Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGANTAR REDAKSI
Puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Waca/Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat-Nya Buletin Udayana Mengabdi Volume 16 Nomor 2 Mei 2017 telah
diterbitkan. Edisi ini memuat 31 artikel di bidang pengabdian kepada masyarakat
khususnya dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berupa
implementasi, penyuluhan dan sosialisasi konsep, model/prototipe, dan alat, yang
merupakan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Desain
konsep, model/prototipe dan alat merupakan hasil pemikiran/ide ataupun hasil
dari penelitian yang kemudian diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan.
Penghargaan setinggi-tingginya kami haturkan kepada Penyunting, Penulis dan
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan dan penerbitan Buletin Udayana
Mengabdi Volume 16 Nomor 2 Mei 2017. Semoga Buletin ini dapat menambah
wawasan dibidang keilmuan dan teknologi, dan penerapannya di masyarakat.
Untuk meningkatkan mutu baik dari segi isi maupun tampilan, kami harapkan
saran dan kritik untuk perbaikan di edisi berikutnya.
Mei 2017
Redaktur
Buletin Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
D A F T A R I S I
KOMPOS, PUPUK CAIR DAN BUDIDAYA TUMPANGSARI SEBAGAI 1-8
SOLUSI PENANGANAN LIMBAH TERNAK AYAM
Komariyati and Y. S. K. Dewi
TEKNIK GRAFTING DAN BUDIDAYA HORTIKULTURA PADA 9-15 KELOMPOK TANI MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI
DESA GETASAN- KABUPATEN BADUNG
I N. Suarsana, I. W. Suardana, I K.M. Budiasa, I P. Sudiarta, I G.Wijana
SOSIALISASI POTENSI SUSU FERMENTASI BAGI MASYARAKAT DI 16-20 DESA PEMPATAN KARANGASEM DAN UPAYA
PENGEMBANGANNYA BERBASIS POTENSI LOKAL
IN. Suparta, S.A. Lindawati, IW. Sukanata, IN.S. Miwada dan M. Hartawan
PENGEMBANGAN KREATIVITAS DAN KEMANDIRIAN 21-25 SUBAK MELALUI SINERGITASNYA DENGAN BUMDES DALAM
UPAYA MENGHADAPI “MEA”
I.N.T. Ariana, M. Hartawan, A.A. Oka dan I.N.S. Miwada
PENGUATAN EKSISTENSI SAPI BALI MELALUI PENDEKATAN IPTEKS DAN BERORIENTASI WISATA PEDESAAN DI DESA SOBANGAN KECAMATAN MENGWI KAB. BADUNG
Sumiyati, IN.S. Miwada, dan N.L.N. Kebayantini
MENTORING PEMBUATAN LAPORAN DANA KAMPANYE PILKADA
SERENTAK Gayatri, N.L. Sari W., N.K. Lely A. dan M. Yeni L.
