Upload
daud-achmad
View
131
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Pengantar Manajemen
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai
kegiatannya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan
melalui aktivitas yang melibatkan individu-individu. Aktivitas inidividu ini
diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah
adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-
keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan
tujuan organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan
mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai. Untuk
itu diperlukan suatu pengendali kerja sehingga tujuan individu bisa selaras
dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut
adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik.
B. PERMASALAHAN
Bagaimana Sistem Pengendalian Manajemen yang terdiri atas konsep
dasar dan ruang lingkup sistem pengendalian manajem?
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam mata
kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, juga agar para pembaca
mengetahui dan memahami hakekat Sistem Pengendalian Manajemen.
1 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
A. SISTEM
Sistem adalah suatu kegiatan yang telah ditentukan caranya dan
biasanya dilakukan berulang-ulang. Dalam konteks
Menurut Marciariello ada dua bentuk sistem yang berlaku yakni sistem
formal dan informal. Sistem formal adalah sistem yang memungkinkan
pendelegasian otoritas dimana sistem formal memperjelas struktur,
kebijakan dan prosedur yang harus diikuti oleh anggota organisasi.
Pendokumentasian struktur, kebijakan dan prosedur secara formal ini
membantu anggota organisasi dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sistem
struktur, prosedur dan respon yang terpola membantu manajemen dalam
merencanakan dan mengelola strategi dalam memenuhi tujuan organisasi
dengan tetap memperhatikan fator lingkungan yang ada.Sedangkan sistem
informal adalah sistem yang lebih berdimensi hubungan antar pribadi yang
tidak ditunjukkan dalam struktur formal.
Sistem pengendalian manajemen, menurut Suadi (1995) maka sistem
adalah sekelompok komponen yang masing-masing saling menunjang dan
saling berhubungan maupun tidak yang keseluruhannya merupakan suatu
kesatuan.
Dalam kegiatan suatu organisasi, banyak tindakan manajemen yang
tidak sistematis. Hal ini disebabkan oleh keadaan yang tidak memungkinkan
bagi seorang manajer untuk menggunakan aturan sistem yang telah
ditetapkan, sehingga manajer menggunakan pertimbangan pibadinya dalam
bertindak. Kegiatan seperti ini biasanya berkaitan dengan interaksi antara
manajer yang satu dengan yang lainnya dan manajer dengan bawahannya.
Ketepatan sistem itu sendiri akhirnya bergantung pada kemampuan
manajer mengatur sesesorang, tidak lagi berdasarkan aturan yang
ditentukan sistem tersebut.
B. PENGENDALIAN
2 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
Pengendalian menurut Hansen & Mowen adalah proses penetapan
standar dengan menerima umpan balik berupa kinerja sesungguhnya, dan
mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda
secara signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Suatu organisasi juga harus dikendalikan jalannya. Hal ini dilakukan
untuk menjamin aktivitas yang dilakukan sesuai dengan apa yang telah
ditetapkan organisasi. Suatu sistem pengendalian memiliki beberapa elemen
yang memungkinkan pengendalian berjalan baik.
Elemen-elemen tersebut adalah :
SENSOR/DETEKTOR yakni suatu alat untuk mengidentifikasi apa
yang sedang terjadi dalam suatu proses.
ASSESOR yakni suatu alat untuk menentukan ketepatan. Biasanya
ukurannya dengan membandingkan kenyataan dan standar yang
telah ditetapkan.
EFEKTOR yakni alat yang digunakan untuk mengubah sesuatu yang
diperoleh dari assessor.
JARINGAN KOMUNIKASI yakni alat yang mengirim informasi
antara detektor dan assesor dan antara assesor dan efektor.
Dengan demikian pengendalian adalah suatu proses untuk
mengarahkan organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
C. MANAJEMEN
Salah satu pengertian manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian pekerjaan anggota
organisasi seta pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi. Proses pengendalian manajemen dalam hal ini adalah proses
yang menjamin anggota satu unit usaha melakukan apa yang telah
menjadikan strategi perusahaan.
Kegiatan yang dilakukan pada suatu organisasi biasanya meliputi :
Merencanakan apa yang akan dicapai oleh perusahaan.
