1

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

  • Upload
    hakhue

  • View
    218

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, RASIO

LEVERAGE, DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN

DIVIDEN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dengan Sub Sektor Otomotif yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Gusap Mediatanto

NIM 1110081000111

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1437 H

Page 2: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

ii

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, RASIO

LEVERAGE, DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

KEBIJAKAN DIVIDEN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dengan Sub Sektor Otomotif yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Gusap Mediatanto

NIM 1110081000111

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Herni Ali HT, SE, MM Taridi Kasbi Ridho, MBA

NIDN. 0422125902

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 3: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Kamis, 12 Februari 2015 telah dilakukan ujian komprehensif atas

mahasiswa :

1. Nama : Gusap Mediatanto

2. NIM : 1110081000111

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : “PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS

KAS BEBAS, RASIO LEVERAGE DAN RASIO

PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN

DIVIDEN”

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Februari 2015

Page 4: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

iv

Page 5: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

v

Page 6: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Gusap Mediatanto

Jenis Kelamin : Laki-laki

TTL : Bogor, 17 Agustus 1992

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt

005/02 Kecamatan Cinere, Depok

No Telepon : 082213284133

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

1998 – 2004 : SD Negeri 03 Pondok Labu

2004 – 2007 : SMP Negeri 85 Jakarta

2007 – 2010 : SMK Negeri 20 Jakarta

2010 – 2015 : Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 7: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh arus kas operasi, arus kas

bebas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada

perusahaan manufaktur sector otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI).Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sector otomotif

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2014. Teknik sampel

yang di gunakan adalah metode purposive sampling. Dengan menggunakan

metode purposive sampling diperoleh sebanyak 8 perusahaan yang dijadikan

sampel dari total 12 perusahaan. Metode pengolahan data yang digunakan adalah

uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji t, uji f, dan uji koefisien

determinasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable arus kas operasi

(0,015), arus kas bebas (0,007), dan rasio leverage (0,017) memiliki pengaruh

terhadap kebijakan dividen. Sedangkan untuk rasio profitabilitas (0,560) tidak

memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil uji F (0,005) menunjukkan

bahwa variabel - variabel yang digunakan dalam penelitian secara simultan

berpengaruh terhadap variabel dependen. Dari hasil uji koefisien determinasi

diperoleh nilai 33,5%.

Kata kunci :Kebijakan dividen, arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage,

rasio profitabilitas.

Page 8: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

viii

ABSTRACT

This study aimed to examine the effect of operating cash flow, free cash

flow, leverage ratio, and profitability ratio of the dividend policy at the

company of Automotive Sector Manufacturing listed in Indonesia Stock

Exchange (BEI).The population in this study is the Company of Automotive

Sector Manufacturing listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) 2010-2014.

Sampling technique used purposive sampling method The writer was obtained

by 8 companies from 12 companies as sampling. Data processing method used

the classic assumption test, multiple regression analysis, t-test, f, and

coefficient determination test.The results showed that the variable operating

cash flow (0,015), free cash flow (0,007), and the leverage ratio (0.017) have

effect on dividend policy. As for the profitability ratio (0.560) doesn’t have

effect on dividend policy. Test results F (0,005) showed that the variables used

in the study simultaneously have effect on the dependent variable. From the

coefficient test obtained the value is 33.5%.

Keywords: dividend policy, operating cash flow, free cash flow, leverage

ratios, profitability ratios.

Page 9: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT berkat

rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, RASIO

LEVERAGE, DAN RASIO PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN

DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DENGAN SUB

SEKTOR OTOMOTIF 2010 - 2014 ” dengan baik dan lancar. Shalawat dan

salam semoga selalu tercurah pada baginda alam dan junjungan Nabi besar

Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya.

Dalam penyelesaian skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak yang tanpa lelah memberikan dorongan baik moril

maupun materil. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Bapak Dr, M. Arief Mufraini, Lc., MA.

2. Ketua Jurusan Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ibu Titi Dewi

Warninda, SE., M.Si.

3. Sekretaris Jurusan Manajemen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ibu Ela

Patriana, MM

4. Bapak Herni Ali HT, SE, MM dan Bapak Taridi Kasbi Ridho, MBA

sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam

mengerjakan skripsi disaat sibuk maupun santai. Semoga Allah Swt

senantiasa memberikan kemudahan dan kesehatan bagi ibu.

5. Seluruh Dosen Jurusan Manajemen yang telah mengajarkan dan

memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah. Semoga Allah

membalas dengan segala kebaikan dan keberkahan.

Page 10: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

x

6. Seluruh Pegawai Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah serta

Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah melayani penulis

dalam mencari bahan-bahan referensi untuk penelitian ini.

7. Kedua orang tua saya, Bapak Marpandi dan Ibu Darti Setyaningsih, atas

segala bentuk pengorbanan dan dukungannya serta do’a yang tiada henti-

hentinya. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan kepada orang

tuaku.

8. Kakakku Ariyanti Amuningsih dan Adikku Bagus Mediatanto, serta

saudara perempuanku Yunika yang telah memberikan semangatnya

sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian ini.

9. Teman-temanku seperjuangan INTEL; Rio, Bito, Ipul, Ozan, Lukman,

Dicky, Azul, Akim, Rino, Yayan, yang telah menemani penulis dalam

suka dan duka selama kuliah, dan selalu memberikan semangat untuk

penulis menyelesaikan skripsi.

10. Teman-teman seperjuangan Manajemen C 2010; Adi, Faisal, Anggit, Eko,

Alip, Fahem, Arvan, Mutia, Resti, Dina, Kamal, Agus dan yang lainnya

terima kasih atas kebersamaan selama kuliah.

11. Teman-teman seperjuangan Manajemen Keuangan 2010; Malo, Aswin,

Ali, Deva, Rudi, Anne, Devi, Rona, dan yang lainnya, terima kasih atas

ilmu dan kebersamaan selama kuliah.

Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang tak

bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini. Ungkapan kata memang takkan cukup untuk kebaikan kalian

semua. Semoga Allah membalasnya dengan segala kebaikan dan pahala yang

berlipat.

Penulis mengakui dan menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh

pada kesempurnaan, baik dari segi isi, sususnan kalimat dan sistematika

penulisannya. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan selanjutnya agar tidak terjadi kesalahan-

Page 11: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

xi

kesalahan yang terdahulu. Segala kesempurnaan, penulis kembalikan kepada

Allah SWT, mudah-mudahan Allah senantiasa memberkahi segala amal usaha

kita.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi yang sekiranya jauh dari

sempurna ini dapat memberikan sepercik manfaat bagi penulis khususnya dan

bagi pembaca umumnya. Semoga kita semua senantiasa dipelihara dalam jalan

lurus ridho Allah Swt dan di akhirat kelak mendapatkan tempat yang layak di

sisi-Nya. Amin.

Jakarta, 28 Januari 2016

Gusap Mediatanto

Page 12: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

ABSTRACT ........................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….... . xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ………………………………………………....…..... 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………............ 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………...………………......... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 9

A. Kebijakan dividen ……….…………………………………….......... 9

B. Analisis rasio keuangan ....…………………………………….......... 13

C. Rasio leverage.................……………………………………..…...... 14

D. Rasio profitabilitas .…….……………………………………........... 18

E. Arus kas operasi ……….………………………………………....... 22

F. Arus kas bebas ………..……………………………………............. 23

G. Dividend payout ratio .…….……………………………………..... 25

H. Laporan keuangan ..……….……………………………………...... 26

I. Laporan arus kas ...…......…….………………………………..…... 28

Page 13: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

xiii

J. Penelitian terdahulu …….…….……………………………..…....... 33

K. Kerangka pemikiran ……..…….…………………………..…......... 42

L. Hipotesis …………………………………………………..….......... 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 45

A. Jenis Data………………………………………………...……........ 45

B. Metode Pengumpulan Data ……………………………..……......... 46

C. Populasi dan Sampel ………………………………….……............ 46

1. Populasi ........................................................................................ 46

2. Sampel .......................................................................................... 46

D. Definisi Variabel Operasional …....……………………………....... 48

1. Variabel Dependen ....................................................................... 48

2. Variabel Independen ..................................................................... 49

E. Teknik Analisis …………………………………………………..... 52

1. Uji Asumsi Klasik ........................................................................ 52

2. Pengujian Hipotesis ...................................................................... 57

3. Analisis Regresi Berganda ............................................................ 59

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN .............................................................. 61

A. Gambaran umum objek penelitian ……………………………... ... 61

B. Pengujian asumsi klasik ………………………………………....... 69

1. Uji Normalitas .............................................................................. 69

2. Uji Heterokedastisitas ................................................................... 71

3. Uji Multikolinieritas ..................................................................... 73

4. Uji Autokorelasi ........................................................................... 74

C. Pengujian Hipotesis dan Interprestasi …………………………..... 75

1. Uji Secara Parsial ( Uji t ) ............................................................. 75

2. Uji Secara Simultan ( Uji f ) ......................................................... 81

3. Koefisien Determinasi ( R2 ) ........................................................ 82

D. Analisis Regresi Berganda ................………………………...….... 84

E. Bahasan ………………………………………………………......... 85

Page 14: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

xiv

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 90

A. Kesimpulan ……………………………………………………....... 90

B. Saran ……………………………………………………………...... 92

C. Implikasi ………………………………………………………........ 93

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………...….. 94

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 98

Page 15: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ………………………………….....………….. 33

Tabel 3.1 Daftar Perusahaan yang dijadikan sampel ........................................ 48

Tabel 3.2 Keputusan ada tidaknya autokorelasi ...……………………………... 56

Tabel 4.1 Hasil Uji Kolmogorov Sumirnov .………………………………...... 70

Tabel 4.2 Hasil Uji Glejser ................................................................................... 73

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikoliniritas .………….…………………………….….. 74

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi .…………....………………………….…...... 75

Tabel 4.5 Hasil Uji T ............................…..…………………………..……........ 75

Tabel 4.6 Hasil Uji F ...................................………………………...………...... 81

Tabel 4.7 Hasil Uji Determinasi ........................................................................... 83

Tabel 4.8 Hasil Regresi Linier Berganda ...........……………………...………... 84

Page 16: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran…………………………………………….. 43

Gambar 4.1 Uji Normalitas (Normal P-Plot) …………………………...…...... 69

Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas (Scatterplot ) .......……………………..... 72

Page 17: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data dividen payout ratio,arus kas operasi, arus kas bebas, rasio

leverage, dan rasio profitabilitas ……………………………………...… 98

Lampiran 2 Hasil Output SPSS 20 ………………………………………….. 100

Lampiran 3 Tabel t ........................................................................................... 103

Lampiran 4 Tabel f ............................................................................................ 105

Lampiran 5 Tabel Durbin Watson ..................................................................... 106

Page 18: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembagian dividen merupakan sebuah strategi yang dipergunakan oleh

perusahaan agar harga saham perusahaan mengalami kenaikan. Karena, harga

saham akan meningkat seiring kenaikan dividen. Artinya perusahaan

cenderung meningkatkan pembayaran dividen, dengan harapan membaiknya

nilai perusahaan dan dapat memaksimumkan harga saham di masa yang akan

datang (Brigham & Houston, 2006).

Para pemegang saham umumnya menginginkan pembagian dividen yang

relatif stabil karena hal tersebut akan mengurangi ketidakpastian akan hasil

yang diharapkan dari investasi yang mereka lakukan dan juga dapat

meningkatkan kepercayaan pemegang saham terhadap perusahaan sehingga

nilai saham juga dapat meningkat.

Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh

perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan

ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang

(Sartono, 2008). Kebijakan dividen berkaitan dengan keputusan perusahaan

untuk menentukan berapa besarnya laba bersih yang akan dibagikan sebagai

dividen dan berapa laba yang akan di investasikan kembali.

Page 19: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

2

Isu kebijakan dividen sangat penting dicermati karena beberapa alasan.

Pertama, perusahaan dapat menggunakan dividen sebagai alat untuk sinyal

finansial bagi orang luar selain stabilitas dan prospek pertumbuhan perusahaan.

Kedua, dividen memainkan peran penting dalam struktur modal perusahaan.

Besar kecilnya dividen yang dibagikan tergantung pada kebijakan masing-

masing perusahaan dan dilakukan berdasarkan pertimbangan berbagai faktor.

Untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan dalam menetapkan

kebijakan dividen, maka digunakanlah beberapa rasio keuangan untuk

menganalisis kinerja keuangan perusahaan. Di dalam penelitian ini

menggunakan 4 variabel bebas, yaitu rasio leverage dan rasio profitabilitas,

arus kas operasi dan arus kas bebas.

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba (Dewi Asttuti, 2004). Menurut M Hanafi (2007) menyebutkan bahwa rasio

profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan dimasa yang akan datang dengan mengetahui tingat keuntungan

perusahaan. Rasio profitabilitas sangat bermanfaat bagi kelangsungan

perusahaan karena dapat membantu untuk mengetahui kontribusi keuntungan

dalam jangka pendek atau jangka panjang. Maka dari itu, tinggi atau rendahnya

jumlah laba yang dapat dihasilkan oleh suatu perusahaan ditentukan oleh

kinerja perusahaan. Oleh karena itu, informasi mengenai laba yang

menggambarkan kinerja suatu perusahaan dimungkinkan dapat berpengaruh

terhadap kebijakan dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang

saham (shareholder).

Page 20: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

3

Rasio leverage (leverage ratio) digunakan untuk mengukur sejauh mana

tingkat perusahaan dibiayai oleh hutang. Istilah leverage biasanya

dipergunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap (fixed cost assets

or funds) untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik

perusahaan (Syamsuddin, 2007). Kebijakan utang sangat sensitif terhadap

perubahan nilai perusahaan. Semakin tinggi proporsi utang maka semakin

tinggi harga saham, namun pada titik tertentu peningkatan utang akan

menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan

utang lebih kecil daripada biaya yang ditimbulkannya.

Rasio leverage ini menggambarkan kondisi hutang suatu perusaahaan.

Apabila suatu perusahaan memiliki hutang yang melebihi dari harta yang

dimiliki perusahaan itu sendiri, maka kondisi ini diduga akan menyebabkan

rendahnya dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham

(shareholder).

