Upload
others
View
23
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS
VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh:
Arvian Ama Ngongo
NIM: 161424008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS
VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Disusun oleh:
Arvian Ama Ngongo
NIM: 161424008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
Skripsi
PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA
KELAS VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA
Oleh:
Arvian Ama Ngongo
161424008
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. Tanggal: 8 Januari 2021
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS
VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Arvian Ama Ngongo
NIM: 161424008
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
Pada tanggal 27 Januari 2021
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Susunan Panitia Penguji:
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. .................................
Sekretaris : Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. .................................
Anggota 1: Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. .................................
Anggota 2: Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S. .................................
Anggota 3: Elisabeth Dian Atmajati S.Pd., M.Si. ................................
Yogyakarta, 27 Januari 2021
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live
forever.”
- Mahatma Gandhi-
Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,
Tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
(Amsal 1 : 7)
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
Orangtua, Keluarga, Sahabat, dan Kekasih yang selalu mendoakan, memberi
semangat serta mendukung penulis dalam mengerjakan skripsi
Teman-teman pendidikan fisika angkatan 2016 yang bersama-sama berjuang
menyelesaikan pendidikan di pendidikan fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang sudah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 27 Januari 2021
Penulis
Arvian Ama Ngongo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Arvian Ama Ngongo
Nomor Mahasiswa : 161424008
Demi perkembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA
KELAS VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA
Dengan demikian memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk perangkat data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya
di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 27 Januari 2021
Penulis
Arvian Ama Ngongo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
PENERAPAN TEORI SOSIOKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE EKSPERIMEN SISWA
KELAS VIII B SMP KANISIUS GAYAM YOGYAKARTA
Arvian Ama Ngongo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2021
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui profil Zone of Proximal
Development (ZPD) siswa tentang hukum Archimedes, (2) mengetahui efektivitas
penerapan konsep scaffolding dalam pembelajarn hukum Archimedes dengan
metode eksperimen, (3) mengukur dampak penerapan konsep scoffolding dalam
pembelajaran hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan
Zone of Proximal Development terhadap pemahaman siswa.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Juni 2020. Dengan subyek
penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.
Pengumpulan data menggunakan (1) pretest (2) wawancara pendalaman pretest (3)
posttest dan (4) wawancara pendalaman posttest. Hasil dari pretest dan wawancara
pendalaman pretest akan membantu peneliti untuk menentukkan profil Zone of
Proximal Development siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukannya profil ZPD siswa tentang
hukum Archimedes yang menjadi acuan peneliti dalam merancang pembelajaran
dengan konsep scaffolding. Siswa mengalami peningkatan pemahaman mengenai
hukum Archimedes berdasarkan hasil posttest dan wawancara pendalaman posttest
siswa. Peningkatan pemahaman juga ditunjukan berdasarkan hasil analisis statistik
dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil analisis T-Test untuk dua kelompok
independen diperoleh hasil t = - 3,679. p =.001 < 0,05 , maka hasilnya signifikan.
Kata kunci : Teori Sosiokultural, Zone of Proximal Development (ZPD),
scaffolding
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF SOCIOCULTURAL THEORY IN THE
ARCHIMEDES’ LAW LEARNING BY USING AN EXPERIMENTAL
METHOD TOWARDS VIII B STUDENTS OF KANISIUS GAYAM
YOGYAKARTA JUNIOR HIGH SCHOOL
Arvian Ama Ngongo
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2021
This research aims to (1) identify the profile of students’ Zone of Proximal
Development (ZPD) about Archimedes’ Law, (2) measure the effectiveness of the
implementation of scaffolding concept in Archimedes’ Law learning, and (3)
measure the impacts of the implementation of the scaffolding concept in
Archimedes’ Law learning after having the Zone of Proximal Development based
learning on student understanding.
This research was conducted from January to June 2020. The research subjects
were students of class VIII B of Kanisius Gayam Yogyakarta Junior High School.
The data was gathered through (1) pre-test, (2) in-depth interview about the pre-
test, (3) post-test, and (4) in-depth interview about the post-test. The results of the
pre-test and in-depth interview about the pre-test helped the researcher determine
the profile of students’ Zone of Proximal Development.
The results showed that the profile of students’ ZPD about Archimedes’ law
became the reference for the researcher in designing scaffolding learning concepts.
According to the results of the post-test and in-depth interview about the pre-test,
students developed an increased understanding of Archimedes’ Law. The increased
understanding was also shown by the results of statistical analysis using SPSS.
Based on the results of the T-Test analysis for two independent groups, it was
known that the t = - 3.679. If the p-value = 0.001 < 0.05, the result was significant.
Keywords: Sociocultural theory, Zone of Proximal Development (ZPD),
scaffolding
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, telah melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya pada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Penerapan Teori Sosiokultural Dalam Pembelajaran Hukum Archimedes dengan
Metode Eksperimen Siswa Kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.”
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
sarjana pada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan
banyak bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing atas
bimbingan, bantuan dan pengarahan selama penelitian sampai penyusunan
skripsi.
2. Segenap dosen Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah memberikan pengajaran yang sangat bermanfaat.
3. Bapak A. Tatak Handaya Kurniawan, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP
Kanisius Gayam Yogyakarta yang telah mengijinkan mengadakan
penelitian di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.
4. Ibu Dina Ari Puspita, S. Pd. selaku Guru Mata Pelajaran IPA yang telah
membimbing serta memberikan saran dan arahan selama penelitian
berlangsung.
5. Orang Tua tercinta Markus Lelu Ngongo dan Lidia Bali Wali serta kakak
Shintia Mely Lali Bili, Adelayda Eva Ngongo, Marleni Rina Ngongo, dan
Hanna Adelia yang telah mendukung dan memberikan motivasi serta semua
yang telah diberikan.
6. Caroline G.A Santus, Amelia Asih, Fani Dya Antari dan Mona Maryantina
atas dukungan dan kebersamaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Teman- teman angkatan 2016 atas pengalaman hidup dan persahabatan
selama ini.
8. Murid kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta yang telah banyak
membantu dan bekerja sama dengan baik selama penelitian berlangsung.
9. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung hingga terselesaikannya
skripsi ini.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun. Akhir kata
semoga skripsi ini dapat berguna bagi semua pihak yang membacanya.
Yogyakarta, 27 Januari 2021
Penulis
Arvian Ama Ngongo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........................ vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 5
2.1 Teori Sosiokultural .............................................................................. 5
2.2 Zona of Proximal Development (ZPD) ................................................. 7
2.3 Scaffolding ............................................................................................ 9
2.4 Metode Eksperimen ........................................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2.5 Materi Hukum Archimedes ............................................................... 11
2.6 Penelitian yang Relevan ..................................................................... 15
2.7 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 17
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 17
3.2 Subjek Penelitian ............................................................................... 17
3.3 Desain Penelitain ................................................................................ 17
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 18
3.5 Treatment ............................................................................................ 18
3.6 Instrumen Penelitian ......................................................................... 18
3.7 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 24
3.8 Metode Analisis Data ......................................................................... 25
3.8.1 Data kualitatif ............................................................................... 25
3.8.2 Data Kualitatif .............................................................................. 29
BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN .............................................................. 30
4.1 Data ..................................................................................................... 30
4.1.1 Pelaksanaan penelitian .................................................................. 30
4.1.2 Data Pretest .................................................................................. 31
4.1.3 Hasil Wawancara Pendalaman Pretest .......................................... 32
4.1.4 Data Posttest ................................................................................. 32
4.1.5 Hasil Wawancara Pendalaman Posttest ......................................... 33
4.2 Analisis Data dan Pembahasan ......................................................... 33
4.2.1 Analsis Pretest .............................................................................. 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
4.2.2 Analisis Pemahaman Awal Siswa Berdasarkan Wawancara
Pendalaman pretest ....................................................................... 38
4.2.3 Dugaan ZPD Siswa kelas VIII B ................................................... 48
4.2.4 Rencangan Pelaksanan Pembelajaran ............................................ 49
4.2.5 Pelaksaan Pembelajaran ................................................................ 52
4.2.6 Analisis Posttest ........................................................................... 53
4.2.7 Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman Akhir
Siswa ............................................................................................ 56
4.2.8 Pemahaman akhir siswa ................................................................ 64
4.2.9 Dampak dari penerapan konsep scaffolding pada pembelajaran
hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan
Zone of Proximal Development (ZPD). ........................................ 65
4.2.10 Hasil Analisis Statistik .................................................................. 66
4.2.11 Keterbatasan Penelitian ................................................................. 66
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 67
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 67
5.2 Saran ................................................................................................... 68
1. Bagi calon guru dan guru ..................................................................... 68
2. Bagi peneliti selanjutnya ...................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 69
LAMPIRAN ..................................................................................................... 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Kisi-kisi soal pretest dan posttest.................................................. 19
Tabel 3.2 Langkah Pengumpulan Data........................................................... 24
Tabel 3.3 Analisis Pretest............................................................................... 25
Tabel 3.4 Analisis Posttest.............................................................................. 25
Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Ketercapaian Butir Soal.................................. 26
Tabel 3.6 Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa................................ 26
Tabel 3.7 Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa.............................................. 27
Tabel 3.8 Klasifikasi Penilaian Butir Soal...................................................... 27
Tabel 3.9 Distribusi Pemahaman Akhir Siswa............................................... 27
Tabel 3.10 Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest...................................... 28
Tabel 3.11 Analisis Wawancara Pendalaman Pretest.................................... 29
Tabel 3.12 Analisis Wawancara Pendalaman Posttest................................... 29
Tabel 4.1 Analisis Hasil Pretest.................................................................... 31
Tabel 4.2 Analisis Hasil Posttest................................................................... 32
Tabel 4.3 Hasil Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa..................................... 34
Tabel 4.4 Hasil Klasifikasi Butir Soal Pretest................................................ 35
Tabel 4.5 Analisis Pemahaman awal siswa berdasarkan wawancara
Pendalaman Pretest.........................................................................
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 4.6 Klasifikasi Penilaian Posttest Siswa............................................... 54
Tabel 4.7 Hasil Klasifikasi Butir Soal Posttest............................................... 55
Tabel 4.8 Hasil Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman
Akhir Siswa......................................................................................
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Empat tahap perkembangan ZPD ( Santoso, 2013:
132).............................................................................................. 9
Gambar 2.2 Menghitung gaya apung.............................................................. 11
Gambar 2.3 Benda terapung dalam fluida...................................................... 12
Gambar 2.4 Benda melayang dalam fluida..................................................... 13
Gambar 2.5 Benda tenggelam dalam fluida................................................... 14
Gambar3.1 Desain Penelitian........................................................................ 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian...................................... 71
Foto Kegiatan Pembelajaran..................................................................... 72
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)............................................. 73
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)...................................................... 86
Soal Pretest dan Posttest.............................................................................. 96
Nilai Hasil Jawaban Pretest Siswa Kelas VIII B...................................... 102
Nilai Hasil Jawaban Posttest Siswa Kelas VIII B..................................... 103
Transkrip Hasil Wawancara Pendalam Soal Pretest............................... 105
Transkrip Hasil Wawancara Pendalam Soal Posttest............................. 124
Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS.................................................. 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, serta
mata pelajaran IPA menjadi pondasi bagi siswa ketika lanjut ke jenjang sekolah
menengah atas maupun perguruan tinggi. Oleh kerena itu keberadaan mata
pelajaran IPA dianggap penting untuk dipelajari. Salah satu bagian dari IPA
adalah fisika. Pada tingkat sekolah menengah , fisika dijadikan salah satu mata
pelajaran yang dipelajari oleh siswa. Berdasarkan pengalaman peneliti saat
melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), fisika masih
dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Dari
pengalaman peneliti ketika praktik mengajar di sekolah, ketika proses
pembelajaran berlangsung, siswa terlihat pasif dan beranggapan jika mata
pelajaran fisika hanya sebuah hafalan rumus saja. Padahal mata pelajaran fisika
merupakan salah satu mata pelajaran yang erat kaitannya dengan konsep,
rumus dan pehitungan untuk menyelesaikan permasalahan pada soal yang
diberikan maupun permasalahan pada kehidupan sehari-hari. Disamping itu,
konsep fisika juga saling berkaitan dengan konsep fisika yang lain. Dari
permasalahan tersebut membuat siswa perlu memamahi konsep awal terlebih
dahulu agar siswa dapat mengembangkan dan menerima konsep baru yang
akan diterima.
Proses pembelajaran dapat dikembangkan agar mampu membantu siswa
dalam proses pemahaman secara optimal. Salah satu teori belajar yang dapat
diterapkan untuk mendukung proses pembelajaran yaitu teori sosiokultural
yang dikembangkan Vygotsky. Teori sosiokuktural memiliki dua konsep
penting yaitu Zone of Proximal Development (ZPD) dan dalam
implementasinya dilakukan scaffolding.
Dalam proses pembelajaran fisika, guru diharapkan dapat meminimalisir
kesulitan siswa dalam belajar dengan menciptakan situasi pembelajaran yang
menarik. Ketika guru memberikan materi yang sudah dikuasi siswa hal akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mengakibatkan siswa menjadi tidak tertarik untuk mempelajari meteri tersebut.
Sebaliknya juga ketika guru memberikan metari yang terlampau sulit siswa
akan kebingungan dan mungkin tidak mempu memahami materi yang
diberikan. Disinilah peran guru dalam dalam memberikan materi pembelajaran
yang sesuai dan tepat. Oleh kerena itu guru sebaiknya tidak memberikan materi
pembelajaran yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit tapi barada pada
zona perkembangan proksimal siswa.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah merancang pembelajaran
yang yang tepat berdasarkan pemahaman awal siswa. Penting bagi guru untuk
mengetahui pemahaman awal siswa sebelum melakukan pembelajaran agar
dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif dan menarik. Menurut
Vygotsky perkembangan pengetahuan seseorang dapat dibedakan ke dalam
dua tingkat yaitu, tingkat perkembangan aktual dan tingkat perkembangan
potensial (Santoso, 2013: 129). Tingkat perkembangan aktual tampak dari
kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan
berbagai masalah secara mandiri. Sedangkan tingkat perkembangan potensial
tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan
memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan orang dewasa atau ketika
berkolaborasi dengan teman sebayanya yang lebih berkompeten. Jarak antara
keduanya, yaitu tingkat perkembangan aktual dan potensial ini disebut zona
perkembangan proksimal atau yang kita kenal dengan Zone of Proximal
Development (ZPD).
Selain konsep ZPD salah satu konsep penting lain dari Vygotsky adalah
scaffolding. Menurut Vygotsky (Thalib, 2010: 95) interaksi dengan teman
sebaya, perancah (scaffolding), dan modeling merupakan faktor penting yang
memfasilitasi perkembangan kognitif dan pemerolehan pengetahuan individu.
Ketika guru sudah mengenali ZPD maka disitulah peran scaffolding.
Scaffolding atau bantuan diberikan dalam membimbing siswa untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini pemberikan scaffolding adalah
pembelajaran hukum Archimedes dengan metode eksperimen. Dalam
pembelajaran berarti guru memberikan bimbingan atau bantuan kepada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dan kemudian menghilangkan bantuan tersebut, segera setelah dirasa siswa
mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.
Hukum Archimedes adalah salah satu materi yang dipelajari dari tingkat
menengah pertama hingga tingkat menengah atas. Materi ini adalah salah satu
materi yang sering terjadi pemahaman miskonsepsi konsep contohnya pada
konsep syarat benda terapung, melayang, dan tenggelam (Dewi dkk, 2016).
Selain itu materi hukum Archimedes juga membutuhkan pengetahuan dasar
untuk memahami materi ini. Untuk membantu siswa dalam mamahami hukum
Archimedes peneliti menggunakan metode eskperimen. Metode eksperimen
dipilih agar siswa aktif dalam pembelajaran. Dari uraian di atas, peneliti tertarik
melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Teori Sosiokultural Dalam
Pembelajaran Hukum Archimedes Dengan Metode Eksperimen di Kelas VIII
B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta”.
1.2 Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat
diidentifikasi beberapa masalah sabagai berikut :
1. Bagaimana profil Zone of Proximal Development (ZPD) siswa tentang
hukum Archimedes?
2. Bagaimana efektivitas penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran
hukum Archimedes dengan metode eksperimen?
3. Bagaimana dampak penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran
hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan Zone of
Proximal Development terhadap pemahaman siswa?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk :
1. Mengetahui profil Zone of Proximal Development (ZPD) siswa tentang
hukum Archimedes.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Mengetahui efektivitas penerapan konsep scaffolding dalam pembelajaran
hukum Archimedes dengan metode eksperimen.
3. Mengukur dampak penerapan konsep scoffolding dalam pembelajaran
hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan Zone of
Proximal Development terhadap pemahaman siswa.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi guru dan calon guru
Guru dan calon guru dapat mengetaui maanfaat penerapan teori belajar
Vygotsky dalam pembelajaran
2. Bagi Peneliti
Peneliti mendapatlkan pengalaman dalam menerapkan dan mempraktekan
teori belajar Vygotsky dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Sosiokultural
Teori sosiokultural atau yang biasa juga disebut teori kontruktivisme sosial
merupakan teori yang dikembangkan oleh Lev Semenovich Vygotsky, yang
menyatakan bahwa belajar bagi anak dilakukan dalam interaksi dengan
lingkungan sosial maupun fisik. Penemuan atau discovery dalam belajar lebih
mudah diperoleh dalam konteks sosial budaya seseorang (Poedjiadi, 1999: 62).
Teori belajar ini titik tekanan utamanya pada bagaimana seseorang belajar
dengan bantuan orang lain dalam suatu zona perkembangan proksimal dirinya
yaitu Zone of Proximal Development (ZPD) dimana anak dalam
perkembangannya membutuhkan orang lain untuk memahami sesuatu dan
memecahkan masalah yang dihadapinya.
Lev Vygotsky (Budiningsih, 2003: 42) menyatakan bahwa jalan pikiran
seseorang harus dimengerti dari latar sosial-budaya dan sejarahnya. Artinya
untuk memahami pikiran seseorang bukan dengan menelusuri apa yang ada
dibalik otaknya dan dalam jiwanya, melainkan dari asal usul tindakan
sadarnya, dari interaksi sosial yang d ilatari oleh sejarah hidupnya. Oleh karena
itu, teori Vygotsky yang dikenal dengan teori perkembangan sosiokultural
menekankan pada interaksi sosial dan budaya dalam kaitannya dengan
perkembangan kognitif. Perkembangan pemikiran anak dipengaruhi oleh
interaksi sosial dalam konteks budaya di mana ia dibesarkan.
Teori sosiokultural Vygotsky menekankan pentingnya perkembangan
kecerdasan/intelegensi melalui kultur atau masyarakat. Perkembangan
individu terjadi melalui dua tahap, yaitu dimulai dengan pertukaran sosial
antarpribadi (interaksi dengan lingkungan sosial), kemudian terjadi
internalisasi intrapersonal. Keterampilan individu dapat dikembangkan melalui
interaksi individu dengan bantuan atau bimbingan orang dewasa (guru) dan
kolaborasi dengan teman sebaya (Thalib, 2010: 96).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Pada penerapan pembelajaran dengan teori belajar sosiokultur, guru
berfungsi sebagai motivator yang memberikan rangsangan agar siswa aktif dan
memiliki gairah untuk berfikir, fasilitator, yang membantu menunjukkan jalan
keluar bila siswa menemukan hambatan dalam proses berfikir, menejer yang
mengelola sumber belajar, serta sebagai rewarder yang memberikan
penghargaan pada prestasi yang dicapai siswa, sehingga mampu meningkatkan
motivasi yang lebih tinggi dari dalam diri siswa. Pada intinya, siswalah yang
dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri untuk membangun ilmu
pengetahuan.
Dalam Suparno (1997: 46), Vygotsky menekankan pentingnya interaksi
sosial dengan orang-orang lain terlebih yang punya pengetahuan lebih baik dan
sistem yang secara kultural telah berkembang dengan baik. Vygotsky
berpendapat bahwa menggunakan alat berfikir akan menyebabkan terjadinya
perkembangan kognitif dalam diri seseorang. Inti dari teori belajar sosiokultur
ini adalah perkembangan kognitif seseorang yang tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh lingkungan sosial budayanya. Lingkungan sosial budaya akan
menyebabkan semakin kompleksnya kemampuan yang dimiliki oleh setiap
individu.
Menurut Rohaendi & Laelasari (2020: 70-71) Penerapan teori belajar
Vygotsky dalam interaksi belajar mengajar mungkin dapat dijabarkan sebagai
berikut :
a) Walaupun anak tetap dilibatkan dalam pembelajaran aktif, guru harus secara
aktif mendampingi setiap kegiatan anak-anak. Dalam istilah teoritis, ini
berarti anak-anak bekerja dalam Zone of proximal development (ZPD) dan
guru menyediakan scaffolding bagi anak selama melalui ZPD.
b) Secara khusus Vygotsky mengemukakan bahwa disamping guru, teman
sebaya juga berpengaruh penting pada perkembangan kognitif anak, kerja
kelompok secara kooperatif tampaknya mempercepat perkembangan anak.
c) Gagasan tentang kelompok kerja kreatif ini diperluas menjadi pengajaran
pribadi oleh teman sebaya (peer tutoring), yaitu seorang anak mengajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
anak lainnya yang agak tertinggal dalam pelajaran. Satu anak bisa lebih
efektif membimbing anak lainnya melewati ZPD karena mereka sendiri baru
saja melewati tahap itu sehingga bisa dengan mudah melihat kesulitan-
kesulitan yang dihadapi anak lain dan menyediakan scaffolding yang sesuai.
2.2 Zona of Proximal Development (ZPD)
Zone Proximal Development (ZPD) adalah zona atau daerah imajiner
tentang tingkat kemampuan siswa yang dikemukakan oleh Vygotsky. Daerah
ini berada diantara dua daerah lainnya yaitu tingkat perkembangan aktual dan
tingkat perkembangan potensial. Proses belajar menurut Vygotsky terjadi
dalam wilayah Zone of Proximal Development (ZPD). Vygotsky mendifiniskan
Zone of Proximal Development sebagai berikut:
Secara sederhana ZPD dapat diartikan sebagai daerah yang berada di
antara tingkat kemampuan yang belum dikuasai dengan kemampuan yang
sudah dikuasai atau ZPD merupakan daerah Perkembangan dimana
kemampuan siswa yang belum dikuasasi dapat dikuasai dengan bantuan orang
lain. Menurut Vygotsky perkembangan pengetahuan seseorang dapat
dibedakan ke dalam dua tingkat yaitu, tingkat perkembangan aktual dan tingkat
perkembangan potensial. Tingkat perkembangan aktual tampak dari
kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas atau memecahkan
berbagai masalah secara mandiri. Sedangkan tingkat perkembangan potensial
tampak dari kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas-tugas dan
memecahkan masalah ketika di bawah bimbingan orang dewasa atau ketika
berkolaborasi dengan teman sebayanya yang lebih berkompeten. Jarak antara
keduanya, yaitu tingkat perkembangan aktual dan potensial ini disebut zona
Zone of Proximal Development is the distance between the
actual developmental level as determined by independent
problem solving and the level of potential development as
determined through problem solving under adult guidance or
collaboration with more capable peers (Vygotsky, 1978a :86).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
perkembangan proksimal atau yang kita kenal dengan Zone of Proximal
Development (ZPD).
