149
PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN TRUST TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei Pada Konsumen Lampu Philips LED Di RW 12 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ALBAR GUNARSO NIM. 135030201111156 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS KONSENTRASI PEMASARAN MALANG 2017

PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND,

DAN GREEN TRUST TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN

(Survei Pada Konsumen Lampu Philips LED Di RW 12 Kelurahan

Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana

pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

ALBAR GUNARSO

NIM. 135030201111156

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

KONSENTRASI PEMASARAN

MALANG

2017

Page 2: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,
Page 3: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

Scanned by CamScanner

Page 4: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,
Page 5: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

v

RINGKASAN

Albar Gunarso, 2017, Pengaruh Green Advertising, Eco Brand, dan Green

Trust Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen Lampu Philips

LED di RW 12 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)

Andriani Kusumawati, S.Sos., M.Si., DBA. Hal 162 + xv.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh Green Advertising,

Eco Brand, dan Green Trust secara simultan dan parsial terhadap Keputusan

Pembelian.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan dengan

menggunakan uji hipotesis dengan pendekatan kuantitatif. Variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Green Advertising, Eco Brand, Green Trust,

dan Keputusan Pembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen lampu

Philips LED di RW 12 yang memiliki 81 RT yang setiap RT nya terdapat sekitar

150 KK pada kelurahan Merjosari kecamatan Lowokwaru, kota Malang. Sampel

yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 113 orang responden dengan

menggunakan teknik purposive sampling dan metode pengumpulan data

menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik

deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan uji F variabel bebas

Green Advertising, Eco Brand, dan Green Trust secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil uji t menunjukkan bahwa

variabel Green Advertising secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian, variabel Eco Brand secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian, dan variabel Green Trust secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil uji t tersebut

menunjukkan bahwa variabel Green Trust merupakan variabel yang berpengaruh

signifikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Diharapkan pihak

perusahaan dapat mempertahankan pelayanan terhadap Green Trust, karena

variabel Green Trust mempunyai pengaruh yang dominan dalam mempengaruhi

Keputusan Pembelian, diantaranya dengan mempunyai kepercayaan yang kuat

dalam hal produk yang berkonsep ramah lingkungan. Green trust merupakan

variabel utama yang terdapat dalam mengambil keputusan untuk melakukan

pembelian.

Kata Kunci: Green Advertising, Eco Brand, Green Trust, dan Keputusan

Pembelian.

Page 6: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

vi

SUMMARY

Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand, and

Green Trust To Buying Decision (Survey on Consumers of Philips LED Lamps in

RW.12 Merjosari Sub-District, Lowokwaru District, Malang City), Andriani

Kusumawati, S.Sos., M.Si., DBA. Page 162 + xv.

This research aims to determine the effect of Green Advertising, Eco

Brand, and Green Trust simultaneously and partially to Buying Decision.

The type of research is explanatory research with quantitative approach.

Variable in this research are Green Advertising, Eco Brand, Green Trust, and

Buying Decision. Population in this research are consumers of Philips LED lamps

in RW 12 which has 81 RT with each RT there are about 150 families in Merjosari

sub-district of Lowokwaru, Malang city. The sample used the research was 113

people chose with puposive sampling and data collection methods in

questionnaire. Data analysis used descriptive statistical analysis, classical

assumption test, and multiple linear regression analysis.

The result of this research indicate that with the F test the independent

variables which are Green Advertising, Eco Brand, and Green Trust

simultaneously significant effect on Buying Decision. T test result indicate that the

Green Advertising partially significant influence the Buying Decision, Eco Brand

partially significant influence the Buying Decision, and Green Trust partially

significant influence the Buying Decision. The t test results indicate that Green

Trust variable is a variable that has a significant influence in influencing

purchasing decision. It is expected that the company can maintain its service to

Green Trust, since Green Trust variables have a dominant influence in

influencing Purchasing Decision, such as by having strong trust in eco-friendly

products concept. Green trust is the main variable in making a decision to make a

purchase.

Keywords: Green Advertising, Eco Brand, Green Trust, and Buying Decision

Page 7: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,
Page 8: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Green Advertising, Eco Brand, dan Green Trust Terhadap

Keputusan Pembelian (Survei Pada Konsumen Lampu Philips LED di RW.12

Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)” Skripsi ini

merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh

gelar sarjana Ilmu Administrasi Bisnis Pada Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya Malang. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini

tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Bambang Supriyono, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya Malang.

2. Ibu Prof. Dr. Endang Siti Astuti M.Si dan Bapak Mohammad Iqbal S.Sos,

MIB, DBA selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

3. Bapak Dr. Drs. Wilopo, M.AB selaku Ketua Program Studi Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

4. Ibu Andriani Kusumawati, S.Sos., M.Si., DBA selaku dosen pembimbing

yang telah memberikan banyak waktu untuk membimbing dan mengarahkan

peneliti dalam menyusun skripsi ini hingga selesai.

Page 9: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

viii

5. Seluruh Dosen Pengajar Administrasi Bisnis yang telah memberikan ilmu

kepada penulis selama ini.

6. Pimpinan, Staf, dan Karyawan pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Brawijaya yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi hingga

selesai.

7. Seluruh pegawai kelurahan Merjosari dan semua warga di RW 12 yang telah

memberikan bantuan dalam melakukan penelitian ini hingga selesai.

8. Kedua orang tua tercinta, Bapak Sugeng Suharyadi dan Ibu Sri Sumarsih

yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil serta doa dan

nasihat yang diberikan untuk kelancaran dan keberhasilan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga besar Sapar Langgeng yang selalu memberikan dukungan baik

moril maupun materil serta doa dan nasihat yang diberikan untuk kelancaran

dan keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Hani Majdina Adha atas dukungan, do’a, semangat, dan nasihat yang tiada

hentinya dipanjatkan untuk kelancaran dan keberhasilan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuangan Fakultas Ilmu Administrasi angkatan 2013

terutama kelas J semester 1 atas segala doa dan dukungan yang telah

diberikan dari awal pengerjaan skripsi hingga akhirnya selesai.

12. Keluarga tercinta kedua di Malang HORE FC terutama abang Febi, abang

Gusma, abang Dimas, Ferry, Firman, Isa, Yudo, Saleh, Sapta, Dwi, Qalbin

Page 10: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

ix

atas segala doa dan dukungan yang telah diberikan dari awal pengerjaan

skripsi hingga akhirnya selesai.

13. Sahabat SMA Roby dan Dita atas segala doa dan dukungan yang telah

diberikan hingga selesai.

14. Seluruh pihak, keluarga dan sanak saudara tercinta atas dukungan, motivasi,

semangat, dorongan, nasihat serta doa-doa yang tiada hentinya dipanjatkan

untuk kelancaran dan keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Malang, 15 Juni 2017

Peneliti

Page 11: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

x

DAFTAR ISI

MOTTO .............................................................................................................. i

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................. ii

TANDA PENGESAHAN SKRIPSI.................................................................. iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ................................................... iv

RINGKASAN ..................................................................................................... v

SUMMARY ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 11

D. Kontribusi Penelitian ..................................................................... 12

E. Sistematika Pembahasan ................................................................ 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................ 15

A. Kajian Empiris .............................................................................. 15

1. Penelitian Ansar (2013) ............................................................. 15

2. Penelitian Praharjo (2013) ......................................................... 16

3. Penelitian Delafrooz et al (2014) ............................................... 17

4. Penelitian Attia (2014) ............................................................... 17

5. Penelitian Pawitaningtyas (2015) ............................................... 18

6. Penelitian Prastiyo (2016) .......................................................... 19

7. Penelitian Putra et al, (2016) ...................................................... 20

B. Kajian Teoritis ............................................................................... 26

1. Green Advertising ...................................................................... 26

a) Definisi Advertising ............................................................... 26

b) Definisi Green Advertising .................................................... 28

c) Komponen – komponen Green Advertising ........................... 29

2. Eco Brand ................................................................................. 32

a) Definisi Brand ...................................................................... 32

b) Definisi Eco Brand ............................................................... 33

3. Green Trust ............................................................................... 34

a) Definisi Trust ........................................................................ 34

b) Definisi Green Trust.................................................................35

4. Keputusan Pembelian ................................................................ 37

a) Pengertian Keputusan Pembelian .......................................... 37

Page 12: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

xi

b) Proses Pengambilan Keputusan Pembelian.............................39

c) Struktur Keputusan Pembelian .............................................. 40

C. Hubungan Antar Variabel .............................................................. 42

1. Hubungan Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian .... 42

2. Hubungan Eco Brand terhadap Keputusan Pembelian ................ 43

3. Hubungan Green Trust terhadap Keputusan Pembelian ............. 44

D. Model Konseptual ......................................................................... 44

E. Hipotesis........................................................................................ 45

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 47

A. Jenis Penelitian.............................................................................. 47

B. Lokasi Penelitian ........................................................................... 47

C. Variabel, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran .................. 48

1. Variabel ..................................................................................... 48

2. Definisi Operasional .................................................................. 49

3. Skala Pengukuran ...................................................................... 58

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ...................... 58

1. Populasi ..................................................................................... 58

2. Sampel ...................................................................................... 59

3. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................... 60

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 61

1. Sumber Data .............................................................................. 61

2. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 62

3. Instrumen Penelitian .................................................................. 62

F. Uji Instrumen ................................................................................. 63

1. Uji Validitas .............................................................................. 63

2. Uji Reliabilitas........................................................................... 64

3. Hasil Uji Validitas ..................................................................... 65

4. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................. 67

G. Teknik Analisis Data ..................................................................... 67

1. Analisis Deskriptif ..................................................................... 67

2. Analisis Statistik Inferensial ...................................................... 68

a) Analisis Regresi Linier Berganda .......................................... 68

b) Uji Asumsi Klasik ................................................................ 69

c) Koefisien Determinasi (R²) ................................................... 72

d) Uji Hipotesis ......................................................................... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 76

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................... 76

B. Gambaran Umum Responden ........................................................ 77

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 77

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ..................................... 78

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan .................. 80

4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan .......... 81

Page 13: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

xii

5. Deskripsi Responden Berdasarkan Iklan Peduli Lingkungan Pada

Produk ...................................................................................... 82

6. Deskripsi Responden Berdasarkan Produk yang Ramah

Lingkungan ............................................................................... 83

7. Deskripsi Responden Berdasarkan Pertimbangan karena Produk

Peduli Lingkungan .................................................................... 83

8. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Pemakaian Produk ..... 84

9. Deskripsi Responden Berdasarkan Alasan Membeli Produk ...... 85

C. Gambaran Umum Variabel Penelitian............................................ 86

1. Distribusi Frekuensi Variabel Green Advertising (X1) ............... 87

2. Distribusi Frekuensi Variabel Eco Brand (X2) .......................... 92

3. Distribusi Frekuensi Variabel Green Trust (X3) ........................ 95

4. Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian (Y) ........... 99

D. Hasil Analisis Statistik Inferensial ............................................... 102

1. Analisis Regresi Linier Berganda............................................. 102

2. Hasil Uji Asumsi Klasik Regresi.............................................. 104

a) Uji Normalitas .................................................................... 105

b) Uji Multikolinieritas ........................................................... 105

c) Uji Heterokedastisitas ......................................................... 107

3. Koefisen Determinasi (R2) ....................................................... 108

4. Hasil Uji Hipotesis .................................................................. 109

a) Pengujian Hipotesis Pertama (Uji F) ................................... 109

b) Pengujian Hipotesis Kedua (Uji t) ....................................... 110

E. Pembahasan ................................................................................. 112

1. Pengaruh Secara Simultan Green Advertising, Eco Brand, dan

Green Trust Terhadap Keputusan Pembelian ......................... 113

2. Pengaruh Secara Parsial Green Advertising, Eco Brand, dan

Green Trust Terhadap Keputusan Pembelian ......................... 113

BAB V PENUTUP ....................................................................................... 121

A. Kesimpulan ................................................................................. 121

B. Saran ........................................................................................... 123

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 125

LAMPIRAN ................................................................................................... 129

Page 14: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

4

Page 15: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

xiii

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 1 Manfaat Penggunaan Produk Hijau. ................................................ 5

2. Tabel 2 Maping Penelitian Terdahulu ........................................................ 22

3. Tabel 3 Definisi Operasional ..................................................................... 54

4. Tabel 4 Pengukuran skala Likert ............................................................... 58

5. Tabel 5 Hasil Uji Validitas ........................................................................ 66

6. Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas..................................................................... 67

7. Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 78

8. Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Usia........................................ 79

9. Tabel 9 Deskripsi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan...................... 81

10. Tabel 10 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan ........... 82

11. Tabel 11 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Pemakaian Produk ...... 84

12. Tabel 12 Deskripsi Responden Berdasarkan Alasan Membeli Produk........ 85

13. Tabel 13 Interpretasi Rata-Rata Jawaban Responden ................................. 86

14. Tabel 14 Distribusi Frekuensi Variabel Green Advertising (X1) ................. 87

15. Tabel 15 Distribusi Frekuensi Variabel Eco Brand (X2) ........................... 93

16. Tabel 16 Distribusi Frekuensi Variabel Green Trust (X3) .......................... 95

17. Tabel 17 Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian (Y) ............. 99

18. Tabel 18 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda ............................... 103

19. Tabel 19 Hasil Uji Normalitas ................................................................. 105

20. Tabel 20 Hasil Uji Multikolinieritas ........................................................ 106

21. Tabel 21 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 108

22. Tabel 22 Hasil Uji Simultan .................................................................... 110

23. Tabel 23 Hasil Uji Parsial ........................................................................ 110

Page 16: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

xiv

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Gambar 1 Green Advertising Pada Philips LED ........................................... 6

2. Gambar 2 Eco Brand pada Philips LED ....................................................... 9

3. Gambar 3 Model Konseptual ....................................................................... 45

2. Gambar 4 Model Hipotesis .......................................................................... 46

3. Gambar 5 Scatterplot ................................................................................. 107

Page 17: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

xv

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Lampiran 1 Perhitungan Sampel .............................................................. 129

2. Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ............................................................. 132

3. Lampiran 3 Tabulasi Jawaban Responden ............................................... 137

4. Lampiran 4 Identitas Responden ............................................................. 141

5. Lampiran 5 Frekuensi Jawaban Responden ............................................. 146

6. Lampiran 6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... 153

7. Lampiran 7 Hasil Uji Asumsi Klasik ....................................................... 157

Page 18: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

162

CURRICULUM VITAE

I. Identitas Diri

1. Nama : Albar Gunarso

2. Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 25 Agustus 1995

3. Alamat Asal : Pondok Pakulonan Blok M15 No.20,

RT.01, RW.15, Kel. Pakualam Kec. Serpong

Utara kota Tangerang Selatan

4. Alamat Sekarang : Jl. Mertojoyo Selatan No. 11, Malang

5. Agama : Islam

6. Email : [email protected]

7. Nomor HP : 082230913634

8. Program Studi : Administrasi Bisnis

9. Nomor Induk Mahasiswa : 135030201111156

10. Tahun Angkatan : 2013

II. Pendidikan Formal

No. Tingkat Tahun

1. SDN 1 Pakualam 2001-2007

2. SMPN 1 Kota Tangerang Selatan 2007-2010

3. SMAN 3 Kota Tangerang 2010-2013

4. Universitas Brawijaya, Fakultas Ilmu Administrasi,

Administrasi Bisnis

2013-2017

III. Pengalaman Organisasi

No. Organisasi Tahun

1. UKM UASB UB 2014-2016

2. Forsimaja (Forum Silahturahmi mahasiswa Jabodetabek) 2014-2015

3. Panitia Seminar Nasional FIA 2014

4. Hore FC Jakarta (Futsal Club Jakart a) 2014-2016

IV. Pengalaman Kerja

No. Perusahaan Tahun

1. Magang di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cengkareng

– Jakarta

2016

Demikian curriculum vitae yang saya buat dengan sebenarnya.

Malang, 15 Juni 2017

Albar Gunarso

Page 19: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permasalahan yang dialami setiap daerah di Indonesia adalah tidak peduli

dengan lingkungan. Perkembangan pembangunan, teknologi, industrialisasi

dan pertumbuhan penduduk semakin pesat dan semakin memperbesar resiko

kerusakan lingkungan. Perkotaan yang padat pemukiman sebagai salah satu

penyebab pemanasan global karena hampir tidak terdapat tumbuhan hijau atau

hutan pohon tetapi maraknya bangunan yang memiliki efek rumah kaca

sebagai penyebab meningkatnya suhu rata-rata atmosfer (global warming). Isu

pemanasan global (global warming) sudah dikenal oleh masyarakat dunia

sejak tahun 1970-an, namun isu tersebut kembali diangkat dan mulai menjadi

perhatian sejak tahun 1990-an Chahaya dalam Iwan, (2013). Global warming

adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya

proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan di bumi yang

disebabkan oleh meningkatnya emisi gas rumah kaca di atmosfer (Utina,

2009).

