18
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan dalam menyelesaikan makalah pengantar ekonomi. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah membimbing dan teman-teman yang telah turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Penulis menyadari bahwa ’’tak ada gading yang tak retak’’, penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini. Jakarta, September 2010 Penulis 1

PENGANTAR ILMU EKONOMI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGANTAR ILMU EKONOMI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan

kemudahan dalam menyelesaikan makalah pengantar ekonomi. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah membimbing dan teman-teman

yang telah turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Penulis

menyadari bahwa ’’tak ada gading yang tak retak’’, penulis mengharapkan kritik dan

saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, September 2010

Penulis

1

Page 2: PENGANTAR ILMU EKONOMI

DAFTAR ISI

Kata

Pengantar....................................................................................................................1

Daftar isi..............................................................................................................................2

Bab 1 Pendahuluan.............................................................................................................3

Bab 2 Pembahasan materi

Definisi Ekonomi.....................................................................................................4

Ruang lingkup

ekonomi...........................................................................................4

Hubungan ekonomi dengan ilmu-ilmu lain.............................................................4

Pembagian ekonomi...............................................................................................5

Penerapan ekonomi................................................................................................5

Definisi teori permintaan........................................................................................7

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.....................................................8

Hukum permintaan.................................................................................................9

Definisi teori penawaran........................................................................................9

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran....................................................10

Hukum penawaran................................................................................................11

Bab 3

Kesimpulan..............................................................................................................12

Daftar

Pustaka...................................................................................................................13

2

Page 3: PENGANTAR ILMU EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai ilmu ekonomi, pengenalan mengenai

ilmu ini sangat diperlukan, dimulai dari definisi, ruang lingkup, hubungannya dengan

ilmu lain, pembagiannya serta penerapannya agar nantinya pemahaman yang

didapatkan bisa lebih sempurna lagi

Setelah memahami mengenai pengantar ilmu ekonomi seperti yang disebutkan

di atas, selanjutnya dilakukan pembahasan mendalam mengenai teori permintaan dan

penawaran serta apa saja yang melingkupinya, diharapkan pembahasan pada Bab 2

dapat menambah pemahaman mengenai hal-hal yang disebutkan diatas diatas.

3

Page 4: PENGANTAR ILMU EKONOMI

BAB 2 PEMBAHASAN MATERI

2.1. PENGANTAR ILMU EKONOMI

2.1.1 Definisi ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari perilaku pelaku

ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan

sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber

daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Definisi ilmu ekonomi menurut islam adalah ilmu yang mempelajari segala

perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh

falah (kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).

2..1.2. Ruang lingkup ekonomi

1) Microeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku

individu dalam membuat keputusan penggunaan berbagai unit ilmu ekonomi.

Disini ada perusahaan dan rumah tangga.

2) Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku

ekonomi secara keseluruhan akan tetapi terkait dengan income, output,

employment, dll. Dalam kerangka atau skala nasional.

2.1.3. Hubungan ilmu ekonomi dengan ilmu yang lain

Ekonomi erat kaitannya dengan yang lainnya. Pembahasan seluruh nilai, seperti

yang akan kita lihat, tergantung erat pada psikologi. Bahkan, sekolah ekonomi yang

telah mengembangkan teori nilai sering di sebut sekolah psikologi. Sosiologi kadang di

definisikan sebagai ilmu sosial yaitu, ilmu dari semua hubungan ilmu sosial. Jika sosiologi

dianggap dalam pengertian ini, ekonomi merupakan cabang dari sosiologi. Ada juga

4

Page 5: PENGANTAR ILMU EKONOMI

pendapat bahwa sosiologi hanya berhubungan dengan undang-undang yang lebin

umum yang berlaku untuk seluruh struktur sosial dan bahwa itu adalah berkoordinasi

dengan ekonomi dan politik dan etika, dan tidak termasuk mereka semua.

Politik adalah ilmu negara dan karena banyak cara dan penting di mana

pengaruh negara, dan dipengaruhi oleh cara di mana orang yang mencari nafkah, bidang

dua ilmu sangat erat dan memiliki banyak masalah yang sama . Etika adalah ilmu

tentang perilaku moral. Ia menanyakan pertanyaan, apa yang seharusnya. Ada saat

ekonom berpendapat bahwa ekonomi prihatin hanya dengan pertanyaan, “apa?”, dan

tidak dengan pertanyaan, “apa yang seharusny?a”. Tetapi hampir semua ekonom

berpendapat bahwa ekonomi adalah ilmu etika serta ilmu pengetahuan positif, yaitu, itu

berkaitan dengan apa yang seharusnya di bidang ekonomi, serta dengan apa yang ada.

