Upload
ardi-wahyudi
View
3.354
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
kemudahan dalam menyelesaikan makalah pengantar ekonomi. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah membimbing dan teman-teman
yang telah turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Penulis
menyadari bahwa ’’tak ada gading yang tak retak’’, penulis mengharapkan kritik dan
saran untuk kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, September 2010
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar....................................................................................................................1
Daftar isi..............................................................................................................................2
Bab 1 Pendahuluan.............................................................................................................3
Bab 2 Pembahasan materi
Definisi Ekonomi.....................................................................................................4
Ruang lingkup
ekonomi...........................................................................................4
Hubungan ekonomi dengan ilmu-ilmu lain.............................................................4
Pembagian ekonomi...............................................................................................5
Penerapan ekonomi................................................................................................5
Definisi teori permintaan........................................................................................7
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.....................................................8
Hukum permintaan.................................................................................................9
Definisi teori penawaran........................................................................................9
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran....................................................10
Hukum penawaran................................................................................................11
Bab 3
Kesimpulan..............................................................................................................12
Daftar
Pustaka...................................................................................................................13
2
BAB 1 PENDAHULUAN
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai ilmu ekonomi, pengenalan mengenai
ilmu ini sangat diperlukan, dimulai dari definisi, ruang lingkup, hubungannya dengan
ilmu lain, pembagiannya serta penerapannya agar nantinya pemahaman yang
didapatkan bisa lebih sempurna lagi
Setelah memahami mengenai pengantar ilmu ekonomi seperti yang disebutkan
di atas, selanjutnya dilakukan pembahasan mendalam mengenai teori permintaan dan
penawaran serta apa saja yang melingkupinya, diharapkan pembahasan pada Bab 2
dapat menambah pemahaman mengenai hal-hal yang disebutkan diatas diatas.
3
BAB 2 PEMBAHASAN MATERI
2.1. PENGANTAR ILMU EKONOMI
2.1.1 Definisi ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari perilaku pelaku
ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan
sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber
daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Definisi ilmu ekonomi menurut islam adalah ilmu yang mempelajari segala
perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh
falah (kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat).
2..1.2. Ruang lingkup ekonomi
1) Microeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku
individu dalam membuat keputusan penggunaan berbagai unit ilmu ekonomi.
Disini ada perusahaan dan rumah tangga.
2) Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku
ekonomi secara keseluruhan akan tetapi terkait dengan income, output,
employment, dll. Dalam kerangka atau skala nasional.
2.1.3. Hubungan ilmu ekonomi dengan ilmu yang lain
Ekonomi erat kaitannya dengan yang lainnya. Pembahasan seluruh nilai, seperti
yang akan kita lihat, tergantung erat pada psikologi. Bahkan, sekolah ekonomi yang
telah mengembangkan teori nilai sering di sebut sekolah psikologi. Sosiologi kadang di
definisikan sebagai ilmu sosial yaitu, ilmu dari semua hubungan ilmu sosial. Jika sosiologi
dianggap dalam pengertian ini, ekonomi merupakan cabang dari sosiologi. Ada juga
4
pendapat bahwa sosiologi hanya berhubungan dengan undang-undang yang lebin
umum yang berlaku untuk seluruh struktur sosial dan bahwa itu adalah berkoordinasi
dengan ekonomi dan politik dan etika, dan tidak termasuk mereka semua.
Politik adalah ilmu negara dan karena banyak cara dan penting di mana
pengaruh negara, dan dipengaruhi oleh cara di mana orang yang mencari nafkah, bidang
dua ilmu sangat erat dan memiliki banyak masalah yang sama . Etika adalah ilmu
tentang perilaku moral. Ia menanyakan pertanyaan, apa yang seharusnya. Ada saat
ekonom berpendapat bahwa ekonomi prihatin hanya dengan pertanyaan, “apa?”, dan
tidak dengan pertanyaan, “apa yang seharusny?a”. Tetapi hampir semua ekonom
berpendapat bahwa ekonomi adalah ilmu etika serta ilmu pengetahuan positif, yaitu, itu
berkaitan dengan apa yang seharusnya di bidang ekonomi, serta dengan apa yang ada.
Sama seperti ekonomi erat terkait dengan ilmu politik sehingga juga erat terkait dengan
ilmu hukum. Pemerintah dan bentuk hukum sebuah kerangka di mana kekuatan
ekonomi bertindak.
2.1.4. Pembagian Ekonomi
1) Descriptive Economic ( Ilmu Ekonomi Deskriptif ). Disini dikumpulkan semua
kenyataan yang penting tentang pokok pembicararan (topik) yang tertentu, artinya
mendeskripsikan data – data yang menjelaskan berbagai fenomena dan menyatakan
yang terjadi.