Hal yang dapat dilakukan siswa dengan bantuan orang lain (perkembangan
potensial), yang sering disebut sebagai zone perkembangan terdekat. Siapa
yang dimaksudkan sebagai orang lain di sini adalah teman sebaya atau guru
maupun orang tua. Proses atau cara memberikan bantuan yang diberikan oleh
orang dewasa atau teman sebaya yang lebih berkompeten (capable peer), agar
siswa beranjak dari zona aktual menuju zona potensial ini yang disebut sebagai
scaffolding (Suryono & Hariyanto, 2012).
Menurut Tharp & Gallimore (Santoso, 2013: 131-132), tingkat
perkembangan ZPD (DPT) terdiri atas empat tahap, yaitu:
Tahap Pertama : More Dependence to Others Stage
Tahapan dimana kinerja anak mendapat banyak bantuan dari pihak lain,
seperti teman-teman sebayanya, orang tua, guru, masyarakat, ahli, dan lain-
lain. Dari sinilah muncul model pembelajaran kooperatif atau kolaboratif
dalam mengembangkan kognisi anak secara konstruktif.
Tahap Kedua : More Dependence to Others Stage
Tahap dimana kinerja anak tidak lagi terlalu banyak mengharapkan
bantuan dari pihak lain, tetapi lebih kepada self assistance, lebih banyak anak
membantu dirinya sendiri.
Tahap Ketiga : Internalization and Automatization Stage
Tahap dimana kinerja anak sudah lebih terinternalisasi secara otomatis.
Kasadaran akan pentingnya pengembangan diri dapat muncul dengan
sendirinya tanpa paksaan dan arahan yang lebih besar dari pihak lain.
Walaupun demikian, anak pada tahap ini belum mencapai kematangan yang
sesungguhnya dan masih mencari identitas diri dalam upaya mencapai
kapasitas diri yang matang.
Tahap Keempat : De-automatization Stage
Tahap dimana kinerja anak mampu mengeluarkan perasaan dari kalbu,
jiwa, dan emosinya yang dilakukan secara berulang-ulang, bolak- balik,
recursion. Pada tahap ini, keluarlah apa yang disebut dengan de automatisation
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
sebagai puncak dari kinerja sesungguhnya. Keempat tahap perkembangan SPD
(DPT) di atas dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1 Empat tahap perkembangan ZPD (Santoso, 2013: 132)
2.3 Scaffolding
Berdasarkan teori ZPD, Scaffolding dapat dipantang sebagai suatu strategi
pembelajaran. Dalam proses Scaffolding, guru membantu siswa memahami
suatu konsep yang pada awalnya tidak mampu siswa peroleh secara mandiri.
Guru hanya memberikan bantuan teknik atau keterampilan tertentu dari tugas-
tugas yang diluar batas kemampuan siswa. ketika siswa telah melakukan
tanggung jawabnya dalam tugas-tugas maka ketika itu guru tidak lagi memberi
bantuan atau melenyapkan bantuan agar siswa dapat bekerja secara mandiri.
Menurut (Thalib, 2010: 96) Scaffolding berarti pemberian bantuan dan
bimbingan kepada anak selama tahap-tahap awal pembelajaran dan kemudian
anak tersebut mengambil alih tenggung jawab yang semakin besar setelah ia
dapat melakukannya. Bantuan tersebut dapat berupa petunjuk, peringatan,
dorongan, menguraikan masalah kedalam langkah-langkah pemecahan,
memberi contoh, atau apapu yang lain yang dapat memingkinkan anak menjadi
mandiri.
Scaffolding dari Vygotsky berbeda dengan sistem pembelajaran yang
mengunakan modul yang telah diterapkan di Indonesia saat ini. Modul lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mengacu pada paket-paket yang harus diselesaikan oleh siswa/peserta didik,
sedangkan Scaffolding ini mengacu kepada kegiatan guru dalam membimbing
kegiatan belajar anak (Thalib, 2010: 96).
2.4 Metode Eksperimen
Metode eksperimen adalah metode mengajar yang mengajak siswa
melakukan kegiatan percobaan untuk membuktikan atau menguji teori yang
telah dipelajari memang memiliki kebenaran (Suparno 2007:77). Metode
eksperimen merupakan salah satu metode pembelajaran yang memberi
pengalaman belajar langsung dan melibatkan aktivitas pada siswa. Kegiatan
pembelajaran dengan metode eksperimen dapat dirancang sebagai kegiatan
penemuan. Kegiatan penemuan ini dilakukan sebelum siswa mengetahui atau
mempelajari suatu konsep atau teori, dengan tujuan siswa yang dituntut untuk
menemukan konsep atau teori tersebut. Pembelajaran melalui kegiatan
eksperimen berupa penemuan, menuntut siswa bersentuhan langsung dengan
obyek yang akan dipelajari. Kegiatan ini juga mampu memberikan kondisi
belajar yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas siswa
secara optimal. Hal inilah yang membuat metode eksperimen sesuai dengan
pembelajaran sains.
Kegiatan eksperimen menurut Suparno (2007:78-81) dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu eksperimen terbimbing atau terencana dan eksperimen
bebas. Kegiatan siswa dalam eksperimen terbimbing hanyalah melakukan
percobaan dan menemukan hasilnya saja, seluruh jalannya percobaan sudah
dirancang oleh guru. Langkah-langkah percobaan, peralatan yang harus
digunakan, serta obyek yang harus diamati atau diteliti sudah ditentukan sejak
awal oleh guru. Kegiatan siswa dalam eksperimen bebas lebih banyak dituntut
untuk berpikir mandiri, bagaimana merangkai alat percobaan, melakukan
percobaan dan memecahkan masalah, guru hanya memberikan permasalahan
dan obyek yang harus diamati atau diteliti. Keuntungan percobaan dengan
eksperimen bebas seperti ini akan tampak kreativitas, kepandaian, dan
kemampuan berpikir yang dimiliki siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.5 Materi Hukum Archimedes
Benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan tampak memiliki berat
yang lebih ringan daripada beratnya saat berada diluar Fluida. Hal ini dapat
terjadi karena adanya gaya apung atau gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida.
Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman.
Tekanan ke atas yang dikenakan pada bidang dasar benda yang masuk ke dalam
fluida akan lebih besar dari tekanan yang bekerja pada bidang atas benda
(Giancoli, 2014:336). Gambar 2.2 memperlihatkan suatu benda berbentuk
silinder yang tercelup dalam sebuah fluida dan gaya-gaya yang bekerja pada
silinder tersebut ketika tercelup dalam fluida.
Gambar 2.2 Menghitung gaya apung
Gaya yang ditimbulkan oleh tekanan pada bidang tutup silinder ini adalah
𝐹1 = 𝑃1𝐴 = 𝜌𝐹𝑔ℎ1𝐴 dan arahnya kebawah. Serupa dengan itu, fluida
memberikan gaya pada bidang alas silinder sebesar 𝐹2 = 𝑃2𝐴 = 𝑃2𝑔ℎ2𝐴. Gaya
yang bekerja pada tabung akibat tekanan fluida disebut gaya apung 𝐹a yang
mengarah ke atas.
𝐹a = 𝐹2 − 𝐹1 = 𝜌𝐹𝑔𝐴(ℎ2 − ℎ1)
= 𝜌𝐹𝐴∆ℎg
= 𝑚𝐹𝑔 (1)
di mana 𝑉 = 𝐴∆ℎ adalah volume silinder, hasil kali 𝜌𝐹𝑉 adalah massa
fluida yang dipindahkan, dan 𝜌𝐹𝑔𝑉 = 𝑚𝐹𝑔 merupakan berat fluida yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
mempunyai volume yang sama dengan volume silinder. Sehingga, gaya apung
yang bekerja pada silinder adalah sama dengan berat fluida yang dipindahkan
oleh silinder. Fakta hukum ini pertama kali ditemukan oleh Archimedes dan
dinamakan Hukum Archimedes: Sebuah benda dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair maka benda tersebut akan mendapatkan gaya ke
atas atau gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu.
(Giancoli, 2014:336). Persamaan gaya apung atau gaya ke atas dapat ditulis
sebagai berikut:
𝐹a = 𝑚𝐹𝑔
𝐹a = 𝜌𝐹Vbf g (2)
Dengan:
𝑚𝐹 = massa fluida yang dipindahkan (kg)
𝜌𝐹 = massa jenis fluida (kg/m3)
𝑉 = volume benda yang tercelup dalam zat cair (m3)
𝐹a = gaya ke atas oleh fluida (N)
Ada tiga keadaan benda dalam zat cair yaitu terapung, melayang, dan
tenggelam.
1. Terapung
Gambar 2.3 Benda terapung dalam fluida
Benda dikatakan terapung jika sebagian dari benda berada di atas
permukaan air. Pada benda terapung, besarnya gaya Arhimedes Fa sama
dengan berat benda w = mg. Hanya sebagian volume benda yang tercelup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
di dalam fluida, sehingga volume fluida yang dipindahkan lebih kecil dari
pada volume total benda yang mengapung.
𝐹𝑎 = W
𝑚𝑓 𝑔 = 𝑚𝑏 𝑔
𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏
𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏
𝑉𝑏𝑓 (3)
karena Vb > Vbf maka ρf > ρb
Volume benda yang tercelup (Vbf) selalu lebih kecil dari pada volume
benda (Vb). Jadi, Syarat terapung massa jenis benda (⍴b) yang terapung
lebih kecil dari pada massa jenis fluida (⍴fluida).
2. Melayang
Gambar 2.4 Benda melayang dalam fluida
Pada keadaan melayang, berlaku bahwa gaya apung sama dengan berat
benda, dan volume benda yang dipindahkan sama dengan volume benda
yang
melayang. Syarat melayang yaitu ρfluida = ρbenda.
𝐹𝑎 = 𝑤
𝑚𝑓 𝑔 = 𝑚𝑏 𝑔
𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏
𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏
𝑉𝑏𝑓 (4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Karena 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏𝑓 maka 𝜌𝑏 = 𝜌𝑓
3. Tenggelam
Gambar 2.5 Benda tenggelam dalam fluida
Pada saat tenggelam, besar gaya Archimedes atau gaya apung (Fa) lebih
kecil dari pada berat benda mg. Dalam hal ini volume benda yang tercelup
(Vbf) sama dengan volume benda (Vb). Akan tetapi, benda bertumpu pada
dasar bejana sehingga ada gaya normal N sehingga pada posisi
kesetimbangan berlaku:
𝐹𝑎 + 𝑁 = 𝑤
𝑚𝑓 𝑔 + 𝑁 = 𝑚𝑏 𝑔
𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 + 𝑁 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏
𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏
𝑉𝑏𝑓− 𝑁 (5)
Karena 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏𝑓 maka 𝜌𝑏 > 𝜌𝑓
Jadi benda akan tenggelam dalam fluida jika massa jenis benda itu lebih
besar dari pada massa jenis fluida. Dengan ρf = massa jenis fluida, Vb =
volume benda, ρb = massa jenis benda, Vbf = volume benda yang tercelup
dan g = percepatan gravitasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.6 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang ditulis
oleh yang ditulis oleh Tuwoso tahun 2016 yang berjudul “Implementasi
Pendekatan Kontruktivisme Untuk Pembelajaran Fisika di SMK”. Penelitian
ini bertujuan untuk mengimplementasikan Fisika dalam pembelajaran kejuruan
dengan pendekatan kontruktivisme dan melihat pengaruh pendekatan
konstruktivisme dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian
ini diungkapkan bahwa pendekatan konstruktivisme terbukti efektif dan
mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa di semester pertama untuk
siswa SMK kelas X. Dari penelitian ini, Tuwoso langsung menerapan teori
konstruktivisme, sedangkan penelitian yang akan dilakukan melihat terlebih
dahulu profil Zone Of Proximal Development siswa untuk kemudian
menerapkan konstruktivisme tersebut. Tuwoso menggunakan metode
kuantitatif untuk melihat pengaruh konstruktivisme terhadap peningkatan hasil
belajar siswa.
2.7 Kerangka Pemikiran
Teori konstruktivisme menjelaskan bahwa pembelajaran akan optimal
ketika siswa aktif dan berada pada Zone of Proximal Development (ZPD).
Sehingga peneliti berusaha menerapkan teori tersebut ke dalam penelitian ini.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui profil ZPD siswa
tentang hukum Archimedes, penerapan konsep scaffolding dalam pembelajarn
hukum Archimedes, dan dampak penerapan konsep scoffolding dalam
pembelajaran hukum Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan
ZPD.
Zone of Proximal Development merupakan tingkat pengetahun yang dapat
dicapai dengan bantuan orang lain hal ini dapat membatu guru untuk
merancang pembelajaran yang menarik agar siswa dapat mencapai tingkat
pengetahuan tertentu. Proses atau cara memberikan bantuan kepada siswa oleh
orang dewasa(guru) atau teman sebaya yang lebih berkompeten, agar siswa
dapat berajak dari zona aktual menuju zona potensial ini disebut scaffolding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Bantuan yang diberikan oleh guru dilakukan dengan mengutamakan
kontruktivisme dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dilakukan dengan siswa
harus mengkontruksi pengetahuannya sendiri, guru sebagai fasilitator yang
memandu jalannya proses kontruksi dengan baik. Pembelajaran yang diberikan
mengutamakan keaktifan siswa untuk mengkontruksi pengetahuan dengan
menggunakan metode yang tepat.
Agar tujuan tersebut dapat tercapai dipersiakan langkah-langkah
penelitian. Langkah pertama yaitu dengan melakukan pretest kepada seluruh
siswa kelas VIII B. Kemudian akan dilakukan wawancara kepada 3 orang
siswa untuk mengetahui pemahaman awal dan ZPD yang dimiliki siswa
tentang hukum Archimedes. Siswa yang dipilih ditentukan berdasarkan pretest
yang memiliki nilai tertinggi, nilai tengah dan nilai terendah. Kemudian ZPD
siswa tentang materi hukun Archimedes dianalisis berdasarkan hasil pretest
dan hasil wawancara. Setelah mengetahui Profil ZPD siswa maka dirancang
pembelajaran yang tepat sebagai scaffolding bagi siswa yaitu RPP dan media
pembelajaran.
Untuk mengembangkan pengetahuan siswa tentang hukum Archimedes
dilakukan treatment dalam hal ini pembelajaran dengan matode eksperimen
yang sesuai dengan hasil pretest dan wawancara profil ZPD siswa tentang
hukum Archimedes. Dalam rancangan pembelajaran nanti siswa akan dibagi
dalam kelompok dan melakukan eksperimen setelah itu berdiskusi. Setelah
dilakukan treatment, seluruh siswa kelas VIII B diberikan posttest. Wawancara
kembali dilakukan kepada 3 orang siswa yang sebelum treatment telah
diwawancarai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi
experiment (eksperimen semu). Menurut Sugiyono (2013:114) menyatakan,
bahwa metode penelitian quasi eksperimen dapat diartikan sebagai bentuk
desain eksperimen yang merupakan pengembangan dari true experimental
design. Jenis metode eksperimen semu (Quasi experiment) yang digunakan
adalah jenis One Group Pretest-Postest.
3.2 Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam
Yogyakarta berjumlah 28.
3.3 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan design penelitian wawancara bebas terpimpin
dan one group pretest-postest design. Dimana wawancara bebas terpimpin,
pewawancara sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan atau point yang
ingin diajukan dalam wawancara (Suparno, 2010: 62).
Sedangkan untuk design one group pretest-posttest, satu kelompok
diobservasi atau diukur bukan hanya akhir treatment (posttest) tetapi juga
sebelumnya (pretest) (Suparno, 2010: 140)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3.1 Gambar Desain Penelitian
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juni 2020 di SMP Kanisius
Gayam Yogyakarta.
3.5 Treatment
Treatment yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu pemberian
pembelajaran IPA tentang hukum Archimedes yang sesuai dengan kurikulum
2013 pada peserta didik kelas VIII B tahun pelajaran 2019/2020. treatment
dilakukan setalah melakukan pretest dan wawancara pendalaman pretest
sebelum pembelajaran. Setalah didapat hasil pretest wawancara pendalaman
pretest maka peneliti membuat dugaan ZPD siswa sehingga diberikan
treatment yang sesuai agat siswa dapat belajar secara optimal.
3.6 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen penelitiannya adalah penelitian dengan
menggunakan instrumen wawancara bebas terpimpin dan test yang dilakukan
dua kali yaitu sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) pembelajaran. Dalam
penelitian ini diberikan treatment yang mengacu pada hasil pretest dan
Pretest Wawancara
Pendalaman
Pretest
Posttest Rancangan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan
pembelajaran
Analisis
Posttest
Wawancara
Pendalaman
Posttest
Analisis
Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
wawancara awal sehingga dapat disusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang sesuai dengan pemahaman awal siswa. Penyusunan pretest dan
posttest mengacu pada indikator yang ingin dicapai sesuai dengan materi yang
akan di teliti.
Tabel 3.1. Kisi-kisi soal pretest dan posttest
Indikator Soal
1. Siswa dapat menjelaskan
bahwa berat benda tidak
berpengaruh terhadap
gaya apung
Sebuah benda ketika ditimbang mengunakan
neraca pegas memiliki berat 10 N, kemudian
benda tersebut ditimbang di dalam air seperti pada
gambar dibawah ini!
Berapa berat benda ketika ditimbang di dalam air?
A. Sama dengan 10 N
B. Lebih dari 10 N
C. Kurang dari 10 N
D. Semua jawaban salah
2. Siswa dapat menjelaskan
pengaruh volume benda
yang tercelup di dalam
fluida terhadap gaya
apung
Dalam sebuah wadah berisi air dimasukan tiga
buah benda dengan ukuran yang berbeda-beda
(volume yang berbeda-beda) benda-benda
tersebut dalam keadadan melayang seperti pada
gambar dibawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Keterangan:
FaA = gaya Archimedes yang dialami oleh
benda A
FaB = gaya Archimedes yang dialami oleh benda
B
FaC = gaya Archimedes yang dialami oleh benda
C
Dari ketiga benda tersebut susunan gaya
Archimedes atau gaya apung yang dialami benda
tersebut dari terkecil hingga terbesar adalah....
A. FaC ˂ FaB ˂ FaA
B. FaA ˃ FaB ˃ FaC
C. FaA ˂ FaB ˃ FaC
D. FaA = FaB = FaC
3. Siswa dapat menjelaskan
pengaruh massa jenis
fluida terhadap gaya
apung
Terdapat dua wadah berisi dua jenis cairan yang
berbeda, yaitu minyak dan air. Dalam wadah
tersebut dimasukan benda dengan keadaan
tercelup seluruhnya yang memiliki massa dan
volume yang sama. Dari kedua benda tersebut
manakah yang memiliki gaya apung lebih besar?
(massa jenis minyak lebih kacil dari pada
massa janis air)
A. Benda yang dimasukan ke dalam minyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
B. Benda yang dimasukan ke dalam air
C. Keduanya mengalami gaya apung yang
sama besar
D. Semua jawaban salah
4. Siswa dapat menjelaskan
hubungan antara massa
benda terjadap massa
jenis.
Jika terdapat tiga benda bervolume sama tetapi
massa berbeda (mA < mB < mC). Massa jenis
masing-masing benda adalah …
A. ρA = ρB = ρC
B. ρA > ρB > ρC
C. ρA < ρB < ρC
D. ρA = ρB > ρC
5. Siswa dapat menjelaskan
pengaruh massa jenis
benda terhadap gaya
apung
Berdasarkan gambar di atas ketiga benda
memiliki volume sama. Gaya apung (Fa) yang
dialami masing-masing benda adalah…
A. Fa benda A ˃ Fa benda B > Fa benda C
B. Fa benda A ˂ Fa benda B ˂ Fa benda C
C. Fa benda A = Fa benda B = Fa benda C
D. Fa benda A = Fa benda B > Fa benda C
6. Siswa dapat menjelaskan
pengaruh posisi benda
Di dalam zat cair yang sama, dimasukkan dua
bola identik (volume bola sama) dan kedua benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
didalam fluida terhadap
gaya apung
tersebut dalam keadaan melayang dan tenggelam
di bawah permukaan zat cair seperti pada gambar
dibawah ini!
Gaya ke atas atau gaya Archimedes yang dialami
bola pada keadaan melayang (benda A) dan
keadaan tenggelam (benda B) adalah....
A. FA > FB
B. FB > FA
C. FA = FB
D. FA ≥ FB
7. Siswa dapat menentukan
faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya
apung
Jika sebuah benda dimasukan kedalam zat cair
maka benda tersebut akan mengalami gaya apung
yang besarnya sebanding dengan :
1) Berat benda
2) Massa benda
3) Massa jenis benda
4) Massa jenis fluida (zat cair)
5) Volume benda yang tercelup
6) Kedalam benda dalam fluida (zat
cair)
Pernyataan diatas yang benar adalah....
A. (1), (2), dan (3)
B. (4) dan (5)
C. (2), (3), dan (6)
D. (3) dan (6)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
8. Siswa dapat menjelaskan
syarat benda terapung
Apabila suatu benda terapung di dalam air,
berarti....
A Gaya apung oleh zat cair lebih besar dari
pada berat benda.
B Gaya apung oleh zat cair lebih kecil dari
pada berat benda.
C Tidak ada gaya apung yang bekerja pada
benda tersebut.
D Massa jenis benda lebih kecil dari pada
massa jenis zat cair.
9. Siswa dapat menjelaskan
syarat benda tenggelam
Apabila suatu benda tenggelam di dalam air,
berarti....
A Benda tersebut berat
B Benda tersebut ringan
C Massa jenis benda lebih besar dari
pada massa jenis air
D Massa jenis benda lebih kecil dari massa
jenis air
10. Siswa dapat menjelaskan
syarat benda melayang
Apabila suatu benda melayang di dalam air,
berarti....
A Benda tersebut berat
B Benda tersebut ringan
C Massa jenis benda lebih besar daripada
massa jenis air
D Massa jenis benda sama dengan massa
jenis air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3.7 Metode Pengumpulan Data
Tabel 3.2 Langkah Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu dengan
wawancara bebas terpimpin dan test. Wawancara digunakan untuk mengetahui
lebih dalam lagi pemahaman partisipan tentang hukum Archimedes dengan
mewawancari 3 orang peserta didik yang digunakan sebagai sampel. Dalam
kegiatan wawancara dibuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa digunakan untuk
mengidentifikasi pemahaman awal partisipan yang mengacu pada hasil pretest.
Hasil wawancara ini direkam menggunakan recorder supaya tidak kehilangan
data-data yang diperlukan.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua kali test, yakni
sebelum dan sesudah pembelajaran. Tujuannya untuk mengetahui
perkembangan pemahaman siswa kelas VIII B tentang hukum Archimedes.
Setelah dilakukan test sebelum pembelajaran (pretest) dan wawancara
pendalaman pretest, diberikan treatment yang sesuai, kemudian dilakukan test
setelah pembelajaran (posttest) dan wawancara pendalaman posttest.
