100 3 4 3.45 .500
X1.5 100 2 4 3.22 .561
Valid N (listwise) 100
Hasil Uji Statistik Deskriptif Pemahaman Perpajakan (X2)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X2.1 100 4 5 4.65 .479
X2.2 100 4 5 4.40 .492
X2.3 100 2 5 3.46 .731
X2.4 100 2 5 3.95 .957
X2.5 100 2 4 3.11 .469
Valid N (listwise) 100
Hasil Uji Statistik Deskriptif Efektivitas Sistem (X3)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X3.1 100 3 5 3.94 .547
X3.2 100 3 5 4.04 .680
X3.3 100 2 5 4.10 .959
X3.4 100 3 5 3.77 .633
X3.5 100 4 5 4.41 .494
Valid N (listwise) 100
Hasil Uji Statistik Deskriptif Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi (Y)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Y1 100 2 5 3.53 .797
Y2 100 2 5 3.47 .674
Y3 100 2 5 4.03 .758
Y4 100 3 5 4.34 .728
Y5 100 2 5 4.10 .959
Valid N (listwise) 100
Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Penerapan Sistem E-filing (X1),
Pemahaman Perpajakan (X2) dan Efektivitas Sistem (X3) Terhadap Pelaporan
SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi (Y)
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Penerapan Sistem E-filing 100 15 23 18.90 1.951
Pemahaman Perpajakan 100 16 22 19.57 1.591
Efektivitas Sistem 100 16 25 20.26 2.342
Terhadap Pelaporan SPT
Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi
100 14 25 19.47 2.695
Valid N (listwise) 100
3. UJI VALIDITAS
Hasil Uji Validitas Pengaruh Penerapan Sistem E-filing (X1)
Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5
Pengaruh
Penerapan
Sistem E-filing
X1.1 Pearson Correlation 1 .311** .091 .339
** .082 .736
**
Sig. (2-tailed)
.002 .369 .001 .415 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.2 Pearson Correlation .311** 1 .153 .298
** .065 .630
**
Sig. (2-tailed) .002
.129 .003 .519 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.3 Pearson Correlation .091 .153 1 .167 -.088 .501**
Sig. (2-tailed) .369 .129
.096 .384 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.4 Pearson Correlation .339** .298
** .167 1 .004 .585
**
Sig. (2-tailed) .001 .003 .096
.972 .000
N 100 100 100 100 100 100
X1.5 Pearson Correlation .082 .065 -.088 .004 1 .316**
Sig. (2-tailed) .415 .519 .384 .972
.001
N 100 100 100 100 100 100
Pengaruh
Penerapan
Sistem E-
filing
Pearson Correlation .736** .630
** .501
** .585
** .316
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Validitas Pemahaman Perpajakan (X2) Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Pemahaman Perpajakan
X2.1 Pearson Correlation 1 -.086 .176 .072 -.276** .317
**
Sig. (2-tailed)
.397 .080 .479 .005 .001
N 100 100 100 100 100 100
X2.2 Pearson Correlation -.086 1 .326** .021 .114 .480
**
Sig. (2-tailed) .397
.001 .832 .260 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.3 Pearson Correlation .176 .326** 1 .004 .087 .641
**
Sig. (2-tailed) .080 .001
.966 .391 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.4 Pearson Correlation .072 .021 .004 1 -.010 .629**
Sig. (2-tailed) .479 .832 .966
.920 .000
N 100 100 100 100 100 100
X2.5 Pearson Correlation -.276** .114 .087 -.010 1 .281
**
Sig. (2-tailed) .005 .260 .391 .920
.005
N 100 100 100 100 100 100
Pemahaman
Perpajakan
Pearson Correlation .317** .480
** .641
** .629
** .281
** 1
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .005
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Validitas Efektivitas Sistem (X3)
Correlations
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5
Efektivitas
Sistem
X3.1 Pearson Correlation 1 .332** .146 .193 .279
** .501
**
Sig. (2-tailed)
.001 .146 .054 .005 .000
N 100 100 100 100 100 100
X3.2 Pearson Correlation .332** 1 .273
** .373
** .491
** .684
**
Sig. (2-tailed) .001
.006 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X3.3 Pearson Correlation .146 .273** 1 .438
** .595
** .766
**
Sig. (2-tailed) .146 .006
.000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X3.4 Pearson Correlation .193 .373** .438
** 1 .595
** .728
**
Sig. (2-tailed) .054 .000 .000
.000 .000
N 100 100 100 100 100 100
X3.5 Pearson Correlation .279** .491
** .595
** .595
** 1 .823
**
Sig. (2-tailed) .005 .000 .000 .000
.000
N 100 100 100 100 100 100
Efektivitas
Sistem
Pearson Correlation .501** .684
** .766
** .728
** .823
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Hasil Uji Vadilitas Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Y)
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5
Terhadap Pelaporan
SPT Tahunan Wajib
Pajak Orang Pribadi
Y.1 Pearson
Correlation
1 .284** .224
* .243
* .181 .560
**
Sig. (2-tailed)
.004 .025 .015 .071 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.2 Pearson
Correlation
.284** 1 .407
** .248
* .583
** .723
**
Sig. (2-tailed) .004
.000 .013 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.3 Pearson
Correlation
.224* .407
** 1 .274
** .524
** .710
**
Sig. (2-tailed) .025 .000
.006 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.4 Pearson
Correlation
.243* .248
* .274
** 1 .385
** .618
**
Sig. (2-tailed) .015 .013 .006
.000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.5 Pearson
Correlation
.181 .583** .524
** .385
** 1 .807
**
Sig. (2-tailed) .071 .000 .000 .000
.000
N 100 100 100 100 100 100
Terhadap
Pelaporan SPT
Tahunan Wajib
Pajak Orang
Pribadi
Pearson
Correlation
.560** .723
** .710
** .618
** .807
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
4. UJI RELIABILITAS
Hasil Uji Reliabilitas Penerapan Sistem E-filing (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.707 .699 6
Hasil Uji Reliabilitas Pemahaman Perpajakan (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.646 .577 6
Hasil Uji Reliabilitas Efektivitas Sistem (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.773 .848 6
Hasil Uji Reliabilitas Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.771 .832 6
5. UJI ASUMSI KLASIK
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.45508488
Most Extreme Differences Absolute .069
Positive .069
Negative -.059
Test Statistic .069
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. .703e
99% Confidence Interval Lower Bound .691
Upper Bound .715
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
e. Based on 10000 sampled tables with starting seed 743671174.
Hasil Uji Normalitas P-P Plot
Gambar 4.1 P-P Plot
Hasil Uji Multikoleniaritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -5.201 2.076 -2.505 .014
Penerapan Sistem E-
filing
.330 .099 .239 3.320 .001 .586 1.707
Pemahaman
Perpajakan
.208 .100 .123 2.089 .039 .876 1.141
Efektivitas Sistem .709 .085 .616 8.379 .000 .562 1.779
a. Dependent Variable: Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.2 Scatterplot
6. UJI HIPOTESIS
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .842a .708 .699 1.478
a. Predictors: (Constant), Efektivitas Sistem, Pemahaman Perpajakan,
Penerapan Sistem E-filing
b. Dependent Variable: Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak
Orang Pribadi
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 509.300 3 169.767 77.752 .000b
Residual 209.610 96 2.183
Total 718.910 99
a. Dependent Variable: Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
b. Predictors: (Constant), Efektivitas Sistem, Pemahaman Perpajakan,Penerapan Sistem E-filing
Hasil Uji Signifikan Parameter (Uji Statistik T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -5.201 2.076 -2.505 .014
Penerapan Sistem E-filing .330 .099 .239 3.320 .001
Pemahaman Perpajakan .208 .100 .123 2.089 .039
Efektivitas Sistem .709 .085 .616 8.379 .000
a. Dependent Variable: Terhadap Pelaporan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
7. Titik Presentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
Titik Presentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
df untuk
penyebut
(N2)
df untuk pembilang (N1)
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00
91 3.95 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20
92 3.94 3.10 2.70 2.47 2.31 2.20
93 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20
94 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20
95 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.20
96 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19
97 3.94 3.09 2.70 2.47 2.31 2.19
98 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19
99 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19
100 3.94 3.09 2.70 2.46 2.31 2.19
101 3.94 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19
102 3.93 3.09 2.69 2.46 2.30 2.19
103 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19
104 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19
105 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19
106 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.19
107 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18
108 3.93 3.08 2.69 2.46 2.30 2.18
109 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18
110 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18
111 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18
112 3.93 3.08 2.69 2.45 2.30 2.18
113 3.93 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18
114 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18
115 3.92 3.08 2.68 2.45 2.29 2.18
116 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18
117 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18
118 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18
119 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18
120 3.92 3.07 2.68 2.45 2.29 2.18
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Page 3
8. Tabel r untuk df = 51-100
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Page 2
Tabel r untuk df = 51-100
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393
52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354
53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317
54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.428
55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244
56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.421
57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176
58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143
59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.411
60 0.2108 0.25 0.2948 0.3248 0.4079
61 0.2091 0.248 0.2925 0.3223 0.4048
62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018
63 0.2058 0.2441 0.288 0.3173 0.3988
64 0.2042 0.2423 0.2858 0.315 0.3959
65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931
66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903
67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876
68 0.1982 0.2352 0.2776 0.306 0.385
69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823
70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798
71 0.194 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773
72 0.1927 0.2287 0.27 0.2977 0.3748
73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724
74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701
75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678
76 0.1876 0.2227 0.263 0.29 0.3655
77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633
78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611
79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589
80 0.1829 0.2172 0.2565 0.283 0.3568
81 0.1818 0.2159 0.255 0.2813 0.3547
82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527
83 0.1796 0.2133 0.252 0.278 0.3507
84 0.1786 0.212 0.2505 0.2764 0.3487
85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468
86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449
87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.343
88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412
89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393
90 0.1726 0.205 0.2422 0.2673 0.3375
91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358
92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341
93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323
94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307
95 0.168 0.1996 0.2359 0.2604 0.329
96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274
97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258
98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242
99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226
100 0.1638 0.1946 0.2301 0.254 0.3211
9. Titik Persentase Distribusi t (df = 81 –100)
Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com). 2010 Page 3