Arus kas dari kegiatan operasi (cash flow from operating activities) adalah

arus kas yang berasal dari transaksi yang memengaruhi laba bersih. Contohnya

transaksi yang mencakup pembelian dan penjualan barang (Revee, et al.,

2010).

Arus kas operasi dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang

kinerja suatu perusahaan didalam memenuhi komitmennya dalam jangka waktu

yang singkat kepada para kreditor, pelanggan, karyawan termasuk kepada para

Page 21: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

4

pemegang saham (investor), ketika perusahaan melaporkan beban-beban non

kas yang besar, seperti penghapusan, penyusutan, dan penyisihan untuk

kewajiban di masa yang akan datang. Oleh karena itu arus kas operasi diduga

dapat mempengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan.

Rosdini (2009) menyebutkan bahwa porsi kas yang benar-benar tersedia

bagi para pemegang saham akan tergambar pada arus kas bebas. Semakin besar

aliran kas bebas yang tersedia maka dividen yang akan dibagikan juga akan

semakin besar. Dengan kata lain, arus kas bebas mencerminkan dana yang

tersedia bagi seluruh investor. Sehingga arus kas bebas diduga dapat

mempengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hammad

Hassan Mirza and Talat Afza (2014) mengatakan bahwa arus kas operasi

memiliki pengaruh positif terhadap kebijakan dividen yang diproksikan dengan

dividend payout ratio (DPR). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Imelda Christi dan Inung Wijayanti (2013), yang

mengatakan bahwa laba bersih dan arus kas operasi memiliki pengaruh positif

terhadap kebijakan dividen.

Alasan pemilihan sektor otomotif adalah karena permintaan terhadap

kendaraan seperti mobil dan motor terus mengalami pertumbuhan yang cukup

pesat. Selain itu, ketua Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo),

Sudirman MR, kamis 18 september 2014, menyatakan pertumbuhan industri

otomotif nasional mengalami kemajuan yang dapat dibanggakan. Menurut

Page 22: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

5

Sudirman, dengan kehadiran produk mobil ramah lingkungan atau Low Cost

Green Car (LCGC) langsung mendapat perhatian dan diprediksi dapat

meningkatkan jumlah penjualan mobil secara nasional.

Berdasarkan catatan Gaikindo, penjualan kendaraan di Indonesia selama

2010-2013 terjadi tren meningkat. Pada tahun 2010 total penjualan menjadi

764.000, dan terus naik pada tahun 2011 ke angka 894.000 atau meningkat

19%. Kemudian, pada 2012 menyentuh angka 1,16 juta atau naik 24%. Hingga

2013 angkanya semakin tinggi hingga mencapai 1,29 juta unit atau naik 10,2%.

Setelah melihat latar belakang tersebut peneliti ingin membuat suatu

penelitian dengan judul “PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS

BEBAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO PROFITABILITAS

TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR DENGAN SUB SEKTOR OTOMOTIF 2010 - 2014”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka

permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Apakah arus kas operasi secara parsial berpengaruh terhadap kebijakan

dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif yang terdaftar di

BEI.

2. Apakah arus kas bebas secara parsial berpengaruh terhadap kebijakan

dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif yang terdaftar di

BEI.

Page 23: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

6

3. Apakah rasio leverage secara parsial berpengaruh terhadap kebijakan

dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif yang terdaftar di

BEI.

4. Apakah rasio profitabilitas secara parsial berpengaruh terhadap kebijakan

dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif yang terdaftar di

BEI.

5. Apakah arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage, dan rasio

profitabilitas secara simultan berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada

perusahaan manufaktur sub sektor otomotif yang terdaftar di BEI.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang sudah dijelaskan di dalam

penelitian, maka tujuan dari penelitian ini, yaitu :

a. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh arus kas operasi secara

parsial terhadap kebijakan dividen pada perusahaan sektor otomotif.

b. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh arus kas bebas secara parsial

terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor

otomotif.

c. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh rasio leverage secara parsial

terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor

otomotif.

Page 24: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

7

d. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh rasio profitabilitas secara

parsial terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sub

sektor otomotif.

e. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh arus kas operasi, arus kas

bebas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas secara simultan terhadap

kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sub sektor otomotif.

2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

1. Bagi mahasiswa lain, diharapkan dapat menambah wawasan

mengenai pengaruh arus kas operasi, arus kas bebas, rasio

leverage, dan rasio profitabilitas terhadap kebijakan dividen

pada perusahaan manufaktur dengan sub sektor otomotif yang

terdaftar di BEI.

2. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat memberikan bukti empiris

mengenai pengaruh arus kas operasi, arus kas bebas, rasio

leverage, dan rasio profitabilitas terhadap kebijakan dividen

pada perusahaan manufaktur dengan sub sektor otomotif yang

terdaftar di BEI.

b. Manfaat praktis

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam

penetapan kebijakan dividen bagi suatu perusahaan. Dan dalam

Page 25: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

8

menentukan kebijakan pemilihan sumber-sumber dana untuk

pembiayaan operasi perusahaan.

2. Bagi investor

Sebagai bahan pertimbangan yang bermanfaat untuk

pengambilan keputusan investasi pada peruusahaan, dalam

menginvestasikan dananya dengan melihat kebijakan dividen

perusahaan tersebut.

Page 26: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah kebijakan yang menyangkut tentang masalah

penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham, pada dasarnya laba

tersebut bisa dibagi sebagai dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali

(Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, 2006). Sementara menurut Hanafi (2004)

“Dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham,

disamping capital gain”.

Adapun pengertian lainnya, Kebijakan dividen adalah keputusan apakah

laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham

sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan

investasi di masa datang (Sartono, 2008).

Berdasarkan teori tersebut dapat disimpulkan bahwa kebijakan dividen

adalah suatu bentuk keputusan untuk menentukan penempatan laba, yaitu

apakah membayar kepada pemegang saham atau sebagai investasi dalam

perusahaan. Kebijakan dividen harus diikuti dengan pertimbangan adanya

kesempatan invesatasi kembali (reinvestment), ada 2 asumsi yang mendasari

kebijakan deviden (Bodie, at all, 2010) :

1) Kebijakan dividen pada perusahaan yang tidak sedang tumbuh (A Low

Investment Rate Plane) pada perusahaan-perusahaan kategori mampu

Page 27: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

10

membayarkan dividen yang lebih tinggi pada awal periode tetapi

pertumbuhan dividen pada tahun-tahun berikutnya menjadi lebih rendah.

2) Kebijakan dividen dalam perusahaan yang sedang tumbuh (A High

Reinvestment Rate Plan). Perusahaan yang sedang tumbuh akan

memberikan dividen relatif rendah pada awalnya. Hal ini berkaitan dengan

adanya rencana reinvestasi dari sebagian laba yang diperolehnya

Dalam pembayaran dividen, perusahaan dapat menggunakan bentuk

bentuk tertentu pembayaran dividen. Baridwan (2004) menyatakan dividen

yang dibagikan kepada para pemegang saham dapat berbentuk:

1. Dividen yang berbentuk uang

Pembagian dividen yang paling sering dilakukan adalah dalam bentuk

uang. Para pemegang saham akan menerima dividen sebesar tarif per

lembar dikalikan jumlah lembar yang dimiliki.

2. Dividen yang berbentuk aktiva (selain kas dan saham sendiri)

Dividen yang dibagikan kadang-kadang tidak berbentuk uang tunai, tetapi

berupa aktiva seperti saham perusahaan lain atau barang-barang hasil

produksi perusahaan yang membagikan dividen tersebut. Pemegang saham

yang menerima dividen seperti ini mencatat dalam bukunya dengan jumlah

sebesar harga pasar yang diterimanya.

3. Dividen saham (stock dividend)

Penerimaan dividen dalam bentuk saham dari perusahaan yang membagi

saham disebut dividen saham. Saham yang diterima berbentuk saham yang

Page 28: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

11

sama dengan yang dimiliki atau saham jenis yang lain.

Adapun tujuan dari pembagian dividen (Andinata, 2010) adalah sebagai

berikut:

1. Untuk memaksimumkan kemakmuran bagi para pemegang saham, karena

tingginya dividen yang dibayarkan akan mempengaruhi harga saham.

2. Untuk menunjukkan likuiditas perusahaan. Dengan dibayarkannya

dividen, diharapkan kinerja perusahaan dimata investor bagus dan dapat

diakui bahwa perusahaan mampu menghadapi gejolak ekonomi dan

mampu memberikan hasil kepada investor.

3. Sebagian investor memandang bahwa risiko dividen adalah lebih rendah

dibanding risiko capital gain.

4. Untuk memenuhi kebutuhan para pemegang saham akan pendapatan tetap

yang digunakan untuk keperluan konsumsi.

5. Dividen dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara manajer dan

pemegang saham.

Menurut Van Horne dan M. Machowicz (2007), ada beberapa faktor yang

mempengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan antara lain:

1. Aturan-aturan hukum; berkaitan dengan penurunan nilai modal, insolvensi

(Kebangkrutan), dan penahanan laba yang tidak dibenarkan.

2. Kebutuhan pendanaan perusahaan.

Begitu batasan hukum untuk kebijakan dividen perusahaan telah

ditentukan, langkah berikutnya melibatkan penilaian kebutuhan

Page 29: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

12

pendanaan perusahaan. Dalam hal ini, anggaran kas, laporan sumber dan

penggunaan dana yang diproyeksikan, serta perkiraan laporan arus kas

akan digunakan. Intinya adalah menentukan arus kas dan posisi kas

perusahaan yang akan terjadi di tengah ketiadaan perubahan kebijakan

dividen.

3. Likuiditas

Likuiditas perusahaan merupakan pertimbangan utama dalam banyak

keputusan dividen. Karena dividen menunjukkan arus kas keluar,

semakin besar posisi kas dan keseluruhan likuiditas perusahaan, maka

semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.

4. Kemampuan untuk meminjam

Kemampuan untuk meminjam ini bisa dalam bentuk batas kredit atau

perjanjian kredit bergulir dari suatu bank, atau hanya berupa kesediaan

informal dari suatu lembaga keuangan untuk memberikan kredit. Semakin

besar kemampuan perusahaan untuk meminjam, maka akan semakin besar

fleksibilitasnya untuk meminjam, dan semakin besar pula kemampuannya

untuk membayar dividen tunai.

5. Batasan-batasan dalam kontrak utang

Syarat perjanjian utang (covenant) sebagai pelindung dalam kesepakatan

obligasi atau perjanjian pinjaman sering kali meliputi batasan untuk

pembayaran dividen. Batasan tersebut ditentukan oleh pihak pemberi

pinjaman untuk menjaga kemampuan perusahaan membayar utang.

Biasanya syarat perjanjian utang dinyatakan sebagai presentase maksimum

Page 30: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

13

laba ditahan kumulatif (yang diinvestasikan kembali) dalam perusahaan.

Ketika larangan semacam ini diberlakukan, maka secara alami akan

mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan. Kadangkala pihak

manajemen perusahaan menyambut baik larangan dividen yang

dibebankan oleh pemberi pinjaman, karena pihak manajemen tidak perlu

lagi menjustifikasi penahanan laba kepada para pemegang sahamnya.

Perusahaan hanya perlu menunjukkan batasan tersebut.

6. Pengendalian

B. Analisis Rasio Keuangan

Rasio sendiri menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim dalam buku

pengantar manajemen keuangan (Irham Fahmi, 2013) merupakan hubungan

antara satu jumlah dengan jumlah lainnnya. Atau secara sederhana rasio (ratio)

disebut sebagai perbandingan jumlah, dari satu jumlah dengan jumlah lainnya

itulah dilihat perbandingannya dengan harapan nantinya akan ditemukan

jawaban yang selanjutnya itu dijadikan bahan kajian untuk dianalisis.

Sementara rasio keuangan (financial ratio) adalah suatu kajian yang

melihat perbandingan antara jumlah-jumlah yang terdapat pada laporan

keuangan dengan mempergunakan formula-formula yang dianggap

representatif untuk diterapkan. Rasio keuangan (financial ratio) ini sangat

penting gunanya untuk melakukan analisa terhadap kondisi keuangan

perusahaan.

Page 31: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

14

Analisis laporan keuangan sendiri dimulai dengan laporan keuangan

dasar yaitu neraca (balance sheet), laporan laba-rugi (income statement),

laporan arus kas (cash flow statement). Perhitungan rasio keuangan akan

menjadi lebih jelas jika dihubungkan antara lain dengan menggunakan pola

historis perusahaan tersebut, yang dilihat perhitungan pada sejumlah tahun

guna menentukan apakah perusahaan membaik atau memburuk, atau

melakukan perbandingan dengan perusahaan lain dalam satu industri.

Adapun manfaat yang bisa diambil dengan dipergunakannya rasio

keuangan, yaitu :

1. Sebagai alat dalam menilai kinerja dan prestasi perusahaan.

2. Sebagai bahan rujukan untuk membuat perencanaan bagi pihak

manajemen.

3. Sebagai alat untuk mengevaluasi kondisi suatu perusahaan dari perspektif

keuangan.

4. Dapat digunakan untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi

dikaitkan dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan

pengembalian pokok pinjaman.

5. Dijadikan sebagai penilaian bagi pihak stakeholder organisasi.

C. Leverage Ratio (Rasio Leverage)

Arti leverage secara harfiah (literal) adalah pengungkit. Leverage bisa

digunakan untuk meningkatkan tingkat keuntungan yang diharapkan (Hanafi,

2007). Leverage keuangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan sampai

Page 32: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

15

sejauh mana hutang dan saham preferen digunakan dalam struktur modal

perusahaan. Leverage perusahaan akan mempengaruhi EPS (Earning Per

Share), tingkat risiko dan harga saham. Menurut Munawir (2004) Hutang

adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum

terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan

yang berasal dari kreditor.

Nilai perusahaan yang tidak mempunyai hutang untuk pertama kali akan

naik pada saat kebutuhan akan tambahan modal dipenuhi oleh hutang dan nilai

tersebut kemudian akan mencapai puncaknya dan akhirnya nilai itu akan

menurun setelah penggunaan hutang berlebihan.