Informasi Cara memperoleh Responden
Pemahaman Awal
Pretest
Wawancara
pendalaman pretest
Seluruh siswa
kelas VIII B
Sampel 3 siswa
Kelas VIII B
Letak Zone of Proximal
Development
Pretest
Wawancara
pendalaman pretest
Seluruh siswa
kelas VIII B
Sampel 3 siswa
kelas VIII B
Pemahaman akhir
Posttest
Wawancara
pendalaman
posttest
Seluruh siswa
kelas VIII B
Sampel 3 siswa
kelas VIII B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3.8 Metode Analisis Data
3.8.1 Data kuantitatif
Dari hasil pretest dan posttest yang telah dilakukan, peneliti dapat
melakukan analisis untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
Berikut adalah tabel analisis hasil pretest dan posttest siswa:
Tabel 3.3 Analisis Pretest
No. Kode Siswa Nomer Soal Skor
Nilai
Pretest
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 3.4 Analisis Posttest
Untuk setiap butir soal pretest dan posttest yang benar bernilai 1
maka ditentukan nilai pretest dan posttest yang diperoleh siswa adalah
sebagai berikut :
N = 𝑆𝑏𝑠
𝑆𝑚𝑏 x 100 %
Keterangan :
N : Nilai pretest atau posttest siswa
Sbs = Skor tiap butir soal
Smb = Skor maksimal tiap butir soal
No. Kode Siswa Nomer Soal Skor
Nilai
Posttest
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tingkat ketercapaian butir soal diklasifikasikan menjadi 3 yaitu
rendah, sedang, tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.5 Klasifikasi Tingkat Ketercapaian Butir Soal
Presentase Kategori
0-30% Rendah
31-60% Sedang
61- 100 % Tinggi
Tingkat pemahaman awal siswa diklasifikasikan menjadi 5. Hal
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6 Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa
Nilai Kategori
10- 29 Sangat kurang
30- 49 Kurang
50- 69 Cukup
70- 89 Baik
90- 100 Sangat Baik
(Jihad Asep dan Abdul Haris, 2013:131)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 3.7 Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa
No Kode
Siswa
Nilai
Posttest
Kategori Penilaian
Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
Sangat
Kurang
Untuk menganalisis tingkat pemahaman awal siswa dalam setiap
butir soal, digunakan hasil dari pretest. Data didistribusikan dalam tabel
klasifikasi penilaian butir soal pretest.
Tabel 3.8 Klasifikasi Penilaian Butir Soal
Indikator No.Soal Presentasi (%) Tingkat Ketercapaian
Rendah Sedang Tinggi
Untuk mengetahui distribusi pemahaman akhir siswa dibuat tabel
sebagai berikut:
Tabel 3.9 Distribusi Pemahaman Akhir Siswa
No Kode
Siswa
Nilai
Posttest
Kategori Penilaian
Sangat
Baik Baik Cukup Kurang
Sangat
Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Untuk menganalisis tingkat pemahaman akhir siswa dalam setiap
butir soal, digunakan hasil dari posttest. Data didistribusikan dalam tabel
klasifikasi penilaian butir soal posttest.
Tabel 3.10 Klasifikasi Penilaian Butir Soal posttest
Indikator No.Soal Presentasi
(%)
Tingkat Ketercapaian
Rendah Sedang Tinggi
Hasil test juga dianalisis menggunakan T-Test untuk kelompok
dependen. T-test ini digunakan untuk mengetes satu kelompok yang
dites dua kali, yaitu pada pretest dan posttest. Kelompok dependen
merupakan kelompok yang saling bergantung, berkaitan atau bahkan
sama. Untuk cara menghitungnya dapat digunakan rumus: (Suparno,
2016:86-87).
𝑇𝑟𝑒𝑙 =(𝑥1̅̅̅ − 𝑥2̅̅ ̅)
√[∑ 𝐷2 − (∑ 𝐷)2
𝑁 ]
𝑁(𝑁 − 1)
Dimana :
D = Perbedaan antara skor setiap subjek = Xi1 – Xi2
N = Jumlah pasang skor (jumlah pasangan)
Derajat kebebasan: df = N – 1
Setelah diperoleh nilai Treal , kemudian | Treal | dibandingkan dengan
| Tcrit | dalam tabel korelasi dengan level significant 0,05. Jika | Treal | >
| Tcrit | maka significant, artinya ada perubahan yang significant, jika
sebaliknya | Treal | < | Tcrit | maka tidak ada significant. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mempermudah dalam menganalisis data yang diperoleh peneliti
menggunakan program SPSS 17.0.
3.8.2 Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dengan cara melakukan wawancara.
Wawancara tersebut dilakukan pada sampel yang terpilih. Wawancara
direkam menggunakan recorder kemudian ditranskip dari bentuk
rekaman ke dalam bentuk percakapan, agar mempermudah peneliti
dalam menganalisis pendapat partisipan mengenai hukum Archimedes.
Untuk menentukan profil ZPD dilakukan analisis berdasarkan hasil
pretest dan wawancara pra pembelajaran. Profil ZPD digunakan untuk
menyusun rancangan pembelajaran.
Untuk menganalisis hasil wawancara diawal pembelajaran dibuat
tabel sebagai berikut:
Tabel 3.11 Analisis Wawancara Pendalaman Pretest
No
Soal
Hasil Pretest
Kelas
Pertanyaan
Wawancara Hasil Wawancara Analisis Pemahaman Awal
1
2
Untuk menganalisis hasil wawancara di akhir pembelajaran dibuat tabel
sebagai berikut:
Tabel 3.12 Analisis Wawancara Pendalaman Posttest
No
Soal
Hasil
Posttest
Kelas
Pertanyaan
Wawancara Hasil Wawancara
Analisis Pemahaman
Akhir
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
BAB 4
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Data
4.1.1 Pelaksanaan penelitian
Penelitian dilaksakan di SMP Kanisius Gayam pada bulan Januari –
Juni 2020. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B dengan
jumlah siswa sebanyak 28 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti terlebih
dahulu menganalisis Zone of Proximal Development (ZPD) pada siswa
dengan memberikan pretest kepada seluruh siswa, setelah itu dilakukan
wawancara pendalaman pretest kepada 3 siswa terpilih untuk
mengetahui ZPD siswa. Dari hasil pretest dan wawancara pendalaman
pretest dirancang pembelajaran yang sesuai dengan ZPD siswa. Setelah
proses pembelajaran selesai dilaksanakan, peneliti kembali memberikan
posttest kepada seluruh siswa dan melakukan wawancara pendalaman
posttest siswa yang terpilih sebelumnya untuk mengetahui pemahaman
akhir siswa. Berikut adalah kegitan yang dilakukan selama penelitian:
Pretest : 22 Januari 2020
Wawancara Pendalaman Pretest : 29 Januari 2020
Pembuatan RPP : 10- 18 Februari 2020
Pelaksanaan Pembelajaran : 14 Maret 2020
Posttest : 12 Juni 2020
Wawancara Pendalaman Posttest : 18-19 Juni 2020
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4.1.2 Data Pretest
Tabel 4.1 Analisis Hasil Pretest
Kode
Siswa
Nomor Soal Skor
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30
2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 20
3 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 50
4 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 50
5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20
6 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 4 40
7 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 30
8 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 30
9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 30
10 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 20
11 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 4 40
12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
13 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10
14 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 7 70
15 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 50
16 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 3 30
17 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4 40
18 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3 30
19 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10
20 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 40
21 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 40
22 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5 50
23 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 5 50
24 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 3 30
25 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
26 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kode
Siswa
Nomor Soal Skor
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
28 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 20
Jumlah
Skor 16 13 10 6 12 2 7 8 11 3
Rata-
rata
Kelas
31,43
4.1.3 Hasil Wawancara Pendalaman Pretest
Data disajikan dalam bentuk transkip wawancara (terlampir)
4.1.4 Data Posttest
Tabel 4.2 Analisis Hasil Posttest
Kode
siswa
Nomor Soal Skor
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 30
2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
3 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 60
4 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4 40
5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 20
7 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 6 60
8 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 70
9 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80
11 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 5 50
13 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20
14 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60
15 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60
16 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 5 50
18 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 50
19 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Kode
siswa
Nomor Soal Skor
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
21 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 6 60
22 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 60
23 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 6 60
24 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6 60
26 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 20
27 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 70
Jumla
h Skor 15 8 11 5 14 3 10 10 15 15
Rata-
rata
Kelas
50,48
4.1.5 Hasil Wawancara Pendalaman Posttest
Data disajikan dalam bentuk trasnkip wawancara ( terlampir)
4.2 Analisis Data dan Pembahasan
4.2.1 Analsis Pretest
- Nilai rata-rata siswa kelas VIII B adalah 31,43.
- Skor tertinggi dengan jumlah skor 7 diperoleh oleh siswa dengan
kode 14 dengan nilai 70.
- Skor terendah dengan jumlah skor 1 diperoleh oleh siswa dengan
kode 12, 13, 19, 25, dan 27 dengan nilai 10.
- Soal dengan jumlah siswa yang menjawab benar terbanyak ditinjau
berdasarkan jumlah skor tertinggi yaitu soal nomor 1. Soal nomor 1
dengan indikator siswa dapat menjelaskan pengaruh berat benda
terhadap gaya apung.
- Soal dengan jumlah siswa yang menjawab benar paling sedikit
ditinjau berdasarkan jumlah skor terendah yaitu soal nomor 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Nomor 6 dengan indikator siswa dapat menjelaskan pengaruh posisi
benda di dalam fluida terhadap gaya apung.
- Dari hasil pretest pemahaman awal siswa dapat diklasifikasikan ke
dalam tabel berikut:
Tabel 4.3 Hasil Klasifikasi Pemahaman Awal Siswa
No. Kode
Siswa
Nilai
Pretest
Kategori Penilaian
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
1. 1 30
2. 2 20
3. 3 50
4. 4 50
5. 5 20
6. 6 40
7. 7 30
8. 8 30
9. 9 30
10. 10 20
11. 11 40
12. 12 10
13. 13 10
14. 14 70
15. 15 50
16. 16 30
17. 17 40
18. 18 30
19. 19 10
20. 20 40
21. 21 40
22. 22 50
23. 23 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
No. Kode
Siswa
Nilai
Pretest
Kategori Penilaian
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
24. 24 30
25. 25 10
26. 26 20
27. 27 10
28. 28 20
Jumlah 10 11 6 1
Presentase 35,71% 39,29% 21,44% 3,57% 0%
Tabel 4.4 Hasil Klasifikasi Butir Soal Pretest
Indikator No.
Soal Presentase
Tingkat Ketercapaian
Rendah Sedang Tinggi
Siswa dapat menjelaskan
pengaruh berat benda
terhadap gaya apung
1 57,15 %
Siswa dapat menjelaskan
pengaruh volume benda
terhadap gaya apung
2 46,43%
Siswa dapat menjelaskan
pengaruh massa jenis fluida
terhadap gaya apung
3 35,71%
Siswa dapat menjelaskan
pengaruh massa benda
terhadap massa jenis
4 21,43%
Siswa dapat menjelaskan
pengaruh massa jenis benda
terhadap gaya apung
5 42,86%
Siswa dapat menjelaskan
pengaruh posisi benda didalam
fluida terhadap gaya apung
6 7,14%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Indikator No.
Soal Presentase
Tingkat Ketercapaian
Rendah Sedang Tinggi
Siswa menjelaskan hubungan
antara massa jenis fluida,
volume benda yang tercelup
dan percepatan gravitasi
terhadap besarnya gaya apung
7 25%
Siswa dapat menjelaskan syarat
benda terapung 8 28,57%
Siswa dapat menjelaskan syarat
benda tenggelam 9 39,28%
Siswa dapat menjelaskan syarat
benda melayang 10 10,71%
Berdasarkan hasil Pretest dan tabel klasifikasi pemahaman awal
siswa, dapat dilihat bawah siswa kelas VIII B dapat dikategorikan
memiliki tingkat pemahaman kurang hal ini dapat dilihat dari 28 siswa
10 siswa berada pada tingkat klasifikasi hasil pretest sangat kurang dan
11 siswa berada pada tingkat klasifikasi hasil pretest kurang. Jika dilihat
dari tabel hasil klasifikasi butir soal pretest tingkat ketercapaian butir
soal hasil pretest dibagi menjadi tiga yaitu rendah, sedang, dan tinggi.
Presentase tingkat ketercapaian butir soal kurang dari 30% terdapat
4 soal yang masuk ke dalam kategori rendah yaitu pada soal nomor 4, 6,
7, 8, dan 10. Untuk soal nomor 4 siswa diminta untuk menjelaskan
pengaruh massa benda terhadap massa jenis dalam soal nomor 4
diberikan gambar 3 buah benda yang memiliki volume yang sama tapi
massa yang berbeda-beda. Tingkat ketercapain pada soal ini 21,47%,
dimana dalam soal ini siswa belum memahami pengaruh massa benda
terhadap massa janis.
Soal nomor 6 siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh posisi
benda didalam fluida terhadap gaya apung. Dalam soal ini terdapat 2
buah bola identik dalam keadaan melayang dan tenggelam. Tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
ketercapain pada soal ini adalah 7,14% jika dibandingkan dengan 9 soal
yang lain soal nomor 6 merupakaan soal dengan tingkat kertercapaian
terkacil. Dimana pada soal ini siswa belum memahami bahwa posisi
benda didalam fluida tidak mempangaruhi besarnya gaya apung yang
dialami benda. Soal nomor 7 siswa diminta menjelaskan hubungan
antara massa jenis fluida, volume benda yang tercelup dan percepatan
gravitasi terhadap besarnya gaya apung. Tingkat ketercapain pada soal
ini adalah 25% dalam soal ini diberikan beberapa pernyataan mengenai
faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung jika suatu benda
dimasukan kedalam fluida. Soal nomor 8 dan 10 siswa diminta untuk
menjelaskan syarat benda terapung dan melayang dan tingkat
ketercapain pada soal ini adalah 28,57% dan 10,71%
Untuk presentase tingkat ketercapaian butir soal yang masuk dalam
kategori sedang terdapat 6 butir soal yaitu soal nomor 1, 2, 3, 5, 8, dan
9. Pada soal nomor 1 siswa diminta untuk menjelaskan pengaruh berat
benda terhadap gaya apung. Dalam soal ini terdapat gambar sebuah
benda yang ditimbang berat diudara dan gambar benda yang diukur
beratnya didalam air. Tingkat ketercapain pada soal ini adalah 57,15%
jika dibandingkan dengan 9 butir soal yang lain maka soal nomor 1
merupakan soal dengan tingkat ketercapaian tertinggi. Dapat dilihat dari
hasil pretest bahwa sebagian siswa memahami jika benda yang diukur
didalam fluida akan berkurang beratnya jika dibandingan saat benda
diukur diudara.
Soal nomor 2 siswa diminta menjelaskan pengaruh volume benda
terhadap gaya apung. Dalam soal ini diberikan gambar dimana terdapat
3 buah benda yang memiliki volume yang berbeda-beda dalam keadaan
melayang. Tingkat ketercapain pada soal ini adalah 46,43%. Soal nomor
3 siswa diminta menjelaskan pengaruh massa jenis fluida terhadap gaya
apung. Dimana dalam soal ini terdapat dua wadah yang berisi cairan
yang berbeda yaitu minyak dan air. Dalam wadah tersebut dimasukkan
benda yang memiliki massa dan volume yang sama dengan syarat massa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
jenis minyak lebih kacil dari pada massa janis air. Tingkat ketercapain
pada soal ini adalah 35,71%. Soal nomor 5 siswa diminta menjelaskan
pengaruh massa jenis benda terhadap gaya apung. Dalam soal ini
diberikan gambar sebuah wadah yang berisi 3 buah benda yang
memiliki volume yang sama tetapi massa yang berbeda-beda. Tingkat
ketercapain pada soal ini adalah 42,86%. Sedangkan soal nomor 9 siswa
diminta menjelaskan syarat benda tenggelam dengan tingkat ketercapain
pada soal ini adalah 39,28.
4.2.2 Analisis Pemahaman Awal Siswa Berdasarkan Wawancara Pendalaman
pretest
Setelah soal pretest dianalisis, selanjutnya peneliti memilih 3 orang
siswa untuk diwawancarai. Peneliti memilih berdasaran hasil pretest
dengan kriteria nilai tertinggi, menengah, dan terendah. Ketiga siswa
yang dipilih akan mewakili pemahaman awal seluruh siswa sebelum
dilakukan pembelajaran atau treatment. Siswa dengan kategori nilai
tertinggi memiliki kode siswa 14, kategori nilai menengah memiliki
kode siswa 3 dan kategori nilai terendah memiliki kode siswa 27. Dari
hasil pretest dan wawancara pendalaman pretest peneliti merancang
pembelajaran sesuai dengan ZPD siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 4.5 Analisis Pemahaman awal siswa berdasarkan wawancara Pendalaman Pretest
Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa
Soal nomor 1 siswa diminta
untuk menjelaskan pengaruh
berat benda terhadap gaya
apung. Dalam soal ini tingkat
ketercapaian siswa kelas VIII
B adalah sedang tetapi jika
dibandingakan dengan 9 butir
soal yang lain soal nomor 1
memiliki
Jumlah benar terbanyak
dengan presentase tingkat
ketercapaian butir soal 57,15
%.
Siswa yang diwawancari
dengan kode siswa 3, 14, dan
27 menjawab soal ini dengan
benar
Mengapa benda saat diukur
beratnya didalam air
menjadi lebih ringan jika
dibandingan saat diukur
diudara?
Apa yang menyababkan
benda yang diukur
beratnya didalam air
menjadi lebih ringan jika
dibandingan saat diukur
diudara?
Siswa dengan kode 3
menjawab saat benda diukur
beratnya didalam air menjadi
lebih ringan jika dibandingan
saat diukur diudara itu
tergantung dari benda apa
yang kita masukan kedalam air
Berdasarkan hasil wawancara
ketiga siswa sudah mengetahui
bahwa saat benda diukur
beratnya didalam air menjadi
lebih ringan jika dibandingan
saat diukur diudara namun
siswa belum memahami
mengapa benda yang
dimasukan kedalam fluida (air)
beratnya seolah-olah
berkurang sehingga ini
merupakan ZPD siswa.
Siswa dengan kode 14
menjawab bahwa yang
menyababkan benda lebih
ringan saat diukur didalam air
adalah volume air. siswa ini
memahami bahwa semakin
besar volume air maka
semakin ringan bendanya
siswa dengan kode 27
menjawab bahwa yang
menyababkan benda lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa
ringan saat diukur didalam air
adalah massa air lebih kecil
dari massa benda dan juga
kerena gravitasi didalam air
lebih kecil
Soal nomor 2 siswa diminta
untuk menjelaskan pengaruh
volume benda terhadap gaya
apung. Dalam soal ini tingkat
ketercapaian siswa kelas VIII
B adalah sedang dengan
Berdasarkan gambar pada
soal nomor 2 apakah gaya
apung yang dialami oleh
masing-masing benda sama
atau berbeda?
Siswa dengan kode 14
mengetahui bahwa gaya apung
yang dialami benda berbeda-
beda dan mamahami bahwa
gaya apung dipengaruhi
volume benda yang tercelup
didalam fluida.
siswa dengah kode 14
memahami pengaruh volume
benda terhadap gaya apung
sehingga termasuk dalam zona
“student can do”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa
presentase ketercapain butir
soal 46,43%.
Siswa dengan kode 3
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 14 dan 27
menjawab salah.
Apa yang menyababkan
gaya apung dari ketiga
beda tersebut sama atau
berbeda?
Siswa dengan kode 3 dan 27
mengetahui bahwa gaya apung
yang dialami benda berbeda-
beda namun kedua siswa
belum memahami bahwa apa
yang mempengaruhi gaya
apung yang dialami benda bisa
berbeda
Siswa sudah mengetahui
bahwa gaya apung yang dial
ami benda berbeda namun
siswa belum memahami
mengapa gaya apung yang
dialami oleh masing-masing
benda berbeda-beda atau siswa
belum memahami bahwa
volume benda yang tercelup
didalam fluida mempengaruhi
besarnya gaya apung sehingga
ini merupakan ZPD siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa
Soal nomor 3 siswa diminta
menjelaskan pengaruh massa
jenis fluida terhadap gaya
apung. Dalam soal ini tingkat
ketercapaian siswa kelas VIII
B adalah sedang dengan
presentase ketercapain butir
soal 35,71%.
Siswa dengan kode 14
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 3 dan 27
menjawab salah.
Menurutmu jika kita
masukkan benda di dalam
zat cair atau fluida yang
berbeda misalnya air dan
minyak dengan benda yang
ukurannya sama, menurut
kamu apakah gaya
Archimedes yang dialami
benda sama atau berbeda?
Mengapa gaya apung yang
dialami benda sama atau
berbeda?
Siswa dengan kode 3 dan 14
menjawab bahwa apung yang
dialami benda sama
Siswa dengan kode 3 dan 14
tidak memahami pengaruh
massa jenis fluida terhadap
gaya apung sehingga termasuk
dalam zona “student can’t do”
Siswa dengan kode 27
mengetahui bahwa saat benda
dimasukan kedalam zat cair
atau fluida yang berbeda
mengalami gaya apung berbeda
tapi siswa belum memahami
mengapa gaya apung yang
dialami benda berbeda.
Siswa dengan kode 27 sudah
mengetahui bahwa jika benda
saat dimasukan kedalam fluida
yang berbeda akan mengalami
gaya apung yang berbeda tetapi
siswa belum memahami bahwa
massa janis fluida yang
mempengaruhi gaya apung
sehingga ini merupakan ZPD
siswa.
Soal nomor 4 siswa diminta
untuk menjelaskan pengaruh
massa benda terhadap massa
jenis. Dalam soal ini tingkat
Menurutmu apa itu massa
jenis?
Bagaimana persamaan
massa jenis?
Dari hasil wawancara ketiga
siswa tidak memahami
hubungan antara massa benda
terhadap massa jenisnya
Siswa belum memahami
hubungan antara massa benda
terhadap massa jenis benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa
ketercapaian siswa kelas VIII
B adalah rendah dengan
presentase ketercapain butir
soal 21,43%.
Siswa dengan kode 14
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 3 dan 27
menjawab salah.
bahkan siswa tida memamahi
konsep massa jenis.
Siswa yang menjawab benar
saat pretest namun saat
wawancara siswa belum
memahami konsep massa
jenis.
sehingga termasuk dalam zona
“student can’t do”.
Soal nomor 5 menjelaskan
pengaruh massa jenis benda
terhadap gaya apung. Dalam
soal ini tingkat ketercapaian
siswa kelas VIII B adalah
sedang dengan presentase
ketercapain butir soal 42,86%.
Siswa dengan kode 14
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 3 dan 27
menjawab salah.
Coba lihat soal nomor 5
dari gambar menunjukan
bahwa ketiga benda
memiliki volume yang
sama tetapi massanya
berbada. Apakah gaya
apung yang dialami
masing-masing benda sama
atau berbeda?
Dari hasil wawancara ketiga
siswa belum memahami bahwa
massa benda tidak
mempengaruhi besarnya gaya
apung. Baik siswa yang
menjawab benar maupun salah
dalam pretest tidak memahami
bahwa massa benda tidak
mempangaruhi gaya apung
Siswa tidak memahami bahwa
gaya apung tidak dipengaruhi
oleh massa janis benda
sehingga termasuk dalam zona
“student can’t do”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa
Mengapa gaya apung benda
tersebut bisa sama atau
berbeda?
Soal nomor 6 siswa diminta
menjelaskan pengaruh posisi
benda didalam fluida terhadap
gaya apung. Pada soal ini
tingkat ketercapaian siswa
kelas VIII B adalah rendah hal
ini terlihat jika dilihat dari
hasil analisis soal ini
merupakan soal dengan jumlah
siswa yang menjawab benar
paling sedikit dengan
presentase ketercapain butir
soal 7,14%.