Mengkoordinasikan kegiatan pada masing-masing bagian.
Mengkomunikasikan informasi yang ada.
3 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
Mengevaluasi informasi.
Memutuskan apa yang akan dilakukan..
Mempengaruhi orang dalam organisasi tersebut untuk mengerjakan
sesuai dengan yang digariskan.
Pengendalian manajemen dalam hal ini tidak berarti bahwa setiap
tindakan/kegiatan harus sama dengan rencana. Pada prosesnya bisa saja
berubah karena perbedaan waktu antara rencana dan kegiatan. Tujuan
pengendalian manajemen adalah menjamin bahwa strategi yang dijalankan
sesuai dengan tujuan organisasi yang akan dituju. Jika apabila seorang
manajer menemukan cara yang lebih baik dalam operasi sehari-harinya,
pengendalian manajemen seharusnya tidak melarang manajer tersebut
melakukan dengan cara yang menurut dia benar.
4 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
D. BATASAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen merupakan beberapa bentuk kegiatan
perencanaan dan pengendalian kegiatan yang terjadi pada suatu organisasi.
Pengendalian manajemen merupakan kegiatan yang berada tepat di tengah
dua kegiatan lainnya. Dua kegiatan yang dimaksud adalah perumusan
strategik yang dilakukan manajemen puncak dan pengendalian tugas yang
dilakukan manajemen paling bawah.
Beberapa karakteristik dari masing-masing aktivitas ini adalah :
Perumusan strategik merupakan kegiatan yang paling sedikit
sistematik tetapi pengendalian tugas merupakan yang paling
sistematik. Pengendalian manajemen dalam hal ini berada ditengah-
tengahnya.
Perumusan strategi difokuskan untuk jangka panjang, sedangkan
pengendalian tugas difokuskan untuk operasi jangka pendek dan
pengendalian manajemen dalam hal ini berada ditengah-tengahnya.
Perumusan strategi lebih difokuskan pada proses perencanaan sedang
pengendalian tugas lebih difokuskan pada proses pengendalian. Baik
itu proses perencanaan maupun pengendalian sama pentingnya
dengan pengendalian manajemen.
5 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
E. PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer
mempengaruhi anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi. Dari hal
ini dapat diambil beberapa hal berikut :
SIFAT KEPUTUSAN.
Keputusan pengendalian manajemen dibuat dalam kerangka
kerja sesuai dengan strategi organisasi. Tanpa pedoman yang jelas
akan sulit menjalankan pengendalian manajemen yang benar.
Manajer dalam hal ini mempunyai pertimbangan yang bisa saja lain
dari yang telah ditetapkan asalkan baik untuk peningkatan prestasi
unit bisnisnya.
SISTEMATIS DAN RITMIS.
Dalam proses pengendalian manajemen, keputusan yang
dibuat berdasarkan prosedur dan jadwal yang dilakukan berulang-
ulang tahun demi tahun.
PERTIMBANGAN PERILAKU.
Proses pengendalian manajemen melibatkan interaksi antara
individu dan interaksi tersebut tidak sistematis. Seorang manajer
mempunyai tujuannya sendiri-sendiri. Yang harus dilakukan adalah
menyelaraskan tujuan tersebut sesuai tujuan perusahaan secara
keseluruhan. Hal ini disebut keselarasan tujuan yang berarti tujuan
pribadi anggota organisasi seharusnya konsisten dengan tujuan
organisasi.
ALAT UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN STRATEGI.
6 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
Sistem pengendalian manajemen adalah alat untuk mencapai
tujuan perusahaan sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Jadi
pengendalian manajemen memfokuskan pada pelaksanaan strategi.
Pengendalian manajemen hanya salah satu cara bagi manajer untuk
menerapkan strategi yang diinginkan. Strategi yang dapat diterapkan
selain pengendalian manajemen adalah melalui pendekatan struktur
organisasi, manajemen sumber daya dan budaya.
PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN.
Pengendalian manajemen melibatkan hubungan antara
atasan-bawahan. Pengendalian dilakukan melalui tingkat atas hingga
ke bawah. Proses ini meliputi aktivitas komunikasi, motivasi dan
evaluasi.
METODOLOGI PENGENDALIAN MANAJEMEN.