Menurut Modigliani & Miller (dalam Anggraeni Puspitasari dan Linda

Purnamasari 2013 ) berpendapat bahwa bila ada pajak penghasilan perusahaan

maka penggunaan utang akan meningkatkan nilai perusahaan karena biaya

bunga hutang adalah biaya yang mengurangi pembayaran pajak. Namun

demikian penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan menghadapi biaya

kebangkrutan dan biaya agensi (agency costs) yang tinggi. Biaya keagenan

(agency costs) yaitu biaya yang timbul karena perusahaan menggunakan

hutang dan melibatkan hubungan antara pemilik perusahaan (pemegang saham)

dan kreditor.

Kebijakan hutang bisa digunakan untuk menciptakan nilai perusahaan

yang diinginkan, namun kebijakan hutang juga tergantung dari ukuran

perusahaan. Artinya perusahaan yang besar relatif lebih mudah untuk akses ke

Page 33: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

16

pasar modal. Kemudahan ini mengindikasikan bahwa perusahaan besar relatif

mudah memenuhi sumber dana dari hutang melalui pasar modal.

Rasio leverage (leverage ratio) digunakan untuk mengukur sejauh mana

tingkat perusahaan dibiayai oleh hutang. Istilah leverage biasanya

dipergunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk

menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap (fixed cost assets

or funds) untuk memperbesar tingkat penghasilan (return) bagi pemilik

perusahaan (Syamsuddin, 2007).

Leverage merupakan hasil dari pada penggunaaan dana biaya tetap untuk

meningkat pemegang saham dan memungkinkan perusahaan untuk

menspesifikasikan pengaruh suatu perubahan dalam volume penjualan atas

saham biasa dan juga memungkinkan perusahaan untuk menunjukkan

hubungan satu sama lain antara leverage operasi dan leverage keuangan

(Ridwan. S dan Inge. B 2001).

Suatu perusahaan pasti membutuhkan dana didalam menjalankan

aktivitas usahanya. Dana tersebut dapat berasal dari pemilik perusahaan,

pemegang saham, maupun berupa dana pinjaman atau hutang. Keputusan

dalam hal pendanaan perlu diperhatikan oleh setiap perusahaan agar

penggunaan dana tersebut dapat menghasilkan profit yang di harapkan.

Penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan membahayakan perusahaan karena

perusahaan akan masuk dalam kategori extreme leverage (hutang ekstrim)

yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat hutang yang tinggi dan sulit untuk

melepaskan beban hutang tersebut.

Page 34: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

17

Didalam buku pengantar manajemen keuangan (Irham Fahmi, 2013)

rasio leverage secara umum ada 8 (delapan), yaitu :

1. Debt to Total Assets atau Debt Ratio

Rasio ini disebut juga sebagai rasio yang melihat perbandingan hutang

perusahaan, yaitu diperoleh dari perbandingan total hutang dibagi dengan

total asset.

2. Debt to Equity Ratio

Joel G. Siegel dan Jae K. Shim mendefinisikan debt to equity ratio (DER)

sebagai “Ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk

memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor”.

3. Times Interest Earned

4. Cash Flow Coverage

5. Long-Term Debt to Total Capitalization

Long-term debt merupakan sumber dana pinjaman yang bersumber dari

hutang jangka panjang. Long-term debt to total capitalization disebut juga

dengan hutang jangka panjang/total kapitalisasi.

6. Fixed Charge Coverage

Fixed Charge Coverage disebut juga dengan rasio menutup beban tetap.

Rasio menutup beban tetap adalah ukuran yang lebih luas dari kemampuan

perusahaan untuk menutup beban tetap dibandingkan dengan rasio

kelipatan pembayaran bunga.

7. Cash Flow Adequacy

Cash Flow Adequacy disebut juga rasio kecukupan arus kas.

Page 35: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

18

Semakin tinggi rasio ini, maka semakin besar risiko yang dihadapi, dan

investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Rasio yang

tinggi juga menunjukkan proporsi modal sendiri yang rendah untuk membiayai

aktiva. Selain itu kreditur juga mengasumsikan terdapat risiko yang besar dari

perusahaan sehingga kreditur dapat saja memberikan bunga yang cukup besar,

sehingga kemampuan perusahaan untuk mendapatkan uang dari sumber

sumber luar terbatas.

D. Rasio Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

laba (Dewi Asttuti, 2004). Menurut Hery (2009), laba adalah suatu jumlah di

mana perusahaan dapat mengembalikan ke investornya dan masih menyisakan

untuk perusahaan pada akhir periode untuk dibawa ke periode berikutnya.

Laba diukur sebagai selisih antara arus masuk sumber daya (pendapatan dan

keuntungan) dan arus keluar (beban dan kerugian) selama periode waktu

tertentu.

Menurut Stice, et al. (2009) laba merupakan indikator yang baik tentang

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, informasi laba yang menggambarkan kinerja perusahaan serta

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa yang akan datang

dimungkinkan dapat berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan mengenai

dividen yang akan diberikan kepada para pemegang saham.

Page 36: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

19

Sedangkan Brigham & Houston (2006) mengatakan bahwa “Profitabilitas

adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh

perusahaan. Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis yaitu, rasio yang

menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan (margin laba

kotor dan margin laba bersih), dan profitabilitas dalam kaitannya dengan

investasi yaitu return on asset (ROA) return on equity (ROE).

Menurut Mamduh M Hanafi (2007) menyebutkan bahwa rasio

profitabilitas merupakan rasio yang melakukan analisis dengan mengukur

kemampun perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dimasa yang akan

datang dengan mengetahui tingat keuntungan perusahaan. Rasio profitabilitas

sangat bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan karena dapat membantu

perusahaan untuk mengetahui kontribusi keuntungan perusahaan dalam jangka

pendek atau jangka panjang

Tujuan profitabilitas berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk

mendapatkan laba yang memuaskan sehingga pemodal dan pemegang saham

akan meneruskan untuk menyediakan modal bagi perusahaan. Seorang investor

akan lebih menekankan referensi pada return yang akan didapat dari investasi

yang ditanamkan. Jika Investor mengharapkan untuk mendapatkan tingkat

kembalian (return) baik berupa dividen maupun capital gain (Andinata, 2010).

Rasio profitabilitas (profitability ratio) akan menunjukkan kombinasi

efek dari likuiditas, manajemen aktiva, dan hutang pada hasil-hasil operasi.

Efektifitas manajemen di sisni dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap

penjualan dan investasi perusahaan. Profitabilitas adalah tolak ukur sebuah

Page 37: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

20

perusahaan dalam mencari keuntungan dari modal atau dana yang mereka

investasikan dalam suatu penjualan. Profitabilitas yang tinggi akan

menunjukkan keberhasilan suatu perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas

maka diharapkan juga dividen yang akan dibagikan tinggi juga.

Profitabilitas merupakan gambaran hasil akhir dari berbagai kebijakan

dan keputusan dalam mengoperasikan perusahaan, maka profitabilitas biasanya

dijadikan sebagai alat ukur untuk mengetahui efektivitas manajemen melalui

laba atau keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Menurut Agus Sartono

(2008), “Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara

keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang

diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi”. Semakin

baik rasio profitabilitas maka semakin baik menggambarkan kemampuan

tingginya peroleh keuntungan perusahaan.

Di dalam buku pengantar manajemen keuangan (Irham Fahmi,2013)

rasio profitabilitas secara umum ada 4, yaitu :

1. Net Profit Margin

Rasio ini mengukur laba bersih stelah pajak terhadap penjualan. Semakin

tinggi net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan. Rumus

untuk menghitung net profit margin :

2. Return On Total Asset (ROA)

Page 38: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

21

Return on total asset merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan

jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan (Syamsuddin,

2009). Rumus untuk menghitung return on total asset :

3. Return On Equity (ROE)

Return on equity merupakan rasio yang memperlihatkan sejauh manakah

perusahaan mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif, mengukur

tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal

sendiri atau pemegang saham perusahaan (Sawir, 2009).

Rumus untuk menghitung return on equity :

4. Gross Profit Margin

Gross profit margin merupakan persentase laba kotor dibandingkan

dengan sales. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan

operasi perusahaan, Karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok

penjualan relatif lebih rendah dibandingkan dengan sales, demikian pula

sebaliknya, semakin rendah gross profit margin semakin kurang baik

Page 39: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

22

operasi perusahaan (Syamsuddin, 2009). Rumus untuk menghitung gross

profit margin :

E. Arus Kas Operasi

Dalam PSAK No.2 paragraf 12 (IAI, 2009) dinyatakan bahwa jumlah arus

kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan

apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk

melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar

dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber

pendanaan dari luar.

Dalam laporan arus kas perusahaan, aktivitas penerimaan kas dan

pembayaran kas digolongkan menjadi tiga yaitu aktivitas operasi, investasi dan

pendanaan. Aktivitas operasi mencakup pengaruh kas dari transaksi yang

menghasilkan pendapatan dan beban yang kemudian dimasukkan dalam

penentuan laba. Sumber kas ini umumnya dianggap sebagai ukuran terbaik dari

kemampuan perusahaan dalam memperoleh dana yang cukup guna terus

melanjutkan usahanya (Weygandt, et al., 2008).

Arus kas dari kegiatan operasi (cash flow from operating activities) adalah

arus kas yang berasal dari transaksi yang memengaruhi laba bersih. Contohnya

transaksi yang mencakup pembelian dan penjualan barang (Revee, et al.,

2010).

Page 40: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

23

Menurut Ardiyos (2010), arus kas operasi adalah laba sebelum bunga dan

penyusutan dikurangi pajak. Merupakan suatu ukuran atas kas/uang tunai yang

dihasilkan dari operasi, namun tidak menghitung belanja modal atau kebutuhan

modal kerja.

Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi dalam PSAK No. 2

paragraf 14 (IAI, 2009) adalah sebagai berikut:

1. Penerimaan kas dari penjualan barang dan pembelian jasa;

2. Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi, dan pendapatan lain;

3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;

4. Pembayaran kas dan untuk kepentingan karyawan;

5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh entitas asuransi sehubungan

dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat polis lainnya;

6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak

penghasilan kecuali jika dapat di identifikasikan secara khusus sesuai

bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi;

7. Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang dimiliki untuk

tujuan diperdagangkan atau diperjanjikan (dealing).

F. Arus Kas Bebas

Arus kas bebas merupakan jumlah arus kas yang tersedia bagipara

investor setelah peusahaan memenuhi seluruh kebutuhan operasi dan meng-

cover dana untuk investasi baik dalam aktiva tetap bersih maupun aktiva lancar

bersih (Gitman, 2006).

Page 41: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

24

Menurut R. Pramono (2008), arus kas bebas adalah uang tunai yang

benar-benar disediakan oleh perusahaan untuk para investornya setelah

perusahaan bisa memiliki aktiva tetap dan memiliki cukup modal kerja untuk

menunjang kegiatan bisnisnya termasuk memelihara aktiva tetapnya.

Arus kas bebas tidak dapat dipertahankan terus-menerus kecuali, jika

aktiva tetap yang didepresiasi diganti dan produk-produk baru dikembangkan,

sehingga manajemen tidak sepenuhnya bebas untuk menggunakan arus kas

semaunya sendiri.

Nilai dari operasi sebuah perusahaan akan bergantung pada seluruh kas

bebas yang diharapkan di masa mendatang, yang didefinisikan sebagai laba

operasi setelah pajak minus jumlah investasi pada modal kerja dan aktiva tetap

yang dibutuhkan untuk dapat mempertahankan bisnis.

Arus kas bebas berbeda dengan arus kas bersih dalam dua hal. Pertama,

arus kas bebas mencerminkan dana yang tersedia bagi seluruh investor,

sedangkan arus kas bersih mencerminkan dana yang tersedia bagi pemegang

saham biasa. Maksudnya ialah pembayaran kepada pemilik obligasi dan

pemegang saham preferen akan mengurangi arus kas bersih, tetapi tidak

dikurangkan keluar dari arus kas bebas. Kedua, arus kas bebas mencerminkan

dana yang tersedia bagi seluruh investor setelah mengurangkan investasi-

investasi yang dibutuhkan untuk tetap mempertahankan operasi perusahaan

yang sedang berjalan. Jadi, investasi-investasi pada aktiva tetap dan modal

kerja bersih akan mengurangi arus kas bebas, tetapi tidak dikurangkan dari arus

kas bersih.

Page 42: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

25

Handono Mardianto (2009), mengemukakan sebagai berikut:

“Perusahaan yang sanggup membagikan dividen lebih tinggi akan naik harga

sahamnya karena dipandang investor sebagai peruhaan yang mempunyai

kelebihan kas (free cash flow), yakni kas yang tersisa setelah dikurangi oleh

kebutuhan untuk membiayai proyek investasi ditahun mendatang. Perusahaan

yang menahan kelebihan kasnya (tidak dibagikan sebagai dividen) justru harga

sahamnya cenderung turun karena investor menganggap kelebihan kas

perusahaan bersangkutan akan digunakan untuk membiayai proyek yang

kurang menguntungkan”.

Sedangkan Muhammad Asril Arilaha (2007) mengemukakan sebagai

berikut: ”Menurut free cash flow hypothesis ketika perusahaan memiliki

kelebihan kas, maka yang dibutuhkan adalah mendanai proyek yang memiiki

Net Present Value (NPV) positif. Tetapi lebih baik untuk mengembalikan

kelebihan kas kepada pemegang saham dalam bentuk dividen guna

memaksimumkan kekayaan pemegang saham”.

G. Dividen payout ratio

Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak

dikurangi dengan laba ditahan (retained earning) sebagai cadangan bagi

perusahaan (Ang) dalam Andinata (2010). Pendapatan bersih setelah dikurangi

pajak disebut NIAT (Net Income Afterr Tax) atau EAT (Earning After Tax).

Dividen ini untuk dibagikan kepada pemegang saham sebagai keuntungan dari

Page 43: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

26

laba perusahaan. Keputusan mengenai jumlah laba dan dividen yang akan

dibagikan diputuskan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Menurut Lestariningsih (2007) Dividend payout ratio yaitu persentase

dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dari laba bersih setelah pajak.

