65
STUDI ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKONOMI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN Disusun oleh: TIM STUDI BAPEPAM LK BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN 2008

Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

STUDI ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKONOMI

TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

Disusun oleh:

TIM STUDI

BAPEPAM LK

BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN

2008

Page 2: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

i

ABSTRAKSI

Bapepam-LK selaku pengawas lembaga keuangan bukan bank khususnya

perusahaan pembiayaan memerlukan identifikasi risiko terkait industri tersebut untuk

membangun early warning system sebagai salah satu bagian dalam manajemen risiko

bagi supervisor.

Tujuan kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator makro

ekonomi yang turut mempengaruhi kinerja perusahaan pembiayaan.

Dari kegiatan kajian diperoleh informasi yaitu variable makro ekonomi

(inflasi dan interest rate) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan

pembiayaan. Variabel-variabel tersebut secara bersama sama dapat menerangkan

kinerja perusahaan pembiayaan. Sedangkan secara sendiri-sendiri, inflasi dan interest

rate berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pembiayaan.

Oleh sebab itu inflasi dan interest rate direkomendasikan sebagai salah satu

indikator dalam early warning system bagi regulator. Kedua variabel tersebut juga

dapat digunakan sebagai salah satu alat analisis dalam pembuatan kebijakan bagi

industri perusahaan pembiayaan.

Page 3: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena kami telah menyelesaikan studi mengenai Analisis Pengaruh Faktor Ekonomi

terhadap Kinerja Perusahaan Pembiayaan.

Kegiatan studi tersebut di atas merupakan bagian dari pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi dari Biro Riset dan Teknologi Informasi, khususnya Bagian Riset

Asuransi, Dana Pensiun dan Lembaga Keuangan Lain dalam rangka memberikan

bahan masukan bagi pengambil keputusan.

Pelaksanaan studi ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi Bapepam-

LK selaku pengawas perusahaan pembiayaan mengenai potensi risiko yang mungkin

perlu diamati untuk pengambilan keputusan bagi pembuatan kebijakan.

Tim mengakui bahwa kegiatan studi ini memiliki banyak kekurangan, untuk

itu, kritik dan saran atas hasil studi sangat kami harapkan guna penyempurnaan hasil

studi ini.

Akhir kata, Tim berharap hasil penelitian dan studi ini dapat bermanfaat bagi

pengawasan dan pengembangan industri perusahaan pembiayaan.

Jakarta, Desember 2008

Ketua Tim

Page 4: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Analisis Statistik Deskriptif 30

Tabel 2

Hasil Uji Heteroskedastis

31

Tabel 3

Hasil Uji Multikolinearitas

31

Tabel 4 Hasil Uji Otokorelasi

32

Tabel 5

Hasil Uji t

33

Tabel 6

Profil objek survey 34

Tabel 7

Hasil Tabulasi survey

35

Tabel 8 Perbedaan pola kerja perbankan dan perusahaan pembiayaan 38

Page 5: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Komposisi piutang perusahaan pembiayaan 6

Gambar 2 Aturan Uji Durbin-Watson dengan table Durbin- Watson 18

Gambar 3 Kerangka proses pembentukan model 19

Gambar 4 Grafik invesment per asset ratio 28

Gambar 5 Grafik inflasi 29

Gambar 6 Grafik Interest rate 29

Page 6: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI … i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR ISI …. v

BAB I PENDAHULUAN …… 1

I.1. Latar Belakang Masalah 1

I.2. Permasalahan Penelitian 3

I.3. Tujuan Penelitian 3

I.4. Batasan Penelitian 3

BAB II LANDASAN TEORI 5

II.1. Perusahaan Pembiayaan 5

II.2. Faktor-Faktor Ekonomi Yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan

Pembiayaan

7

II.3. Penelitian Sebelumnya 10

BAB III METODE PENELITIAN 12

III.1. Metode Pengumpulan Data 12

III.2. Rancangan Penelitian 24

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28

IV.1. Modelling 28

IV.2. Survey 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 40

V.1. Kesimpulan 40

V.2. Saran 42

Daftar Pustaka 44

Lampiran 46

Page 7: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

Pengaruh liberalisasi jasa keuangan telah menghilangkan batasan antara

bisnis dan kontrol keuangan sehingga muncul pasar keuangan global yang terintegrasi

dan efisien. Hal tersebut menimbulkan kompetisi antar pemain, sehingga membuat

risiko operasional menjadi semakin tinggi. Perusahaan perlu melakukan manajemen

risiko yang terkonsolidasi untuk memenangkan kompetisi tersebut.

Demikian juga dengan otoritas pengawasan jasa keuangan (Bapepam LK),

mempunyai dua peran penting. Pertama, sebagai supervisor dan penegak peraturan

kedisiplinan bagi jasa keuangan. Kedua sebagai promotor liberalisasi jasa keuangan.

Dengan demikian otoritas, secara bersamaan harus melaksanakan tugas untuk

menjaga stabilitas keuangan, menjaga hak dan interest deposan serta mengembangkan

industri itu sendiri sebagai salah satu elemen perekonomian.

Otoritas, dalam melaksanakan tugas tersebut, harus mempunyai manajemen

risiko atas industri yang diawasi. Wey-yi Lin (2006)1 menjelaskan bahwa risiko

kredit, risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko

1 Wei-yi Lin (2006), The Role of the Financial Early-warning System in Strengthening Financial

Supervision and the Deposit Insurance Mechanism,

Page 8: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

2

regulasi dan risiko reputasi mempunyai dampak yang besar bagi institusi keuangan,

lebih besar dari saat sebelumnya.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

sebagai otoritas pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan di Indonesia, terus

mengembangkan manajemen risiko untuk industri yang diawasinya, termasuk

lembaga pembiayaan. Kegiatan lembaga pembiayaan diatur dalam Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Perusahaan

Pembiayaan.

Dewasa ini industri jasa pembiayaan sedang mengalami perkembangan yang

sangat pesat. Data Biro Pembiayaan dan Penjaminan menyebutkan pada tahun 2006

aset Perusahaan Pembiayaan lebih dari Rp. 1 triliun atau naik 4% dari tahun

sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan karena membaiknya kondisi perekonomian

Indonesia pasca krisis ekonomi pada tahun 1997-1998. Menurut Intan dan Dwi

(2006)2, rata-rata ROA perusahaan pembiayaan adalah 81%.

Peran Bapepam-LK dalam mengembangkan industri perusahaan

pembiayaan memerlukan pemahaman tentang indikator risiko industri tersebut, agar

dapat membangun early warning system sebagai salah satu bagian dalam manajemen

risiko. Untuk itu perlu dilakukan kegiatan penelitian untuk mengetahui indikator

makro ekonomi yang turut mempengaruhi kinerja perusahaan pembiayaan.

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui indikator makro ekonomi yang

mempengaruhi kinerja perusahaan pembiayaan sebagai basis pengawasan yang akan

2 Herlina, Intan dan Martani, Dwi (2006), Analisa Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan

Pembiayaan, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.3 No.2

Page 9: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

3

dilakukan oleh Bapepam LK, dengan judul “Faktor-faktor Ekonomi yang

Mempengaruhi Kinerja Perusahaan Pembiayaan Indonesia”.

I.2. Permasalahan Penelitian

Dari uraian latar belakang tersebut penulis merumuskan permasalahan yang

akan dibahas dalam penelitian ini yaitu belum dimasukkannya faktor-faktor makro

ekonomi dalam menganalisis industri pembiayaan. Analisis yang dilakukan selama ini

masih berdasarkan pada mikro ekonomi terutama indikator keuangan.

I.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dapat diperoleh melalui kegiatan penelitian ini adalah

untuk mengetahui apakah indikator makro ekonomi turut mempengaruhi kinerja

perusahaan pembiayaan.

I.4. Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya memfokuskan pada perusahaan pembiayaan yang

beroperasi dari bulan November 2005 sampai dengan Agustus 2008. Kejadian

sebelum dan setelah bulan penelitian tidak dimasukkan dalam laporan penelitian ini.

Mengingat luas cakupan faktor-faktor ekonomi dan jenis kegiatan usaha

perusahaan pembiayaan perlu dilakukan pembatasan masalah agar analisis yang

dilakukan dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Pada penelitian ini analisis hanya

dibatasi pada faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan perusahaan

Page 10: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

4

pembiayaan dari sisi pembiayaan konsumen yang sebagian besar bergerak pada

pembiayaan kendaraan bermotor dan elektronik.

Faktor-faktor ekonomi yang diperkirakan mempengaruhi pertumbuhan

perusahaan pembiayaan tersebut dibatasi pada inflasi, suku bunga, dan harga BBM

Premium bersubsidi. Akan tetapi harga BBM premium bersubsidi hanya dapat dilihat

melalui analisis survey karena data harga BBM premium bersubsidi pada waktu

penelitian tidak mengalami perubahan.

Page 11: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. Perusahaan Pembiayaan.

Definisi mengenai perusahaan pembiayaan secara jelas telah dimuat di dalam

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 84/PMK.012/2006 tanggal 29 September

2006 tentang Perusahaan Pembiayaan (PMK-84) yang menjadi pedoman kegiatan

pembiayaan saat ini.

Dalam ketentuan PMK-84 tersebut, dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan

Perusahaan Pembiayaan adalah badan usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan

Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam

bidang usaha Lembaga Pembiayaan. Sedangkan bidang usaha yang dapat dilakukan

Perusahaan Pembiayaan adalah:

a. Sewa Guna Usaha (Leasing) yaitu kegiatan pembiayaan dalam bentuk

penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi

(Finance Lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating Lease)

untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka waktu

tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran.

b. Anjak Piutang (Factoring) yaitu kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian

piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut pengurusan atas

piutang tersebut.

Page 12: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

6

c. Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance) yaitu kegiatan pembiayaan untuk

pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara

angsuran.

d. Usaha Kartu Kredit (Credit Card) yaitu kegiatan pembiayaan untuk pembelian

barang dan/atau jasa dengan menggunakan kartu kredit.

Berdasarkan data dari Biro Pembiayaan dan Penjaminan, pembiayaan

konsumen (consumer financing) masih merupakan primadona dalam perusahaan

pembiayaan. Pembiayaan konsumen mendominasi dengan pangsa pasar mencapai Rp

67,6 triliun (62,7%), sementara piutang sewa guna usaha sebesar Rp 36,5 trilun

(34%), pembiayaan anjak piutang sebesar Rp 2,2 (2%). Jika dibandingkan pada posisi

tahun sebelumnya, jenis piutang pembiayaan konsumen mengalami kenaikan sebesar

8,2% namun masih lebih kecil dibandingkan persentase pertumbuhan pada piutang

sewa guna usaha sebesar 38,3%. Peningkatan pembiayaan konsumen sejalan dengan

kecenderungan perkembangan konsumsi domestik yang meningkat dalam beberapa

tahun terakhir dan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Gambar 1

Sumber : Laporan Bulanan Perusahaan Pembiayaan

Page 13: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

7

Besarnya porsi pembiayaan konsumen dan besarnya kenaikkan yang dialami

piutang tersebut membuat pembiayaan konsumen memegang peranan penting dalam

kemajuan perusahaan pembiayaan. Oleh sebab itu, penelitian ini memfokuskan pada

pembiayaan konsumen.

II.2. Faktor-Faktor Ekonomi Yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan

Pembiayaan

Industri perusahaan pembiayaan di Indonesia dalam perkembangannya tidak

terlepas dari fase peningkatan dan penurunan pertumbuhan. Banyak faktor yang

mempengaruhi kondisi yang demikian, seperti pada masa krisis moneter yang terjadi

sekitar tahun 1997-1998, dimana kinerja industri perusahaan pembiayaan mengalami

fase penurunan. Hal tersebut secara umum dapat tergambar pada penutupan beberapa

perusahaan pembiayaan oleh Menteri Keuangan.

Sementara itu, kondisi makro ekonomi telah turut pula mempengaruhi

perkembangan industri Perusahaan Pembiayaan, seperti penurunan pertumbuhan

kinerja perusahaan pembiayaan pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di

tahun 2005. Pada tahun tersebut harga BBM meningkat 2 (dua) kali yaitu sebesar

30% pada Maret 2005 dan sebesar 100% pada Oktober 2005 sehingga memicu inflasi

mencapai 17,11% pada Desember 2005 dibanding tahun 2004 sebesar 7,73%.

Inflasi sebagai suatu faktor yang mempengaruhi kondisi perekonomian suatu

negara telah memiliki definisi tersendiri yang telah banyak diungkap oleh banyak

Page 14: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

8

pakar ekonomi. Namun demikian secara singkat inflasi dapat diartikan sebagai

kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus4. .

Secara umum, penyebab terjadinya inflasi dapat diidentifikasi menjadi 3 (tiga)

hal, pertama tarikan permintaan ( Demand Pull Inflation); kedua desakan biaya (Cost

Push Inflation); dan yang ketiga adalah karena inflasi negara lain yang tersalur

melalui jaringan perdagangan (imported inflation). Proses dinamika harga dapat

terjadi secara natural melalui suatu mekanisme pasar, maupun disebabkan oleh

kebijakan. Salah satu contoh pergerakan harga yang diakibatkan oleh kebijakan

adalah kebijakan kenaikan harga BBM yang memicu kenaikan harga-harga barang

dan jasa (administered price) .