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peduli lingkungan

membuat setiap individu, kelompok maupun beberapa perusahaan berlomba-

lomba menjalankan program go green pada setiap melakukan aktivitas

perusahaan. Pada kondisi persaingan yang semakin ketat, maka salah satu cara

untuk mendapatkan konsumen dengan memenuhi kebutuhan konsumen serta

memberikan kepuasan terhadap pemenuhan kebutuhan konsumen tersebut.

Page 20: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

2

Kerap kali perusahaan berusaha menyediakan produk dengan harga yang

murah dengan kualitas yang dinilai konsumen hanya mempertimbangkan

harga dalam mengambil keputusan, tetapi anggapan tersebut tidak sepenuhnya

dikatakan benar. Memposisikan produk kepada konsumen juga menjadi salah

satu hal yang penting untuk mengarahkan, menggugah, dan mendorong atau

memotivasi sehingga keputusan tertuju pada pembelian produk yang

dipasarkan (Oktaviani, 2011).

Green marketing merupakan salah satu strategi pemasaran dengan isu

ramah lingkungan. Green marketing dimaknai sebagai pemasaran ramah

lingkungan untuk meminimalisir dampak rusaknya lingkungan. Green

marketing adalah praktik bisnis yang dalam strategi promosinya berorientasi

pada pelestarian sumber daya lingkungan (Sulphey dan Safeer, 2015:357).

Green marketing akan semakin bertumbuh dan dewasa (growth and nature),

memanfaatkan peluang akan memberi peluang meningkatkan market share

dalam persaingan. Perusahaan yang peka terhadap isu lingkungan tersebut

akan melihat green marketing sebagai peluang strategi pemasaran yang dapat

diterapkan dalam strategi bisnis.

Keterbatasan teknologi membuat tidak setiap perusahaan bisa mengubah

keseluruhan produknya menjadi ramah lingkungan, konsep green marketing

biasanya hanya diterapkan pada beberapa atribut produk seperti kemasan,

bahan baku atau melalui pesan iklan. Bentuk promosi yang paling efektif

adalah periklanan, karena periklanan atau advertising adalah suatu proses

komunikasi massa yang melibatkan sponsor tertentu, yakni pemasang iklan

Page 21: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

3

yang membayar jasa sebuah media massa atas penyiaran iklan tersebut,

misalnya melalui program siaran televisi (Suhandang, 2010:13).

Melihat iklan di televisi membuat jangkauan promosi produk atau jasa

akan semakin luas meskipun akan mengeluarkan biaya yang lebih mahal.

Akhir-akhir ini banyak sekali perusahaan yang mengeluarkan iklan di televisi

maupun brosur, mulai dari perusahaan yang mengeluarkan produk terbaru

hingga jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Isi dari iklan tersebut juga

antara lain mempromosikan produknya, manfaat, kegunaan, hingga kelebihan

pada produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Iklan saat ini juga

banyak sekali yang memiliki ide dan kreatif menggunakan efek dan desain

grafis yang canggih serta memasukkan konsep-konsep go green sehingga bisa

membuat konsumen tertarik dari iklan yang telah diciptakan.

Pelaksanaan pada misi green marketing perusahaan dalam melalukan

kegiatan promosi melalui iklan biasa disebut dengan green advertising. Green

advertising adalah sebuah upaya pemasaran sosial oleh perusahaan untuk

mempromosikan produk dengan gaya hidup ramah lingkungan

(Omidntegkhosnoodroohi, 2012:224). Diharapkan dengan menggunakan

green advertising pesan lingkungan yang disampaikan dalam iklan bisa

mengubah gaya hidup konsumen untuk lebih peduli lingkungan. Melalui

pesan tersebut green advertising akan membentuk merek di benak konsumen

sebagai produk yang ramah lingkungan.

Produk-produk berbasis ramah lingkungan harus mempertimbangkan

aspek-aspek lingkungan dalam daur hidup produk sehingga meminimalisir

Page 22: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

4

dampak negatif terhadap alam. Upaya meminimalisir untuk mendorong semua

pihak agar berperan dalam pengembangan teknologi menuju produk ramah

lingkungan khususnya mengantisipasi terjadinya iklim. Perusahaan bisa

menggunakan konsep green marketing, yaitu dengan eco brand untuk

memposisikan produk lebih mementingkan peduli lingkungan dan suatu

merek yang dapat membedakan produk atau jasa lain yang sejenis atas

perbedaan dalam berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan. Eco brand

harus diterapkan sehingga perusahaan dapat membangun kepercayaan

konsumen yang kuat dan mencapai penjualan optimal, pemasar juga harus

memotivasi sikap konsumen yang positif terhadap eco brand yang akan

mempengaruhi niat konsumen untuk melakukan perilaku konsumen di bawah

kendalinya.

Kepercayaan adalah suatu komitmen pihak tertentu terhadap yang lain

dalam melakukan hubungan transaksi, dimana hal tersebut berdasarkan suatu

keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi segala

kewajibannya secara baik dan sesuai yang diharapkan (Adji dan Samuel,

2014). Peran kepercayaan bagi perusahaan adalah sebagai penambah nilai

perusahaan dan nilai produk. Menurut Ganesan dalam Liang dan

Chaipoopirutana, (2014) green trust adalah kemauan untuk bergantung pada

satu objek didasarkan pada keyakinan atau harapan yang dihasilkan dari

kredibilitasnya, kebajikan, dan kemampuan tentang kinerja lingkungan. Green

trust tentu diterapkan pada perusahaan untuk meyakinkan atau harapan

konsumen karena melihat dari kredibilitasnya dan kemampuan tentang kinerja

Page 23: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

5

lingkungan. Green trust yang sudah tertanam di benak konsumen akan

membuat konsumen akan lebih sering atau mengutamakan produk tersebut

untuk mengambil keputusan, karena pengetahuan dan kepercayaan konsumen

terhadap produk tersebut. Perilaku konsumen dengan demikian yang

diharapkan dengan mudah melakukan keputusan pembelian.

Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang

mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku

alternatif dan memilih salah satu diantaranya (Peter dan Olson, 2000:162).

Keputusan pembelian juga mempengaruhi konsumen, membeli produk

tersebut didasari karena pengaruh periklanan atau berdasarkan dengan merek

yang dicantumkan di iklan. Perilaku konsumen tentu tidak akan datang dengan

sendirinya, konsumen akan mencari informasi dari lingkungan sekitarnya

mengenai suatu produk yang akan dibeli. Perilaku konsumen bisa dilihat dari

apa yang diinginkan konsumen untuk mengambil keputusan. Ottman

(2011:16) memberikan contoh mengenai manfaat atau keuntungan yang

diperoleh konsumen dalam hal penggunaan produk-produk hijau seperti

dimuat dalam Tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1 Manfaat Penggunaan Produk Hijau

Kategori Produk Manfaat yang Dirasakan Konsumen

Bola lampu CFL Menghemat harga, penggunaan yang lebih lama

Mobil hybrid Tidak bising, hemat bahan bakar, status

Pembersih alami Keselamatan, pikiran yang damai

Produk organik Keselamatan, pikiran yang lebih baik

Page 24: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

6

Lanjutan Tabel 1 Manfaat Penggunaan Produk Hijau

Sumber: Ottman (2011:16).

Produsen lebih banyak berperan dalam mewujudkan produk hijau, namun

itu semua dapat sia-sia apabila tidak didukung masyarakat luas. Seringkali

konsekuensi dari produk hijau adalah harga yang relatif lebih mahal sehingga

konsumen enggan membelinya. Pertanyaan yang sering muncul dari produsen

adalah mengenai apakah perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari

green marketing. Produsen lampu Philips LED mampu membuktikan bahwa

produk lampu mereka yang hemat energi sukses di pasaran meskipun

harganya cukup mahal. Hal itu bisa terjadi karena konsumen memang

mencari lampu yang lebih hemat untuk mengurangi biaya tagihan listrik dan

juga daya listrik yang terbatas di rumah mereka. Berikut adalah iklan ramah

lingkungan pada Philips LED:

Gambar 1 Green Advertising Pada Philips LED.

Sumber: http://www.philips.co.id, 2017.

Kategori Produk Manfaat yang Dirasakan Konsumen

Mobil berbagi (car sharing) Nyaman, menghemat uang

Sel telepon tenaga matahari Penggunaan yang lebih lama

Kertas yang dapat didaur

ulang

Menghemat uang

Page 25: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

7

Salah satu perusahaan yang menggunakan konsep green marketing

adalah Philips. Philips merefleksikan produk-produknya ke dalam tiga

bidang, yaitu kesehatan (healthcare), gaya hidup (lifestyle), dan pencahayaan

(lighting). Salah satu bidang yang dikembangkan Philips adalah pencahayaan

(lighting). Philips menciptakan inovasi produk pencahayaan baru

menggunakan teknologi Light Emitting Diode (LED). Teknologi LED

adalah teknologi pencahayaan terbaru yang memiliki beberapa keunggulan,

terutama dalam penghematan energi yang akan berdampak pada lingkungan.

Pencahayaan LED sangat ramah lingkungan dalam berbagai hal. Salah

satunya adalah, jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu lampu

pijar atau lampu hemat energi konvensional CFLi, lampu LED mampu

menghemat energi hingga 80 persen dan mampu bertahan lebih lama, yaitu

15.000 jam (life span), jauh mengungguli lampu konvensional yang hanya

8.000 jam. Dari sisi kualitas cahaya, lampu LED yang disebut sebagai produk

premium juga jauh lebih nyaman di mata, tidak terlalu silau, namun bukan

berarti tidak terang. Lampu LED memiliki Color Rendering Index sebesar 80,

sehingga warna yang terlihat hampir sempurna seperti warna aslinya.

Keunggulan lain dari lampu LED adalah tidak mengandung merkuri atau zat

berbahaya lainnya (www.seputarsemarang.com/2017/kota-semarang).

Philips selalu berada di urutan utama pada peduli lingkungan dan desain

inovasi. Philips merupakan inovator terdepan pada teknologi pencahayaan

yang menghemat energi karbon dan menawarkan kualitas yang lebih tinggi

dari cahaya, sehingga konsumen dapat menikmati masa depan yang lebih

Page 26: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

8

peduli lingkungan. Philips baru-baru ini dirilis A19 Ambient LED

mempertahankan output cahaya dari 800 lumens, sedangkan hanya

menggunakan 20% dari energi yang dikonsumsi oleh lampu pijar biasa.

Semua green product pada Philips mengurangi biaya, mengonsumsi energi

dan emisi CO2. Philips menawarkan perbaikan lingkungan yang signifikan

dalam satu atau lebih daerah ramah lingkungan: efisiensi energi, kemasan,

bahan berbahaya, berat badan, daur ulang dan pembuangan, serta kehandalan

seumur hidup (www.inhabitat.com). Pada tahun 2016, Philips Lighting telah

mendapatkan penghargaan Top Brand Award untuk kategori Lampu

Emergency dan Top Brand Award untuk kategori Lampu Hemat Energi dari

Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group. Baru-baru ini Philips

Lighting juga mendapatkan penghargaan Indonesia Digital Popular Brand

Award 2016 (www.metrobali.com/2016/11/23).

Produk Philips yang ramah lingkungan adalah produk dengan kinerja

lingkungan yang sering didukung oleh label eco-perfomance yang diakui.

Produk Philips dikategorikan sebagai produk ramah lingkungan ketika Philips

mengalahkan produk yang ada, produk pesaing atau melampaui persyaratan

legislatif minimum setidaknya 10% dalam satu atau lebih dari enam bidang

area fokus ramah lingkungan produk Philips. Enam bidang area fokus utama

yang diidentifikasi oleh Philips adalah energi, kemasan, zat, berat, bahan,

circulaty dan lifetime. Bidang ini dikembangkan melalui proses eco design

Philips diperkenalkan pada tahun 1994, yang menganggap semua aspek

pengembangan produk dan desain (www.philips.com/2017).

Page 27: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

9

Gambar 2 Eco Brand pada Philips LED.

Sumber: http://www.philips.co.id, 2017.

Selain proses eco design, Philips juga menggunakan pendekatan siklus

hidup untuk menentukan optimasi lingkungan secara keseluruhan produk dan

perbaikan. Penilaian siklus hidup menghitung dampak lingkungan dari suatu

produk terhadap total siklus hidupnya (bahan baku, manufaktur, penggunaan

produk dan pembuangan). Produk ramah lingkungan yang dirancang dengan

lingkungan dalam pikiran, tentu saja dengan konsumen. Philips tahu bahwa

konsumen ingin membuat keputusan sadar tentang produk yang konsumen

beli dan sepenuhnya menyadari semua aspek dampak yang mereka buat

(www.philips.com/2017/philips-lighting).

Philips Home Lighting Store merupakan galeri pencahayaan terbaru di

Malang merupakan yang kedua di Jawa Timur, yang semakin menegaskan

komitmen Philips Lighting untuk menyokong sektor pembangunan properti

di seluruh Indonesia. Kota Malang mendapat predikat sebagai kota kreatif

yang telah dikenal oleh dunia Internasional melalui berbagai prestasi, seperti

partisipasi dalam jaringan International Strong Cities Network dan Mayors

Forum sebagai Southeast Asia Practice Green City tahun 2015. Bukan hanya

itu, pembangunan sektor pariwisata telah dimasukkan dalam Program

Page 28: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

10

Pembangunan Malang 2013 – 2018. Pertumbuhan investasi untuk hotel,

kawasan hunian, serta ritel sangat pesat di kota Malang

(http://metrobali.com/2016/11/23/).

Sebagai kota terbesar nomor dua di Jawa Timur, Malang juga menjadi

kawasan hunian favorit, baik untuk perumahan maupun apartemen, dan saat

ini masuk dalam lima kota teratas untuk tempat tinggal di Indonesia. Malang

menawarkan peluang yang sangat besar bagi Philips Lighting untuk

membangun bisnis di kota Malang. Produk, sistem, dan layanan pencahayaan

inovatif Philips didesain untuk memenuhi berbagai kebutuhan pencahayaan,

termasuk untuk perumahan, ritel, dan pariwisata.

Semua produk yang ditawarkan di Philips Home Lighting Malang telah

terintegrasi dengan LED yang hemat energi, yang akan membantu pelanggan

untuk mengurangi konsumsi energi, sehingga dapat mengurangi biaya listrik

secara signifikan. Pencahayaan berbasis LED ini juga tahan lama dan ramah

lingkungan. Philips Lighting terus membawa inovasi pencahayaan yang dapat

meningkatkan cara orang-orang berinteraksi dengan cahaya. Philips ingin

menginspirasi konsumennya dengan produk-produk pencahayaan yang dapat

merubah dan meningkatkan atmosfer dan suasana hati di dalam ruangan

(http://metrobali.com/2016/11/23/).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan tersebut

menarik untuk diteliti mengenai adanya pengaruh green advertising, eco

brand dan green trust terhadap keputusan pembelian lampu philips LED di

Kecamatan Lowokwaru. Sehingga dari uraian di atas, penelitian ini

Page 29: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

11

mengambil judul penelitian “Pengaruh Green Advertising, Eco Brand, dan

Green Trust terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Konsumen

Lampu Philips LED di RW.12 Kelurahan Merjosari Kecamatan

Lowokwaru, Kota Malang)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang

akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah Green Advertising, Eco Brand, dan Green Trust secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian?

2. Apakah Green Advertising secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian?

3. Apakah Eco Brand secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian?

4. Apakah Green Trust secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan tingkat signifikan pengaruh

Green Advertising, Eco Brand, dan Green Trust secara simultan

terhadap Keputusan Pembelian.

2. Untuk mengetahui dan menjelaskan tingkat signifikan pengaruh

Green advertising secara pasial terhadap Keputusan Pembelian.

Page 30: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

12

3. Untuk mengetahui dan menjelaskan tingkat signifikan pengaruh Eco

Brand secara pasial terhadap Keputusan Pembelian.

4. Untuk mengetahui menjelaskan tingkat signifikan pengaruh Green

Trust secara parsial terhadap Keputusan Pembelian.

D. Kontribusi Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi secara teoritis

maupun praktis sebagai berikut:

1. Aspek Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pemikiran bagi penelitian mendatang atau sebagai pembanding bagi

penelitian-penelitian di masa lalu yang menyangkut pengembangan

teori-teori dapat menjadikan informasi, wawasan, dan referensi yang

berguna untuk mengembangkan penelitian selanjutnya mengenai

green advertising, eco brand, green trust dan keputusan pembelian.