26-30
31-38
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM, BUDAYA LOKAL SERTA 39-46
KULINER KHAS DI DESA NONGAN KARANGASEM BALI
I.N. Budiarsa, N.P.G. Suardana, I.K. Suarsana
BUDIDAYA IKAN BAWAL DI DESA PLOSO KUNING 47-53
A. Armadyah, T. Susanto, H. Palguna
PEMBERIAN KEGIATAN MINDFULNESS PADA ANAK PANTI 54-57
ASUHAN
P.N. Widiasavitri, M.D. Lestari, L.M.K.S. Suarya, I.M. Rustika
Volume 16 Nomor 2, Mei 2017
Buletin Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
BERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN PER 58-63 KAPITA DAN PELESTARIAN EKOSISTEM LAUT DI DESA BONDALEM
KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG
L. Paramita, I.P.Suparthana, dan N.M.Yudantini
PENGAWETAN RAMAH LINGKUNGAN PADA USAHA BAMBU 64-70
TRADISIONAL BERORIENTASI EKSPOR DI DESA BELEGA GIANYAR
IM. Sutha Negara, IN. Simpen, dan G.M. Arya Sasmita
PELATIHAN PENGENDALIAN ARUS SISA LISTRIK SESUAI 71-75 PERSYARATAN UMUM INSTALASI LISTRIK DI DESA MELINGGIH
PAYANGAN-GIANYAR
A.A. Ngurah Amrita, A. Ibi Weking, W. G. Ariastina, G. Sukadarmika
PENINGKATAN PEMERATAAN DISTRIBUSI AIR BERSIH DI DUSUN 76-81 KAJA-KAUH DESA SUDAJI DENGAN PENERAPAN TANGKI PELEPAS
TEKAN
M. Suarda, I G.N.O. Suputra, I K.G. Wirawan, I N. Suweden dan M. Sucipta
PELATIHAN HIDROPONIK DI SMAN 1 DENPASAR, BALI 82-86
M. Pharmawati, N. N. Wirasiti, I.G.A.S. Wahyuni, R. Kawuri
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA SD 87-92 ADHI MEKAR INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERBASIS EKSPLORASI
I. Harini, I G.S. Astawa, N.W. Sudatri, I G.A.P. Adnyana dan I M. Widiartha
SOSIALISASI PROGRAM IBM-PEMANFAATAN ENERGI 93-99 TERBARUKAN (SOLAR CELL) UNTUK FASILITAS UMUM
MASYARAKAT PEDESAAN
L. Jasa, I.P. Ardana, dan A.I. Weking
MERANCANG LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEROBOKAN 100-106
DENPASAR SEBAGAI DAYA TARIK WISATA
P. Kusumasanjiwani, I G.A.O. Mahagangga, L.P.K. Pujani, I P. Anom, dan
S. Nugroho
PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMELIHARAAN SAPI BALI 107-113 MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI PETERNAKAN PADA PUSAT
PEMBIBITAN SAPI
I.N.K. Besung, N.K. Suwiti, I.G.K. Suarjana, P. Suastika, N.N. Suryani
Volume 16 Nomor 2, Mei 2017
Buletin Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
STUDI PENINGKATAN PENGETAHUAN GURU MENGENAI SITASI 114-119 DALAM PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH UNTUK MEMINIMALKAN
PLAGIARISM
K. Sari, D. P. E. Nilakusmawati, N. K. T. Tastrawati, L. G. Astuti, I. N. Widana
MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA PAKET B DAN C DI PKBM 120-125 MENTARI FAJAR MELALUI PELATIHAN PERANGKAT LUNAK
PERKANTORAN
W. Sumarjaya, M. Joni, N. N. Rupiasih, dan J. Sibarani
SOSIALISASI PENYAKIT ZOONOSIS ESCHERICHIA COLI O157:H7 SERTA PELAYANAN KESEHATAN SAPI DI DUSUN LAMPU DESA CATUR
KINTAMANI BANGLI I W. Suardana, I.B.N. Swacita, I.N. Suartha, I G.N. Sudisma, M.D. Rudyanto, I.G.M. Krisna Erawan, I.N. Suarsana, I.W. Batan, P.A. Sisyawati Putriningsih, T. Sari Nindia, A.L.T. Rompis, I.N. Mantik Astawa, K. Karang Agustina, I.H. Utama, I.G.A. Suartini, I.M. Sukada, I.K. Suada, A.A.A. Mirah Adi PELATIHAN PENGOLAHAN PRODUK BUAH MANGROVE UNTUK
MENDUKUNG PENGEMBANGAN NUSA LEMBONGAN SEBAGAI DESTINASI WISATA I.W. Arthana, I.W. Restu, A.P. W. K. Dewi, M.A. Pratiwi, R.