Dividen payout ratio dihitung dengan cara membandingkan antara dividen

yang dibagi dengan laba bersih yang didapatkan dan biasanya disajikan dalam

bentuk persentase. Semakin tinggi dividend payout ratio akan menguntungkan

para investor tetapi dari pihak perusahaan akan memperlemah internal

financial karena memperkecil laba ditahan. Tetapi sebaliknya dividend payout

ratio semakin kecil akan merugikan investor (para pemegang saham) tetapi

internal financial perusahaan akan semakin kuat.

H. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan

kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat

dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. Munawir

mengatakan “Laporan keuangan alat yang sangat penting untuk memperoleh

informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah

dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan”. Dengan begitu laporan keuangan

diharapkan akan membantu bagi para pengguna (users) untuk membuat

keputusan ekonomi yang bersifat finansial.

Page 44: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

27

Secara lebih tegas Sofyan Assauri dalam buku pengantar manajemen

keuangan (Irham Fahmi, 2013) mengatakan “Laporan keuangan merupakan

laporan pertanggung jawaban manajemen sumber daya yang di percayakan

kepadanya”. Pihak manajemen memegang peran penting dalam membuat

laporan keuangan untuk dapat dipahami oleh pihak yang berkepentingan.

Sehingga pihak-pihak yang membutuhkan akan dapat memperoleh laporan

keuangan tersebut dan membantunya dalam proses pengambilan keputusan

sesuai yang diharapkan.

Dari bermacam-macam laporan yang diterbitkan perusahaan untuk para

pemegang saham, laporan tahunan (annual report) mungkin adalah yang paling

penting. Didalam laporan tahunan terdapat dua jenis informasi. Pertama, yaitu

bagian verbal, sering kali disajikan sebagai surat dari direktur utama, yang

menguraikan hasil operasi perusahaan selama tahun lalu dan membahas

perkembangan-perkembangan baru yang akan mempengaruhi operasi di masa

mendatang. Kedua, laporan tahunan menyajikan empat laporan keuangan dasar

yaitu, neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas.

Menurut Lyn M. Fraser dan Aileen Ormiston (2008) “Suatu laporan

tahunan corporate terdiri dari empat laporan keuangan pokok…” yaitu, :

1. Neraca

Laporan ini menunjukkan posisi keuangan ― aktiva, hutang, dan

ekuitas pemegang saham ― suatu perusahaan pada tangan tertentu, seperti

pada akhir triwulan atau akhir tahun.

Page 45: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

28

2. Laporan Laba Rugi

Laporan yang menyajikan hasil usaha ― pendapatan, beban, laba atau

rugi bersih dan laba atau rugi per saham untuk periode akuntansi tertentu.

3. Laporan Ekuitas

Suatu bentuk pernyataan yang menyajikan laporan saldo laba, sering

kali dikombinasikan dengan laporan laba-rugi yang merekonsiliasi saldo

awal dan akhir akun saldo laba. Perusahaan-perusahaan yang yang memilih

format penyajian yang terakhir biasanya akan menyajikan laporan ekuitas

pemegang saham sebagai pengungkapan dalam catatan kaki.

4. Laporan Arus Kas (cash flow)

Arus kas bersih mencerminkan jumlah kas yang dihasilkan oleh bisnis

untuk para pemegang sahamnya dalam satu tahun tertentu. Sebuah

perusahaan menghasilkan arus kas yang tinggi tidak selalu berarti bahwa

jumlah kas yang dilaporkan pada neraca juga akan tinggi. Arus kas tersebut

mungkin digunakan dalam berbagai cara. Sebagai contoh, mungkin

perusahaan menggunakan arus kas itu untuk membayar dividen, untuk

mengurangi utang atau untuk membeli kembali saham biasa.

I. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas

dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi

pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan

Page 46: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

29

selama satu periode. Menurut PSAK No.2 (IAI, 2009) Arus kas adalah arus

masuk dan arus keluar kas atau setara kas.

Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh

perusahaan dan bagaiman mereka membelanjakannya. Laporan arus kas

merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama

periode tertentu (biasanya satu tahun buku). Laporan arus kas (cash flow)

mengandung dua macam arus kas, yaitu:

1. Cash inflow (arus kas masuk)

Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang

melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash

inflow) terdiri dari :

a. Hasil penjualan produk/jasa perusahaan

b. Penagihan piutang

c. Penjualan aktiva tetap yang ada

d. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham

e. Pinjaman/hutang dari pihak lain

f. Penerimaan sewa dan pendapatan lain-lain

2. Cash out flow (arus kas keluar)

Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang

mengakibatkan beban pengeluaran kas. Cash out flow (arus kas keluar)

terdiri dari :

a. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya

pabrik lain-lain

Page 47: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

30

b. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan

c. Pembelian aktiva tetap

d. Pembayaran hutang-hutang perusahaan

e. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan

f. Pembayaran sewa, pajak, dividen, bunga dan pengeluaran lain-lain

Laporan arus kas harus memberikan informasi yang relevan tentang

penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari periode tertentu,

dengan mengklasifikasi transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi,

investasi dan pendanaan (PSAK No.2, IAI, 2009).

1. Aktivitas operasi

Aktivitas operasi, yaitu meliptuti laba bersih, depresiasi, dan

perubahan dalam aktiva lancar dan kewajiban lancar di luar kas dan

hutang jangka pendek. Karena itu, aktivitas operasi mempengaruhi

laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar akrual. Sedangkan

laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas.

Arus masuk kas terbesar dari operasi berasal dari langganan. Arus

masuk kas yang kurang penting adalah penerimaan bunga atas pinjaman

dan dividen atas investasi saham. Arus keluar kas operasi meliputi

pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga

dan pajak.

Page 48: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

31

2. Aktivitas investasi

Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka

panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya.

Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau

peralatan merupakan kegiatan investasi atau dapat pula berupa

pembelian atau penjualan invesatasi dalam saham atau obligasi dari

perusahaan lain.

Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi

karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan

pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada

laporan arus kas.

3. Aktivitas pendanaan

Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas

dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan

melanjutkan kegiatan perusahaan.

Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman

uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi,

penjualan atau pembelian saham perbendaharaan, dan pembayaran

terhadap pemegang saham seperti dividen. Pembayaran terhadap

kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.

Menurut Darsono dan Ashari (2005), alat analisis rasio laporan arus kas

yang diperlukan untuk untuk menilai kinerja keuangan, yaitu :

Page 49: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

32

1. Rasio arus kas operasi (AKO)

Rasio arus kas operasi menghitung kemampuan arus kas operasi dalam

membayar kewajiban lancar. Rasio ini diperoleh dengan membagi arus

kas operasi dengan kewajiban lancar.

2. Rasio cakupan arus dan (CAD)

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan kas guna membayar bunga, pajak, dan dividen preferen.

3. Rasio cakupan kas terhadap bunga (CKB)

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam

membayar bunga atas hutang yang telah ada.

4. Rasio cakupan kas terhadap hutang lancar (CKHL)

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang

lancar berdasarkan arus kas operasi bersih.

5. Rasio pengeluaran modal (PM)

Rasio ini digunakan untuk mengukur modal yang tersedia untuk

investasi dan pembayaran hutang yang ada.

6. Rasio total hutang (TH)

Rasio ini diperoleh dari arus kas operasi dibagi dengan total hutang.

Rasio ini digunakan untuk mengukur berapa lama perusahaan akan

mampu membayar hutang dengan menggunakan arus kas yang

dihasilkan dari aktivitas operasi.

7. Rasio arus kas bebas (AKB)

Page 50: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

33

Rasio ini berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban kas dimasa mendatang.

J. Penelitian terdahulu

Penelitian yang terkait dengan kebijakan dividen telah dilakukan oleh

para peneliti sebelumnya, sehingga beberapa poin penting dari hasil penelitian

sebelumnya yang dapat dijadikan dasar dalam penelitian ini. Berikut ini

merupakan uraian beberapa penelitian terdahulu.

Penelitian terhdahulu

Tabel 2.1

No. Pengarang

& Tahun

Topik Penelitian Perbedaan Persamaan Alat

Analisis

Hasil

Penelitian

1. Devi Hoei

Sunarya

(2013)

Pengaruh Kebjakan

Utang,

Profitabilitas, dan

Likuiditas

Terhadap

Kebijakan Dividen

Dengan Size

Sebagai Variabel

Moderasi Pada

Variabel

arus kas

operasi,

arus kas

bebas dan

variabel

size sebagai

variabel

moderasi.

Variabel

rasio

leverage

Regresi

berganda

Secara simultan,

seluruh variabel

memberikan

pengaruh yang

signifikan

terhadap

kebijakan

dividen. Secara

parsial, hanya

Page 51: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

34

Sektor Manufaktur

Periode 2008-2011

variabel

profitabilitas

yang

memberikan

pengaruh positif

signifikan

terhadap

kebijakan

dividen.

2. Imelda

Christi dan

Inung

Wijayanti

(2013)

Faktor-Faktor

Yang

Memengaruhi

Kebijakan Dividen

Studi Kasus Pada

Bank-Bank Yang

Terdaftar

Di Bursa Efek

Indonesia

Variabel

rasio

leverage

dan variabel

arus kas

bebas

Variabel

arus kas

operasi dan

variabel

rasio

profitabilita

s

Regresi

berganda

Terdapat

hubungan

positif secara

signifikan

antara laba

bersih dan arus

kas operasi

terhadap

kebijakan

dividen kas dan

memunyai

pengaruh yang

positif dan

signifikan

Page 52: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

35

terhadap

kebijakan

dividen.

3. Zeeshan

Arshad, Yasir

Akram,

Maryam

Amjad, and

Muhammad

Usman

(2013)

Ownership

Structure and

Dividen Policy

Variabel

arus kas

operasi dan

arus kas

bebas

Variabel

rasio

profitabilita

s dan

variabel

rasio

leverage

Regresi

berganda

Variabel

struktur

kepemilikan

berpengaruh

positif tapi tidak

signifikan.

Sementara

return on equity

(ROE)

berpengaruh

positif dan

signifikan.

4. Luh Fajarini

Indah

Mawarni dan

Ni Made Dwi

Ratnaldi

(2014)

Pengaruh

Kesempatan

Investasi,

Leverage, dan

Likuiditas pada

Kebijakan Dividen

Perusahaan

Variabel

rasio

profitabilita

s, variabel

arus kas

operasi, dan

variabel

Variabel

rasio

leverage

Regresi

berganda

Kesempatan

investasi dan

leverage

berpengaruh

negatif pada

kebijakan

dividen

Page 53: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

36

Manufaktur Yang

Terdaftar di BEI

arus kas

bebas

sedangkan

likuiditas

menunjukkan

pengaruh positif

pada kebijakan

dividen.

5. Resky D.V.

Bansaleng,

Parengkuan

Tommy dan

Ivonne

S.Saerang

(2014)

Kebijakan Hutang,

Struktur

Kepemilikan dan

Profitabilitas

Terhadap

Kebijakan Dividen

Pada Perusahaan

Food And

Beverage Di Bursa

Efek Indonesia.

Variabel

arus kas

operasi dan

variabel

arus kas

bebas.

Variabel

rasio

profitabilita

s dan

variabel

rasio

leverage

Regresi

berganda

Secara simultan,

seluruh variabel

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kebijakan

dividen. Secara

parsial hanya

profitabilitas

yang

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kebijakan

dividen selain

Page 54: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

37

itu berpengaruh

negatif.

6. Rowlan

Bismark

Fernando

Pasaribu,

Dinoysia

Komanda dan

Kholid

Nawawi

(2014)

Determinan

Dividen Payout

Ratio Pada Emiten

LQ-45 Di Bursa

Efek Indonesia

Variabel

arus kas

operasi dan

variabel

arus kas

bebas

Variabel

rasio

profitabilita

s dan

variabel

rasio

leverage

Regresi

berganda

Posisi kas, net

profit margin,

debt equity

ratio, dan

ukuran

perusahaan

berimplikasi

negatif dan

tidak

berpengaruh

signifikan.

Sedangkan

tingkat

pengembalian

investasi dan

debt to total

asset

berimplikasi

positif dan

berpengaruh

secara

Page 55: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

38

signifikan.

Sementara asset

turnover

berimplikasi

negative dan

berpengaruh

secara

signifikan.

Secara simultan,

seluruh variabel

berpengaruh

signifikan

terhadap

kebijakan

dividen.

7. Rezvan

Hejazi and

Fatemeh

Saadati

moshtaghin

(2014)

Impact of agency

Costs of Free Cash

Flow on Dividend

Policy and

Leverage of Firms

in Iran

Variabel

arus kas

operasi dan

variabel

profitabilita

s

Variabel

arus kas

bebas dan

variabel

rasio

leverage

Regresi

berganda

Arus kas bebas

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

kebijakan

dividen dan

leverage.

Page 56: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

39

Sumber : Kumpulan penelitian terdahulu

Perbedaan dan kebaruan penelitian skripsi ini dibandingkan dengan

penelitian sebelumnya adalah terletak pada variabel bebasnya. Dalam

penelitian yang dilakukan oleh Devi Hoei Sunarya (2013), menggunakan

kebijakan utang (leverage), profitabilitas, dan likuiditas sebagai variabel bebas

dan kebijakan dividen sebagai variabel terikat. Sementara penelitian ini

menggunakan arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage (kebijakan

hutang), dan rasio profitabilitas. Jadi, perbedaannya ada pada variabel arus kas

operasi, arus kas bebas, dan profitabilitas.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Imelda Christi dan Inung

Wijayanti (2013), menggunakan laba bersih dan arus kas operasi sebagai

variabel bebas dan kebijakan dividen sebagai variabel terikat. Sementara

8. Hammad

Hassan Mirza

and Talat

Afza (2014)

Impact of

Corporate Cash

Flows on Dividend

Payouts : Evidence

from South Asia

Variabel

arus kas

bebas

Variabel

arus kas

operasi,

variabel

rasio

profitabilita

s, dan

variabel

rasio

leverage

Regresi

berganda

Variabel arus

kas operasi

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

dividend payout

ratio.