2. Aspek Praktis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

masukan dan bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam

membuat kebijakan yang menyangkut green advertising, eco

brand, dan green trust sebagai strategi pemasaran dalam

meningkatkan penjualan.

b) Bagi konsumen diharapkan dapat merasakan yang diterapkan

oleh perusahaan dalam mengembangkan produk seperti ramah

lingkungan dan peduli lingkungan, sehingga dapat mempercayai

Page 31: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

13

produk yang menyangkut produk tentang green advertising, eco

brand, green trust untuk mengetahui betapa penting dalam

sebuah produk yang digunakan.

E. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan ini dibuat untuk mempermudah penelitian

untuk memberikan gambaran yang jelas untuk memudahkan pembaca dalam

memahami isi dari penelitian. Sistematika pembahasan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini memuat latar belakang yang berupa alasan

penelitian dalam memilih topik, rumusan masalah yang

akan dikaji, tujuan dari kegiatan penelitian yang

dilakukan, kontribusi penelitian serta sistematika

pembahasan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini berisi uraian penelitian-penelitian terdahulu

dan tinjauan teoritis yang dijadikan acuan dalam tulisan

tentang teori-teori atau temuan-temuan ilmiah yang

menjadi dasar dan acuan penelitian ini yaitu green

advertising, eco brand, green trust, dan keputusan

pembelian. Disajikan pula hubungan antar variabel serta

uraian model konsep penelitian dan hipotesis.

Page 32: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

14

BAB III : METODE PENELITIAN

Pembahasan dalam bab ini adalah uraian mengenai jenis

penelitian, lokasi penelitian, variabel, definisi operasional

variabel, skala pengukuran, populasi, dan penentuan

sampel. Disajikan pula teknik-teknik yang digunakan

dalam penelitian ini seperti teknik pengambilan sampel,

data yang digunakan, teknik pengujian instrumen, metode

pengumpulan data, dan metode analisis data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai gambaran umum

lokasi penelitian, gambaran umum responden, gambaran

umum variabel penelitian, uji instrumen penelitian, teknik

analisis data, dan pembahasan dari analisis data.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari hasil

penelitian dan saran-saran sebagai masukan bagi

manajemen perusahaan dan penelitian selanjutnya.

Page 33: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

15

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Empiris

1. Penelitian Ansar (2013)

Tujuan dari penelitian Ansar (2013) Impact of Green Marketing on

Consumer Purchase Intention adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang

menentukan niat konsumen terhadap membeli produk ramah lingkungan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan deskriptif.

Sebanyak 384 terpilih dengan usia minimal 19 tahun dan berpendidikan

paling rendah Senior High School di Metropolis Karachi dengan

menggunakan metode sampling Convenience dan populasi yang diteliti

terbatas, karena setiap hari pembelian tidak dibayangkan oleh peneliti yang

diharapkan. Teknik analsisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan teknik T-test ANOVA.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen

yaitu socio-demographic, price, environmental advertisement, ecological

packaging. Variabel dependennya adalah green purchase intention. Purchase

Intention (keputusan pembelian) sebagai variabel terikat atau disebut

variable independent. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa usia dan

pendidikan terkait dengan keaksaraan lingkungan. Variabel sosio demografi

yang tidak ditemukan terkait secara signifikan dengan niat pembelian produk

ramah lingkungan. Iklan lingkungan, harga dan kemasan ekologi juga

Page 34: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

16

memiliki hubungan positif dengan keputusan pembelian produk ramah

lingkungan.

2. Penelitian Praharjo (2013)

Tujuan dari penelitian Pengaruh Green Advertising terhadap Persepsi

tentang Green Brand dan Keputusan Pembelian adalah untuk mengetahui

pengaruh Green Advertising terhadap persepsi tentang Green Brand dan

Keputusan Pembelian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian hubungan kausal.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 116 orang responden

mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

angkatan 2010/2011. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

teknin purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan analisis jalur (analysis path).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel eksogen

adalah Green Advertising dan variabel intervening adalah Persepsi Green

Brand dan variabel endogens adalah Keputusan Pembelian. Hasil penelitian

menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel green

advertising terhadap persepsi green brand dan keputusan pembelian.

Variabel-variabel tersebut membuktikan bahwa keputusan pembelian dapat

dipengaruhi oleh beberapa tindakan. Setelah membuktikan bahwa keputusan

pembelian dapat dipengaruhi beberapa tindakan, maka dapat mengetahui

seberapa besar pengaruh green advertising terhadap persepsi tentang green

brand dan keputusan pembelian.

Page 35: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

17

3. Penelitian Delafrooz et al (2014)

Tujuan dari penelitian Effect of Green Marketing on Consumer Purchase

Behavior adalah untuk membuat solusi kekhawatiran tentang lingkungan

yang telah disorot dalam banyak bidang kehidupan sumber daya yang rusak,

masa depan kehidupan manusia mengganggu planet bumi ini. Penelitian ini

menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel yang dipilih 384

masyarakat yang berada di kota Tehran dengan menggunakan teknik metode

cluster sampling. Analisis data yang digunakan menggunakan One Way

ANOVA.

Variabel yang terlibat dalam penelitian ini adalah eco brand, eco label,

dan environmental advertisement sebagai variabel bebas dan consumer

purchase behavior sebagai variabel terikat. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa iklan lingkungan memiliki pengaruh paling signifikan

terhadap perilaku pembelian dan eco brand memiliki efek sedikit.

Keterbatasan penelitian dimana pada kevalidan jawaban yang diberikan oleh

responden membuat peneliti harus mencari data kembali sehingga dapat data

yang valid.

4. Penelitian Attia (2014)

Tujuan dari penelitian The Effect of Green Advertising as a Moderator on

Green Purchase Attitude – Green Purchase Intention Relationship. The Case

of Young Egyptian Consumers adalah untuk menguji pengaruh iklan peduli

lingkungan sebagai moderator tentang sikap pembelian ramah lingkungan dan

niat beli produk peduli lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian

Page 36: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

18

ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian hubungan kausal.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 89 responden dari

mahasiswa di Kota Mesir. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan penelitian

ini menggunakan analisis analisis linier berganda.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen

yaitu green advertising. Dan variabel dependen nya adalah green purchase

attitude, green purchase intention. Hasil penelitian ini mengetahui iklan

peduli lingkungan sangat penting dan memberikan konstribusi untuk green

purchase intention. Iklan peduli lingkungan sangat mempengaruhi konstribusi

dalam melakukan keputusan pembelian produk peduli lingungan. Bahkan,

studi ini menunjukkan bagaimana permasalahan tersebut ketika datang green

purchase intention. Kasus ini bertujuan untuk menguji pengaruh iklan peduli

lingkungan sebagai moderator tentang sikap pembelian ramah lingkungan dan

niat beli produk peduli lingkungan.

5. Penelitian Pawitaningtyas (2015)

Tujuan dari penelitian Pengaruh Green Advertising terhadap Citra Merek

serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian adalah untuk mengetahui dan

menjelaskan green advertising terhadap citra merek serta dampaknya pada

keputusan pembelian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian hubungan kausal.

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 118 responden yang

mengonsumsi minuman kemasan Ades pada pengunjung perpustakaan dan

Page 37: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

19

arsip kota Malang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan analisis jalur (analysis path).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas yaitu

green advertising dan variabel terikat yaitu citra merek dan dampaknya pada

keputusan pembelian. Hasil penelitian ini menunjukkan green advertising

memiliki pengaruh signifikan terhadap citra merek serta dampaknya pada

keputusan pembelian. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu penentuan

responden yang tidak diketahui secara pasti. Jadi apakah green advertising

memiliki dampak pada keputusan pembelian untuk memiliki pengaruh

signifikan terhadap citra merek.

6. Penelitian Prastiyo (2016)

Tujuan dari penelitian Pengaruh Green Marketing Tool’s terhadap

Perilaku Pembelian adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh Green

Marketing Tool’s (alat-alat pemasaran ramah lingkungan) dan variabel mana

yang paling berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Penelitian ini

menggunakan kuantitaif dengan penelitian experiental atau penelitian klausa.

Sebanyak 100 responden yang terlibat menjadi sampel pada penelitian ini di

outlet The Bodyshop di Kota Denpasar dengan menggunakan metode

Purposive Sampling dalam menentukan sampel. Sampel yang terlibat

merupakan konsumen yang membeli produk The Bodyshop dan

menggunakannya. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan teknik Analisis Linier Berganda.

Page 38: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

20

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel bebas adalah

eco brand, eco label, environmental advertisement, dan ecological packaging.

Variabel terikatnya adalah Perilaku pembelian. eco brand ini merupakan alat

pemasaran ramah lingkungan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

terhadap perilaku pembelian. Hasil penelitian ini menunjukkan Eco-label,

Eco-brand, dan Inveronmental advertisement berpengaruh positif dan

signifikan terhadap perilaku pembelian konsumen pada produk The

Bodyshop. Penelitian ini membuktikan bahwa Eco-label, Eco-brand, dan

Inveronmental advertisement berpengaruh positif dan signifikan.

7. Penelitian Putra et al, (2016)

Tujuan dari penelitian Peran Green Trust dalam Memediasi pengaruh

Green Perceived Value terhadap Green Purchase Behavior adalah untuk

menganalisis pengaruh green perceived value terhadap green purchase

behavior dan peran green trust dalam memediasi hubungan kedua variabel

tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 110 responden

masyarakat yang mengonsumsi produk organik di Kota Denpasar. Teknik

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive

sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan analisis jalur (analysis path).

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independen

yaitu green trust dan green perceived value, variabel dependennya adalah

green purchase behavior. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa green

perceived value memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap green

Page 39: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

21

purchase behavior pada produk organik di Kota Denpasar. Kasus tersebut

menjelaskan seberapa besar pengaruh positif dalam variabel tersebut dan

terdapat perngaruh signifikan terhadap green perceived value. Pengaruh

tersebut dapat dianalisis dalam memediasikan hubungan antara kedua

variabel tersebut.

Page 40: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

22

Tabel 2 Maping Penelitian Terdahulu

No Penulis

(Tahun) Judul Tujuan Penelitian Sampel Variabel

Metode

Analisis Hasil Penelitian

1 Ansar

(2013)

Impact of Green

Marketing on

Consumer

Purchase

Intention

Mempelajari faktor-

faktor yang

menentukan niat

konsumen terhadap

membeli produk

hijau.

384 individu

terpilih usia

minimal 19

tahun dan

pendidikan

minimal 14.

metode

sampling

Convenience

digunakan dan

populasi yang

diteliti

terbatas pada

metropolis

Karachi.

Variabel

independen :

socio-

demographic,

price,

environmental

advertisement

dan ecological

packaging.

Variabel

dependen : Green

Purchase

Intention.

T-test

ANOVA

Studi ini

menyimpulkan

bahwa usia dan

pendidikan terkait

dengan keaksaraan

lingkungan.

variabel sosio

demografi yang

tidak ditemukan

terkait secara

signifikan dengan

niat pembelian

hijau. iklan

lingkungan, harga

dan kemasan

ekologi juga

memiliki hubungan

positif dengan niat

beli hijau.

2 Praharjo

(2013)

Pengaruh Green

Advertising

terhadap Persepsi

tentang Green

Mengetahui

pengaruh Green

Advertising terhadap

Persepsi Tentang

116 responden

mahasiswa di

Fakultas Ilmu

Administrasi

Variabel eksogen:

Green

Advertising,

Pembelian

Analisis

Path

Terdapat pengaruh

yang signifikan dari

varibel green

advertising

Page 41: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

23

Lanjutan Tabel 2 Maping Penelitian Terdahulu

No Penulis

(Tahun) Judul Tujuan Penelitian Sampel Variabel

Metode

Analisis Hasil Penelitian

Brand dan

Ketupusan

Pembelian

Green Brand dan

Keputusan

Pembelian.

angkatan

2010/2011

dengan

menggunakan

teknik

purposive

sampling.

Variabel

intervening :

persepsi Green

Brand,

Variabel

endogen:

Keputusan

Pembelian

terhadap persepsi

green brand dan

keputusan

pembelian.

3 Delafrooz,

et al (2014)

Effect of Green

Marketing on

Consumer

Purchase

Behavior

Membuat solusi

kekhawatiran

tentang lingkungan

telah disorot dalam

banyak bidang

kehidupan. kami

terbatas sumber

daya yang rusak,

masa depan

kehidupan manusia

mengganggu planet

ini.

384 orang di

Kota Tehran

dengan metode

cluster

sampling

Variabel bebas :

Eco-label, eco-

brand,

environmental

advertisement

Variabel terikat :

Consumer

purchase

behavior

Uji

korelasi

Spearman

dan

analisis

regresi

ganda.

Bahwa iklan

lingkungan memiliki

pengaruh paling

signifikan pada

konsumen

perilaku pembelian

dan eco-brand

memiliki efek

sedikit.

4 Attia

(2014)

The Effect of

Green Advertising

as a Moderator

Menguji pengaruh

iklan hijau sebagai

moderator tentang

89 responden

dari

mahasiswa

Variabel

Independen :

green advertising

Analisis

Regresi

Iklan hijau sangat

penting dan

memberikan

Page 42: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

24

Lanjutan Tabel 2 Maping Penelitian Terdahulu

No. Penulis

(Tahun) Judul Tujuan Penelitian Sampel Variabel

Metode

Analisis Hasil Penelitian

on Green

Purchase Attitude

- Green Purchase

Intentions

Relationship. The

Case of Young

Egyptian

Consumers

Pembelian Hijau

Sikap – hubungan

Niat pembelian

hijau

Variabel

Dependen: green

purchase

intentions

kontribusi untuk

Green Purchase

Intention. Bahkan,

studi saat ini

menunjukkan

bagaimana rumit itu

ketika datang ke

Green Purchase

Intention

5 Pawitaningt

yas (2015)

Pengaruh Green

Advertising

terhadap Citra

Merek serta

Dampaknya pada

Keputusan

Pembelian

Mengetahui dan

menjelaskan Green

Advetising terhadap

Citra Merek serta

Dampaknya pada

Keputusan

Pembelian

118 responden

yang

mengonsumsi

pada

pengunjung

Perpustakaan

dan Arsip Kota

Malang

dengan teknik

Purposive

Sampling

Variabel bebas :

Green Advertising

Variabel terikat:

Citra Merek dan

Dampaknya pada

Keputusan

Pembelian.

Analisis

Path

Green Advertising

memiliki pengaruh

signifikan terhadap

Citra Merek serta

Dampaknya pada

Keputusan

Pembelian

6 Prastiyo

(2016)

Pengaruh Green

Marketing Tool’s

terhadap Perilaku

Pembelian

Mengetahui sejauh

mana pengaruh alat

pemasaran hijau

dan variabel mana

100 konsumen

di outlet The

Bodyshop di

Kota Denpasar

Variabel bebas :

eco-label, eco-

brand, dan

environmental

Analisis

regresi

linier

berganda

Eco-label, Eco-

brand, dan

environmental

advertisement

Page 43: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

25

Lanjutan Tabel 2 Maping Penelitian Terdahulu

No. Penulis

(Tahun)

Judul Tujuan Penelitian Sampel Variabel Metode

Analisis

Hasil Penelitian

yang paling

berpengaruh

terhadap perilaku

Pembelian

konsumen.

Menggunakan

teknik

purposive

sampling

advertisement.

Variabel terikat :

Perilaku

pembelian.

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap perilaku

pembelian konsumen

pada produk The

Bodyshop.

7 Putra et al

(2016)

Peran green trust

dalam memediasi

pengaruh

Green perceived

value terhadap

Green purchase

behavior

Menganalisis

pengaruh green

perceived value

terhadap green

purchase

behavior dan peran

green trust dalam

memediasi

hubungan kedua

variabel tersebut

110 responden

masyarakat

yang

mengonsumsi

produk organik

di Kota

Denpasar

menggunakan

purposive

sampling

Variabel

Independen :

green trust dan

green perceived

value

Variabel

Dependen: green

purchase

behavior

Path

analysis

Green perceived

value memiliki

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

green

purchase behavior

pada produk organik

di Kota

Denpasar

Page 44: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

26

B. Kajian Teoritis

1. Green Advertising

a) Definisi Advertising

Menurut Lee dan Johnson (2007:3), periklanan adalah komunikasi

komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-

produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media

yang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail

(pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum. Iklan

menurut Bungin (2008: 79) adalah bagian penting dari serangkaian

kegiatan mempromosikan produk yang menekankan citra. Objek iklan

yang ditampilkan tidak sekedar dalam bentuk yang utuh, akan tetapi

melalui proses pencitraan, sehingga citra produk lebih mendominasi bila

dibandingkan dengan produk itu sendiri. Pendapat lain mengenai iklan

dijelaskan oleh Kotler dan Keller (2012), iklan sebagai semua bentuk

terbayar dari presentasi non pribadi dan promosi ide, barang atau jasa

oleh sponsor tertentu. Iklan adalah sebagai sebuah proses komunikasi,

dimana terdapat: pertama, orang disebut sebagai sumber munculnya ide

iklan, kedua, media sebagai medium, ketiga, adalah audien, Advertising

Excellence dalam Bungin, (2008:108).