Ekawaty, Widiastuti, dan K.W. Negara
INTENSIFIKASI LAHAN PERTANIAN MENGGUNAKAN AIR BAWAH TANAH (RENCANA PROYEK PERCONTOHAN DI SUBAK SAYEHAN JASRI KARANGASEM)
I N. Simpen, N. N. Ratini, I M. S. Wibawa, I. B. M. Suryatika
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DESA DAN KAWASAN
DI KABUPATEN KLUNGKUNG
I. M. O. Widyantara, Linawati, I. P. A. Mertasana, dan W. Setiawan
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK WANITA TANI BANJAR PILING DALAM PEMBUATAN KRIPIK TALAS
MENGGUNAKAN MESIN PEMOTONG UMBI
I.M. Astika, I.W.B. Adnyana, I.P. Lokantara, I.G.K. Dwijana
126-132
133-137
138-143
144-149
150-156
PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SEBAGAI BAHAN BAKU BIOGAS PADA 157-161
SIMANTRI 543 DI KECAMATAN RENDANG
I K. G. Wirawan, I K.G. Sugita, M. Suarda, I K. A. Atmika
PEMBERDAYAAN UMKM JASA AKOMODASI WISATA DI UBUD SEBAGAI 162-167 DAERAH WISATA DENGAN PENERAPAN E-COMMERCE MELALUI SITUS
PORTAL PARIWISATA
I.G.A.G.A. Kadyanan, A. Muliantara, I.M. Widiartha, I.B.M. Mahendra
Volume 16 Nomor 2, Mei 2017
Buletin Udayana Mengabdi, ISSN: 1412-0925
PENERAPAN MESIN PENGEPRES KRUPUK PADA INDUSTRI KECIL 168-171
KRUPUK CACING
I.K.A. Atmika, S.P.G. Gunawan Tista, I.D.G.A. Subagia
PENATAAN PURA DESA WONOREJO KECAMATAN SILIR AGUNG 172-178
KABUPATEN BANYUWANGI JAWA TIMUR
I.N. Susanta, I.N. Lanus, N.M. Swanendri, I.W.Y. Manik
PELATIHAN BUDIDAYA CACING Lumbricus Rubellus 179-183 SEBAGAI ALTERNATIF PAKAN LELE BERPROTEIN TINGGI
PADA PEMBUDIDAYA LELE DI KEC. ABIANSEMAL, KAB. BADUNG
N.M. Ernawati, P.G.S. Julyantoro, E.W. Suryaningtyas, A.H.W. Sari,
G.R.A. Kartika, S.A. Saraswati, D.A.A. Pebriani
RANCANG BANGUN ALAT BIO KOMPOSTER DIGESTER 184-189
I.G.N.N. Santhiarsa, I.G.B. Suryada, I.K.Wijaya
Volume 16 Nomor 2, Mei 2017
BULETIN UDAYANA MENGABDI, VOLUME 16 NO. 2, MEI 2017
SOSIALISASI POTENSI SUSU FERMENTASI BAGI
MASYARAKAT DI DESA PEMPATAN KARANGASEM DAN
UPAYA PENGEMBANGANNYA BERBASIS POTENSI LOKAL
IN. Suparta, S.A. Lindawati, IW. Sukanata, IN.S. Miwada dan M. Hartawan1
ABSTRAK
Tujuan pengabdian ini dilakukan adalah untuk mendorong penguatan usaha budidaya kambing perah yang
dilakukan masyarakat di desa Pempatan melalui pengenalan teknologi fermentasi susu dan manfaatnya.
Penyuluhan merupakan metode yang dikembangkan dengan melibatkan para peternak kambing perah dan
masyarakat lainnya yang berminat untuk mendapatkan pengetahuan. Kegiatan ini dilakukan di balai banjar
dusun Geliang pada hari Minggu tanggal 1 Mei 2016. Hasil kegiatan diawali dengan pemaparan tentang
manfaat susu fermentasi, proses fermentasi susu fermentasi dan diikuti dengan pembagian produk susu
fermentasi. Beberapa produk susu fermentasi yang dikenalkan, seperti yogurt dan kefir. Pada kesempatan
tersebut dikenalkan pula produk susu fermentasi yang berantioksidan (yang bersumber dari penggunaan
tepung ketela ungu sebanyak 4 % b/v). Kesimpulan yakni telah disosialisasikan produk inovasi aneka olahan
susu fermentasi pada masyarakat di desa Pempatan. Hampir 90% masyarakat dan para peternak di desa
Pempatan telah mengetahui manfaat susu fermentasi dan potensi susu kambing perah untuk dikembangkan
aspek pengolahannya sehingga melalui kegiatan ini telah mendorong kesadaran masyarakat untuk
pengembangan potensinya..