Page 57: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

40

penelitian ini menggunakan arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage

(kebijakan hutang), dan rasio profitabilitas. Jadi, perbedaannya ada pada

variabel arus kas bebas dan leverage.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Zeeshan Arshad, Yasir Akram,

Maryam amjad, dan Muhammad Usman (2013), menggunakan struktur

kepemilikan (Ownership structure) sebagai variabel bebas dan kebijakan

dividen sebagai variabel terikat sementara variabel size, leverage, profitabilitas

dan growth sebagai variabel kontrol (control variable). Sementara penelitian

ini menggunakan arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage (kebijakan

hutang), dan rasio profitabilitas. Jadi, perbedaannya ada pada variabel arus kas

operasi dan arus kas bebas.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Luh Fajarini Indah Mawarni dan

Ni Made Dwi Ratnaldi (2013), menggunakan kesempatan investasi, leverage,

dan likuiditas sebagai variabel bebas dan kebijakan dividen sebagai variabel

terikat. Sementara penelitian ini menggunakan arus kas operasi, arus kas bebas,

rasio leverage (kebijakan hutang), dan rasio profitabilitas. Jadi, perbedaannya

ada pada variabel arus kas operasi, arus kas bebas, dan profitabilitas .

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Resky, Parengkuan Tommy, dan

Ivonne (2014), menggunakan kebijakan hutang (leverage), struktur

kepemilikan, dan profitabilitas sebagai variabel bebas dan kebijakan dividen

sebagai variabel terikat. Sementara penelitian ini menggunakan arus kas

operasi, arus kas bebas, rasio leverage (kebijakan hutang), dan rasio

Page 58: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

41

profitabilitas. Jadi, perbedaannya ada pada variabel arus kas operasi dan arus

kas bebas.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rowland Bismark Fernando

Pasaribu, Dinoysia Komanda, dan Kholid Nawawi (2014), menggunakan cash

ratio, ROI, asset turn over, DER, debt to total asset, net profit margin, dan

size. Sementara penelitian ini menggunakan arus kas operasi, arus kas bebas,

rasio leverage (kebijakan hutang), dan rasio profitabilitas. Jadi, perbedaannya

ada pada variabel arus kas operasi dan arus kas bebas.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Rezva Hejazi dan Fatemeh Saadati

Moshtaghin (2014), menggunakan agency costs dan arus kas bebas sebagai

variabel bebas dan kebijakan dividen serta leverage sebagai variabel terikat.

Sementara penelitian ini menggunakan arus kas operasi, arus kas bebas, rasio

leverage (kebijakan hutang), dan rasio profitabilitas. Jadi, perbedaannya ada

pada variabel arus kas operasi, rasio leverage, dan rasio profitabilitas.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hammad Hassan Mirza dan Talat

Afza (2014), menggunakan arus kas bebas sebagai variabel bebas dan

kebijakan dividen sebagai variabel terikat sementara variabel size, leverage,

dan profitabilitas sebagai variabel kontrol (control variable). Sementara

penelitian ini menggunakan arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage

(kebijakan hutang), dan rasio profitabilitas. Jadi, perbedaannya ada pada

variabel arus kas operasi dan arus kas bebas.

Page 59: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

42

K. Kerangka pemikiran

Dalam penelitian ini, ada empat faktor yang dianggap dapat

mempengaruhi kebijakan divden suatu perusahaan. Faktor-faktor tersebut

adalah arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas

sebagai suatu faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen.

Empat variabel independen tersebut akan diuji secara parsial maupun

simultan melalui model regresi berganda untuk dapat diketahui pengaruhnya

terhadap kebijakan dividen suatu perusahaan manufaktur yang listing di BEI.

Page 60: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

43

Perusahaan Otomotif

Uji asumsi klasik

1.Uji Normalitas

2. Uji Heteroskedastisitas

3. Uji Multikolinieritas

4. Uji Autokorelasi

Analisis regresi linier

beganda

Uji statistik

1.Uji t

2. Uji F

3. Uji Determinan

Analisis dan bahasan

Kesimpulan dan saran

Arus kas operasi (x1)

Arus kas bebas (x2)

Rasio leverage (x3)

Rasio profitabilitas(x4)

Kebijakan Dividen (Y)

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Page 61: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

44

L. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini merupakan pernyataan

singkat yang disimpulkan berdasarkan latar belakang masalah, landasan teori

dan juga merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian

yang perlu di uji kembali. Suatu hipotesis akan diterima jika hasil analisis data

empiris membuktikan bahwa hipotesis tersebut benar, begitu pula sebaliknya.

Maka dapat disimpulkan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. H1 : arus kas operasi memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen.

2. H2 : arus kas bebas memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen.

3. H3 : rasio leverage memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen.

4. H4 : rasio profitabilitas memiliki pengaruh terhadap kebijakan

dividen.

5. H5 : arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage, dan rasio

profitabilitas secara bersama memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen

Page 62: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Kata metode berasal dari bahasa yunani methodos, terdiri dari dua kata,

yaitu meta (menuju, melalui, mengikuti) dan hodos (jalan, cara, arah). Arti kata

methodos adalah metode ilmiah, yaitu cara melakukan sesuatu menurut aturan

tertentu. Adapun metodologi berasal dari kata metode dan logos, yang berarti ilmu

yang membicarakan tentang metode. Melihat dari pengertiannya, metode dapat

dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan

teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai suatu tujuan.

Sedangkan penelitian sebagai upaya untuk memperoleh kebenaran, harus

didasari oleh proses berpikir ilmiah yang dituangkan dalam metode ilmiah.

Sehingga dapat disimpulkan metodologi penelitian adalah suatu bentuk upaya

untuk memperoleh kebenaran melalui proses yang sistematik berdasarkan ilmu

yang dipakai.

A. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu

data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan

diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi. Berupa laporan

keuangan perusahaan periode tahun 2010 sampai dengan 2014.

Page 63: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

46

B. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan metode:

1. Metode Studi Pustaka, yaitu dengan melakukan telaah pustaka,

eksplorasi dan mengkaji berbagai literatur pustaka seperti majalah, jurnal

dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.

2. Metode Dokumentasi, yaitu dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan

mengkaji data sekunder yang berupa lapoan keuangan perusahaan sektor

otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun

2010-2014.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam

penelitian, populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh elemen atau

anggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian dari objek

penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung

dalam sektor otomotif yang listed di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

2010 sampai 2014.

Page 64: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

47

2. Sampel

Pengambilan sampel adalah proses memilih sejumlah elemen dari

populasi, sehingga penelitian terhadap sampel dan pemahaman tentang

sifat atau karakteristiknya akan membuat kita dapat menggeneralisasikan

sifat atau karakteristik tersebut pada elemen populasi. Teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu

pemilihan sampel perusahaan selama periode penelitian berdasarkan

kriteria tertentu. Tujuan dari metode ini untuk mendapatkan sampel yang

reprensentatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Dalam

penelitian ini sampel yang diambil dari populasi dilakukan dengan

purposive sampling didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu:

a. Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia termasuk ke dalam

perusahaan sektor otomotif.

b. Perusahaan yang telah menyertakan laporan keuangannya selama 5

tahun berturut-turut, yaitu tahun 2010-2014 dimana perusahaan-

perusahaan tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang

mempunyai data keuangan yang lengkap pada tahun 2010-2014.

c. Perusahaan yang membagikan dividen selama tahun penelitian, yaitu

2010-2014.

Page 65: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

48

Berdasarkan kriteria tersebut maka didapat 8 sampel perusahaan sektor

otomotif yang awalnya berjumlah 12 perusahaan, yaitu:

Tabel 3.1

1. Astra International Tbk.

2. Astra Otoparts Tbk.

3. Indo Kordsa Tbk.

4. Goodyear Indonesia Tbk.

5. Gajah Tunggal Tbk.

6. Indomobil Sukses International Tbk.

7. Indospring Tbk.

8. Multistrada Arah Sarana Tbk.

Sumber :data diolah

D. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen.

Kebijakan dividen ini diproksikan dengan menggunakan Dividend

Payout Ratio (DPR). Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu

dengan keputusan pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen

(dividend payout ratio) menentukan jumlah laba yang dapat ditahan

sebagai sumber pendanaan. Semakin besar laba ditahan semakin sedikit

jumlah laba yang dialokasikan untuk pembayaran dividen.

Page 66: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

49

Rumus dari Dividend Payout Ratio, adalah

Dividend payout ratio = dividend per share

earning per share

(Agus Sartono, 2008)

2. Variabel Independent

Variabel independent dalam penelitian ini, yaitu:

a) Arus Kas Operasi

Arus kas operasi adalah laba operasi bersih (net operating

profit) plus semua penyesuaian nonkas yang disajikan dalam

laporan arus kas. Variabel arus kas operasi diproksikan dengan

menggunakan rasio arus kas operasi. Rasio arus kas operasi

menghitung kemampuan arus kas operasi dalam membayar

kewajiban lancar. Rasio ini diperoleh dengan membagi arus

kas operasi dengan kewajiban lancar. Apabila Rasio arus kas

operasi berada dibawah 1, berarti terdapat kemungkinan

perusahaan tidak mampu membayar kewajiban lancar, tanpa

menggunakan arus kas dari aktivitas lain. Rumus untuk arus

kas operasi adalah:

Rasio arus kas operasi = Net operating profit

Hutang lancar

(Darsono dan Ashari, 2005)

Page 67: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

50

b) Arus Kas Bebas

Variabel arus kas bebas diproksikan dengan menggunakan

rasio arus kas bebas. Rasio ini digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban kas di

masa mendatang. Semakin tinggi rasio arus kas bebas berarti

semakin baik perusahaan dalam memenuhi kewajiban kas.

Rumus untuk arus kas bebas adalah:

Rasio arus kas bebas = Laba bersih

Bunga

(Darsono dan Ashari, 2005)

c) Rasio Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam

memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total

aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas ini diproksikan

dengan Return On Asset (ROA). Rasio profitabilitas

mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yang

ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang

diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun

investasi. Semakin tinggi rasio profitabilitas maka semakin

baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan

keuntungan perusahaan (Irham Fahmi, 2013).

Page 68: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

51

Rumus dari Return On Asset adalah:

ROA = Laba bersih

Total aktiva

(Irham Fahmi, 2013)

d) Rasio Leverage

Rasio leverage (leverage ratio) digunakan untuk mengukur

sejauh mana tingkat perusahaan dibiayai oleh hutang. Rasio

leverage diproksikan dengan debt to equity ratio (DER). Rasio

ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan

peminjam (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata

lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal

sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang (Kasmir, 2010).

Semakin rendah rasio leverage maka semakin baik kondisi

perusahaan.

Rumus dari debt to equity ratio (DER) adalah :

DER = Total debt

Total equity

(Kasmir, 2010)

Page 69: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

52

E. Teknik Analisis

1. Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam regresi

benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif,

maka model yang digunakan tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik

regresi. Berikut ini merupakan pengujian asumsi klasik, yaitu :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan mengetahui apakah model regresi

memenuhiasumsi normalitas yang dilakukan dengan melihat

penyebaran data atau titik pada sumbu diagonal dari grafik pengujian

normalitas (Normal Probability Plot). Apabila data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2006).

Uji normalitas data dapat juga menggunakan uji Kolmogorov-

smirnov untuk mengetahui signifikansi data yang terdistribusi normal.

Maka untuk mendeteksi normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test

(K-S) dilakukan dengan membuat hipotesis :

Ho : data residual berdistribusi normal

Ha : data residual tidak berdistribusi normal

Dengan pedoman pengambilan keputusan :

1. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah

tidak normal.

Page 70: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

53

2. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah

normal (Ghozali, 2006).

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada

korelasi antar variabel bebas dalam model regresi. Dasar pengambilan

keputusannya adalah apabila nilai VIF (Variance Inflation Factor)

disekitar angka satu. Nilai tolerance mendekati satu, dan korelasi antar

variabel adalah lemah (dibawah 0,5), maka dalam model regresi tidak

terdapat masalah multikolinearritas (Ghozali, 2006).

Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas

(independent). Menganalisis nilai tolerance dan variance inflation

factor (VIF) yang sifatnya saling berlawanan. Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance < 0.10

atau sama dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2006).

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2006) uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalamn model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Page 71: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

54

Cara menguji ada tidaknya heteroskedastisitas, yaitu dengan

menggunakan analisis grafik scatterplot. Pengujian scatterplot, model

regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas harus memenuhi syarat

sebagai berikut :

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas

dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Pengujian heteroskedastisitas juga dapat dilakukan menggunakan

Uji Glejser. Berbeda dengan scatterplot, dimana uji glejser ini

dilakukan dengan meregresi variabel-variabel bebas terhadap nilai

absolute residualnya (Gujarati, 2006). Dasar pengambilan keputusan

pada uji glejser, yaitu:

1) Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka

kesimpulannya tidak terjadi heteroskedastisitas.

2) Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka

kesimpulannya tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 72: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

55

d. Uji Autokorelasi

Ujii ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar

kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya).

Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang

dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi

adalah dengan uji Durbin Watson (DW). Pengambilan keputusan ada

tidaknya autokorelasi (Ghozali, 2006) :

1. Bahwa nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du)

dan (4-du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol berarti

tidak ada autokorelasi positif.

2. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound

(dl), maka koefisien autokorelasi lebih besar dari nol berarti ada

autokorelasi positif.

3. Bila nilai DW lebih besar daripada batas bawah atau lower bound

(4-dl), maka koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol berarti ada

autokorelasi negatif.

4. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl)

atau DW terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak

dapat disimpulkan.

Page 73: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

56

Tabel 3.2

Keputusan ada tidaknya autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi

positif

Tolak 0 < dw < dl

Tidak ada autokorelasi

positif

Tidak dapat

disimpulkan

dl ≤ dw ≤ du

Tidak ada korelasi

negative

Tolak 4-dl < dw < 4

Tidak ada korelasi

negatif

Tidak dapat

disimpulkan

4-du ≤ dw ≤ 4-dl

Tidak ada autokorelasi Tidak ditolak du ≤ dw ≤ 4-du

Sumber : Ghozali, 2006

Jika nilai Durbin-Watson tidak dapat memberikan kesimpulan

apakah data yang digunakan terbebas dari autokorelasi atau tidak, maka

perlu dilakukan Run-Test. Pengambilan keputusan didasarkan pada

acak atau tidaknya data, apabila bersifat acak maka dapatdiambil

kesimpulan bahwa data tidak terkena autokorelasi.

Page 74: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

57

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji t

Pengujian parsial regresi dimaksudkan untuk melihat apakah

variabel bebas (independen) secara individu mempunyai pengaruh

terhadap variabel tidak bebas (dependen) dengan asumsi variabel bebas

lainnya konstan. Kriterianya uji-t sebagai berikut :

1. Berdasarkan perbandingan t tabel dan t hitung

a. Bila t hitung < t tabel, variabel independen secara individu tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan cara

membandingkan nilai t hitung pada hasil SPSS dengan nilai

pada t tabel dengan α 0,05.

b. Bila t hitung > t tabel, variabel independen secara individu

berpengaruh terhadap variabel dependen. Dengan cara

membandingkan nilai t hitung pada hasil SPSS dengan nilai

pada t tabel dengan α 0,05.

2. Berdasarkan Probabilitas

Dalam skala probabilitas (signifikan) 0,05, jika probabilitas

(signifikan) lebih besar dari α (0,05) maka variabel independen

secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel

kebijakan dividen (dividend payout ratio), jika lebih kecil dari 0,05

maka variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh tehadap

variabel kebijakan dividen (dividend payout ratio).

Page 75: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

58

b. Uji F

Uji F merupakan uji yang digunakan secara bersama-sama dalam

membuktikan signifikan atau tidaknya persamaan regresi kuadratik

yang telah dibentuk. Pengujian koefisien regresi keseluruhan

menunjukkan apakah variabel independen secara keseluruhan atau

bersama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Dividen

Payout Ratio). Kriteria uji-F sebagai berikut:

1. Berdasarkan perbandingan Ftabel dan Fhitung

a. Bila Fhitung < Ftabel, variabel bebas (independen) secara

bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel tidak

bebas (dependen). Dengan cara membandingkan nilai f

hitung pada hasil SPSS dengan nilai f tabel pada α 0,05.

b. Bila Fhitung > Ftabel, variabel bebas (independen) secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel tidak bebas

(dependen). Dengan cara membandingkan nilai f hitung

pada hasil SPSS dengan nilai f tabel dengan α 0,05.

2. Berdasarkan probabilitas

Dalam skala probabilitas (signifikan) 0,05, jika probabilitas

(signifikan) lebih besar dari α (0,05) maka variabel independen

secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel

kebijakan dividen (dividend payout ratio), jika lebih kecil dari

0,05 maka variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh

tehadap variabel kebijakan dividen (dividend payout ratio).

Page 76: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

59

c. Uji koefisien determinasi (R2)

Uji Koefisien Determinasi (R²) untuk mengetahui kesesuaian

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dalam

suatu persamaan regresi. Nilai R2 besarnya antara 0-1 (0 < R

2< 1)

koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

variabel bebas mempengaruhi variabel tidak bebas. Apabila R2

mendekati 1 berarti variabel bebas semakin berpengaruh terhadap

variabel tidak bebas. Koefisien determinasi menggambarkan besarnya

pengaruh variabel arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage, dan

rasio profitabilitas.

3. Analisis Regresi Berganda

Menurut Ghozali (2006), metode regresi digunakan untuk menguji

hubungan antara satu variabel terikat dan satu atau lebih variabel bebas.

Dikarenakan pada penelitian ini terdapat satu variabel dependen dan empat

variabel independen, maka metode analisis yang digunakan adalah metode

regresi berganda (Multiple Regression). Hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen dalam penelitian ini dapat ditulis dalam

persamaan sebagai berikut:

Dimana :

Page 77: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

60

Y : Dividen Paayout Ratio (DPR)

α : Konstanta

β1234 : Koefisien regresi

X1 : Arus kas operasi

X2 : Arus kas bebas

X3 : Rasio leverage

X4 : Rasio profitabilitas

e : Nilai residual

Page 78: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

61

BAB IV

ANALISIS DAN BAHASAN

A. Gambaran Umum Objek penelitian

1. PT Astra International, Tbk (ASII)

PT Astra International merupakan perusahaan multinasional yang

memproduksi otomotif. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 dengan

nama PT Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, perseroan

mengubah namanya menjadi PT Astra International Tbk. Perusahaan ini

telah tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) sejak tanggal 4 april 1990.

PT Astra International berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan

kantor pusat di Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Ruang

lingkup kegiatan utamanya meliputi perakitan dan penyaluran mobil

sepeda motor dengan suku cadangnya serta penyewaan alat berat,

pertambangan dan jasa terkait, infrastruktur dan teknologi informasi.

2. PT Astra Otoparts, Tbk

PT Astra Otoparts adalah perusahaan komponen otomotif

terkemuka di Indonesia yang memproduksi serta mendistribusikan suku

cadang kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun roda

empat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT Alfa

Delta, yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan

konstruksi. Akhirnya pada tahun 1997 berganti menjadi PT Astra

Page 79: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

62

Otoparts dan pada tahun 1998 mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Jakarta (BEJ).

3. PT Indo Kordsa, Tbk

PT Indo Kordsa didirikan pada bulan Juli 1981 dengan nama PT

Branta Mulia, dan membuka pabrik kain ban pertamanya di Citeureup,

Jawa Barat, pada bulan April 1985. Pada bulan Juli 1990, Perseroan

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan dan Bursa Efek

Surabaya dengan nama PT Branta Mulia Tbk. Operasi Perseroan

diperluas selama dekade berikutnya, mendirikan perseroan patungan,

Thai Branta Mulia Co. Ltd., pada Oktober 1990, dan membuka pabrik

kain bandi Ayutthaya, Thailand pada tahun1993. Perseroan patungan

lainnya, yaitu PT Branta Mulia Teijin Indonesia, didirikan pada awal

1996 bersama dengan Teijin Limited Jepang untuk memproduksi benang

ban polyester, dan memulai produksi pada tahun 1997 di Citeureup.

Perseroan berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk pada bulan

Juni 2007. Setelah Teijin Fiber Limited divestasi dari sahamnya di PT

Indo Kordsa Teijin pada tahun 2007, PT Indo Kordsa Tbk mengakuisisi

99,9% saham PT Indo Kordsa Teijin di 2008. Antara 2009 dan 2011 PT

Indo Kordsa Tbk telah menyelesaikan modernisasi menyeluruh di pabrik

Nylon dengan mengganti „winders‟ dan sistem kontrol, yang

menghasilkan peningkatan kapasitas 2.000 ton.

Page 80: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

63

Visi : Kordsa Global yang tangkas dalam bisnis bernilai tinggi untuk

pertumbuhan berkelanjutan.

Misi : Memberikan solusi yang bernilai tambah dibidang bahan penguat

ban.

4. PT Goodyear Indonesia, Tbk

Goodyear Indonesia semula didirikan dengan nama

“N.V.Goodyear Tire & Rubber Company Limited” pada tanggal 26

Januari 1917 berdasarkan Akta Notaris Benjaminter Kuile No. 199, yang

kemudian berubah nama menjadi “PT Goodyear Indonesia” berdasarkan

Akta Notaris Eliza Pondaag No. 73 tanggal 31 Oktober 1977 yang telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusan No. Y.A.5/250/7 tanggal 25 Juli1978. Pada tanggal 10

November 1980, PT Goodyear Indonesia melakukan Penawaran Umum

Perdana (IPO) berupa 6.150.000 lembar saham nya dengan nilai nominal

sebesar Rp 1.000 (seribu Rupiah) per lembar saham kepada masyarakat

melalui Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang efektif mulai tanggal 1Desember

2007 berubah menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah digabungkan

dengan Bursa Efek Surabaya (BES).

PT Goodyear Indonesia merupakan perusahaan manufaktur,

eksportir, importir dan penjualan ban, ban dalam, flap dan produk

turunan karet lainnya yang pertama di Indonesia.

Page 81: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

64

5. PT Gajah Tunggal, Tbk

Didirikan pada tahun 1951, PT Gajah Tunggal Tbk Memulai

produksi bannya dengan ban sepeda. Sejak itu Perusahaan tumbuh

menjadi produsen ban terintegrasi terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan

memperluas produksi dengan membuat variasi produk melalui produksi

ban sepeda motor tahun 1971, diikuti oleh ban bias untuk mobil

penumpang dan niaga di tahun 1981. Awal tahun 90-an, Perusahaan

mulai memproduksi ban radial untuk mobil penumpang dan truk.

Pada tahun 1981, perusahaan mulai memproduksi ban bias untuk

kendaraan penumpang dan niaga dengan bantuan teknik dari Yokohama

Rubber Company, Jepang. Pada tahun 1990, PT Gajah Tunggal Tbk

terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Visi : Menjadi Good Corporate Citizen dengan posisi keuangan yang

kuat, pemimpin pasar di Indonesia, dan menjadi perusahaan

produsen ban yang berkualitas dengan reputasi global.

Misi : Menjadi produsen yang memimpin dan terpercaya sebuah portfolio

produk ban yang optimal, dengan harga yang kompetitif dan

kualitas yang unggul di saat yang sama terus meningkatkan ekuitas

merek produk kami, melaksanakan tanggung jawab sosial kami,

dan memberikan profitabilitas/hasil investasi kepada para

pemegangsaham serta nilai tambah untuk semua stakeholder

perusahaan.

Page 82: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

65

6. PT Indomobil Sukses Internasional, Tbk

Perseroan didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT Indomobil

Investment Corporation dan pada tahun 1997 dilakukan penggabungan

usaha (merger) dengan PT Indomulti Inti Industri Tbkdan berubah

namanya menjadi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk Sejak saat

itulah status Perseroan berubah menjadi perusahaan terbuka dengan nama

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, dengan kantor pusatnya di

Wisma Indomobil I, lantai 6, Jl. MT. Haryono Kav 8, JakartaTimur -

13330.

Bidang usaha utama Perseroan dan anak perusahaan meliputi:

pemegang lisensi merek, distributor penjualan kendaraan, layanan purna

jual, jasa pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang

dengan merek “IndoParts”, perakitan kendaraan bermotor, produsen

komponen otomotif serta kelompok usaha pendukung lainnya. Semua

produk dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan

pelanggan dengan standar kualitas yang dijamin oleh perusahaan

prinsipal serta didukung oleh layanan purna jual yang prima melalui

jaringan-jaringan 3S (Sales, Service, dan Spare part) yang tersebar

diseluruh Indonesia.

Visi :Menjadi Perusahaan otomotif terhandal dan terpercaya di dalam

negeri.

Misi : Mengembangkan seluruh sumber daya yang dimiliki secara

berkesinambungan untuk meningkatkan profesionalisme bagi

Page 83: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

66

kepuasan pelanggan. Memberikan konstribusi dan berupaya

sepenuhnya bagi pengembangan usaha Indomobil. Memberikan

komitmen dan nilai terbaik bagi seluruh pihak yang berkepentingan

dengan memperhatikan kepentingan masyarakat.

7. PT Indospring, Tbk

PT Indospring, Tbk sebuah Perseroan industri yang memproduksi

pegas untuk kendaraan, baik berupa pegas daun maupun pegas keong

yang diproduksi dengan proses dingin maupun panas, dengan lisensi dari

Mitsubishi Steel Manufacturing, Jepang. Didirikan pada 5 Mei 1978,

memulai produksi, operasi dan pemasaran pegas daun pada bulan Juni

1979 dan pegas keong pada bulan Oktober1988. Pada bulan Agustus

1990 perseroan memasuki pasar modal dengan mencatatkan 15.000.000

saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Pada tanggal 10 Mei 1997, PT Indospring Tbk telah mengadakan

Perjanjian Bantuan Teknik dan Lisensi Wigan Murata Spring Co. Ltd.,

Jepang khusus untuk produksi valve spring. Pabrik 2 yang beroperasi

pada tahun 2007, mempunyai beberapa keunggulan teknologi yang dapat

memproduksi pegas daun tipe Parabolik (Parabolic Springs). Pada tahun

2011 pabrik 3 (berdekatan dengan pabrik 2), sudah selesai dibangun.

Pabrik 3 ini bertujuan untuk menambah kapasitas produksi pegas dalam

rangka memenuhi kebutuhan pasar global.

Page 84: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

67

Visi : Menjadi produsen leaf spring dan coil spring otomotif yang dapat

diandalkan di dalam pasar global dengan produk yang berkualitas

tinggi dan dikerjakan oleh manusia yang berkomitmen tinggi.

Misi :

a. Mengirimkan produk yang memenuhi kebutuhandan harapan

secara konsisten semua pelanggan kita.

b. Menjalankan program perbaikan berkelanjutan melalui

implementasi sistem kualitas.

c. Memberdayakan orang melalui sistem pelatihan 5S, program

Picos dan Gugus Kendala Mutu.

d. Mengejar nilai-nilai tertinggi dalam passion, integrity,

commitment dan adaption terhadap pelanggan, pekerja,

pemasok dan masyarakat luas kita.

e. Mengejar produktivitas tertinggi melalui orang dan output.

f. Mewujudkan PT Indospring Tbk sebagai perusahaan ramah

lingkungan.

8. PT Multistrada Arah Sarana, Tbk

Perseroan didirikan pada tahun 1988 dengan nama PT Oroban

Perkasa. Perseroan di desain dan mendapatkan bantuan teknis dan

distribusi dari Pirelli-Itali dan Continental GMbh-Jerman. Selama krisis

di Asia tahun 1999, seluruh kewajiban Perseroan dialihkan ke Badan

Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”). Sukses bisnis Perseroan

Page 85: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

68

dimulai sejak Perseroan yang sekarang diambil alih oleh manajemen baru

(PVP XVIII Pte Ltd dan PT Indokemika Jayatama) pada tahun 2004, dan

melakukan proses restrukturisasi, termasuk konversi dari pinjaman

menjadi Ekuitas dan melakukan penawaran umum saham perdana/IPO

pada tahun 2005.

Dalam kegiatan produksinya, Perseroan memiliki standar kualitas

keselamatan dunia, ini bertujuan untuk menjaga keselamatan para

konsumen dalam menggunakan produk yang telah dihasilkan oleh

Perseroan. Berkat kepedulian kami terhadap keselamatan konsumen,

Perseroan berhasil memperoleh sertifikasi ISP/TS16949:2009 dan

ISO/IEC 17025: 2008 untuk Quality Management System dan beberapa

sertifikat produkantara lain SNI, CCC, Inmetro, BIS, ECE-30, ECE-54,

GSO,DOT, FMVSS 139.

Visi : Menjadi pemimpin dan panutan dalam industry ban.

Misi : Menjadikan dunia lebih makmur dan sejahtera.

Page 86: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 87: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

70

garis diagonal. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa data berditribusi

normal.

Uji normalitas data dapat juga menggunakan uji kolmogorov-

smirnov untuk mengetahui signifikansi data yang terdistribusi normal.

Dengan pedoman pengambilan keputusan :

1. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah

tidak normal.

2. Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah

normal (Ghozali, 2006).

Hasil pengujian dengan uji Kolmogorov Smirnov (KS) diperoleh

sebagai berikut :

Tabel 4.1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 12,95710257

Most Extreme Differences

Absolute ,104

Positive ,104

Negative -,104

Kolmogorov-Smirnov Z ,661

Asymp. Sig. (2-tailed) ,775

Hasil pengujian normalitas data dengan uji Kolmogorv Smirnov

(KS) terhadap 40 data dalam tabel 4.1 menunjukkan bahwa sudah

Page 88: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

71

berdistribusi normal yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi

pengujian Kolmogorov smirnov (KS) tersebut lebih besar dari 0,05.

2. Heteroskedastisitas

Menurut Imam Ghozali (2006), uji heteroskedastisitas bertujuan

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari

residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut (Imam

Ghozali, 2006) :

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Page 89: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 90: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 91: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 92: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 93: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

76

Berdasarkan tabel 4.5 hasil uji t, diperoleh bahwa variabel arus kas

operasi dan debt to equity ratio (DER) memiliki koefisien regresi

dengan arah negatif, sedangkan 2 variabel lainnya yaitu arus kas bebas

dan return on asset (ROA) memiliki koefisien regresi dengan arah

positif.

Untuk kriteria Uji t dilakukan pada tingkat α = 5% dengan dua

arah. Nilai t untuk n = 40 – 1 = 39 adalah 2,02269.

Untuk mengetahui adanya pengaruh atau tidak dari variabel arus

kas operasi, arus kas bebas, debt to equity ratio (DER), dan return on

asset (ROA) terhadap kebijakan dividen dapat diuji sebagai berikut :

1. Pengujian hipotesis 1

H0 : Arus kas operasi tidak memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen.

Ha1 : Arus kas operasi memiliki pengaruh terhadap kebijakan

dividen.

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah Arus kas operasi secara

individual memiliki pengaruh atau tidak terhadap kebijakan

dividen, dari pengolahan data SPSS maka dapat diperoleh hasil

uji t sebagai berikut :

a. t hitung = -2,559

b. t tabel = 2.02269

Dari kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika : -2.02269 ≤ thitung ≤ 2.02269

Page 94: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

77

Ha diterima jika : 1. t hitung ≥ 2.02269

2. –t hitung ≤ -2.02269

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Arus

kas operasi terhadap kebijakan dividen diperoleh nilai thitung

sebesar -2,559, sementara t tabel sebesar -2.02269. Berdasarkan

kriteria pengambilan keputusan, dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak (Ha diterima), hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh

antara arus kas operasi terhadap kebijakan dividen. Serta

berdasarkan dengan nilai signifikansi 0,015 lebih kecil dari taraf

signifikansi α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa: “Terdapat

pengaruh antara arus kas operasi terhadap kebijakan dividen.

Dengan kata lain H0 ditolak (Ha1 diterima).

2. Pengujian hipotesis 2

H0 : Arus kas bebas tidak memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen.

Ha2 : Arus kas bebas memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen.

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah Arus kas bebas

secara individual memiliki pengaruh atau tidak terhadap

kebijakan dividen, dari pengolahan data SPSS maka dapat

diperoleh hasil uji t sebagai berikut :

a. t hitung = 2,846

Page 95: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

78

b. t tabel = 2.02269

Dari kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika : -2.02269 ≤ thitung ≤ 2.02269

Ha diterima jika : 1. t hitung ≥ 2.02269

2. –t hitung ≤ -2.02269

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh Arus

kas bebas terhadap kebijakan dividen diperoleh nilai thitung

sebesar 2,846, sementara t tabel sebesar 2.02269. Berdasarkan

kriteria pengambilan keputusan, dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak (Ha diterima), hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh

antara arus kas operasi terhadap kebijakan dividen. Serta

berdasarkan dengan nilai signifikansi 0,007 lebih kecil dari taraf

signifikansi α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa: “Terdapat

pengaruh antara arus kas bebas terhadap kebijakan dividen.

Dengan kata lain H0 ditolak (Ha2 diterima).

3. Pengujian hipotesis 3

H0 : Rasio leverage tidak memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen.

Ha3 : Rasio leverage memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen.

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah rasio leverage

secara individual memiliki pengaruh atau tidak terhadap

Page 96: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

79

kebijakan dividen, dari pengolahan data SPSS maka dapat

diperoleh hasil uji t sebagai berikut :

a. t hitung = -2,517

b. t tabel = 2.02269

Dari kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika : -2.02269 ≤ t hitung ≤ 2.02269

Ha diterima jika : 1. t hitung ≥ 2.02269

2. –t hitung ≤ -2.02269

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh rasio

leverage terhadap kebijakan dividen diperoleh nilai thitung

sebesar -2,517, sementara t tabel sebesar -2.02269. Berdasarkan

kriteria pengambilan keputusan, dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak (Ha diterima), hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh

antara rasio leverage terhadap kebijakan dividen. Serta

berdasarkan dengan nilai signifikansi 0,017 lebih kecil dari taraf

signifikansi α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa: “Terdapat

pengaruh antara rasio leverage terhadap kebijakan dividen.

Dengan kata lain H0 ditolak (Ha3 diterima).

4. Pengujian hipotesis 4

H0 : Rasio profitabilitas tidak memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen.

Page 97: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

80

Ha4 : Rasio profitabilitas memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen.

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah rasio

profitabilitas secara individual memiliki pengaruh atau tidak

terhadap kebijakan dividen, dari pengolahan data SPSS maka

dapat diperoleh hasil uji t sebagai berikut :

a. t hitung = 0,589

b. t tabel = 2.02269

Dari kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika : -2.02269 ≤ t hitung ≤ 2.02269

Ha diterima jika : 1. t hitung ≥ 2.02269

2. –t hitung ≤ -2.02269

Berdasarkan hasil pengujian secara parsial pengaruh rasio

profitabilitas terhadap kebijakan dividen diperoleh nilai thitung

sebesar 0,589, sementara t tabel sebesar 2.02269. Berdasarkan

kriteria pengambilan keputusan, dapat disimpulkan bahwa H0

diterima (Ha ditolak), hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh

antara rasio profitabilitas terhadap kebijakan dividen. Serta

berdasarkan dengan nilai signifikansi 0,560 lebih besar dari taraf

signifikansi α = 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa: “Tidak

terdapat pengaruh antara rasio profitabilitas terhadap kebijakan

dividen. Dengan kata lain H0 diterima (Ha4 ditolak).

Page 98: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 99: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

82

Berdasarkan data tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa model

persamaan regresi ini memiliki nilai Fhitung 4,403 dan dengan tingkat

signifikansi 0,005, sementara nilai F tabel berdasarkan dk = 40 - 4 - 1=

35 dengan tingkat signifikan 5% sebesar 2,64. Karena F hitung lebih

besar dari F tabel maka H0 ditolak (Ha diterima), artinya terdapat

pengaruh antara arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage, dan

rasio profitabilitas secara bersama-sama (simultan) terhadap kebijakan

dividen.

Jika berdasarkan tingkat signifikansi pada tabel 4.6 yaitu sebesar

0,005 lebih kecil dari α = 0,05 berarti dapat ditarik kesimpulan bahwa

H0 ditolak (Ha diterima), artinya arus kas operasi, arus kas bebas,

rasio leverage, dan rasio profitabilitas secara bersama-sama (simultan)

berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

3. Koefisien determinasi (R2)

Seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen dapat diketahui dengan melihat besarnya nilai koefisien

determinasi (R2) yang berada antara 0 sampai 1. Jika, nilai mendekati

1 berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

independen (Ghozali, 2006).Hasil nilai R-square dari regresi

digunakan untuk mengetahui besarnya kebijakan dividen dapat

dipengaruhi oleh variabel-variabel bebasnya.

Page 100: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 101: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 102: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

85

3) Arus kas bebas (X2) memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar

1,949. Apabila nilai arus kas bebas (X2) naik satu persen dan jika

diasumsikan nilai variabel independen yang lain constant, maka

dividend payout ratio (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 1,949.

4) Debt Equity Ratio (X3) memiliki nilai koefisien regresi negatif

sebesar -6,405. Apabila nilai debt equity ratio (X3) turun satu persen

dan jika diasumsikan nilai variabel independen yang lain constant,

maka dividend payout ratio (Y) akan mengalami penurunan sebesar -

6,405.

E. Bahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel arus kas operasi,

arus kas bebas dan rasio leverage (DER) memiliki pengaruh yang

signifikan secara parsial terhadap kebijakan dividen (DPR).Sementara

variabel lainnya yaitu, rasio profitabilitas (ROA) tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kebijakan dividen (DPR).

Berdasarkan hasil secara simultan, yaitu memiliki nilai Fhitung

sebesar 4,403 dengan nilai sig. sebesar 0,005. Karena nilai sig. 0,005 <

0,05 (α), maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel arus kas operasi,

arus kas bebas, rasio leverage (DER), dan rasio profitabilitas (ROA)

secara simultan (bersama) memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen

(DPR).

Page 103: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

86

1. Bahasan hasil pengujian hipotesis pertama

Berdasarkan pada pendapat (Weygandt, et al., 2008) yang

mengatakan aktivitas operasi mencakup pengaruh kas dari transaksi

yang menghasilkan pendapatan dan beban yang kemudian

dimasukkan dalam penentuan laba. Sumber kas ini umumnya

dianggap sebagai ukuran terbaik dari kemampuan perusahaan dalam

memperoleh dana yang cukup guna terus melanjutkan usahanya.

Seacara umum perusahaan akan membayarkan dividen apabila

sumber kas yang dimilikinya cukup besar, jadi sesuai dengan teori

tersebut maka arus kas operasi merupakan salah satu indikator yang

tepat dalam menentukan kebijakan dividen.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Manurung (2009) yang menyatakan bahwa arus kas operasi

berpengaruh terhadap kebijakan divieden. Hasil penelitian ini juga

didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hery (2009), yang

menyatakan bahwa arus kas operasi berpengaruh terhadap kebijakan

dividen.

Tetapi hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Irawan dan Nurdhiana (2012) yang menyatakan

bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

2. Bahasan hasil pengujian hipotesis kedua

Handono Mardianto (2009), mengemukakan sebagai berikut:

“Perusahaan yang sanggup membagikan dividen lebih tinggi akan

Page 104: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

87

naik harga sahamnya karena dipandang investor sebagai peruhaan

yang mempunyai kelebihan kas (free cash flow), yakni kas yang

tersisa setelah dikurangi oleh kebutuhan untuk membiayai proyek

investasi ditahun mendatang.

Jadi, apabila perusahaan memiliki kelebihan kas yang cukup besar

lebih baik digunakan untuk mengembalikan dana kelebihan kas

tersebut kepada para pemegang saham guna memaksimumkan

kekayaan pemegang saham. Sehingga kurang lebih arus kas bebas

dapat menjadi salah satu indikator didalam menentukan kebijakan

dividen.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Selain itu dalam penelitian yang dilakukan oleh Laksono (2006)

juga menyatakan bahwa arus kas bebas tidak memiliki pengaruh

terhadap kebijakan dividen.

Tetapi penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Rizki Islamiyah (2012) yang menyatakan bahwa arus

kas bebas tidak memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Selain

itu dalam penelitian yang dilakukan oleh Laksono (2006) juga

menyatakan bahwa arus kas bebas tidak memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen.

Page 105: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

88

3. Bahasan hasil pengujian hipotesis ketiga

Menurut Modigliani & Miller (dalam Anggraeni Puspitasari dan

Linda Purnamasari 2013 ) berpendapat bahwa bila ada pajak

penghasilan perusahaan maka penggunaan utang akan meningkatkan

nilai perusahaan karena biaya bunga hutang adalah biaya yang

mengurangi pembayaran pajak. Artinya penggunaan hutang dapat

digunakan untuk menciptakan suatu nilai untuk memajukan

perusahaan, namun kebijakan hutang juga tergantung dari ukuran

perusahaan. Tetapi penggunaan hutang yang berlebih akan

menimbulkan biaya agensi yang tinggi sehingga dapat juga

menyebabkan kebangkrutan.

Artinya perusahaan besar relatif lebih mudah untuk akses ke pasar

modal. Kemudahan ini mengindikasikan bahwa perusahaan besar

relatif mudah memenuhi sumber dana dari hutang melalui pasar

modal. Jadi, rasio leverage digunakan untuk mengukur sejauh mana

tingkat perusahaan dibiayai oleh hutang, maka dari itu rasio leverage

dapat digunakan sebagai salah satu indikator bagi para investor untuk

menilai kondisi suatu perusahaan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Devi Hoe Sunarya (2013) menyatakan bahwa rasio leverage (debt to

equity ratio) memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen. Selain itu

dalam penelitian Gupta dan Banga (2010) juga menyatakan bahwa

Page 106: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

89

rasio leverage (debt to equity ratio) memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen.