Pada soal ini dari ketiga siswa
yang diwawancarai menjawab
salah.
Jika kita masukkan benda
yang sama ke dalam air atau
fluida tetapi kedudukannya
berbeda-bedaada yang
terapung, melayang, dan
tenggelam. Gaya apung
yang dialami benda sama
atau berbeda?”
Mengapa gaya apungnya
sama atau berbeda?
Siswa dengan kode 3
menjawab bahwa saat benda
terapung, melayang, dan
tenggelam gaya apung yang
dialami benda sama tetapi
siswa tidak bisa menjawab
mengapa gaya apung yang
dialami benda tersebut sama
Siswa dengan kode 3 sudah
memahami bahwa bahwa saat
benda terapung, melayang, dan
tenggelam gaya apung yang
dialami benda sama tetapi
siswa belum memahami
mengapa benda memiliki gaya
apung yang sama sehingga ini
merupakan ZPD siswa.
Siswa dengan kode 14 dan 27
memahami bahwa posisi
mempengaruhi besarnya gaya
apung yang dialami benda.
Siswa dengan kode 14 dan 27
kurang memahami pengaruh
posisi terhadap gaya apung
sehingga termasuk dalam zona
“student can’t do”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa
Soal nomor 7 siswa diminta
menjelaskan hubungan antara
massa jenis fluida, volume
benda yang tercelup dan
percepatan gravitasi terhadap
besarnya gaya apung. Dalam
soal ini tingkat ketercapaian
siswa kelas VIII B adalah
rendah dengan presentase
ketercapain butir soal 25%.
Siswa dengan kode 14
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 3 dan 27
menjawab salah.
Apa yang kamu ketahuai
tentang hukum
Archimedes?
Menurutmu apa saja faktor-
faktor yang mempengaruhi
besarnya gaya apung?
Dari hasil wawancara ketiga
siswa belum memahami hukum
Archimedes dan faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya
gaya apung
Siswa belum memahami
faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya apung
sehingga termasuk dalam zona
“student can’t do”.
Nomor 8 siswa diminta untuk
menjelaskan syarat benda
terapung. Dalam soal ini
tingkat ketercapaian siswa
Apa syarat benda dikatakan
terapung di dalam fluida?
Dari hasil wawancara dari
ketiga siswa belum memahami
syarat benda tenggelam,
melayang dan terapung.
Siswa dengan kode 3 dan 27
belum memahami syarat
benda benda tenggelam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa
kelas VIII B adalah sedang
dengan presentase ketercapain
butir soal 28,57%.
Siswa dengan kode 3 dan 14
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 27
menjawab salah.
Siswa dengan kode 3 dan 27
memahami bahwa syarat benda
tenggelam, melayang dan
terapung dipengaruhi oleh
berat benda. Sedangkan siswa
dengan kode 27 memahami
bahwa bahwa syarat benda
tenggelam, melayang dan
terapung dipengaruhi oleh
volume fluida dan volume
benda .
melayang dan terapung
sehingga termasuk dalam
zona “student can’t do”.
Siswa dengan kode 27
sudah memahami bahwa
syarat benda tenggelam,
melayang dan terapung
dipengaruhi oleh volume
benda dan volume fluida.
Namun siswa tidak
memahami bahwa massa
benda dan massa fluida juga
mempengaruhi benda
tenggelam, melayang dan
terapung sehingga ini
merupakan ZPD siswa.
Soal nomor 9 siswa diminta
menjelaskan syarat benda
tenggelam . Dalam soal ini
tingkat ketercapaian siswa
kelas VIII B adalah sedang
dengan presentase ketercapain
butir soal 39,28%.
Siswa dengan kode 3 dan 14
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 27
menjawab salah.
Apa syarat benda dikatakan
tenggelam di dalam fluida?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Hasil Pretest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Awal Siswa
Soal nomor 10 siswa diminta
menjelaskan syarat benda
melayang. Dalam soal ini
tingkat ketercapaian siswa
kelas VIII B adalah rendah
dengan presentase ketercapain
butir soal 10,71%.
Siswa dengan kode 3
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 14 dan 27
menjawab salah.
Apa syarat benda dikatakan
melayang di dalam fluida?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
4.2.3 Dugaan ZPD Siswa kelas VIII B
1) Siswa sudah mengetahui bahwa saat benda diukur beratnya didalam
air menjadi lebih ringan jika dibandingan saat diukur diudara namun
siswa belum memahami mengapa benda yang dimasukan kedalam
fluida (air) beratnya seolah-olah berkurang sehingga ini merupakan
ZPD siswa.
2) Siswa sudah mengetahui bahwa gaya apung yang dialami benda
berbeda namun siswa belum memahami mengapa gaya apung yang
dialami oleh masing-masing benda berbeda-beda atau siswa belum
memahami bahwa volume benda yang tercelup didalam fluida
mempengaruhi besarnya gaya apung sehingga ini merupakan ZPD
siswa.
3) Siswa sudah mengetahui bahwa jika benda saat dimasukan kedalam
fluida yang berbeda akan mengalami gaya apung yang berbeda tetapi
siswa belum memahami bahwa massa janis fluida yang
mempengaruhi gaya apung sehingga ini merupakan ZPD siswa.
4) Siswa sudah memahami bahwa saat benda terapung, melayang, dan
tenggelam gaya apung yang dialami benda sama tetapi siswa belum
memahami mengapa benda memiliki gaya apung yang sama
sehingga ini merupakan ZPD siswa
5) Siswa sudah memahami bahwa syarat benda tenggelam, melayang
dan terapung dipengaruhi oleh volume benda dan volume fluida.
Namun siswa tidak memahami bahwa massa benda dan massa fluida
juga mempengaruhi benda tenggelam, melayang dan terapung
sehingga ini merupakan ZPD siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
4.2.4 Rencangan Pelaksanan Pembelajaran
Setelah menentukan ZPD siswa yang dianalisis berdasarkan hasil
pretest dan wawancara pedalaman pretest , sehingga peneliti merancang
pembelajaran sesuai dengan ZPD siswa. Peneliti memberikan
bantuan(scaffolding) kepada siswa sesuai dengan ZPD yang telah
dianalisis. Untuk mempermudah dalam pelaksanaan pembelajaran,
peneliti merancang pembelajaran sesuai dengan indikator yang
termasuk ke dalam ZPD siswa. Berikut adalah rancangan pembelajaran
dengan menerapkan konsep scaffolding berdasarkan analisis ZPD:
1) Menunjukan bahwa ketika memasukan benda kedalam fluida bernda
tersebut mengalami gaya apung.
Untuk mempelajari mengapa benda yang dimasukan kedalam fluida
(air) beratnya seolah-olah berkurang. Maka akan dilakukan
demonstrasi sederhana hukum Archimedes, dalam demonstrasi akan
dilakukan pengukuran berat benda di udara dan berat benda di dalam
air menggunakan neraca pegas. Setelah di dapat hasil pengukuran
dengan neraca pegas peneliti kemudian menjelaskan bahwa berat
benda tidak berpengaruh terhadap gaya apung dengan mejelaskan
gaya-gaya yang berkerja pada benda tersebut dan menghitung gaya
apung yang dialami benda dari hasil demonstrasi. Selain itu siswa
diminta untuk mengerjakan soal dalam LKPD serta membaca buku
pada halaman 10 tentang hukum Archimedes.
2) Pengaruh volume benda yang tercelup di dalam fluida terhadap gaya
apung
Untuk membantu siswa memahami hubungan antara volume
beda terhadap besarnya gaya apung maka dilakukan percobaan
hukum Archimedes. Dalam percobaan siswa akan membandingkan
besarnya gaya apung menggunakan 3 buah benda yang memiliki
volume yang berbeda-beda tetapi memiliki massa yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Namun saat melakukan percobaan massa benda tidak benar-benar
sama. Untuk membuat massa benda yang sama peneliti mengunakan
plastisin. Agar memiliki volume yang sama plastisin berbeda-beda
maka dibuat berongga. Setalah melakukan percobaan siswa dalam
masing-masing kelompok berdiskusi untuk menjawab pertanyan-
pertanyan dalam LKPD untuk membantu siswa memahami
Pengaruh volume benda terhadap gaya apung.
3) Pengaruh massa jenis fluida terhadap gaya apung
Untuk memahami pengaruh massa jenis fluida terhadap
besarnya gaya apung yang dialami benda siswa akan melakukan
percobaan hukum Archimedes dengan menggunakan 3 jenis fluida
yaitu air, minyak dan bensin. Dalam percobaan siswa siswa akan
membandingkan gaya apung antara tiga jenis fluida air, minyak dan
bensin.
4) Hubungan antara massa benda terhadap massa jenis dan pengaruh
massa jenis benda terhadap gaya apung.
Untuk mempelajari ini siswa akan berdiskusi, mengerjakan
soal pada LKPD, dan membaca buku.
5) Pengaruh posisi benda didalam fluida terhadap gaya apung
Untuk mempelajari bahwa gaya apung tidak dipengaruhi oleh
kedalaman atau posisi benda didalam fluida siswa akan melakukan
percobaan dengan memvariasikan kedalaman benda didalam fluida.
Dalam percobaan ini siswa hanya menggunakan satu benda saja,
untuk mengukur perbedaan ketunggian benda didalam fluida siswa
menggunakan penggaris.
6) Hubungan antara massa jenis fluida, volume benda yang tercelup
dan percepatan gravitasi terhadap besarnya gaya apung
Untuk mempelajari hubungan antara massa jenis fluida,
volume benda yang tercelup dan percepatan gravitasi terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
besarnya gaya apung. Siswa akan mengerjakan LKPD, membaca
buku dan dari hasil eksperimen siswa diharapkan dapat memahami:
- Hubungan antara antara volume benda terhadap gaya apung.
- Hubungan antara massa jenis fluida terhadap gaya apung.
Untuk hubungan percepatan gravitasi terhadap gaya apung
siswa akan belajar melalui bunyi hukum Archimedes. Bunyi hukum
Archimedes yaitu “jika benda dicelupkan baik seluruhnya maupun
sebagian kedalam zat cair, maka benda tersebut akan mengalami
gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkan oleh benda tersebut”.
Fa = w
Fa = m.g
Sehingga
Fa = 𝜌𝐹Vbf g
7) Syarat benda terapung, melayang, dan tenggelam
Siswa akan melakukan percobaan benda terapung, melayang
dan tenggelam. Dari percobaan ini siswa akan mengamati peristiwa
tenggelam, melayang, dan terapung telur ayam. Siswa akan
menambahkan garam pada air yang berisi telur sehingga telur
mengalami perubahan posisi atau keadaan (melayang atau
terapung). Dalam percobaan ini siswa akan mengukur massa dan
volume untuk telur dan air yang dicampurkan dengan garam.
Setalah siswa melakukan eksperimen dan presentasi hasil
eskperimen peneliti akan memberikan pengutan. Penguatan diberikan
agar siswa dapat memahami bahwa dari hasil eskperimen yang siswa
lakukan didapat persamaan gaya apung dan syarat benda terapung,
melayang, dan tenggelam dipengaruhi oleh massa jenis benda dan massa
jenis fluida.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4.2.5 Pelaksaan Pembelajaran
Pada pelaksanan pembelajaran peneliti melaksanakan sesuai dengan
rencangan pembelajaran yang telah dibuat. Pada awal pembelajaran
peneliti terlebih dulu memberikan apersepsi dan tujuan pembelajaran.
Setalah itu peneliti melakukan demostrasi singkat tentang gaya apung.
Setelah demostrasi dilakukan peneliti melakukan tanya jawab dengan
siswa.
Sebelum membagikan LKPD siswa dibagikan dalam beberapa
kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Setelah
LKPD dibagikan peneliti menjelaskan tujuan dan langkah percobaan
yang akan dilakukan dan mempersilahkan siswa melakukan percobaan.
Sambil siswa melakukan percobaan peneliti mendampingi kelompok
yang kesulitan dalam melakukan percobann.
Setalah siswa selesai melakukan percobaan selanjutnya siswa dalam
kelompok berdiskusi dan menjawab soal yang ada dalam LKPD. Setalah
siswa berdiskusi peneliti memmilih beberapa kelompok untuk
melakukan presentasi hasil percobaan dan diskusi yang telah dilakukan.
Setelah siswa presentasi peneliti memberikan kesimpulan dari hasil
percobaan yang terlah dilakukan dan menjelaskan pokok-pokok materi
yang dipelajari yaitu bunyi hukum Archimedes dan persamaan hukum
Archimedes.
Namun dalam pelaksanaan pembelajaran terdapat berberapa kendala
seperti suasana belajar yang kurang kondusif dikarenakan beberapa
siswa yang kurang serius dalam pembelajaran. Contohnya dalam
percobaan ada 1-2 kelompok yang terlambat dalam melakukan
percobaan akibat dari beberapa siswa dalam kelompok kurang serius
dalam melakukan percobaan. Namun secara umum siswa aktif dalam
pembelajaran hal ini dapat diamati dari kegiatan percobaan dan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
diskusi. Selain itu dapat dilihat dari jawaban LKPD yang dikerjakan
siswa.
4.2.6 Analisis Posttest
Nilai rata-rata siswa kelas VIII B adalah 50,48.
Skor tertinggi dengan jumlah skor 8 diperoleh oleh siswa dengan
kode 9 dengan nilai 80.
Skor terendah dengan jumlah skor 1 diperoleh oleh siswa dengan
kode 2 dan 15 dengan nilai 10.
Soal dengan jumlah siswa yang menjawab benar terbanyak ditinjau
berdasarkan jumlah skor tertinggi yaitu soal nomor 1, 5, dan 9. Soal
nomor 1 dengan indikator siswa dapat menjelaskan pengaruh berat
benda terhadap gaya apung. Soal nomor 5 dengan indikator Siswa
dapat menjelaskan pengaruh massa jenis benda terhadap gaya apung
dan soal nomor 9 dengan indikator menjelaskan syarat benda
tenggelam.
Soal dengan jumlah siswa yang menjawab benar paling sedikit
ditinjau berdasarkan jumlah skor terendah yaitu soal nomor 6.
Nomor 6 dengan indikator siswa dapat menjelaskan pengaruh posisi
benda di dalam fluida terhadap gaya apung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 4.6 Klasifikasi Penilaian Posttest Siswa
No. Kode
Siswa
Nilai
Posttest
Kategori Penilaian
Sangat
Kurang Kurang Cukup Baik
Sangat
Baik
1. 1 30
2. 2 10
3. 3 60
4. 4 40
5. 5 20
6. 7 60
7. 8 70
8. 9 80
9. 11 50
10. 13 20
11. 14 60
12. 15 60
13. 16 50
14. 18 50
15. 19 70
16. 21 60
17. 22 60
18. 23 60
19. 24 60
20. 26 20
21. 27 70
Jumlah 5 1 11 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4.7 Hasil Klasifikasi Butir Soal Posttest
No.
Soal Indikator Presentase
Tingkat Ketercapaian
Rendah Sedang Tinggi
1. Siswa dapat menjelaskan pengaruh
berat benda terhadap gaya apung 71,43%
2. Siswa dapat menjelaskan pengaruh
volume benda terhadap gaya apung 38,10%
3. Siswa dapat menjelaskan pengaruh
massa jenis fluida terhadap gaya
apung
52,38%
4. Siswa dapat menjelaskan pengaruh
massa benda terhadap massa jenis 23,81%
5. Siswa dapat menjelaskan pengaruh
massa jenis benda terhadap gaya
apung
66,67%
6. Siswa dapat menjelaskan pengaruh
posisi benda didalam fluida terhadap
gaya apung
14,29%
7. Siswa menjelaskan hubungan antara
massa jenis fluida, volume benda
yang tercelup dan percepatan
gravitasi terhadap besarnya gaya
apung
47,62%
8. Siswa dapat menjelaskan syarat
benda terapung 47,62%
9. Siswa dapat menjelaskan syarat
benda tenggelam 71,43%
10. Siswa dapat menjelaskan syarat
benda melayang 71,43%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4.2.7 Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman Akhir Siswa
Tabel 4.8 Hasil Analisis Wawancara Akhir Pembelajaran dan Pemahaman Akhir Siswa
Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa
Soal nomor 1 siswa diminta
untuk menjelaskan pengaruh
berat benda terhadap gaya
apung. Soal ini merupakan salah
1 dari 3 butir lainya dengan
jumlah benar terbanyak dengan
presentase tingkat ketercapaian
butir soal 71,43%.
Pada soal ini ketiga siswa yang
diwawancarai semua menjawab
dengan benar.
Mengapa benda saat
diukur beratnya didalam
air menjadi lebih ringan
jika dibandingan saat
diukur diudara?
Apa yang menyababkan
benda yang diukur
beratnya didalam air
menjadi lebih ringan jika
dibandingan saat diukur
diudara?
Dari hasil wawancara ketiga
siswa yang diwawancarai
sudah memahami jika benda
diukur beratnya didalam air
menjadi lebih ringan jika
dibandingan saat diukur
diudara akibat gaya apung
yang dialami oleh benda.
Ketiga siswa yang diwawancarai
sudah memahami bahwa saat
benda diukur beratnya didalam
air menjadi lebih ringan jika
dibandingan saat diukur diudara
karena benda mengalami gaya
apung saat dimasukan didalam
air.
Soal nomor 2 siswa diminta
untuk menjelaskan pengaruh
volume benda terhadap gaya
apung. Dalam soal ini
presentase ketercapain butir soal
38,1% dan pada soal ini ketiga
Berdasarkan gambar pada
soal nomor 2 apakah gaya
apung yang dialami oleh
masing-masing benda
sama atau berbeda?
Siswa dengan kode 3
mengetahui bahwa gaya
apung yang dialami benda
berbeda-beda namun belum
memahami bahwa volume
benda yang mempengaruhi
Siswa dengan kode 3 belum
memahami jika volume benda
yang tercelup didalam fluida
mempengaruhi besarnya gaya
apung yang dialami benda
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa
siswa yang diwawancarai semua
menjawab dengan benar
Apa yang menyababkan
gaya apung dari ketiga
beda tersebut sama atau
berbeda?
perbedaan gaya apung
dialami dari ketiga benda
tersebut.
Siswa dengan kode 14 dan 27
mengetahui bahwa gaya
apung yang dialami benda
berbeda-beda dan mamahami
bahwa gaya apung
dipengaruhi volume benda
yang tercelup didalam fluida.
Siswa dengan kode 14 dan 27
sudah memahami jika volume
benda yang tercelup didalam
fluida mempengaruhi besarnya
gaya apung yang dialami benda
tersebut.
Soal nomor 3 siswa diminta
menjelaskan pengaruh massa
jenis fluida terhadap gaya
apung. Dalam soal ini
presentase ketercapain butir soal
52,38% dan pada soal ini siswa
siswa dengan kode 3 dan 14
menjawab benar sedangkan
Menurutmu jika kita
masukkan benda di dalam
zat cair atau fluida yang
berbeda misalnya air dan
minyak dengan benda
yang ukurannya sama,
menurut kamu apakah
Siswa dengan kode 27
mengetahui bahwa saat benda
dimasukan kedalam zat cair
atau fluida yang berbeda
mengalami gaya apung
berbeda tapi siswa belum
memahami jika samakin
besar massa jenis fluida maka
Siswa dengan kode 27 belum
memahami pengaruh massa jenis
fluida terhadap gaya apung yang
dialami benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa
siswa dengan kode 27
menjawab salah.
gaya Archimedes yang
dialami benda sama atau
berbeda?
Mengapa gaya apung
yang dialami benda sama
atau berbeda?
semakin besar gaya apung
yang dialami benda.
Siswa dengan kode 3 dan 14
sudah mengetahui bahwa saat
benda dimasukan kedalam
zat cair atau fluida yang
berbeda mengalami gaya
apung berbeda dan sudah
bisa menjelaskan bahwa yang
massa janis fluida
mempengaruhi besarnya gaya
apung.
Siswa dengan kode 3 dan 14
sudah memahami pengaruh
massa jenis fluida terhadap gaya
apung yang dialami benda.
Soal nomor 4 siswa diminta
untuk menjelaskan pengaruh
massa benda terhadap massa
jenis. Dalam soal ini presentase
ketercapain butir soal 23,81%
dan pada soal ini siswa dengan
Menurutmu apa itu massa
jenis?
Bagaimana persamaan
massa jenis?
Siswa dengan kode 3 sudah
bisa menjelaskan pengarruh
massa benda terhadap massa
jenis dan siswa sudah
mengetahui rumus massa
jenis.
Siswa dengan kode 3 sudah
memahami pengaruh massa
benda terhadap massa jenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa
kode 3 menjawab benar
sedangkan siswa dengan kode
14 dan 27 menjawab salah.
Siswa dengan kode 27 belum
bisa memahami simbol-
simbol matematika yang
digunakan. Misalnya dalam
soal terdapat simbol “<” dan
“>” yang menyatakan
“kurang dari” dan “lebih
dari”. Sehingga siswa dengan
kode 27 kesulitan dalam
mengerjakan soal. Namun
saat wawancara siswa dapat
memahami konsep massa
jenis.
Siswa dengan kode 14 dan 27
belum memahami pengaruh
massa benda terhadap massa
jenis.
Soal nomor 5 menjelaskan
pengaruh massa jenis benda
terhadap gaya apung. Soal ini
merupakan salah 1 dari 3 butir
soal lainya dengan jumlah benar
Coba lihat soal nomor 5
dari gambar menunjukan
bahwa ketiga benda
memiliki volume yang
Siswa dengan kode 14 dan 27
sudah bisa menjelasakan
bahwa ketiga benda tersebut
memiliki gaya apung yang
sama akibat volume
Siswa dengan kode 14 dan 27
sudah memahami bahwa massa
jenis benda tidak mempengaruhi
besarnya gaya apung yang
dialami benda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa
terbanyak dengan presentase
tingkat ketercapaian butir soal
66,67%. Pada soal ini siswa
dengan kode 14 dan 27
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 3 menjawab
salah.
sama tetapi massanya
berbada. Apakah gaya
apung yang dialami
masing-masing benda
sama atau berbeda?
Mengapa gaya apung
benda tersebut bisa sama
atau berbeda?
bendanya sama meskipun
massa bendanya berbeda.
Siswa dengan kode 3
memahami bahwa massa
benda mempengaruhi
besarnya gaya apung yang
dialami benda.
Siswa dengan kode 3 belum
memahami pengaruh massa jenis
benda terhadap gaya apung
Soal nomor 6 siswa diminta
menjelaskan pengaruh posisi
benda didalam fluida terhadap
gaya apung. Soal ini jika dilihat
dari hasil analisis merupakan
soal dengan jumlah siswa yang
menjawab benar paling sedikit
dengan presentase ketercapain
butir soal 14,29%. Pada soal ini
ketiga siswa yang diwawancarai
semua menjawab dengan salah.
Jika kita masukkan benda
yang sama ke dalam air
atau fluida tetapi
kedudukannya berbeda-
bedaada yang terapung,
melayang, dan tenggelam.
Gaya apung yang dialami
benda sama atau
berbeda?”
Mengapa gaya apungnya
sama atau berbeda?
Siswa dengan kode 3
memahami bahwa posisi
mempangaruhi gaya apung
yang dialami benda
Semua siswa yang di wawancarai
belum memahami pengaruh
posisi benda didalam fluida
terhadap gaya apung
Siswa dengan kode 14
kurang memhami soal
sehingga kesulitan dalam
mengerjakan soal.