Kata kunci : susu fermentasi, yogurt, kefir, antioksidan.
ABSTRACT
The purpose of this service does is to encourage the strengthening of dairy goat farming in rural communities
that to Pempatan village through the introduction of milk fermentation technology and its benefits. Extension
is a method developed by involving dairy goat farmers and other interested people to gain knowledge. This
activity is carried out in the balai banjar Geliang on Sunday May 1, 2016. The results of the event was started
with a presentation on the benefits of fermented milk, fermentation process and is followed by the
distribution of fermented milk products. Some fermented milk products were introduced, such as yogurt and
kefir. On that occasion also introduced antioxidan fermented milk products (derived from the use of cassava
flour purple as much as 4% w /v). The conclusion that has been socialized product innovation in a variety of
processed fermented milk to Pempatan people in the village. Almost 90% of the people and the farmers in the
village Pempatan already know the benefits of fermented milk and goat's milk dairy potential to be developed
aspects of processing so that through these activities has encouraged public awareness for development
potential.
Keywords : fermented milk, yogurt, kefir, antioxidan.
1 Staf pengajar Fakultas Peternakan, Unud, Email: [email protected]
16
IN. Suparta, S.A. Lindawati, IW. Sukanata, IN.S. Miwada dan M. Hartawan
1. PENDAHULUAN
Desa Pempatan merupakan salah satu desa di Kabupaten Karangasem. Desa ini memiliki potensi
hijauan pakan ternak yang potensial dan salah satu usaha ternak yang dikembangkan di desa ini
adalah usaha peternakan kambing perah. Selama ini, budidaya kambing perah telah berjalan secara
baik, khususnya dari sisi aspek penyediaan pakan yang ketersediaannya sangat memadai. Namun
dari pengamatan yang dilakukan oleh tim pengabdian terungkap salah satu permasalahan yakni
menyangkut penanganan produksi susu yang dihasilkan. Produk susu kambing yang dihasilkan dari
budidaya kambing perah belum tersentuh teknologi pengolahan. Hasil wawancara terungkap bahwa
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pengolahan susu masih rendah. Seperti diketahui
bahwa susu sebagai produk hasil ternak yang kaya protein dan berpotensi tinggi untuk cepat
terjadinya pembusukan jika tidak dilakukan penanganan pasca panen. Oleh karena itu, pentingnya
introduksi teknologi pengolahan susu kambing yang dihasilkan oleh para peternak di desa
Pempatan yang memberikan peningkatan nilai kualitas dan berpotensi memiliki nilai-nilai yang
fungsional. Teknologi fermentasi merupakan strategi pengolahan susu yang menghasilkan produk
fungsional (Suparta et al., 2015) dan produknya dikenal sebagai yogurt maupun kefir.
