33
Sistem Pendidikan Nasional UU. No.20 tahun 2007 ALSEP PRIANI NPM : 11.10.010.745.119

Pengantar pendidikan alsep

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengantar pendidikan alsep

Sistem Pendidikan Nasional UU. No.20 tahun 2007

ALSEP PRIANINPM : 11.10.010.745.119

Page 2: Pengantar pendidikan alsep

Sistem pendidikan nasional

Sistem pendidikan nasional suatu bangsa di dasarkan kepada tujuan yang ingin dicapainya yang telah di tetapkan dalam undang-undang dasar negara.Pemerintah mengesahkan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasionalyang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Page 3: Pengantar pendidikan alsep

Latar Belakang Pembaharuan Sistem Pendidikan Nasional

pembaharuan system pendidikan nasional dilakukan untuk memperbaharui visi, misi, dan strategi pembangunan pendidikan nasional. Pendidikan nasional mempunyai misi terwujudnya system pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.

Page 4: Pengantar pendidikan alsep

Pendidikan nasionalPendidian Nasional adalah Pendidikan bangsa berdasarkan pancasila dan undang-undang 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional indonesia dan tanggap pada tuntutan perubahan zaman. Dan juga untuk mewujudkan pembangunan nasional dibidang pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelengaraan pendidikan nasional.Hasil yang diharapkan dari pendidikan nasional adalah manusia yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa , cerdas dan terampil, tinggi budi pekertinya, kuat kepribadiannya, tebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air , sehingga tumbuh menjadi manusia pembangunan pancasila.

Page 5: Pengantar pendidikan alsep

Fungsi pendidikan nasional

Mengembangkan kebudayaan Pengembangan bangsa indonesia Untuk meningkatkan kehidupan ,dan martabat

manusia Untuk meningkatkan kesejahteraan manusia

sehingga tercapai kebahagiaan bathiniah dan lahiriah.

Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Membangun manusia berakhlak mulia,sehat,

berilmu, kreative, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Page 6: Pengantar pendidikan alsep

Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-undang

• Pelaksanaan pendidikan agama serta akhlak mulia• Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi• Proses pembelajaran yang mendidik dan dialogis• Evaluasi, Akreditasi , dan sertifikasi pendidikan

yang memberdayakan• Peningkatan keprofesionalan dan tenaga

kependidikan• Penyediaan sarana pendidik• Pelaksanaan pengawasan dalam system

pendidikan nasional

Page 7: Pengantar pendidikan alsep

KONSEP PENDIDIKAN NASIONAL

Pembangunan nasional merupakan sistem pendidikan yang bertujuan mewujudkan masyarakat pancasila menjadi adil dan makmur,memiliki teknologi maju. Sistem pendidikan nasional merupakan salah satu sistim dari pembangunan nasional seperti ekonomi, politik, dan agama, Pendidikan nasional yang membangun masyarakat pancasila, sistim usaha yang terencana yan bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa , kecerdasan dan keterampilan , mempertinggi budi pekerti, dll.

Page 8: Pengantar pendidikan alsep

Penyelengaraan sistem nasional

Page 9: Pengantar pendidikan alsep

Prinsip penyelenggaraan pendidikan dalam uuspn

Pendidikan di selenggarakan sebagai kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna

Pendidikan di selenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlansung sepanjang hayat

pendidikan di selenggarakan dengan memberikan keteladanan membangun kemauan dan mengembangkan reatifitas peserta didik dalam proses pembelajaran

Pendidikan di selenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi segenap warga masyarakat

Pendidikan di selenggarakan secara demokratif dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi HAM nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa

Page 10: Pengantar pendidikan alsep

Satuan dan jalur pendidikan

Perbandingan antar jalur pendidikan sekolah dengan jalur pendidikan luar sekolah

Aspek yangdibandingkan

1) Tempat Penyelenggaraan 2) Sifat3) Pola 4) Jenjang Pendidikan 5) Kemampuan yang dikembangkan (overall)6) Penhargaan akhir

Page 11: Pengantar pendidikan alsep

Jalur pendidikan

Sekolah1. Disekolah2. formal3. seragam secara

nasional4. berjenjang dan

berkesinambungan5. menyeluruh

pengetahuan , sikap memberikan keyakinan agama, nilai buaya dan pengetahuan , sikap dan keterampilan

6. ijazah

Luar sekolah1. di luar sekolah 2. -informal -nonformal3. Sangat beragam

sesuai tujuan4. Tida berjenjang,

dan tidak beresinambungan

5. Dalam keluarga6. nonformal- sertifiat

Page 12: Pengantar pendidikan alsep

Kelembagaan jenjang dan program pendidikan

Page 13: Pengantar pendidikan alsep

Hak dan kewajiban peserta didik dan pendidik

Peserta didik1.) Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidik berhak:

=>mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang di anutnya dan di ajarkan oleh pendidik yang seagama.

=>Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.

=>Mendapatkan beasiswa bai yang berprestasi dan dari orang tua yang tidak mampu.