Siswa dengan kode 27
memahami bahwa misalnya
kedalaman benda semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa
dalam berarti gaya apungnya
meningkat seiring
bertambahnya kedalaman
Soal nomor 7 siswa diminta
menjelaskan hubungan antara
massa jenis fluida, volume
benda yang tercelup dan
percepatan gravitasi terhadap
besarnya gaya apung. Dalam
soal ini presentase ketercapain
butir soal 47,62 % dan pada soal
ini siswa dengan kode 14 dan
27 menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 3 menjawab
salah.
Apa yang kamu ketahuai
tentang hukum
Archimedes?
Menurutmu apa saja
faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya
gaya apung?
Siswa dengan kode 14 dan 27
sudah bisa menjelaskan bunyi
hukum Archimedes dan
faktor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya
apung yang dialami benda
Siswa dengan kode 14 dan 27
sudah bisa menjelaskan
hubungan antara massa jenis
fluida, volume benda yang
tercelup dan percepatan gravitasi
terhadap besarnya gaya apung
Siswa dengan kode sudah
bisa menjelaskan bunyi
hukum Archimedes namun
masih kebingungan dalam
menentukan faktor-faktor
yang mempengaruhi
besarnya gaya apung.
Siswa dengan kode 3 belum bisa
menjelaskan hubungan antara
massa jenis fluida, volume benda
yang tercelup dan percepatan
gravitasi terhadap besarnya gaya
apung
Nomor 8 siswa diminta untuk
menjelaskan syarat benda
terapung Dalam soal ini
Apa syarat benda dikatakan
terapung di dalam fluida?
Siswa dengan kode 3 dan 27
sudah bisa menjelasaka
syarat terapung, melayang
Siswa dengan kode 3 dan 27
sudah memahami syarat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa
presentase ketercapain butir soal
47,62% dan pada soal ini siswa
dengan kode 27 menjawab
benar sedangkan siswa dengan
kode 3 dan 14 menjawab salah.
dan tenggelam. Kedua siswa
sudah memahami bahwa
benda terapung, melayang
dan tenggelam dipengaruhi
oleh massa jenis benda dan
massa jenis fluida.
Sedangkan siswa dengan
kode 14 belum memahami
bahwa benda terapung,
melayang dan tenggelam
dipengaruhi oleh massa jenis
benda dan massa jenis fluida.
Siswa ini memahami bahwa
benda terapung dipengaruhi
oleh massa jenis air dan
volume benda, jika benda
melayang dipengaruhi oleh
massa bendanya, sedangkan
benda tengelam dipengaruhi
benda terapung, melayang,
dan tenggelam.
Siswa dengan kode 14 belum
memahami syarat benda
terapung, melayang, dan
tenggelam
Soal nomor 9 siswa diminta
menjelaskan syarat benda
tenggelam. Soal ini merupakan
salah 1 dari 3 butir lainya
dengan jumlah benar terbanyak
dengan presentase tingkat
ketercapaian butir soal 71,43%.
Pada soal ini ketiga siswa yang
diwawancarai semua menjawab
dengan benar.
Apa syarat benda dikatakan
tenggelam di dalam fluida?
Soal nomor 10 siswa diminta
menjelaskan syarat benda
melayang. Dalam soal ini
presentase ketercapain butir soal
Apa syarat benda dikatakan
melayang di dalam fluida?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Hasil posttest Pertanyan Wawancara Hasil Wawancara Pemahaman Akhir Siswa
71,43% dan pada soal ini siswa
dengan kode 3 dan 27
menjawab benar sedangkan
siswa dengan kode 14
menjawab salah.
oleh massa janis benda dan
massa jenis fluida.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Dari analisis posttest dan wawancara akhir pembelajaran dapat dilihat
bahwa terdapat beberapa indikator yang belum dipahami siswa seperti,
dalam menentukan pengaruh posisi benda didalam fluida terhadap gaya
apung dan pengaruh massa benda terhadap massa jenis. Dalam menentukan
pengaruh posisi benda didalam fluida terhadap gaya apung siswa
mengalami penurunan pemahaman. Hal ini diakibatkan kerena siswa
kurang teliti dalam membaca soal dan siswa belum bisa memahami simbol-
simbol matematika yang digunakan dalam soal. Dan juga dapat disebabkan
kerena pada saat pembelajaran peneliti kurang jelas dan kurang
memberikan penekanan pada meteri tersebut.
4.2.8 Pemahaman akhir siswa
Dari hasil analisis posttest dan analisis hasil wawancara yang telah
dilakukan, peneliti dapat mengetahui pemahaman akhir siswa. Wawancara
dilakukan untuk mengkonfirmasi jawaban siswa dalam posttest agar
peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemahaman akhir siswa merupakan
pengetahuan siswa. Berdasarkan wawancara akhir pembelajaran tersebut
pemahaman akhir siswa untuk materi hukum Archimedes sebagai berikut:
1. Siswa sudah memahami bahwa saat benda diukur beratnya didalam air
menjadi lebih ringan jika dibandingan saat diukur diudara karena benda
mengalami gaya apung saat dimasukan didalam air.
2. Siswa sudah memahami jika volume benda yang tercelup didalam fluida
mempengaruhi besarnya gaya apung yang dialami benda tersebut.
3. Siswa sudah memahami pengaruh massa jenis fluida terhadap gaya
apung yang dialami benda.
4. Siswa sudah memahami bahwa massa jenis benda tidak mempengaruhi
besarnya gaya apung yang dialami benda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
5. Siswa sudah bisa menjelaskan hubungan antara massa jenis fluida,
volume benda yang tercelup dan percepatan gravitasi terhadap besarnya
gaya apung.
6. Siswa sudah memahami syarat benda terapung, melayang, dan
tenggelam.
4.2.9 Dampak dari penerapan konsep scaffolding pada pembelajaran hukum
Archimedes setelah pembelajaran dirancang berdasarkan Zone of Proximal
Development (ZPD).
Setelah peneliti melakukan pembelajaran berdasarkan ZPD siswa dan
merancang pembelajaran berdasarkan konsep scaffolding dalam
pembelajaran hukum Archimedes. Peneliti dapat melihat dampak dari
penerapan konsep scaffolding salah satunya dari prestasi belajar siswa
setalah pembelajaran dilakukan. Selain itu juga untuk melihat dampak dari
penerapan konsep scaffolding dari interaksi antara sesama siswa dan antara
siswa dengan peneliti. Jika dilihat dari nilai rata-rata pretest dan posttest
masing-masing adalah 31,43 dan 50,48. Dari nilai rata-rata pretest dan
posttest dapat dilihat bahwa nilai siswa mengalami kenaikan.
Salah satu Scaffolding yang diberikan kepada siswa untuk materi hukum
Archimedes adalah melakukan percobaan sederhana. Setelah percobaan
dilanjutkan dengan diskusi dan presentasi hasil percobaan. Agar dalam
kelompok diskusi peneliti membagi kelompok berdasarkan hasil pretest.
Kerena hanya ada 6 siswa dengan ketegori cukup dan 1 siswa dengan
kategori baik. Percampuran ini diharapkan agar siswa yang lebih mampu
dapat membantu siswa yang kurang mampu. Selain itu agar dalam
pembelajaran siswa saling mambantu antara satu dengan yang lain.
Dampak dari penerapan konsep scaffolding tida hanya dilihat dari
peningkatan hasil belajar tetapi dapat dilihat dari keaktifan siswa dan
interaksi siswa dalam pembelajaran. Kerena menurut teori sosiokultural
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
bahwa pengetahuan siswa berasal dari lingkungan sosial siswa. Oleh kerena
itu peneliti dapat melihat dampak penerapan konsep scaffolding dari
keaktifan dan interaksi siswa dalam pembelajaran. Dari pembelajaran yang
telah dilakukan secara umum dapat dilihat bahwa siswa cukup aktif dalam
pembelajaran. Hal ini terlihat saat siswa melakukan percobaan, diskusi dan
presentasi.
4.2.10 Hasil Analisis Statistik
Peningkatan pemahaman siswa dapat diketahui juga berdasarkan hasil
analisis pretest dan posttest dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil
analisis T-Test untuk dua kelompok independen diperoleh hasil t = - 3,679.
p =.001 < 0,05 , maka hasilnya signifikan. Hasil pembelajaran yang
dilakukan terdapat peningkatan walaupun hanya sedikit. Peningkatan
pemahaman siswa yang sedikit itu dikarenakan peneliti kurang tepat dalam
merencanakan proses pembelajaran.
4.2.11 Keterbatasan Penelitian
Ada beberapa keterbatasan dalam melakukan penerapan teori
sosiokultural dalam pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen pada materi hukum Archimedes sehingga menjadikan kendala
bagi peneliti dalam penelitian ini, diantaranya yaitu:
1. Pelaksanaan pembelajaran pada penelitian dilakukan 1 kali dari 3 kali
rencana pembelajaran yang dibuat. Hal ini karena keterbatasan waktu
akibat pembelajaran dari rumah.
2. Pelaksanaan eksperimen yang dilakukan pada penalitian ini dilakukan
sebanyak 3 kali dari 4 eksperimen yang direncanakan.
3. Masih terdapat siswa yang belum mengikuti posttest.
4. Pelaksanan posttest yang dilakukan secara daring dan adanya
penambahan waktu dalam mengerjakan posttest yang diberikan kerena
kurangnya motivasi siswa dalam mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisis dapat disimpulkan bahwa:
1. Profil ZPD pada materi Hukum Archimedes adalah sebagai berikut :
a. Siswa mengetahui ada perbedaan nilai gaya apung saat benda diudara dan
di dalam air. Namun siswa belum memahami bahwa gaya apung yang
mempengaruhinya.
b. Siswa mengetahui bahwa benda yang dimasukan ke dalam fluida yang
berbeda akan mengalami gaya apung yang berbeda namun siswa belum
memahami bahwa massa janis fluida yang mempengaruhi gaya apung.
c. Siswa memahami benda tenggelam, melayang, dan terapung dipengaruhi
oleh volume benda dan volume fluida. Namun siswa tidak memahami
bahwa massa benda dan massa fluida juga mempengaruhi benda
tenggelam, melayang dan terapung.
2. Konsep scaffolding dalam pembelajaran hukum Archimedes dilakukan dengan
memberikan bantuan kepada siswa dengan metode eksperimen.
3. Dampak penerapan konsep scoffolding dalam pembelajaran hukum
Archimeded dapat dilihat dari peningkatan pemamahan pemahaman siswa
mengenai hukum Archimedes. Hal ini dapat dilihat dari hasil posttest,
wawancara akhir dan hasil analisis SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
5.2 Saran
1. Bagi calon guru dan guru
Penting bagi guru maupun calon guru untuk mengetahui teori
sosiokultural. Sehingga sebelum melakukan pembelajaran guru diharapkan
dapat mengetahui profil ZPD siswa untuk merancang pembelajaran dan
memberikan scoffolding yang tetap agar siswa dapat mengembangkan
pengetahuan yang dimiliki. Dengan demikian pembelajaran dikelas akan
berjelas lebih efektif.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan merancang pembelajaran dengan
maksimal sesuai dengan ZPD siswa. selain itu peneliti selanjutnya hendak
mengunakan sampel yang lebih kecil agar lebih tepat dalam menentukan profil
ZPD siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih, C. A. (2003). Perkembangan Teori Belajar dan Pembelajaran Menuju
REvolusi Sosiokultural Vygotsky. Dinamika Pendidikan, 10(1)
Dewi, I. N. A., Kusairi, S., & Yuliati, L. (2016). Miskonsepsi Siswa SMA pada
Materi Hukum Archimedes. In Prosiding Seminar Nasional Tahun.
Giancoli, Douglas C.. 2014. Fisika : Prinsip dan Aplikasi Edisi ke 7 Jilid 1. Jakarta
Erlangga.
Poedjiadi, A. 1999. Pengantar Filsafat Ilmu bagi Pendidik. Bandung: Penerbit
Yayasan Cendrawasih
Rohaendi, S., & Laelasari, N. I. (2020). Penerapan Teori Piaget dan Vygotsky Ruang
Lingkup Bilangan dan Aljabar pada Siswa Mts Plus
Karangwangi. PRISMA, 9(1), 65-76
Santoso Yohanes, R. (2013). Teori Vygotsky dan implikasinya terhadap
pembelajaran matematika. Widya Warta, 34(02)
Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
Suparno, Paul. 2007. Metode Pembelajaran Fisika Konstruktivistik yang
menyenangkan . Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Suparno, Paul. 2016. Pengantar Statistika Untuk Pendidikan dan Psikologi.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Suryono & Hariyanto. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisisi Empiris
Aplikatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Tuwoso. 2016. Implementasi konstruktivisme pendekatan untuk pembelajaran fisika
dalam kejuruan SMA. Prosiding Konferensi AIP. 1778 (030057)
Vygotsky, Lev S. 1978. Mine in Society The Development of High Psycholigical
Procesess. England. Harvard University Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Foto Kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
RENCANA PELAKSANAA N PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP Kanisius Gayam
Mata Pelajaran : IPA
Kelas Program / Semester : VIII B / II
Materi Pokok : Hukum ARCHIMEDES
Alokasi Waktu : 2 kali pertemuan ( 5 x 40 menit)
Tahun Ajaran : 2019 / 2020
A. Kompetensi Inti (KI)
K1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual,Prosedural, dan
metakognitif) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
K4 : Mengolah, menyaji dan menelar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar (KD)
3. 8 Menjelaskan tekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari,
termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan.
4.8 Menyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
kedalaman tertentu, gaya apung, dan kapilaritas, misalnya dalam batang
tumbuhan.
C. Indikator
1. Memahami hukum Archimedes melalui percobaan sederhana.
2. Menjelaskan apa itu gaya apung.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung.
4. Menjelasakan bunyi hukum Archimedes.
5. Menjelasakan syarat benda terapung, tenggelam dan melayang.
6. Melakukan percobaan sederhana untuk membuktikan hukum Archimedes.
7. Melakukan percobaan sedehana untuk membuktikan syarat benda terapung,
melayang dan tenggelam.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Perserta didik dapat Memahami hukum Archimedes melalui percobaan
sederhana.
2. Peserta didik dapat menjelaskan apa itu gaya apung.
3. Peserta didik dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi gaya
apung.
4. Peserta didik dapat menjelasakan bunyi hukum Archimedes.
5. Peserta didik dapat menjelasakan syarat benda terapung, tenggelam dan
melayang.
6. Melakukan percobaan sederhana untuk membuktikan hukum Archimedes.
7. Melakukan percobaan sedehana untuk membuktikan syarat benda terapung,
melayang dan tenggelam.
E. Materi Pembelajaran
Hukum Archimedes
Benda yang dicelupkan dalam suatu fluida akan tampak memiliki berat
yang lebih ringan dari pada beratnya saat berada diluar fluida. Hal ini dapat
terjadi karena adanya gaya apung atau gaya ke atas yang dikerjakan oleh fluida.
Gaya apung terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap kedalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tekanan ke atas yang dikenakan pada bidang dasar benda yang masuk ke dalam
fluida akan lebih besar dari tekanan yang bekerja pada bidang atas benda
(Giancoli, 2014:336). Gambar 2.2 memperlihatkan suatu benda berbentuk
silinder yang tercelup dalam sebuah fluida dan gaya-gaya yang bekerja pada
silinder tersebut ketika tercelup dalam fluida.
Gambar 2.2 Menghitung gaya apung
Gaya yang ditimbulkan oleh tekanan pada bidang tutup silinder ini adalah
𝐹1 = 𝑃1𝐴 = 𝜌𝐹𝑔ℎ1𝐴 dan arahnya kebawah. Serupa dengan itu, fluida
memberikan gaya pada bidang alas silinder sebesar 𝐹2 = 𝑃2𝐴 = 𝑃2𝑔ℎ2𝐴. Gaya
yang bekerja pada tabung akibat tekanan fluida disebut gaya apung 𝐹a yang
mengarah ke atas.
𝐹a = 𝐹2 − 𝐹1 = 𝜌𝐹𝑔𝐴(ℎ2 − ℎ1)
= 𝜌𝐹𝑔𝐴 ∆ℎ
= 𝑚𝐹𝑔
dimana 𝑉 = 𝐴∆ℎ adalah volume silinder, hasil kali 𝜌𝐹𝑉 adalah massa fluida
yang dipindahkan, dan 𝜌𝐹𝑔𝑉 = 𝑚𝐹𝑔 merupakan berat fluida yang mempunyai
volume yang sama dengan volume silinder. Sehingga, gaya apung yang
bekerja pada silinder adalah sama de ngan berat fluida yang dipindahkan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
silinder. Fakta hukum ini pertama kali ditemukan oleh Archimedes dan
dinamakan Hukum Archimedes: gaya apung atau gaya ke atas pada benda
yang dicelupkan ke dalam fluida adalah sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda itu (Giancoli, 2014:336). Persamaan gaya apung atau
gaya ke atas dapat ditulis sebagai berikut:
𝐹a = 𝑚𝐹𝑔
𝐹a = 𝜌𝐹Vbf g
Dengan:
𝑚𝐹 = massa fluida yang dipindahkan (kg)
𝜌𝐹 = massa jenis fluida (kg/m3)
𝑉 = volume benda yang tercelup dalam zat cair (m3)
𝐹a = gaya ke atas oleh fluida (N)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Ada tiga keadaan benda dalam zat cair yaitu terapung, melayang, dan
tenggelam.
1. Terapung
Gambar 2.3 Benda terapung dalam fluida
Benda dikatakan terapung jika sebagian dari benda berada di atas
permukaan air. Pada benda terapung, besarnya gaya Arhimedes Fa sama
dengan berat benda w = mg. Hanya sebagian volume benda yang tercelup
di dalam fluida, sehingga volume fluida yang dipindahkan lebih kecil dari
pada volume total benda yang mengapung.
𝐹𝑎 = W
𝑚𝑓 𝑔 = 𝑚𝑏 𝑔
𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏
𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏
𝑉𝑏𝑓
karena Vb > Vbf maka ρf > ρb
Volume benda yang tercelup (Vbf) selalu lebih kecil dari pada volume
benda (Vb). Jadi, Syarat terapung massa jenis benda (⍴b) yang terapung
lebih kecil dari pada massa jenis fluida (⍴fluida).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Melayang
Gambar 2.4 Benda melayang dalam fluida
Pada keadaan melayang, berlaku bahwa gaya apung sama dengan berat
benda, dan volume benda yang dipindahkan sama dengan volume benda
yang melayang. Syarat melayang yaitu ρfluida = ρbenda.
𝐹𝑎 = 𝑤
𝑚𝑓 𝑔 = 𝑚𝑏 𝑔
𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏
𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏
𝑉𝑏𝑓
Karena 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏𝑓 maka 𝜌𝑏 = 𝜌𝑓
3. Tenggelam
Gambar 2.5 Benda tenggelam dalam fluida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Pada saat tenggelam, besar gaya Archimedes atau gaya apung (Fa) lebih kecil
dari pada berat benda mg. Dalam hal ini volume benda yang tercelup (Vbf) sama
dengan volume benda (Vb). Akan tetapi, benda bertumpu pada dasar bejana
sehingga ada gaya normal N sehingga pada posisi kesetimbangan berlaku:
𝐹𝑎 + 𝑁 = 𝑤
𝑚𝑓 𝑔 + 𝑁 = 𝑚𝑏 𝑔
𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑏𝑓 + 𝑁 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏
𝜌𝑓 = 𝜌𝑏𝑉𝑏
𝑉𝑏𝑓− 𝑁
Karena 𝑉𝑏 = 𝑉𝑏𝑓 maka 𝜌𝑏 > 𝜌𝑓
Jadi benda akan tenggelam dalam fluida jika massa jenis benda itu
lebih besar dari pada massa jenis fluida. Dengan ρf = massa jenis fluida, Vb
= volume benda, ρb = massa jenis benda, Vbf = volume benda yang tercelup
dan g = percepatan gravitasi.
F. Metode Pembelajaran
Metode : Eksperimen dan diskusi
Model : Discoveri Learning
Pendekatan : Saintifik
G. Media, Alat dan Bahan
Media : Slide Prensentasi(PPT), Lember Kerja Peserta Didik
(LKPD)
Alat dan bahan :
- Gelas ukur
- Beker gelas
- Statip
- 3 buah benda berukuran yang berbeda-beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
- Neraca pegas
- Benang
- Air
- Minyak
- Bensin
H. Sumber Belajar
Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta : Penerbit
Erlangga
Ilmu pengeteahuan alam kelas VIII Semester 2 edisi revisi, Jakarta:
kementrian Pendidiakan Dan Kebudayaan.2017.
Internet
I. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan pertama
Tahapan
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru membalas salam perserta didik
Guru meminta salah satu peserta didik memimpin
doa untuk mengawali pembelajaran. (Religius)
Guru menanyakan kabar dan memeriksa kehadiran
peserta didik
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
Guru memotivasi peserta didik dengan
menampilkan gambar orang yang berenang atau
orang mengangkat beban di air
Guru memberikan pertanyaan mengenai gambar
yang dimaksud
- Sedang apa orang tersebut?
- Mengapa badan kita terasa ringan saat
didalam air?
10
Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
- Atau mengapa benda terasa lebih ringan saat
kita angkat didalam air?
- Apakah berat benda itu ada yang hilang atau
ada gaya yang mempengaruhi benda atau
tubuh kita?
Guru memberikan informasi mengenai tujuan dan
manfaat mempelajari konsep hukum Archimedes.
Memberitahukan kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator.
Inti Tahap Mengamati
Peserta didik menyimak gambar orang yang
sedang berenang atau orang yang mengangkat
beban didalam air
Peserta didik di bombing untuk berdiskusikan
secara klasikal “ Menurut kalian mengapa benda
tersebut atau beban kita terasa lebih ringan
didalam air?”
Tahap Menanya
Peserta didik dengan bantuan guru dibimbing
untuk membuat pertanyaan mengenai hukum
Archimedes dari gambar yang telah diamati
Peserta didik menuliskan pertanyaan yang telah
mereka buat di buku catatan.
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk
mengungkapkan pertanyaan yang mereka buat
Peserta didik lain menanggapi pertanyaan yang
diajukan peserta didik lain
Tahap Mencari Informasi
Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil,
masing-masing terdiri atas 4 orang
60
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Guru membagi LKPD serta membimbing perserta
didik untuk membaca dan minyimak LKPD yang
dibagi sebelum melakukan percobaan
Peserta didik dalam kelompok diminta untuk
melakukan percobaan hukum Archimedes sesuai
dengan langkah-langkah pada LKPD
Peserta didik mencermati percobaan. Perwakilan
kelompok mencatat hasil percobaan dan guru
membimbim peserta didik dalam melakukan
percobaan
Tahap Mengasosiasi
Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai
hasil percobaan, kemudian menyimpulkan hasil
percobaan hukum Archimedes
Guru membimbing/menilai kemampuan peserta
didik dalam mengolah data dan merumuskan
kesimpulan
Tahap Mengomunikasi
Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan
hasil diskusi
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
Guru menilai kemampuan peserta didik
berkomunikasi lisan
Peserta didik saling bertanya jawab mengenai
meteri yang belum dipahami.