Faktor kendala rendahnya minat masyarakat di desa pempatan, khususnya para peternak kambing
perah untuk pengembangan pasca panen (khususnya pengembangan teknologi fermentasi) ini
adalah akibat rendahnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat susu fermentasi. Oleh karena itu,
kegiatan sosialisasi manfaat susu fermentasi ini dilakukan sebagai tahap awal untuk menggugah
kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi susu fermentasi dan pada akhirnya ada
minat yang kuat untuk pengolahan susu kambing melalui metode fermentasi. Seperti diketahui,
produk susu fermentasi tersebut beranekaragam jenisnya, diantaranya dikenal produk yogurt, kefir,
yakult dan lain-lain. Lindawati et al. (2010) melaporkan bahwa susu fermentasi, seperti kefir
merupakan minuman kesehatan karena mengandung berbagai spesies bakteri asam laktat dan yeast
yang memiliki antimikroba terhadap bakteri pathogen (salmonella, staphylococus, coliform dan
e.coli). Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah mengenalkan kepada masyarakat di desa pempatan
karangasem tentang manfaat mengkonsumsi susu fermentasi dan menggugah masyarakat untuk
melakukan proses pengolahan susu kambing (melalui metode fermentasi) yang selama ini
dihasilkan dari budidaya kambing perah.
2. METODE PELAKSANAAN
Kegiatan pengenalan manfaat mengkonsumsi susu fermentasi ini dilakukan pada tanggal 1 Mei
2016. Kegiatan dilakukan di Balai Banjar Dusun Geliang, Desa Pempatan, Karangasem. Kegiatan
ini melibatkan para peternak kambing perah, ibu-ibu peternak, pemuda desa dan masyarakat
lainnya yang tertarik untuk meningkatkan pengetahuannya. Kegiatan ini diinisiasi oleh tim Unud
khususnya dari staf dosen di Lab. Teknologi dan Mikrobiologi Hasil Ternak dan Lab. Sosek
Fakultas Peternakan Unud.
Metode kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan diikuti dengan diskusi
serta evaluasi akhir untuk mengukur tingkat capaian yang dihasilkan. Kegiatan ini sendiri
merupakan sub kegiatan dari program kegiatan IbIKK (Ipteks bagi Inovasi dan Kreativitas
Kampus) dengan mengembangkan upaya kemitraan pada masyarakat pelaku usaha budidaya ternak
kambing perah di desa Pempatan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pengabdian ini melibatkan para peternak kambing perah yang ada di desa Pempatan dan
diawali dengan pengenalan manfaat mengkonsumsi produk susu fermentasi oleh koordinator tim VOLUME 16 NO. 2, MEI 2017 | 17
SOSIALISASI POTENSI SUSU FERMENTASI BAGI MASYARAKAT DI DESA PEMPATAN KARANGASEM DAN UPAYA
PENGEMBANGANNYA BERBASIS POTENSI LOKAL
Unud (Prof. Dr. Nyoman Suparta, MM). Dalam pemaparannya disebutkan bahwa masyarakat desa
Pempatan yang memiliki usaha budidaya kambing perah memiliki potensi ekonomi dan potensi
kesehatan yang lebih baik jika produk yang telah dihasilkannya diolah menjadi produk susu
fermentasi. Lebih lanjut disebut bahwa susu fermentasi merupakan produk potensial untuk
kesehatan dan para peternak di desa Pempatan ini punya potensi besar tentang hal tersebut. Suparta
et al. (2015) menyebutkan bahwa susu fermentasi baik untuk kesehatan karena mengandung bakteri
asam laktat (BAL) yang tinggi sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Hal itu, juga didukung oleh
Miwada et al. (2011) menyebutkan bahwa BAL yaitu mikroorganisme non patogen yang sangat
dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan keberadaannya sangat dominan pada produk susu
fermentasi.
Gambar 3.1. Kegiatan Introduksi Manfaat Mengkonsumsi Susu Fermentasi Bagi
Masyarakat Desa Pempatan
Pada kesempatan tersebut dikenalkan pula berbagai aneka susu olahan dari metode fermentasi yang
berpotensi untuk mengadopsi potensi lokal yang ada di sekitarnya dalam upaya diversifikasi
produk. Tim pengabdian Unud lainnya (Ir. Sri Anggreni Lindawati, MSi) menyebutkan jenis-jenis
produk susu fermentasi, diantaranya yogurt dan kefir. Lindawati et al. (2010) melaporkan bahwa
susu fermentasi, seperti kefir memiliki sifat fungsional karena adanya aktivitas bakteri asam laktat
dan khamir (yeast) yang memiliki antimikroba terhadap bakteri pathogen (Salmonella,
Staphylococus, Coliform dan E.coli) dan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bahkan,
Farnworth (2005) menyebutkan bahwa susu fermentasi jenis “kefir” menghasilkan senyawa
metabolit yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu eksopolisakarida dan peptida bioaktif. Kedua
senyawa tersebut akan menstimulasi sistem kekebalan tubuh.