Dampak tingginya inflasi tersebut telah menyebabkan Bank Indonesia selaku

pemegang otoritas moneter melaksanakan suatu kebijakan dengan menaikkan suku

bunga Bank Indonesia sebagai salah satu instrumen pengendali inflasi. Dengan suku

bunga Bank Indonesia yang cenderung naik berdampak pada kebijakan perbankan

untuk menaikkan suku bunga simpanan maupun bunga kredit perbankan. Suku bunga

Bank Indonesia (BI rate) yang mencapai posisi tertinggi di level 12,75% pada 2006,

menurun ke level 9.00% pada awal 2007, dan secara bertahap menurun sampai akhir

tahun 2007 pada level 8%.

Dengan kondisi demikian sektor-sektor produktif yang pendanaannya

bergantung pada sektor perbankan menjadi terganggu. Sektor multifinance yang

sebagian besar sumber pendanaan utamanya masih mengandalkan perbankan, maka

ketika suku bunga naik dan perbankan menjadi lebih hati-hati dalam mengucurkan

4 Boediono. 1997. Pengantar Ilmu Ekonomi No.2, Ekonomi Makro. Yogyakarta. BPFE UGM. Hal.155

Page 15: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

9

dananya, perusahaan pembiayaan menjadi salah satu dari sekian banyak sektor

penerima kredit perbankan yang terkena dampaknya. Hal tersebut sejalan dengan

pernyataan Biro Riset majalah Infobank yang menyatakan bahwa multifinance akan

terkena dampak panasnya suku bunga dan inflasi serta memperkirakan pertumbuhan

pembiayaan konsumen oleh perusahaan pembiayaan akan merosot di tahun 2005 dan

tahun 20065.

Dampak dari kondisi tersebut dapat tergambarkan dari data pertumbuhan

perusahaan pembiayaan pada periode tahun 2004 - 2005, dimana pertumbuhan aset

perusahaan pembiayaan mengalami peningkatan dari Rp 78,9 triliun atau 57,5%

dibandingkan akhir tahun 2003 yang sebesar Rp.50,1 triliun atau 25,6%. Sedangkan

peningkatan sumber dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp.48.9 triliun atau 55,2%

pada tahun 2004 dibandingkan di tahun 2003 yang sebesar Rp 31.5 triliun atau 10,9%.

Peningkatan sumber dana tersebut berasal dari pinjaman, obligasi, dan setoran modal.

Sementara itu, kondisi pertumbuhan aset perusahaan pembiayaan di tahun 2005

mengalami penurunan menjadi sebesar Rp.96.5 trilun atau 22,3%, sedangkan dana

yang berhasil dihimpun sebesar Rp.61,1 triliun atau 24,9%.

Di sisi lain fluktuasi tingkat suku bunga yang terjadi telah pula menjadi faktor

yang menentukan tingkat daya beli masyarakat. Tingkat bunga mempengaruhi

pertumbuhan konsumsi melalui tabungan, tingkat bunga yang tinggi akan mendorong

masyarakat untuk mengkonsumsi kearah yang berlawanan, karena tingkat bunga yang

tinggi akan membuat masyarakat semakin banyak yang memilih aset finansial berupa

deposito berjangka atau obligasi, berarti semakin sedikit yang memegang uang kas

5 Biro Riset Infobank .2005, Suku bunga dan inflasi akan pukul bisnis multifinance,

www.Infobanknews.com, diakses tanggal 5 Agustus 2008

Page 16: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

10

untuk mengkonsumsi6. Selain itu dengan suku bunga tinggi konsumen dalam hal ini

masyarakat memiliki kecenderungan untuk melakukan penghematan dalam kegiatan

ekonominya, sehingga secara tidak langsung berdampak pada penurunan konsumen

perusahaan pembiayaan.

II.3. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sejenis mengenai pengaruh faktor-faktor ekonomi, dalam hal ini

inflasi dan tingkat suku bunga, terhadap kinerja dan rasio keuangan lembaga

keuangan telah dilakukan oleh Maharani Ika Lestari dan Toto Sugiharto (2007)7

mengenai kinerja bank devisa dan bank non devisa dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Bank dianggap memiliki banyak kesamaan dengan perusahaan

pembiayaan, terutama dari sisi kredit, sehingga penelitian Maharani dan Toto dapat

menjadi masukan penting bagi penelitian ini.

Penelitian tersebut memiliki 3 (tiga) tujuan utama yaitu; 1) menganalisis

perbedaan kinerja keuangan antara Bank Devisa dan Bank Non Devisa setelah krisis

ekonomi dilihat dari rasio ROA dan ROE; 2) menganalisis seberapa besar Bank

Devisa dan Bank Non Devisa dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga

intermediasi di lihat dari LDR-nya; 3) menganalisis pengaruh inflasi, nilai tukar

rupiah terhadap US dolar dan suku bunga SBI terhadap rasio keuangan bank (ROA,

ROE dan LDR). Penelitian menggunakan data sekunder berupa laporan triwulanan

keuangan bank devisa dan bank non devisa yang diperoleh dari Bank Indonesia

6 Soemartini.2007. Pengaruh Variabel Makro Terhadap Perubahan Konsumsi Masyarakat Indonesia

Periode 2000 – 2006.Jatinangor. Unpad. http://resources.unpad.ac.id , diakses tanggal 26 Juni 2008. 7 Maharani Ika Lesatari dan Toto Sugiharto, 2007, Kinerja Bank Devisa dan Bank Non Devisa dan

Faktor-faktor yang memengaruhinya, Gunadarma. Jakarta. www.gunadarma.ac.id. Diakses tanggal 1

Juli 2008.

Page 17: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

11

selama periode tahun 2002 – 2006. Jumlah sampel yang digunakan adalah 14 (empat

belas) bank terdiri dari 7 (tujuh) bank devisa dan 7 (tujuh) bank non devisa. Metode

analisis data yang digunakan yaitu analisis keuangan (ROA, ROE, LDR) dan analisis

statistik berupa Uji Beda Dua Rata-rata dan Uji Regresi Linier Berganda. Uji Beda

Dua Rata-rata digunakan untuk menganalisis perbedaan kinerja sedangkan Uji

Regresi Linier Berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh ekonomi makro

terhadap ROA, ROE dan LDR. Proses pengolahan data untuk kedua analisis

menggunakan program SPSS 13.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa; i) pada tahun 2002 – 2006 perbedaan

kinerja antara ROA, ROE bank devisa dan ROA, ROE bank non devisa setelah krisis

ekonomi tidak signifikan; ii) selama periode penelitian 2002 – 2006 bank non devisa

berperan lebih besar dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi

dilihat dari rasio LDR-nya; iii) Indikator ekonomi makro (inflasi, nilai tukar rupiah

terhadap US dolar dan suku bunga SBI) tidak memiliki pengaruh terhadap rasio

keuangan bank (ROA,ROE, LDR).

Page 18: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. Metode Pengumpulan Data

Penelitian mengenai analisis atas faktor-faktor ekonomi terhadap kinerja

perusahaan pembiayaan ini menggunakan metode pengumpulan data melalui survey,

modelling dan studi literatur.

III.1.1. Modelling

A. Model Matematis yang Digunakan

Model matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

menggunakan data panel. Menurut Nachrowi (2002), model menggunakan data panel

(Pool Data) adalah data yang dikumpulkan secara cross section dan diikuti pada

periode waktu tertentu. Adapun bentuk model umumnya dituliskan sebagai berikut :

Y it = α + X it + u it

dimana i = 1, 2, 3, …….., N (banyaknya observasi);

t = 1, 2, 3, .........., T (banyaknya waktu);

N x T = banyaknya data panel

Berdasarkan model di atas, nilai-nilai parameter tersebut akan diduga,

sehingga modelnya menjadi

Y i = b0 + b1X1it + b2X2it + b3X3it …. + bkXk i t

Page 19: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

13

dimana i = 1, 2, 3, …….., N (banyaknya observasi)

t = 1, 2, 3, .........., T (banyaknya waktu);

b0, b2, b3, b4, ……, bk, dugaan 0, 1, 2, 3, ……., k

Berdasarkan pengambilan sample yang telah dilakukan pada tahap

sebelumnya, dimana sampel yang diambil adalah 99 perusahaan yang diambil secara

acak, dan model tersebut menggambarkan kondisi ekonomi makro ekonomi terhadap

masing-masing perusahaan.

Sebelum melangkah lebih jauh bagaimana model yang akan dibentuk, terlebih

dahulu harus mengetahui tahapan-tahapan dalam penyusunan model dengan data

panel. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menentukan variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent).

2. Menentukan metode penyusunan model

3. Mengamati ada tidaknya data yang ekstrim (outlier)

4. Menguji asumsi-asumsi pada regresi berganda, seperti Normalitas, Autokorelasi,

Heterokedastisitas, dan Multikolinearitas

5. Menguji signifikansi model

6. Intepretasi hasil model.

Berdasarkan tahapan-tahapan tersebut diatas dan mengingat penelitian ini akan

melihat bagaimana pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat,

langkah pertama yang harus ditentukan terlebih dahulu adalah mengidentifikasi

variabel-variabel mana yang akan dikategorikan ke dalam kelompok variabel bebas

(independen) dan variabel terikat (dependen). Adapun kelompok variabel-variabel

tersebut adalah :

Page 20: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

14

Variabel Bebas

1. Inflasi

2. Suku bunga (interest rate)

Variabel Tak Bebas

Investment per Asset Ratio.

Karena penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel

terikat terhadap variabel bebas secara bersamaan (pengaruh ekonomi makro terhadap

kinerja perusahaan pembiayaan) dan model yang dibentuk adalah data panel dengan

menggunakan 99 perusahaan, maka pengaruh ekonomi makro terhadap masing-

masing kinerja perusahaan dapat dilihat dengan jelas. Berdasarkan penjelasan-

penjelasan kondisi masing-masing kinerja perusahaan diatas, dapat disimpulkan

kondisi kinerja perusahaan pembiayaan secara menyeluruh.

Metode yang akan dipakai dalam data panel ini adalah dengan menggunakan

Metode Efek Tetap (Fixed Effect Model). Model ini memiliki kelebihan yaitu MET

dapat membedakan efek individual dan efek waktu, dan MET juga tidak perlu

mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan variabel bebas yang

mungkin sulit dipenuhi. Dalam permodelan dengan data panel juga dilakukan uji

Multikolinearitas, Heterokedastis, dan Otokorelasi untuk menghasilkan model terbaik.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data penelitian memiliki

distribusi normal. Menurut Gujarati (2003), asumsi normalitas data secara

matematis dinyatakan sebagai berikut:

ui˜ n(0,σ2)

Page 21: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

15

Pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Jarque-Berra. Uji

normalitas Jarque-Berra dapat dinyatakan sebagai berikut (Gujarati, 2003):

JB = n[S2/6 + (K-3)

2/24]

Dimana n adalah ukuran sampel, S= koefisien skewness, dan K = koefisien

kurtosis. Pada data yang terdistribusi normal, S= 0 dan K = 3. Secara praktis

dengan menggunakan perangkat E-views 4, data dikatakan terdistribusi normal

jika probabilitas JB < 5% dengan interval keyakinan 95%.

Hipotesis untuk normalitas data adalah sebagai berikut:

Ho: Data berdistribusi normal

Ha: Data tidak berdistribusi normal

b. Uji Multikolinearitas

Secara implisit, intepretasi model (persamaan regresi berganda) bergantung pada

asumsi bahwa variabel-variabel bebas dalam persamaan tersebut tidak saling

berkorelasi. Jika dalam model yang dibentuk terdapat korelasi antara variabel

bebas, maka permasalahan multikolinearitas (hubungan yang linear) antara

regresor akan muncul. Model regresi yang benar semestinya tidak mengandung

unsur multikolinearitas (tidak ada korelasi antara variabel bebas), karena akan

mengakibatkan intepretasi terhadap permasalahan yang ada menjadi tidak benar.

Untuk menguji ada tidaknya masalah multikolinearitas dalam permodelan tersebut

dapat digunakan uji terhadap besaran korelasi antar variabel bebas. Adapun

batasan-batasan yang digunakan dalam pengujian Multikolinearitas (Levin : 2002)

adalah sebagai berikut:

Jika korelasi lebih kecil dari 0,5, hubungan antara variabel bebas tersebut

mempunyai korelasi yang lemah.

Page 22: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

16

Jika korelasi lebih besar dari 0,5, hubungan antara variabel bebas tersebut

mempunyai korelasi yang kuat.

Uji multikolinearitas dilakukan guna menghindari sebagai berikut:

Variansi besar (dari taksiran OLS)

Interval kepercayaan lebar (variansi besar standard error besar

interval kepercayaan lebar)

Uji-t (t rasio) tidak signifikan. Suatu variabel bebas yang signifikan baik

secara substansi, maupun secara statistik jika dibuat regresi sederhana, bisa

tidak signifikan karena variansi besar akibat kolinearitas.