Menurut Kotler dan Keller (2008:150) periklanan adalah semua

bentuk terbayar dari presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang atau

jasa oleh sponsor tertentu. Khan (2007:250) menjelaskan bahwa iklan

memiliki tiga dimensi yaitu:

Page 45: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

27

1) Dimensi materialis atau ekonomi.

Iklan membutuhkan anggaran yang besar, sehingga pengukuran

efektivitasnya bisa dilihat dari kemampuan iklan untuk

menyadarkan konsumen terhadap adanya produk dan layanan dan

menyediakan informasi untuk membuat keputusan yang benar.

Artinya, periklanan akan meningkatkan tingkat konsumsi dan

pertumbuhan ekonomi.

2) Dimensi budaya.

Dimensi budaya dalam iklan dijelaskan bahwa sebuah iklan adalah

produk budaya, dan perubahan budaya akan tercermin dalam iklan.

Leiss et al (2007) menjelaskan bahwa periklanan bukan hanya

pengeluaran bisnis yang diharapkan bisa mempengaruhi pembelian

konsumen, tetapi juga merupakan bagian integral dalam budaya

modern, sehingga : a) Pembuatan iklan harus memadai dan mampu

menyampaikan tingkatan simbol dan gagasan. b) Iklan harus

unsurpassed kekuatan komunikasi yang mewakili model budaya. c)

Iklan harus bisa menjadi referensi melalui jaringan interaksi sosial.

d) Iklan harus menyatukan objek yang mampu mengikat secara

bersama-sama dengan citra orang atau karakter, produk, dan

kesejahteraan.

3) Dimensi sosial

Periklanan dengan dimensi sosial dijelaskan oleh Bloom dan

Gundlach (2001) bahwa periklanan dengan dimensi ini

Page 46: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

28

berkebalikan dengan minat dan tujuan perusahaan. Dimensi sosial

sebagai bagian dari periklanan didesain untuk mempertahankan

reputasi dan untuk mengomunikasikan nilai-nilai dan minat, dan

bukan semata untuk menjual produk.

Berdasarkan beberapa definisi dari para ahli, periklanan merupakan

kegiatan untuk mengkomunikasikan suatu barang produk atau jasa untuk

memberikan informasi apa saja keunggulan dari apa yang kita produksi

untuk dipasarkan kepada pelanggan, dengan cara yang unik dan kreatif

dengan melakukan berbagai cara agar pelanggan bisa menerima

informasi dari barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan memiliki peran

untuk memperkuat citra merek dan keyakinan merek, yaitu dengan

memperkenalkan posisi produk dan menarik konsumen dengan

mengatakan bahwa produk tersebut memiliki banyak keunggulan. Tanpa

adanya periklanan, bisnis yang dijalankan tidak akan bisa berkembang

dan tidak diingat oleh konsumen. Iklan dalam suatu perusahaan memiliki

peran yang sangat penting untuk menginformasikan tentang sebuah

produk barang atau jasa yang ingin dipasarkan dalam persaingan pasar.

b) Definisi Green Advertising

Green advertising merupakan praktek bisnis yang memperhatikan

tentang aspek peduli lingkungan hidup. Fungsi utama dari iklan yaitu

untuk menekankan kepada khalayak umum untuk tindakan-tindakan atau

karakteristik yang aman lingkungan. Produk atau jasa yang ditawarkan

oleh suatu perusahaan yang dapat berbentuk pengurangan dari limbah

Page 47: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

29

yang dihasilkan dari kemasan, peningkatan efisiensi energi, atau juga

pengurangan emisi gas buang. Menurut Davis dalam Ozkocak, (2011:2),

Green advertising adalah iklan peduli lingkungan harus kongkrit

memberikan manfaat pada lingkungan dan karakteristik pada pesan

tersebut sehingga iklan tersebut dapat dibedakan dengan iklan-iklan

lainnya. Pendapat lain mengenai Green advertising dijelaskan oleh

Banarje dalam Ozkocak, (2011:2) adalah iklan yang mempunyai kriteria,

secara ekplisit maupun implisit mempromosikan tentang lingkungan

biofisik, mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan dengan produk

maupun jasa yang ramah lingkungan, dan mempresentasikan perusahaan

yang peduli pada lingkungan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, green advertising harus bisa

memberikan informasi yang menerapkan konsep peduli lingkungan

tentang objek yang ditawarkan dan bertujuan untuk menarik sikap

konsumen pada objek yang diproduksi. Sikap konsumen juga

menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai produk dan

manfaat dari objek yang ditawarkan.

c) Komponen – komponen Green Advertising

Perusahaan membangun strategi pemasaran lingkungan untuk

memanfaatkan permasalahan yang ada dan berkomunikasi dengan

konsumennya. Perusahaan-perusahaan yang aktif di kegiatan lingkungan

juga lebih cenderung menggunakan iklan berwawasan lingkungan.

Page 48: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

30

Berikut 5 komponen yang ada dalam Green Advertising menurut Karna

et al., dalam Praharjo, (2013:25):

1) Tujuan iklan, yaitu mempromosikan citra perusahaan yang ramah

lingkungan, item dari tujuan iklan yang diadopsi dan dimodifikasi

antara lain:

a) Peduli terhadap lingkungan

b) Tindakan yang ramah terhadap lingkungan

c) Penggunaan logo ramah lingkungan

2) Kerangka pesan, untuk menarik perhatian, pengiklan dapat

menggunakan sesuatu yang unik dan kontras sehingga maksud

dan tujuan iklan dapat dipahami khalayak umum. Item dari

kerangka pesan yang diadopsi yaitu:

a) Logo perusahaan

b) Logo merek

c) Visualisasi

d) Struktur

e) Instruksi pemerintah

3) Elemen Pesan menurut Kotler dan Amstrong dalam Praharjo,

(2013:26) adalah daya tarik atau tema yang akan menghasilkan

respon yang dikehendaki oleh pengiklan, dalam penelitian ini

beberapa item yang diadopsi dan dimodifikasi elemen pesan

green advertising menurut penelitian Karna et al., (2001:63)

yaitu:

Page 49: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

31

a) Menampilkan produk yang bahan baku yang ramah

lingkungan.

b) Menampilkan proses produksi yang ramah lingkungan.

c) Menampilkan produk dapat tahan lama.

4) Manfaat konsumen adalah manfaat utama yang dikomunikasikan

dalam iklan baik dalam teks atau visual yang disampaikan dalam

Green Advertising, dan item dari green advertising yang diadopsi

dan dimodifikasi yaitu:

a) Kepuasan konsumen merasakan produk ramah lingkungan.

b) Kualitas tinggi terhadap produk ramah lingkungan.

c) Harga yang mahal berkualitas.

5) Faktor pendukung merupakan nilai dasar atau tujuan akhir yang

akan disampaikan oleh Green Advertising. Item yang diadopsi

untuk penelitian ini yaitu:

a) Daya tarik emosional

b) Daya tarik rasional

c) Daya tarik moral

Dengan melihat sikap konsumen, perusahaan dapat mengetahui

green advertising tersebut diterima atau tidak di benak konsumen.

Konsumen biasanya melihat produk atau barang dilihat dari keunggulan

suatu produk yang berbeda dengan melihat keramahan lingkungan yang

memperhatikan peduli lingkungan.

Page 50: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

32

2. Eco Brand

a) Definisi Brand

Brand atau merek merupakan salah satu atribut yang penting dari

sebuah produk. Merek adalah suatu tanda atau simbol yang memberikan

identitas suatu barang/jasa tertentu yang dapat berupa kata-kata, gambar

atau kombinasi keduanya (Alma, 2009:147). Merek adalah salah satu hal

yang membedakan sebuah unit usaha dan produk atau layanannya dari

kompetitor, terutama dalam industri yang sama (Oentoro,2010:117).

Salah satu fungsi utama merek adalah untuk membedakan suatu produk

dengan produk pesaingnya. Ketika konsumen tidak memiliki informasi

tentang suatu produk, konsumen cenderung memilih produk berdasarkan

merek. Merek merupakan produk atau jasa yang dimensinya dapat

membedakan merek tersebut dengan produk atau jasa lain yang

dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama (Kotler dan Keller

2009:258).

Menurut Surachman (2008:2) pengertian merek bukan sekedar

sesuatu yang dapat menampilkan nilai fungsionalnya, melainkan juga

yang dapat memberikan nilai tertentu dalam lubuk hati atau benak

konsumen. Dari pengertian dari para ahli di atas dapat disimpulkan

merek merupakan salah satu atribut yang penting dari suatu tanda atau

simbol yang memberikan identitas suatu barang dan jasa atau layanannya

dari kompetitor, terutama dalam industri yang sama. Ketika konsumen

Page 51: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

33

tidak memiliki informasi tentang suatu produk, konsumen cenderung

akan memilih produk berdasarkan merek.

b) Definisi Eco Brand

Menurut Bougherara dan Combris (2009) dalam Rahman dan Haq,

(2016:15), “Eco-branding, as a market-driven environmental policy tool,

has already got its exposure worldwide in the recent time. It has the

potential to internalize the external effects of the production,

consumption and disposal of products on the environment. Eco-branding

dapat diartikan, sebagai alat kebijakan lingkungan yang digerakkan oleh

pasar, telah mendapat eksposur di seluruh dunia dalam beberapa waktu

terakhir. Ini memiliki potensi untuk menginternalisasikan dampak

eksternal dari produksi, konsumsi dan pembuangan produk di

lingkungan.

Pendapat lain mengenai Eco-branding dijelaskan oleh Singh et al.

(2013) dalam Rahman dan Haq, (2016:15), “Eco-branding ensures that a

product meets specified environmental performance criteria or

standards. Generally the manufacturers and service providers claim their

greenness via particular statements or symbols. Besides, some third-

party organizations award a product or service ‘eco-label’ that are

determined to meet specific environmental criteria.” Dapat diartikan

Eco-branding memastikan bahwa produk memenuhi kriteria tertentu

tentang kinerja lingkungan atau standar. Umumnya produsen dan

penyedia layanan mengklaim kehijauan mereka melalui pernyataan

Page 52: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

34

tertentu atau simbol. Selain itu, beberapa organisasi pihak ketiga

penghargaan produk atau layanan ‘eco-label’ yang bertekad untuk

memenuhi kriteria lingkungan yang spesifik.

Merek merupakan produk atau jasa yang dimensinya dapat

membedakan merek tersebut dengan produk atau jasa lain yang

dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama (Kotler dan Keller

2009:258). Pendapat dua pakar pemasaran tersebut menjelaskan bahwa

eco brand merupakan identifier dan differentiator atas suatu produk yang

berkomitmen pada lingkungan.

1) Eco brand pada dasarnya merupakan identifier yakni sebuah

konstruksi yang dipilih oleh pemiliknya berupa logo, nama,

simbol, karakter dan lainnya yang dapat melambangkan

komitmennya pada lingkungan (Lamb et al., 2001:421).

2) Eco brand sebagai differentiator merupakan suatu merek yang

dapat membedakan produk dan jasa lain yang sejenis atas

perbedaan dalam berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan

(Lamb et al., 2001:421). Kotler dan Keller (2009:265) juga

menyatakan bahwa diferensiasi merek adalah ukuran sejauh

mana merek dianggap berbeda dengan merek lain.

3. Green Trust

a) Definisi Trust

Trust adalah tingkat kepercayaan diri dimana anggota golongan yang

lain akan bertindak sesuai yang telah dipikirkan (Hart dan Saunders,

Page 53: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

35

1997). Rousseau et al., (1998) menyatakan bahwa trust adalah keinginan

untuk menerima kekurangan berbasis pada pemikiran yang positif

terhadap perilaku ataupun ketertarikan pada orang lain. Kepercayaan

adalah suatu komitmen pihak tertentu terhadap yang lain dalam

melakukan hubungan transaksi, dimana hal tersebut berdasarkan suatu

keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi

segala kewajibannya secara baik dan sesuai yang diharapkan (Adji dan

Samuel, 2014). Dari definisi di atas dapat disimpulkan trust

(kepercayaan) merupakan suatu komitmen kepercayaan diri dalam

melakukan hubungan transaksi pada pemikiran yang positif terhadap

perilaku ketertarikan pada orang lain.

b) Definisi Green Trust

Green trust didefinisikan sebagai suatu kehendak untuk bergantung

pada produk-produk organik atas dasar keyakinan atau harapan yang

dihasilkan dari kredibilitas, perbuatan baik, dan kecakapan tentang

kinerja lingkungan. Indikator green trust diadopsi dari hasil studi

Pratama (2014) serta Chen dan Chang (2012), dengan melakukan

beberapa modifikasi sesuai dengan objek penelitian adalah:

1) Organic claim, berkaitan dengan sebuah keyakinan konsumen pada

suatu produk organik berdasarkan pengakuan ramah

lingkungannya.

2) Reputation, berkaitan dengan keyakinan konsumen akan nama baik

(reputasi) yang dimiliki dari produk organik.

Page 54: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

36

3) Environmental performance, berkaitan dengan keyakinan

konsumen akan kinerja produk organik terhadap lingkungan.

4) Environmental commitments, berkaitan dengan keyakinan

konsumen akan komitmen produk organik terhadap perlindungan

lingkungan.

Chen dalam Pratama, (2014) mendefinisikan green trust sebagai

kehendak untuk bergantung pada suatu produk, jasa, atau merek, atas

dasar keyakinan atau harapan yang dihasilkan dari kredibilitas, perbuatan

baik, dan kecakapan tentang kinerja lingkungannya. Menurut Ganesan

(dalam Liang dan Chaipoopirutana, 2014) green trust adalah kemauan

untuk bergantung pada satu objek didasarkan pada keyakinan atau

harapan yang dihasilkan dari kredibilitasnya, kebajikan, dan kemampuan

tentang kinerja lingkungan. Chen (2010), menyatakan bahwa green trust

adalah sebagai sebuah kehendak untuk bergantung pada sebuah produk,

jasa, atau merek atas dasar keyakinan atau harapan yang dihasilkan dari

kredibilitas, perbuatan baik, dan kecakapan tentang kinerja lingkungan.

Oleh karena itu kepercayaan terhadap tenaga penjual, produk dan

perusahaan sangat penting dalam menjaga hubungan jangka panjang

antara perusahaan dengan konsumen karena kepercayaan adalah

keyakinan secara menyeluruh dari buyer terhadap tenaga penjual, merek,

dan perusahaan terhadap pemenuhan penawaran sesuai pengetahuan

pelanggan.

Page 55: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

37

4. Keputusan Pembelian

a) Pengertian Keputusan Pembelian

Schifman dan Kanuk (2007) menjelaskan bahwa keputusan adalah

seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Keputusan pembelian

merupakan keputusan meneruskan atau tidak meneruskan pembelian

yang sebelumnya dilalui dengan tahapan problem recognition,

information search, dan evaluation of alternatives (Kotler dan Keller,

2012:170). Dengan maksud tujuan, pilihan alternatif harus tersedia bagi

seseorang ketika mengambil keputusan. Jika seseorang mempunyai

pilihan antara melakukan pembelian atau tidak, maka orang itu berada

dalam posisi mengambil keputusan. Keputusan konsumen melibatkan

berbagai aktivitas, baik yang sifatnya mental, emosi, dan fisik.

Berpikir merupakan suatu aktivitas mental, misalnya pengolahan

informasi yang melibatkan memori otak ketika seseorang menerima

suatu stimuli pemasaran. Aktivitas emosi menyangkut evaluasi terhadap

suatu produk atau jasa sehingga menimbulkan perasaan senang atau tidak

senang terhadap produk atau jasa tersebut. Keputusan pembelian sebagai

kajian dari perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu:

1) Faktor kebudayaan

Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan

paling dalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus

memahami peran yang dimainkan oleh kutlur, sub-kultur, dan kelas

sosial pembeli.

Page 56: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

38

2) Faktor sosial

Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor sosial seperti

kelompok kecil, keluarga, peran dan status sosial dari konsumen.

Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi tanggapan konsumen, oleh

karena itu pemasar harus benar-benar memperhitungkannya untuk

menyusun strategi pemasaran.

3) Faktor personal (pribadi)

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi seperti umur dan tahap daur-hidup pembeli, jabatan,

keadaan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli

yang bersangkutan.