Penerapan proses pengendalian manajemen yang telah
diuraikan diatas memerlukan tiga bentuk aktivitas yaitu menentukan
tujuan, pengukuran prestasi dan evaluasi prestasi. Menurut David
Outley proses pengendalian manajemen dirancang untuk menjamin
bahwa tugas rutin dijalankan oleh seluruh anggota organisasi yang
secara bersama-sama membantu tercapainya tujuan organisasi secara
keseluruhan.
7 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
PERUMUSAN STRATEGI.
Perumusan strategi adalah proses memutuskan atas tujuan
organisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan
tersebut. Strategi yang diambil oleh perusahaan tidak tertutup
kemungkinan untuk diuji kembali atau dilakukan perubahan dimana
perlu. Kebutuhan untuk mengubah strategi biasanya disebabkan oleh
ancaman atau untuk memperoleh keuntungan yang lebih baik.
F. SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Marciarello & Kirby mendefinisikan Sistem Pengendalian
Manajemen sebagai perangkat struktur komunikasi yang saling
berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud
membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan
pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus. Sistem pengendalian
manajemen dikategorikan sebagai bagian dari pengetahuan perilaku
terapan(applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisi
tuntutan kepada kita mengenai cara menjalankan dan mengendalikan
perusahaan / organisasi yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi
tertentu. Masing-masing perusahaan memiliki kompleksitas berbeda dalam
pengendalian manajemen, makin besar skala perusahaan akan semakin
kompleks.
Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan keputusan-keputusan
kolektif dalam organisasi. Untuk memahami sebuah sistem dibutuhkan suatu
pengetahuan tentang lingkungan dimana sistem itu berada. Dua unsur
penting dalam sistem pengendalian manajemen adalah lingkungan
pengendalian dan proses pengendalian.
8 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
G. HAKEKAT PENGENDALIAN MANAJEMEN
Organisasi terdiri dari manajer dan karyawan harus dimotivasi dan
dituntun agar melakukan apa yang diinginkan pimpinannya dan harus
dikoreksi jika menyimpang dari arah pencapaian tujuan organisasi. Dasar
dari semua proses pengendalian adalah pemikiran untuk mengarahkan
suatu variabel, atau sekumpulan variabel, guna mencapai tujuan tertentu.
Variabel dapat berupa manusia, mesin, organisasi.
H. LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Pengendalian manajemen merupakan suatu proses yang dipengaruhi
oleh faktor lingkungan. Berikut ini diuraikan faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap pengendalian manajemen yang meliputi perilaku
organisasi dan pusat-pusat pertanggungjawaban.
a) PERILAKU ORGANISASI.
Proses pengendalian manajemen mempengaruhi terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Beberapa karakteristik organisasi yang
mempengaruhi proses tersebut, terutama berkaitan dengan perilaku
anggota dalam suatu organisasi. Suatu organisasi mempunyai tujuan
dan fungsi pengendalian manajemen adalah mendorong anggota
organisasi mencapai tujuan. Disinilah perlunya faktor keselarasan
tujuan masing-masing anggota organisasi dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Struktur organisasi mempengaruhi bentuk sistem
pengendalian manajemen yang akan diterapkan. Perilaku organisasi
juga berkaitan dengan motivasi, kemampuan individu itu sendiri dan
pemahaman tentang perilaku yang diperlukan dalam mencapai
prestasi yang tinggi.
b) PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN.
9 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
Suatu organisasi dibagi menjadi beberapa pusat
pertanggungjawaban. Adanya pusat pertanggungjawaban adalah
untuk memenuhi tujuan yang telah ditetapkan manajemen puncak.
Secara garis besar, pusat pertanggungjawaban dibagi menjadi empat
yaitu :
PUSAT BIAYA.
Pusat biaya dalah pusat pertanggungjawaban dimana biaya
diukur dalam unit moneter namun outputnya tidak diukur
dalam unit moneter.
PUSAT PENDAPATAN.
Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban
dimana output-nya diukur dalam unit moneter tetapi tidak
dihubungkan dengan inputnya.
PUSAT LABA.
`Apabila suatu pestasi keuangan pusat pertanggungjawaban
diukur dengan dasar laba, maka pusat pertanggungjawaban
tersebut disebut pusat laba.