Lebih lanjut tim Unud mengungkapkan upaya pengembangan potensi lokal yang bisa diadopsi
untuk memperkaya keanekaragaman citarasa produk yakni dengan dikenalkannya produk susu
fermentasi kefir berantioksidan. Sumber antioksidan yang digunakan adalah dari pemanfaatan
ketela ungu. Potensi ketela di desa Pempatan ini juga sangat potensial dikembangkan sehingga
nantinya jika dikombinasikan dengan susu kambing yang selama ini dihasilkan akan bisa menjadi
produk fungsional yang menjadi ciri khas dari desa Pempatan dan sekaligus bisa mendukung
pengembangan agrowisata dengan potensi wisata kulinernya. Secara komposisi kimia dan evaluasi
organoleptik susu fermentasi kefir yang berantioksidan dari fortifikasi ketela ungu telah
diperkenalkan pula pada kegiatan ini. Berikut disajikan potensinya secara kimia fisik dan respon
hedonik dari produk yang diperkenalkan (Tabel 3.1 dan 3.2). Pengembangan susu fermentasi
dengan menggunakan ketela ungu sebagai sumber antioksidan bisa menjadi salah satu yang bisa
dikembangkan di desa Pempatan. Formulasi susu kambing yang dihasilkan oleh para peternak di
18 | BULETIN UDAYANA MENGABDI
IN. Suparta, S.A. Lindawati, IW. Sukanata, IN.S. Miwada dan M. Hartawan
desa Pempatan dan tepung ketela ungu (4% b/v) melalui metode fortifikasi akan dihasilkan produk
susu fermentasi kefir maupun yogurt yang fungsional berbasis susu kambing.
Tabel 3.1. Komposisi Kimia fisik Produk kefir Berpotensi Antioksidan Hasil Fortifikasi Tepung Ketela
Ungu
Indikator Total Nilai pH 4,33
Total Asam (%) 3,47
Total Fenol (mg/100 mL GAE 7,82
Antioksidan (mg/L.GAEAC) 6,99
IC50 (mg/mL) 516,74
Kadar laktosa (% bb) 5,56 Protein terlarut (% bb) 1,16
Protein (% bb) 3,31
Lemak (% bk) 5,37
Abu (% bb) 0,93
Keterangan : GAEAC : Gallic Acid Equivalent Antioxidant Capacity
GAE : Gallic Acid Equivalent
Potensi antioksidan (Tabel 3.1.) ini cukup tinggi dengan indikator berupa kapasitas antioksidan
sebanyak 6,99 mg/L.GAEAC. Indikator ini sebagai metode pengukur suatu produk khususnya
potensi antiosidan dalam menghambat oksidasi radikal bebas. Kandungan potensi antioksidan ini
terkait dengan adanya kandungan fenol pada produk ( 7,82 mg/100 g GAE). Fortifikasi ketela ungu
pada produk kefir ini juga menghasilkan kandungan protein yang tinggi hal ini diduga karena
disamping peningkatan populasi mikrobia BAL (bakteri asam laktat) juga dikarenakan tingginya
kandungan protein ketela ungu tersebut yakni 2,79% (Ambarsari, 2009). Disamping itu, tingkat
kesukaan terhadap susu fermentasi yang difortifikasi ketela ungu ini pula menunjukkan skor
dengan kategori disukai (4,04 - 4,17).