4) Faktor psikologis

Pada saat tertentu seseorang mempunyai banyak kebutuhan baik

yang bersifat biogenik maupun biologis. Kebutuhan ini timbul dari

suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti: rasa lapar, haus dan

sebagainya. Sedangkan kebutuhan yang bersifat psikologis adalah

kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu seperti

kebutuhan untuk diakui, harga diri, atau kebutuhan untuk diterima

oleh lingkungannya. Pilihan membeli seseorang juga dipengaruhi

oleh faktor psikologis yang utama, yaitu ; motivasi, persepsi, proses

belajar, serta kepercayaan dan sikap.

Page 57: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

39

b) Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2012), terdapat lima tahapan dalam

pengambilan keputusan pembelian oleh seorang konsumen, yaitu :

1) Need recognition

Pengenalan kebutuhan (need recognition) adalah tahapan pertama

seorang konsumen dalam mengambil keputusan, yaitu mengenali

masalah atau kebutuhannya.

2) Information search

Pada tahapan ini, konsumen akan mencari informasi sebanyak-

banyaknya mengenai suatu produk yang akan memenuhi

kebutuhannya.

3) Evaluation of alternative

Pada tahapan ini, konsumen akan mengevaluasi informasi-

informasi mengenai produk yang dibutuhkan, yang telah

diperolehnya dari berbagai sumber. Selain itu, konsumen juga

akan mencari alternatif-alternatif produk lain untuk memenuhi

kebutuhannya.

4) Purchase decision

Konsumen akan menentukan mengenai merek atau produk mana

yang akan dibelinya. Ada dua faktor yang membentuk keputusan

konsumen, yaitu (1) sikap orang lain, berupa pengaruh dari teman

atau keluarga dan (2) faktor-faktor yang tidak terduga, berupa

harga, pendapatan, dan manfaat produk.

Page 58: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

40

5) Postpurchase behavior

Konsumen tidak hanya terlibat pada sebelum atau saat pembelian

dilakukan, namun juga terlibat dalam tindakan pasca pembelian.

Pada tahapan ini juga akan memperlihatkan seberapa besar

tingkat kepuasan terhadap pembeliannya.

c) Struktur Keputusan Pembelian

Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya

merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan. Setiap keputusan

membeli mempunyai suatu struktur sebanyak tujuh komponen

(Dharmmesta dan Handoko 2012:102-104). Komponen-komponen

tersebut diadopsi dan dimodifikasi sebagai berikut:

1) Keputusan tentang jenis produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli sebuah

produk atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain. Dalam hal

ini perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-orang

yang berminat membeli serta alternatif lain yang mereka

pertimbangkan.

2) Keputusan untuk bentuk produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk

produk tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran,

mutu, cahaya, bentuk dan sebagainya. Dalam hal ini perusahaan

harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui kesukaan

Page 59: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

41

konsumen tentang produk bersangkutan agar dapat memaksimalkan

daya tarik mereknya.

3) Keputusan tentang merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang

akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri.

Hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen

memilih sebuah merek dalam mengambil keputusan.

4) Keputusan tentang penjualnya

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk Philips

akan dibeli, apakah pada toko serba ada, swalayan, toko alat-alat

listrik, atau toko lain. Hal ini, produsen dan pedagang besar harus

mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

5) Keputusan tentang jumlah produk

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak

produk yang akan dibelinya pada suatu saat. Pembelian yang

dilakukan mungkin lebih dari satu unit. Hal ini perusahaan harus

mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang

berbeda-beda dari para pembeli.

6) Keputusan tentang waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan dia harus

melakukan pembelian. Masalah ini akan menyangkut tersedianya

uang untuk membeli produk. Oleh karena itu perusahaan harus

mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen

Page 60: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

42

dalam penentu waktu pembelian. Dengan demikian perusahaan

dapat mengatur waktu produksi dan kegiatan pemasarannya.

7) Keputusan tentang cara pembayaran

Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara

pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan

cicilan. Keputusan tersebut akan mempengaruhi keputusan tentang

penjual dan jumlah pembeliannya. Hal ini perusahaan harus

mengetahui keinginan pembeli terhadap cara pembayarannya.

Dalam suatu pembelian barang, keputusan yang harus diambil tidak

selalu berurutan seperti yang dijelaskan di atas. Pada situasi pembelian

seperti penyelesaian masalah ekstensif, keputusan yang diambil dapat

bermula dari keputusan tentang penjual karena penjual dapat membantu

merumuskan perbedaan-perbedaan di antara bentuk-bentuk dan merek

produk. Konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang saat dan

kuantitas secara lebih awal. Yang penting penjual perlu menyusun

struktur keputusan membeli secara keseluruhan untuk membantu

konsumen dalam mengambil keputusan tentang pembeliannya.

C. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian

Menurut Baldwin (1993) ada tiga jenis tema periklanan ramah

lingkungan (green advertising) yang biasa digunakan yaitu iklan-iklan yang:

(1) menunjukkan sebuah hubungan antara produk atau jasa dan lingkungan

biofisik; (2) mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan tanpa menyoroti

Page 61: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

43

suatu produk atau jasa tertentu; (3) menampilkan citra perusahaan yang

terkesan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Shimp (2003:15) dalam

Pawitaningtyas (2015:37) juga mengemukakan bahwa ketika perusahaan

mengkomunikasikan pesan yang unik dan positif melalui iklan, penjualan

perorangan, promosi penjualan, dan cara-cara lain, mereka dapat

membedakan merek mereka secara efektif melalui penawaran yang

kompetitif dan melindungi diri dari kompetisi harga, sehingga komunikasi

pemasaran mempunyai peran yang ensensial dalam penciptaan ekuitas merek

yang positif dan membangun loyalitas merek yang kuat. Delafrooz et al.,

(2014) yang meneliti pengaruh dari green marketing yaitu eco-label, eco-

brand, dan green advertising terhadap perilaku pembelian konsumen

menemukan bahwa iklan lingkungan memiliki efek terbesar pada perilaku

pembelian.

2. Hubungan Eco Brand terhadap Keputusan Pembelian

Merek merupakan produk atau jasa yang dimensinya dapat membedakan

merek tersebut dengan produk atau jasa lain yang dirancang untuk

memuaskan kebutuhan yang sama (Kotler dan Keller 2009:258). Delafrooz et

al., (2014) menemukan bahwa eco brand memiliki positif dan signifikan

terhadap perilaku pembelian. Pendapat pakar pemasaran tersebut menjelaskan

bahwa eco brand merupakan identifier yakni sebuah konstruksi yang dipilih

oleh pemiliknya berupa logo, nama, simbol, karakter dan lainnya yang dapat

melambangkan komitmennya pada lingkungan dan differentiator merupakan

suatu merek yang dapat membedakan produk dan jasa lain yang sejenis atas

Page 62: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

44

perbedaan dalam berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan atas suatu

produk yang berkomitmen pada lingkungan. Dapat dikatakan ada hubungan

yang berpengaruh antara eco brand terhadap keputusan pembelian dalam

melakukan pembelian merek produk ramah lingkungan.

3. Hubungan Green Trust terhadap Keputusan Pembelian

Green trust didefinisikan sebagai suatu kehendak untuk bergantung pada

produk-produk organik atas dasar keyakinan atau harapan yang dihasilkan

dari kredibilitas, perbuatan baik, dan kecakapan tentang kinerja lingkungan.

Penelitian yang dilakukan Baskara dan Hariyadi (2014) (dalam Putra dan

Suryani, 2016) menemukan adanya hubungan yang positif antara kepercayaan

terhadap keputusan pembelian konsumen melalui situs jejaring sosial (social

networking websites).

D. Model Konseptual

Penelitian ini harus menggunakan istilah khusus untuk menggambarkan

secara tepat fenomena yang akan diteliti. Agar fenomena yang diteliti tersebut

dapat digambarkan secara tepat harus menggunakan konsep. Penggunaan

konsep dalam menggambarkan fenomena yang diteliti dapat

menyederhanakan kerangka pemikiran dengan menggunakan beberapa istilah

untuk beberapa kejadian yang saling berkaitan. Menurut Sekaran dalam

Sugiyono (2016:93), kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang

bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi

sebagai masalah yang penting. Berdasarkan pokok permasalahan, maka dapat

dibuat model konsep penelitian sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

45

Gambar 3 Model Konseptual

E. Hipotesis

Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan pada kajian pustaka yang sudah

dikaji di atas, maka dalam penelitian ini dapat dibuat hipotesis atau jawaban

sementara atas hasil penelitian sebelumnya yang disesuaikan dengan rumusan

masalah yang dipilih untuk diuji. Hipotesis menurut Nazir (2011:151) adalah

sebuah jawaban sementara dalam sebuah permasalahan penelitian yang harus

diuji kebenarannya melalui penelitian secara empiris. Hubungan mengenai

variabel yang terlibat dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan

antar variabel yang ada. Model penelitian dan hipotesis dapat dilihat pada

Gambar 4 sebagai berikut:

Green

Advertising

(X1)

Eco Brand

(X2)

Green Trust

(X₃)

Keputusan

Pembelian

(Y)

Page 64: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

46

Gambar 4 Model Hipotesis

Keterangan:

= Berpengaruh secara simultan

= Berpengaruh secara parsial

Berdasarkan hipotesis diatas, maka rumusan model hipotesis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Hipotesis 1 : Green Advertising, Eco Brand, dan Green Trust secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian

2. Hipotesis 2 : Green Advertising secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

3. Hipotesis 3 : Eco Brand secara secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

4. Hipotesis 4 : Green Trust secara secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

H2

H3

H4

H1

Green Advertising

(X1)

Eco Brand

(X2)

Green Trust

(X3)

Keputusan Pembelian

(Y)

Page 65: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

22

Page 66: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory

research atau penelitian penjelasan yang bertujuan untuk menguji dan

menjelaskan hubungan kausalitas dari masing-masing variabel lainnya

melalui pengujian hipotesis dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian

penjelasan atau disebut explanatory research adalah penelitian yang

menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian melalui

pengujian hipotesis (Singarimbun dan Effendi, 2006:5).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Menurut Malhotra (2009:161) penelitian kuantitatif berupaya

untuk mengkuantifikasi data dan menerapkan bentuk analisis tertentu. Tujuan

dari penelitian kuantitatif adalah mengkuantifikasi data dan melakukan

generalisasi atas hasil yang didapatkan dari sampel yang mewakili populasi

yang sedang diteliti (Malhotra, 2009:162). Penelitian kuantitatif digunakan

untuk menjawab rumusan masalah menggunakan konsep serta teori sehingga

dapat merumuskan sebuah hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan setelah

data terkumpul.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lowokwaru kota Malang.

Lokasi tersebut dipilih dengan pertimbangan dan pra riset karena rata-rata

penduduk Kecamatan Lowokwaru menggunakan lampu Philips LED. Alasan

Page 67: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

48

pemilihan lokasi penelitian ini adalah lokasi yang strategis untuk mudah

dijangkau. Selain penduduk, ada mahasiswa yang bertempat tinggal seperti

kos atau kontrak biasanya menggunakan lampu Philips LED. Sebagai kota

terbesar nomor dua di Jawa Timur, Malang juga menjadi kawasan hunian

favorit, baik untuk perumahan maupun apartemen, dan saat ini masuk dalam

lima kota teratas untuk tempat tinggal di Indonesia (www.metrobali.com).

Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner offline dengan

mendatangkan kerumah konsumen yang menggunakan produk lampu Philips

LED.

C. Variabel, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran

1. Variabel

Umumnya konsep dibuat dan dihasilkan oleh ilmuwan secara sadar

untuk keperluan ilmiah yang khas dan tertentu. Konsep yang begini rupa

dinamakan konstrak (construct). Variabel adalah konsep yang mempunyai

bermacam-macam nilai (Nazir, 2014:107). Variabel dalam penelitian ini

terdiri dari variabel bebas (Independen) dan variabel terikat (Dependen).

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a) Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas (Independent variable) merupakan variabel stimulus

atau variabel yang mempengaruhi variabel lain (Sarwono, 2006:54).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Green Advertising (X1),

Eco Brand (X2), dan Green Trust (X3).

Page 68: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

49

b) Variabel Terikat (Dependen)

Variabel Terikat (Dependent variable) adalah variabel yang

memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas

(Sarwono, 2006:54). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Keputusan Pembelian (Y).

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan

kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk

mengukur konstrak atau variabel tersebut (Nazir, 2014:110). Definisi

operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a) Variabel Bebas (Independen)

1) Green Advertising (X1)

Menurut Karna et al (2001:61) dalam Praharjo, (2013:21),

green advertising adalah iklan yang didasarkan pada strategi

menekankan isu-isu lingkungan. Perusahaan membangun strategi

pemasaran lingkungan untuk dapat memanfaatkan permasalahan

yang ada dan berkomunikasi dengan konsumennya. Berikut 5

indikator yang ada pada Green Advertising:

a) Tujuan iklan, yaitu mempromosikan citra perusahaan

yang ramah lingkungan.

b) Kerangka pesan, untuk menarik perhatian, pengiklanan

dapat menggunakan sesuatu yang unik dan kontras

Page 69: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

50

sehingga maksud dan tujuan iklan yang dipahami oleh

khalayak umum.

c) Elemen pesan, yaitu daya tarik atau tema yang akan

menghasilkan respon yang dikehendaki oleh pengiklan.

d) Manfaat konsumen, yaitu manfaat utama yang

dikomunikasikan dalam iklan baik dalam teks atau

visual yang disampaikan.

e) Faktor pendukung merupakan nilai dasar atau tujuan

akhir yang akan disampaikan.

2) Eco Brand (X2)

Eco-brand memastikan bahwa suatu produk memenuhi kriteria

tertentu tentang kinerja lingkungan atau standar. Umumnya

produsen dan penyedia layanan mengklaim kehijauan mereka

melalui pernyataan tertentu atau simbol. Selain itu, beberapa

organisasi pihak ketiga penghargaan produk atau layanan eco-

label yang bertekad untuk memenuhi kriteria lingkungan yang

spesifik. Indikator-indikator dari Eco brand yang diadopsi untuk

penelitian ini, yaitu:

a) Eco brand pada dasarnya merupakan identifier yakni

sebuah konstruksi yang dipilih oleh pemiliknya berupa

logo, nama, simbol, karakter dan lainnya yang dapat

melambangkan komitmennya pada lingkungan.

Page 70: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

51

b) Eco brand sebagai differentiator merupakan suatu merek

yang dapat membedakan produk dan jasa lain yang sejenis

atas perbedaan dalam berkomitmen terhadap pelestarian

lingkungan.

3) Green Trust (X3)

Green trust didefinisikan sebagai suatu kehendak untuk

bergantung pada produk-produk peduli lingkungan atas dasar

keyakinan atau harapan yang dihasilkan dari kredibilitas,

perbuatan baik, dan kecakapan tentang kinerja lingkungan.

Indikator green trust diadopsi dengan melakukan beberapa

modifikasi sesuai dengan objek penelitian adalah:

a) Organic claim, berkaitan dengan sebuah keyakinan

konsumen pada suatu produk peduli lingkungan

berdasarkan pengakuan ramah lingkungannya.

b) Reputation, berkaitan dengan keyakinan konsumen akan

nama baik (reputasi) yang dimiliki dari produk peduli

lingkungan.

c) Environmental performance, berkaitan dengan keyakinan

konsumen akan kinerja produk ramah lingkungan terhadap

peduli lingkungan.

d) Environmental performance, berkaitan dengan keyakinan

konsumen akan kinerja produk peduli lingkungan terhadap

ramah lingkungan.

Page 71: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

52

e) Environmental commitments, berkaitan dengan keyakinan

konsumen akan komitmen produk ramah lingkungan

terhadap perlindungan lingkungan.

b) Variabel Terikat (Dependen)

1. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian konsumen sebenarnya merupakan

kumpulan dari sejumlah keputusan pembelian. Keputusan

pembelian memiliki struktur komponen yang diadopsi dan

dimodifikasi sebagai berikut:

a) Keputusan tentang jenis produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli

sebuah lampu Philips LED ramah lingkungan. Dalam hal ini

perusahaan harus memusatkan perhatiannya kepada orang-

orang yang berminat membeli lampu Philips LED karena

lampu Philips LED memiliki konsep ramah lingkungan.

b) Keputusan tentang bentuk produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli

bentuk produk Philips LED tertentu. Keputusan tersebut

menyangkut pula ukuran, mutu, cahaya, bentuk dan

sebagainya. Hal ini perusahaan harus memperhatikan

bentuk produk menyangkut ukuran, mutu, cahaya dan

sebagainya, seperti cahaya yang hemat energi sehingga

harus memiliki hemat energi yang ramah lingkungan serta

Page 72: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

53

kesukaan konsumen tentang produk bersangkutan agar

dapat memaksimalkan daya tarik mereknya.

c) Keputusan tentang merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana

yang akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-

perbedaan tersendiri. Hal ini perusahaan Philips harus

mengetahui bagaimana konsumen memilih sebuah merek

yang ramah lingkungan.

Indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini

kemudaian diuraikan ke dalam item-item pertanyaan. Definisi

operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3

berikut ini

Page 73: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

54

Tabel 3 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Definisi Item

Green

Advertising

(X1)

Iklan yang mempunyai

kriteria, secara eksplisit

maupun emplisit

mempromosikan tentang

lingkungan biofisik,

mempromosikan gaya hidup

ramah lingkungan dengan

produk maupun jasa yang

ramah lingkungan, dan

mempresentasikan

perusahaan yang peduli

lingkungan Banarje, dalam

(Ozkocak, 2011:2)

Tujuan iklan (Karna et al, 2001)

Mempromosikan citra

perusahaan yang ramah

lingkungan (Karna et al,

2001).

1. Iklan peduli lingkungan

2. Tindakan ramah

lingkungan

3. Penggunaan logo ramah

lingkungan

Kerangka pesan (Karna et al, 2001)

Susunan yang kuat untuk

iklan yang terdiri tentang

judul iklan, hak cipta, dan

ilustrasi warna yang

dicantumkan dalam iklan

(Karna et al, 2001).

1. Logo pada produk merek

peduli lingkungan

2. Visualisasi iklan pada

produk peduli lingkungan

Elemen pesan

(Karna et al, 2001)

Daya tarik atau tema yang

akan menghasilkan respon

yang dikehendaki oleh

pengiklan (Karna et al,

2001:63).

1. Menampilkan produk

ramah lingkungan

2. Menampilkan produk tahan

lama (power saving)

Manfaat konsumen

(Karna et al, 2001)

Manfaat utama yang

dikomunikasikan dalam

iklan baik dalam teks atau

visual yang disampaikan

(Karna et al, 2001).

1. Menawarkan produk hemat

daya

2. Menampilkan produk

ramah lingkungan yang

berkualitas.

Faktor pendukung

(Karna et al, 2001)

Nilai dasar atau tujuan

akhir yang akan

1. Iklan yang menunjukkan

harmonisasi dengan ramah

lingkungan.

Page 74: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

55

Lanjutan Tabel 3 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Definisi Item

disampaikan (Karna et al,

2001).

2. Iklan yang dapat berefek

dengan peduli lingkungan.

3. Iklan kesejahteraan di masa

depan untuk ramah

lingkungan

Eco Brand

(X2)

Sebagai alat kebijakan

lingkungan yang digerakkan

oleh pasar, telah mendapat

eksposur di seluruh dunia

dalam beberapa waktu

terakhir Bougherara dan

Combris, dalam (Rahman

dan Haq, 2016).

Identifier

(Lamb et al., 2001)

Sebuah konstruksi yang

dipilih oleh pemiliknya

berupa logo, nama, simbol,

karakter dan lainnya yang

dapat melambangkan

komitmennya pada

lingkungan (Lamb et al.,

2001).

1. Logo produk peduli

lingkungan

2. Simbol produk yang

mengingat produk ramah

lingkungan

3. Karakter pada produk yang

melambangkan komitmen

pada lingkungan

Differentiator

(Lamb et al., 2001)

Suatu merek yang dapat

membedakan produk dan

jasa lain yang sejenis atas

perbedaan dalam

komitmen terhadap

pelestarian lingkungan

(Lamb et al., 2001).

1. Merek produk yang

membedakan produk ramah

lingkungan dengan produk

lain.

2. Perbedaan komitmen

produk dalam pelestarian

lingkungan.

Green Trust

(X3)

Sebagai sebuah kehendak

untuk bergantung pada

sebuah produk, jasa, atau

merek atas dasar keyakinan

Organic Claim

(Chen, 2010)

Sebuah keyakinan

konsumen pada suatu

produk peduli lingkungan

berdasarkan pengukuran

1. Keyakinan konsumen

produk yang ramah

lingkungan.

Page 75: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

56

Lanjutan Tabel 3 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Definisi Item

atau harapan yang

dihasilkan dari kredibilitas,

perbuatan baik, dan

kecakapan tentang kinerja

lingkungan (Chen 2010)

ramah lingkungannya

(Chen, 2010).

2. Keinginan untuk pada

produk yang ramah

lingkungan.

Reputation

(Chen, 2010)

Berkaitan dengan

keyakinan konsumen akan

nama baik (reputasi) yang

dimiliki dari produk peduli

lingkungan (Chen, 2010)

1. Reputasi konsumen dari

lampu Philips sebagai

produk ramah lingkungan.

2. Merek yang berdasarkan

harapan dan pandangan

peduli lingkungan.

Environmental

Performance

(Chen, 2010)

Berkaitan dengan

keyakinan konsumen akan

kinerja produk lingkungan

terhadap lingkungan

(Chen, 2010)

1. Keyakinan konsumen pada

kualitas kinerja produk

yang ramah lingkungan

2. Kebaikan dan kemampuan

produk ramah lingkungan

Environmental

Commitments

(Chen, 2010)

Berkaitan dengan

keyakinan akan komitmen

produk lingkungan

terhadap perlindungan

lingkungan (Chen, 2010)

1. Keyakinan konsumen akan

komitmen pada produk

ramah lingkungan

2. Merek yang menjaga dan

melestarikan lingkungan

Keputusan

Pembelian (Y)

Keputusan pembelian

merupakan keputusan

meneruskan atau tidak

meneruskan pembelian yang

sebelumnya dilalui dengan

tahapan problem

Keputusan tentang

jenis produk

(Praharjo, 2013)

Konsumen dapat

mengambil keputusan

untuk membeli sebuah

produk atau tujuan lain,

karena produsen harus

memusatkan perhatiannya

1. Membeli produk karena

merek sudah dikenal

dengan ramah lingkungan

2. Membeli produk ramah

lingkungan karena kualitas

Page 76: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

57

Lanjutan Tabel 3 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Definisi Item

recognition, information

search, dan evaluation of

alternatives (Kotler dan

Keller, 2012:170).

pada produknya (Praharjo,

2013).

dibanding merek lain yang

sama

Keputusan tentang

bentuk produk

(Praharjo, 2013)

Konsumen dapat

mengambil keputusan

untuk membeli bentuk

produk dan keputusan

menyangkut pula ukuran,

mutu, corak, dan bentuk

produk (Praharjo, 2013)

1. Membeli produk ramah

lingkungan karena

memiliki lampu sesuai

kenyamanan dalam

penggunaan.

2. Membeli produk ramah

lingkungan karena

memiliki varian warna dan

bentuk yang aman dalam

pemakaian

Keputusan tentang

merek

(Praharjo, 2013)

Konsumen harus

mengambil keputusan

tentang merek mana yang

akan dibeli, karena setiap

merek memiliki perbedaan

(Praharjo, 2013).

1. Pembelian produk ramah

lingkungan atas pilihan

yang dibutuhkan dan

diinginkan

2. Pembelian produk karena

hemat energi (power

saving)

Page 77: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

58

3. Skala Pengukuran

Skala sebagai alat atau mekanisme membedakan individu atau unit

analisis berdasarkan variabel-variabel dalam penelitian Sekaran dalam

(Zulganef, 2008:96). Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan

skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur

sikap dalam suatu penelitian (Sarwono, 2006:96). Dengan skala Likert,

pernyataan – pernyataan dibuat tentang karakteristik objek yang dapat

mempengaruhi subjek terhadap objek tersebut. Dalam pengukuran aspek

pengaruh Green Advertising, Eco Brand, dan Green Trust terhadap

Keputusan Pembelian, digunakan skala Likert dengan keterangan pada

Tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4 Pengukuran skala Likert

Sumber: Sugiyono (2016)

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi didefinisikan sebagai seperangkat unit analisis yang lengkap

yang sedang diteliti (Sarwono, 2006:111). Populasi dalam penelitian ini

No. Jawaban Responden Kode Skor

1. Sangat Setuju (SS) SS 5

2. Setuju (S) S 4

3. Ragu-Ragu (RR) RR 3

4. Tidak Setuju (TS) TS 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) STS 1

Page 78: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

59

adalah konsumen lampu Philips LED di RW 12 yang memiliki 81 RT yang

setiap RT nya terdapat sekitar 150 KK pada Kelurahan Merjosari Kecamatan

Lowokwaru, Kota Malang.

2. Sampel

Sampel merupakan sub dari seperangkat elemen yang dipilih untuk

dipelajari (Sarwono, 2006:111). Sampel digunakan karena pertama,

menghitung populasi yang lengkap akan mahal dan memakan waktu, kedua

sampel dapat digunakan untuk menyimpulkan ketepatan sensus. Dalam

penelitian ini, sampel yang diambil adalah konsumen lampu Philips LED

yang jumlah sampel penelitian tidak diketahui, oleh karena itu untuk

menentukan jumlah sampel, penelitian ini menggunakan rumus Machin dan

Champbell (1987:89) sebagai berikut:

Keterangan:

Uρ : Standar normal random variabel sesuai dengan nilai tertentu dari

koefisien korelasi ρ

ln : natural logaritma (log-e)

n : ukuran sampel

𝑍1−𝛼 : harga yang diperoleh dari tabel distribusi normal baku dengan

alpha yang ditentukan

Uρ = 1

2 ln (

1+𝜌

1−𝜌 )

𝑛� = (𝑍1−𝛼+𝑍1−𝛽)²

𝑈²𝜌 +3

U’ρ = 1

2 l𝑛 (

1+𝛽

1−𝛽 )

Page 79: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

60

𝑍1−𝛽 : harga yang diperoleh dari tabel distribusi normal baku dengan

kuasa uji yang dikehendaki

α : kekeliruan tipe I, yaitu menerima hipotesis yang seharusnya ditolak

β : kekeliruan tipe II, yaitu menerima hipotesis yang seharusnya

diterima

ρ : perkiraan harga koefisien korelasi

Berdasarkan pertimbangan bahwa nilai ρ terendah yang diperkirakan

akan diperoleh, maka ρ = 0,33 ; α = 0,05 (5%) dan β = 0,05 (5%) setelah

dilakukan perhitungan seperti dalam Lampiran 1 diperoleh jumlah sampel

sebesar 113. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah sampel yang akan diteliti

sebanyak 113 orang responden yang membeli dan menggunakan lampu

Philips LED di kelurahan Merjosari kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling. Menurut Sugiyono (2016:126), teknik purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan/kriteria

tertentu. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang

mempertimbangkan karakteristik tertentu dianggap relevan atau dapat

mewakili objek yang akan diteliti (Arikunto, 2013:183). Penelitian dilakukan

dengan menyebarkan kuesioner offline dengan mendatangkan kerumah

konsumen yang menggunakan produk lampu Philips LED.

Page 80: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

61

Karakteristik pengambilan sampel yaitu sebagai berikut :

a) Konsumen dengan usia minimal 18 tahun dengan minimal pendidikan

SMU atau sederajat. Minimal usia 18 tahun dipilih dengan anggapan

bahwa responden sudah memasuki usia dewasa dan dengan minimal

pendidikan SMU atau sederajat tersebut diharapkan konsumen mampu

memahami item-item dari tiap pernyataan yang terdapat di dalam

kuesioner.

b) Konsumen yang membeli produk lampu Philips LED dan telah

menggunakan lampu Philips LED di daerah RW.12 Kelurahan

Merjosari Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

c) Konsumen tersebut pernah melihat iklan peduli lingkungan pada

produk lampu Philips LED.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Menurut Arikunto (2013:172) sumber data dalam penelitian merupakan

subjek dari mana data dapat diperoleh. Terdapat dua sumber data dalam

penelitian ini, yaitu sumber data primer dan data sekunder :

a) Data Primer

Data primer merupakan sumber data atau informasi yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2016:308).

Sumber data tersebut salah satunya adalah melalui pertanyaan tertulis

dengan menggunakan kuesioner atau angket yang dibagikan 113

responden.

Page 81: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

62

b) Data Sekunder

Data sekunder diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti.

Menurut Sugiyono (2016:308), “Data sekunder merupakan sumber

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Data

sekunder dari penelitian ini adalah data dari internet, buku-buku, jurnal,

dan penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini.

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dengan metode tertentu disebut dengan teknik

pengumpulan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

penyebaran kuesioner atau angket yang berisikan pertanyaan-pertanyaan

tertulis secara offline dengan mendatangkan ke rumah konsumen yang

berkaitan dengan penelitian untuk dijawab oleh responden yang memenuhi

karakteristik sebagai berikut; berusia minimal 18 tahun, membeli, pernah

melihat iklan dan menggunakan lampu Philips LED di RW.12 kelurahan

Merjosari kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penelitian ini akan

memberikan kuesioner yang berisikan sejumlah penyataan yang telah disusun

secara terstruktur untuk memperoleh informasi tertulis. Hasil dari jawaban

responden tersebut akan digunakan untuk mengukur pengaruh green

advertising, eco brand, dan green trust terhadap keputusan pembelian.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2016:148). Instrumen

dalam penelitian ini adalah kuesioner yang digunakan dengan tujuan untuk

Page 82: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

63

mempermudah peneliti dalam memperoleh data. Kuesioner yang diberikan

berisikan pernyataan terstruktur dan jawaban dari kuesioner yang sudah

disajikan peneliti. Kuesioner disusun secara sistematis dan digunakan untuk

menjaring data sehingga akan diperoleh data yang akurat.

Instrumen penelitian dirancang menjadi dua bagian yaitu kuesioner

pernyataan untuk memperoleh informasi tentang identitas responden dan

angket untuk memperoleh tanggapan responden tentang variabel penelitian.

F. Uji Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas

tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid menandakan bahwa

instrumen tersebut memiliki validitas rendah (Arikunto, 2010:211). Suatu

instrumen penelitian dalam hal ini sebuah angket kuesioner dinyatakan valid

apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

diukur oleh kuesioner tersebut.

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mengukur apa yang diinginkan

dan dapat mengumpulkan data dari validitas yang diteliti secara tepat.

Instrumen dikatakan valid jika nilai signifikan lebih dari atau sama dengan

0,3 (r ≥ 0,3). Dalam penelitian ini uji validitas menggunakan teknik korelasi

Product Moment Pearson dengan rumus sebagai berikut (Arikunto,

2010:213):

Page 83: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

64

Rumus rxy = 𝑛(Σ�𝑥𝑦)−(Σ𝑥)(Σ𝑦)

�√{𝑛Σx2−�(Σ𝑥)2}{𝑛�Σy2−(Σ𝑦)2}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara butir dengan jumlah skor

n = banyaknya populasi atau sampel

X = Skor butir

Y = Jumlah skor

Σx = Jumlah skor dalam distribusi x

Σy = Jumlah skor dalam distribusi y

Σx² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x

Σy² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi y

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas dapat diartikan bahwa reliabilitas menunjuk pada satu

pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut dapat dikatakan

sudah baik (Arikunto, 2010:221). Siregar (2014:87) menjelaskan bahwa

reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran akan

tetap konsisten, apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap

gejala yang sama dengan alat ukur yang sama pula. Pengujian reliabilitas

instrumen rentang skor antara 1-5 menggunakan rumus Croanbach Alpha,

sebagai berikut :

Rumus r= (𝑘

𝑘−1) (1 −�

Σ𝜎𝑏2

𝜎ᵗ2 )

Page 84: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

65

Keterangan :

r = Indeks reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau soal

Σ𝜎𝑏2

= Jumlah varians butir

𝜎ᵗ2

= Varians total

Rumus Croanbach alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen

yang skornya bukan 0 dan 1, misalnya kuesioner atau soal bentuk uraian.

Untuk ketentuan pengujian reliabilitas dengan metode Croanbach alpha

adalah dengan membandingkan koefisien rumus alpa (α) dengan ≥ 0,6. Jika

koefisien alpha (r hitung) < 0,6 maka item tersebut tidak reliabel (Arikunto,

2006:196).

Kuesioner dalam penelitian ini digunakan sebagai alat analisa. Oleh

karena itu dalam analisa yang dilakukan lebih bertumpu pada skor responden

di setiap amatan. Sedangkan benar tidaknya skor responsi tersebut tergantung

pada pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang baik harus

memenuhi 2 syarat penting yaitu valid dan reliabel.