PUSAT INVESTASI.
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang
prestasi manajernya diukur atas dasar perbandingan antara laba
dengan investasi yang digunakan.
c) PROSES PENGENDALIAN MANAJEMEN
Suatu poses pengendalian manajemen melibatkan interaksi
antarmanajer dan manajer dengan bawahannya. Proses pengendalian
manajemen meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut yaitu :
PERENCANAAN STRATEGI.
10 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
Perencanaan strategi adalah proses memutuskan program-
program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam
rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya
yang akan dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang
beberapa tahun yang akan datang.
PENYUSUNAN ANGGARAN.
Penyusunan anggaran adalah proses pengoperasian rencana
dalam bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter
untuk kurun waktu tertentu.
11 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
PELAKSANAAN.
Selama tahun anggaran, manajer melakukan program atau
bagian dari program yang menjadi tanggungjawabnya. Laporan
yang dibuat hendaknya menunjukkan dapat menyediakan
informasi tentang anggaran dan realisasinya baik itu informasi
untuk mengukur kinerja keuangan maupun nonkeuangan,
informasi internal maupun eksternal.
EVALUASI KINERJA.
Prestasi kerja bisa dilihat dari efisien atau efektif tidaknya
suatu pusat pertanggungjawaban menjalankan tugasnya.
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara realisasi
anggaran dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
d) PENGENDALIAN TUGAS
Pengendalian tugas adalah proses yang menjamin bahwa tugas
yang telah ditentukan dikerjakan secara efektif dan efisien. Penendalian
tugas cenderung ke kegiatan operasional. Aturan-aturan harus dibuat
secara berurutan tetapi tidak semua tugas harus dijelaskan secara
berurutan. Perbedaan antara pengendalian tugas dengan pengendalian
manajemen adalah pengendalian tugas lebih merupakan sesuatu
yang scientific, sedangkan pengendalian manajemen tidak demikian
karena manusia merupakan faktor penting dalam proses pengedalian
manajemen dan manusia tidak bisa hanya diungkapkan atas dasar suatu
persamaan.
12 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
Dalam pengendalian manajemen, manajer berinteraksi dengan
manajer lainnya, sedangkan dalam pengendalian tugas interaksi
karyawan dengan orang lain relatif kecil. Sistem pengendalian
manajemen pada dasarnya sama untuk seluruh organisasi. Sebaliknya
masing-masing tugas akan berbeda satu organisasi dengan organisasi
lain. Dalam pengendalian manajemen fokusnya adalah pada satu unit
organisasi, sementara dalam pengendalian tugas adalah salah satu tugas
daru suatu unit organisasi. Pengendalian manajemen berhubungan
dengan seluruh kegiatan perusahaan dan manajer harus memutuskan
apa yang harus dilakukan, sedangkan pengendalian tugas berhubungan
dengan satu tugas tertentu dan hanya sedikit diperlukan pertimbangan
atas apa yang dilakukan.
I. HUBUNGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DENGAN
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
Sebagian orang dalam organisasi melakukan perencanaan dan
sebagian lagi dalam bidang pengendalian. Kedua hal ini saling terkait.
Kebanyakan manajer melakukan pengendalian namun sifat dari
pengendalian itu sendiri berbeda dalam penerapannya untuk penetapan
strategi, pengendalian manajemen dan pengendalian tugas. Karena itu,
perencanaan dan pengendalian tidak merupakan kegiatan terpisah tapi
saling terkait satu sama lainnya.
13 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
J. HUBUNGAN PENGENDALIAN MANAJEMEN DENGAN
INTERNAL AUDITING
Pengendalian manajemen adalah aktivitas yang dilakukan oleh
manajer, selain itu internal auditing adalah kegiatan staf yang
dimaksudkan untuk menjamin keakuratan informasi sesuai dengan
aturan kesalahan yang minimum terhadap pelaporan asset dan
menjamin pelaksanaan tugas secara efektif dan efisien.