Tabel 3.2. Respon Panelis pada Susu Fermentasi Berantioksidan
Indikator Tingkat Kesukaan
Warna 4,04 Aroma 3,25
Kekentalan 3,96
Citarasa 4,17
Penerimaan Keseluruhan 4,12
Secara keseluruhan respon peserta penyuluhan di desa Pempatan sangat antusias. Hasil evaluasi
kegiatan terungkap bahwa di desa ini ternyata hanya 5% dari 20 peserta yang hadir pernah
mendengar dan merasakan produk susu fermentasi dan itupun belum pernah merasakan produk
susu fermentasi lainnya, seperti yang dibawakan saat sosialisasi ini (yogurt dan kefir), seperti yang
terungkap pada gambar 3.1.
Faktor pendorong keberhasilan kegiatan ini yakni adanya potensi susu kambing yang selama ini
diperoleh dari budidaya kambing perah, meski selama ini belum mengetahui ipteks pengolahan
pasca panennya. Faktor penghambatnya yakni penguasaan ipteks pengolahan dan strategi
pemasaran yang memungkinkan oleh tim Unud untuk selalu melakukan pendampingan dan
sekaligus upaya pengembangannya sebagai salah satu pusat wisata kuliner berbasis susu kambing
VOLUME 16 NO. 2, MEI 2017 | 19
SOSIALISASI POTENSI SUSU FERMENTASI BAGI MASYARAKAT DI DESA PEMPATAN KARANGASEM DAN UPAYA
PENGEMBANGANNYA BERBASIS POTENSI LOKAL
4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan dalam kegiatan Ipteks ini, yakni telah
disosialisasikan produk inovasi aneka olahan susu fermentasi pada masyarakat di desa Pempatan,
Karangasem. Hampir 90% masyarakat dan para peternak di desa Pempatan telah mengetahui
manfaat susu fermentasi dan potensi susu kambing perah untuk dikembangkan aspek
pengolahannya sehingga melalui kegiatan ini telah mendorong kesadaran masyarakat untuk
pengembangan potensinyanaskah.
4.2. Saran
Desa Pempatan dengan potensi budidaya kambing perahnya selama ini perlu didorong secara terus
menerus untuk dikembangkan melalui konsep hulu hingga hilir sehingga nilai manfaatnya bisa
lebih optimal bisa dirasakan.
UCAPAN TERIMAKASIH
Kegiatan pengabdian ini terlaksana sebagai bagian dari kegiatan inovasi dan kreativitas kampus melalui
Hibah Pengabdian IbIKK Dikti. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Riset
dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Pengabdian
kepada Masyarakat Nomor : 485.2/UN14.2/PKM.08.00/2016, Tanggal 16 Mei 2016..
DAFTAR PUSTAKA
Ambarsari,I., Sarjana, dan A. Choliq. 2009. Rekomendasi dalam Penetapan Standar Mutu Tepung Ubi jalar.
BPTP. Jawa Tengah.
Farnworth. E.R. 2005. Kefir-a complex probiotic. Store FST Bulletin IFIS Publishing Canada.
Lindawati,S.A., IN.S.Miwada, M.Hartawan. 2010. The Activity of Mather Starter Kefir towards Salmonella,Staphilococcus and Kcoli in Vitro. Proceding International Conference on Biosciences and
Biothecnology "Pave The Way to a Better Life. Miwada, IN.S., S.A. Lindawati, M. Hartawan, IN.S. Sutama, IN.T. Ariana dan IP.Tegik. 2011. Evaluation of
The Capabilities of Various Local Bamboo as The Palces of Milk Fermentation without Inoculant of
Lactic Acid Bacteria. Animal Production 13(3): 180-184. Suparta IN, S.A. Lindawati, IW.Sukanata, IN.S.Miwada dan M. Hartawan.2015. Introduksi Produk Susu
Fermentasi “Kefir” dan Strategi Pemasaranya di Lingkungan Kampus Unud Denpasar. Jurnal Udayana
Mengabdi 14(2) : 64-66.
20 | BULETIN UDAYANA MENGABDI