2) Economic Theory ( Ilmu Ekonomi Teori/Teori Ekonomi/Analisis Ekonomi ) disini kita
memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem
ekonomi di bangun dengan landasan pengamatan sebab akibat berdasarkan aksi dan
reaksi yang terjadi dalam kehidupan ekonomi masyarakat
3) Applied Economic (Ilmu Ekonomi Terapan) disini kita mencoba mempergunakan
rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh ekonomi teori untuk
menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan
oleh para ahli ekonomi deskriptif
5
2.1.5. Penerapan ekonomi
Contoh dari penerapan dari ekonomi dalam kehidupan sehari-hari :
1) Regulasi dan organisasi industri mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari
firma, inovasi, aturan merek dagang.
2) Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan
penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya.
3) Ekonomi Perburuhan mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar
buruh.
4) Finansial publik (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan
dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari
kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial).
5) Ekonomi kesehatan mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk
peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan.
6) Politik ekonomi mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan
keluarnya sebuah kebijakan.
7) Ekonomi kependudukan, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-
kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas dan kemiskinan,
digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi.
8) Finansial Ekonomi mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang
optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan
pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat.
9) Bidang Sejarah ekonomi mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi
ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah,
geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.
6
2.2. TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
2.2.1. Definisi Permintaan (demand):
Permintaan adalah ”jumlah produk (baik barang maupun jasa) yang diinginkan
konsumen pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu.”
Permintaan dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
1) Permintaan absolut
Permintaan absolut adalah permintaan yang tidak didukung oleh daya beli, tetapi lebih
merupakan angan-angan. Setiap orang dapat dipastikan mempunyai permintaan
absolut.
2) Permintaan potensial
Permintaan potensial adalah permintaan yang akan diwujudkan dengan sejumlah uang
yang dimiliki. Artinya, permintaan yang didukung daya beli, tetapi belum dilaksanakan.
Misalnya, dengan uang sebesar Rp100.000,00 di tabungan, seseorang berniat membeli
sepatu, dan sedang memikirkan sepatu merk apa yang hendak dibelinya. Orang-orang
yang memiliki permintaan potensial inilah yang biasanya menjadi sasaran iklan dan
berbagai bentuk promosi lainnya.
3) Permintaan efektif
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang atau jasa yang dilakukan sesuai
dengan daya beli yang dimiliki. Misalnya, Faris akhirnya membeli sepatu dengan merk X
seharga Rp75.000,00.
7
2.2.2. Faktor yang mempengaruhi permintaan :
1) Harga barang itu sendiri
Harga barang merupakan faktor utama yang memengaruhi permintaan
seseorang atau pasar. Harga yang murah, tetapi mutu yang baik, akan menjadikan
permintaan lebih banyak dan sebaliknya.
2) Perubahan harga barang yang berkaitan
Jika kompor gas disubstitusikan dengan kompor minyak tanah maka ketika
terjadi kenaikan harga gas maka permintaan terhadap kompor minyak tanah bertambah
sebagai barang pengganti karena dianggap lebih murah. Contoh lainnya jika gas adalah
barang komplementer dari kompor gas maka ketika harga gas naik akan menyebabkan
permintaan kompor gas menjadi turun.
3) Pendapatan masyarakat (daya beli masyarakat)
Pendapatan memengaruhi daya beli seseorang. Semakin besar pendapatan,
permintaan terhadap barang cenderung meningkat. Begitupun semakin kecil
pendapatan maka akan semakin kecil pula permintaan terhadap barang.
4) Populasi penduduk (banyak sedikitnya jumlah penduduk)
Semakin banyak jumlah penduduk suatu daerah maka semakin besar pula
permintaan barang di daerah tersebut.
5) Selera konsumen (minat/keinginan masyarakat)
Misalnya, setelah ditemukan alat komunikasi berupa telepon selular, selera
orang beralih dari telepon rumah ke telepon selular sehingga permintaan akan jenis
telepon tersebut semakin meningkat.
8
6) Adanya barang pengganti (subtitusi)
Ketika harga gas naik, masyarakat beralih pada barang substitusinya, yaitu
minyak tanah sehingga permintaan minyak tanah akan meningkat.
7) Tingkat kebutuhan terhadap suatu macam barang (intensitas kebutuhan)
Kebutuhan barang pokok, seperti pangan, papan, dan sandang di daerah
bencana sangat mendesak sehingga tingkat permintaan akan sangat besar dibandingkan
di daerah lainnya.