K. TEORI KONTIJENSI ORGANISASI
Salah satu cara yang paling sering diguanakan dalam
pengendalian kegiatan organisasi adalah dengan merestrukturisasi
kegiatan organisasi tersebut dengan memeberi otoritas dan
pertanggungjawaban untuk berbagai tugas bagi manajer yang ada dan
kelompok pegawai. Tetapi biasanya muncul kesulitan yaitu perhatian
manajer hanya terfokus pada bagiannya saja dan berakibat pada
pengabaian terhadap tugas-tugas yang memerlukan koordinasi dengan
bagian lain.
Manajer pusat pertanggungjawaban bisa diberi target yang jelas
tentang rentang tugasnya dan bertanggungjawab atas segala aspek
pertanggungjawabannya. Dengan demikian, aspek utama dari struktur
organisasi formal adalah segmentasi kegiatan ke bagian-bagian yang bisa
ditangani oleh manajer perorangan. Proses pelengkap berupa integrasi
diperlukan untuk mengkoordinasikan kegiatan sub-unit yang berbeda
dan dalam hal ini, sistem akuntansi manajemen memerankan peran
penting dalam proses tersebut.
Pendekatan dalam memandang desain struktur formal organisasi
telah diformalisasikan dengan pendekatan teori kontijensi. Teori
kontijensi diperlukan dalam merancang sistem pengendalian. Hal ini
disebakan karena struktur itu sendiri karena merupakan mekanisme
awal dari akuntansi manajemen.
14 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
L. TEORI KONTIJENSI AKUNTANSI MANAJEMEN
Teori kontijensi akuntansi manajemen ini menunjukkan suatu
upaya dalam penentuan sistem pengendalian yang paling memungkinkan
atas seperangkat keadaan yang ada pada suatu organisasi. Beberapa
variable yang perlu dipertimbangkan adalah :
LINGKUNGAN. Satu hal yang mendasa dai sistem pengendalian
manajemen ini adalah adanya pengaruh dari lingkungan dimana
organisasi tersebut beroperasi.
TEKNOLOGI. Sifat dari proses produksi suatu produk atau jasa
biasanya ditentukan juga oleh biaya dalam penggunaan teknologi
tersebut.
UKURAN ORGANISASI. Ukuran organisasi merupakan faktor yang
mempengaruhi baik struktur maupun kesatuan pengendalian dalam
organisasi.
STRATEGI. Strategi yang dimiliki oleh organisasi mempunyai
pengaruh yang besar terhadapsistem akuntansi manajemen dan
sistem pengendalian manajemennya.
15 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
M. UKURAN DAN PENGHARGAAN KINERJA
Dalam membentuk ukuran kinerja, maka beberapa indikator
kinerja yang perlu diperhatikan adalah :
Tujuan organisasional adalah kompleks dan tidak bisa dikurangi
dengan mudah menjadi satu-satunya ukuran yang terintegrasi bagi
kinerja keseluruhan, walaupun tingkat keuntungan sering digunakan
sebagai salah satu tujuan organisasi.
Jika ukuran kinerja bertingkat digunakan, beberapa hal tentang
kebutuhan kepentingan harus dikomunikasikan.
Beberapa tugas perlu kerjasama antar manajer, misalnya sistem
harga transfer.
Beberapa aspek kinerja tidak bisa diukur secara kuantitatif,
walaupun kecenderungan yang ada adalah ukuran kuantitatif lebih
banyak dipakai daipada ukuran kualitatif.
Esensi kerja manajerial seperti hasil yang diinginkan sering tidak bisa
ditentukan terlebih dahulu, pernyataan tentang kinerja sering
merupakan pernyataan subjektif.
Kinerja manajerial harus dibedakan dari kinerja ekonomi unit
dimana manajer harus bertanggungjawab namun perbedaan antara
apa yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan dan
tidak bisa dilihat dengan jelas.
Manajemen berada dalam lingkungan yang tidak pasti dan kompleks
sehingga penghargaan prestasi yang diberikan mungkin tidak
mencakup swluruh aspek kerja anggota organisasi.
16 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
N. PENGGUNAAN INFORMASI DALAM PENGHARGAAN
KINERJA
Pengaruh yang paling tampak dalam penggunaan informasi
akuntansi dalam prilaku manajerial terjadi pada saat penggunaan
evaluasi kinerja. Jika manajer meyakini bahwa kinerjanya kan
dievaluasi berdasarkan informasi akuntansi, maka ia akan berusaha
untuk mempengaruhi informasi tersebut sehingga kelihatan
menguntungkan manajer tersebut. Perilaku ini akan mengganggu
kegiatan organisasi secara keseluruhan.