Penutup Guru memberikan penguatan mengenai materi
yang telah dibahas
Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar
tentang hukum Archimedes
10
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Memberikan tugas rumah untuk membaca materi
selanjutnya dan mengerjakan soal dibuku paket
tentang hukum Archimedes
Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam
Pertemuan kedua
Tahapan
Kegiatan Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Pendahuluan Guru membalas salam perserta didik
Guru meminta salah satu peserta didik memimpin
doa untuk mengawali pembelajaran. (Religius)
Guru menanyakan kabar dan memeriksa kehadiran
peserta didik
Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
Guru melakukan apersepsi dengan menampilkan
gambar
Kapal dan jarum didalam air.
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik
peserta didik.
“mengapa kapal tidak tenggalam sedangkan jarum
bisa tenggelam?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai dalam pembelajran hari ini.
Guru menyampaikan kegiatan yang akan
dilakukan dalam pembelajaran
Inti Tahap Mengamati
Peserta didik menyimak gambar kapal dan jarum
yang dalam air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Peserta didik dibimbing mendiskusikan secara
klasikal “mengapa kapal tidak tenggalam
sedangkan jarum bisa tenggelam?”
Tahap Menanya
Peserta didik dengan bantuan guru dibimbing
untuk membuat pertanyaan mengenai syarat benda
terapung, melayang, dan tenggelam dari gambar
yang telah diamati
Peserta didik menuliskan pertanyaan yang telah
mereka buat di buku catatan.
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk
mengungkapkan pertanyaan yang mereka buat.
Peserta didik lain menanggapi pertanyaan yang
diajukan peserta didik lain
Tahap Mencari Informasi
Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil,
masing-masing terdiri atas 4 orang
Guru membagi LKPD dan peserta didik dibimbing
untuk membaca dan minyimak LKPD yang dibagi
sebelum melakukan percobaan
Peserta didik dalam kelompok diminta untuk
melakukan percobaan syarat benda terapung,
melayang, dan tenggelam sesuai dengan langkah-
langkah pada LKPD
Peserta didik mencermati percobaan. Perwakilan
kelompok mencatat hasil percobaan dan guru
membimbim peserta didik dalam melakukan
percobaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tahap Mengasosiasi
Masing-masing kelompok berdiskusi mengenai
hasil percobaan, kemudian menyimpulkan hasil
percobaan syarat benda terapung, melayang, dan
tenggelam
Guru membimbing/menilai kemampuan peserta
didik mengolah data dan merumuskan kesimpulan
Tahap Mengomunikasi
Perwakilan dari dua kelompok menyampaikan
hasil diskusi
Kelompok mendiskusikan pemecahan masalah
Guru menilai kemampuan peserta didik
berkomunikasi lisan
Peserta didik saling bertanya jawab mengenai hal
yang belum jelas.
Penutup Guru memberikan penguatan mengenai materi
yang telah dibahas
Peserta didik membuat kesimpulan hasil belajar
tentang syarat benda terapung, melayang, dan
tenggelam
Memberikan tugas rumah untuk membaca materi
selanjutnya dan mengerjakan soal dibuku paket
Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) I
Kelas : VIII B
Kelompok :
Nama Anggota : ...................................... ..........................................
...................................... ..........................................
...................................... ..........................................
A. Tujuan
Menjelaskan hubungan antara volume benda terhadap gaya apung.
B. Alat dan Bahan
1. Beker glass
2. Statip
3. Tiga (3) buah benda yang memiliki volume yang berbeda
4. Neraca pegas
5. Benang
6. Air
Gambar rangkaian alat percobaan hukum Archimedes.
C. Langkah Percobaan
1. Peserta didik menyiapkan serta memeriksa alat dan bahan yang akan
digunakan dalam percobaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
2. Peserta didik merakit peralatan dengan menggantungkan neraca pegas pada
statip.
3. Perserta didik menggantungkan sebuah beban pada neraca pegas dan
mencatat berat beban yang ditunjukkan oleh neraca pegas (Wudara).
4. Menurunkan beban sampai beban seluruhnya tercelup ke dalam air.
5. Kemudian dengan membaca neraca pegas, lalu catat berat beban (Wair) saat
berada di dalam air.
6. Mengulangi langkah 3 sampai langkah 5 untuk beban yang lain.
D. Data Hasil Percobaan
Tabel hubungan antara volume benda terhadap gaya apung
Volume benda
Berat benda
Gaya apung
(Wudara – Wair)
(N)
Di udara
(N)
Di air
(N)
Kecil
Sedang
Besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Pertanyan diskusi :
Berdasarkan hasil demonstrasi :
1. Mengapa benda yang dimasukan kedalam fluida (air) beratnya seolah-
olah berkurang?
2. Menurut pendapat kelompok apa yang menyebabkan berat benda
menjadi berkurang ketika dimasukan kedalam air? Jelaskan!
Berdasarkan hasil percobaan :
1. Bagaimana berat benda diudara jika dibandingkan dengan berat benda
didalam air? Jelaskan!
2. Bagimana pengaruh volume benda terhadap besarnya gaya apung yang
dialami benda? Jelaskan!
3. Bagaimana perbandingan gaya apung antara ketiga benda tersebut?
Berikan alasan anda!
Kesimpulan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) II
Kelas : VIII B
Kelompok :
Nama Anggota : ...................................... ..........................................
...................................... ..........................................
...................................... ..........................................
A. Tujuan
Menjelaskan hubungan antara kedalaman benda didalam fluida terhadap gaya
apung.
B. Alat dan bahan
1. Beker glass
2. Statip
3. Satu (1) buah beban
4. Neraca pegas
5. Penggaris/ meteran
6. Benang
7. Air
C. Langkah-langkah percobaan
1. Memilih salah satu jenis beban.
2. Gantungkan naraca pegas pada statip.
3. Ukurlah berat beban di udara (Wudara) mengunakan neraca pegas.
4. Masukan beban kedalam air sampai beban tercelup seluruhnya. Baca
berat beban di dalam (Wair) pada neraca pegas.
5. Ubahlah kedalaman beban mengunakan statip, dengan mengubah
ketinggian statip.
6. Lakukan perubahan ketinggian statip sebanyak 3 kali dengan mengubah
kedalaman beban mengunakan statip, dengan mengubah ketinggian statip.
7. Hitunglah gaya apung yang dialami benda pada tabel dibawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
D. Data hasil percobaan
Tabel hubungan antara kedalam benda terhadap gaya apung.
Variasi
kedalaman
Wudara
(N)
Wair
(N)
Gaya apung
( Wudara – Wair )
(N)
Pertanyan diskusi :
1. Bagaimana pengaruh kedalam benda didalam fluida (air) terhadap gaya
apung yang dialami benda?
2. Setelah diubah kedalaman benda didalam air, besarnya gaya apung yang
dialami sama atau berbeda? Berikan alasan anda!
Kesimpulan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) III
Kelas : VIII B
Kelompok :
Nama Anggota : ...................................... ..........................................
...................................... ..........................................
...................................... ..........................................
A. Tujuan
Menjelaskan hubungan antara massa jenis fluida terhadap gaya apung.
B. Alat dan bahan
1. Beker glass
2. Statip
3. Satu (1) buah beban
4. Neraca pegas
5. Benang
6. Air
7. Minyak goreng
8. Bensin
C. Langkah-langkah percobaan
1. Peserta didik menyiapkan serta memeriksa alat dan bahan yang akan
digunakan dalam percobaan.
2. Peserta didik merakit peralatan, dengan menggantungkan neraca pegas
pada statip.
3. Menimbang berat benda diudara (Wudara) catat hasil pengukuran pada
tabel.
4. Memasukan air kedalam beker glass.
5. Menurunkan beban sampai beban seluruhnya tercelup ke dalam air.
6. Kemudian membaca neraca pegas, kemudian catat berat beban (Wair) saat
berada di dalam air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
7. Ulangi langkah 3-5 untuk cairan yang berbeda yaitu minyak goreng dn
bensin
8. Hitunglah gaya apung untuk masing-masing cairan.
D. Data hasil percobaan
Tabel hubungan antara massa jenis fluida terhadap besarnya gaya apung
Jenis Fluida Wudara
(N)
Wair
(N)
Gaya apung
(Wudara – Wair)
(N)
Air ( 1 g/cm3)
Minyak goreng
(0,8 g/cm3)
Bensin
( 0,7 g/cm3)
Pertanyan diskusi :
1. Bagimana pengaruh massa jenis (air, minyak goreng, dan bensin) terhadap
gaya apung? Jelaskan !
2. Bagaimana perbandingan gaya apung yang dialami benda antara kedua
jenis fluida? Berikan alasan anda!
3. Apa bunyi hukum Archimedes?
4. Bagimana persamana hukum Archimedes? Disertai keteranganya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
5. Jelaskan faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya gaya apung yang
dialami benda?
Kesimpulan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IV
Kelas : VIII B
Kelompok :
Nama Anggota : ...................................... ..........................................
...................................... ..........................................
...................................... ..........................................
A. Tujuan
Menjelaskan syarat benda terapung, melayang dan tenggelam.
B. Alat dan Bahan
1. Beker gelas
2. Tabung berpancuran
3. Neraca ohaus
4. Gelas ukur
5. Telur mentah
6. Air
7. Garam
8. Tissu
C. Langkah percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan.
2. Mengukur massa telur dan volume telur.
3. Mengukur massa mula-mula gelas ukur (sebelum diisi air).
4. Gelas ukur diberi air ..... ml.
5. Masukan telur kedalam gelas ukur yang berisi air tanpa campuran garam
amati apa yang terjadi ( ukur volume dan massa air).
6. Tambahkah garam kedalam gelas ukur aduk perlahan-lahan sampai merata.
Terus tambahkan garam sampai telur dalam keadaan melayang dan ukur
volume dan massa air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
7. Terus tambahkan garam sampai telur dalam keadaan terapung dan ukur
volume dan massa air.
8. Catat hasil percobaan pada tebal percobaan dibawah.
D. Tabel Hasil Pengamatan
Tabel pengukuran massa dan velume telur
Massa gelas ukur =........
Keadaan
Telur
Telur Air Massa jenis
telur
(ρ = 𝑚
𝑣)
g/cm3
Massa jenis
air
(ρ = 𝑚
𝑣)
g/cm3
Massa
(gram)
Volume
(cm3)
Massa
(gram)
Volume
(cm3)
Tenggelam
Melayang
Terapung
*1 ml = 1 cm3
Pertanyaan diskusi :
1. Apa yang terjadi saat garam dicampur dengan air?
2. Bagiamana pengaruh garam terhadap perubahan posisi telur?
3. Jelaskan syarat benda (telur) terapung, melayang dan tenggelam?
Keseimpulan :
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Soal Pretest dan Posttest
Berikan tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap paling benar
kemudian sertai alasan yang jelas!
1. Sebuah benda ketika ditimbang mengunakan neraca pegas memiliki berat 10 N,
kemudian benda tersebut ditimbang di dalam air seperti pada gambar dibawah ini!
Berapa berat benda ketika ditimbang di dalam air?
A. Sama dengan 10 N
B. Lebih dari 10 N
C. Kurang dari 10 N
D. Semua jawaban salah
Alasan :
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
2. Dalam sebuah wadah berisi air dimasukan tiga buah benda dengan ukuran yang
berbeda-beda (volume yang berbeda-beda) benda-benda tersebut dalam keadadan
melayang seperti pada gambar dibawah ini!
Nama : .........................................
Kelas : ........................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Keterangan:
FaA = gaya Archimedes yang dialami oleh benda A
FaB = gaya Archimedes yang dialami oleh benda B
FaC = gaya Archimedes yang dialami oleh benda C
Dari ketiga benda tersebut susunan gaya Archimedes atau gaya apung yang
dialami benda tersebut dari terkecil hingga terbesar adalah....
A. FaC ˂ FaB ˂ FaA
B. FaA ˃ FaB ˃ FaC
C. FaA ˂ FaB ˃ FaC
D. FaA = FaB = FaC
Alasan :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
3. Terdapat dua wadah berisi dua jenis cairan yang berbeda, yaitu minyak dan air.
Dalam wadah tersebut dimasukan benda dengan keadaan tercelup seluruhnya yang
memiliki massa dan volume yang sama. Dari kedua benda tersebut manakah yang
memiliki gaya apung lebih besar? (massa jenis minyak lebih kacil dari pada
massa janis air)
A. Benda yang dimasukan ke dalam minyak
B. Benda yang dimasukan ke dalam air
C. Keduanya mengalami gaya apung yang sama besar
D. Semua jawaban salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Alasan :
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
A. Jika terdapat tiga benda bervolume sama tetapi massa berbeda (mA < mB < mC).
Massa jenis masing-masing benda adalah …
B. ρA = ρB = ρC
C. ρA > ρB > ρC
D. ρA < ρB < ρC
E. ρA = ρB > ρC
Alasan :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
4. Berdasarkan gambar di bawah ketiga beda memiliki volume yang sama. Gaya
apung (Fa) yang dialami masing-masing benda adalah…
A. Fa benda A ˃ Fa benda B > Fa benda C
B. Fa benda A ˂ Fa benda B ˂ Fa benda C
C. Fa benda A = Fa benda B = Fa benda C
D. Fa benda A = Fa benda B > Fa benda C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Alasan :
.............................................................................................................................
.......................................................................................................................... ...
.............................................................................................................................
5. Di dalam zat cair yang sama, dimasukkan dua bola identik (volume bola sama)
dan kedua benda tersebut dalam keadaan melayang dan tenggelam di bawah
permukaan zat cair seperti pada gambar dibawah ini!
Benda A Benda B
Gaya ke atas atau gaya Archimedes yang dialami bola pada keadaan melayang
(benda A) dan keadaan tenggelam (benda B) adalah....
A. FA > FB
B. FB > FA
C. FA = FB
D. FA ≥ FB
Alasan :
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
7. Jika sebuah benda dimasukan kedalam zat cair maka benda tersebut akan
mengalami gaya apung yang besarnya sebanding dengan :
7) Berat benda
8) Massa benda
9) Massa jenis benda
10) Massa jenis fluida (zat cair)
11) Volume benda yang tercelup
12) Kedalam benda dalam fluida (zat cair)
Pernyataan diatas yang benar adalah....
A. (1), (2), dan (3)
B. (4) dan (5)
C. (2), (3), dan (6)
D. (3) dan (6)
Alasan :
.............................................................................................................................
........................................................................................................................ .....
.............................................................................................................................
8. Apabila suatu benda terapung di dalam air, berarti....
A. Gaya apung oleh zat cair lebih besar dari pada berat benda.
B. Gaya apung oleh zat cair lebih kecil dari pada berat benda.
C. Tidak ada gaya apung yang bekerja pada benda tersebut.
D. Massa jenis benda lebih kecil dari pada massa jenis zat cair.
Alasan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
9. Apabila suatu benda tenggelam di dalam air, berarti....
A. Benda tersebut berat
B. Benda tersebut ringan
C. Massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air
D. Massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis air
Alasan :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
10. Apabila suatu benda melayang di dalam air, berarti....
A. Benda tersebut berat
B. Benda tersebut ringan
C. Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis air
D. Massa jenis benda sama dengan massa jenis air
Alasan :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Nilai Hasil Jawaban Pretest Siswa Kelas VIII B
Kode
Siswa
Nomor Soal Skor
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 3 30
2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 20
3 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 5 50
4 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 5 50
5 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20
6 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 4 40
7 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3 30
8 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 3 30
9 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 3 30
10 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 2 20
11 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 4 40
12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
13 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10
14 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 7 70
15 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 5 50
16 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 3 30
17 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 4 40
18 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 3 30
19 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 10
20 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 40
21 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 4 40
22 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5 50
23 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 5 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
24 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 3 30
25 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
26 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20
27 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
28 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2 20
Jumlah
Skor 16 13 10 6 12 2 7 8 11 3
Rata-
rata
Kelas 31.43
Nilai Hasil Jawaban Posttest Siswa Kelas VIII B
Kode
siswa
Nomor Soal Skor
Nilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10
1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 3 30
2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10
3 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 60
4 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 4 40
5 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 2 20
7 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 6 60
8 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 70
9 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 8 80
11 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 5 50
13 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
14 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60
15 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 6 60
16 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 5 50
18 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 5 50
19 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 7 70
21 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 6 60
22 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 60
23 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 6 60
24 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6 60
26 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 20
27 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 70
Jumlah
Skor 15 8 11 5 14 3 10 10 15 15
Rata-
rata
Kelas
50.48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Transkrip Hasil Wawancara Pendalam Soal Pretest
Hasil Wawancara Claudio Skor Terendah (Kode 27)
P = Peneliti
N = Narasumber
P : “Siap Claudio, sekarang saya minta waktunya sebentar baut wawancar. Dalam
wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam jawaban kamu dari soal
pretest yang kemarin saya berikan. Apakah Ayu bersedia untuk saya
wawancara?”
N : “ok kak saya bersedia”
P : “Sekarang kita langsung mulai aja ya. Pertama kita bahas nomor satu terlebih
dahulu”
N : “Oke kak”
P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur menggunakan
neraca pegas didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan jika dibandingkan
dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”
N : “Karena mungkin massa air lebih kacil dari pada massa benda.”
P : “Jadi menurut kamu benda yang kita timbang didalam air labih ringan kerena massa
airnya?”
N : “Iya.”
P : “Pernah renang di dalam air?”
N : “Pernah.”
P : “Badan kamu terasa labih ringan atau lebih berat?”
N : “Lebih ringan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
P : “Badan kamu terasa lebih ringan itu karena apa?”
N : “Yaaa... mungkin karena gravitasinya atau massa benda didalam air.”
P : “Sebelum benda itu dimasukan kedalam air ada gaya apa saja yang bekerja pada
benda tersebut?”
N : “Ada gaya newton.”
P : “Newton itu apa?”
N : “Hmmm... tidak tau”
P : “Tadi kan kamu bilang ada gaya Newton. Sebernarya newton itu gaya atau satuan?”
N : “Hmm... Gak tau juga”
P : “Nah tadi kamu mengatakan kalau ada gaya newton yang dialami benda itu arahnya
ke mana?”
N : “Ke bawah.”
P : “Masih ada gaya lain?”
N : “Gak ada lagi, kayaknya cuma itu.”
P : “Setelah dimasukkan kedalam air gaya apa saja yang berkerja pada benda tersebut?”
N : “Ada gaya newton.”
P : “Arahnya ke mana?”
N : “Arahnya ke bawah.”
P : “Ada lagi?”
N : “Ada gaya gravitasi juga.”
P : “Arahnya ke mana?”
N : “Ke bawah.”
P : “Jadi menurut kamu apa yang menyebabkan benda itu lebih ringan?”
N : “Gaya gravitasinya di dalam air lebih kacil.”
P : “Berat benda sama massa benda itu sama atau berbeda?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
N : “Beda kayaknya.”
P : “Bedanya apa?”
N : “Hmmm... Lupa”
P : “Tau gak satuan internasional berat dan massa?”
N : “Gak tau.”
P : “Pernah dengar hukum Archimedes?”
N : “Pernah.”
P : “Menurut kamu apa itu hukum Archimedes?”
N : “Tidak tau.”
P : “Kalau rumus hukum Archimedes?”
N : “Tidak tau juga.”
P : “Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung”
N : “Ngak tau”
P : “Sekarang kita coba lanjut ke nomor dua. Nah dari gambar ini ukuran atau volume
bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B sedangkan benda
B lebih besar dari pada benda C. Menurut kamu gaya Archimedes yang dialami
benda sama atau berbeda?”
N : “Beda.”
P : “Mengapa bisa berbeda?”
N : “Karena gaya archimedes dipengaruhi oleh besar dan berat benda.”
P : “Kalau benda yang terapung itu posisinya dimana?”
N : “Ada di atas air.”
P : “Kalau melayang?”
N : “Kalau melayang posisinya ditengah-tengah air.”
P : “Kalau tenggelam?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
N : “Ada di dasar.”
P : “Tetapi jika kita masukkan benda ke dalam air atau fluida tetapi kedudukannya
berbeda-beda ada yang terapung, melayang, dan tenggelam. Gaya Archimedes
yang dialami benda sama atau berbeda?” (Sambil menggambar)
N : “Berbeda-beda.”
P : “Kenapa bisa berbeda?”
N : “Hmmm mungkin karena posisi bendanya berbeda-beda.”
P : “Kalau sekarang kita masukkan benda di dalam zat cair atau fluida yang berbeda
misalnya air dan minyak dengan benda yang ukurannya sama, menurut kamu
apakah gaya Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”
N : “Berbeda.”
P : “Kenapa bisa berbeda?”
N : “Kalau diminyak bendanya akan sedikit terapung. Kalau di air mungkin bendanya
tenggelam.”
P : “Pernah dengar massa jenis?”
N : “Pernah.”
P : “Apa itu massa jenis?”
N : “Hmmm lupa.”
P : “Kalau rumusnya?”
N : “Lupa juga.”
P : Coba lihat soal nomor 5 itu kan dari gambar itu bahwa ketiga benda memiliki
volume yang sama tetapi massanya berbada. Apakah gaya apung yang dialami
masing-masing benda sama atau berbeda?
N : “Hmmm... berbeda”
P : “Kenapa bisa berbeda?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
N : “Hmmm ngak tau kak”
P : “Tadi kita bahas benda terapung, melayang, dan tenggelam.”
N : “Iya.”
P : “Syarat benda dikatakan terapung itu apa?”
N : “Bendanya dimana?”
P : “Bisa di air, minyak, oli, atau apa saya yang penting fluida. Jadi apa syarat benda
terapung?”
N : “Bendanya kecil, berat benda kacil, bentuk bendanya juga kecil.”
P : “Kalau syarat benda melayang?”
N :”Benda sedikit lebih berat dari pada yang melayang.”
P : “Kalau syarat benda tenggelam apa?”
N : “Benda labih berat lagi.”
P : “Jadi syarat benda terapung, melayang dan tenggelama itu apa?”
N : “Hmmm tergantung berat bendanya.”
P : “Kan kamu jawab syaratnya tergantung berat benda. Kenapa kapal bisa terapung
sedang jarum didalam air yang beratnya jauh labih kacil dari pada kapal bisa
tenggelam didalam air?”
N : “Mungkin kerena hmmmm. Kapalnya dirancang agar tidak tenggelam.”
P : “Saat posisi benda tenggelam ada gaya apa saja yang dialami oleh benda?”
N : “Ada gaya Arcimedes.”
P : “Arahnya kemana?”
N : “Kebawah.”
P : “Masih ada gaya lain?”
N : “Ada gaya berat.”
P : “Arahnya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
N : “Keatas.”
P : “Masih ada gaya lain lagi?”
N : “Kayaknya cuma itu.”
P : “Kalau saat posisi benda melayang ada gaya apa saja yang dialami oleh benda?”
N : “Gaya Archimedes.”
P : “Arahnya?”
N : “Arahnya kebawah.”
P : “Ada gaya lain lagi?”
N : “Ada gaya berat.”
P : “Arahnya kemana?”
N : “Keatas.”
P : “Masih ada lagi?”
N : “Kayaknya cuma itu.”
P : “Kalau saat posisi benda terapung ada gaya apa saja yang dialami oleh benda?”
N : “Gaya berat.”
P : “Arahnya?”
N : “Keatas.”
P : “Ada gaya lain lagi?”
N : “Tidak ada, soalnya kalau ada gaya archimedes pasti terapung. Soalnya arahnya
kebawah.”
P : “Wawancara sudah cukup. Terima kasih atas waktu dan jawaban yang sudah
diberikan.”