Sama seperti ekonomi erat terkait dengan ilmu politik sehingga juga erat terkait dengan

ilmu hukum. Pemerintah dan bentuk hukum sebuah kerangka di mana kekuatan

ekonomi bertindak.

2.1.4. Pembagian Ekonomi

1) Descriptive Economic ( Ilmu Ekonomi Deskriptif ). Disini dikumpulkan semua

kenyataan yang penting tentang pokok pembicararan (topik) yang tertentu, artinya

mendeskripsikan data – data yang menjelaskan berbagai fenomena dan menyatakan

yang terjadi.

2) Economic Theory ( Ilmu Ekonomi Teori/Teori Ekonomi/Analisis Ekonomi ) disini kita

memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem

ekonomi di bangun dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan aksi dan

reaksi yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat

3) Applied Economic (Ilmu Ekonomi Terapan) disini kita mencoba mempergunakan

rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh ekonomi teori untuk

menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan

oleh para ahli ekonomi deskriptif

5

Page 6: PENGANTAR ILMU EKONOMI

2.1.5. Penerapan ekonomi

Contoh dari penerapan dari ekonomi dalam kehidupan sehari-hari :

1) Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari

firma, inovasi, aturan merek dagang.

2) Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan

penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya.

3) Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar

buruh.

4) Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan

dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari

kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial).

5) Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk

peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan.

6) Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan

keluarnya sebuah kebijakan.

7) Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-

kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas dan kemiskinan,

digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi.

8) Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang

optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan

pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat.

9) Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi

ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah,

geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.

6

Page 7: PENGANTAR ILMU EKONOMI

2.2. TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

2.2.1. Definisi Permintaan (demand):

Permintaan adalah ”jumlah produk (baik barang maupun jasa) yang diinginkan

konsumen pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu.”

Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

1) Permintaan absolut

Permintaan absolut adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya beli, tetapi lebih

merupakan angan-angan. Setiap orang dapat dipastikan mempunyai permintaan

absolut.

2) Permintaan potensial

Permintaan potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang

yang dimiliki. Artinya, permintaan yang didukung daya beli, tetapi belum dilaksanakan.

Misalnya, dengan uang sebesar Rp100.000,00 di tabungan, seseorang berniat membeli

sepatu, dan sedang memikirkan sepatu merk apa yang hendak dibelinya. Orang-orang

yang memiliki permintaan potensial inilah yang biasanya menjadi sasaran iklan dan

berbagai bentuk promosi lainnya.

3) Permintaan efektif

Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang atau jasa yang dilakukan sesuai

dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya, Faris akhirnya membeli sepatu dengan merk X

seharga Rp75.000,00.

7

Page 8: PENGANTAR ILMU EKONOMI

2.2.2. Faktor yang mempengaruhi permintaan :

1) Harga barang itu sendiri

Harga barang merupakan faktor utama yang memengaruhi permintaan

seseorang atau pasar. Harga yang murah, tetapi mutu yang baik, akan menjadikan

permintaan lebih banyak dan sebaliknya.

2) Perubahan harga barang yang berkaitan

Jika kompor gas disubstitusikan dengan kompor minyak tanah maka ketika

terjadi kenaikan harga gas maka permintaan terhadap kompor minyak tanah bertambah

sebagai barang pengganti karena dianggap lebih murah. Contoh lainnya jika gas adalah

barang komplementer dari kompor gas maka ketika harga gas naik akan menyebabkan

permintaan kompor gas menjadi turun.

3) Pendapatan masyarakat (daya beli masyarakat)

Pendapatan memengaruhi daya beli seseorang. Semakin besar pendapatan,

permintaan terhadap barang cenderung meningkat. Begitupun semakin kecil

pendapatan maka akan semakin kecil pula permintaan terhadap barang.

4) Populasi penduduk (banyak sedikitnya jumlah penduduk)

Semakin banyak jumlah penduduk suatu daerah maka semakin besar pula

permintaan barang di daerah tersebut.

5) Selera konsumen (minat/keinginan masyarakat)

Misalnya, setelah ditemukan alat komunikasi berupa telepon selular, selera

orang beralih dari telepon rumah ke telepon selular sehingga permintaan akan jenis

telepon tersebut semakin meningkat.

8

Page 9: PENGANTAR ILMU EKONOMI

6) Adanya barang pengganti (subtitusi)

Ketika harga gas naik, masyarakat beralih pada barang substitusinya, yaitu

minyak tanah sehingga permintaan minyak tanah akan meningkat.