3. Hasil Uji Validitas

Pengujian validitas yang dilakukan dengan melalui program SPSS 21

dengan menggunakan korelasi product moment menghasilkan nilai masing-

masing item pernyataan dengan skor item pertanyaan secara keseluruhan dan

untuk lebih jelasnya disajikan dalam Tabel 5 sebagai berikut:

Page 85: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

66

Tabel 5 Hasil Uji Validitas Variabel

Item r Hitung Sig. Keterangan

X1.1 0.568 0.000 Valid

X1.2 0.559 0.000 Valid

X1.3 0.611 0.000 Valid

X1.4 0.567 0.000 Valid

X1.5 0.617 0.000 Valid

X1.6 0.666 0.000 Valid

X1.7 0.645 0.000 Valid

X1.8 0.675 0.000 Valid

X1.9 0.568 0.000 Valid

X1.10 0.546 0.000 Valid

X1.11 0.571 0.000 Valid

X1.12 0.473 0.000 Valid

X2.1 0.814 0.000 Valid

X2.2 0.859 0.000 Valid

X2.3 0.840 0.000 Valid

X2.4 0.677 0.000 Valid

X2.5 0.636 0.000 Valid

X3.1 0.492 0.000 Valid

X3.2 0.576 0.000 Valid

X3.3 0.505 0.000 Valid

X3.4 0.606 0.000 Valid

X3.5 0.566 0.000 Valid

X3.6 0.546 0.000 Valid

X3.7 0.425 0.000 Valid

X3.8 0.568 0.000 Valid

Y1 0.574 0.000 Valid

Y2 0.666 0.000 Valid

Y3 0.567 0.000 Valid

Y4 0.729 0.000 Valid

Y5 0.664 0.000 Valid

Y6 0.513 0.000 Valid

Sumber: Lampiran 6

Dari Tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa nilai sig. r butir pertanyaan lebih

kecil dari 0.05 (α = 0.05) yang berarti tiap-tiap butir variabel adalah valid,

sehingga dapat disimpulkan bahwa butir-butir tersebut dapat digunakan untuk

mengukur variabel penelitian

Page 86: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

67

4. Hasil Uji Reliabilitas

Teknik pengujian reliabilitas adalah dengan menggunakan nilai koefisien

reliabilitas alpha. Kriteria pengambilan keputusannya adalah apabila nilai dari

koefisien reliabilitas alpha lebih besar dari 0,6 maka variabel tersebut sudah

reliabel (handal).

Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Koefisien Reliabilitas Keterangan

1 Green Advertising (X1) 0,824 Reliabel

2 Eco Brand (X2) 0,826 Reliabel

3 Green Trust (X3) 0,643 Reliabel

4 Keputusan Pembelian (Y) 0,682 Reliabel

Sumber: Lampiran 6

Dari Tabel 6 diketahui bahwa nilai dari Alpha Cronbach untuk semua

variabel lebih besar dari 0,6. Dari ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya

maka semua variabel yang digunakan untuk penelitian sudah reliabel.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku

untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2016:199). Tujuan dari analisis

deskriptif adalah untuk membuat suatu deskriptif, gambaran, atau lukisan

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai sebuah fakta, serta hubungan

fenomena yang akan diselidiki. Data yang diperoleh disajikan dalam tabel

yang berbentuk angka, persentase, frekuensi dan rata-rata/mean. Statistik

deskriptif akan menyajikan data melalui tabel, grafik yang umumnya

Page 87: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

68

menggunakan histogram, kemudian dilanjutkan dengan perhitungan nilai

sentral untuk melihat sebaran data dengan menghitung modus, median, mean

(pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, presentil, perhitungan

penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi,

perhitungan presentasi.

2. Analisis Statistik Inferensial

Statistik Inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk

menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistik ini akan cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang

jelas (Sugiyono, 2016:201). Adapun langkah-langkah analisis inferensial

dapat melibatkan berbagai pengujian data dengan program SPSS versi 21

sebagai berikut:

a) Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Morissan (2012:403) regresi berganda adalah salah satu

teknik parametrik yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara

dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen

tunggal. Jadi, analisis regresi berganda dilakukan bila jumlah variabel

independennya lebih dari satu.

Apabila dihubungkan dengan penelitian ini maka analisis regresi

berganda adalah untuk mengidentifikasi variabel Green Advertising,

Eco Brand, dan Green Trust yang berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian. Rumus analisis regresi berganda adalah sebagai berikut:

Page 88: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

69

Sugiyono (2016:253)

Keterangan:

Y = Keputusan Pembelian

a = Konstanta

b1,b2,b3 = Koefisien regresi

X1 = Green Advertising

X2 = Eco Brand

X3 = Green Trust

b) Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal atau tidak (Ghozali, 2006:147). Jika asumsi ini dilanggar

maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Terdapat dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

a. Analisis Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah

dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati

distribusi normal. Metode yang handal adalah dengan melihat

normal probability plot yang membandingkan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan

𝖸 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Page 89: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

70

keputusan dari analisis normal probability plot adalah

sebagai berikut:

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola

distribusi normal, maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau

tidak mengikuti arah garis diagonal tidak

menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b) Analisis Statistik

Selain uji normalitas dengan grafik, untuk menguji

normalitas dapat dilakukan dengan analisis statistik. Uji

statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas

residual adalah dengan uji statistik non-parametrik

Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan

membuat hipotesis:

H0 : Data residual berdistribusi normal.

HA : Data residual tidak berdistribusi normal.

Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1. Apabila probabilitas nilai Z signifikan secara statistik

maka H0 ditolak, yang berarti data memiliki distribusi

tidak normal.

Page 90: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

71

2. Apabila probabilitas nilai Z tidak signifikan secara

statistik maka H0 diterima, yang berarti data memiliki

distribusi normal.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel-variabel

bebas (Ghozali, 2006:95). Model regresi yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam model regresi

dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor

(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen

manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Dasar

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a) Apabila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10, maka

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar

variabel independen dalam model regresi.

b) Apabila nilai tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10, maka

dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar

variabel independen dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain, jika variance dari residual satu

Page 91: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

72

pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka disebut

heteroskedastisitas (Ghozali, 2006:125). Model regresi yang baik

adalah yang homoskesdatisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya

heteroskedastisitas salah satu nya adalah dengan melihat grafik plot

antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan

residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas

dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada

grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika terdapat pola

tertentu, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas,

tetapi jika tidak ada pola yang jelas, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

c) Koefisien Determinasi (R²)

Menurut Ghozali (2006:87), koefisien determinasi (R²) bertujuan

untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model menjelaskan variasi

variabel dependen. Nilai R2

yang kecil menandakan bahwa kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan

mendasar penggunan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah

variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap

tambahan satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat tidak

Page 92: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

73

peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel dependen. Untuk mengetahui nilai koefisien determinasi, maka

dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Sarwono (2006:42)

Keterangan:

Kd = Koefisien Determinasi

r = Koefisien Korelasi

d) Uji Hipotesis

1) Uji F (Uji Simultan)

Menurut Ghozali (2006:88) uji statistik F pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan

dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah

apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau :

H0 : b1 = b2 = ...... = bk = 0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (H1) tidak semua parameter secara simultan sama

dengan nol, atau :

H1 : b1 ≠ b2 ≠ ...... ≠ bk ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen.

Kd = (r)² x 100 %

Page 93: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

74

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut (Ghozali, 2006:88):

a) Bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat ditolak

pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita

menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa

semua variabel independen secara serentak dan signifikan

mempengaruhi variabel dependen.

b) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F

menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai

F tabel, maka H0 ditolak dan menerima H1.

2) Uji t (Uji Parsial)

Menurut Ghozali (2006:88) uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau

independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu

parameter (bi) sama dengan nol, atau :

H0 : bi = 0

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan

penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (H1) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,

atau :

H1 : bi ≠ 0

Page 94: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

75

Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Untuk membandingkan nilai probabilitas t untuk menentukan

diterima atau ditolaknya hipotesis dengan kriteria sebagai berikut:

a) Jika signifikansi t ≤ α menandakan bahwa H0 ditolak

b) Jika signifikansi t > α menandakan bahwa H0 diterima

c) Jika Ho ditolak, menandakan bahwa dengan tingkat kepercayaan

95% (α = 5%) variabel yang diuji memiliki pengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

Page 95: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

76

Page 96: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

76

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Sebagai kota terbesar nomor dua di Jawa Timur, kota Malang juga

menjadi kawasan hunian favorit, baik untuk perumahan dan apartemen, dan

saat ini masuk dalam lima kota teratas untuk tempat tinggal di Indonesia.

Kota Malang mendapat predikat sebagai kota kreatif yang telah dikenal oleh

dunia internasional melalui berbagai prestasi, seperti partisipasi dalam

jaringan International Strong Cities Network dan Mayors Forum sebagai

Southeast Asia Practice Green City. Tidak hanya itu, pembangunan sektor

pariwisata telah dimasukkan dalam program pembangunan di kota Malang

2013-2018 (metrobali.com/2016/11/23/philips).

Pertumbuhan investasi untuk hotel, kawasan hunian, serta ritel sangat

pesat di kota ini. Kota Malang memiliki lima wilayah kecamatan di kota

Malang, salah satu kecamatan yang memiliki banyak hunian yaitu kecamatan

Lowokwaru dan berbagai kelurahan. Kelurahan Merjosari merupakan

kelurahan yang terletak di wilayah kecamatan Lowokwaru, kota Malang.

Kelurahan ini terdiri dari 12 RW (Rukun Warga) dan 81 RT (Rukun

Tetangga). Kelurahan Merjosari merupakan kelurahan paling barat di kota

Malang (kelmerjosari.malangkota.go.id/). RW 12 Kelurahan Merjosari dipilih

menjadi lokasi penelitian karena memiliki penduduk yang mayoritas

menggunakan lampu Philips LED menurut pra survei ke lokasi, sebagai

Page 97: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

77

lokasi penelitian dianggap bisa mewakili target sampel yang merupakan

konsumen lampu Philips LED di Kecamatan Lowokwaru, kota Malang.

B. Gambaran Umum Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan lampu Philips LED

berumur 18 tahun ke atas, mengetahui cara pengisian kuesioner dan telah

menggunakan lampu Philips LED. Penelitian ini dilakukan dengan cara

menyebarkan kuesioner secara mendatangkan ke rumah responden. Hasil

penyebaran kuesioner diterima sebanyak 113 responden yang mengisi

kuesioner. Seluruh responden tersebut sesuai dengan kriteria sampel dalam

penelitian ini, sehingga seluruh data dapat dipergunakan. Karakteristik

responden yang disusun dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia,

status pekerjaan, pendapatan per bulan, pernah melihat iklan, mengetahui

produk yang ramah lingkungan, lama penggunaan produk, dan alasan

memutuskan membeli produk lampu Philips LED. Gambaran umum

mengenai karakteristik responden dapat dideskripsikan sebagai berikut.

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan kuesioner yang disebarkan kepada orang responden, 69

orang responden atau 61,06% dari 113 jumlah seluruh responden berjenis

kelamin laki-laki lebih banyak dibanding responden berjenis kelamin

perempuan, sedangkan sisanya sebanyak 44 orang responden atau 38,93%

berjenis kelamin perempuan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden

dalam penelitian ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 69 orang

responden. Temuan tersebut jika dilihat dari produk yang ditawarkan untuk

Page 98: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

78

semua kalangan biasanya laki-laki yang konsumtif pada produk lampu Philips

LED. Terbukti dari persentase responden laki-laki lebih tinggi dibanding

perempuan, karena laki-laki cenderung lebih menguasai tentang elektronik

dibandingkan perempuan. Gambaran umum responden berdasarkan jenis

kelamin dapat dilihat pada Tabel 7 sebagai berikut:

Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah Responden (orang) Persentase ( % )

Laki – laki 69 61,06

Perempuan 44 38,93

Jumlah 113 100*

Keterangan : *Pembulatan

Sumber : Lampiran 4

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner, diperoleh gambaran mengenai

usia responden yang merupakan konsumen produk lampu Philips LED.

Pembagian usia responden akan dibagi menjadi delapan tingkatan kelas. Untuk

menentukan kelas interval dengan menggunakan rumus Struges:

K = 1 + 3,3 log n

K = 1 + 3,3 log 113

= 1 + 3,3 . 2,06

K = 7,8 dibulatkan menjadi 8 kelas

Keterangan :

K : Jumlah kelas interval

n : Jumlah dara observasi

Page 99: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

79

log : Logaritma

Usia responden yang paling muda sesuai kriteria sampel yaitu 18 tahun

dan yang paling tua yaitu 55 tahun, jadi dapat ditentukan rentang skala usia

sebagai berikut:

Menentukan panjang interval:

C = kelas tertinggi – kelas terendah

banyak kelas

C = 55 – 18 = 4,625 dibulatkan menjadi 5

8

Usia responden yang didapatkan dari penelitian ini terdiri dari 7 orang

responden atau 6,19% berusia 18 hingga 22 tahun, responden berusia 23

hingga 27 tahun sebanyak 23 orang responden atau 20,35%, responsen berusia

28 hingga 32 tahun merupakan responden terbanyak yaitu sebanyak 31 orang

responden atau 27,43%, responden berusia 33 hingga 37 tahun sebanyak 20

orang responden atau 17,69%, responden berusia 38 hingga 42 tahun sebanyak

15 orang responden atau 13,27%, responden berusia 43 hingga 47 tahun

sebanyak 8 orang responden atau 7,07%, responden berusia 48 hingga 52 tahun

sebanyak 5 orang responden atau 4,42%, responden berusia 53 hingga 57 tahun

sebanyak 4 orang responden atau 3,53%. Dapat disimpulkan responden

terbanyak yaitu berusia lebih dari 27 tahun hingga 32 tahun. Data responden

berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 8 sebagai berikut:

Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Usia Responden (tahun) Jumlah Responden

(orang) Persentase (%)

18 tahun – 22 tahun 7 6,19

Page 100: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

80

Lanjutan Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan Usia

Keterangan : *Pembulatan

Sumber : Lampiran 4

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Gambaran responden berdasarkan status pekerjaan yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah pekerjaan atau aktivitas responden termasuk ibu rumah

tangga. Dari 113 responden pada penelitian ini ditemukan, 15 orang responden

atau 13,27% responden merupakan TNI – Polri, pegawai negeri sebanyak 19

orang responden atau 16,81%, pegawai swasta sebanyak 31 orang responden

atau 27,43%, wiraswasta sebanyak 28 orang responden atau 24,77%, tidak

bekerja seperti ibu rumah tangga dan pensiunan sebanyak 12 orang responden

atau 10,61%, dan profesi lainnya seperti mahasiswa atau pelajar dan freelance

yang tidak dimasukkan dalam kuesioner sebanyak 8 orang responden atau

7,07%. Dengan demikian responden terbanyak yaitu dengan pekerjaan sebagai

Usia Responden (tahun) Jumlah Responden

(orang) Persentase (%)

> 22 tahun – 27 tahun 23 20,35

> 27 tahun – 32 tahun 31 27,43

> 32 tahun – 37 tahun 20 17,70

> 37 tahun – 42 tahun 15 13,27

> 42 tahun – 47 tahun 8 7,07

> 47 tahun – 52 tahun 5 4,42

> 52 tahun 4 3,54

Jumlah 113 100*

Page 101: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

81

pegawai swasta sebanyak 31 orang responden. Data responden mengenai

berdasarkan status pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 9 sebagai berikut:

Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Status Pekerjaan Jumlah Responden (orang) Persentase (%)

TNI – Polri 15 13,27

Pegawai Negeri 19 16,81

Pegawai Swasta 31 27,43

Wiraswasta 28 24,77

Tidak Bekerja 12 10,62

Lain-lain 8 7,07

Jumlah 113 100*

Keterangan : *Pembulatan

Sumber : Lampiran 4

4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan

Pendapatan responden adalah penghasilan dari pekerjaan pada setiap

bulan. Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa dari 113 responden, 19 orang

responden atau 16,81% memliki pendapatan per bulan sebanyak kurang dari

sama dengan Rp 1.500.000, 25 orang responden atau 22,12% memiliki

pendapatan per bulan sebesar lebih dari Rp 1.500.000 hingga Rp 3.000.000,

pendapatan per bulan lebih dari Rp 3.000.000 hingga Rp 4.500.000 sebanyak

45 orang responden atau 39,82% yang merupakan mayoritas pendapatan per

bulan dalam penelitian ini, pendapatan per bulan lebih dari Rp 4.500.000

hingga Rp 5.500.000 sebanyak 14 orang responden atau 12,38%, dan

responden dengan pendapatan per bulan lebih dari Rp 5.500.000 sebanyak 10

orang responden atau 8,84%. Dapat disimpulkan bahwa pendapatan per bulan

mayoritas lebih besar dari Rp 3.000.000 hingga Rp 4.500.000, jumlah tersebut

umum jika dilihat dari status pekerjaan responden yang sebagian besar

Page 102: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

82

merupakan pegawai swasta karena produk lampu Philips LED memiliki harga

yang lumayan mahal, sehingga terjangkau untuk dibeli. Data mengenai

pendapatan per bulan responden dapat dilihat pada Tabel 10 sebagai berikut:

Tabel 10 Distribusi Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan

Pendapatan per Bulan Jumlah Responden

(Orang)

Persentase (%)

≤ Rp 1.500.000 19 16,81

>Rp 1.500.000 – Rp 3.000.000 25 22,12

>Rp 3.000.000 – Rp 4.500.000 45 39,82

>Rp 4.500.000 – Rp 5.500.000 14 12,39

>Rp 5.500.000 10 8,85

Jumlah 113 100*

Keterangan : *Pembulatan

Sumber : Lampiran 4

5. Deskripsi Responden Berdasarkan Iklan Peduli Lingkungan Pada

Produk

Pada pertanyaan apakah pernah melihat iklan lampu Philips LED dengan

menampilkan konsep ramah lingkungan, seluruh responden dalam penelitian

ini sebanyak 113 orang responden menjawab “Ya” karena semua responden

sudah mengetahui iklan peduli lingkungan pada produk lampu Philips LED.