R2 yang tinggi tetapi tidak banyak variabel yang signifikan dari uji-t.

Terkadang taksiran koefisien yang dihasilkan mempunyai nilai yang tidak

sesuai dengan substansi, sehingga dapat menyesatkan intepretasi.

c. Uji Heterokedastisitas

Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar taksiran parameter dalam model

bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) adalah variansi dari residunya

sama dari setiap pengamatan. Suatu model yang memiliki variansi tetap untuk

setiap pengamatan disebut Homoskedastis, sebaliknya jika variansi residu untuk

setiap pengamatan tidak sama maka model tersebut mempunyai sifat

heteroskedastis dan model regresi yang baik berdasarkan BLUE adalah model

yang mempunyai sifat Homoskedastis.

Karena bukti yang menunjukkan apakah suatu model data panel bersifat

heteroskedastis atau homoskedastis, maka titik utama yang harus diuji adalah

variansinya. Jika variansi residu konstan, maka model data panel tersebut bersifat

homoskedastis. Dengan kata lain, parameter-parameter yang telah ditaksir dalam

model data panel tersebut bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator).

Page 23: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

17

Begitu juga sebaliknya, jika variansi residu tidak konstan, maka model data panel

tersebut bersifat heteroskedastis (parameter-parameter taksirannya bersifat bias).

Adapun hipotesis yang digunakan untuk menguji ada tidaknya heteroskedastis

(White, 1980b) adalah sebagai berikut :

H0 : var(ui) = 2 ( konstan )

Artinya variansi residu selalu konstan untuk setiap i.

H1 : var(ui) 2 ( tidak_konstan )

Artinya variansi residu selalu berubah-ubah untuk setiap i.

Tingkat kepercayaan yang diambil sebesar 95% ( = 5%).

Berdasarkan hipotesis tersebut diatas, H0 ditolak jika nilai Probability dalam

White Heteroskedasticity Test ( E-Views) lebih kecil atau sama dengan 5%.

Artinya model data panel yang terbentuk bersifat heteroskedastis. Begitu juga

sebaliknya, H0 tidak ditolak jika nilai Probability dalam White Heteroskedasticity

Test ( E-Views) lebih besar dari 5%. Artinya model data panel yang terbentuk

bersifat homoskedastis, dengan kata lain taksiran parameter-parameter yang

terbentuk bersifat BLUE.

d. Uji Otokorelasi

Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar taksiran parameter dalam model

tersebut bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) adalah tidak adanya

korelasi antara residu satu dengan residu lainnya. Jadi otokorelasi adalah adanya

korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu atau

individu. Cara yang digunakan untuk mendeteksi adanya otokorelasi dalam suatu

model data panel yaitu Uji Durbin-Watson (Nachrowi, 2002). Adapun batasan-

batasan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Angka d di bawah –2 berarti ada otokorelasi positif

Page 24: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

18

Angka d diantara –2 sampai +2 berarti tidak ada otokorelasi

Angka d di atas +2 berarti ada otokorelasi

Agar lebih jelas batasan-batasan otokorelasi dengan tidak adanya otokorelasi yang

digunakan, perhatikan batasan-batasan dibawah ini:

d < 1.25, artinya ada korelasi positif

1.25 d 1.72, artinya tidak dapat diambil kesimpulan.

1.72 d 2.28, artinya tidak ada korelasi positif maupun negatif

2.28 d 2.75, artinya tidak dapat diambil ksimpulan

d > 2.75, artinya ada korelasi negatif

Untuk membantu memperjelas batasan-batasan uji Durbin-Watson diatas,

perhatikan gambar dibawah ini.

Dampak yang timbul akibat adanya otokorelasi adalah taksiran yang diperoleh

dengan menggunakan OLS (Ordinary Least Square) tidak lagi BLUE, namun

masih tidak bias, dan konsisten. Oleh karenanya interval kepercayaan menjadi

lebar, dan uji signifikansi kurang kuat. Akibatnya uji-t dan uji F tidak dapat

dilakukan, atau hasilnya tidak akan baik.

Korelasi

positif Tidak ada korelasi Korelasi

negatif

Tidak tahu

Tidak

tahu

0 1.25 1.72 2.28 2.75 4

Gambar 2

Page 25: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

19

Uji Model Simultan

( Uji F )

R-Squares

Heteroskedastis

Multikolinearitas

Otokorelasi

Proses Transformasi

Uji Parameter

( Uji t )

Model diperiksa substansi

Tidak

sesuai

B. Analisa Uji Hpotesis

Model yang digunakan dalam penelitian ini merupakan model dengan

menggunakan data panel dengan menggunakan 2 (dua) variabel bebas ( variabel

ekonomi makro) dan 1 variabel tak bebas (IAR perusahaan pembiayaan). Adapun

model tersebut adalah sebagai berikut:

Yi = b0 + b1X1it + b2X2it + b3X3it …. + bkXkit

Dimana :

Y : IAR perusahaan pembiayaan

X1 : Tingkat Inflasi

X2 : Suku bunga

Dalam model data panel yang telah terbentuk akan ditemukan berbagai

permasalahan heteroskedastisitas, multikolinearitas dan otokorelasi. Agar lebih jelas

bagaimana proses pembentukan model data panel (parameter-parameternya bersifat

BLUE) tersebut, dapat tergambar dalam kerangka proses pembentukan model

dibawah ini.

Gambar 3

Page 26: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

20

Kerangka di atas menggambarkan proses pembentukan model yang dilakukan

secara berulang-ulang guna mendapatkan model terbaik yang sesuai dengan substansi

yang ada. Setelah model terbaik diperoleh, analisa dilanjutkan dengan melakukan uji

terhadap semua hipotesis. Adapun hipotesis-hipotesis tersebut adalah sebagai berikut :

H1,0 : Variabel makro ekonomi tidak berpengaruh secara simultan terhadap

kinerja perusahaan pembiayaan.

H1,1 : Variabel makro ekonomi berpengaruh secara simultan terhadap

kinerja perusahaan pembiayaan.

H2,0 : Inflasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja perusahaan

pembiayaan.

H2,1 : Inflasi berpengaruh secara parsial terhadap kinerja perusahaan

pembiayaan.

H3,0 : Tingkat suku bunga tidak berpengaruh secara parsial terhadap kinerja

perusahaan pembiayaan.

H3,1 : Tingkat suku bunga berpengaruh secara parsial terhadap kinerja

perusahaan pembiayaan.

a. Uji Signifikansi

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah model dan variabel-variabel

bebasnya berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

b. Uji t

Uji t merupakan pengujian model secara parsial. Uji t dilakukan untuk menguji

apakah sebuah koefisien variabel bebas regresi sama dengan nol untuk tingkat

signifikansi tertentu. Untuk penelitian ini digunakan interval keyakinan 95% di

mana terdapat probabilitas 95% bahwa suatu variabel bebas memiliki koefisien

βn..

Page 27: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

21

Hipotesis:

Ho: Koefisien regresi tidak signifikan

Ha: Koefisien regresi signifikan

Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas:

Jika Probabilitas > 0,05 maka Ho terima

Jika Probabilitas < 0,05 Maka Ho ditolak

c. Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji apakah secara keseluruhan variabel bebas secara

bersamaan dapat menjelaskan variabel terikat secara signifikan. Semakin tinggi F-

Statistik, semakin baik model regresi. Tingkat signifikansi dilihat dari p-value .

Jika p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,05), maka kita menolak

hipotesis null yang menyatakan bahwa seluruh koefisien regresi adalah nol.

Untuk menguji bahwa secara keseluruhan, variabel bebas menjelaskan tingkat

kesehatan atau tingkat profitabilitas perusahaan pembiayaan, maka dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

Ho : β1 = β2 = β3 = β4 = 0

Ha : Paling tidak terdapat sebuah βn ≠ 0

Kriteria penentuan hasil dari uji F adalah sebagai berikut:

Ho diterima jika probabilitas F-statistik < 5% ( dengan interval keyakinan

95%)

Ho ditolak jika probabilitas F-statistik > 5% ( dengan interval keyakinan 95%)

d. Uji R2

R2

dikenal juga dengan istilah coefisient of determination atau coefisient of

explanation atau daya jelas. R2

menunjukkan tingkat keberhasilan regresi untuk

Page 28: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

22

meramalkan nilai variabel bebas dalam sampel. Ia juga menunjukkan seberapa

jauh garis regresi yang dibuat bisa mewakili titik-titik observasi yang bisa

digambar dalam scatter diagram.

Kelemahan penggunaan R2

antara lain peka terhadap jumlah variabel bebas yang

dimasukkan dalam model regresi. Penambahan variabel bebas kedalam model

regresi tidak pernah menurunkan R2

dan kemungkinan akan menaikkan R2. Oleh

karena itu, adjusted R2

dilakukan untuk mengatasi kelemahan ini. Nilai adjusted

R2

akan menurun dengan adanya penambahan variabel bebas yang tidak signifikan

terhadap model regresi.

III.1.2. Survey (sampling)

A. Penentuan jumlah sampel dan daerah survey

Penentuan jumlah sampel dilakukan berdasarkan anggaran penelitian yang

disediakan. Berdasarkan hal tersebut, daerah survey yang bisa dipilih adalah 4 daerah,

yaitu Bandung, Surabaya, Bali dan Palembang. Di tiap-tiap daerah, surveyor dapat

melaksanakan survey pada 2 kantor cabang perusahaan pembiayaan. Hal ini

dikarenakan waktu yang diberikan kepada surveyor adalah 3 hari kerja termasuk

waktu keberangkatan ke daerah survey dan kembali ke Jakarta.

Penelitian dilakukan atas sampel Perusahaan Pembiayaan. Berdasarkan data

dari Biro Pembiayaan dan Penjaminan terdapat 217 Perusahaan Pembiayaan yang

masih aktif melakukan kegiatan usahanya di Indonesia pada Desember 20077.

B. Metode pengambilan sampel

7 http://www.bapepam.go.id/bapepamlk/annual_report/AR-BAPEPAM-LK_2007.pdf diunduh pada

tanggal 14 November 2008 pukul 10.08

Page 29: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

23

Sampel dipilih dengan metode purposive stratified random sampling. Metode

ini merupakan gabungan metode stratified sampling dan metode purposive sampling.

Dengan metode ini, peneliti memilih sampel dengan syarat:

1. Perusahaan tersebut mempunyai cabang yang memiliki izin operasi di daerah

survey.

2. Bidang usaha utama perusahaan adalah di bidang pembiayaan konsumen.

3. Perusahaan tersebut telah mengirimkan laporan keuangan tahun 2007 (audited)

Sampel di kelompokkan menurut total aset. Terdapat 3 (tiga) kelompok perusahaan

yaitu:

1. Perusahaan dengan total asset lebih dari Rp. 1 Miliar

2. Perusahaan dengan total asset antara Rp 100 juta sampai dengan Rp 1 Miliar

3. Perusahaan dengan total asset di bawah Rp 100 juta

C. Metode survey

Survey dilakukan dengan melakukan wawancara yang dilakukan oleh surveyor

kepada perusahaan pembiayaan yang memenuhi kriteria. Surveyor telah dibekali

dengan daftar pertanyaan yang akan ditanyakan ke kepala kantor cabang dan

konsumen perusahaan pembiayaan. Daftar pertanyaan yang akan disampaikan oleh

surveyor dikembangkan dalam rapat tim studi berdasarkan pada tinjauan pustaka dan

penelitian sebelumnya. Daftar pertanyaan wawancara terdapat dalam lampiran 1.

Hasil wawancara kemudian ditabulasi dan di analisis. Dalam perhitungan skor

hasil wawancara, item-item pengukuran yang digunakan tidak mendapat bobot

tertentu. Hal tersebut dilakukan karena penetapan bobot atas masing-masing item

informasi harus dilaksanakan berdasarkan argumentasi yang kuat untuk mengurangi

subyektifitas. Kuesioner terdiri dari pertanyaan utama dan pertanyaan penjelas. Jika

suatu unsur yang ditanyakan pada pertanyaan utama dijawab ”Yes”, maka diberi nilai

Page 30: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

24

satu, jika unsur tersebut dijawab ”No” maka mendapat nilai nol. Sedangkan jawaban

yang tidak diisi (not applicable) tidak diikutkan dalam hitungan skor.

Skor kuesioner dihitung dari jumlah jawaban ”yes” dari tiap-tiap daftar

pertanyaan utama Berdasarkan daftar pertanyaan utama yang telah ditetapkan oleh

Tim Studi, ada 6 item yang harus dijawab oleh seluruh Perusahaan Pembiayaan.

Hasil dari kuesioner ini kemudian akan dibandingkan dengan hasil modelling.

III.1.3. Studi literatur

Dalam rangka studi ini dilakukan pula penelitian kepustakaan atas buku-buku

yang berhubungan dengan pembiayaan, majalah, koran, Internet, Peraturan Menteri

Keuangan, Peraturan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan, dan Peraturan Bank

Indonesia.

III.2. Rancangan Penelitian

III.2.1. Data

Dalam kegiatan penelitian perusahaan pembiayaan ini, data-data yang

digunakan terdiri dari 2 (dua) jenis data yaitu:

A. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber data. Data primer

didapat dari survey yang dilaksanakan oleh Biro Riset dan Teknologi Informasi,

Bapepam LK kepada sampel Perusahaan Pembiayaan. Data tersebut diambil dengan

metode wawancara langsung oleh surveyor. Karena keterbatasan anggaran dan waktu,

data primer ini akan menjadi data pelengkap data sekunder.

B. Data Sekunder

Page 31: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

25

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari lembaga-lembaga yang telah

mengolahnya terlebih dahulu.

Jenis data yang digunakan adalah data panel bulanan, yaitu penggabungan

antara data time series dan data cross section. Pengujian, pengolahan, dan evaluasi

data menggunakan aplikasi software Ekonometri Views 4 (Eviews.4). Responden

yang akan menjadi obyek penelitian adalah perusahaan pembiayaan dengan masa

waktu pengambilan data bulan November 2005 sampai dengan bulan Desember 2007.

Rencana penelitian akan melibatkan 99 perusahaan Jumlah perusahaan tersebut

dipilih berdasarkan kelengkapan dan kemudahan mendapatkan data laporan

keuangan, dalam periode penelitian yaitu tahun 2005-2007.

Adapun tahapan-tahapan metode pengumpulan data yang dilakukan adalah

sebagai berikut:

a. pengumpulan data dan informasi yang terkait dengan peraturan mengenai

perusahaan pembiayaan;

b. pengumpulan data/informasi yang terkait dengan keuangan perusahaan

pembiayaan;

c. penelitian lapangan;

d. analisa data;

e. pembahasan, perumusan hasil akhir penelitian.

III.2.2. Variabel dan Pengukuran

Dalam penulisan ini digunakan variabel sebagai indikator pengukuran yang

dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Variabel tidak bebas (dependent variable) yaitu Investment per Asset Ratio (IAR).

b. Variabel bebas (independent variable) yaitu Inflasi, Interest Rate

Page 32: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

26

Analisa kuantitatif ini dimaksudkan untuk memperhitungkan besarnya

pengaruh perubahan dari varibel tidak bebas terhadap variabel bebasnya.

III.2.3. Definisi Operasional Variabel.

Definisi operasional variabel merupakan penjelasan yang diberikan terhadap

variabel-variabel yang akan di ukur dan diamati. Adapun masing-masing variabel

mempunyai definisi operasional menurut Samuelson dan Nordhaus8 (2005) sebagai

berikut:

a. Investment per Asset Ratio merupakan rasio piutang pembiayaan berbanding total

asset. Piutang pembiayaan terdiri dari Piutang Sewa Guna Usaha, Anjak Piutang,

Kartu Kredit dan Pembiayaan Konsumen9. Data IAR diambil dari laporan bulanan

perusahaan pembiayaan (LBPP) yang dikirimkan secara elektronik kepada Biro

Pembiayaan dan Penjaminan, Bapepam LK.

b. Inflation adalah persentase dari kenaikan tahunan dalam tingkat harga umum.

Data Inflasi didapat dari situs Badan Pusat Statistik.

c. Interest Rate adalah imbal jasa yang harus dibayar untuk peminjaman uang pada

periode tertentu, biasanya dalam persentase atas pokok per tahun. Interest Rate

yang dipakai dalam penelitian ini adalah suku bunga pinjaman Bank Umum. Data

bulanan ini diambil dari situs Bank Indonesia

8 Samuelson, Paul & D. Nordhaus, William, ekonomi, alih bahasa oleh : Drs. A. Djaka Wasana, MSM,

jilid 1, edisi ke-12, Penerbit erlangga, Jakarta, 1986. 9 Departemen Keuangan dan Bank Indonesia: “Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan dan

Kegiatan Usaha Semesteran Perusahaan Pembiayaan”, Jakarta, 2005

Page 33: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

IV.1. Modeling

IV.1.1. Deskripsi Objek Penelitian

A. Investment per Asset Ratio

Kinerja perusahaan pembiayaan secara sekilas memiliki siklus tersendiri. Dari

hasil wawancara, peneliti mendapatkan informasi bahwa konsumen, pada saat

awal tahun baru ajaran sekolah, memiliki kecenderungan untuk menahan

keputusan kreditnya. Sedangkan pada saat-saat lebaran, biasanya terjadi peak

season. Seperti yang kita lihat pada table dibawah, IAR mengalami penurunan

pada semester awal dan mengalami peningkatan pada saat semester akhir.

Gambar 4

Page 34: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

28

B. Inflasi

Tingkat inflasi selama tahun 2006 dan 2007 masih tergolong moderat dengan

tingkat inflasi rata-rata dibawah 1% tiap bulan. Pada tahun 2006 dan 2007 tidak

ada kejadian luar biasa yang membuat inflasi tinggi.

C. Interest Rate

Interest rate yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga kredit

perbankan. Hal ini dikarenakan, sumber pendanaan utama perusahaan pembiayaan

masih berasal dari perbankan. Suku bunga kredit perbankan mengikuti BI rate.

Gambar 5

Gambar 6

Page 35: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

29

Selama periode penelitian, interest rate mengalami penurunan, walaupun

penurunan yang terjadi tidak banyak, antara 0.05 – 0.25 poin.

IV.1.2. Analisis Statistik Deskriptif

Variabel dependent dan variabel independen yang dipilih masing masing

memiliki deskripsi sebagai berikut:

a. Rata-rata Investment per Asset Ratio (IAR) sebesar 75.51% dengan standar

deviasi 19.84% dari 1980 observasi terhadap 99 perusahaan pembiayaan sejak

bulan November 2005 sampai dengan Desember 2007.

b. Rata-rata inflasi sebesar 0.535% dengan standar deviasi 0.45% sejak bulan

November 2005 sampai dengan Desember 2007.

c. Rata-rata Interest Rate sebesar 15.21% dengan standar deviasi 0.42% sejak bulan

November 2005 sampai dengan Desember 2007.

IAR INFLASI INTEREST

RATE

Mean 0.755074 0.535 15.2105

Sum 1495.046 1059.3 30116.79

Median 0.815317 0.415 15.36

Maximum 0.997862 1.36 15.67

Minimum 0.004248 -0.16 14.03

Sum Sq. Dev. 1206.752 971.5068 458436.8

Std. Dev. 0.198379 0.452259 0.417759

Skewness -1.299466 0.4404 -1.710547

Kurtosis 4.524841 2.0348 5.156574

Jarque-Bera 749.0663 140.8621 1349.263

Probability 0 0 0

Observations 1980 1980 1980

Cross sections 99 99 99

Tabel 1

Page 36: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

30

IV.1.3. Uji Ekonometri

Model yang digunakan untuk menganalisis adalah model Metode Efek Tetap

dengan menggunakan auto regressive dan weighting. Untuk mendapatkan model yang

terbaik, dilakukan uji Heteroskedastis, Uji Multikolinearitas dan uji otokorelasi.

Adapun penjelasan masing-masing uji tersebut adalah sebagai berikut :

A. Uji Heteroskedastis

Model yang telah terbentuk harus terbebas dari gejala heteroskedastisitas

(homokedastis), artinya variansi semua residu pada setiap waktu tidak mengalami

perubahan (konstan). Karena nilai prob(Obs*R-squared) lebih besar dari = 5%

(tabel uji heteroskedastis), maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, artinya

model terbaik tersebut tidak signifikan pada = 5%. Hal tersebut untuk

menunjukkan bahwa model terbaik tersebut tidak mengandung gejala

heteroskedastis

B. Uji Multikolinearitas

Gejala multikolinearitas menggambarkan adanya hubungan yang erat (lebih besar

0.5) antara variabel bebas. Sedangkan model yang baik berasumsikan bahwa antar

variabel bebas harus saling independen (tidak saling berkorelasi)

INFLASI INTEREST RATE

INFLASI 1 -0.14749254

INTEREST RATE -0.14749254 1

White Heteroskedasticity Test:

F-statistic 2.443739 Probability 0.086084 Obs*R-squared 9.320597 Probability 0.096940

Tabel 2

Tabel 3

Page 37: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

31

Berdasarkan table multikolinearitas dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas

tidak terkandung unsur multikolinearitas, hal tersebut dikarenakan nilai korelasi

antar masing-masing variabel bebas inflasi, dan interest rate lebih kecil dari 0.5.

C. Uji Otokorelasi

Uji Otokorelasi dapat diuji dengan menggunakan table Durbin-Watson. Dan

berdasarkan output (table model yang diperoleh, nilai Durbin-Watson stat

(2.022749) yang dihasilkan berada dalam kondisi tidak ada korelasi ( 1.72 < d <

2.28 ). Jadi telah terbukti bahwa model yang dihasilkan tidak memiliki gejala

otokorelasi.

IV.1.4. Uji Hipotesis

A. Uji Model Simultan (Uji F)

Berdasarkan tabel model diatas, dapat diketahui bahwa model tersebut

menghasilkan uji F yang menjelaskan bahwa model signifikan secara statistik

pada = 10%, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua koefisien secara

bersama-sama signifikan secara statistik, dengan kata lain hipotesis H1,0 ditolak.

Weighted Statistics

R-squared 0.999915 Mean dependent var 2.772690

Adjusted R-squared 0.999910 S.D. dependent var 6.194900

S.E. of regression 0.058868 Sum squared resid 6.165011

F-statistic 206115.3 Durbin-Watson stat 2.022749

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.916735 Mean dependent var 0.755319

Adjusted R-squared 0.912007 S.D. dependent var 0.198462

S.E. of regression 0.058871 Sum squared resid 6.165648

Durbin-Watson stat 2.149665

Tabel 4

Page 38: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

32

Artinya variabel makro ekonomi (inflasi dan interest rate) secara simultan

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pembiayaan.

B. Uji t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

INT? -0.001223 4.50E-05 -27.14658 0.0000* INF? 0.001894 0.000194 9.751951 0.0000* AR(1)

Signifikan pada α=1% 0.812313 0.015311 53.05591 0.0000

a) Uji Hipotesis Inflasi ( H2,0 )

Variabel inflasi memiliki Prob. t-Statistic sebesar 0.0000, atau lebih besar dari

α = 1 %, berarti berarti hipotesis2,0 ditolak, dan hipotesis2,1 diterima. Dengan

demikian variabel inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja

perusahaan pembiayaan. Slope untuk variabel inflasi menjelaskan bahwa

setiap kenaikan 1 % inflasi akan menaikkan IAR sebesar 0.1894% IAR

b) Uji Hipotesis Interest Rate ( H3,0 )

Variabel Interest Rate memiliki Prob. t-Statistic sebesar 0.0000, atau lebih

kecil dari α = 1 %, berarti hipotesis3,0 ditolak, dan hipotesis3,1 diterima.

Dengan demikian variable Interest Rate memiliki pengaruh signifikan

terhadap kinerja perusahaan pembiayaan. Slope untuk variable interest rate

menjelaskan bahwa setiap kenaikan 1% interest rate akan menurunkan IAR

sebesar 0.1223%.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor

inflasi dan interest rate dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan Pembiayaan.

Tabel 5

Page 39: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

33

C. Uji R-Squared (R2).

Besarnya R2 yang dihasilkan menunjukkan angka yang cukup, yaitu sebesar

99.9915%. Berarti model tersebut dapat menerangkan kinerja perusahaan

pembiayaan sebesar 99.9915% dan 0.0085% kinerja perusahaan pembiayaan

dijelaskan oleh faktor-faktor lain.

IV.2. Survey

IV.2.1. Profil Objek Survey

Survey dilaksanakan pada 4 (empat) daerah yaitu Bandung, Surabaya,

Denpasar dan Palembang. Adapun profil Perusahaan yang di survey yaitu:

No Kode Nama Perusahaan Kota Rentang Kendali

Aset Obyek

Pembiayaan

1 A BFI Finance Palembang Sumsel III Mobil Baru dan Bekas

2 B BII Finance Palembang Sumsel II Mobil Bekas

3 C Oto Multiartha Surabaya Surabaya III Mobil Baru/ bekas

4 D Swadharma Indo Finance

Surabaya Jawa Timur II Kendaraan Angkutan

5 E Adira Quantum M ulti Finance

Bandung Bandung dan Sekitarnya

I Barang Elektronik

6 F Sinar Mas Multi Finance

Bandung Jawa Barat II Mobil Bekas

7 G Finansia Finance Denpasar Denpasar II Elektronik

8 H Adira Dinamika Multi Finance

Denpasar Bali III Motor Baru

9 I Tossa Salimas Multi Finance

Bandung Jawab Barat II Motor Tossa

10 J ANJ Multi Finance Bandung Jawa Barat II Mobil Bekas

Tabel 6

Page 40: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

34

IV.2.2. Tabulasi hasil survey

Variabel A B C D E F G H I J Total

Pengaruh BBM No No No No No No No No Yes No Y=1

N=9

Pengaruh Suku Bunga

No No Yes Yes No No No No Yes No Y=3

N=7

Pengaruh Perekonomian

Yes No No No No No No No Yes Yes Y=3

N=7

Pengaruh Lain No No No No No No No Yes No No Y=1

N=9

Persaingan dengan Perbankan

No No Yes Yes No No No No No No Y=2

N=8

Persaingan dengan kredit Informal

No No Yes Yes No No No No No No Y=2

N=8

IV.2.3. Faktor-faktor ekonomi yang diamati dalam survey

A. Pengaruh BBM

Objek survey pada umumnya menyatakan bahwa kenaikan BBM tidak

mempengaruhi kinerja mereka. Hal ini dikarenakan kenaikan BBM untuk tahun

2008 sebesar 30% masih dinilai kecil pengaruhnya oleh konsumen perusahaan

pembiayaan. Lain halnya yang terjadi pada saat kenaikan harga BBM yang tinggi

pada tahun 2005. Pada saat itu, kenaikan BBM yang hampir dua kali lipat

membuat konsumen perusahaan pembiayaan berpikir ulang untuk memutuskan

kredit. Namun terdapat jawaban yang berbeda oleh salah satu responden,

meskipun bila dilihat profil perusahaan ini merupakan perusahaan dengan aset

menengah dengan kekhususan objek pembiayaan. Dan yang lebih penting, profil

konsumen perusahaan ini merupakan konsumen menengah ke bawah. Konsumen

jenis ini memiliki tingkat risiko tinggi. Mereka hanya memikirkan apakah mereka

Tabel 7

Page 41: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

35

dapat membayar uang muka pinjaman tanpa memikirkan apakah mereka dapat

membayar lunas cicilan pada bulan-bulan mendatang. Kenaikan BBM tentu saja

akan membuat konsumen pada level ini mengalami imbas terburuk. Pemutusan

hubungan kerja dan kegagalan usaha membuat konsumen lama kadang mengalami

gagal bayar atau menunda pembayarannya.

B. Pengaruh Suku Bunga

Dari hasil survey diperoleh kesimpulan bahwa pada umumnya kenaikan suku

bunga tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pembiayaan sebatas

kenaikkan tersebut wajar dan tidak terlalu tinggi. Kenaikan suku bunga SBI akan

dikompensasikan kedalam suku bunga kredit, dengan cara menaikkan cicilan atau

menaikkan uang muka. Untuk kenaikan suku bunga SBI pada tahun 2008,

perusahaan merasa kenaikan tersebut masih wajar dan tidak terlalu tinggi.

Sehingga kenaikan suku bunga kredit pun tidak terlalu tinggi. Hal ini tercermin

dengan peningkatan cicilan yang hanya berkisar Rp. 20.000 – 50.000. kenaikan

tersebut masih dirasa wajar oleh konsumen. Akan tetapi, jika kenaikan suku bunga

tersebut cukup tinggi, seperti yang terjadi pada tahun 1998, objek survey

menyatakan bahwa kenaikan seperti itu akan sangat mempengaruhi kinerja

mereka.

C. Pengaruh perekonomian

Sampai dengan pertengahan tahun 2008, perekonomian di Indonesia secara umum

masih cukup stabil. Beberapa daerah yang menjadi objek survey perusahaan

pembiayaan menunjukkan adanya sektor-sektor ekonomi tertentu yang

berorientasi ekspor mendukung kegiatan ekonomi untuk tetap berjalan ke arah

yang positif. Sebagai gambaran daerah Sumatera Selatan, sektor pertambangan

Page 42: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

36

dan perkebunan cukup menyumbang peningkatan perekonomian masyarakat.

Khusus untuk sektor perkebunan, salah satu sebab yang mempengaruhi kondisi

eknomi masyarakat tersebut adalah sifat kepemilikan lahan perkebunan yang

sebagian besar masih pada masyarakat tradisional.

Meningkatnya taraf ekonomi masyarakat telah mendorong tingkat konsumsi

masyarakat. Salah satu sektor konsumsi yang dilakukan masyarakat adalah pada

sarana transportasi, baik yang bersifat produktif (sarana transportasi komoditi)

maupun konsumtif. Salah satu upaya memiliki kendaraan bermotor, masyarakat

juga memanfaatkan pelayanan jasa pembiayaan melalui cabang-cabang

perusahaan pembiayaan di daerah. Pertimbangan masyarakat menggunakan jasa

perusahaan pembiayaan disebabkan pelayanan yang efisien, bunga yang bersaing,

dan kenderungan masyarakat untuk memanfaatkan dana yang dimiliki untuk

pengembangan usaha lain dibandingkan dibelanjakan kendaraan secara tunai.

Dengan kondisi yang demikian, masa panen atas komoditi perkebunan tertentu

mempengaruhi preferensi masyarakat terhadap tingkat konsumsi kendaraan

bermotor. Sementara itu, pengaruh kondisi tersebut terhadap konsumen dapat pula

berupa perubahan preferensi masyarakat dalam mengajukan kredit. Konsumen

lebih cenderung mengganti preferensi mereka ketimbang menahan keputusan

pembuatan kredit baru. Perubahan preferensi ini dirasakan dengan meningkatnya

permintaan motor dan mobil hemat BBM.

D. Persaingan dengan perbankan

Persaingan antara perusahaan pembiayaan dengan perbankan pada dasarnya tidak

ada. Hal ini dikarenakan perbedaan pangsa pasar diantara keduanya. Bidang usaha

pembiayaan konsumen yang menjadi focus survey kali ini memang telah digarap

Page 43: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

37

juga oleh sektor perbankan. Akan tetapi perbankan kurang agresif masuk ke dalam

pasar ini. Sebagai gambaran perbedaan pola kerja perbankan dan perusahaan

pembiayaan untuk pembiayaan konsumen:

Perbedaan Perbankan Perusahaan

Pembiayaan

1. Suku Bunga Kredit Rendah Tinggi

2. Profil Resiko

Konsumen

Rendah s.d. Menengah Menengah s.d. tinggi

3. Kecepatan Pelayanan

Keputusan Kredit

2 s.d. 4 minggu 1 s.d. 5 hari kerja

4. Pendekatan kepada

konsumen

Formal Terkesan informal

5. Rentang Kendali

Pemasaran

Kota besar dan sekitar

kantor cabang

Kota besar sampai

pelosok daerah

Perbedaan pola ini membuat konsumen secara otomatis memilih sendiri jenis

pembiayaan yang sesuai dengan profil mereka. Konsumen perusahaan

pembiayaan sendiri tidak bermasalah dengan tingginya tingkat bunga yang

diberikan kepada mereka. Konsumen tersebut lebih mementingkan kecepatan

proses persetujuan kredit dan pelayanan perusahaan kepada mereka. Mereka lebih

nyaman datang dengan sandal jepit dan kaos serta dilayani layaknya keluarga.

E. Persaingan dengan kredit informal

Kredit informal tidak menjadi pesaing yang cukup berarti bagi perusahaan

pembiayaan. Hal ini dikarenakan kredit informal tidak mempunyai modal yang

cukup besar untuk melakukan pembiayaan seperti yang dilakukan oleh perusahaan

pembiayaan. Dari sisi konsumen masih kurang begitu mempercayai keamanan

jaminan yang mereka berikan. Namun demikian kredit informal di kota besar

Tabel 8

Page 44: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

38

seperti Jakarta dan Surabaya mulai berani mengiklankan produk mereka. Hal ini

perlu diantisipasi oleh pihak yang berwenang.mengingat kredit informal tidak

mempunyai lembaga resmi yang mengawasi kegiatan mereka, sehingga konsumen

tidak mempunyai perlindungan sama sekali.

Page 45: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan dan analisis tentang pengaruh faktor ekonomi terhadap

kinerja perusahaan pembiayaan diatas dapat dinyatakan bahwa faktor-faktor ekonomi

memiliki peran penting terhadap kinerja perusahaan pembiayaan, hal ini dapat dilihat

pada indikator-indikator kesimpulan di bawah ini:

V.1.1. Hasil Modelling

Variabel makro ekonomi (inflasi dan Interest Rate) secara simultan berpengaruh

terhadap kinerja perusahaan pembiayaan. Model tersebut dapat menerangkan

kinerja perusahaan pembiayaan sebesar 99.9915% dan 0.0085% kinerja

perusahaan pembiayaan dijelaskan oleh faktor-faktor lain. Sedangkan secara

parsial (sendiri-sendiri) inflasi dan Interest rate berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan pembiayaan. Slope untuk variabel inflasi menjelaskan bahwa setiap

kenaikan 1 % inflasi akan menaikkan IAR sebesar 0.1894% IAR. Sedangkan

slope untuk variabel interest rate menjelaskan bahwa setiap kenaikan 1% interest

rate akan menurunkan IAR sebesar 0.1223%.

V.1.2. Hasil Survey

a. Pengaruh Harga BBM Bersubsidi

Page 46: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

40

Objek survey pada umumnya menyatakan bahwa kenaikan BBM tidak

mempengaruhi kinerja mereka. Hal ini dikarenakan kenaikan BBM untuk

tahun 2008 sebesar 30% masih dianggap kecil oleh konsumen perusahaan.

b. Pengaruh Suku Bunga

Dari hasil survey diperoleh kesimpulan bahwa pada umumnya kenaikan suku

bunga tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pembiayaan sebatas

kenaikan tersebut wajar dan tidak terlalu tinggi. Akan tetapi, jika kenaikan

suku bunga tersebut cukup tinggi, seperti yang terjadi pada tahun 1998, objek

survey menyatakan bahwa kenaikan seperti itu akan sangat mempengaruhi

kinerja mereka.

c. Pengaruh perekonomian

Konsumen lebih cenderung mengganti preferensi mereka ketimbang menahan

keputusan pembuatan kredit baru. Perubahan preferensi ini dirasakan dengan

meningkatnya permintaan motor dan mobil hemat BBM.

Page 47: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

41

V.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan dari hasil

penelitian diatas, berikut adalah saran-saran untuk perbaikan dan pengembangan

penelitian selanjutnya:

V.2.1. Rekomendasi kebijakan bagi pengambil keputusan

a. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa inflasi dan interest rate

berpengaruh terhadap kinerja perusahaan pembiayaan. Hal ini dapat

dijadikan salah satu indikator dalam early warning system bagi regulator.

Kenaikan interest rate yang besar atau kenaikan yang terus menerus dan

lama dapat mempengaruhi stabilitas perusahaan pembiayaan.

b. Kedua variabel tersebut juga dapat digunakan sebagai salah satu alat

analisis dalam pembuatan kebijakan untuk industri perusahaan

pembiayaan.

V.2.2. Saran bagi perusahaan pembiayaan dalam menjalani usahanya

a. Variabel inflasi dan interest rate dapat digunakan sebagai salah satu alat

evaluasi dan prediksi kinerja perusahaan pembiayaan

b. Perusahaan dapat mengambil langkah antisipatif jika terjadi perubahan

yang signifikan atas inflasi dan interest rate seperti langkah efisiensi biaya

dan pengetatan manajemen risiko.

V.2.3. Saran bagi penelitian selanjutnya

a. Penelitian ini hanya melihat gambaran pengaruh faktor independen (inflasi

dan suku bunga) terhadap kinerja perusahaan pembiayaan secara umum

Page 48: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

42

(industri). Perlu dilakukan penelitian stress testing terhadap perusahaan

pembiayaan, sehingga diketahui kedalaman pengaruh tersebut.

b. Survey yang dilakukan dalam penelitian ini tidak dapat memperlihatkan

perilaku konsumen secara tepat dikarenakan keterbatasan anggaran dan

SDM. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai

perilaku konsumen perusahaan pembiayaan untuk mengetahui persepsi

masyarakat terhadap perusahaan pembiayaan.

Page 49: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran I

46

Dependent Variable: IAR? Method: GLS (Cross Section Weights) Date: 12/15/08 Time: 14:41 Sample: 1 20 Included observations: 20 Number of cross-sections used: 99 Total panel (balanced) observations: 1881 Convergence achieved after 18 iterations White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

INT? -0.001223 4.50E-05 -27.14658 0.0000 INF? 0.001894 0.000194 9.751951 0.0000 AR(1) 0.812313 0.015311 53.05591 0.0000

Fixed Effects _250020--C 0.507997 _250210--C 0.579758 _250220--C 0.906136 _250250--C 0.873218 _250270--C 0.911372 _250300--C 0.774269 _250310--C 0.811596 _250320--C 0.841762 _250330--C 0.944871 _250380--C 0.864630 _250390--C 0.569953 _250400--C 0.792719 _250430--C 0.923476 _250440--C 0.752506 _250460--C 0.935242 _250470--C 0.896231 _251030--C 0.567876 _251080--C 0.695634 _251110--C 0.783374 _251120--C 0.868290 _251190--C 0.814481 _251200--C 0.405666 _251220--C 0.814214 _251240--C 0.915207 _251250--C 0.944723 _251260--C 0.667533 _251270--C 0.852663 _251280--C 0.867938 _251300--C 0.699828 _251330--C 0.656101 _251380--C 0.881749 _251410--C 0.233456 _251420--C 0.840870 _251430--C 0.659762 _251440--C 0.817375 _251450--C 0.400547 _251470--C 0.949318

Page 50: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran I

47

_251480--C 0.715725 _251490--C 0.627818 _251500--C 0.456968 _251520--C 0.810486 _251530--C 0.500290 _251540--C 0.784891 _251550--C 0.689182 _251580--C 0.889202 _251610--C 0.828272 _251650--C 0.790295 _251670--C 0.702393 _251680--C 0.598427 _251690--C 0.674008 _251830--C 0.829499 _251860--C 0.162119 _251870--C 0.680079 _251880--C 0.899609 _251890--C 0.806239 _251930--C 0.709545 _251940--C 0.810234 _251980--C 0.710556 _252000--C 0.486700 _252080--C 0.757272 _252090--C 0.923566 _252130--C 0.426263 _252140--C 0.606958 _252150--C 0.553950 _252190--C 0.751857 _252200--C 0.030996 _252210--C 0.572954 _252250--C 0.332912 _252260--C 0.686378 _252270--C 0.475106 _252320--C 0.814404 _252330--C 0.730337 _252370--C 0.919703 _252380--C 0.472515 _252400--C 0.887590 _252430--C 0.746185 _252450--C 0.662040 _252470--C 0.676487 _252500--C 0.654379 _252520--C 0.849204 _252540--C 0.838968 _252560--C 0.968029 _252570--C 0.905964 _252600--C 0.820739 _252610--C 0.786539 _252620--C 0.791151 _252660--C 0.863529 _252700--C 0.780745

Page 51: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran I

48

_252710--C 0.904021 _260210--C 0.901041 _260260--C 0.872391 _260290--C 0.920214 _260300--C 0.700337 _260330--C 0.909996 _260340--C 0.731097 _260410--C 0.740409 _260450--C 0.755412 _261100--C 0.617573 _261130--C 0.762858

Weighted Statistics

R-squared 0.999915 Mean dependent var 2.772690 Adjusted R-squared 0.999910 S.D. dependent var 6.194900 S.E. of regression 0.058868 Sum squared resid 6.165011 F-statistic 206115.3 Durbin-Watson stat 2.022749 Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.916735 Mean dependent var 0.755319 Adjusted R-squared 0.912007 S.D. dependent var 0.198462 S.E. of regression 0.058871 Sum squared resid 6.165648 Durbin-Watson stat 2.149665

Page 52: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran III

Row Labels _250020 _250210 _250220 _250250 _250270 _250300 _250310 _250320 _250330 _250380 _250390 _250400

11:2005 0.543953 0.430289 0.926325 0.94462 0.945524 0.69417 0.861638 0.872493 0.892782 0.87733 0.413125 0.809476

12:2005 0.556935 0.414326 0.932071 0.94462 0.953094 0.6685 0.88218 0.861926 0.935815 0.867641 0.37607 0.81827

01:2006 0.547286 0.369291 0.931084 0.927919 0.974472 0.669566 0.858607 0.861985 0.935987 0.870405 0.371785 0.798099

02:2006 0.551593 0.334396 0.931971 0.908829 0.977071 0.674133 0.84036 0.863814 0.933379 0.876829 0.358432 0.792072

03:2006 0.549702 0.35986 0.870075 0.899957 0.969061 0.72251 0.838743 0.864002 0.967726 0.851755 0.021727 0.80281

04:2006 0.552619 0.363116 0.922523 0.894492 0.966941 0.728866 0.822132 0.866334 0.970628 0.876412 0.004248 0.814338

05:2006 0.516021 0.346277 0.920607 0.900015 0.96884 0.626242 0.843667 0.862765 0.969424 0.896783 0.019632 0.84373

06:2006 0.516021 0.346277 0.920607 0.900015 0.96884 0.626242 0.843667 0.862765 0.969424 0.896783 0.019632 0.84373

07:2006 0.527897 0.370901 0.933804 0.946716 0.964519 0.686588 0.86825 0.845973 0.959047 0.882463 0.147784 0.836345

08:2006 0.523646 0.325191 0.934367 0.924253 0.965074 0.693133 0.884384 0.853744 0.960434 0.870305 0.260199 0.800462

09:2006 0.521109 0.325191 0.938363 0.902116 0.964106 0.705984 0.891342 0.824114 0.961928 0.887166 0.3812 0.825805

10:2006 0.529672 0.295151 0.944282 0.893895 0.962985 0.709296 0.880564 0.799839 0.962332 0.886853 0.549809 0.826614

11:2006 0.527254 0.722927 0.940293 0.889066 0.956071 0.800981 0.872725 0.850287 0.962271 0.895864 0.704362 0.820155

12:2006 0.521439 0.859875 0.947293 0.913822 0.958574 0.917523 0.89327 0.78561 0.970816 0.876983 0.822385 0.813002

01:2007 0.528716 0.867767 0.945674 0.918747 0.969842 0.905108 0.89283 0.831399 0.976601 0.892831 0.857048 0.800735

02:2007 0.556877 0.843367 0.940462 0.926835 0.961837 0.905601 0.894085 0.712843 0.938962 0.894342 0.827312 0.783544

03:2007 0.530207 0.828631 0.939851 0.927995 0.966995 0.882469 0.902226 0.839867 0.969283 0.909927 0.766441 0.789662

04:2007 0.512192 0.815483 0.940426 0.895866 0.959051 0.900373 0.894195 0.846237 0.969752 0.929146 0.796806 0.809182

11:2007 0.538662 0.762211 0.947449 0.896828 0.88953 0.897031 0.629524 0.943649 0.947746 0.911482 0.916659 0.817398

12:2007 0.54959 0.72393 0.933635 0.900414 0.871127 0.849307 0.797054 0.961393 0.954357 0.897329 0.928126 0.836899

52

Page 53: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran III

Row Labels

11:2005

12:2005

01:2006

02:2006

03:2006

04:2006

05:2006

06:2006

07:2006

08:2006

09:2006

10:2006

11:2006

12:2006

01:2007

02:2007

03:2007

04:2007

11:2007

12:2007

_250430 _250440 _250460 _250470 _251030 _251080 _251110 _251120 _251190 _251200 _251220 _251240

0.961152 0.82914 0.962289 0.84451 0.473282 0.639349 0.717635 0.72964 0.952728 0.042955 0.922499 0.958632

0.958272 0.831733 0.970226 0.874584 0.476334 0.653332 0.717635 0.80274 0.952728 0.087503 0.909017 0.961981

0.95553 0.834518 0.958229 0.925743 0.407207 0.669181 0.782871 0.814538 0.923688 0.110719 0.90229 0.957426

0.962364 0.833566 0.961518 0.937311 0.414642 0.664367 0.787324 0.803831 0.884226 0.163834 0.926002 0.957014

0.964988 0.837773 0.962654 0.912387 0.462565 0.678804 0.765469 0.818396 0.911257 0.230373 0.769202 0.955777

0.964027 0.827147 0.968701 0.917952 0.446719 0.677245 0.766016 0.839041 0.88353 0.281385 0.795593 0.955271

0.964188 0.819452 0.962247 0.909395 0.567229 0.658235 0.796767 0.833315 0.914313 0.308117 0.799381 0.951535

0.964188 0.819452 0.962247 0.909395 0.567229 0.658235 0.796767 0.833315 0.914313 0.308117 0.799381 0.951535

0.961244 0.812357 0.965763 0.946958 0.608691 0.658758 0.765525 0.854466 0.871692 0.311784 0.80896 0.947521

0.962654 0.812872 0.944731 0.953146 0.673875 0.663071 0.77392 0.860596 0.870246 0.356009 0.793037 0.946994

0.961206 0.797875 0.96484 0.853641 0.674226 0.676612 0.801395 0.866667 0.887934 0.382981 0.806871 0.943565

0.958942 0.794366 0.957526 0.907526 0.624036 0.644705 0.781508 0.897019 0.894038 0.356038 0.841461 0.943102

0.960514 0.794712 0.956721 0.928271 0.634381 0.702501 0.780266 0.891072 0.831035 0.395242 0.833937 0.946963

0.957624 0.788121 0.962481 0.899177 0.612817 0.701009 0.785619 0.885255 0.800164 0.393725 0.822897 0.951888

0.958108 0.78498 0.966151 0.896459 0.644481 0.702817 0.746082 0.878947 0.800164 0.413678 0.808121 0.95916

0.95162 0.780712 0.961874 0.903009 0.641916 0.698317 0.729031 0.876535 0.782369 0.427185 0.853034 0.960448

0.959768 0.785762 0.965062 0.915623 0.635241 0.705817 0.691388 0.896478 0.76433 0.443365 0.851857 0.946256

0.954122 0.771723 0.965571 0.950411 0.625852 0.700901 0.687432 0.927753 0.809323 0.460043 0.844577 0.949773

0.953234 0.772379 0.958134 0.912106 0.579575 0.779366 0.870245 0.881 0.850446 0.448251 0.924202 0.938951

0.931539 0.735101 0.966516 0.893429 0.576354 0.792165 0.881105 0.886674 0.860122 0.477618 0.920182 0.927677

53

Page 54: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran III

Row Labels

11:2005

12:2005

01:2006

02:2006

03:2006

04:2006

05:2006

06:2006

07:2006

08:2006

09:2006

10:2006

11:2006

12:2006

01:2007

02:2007

03:2007

04:2007

11:2007

12:2007

_251250 _251260 _251270 _251280 _251300 _251330 _251380 _251410 _251420 _251430 _251440 _251450

0.964359 0.813353 0.931419 0.853968 0.4868 0.569671 0.806166 0.25544 0.913554 0.897438 0.837679 0.760202

0.954671 0.785942 0.93418 0.857236 0.483656 0.552715 0.826396 0.244371 0.917279 0.90998 0.824585 0.750969

0.956591 0.77186 0.922691 0.869491 0.483703 0.553389 0.776319 0.231292 0.911772 0.900674 0.831208 0.74758

0.963977 0.7536 0.913978 0.886192 0.490635 0.539139 0.840873 0.223234 0.908479 0.905223 0.834564 0.69647

0.973135 0.734625 0.92071 0.892236 0.509918 0.526895 0.851011 0.216634 0.904692 0.899213 0.809145 0.73591

0.969131 0.713467 0.899684 0.909946 0.507957 0.522583 0.877588 0.248593 0.899667 0.906428 0.799934 0.328956

0.971628 0.687871 0.88985 0.898325 0.506737 0.518324 0.875357 0.23966 0.884676 0.916057 0.78561 0.365615

0.971628 0.687871 0.88985 0.898325 0.506737 0.518324 0.875357 0.23966 0.884676 0.916057 0.78561 0.365615

0.975306 0.643836 0.867569 0.921521 0.510673 0.604834 0.913768 0.271819 0.893591 0.806143 0.77276 0.351269

0.971258 0.657727 0.842196 0.923056 0.841979 0.597852 0.866627 0.257283 0.880794 0.807896 0.740414 0.326064

0.97101 0.668596 0.895076 0.926171 0.846711 0.620699 0.93776 0.246567 0.886688 0.80746 0.822705 0.326852

0.972095 0.63754 0.875203 0.923927 0.814889 0.672472 0.941689 0.236442 0.884107 0.790737 0.851634 0.340017

0.970558 0.671866 0.886029 0.930165 0.805803 0.67281 0.934781 0.225239 0.886489 0.767201 0.825575 0.364293

0.971406 0.669788 0.792431 0.887687 0.834894 0.710253 0.917294 0.21745 0.885965 0.766513 0.88193 0.388289

0.977374 0.644431 0.823836 0.865141 0.72378 0.72142 0.909879 0.205837 0.863308 0.747415 0.908409 0.409438

0.975859 0.628171 0.860675 0.869877 0.675325 0.709691 0.910628 0.198064 0.876816 0.754308 0.891242 0.447925

0.968033 0.598957 0.889425 0.850995 0.596544 0.701556 0.909658 0.188971 0.891053 0.713074 0.891242 0.46754

0.971492 0.620395 0.856143 0.836003 0.175809 0.780157 0.972454 0.177721 0.896001 0.693056 0.881431 0.470525

0.976314 0.826845 0.906775 0.873521 0.935879 0.852108 0.948168 0.661343 0.880613 0.531626 0.876655 0.58167

0.974457 0.812656 0.918804 0.881541 0.878668 0.766885 0.879607 0.289209 0.830275 0.452478 0.876655 0.556613

54

Page 55: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran III

Row Labels

11:2005

12:2005

01:2006

02:2006

03:2006

04:2006

05:2006

06:2006

07:2006

08:2006

09:2006

10:2006

11:2006

12:2006

01:2007

02:2007

03:2007

04:2007

11:2007

12:2007

_251470 _251480 _251490 _251500 _251520 _251530 _251540 _251550 _251580 _251610 _251650 _251670

0.951046 0.813143 0.80756 0.571116 0.851919 0.616397 0.829378 0.607006 0.839559 0.911706 0.822281 0.887167

0.952493 0.813627 0.804694 0.59531 0.842555 0.603639 0.801297 0.629671 0.866184 0.910889 0.822254 0.893337

0.967397 0.853404 0.796901 0.606478 0.840536 0.567698 0.774054 0.697501 0.941376 0.873822 0.821488 0.903302

0.975437 0.831458 0.791481 0.52374 0.840536 0.558822 0.795742 0.610904 0.933935 0.856978 0.822075 0.894074

0.971951 0.828837 0.789783 0.524698 0.800482 0.532365 0.750249 0.64735 0.925307 0.876115 0.818524 0.881632

0.966335 0.822743 0.781486 0.542182 0.78737 0.578718 0.715515 0.668771 0.919143 0.898294 0.818207 0.877395

0.975066 0.813823 0.784564 0.586661 0.808735 0.543747 0.7454 0.684624 0.906825 0.810416 0.817886 0.872701

0.975066 0.813823 0.784564 0.586661 0.808735 0.543747 0.7454 0.684624 0.906825 0.810416 0.817886 0.872701

0.975934 0.807605 0.774414 0.545926 0.829329 0.598534 0.773766 0.593574 0.892279 0.822608 0.819208 0.863781

0.983537 0.811854 0.773014 0.534701 0.831875 0.643397 0.778049 0.584131 0.871486 0.914604 0.819277 0.856827

0.97997 0.814598 0.767467 0.537186 0.854359 0.590142 0.762194 0.662249 0.870359 0.902589 0.81933 0.857304

0.983717 0.849081 0.762343 0.542763 0.844028 0.495667 0.77668 0.594569 0.920953 0.891386 0.819493 0.864793

0.985327 0.823706 0.759431 0.540025 0.858877 0.437861 0.782132 0.65511 0.874751 0.895896 0.819965 0.862634

0.978536 0.519344 0.745811 0.566036 0.840908 0.403958 0.872393 0.683567 0.869858 0.880935 0.820162 0.712232

0.96032 0.522838 0.7349 0.430875 0.847027 0.353216 0.8897 0.734869 0.89358 0.852631 0.820367 0.715684

0.97158 0.506399 0.728346 0.456138 0.852212 0.311316 0.88417 0.795436 0.898906 0.89231 0.820368 0.707325

0.973036 0.473767 0.537183 0.378319 0.861134 0.370352 0.887822 0.788244 0.902302 0.875932 0.817293 0.709011

0.972017 0.476087 0.544876 0.419257 0.786986 0.577045 0.880927 0.781514 0.894222 0.939939 0.81743 0.700819

0.968993 0.852621 0.501806 0.53883 0.774298 0.447085 0.833655 0.746399 0.921788 0.858372 0.809457 0.627663

0.969661 0.828141 0.523788 0.418247 0.883304 0.66551 0.860211 0.7523 0.90995 0.834998 0.819007 0.570961

55

Page 56: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran III

Row Labels

11:2005

12:2005

01:2006

02:2006

03:2006

04:2006

05:2006

06:2006

07:2006

08:2006

09:2006

10:2006

11:2006

12:2006

01:2007

02:2007

03:2007

04:2007

11:2007

12:2007

_251680 _251690 _251830 _251860 _251870 _251880 _251890 _251930 _251940 _251980 _252000 _252080

0.52512 0.650993 0.864898 0.538596 0.686938 0.947159 0.676273 0.792569 0.866932 0.669666 0.576436 0.72464

0.528927 0.579135 0.843657 0.515489 0.681382 0.932296 0.74164 0.779098 0.864722 0.6605 0.649302 0.752749

0.869087 0.686339 0.85212 0.505805 0.657835 0.954224 0.740528 0.781715 0.857226 0.678329 0.581399 0.754151

0.865315 0.67352 0.844744 0.48833 0.623667 0.950378 0.741961 0.75943 0.854677 0.675459 0.572941 0.809177

0.811504 0.642126 0.841303 0.429068 0.623711 0.956348 0.741431 0.748336 0.846898 0.689934 0.476523 0.787912

0.834683 0.671675 0.856338 0.413189 0.689802 0.915108 0.760737 0.756626 0.849707 0.670623 0.48114 0.816226

0.614177 0.643711 0.867188 0.395213 0.67005 0.909848 0.755923 0.754026 0.836009 0.662033 0.476255 0.788567

0.614177 0.643711 0.867188 0.395213 0.67005 0.909848 0.755923 0.754026 0.836009 0.662033 0.476255 0.788567

0.623691 0.701695 0.852167 0.318936 0.683275 0.91443 0.842393 0.738248 0.825378 0.663271 0.494985 0.775673

0.618625 0.766967 0.862349 0.304359 0.656574 0.913404 0.92779 0.730428 0.847472 0.663277 0.479355 0.734476

0.617237 0.780668 0.848028 0.290843 0.511735 0.918157 0.944623 0.753582 0.838153 0.678632 0.465803 0.718092

0.612003 0.746721 0.832692 0.28356 0.619643 0.912881 0.946487 0.754295 0.830352 0.693527 0.444772 0.745616

0.605656 0.796791 0.842456 0.265702 0.578948 0.898223 0.818266 0.747918 0.834758 0.694572 0.448533 0.722908

0.599999 0.764863 0.836541 0.241924 0.637265 0.882714 0.78114 0.712928 0.826841 0.693419 0.419735 0.672914

0.591449 0.636719 0.847883 0.244322 0.643794 0.967331 0.775959 0.73858 0.807558 0.695437 0.446701 0.712004

0.422512 0.739294 0.84712 0.232891 0.598774 0.888905 0.873792 0.731033 0.801047 0.718115 0.453573 0.717157

0.420734 0.703872 0.859381 0.251456 0.67117 0.869498 0.735622 0.720671 0.813161 0.767285 0.438993 0.767051

0.417325 0.54568 0.859948 0.239219 0.627645 0.931488 0.484749 0.737739 0.851297 0.780825 0.495144 0.759067

0.359137 0.666393 0.897712 0.022447 0.854373 0.971718 0.773319 0.753913 0.86473 0.824106 0.621332 0.798285

0.59055 0.706384 0.877411 0.019461 0.886749 0.961895 0.86954 0.748676 0.86157 0.817807 0.628611 0.83214

56

Page 57: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran III

Row Labels

11:2005

12:2005

01:2006

02:2006

03:2006

04:2006

05:2006

06:2006

07:2006

08:2006

09:2006

10:2006

11:2006

12:2006

01:2007

02:2007

03:2007

04:2007

11:2007

12:2007

_252090 _252130 _252140 _252150 _252190 _252200 _252210 _252250 _252260 _252270 _252320 _252330

0.940516 0.39302 0.623749 0.842559 0.559203 0.046235 0.788665 0.53164 0.853964 0.422953 0.830588 0.703225

0.942086 0.390182 0.622955 0.882196 0.557084 0.051712 0.789344 0.529828 0.841954 0.378685 0.831285 0.695665

0.90839 0.390084 0.60894 0.793525 0.545252 0.052046 0.790064 0.518354 0.828987 0.529595 0.829248 0.715667

0.948755 0.406326 0.595152 0.771503 0.535851 0.050272 0.757371 0.49811 0.836056 0.588925 0.830971 0.702697

0.949262 0.403437 0.57786 0.785987 0.587356 0.04746 0.735154 0.511126 0.828062 0.46464 0.832532 0.684568

0.952614 0.392884 0.587802 0.773136 0.58829 0.04811 0.733479 0.50832 0.816229 0.517169 0.833892 0.71673

0.954022 0.405322 0.604139 0.737842 0.622362 0.045405 0.73617 0.497599 0.807756 0.484236 0.838564 0.727521

0.954022 0.405322 0.604139 0.737842 0.622362 0.045405 0.73617 0.497599 0.807756 0.484236 0.838564 0.727521

0.950812 0.505474 0.649461 0.691706 0.64175 0.043883 0.712811 0.483913 0.77911 0.480207 0.825934 0.686709

0.95719 0.50684 0.656051 0.664001 0.635771 0.044972 0.704626 0.47861 0.770256 0.47197 0.826977 0.664485

0.945596 0.486555 0.670151 0.65767 0.636124 0.046954 0.684547 0.468412 0.759759 0.429347 0.826262 0.710314

0.94407 0.495788 0.678158 0.637025 0.645783 0.050587 0.736326 0.452181 0.768166 0.344802 0.825775 0.7324

0.955762 0.493505 0.588145 0.617893 0.661308 0.053663 0.781202 0.432893 0.774876 0.421921 0.84693 0.728648

0.951648 0.475921 0.537403 0.584863 0.864865 0.055264 0.776343 0.4228 0.631197 0.500402 0.844521 0.684523

0.950504 0.390084 0.531653 0.55922 0.869089 0.058484 0.823173 0.397217 0.64254 0.502823 0.841562 0.701876

0.954407 0.465358 0.496189 0.56064 0.863131 0.061607 0.783254 0.380529 0.641358 0.487405 0.837654 0.690344

0.956156 0.467001 0.49462 0.532291 0.866016 0.066708 0.750026 0.364048 0.629602 0.56486 0.866662 0.704086

0.953324 0.454331 0.508973 0.513724 0.87379 0.065864 0.686088 0.341797 0.599548 0.551549 0.866296 0.702272

0.952562 0.442943 0.689716 0.518833 0.887851 0.06576 0.330972 0.254069 0.728234 0.521087 0.842735 0.764226

0.951017 0.441533 0.762026 0.503367 0.88797 0.068458 0.334581 0.210031 0.708656 0.499912 0.846845 0.883907

57

Page 58: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran III

Row Labels

11:2005

12:2005

01:2006

02:2006

03:2006

04:2006

05:2006

06:2006

07:2006

08:2006

09:2006

10:2006

11:2006

12:2006

01:2007

02:2007

03:2007

04:2007

11:2007

12:2007

_252370 _252380 _252400 _252430 _252450 _252470 _252500 _252520 _252540 _252560 _252570 _252600

0.91768 0.577092 0.929781 0.285796 0.546547 0.778613 0.625155 0.787133 0.758266 0.994837 0.929281 0.807641

0.935813 0.585785 0.933256 0.258156 0.563733 0.716539 0.627927 0.812169 0.786989 0.996954 0.931207 0.787394

0.93743 0.585136 0.918752 0.234082 0.571214 0.692171 0.628131 0.796253 0.751298 0.995458 0.925513 0.789643

0.934151 0.585606 0.912854 0.171304 0.558857 0.638261 0.686734 0.791709 0.759186 0.9956 0.933471 0.780441

0.961956 0.585704 0.916405 0.205199 0.511527 0.570307 0.688339 0.814411 0.970519 0.996954 0.928224 0.768025

0.97223 0.514179 0.9207 0.233059 0.517869 0.525709 0.690211 0.843125 0.945195 0.995616 0.926461 0.76958

0.963028 0.521992 0.920942 0.28852 0.503213 0.525841 0.691284 0.867442 0.973917 0.997058 0.932965 0.769134

0.963028 0.521992 0.920942 0.28852 0.503213 0.525841 0.691284 0.867442 0.973917 0.997058 0.932965 0.769134

0.972058 0.5498 0.937897 0.722021 0.510474 0.735129 0.698808 0.841951 0.975939 0.997862 0.932086 0.838865

0.962057 0.519107 0.930133 0.815544 0.485395 0.692769 0.699592 0.878594 0.976186 0.997294 0.926967 0.820663

0.95581 0.509006 0.932064 0.541369 0.532762 0.711408 0.701059 0.866785 0.894674 0.996327 0.934966 0.809869

0.959698 0.507785 0.940803 0.61706 0.474435 0.744243 0.698874 0.880265 0.970438 0.993743 0.925785 0.845192

0.961104 0.507185 0.936134 0.889604 0.54442 0.748227 0.69934 0.871379 0.965829 0.996593 0.928041 0.839775

0.95494 0.491964 0.930178 0.872871 0.471371 0.764529 0.696857 0.885171 0.931775 0.99709 0.924428 0.868936

0.957312 0.492273 0.929697 0.933265 0.833078 0.770919 0.690901 0.874887 0.811625 0.997359 0.926656 0.879011

0.952613 0.49529 0.930258 0.933013 0.805876 0.76994 0.686222 0.881837 0.83484 0.99739 0.922042 0.710432

0.972977 0.52249 0.938125 0.87868 0.809335 0.732841 0.633941 0.874316 0.853564 0.997749 0.926781 0.720355

0.971501 0.520424 0.930959 0.949747 0.81972 0.755612 0.6861 0.895276 0.967105 0.997677 0.924263 0.774318

0.943558 0.518483 0.908596 0.964507 0.852808 0.804119 0.661566 0.875834 0.958028 0.995085 0.944701 0.961914

0.89053 0.46382 0.887676 0.966073 0.864218 0.812417 0.640313 0.873231 0.647735 0.992726 0.945496 0.960323

58

Page 59: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran III

Row Labels

11:2005

12:2005

01:2006

02:2006

03:2006

04:2006

05:2006

06:2006

07:2006

08:2006

09:2006

10:2006

11:2006

12:2006

01:2007

02:2007

03:2007

04:2007

11:2007

12:2007

_252610 _252620 _252660 _252700 _252710 _260210 _260260 _260290 _260300 _260330 _260340 _260410

0.922043 0.871719 0.89333 0.755396 0.633126 0.924593 0.977864 0.90977 0.666381 0.976004 0.867428 0.831587

0.920496 0.876349 0.89333 0.796723 0.828714 0.920097 0.967516 0.90977 0.649218 0.989837 0.898993 0.898246

0.91904 0.873319 0.88798 0.792889 0.82288 0.91896 0.954336 0.934834 0.638867 0.979517 0.924311 0.894127

0.924923 0.868999 0.860982 0.812707 0.804224 0.914935 0.940593 0.934834 0.712493 0.980789 0.924314 0.864638

0.924923 0.862881 0.88334 0.818613 0.862946 0.911194 0.971158 0.910413 0.746265 0.986711 0.934644 0.674913

0.861345 0.855356 0.895223 0.83497 0.937165 0.911238 0.965113 0.893844 0.752214 0.931433 0.90698 0.817472

0.730408 0.849318 0.861304 0.843566 0.969196 0.907754 0.969697 0.924872 0.733719 0.976151 0.888362 0.766901

0.730408 0.849318 0.861304 0.843566 0.969196 0.907754 0.969697 0.924872 0.733719 0.976151 0.888362 0.766901

0.526445 0.799926 0.899068 0.855315 0.948583 0.902234 0.966304 0.952192 0.83491 0.97482 0.842408 0.781762

0.515718 0.793843 0.899515 0.829512 0.91638 0.89856 0.966304 0.939942 0.809381 0.971694 0.613203 0.84972

0.815151 0.78971 0.903814 0.829291 0.909876 0.894994 0.978774 0.951545 0.793033 0.976449 0.785805 0.824614

0.890851 0.788443 0.896129 0.829624 0.86352 0.912099 0.976639 0.953655 0.774939 0.941795 0.850244 0.79742

0.523062 0.780441 0.901182 0.814538 0.840789 0.918504 0.980184 0.95912 0.748026 0.954701 0.881521 0.848541

0.920314 0.817245 0.898226 0.796456 0.840881 0.928139 0.982364 0.961706 0.721888 0.96474 0.741294 0.878697

0.692428 0.817342 0.892276 0.81019 0.725199 0.962956 0.983091 0.954822 0.701925 0.955423 0.792544 0.867225

0.696419 0.821907 0.91322 0.812254 0.765998 0.959492 0.991043 0.963917 0.682527 0.951998 0.710999 0.838473

0.94667 0.825851 0.917135 0.815595 0.82653 0.952677 0.988686 0.942189 0.677702 0.933552 0.737065 0.825159

0.941916 0.831774 0.902925 0.807096 0.859066 0.950394 0.989654 0.953495 0.701974 0.883368 0.792608 0.712374

0.956153 0.833595 0.890569 0.751654 0.805865 0.988884 0.997097 0.8828 0.496496 0.870144 0.663228 0.658919

0.943706 0.825638 0.890723 0.739278 0.928905 0.936644 0.713119 0.957692 0.715292 0.9093 0.637817 0.68146

59

Page 60: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran III

Row Labels

11:2005

12:2005

01:2006

02:2006

03:2006

04:2006

05:2006

06:2006

07:2006

08:2006

09:2006

10:2006

11:2006

12:2006

01:2007

02:2007

03:2007

04:2007

11:2007

12:2007

_260450 _261100 _261130 inflasi interest rate

0.80717 0.554953 0.860766 1.31 14.92

0.812471 0.577174 0.891056 -0.04 15.23

0.783123 0.563157 0.889392 1.36 15.45

0.810696 0.589615 0.775893 0.58 15.56

0.799847 0.514298 0.760676 0.03 15.67

0.817068 0.546082 0.74321 0.05 15.54

0.780818 0.542312 0.688188 0.37 15.54

0.780818 0.542312 0.688188 0.45 15.44

0.795694 0.638042 0.917235 0.45 15.43

0.629982 0.607141 0.902285 0.33 15.43

0.823297 0.584132 0.838511 0.38 15.4

0.834235 0.576598 0.855211 0.86 15.35

0.815083 0.623529 0.866679 0.34 15.37

0.82822 0.595526 0.800514 1.21 15.26

0.830573 0.586136 0.783905 1.04 15.26

0.775372 0.571357 0.79806 0.62 15.22

0.843169 0.609679 0.468603 0.24 14.98

0.820486 0.574507 0.497588 -0.16 14.94

0.792229 0.743657 0.716854 0.18 14.19

0.751318 0.765802 0.913571 1.1 14.03

60

Page 61: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

43

DAFTAR PUSTAKA

Boediono. 1997. Pengantar Ilmu Ekonomi No.2, Ekonomi Makro. Yogyakarta. BPFE

UGM.

Biro Riset Infobank .2005, Suku bunga dan inflasi akan pukul bisnis multifinance,

www.infobanknews.com, diakses tanggal 5 Agustus 2008

Departemen Keuangan (2006) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Nomor: 84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan.

Departemen Keuangan (2005, Mei 4). Keputusan Direktur Jenderal Lembaga

Keuangan Nomor: KEP-1500/LK/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan

Penyusunan dan Penyampaian Laporan Perusahaan Pembiayaan.

Departemen Keuangan & Bank Indonesia (2005). Pedoman Penyusunan Laporan

Keuangan Bulanan dan Kegiatan Usaha Semesteran Perusahaan

Pembiayaan. Jakarta.

Lipsey, Richard D, et, al, Pengantar Makroekonomi, 19th

ed, alih bahasa oleh Agus

Maulana dan Kirbrandoko, cetakan pertama, Binarupa Aksara, Jakarta, 1992.

Hady, Hamdy, Ekonomi Internasional: Teori Dan Kebijakan Keuangan

Internasional, jilid 2, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2000.

Herlina, Intan dan Martani, Dwi (2006), Analisa Pengungkapan Laporan Keuangan

Perusahaan Pembiayaan, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.3

No.2

Kelana, Said, Teori Ekonomi Makro, cetakan pertama, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 1996.

Maharani Ika Lesatari dan Toto Sugiharto, 2007, Kinerja Bank Devisa dan Bank Non

Devisa dan Faktor-faktor yang memengaruhinya, Gunadarma. Jakarta.

www.gunadarma.ac.id. Diakses tanggal 1 Juli 2008.Sukirno, Sadono,

Pengantar Teori Makroekonomi, edisi kedua, PT. RajaGrafindo Persada,

Jakarta, 1995.

Nachrowi Djalal Nachrowi, Penggunaan Teknik Ekonometri: Pendekatan Populer

dan Praktis, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2002.

Pindyck, Robert & Rubinfeld, Daniel, Econometric Models and Economic Forecast,

4th

edition, McGraw-Hill International Editions, Singapore, 1997.

Page 62: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

44

Samuelson, Paul & D. Nordhaus, William, ekonomi, alih bahasa oleh : Drs. A. Djaka

Wasana, MSM, jilid 1, edisi ke-12, Penerbit erlangga, Jakarta, 1986.

Situs Web Resmi Badan Pusat Statistik: http://www.bps.go.id

Situs Web Resmi Bank Indonesia: http://www.bi.go.id

Soemartini.2007. Pengaruh Variabel Makro Terhadap Perubahan Konsumsi

Masyarakat Indonesia Periode 2000 – 2006.Jatinangor. Unpad.

http://resources.unpad.ac.id , diakses tanggal 26 Juni 2008.

Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia Bulanan, Bank Indonesia, Januari 1999-

Desember 2003.

Wei-yi Lin (2006), The Role of the Financial Early-warning System in Strengthening

Financial Supervision and the Deposit Insurance Mechanism,

www.icbc.com.tw/chinese/news/news06/news89030602/doc/Er314-2.rtf,

diakses tanggal 24 November 2008 puluk 10.08 WIB

Page 63: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran II

ROW LABELS NAMA PERUSAHAAN

_250020 PAAN MULTI FINANCE

_250210 ADHIKA PRIMADHANA MULTIFINANCE

_250220 U FINANCE INDONESIA

_250250 BUANA FINANCE

_250270 BUMIPUTERA BOT FINANCE

_250300 CLEMONT FINANCE INDONESIA CORP

_250310 CLIPAN FINANCE INDONESIA

_250320 RESONA INDONESIA FINANCE

_250330 DIPO STAR FINANCE

_250380 INDOMOBIL FINANCE INDONESIA

_250390 TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES

_250400 KOEXIM MANDIRI FINANCE

_250430 MITSUI LEASING CAPITAL INDONESIA

_250440 ORIX INDONESIA FINANCE

_250460 PT BTMU-BRI FINANCE

_250470 SASEKA GELORA FINANCE

_251030 ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE

_251080 TARTHABUANA MARGAUSAHA FINANCE

_251110 PAN PACIFIC OTO FINANCE

_251120 ASTRIDO PACIFIC FINANCE

_251190 BHUMINDO SENTOSA ABADI FINANCE

_251200 BII FINANCE CENTER

_251220 BATAVIA PROSPERINDO FINANCE

_251240 BRINGIN INDOTAMA SEJAHTERA FINANCE

_251250 BRINGIN SRIKANDI FINANCE

_251260 BUMIKUSUMA MULTIFINANCE

_251270 BETA INTI MULTIFINANCE

_251280 BFI FINANCE INDONESIA

_251300 CAHYAGOLD PRASETYA FINANCE

_251330 BHAKTI FINANCE

_251380 DAINDO INTERNATIONAL FINANCE

_251410 DANAREKSA FINANCE

_251420 DANMOTOR UNICO FINANCE

_251430 DANASUPRA ERAPACIFIC

_251440 SEMESTA CITRA DANA

_251450 OTOMAS MULTIFINANCE

_251470 DHARMATAMA MEGAH FINANCE

_251480 PERMATA FINANCE INDONESIA

_251490 DUTA KIRANA FINANCE

_251500 EMPEROR FINANCE INDONESIA

_251520 AUSTINDO NUSANTARA JAYA FINANCE

_251530 PRATAMA SEDAYA FINANCE

_251540 FEDERAL INTERNATIONAL FINANCE

_251550 FINANSIA MULTI FINANCE

_251580 MANDIRI FINANCE INDONESIA

_251610 HASJRAT MULTIFINANCE

_251650 INDOCITRA FINANCE

_251670 MAXIMA AUTO FINANCE

49

Page 64: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran II

ROW LABELS NAMA PERUSAHAAN

_251680 SUMBER ARTHA MAS FINANCE

_251690 HEWLETT-PACKARD FINANCE INDONESIA

_251830 OTO MULTIARTHA

_251860 ARTHA PERSADA FINANCE

_251870 VERENA OTO FINANCE

_251880 INTERNUSA TRIBUANA CITRA MULTI FINANCE

_251890 MEGA FINADANA FINANCE

_251930 MIRASURYA MULTI FINANCE

_251940 TRUST FINANCE INDONESIA

_251980 MASHILL INTERNASIONAL FINANCE

_252000 OLYMPINDO MULTI FINANCE

_252080 ARTHA PRIMA FINANCE

_252090 BUSSAN AUTO FINANCE

_252130 PRACICO MULTI FINANCE

_252140 PRATAMA INTERDANA FINANCE

_252150 SATYA ADHIKA BHAKTI MULTIFINANCE

_252190 PRO CAR INTERNATIONAL FINANCE

_252200 NEXUS FINANCE

_252210 INTENSIF MULTI FINANCE

_252250 RAMA MULTI FINANCE

_252260 RIDEAN FINANCE

_252270 ARTHA ASIA FINANCE

_252320 NATION CAPITAL FINANCE

_252330 TOPAS MULTI FINANCE

_252370 TIGA BERLIAN AUTO FINANCE

_252380 PUTRA MANDIRI FINANCE

_252400 MAGNA FINANCE

_252430 SURYA ARTHA NUSANTARA FINANCE

_252450 SWADHARMA BHAKTI SEDAYA FINANCE

_252470 SWADHARMA INDOTAMA FINANCE

_252500 TATA INTERNATIONAL MULTI FINANCE

_252520 TIFA FINANCE

_252540 TRANSPACIFIC FINANCE

_252560 CATTERPILLAR FINANCE INDONESIA

_252570 TRIHAMAS FINANCE

_252600 TUNAS FINANCINDO SARANA

_252610 VARIA INTRA FINANCE

_252620 COMMERCE FINANCE

_252660 ITC AUTO MULTI FINANCE

_252700 INDOJASA PRATAMA FINANCE

_252710 SUNPRIMA NUSANTARA PEMBIAYAAN

_260210 ABN AMRO FINANCE INDONESIA

_260260 KOMATSU ASTRA FINANCE

_260290 BCA FINANCE

_260300 DAYA SEMBADA FINANCE

_260330 MITSUBISHI UFJ LEASE & FINANCE

_260340 FIRST INDO AMERICAN LEASING

_260410 DANPAC FINANCE

50

Page 65: Pengaruh Faktor Ekonomi Pada Kinerja an Pembiayaan

Lampiran II

ROW LABELS NAMA PERUSAHAAN

_260450 SINAR MITRA SEPADAN FINANCE

_261100 MURNI UPAYA RAYA NILAI INTI FINANCE

_261130 INTAN BARUPRANA FINANCE

51