8) Mode (trend)
Mode mendorong orang untuk menyesuaikan diri dengan zamannya sehingga
sangat memengaruhi permintaan akan barang karena jika tidak membeli barang sesuai
dengan mode atau trendnya saat itu, akan cenderung ketinggalan zaman.
2.2.3. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa antara harga dan jumlah barang yang
diminta berbanding terbalik. Artinya, jika harga naik, akan menyebabkan jumlah barang
yang diminta turun, dan sebaliknya jika harga turun, akan menyebabkan jumlah barang
yang diminta naik, dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap
konstan.
Contoh konkret dari Hukum Permintaan adalah ketika harga telepon selular
semakin lama semakin murah maka permintaan akan barang tersebut meningkat secara
signifikan.
2.2.4. Definisi Penawaran
9
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual
(produsen) pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu (per hari, per
minggu, per tahun).
Macam-macam penawaran adalah sebagai berikut.
1) Penawaran perseorangan (individu), adalah penawaran yang datang dari seorang
produsen (penjual) terhadap barang yang akan dijualnya kepada konsumen.
2) Penawaran kolektif (bersama), adalah penawaran yang berasal dari beberapa
penjual (produsen) yang akan menjual barang kebutuhan untuk konsumen.
2.2.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.
1) Harga
Jika harga sayuran di pasar tinggi, petani akan meningkatkan jumlah produksinya
sehingga kuantitas yang ditawarkan akan naik.
2) Biaya input (faktor produksi)
Untuk menghasilkan kedelai yang baik, dibutuhkan faktor produksi berupa tanah, benih,
pupuk, dan tenaga kerja. Jika salah satu atau seluruh faktor produksi tersebut
mengalami kenaikan, petani akan mengurangi produksi dan menawarkan hasil produksi
(kedelai) lebih sedikit. Atau mungkin produksi kedelainya dihentikan dan digantikan
dengan produksi lain yang mungkin lebih menguntungkan petani.
3) Tingkat teknologi
Seorang pengrajin sepatu sebelum adanya mesin dapat menghasilkan sepatu 250
pasang seminggu, tetapi ketika menemukan mesin yang dapat memproduksi sepatu
1.000 pasang dalam seminggu, jumlah penawaran pun bertambah.
4) Keuntungan/laba (keuntungan yang diharapkan)
10
Jika harga kedelai diperkirakan akan turun pada akhir tahun ini, petani akan mengurangi
produksi kedelainya dan menggantikannya dengan produksi yang lain.
5) Adanya tingkat persaingan
Semakin tinggi persaingan suatu barang karena semakin banyaknya produsen maka
jumlah penawaran pun semakin banyak
6) Harapan masa depan (expectation)
Ketika suatu barang langka di pasaran, produsen mencoba menahan barang tersebut
untuk tidak ditawarkan dulu ke pasar dengan harapan harga naik terus dan produsen
akan mendapatkan laba yang besar dari perbuatannya. Perbuatan ini termasuk
penimbunan yang di dalam etika bisnis tidak diperkenankan karena merugikan banyak
orang.
2.2.6. Hukum Penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa hubungan antara harga barang/jasa dan
jumlah yang ditawarkan positif. Artinya, jika harga naik, jumlah yang ditawarkan juga
naik. Demikian pula sebaliknya jika harga turun, jumlah yang ditawarkan juga mengalami
penurunan dengan syarat ceteris paribus, yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.
Contoh berlakunya hukum penawaran adalah ketika petani sedang panen raya, harga
barang yang dipanen tersebut akan jatuh.
11
BAB 3 KESIMPULAN DAN PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya ilmu ekonomi kita
dapat mengetahui bagaimana cara masyarakat sampai pada pilihan untuk menggunakan
sumber-sumber ekonomi yang terbatas dan mempunyai kegunaan-kegunaan alternatif
untuk menghasilkan berbagai macam dan mendistribusikan untuk konsumsi baik masa
sekarang maupun masa yang akan datang.
3.2 Penutup
Demikian makalah ini kami susun semoga apa yang ada dalam makalah ini dapat
bermanfaat, adapun kesalahan-kesalahan yang ada bukanlah suatu kesengajaan
melainkan hanya keterbatasan penulis, untuk itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya,
terima kasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
Kuswanto, Andi; Ichyaudin, Zuhad.1994. Pengantar Ekonomi. Jakarta: Penerbit Gunadarma
Mulyani, Sri Nur. dkk. 2009. Ekonomi untuk SMA/MA. Jakarta: Depdiknas
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro#Penerapan_ekonomi_mikro
13