Upload
gina-maulidawati
View
188
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
rekayasa beton
Citation preview
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
Materi
: Pengujian Bahan Agregat: Pengambilan Contoh Agregat (Sampling)
No. Uji : 2Halaman : 1/8
Rekayasa Beton 1Kelompok II 2-D4 TPJJ
I. REFERENSI1. ASTM 117 692. SNI 013-6889-20023. AASHTO T.24898
II. TUJUANUntuk mengetahui cara pengujian dan menentukan benda uji yang
mewakili keseluruhan agregat baik halus maupun kasar secara proposionaldengan menggunakan metode sampling.
III. DASAR TEORI
Agregat merupakan suatu bahan pengisi yang digunakan dalam prosespembuatan beton yang bermutu tinggi maka harus dipilih agregat yang benar-benar memiliki mutu yang baik. Agregat dapat dibagi menjadi dua bagian,yaitu:
1. Agregat Kasar
Agregat yang butirannya tertahan ayakan 4,75 mm.2. Agregat Halus
Agregat yang butirannya lolos ayakan 4,75 mm dan tertahan ayakan No.200 (0,075 mm)
Sampling secara umum diartikan sebagai pengambilan sample yangmewakili populasisuatu agregat. Hasil yang didapat dari suatu sample yangrelatif sedikit harus dapat mencerminkan atau mewakili dari jumlahkeseluruhan.
Kondisi agregat di lapangan baik dari asal mulanya yaitu berasal dari alammaupun buatan, berdasarkan dari bentuk dan ukurannya yang bervariasimemungkinkan agregat tersebut memiliki sifat yang bervariasi.
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
Materi
: Pengujian Bahan Agregat: Pengambilan Contoh Agregat (Sampling)
No. Uji : 2Halaman : 1/8
Rekayasa Beton 2Kelompok II 2-D4 TPJJ
Pengambilan sample agregat kasar maupun halus dapat dilakukan dengan2 metoda, yaitu :1. Metoda Quatering
Metoda Quatering adalah cara pengujian tanpa menggunakan alat khususyaitu pengujian yang sangat sederhana. Biasanya dilakukan di lapangankarena keterbatasan alat uji. Pengujian ini relatif mudah, yaitu denganmengaduk-aduk agregat yang akan diambil sebagai contoh benda uji,kemudian dibagi menjadi 4 bagian yang kurang lebih sama banyaknya,salah satu bagian yang bersebrangan diambil sebagai bahan uji. Jikabahan yang didapat belum sesuai dengan yang dibutuhkan maka perludilakukan kembali cara sebelumnya, sehingga didapatkan bahan yangdibutuhkan.
2. Metoda Riffle SamplerMetoda Riffle Sampler adalah metoda sampling dengan menggunakansuatu alat khusus yang disebut dengan Splitter, alat ini dapat digunakanuntuk membagi agregat menjadi dua bagian yang sama. Jika belummendapatkan hasil yang maksimal, maka cara tersebut bisa diulangikembali.
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
Materi
: Pengujian Bahan Agregat: Pengambilan Contoh Agregat (Sampling)
No. Uji : 2Halaman : 1/8
Rekayasa Beton 3Kelompok II 2-D4 TPJJ
IV. PERALATAN DAN BAHAN
1. Peralatan
No Alat GambarKeterangan
dan Spesifikasi
1 Splitter
Berfungsi
membagiagregat menjadidua bagianyang sama
2 Cawan
Untuk
menampung
agregat padasaat pengujiandilakukan
3SendokAgregat
Untuk
mengambilagregat yang
akan diuji
4 EmberUntuk
menampung
agregat
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
Materi
: Pengujian Bahan Agregat: Pengambilan Contoh Agregat (Sampling)
No. Uji : 2Halaman : 1/8
Rekayasa Beton 4Kelompok II 2-D4 TPJJ
5 Kuas
Untuk
membersihkansisa- sisa
agregat yang
menempel padacawan
6 Lap
Untuk
membersihkanalat yang kotor
setelah selesai
pengujian
7
Ayakan
British
Standard
Untuk
menyaring
agregat halus
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
Materi
: Pengujian Bahan Agregat: Pengambilan Contoh Agregat (Sampling)
No. Uji : 2Halaman : 1/8
Rekayasa Beton 5Kelompok II 2-D4 TPJJ
2. Bahan
No Alat GambarKeterangan
dan Spesifikasi
1 Agregat halus
Agregat yang
butirannya lolosayakan 4,75 mmdan tertahanayakan No. 200
(0,075 mm)
2 Agregat kasar
Agregat yang
butirannyatertahan ayakan
4,75 mm
V. PROSEDUR PENGUJIAN1. Cara Quatering
a. Menyiapkan alat dan bahan
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
Materi
: Pengujian Bahan Agregat: Pengambilan Contoh Agregat (Sampling)
No. Uji : 2Halaman : 1/8
Rekayasa Beton 6Kelompok II 2-D4 TPJJ
b. Mengayak agregat dengan menggunakan ayakan 4,75 mm yangbertujuan untuk menghasilkan agregat halus, apabila agregat tertahanoleh ayakan 4,75 mm maka agregat tersebut masuk kedalam kategoriagregat kasar.
c. Memasukkan agregat halus atau agregat kasar kedalam cawan besar
d. Mengaduk agregat halus atau agregat kasar hingga meratae. Membagi agregat menjadi 4 bagian yang sama
f. Mencampurkan bagian yang bersebrangan dan menjadikannya satubagian
g. Menyisihkan bagian yang bersebrangan lainnya.
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
Materi
: Pengujian Bahan Agregat: Pengambilan Contoh Agregat (Sampling)
No. Uji : 2Halaman : 1/8
Rekayasa Beton 7Kelompok II 2-D4 TPJJ
h. Mengambil 2 bagian yang telah disatukan, apabila agregat belumsesuai dengan kebutuhan, sehingga perlu mengulangi cara diatassampai didapat contoh bahan yang sesuai dengan kebutuhan
2. Cara Riffle Samplera. Menyiapkan alat dan bahan.b. Mengayak agregat dengan menggunakan ayakan 4,75 mm yang
bertujuan untuk menghasilkan agregat halus, apabila agregat tertahanoleh ayakan 4,75 mm maka agregat tersebut masuk kedalam kategoriagregat kasar.
c. Memasukkan agregat kedalam cawan.
d. Mengaduk/ mencampurkan agregat hingga merata
LABORATORIUM UJI BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJalan Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789 Ext. 264 Bandung
Pokok
Materi
: Pengujian Bahan Agregat: Pengambilan Contoh Agregat (Sampling)
No. Uji : 2Halaman : 1/8
Rekayasa Beton 8Kelompok II 2-D4 TPJJ
e. Memasukkan agregat yang telah diaduk kedalam splitter sehinggamenghasilkan agregat dengan dua bagian yang sama, kemudianmengambil salah satu bagian agregat yang telah dibagi dua dansisihkan bagian agregat yang lainnya.
f. Apabila bagian agregat belum sesuai dengan kebutuhan, maka perlumengulangi cara diatas hingga mendapatkan bagian agregat yangdiinginkan.
VI. KESIMPULAN
Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa pengujian pengambilancontoh agregat (sampling) ada dua metode yaitu dengan cara Quatering danRiffle Sampler. Dari kedua metode tersebut, metode Riffle Sampler lebihmudah dan lebih efektif dalam pengambilan contoh agregat (sampling).