N : “Ok kak sama-sama”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Hasil Wawancara Aurelia Skor Menengah (Kode 3)
P : “Siap Ayu, sekarang saya minta waktunya sebentar baut wawancar. Dalam
wawancara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam jawaban kamu dari soal
pretest yang kemarin saya berikan. Apakah Ayu bersedia untuk saya
wawancara?”
N : “ohh iya saya bersedia”
P : “Sekarang kita langsung mulai aja ya. Pertama kita bahas nomor satu terlebih
dahulu.”
N : “Oke”
P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur
menggunakan neraca pegas didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan
jika dibandingkan dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”
N : “Kan kalau .... gimana ya? .... tergantung bendanya. Ini bendanya apa?”
P : “Jika kita menganggap benda tersebut batu atau balok itu bagaimana?”
N : “Kalau batu dimasukkan ke dalam air otomatis akan tenggelam tetapi kalau
misalnya balok jika di air pasti mengapung karena balok itu ringan.”
P : “Berarti kamu menganggap benda itu jika dimasukkan ke dalam air atau fluida
terasa lebih ringan karena pengaruh dari benda itu sendiri. Kalau sekarang
balok dan batu diganti dengan besi itu bagaimana?”
N : “Sama aja kan kalau besi dimasukkan dalam air juga tenggelam.
P : “Jadi kamu menganggap lebih berat atau ringan tergantung dari benda apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
yang dimasukkan ke dalam air?”
N : “Iya.”
P : “Pernah renang atau mengangkat benda di dalam air?”
N : “Pernah renang.”
P : “Kalau pernah renang, setelah kamu masuk ke dalam air kamu merasa badan
kamu terasa lebih ringan atau sebaliknya?”
N : “Iya terasa lebih ringan.”
P : “Menurut kamu apa yang menyebabkan badan kamu terasa ringan?”
N : “Karena manusia itu bisa terapung dalam air.”
P : “Atau ada gaya lain gak yang menyebabkan badan kamu terasa lebih ringan?”
N : “Gak tau.”
P : “Nah tadi benda itu kita ukur beratnya diudara dan dalam air. Menurut kamu
jika benda diudara ada gaya apa saja yang bekerja pada benda tersebut?”
N: “ Ada gaya gravitasi.”
P : “Arahnya kemana?”
N : “Arahnya ke atas.”
P : “Selain gaya gravitasi ada lagi gak?”
N : “Cuma gaya gravitasi.”
P : “Kan tadi di udara, kalau bendanya di dalam air gaya apa aja yang bekerja?”
N : “Hm.” (siswa terdiam untuk beberapa saat)
P : “Kalau di air benda mengalami gaya gravitasi gak?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
N : “Ada.”
P : “Arah gayanya kemana?”
N : “Arah ke bawah.”
P : “Jadi kamu menganggap arah gravitasi benda diudara itu arahnya ke atas tetapi
kalau benda di air arahnya kebawah?”
N : “Ehhh yang di udara kebawah juga ding.”
P : “Kita lanjut yang dalam air tadi, itu cuma gaya gravitasi aja yang
mempengaruhi benda atau ada gaya lain?”
N : “Kayaknya itu aja.”
P: “Tapi kan saat benda dimasukkan ke dalam air benda akan terasa lebih ringan.
Jika benda diudara dan di dalam air hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi saja
terus apa yang mengakibatkan benda lebih ringan atau tubuh kita terasa lebih
ringan?”
N : “Hmmmmm gak tau.”
P : “Sekarang kita coba lanjut ke nomor dua. Nah dari gambar ini ukuran atau
volume bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B
sedangkan benda B lebih besar dari pada benda C. Menurut kamu gaya
Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”
N : “Berbeda karena volume bendanya berbeda-beda.”
P : “Jadi menurut kamu gaya Archimedes dipengaruhi oleh benda atau tidak?”
N : “Iya dipengaruhi oleh bendanya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
P : “Tetapi jika kita masukkan benda ke dalam air atau fluida tetapi kedudukannya
berbeda beda ada yang terapung, melayang, dan tenggelam. Gaya Archimedes
yang dialami benda sama atau berbeda?” (Sambil menggambar)
N : “Sama.”
P : “Kenapa bisa sama?”
N : “Karena bendanya sama”
P : “Jadi menurut kamu posisi benda dalam air atau fluida itu tidak mempengaruhi
besarnya gaya Archimedes?”
N : “Iya.”
P : “Kalau sekarang kita masukkan benda di dalam zat cair atau fluida yang
berbeda misalnya air dan minyak dengan benda yang ukurannya sama,
menurut kamu apakah gaya Archimedes yang dialami benda sama atau
berbeda?”
N : “Sama”
P: “Kenapa bisa sama?”
N : “Karena bendanya sama.”
P : “Tau bunyi hukum Archimedes?”
N : “Gak tau”
P : “Kalau rumus hukum Archimedes tau gak?”
N : “Gak tau juga”
P : “Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
N : “hmmm ngak tau”
P : “Kamu tau gak perbedaan antara massa benda sama berat benda?”
N : “Gak tau”
P : “Kalau satuan internasional massa benda dan berat benda tau gak?”
N : “Lupa”
P : “Jadi menurut kamu berat benda dan massa benda itu sama atau berbeda?”
N : “Beda”
P : “Perbedaanya apa?”
N : “Kalau berat itu tergantung bendanya, kalau massa ....” (siswa terdiam)
P : “ Massa jenis pernah dengar gak?”
N : “Pernah”
P : “Tau tidak apa itu massa jenis?”
N : “Lupa”
P : “Kalau rumusnya masih ingat ngak?”
N : “Lupa juga”
P : Coba lihat soal nomor 5 itu kan dari gambar itu bahwa ketiga benda memiliki
volume yang sama tetapi massanya berbada. Apakah gaya apung yang
dialami masing-masing benda sama atau berbeda?
N : “Hmmm... berbeda”
P : “Kenapa bisa berbeda?”
N : “Karena gaya apungnya lebih kacil”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
P : “Tadi kita bahas benda terapung, melayang, dan tenggelam.”
N : “Iya”
P : “Kamu tau tidak syarat benda itu dikatakan terapung?”
N : “Benda itu harus ringan.”
P : “Terus kalau syarat benda melayang?”
N : “Syarat benda melayang itu berat benda lebih berat dari benda yang terapung
tadi.”
P : “Terus kalau syarat tenggelam?”
N : “Berat benda lebih besar dari benda yang melayang.”
P : “Kalau saat benda itu terapung, ada gaya apa saja yang bekerja?”
N : “Hmm” (siswa terdiam)
P : “Ada gaya gravitasi gak?”
N : “Ada”
P : “Arahnya kemana?”
N : “Arahnya kebawah”
P : “Selain gaya gravitasi ada gaya apa lagi?”
N : “Gak ada.”
P : “Kalau benda melayang gaya apa aja yang bekerja?
N : “Gaya gravitasi aja. Sama kaya benda terapung”
P : “Kalau benda tenggelam gaya apa saja yang bekerja?”
N : “Cuma gaya gravitasi”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
P : “Jadi saat posisi benda terapung, melayang, dan tenggelam yang bekerja itu
hanya gaya gravitasi saja?”
N : “Iya”
P : “Wawancara sudah cukup. Terima kasih atas waktu dan jawaban yang sudah
diberikan.”
N : “Ok kak sama-sama”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Hasil Wawancara Jovan Skor Tertinggi (Kode 14)
P : “Pertama kita bahas nomor satu terlebih dahulu.”
N : “Oke kak.”
P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur menggunakan
neraca pegas\ didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan jika dibandingkan
dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”
N : “Karena didalam air benda itu tidak seberat sebelum benda dimasukan kedalam air.
Jadi kalau di air benda akan sedikit terapung.”
P : “Yang menyebabkan benda itu terasa lebih ringan itu apa?”
N : “Karena volume air lebih besar dari volume baloknya.”
P : “Jadi yang menyebabkan benda itu terasa ringan itu volume airnya?”
N : “Iya.”
P : “Atau ada gaya lain yang menyebabkan benda itu terasa lebih ringan?”
N : “Kayaknya tidak ada.”
P : “Sebelum benda itu dimasukan kedalam air ada gaya apa saja yang bekerja pada
benda tersebut?”
N : “Ada gaya pegas.”
P : “Arah gaya pegasnya ke mana?”
N : “Arahnya ke bawah.”
P : “Ada lagi?”
N : “Gaya gravitasi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
P : “Masih ada lagi?”
N : “Itu aja.”
P : “Setelah dimasukan kedalam air gaya apa saja yang berkerja pada benda tersebut?”
N : “Ada kayak apung.”
P : “Arah gaya apungnya?”
N : “Ke atas.”
P : “Nah gaya apung itu berasal dari mana?”
N : “Hm.... tidak tau.”
P : “Selain gaya apung tadi ada gaya lain lagi?”
N : “Gaya pagas.”
P : “Arah gaya pegasnya ke mana?”
N : “Arahnya ke bawah.”
P : “Selain gaya apung ada gaya pegas masih ada gaya lain?”
N : “Ada gaya gravitasi.”
P : “Arahnya?”
N : “Arahnya kebawah.”
P : “Masih ada gaya lain lagi yang berkerja pada benda tersebut?”
N : “Cuma itu.”
P : “Jadi yang menyebabkab benda itu labih ringan itu apa?”
N : “Volume air lebih besar dari pada volume balok.”
P : “Menurut kamu apa perbedaan berat benda sama massa benda?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
N : “Hm.” (Siswa terdiam)
P : “Kalau satuan massa sama berat itu apa?”
N : “Kalau berat kilogram.”
P : “Kalau massa?”
N : “Lupa.”
P : “Jadi massa sama berat itu sama atau berbeda?”
N : “Sama.”
P : “Pernah dengar massa jenis?”
N : “Pernah.”
P : “Menurut kamu apa itu massa jenis?”
N : “Massa jenis itu kayak volume benda.”
P : “Kalau rumusnya?”
N : “Lupa.”
P : “Apa bunyi hukum Arcimedes?”
N : “Hm tidak tau.”
P : “Kalau rumus hukum Archimedes?”
N : “Tidak tau juga.”
P : “Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya apung?”
N : “Hmm...ngak tau”
P: “Sekarang kita coba lanjut ke nomor dua. Nah dari gambar ini ukuran atau volume
bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B sedangkan benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
B lebih besar dari pada benda C. Menurut kamu gaya Archimedes yang dialami
benda sama atau berbeda?”
N : “Berbeda.”
P : “Kenapa bisa berbeda?”
N : “Karena volume bendanya berbeda-beda.”
P : “Tetapi jika kita masukkan benda ke dalam air atau fluida tetapi kedudukannya
berbeda-beda ada yang terapung, melayang, dan tenggelam. Gaya Archimedes
yang dialami benda sama atau berbeda?” (Sambil menggambar)
N : “Berbeda.”
P : “Kenapa bisa berbeda?”
N : “Karena bendanya terapung, melayang dan tenggelam.”
P : “Jadi gaya apung yang dialami benda itu paling besar pada posisi apa?”
N : “Pada benda yang terapung.”
P : “Terus yang paling kecil?”
N : “Benda yang tengelam.”
P : “Jadi posisi benda didalam air atau fluida itu mempengaruhi besarnya gaya apung
atau gaya Archimedes?”
N : “Iya.”
P : “Coba lihat soal nomor 5 itu kan dari gambar itu bahwa ketiga benda memiliki
volume yang sama tetapi massanya berbada. Apakah gaya apung yang dialami
masing-masing benda sama atau berbeda?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
N : “Kayakya sama kak”
P : “Kenapa bisa sama?”
N : “Karena bendanya memiliki massa yang sama dan ketiga benda tersebut tidak
terapung melainkan tenggelam.”
P : “Kalau bendanya terapung maka gaya apungnya sama atau berbeda?”
N : “Berbeda”
P : “Kalau sekarang kita masukkan benda di dalam zat cair atau fluida yang berbeda
misalnya air dan minyak dengan benda yang ukurannya sama, menurut kamu
apakah gaya Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”
N : “Sama.”
P : “Kenapa bisa sama?”
N : “Karena bendanya sama, ukuranya sama juga.”
P : “Tadi kita bahas benda terapung, melayang, dan tenggelam.”
N : “Iya.”
P : “Apa syarat benda itu dikatakan terapung?”
N : “Volume benda harus lebih kacil dari pada volume air.”
P : “Kalau benda terapung gaya apa saja yang bekerja?”
N : “Ada gaya apung.”
P : “Arahnya kemana?”
N : “Ke atas.”
P : “Selain gaya apung ada gaya lain?”
N : “Gaya gravitasi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
P : “Arahnya?”
N : “Ke bawah.”
P : “Masih ada gaya lain?”
N : “Tidak ada lagi.”
P : “Apa syarat benda itu dikatakan melayang?”
N : “Volume benda harus seimbang dengan volume benda.”
P : “Ada gaya apa saja yang berkerja pada benda yang melayang?”
N : “Sama kayak benda terapung. Ada gaya apung dan gaya gravitasi.”
P : “Apa syarat benda itu dikatakan tenggelam?”
N : “Volume air lebih besar dari pada volume benda.”
P : “Ada gaya apa saja yang berkerja pada benda yang tenggelam?”
N : “Sama kayak benda terapung dan melayang.”
P : “Wawancara sudah cukup. Terima kasih atas waktu dan jawaban yang sudah
diberikan.”
N : “Ok kak sama-sama”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Transkrip Hasil Wawancara Pendalam Soal Posttest
Hasil Wawancara Claudio Skor Terendah (Kode 27)
P : Hallo Claudio apa kabar?
N : Baik kak
P : “Disini saya akan bertanya mengenai pembelajaran kita kemarin di kelas, pada
saat pratikum mengenai hukum Archimedes. Lalu kamu kemarin waktu
ulangan belajar juga tentang Archimedes?”
N : “Iya belajar”
P :“Sambil wawancara nanti silahkan Claudio membuka kembali soal dan
jawaban posttestnya”.
N : oke bentar aku buka dulu
P : “O ya. Sekarang buka soal yang nomer 1”
N : “Iya sudah dibuka”
P : “Nah yang nomer 1 itu kan (baca soal), itu kamu jawabnya C. Alasannya
kenapa?”
N : “ Alasannya karena volume air mempengaruhi berat benda”
P : “Nah kemarin waktu kita pratikum itu, aku bilang apa, kalau waktu kita
timbang di luar terus timbang di dalam, dia lebih ringan waktu di dalam air
beratnya, itu karena apa?”
N : “Udah mulai lupa, sebentar ya kak ingat-ingat dulu. Karena massa jenis
bendanya kah?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
P : “Masih ingat tentang hukum Archimedes? Atau rumus gaya archimedes?”
N : “Rumus Archimedes dimana w merupakan berat benda massa x maka berat
benda yang tercelup akan berubah menjadi lebih ringan. Jadi pada saat benda
tercelup di air massa benda akan lebih ringan kak, akibat dari gaya apung”
P : “Nah berarti dia lebih ringan tadi karena?”
N : “Gaya apung”
P : “Berarti yang mengakibatkan bendanya berkurang beratnya karena gaya
apung. Coba lihat yang benda yang ditimbangan sebelah kiri. Kalau coba
dilihat ada gaya apa aja yang bekerja?”
N : “ Gaya apa ya kalau dilihat .... “
P : “Coba lihat selain gaya pegasnya. Cuma di bendanya itu. Ada gaya apa?”
N : “Gaya ..... Ada gaya gravitasi”
P : “Terus kalau di dalam air ada gaya apa aja?”
N : “Ada gaya apung sama ..... gaya ...... apa ya?”
P : “Kalau di luar air tadi kan ada gaya gravitasi, kalau setelah di dalam air ada
gaya gravitasi juga gak?”
N : “Masih ada masih ada....”
P : “Nah arah gaya gravitasinya kemana?”
N : “Gaya gravitasinya kemana?”
P : “Iya arahnya..”
N : “Ke ... mana ya gaya gravitasinya. Benda yang didalam atau diluar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
P : “Luar atau di dalam air juga gak papa, arahnya kemana?”
N : “Kebawah.”
P : “Nah kalau gaya apungnya, arahnya kemana?”
N : “Ke atas”
P : “Nah kan itu ada gaya gravitasi, yang dialami oleh benda. Nah akibat gravitasi
yang dialami oleh benda disebut gaya apa?”
N : “Gaya gravitasi yang dialami oleh benda?”
P : “Iya”
N : “Namanya ....... eeee .... apa yaaa....
P : “Pernah dengan gaya berat gak?”
N : “Gaya berat? Pernah...”
P : “Rumus gaya berat tau?”
N : “Oo..... rumus gaya berat itu ..... w sama dengan berat Newton. Kalau m,
massa benda dengan kg, kalau g kecepatan gravitasi m/s2.”
P : “Ya berarti rumus w apa?”
N : “Rumus w itu berarti ...... apa yaaa?” hmm...massa dikali ........ percepatan
gravitasi.”
P : “Oke. Jadi bendanya itu ada w sebelum dimasukkan kedalam air. Setelah
dimasukkan ke dalam air ada w juga, arahnya kebawah. Sedangan Fa itu
gaya apung arahnya ke atas.”
N : “ Oooo”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
P : “Karena dia kena gaya apung makannya beratnya kurang dari 10. Berarti
kalau kita berenang itu waktu kita masuk ke dalam air, badan kita terasa
ringan karena apa?”
N : “Karena ada gaya apung..”
P : “Oke... kamu tau gak berat benda tadi apa?”
N : “Berat benda?”
P : “Iya, apa itu berat benda?”
N : “Berat benda w.”
P : “Nah rumusnya atau pengertiannya ?..”
N : “Rumusnya itu berarti massa benda dikali percepatan gravitasi.”
P : “Oke. Kalau massa benda? Satuannya apa?”
N : “Rumus massa benda ...... apa ya .......”
P : “Nah kalau satuan berat benda itu apa?”
N : “Satuan berat benda?.....”
P : “Iya. Atau satuan massa benda dulu. Coba massa benda”
N : “Kalau nama satuan berat benda itu Newton.”
P : “Nah kalau massa?”
N : “Kalau massa ......... kilogram ya?”
P : “Oke. Berarti yang mempengaruhi berat benda itu apa tadi? Kalau dari
rumusnya?”
N : “Kalau yang mempengaruhi berat benda berarti apa itu gaya beratnya... atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
gravitasinya.
P : “Oke. Gravitasi sama?”
N : “Gaya berat.”
P : “Massa bendanya kan, gravitasi sama massa bendanya. Kamu pernah dengar
bunyi hukum Archimedes? Atau pernah baca kemarin waktu ujian?”
N : “ eee bunyinya ya?”
P : “Iya.”
N : “Bunyi hukum Archimedes ... sebuah benda yang tercelup sebagian atau
seluruhnya ke dalam air atau zat cair lainnya akan mengalami gaya ke atas.
Betul apa gak kak?”
P : “Betul. Yang besarnya?”
N : “Yang besarnya sama dengan zat cair.”
P : “Oke. Zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.”
N : “Iya.”
P : “Kalau rumusnya?”
N : “Rumus Archimedes?”
P : “Iya.”
N : “Kalau rumusnya..... rumusnya itu ...... apa ya... f = Vair. g. Phi
P : “Nah F itu apa?”
N : “Gaya apung”
P : “Vair itu apa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
N : “Volume air yang dipindahkan”
P : “Kalau g?”
N : “Percepatan garvitasi”
P : “Kalau phi?”
N : “Massa jenis air”
P : “Yang phi itu bacanya rho yaa”
N : “Ohh oke kak”
P : “Sekarang kita lanjut nomer dua ya. Nah di nomer dua (baca soal)......... Disitu
kamu pilih A, kalau aku tanya, dari balok-balok itu mana yang memiliki gaya
apung paling besar? Dari balok A, balok B, sama balok C.”
N : “Yang A.”
P : “Yang memiliki gaya Archimedes paling besar benda apa?”
N : “Yang A.”
P : “Kenapa A?”
N : “Karena A dari kelihatannya itu lebih besar.
P : “Kelihatan besar maksudnya apa?
N : Volumenya soalnya itu benda A paling besar
P : “Sekarang kita coba lanjut ke nomer 6.”
N : “O ya”
P : “Nomer dua tadi kan tentangpengaruh volume benda yang tercelup terhadap
gaya apung. Sekarang nomer 6 itu tentang kedalaman benda didalam fluida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
atau zat cair. Nah waktu pratikkum kemarin waktu variasi kedalaman
bendanya itu gimana pengaruh terhadap gaya apungnya?”
N : “Pengaruh gaya apungnya ....... Kalau misalnya kedalaman benda semakin
dalam berarti tekanan gaya apungnya meningkat seiring bertambahnya
kedalaman.”
P : “Nah itu kalau dibagian tekanan hidrostatis. Nah sekarang kita bicara tentang
hukum Archimedes. Kita kembali ke rumus tadi, nah di rumus tadi ada gak
kedalaman benda didalam fluida?”
N : “Ngak ada
P : “Oke alasan kamu pilih jawaban A itu apa?”
N : “Kerena volume bendanya berbeda”
P : “Oke. Kita baca ulang soalnya ya. Di sebuah zat cair yang sama dimasukkan
dua bola identik, berarti besar volume bolanya itu sama ya. Yang A melayang
dan yang B tenggelam. Yang ditanya gaya ke atas yang dialami bola dalam
keadaan melayang dan tenggelam itu sama atau berbeda?”
N : “Sama atau berbeda? ... berbeda.”
P : “Kenapa bisa berbeda? Kalau yang ditanya gaya apung? Gaya apung disitu
kan tidak ada kedalama atau ketinggian?”
N : “OO berarti sama.”
P : “Iya sama. Makannya aku bilang tadi lihat di rumusnya. Kalau dirumusnya
tidak ada tentang kedalaman atau apa berarti dia itu sama”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
N : “Oooo..”
P : “Waktu kerjain kemarin gimana paham ngak maksud soalnya
N : “Pas kerjain kemarin ada beberapa yang gak paham soalnya. Jadi sedikit
susah.”
P : “Oke oke. Sekarang kembali ke nomor 3. Nah nomer 3 paham gak soalnya?”
N : “(Siswa menbaca kembali soalnya). Paham-paham soalnya, jelas.”
P : “Terus dibilangkan massa jenis minyak lebih kecil dari pada massa jenis air,
jadi ada dua wadah ni. Wadah satu dikasih minyak, wadah satunya dikasih air.
Kalau dimasukkan benda dengan volume yang sama, nah gaya apungnya
mana yang paling besar?”
N : “Gaya apung yang paling besar kan? Kalau jawabanku minyak.”
P : “Kenapa kamu jawab minyak?”
N : “Karena menurutku walaupun massa jenis minyak lebih kecil tapi kan gaya
apungnya bakal lebih besar menurutku.”
P : “Jadi pengaruh massa jenis terhadap gaya apung menurutmu bagaimana?”
N : “Pengaruh massa jenis?”
P : “Pengaruh massa jenis zat cair terhadap gaya apung?”
N : “Pengaruhnya kalau misalnya ... massa jenisnya lebih kecil maka akan
mengapung kak?”
P : “Tergantung, kalau massa jenisnya benda lebih kecil dari massa jenis airnya
pasti dia mengapung, gitu aja.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
N : “Kalau massa jenis bendanya lebih besar berarti akan tenggelam?”
P : “Iya. Kalau massa jenisnya sama bagaimana?”
N : “Melayang.”