=>menyelesaikan program pendidikan sesaui dengan kecepatan belajar masing-masin yan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang di tetapkan.

Page 14: Pengantar pendidikan alsep

2. Kewajiban peserta didik

Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin proses dan keberhasilan pendidikan.

Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali peserta didik yang di bebaskan dari kewajiban

Page 15: Pengantar pendidikan alsep

• 3.) warga negara asing dapat menjadi peserta didik pada satuan pendidikan yang diselenggarakan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 16: Pengantar pendidikan alsep

LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA

PENERAPANNYA

Page 17: Pengantar pendidikan alsep

A.Landasan Pendidikan Indonesia

Landasan pendidikan secara singkat dapat dikatakan sebagai tempat bertumpu atau dasar dalam melakukan analisis kritis terhadap kaidah dan kenyataan tentang kebijakan dan praktik pendidikan yang tepat guna dan nilai guna.Dengan kata lain pendidikan dapat bahwa landasan pendidikan merupakan dasar bagi upaya pengembangan kependidikan dalam segala aspeknya.

Page 18: Pengantar pendidikan alsep

1.Landasan Filosofis

Landasan filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakekat pendidikan, yang berusaha menelaah masalah2 pokok dalam pendidikan, seperti apakah pendidikan itu,mengapa pendidikan itu diperlukan dan apakah tujuan dari pendidikan itu. Sehubungan dengan itu landasan filosofi merupakan landasan yang bersifat filsafat. Sesuai dengan sifatnya filsafat menelaah sesuatu secara radikal,menyeluruh dan konseptual sehingga menghasilkan konsepsi mengenai kehidupan dan dunia.

Page 19: Pengantar pendidikan alsep

2.Landasan Sosiologis

Pendidikan merupakan peristiwa sosial yang berlangsung dalam latar interaksi sosial.Dikatakan demikian karena pendidikan tidak dapat dilepaskan dari upaya dan proses saling mempengaruhi antara individu yang terlibat didalamnya.Yang dinamakan pendidik dan peserta didik menunjuk pada dua istilah yang dilihat dari kedudukannya dalam interaksi sosial. Artinya siapa yang bertanggung jawab atas perilaku dan siapa yang memiliki peranan penting dalam proses mengubahnya.

Page 20: Pengantar pendidikan alsep

Oleh karena landasan sosiologis merupakan tempat bertumpu dalam menentukan, mengarahkan,dan mengembangkan kebijakan serta praktik pendidikan.Menurut Ardhan (1986) secara sosiologis perlu di kaji dalam empat bidang:1. Hubungan sistem pendidikan dengan

berbagai aspek kemasyarakatan.2. Hubungan kemanusiaan di sekolah.3. Pengaruh sekolah terhadap anggotanya.4. Interaksi antara kelompok sosial sekolah

dengan kelompok lain dalam komunitasnya.

Page 21: Pengantar pendidikan alsep

3. Landasan Kultural

Peristiwa pendidikan adalah bagian dari peristiwa budaya. Hal tersebut dikarenakan pendidikan dan kebudayaan mempunyai hubungan timbal balik . Kebudayaan dapat dilestarikan atau dikembangkan dengan jalan mewariskannya dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pendidikan baik informal non formal maupun formal. Dalam hal ini pelaksana pengembangan pendidikan harus memperhitungkan faktor sosial budaya dalam merancang, mengambil kebijakan ndan melaksanakan pengembangan pendidikan agar supaya segala kegiatn tersebut tidak menimbulkan kegoncangn budaya.

Page 22: Pengantar pendidikan alsep

Untuk menghindarkan kegoncangan budaya dalam penyelenggaraan pendidikan, Dewantara(1977) memberikan tiga sasa yang disebut trikon, untuk dipedomani.1. Kontinuitet, yang berarti bhwa garis hidup

sekarang harus merupakan dari hidup yang silam.2. Konvergensi, merupakan keharusan untuk

menghindari hidup menyendiri atau mengisoslasi diri.

3. Konsentristet, yang berarti boleh digunakan dan diitegrasikan dengan kebudayaan sendiri, namu jangan sampai kehilangan jati diri.

Page 23: Pengantar pendidikan alsep

4.Landasan Psikologis

Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Oleh sebab itu, landasan psikologis merupakan salah satu landasan yang penting dalam bidang pendidikan. Landasan psikologis pendidikan terutama tertuju kepada pemahaman manusia, khususnya berkenaan dengan proses belajar manusia. Pemahaman terhadap peserta didik,terutama sekali yang berhubungan dengan aspek kejiwaan, merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pendidikan.

Page 24: Pengantar pendidikan alsep

5.Landasan Ilmiah dan Teknologi

Pengetahuan dengan ilmu pengetahuan, teknologi , dan seni (iptek) mempunyai kaitan yang sangat erat. Hal tersebut dikarenakan iptek menjadi bagian utama dalam pendidikan, terutama dalam bentuk pembelajaran.Setiap perkembangan ipteks harus segera di akomodasi oleh pendidikan, yakni dengan segera memasukkan hasil pengembangan ipteks tersebut ke dalam isi dalam bahan ajar.

Page 25: Pengantar pendidikan alsep

6.Landasan Legalistik

Dengan berdasarkan legalistik, kebijakan,penyalenggaraan dan pengembangan pendidikan dapat terhindar dari berbagai benturan kebutuhan. Setidaknya dengan landasan legalistik segala hak dan kewajiban pendidik dan peserta didik dapat terpelihara.Pengembangan pendidikan perlu memeperoleh perlindungan hukum, dengan landasan legalistik semua pihak tersebut mengetahui hak dan kewajibannya dalam penyelenggaraan pendidikan.

Page 26: Pengantar pendidikan alsep

B. Asas-asas Pokok Pendidikan Indonesia

Asas pendidikan merupakan tumpuan cara berfikir yang memberikan corak terhadap pendidikan.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa asas pendidikan lebih memfokuskan kepada cara penyelenggaraan pendidikan yang dilandasi oleh pemikiran2 tentang bagaimana layaknya pendidikan diselenggarakan.

Page 27: Pengantar pendidikan alsep

Asas Tutwuri Handayani

Asas tutwuri handayani bermakna bahwa setiap orang berhak mengatur dirinya sendiri dengan berpedoman kepada tata tertib kehidupan yang umum. Dengan cara demikian maka kegiatan tidak berpusat kepada guru, akan tetapi berpusat kepada peserta didik sendiri.

Page 28: Pengantar pendidikan alsep

Asas Belajar Sepanjang Hayat

Pada dasarnya manusia adalah makhluk “menjadi”, yakni makhluk yang tidak pernah sempurna , dia selalu berkembang mengikuti perkembangan yang terjadi di lingkungan kehidupannya.Manusia harus belajar sepanjang hayat , sehingg dia dapat mempelajari dan menyesuaikan diri sesuai dengan perubahan yang berlangsung.akibat kemajuan ilmu dan teknologi yang amat pesat,maka terjadi perubahan yang amat pesat dalam berbagai aspek kehidupan. Implikasi dari kemajuan ilmu dan teknologi yang amat pesat itu ialah seseorang dituntut untuk mau dan mampu belajar sepanjang hayat,akan tetapi belajar sepanjang hayat yang menuntut kemauan dan kemampuan seseorang guna belajar untuk menjadi.

Page 29: Pengantar pendidikan alsep

Asas Kemandirian Dalam belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar sedapat mungkin dikembangkan kemandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan pendidik, namun selalu siap membantu apabila diperlukan.

Page 30: Pengantar pendidikan alsep

C. Penerapan Asas-asas Pendidikan dalam Kegiatan pembelajaran

Hal penerapan asas-asas pendidikan dalam kegiatan pembelajaran setidaknya tiga masalah yang perlu mendapat perhatian yang mendapat perhatian, yakni masalah cara berkomunikasi dan peranan guru dalam pembelajaran serta tujuan dalam pembelajaran.

Page 31: Pengantar pendidikan alsep

Pendekatan Komunukasi Oleh Guru

Bahwa para pendidik masih terikat oleh penggunaan komunikasi satu arah dalam kegiatn pembelajaran dengan mengandalkan metode ceramah. Pendidik menempatkan posisinya lebih tinggi dari peserta didik dan tidak jarang pula pendidik menjadikan peserta didik sebagai objek komunikasi belaka. Akibatnya arus komunikasi cenderung satu arah, rendahnya kemungkinan umpan balik dari peserta didik, dan cenderung hanya hanya menghasilkan perubahan pengetahuan.

Page 32: Pengantar pendidikan alsep

Peranan Pendidik

Pendekatan komunikasi cenderung digunakan pendidik dengan pendekatan satu arah, pendidik sering menempatkan dirinya sebagai orang yang paling dominan. Sebagai orang yang serba tahu dalam segala hal pada waktu kegiatan berlangsung. Seolah-olah yang benar itu cuma datang dari pendidik, selain yang dikemukakannya salah. Oleh karena itu tidak tertutup kemungkinan bahwa orang tua, guru, dosen atau tutor ketinggalan informasi dibandingkan dengan peserta didik. Dengan demikian amat penting untuk mendodrong peserta didik guna mencari informasi sendiri .

Page 33: Pengantar pendidikan alsep

Masalah Tujuan Belajar

Kemajuan teknologi yang amat pesat menuntut orang untuk belajar secara terus-menerus. Sehubungan dengan itu , tujuan belajar yang learning to know dan learning to do saja belum cukup. Oleh karena itu kemajuan teknologi terutama kemajuan transportasi dan komunikasi membuat dunia semakin sempit, sehingga intensitas interaks antar manusia semakin tinggi tanpa dibatasi oleh perbedaan apapun. Untuk itu tujuan pembelajaran harus di perluas dengan learning to be sehingga dengan tujuan yang demikian apa yang dipelajari hari ini dapat dijadikan pembelajaran untuk masa yang akan datang.