Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED
(MVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
TAHUN 2013 - 2017
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Disusun oleh:
ZINTYA ZINKAWATI
B 100 150 401
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
ii
iii
iv
1
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH
PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED
(MVA) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE
YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
TAHUN 2013 – 2017
ABSTRAKSI
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh economic value added (EVA) dan
market value added (MVA) terhadap return saham pada perusahaan food and beverage tahun
2013-2017. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi investor sebagai
bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan sebelum melakukan investasi dan bagi
perusahaan dapat memberi gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan sehingga kedepannya
lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan serta merencanakan strategi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Economic Value Added (EVA) berpengaruh signifikan terhadap return
saham, hal ini ditunjukkan oleh uji statistik t diperoleh nilai thitung -5,271 < -2,01174, dengan ρ
value sebesar 0,000 < 0,05. Market Value Added (MVA) tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham, hal ini ditunjukkan oleh uji t statistik nilai thitung 1,179 < 2,01174, dengan ρ value
sebesar 0,249 > 0,05. Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) secara
bersama-sama berpengaruh terhadap return saham, hal ini ditunjukkan oleh uji F statistik yang
menghasilkan nilai Fhitung 17,605 > 4,05 dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05.
Kata Kunci: EVA, MVA, Return Saham, Kinerja Keuangan.
ABSTRACTION
The purpose of this study was to determine the effect of economic value added (EVA) and market
value added (MVA) on stock returns in food and beverage companies in 2013-2017. The results of
this study are expected to provide information for investors as a material consideration in making
decisions before making an investment and for companies can provide an overview of the
company's financial performance so that in the future more careful in taking policies and planning
strategies. The results showed that Economic Value Added (EVA) has a significant effect on stock
returns, this is indicated by the statistical test t obtained by the value of t -5.271 <-2.01174, with
ρ value of 0.000 <0.05. Market Value Added (MVA) does not have a significant effect on stock
returns, this is indicated by the t-test statistic of tcount 1.179 <2.01174, with ρ value of 0.249>
0.05. Economic Value Added (EVA) and Market Value Added (MVA) together have an effect on
stock returns, this is indicated by a statistical F test which produces a Fcount value of 17.605>
4.05 with a significant level of 0.000 <0.05.
Keyword: EVA, MVA Stock Returns, Financial Performance.
2
1. PENDAHULUAN
Investasi Indonesia sekarang ini mengalami pertumbuhan, dilihat dari data Kustodian
Sentra Efek Indonesia (KSEI) per maret 2018 mencatat bahwa investor modal mengalami
kenaikan sebesar 8,34% dibandingkan tahun 2017. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia
sudah menyalurkan aset mereka dalam bentuk investasi melalui pasar modal dengan tujuan untuk
mendapatkan return yang diharapkan dimasa depan. Return merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi (Jogiyanto, 2010: 205). Return merupakan keseluruhan dari suatu investasi dalam periode
tertentu. Menurut Ansori (2015), untuk mengetahui bahwa investasi tersebut akan menghasilkan
return yang diharapkan maka para investor harus mencari terlebih dahulu informasi keuangan
melalui laporan keuangan kemudian dilakukan analisis. Menurut Karamoy, Delina, daan Danny
(2016), untuk bisa mengetahui kinerja keuangan secara menyeluruh bisa menggunakan pendekatan
analisis Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA).
EVA adalah metode manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu
perusahaan yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta manakala perusahaan
mampu memenuhi semua biaya operasi dan biaya modal (Iramani dan Febrian, 2005). EVA adalah
cara untuk mengukur profitabilitas operasi sesungguhnya. Biaya modal hutang (beban bunga)
dikurangkan ketika menghitung biaya modal ekuitas (Brigham and Houston, 2006: 52). EVA
adalah nilai tambah kepada pemegang saham oleh manajemen selama saatu tahun tertentu. EVA
yang positif menunjukkan penciptaan nilai, sedangkan EVA negatif menunjukkan penghancuran
nilai.
Selain menggunakan EVA, pengukuran kinerja keuangan perusahaan juga menggunakan
Market Value Added (MVA). Menurut Brigham and Houston (2010: 111), MVA adalah selisih
antara nilai pasar atas sebuah modal suatu perusahaan dengan nilai buku seperti disajikan dalam
neraca. Adapun indikator yang yang digunakan adalah jika MVA bernilai positif menunjukkan
peningkatan nilai modal, sedangkan MVA bernilai negatif menunjukkan perusahaan tidak berhasil
meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana (Brigham and Houston,
2010: 111). Pengukuran MVA menilai dampak tindakan manajer atas kemakmuran pemegang
sahamnya sejak perusahaan tersebut berdiri, sementara EVA menilai ketidakefektifan manajer
pada perusahaan tersebut (Prihartanti, 2016).
3
2. METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yang mana
pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang menggunakan data yang beberntuk angka pada
analisis diskriptif (Sugiyono, 2013: 37). Populasi yang digunakan adalah perusahaan food and
beverage yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Teknik pengambilan sampling menggunakan
purposive sampling yang merupakan Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria
tertentu (Sugiyono, 2013: 83). Adapun kriteria yang digunakan adalah: 1) perusahaan yang
termasuk dalam sub sektor makanan dan minuman (food and beverage) yang sudah dan masi
terdaftar di BEI selama periode penelitian 2013-2017, 2) perusaahaan food and beverage yang
mempublikasikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah secara lengkap selama periode 2013-
2017 secara berturut-turut, 3) perusaaan food and beverage yang memiliki dan mempublikasikan
data terkait perhitungan return saham, EVA, dan MVA pada periode 2013-2017.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1) Analisis statistik
deskriptif, 2) Uji Asumsi Klasik, yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
heteroskedasitas, dan uji autokorelasi. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu: 1) Regresi Linier Berganda, 2) Uji T statistik, 3) Uji F Statistik, 4) Koefisien Determinasi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan data pada tahun 2013-2017 yang terdiri
dari dua variabel independent yaitu economic value added dan market value added serta variabel
dependen yaitu return saham. Hasil dari analisis deskriptif sebagai berikut:
Tabel Hasil Analisis Deskriptif
Hasil Analisis Diskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
EVA 65 317473989 541326835200 63454808710 134474681500
MVA 65 -821814000000 83466651200000 111528291800
00
189369361900
00
RETURN 65 -.2609 2.5714 .409406 .4949591
Valid N
(listwise)
65
Sumber: data sekunder diolah SPSS, 2019
4
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diatas menunjukkan bahwa pada variabel
EVA nilai minimum sebesar Rp. 317.473.989, nilai maksimum sebesar Rp. 541.326.835.200, nilai
rata-rata sebesar Rp. 63.454.808.710 dan standar deviasi sebesar Rp. 134.474.681.500.
Variabel MVA mempunyai nilai minimum sebesar -Rp. 821.814.000.000, nilai maksimum
sebesar Rp. 83.466.651.200.000, nilai rata-rata sebesar Rp. 11.152.829.180.000, dan standar
deviasi sebesar Rp. 18.936.936.190.000. Variabel Return Saham mempunyai nilai minimum
sebesar -0,2609, nilai deviasi maksimum sebesar 2,5714, nilai rata-rata sebesar 0,409406 dan
standar deviasi sebesar 0,4949591.
3.2 Uji Asumsi Klasik
3.2.1 Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas
Variabel Kolmogorov-
Smirnov Z
Asym. Sig. (2-tailed) Keterangan
EVA 0,613 0,846 Berdistribusi Normal
MVA 0,571 0,901 Berdistribusi Normal
Return Saham 0,634 0,817 Berdistribusi Normal Sumber: data sekunder diolah SPSS, 2019
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov variabel EVA,
MVA, dan Return Saham sebesar 0,613, 0,571, dan 0,634 dengan Asymp. Sig (2-tailed) sebesar
0,846, 0,901, 0,817 > dari level of significant sebesar 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel EVA, MVA, dan Return saham berdistribusi normal.
3.2.2 Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
EVA 0,607 1,646 Tidak Terjadi Multikolinearitas
MVA 0,607 1,646 Tidak Terjadi Multikolinearitas Sumber: data sekunder diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil analisis uji multikolinearitas menunjukkan bahwa nilai tolerance
variabel EVA dan MVA sebesar 0,607 > 0, sedangkan nilai VIF sebesar 1,646 kuraang dari 10
yang menunjukkan bahwa model regersi dalam penelitian ini tidak terkena multikolinearitas.
3.2.3 Uji Heteroskedasitas
Hasil Uji Heteroskedasitas
Variabel T Sig. Keterangan
EVA 0,910 0,368 Tidak Terjadi Heteroskedasitas
MVA -0,478 0,635 Tidak Terjadi Heterosledasitas
5
Sumber: data sekunder diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil analisis uji heteroskedasitas menunjukkan bahwa variabel EVA
mempunyai nilai Sig. 0,368 > 0,05, variabel MVA mempunyai nilai Sig. 0,635 > 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitiaan ini tiddak mengalami heterokedasitas.
3.2.4 Uji Autokorelasi
Hasil Uji Autokorelasi
Variabel Durbin-Watson (DW) Durbin-Watson test Keterangan
EVA, MVA terhadap
Return Saham
2,440 D-W > 1,5 < 2,5 Tidak Terjadi
Autokorelasi Sumber: data sekunder diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil pengujian dengan metode Durbin-Watson menunjukkan bahwa hasil
analisis yaitu 2,440 > 1,5 < 2,5 maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi penelitian ini
tidak terjadi autokorelasi.
3.3 Pengujian Hipotesis
3.3.1 Regresi Linear Berganda
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Variabel Coefficient Beta t hitung Probabilitas
Constant 7,690 1,853 0,000
EVA -0,489 -0,780 -5,271 0,000
MVA 0,088 0,174 1,179 0,249 Sumber: data sekunder diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil pengujian regresi linear berganda diatas, dapat diperoleh persamaan
regresi sebagai berikut:
Y = 7,690 – 0,489 X1 + 0,088 X2 + e
a) Konstanta sebesar 7,690 artinya jika variabel independent EVA, MVA diaggap konstan,
maka nilai dari return saham mengalami kenaikan sebesar 7,690.
b) Besarnya nilai koefisien regresi X1 sebesar -0,489 artinya setiap penambahan variabel
EVA sebesar 1, maka EVA akan menurunkan return saham sebesar 0,489.
c) Besarnya nilai koefisien regresi X2 sebesar 0,088 artinya setiap penambahan variabel
MVA sebesar 1, maka MVA akan meningkatkan return saham sebesar 0,088.
3.3.2 Koefisien Determinasi ( R2 )
Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
6
1 0,684 0,468 0,442 0,75422 Sumber: data sekunder diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0,468, artinya bahwa
return saham dapat dijelaskan oleh variabel EVA dan MVA sebesar 46,8%, sedangkan sisanya
53,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam model regresi penelitian ini.
3.3.3 Uji T Statistik
Hasil Uji t
Variabel t hitung P
EVA -5,271 0,000
MVA 1,179 0,245
Sumber: data diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil uji t diatas menunjukkan bahwa EVA berpengaruh signifikan terhadap
return saham, hal ini dikarenakan nilai t hitung -5,271 > -2,01174 dengan ρ value sebesar 0,000 <
0,05. MVA tidak berpengaruh signifikaan terhadap return saham, hal ini dikarenakan nilai t hitung
1,179 < 2,01174 dengan ρ value sebesar 0,245 > 0,05.
3.3.4 Uji F Statistik
Hasil Uji F
Model F Sig.
Regression 17,605 0,000 Sumber: data diolah SPSS, 2019
Berdasarkan hasil uji f diperoleh nilai F hitung sebesar 17,605 > 4,05 dengan tingkaat
signifikan 0,000 < 0,05 sehingga secara simultan atau bersama-sama EVA dan MVA berpegaruh
signifikan terhadap return saham.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Economic Value Added (EVA) berpengaruh signifikan terhadap return saham pada
perusahaan food and beverage yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2013-2017,
namun berpengaruh negatif yang berarti tidak menunjukkan proses nilai tambah. Hal
ini bisa disebabkan oleh nilai laba operasi setelah pajak lebih kecil dibandingkan
dengan biaya rata-rata tertimbang (WACC) dan besarnya biaya modal itu sendiri.
2) Market Value Added (MVA) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada
perusahaan food and beverage yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2013-2017,
namun nilai MVA bernilai positif yang berarti bahwa perusahaan berhasil
7
meningkatkan nilai modal yang diinvestasikan oleh penyandang dana, akan tetapi
meskipun nilai MVA naik belum tentu return yang diterima oleh investor juga ikut
naik sehingga tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini disebabkan oleh
perubahan harga pasar tidak sebanding dengan perubahan struktur ekuitas dari
perusaahaan sehingga investor lebih memperhatikan profitabilitas perusahaan
dibandingkan dengan total ekuitas atau struktur modal perusahaan.
3) Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan food and beverage yang terdaftar
di bursa efek Indonesia tahun 2013-2017. Hal ini menunjukkan bahwa pengukuran
kinerja keuangan dengan konsep nilai tambah ekonomis dan nilai tambah pasar yang
penggunaannya secara bersama-sama akan mampu saling mendukung dan
memberikan hasil yang optimal.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ansori. (2015). Pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added terhadap Return
Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Brigham, F.E. dan Houston, F.J, (2006). Fundamentals of Financial Management (Terjemahan
Ali Akbar Yulianto). edisi kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, F.E. dan Houston, F.J, 2010. Essentials of Financial Management: Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan. Edisi kesebelas. Jakarta: Salemba Empat.
Hartono, Jogyanto., 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. edisi Sembilan. Yogyakarta:
BPFE-UGM.
Iramani, Rr. dan Febrian, E. (2005), “Financial Value Added: Suatu Paradigma dalam Pengukuran
Kinerja dan Nilai Tambah Perusahaan”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 7, No.
1. 1-10.
Prihartanti, Novi. (2016). Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA),
dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Indeks Harga Saham Individual (IHSI) Pada
Perusahaan Jasa Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
__________www.ksei.com
www. Idx.co.id
__________www.idnfinancials.com
__________www.iaiglobal.or.id