P : “Oke. Sekarang yang nomer 4. Kita coba baca lagi soalnya (baca soal) nomer
4 ini kenapa kamu jawab yang B?
N : “Yang nomer 4 ini sama yang nomer 6 ada tanda-tandanya gitu terus aku lihat
mA, mB, mC berbeda-beda kayak gitu nomor 6 ini aku ngak terlalu maksud
jadi asal jawab hahaha...
P : “Oke. Kalau rumus massa jenis tau?”
N : “Rumus massa jenis .... yang aku ingat cuma itu ya kak yang p, m, sama v ya
kak?”
P : “Nah rumusnya gimana?”
N : “Hmmm p = m/v”
P : “p itu apa?”
N : “Massa janis”
P : “Kalau m ?”
N : “Massa banda”
P : “Kalau v?”
N : “Volume benda”
P : “Berarti kalau kamu mau perbaiki, kamu pilih yang mana?”
N : “Nomer 4? Berarti yang A.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
P : “Kenapa yang A?”
N : “Karena itu kan tandanya itu kaya sama-sama berarti sama
P : “ Sekarang kita lanjut yang nomer 5. Kenapa kamu pilih yang C?”
N : “Kerena volumenya sama”
P : “Jadi pengaruh volume benda terhadap gaya apung gimana?”
N : “Kalau volumenya sma berarti gaya apungnya sama”
P : “Misalnya kalau benda A volumenya lebih besar dari pada benda B maka gaya
apungnya bagaimana?”
N : “Berbedanya bagaimana?”
P : “Gaya apung benda A lebih besar dari B”
P : “Oke Sekarang kita lanjut yang nomer 7 ya. Nomer 7 itu kenapa kamu pilih
B?”
N : “Karena apa namanya.... gaya apung itu jika sebuah benda dimasukan
kedalam zat cair makan benda tersebut akan mengalami gaya apung yang
besarnya sebanding... kerena massa jenis fluida bisa sebanding juga dengan
gaya apungnya sama volume benda yang tercelup.”
P : “Yang barusan kamu sebutkan ini apa?”
N : “Itu hukum Archimedes kak”
P : “Jadi yang mempanguri besarnya gaya apung itu apa?”
N : “Itu kak volume benda dan massa jenis zat cair”
P : “Sekarang kita lanjut yang nomor 8,9, dan 10 nah ini berkaitan dengan syarat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
benda dikatakan terapung, melayang, dan tenggelam. Untuk soal nomor 8-10
ini sebenarnya kita akan percobaan di lab untuk membuktikan syarat syarat
benda terapung, melayang dan tenggelam. Tapi saat persiapan UAS kemarin
pernah baca atau belajar tentang syarat benda terapung, melayang dan
tenggelam?”
N : “Iya kemarin itu kami disuruh kerja tugas”
P : “Kalau syarat benda itu melayang, terapung, dan tenggelam itu apa?”
N : “Syaratnya itu massa jenis benda.”
P : “Apakah cuma massa jenis benda?
N : “Hmmmm Itu kak kalau misalnya mengapung kan itu jika massa jenis benda
lebih kecil.”
P : “Iya. Kalau tenggelam?”
N : “Massa jenis benda lebih besar.”
P : “Kalau melayang?”
N : “Massa jenis benda itu sama dengan massa jenis air.”
P : “Berarti yang mempengaruhi benda itu terapung, melayang, dan tenggelam itu
apa?”
N : “Massa jenisnya”
P : “Massa jenis apa?”
N : “Zat cair sama bendanya”
P : “Oke. Nah dari pembelajaran selama kita pratikum dan kamu belajar sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
untuk persiapan ujian itu yang kamu dapat dari Hukum Archimedes, yang
kamu pahami dari hukum Archimedes itu apa?”
N : “Yang aku pahami itu .. berarti kita bisa tau kenapa benda itu melayang,
mengapung, atau tenggelam.”
P : “Iya. Terus?”
N : “Habis itu kita juga tau kalau misalnya ... apa itu ... massa jenis benda itu
berpengaruh sama massa jenis air kaya gitu.”
P : “Kalau bunyinya hukum Archimedes kamu udah tau, kalau rumus kamu juga
udah tau kan?”
N : “Iya.”
P : “Terima kasih ya claudio sudah menyadiakan waktunya untuk saya
wawancara”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Hasil Wawancara Bunga Skor Menengah (Kode 3)
P : “Selamat Pagi Bunga, kan kemarin kita sudah bersama-sama belajar mengenai
materi hukum Archimedes. Sekarang saya ingin kembali menanyakan mengenai
apa yang telah dipelajari oleh jovan. Kemarin kan kita sudah belajar.”
N : “Siap kak.”
P : “Sambil wawancara nanti silahkan Bunga membuka kembali soal dan jawaban
posttestnya”.
N : “Oke kak bentar aku buka soalnya dulu”
P : “ Oke apakah sudah bisa dibuka filenya?
N : “Sudah”
P : “Oke sekarang coba buka soal nomor 1
N : “Oke”
P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur menggunakan
neraca pegas/didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan jika dibandingkan
dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”
N : “Kan semisal di air dari benda yang berat kalau dimasukan keair volume benda
akan menjadi ringan”
P : “Yang kamu maksud berat benda atau volume benda?”
N : “Berat bendanya”
P : “Menurut kamu apa yang menyebabkan berat benda didalam air lebih ringan?”
N : “Kerena... ada....”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
P : “Oke coba kamu ingat-ingat kemarin waktu kita eksperimen saat kita
menimbang barat benda diair ternyata beratnya menjadi berkurang jika
dibandingkan saat kita ukur diudara”
N : “Ohhh iyahh berkurang”
P : “Nahh itu menurut kamu kenapa beratnya bisa berkurang?”
N : “Kerena gaya apung”
P : “Saat benda diukur diudara ada gaya apa aja yang bekerja pada benda tersebut?”
N : “Hmm.... ada gaya....”
P : “Kalau banda diukur didalam air ada gaya apa yang berkerja pada benda
tersebut?”
N : “Ada gaya keatas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan”
P : “Nah yang ini disebut bunyi hukum apa?”
N : “Hukum Archimedes”
P : “Selain gaya angkat ada gaya apa lagi?”
N : “Ada gaya berat”
P : “Nahh kalau benda yang diukur diudara ada gaya apa saja yang berkerja pada
benda tersebut?”
N : “Hmmmm”
P : “Ada gaya berat ngak?”
N : “Kayaknya ada deh”
P : “Oke sekarang kita kembeli ke hukum Achimedesnya. Apa rumus hukum
Archimedes?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
N : “Hmmm yang itu po”
P : “Yang mana coba?”
N : “P = Pair g Vair yang dipindahkan”
P : “Jadi g itu apa?”
N : “Gaya gravitasi”
P : “Pair itu apa?”
N : “Massa jenis air yang dipindahkan”
P : “Nah massa janis itu dilambangkan dengan apa?”
N : “P kak”
P : “P atau ρ?”
N : “Hmmm ρ ding kak”
P : “Nah sekarang kita lanjut ke nomor dua yaa. Nah dari gambar ini ukuran atau
volume bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B
sedangkan benda B lebih besar dari pada benda C. Menurut kamu gaya
Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”
N : “Berbeda”
P : “Coba kamu lihat gambar benda A dan C itu yang mengalami gaya Archimedes
paling besar itu benda mana?”
N : “Benda A”
P : “Kenapa benda A yang mengalami gaya Archimedes paling besar?”
N : “Kerena.... ( siswanya terlihat kebingunan dan sedikit tertawa )”
P : “Coba ingat rumus hukum Archimedes tadi atau diingat-ingat saat kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
melakukan eksperimen di lab bagimana pengaruh volume benda terhadap
besarnya gaya apung?”
N : “Hmmm uda lupa kak”
P : “Oke coba ulang sebutkan bunyi hukum Archimedes?”
N : “Benda yang dicelupkan kedalam zat cair akan mengalami gaya angkat ke atas
yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan.”
P : “Nahh gaya angkat atau gaya Archimedes akan sebanding dengan zat cair yang
dipindahkan sedangkan zat cair yang dipindahkan sebanding dengan volume
benda yang tercelup. Berarti semakin besar volume benda yang tercelup maka?”
N : “Semakin....kecil”
P : “Kan tadi dirumusnya sebanding sembanding berarti semkakin besar volume
benda yang tercelup maka semakin besar gaya archimedesnya.”
N : “Iyahhh”
P : “Sekarang kita lanjut ke nomor 6. Di dalam zat cair yang sama, dimasukkan dua
bola identik (volume bola sama) dan kedua benda tersebut dalam keadaan
melayang dan tenggelam di bawah permukaan zat cair seperti pada gambar
dibawah ini. Kenapa jawaban kamu A bahwa gaya angkat benda A lebih besar
dari pada gaya angkat benda B?”
N : “Karena daya dorong keatas zat cair pada bejana A lebih besar/lebih tinggi dari
zat cair bejana B”
P : “Nah coba dilihat dari persamaan hukum Archimedes atau dari hasil eksperimen
bagaimana pengaruh posisi atau kedudukan benda didalam zat cair. Apakah posisi
benda itu mempengaruhi besarnya gaya apung?”
N : “Iyahh kak”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
P : “Sekarang yang nomor tiga ya. Terdapat dua wadah berisi dua jenis cairan yang
berbeda, yaitu minyak dan air. Dalam wadah tersebut dimasukkan benda yang
memiliki massa dan volume yang sama. Dari kedua benda tersebut manakah yang
memiliki gaya apung lebih besar? (massa jenis minyak lebih kacil dari pada massa
janis air). Dari jawaban kamu ini apakah menurut kamu massa janis zat cair
mempengaruhi besarnya gaya apung?”
N : “Iyahhh”
P : “Berarti kalau semakin besar massa janis zat cair makan gaya apung yang di
alami benda akan semakin kecil atau besar?”
N : “Semakin besar”
P : “Sekarang kita lanjut nomor 4. Nah dinomor 4 itu ada 3 buah benda memiliki
volume masing-masing sama tetapi massanya berbeda-beda yang ditanyakan itu
massa janis masing-masing benda. nah kenapa kamu pilih jawaban C?”
N : “Karena massa janis benda mempengaruhi massa benda”
P : “Apakah massa janis mempengaruhi massa benda atau massa benda yang
mempengaruhi massa janis?’
N : “Massa yang mempengaruhi massa jenis”
P : “Nahh coba sebutkan rumus massa janis?”
N : “P = m/v”
P : “m itu apa?”
N : “m itu masssa”
P : “v itu apa?”
N : “v itu volume”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
P : “Massa janis itu simbolnya apa? P atau Rho?’
N : “Hmmm iyahh Rho”
P : “Sekarang kita lanjut nomor 5 soalnya masih berkaitan dengan nomor 4 nah dari
ketiga benda tersebut gaya apung yang dialami masing-masing benda sama atau
berbeda?”
N : “Berbeda”
P : “Kenapa gaya apungnya berbeda?’
N : “Karena 3 benda bervolume sama tapi massa berbeda”
P : “Jadi kamu menganggap bahwa massa benda yang mempengaruhi besarnya
gaya apung?”
N : “Iyahh’
P : “Nah coba diingat kembali rumus hukum Archimedes apakah massa benda
mempengaruhi besarnya gaya apung?”
N : “Hmmm massa itu”
P : “Coba ingat rumus hukum Archimedes apakah massa benda mempengaruhi
gaya apung?”
N : “Hmmm tidak”
P : “Oke kalau tida misalnya mau ganti jawaban bunga mau ganti jawaban yang
mana?”
N : “Hmmm yang C benar ngak sih”
P : “Iyahh benar ingat yaa massa benda itu tidak mempengaruhi oleh massa benda”
N : “Oke”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
P : “Sekarang kita lanjut nomor 7. Nah coba dibaca lagi soalnya nah kenapa kamu
pilih jawaban A?”
N : “Hmmm aku ngawur ee kak (siswa sambil tertawa)”
P : “Oke coba kamu ingat kembali rumus hukum Archimedes?”
N : “Hmm bentar kak”
P : “Coba dilihat dari soalnya nomor 1 berat benda mempengaruhi besarnya gaya
apung nggak?”
N : “Iyahhh kan berat benda to”
P : “Kalau massa jenis benda?”
N : “Iyahhh”
P : “Kalau massa janis fluida?”
N : “Ndak... ehh iyahh”
P : “Kalau volume benda yang tercelup?”
N : “Iyahhh.. nggak tauu”
P : “Kalau kedalaman benda didalam fluida atau zat cair?”
N : “Ndak”
P : “Kalau mau ganti jawaban kamu mau pilih yang mana?”
N : “Hmmmm tetap yang A ding”
P : “Sekarang kita lanjut yang nomor 8,9, dan 10 nah ini berkaitan dengan syarat
benda dikatakan terapung, melayang, dan tenggelam. Untuk soal nomor 8-10 ini
sebenarnya kita akan percobaan di lab untuk membuktikan syarat syarat benda
terapung, melayang dan tenggelam. Tapi saat persiapan UAS kemarin pernah baca
atau belajar tentang syarat benda terapung, melayang dan tenggelam?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
N : “Hmm kayak iyahh kak”
P : “Oke sekarang coba lihat nomor 8 kenapa kamu jawab A?”
N : “Gaya apung oleh zat cair lebih besar dari pada berat benda”
P : “Kalau nomor 9 itu syarat benda tenggelam apa?”
N : “Massa jenis benda lebih besar dari pada massa jenis air”
P : “Yang terakhir nomor 10 syarat benda melayang?”
N : “Massa jenis benda sama dengan massa jenis air”
P : “Jadi secara umum yang mempengaruhi benda itu tengelam, melatang dan
terapung itu apa?”
N : “Massa jenisnya”
P : “Massa janis apa?”
N : “Massa janis zat cair dan bendanya”
P : “Terima kasih ya Bunga sudah menyadiakan waktunya untuk saya
wawancara”
N : “Iyah kak sama-sama”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Hasil Wawancara Jovan Skor tertinggi (Kode 14)
P : “Selamat Pagi Jovan, kan kemarin kita sudah bersama-sama belajar mengenai
materi hukum Archimedes. Sekarang saya ingin kembali menanyakan mengenai
apa yang telah dipelajari oleh jovan. Kemarin kan kita sudah belajar.”
N : “Oke Kak.”
P : “Sambil wawancara nanti silahkan jovan membuka kembali soal dan jawaban
posttestnya”.
N : “Oke kak.”
P : “Jadi kamu menjawab soal nomor satu, jika sebuah benda diukur menggunakan
neraca pegas/didalam air beratnya akan menjadi lebih ringan jika dibandingkan
dengan diudara. Mengapa kamu menjawab lebih ringan?”
N : “Nah... jadi kalau benda benda diukur didalam air benda tersebut memiliki gaya
apung, nah gaya apung itu mempengaruhi bisa mempengaruhi berat bendanya.
Sebaliknya benda yang diukur diudara akan memiliki gaya gravitasi.”
P : “Apakah benda yang yang diukur didalam air tidak memiliki gaya gravitasi?”
N : “Ada. Kerena cara kerja gravitasi didalam air sama dengan diudara”
P : “Cara kerja maksudnya apa?”
N : “Maksudnya itu ada gaya gravitasinya?”
P : “Arah gaya gravitasinya kemana?”
N : “Arahnya kebawah semua.”
P : “Selain gaya gravitasi ada gaya apanya yang berkerja pada kedua benda itu baik
yang di udara maupun yang didalam air?”
N : “Kalau diudara itu ada gaya gravitasi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
P : “Kalau didalam air?”
N : “Kalau dalam air ada gaya gravitasi sama gaya apung.”
P : “Jadi yang mempengaruhi berat benda seolah-solah berkurang itu apa?
N : “Gaya apung kak
P : “Nah kan bendanya memiliki massa tertentu dan mengalami gaya gravitasi
disebut gaya apa?”
N : “Hmmmm gaya berat mungkin kak.”
P : “Berarti gaya yang dialami benda itu baik diudara maupun didalam air akibat
gaya gravitasi itu dinamakan gaya apa?”
N : “Gaya berat.”
P : “Pada benda yang diukur diudara gaya beratnya kemana?”
N : “Ke bawah.”
P : “Kalau benda yang diukur didalam air gaya berat dan gaya apungnya arahnya
kemana?”
N : “Kalau gaya apung keatas. Kalau gaya berat kebawah.”
P : “Menurut kamu berat benda sama massa benda itu sama atau berbeda?”
N : “Berbeda.”
P : “Nah yang membendakan keduanya itu apa?”
N : “Beda kak.”
P : “Atau menurut kamu berat benda itu apa?”
N : “Hmmm ngak tau kak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
P : “Kalau massa benda?”
N : “Hmm kalau massa benda itu kilogram gitu kak.”
P : “Kalau satuan internasional berat dan massa benda apa?”
N : “Hmm kayaknya berat itu Newton deh.”
P : “Kalau massa?”
N : ‘Kilogram.”
P : “Nah kan kamu bilang satuan berat benda itu Newton. Jadi yang mempengaruhi
berat benda itu apa?”
N : “Massa benda dan gravitasi”
P : “Kalau misalnya kita ukur bendanya di bulan dengan anggapan gravitasi bulan
lkebih kecil dari pada gravitasi bumi. Apakah beratnya akan berbeda atau sama?”
N : “Berbeda.”
P : “Sekarang kita coba lanjut ke nomor dua. Nah dari gambar ini ukuran atau
volume bendanya berbeda-beda. Benda A lebih besar dari pada benda B
sedangkan benda B lebih besar dari pada benda C.Menurut kamu gaya
Archimedes yang dialami benda sama atau berbeda?”
N : “Berbeda.”
P : “Kenapa bisa berbeda?”
N : “Karena volumenya berbeda beda.”
P : “Kalau dilihat dari soalnya benda mana yang memiliki gaya apung paling besar.”
N : “Benda yang memiliki gaya apung paling besar benda A dan benda yang
memiliki gaya apung paling kecil benda C.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
P : “Kok bisa begitu?”
N : “Kerena semakan besar bendanya gaya apungnya semkain besar dan
sebaliknya.”
P : “Sekarang kita lanjut ke nomor 6. Di dalam zat cair yang sama, dimasukkan dua
bola identik (volume bola sama) dan kedua benda tersebut dalam keadaan
melayang dan tenggelam di bawah permukaan zat cair seperti pada gambar
dibawah ini. Dari jawaban kamu kanapa kamu memberikan alasan bawah
massanya berbeda?”
N : “Iyahh kak kerena massanya berbeda.”
P : “Jadi dari soal ini kamu pahamnya klau massanya berbeda?”
N : “Iyahh.”
P : “Dari soal itu disebutkan kalau kedua bola identik atau massa dan volumenya
sama. Menurut kamu yang mempengaruhi besarnya gaya Archimedes atau gaya
apung itu volume benda atau massa benda?”
N : “Hmmm.”
P : “Coba ingat persamaan gaya apung.”
N : “Ohh iyahh kak volume. Bisa ganti jawaban ngak kak?”
P : “Ngak papa yang penting kamu tau salahnya aja. Seandainya mau ganti mau
ganti yang mana?”
N : “Saya ganti C kak.”
P : “Sekarang coba jovan lihat dinomor 3. Itu jovan jawab B (benda yang di
masukkan kedalam air) itu alasanya kenapa pilih B?”
N : “Karena masa jenis air lebih besar dibandingkan massa jenis minyak jadi gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
apung yang lebih besar.”
P : “Jadi menurut kamu massa jenis zat cair itu mempengaruhi basarnya gaya
apung?”
N : “Yaa.”
P : “Jadi kamu tau apa itu massa jenis?”
N : “Itu kak ada massa sama volume.”
P : “Kalau rumusnya?”
N : “Hmmm v/m atau m/v agah lupa kak.”
P : “Coba diingat lagi.”
N : “Kayaknya m/v.”
P : “m dan v itu apa?”
N : “m itu massa kalau v volume”
P : “Kalau satuanya?”
N : “m itu kilogram.”
P : “Kalau volume?”
N : “Hmm lupa kak”
P: “Oke sekarang kita lanjut nomor 4 nah itu kamu jawabnya A itu kamu kasi
alasan karena ketiga benda memiliki volume yang sama.
P : “Sekarang yang nomor 5 masih dengan gambar yang sama tapi yang ditanyakan
besar gaya apungnya dari jawaban kamu pilih C karena Karena volume benda
yang sama jadi ketiga benda tersebut sama-sama tenggelam.”
N : “Iyah kak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
P : “Berarti kamu menganggap bahwa gaya apungnya sama atau berbeda?
N : “Sama”
P : “Kenapa bisa gaya apungnya sama?”
N : “Itu kerena volume bendanya yang sama”
P : “Jadi kalau volume bendanya berbeda apakah gaya apungnya berbeda juga atau
tetap sama?
N : “Berbeda kak”
P : “Sekarang kita lanjut nomor 7 kamu jawabnya B dengan alasan karena massa
jenis zat cair dan volume benda dapat mempengaruhi gaya apung benda.”
N : “Iyak kak.”
P : “Jadi ini sama kayak persamaan gaya apung yang tadi kamu sebutkan?”
N : “Iya.”
P : “Apa yang kamu pahami tentang hukum Hukum Archimedes?”
N : “Bunyi hukum Archimedes kah?”
P : “Boleh apa bunyinya?”
N : “Ketika benda dimasukan kedalam air benda akan mengalam gaya apung”
P : “Cuman itu aja?”
N : “Masih kak bentar”
P : “Dingat-ingat lagi”
N : “Ohh besarnya sama dengan barat zat cair yang dipindahkan”
P : “Sekarang kita lanjut yang nomor 8,9, dan 10 nah ini berkaitan dengan syarat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
benda dikatakan terapung, melayang, dan tenggelam. Untuk soal nomor 8-10 ini
sebenarnya kita akan percobaan di lab untuk membuktikan syarat syarat benda
terapung, melayang dan tenggelam. Tapi saat persiapan UAS kemarin pernah baca
atau belajar tentang syarat benda terapung, melayang dan tenggelam?”
N : “Iyakk kak kemarin disuruh kerja tugas sama ibu dina tentang materi ini”
P : “Menurut kamu apa syarat benda terapung?”
N : “Jika massa jenis air lebih besar dari volume benda otomatis benda tersebut
akan mengapung”
P : “Jadi menurut kamu yang mempangaruhi benda itu terapung adalah massa jenis
air dan volume benda.”
N : “Iyah”
P : “Kalau syarat benda tenggelam bagaimana?”
N : “Karena jika benda tersebut lebih berat dari massa jenis air otomatis benda
tersebut tidak akan mengapung melainkan tenggelam”
P : “Itu maksudnya massa jenis benda lebih besar dari massa janis air maksudany?”
N : “Iyahh kak”
P : “Bagimana dengan syarat benda melayang?”
N : “Benda yang ringan jika dimasukan didalam air akan melayang karena tida
memiliki massa yang besar judi benda akan melayang.”
P : “Jadi pada benda melayang itu yang mempengaruhi massa bendanya?”
N : “Iyahh”
P : “Terima kasih ya Jovan sudah menyadiakan waktunya untuk saya wawancara.”
N : “Iyak kak sama-sama”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Hasil Analisis Data Menggunakan SPSS
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pretest 31,43 21 15.916 3.473
Posttest 50.48 21 19.615 4.280
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pretest & Posttest 21 .299 .188
Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Pretest –
Posttest -17.143 21.247 4.636 -26.814 -7.471 -3.697 20 .001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI