Upload
others
View
15
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi empiris perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017)
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
Nama : Mufidin
NIM : 144214954
Jurusan : Akuntansi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHA
YOGYAKARTA
2019
STIE W
idW
iwah
a
Jang
a
Na
giat
i
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi empiris perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017)
SKRIPSI
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Sarat Ujian Akhir Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 di Program Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Eknomi Widya Wiwaha
Diajukan Oleh :
Nama : Mufidin
NIM : 144214954
Jurusan : Akuntansi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA WIWAHAYOGYAKARTA
2019
STIE W
idya
Wiw
aha
at Ujian AkhirUjian Akhii Program Akrogram Ak
mi Widya Wiwi Widya Wiw
Jang
N
lagi
atansinsi
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian
hari terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman
atau sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
Yogyakarta, 25 Maret 2019
Penulis
Mufidin
Wid
ya W
iwah
a apat k
, kecuali yan, kecuali yan
eferensi. Apabrensi. Apa
aya sanggup msanggup m
Jang
an P
lagi
aterimerim
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
(Studi empiris perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017)
Oleh:
Nama : Mufidin
NIM : 144214954
Jurusan : Akuntansi
Yogyakarta, 25 Maret 2019
Telah disetujui dan disahkan oleh
Dosen Pembimbing
(Drs. Achmad Tjahjono, MM, Ak)STIE W
idya
Yogyakarta,Yogyakar
Telah diseTelah dis
Wiw
aha
4954
untansiuntansi
Jang
an Dosen Pesen P Pla
giat
2525 Maret 201Maret 20 9
i dan disahkai dan d
bimbbi
iv
MOTTO
“Tinggi dan banyaknya ilmu memang tidak menjamin seseorang menjadi soleh,
tapi keindahan akhlak, kejernihan akal dan kesucian hati jauh lebih mulia dan
lebih disenangi dihadapan Alloh Ta’ala.”
-Habib Quraisy Baharun-
STIE W
idya
Wiw
aha
Jang
an P
lagi
at
v
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah Yang Maha Esa, karya ini penulis
persembahkan untuk:
Kedua orang tua yang selalu membimbing dan merawatku hingga
dewasa, kasih sayang serta do’a yang selalu dipanjatkan agar aku
bisa menjadi orang yang lebih baik
Kepada guru-guruku yang sudah memberikan ilmunya dengan
ikhlas dan sabar, semoga surga adalah tempatmu kelak.
Kakak-kakakku yang jauh di sebrang pulau yang selalu memberi
semangat serta do’a, semoga kalian juga di beri keberkahan dalam
mencari rizqi
Teman-teman yang sering membantuku, meskipun sering di repoti ,
terimakasih atas bantuan kalian
STIE W
idya
oga kala ka
yang sering memyang sering me
ih atas bantuan ih atas bant
Wiw
aha
hi
kan agar akuagar ak
erikan ilmunkan ilmun
tempatmu ketempatmu ke
ebrang pulauebrang pulau
n jugjug
Jang
an aliananPla
giatng selalu membselalu m
di beri keberkahberi keberk
tuku, meskiptuku, m
vi
ABSTRAKPENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor internal dan ekternal perusahaan terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value pada periode tahun 2014-2017. Dalam penelitian ini faktor internal perusahaan yaitu keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen. Sedangkan faktor eksternal perusahaan yaitu tingkat inflasi dan tingkat suku bunga. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara purposive sampling. Dari 144 perusahaan telah didapatkan 35 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifika terhadap nilai perusahaan, keputusan investasi dan tingkat inflasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, keputusan pendanaan dan tingkat suku bunga berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.Kata Kunci : Nilai Perusahaan, Keputusan Investasi, keputusan Pendanaan,
Kebijakan Dividen, Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga.
STIE W
idya
at aan.n.
n, Keputusan IKeputusanviden, Tingkat Infviden, Tingka
Wiw
aha
faktokebijakan dijakan
si dan tingkasi dan tingkaan manufaan manufa
tian ini ditn ini ditententh didapatkandidapatkan
ng digunakandigunakansis menggunasis menggun
nunjukan banunjukan baap nilai perusp nilai peru
tidak signifiktidak signifiuku bunuku bu
Jang
an P
lagi
atalamla
n analisisanalisis kebijakan dkebijakan
an, keputusan ian, keputusaterhadap nilai pehadap nila
berpengaruh rpengaruh
estasi, keputusanestasi, keputusanflasi, Tingkat Sukflasi, Tingkat
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga skripsi dengan judul
“Pengaruh faktor internal dan eksternal perusahaan terhadap nilai perusahaan”
dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan dan dorongan selama
penulis menempuh studi di STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Ucapan terima
kasih ini penulis sampaikan kepada:
1. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta yang telah
memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk menempuh pendididikan
pasca sarjana.
2. Kepala Program Studi Akuntansi yang memberikan segala kebijakan
pengetahuan kebangsaan dan pengetahuan lainnya.
3. Bapak Drs. Achmad Tjahjono, MM, Ak selaku dosen pembimbing yang telah
banyak membantu dalam mengarahkan, membimbing serta memberikan
dorongan sampai skripsi ini selesai.
4. Bapak Hudaeri dan Ibu Nur Ngaeniah selaku orang tua yang telah banyak
memberikan do’a dan dukungan sehingga skripsi ini dapat selesai.
5. Teman-teman Mahasiswa Program Studi Akuntansi angkatan tahun 2014, dan
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut diatas
mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat.
Yogyakarta, April 2019
Penulis
STIE manman--tematema
semua pihaksemua pihak
TeriTeri
mendapmendap
semsem
Wid
ya pengetahngeta
hjono, MM, Ano, MM, Ak
dalam mengaralam men
ai ai skripsiskripsi ini seleini sele
aeri dan Ibu Nueri dan Ibu
an do’a dan dan do’a dan
Mah
Wiw
aha
a kas
n dorongan orongan
yakarta. karta. UUcapcap
Wiwaha Yogiwaha Yog
an untuk man untuk m
si yang msi yang m
uan
Jang
an ai.
r Ngaeniah segaeniah
kungan sehingggan sehin
siswa Program wa Program S
ng tidak dapattidak dapat pepe
doa semoga aoa semog
pahala yang behala yang
sii ini dapaini d
Plagi
atartaarta
mpuh pendiuh pend
mberikan segalaerikan se
nnya.ya.
selaku dosen pemelaku dosen
hkan, membimhkan, memb
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................... i
Surat Pernyataan.................................................................................................... ii
Halaman Pengesahan ........................................................................................... iii
Halaman Motto..................................................................................................... iv
Halaman Persembahan ......................................................................................... v
Abstrak .................................................................................................................. vi
Kata Pengantar ...................................................................................................... vii
Daftar Isi................................................................................................................viii
Daftar Tabel .......................................................................................................... xi
Daftar Gambar....................................................................................................... xii
Daftar Lampiran ....................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 8
1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 8
1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 9
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 11
2.1 Landasan Teori ................................................................................. 11
2.1.1 Nilai Perusahaan .................................................................. 11
2.1.2 Keputusan Investasi ............................................................. 13
2.1.3 Keputusan Pendanaan .......................................................... 15
2.1.4 Kebijakan Dividen ............................................................... 17
2.1.5 Tingkat Inflasi ...................................................................... 20
2.1.6 Tingkat Suku Bunga............................................................. 23
2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 25
2.2.1 Wijaya dan Bandi................................................................. 25
STIE 1.4 Tu1.4 T
1.5 Man1.5 Man
BAB IIBAB II T
Wid
ya .......
NN ...............................
akang Masalahakang Masalah
usan Masalahusan Masalah
Batasan Masalahatasan Mas
uan Penen P
Wiw
aha
.
.........................
..................................
...............................
.............................
................................
.................................
..................................
....
Jang
an ..
..........................
...................................
itianan .........................
Penelitiannelitian ............
JAUAN PUSTJAUAN PUS
1 Landasan Tendasan
1.11 N
Plagi
at...................
................................ ..
................................
...................................
.........................................
....................
ix
2.2.2 Hasnawati............................................................................. 26
2.2.3 Mardiyati dan Rosalina ........................................................ 26
2.2.4 Gany Ibraham Fenandar....................................................... 27
2.2.5 Wahyudi dan Pawestri ......................................................... 27
2.3 Kerangka Konseptual........................................................................ 29
2.4 Hipotessis.......................................................................................... 31
2.4.1 Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaa ..... 31
2.4.2 Pengaruh Keputusan Pendapatan Terhadap Nilai
Perusahaan.............................................................................. 32
2.4.3 Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan ..... 33
2.4.4 Pengaruh Tingkat Inflasi Terhadap Nilai Perusahaan ............ 34
2.4.5 Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai
Perusahaan.............................................................................. 35
2.4.6 Pengaruh variabel independen secara simultan terhadap
Nilai Perusahaan..................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 36
3.1 Objek................................................................................................. 363.2 Populasi............................................................................................. 363.3 Sampel............................................................................................... 363.4 Jenis dan Sumber Data...................................................................... 373.5 Variabel Penelitian............................................................................ 373.6 Devinisi Oprasional .......................................................................... 38
3.6.1 Keputusan Investasi ................................................................ 38
3.6.2 Keputusan Pendanaan ............................................................. 39
3.6.3 Kebijakan Dividen .................................................................. 39
3.6.4 Tingkat Inflasi......................................................................... 40
3.6.5 Tingkat Suku Bunga ............................................................... 41
3.7 Teknik dan Pengumpulan Data ......................................................... 43
3.8 Metode Analisis Data........................................................................ 43
3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 43
3.8.2 Uji Asumsi Klasik................................................................... 43
3.8.2.1 Uji Normalitas ............................................................ 44
STIE 3 3
3.4 Jen3.4 Je3.5 Vari3.5 Vari3.6 D3.6 D
Wid
ya .......
variabel iabel indepinde
erusahaanerusahaan......
PENELITIANPENELITIAN
kk...................................opulasiopulasi.................ampelmpel...........
dan S
Wiw
aha
.
.........................
Nilai PerusahNilai Perusah
Terhadap Terhadap
.............................
n Terhadap Nn Terhadap N
i Terhadap Ni Terhadap N
Suku BuSuku B
....
Jang
an ...
.............................................................
................................ ...umber Databer Data.....
Penelitiannelitian..........nisi Oprasionali Oprasional
6.16 Keputusan Keputusa
3.6.26.2 KeputuKepu
.6.36 3 Ke
Plagi
atPerusaharusaha
PerusahaanPerusahaan ....
a Terhadap NTerhadap
...................................
den secara simuen secara simu
....................................... .
....................
x
3.8.2.2 Uji Multikolinearitas .................................................. 44
3.8.2.3 Uji Heterokedastisitas................................................. 44
3.8.2.4 Uji Autokorelasi ......................................................... 453.8.3 Analisis Regresi ............................................................................. 46
3.8.3.1 Uji Statistik t............................................................... 46
3.8.3.2 Uji statistik f ............................................................... 47
3.8.4 Koefesien Determinasi................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 49
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian ................................................. 49
4.2 Uji Instrumen dan Data..................................................................... 50
4.2.1 Analisis Deskriptif .................................................................. 50
4.3 Uji Asumsi Klasik............................................................................. 53
4.3.1 Uji Normalitas......................................................................... 53
4.4 Uji Multikolinearitas......................................................................... 54
4.5 Uji Autokorelasi................................................................................ 54
4.6 Uji Heterokedastisitas ....................................................................... 55
4.7 Hasil Penelitian ................................................................................. 56
4.7.1 Persamaan Regresi ........................................................ 57
4.7.2 Pengujian Hipotesis (Uji nilai T dan uji F) ................... 58
4.7.3 Koefesien Determinasi .................................................. 60
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 61
BAB V SIMPULAN DAN SARAN................................................................... 68
5.1 Simpulan ....................................................................................... 68
5.2 Keterbatasan.................................................................................. 69
5.3 Saran.............................................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 71
LAMPIRAN
STIE
4
BB
Wid
ya ....
tas..........................
nearitasnearitas...............
orelasiorelasi........................
eterokedastisitaseterokedastis
asil Penelitianasil Penelitia
4.7.1 P4.7
Wiw
aha ..................
...................................
SANN ....................
............................
..............................
..................................
............
Jang
an ....................
...................................
ersamaan Regreamaan Reg
.2 Pengujian HipPengujian H
4.7.3 Koefesien.3 Koefesien
embahasan Hasembahasan H
ULANUL
Plagi
at................
..............................
..................................
..................................
...........................................
.....................................
.............. .......
.
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 DAFTAR SAMPEL PERUSAHAANLampiran 2 DATA VARIABEL PENELITIANLampiran 3 HASIL PENGUJIAN
STIE W
idya
Wiw
aha
Jang
an P
lagi
at
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dirikannya suatu perusahaan pasti memiliki tujuan yang jelas,
bahwa tujuan perusahaan adalah mensejahterakan pemiliknya. Terdapat
beberapa hal yang dapat menjadi tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan,
yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal. Yang kedua
adalah dapat memakmurkan pemilik perusahaan. Yang ketiga adalah dapat
memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya.
Semakin tinggi nilai perusahaan maka kemakmuran pemegang saham akan
semakin meningkat (Wahyudi dan Pawestri, 2006). Secara harfiah nilai
perusahaan dapat diamati melalui kemakmuran pemegang saham yang dapat
diukur melalui harga saham perusahaan yang berada di pasar modal. Harga
saham di pasar modal terbentuk berdasarkan kesepakatan antara permintaan
dan penawaran invertor. Hal ini menegaskan bahwa semakin tinggi harga
saham maka nilai perusahaan akan semakin tinggi.
Menurut para ahli bahwa internal dan ekternal berasal dari bahasa
Inggris intern dan ekstern. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Pengertian internal adalah menyangkut bagian dalam
(diri,tubuh,mobil,dsb). Sementara pengertian ekternal adalah yang
STIE erusahaan drusahaan
diukur mediukur m
sahasah
Wid
ya men
kan pemilik pn pemilik
ilai perusahaan i perusaha
gi nilai perusahgi nilai perus
meningkat (Wmeningkat
pat
Wiw
aha
memiliki tujemiliki tuj
ejahterakan ejahterakan
uan dari didiran dari didir
pai keupai ke
Jang
an an maka maka
ahyudi dan Payudi dan
iamati melalui ati melal
ui harga saham harga saham
di pasar modal pasar mod
waran inwaran
Plagi
atmiliknyaknya..
nnya sebuah perunya sebuah p
ngan maksimaln maksim
usahaan. Yang ksahaan. Yang
ang tercerminang tercerm
emak
2
menyangkut bagian luar dari sesuatu. Faktor internal adalah faktor yang
asalnya dari dalam diri seseorang atau individu itu sendiri. Sedangkan faktor
ekternal adalah faktor yang asalnya dari luar diri seseorang atau individu.
Faktor ini meliputi lingkungan di sekitar termasuk orang-orang terdekat. Kata
Internal dan ekternal adalah sesuatu yang umum dan memiliki arti yang luas.
Tergantung di bidang mana digunakan, penggunaannya dalam kalimat atau
bidang tertentu yang akan kemudian menjadikannya bersifat khusus.
Dalam suatu perusahaan ada beberapa faktor yang mempengaruhi
nilai perusahaan, dalam hal ini ada dua faktor yang mempengaruhinya, yakni
faktor internal perusahaan dan faktor ekternal perusahaan. Dalam penelitian
ini faktor internal perusahaan yang mempengaruhi nilai perusahaan adalah
keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen. Faktor
ekternal perusahaan yang mempengaruhi nilai perusahaan meliputi tingkat
inflasi dan tingkat suku bunga. Dalam (Wijaya dan Bandi, 2010), berpendapat
bahwa optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi
manajeman keuangan, dimana suatu keputusan keuangan yang diambil akan
mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai
perusahaan. Agar tujuan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan
perusahaan dapat tercapai, diperlukan keputusan-keputusan keuangan yang
tepat. Keputusan keuangan yang harus di pertimbangkan adalah keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen.
Nilai perusahaan merupakan suatu hal yang penting bagi seorang
manajer maupun bagi seorang investor. Bagi seorang manajer nilai
STIEahwa optimahwa optim
manajemmanajem
meme
Wid
ya n faktf
sahaan aan yang myang
si, keputusan pkeputusan
usahaan yang musahaan yang
n tingkat sukun tingkat su
sa
Wiw
aha
ter
iliki arti yan arti yan
nnya dalam kya dalam k
nnya bersifat a bersifat
berapa faktoberapa fakto
dua faktor yadua faktor ya
r ekteekte
Jang
an empengarumpengaru
bunga.ga. DDalam alam (W
i nilai perusahaanilai perusa
keuangan, dimauangan, dim
engaruhi keputugaruhi kep
nn Ag
Plagi
atang mempeg mempe
mempengaruhinempengaru
perusahaan. erusahaan. Da
mpengaruhi mpengaruhi nila
danaan dan kdanaan dan
ni
3
perusahaan merupakan suatu tolak ukur atas prestasi kerja yang telah
dicapainya. Sedangkan bagi investor peningkatan niai perusahaan merupakan
suatu persepsi yang baik terhadap perusahaan. Nilai perusahaan memberikan
gambaran kepada manajemen mengenai persepsi investor mengenai kinerja
masa lalu dan prospek perusahaan dimasa yang akan datang (Brigham dan
Houston, 2003). Nilai perusahaan berperan penting dalam memproyeksikan
kinerja perusahaan sehingga mempengaruhi investor dan calon investor
terhadap suatu perusahaan. Nilai perusahaan pada dasarnya diukur dari
beberapa aspek, salah satunya adalah harga pasar saham perusahaan, karena
harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian investor atas
keseluruhan ekuitas yang dimiliki (Wahyudi dan Pawestri, 2006).
Keputusan investasi merupakan bagian terpenting dalam perusahaan
karena akan berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian tujuan perusahan
dan menjadi inti dari analisis keuangan. Menurut Fama (1978) mengatakan
bahwa nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa keputusan investasi sangat berpengaruh
dalam keberhasilan tujuan perusahaan. Keputusan investasi dapat
mempengaruhi nilai perusahaan karena dengan komposisi investasi yang baik
akan dapat menaarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut.
Nilai perusahaan yang terbentuk melalui indikator nilai pasar saham, sangat
dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Apabila perusahaan mampu
untuk memaksimumkan kemampuannya melalui investasi-investasi dan dapat
menghasilkan laba sesuai dengan jumlah dana yang terikat, maka dapat
STIEahwa nilai ahwa nilai
SehinggaSehingga
daldal
Wid
ya haan
g dimiliki (Wahmiliki (W
investasi merupvestasi mer
berpengaruh terberpengaruh
adi inti dari aadi inti da
eru
Wiw
aha
nge
tang (Brigha(Brigh
dalam mempalam mem
investor danvestor da
sahaan pada sahaan pada
ah harga pasah harga pas
mencerencer
Jang
an hadap keberap kebe
nalisis keuangansis keuan
sahaan sematahaan sema
pat di simpulkat di simpul
keberhasilan keberhasila
aruhi nar h
Plagi
atsarnya diuknya diuk
aham perusahaaam perusah
nkan penilaian n penilai
udi dan Pawestrudi dan Pawe
an bagian terpan bagian
sil
4
meningkatkan nilai perusahaan. Pengeluaran investasi menunjukan sinyal
positif tentang pertumbuhan aset perusahaan di waktu yang akan datang,
sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan
(Wahyudi dan Pawestri, 2006).
Keputusan pendanaan merupakan keputusan tentang pembelanjaan
atau pembiayaan investasi ( Murtini, 2008). Keputusan pendanaan merupakan
masalah yang penting bagi perusahaan, karena baik buruknya struktur modal
akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan yang
pada akhirnya akan memengaruhi nilai perusahaan. Sumber dan bentuk dana
untuk pembiayaan di tentukan oleh keputusan yang menyangkut investasi.
Inti dari keputusan pendanaan adalah bagaimana perusahaan menetapkan
sumber dana yang maksimal untuk mendanai berbagai alternatif investasi,
sehingga dapat mengoptimalkan nilai perusahaan yang tercermin dari harga
sahamnya. Struktur modal yang optimal dapat meminimumkan biaya modal
rata-rata (average cost of capital) dan memaksimalkan nilai perusahaan
(Kusuma,2010). Masalah yang harus dijawab dalam mendanai perusahaan
adalah apakah sumber dana yang dipakai berasal dari internal atau ekternal
perusahaan, besarnya modal sendiri dan hutang dan bagaimana tipe hutang
dan modal yang akan digunakan (Hasnawati,2005). Kesalahan dalam
menentukan struktur modal akan berdampak luas terutama apabila
perusahaan terlalu besar dalam menggunakan hutang. Hal ini juga berarti
akan meningkat risiko finansial, yaitu risiko saat perusahaan tidak dapat
membayar beban bunga atau angsuraan-angsuaran hutangnya.
STIEataa--rata (rata (avav
(Kusuma(Kusuma
adaada
Wid
ya an ole
ndanaan adalahnaan adal
g maksimal untmaksimal u
pat mengoptimapat mengopti
a Struktur moStruktur
ag
Wiw
ahatang pembepembe
an pendanaanpendanaan
baik buruknyk burukn
p posisi finap posisi fina
nilai perusahanilai perusaha
keputkeput
Jang
an kan nilai pn nilai p
dal yang optimayang opti
e cost of capitacost of cap
10).). Masalah yMasalah
apakah sumberakah sum
n, besan b
Plagi
atal perusahaaperusaha
Sumber dan benumber dan
n yang menyanyang meny
bagaimana perubagaimana p
mendanai bermendanai
sa
5
Keputusan dividen merupakan keputusan perusahaan dalam
membagikan keuntungan atau tingkat return yang di peroleh dari investasi
yang di tanamkan berupa capital gain dan dividen yang di bagikan kepada
pemegang saham. Dividen merupakan alasan bagi investor dalam
menanamkan investasinya, dimana dividen merupakan pengembalian yang
akan diterima atas investasinya dalam perusahaan. Manajemen harus
mempertimbangkan apakah laba yang di bagikan kepada pemegang saham
akan dibagikan semua atau sebagian saja sebagai dividen dan sisanya di tahan
perusahaan atau sering di sebut laba ditahan. Para investor memiliki tujuan
utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan
pengembalian dalam bentuk dividen, sedangkan perusahaan mengharapkan
pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada pemegang sahamnya,
sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan pemegang
saham terhadap dividen dengan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan
disisi yang lainnya (Wijaya dan Bandi,2010).
Inflasi merupakan suatu keadaan dimana harga barang atau jasa
mengalami kenaikan harga yang berlangsung pada waktu yang cukup lama
dan kenaikan tersebut terjadi secara merata. Tingkat inflasi dapat berpengaruh
positif maupun negatif tergantung pada derajat inflasi itu sendiri. Inflasi yang
berlebihan dapat menyebabkan kerugian pada perekonomian secara
keseluruhan, yaitu dapat membuat banyak perushaan mengalami
kebangkrutan. Tingkat inflasi yang sangat rendah akan mengakibatkan
STIEg
aham terhadaham terha
disisi yandisisi yan
Wid
ya an
entuk k dividendividen,
ara terus menerterus men
kaligus mekaligus membermb
kebijakan kebijakan di
d
Wiw
aha
ves
pengembaembalialia
aan. ManajeManaje
ikan kepada n kepada
sebagai sebagai dividdivid
baba ditahan.ditahan. PP
esejahsejah
Jang
an kan kesejahn keseja
idenn penting upenting
videnn dengan tidengan
ainnya (Wijaya dnya (Wijay
Inflasi merupaflasi meru
i kenaii ke
Plagi
atdan sisanya dn sisanya
investor memilivestor mem
an dengan dengan
edangkan perusadangkan per
untuk mempuntuk me
raa
6
pertumbuhan ekonomi yang lamban, sehingga harga saham juga akan
bergerak dengan lamban. Tingginya inflasi juga akan berdampak negatif
kepada investasi yang ada pula. Karena apabila harga-harga barang dan jasa
di pasaran sangat tinggi maka kecenderungan masyarakat untuk
mengonsumsi barang dan jasa akan berkurang. Naiknya harga-harga di
pasaran tidak di sertai naiknya gaji atau pendapatan masyarakat sehingga
membuat konsumsi masyarakat menurun. Dengan menurunnya konsumsi
masyarakat akan berdampak negatif pada tingkat produksi. Inflasi juga
berdampak pada harga saham suatu perusahaan, semakin tinggi inflasi maka
semakin rendah nilai jual saham suatu perusahaan.
Tingkat suku bunga merupakan faktor ekternal yang dapat
memepengaruhi struktur modal. Suku bunga adalah harga yang harus dibayar
atas modal pinjaman dan dividen serta keuntungan modal yang merupakan
hasil dari modal ekuitas (Brigham dan Houston, 2001). Tingkat suku bunga
yang tinggi merupakan sinyal negatif terhadap harga saham. Apabila tingkat
suku bunga tinggi, maka para investor akan lebih tertarik untuk menyimpan
uang mereka di bank, dan sebaliknya jika tingkat suku bunga rendah, maka
para investor akan memilih berinvestasi di saham. Karena dengan kenaikan
tingkat suku bunga akan meningkatkan beban bunga kredit dan menurunkan
laba bersih. Penurunan laba bersih akan mengakibatkan harga per saham
turun dan juga akan menurunkan harga saham di pasaran.
Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen, terhadap nilai
STIEang tinggi mang tinggi
suku bunsuku bun
uanuan
Wid
ya m sua
bunga merupnga meru
ruktur modal. ktur modal. Su
pinjaman dan pinjaman dan di
modal ekuitamodal eku
ru
Wiw
aha
ara
ya hargaharga--hah
an masyarakmasyarak
engan menuran menu
ada tingkat ada tingkat
u perusahaan,u perusahaan,
u peruperu
Jang
an idenen serta serta
s (Brigham dan righam d
pakan sinyal negsinyal n
tinggiggi, maka pa, maka
mereka di bank, eka di ban
tortor aka
Plagi
atduksi. Inflaksi. Infla
makin tinggi infakin tinggi
aan.
kan faktor ekkan faktor
bunga adalahbunga ada
un
7
perusahaan, diantaranya penelitian Wijaya dan Bandi (2010), penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah keputusan investasi, keputusan
pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan dan berhasil memberikan konfirmasi empiris bahwa keputusan
investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan Wahyudi dan
Pawestri (2006) tentang Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai
Perusahaan, menemukan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, tapi keputusan investasi dan kebijakan dividen
tidak berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian yang
dilakukan Fenandar (2012) tentang pengaruh keputusan investasi, keputusan
pendanaan dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan, menemukan
bahwa keputusan investasi dan kebijakan dividen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap nilai perusahaan, keputusan pendanaan tidak memiliki
dampak terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan fenomena penelitian diatas yang dilakukan oleh peneliti-
peneliti terdahulu tentang pengaruh keputusan investasi, keputusan
pendanaan dan kebijkan dividen terhadap nilai perusahaan menunjukan
bahwa tidak ada kekonsistenan dalam penelitian – penelitian sebelumnya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas,
penelitian berjudul “Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
Terhadap Nilai Perusahaan”.
STIEampak terhaampak terh
BB
penpen
Wi
Wid
ya terha
12) tentang pententang p
ebijakan jakan dividedivid
usan investasi usan investa
n terhadap nin terhadap
ap
Wiw
aha
wa
berpengaruh engaruh
g dilakukan lakukan WW
Kepemilikanpemilikan
san pendanaasan pendana
putusan inveputusan inve
p nilnil
Jang
an dan kebijakn kebija
ai perusahaan, kerusahaan
nilai perusahaanai perusaha
asarkan fenomenarkan fenom
i terdahulu tterdahulu
n dan d
Plagi
atberpengaruhpengaruh
i dan kebijakandan kebija
perusahaan.rusahaan. Pe
garuh keputusan aruh keputus
erhadap nilai erhadap ni
d
8
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan di
uji dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah keputusan investasi mempunyai pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan?
2. Apakah keputusan pendanaan mempunyai pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan?
3. Apakah kebijakan dividen mempunyai pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan?
4. Apakah tingkat inflasi mempunyai pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan?
5. Apakah tingkat suku bunga mempunyai pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan?
1.3 Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, tenaga dan luasnya ruang lingkup
penelitian maka peneliti membatasi periode penelitian selama 4 tahun.
Peneliti hanya meneliti perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia yang penulisannya hanya pengaruh keputusan investasi,
keputusan pendanaan, kebijakan dividen, tingkat inflasi dan tingkat suku
bunga terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2014-2017.
STIE atasan Mastasan Ma
p
Wid
ya memp
t suku uku bunga mbunga
n?n?
ah
Wiw
aha
ter
ruh positif tepositif te
yai pengaruhyai pengaruh
nyai ai
Jang
an
rena keterbatasrena keterba
ian maka penemaka
Plagi
atsitif terhadaif terhad
garuh positif ruh positi
punyai pengapunyai pen
9
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian bisa digunakan sebagai sarana pengetahuan
atau sumber informasi dari hasil penelitian tersebut. Sesuai dengan
perumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Membuktikan secara empiris apakah keputusan investasi mempunyai
pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
2. Membuktikan secara empiris apakah keputusan pendanaan mempunyai
pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
3. Membuktikan secara empiris apakah kebijakan dividen memunyai
pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
4. Membuktikan secara empiris apakah tingkat inflasi mempunyai pengeruh
positif terhadap nilai perusahaan.
5. Membuktikan secara empiris apakah tingkat suku bunga mempunyai
pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak
pihak, diantaranya adalah:
1. Investor, Kreditor dan Pelaku Usaha yang Berkepentingan
Penelitian ini diharapkan dapat digunaka sebagai bahan pertimbangan
dalam menetapkan investasi yang tepat sehingga dapat memperoleh
keuntungan yang maksimal dan meminimalkan risiko investasi.
STIE engarenga
1.51.5 ManfaManfa
Wid
ya p nilai peruilai per
ra empiris apakara empiris ap
ap ap nilai perusahanilai perusah
ktikan secara ektikan secara
h positif teposit
Wiw
aha nvestasi memnvestasi me
putusanusan pendpend
ahaan.haan.
apakah kapakah k
ah
Jang
an an.
mpiris apakahiris apak
rhadap nilai perudap nilai p
enelitianenelitian
enelitian neliti
Plagi
ataan man m
akan an dividendivide
n.
h tingkat inflasih tingkat infl
10
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengambilan
keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijkan dividen.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi
tambahan untuk penelitian selanjutnya.
4. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai latiihan dan penerapan disiplin ilmu
yang diperoleh dari perkuliahan, serta dapat menambah pengetahuan
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.
STIE W
idya
memp Wiw
ahamasi dan redan re
latiihan dan platiihan dan
an, serta dapan, serta dap
ngaruhgaruh
Jang
an P
lagi
aterapan disiplpan disip
menambah penmenambah p
ilai perusahaan.perusahaa
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan merupakan presepsi dari investor tentang keadaan
suatu perusahaan yang biasanya dikaitkan dengan harga saham. Nilai
perusahaan juga disebut dengan nilai pasar perusahaan merupakan harga
yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual
(Husnan 2004, dalam Rahmanto, 2017). Fakta menunjukan bahwa nilai
kekayaan yang ditunjukan pada neraca tidak memiliki hubungan dengan nilai
pasar dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena perusahaan memiliki
kekayaan yang tidak bisa dilaporkan dalam neraca seperti manajemen yang
baik, reputasi yang baik dan prospek yang cerah (Erlangga dan
Suryandari,2009). Nilai perusahaan juga didefinisikan sebagai nilai pasar
karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham
secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Nilai
perusahaan memiliki kecendrungan dinilai atas dasar nilai pasar dibanding
dengan nilai buku. Untuk saham nilai pasar adalah nilai yang benar-benar
akan dibayar untuk selembar saham. Nilai pasar bisa lebih bisa kurang dari
nilai buku, karena nilai pasar tergantung pada laba perusahaan sebagai akibat
keputusan dan kebijakan yang diambil perusahaan (Hasnawati, (2005)
ik, repuik, repu
SuryandarSuryandar
karenkar
Wid
ya on
Rahmanto, 20hmanto, 2
njukan pada neraukan pada
erusahaan. Hal rusahaan. H
yang tidak bisyang tidak
si y
Wiw
aha
ari investor tinvestor t
kan dengan kan dengan
lai pasar perai pasar pe
embeli aembeli
Jang
an ni disedise
a dilaporkan dalilaporkan
ng baik dan baik da
09). Nilai peruNilai peru
nilai perusahaanilai perusah
maksimumaksim
Plagi
atga sahamsaham
haan merupakanhaan merup
la perperusahaan tusahaa
. Fakta menunj Fakta menunj
a tidak memilika tidak mem
bkan bk
12
Nilai perusahaan lazim diindikasikan dengan Price to Book Value
(PBV). Price to Book Value dapat diartikan sebagai hasil perbandingan antara
harga saham deanga nilai buku per lembar saham. Price to Book Value yang
tinggi akan membuat pasar percaya atas prospek perusahaan kedepan . Hal ini
merupakan keinginan dari pemilik perusahaan. Sebab nilai perusahaan yang
tinggi mengindikasikan kemakmuran pemegang saham yang tinggi. Mengacu
pada penelitian yang dilakukan Wijaya dan Bandi (2010), nilai perusahaan
dapat dikonformasi melalui Price to Book Value (PBV). Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Fama (1978) yang dalam penelitannya
menggunakan pendekatan konsep nilai pasar untuk mengukur nilai saham
sempelnya. Nilai pasar berbeda dengan nilai buku, jika nilai buku merupakan
harga yang dicatat pada nilai saham perusahaan, maka nilai pasar adalah
harga saham yang terjadi di pasar bursa tertentu yang terbentuk oleh
permintaan dan penawaran saham oleh para pelaku pasar. Nilai pasar
perusahaan ini merupakan nilai yang diberikan pada bursa kepada manajemen
dan perusahaan sebagai organisasi yang terus tumbuh (Brigham,1999).
Meningkatkan nilai perusahaan adalah prestasi yang sesuai dengan
keinginan para pemiliknya karena denga meningkatkan nilai perusahaan,
maka kesejahteraan pemiliknya juga akan meningkat. Tujuan manajemen
keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik
tujuan tersebut terdapat konflik antara pemilik perusahaan dengan penyedia
dana sebagai kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham
perusahaan akan meningkat, sedangkan nilai hutang perusahaan dalam bentuk
STIEerusahaan inerusahaan i
dan perudan peru
Wid
ya nsep p
berbeda dengan eda deng
at pada nilai sahpada nilai s
m yanm yangg terjadi terja
an dan penawan dan pe
m
Wiw
aha
ep
ai perusahaaerusahaa
am yang tinggyang ting
Bandi (2010),di (2010),
ook Valueook Value ((
leh Fama (19leh Fama (19
lai paai pa
Jang
an di pasar bpasar
waran saham on saham
rupakan nilai yapakan nilai
aan sebagai organ sebagai or
Meningkatkanningk
ara
Plagi
atV). Hal ini Hal ini
yang dalam penang dalam p
untuk mengukntuk meng
nilai buku, jika nilai buku, jik
m perusahaan,m perusaha
sa
13
obligasi tidak terpengaruh sama sekali. Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai
saham dari kepemilikan biasa merupakan indeks yang tepat untuk mengukur
tingakat efektifitas perusahaan.
2.1.2 Keputusan investasi
Investasi adalah mengorbankan aset yang dimiliki sekarang untuk
mendapatkan aset di masa yang akan datang dengan jumlah yang lebih besar.
Menurut (Darminto,2010 dalam alfilail, 2014) keputusan investasi merupakan
keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan berbagi bentuk
investasi yang jangka waktu kembalinya modal lebih dari satu tahun.
Keputusan investasi mengangkut tentang keputusan pengalokasian dana, baik
dari dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dana yang berasal dari
luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi, baik investasi jangka pendek
maupun investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek seperti misalnya
investasi dalam kas, persediaan, piutang, dan surat berharga, sedangkan
investasi dalam jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan produksi,
tanah, kendaraan dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi yang
dilakukan perusahaan dilihat dari indikator-indikator yang dianggap penting
dalam pengambilan keputusan perusahaan adalah indikator yang
mencerminkan kesempatan investasi dimasa yang akan datang
(Hasnawati,2005). Kesempatan investasi merupakan nilai perusahaan yang
besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang di tetapkan
manajemen di masa yang akan datang dengan mengharapkan return yang
lebih besar.
STIE vestasi davestasi d
investasi dinvestasi
tanahtan
Wid
ya k
gangkut tentanngkut tenta
sal dari dalam pl dari dalam
an n pada berbagaipada berba
investasi jangkanvestasi jan
am k
Wiw
aha miliki sekaramiliki sekar
gan jumlah yn jumlah y
14) keputusan14) keputusa
pengambilanpengambila
mbalinyambaliny
Jang
an bentuk intuk
panjang.anjang. InvestIn
s, persediaan, persediaan
m jangka panjaangka panja
kendaraan dan endaraan d
n perusahperu
Plagi
atvestasi mtasi m
putusan berbagiputusan berb
odal lebih daril lebih d
keputusan pengaeputusan penga
usahaan maupuusahaan mau
estasies
14
Pertumbuhan perusahaan adalah faktor yang diharapkan oleh investor
sehingga perusahaan tersebut dapat memberikan imbalan hasil yang
diharapkan. Pertumbuhan perusahaan yang selalu meningkat dan
bertambahnya nilai aset diharapkan dapat mendorong ekspektasi bagi investor
karena kesempatan investasi dengan keuntungan yang diharapkan dapat
tercapai. Menurut Wahyudi dan Pawestri (2006) nilai perusahaan yang
dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh
peluang-peluang investasi. Menurut Gaver dalam Gustiandika (2012)
menyatakan bahwa kesempatan investasi merupakan nilai perusahaan yang
besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan
manajemen dimasa yang akan datang. Jenis pengeluaran modal tampak besar
pengaruhnya terhadap nilai perusahaan, karena jenis informasi tersebut akan
membawa informasi tentang pertumbuhan pendapatan yang diharapkan
dimasa yang akan datang (Hasnawati,2005). Dalam hal ini pilihan investasi
yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar. Myers (1977)
memeperkenalkan Investment Opportunity Set (IOS) pada studi yang
dilakukan dalam hubungannya dengan keputusan investasi. Secara umum
dapat dikatakan bahwa IOS menggambarkan tentang luasnya kesempatan
atau peluang investasi bagi perusahaan, namun sangat tergantung pada
pengeluaran perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga prospek
perusahaan dapat ditaksir melalui Investment Opportunity Set (IOS).
STIEang diharapang diharap
memepermemepe
diladil
Wid
ya penp
g akan datang.an datang J
dap nilai perp nilai perusau
nformasi tentannformasi ten
ang akan dataang akan d
an
Wiw
aha
b
diharapkanharapkan
nilai perusilai perus
am sangat dsangat
Gaver dalamaver dalam
vestasi merupvestasi merup
eluarauara
Jang
an g pertumbpertumb
ng (Hasnawati,2Hasnawa
akan menghasilkan mengha
nalkan kan InvestmeInves
kan dalam hubun dalam h
atakan atak
Plagi
atGustiandika tiandika
an nilai perusahnilai perus
engeluaran yangeluaran
nis s pengeluaranpengeluar
an, karena jenan, karena
an
15
2.1.3 Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan adalah suatu keputusan yang sangat penting
bagi perusahaan, karena menyangkut perolehan sumber dana untuk kegiatan
operasi perusahaan. Keputusan pendanaan dapat diartikan sebagai keputusan
yang menyangkut struktur keuangan perusahaan. Keputusan ini akan
berpengaruh terhadap struktur modal dan faktor laverage perusahaan, baik
laverage operasi maupun laverage keuangan. Setiap perusahaan akan
mengharapkan adanya struktur modal optimal, yaitu struktur modal yang
dapat memaksimalkan nilai perusahaan dan meminimalkan biaya modal.
Dijelaskan bahwa laverage keuangan merupakan penggunaan sumber dana
yang memiliki biaya tetap dengan harapan bahwa akan memberika tambahan
keuntungan yang lebih besar daripada biaya tetapnya sehingga akan
meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi para pemegang saham. Jika
perusahaan menetapkan kebijakan untuk menggunakan sumber dana dari
hutang, berarti laverage keuangan perusahaan meningkat, dan perusahaan
akan menanggung biaya tetap berupa bunga.
Dalam pemilihan sumber pendanaan perusahaan akan memilih sumber
pendanaan untuk melakukan investasi, yaitu berupa sumber pendanaan dari
dalam atau luar perusahaan. Terdapat beberapa teori tentang keputusan
pendanaan, yaitu:
STIE sahaasaha
hutang, berahutang, ber
akan makan m
Wid
ya keuanganeuanga
tetap dengan hartetap dengan h
ng lebih besarng lebih besar
kan keuntungankan keuntung
menetapmene
Wiw
aha
bagai kg
KeputusanKeputusan ini
laverageverage perpe
angan. an. SetiapSetiap
optimal, yaoptimal, ya
sahaan dan sahaan dan
m
Jang
an dar
yang tersediang tersed
kan kebijakan ukebijakan
laverageverage keuankeuan
anggung biaya teanggung biaya
Dalam pemlam p
Plagi
aterusarusa
struktur modauktur mod
eminimalkan binimalkan
pakan penggunakan penggun
apan bahwa akanapan bahwa a
ada biayaada
16
1) Pecking Order Theory, dimana para manajer pertama kali menetapkan
suatu urutan keputusan pendanaan yang akan dipilih untuk digunakan,
seperti laba ditahan, hutang, dan penerbitan saham sebagai pilihan terahir.
2) Trade Off Theory, pada teori ini menjelaskan bahwa semakin tinggi
perusahaan melakukan pendanaan menggunakan hutang maka semakin
besar pula risiko mereka untuk mengalami kesulitan keuangan karena
membayar bunga tetap yang terlalu besar bagi para debt holder.
3) Teori struktur modal (Capital Strukture Theory), pada teori ini
berpendapat bahwa dengan asumsi tidak ada pajak, bankruptcy cost, tidak
adanya informasi asimetris antara pihak manajemen dengan para
pemegang saham, dan pasar terlibat dalam kondisi yang efesien, maka
value yang bisa diraih oleh perusahaan tidak terkait dengan bagaimana
perusahaan melakukan strategi pendanaan.
4) Signalling Theory, Ross (1997) dalam Hanafi (2013) mengembangkan
model dimana struktur modal (penggunaan hutang) merupakan sinyal yang
disampaikan manajer ke pasar. Manajer bisa menggunakan hutang lebih
banyak sebagai sinyal yang lebih credible. Perusahaan yang meningkatan
hutang dapat dipandang sebagai perusahaan yang yakin akan prospek
perusahaan dimasa mendatang. Karena dengan meningkatkan hutang ,
meningkatkan pula kemungkinan bangkrut yang berdampak buruk pada
manajer. Maka, jika manajer berani mengambil hutang menandakan bahwa
prospek perusahaan dimasa mendatang bagus. Investor diharapkan dapat
STIEmodel dimmodel dim
disamdisam
Wid
ya ris a
an pasar terlibapasar terli
a diraih oleh pediraih oleh
n melakukan strn melakukan
ling Theoryling Theor
na
Wiw
aha
m
ang maka smaka s
sulitan keuantan keuan
gi parara a debt hdebt h
rukture Therukture The
msi tidak ada msi tidak ada
tara ra
Jang
an ategi pendangi penda
Ross (1997) das (1997)
struktur modal (puktur moda
kan manajer ke n manajer
yak sebagai sinyk sebagai
dapat dap
Plagi
at), pada tepada te
k, bankruptcy cbankruptc
ak manajemen manajem
dalam kdalam kondisi ond
sahaan tidak sahaan tida
n
17
menangkap sinyal tersebut, sinyal bahwa perusahaan mempunyai prospek
yang baik, dengan demikian hutang merupakan tanda atau sinyal positif.
Ketika perusahaan masih membutuhkan dana tambahan maka
biasanya perusahaan menggunakan sumber pendanaan ekternal. Sumber
pendanaan eksternal meliputi hutang dan penerbitan saham. Perusahaan
cenderung menggunakan hutang terlebih dahulu karena lebih menguntungkan
perusahaan. Hutang yang tinggi akan mengurangi pajak yang harus
dibayarkan perusahaan. Dana eksternal lebih disukai dalam bentuk hutang
daripada modal sendiri karena dua alasan, yaitu pertimbangan biaya emisi ,
dimana biaya emisi obligasi lebih murah dibandingkan biaya emisi saham
baru. Hal ini disebabkan karena penerbitan saham baru akan menurunkan
harga saham lama. Alasan kedua adalah adanya kekhawatiran manajer bahwa
penerbitan saham baru dapat ditafsirkan sebagai kabar buruk oleh permodal,
Fenandar (2012).
2.1.4 Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen merupakan keputusan pembayaran dividen yang
mempertimbangkan maksimalisasi harga saham saat ini dan periode
mendatang. Dividen merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan yang
menerbitkan saham atas keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan kepada
para pemegang saham. Dalam menentukan besar kecilnya dividen yang akan
dibayarkan pada perusahaan yang sudah merencanakan dengan menetapkan
target Dividend Payout Ratio didasarkan atas perhitungan keuntungan yang
diperoleh setelah dikurangi pajak.
STIEKebijakanKebijaka
m
Wid
ya lebih
an karena penekarena pe
Alasan kedua alasan kedua
aham baru dapataham baru da
(2012).(2012).
Div
Wiw
aha
rn
saham. Perum. Peru
na lebih menlebih men
engurangi paurangi pa
lebih disukailebih disuka
alasan, yaitualasan, yaitu
murah urah
Jang
an ditafsirkantafsirkan
den
bijakan bijakan dividendivid
ertimbangkan mbang
Di
Plagi
atlam bentuk m bentuk
rtimbangan biaymbangan b
andingkan biaydingkan b
bitan saham barbitan saham
ahah adanya kekadanya
ba
18
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2004) dalam PSAK No. 23
merumuskan dividen sebagai distribusi laba kepada para pemegang saham
sesuai dengan proporsi mereka dari jenis modal tertentu. Menurut Hanafi
(2004), dividen merupakan kompensasi yang diterima oleh pemegang saham,
disamping capital gain. Nilai dan waktu pembayaran dividen di tentukan
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan nilai yang dibagikan
dapat berkisar antara 0 hingga sebesar laba bersih tahun berjalan atau tahun
lalu. Dividen yang dibagikan dapat berupa dividen tunai atau dividen dalam
bentuk saham. Dividen tunai dibagika secara reguler, baik triwulan ,
semesteran, atau tahunan. Sedangkan dividen dalam bentuk saham dapat
mengakibatkan jumlah lembar saham bertambah dan umumnya akan
menurunkan harga per lembar saham (Purnamasari dkk, 2009 dalam
Fenandar, 2012). Dividen merupakan bagian keuntungan perusahaan yang
akan dibagikan kepada pemegang saham. Jumlah dividen yang akan
dibagikan diusulkan oleh dewan direksi dan disetujui didalam RUPS.
Terdapat beberapa teori yang menjelaskan tentang dividen, yaitu:
1) Kebijakan dividen yang tak relevan
Teori ini meyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kebijakan
dividen dengan nilai saham, karena investor tidak mengharapkan cash
dividen melainkan mengharapkan pertumbuhan perusahaan sehingga
capital gain meningkat. Seperti yang dijelaskan oleh Brigham dan
Houston (2007) dividend irrelevance theory is a firm’s dividend policy has
no effect on either its value or its costt of capital. Menurut Miller
STIEibagikan dibagikan d
TerdapatTerdapat
1
Wid
ya edang
lembar sahammbar sah
ga per lembar per lemba
012). 012). DiviDividenden m
agikan kepaagikan ke
su
Wiw
aha
eg
ividenen di tedi t
an nilai yangnilai yan
ersih tahun beh tahun be
pa dividen tupa dividen tu
bagika secarbagika secar
an divn div
Jang
an erupakan bupakan
a pemegang spemegang
kan oleh dewan oleh de
berapa teori yangapa teori y
ijakan dividenan di
eor
Plagi
atatau dividenau divide
eguler, baik trguler, baik
n dalam bentukdalam ben
bertambah dbertambah
ham (Purnamham (Purn
ia
19
Modigliani dalam Hanafi (2004), menyatakan jika pada tahun ini
perusahaan tidak membagikan dividen maka pada tahun depan investor
bisa memperoleh dividen tahun depan dan dividen tahun ini plus tingkat
keuntungan dari dividen yang ditahan tersebut.
2) Kebijakan dividen yang relevan
Teori ini dicetuskan oleh Myron Gordon dan John Lintner yang
berpendapat bahwa pembagian dividen berpengaruh secara positif
terhadap nilai perusahaan. Mengacu pada teori bird in the hand bahwa
Pembagian dividen juga memiliki nilai lebih tinggi bagi investor dari pada
capital gains. Teori ini juga mengacu pada konsep time value of money
dimana dividen saat ini seharusnya memiliki nilai yang lebih tinggi
dibandingkan capital gain dimasa depan.
Menurut Hanafi (2004), argumen ini mengatakan bahwa
pembayaran dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang berarti
mengurangi risiko yang pada giliran selanjutnya mengurangi tingkat
keuntungan yang disyaratkan oleh pemegang saham. Investor
mengharapkan cash dividen karena menghindari risiko perusahaan yang
sudah tidak bisa ekspansi.
3) Adanya pajak (Tax Preference Theory)
Teori ini menyebutkan bahwa sebenarnya pembagian dividen
merugikan investor. Hal ini dikarenakan adanya pajak yang harus dibayar
ketika dividen dibagikan. Lain halnya dengan capital gain yang tidak perlu
membayar pajak sampai saham terjual. Sesuai dengan konsep time value
STIEmenguranmenguran
keuntukeunt
Wid
ya ga m
t ini seharusnyni seharus
apital gain tal gain dimdim
enurut Hanafi enurut Han
yaran yaran dividediv
r
Wiw
aha
dan John Lan John L
berpengaruhrpengaruh
pada teori pada teori bibi
ki nilai lki nilai lebih tebih t
ngacu gacu
Jang
an (2004), 2004),
dapat mengapat me
siko yang padao yang p
an yang disyyang d
ngharapkan arapkan cashc
idak bidak
Plagi
atn the handhe hand
gi bagi investor bagi invest
a konsep konsep time vtim
memiliki nilamemiliki n
depan. depan.
um
20
of monay maka pembayaran pajak pada masa yang akan datang lebih
menguntungkan dibandingkan dengan pembayaran pajak pada saat ini
dengan jumlah yang sama.
4) Efek informasi (Information Content atau Signalling Hypothesis)
Information Content atau Signalling Hypothesis adalah teori yang
menyatakan bahwainvestor akan melihat kenaikan dividen sebagai sinyal
positif atas prospek perusahaan dimasa depan. Ada kecenderungan harga
saham akan naik jika ada pengumuman kenaikan dividen. Dividen itu
sendiri tidak menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham, tetapi
prospek perusahaan yang ditunjukan oleh meningkatnya atau menurunnya
dividen yang dibayarkan yang menyebabkan perubahan harga saham
(Hanafi, 2004).
5) Clientele Effect
Clientele effect adalah kecenderungan perusahaan untuk menarik
jenis investor yang menyukai kebijakan dividennya. Menurut argumen ini
dividen ditujukan untuk memenuhi kebutuhan segemen investor tertentu.
Sebagai contoh, kelompok investor dengan tingkat pajak yang tinggi akan
menghindari dividen, karena dividen mempunyai tingkat pajak yang tinggi
dibanding dengan capital gain. Sebaliknya, kelompok investor dengan
pajak yang rendah akan menyukai dividen.
2.1.5 Tingkat Inflasi
Inflasi merupakansuatu kejadian yang menggambarkan situasi atau
kondisi dimana harga barang mengalami kenaikan dan nilai mata uang
STIE
jenis invejenis inve
dividivi
Wid
ya g ditunjukitunjuk
ayarkan yang mayarkan yang
4).4).
e EffectEffect
Clientele ientel
Wiw
aha
hesis))
sissis adalah teoadalah te
kan dividen n dividen
epanan. Ada ke. Ada ke
muman kenaikuman kenaik
aikan atau paikan atau p
o
Jang
an
ffect t adalah kecadalah k
r yang menyukaang menyuka
ditujukan untuditujukan un
agai contoh, kcont
dar
Plagi
atderuderu
dividenviden.. DividDiv
urunan harga sanan harga
meningkatnya meningkatnya
enyebabkanenyebabkan pe
21
mengalami pelemahan, jika ini terjadi terus menerus maka akan
mengakibatkan memburuknya kondisi ekonomi secara menyeluruh serta
mampu menggunacang tatanan stabilitas politik suatu negara (Fahmi,2013).
Meningkatnya inflasi dapat menurunkan daya beli masyarakat, karena harga-
harga barang kebutuhan meningkat, sedangkan pendapatan masyarakat tetap.
Inflasi yang terjadi pada suatu negara sangat berpengaruh terhadap kurs atau
nilai tukar negara tersebut. Laju inflasi yang tidak diantisipasi dapat
mengakibatkan harga saham di BI turun. Untuk mengetahui laju inflasi, dapat
melihat kenaikan harga yang diukur menggunakan indeks harga konsumen.
Tingkat harga diukur sebagai rata-rata tertimbang dari barang dan jasa dalam
perekonomian namun dalam prakteknya, dalam mengukur tingkat harga
keseluruhan adalah dengan membuat indeks harga, yang merupakan harga
konsumen dan harga produsen (simmamora, 2013). Ada beberpa faktor
penyebab inflasi diantaranya adalah kebijakan perusahaan yang menaikan
harga barang dagangnya karena implikasi dari kenaikan biaya internal seperti
kenaikan upah buruh, suku bunga atau juga karena mengharapkan laba yang
tinggi. Selain itu ada juga inflasi yang timbul karena didorong oleh biaya.
Berdasarkan tingkat keparahannya inflasi di bagi 5 yaitu:
1) Inflasi ringan (<10% setahun)
2) Inflasi sedang (10%-30% setahun)
3) Inflasi berat (30%-100% setahun)
4) Hiper inflasi (>100% setahun)
STIEarga barangarga barang
kenaikankenaikan
tingtin
Wid
ya rata-r
dalam prakteknam prakte
h dengadengan membn mem
an harga produan harga pr
inflasi diantinflasi di
ag
Wiw
aha
ka
n masyarakaasyaraka
garuh terhadaruh terhad
yang tidak dtidak d
Untuk mengeUntuk menge
ur menggunakur menggunak
a tertiterti
Jang
an sen (simmn (simm
aranya adalah kya adalah
ngnya karena imnya karena
ah buruh, suku buruh, suk
Selain itu ada elain itu a
an tingan t
Plagi
atui laju inflasaju infla
indeks harga kndeks harga
ang dari barang g dari baran
ya, dalam mengya, dalam m
t indeks hargat indeks ha
mor
22
Tingkat inflasi dapat berpengaruh positif maupun negatif tergantung
pada tingkat inflasi itu sendiri. Inflasi yang berlebihan dapat menyebabkan
kerugian pada perekonomian secara keseluruhan, yaitu dapat membuat
banyak perusahaan mengalami kebangkrutan. Tingkat inflasi yang tinggi akan
menjatuhkan harga saham di pasar, sedangkan tingkat inflasi yang rendah
akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menjadi lamban. Inflasi dibagi
berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga
yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu , inflasi di
sebut inflasi tertutup (closed inflation). Apabila kenaikan harga terjadi pada
semua barang secara umum, maka inflasi tersebut disebut sebagai inflasi
terbuka (open inflation). Sedangkan apabila inflasi demikian hebatnya
sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang
tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan uang terus melorot disebut
inflasi yang tidak terkendali (hiperinflasi).
Inflasi merupakan kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara
umum selama periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat di estimasikan
dengan mengukur persentase perubahan dalam dalam indeks harga konsumen
yang mengindikasikan harga dari sejumlah besar produk konsumen seperti
produk kebutuhan sehari-hari, perumahan, bahan bakar, layanan kesehatan
dan listrik (Madura,2007). Inflasi diukur dengan menghitung perubahan
tingkat persentase perubahan sebuah indeks harga. Indeks harga tersebut
diantaranya adalah:
STIE y
InflasInfla
umum umum
d
Wid
ya mak
n). Sedangkan Sedangka
at hargaharga--harga teharga
menahan uang lemenahan uang
ng tidak terkeng tidak ter
Wiw
aha
ng
nflasi yang si yang
di lamban. Inamban. In
dap harga. Jikharga. Jik
atau dua baratau dua bar
ionon). Apabila). Apabila
inflasnflas
Jang
an bih lama dih lama d
dali ((hiperinflashiperinf
merupakan kenarupakan ken
ama periode waama periode
n mengukur penguk
ndi
Plagi
attertentu , inrtentu , i
naikan harga terikan harga
ersebut disebut ebut diseb
apabila inflasi apabila infla
berubah dan berubah d
bab
23
1) Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah
indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli oleh
konsumen.
2) Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI)
3) Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari
barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses
produksi.
4) Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari
komoditas-komoditas tertentu.
5) Deflator PDB menunjukan besarnya perubahan harga dari semua barang
baru, barang produksi lokal, barang jadi dan jasa.
2.1.6 Tingkat Suku Bunga
Suku bunga adalah harga yang harus dibayar atas modal pinjaman dan
dividen serta keuntungan modal yang merupakan hasil dari modal ekuitas
(Brigham dan Houston,2010). Tingkat suku bunga merupakan salah satu daya
tarik bagi investor menanamkan investasinya dalam bentuk deposito atau
Suku bunga Bank Indonesia (SBI) sehingga investasi dalam bentuk saham
akan tersaingi (Mardiyati dan Rosalina, 2013). Tingkat suku bunga dapat
menjadi pedoman investor dalam mengambil keputusan investasi pada pasar
modal. Sebagai alternatif investasi, pasar modal menawarkan suatu tingkat
pengembalian (return) pada tingkat risiko tertentu. Suku bunga merupakan
instrumen keuangan yang di terbitkan Bank Indonesia (BI) untuk mengontrol
STIEividen sertaividen sert
(Brigham(Brigham
taritar
Wid
ya n besa
i lokal, barang jkal, baran
uku Bungauku Bunga
uku bunga adauku bunga
keu
Wiw
ahaharga rataa rata--rar
ntuk melakuk melaku
deks yang deks yang
nya peya pe
Jang
an
ah harga yang hharga yan
ntungan modal ungan mod
n Houston,2010Houston,20
agi investor mi investor
ga Banga B
Plagi
atngukur hargukur har
ahan harga darian harga d
adi dan jasa.di dan jasa.
24
peredaran uang di masyarakat dengan menggunakan acuan suku bunga BI
(Rismawati,2010).
Dilihat dari sisi makro, meningkatnya suku bunga menyebabkan
pengeluaran atau biaya modal perusahaan mmeningkat sehingga perusahaan
kehilangan peluangnya untuk meningkatkan pendapatan yang selanjutnya
berdampak pada pembayaran dividen yang menurun (Tandelilin,2010).
Menurut Cahyono (dalam Raharjo,2007) terdapat dua penjelasan kenaikan
suku bunga dapat mendorong harga saham ke bawah. Pertama, kenaikan suku
bunga mengubah peta hasil investasi. Kedua, kenaikan suku bunga akan
memotong laba perusahaan. Hal ini terjadi dengan dua cara, kenaikan suku
bunga akan meningkatkan bunga emiten, sehingga labanya bisa terpangkas.
Selain itu, ketika suku bunga tinggi, biaya produksi akan meningkat dan
harga produk akan lebih mahal sehingga konsumen akan menunda
pembeliannya dan menyimpan dananya di bank. Akibatnya penjualan
perusahaan menurun dan hal ini akan menyebabkan penurunan laba sehingga
akan menekan harga saham. Tingginya tingkat suku bunga berdampak buruk
bagi nilai perusahaan yaitu menyebabkan kesempatan-kesempatan investasi
yang tersedia menjadi tidak menarik. Kenaikan tingkat suku bunga juga akan
di tanggung oleh investor, yaitu berupa kenaikan biaya bunga bagi
perusahaan. Masyarakat tidak mau mengambil resiko melakukan investasi
dengan biaya tinggi, akibatnya investasi menjadi tidak berkembang. Menurut
Karim (2015) suku bunga yang rendah akan menyebabkan biaya pinjaman
STIEerusahaan merusahaan m
akan meakan me
bagbag
Wid
ya Hal in
an bunga emitebunga em
suku bunga tinku bunga
uk akan lebih uk akan leb
nnya dan mnnya dan
nu
Wiw
aha
ga
n yang selanng sela
nurun (Tandun (Tand
apat dua pent dua pen
m ke bawah. Pm ke bawah. P
tasi. Kedua, tasi. Kedua,
terjaderjad
Jang
an mahal semahal s
nyimpan dananmpan da
un dan hal ini adan hal in
an harga saham.harga saha
ilai perusahaan perusaha
dia media
Plagi
atama, kenaika, kenaik
naikan suku buikan suku
engan dua cara, an dua ca
n, sehingga laban, sehingga la
i, biaya prodi, biaya pr
ngg
25
yang lebih rendah. Suku bunga yang rendah akan merangsang investasi dan
aktivitas ekonomi yang akan menyebabkan harga saham meningkat.
Menurut Sunariyah (2006), tingkat suku bunga mempunyai beberapa
fungsi dalam perekonomian, antara lain:
a. Sebagai daya tarik bagi penabung individu, institusi, atau lembaga yang
mempunyai dana lebih atau diinvestasikan.
b. Tingkat suku bunga bisa digunakan sebagai alat kontrol bagi pemerintah
terhadap dana langsung investasi pada sektor-sektor ekonomi.
c. Tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter dalam
mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang beredar dalam suatu
perekonomian.
d. Pemerintah dapat memanipulasi tingkat suku bunga untuk meningkatkan
produksi, sebagai akibatnya tingkat bunga dapat digunakan untuk
mengontrol tingkat inflasi.
2.2 Penelitian Terdahulu
2.2.1 Wijaya dan Bandi (2010)
Penelitian yang dilakukan Wijaya dan Bandi (2010) dengan judul “
Hubungan antara Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan
Dividen terhadap Nilai Perusahaan”. Penelitian ini menggunakan sampel
sebanyak 130 perusahaan manufaktur di Indonesia. Hasil yang diperoleh dari
penelitian ini adalah Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan
Kebijakan Dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
STIE mengontmengont
2.22 2 PenePen
Wid
ya at
aran dan perman dan per
dapat memanipdapat mema
ksi, sebagai aksi, sebaga
l ting
Wiw
aha usi, atau lembi, atau lem
bagai alat konbagai alat ko
ada sektorada sektor--ses
igunakangunaka
Jang
an ulasi tinsi tin
kibatnya tingkaatnya tin
kat inflasi.nflasi.
an Terdahulun Terdahul
jaya dan Baya d
Plagi
atl bagi peagi pe
ekonomi.ekonomi.
ebagai alat mogai alat
aan uang yang baan uang yang b
at sukat
26
2.2.2 Hasnawati (2005)
Penelitian yang dilakukan Hasnawati (2005) dengan judul “ Dampak
Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek
Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keputusan investasi terhadap
nilai perusahaan, dengan objek penelitian keputusan keuangan yang terdiri
dari nilai perusahaan publik selain bank dan lembaga keuangan di Bursa Efek
Jakarta tahun 2001.Hasil penelitian menunjukan bahwa keputusan investasi
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan sebesar 12,25% sedangkan
sisanya sebesar 87,75% di pengaruhi oleh faktor lain seperti: keputusan
pendanaan , kebijakan dividen, faktor eksternal perusahaan seperti: tingkat
inflasi, kurs mata uang, pertumbuhan ekonomi, politik, dan psychologi pasar.
2.2.3 Mardiyati dan Rosalina (2013)
Penelitian Mardiyati dan Rosalina (2013) berjudul “ Analisis
Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Harga
Saham”. Penelitian bertujuan untuk menguji apakah Nilai Tukar, Tingkat
suku Bunga dan Inflasi berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham baik
secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan data sekunder
yang berupa closing price indeks harga saham perusahaan properti yang
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, Indonesia Capital Market Directory
(ICMD) dan nilai tukar, tingkat suku bunga serta inflasi yang dikutip dari
situs resmi Bank Indonesia, serta Biro Pusat Statistik berupa data bulanan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara persial nilai tukar memiliki
pengaruh negatif dan signifikan terhadap indeks harga saham properti
STIE ngaruh Nngaruh N
Saham”. Saham”. P
sukusuk
Wid
ya denn, fakto, fakt
g, pertumbuhan eg, pertumbuha
ati dan Rosalina ti dan Rosal
enelitian enelitian MardM
ai Tu
Wiw
aha
vestasi
euangan yaneuangan yan
ga keuangan keuangan
ukan bahwa kn bahwa k
rusahaan sebusahaan seb
aruhi oleh aruhi oleh
e
Jang
an 2013)13)
yati dan Rosati dan R
kar, Tingkat Su, Tingkat
elitian bertujuanan bertujuan
unga dan Inflasnga dan Inf
arsial maursial m
Plagi
atutusatusa
r 12,25% seda2,25% se
or lain seperti:lain sepe
ernal perusahaanal perusahaa
konomi, politik,konomi, polit
27
sedangkan tingkat suku bunga dan inflasi memiliki pengaruh positif namun
tidak signifikan terhadap indeks harga saham propoerti.
2.2.4 Gany Ibrahim Fenandar (2012)
Penelitian Gany Ibrahim Fenandar (2012) yang berjudul “ Pengaruh
Keputusan Investasi , keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap
Nilai Perusahaan”. Penelitian bertujuan untuk menguji apakah keputusan
investasi, keputusan dividen dan kebijakan dividen berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan
yag terdapat dalam Indonesaia Capital Market Directory (ICMD). Dari hasil
penelitian keputusan investasi dan kebijakan dividen berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan, sedangkan keputusan pendanaan tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
2.2.5 Wahyudi dan Pawestri (2006)
Penelitian Wahyudi dan Pawestri (2006) yang berjudul “ Implikasi
Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan
Keuangan Sebagai Variabel Intervening”. Penelitian bertujuan untuk menguji
apakah keputusan investasi, keputusan dividen dan kebijakan dividen
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling terhadap perusahaan go publik yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta (BEJ) tahun 2003 selain perusahaan perbankan dan
lembaga keuangan lain yang dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Dari hasil penelitian bahwa keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai
STIEtruktur Ketruktur K
KeuangaKeuanga
apaapa
Wid
ya si dan
n, sedangkan keedangkan
sahaan.haan.
udi dan Pawestriudi dan Pawe
enelitian Wahenelitian W
m
Wiw
aha
ul
Dividenviden TeT
nguji apakahuji apakah
dividenviden berber
menggunakanmenggunakan
pital Market Dital Market D
kebijakebija
Jang
an (2006)006)
yudi dan Pawesdan Paw
likan Terhadapan Terhad
ebagai Variabel agai Variab
keputusan inkeputusan
uh posh
Plagi
ata laporan keaporan k
ctoryory (ICMD). D(ICMD
divideniden berpebe
putusan pendanautusan penda
28
perusahaan, tapi keputusan investasi dan kebijakan dividen tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan.
Tabel 2.1 Penelitian-Penelitian Terdahulu
No Penelitii Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
1 Lihana Rini Puspo Wijaya dan Bandi (2010)
Hubungan antara Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan
o Keputusan Investasi
o Keputusan pendanaan
o Kebijakan dividen
o NilaiPerusahaan
o Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
o Keputusan pendanaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
o Kebijakan dividenberpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
2 Sri Hasnawati (2005)
Dampak Set Peluang Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Publik di Bursa Efek Jakarta
o Keputusan Investasi
o NilaiPerusahaan
o Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan
3 Umi Mardiyati dan Ayi Rosalina (2013)
Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Tingkat Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Harga Saham
o NilaiTukar
o Tingkat Suku Bunga
o Inflasio Indeks
Harga Saham Properti
o Nilai tukar secara parsial memiliki pengaruh negatif terhadap indeks harga saham
o Tingkat suku bunga memilikipengaruh positif tidak signifikan
o Inflasi memiliki pengaruh positif tidak signifikan
STIE
TTIE33 UmUTTIETIETIESTTI
Wid
ya
idwati wati DampakDamPeluaPTeididid
yid
Wiw
ahau
HasilHasiahhadap hadap haanhaan
usan an estasiasi
Keputusan putusan pendanaanpendanaa
oo KebijakKebijadividdiv
oo NN
oo KKhhh
Wi
ah
Jang
an Set et
ng Investasi Investasrhadap Nilai adap Nilai
Perusahaan sahaan Publik di BurPublik di BEfek JakarEfek Jak
nMardiyati rdiyati n Ayi Ayi
Rosalina lina 013)3)
AnaANannngn
Plagi
atusahaanahaan
tperupe
oo KeputuKepupendanpebert
Pgi
a
o KPPPP
29
4 Gany Ibrahim Fenandar (2012)
Pengaruh Keputusan Investasi , keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
o Keputusan Investasi
o Keputusan Pendanaan
o Kebijakan Dividen
o NilaiPerusahaan
o Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
o Keputusan pendanaan tidak memiliki dampak signifikan terhadap nilai perusahaan
o Kebijakan dividenberpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan
5 Untung Wahyudi dan Hartini Prasetyaning Pawestri (2006)
Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening
o Keputusan Investasi
o Keputusan Pendanaan
o Kebijakan Dividen
o NilaiPerusahaan
o Keputusan investasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
o Keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan
o Kebijakan dividentidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan
2.3 Kerangka Konseptual
Penelitian terdahulu telah mengidentifikasi pengaruh faktor internal
dan eksternal perusahaan terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitian tersebut
ditemukan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan
dividen, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
STIE
TTTITIETITI2.32.3
Wid
ya ika
adap Nilaap Nilusahaan: ahaan:
Dengan Dengan Keputusan KeputusaKeuanganKeuanganSebagaSebInterIid
Wiw
ahapenpememmemsigsig
Wi
ahtruktur truktur ooW
iW
iW
iW
Jang
an Variabeariab
veningng
annnnka Konsepa Kon
Plagi
atddterhaterhperuspeiaputusan usan
nvestasiestasiKeputusan Keputusan PendanaanPendanaan
oo KebijakKebijDividDi
o Ni
oo Kiaiaia
PPgi
a
30
Dalam penelitian ini terdapat hubungan antara variabel independen
dan variabel dependen, variabel independen terdiri dari keputusan investasi,
keputusan pendanaan, kebijakan dividen, tingkat inflasi dan tingkat suku
bunga sedangkan variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Untuk membantu
memahami pembaca mengenai pengaruh faktor internal dan eksternal
perusahaan terhadap nilai perusahaan, maka perlu dibuat kerangka pemikiran.
Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kerangka Pemikiran:
H6
H1
H2
H3
H4
H5
Gambar 1. Bagan konseptual faktor internal dan eksternal perusahaan
terhadap nilai perusahaan.
Keputusan Pendanaan (X2)
Tingkat Suku Bunga (X5)
Kebijakan Dividen (X3)
Tingkat Inflasi (X4)
Keputusan Investasi (X1)
Nilai Perusahaan (Y)
STIEIE
IEPe
STIESTIEKebijakan Div
SSTin
Widd
ya
Wid
ydyHHWWanaan (W
idW
idX1) idW
iwah
auk
nal dan ekdan ek
buat kerangkaat kerangk
ni adalah sebadalah seba
Pemikiran:Pemikiran:
H6H6W
Jaga
anggga
ngga
n H2H2
ngngJa
ngJa
ngX3)
JJ(X4)
angaPla
giat
gi
31
2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang di
teliti. Suatu hipotesis tidak timbul secara tiba-tiba. Dalam merumuskan
hipotesis harus didukung teori dan referensi penelitian sebelumnya.
2.4.1 Pengaruh Kebijakan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan
Keputusan investasi adalah mengorbankan aset yang dimiliki sekarang
untuk mendapatkan aset pada masa yang akan datang dengan jumlah yang
lebih besar (Rakhimsyah dan Gunawan, 2011). Menurut Wahyudi dan
Pawestri (2006), nilai perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar
saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Keputusan
investasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan,
dimana keputusan investasi menyangkut keputusan tentang pengalokasian
dana. Fama (1978) menyatakan bahwa nilai perusahaan semata-mata
ditentukan oleh keputusan investasi. Pendapat ini menyatakan bahwaa
keputusan investasi ini penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan
yang dihasilkan melalui kegiatan perusahaan. Hasil penelitian Fenandar
(2012) memberikan konfirmasi empiris bahwa investasi berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan. Hasnawati (2005) menemukan bahwa keputusan
investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.Hasil penelitian dari
Wijaya dan Bandi (2010) juga menyatakan hal yang serupa yaitu kebijakan
investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
H1 : Keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
STIEF
ditentukan oditentukan
keputusakeputu
yaya
Wid
ya haan yaa y
aruhi oleh peuhi oleh
kan salah satu fakan salah satu
utusan investasutusan inve
ma (1978) ma (197
h
Wiw
aha
mnya.y
erusahaanusahaan
kan aset yangn aset yang
ng akan datang akan datan
unawan, 20unawan, 20
g dibdib
Jang
an menyangkuenyangk
menyatakan banyatakan
keputusan inveputusan in
nvestasi ini penestasi ini p
dihasilkan melaasilkan m
mberib
Plagi
atmi
dengan jumlagan juml
Menurut WahMenurut W
uk melalui indikmelalui ind
uanguang--peluang ipeluang
yang mempyang
k
32
2.4.2 Pengaruh Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan
Keputusan pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang
menyangkut komposisi pendanaan yang dipilih oleh perusahaan Menurut
Brigham dan Houston (2001) dalam Wijaya dan Bandi (2010), peningkatan
hutang diartikan oleh pihak luar tentang kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban dimasa yang akan datang atau adanya risiko bisnis yang
rendah, hal tersebut akan direspon positif oleh pasar. Manajer dapat
menggunakan hutang sebagai sinyal yang lebih terpercaya untuk para
investor. Ini karena perusahaan yang meningkatkan hutang dapat di pandang
sebagai perusahaan yang yakin dengan prospek perusahaan di masa yang
akan datang. Terdapat pandangan mengenai keputusan pendanaan, padangan
yang dikenal dengan pandangan tradisional yang menyatakan bahwa struktur
modal mempengaruhi nilai perusahaan. Peningkatan pendanaan melalui utang
merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi biaya keagenan. Hutang
dapat mengendalikan manajer untuk mengurangi tindakan perquisites dan
kinerja perusahaan menjadi lebih efesien sehingga penilaian investor terhadap
perusahaan akan meningkat (Arieska dan Gunawan,2011). Penelitian Wijaya
dan Bandi (2010), Wahyudi dan Pawestri (2006) dan Hasnawati (2005) sama-
sama menemukan bukti bahwa keputusan pendanaan mempengaruhi
perusahaan secara positif.
H2 : Keputusan pendanaan mempunyai pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
STIE upakaupak
dapat mengdapat meng
kinerjakinerja
p
Wid
ya yakin dengin den
t pandangt pandangan menan m
ngan pandanganngan pandangan
mpengaruhi nilaimpengaruhi ni
salah satsalah
Wiw
aha
0), pep
n perusahaann perusahaa
u adanya risikdanya risi
tif oleh pasoleh pas
yang lebihyang lebih
nng meningkg meningk
n
Jang
an trad
perusahaan. Perusahaan.
u alternatif untuternatif un
alikan manajer kan manajer
rusahaan menjadrusahaan men
haan akan meaka
201
Plagi
atManMan
rpercaya untukrcaya unt
an hutang dapat hutang dap
ospek perusahaapek perusaha
genai keputusangenai keputu
onal yangonal y
33
2.4.3 Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Peruusahaan
Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba yang
diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai
dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan
investasi dimasa yanga akan datang. Menurut Hatta (2002) dalam Wijaya dan
Bandi (2010), terdapat perdebatan mengenai bagaimana kebijakan dividen
mempengaruhi nilai perusahaan. Pendapat pertama menyatakan bahwa
kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan, yang disebut dengan
teori irrelevansi dividend. Pendapat kedua menyatakan bahwa dividen yang
tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan, yang disebut dengan Bird in The
Hand Theory. Pendapat ketiga menyatakan bahwa semakin tinggi dividend
payout ratio suatu perusahaan, maka nilai perusahaan tersebut akan semakin
rendah. Ketika perusahaan membagikan dividen tingkat pertumbuhan akan
berkurang. Disisi lain apabila perusahaan tidak membagikan dividen maka
pasar akan memberikan sinyal negatif kepada prospek perusahaan. Semakin
besar dividen yang di bagikan makan para investor kan tertarik melakukan
pembelian saham sehingga harga saham akan naik, hal ini juga akan
berpengaruh positif terhapan nilai perusahaan. Penelitian Wijaya dan Bandi
(2010), dapat membuktikan bahwa kebijakan dividen mempengaruhi
perusahaan secara positif.
H3 : Kebijakan dividen mempunyai pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
STIE uranguran
pasar akan mpasar akan m
besar dbesar d
p
Wid
ya ilai perusi perus
pat ketiga menypat ketiga me
atu perusahaan, matu perusahaan,
etika peretika perusahaanusahrr
Disisi laiDisisi
Wiw
aha
na pep
02) dalam Wij02) dalam Wi
gaimana kebijmana keb
t pertama mpertama m
nilai perusahnilai perusah
at kedua meat kedua me
ha
Jang
an maka
membagikan embagika
n apabila perusapabila per
mberikan sinyal nerikan sinyal
den yang di bagden yang di
lian saham ssah
po
Plagi
atyatakyatak
, yang disebut dang disebu
atakan bakan bahwa hwa di
yang disebut deng disebut de
atakan bahwa seatakan bahwa
lai perusalai p
34
2.4.4 Pengaruh Tingkat Inflasi Terhadap Nilai Perusahaan
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang
secara terus menerus. Kecenderungan kenaikan harga secara terus menerus
akan menyebabkan menurunnya daya beli konsumen. Inflasi hanya akan
terjadi jika kenaikan harga umum barang secara terus menerus selama satu
periode, meskipun mungkin kenaikan tersebut tidah secara bersamaan. Inflasi
yang tinggi akan mengurangi tingkat pendapatan riil yang diperoleh investor
dari investasi. Jika tingkat inflasi suatu negara menurun hal ini menjadi sinyal
positif bagi investor seiring sengan turunnya resiko daya beli uang dan resiko
pendapatan riil. Mardiati dan rosalina (2013) menemukan bahwa inflasi tidak
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Permana
(2009), menemukan bahwa inflasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Indeks Harga Saham sektor properti.
H4 : Tingkat Inflasi mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
2.4.5 Pengaruh Tingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan
Tingkat suku bunga dapat menjadi salah satu pedoman investor dalam
pengambilan keputusan investasi pada pasar modal. Sebagai alternatif
investasi, pasar modal menawarkan suatu tingkat pengambilan (return) pada
tingkat risiko tertentu. Tingkat suku bunga yang tinggi akan mempengaruhi
pilihan investasi dalam saham, obligasi dan deposito. Suku bunga yang tinggi
menyebabkan ekspektasi dari return tidak sesuai kenyataan, sehingga
investor akan lebih tertarik untuk menempatkan dananya dalaam bentuk
STIE 4 : Tingk4 : Tingka
2.4.52.4.5 PeP
Wid
ya n rosalinarosalin
dan tidakdan tidak signifsig
ukan bahwa iukan bahwa i
ndeks Harga Sahndeks Harga S
Inflas
Wiw
aha
asi ha
menerus selamenerus sela
h secara bersecara bers
patan riil yangn riil yang
negara menunegara menu
n turunnya returunnya re
20
Jang
an flas
am sektor propsektor pro
mempunyai penmpunyai p
ruh Tingkat Sukh Tingkat S
Tingkat sukungkat
Plagi
atperolerol
hal ini menjadiini menja
o daya beli uangaya beli ua
) menemukan bamenemukan b
kan terhadap hkan terhadap
berpengarberpe
35
deposito daripada membeli saham. Suku bunga yang rendah akan
menyebabkan biaya pinjaman yang lebih rendah hal ini juga akan menjadikan
investasi dan aktivitas ekonomi meningkat dan menyebabkan harga saham
meningkat. Suku bunga adalah harga dari pengguanaan uang untuk jangka
waktu tertentu atau harga dari penggunaan uang yang dipergunakan pada saat
ini dan akan dikembalikan pada saat mendatang (Umi Mardiyati, 2013).
Kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya produksi, sehingga akan
menyebabkan harga jual barang sehingga minat akan barang tersebut akan
menurun yang berdampak langsung pada keuntungan penjualan. Kenaikan
tingkat suku bunga juga akan ditanggung oleh investor, yaitu berupa kenaikan
biaya bunga bagi perusahaan. Naiknya tingkat suku bunga juga akan
mendorong masyarakat menabung daripada berinvestasi dalam bentuk saham.
Masyarakat tidak mau beresiko melakukan investasi dengan biaya tinggi,
akibatnya investasi tidak akan berkembang. Perusahaan banyak mengalami
kesulitan dalam mempertahankan hidupnya, dan menyebakan kinerja
perusahaan menurun. Menurutnya kinerja perusahaan dapat berakibat pada
penurunan harga saham, yang berarti nilai perusahaan juga akan menurun.
H5 : Tingkat suku bunga mempuyai pengaruh negatif terhadap nilai
perusahaan.
2.4.6 H6: Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen,
Tingkat Inflasi dan Tingkat Suku Bunga berpengaruh terhadap Nilai
Perusahaan secara simultan.
STIEy
esulitan daesulitan d
perusahaperusaha
penpen
Wid
ya ditang
usahaan. haan. NaiknNa
rakat menabungat menabun
tidak mau beretidak mau b
iinvestasi tidnvestasi
m
Wiw
aha
un
rgunakan panakan pa
(Umi mi MardiMardi
iaya produksa produks
ga minat akana minat akan
ng pada keung pada keun
ung ong o
Jang
an iko melakuo melak
k akan berkemkan berk
mempertahankmempertaha
menurun. Menuenurun. Me
nan harga sahamn harga sa
kat
Plagi
atarangng tersebterseb
gan penjualann penjuala .
investor, yaitu bestor, yaitu
ya tingkat sukuya tingkat s
ripada berinveripada berin
an
36
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek
Penelitian ini mengambil objek pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode yang diambil adalah periode
2014-2017.
3.2 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi penelitian
ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
(BEI) pada tahun 2014-2017. Dalam penelitian ini terdapat 140 perusahaan
manufaktur (www.idx.com).
3.3 Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang digunakan sebagai
objek penelitian. Dalam penelitian ini, sampel ditentukan dengan
menggunakan metode purposive sampling. Metode sampling tersebut
membatasi pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria
perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitia ini adalah:
STIEpap
manufaktur (manufaktur
3.33.3 SampSamp
Wid
ya yah genge
itas dan karakts dan kar
elajari dan kemuelajari dan kem
erusahaan manuerusahaan m
da tahun 201a tahun 2
Wiw
aha manufaktur ymanufaktur y
ang diambil adiambil a
ralisalis
Jang
an aktur yang tur yang
20177.. DDalam palam
.idx.comx.com))..
ngampel mmpel
Plagi
atyang terdiri atang terdiri a
ristik tertentu yristik tertent
n ditarik kesimn ditari
d
37
1) Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memberikan laporan
keuangan berturut-turut secara lengkap di Bursa Efek Indonesia selama
tahun 2014, 2015, 2016 dan 2017.
2) Perusahaan harus termasuk dalam kelompok perusahaan manufaktur.
3) Perusahaan harus menghasilkan laba selama 2014, 2015, 2016 dan 2017.
4) Perusahaan harus membagikan dividen selama 2014 ,2015, 2016 dan
2017.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Data sekunder adalah data-data yang diperoleh melalui hasil
pengolahan pihak kedua yang datanya kuantitatif, selanjutnya dilakukan
proses analisis dan interpretasi terhadap data-data tersebut sesuai dengan
tujuan penelitian.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan
keuangan dan laporan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses melalui website
www.idx.co.id, serta situs resmi perusahaan dan berbagai sumber lainnya.
3.5 Variabel Penelitian
Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen (faktor
internal perusahaan), tingkat inflasi dan tingkat suku bunga (faktor eksternal
STIEeuangan daeuangan da
terdaftar terdaftar
wwwwT3.3
Wid
ya alah
ua yang datanyyang data
an interpretasi tinterpretasi
tian.tian.
nis data yannis data
ap
Wiw
aha
uf
, 2016 dan 216 dan 2
2014 ,2015014 ,2015
akan dalam akan dalam
atata--dada
Jang
an
g digunakan digunakan
oran tahunan (an tahunan a
Bursa Efek Inursa Efek
dx.co.idco.id, serta si, sertJaPenelitPen
Plagi
atnelitian ini adalitian ini
yang diperoleh ng diperol
a kuantitatif, sekuantitatif,
adap dataadap d -dat
38
perusahaan). Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai
perusahaan.
3.6 Definisi Operasinal
Dlam penelitian ini definisi oprasional dari variabel yang diteliti yaitu
keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, tingkat inflasi
tingkat suku bunga dan nilai perusahaan. Selain itu juga berisi tentang cara
mengukur dari variabel-variabel tersebut.
3.6.1 Keputusan Investasi
Investasi adalah mengorbankan aset yang dimiliki sekarang untuk
mendapatkan aset di masa yang akan datang dengan jumlah yang lebih besar.
Myer (1977) memperkenalkan set peluang investasi (investment opportunity
set) dalam kaitannya mencapai tujuan perusahaan. Menurutnya IOS
memberikan petunjuk yang lebih luas dimana nilai perusahaan sebagai tujuan
utama tergantung pada pengeluaran perusahaan dimasa yang akan datang.
Proksi IOS dalam penelitian ini adalah CPA/BVA atau Ratio Capital
Expenditure to Book Value of Asset. Menurut penemuan dari penelitian
Hasnawati (2005) proksi IOS berbasis investasi menunjukan tingkat aktivitas
yang tinggi.
CPA/BVA = Ratio Capital Expenditure to Book Value of Asset
Pertumbuhan Aktivitas = Total Aktiva Tahun X – Total Aktiva Tahun X – 1
STIEer
utama terganutama terga
Proksi IProksi
ExEx
Wid
ya gorbanba
asa yang akan dayang akan
mperkenalkan semperkenalkan s
kaitannya menkaitannya
an petunjuk an petunj
Wiw
aha yang ditelng dite
dividenividen, ting, ting
n itu juga bertu juga ber
an an a
Jang
an capai tujuapai tuju
yang lebih luas dg lebih lua
pada pengeluaada pengel
dalam penelitialam pene
diture to Bookre to Bo
(2005(2
Plagi
atyang dimiliki ng dimilik
tang dengan jumtang dengan j
uang investauang
39
3.6.2 Keputusan Pendanaan
Keputusan Pendanaan didefinisikan sebagai keputusan yang
menyangkut keposisi pendanaan yang dipilih oleh perusahaan
(Hasnawati,2005). Keputusan Pendanaan dalam penelitian ini
dikonfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio (DER). Rasio ini menjukan
perbandingan antara pembiayaan dan pendanaan melalui hutang dengan
pendanaan melalui ekuitas (Brigham dan Houston,2001).
3.6.3 Kebijakan Dividen
Kebijakan dividen adalah keputusan tentang berapa banyak laba saat
ini yang akan di bayarkan sebagai dividen daripada ditahan untuk
diinvestasikan kembali dalam perusahaan (Brigham dan Houston,2001).
Kebijakan dividen dalam penelitian ini dikonfirmasi dalam bentuk Dividend
Payout Ratio (DPR). Menurut Brigham dan Houston (2001), rasio
pembayaran dividen adalah persentase laba dibayarkan kepada para
pemegang saham dalam bentuk kas.
STIEan
diinvestasikadiinvestasika
KebijakaKebijak
PaPa
Wid
ya
idenden
akan akan dividendivide ad
akan di bakan d
k
Wiw
aha
Wiw
Wiw
penelit
Rasio ini mRasio ini m
n melalui humelalui h
uston,2001).on,2001).
Wi
Jang
an alah keputuh keputu
ayarkan sebagaarkan seb
embali dalam pbali dalam
ividenden dalam pedalam
t RatioRatio (DPR(D
n div
Plagi
at
40
3.6.4 Tingkat Inflasi
Inflasi adalah proses kenaikan harga barang dan jasa secara terus
menerus. Kenaikan harga satu atau dua barang saja tidak bisa disebut inflasi,
kecuali bila kenaikan tersebut meluas atau mengakibatkan kenaikan sebagian
besar dari barang-barang lain. Inflasi yang terjadi pada suatu negara sangat
berpengaruh terhadap kurs atau nilai tukar negara tersebut. Inflasi yang tinggi
menyebabkan daya beli masyarakat menurun karena barang-barang melonjak
naik, begitu juga dengan investor akan menurunkan niatnya dalam
berinvestasi. Inflasi umumnya cenderung menurunkan nilai suatu valuta
asing. Kecenderungan seperti ini disebabkan efek inflasi yaitu inflasi
menyebabkan harga di dalam negri lebih tinggi dibandingkan barang impor
sehingga impor akan meningkat, dan ekspor akan menurun karena harganya
bertambah mahal.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tingginya inflasi dapat
memberikan dampak negatif bagi kondisi sosial ekonomi yang
meneyebabkan turunnya harga saham dan akan berdampak pada penurunan
nilai perusahaan. Pendekatan yang paling banyak digunakan untuk
menghitung inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Untuk Indonesia
data IHK dapat diperoleh dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) atau Bank
Indonesia. Laju inflasi dapat dihitung dengan rumus:
x 100%
BerdBerd
memberikmemberik
menme
Wid
ya perti ini ti ini
di dalam negri ledi dalam negr
akaakan meningkatn meningkat
mahal.mahal.
sarkan
Wiw
aha
naikan
suatu negarsuatu negar
tersebut.sebut. InflaInfl
n karena baranarena baran
akan akan menumenu
enderung menderung m
s
Jang
an dan
Badan Pusat adan Pus
dampak negampak nega
babkan turunnyaabkan turun
erusahaan.usaha
Plagi
atbaranaran
nkan niatnya n niatnya
runkan nilai sunkan nilai
bkan efek inflaan efek inf
bih tinggi dibanbih tinggi dib
kspor akakspor
41
Dimana:
INFn : Laju inflasi pada bulan n
IHKn : Indeks Harga Konsumen bulan n
IHKn-1 : Indeks Harga Konsumen bukan n-1
3.6.5 Tingkat Suku Bunga
Suku bunga adalah harga yang harus dibayar atas modal pinjaman dan
dividen serta keuntungan modal yang merupakan hasil dari ekuitas (Brigham
dan Houston,2010). Suku bunga dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Suku bunga nominal adalah suku bunga dalam nilai uang. Suku bunga ini
merupakan nilai yang dapat dibaca secara umum. Suku bunga ini
meunjukan sejumlah rupiah untuk setiap satu rupiah yang diinvestasikan.
