23
Metodologi penelitian kualitatif Sriningsih Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2011

Pengant kualitatif-1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

yes

Citation preview

Page 1: Pengant kualitatif-1

Metodologi penelitian

kualitatif Sriningsih

Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2011

Page 2: Pengant kualitatif-1

“Percuma mengetahui nama latin sekuntum

mawar; bila tak pernah mencium wanginya,

akan luput mengenali sebagian besar arti

bunga mawar tersebut.”

(Eisner 1981)

Page 3: Pengant kualitatif-1

Penelitian kualitatif

Jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik

atau bentuk hitungan lainnya

(Strauss & Corbin, 1990)

Page 4: Pengant kualitatif-1

Kirk & Miller (1986)

Penelitian kualitatif: tradisi dalam ilmu sosial

yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan manusia dalam lingkupnya

sendiri dan berhubungan dengan orang-

orang dalam lingkup tersebut menggunakan

bahasa dan peristilahannya

Page 5: Pengant kualitatif-1

◦ Memahami, menginterpretasi

bagaimana partisipan dalam

lingkungan sosialnya membentuk

dunia di sekeliling mereka

◦ Mendeskripsikan suatu fenomena,

menginterpretasi fenomena tersebut

◦ Menyusun teori (Grounded Theory)

Page 6: Pengant kualitatif-1

Lincoln & Denzin (2000)

Penekanan

terhadap kualitas

entitas dan

proses-proses

atau pemaknaan

yang tidak tahan

uji, atau diukur

secara ketat dari

segi kuantitas,

intensitas atau

frekuensi

Page 7: Pengant kualitatif-1

Penelitian kualitatif

Data tidak

berbentuk angka,

lebih banyak berupa

narasi, deskripsi,

cerita, dokumen

tertulis & tidak

tertulis (gambar,

foto).

Page 8: Pengant kualitatif-1

Penelitian kualitatif

Data yang banyak &

kaya informasi hanya

akan menjadi

setumpuk kertas

tidak bermakna bila

peneliti tidak mampu

mengolah &

menginterpre-

tasikannya.

Page 9: Pengant kualitatif-1

Mengapa memakai

pendekatan kualitatif?

1 Karena sifat masalah penelitian itu sendiri.

Misal: penelitian yang bertujuan mengkaji

makna, penghayatan, gejala ketagihan,

keberagamaan, dll.

2 Karena tujuan penelitian , jika penelitian

bertujuan untuk memahami “yang

tersembunyi” dibalik fenomena riil.

Page 10: Pengant kualitatif-1

Kualitatif vs Kuantitatif

kualitatif kuantitatif

Tujuan: Pemahaman

(digunakan untuk memahami realitas sosial, perilaku & persepsi manusia)

Tujuan: Menguji, memridiksi

& mengontrol (mencari hubungan sebab-akibat perilaku manusia)

Page 11: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Asumsi:

◦ Pos positivis,

fenomenologi

sosial terbentuk

melalui definisi

situasi individu

atau kolektif

Asumsi:

◦ Positivis (fakta

sosial dengan

sebagian realita

objek dari

kepercayaan

individu), met

penelitian

eksperimental

Page 12: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Realita: ◦ Dinamis (perubahan

realita bersamaan

dengan perubahan

persepsi manusia;

realita adalah

keanekaragaman

terkonstruksi &

holistik)

Realita:

◦ Statis (realita

terbentuk dari fakta

yang tidak pernah

berubah; realita itu

tunggal, nyata, tapi

berfragmentasi)

Page 13: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Sudut pandang:

◦ Pihak dalam

(realita yaitu apa

yang diterima

orang untuk

menjadikannya

sebagai emik)

Sudut pandang:

◦ Pihak luar (realita

yaitu data yang

dapat

diperhitungkan

untuk memperoleh

etik)

Page 14: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Nilai-nilai: ◦ Nilai terikat (nilai-nilai

memiliki dampak yang

harus dipahami &

diperhitungkan ketika

dikaitkan dengan

laporan penelitian)

Nilai-nilai:

◦ Nilai bebas (nilai-

nilai merupakan

sebuah kontrol

melalui prosedur

metodologi yang

tepat)

Page 15: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Fokus: ◦ Tercermin dari

ketajaman amatan &

operasionalisasi topik

yang diteliti; holistik

(mencari jumlah atau

gambaran secara detil,

lengkap & mendalam)

Fokus:

◦ Tercermin dari

identifikasi variabel

penelitian;

kekhususan

(partikularistik/memp

elajari variabel yang

terseleksi &

terdefinisi)

Page 16: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Pendekatan:

◦ Etnografi, studi

kasus, dll. Dasar

teori digunakan

untuk memahami

pengalaman &

hubungan makna

dari pengalaman

tersebut

Pendekatan:

◦ Survei,

eksperimen,

korelasional,

regresi, parsial,

untuk mengurangi

ketidakjelasan &

kesalahan

Page 17: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Orientasi:

◦ Penemuan teori &

hipotesis

dikembangkan dari

koleksi data

Orientasi:

◦ Verifikasi (hipotesis

yang telah

ditetapkan diteliti

lagi)

Page 18: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Data:

◦ Subjektif

(merupakan

realitas

sosial/persepsi

manusia terhadap

lingkungannya)

Data:

◦ Objektif (tak

tergantung dari

persepsi manusia)

Page 19: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Instrumentasi:

◦ Manusia (peneliti

adalah instrumen

utama dalam

proses

pengumpulan data)

Instrumentasi:

◦ Non-manusia (tes,

kuesioner, catatan

observasi, skala

rating)

Page 20: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Kondisi: ◦ Alamiah,

naturalistik

Hasil: ◦ Untuk memperoleh

data yang riil, kaya, lengkap & mendalam

Kondisi: Terkontrol,

dimanipulasi

Hasil:

◦ Untuk memperoleh data tiruan tapi valid dari hasil uji

Page 21: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Peran peneliti: ◦ Ikut terlibat; peneliti &

yang diteliti terlibat

interaksi yang tak

terpisahkan, sebab

yang diteliti adalah ko-

peneliti dan peneliti

adalah alat utama

penelitian

Peran peneliti:

◦ Bersikap tak

memihak; untuk

menghindari bias

peneliti & yang

diteliti bersifat

independen

Page 22: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Penyajian bahasa: Kaya, rumit,

deskriptif, naratif

Teori: ◦ induktif

Penyajian bahasa:

◦ Standar ilmiah

Teori: ◦ deduktif

Page 23: Pengant kualitatif-1

kualitatif kuantitatif

Koleksi data:

◦ Wawancara

mendalam,

observasi

partisipatif

Sampling:

◦ Purposive, teoritis

Koleksi data:

◦ Instrumen survei

yang disusun

secara sistematis

Sampling:

◦ Random/acak