Tetapi hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Diana (2012), yang menyatakan bahwa rasio

leverage (debt to equity ratio) tidak memiliki pengaruh. Dan juga

dalam penelitian Latiefasari yang menyatakan bahwa rasio leverage

(debt to equity ratio) tidak memiliki pengaruh.

4. Bahasan hasil pengujian hipotesis keempat

Menurut Stice, et al. (2009) laba merupakan indikator yang baik

tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa

yang akan datang. Berdasarkan teori tersebut dapat dikatakan bahwa

informasi laba dapat menggambarkan kinerja perusahaan itu sendiri.

Karena apabila laba yang dihasilkan perusahaan besar, maka

kemungkinan dividen yang dibayarkan kepada investor akan naik.

Artinya, kemungkinan laba (profitabilitas) merupakan salah satu

indikator yang tepat didalam menentukan kebijakan dividen.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rizki Islamiyah (2012) yang menyatakan bahwa rasio profitabilitas

tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Selain itu dalam

penelitian Sulistiyowati (2010) juga menyatakan bahwa rasio

profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

Page 107: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

90

BAB V

KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, setelah melalui tahap pengumpulan data,

pengolahan data, analisis data dan yang terakhir interprestasi hasil analisis

mengenai pengaruh arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage, dan rasio

profitabilitas terhadap kebijakan dividen, dengan menggunakan data yang

berdistribusi normal, tidak terdapat masalah multikolinieritas, tidak adanya

heteroskedastisitas, dan tidak terdapat masalah autokorelasi, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil analisis data secara parsial diperoleh bahwa variabel arus

kas operasi berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (DPR).

Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi arus kas operasi sebesar

0,015 yang berarti bahwa lebih kecil dari α = 0,05. Jadi hipotesis yang

menyatakan bahwa arus kas operasi memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen (DPR), terbukti.

2. Dari hasil analisis data secara parsial diperoleh bahwa variabel arus

kas bebas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (DPR).

Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi arus kas bebas 0,007

yang berarti bahwa lebih kecil dari α = 0,05. Jadi hipotesis yang

menyatakan bahwa arus kas bebas memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen (DPR), terbukti.

Page 108: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

91

3. Dari hasil analisis data secara parsial diperoleh bahwa variabel rasio

leverage berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (DPR).

Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi rasio leverage 0,017 yang

berarti bahwa lebih kecil dari α = 0,05. Jadi hipotesis yang

menyatakan bahwa rasio leverage memiliki pengaruh terhadap

kebijakan dividen (DPR), terbukti.

4. Dari hasil analisis data secara parsial diperoleh bahwa variabel rasio

profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen

(DPR). Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi rasio

profitabilitas 0,560 yang berarti bahwa lebih besar dari α = 0,05. Jadi

hipotesis yang menyatakan bahwa rasio profitabilitas memiliki

pengaruh terhadap kebijakan dividen (DPR), tidak terbukti.

5. Dari hasil analisis data secara simultan variabel arus kas operasi, arus

kas bebas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas dalam penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa variabel independen tersebut secara

bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu

kebijakan dividen. Hal ini berdasarkan pada nilai Fhitungsebesar 4,403

dengan nilai sig. 0,005 yang berarti nilai signifikansi lebih kecil dari α

= 0,05.

6. Koefisien determinasi R-Square sebesar 0,335. Hal ini berarti bahwa

33,5% variabel dependen yaitu kebijakan dividen dapat dijelaskan

oleh empat variabel independen yaitu arus kas operasi, arus kas bebas,

rasio leverage, dan rasio profitabilitas, sementara sisanya sebesar

Page 109: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

92

66,5% kebijakan dividen dijelaskan oleh faktor-faktor lain atau

variabel lainnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan, maka peneliti memberikan saran, sebagai

berikut :

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel

independen yang lain.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan jumlah

sampel yang lebih banyak dan menggunakan periode pengamatan

yang lebih lama.

3. Mengklasifikasikan perusahaan berdasarkan umur perusahaan, karena

ada kemungkinan perusahaan yang sudah lama stabil dengan yang

baru didirikan akan berpengaruh terhadap besar kecilnya dividen yang

akan diberikan kepada pemegang saham.

C. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian terhadap variabel-variabel yang telah diteliti,

maka implikasi bagi masyarakat, yaitu :

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian

selanjutnya. Dengan mempertimbangkan beberapa faktor penting

dalam penelitian ini.

Page 110: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

93

2. Bagi Investor

Bagi investor yang ingin menanamkan modalnya untuk memperoleh

dividen pada suatu perusahaan dapat melihat arus kas operasi, arus kas

bebas, dan rasio leverage. Dimana variabel-variabel tersebut memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian

ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai

perusahaan yang memberikan keputusan kebijakan dividen, sehingga

investor dapat lebih berhati-hati dalam melakukan penilaian terhadap

perusahaan yang dipilih untuk berinvestasi.

3. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan pembagian dividen kepada para pemegang

saham.

Page 111: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

94

DAFTAR PUSTAKA

Andinata, W. Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen Terhadap

Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro. Semarang. 2010.

Anggreni Puspitasari dan Linda Purnamasari. Pengaruh Perubahan Dividen

payout ratio dan dividen yield terhadap return saham. Jurnal Bisnis dan

Perbankan. Vol 3, no. 2. 2013

Ardiyos. Kamus Besar Akuntansi, Jakarta: Citra Harta Prima, 2010.

Arilaha, Muhammad A. Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas,

dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Keuangan dan

Perbankan. Vol. 13, No. 1, hal. 78-87. 2007.

Arshad, Zeehan and Friend.“Ownership Strukture and Dividend

Policy“.Interdiciplinary Journal of Contemporary Researh Business.Vol. 5,

no.3 2013.

Astuti, Dewi. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Pertama.Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2004.

Baridwan, Zaki. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.

2004.

Bodie, Marcus dan Kane. Investment. Jakrta: Salemba Empat. 2010.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. Dasar-dasar Manajemen Keuangan,

Buku 1. Edisi 10. Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto.Jakarta: Salemba

Empat. 2006.

Darsono dan Ashari. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan.

Yogyakarta: 2005.

Fahmi, Irham. Pengantar Manajemen Keuangan. Bandung: Alfabeta, 2013.

Fraser, Lyn M. Dan Aileen Ormiston. Memahami Laporan Keuangan. Edisi

Ketujuh, Indonesia. 2008.

Page 112: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

95

Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang:

Badan Peneliti Universitas Diponegoro. 2006

Gitman, L.J. Principles of Managerial Finance. New York : Addison Wesley.

2006.

Gupta, Amitabh dan Banga, Charu.“The Determinants of Corporate Dividend

Policy Decision”. Vol. 37, No. 2, 2010.

Gujarati, Damodar. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta : Erlangga. 2006.

Hajazi, Rezvan and Fatmh S M. “Impact of Agency Costs of Free Flow on

Dividend Policy, and Leverage of Firms in Iran”. Journal of novl applied

sciences. 2014.

Hanafi, Mamduh. Manajemen Keuangan. Edisi 1. Yogyakarta: BPFE UGM.

2004.

Hanafi, Mamduh, dan Abdul Halim. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kedua.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2007.

Hasan Mirza, Hammad and Talat Afza. “Impact of Corporate Cash Flows on

Dividend Payouts : evidence from south asia”. Middle east journal of

scientific research. 2014.

IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat. 2009.

Imelda Christi dan Inung Wijayanti.“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kebijakan Dividen Studi Kasus Pada Bank-Bank Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia”.Jurnal Akuntansi & Bisnis.Vol 1, 2013.

Joel G.Siegel dan Jae K.Shim.Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: Elex Media

Komputindo.1999.

Hery. Hubungan Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Kas.

Akuntabilitas, Vol. 9, No.1, September : 10-16. 2009

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. Dasar-dasar Manajemen keuangan. Edisi

Keempat. Yogyakarta : UPP AMP YPKN. 2006.

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. 2010.

Page 113: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

96

Lina Andriyanti dan Made Gede Wirakusuma. “Good Corporate Governance

Memoderasi Profitabilitas, Leverage, Arus Kas Bebas Dengan Kebijakan

Dividen”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.Vol 8, No.2, 2014:245-

262.

Lestariningsih, D. Pengaruh Dividend Payout Ratio, Current Ratio, Variance of

Earning Growth terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi. Fakultas

Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. 2007.

Luh Fajarini Indah Mawarni dan Ni Made Dwi Ratnaldi. “Pengaruh Kesempatan

Investasi, Leverage, dan Likuiditas Pada Kebijakan Dividen Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI”. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana.Vol 9, No.1, 2014: 200-208.

Mardiyanto Handono. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT Gramedia

Widiasarana Indonesia (GRASINDO). 2009.

Madura, Jeff. Manajemen Keuangan Internasional. Edisi 4 Terjemahan Bahasa

Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2001.

Munawir S. Analisa Laporan Keuangan. UPP-AMP YKPN, Yogyakarta. Hlm.

56. 2002.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

Cet. 2, 2012.

Pramono, Peni R. Menilai Kinerja Manajer Lewat Laporan Keuangan. Jakarta:

PT Elex Media Komputindo. 2008.

Reeve, J. M., et al. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. 2010.

Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian. Manajemen Keuangan. Edisi Kedua.

Bandung. 2001

Rosdini, Dini. Pengaruh Free Cash Flow terhadap Dividend Payout Ratio.

Working Paper in Accounting and Finance. 2009.

Rowland B.Fernando Pasaribu, Dionysia Kowanda dan Kholid Nawawi.

“Determinan DividendPayout Ratio Pada Emiten LQ-45 Di Bursa Efek

Indonesia”.Jurnal Ekonomi & Bisnis.Vol. 8, No. 1, 2014.

Page 114: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

97

Sawir, Agnes. Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 2009.

Syamsudin, Lukman. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada. 2007.

Sartono, Agus. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE-

YOGYAKARTA, 2008.

Stice, James D, et all. Akuntansi Keuangan. Edisi Keenam belas.Jakarta: Salemba

empat. 2009.

Sugiyono.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, Cet. 15, 2012.

Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, JR. “Prinsip-Prinsip Manajemen

Keuangan”.Edisi 13 Buku 1 terjmahan Bahasa Indonesia. Jakarta: Salemba

Empat. 2012.

Weygandt, J. J., Kieso, D. E., dan Kimmel, P. D. Pengantar Akuntansi. Jakarta:

Salemba Empat. 2008.

www.idx.com

www.google.com

www.sahamok.com

Page 115: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

98

Lampiran 1

Data arus kas operasi, arus kas bebas, rasio leverage, dan rasio profitabilitas pada

perusahaan manufaktur dengan sub sektor otomotif periode 2010 -2014

No Nama Tahun Dividend payout

ratio

Rasio Arus

kas operasi Rasio Arus kas bebas

Rasio leverage

Rasio profitabilitas

1 ASII

2010 36,63 7,97 2,18 0,92 15,07

2011 45,07 28,29 22,87 1,02 13,73

2012 45,03 16,48 11,36 1,03 12,48

2013 45,03 29,87 19,03 1,02 10,42

2014 45,59 10,35 8,74 0,96 9,37

2 AUTO

2010 37,25 31,89 27,15 0,38 21,94

2011 40,23 16,61 11,71 0,47 15,82

2012 29,53 19,54 13,06 0,62 12,79

2013 50,53 20,73 16,37 0,32 8,39

2014 53,08 7,86 11,84 0,42 6,65

3 BRAM

2010 41,95 31,80 23,85 0,26 9,70

2011 45,01 36,78 28,54 1,38 14,28

2012 36,12 55,90 36,98 0,36 9,81

2013 65,27 23,84 25,76 0,47 2,32

2014 26,23 23,82 15,57 0,73 5,15

4 GDYR

2010 15,37 19,00 8,10 1,76 5,81

2011 37,06 25,25 20,27 1,77 3,14

2012 17,47 20,14 16,54 1,35 5,39

2013 21,63 35,47 21,78 0,98 4,17

2014 36,07 23,38 16,71 1,17 2,18

5 GJTL

2010 5,03 39,66 26,17 1,94 8,01

2011 5,10 10,49 9,42 1,61 5,92

2012 28,31 56,53 32,18 1,35 8,80

2013 28,96 43,83 23,77 1,68 0,78

2014 12,91 20,88 13,00 1,68 1,68

6 IMAS

2010 23,39 28,28 21,52 4,99 6,36

2011 16,97 22,44 18,99 1,54 7,52

2012 7,80 36,12 23,88 2,08 5,11

2013 9,87 21,97 15,44 2,35 2,78

Page 116: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

99

2014 21,57 15,58 11,53 2,49 0,29

7 INDS

2010 17,37 9,78 8,07 2,39 9,10

2011 20,73 12,95 7,21 0,80 10,55

2012 11,16 29,63 16,23 0,46 8,05

2013 13,82 11,76 7,61 0,25 6,72

2014 28,49 19,67 16,96 0,25 5,59

8 MASA

2010 3,48 31,01 15,07 0,87 5,80

2011 8,60 23,77 14,48 1,68 3,01

2012 50,29 42,03 22,42 0,68 0,05

2013 40,73 9,26 5,07 0,68 0,57

2014 9,86 25,99 16,18 0,67 0,08

Page 117: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

100

Lampiran 2

Hasil pengolahan data sampel penelitian dengan menggunakan SPSS versi 20

Regression

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,579a ,335 ,259 13,67748 1,868

a. Predictors: (Constant), Roa, Ako, Der, Akb

b. Dependent Variable: Dpr

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 40

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 12,95710257

Most Extreme Differences

Absolute ,104

Positive ,104

Negative -,104

Kolmogorov-Smirnov Z ,661

Asymp. Sig. (2-tailed) ,775

Variables Entered/Removeda

Model Variables

Entered

Variables

Removed

Method

1 Roa, Ako, Der,

Akbb

. Enter

a. Dependent Variable: Dpr

b. All requested variables entered.

ANOVAa

Page 118: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 119: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 120: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

103

Lampiran 3

Daftar t Tabel

Page 121: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

104

Page 122: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan
Page 123: PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS BEBAS, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33145/1/GUSAP... · Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Gang mangga No.56 Rt . 005/02 Kecamatan

106

Lampiran 5

Tabel Durbin Watson