Penggunaan informasi akuntansi yang tidak tepat dalam
pengukuran kinerja seringkali menghasilkan perilaku tidak baik.
Kesulitan dalam penentuan dan penghargaan perilaku manajerial yang
layak mengakibatkan perlu adanya monitoring dan penghargaan atas
kerja. Ukuran yang paling sering digunakan dalam pengukuan kinerja
melibatkan ukuran-ukuran akuntansi dan menggunakan anggaran
sebagaistandar terhadap kinerja yang dihasilkan. Kinerja anggaran bisa
dimanipulasi untuk memberi kesan kinerja yang memuaskan walaupun
target yang ditetapkan tidak tercapai. Biasanya perusahaan sulit
mengendalikan karena anggaran yang ditetapkan biasanya fleksibel.
17 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
O. GAYA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
Dalam hal anggaran ada perbedaan antara anggaran yang statis
dan fleksibel. Anggaran statis melibatkan manajer senior yang
mengawasi bawahannya secara ketat dalam memenuhi anggaran
biayanya. Sedangkan anggaran fleksibel masih mempertimbangkan
kelayakan pencapaian anggaran, namun manaje senior hendaknya diberi
penjelasan masuk akal atas kelebihan pengeluaran. Jika informasi
akuntansi tidak merupakan informasi yang sempurna akan kinerja
sesungguhnya anggota organisasi, maka penggunaan gaya statis tidak
layak dan membawa ke tingkat stress yang tinggi, konsekuensinya bisa
timbul perilaku negatif seperti manipulasi data akuntansi. Anggaran
fleksibel jika dikaitkan dengan hal diatas tampaknya lebih layak
digunakan.
Studi yang dilakukan oleh Briers dan Hirst dalam mengamati
situasi dimana penganggaran dan informasi ditunjukkan sebagai dasar
evaluasi yang lebih layak. Ditemukan bahwa gaya evaluasi statis tidak
membawa ke konsekuensi yang baik. Namun, manipulasi penganggaran
yang dilakukan dihubungkan dengan kinerja unit-unit yang dikelola,
dimana unit yang berkinerja jelek menunjukkan bias anggaran paling
besar. Hasil temuan ini, dengan konteks yang lebih luas dimana standar
akuntansi kinerja akan berisikan uraian yang sedikit lebih lengkap
tentang kinerja pekerjaan akan berisikan uraian yang sedikit lebih
lengkap tentang kinerja pekerjaan Dalam kondisis ketidakpastian yang
tinggi.
18 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
Studi selanjutnya menyarankan bahwa manajer hendaknya
dievaluasi dengan memperhatikan juga pendekatan subyektif jika unit
tersebut menghadapi tingkat ketidakpastian yang tinggi. Temuan di atas
relevan dengan pengaruh pengendalian akuntansi. Yakni ia merupakan
cara dimana informasi akuntansi digunakan manajer puncak dan
penghargaan yang dibuat kontijensi dengan pencapaian anggaran adalah
kritis dalam penentuan pengaruh sistem informasi akuntansi. Kedua,
pengaruh penempatan kepercayaanyang tinggi atas ukuran akuntansi
terhadap kinerja kontijensi dengan keadaan karena tingkat pengetahuan
yang kita punyai tentang perilaku manajerial mengkontribusikan ke arah
kinerja yang sukses.
Bila menghadapi ketidakpastian eksternal dan internal, maka
yang diperlukan adalah sistem penghargaan dimana diperlukan
dukungan inovasi dan menghindari kegagalan jika manajer kemudian
bisa mencapai kesuksesan daripada menghindari kegagalan.
P. CONTOH PERUSAHAAN
Dalam makalah ini kami mengambil contoh dari salah satu Perseroan Terbatas di Tanjungpinang yaitu PT. WADAH CIPTA TEKNIK yang berkedudukan di Jl. D.I. Panjaitan Tanjungpinang berusahaan ini berdiri sejak tahun 2008. PT. WADAH CIPTA TEKNIK Bergerak dibidang Perencanaan dan Pengawasan sebagai berikut :
1. Bidang Perencanaan Kota dan Pengembangan Wilayah.
Rencana Induk/Rencana Umum Tata Ruang kota, Rencana Bagian Wilayah/ Rencana Detail Tata Ruang Kota, Rencana Terinci/Rencana Teknik Ruang kota.