7) Tingkat kebutuhan terhadap suatu macam barang (intensitas kebutuhan)

Kebutuhan barang pokok, seperti pangan, papan, dan sandang di daerah

bencana sangat mendesak sehingga tingkat permintaan akan sangat besar dibandingkan

di daerah lainnya.

8) Mode (trend)

Mode mendorong orang untuk menyesuaikan diri dengan zamannya sehingga

sangat memengaruhi permintaan akan barang karena jika tidak membeli barang sesuai

dengan mode atau trendnya saat itu, akan cenderung ketinggalan zaman.

2.2.3. Hukum Permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa antara harga dan jumlah barang yang

diminta berbanding terbalik. Artinya, jika harga naik, akan menyebabkan jumlah barang

yang diminta turun, dan sebaliknya jika harga turun, akan menyebabkan jumlah barang

yang diminta naik, dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap

konstan.

Contoh konkret dari Hukum Permintaan adalah ketika harga telepon selular

semakin lama semakin murah maka permintaan akan barang tersebut meningkat secara

signifikan.

2.2.4. Definisi Penawaran

9

Page 10: PENGANTAR ILMU EKONOMI

Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual

(produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per

minggu, per tahun).

Macam-macam penawaran adalah sebagai berikut.

1) Penawaran perseorangan (individu), adalah penawaran yang datang dari seorang

produsen (penjual) terhadap barang yang akan dijualnya kepada konsumen.

2) Penawaran kolektif (bersama), adalah penawaran yang berasal dari beberapa

penjual (produsen) yang akan menjual barang kebutuhan untuk konsumen.

2.2.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.

1) Harga

Jika harga sayuran di pasar tinggi, petani akan meningkatkan jumlah produksinya

sehingga kuantitas yang ditawarkan akan naik.

2) Biaya input (faktor produksi)

Untuk menghasilkan kedelai yang baik, dibutuhkan faktor produksi berupa tanah, benih,

pupuk, dan tenaga kerja. Jika salah satu atau seluruh faktor produksi tersebut

mengalami kenaikan, petani akan mengurangi produksi dan menawarkan hasil produksi

(kedelai) lebih sedikit. Atau mungkin produksi kedelainya dihentikan dan digantikan

dengan produksi lain yang mungkin lebih menguntungkan petani.

3) Tingkat teknologi

Seorang pengrajin sepatu sebelum adanya mesin dapat menghasilkan sepatu 250

pasang seminggu, tetapi ketika menemukan mesin yang dapat memproduksi sepatu

1.000 pasang dalam seminggu, jumlah penawaran pun bertambah.

4) Keuntungan/laba (keuntungan yang diharapkan)

10

Page 11: PENGANTAR ILMU EKONOMI

Jika harga kedelai diperkirakan akan turun pada akhir tahun ini, petani akan mengurangi

produksi kedelainya dan menggantikannya dengan produksi yang lain.

5) Adanya tingkat persaingan

Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka

jumlah penawaran pun semakin banyak

6) Harapan masa depan (expectation)

Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan barang tersebut

untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan harga naik terus dan produsen

akan mendapatkan laba yang besar dari perbuatannya. Perbuatan ini termasuk

penimbunan yang di dalam etika bisnis tidak diperkenankan karena merugikan banyak

orang.

2.2.6. Hukum Penawaran

Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa dan

jumlah yang ditawarkan positif. Artinya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan juga

naik. Demikian pula sebaliknya jika harga turun, jumlah yang ditawarkan juga mengalami

penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.

Contoh berlakunya hukum penawaran adalah ketika petani sedang panen raya, harga

barang yang dipanen tersebut akan jatuh.

11

Page 12: PENGANTAR ILMU EKONOMI

BAB 3 KESIMPULAN DAN PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya ilmu ekonomi kita

dapat mengetahui bagaimana cara masyarakat sampai pada pilihan untuk menggunakan

sumber-sumber ekonomi yang terbatas dan mempunyai kegunaan-kegunaan alternatif

untuk menghasilkan berbagai macam dan mendistribusikan untuk konsumsi baik masa

sekarang maupun masa yang akan datang.

3.2 Penutup

Demikian makalah ini kami susun semoga apa yang ada dalam makalah ini dapat

bermanfaat, adapun kesalahan-kesalahan yang ada bukanlah suatu kesengajaan

melainkan hanya keterbatasan penulis, untuk itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya,

terima kasih.

12

Page 13: PENGANTAR ILMU EKONOMI

DAFTAR PUSTAKA

Kuswanto, Andi; Ichyaudin, Zuhad.1994. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Penerbit Gunadarma

Mulyani, Sri Nur. dkk. 2009. Ekonomi untuk SMA/MA. Jakarta: Depdiknas

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro#Penerapan_ekonomi_mikro

13