2) Suku bunga riil adalah suku bunga yang telah mengalami koreksi akibat
inflasi dan didefinisikan sebagai suku bunga nominal dikurangi laju
inflasi.
Tingkat suku bunga diprosikan dengan tingkat suku bunga nominal
karena pemenuhan kebutuhan modal direncanakan oleh perusahaan dan
sangat dipengaruhi oleh tingkat bunga yang sedang berlaku. Para ahli
ekonomi menyebutkan tingkat bunga yang dibayarkan bank kepada
masyarakat, jika masyarakat mendepositokan tabungan di bank sebagai
tingkat bunga nominal, dan kenaikan daya beli masyarakat sebagai tingkat
bunga rill. Fisher merumuskan hubungan tingkat suku bunga nominal (i),
STIE inflasi.inflasi.
TT
karkar
Wid
ya h suku
ng dapat dibadapat di
mlah rupiah untah rupiah u
ga riil adalah suga riil adalah
dan didefinidan didef
Wiw
aha
bayar atas moar atas mo
rupakan hasirupakan hasi
edakan menjedakan menj
bungaunga
Jang
an ku bunga ybunga
ikan sebagai sn sebaga
kat suku bunga suku bun
pemenuhan keemenuhan
pengarupen
Plagi
atri ekuitas (Bekuitas (B
dua yaitu: ua yaitu:
lam nilai uang. Sm nilai uan
a secara umuma secara um
setiap satu rupsetiap satu
g
42
tingkat suku bunga riil (r), dan inflasi (π) kedalam suatu persamaan yang
disebut dengan persamaan Fisher (FisherEquation), i = r + π.
3.6.6 Nilai Perusahaan
Meningkatkan nil;ai perusahaan merupakan tujuan dari setiap
perusahaan, karena semakin tinggi nilai perusahaan maka kemakmuran
pemegang saham akan meningkat. Mengukuran nilai perusahaan dapat
dilakukan dengan melihat perkembangan harga saham di pasar sekunder, jika
harga saham meningkat berarti nilai perusahaan meningkat. Peningkatan
harga saham menunjukan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan baik,
sehingga mereka mau membayar lebih tinggi, hal ini sesuai dengan harapan
mereka untuk mendapatkan return yang tinggi pula. Nilai perusahaan pada
dasarnya dapat diukur dari beberapa aspek, salah satunya adalah harga saham
pasar perusahaan, karena harga saham perusahaan mencerminkan penilaian
investor atas keseluruhan ekuitas yang dimiliki Wahyudi dan Pawestri,2006).
Nilai perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melelui Price Book
value (PBV). PBV mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada
manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus
tubuh (Brigham dan Houston,2001).STIE
stor astor
Nilai perusaNilai perusa
value value
m
Wid
ya bayar lebiyar leb
patkan patkan returnreturn ya
diukur dari beberdiukur dari bebe
sahaan, karena sahaan, karen
s keselurukese
Wiw
aha
an da
maka kemmaka kem
n nilai perunilai peru
ga saham di psaham di p
perusahaan perusahaan
yaan masyyaan masyarar
t
Jang
an apa
harga saham pga saham
han ekuitas yann ekuitas y
n dalam penelitdalam peneli
V). PBV mengV). PBV me
emen dan organ dan
ham
Plagi
atar sekr sek
ningkat. Peningkat. Pen
t terhadap perusrhadap per
gi, hal ini sesuaihal ini sesua
ng tinggi pula. ng tinggi pul
pek, salah pek, s
43
3.7 Teknik dan Pengumpulan Data
Metode analisa data dalam penelitian ini dilakukan dengan:
1. Metode studi pustaka yaitu dengan mengkaji berbagai literatur pustaka
seperti jurnal, makalah, dan sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan
penelitian.
2. Metode dokumentasi yaitu dengan cara mencatat atau mendokumentasikan
data yang tercantum pada Indonesian Capital Market Directhory (ICMD).
3.8 Metode Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode analisis statistik yang menggunakan sofware SPSS for windows.
Pengujian yang dapat dilakukan meliputi uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
Besarnya alpha yang digunakan adalah 5%.
Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.8.1 Analisis Statistik Descriptif
Statistik deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data dan
ringkasan data, penyamplingan, serta penyajian peringkasan tersebut. Statistik
deskriptif menggambarkan suatu gambaran tentang data yang dilihat dari
jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean), dan
nilai standar deviasi (std.deviation) pada setiap variabel (Ghozali: 2013).
3.8.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini digunakan untuk memastikan
bahwa data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi
STIE.11 Analisis Analisis
SS
ringkingk
Wid
ya yang g
k yang menggang men
apat dilakukat dilakukan mn
haha yang digunakyang digu
langkah analilangkah an
at
Wiw
aha
ka
atau mendokuu mendoku
al Market DirMarket Dir
digunaguna
Jang
an an adalah 5adalah
is data dalam peata dalam
stik Descriptifk Descripti
stik deskriptif k deskripti
n data, penyampdata, peny
menggamen
Plagi
atdalam penelitalam pene
nakan nakan sofware sofwa
puti uji asumputi uji asu
44
heterokedastisitas dan tidak terjadi autokorelasi dalam model yang digunakan.
Jika semua sudah terpenuhi maka model analisis layak digunakan.
3.8.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam metode
regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai
distribusi normal (Ghozali,2011). Model regresi yang baik adalah data
yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Uji statistik yang
digunakan adalah uji non parametrik Kolmogrov-Smirnov.
3.8.2.2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel bebas
(independen). Menurut Wiyono (2011), pengujian ini digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya penyimpanan asumsi klasik
multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antara variabel
independen dalam model regresi. Multikolinearitas dapat dilihat pada
nilai toleransi dan nilai VIF (Variance Inflation Factor).
Multikolinearitas tidak terjadi apabila nilai tolerance lebih dari 0,100 dan
nilai VIF kurang dari 10, apabila tidak terjadi mutikolinearitas maka
analisis dapat dilanjutkan (Ghozali:2011).
3.8.2.3 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Menurut Wiyono (2011), pengujian ini
STIEindependindepen
nilainilai
Wid
ya aritas
ukan adanya kon adanya
Menurut Wiyoenurut Wiy
hui ada atahui ada
kolinearitas, kolinearita
n
Wiw
aha
dal
uanya memya mem
si yang baik yang baik
ati normal. normal. UU
KolmogrovKolmogrov-SS
ertujurtuju
Jang
an u tidaknytidakny
yaitu adanya u adany
alam model regam model
toleransi dan eransi da
ultikolinearitas tikolinearit
VIF kuVIF
Plagi
atnov.
untuk menguji tuk mengu
elasi yang tinggielasi yang tin
(2011), pengu(2011), pe
p
45
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya penyimpangan asumsi klasik
heterokedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk
semua pengamatan pada model regresi. Ada beberapa pengujian yang
dapat digunakan yaitu: Uji Park, Uji Glesjer, Melihat Pola Grafik Regresi
dan Uji Koefisien Korelasi Spearman.
Penelitian ini menggunakan uji Gleser, yaitu meregresikan nilai
mutlak unstandardize residual dengan variabel-variabel bebasnya
(independen). Jika tidak terdapat variabel yang signifikan (diatas 5% )
maka disimpulkan bahwa model regresi bebas dari gejala
heterokedastisitas (Ghozali, 2006).
3.8.2.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t
dengan kesalahan pengganggu pada t-1 ata periode sebelumnya. Jika
terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Cara untuk
mengetahui apakah terjadi autokorelasi atau tidak yaitu dengan
menggunakan Durbin-Watson, dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika d lebih kecil dari dL atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis non
ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi.
Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka hipotesis no diterima, yang
berarti tidak ada autokorelasi
Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka
tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
terjadi kterjadi k
menmen
Wid
ya li, 200
relasiasi
utokorelasi bertokorelasi be
inier ada korelainier ada kor
an kesalahan an kesalah
ela
Wiw
aha
Gra
yaitu meregritu mereg
n variabelariabel--vava
riabel yang sriabel yang
model remodel re
)
Jang
an si antara keantara k
pengganggu pagganggu
si maka dinamamaka dina
ahui apakah teui apakah
enggunakan ggunakan DurD
lebih l b
Plagi
atifikan (diatakan (diat
i bebas darbebas d
an untuk menan untuk m
lah
46
3.8.3 Analisis Regresi
Menurut Wiyono (2011), analisis regresi digunakan untuk tujuan
peramalan, dimana dalam model terhadap variabel dependen dan variabel
independen. Terhadap dua regresi linear yaitu: Regresi Sederhana dan Regresi
Berganda. Dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda. Regresi
berganda didasari pada hubungan fungsional maupun hubungan kausal dari dua
atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis regresi
berganda dilakukan bila jumlah variabel independennya terdapat minimal dua.
Persamaan regresi dengan lima variabel independen, sebagai berikut:
Y = α + β1x 1+β 2x 2+β 3x 3+β 4x4+ β 5x5
Keterangan:
Y : Nilai Perusahaan
α : konstanta
β : koefesien regresi
x1 : Keputusan Investasi
x2 : Keputusan Pendanaan
x3 : Kebijakan Dividen
x4 : Tingkat Inflasi
x5 : Tingkat Suku Bunga
3.8.3.1 Uji Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut Ghazali (2013), uji statistik t pada dasarnya menunjukan
seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual
STIE ββ :
xx11
x22
Wid
ya α ++ ββ11xx 1+1+β β 22x
ilai Perusahaanilai Perusaha
: konstanta: konstanta
oefesi
Wiw
aha
a
berganda. Rganda.
hubungan kaubungan kau
abel dependendependen
dependependennya dennya
abel indepbel indepenen
Jang
an
n regresiegresi
putusan Investasusan Investas
: Keputusan Pen: Keputusan P
: Kebijakan Kebija
Ting
Plagi
atdapat minimat minim
sebagai berikutbagai beri
33xx 3++β β 44xx4+4+ β β 55xx
47
dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan significance level 0,05 (α =5%). Penerimaan atau penolakan
hipotesis hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefesien regresi tidak
signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
b. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefesien regresi
signifikan). Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
3.8.3.2 Uji signifikansi Keseluruhan (Uji Statistik F)
Menurut Ghazali (2013), uji statistik F pada dasarnya menunjukan
apakah semua variabel bebas yang di maksudkan dalam model mempunyai
pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan significance level 0,05 (α =5%). Ketentuan penerimaan
atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefesien regresi tidak
signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan variabel independen tersebut
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
b. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima (koefesien regresi
signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan variabel independen tersebut
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
gan menggan meng
atau penolakatau penola
a. JJ
Wid
ya uruhan (Uuhan (U
azali (2013), ujzali (2013)
variabel bebas variabel beb
secara simultansecara simu
unaka
Wiw
aha
en reg
independen independen
dap variabel dp variabel
esis diterima diterima
parsial variaparsial varia
fikan terhadaikan terhada
S
Jang
an ang di g di
terhadap variabrhadap v
n significance legnificance
hipotesis adalahotesis adalah
nilai signifikan i signifik
n). Ini)
Plagi
atoefesefes
independen tendependen
ariabel dependenbel depen
stik F)k F)
statistik Fstatistik F pad
aksudkaks
48
3.8.3.3 Koefisien determinasi (Adjusted R Square)
Menjelaskan bahwa koefisien determinasi (Adjusted R Square)
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien determinasi
memberikan informasi seberapa besar peranan variabel-variabel bebas dalam
menentukan variabel terikat. Nilai determinasi antara 0% sampai 100%,
semakin mendekati 100% semakin baik determinasi dari persamaan regresi
(Dahlan, 2012).
STIE W
idya
Wiw
aha
en de
variabel bebavariabel beba
antara 0% sara 0% s
erminasi dariminasi dari
Jang
an P
lagi
atrsamasama