Eksplorasi dan eksploitasi sumber daya regional (alam, industri, turisme,rekreasi dan lain – lain).
Rencana Tata Ruang Permukiman Transmigrasi.
2. Bidang Irigasi, Drainase dan Pengembangan Sumber Daya Air
Pengembangan Daerah Aliran Sungai. Desain dan Organisasi system irigasi (Pertanian/perkebunan
lahan kering, pasang surut, lahan kritis dan kwasan khusus)
19 KELOMPOK ……
DEWAN
DIREKSI
ADMINISTRASIKEUANGAN
Ka. DEVISITEKNIK
Pengantar Manajemen
Pengendalian banjir. Engembangan Sumber Air Tanah.
3. Bidang Arsitektur dan Gedung Pabrik Hotel Perkantoran Rumah Sakit Gedung Sekolah Monumen Masjid
4. Bidang Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan Tanaman Industri Peternakan Perikanan Pengelolaan dan Pemasaran Hasil
5. Bidang Transportasi dan Perhubungan. System dan Prasarana transportasi darat (jalan raya dan
jembatan, jalankereta api, terminal dan stasiun) System dan prasarana transportasi air (angkutan sungai dan
penyebrangan, pelabuhan ferry, dermaga pelayangan. System dan prasarana transportasi udara (Bandar udara,
heliport). System dan prasarana transportasi laut (palabuhan penumpang,
pelabuhan perikanan,navigasi SBNP).
6. Bidang Air Bersih, Teknik Lingkungan dan Manajemen Analisa sumber air potensial, pengembangan sarana system
penyediaan air dan jaringan distribusi. Sitem drainase perkotaan. System pengumpulan dan pembuangan sampah. Analisa dampak lingkungan.
Struktur Organisasi PT. WADAH CIPTA TEKNIK
20 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
PT. WADAH CIPTA TEKNIK selain mengerjakan proyek swasta
juga mengerjakan proyek pemerintah. Dalam hal ini untuk memenangkan
suatu proyek tersebut perusahaan harus mempunyai strategi dan
pengedalian manajemen. Perusahaan harus menyiapkan dokumen di
persyaratkan dan menyusun Rincian Anggaran Biaya yang sesuai yang
diinginkan oleh Panitia Penyelenggara proyek tersebut. Dilihat dari struktur
organisasi di setiap devisi Perusahaan memiliki stah Ahli untuk menangani
suatu proyek tersebut disini dapat dilihat bahwa perusahaan tersebut telah
terstruktur dalam menjalani suatu pekerjaan. Staf ahli harus bertanggung
jawab terhadap pekerjaan dan menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam
jangka waktu yang ditentukan. Dalam bidang Pengawasan staf ahli dituntun
untuk mengedalikan suatu proyek dimana staf ahli harus mengawasi suatu
proyek tersebut.
22 KELOMPOK ……
Pengantar Manajemen
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer
mempengaruhi anggotanya untuk melaksanakan strategi organisasi.
Sistem Pengendalian Manajemen merupakan perangkat struktur
komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan
informasi dengan maksud membantu manajer mengkoordinasikan
bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus
menerus. Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagian
dari pengetahuan perilaku terapan (applied behavioral science). Pada
dasarnya, sistem ini berisi tuntutan kepada kita mengenai cara
menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi yang
“dianggap baik” berdasarkan asumsi-asumsi tertentu. Masing-masing
perusahaan memiliki kompleksitas berbeda dalam pengendalian
manajemen, makin besar skala perusahaan akan semakin kompleks.
Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan keputusan-
keputusan kolektif dalam organisasi. Untuk memahami sebuah sistem
dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungan dimana sistem itu
berada. Dua unsur penting dalam sistem pengendalian manajemen
adalah lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.
B. SARAN
Penulis menyarankan setelah membaca makalah ini kita dapat memahami isi dan pembahasan.
23 KELOMPOK ……