Seluruh responden dalam penelitian ini memenuhi syarat sampel penelitian ini

yang menggunakan teknik purposive sampling untuk menemukan sampel yang

benar-benar dapat mewakili seluruh sampel dalam penelitian ini. Salah satu

syarat yang harus dipenuhi adalah responden yang pernah melihat iklan lampu

Page 103: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

83

Philips LED dengan menampilkan konsep ramah lingkungan, sehingga seluruh

responden dapat dijadikan sampel untuk penelitian ini.

6. Deskripsi Responden Berdasarkan Produk yang Ramah Lingkungan

Pada pertanyaan apakah mengetahui bahwa produk lampu Philips LED

merupakan produk yang ramah lingkungan, seluruh responden dalam

penelitian ini sebanyak 113 orang responden menjawab “Ya” karena semua

responden sudah mengetahui bahwa produk lampu Philips LED yang ramah

lingkungan. Seluruh responden dalam penelitian ini memenuhi syarat sampel

penelitian ini yang menggunakan teknik purposive sampling untuk menemukan

sampel yang benar-benar dapat mewakili seluruh sampel dalam penelitian ini.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah responden yang mengetahui

produk lampu Philips LED yaitu produk yang ramah lingkungan, sehingga

seluruh responden dapat dijadikan sampel untuk penelitian ini.

7. Deskripsi Responden Berdasarkan Pertimbangan karena Produk

Peduli Lingkungan

Pada pertanyaan apakah pertimbangan membeli produk lampu Philips

LED karena termasuk produk peduli lingkungan, seluruh responden dalam

penelitian ini sebanyak 113 orang responden menjawab “Ya” karena semua

responden sudah mengetahui produk lampu Philips LED berdasarkan

pertimbangan karena produk peduli lingkungan. Seluruh responden dalam

penelitian ini memenuhi syarat sampel penelitian ini yang menggunakan teknik

purposive sampling untuk menemukan sampel yang benar-benar dapat

mewakili seluruh sampel dalam penelitian ini. Salah satu syarat yang harus

Page 104: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

84

dipenuhi adalah responden yang mempertimbangkan lampu Philips LED

dengan konsep peduli lingkungan, sehingga seluruh responden dapat dijadikan

sampel untuk penelitian ini.

8. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Pemakaian Produk

Dari kuesioner yang disebarkan, sebanyak 12 orang responden atau

10,61% telah lama pemakaian selama 3 bulan hingga 6 bulan, responden yang

memakai produk lampu Philips LED selama 6 bulan hingga 9 bulan sebanyak

42 orang responden atau 37,16%, 44 orang responden atau 38,93% lama

pemakaian produk lampu Philips LED mayoritas dari penelitian ini selama 9

bulan hingga 1 tahun, dan lebih dari 1 tahun sebanyak 15 orang responden atau

13,27%. Dapat disimpulkan bahwa hampir setengah dari responden telah

mengetahui produk lampu Philips dalam lama pemakaian yang mayoritas 9

bulan hingga 1 tahun. Data mengenai pendapatan per bulan responden dapat

dilihat pada Tabel 11 sebagai berikut:

Tabel 11 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Pemakaian Produk

Lama Pemakaian

(minggu/bln/thn)

Jumlah Responden

(orang)

Persentase (%)

3 bln – 6 bln 12 10,62

> 6 bln – 9 bln 42 37,17

> 9 bln – 1 thn 44 38,94

> 1 thn 15 13,27

Jumlah 113 100*

Keterangan : *Pembulatan

Sumber : Lampiran 4

Page 105: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

85

9. Deskripsi Responden Berdasarkan Alasan Membeli Produk

Pada pertanyaan mengapa memutuskan untuk membeli produk lampu

Philips LED, responden dalam penelitian ini sebanyak 113 orang responden

menjawab karena produk yang tahan lama atau dikatakan awet sebanyak 25

orang responden atau 22,12%, kemudian 27 orang responden atau 23,89%

karena alasan kenyamanan cahaya lampu Philips LED yang hemat energi,

alasan karena kualitas produk lampu Philips LED lebih baik dibanding merek

lainnya sebanyak 33 orang responden atau 29,20%, dan terakhir dengan alasan

memiliki banyak varian bentuk dan warna yaitu sebanyak 28 orang responden

atau 24,77%. Dapat disimpulkan sebanyak 33 orang responden yang

mengatakan alasan konsumen membeli produk lampu Philips LED karena

alasan kualitas produk lampu Philips LED lebih baik dibanding merek lainnya.

Data mengenai alasan membeli produk responden dapat dilihat pada Tabel 12

sebagai berikut:

Tabel 12 Deskripsi Responden Berdasarkan Alasan Membeli Produk Alasan Membeli Produk Jumlah Responden

(orang)

Persentase (%)

Produk yang tahan lama atau

awet 25 22,12

Kenyamanan cahaya lampu

Philips LED yang hemat energi 27 23,89

Kualitas produk lampu Philips

LED lebih baik dibanding

merek lainnya

33 29,20

Memiliki banyak varian bentuk

dan warna 28 24,77

Jumlah 113 100*

Keterangan : *Pembulatan

Sumber : Lampiran 4

Page 106: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

86

C. Gambaran Umum Variabel Penelitian

Pada pembahasan penelitian ini akan dijelaskan rata-rata indikator variabel

secara keseluruhan atau biasa disebut grand mean serta rata-rata responden

yang memberikan jawaban terhadap masing-masing indikator variabel. Nilai

rata-rata dapat digunakan untuk melihat kecenderungan penilaian responden

terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Penafsiran nilai rata-rata

menggunakan rumus interval. Berdasarkan kuisioner yang disebar kepada 113

orang responden, maka untuk mengetahui mayoritas jawaban responden pada

masing-masing item dapat dibuat rumus Sturges sebagai berikut :

Interval Kelas (c) = (Xn – X1) : k

dimana c = perkiraan besarnya

k = banyaknya kelas

Xn= nilai skor tertinggi

X1= nilai skor terendah

c = (5-1) : 5

c = 4 : 5 = 0,8

Tabel 13 Interpretasi Rata-Rata Jawaban Responden

Interval rata-rata Pernyataan

1 – 1,8 Sangat Tidak Setuju

1,9 – 2,6 Tidak Setuju

2,7 – 3,4 Ragu-Ragu

3,5 – 4,2 Setuju

4,2 – 5 Sangat Setuju

Sumber : Sugiyono (2016)

Deskripsi distribusi item ini digunakan untuk mengetahui frekuensi dan

variasi jawaban responden terhadap item-item pertanyaan yang diajukan dalam

kuisioner. Jawaban-jawaban tersebut selengkapnya dijelaskan sebagai berikut:

Page 107: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

87

1. Distribusi Frekuensi Variabel Green Advertising (X1)

Pada variabel Green Advertising terdapat dua belas item pertanyaan

yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat

dilihat pada Tabel 12 berikut:

Tabel 14 Distribusi Frekuensi Variabel Green Advertising (X1)

Sumber : Lampiran 5

Pada Tabel 14 dapat diketahui bahwa dari 113 responden, untuk item

pertama yaitu Iklan Philips sudah bercirikan dan iklan peduli lingkungan

terdapat 64 orang responden atau 56,64% yang menyatakan sangat setuju, yang

menyatakan setuju sebanyak 44 orang responden atau 38,94%, yang menjawab

ragu-ragu sebanyak 3 orang responden atau 2,65%, yang menyatakan tidak

setuju hanya 2 orang responden atau 1,77%, dan tidak ada yang menyatakan

Indikator Item

SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Jumlah Rata-

rata

Item f % f % f % f % f % Jumlah %

Tujuan

Iklan

X1.1 64 56,64 44 38,94 3 2,65 2 1,77 0 0,00 113 100 4,50

X1.2 21 18,58 76 67,26 14 12,39 2 1,77 0 0,00 113 100 4,03

X1.3 44 38,94 55 48,67 13 11,50 1 0,88 0 0,00 113 100 4,26

Rata-rata Indikator 4,26

Kerangka

Pesan

X1.4 44 38,94 58 51,33 9 7,96 1 0,88 1 0,88 113 100 4,27

X1.5 59 52,21 46 40,71 7 6,19 1 0,88 0 0,00 113 100 4,44

Rata-rata Indikator 4,35

Elemen

Pesan

X1.6 49 43,36 58 51,33 5 4,42 1 0,88 0 0,00 113 100 4,37

X1.7 56 49,56 53 46,90 3 2,65 1 0,88 0 0,00 113 100 4,45

Rata-rata Indikator 4,41

Manfaat

Konsumen

X1.8 45 39,82 64 56,64 3 2,65 1 0,88 0 0,00 113 100 4,35

X1.9 53 46,90 50 44,25 9 7,96 1 0,88 0 0,00 113 100 4,37

Rata-rata Indikator 4,36

Faktor

Pendukung

X1.10 40 35,40 59 52,21 13 11,50 1 0,88 0 0,00 113 100 4,22

X1.11 30 26,55 66 58,41 13 11,50 4 3,54 0 0,00 113 100 4,08

X1.12 36 31,86 53 46,90 21 18,58 3 2,65 0 0,00 113 100 4,08

Rata-rata Indikator 4,12

Total Rata-rata variabel X1 4,29

Page 108: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

88

sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,50 yang

menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki

kategori yang sangat baik.

Untuk item kedua yaitu Iklan Philips sudah memberikan tindakan ramah

lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 21 orang responden atau 18,58%, yang menyatakan setuju sebanyak

76 orang responden atau 67,26%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 14

orang responden atau 12,39%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang

responden atau 1,77%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,03 yang menunjukkan bahwa

memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik.

Untuk item ketiga yaitu Logo ramah lingkungan selalu ada di setiap iklan

Philips dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 44 orang responden atau 38,94%, yang menyatakan setuju sebanyak

55 orang responden atau 48,67%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 13

orang responden atau 11,50%, yang menyatakan tidak setuju hanya 1 orang

responden atau 0,88%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,26 yang menunjukkan bahwa

memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik. Dapat

dilihat dari indikator Tujuan Iklan terdapat tiga item (X1.1, X1.2, dan X1.3) yang

memiliki rata-rata indikator sebesar 4,26.

Untuk item keempat yaitu Logo Philips mengingatkan produk ramah

lingkungan pada konsumennya dapat diketahui bahwa responden yang

Page 109: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

89

menyatakan sangat setuju sebanyak 44 orang responden atau 38,94%, yang

menyatakan setuju sebanyak 58 orang responden atau 51,33%, yang

menyatakan ragu-ragu sebanyak 9 orang responden atau 7,96%, yang

menyatakan tidak setuju hanya 1 orang responden atau 0,88%, dan yang

menyatakan sangat tidak setuju hanya 1 orang responden atau 0,88%. Item

tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,27 yang menunjukkan bahwa

memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik.

Untuk item kelima yaitu Penampilan iklan Philips membuat konsumen

percaya peduli lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 59 orang responden atau 52,21%, yang menyatakan

setuju sebanyak 46 orang responden atau 40,71%, yang menyatakan ragu-ragu

sebanyak 7 orang responden atau 6,19%, yang menyatakan tidak setuju hanya

1 orang responden atau 0,88%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak

setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,44 yang menunjukkan

bahwa memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik.

Dapat dilihat dari indikator Kerangka Pesan terdapat dua item (X1.4 dan X1.5)

yang memiliki rata-rata indikator sebesar 4,35.

Untuk item keenam yaitu Iklan Philips menampilkan produk yang ramah

lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 49 orang responden atau 53,36%, yang menyatakan setuju sebanyak

58 orang responden atau 51,33%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 5

orang responden atau 4,42%, yang menyatakan tidak setuju hanya 1 orang

responden atau 0,88%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

Page 110: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

90

Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,37 yang menunjukkan bahwa

memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang sangat baik.

Untuk item ketujuh yaitu Iklan Philips menampilkan produk yang tahan

lama (power saving) untuk digunakan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 56 orang responden atau 49,56%, yang

menyatakan setuju sebanyak 53 orang responden atau 46,90%, yang

menyatakan ragu-ragu sebanyak 3 orang responden atau 2,65%, yang

menyatakan tidak setuju hanya 1 orang responden atau 0,88%, dan tidak yang

menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar

4,45 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item tersebut

memiliki kategori yang sangat baik. Dapat dilihat dari indikator Elemen Pesan

terdapat dua item (X1.6 dan X1.7) yang memiliki rata-rata indikator sebesar

4,41.

Untuk item kedelapan yaitu Iklan Philips menawarkan produk hemat daya

pada produk Philips dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 45 orang responden atau 39,82%, yang menyatakan setuju

sebanyak 64 orang responden atau 56,64%, yang menyatakan ragu-ragu

sebanyak 3 orang responden atau 2,65%, yang menyatakan tidak setuju hanya

1 orang responden atau 0,88%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak

setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,35 yang menunjukkan

bahwa memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang sangat

baik.

Page 111: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

91

Untuk item kesembilan yaitu Iklan Philips menampilkan produk ramah

lingkungan yang dibuat dari bahan-bahan yang terjaga kualitasnya dapat

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 53 orang

responden atau 46,90%, yang menyatakan setuju sebanyak 50 orang responden

atau 44,25%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 9 orang responden atau

7,96%, yang menyatakan tidak setuju hanya 1 orang responden atau 0,88%,

dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki

rata-rata item sebesar 4,37 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian

tentang item tersebut memiliki kategori yang sangat baik. Dapat dilihat dari

indikator Manfaat Konsumen terdapat dua item (X1.8 dan X1.9) yang memiliki

rata-rata indikator sebesar 4,36.

Untuk item ke-10 yaitu Iklan Philips memberikan harmonisasi dengan

alam untuk membuktikan produk ramah lingkungan dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 40 orang responden atau

35,40%, yang menyatakan setuju sebanyak 59 orang responden atau 52,21%,

yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 13 orang responden atau 11,50%, yang

menyatakan tidak setuju hanya 1 orang responden atau 0,88%, dan tidak ada

yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item

sebesar 4,22 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang sangat baik.

Untuk item ke-11 yaitu Iklan Philips yang dapat berefek dengan peduli

lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 30 orang responden atau 26,55%, yang menyatakan setuju sebanyak

Page 112: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

92

66 orang responden atau 58,41%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 13

orang responden atau 11,50%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 4 orang

responden atau 3,54%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,08 yang menunjukkan bahwa

memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik.

Untuk item ke-12 yaitu Iklan Philips memberikan kesejahteraan di masa

depan apabila menggunakan produk ramah lingkungan dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 36 orang responden atau

31,86%, yang menyatakan setuju sebanyak 53 orang responden atau 46,90%,

yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 21 orang responden atau 18,58%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 3 orang responden atau 2,65%, dan tidak

ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item

sebesar 4,08 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang baik. Dapat dilihat dari indikator Faktor

Pendukung terdapat tiga item (X1.10, X1.11, dan X1.12) yang memiliki rata-rata

indikator sebesar 4,12.

2. Distribusi Frekuensi Variabel Eco Brand (X2)

Pada variabel Eco Brand terdapat lima item pertanyaan yang diberikan

kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat pada Tabel

15 sebagai berikut:

Page 113: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

93

Tabel 15 Distribusi Frekuensi Variabel Eco Brand ( X2)

Indikator Item

SS(5) S(4) RR(3) TS(2) STS(1) Jumlah Rata-

rata

Item f % f % f % f % f % Jumlah %

Identifier

X2.1 33 29,20 67 59,29 10 8,85 3 2,65 0 0,00 113 100 4,15

X2.2 49 43,36 45 39,82 15 13,27 4 3,54 0 0,00 113 100 4,23

X2.3 43 38,05 57 50,44 10 8,85 3 2,65 0 0,00 113 100 4,24

Rata-rata Indikator 4,20

Differentiaton

X2.4 31 27,43 62 54,87 18 15,93 2 1,77 0 0,00 113 100 4,08

X2.5 16 14,16 80 70,80 15 13,27 2 1,77 0 0,00 113 100 3,97

Rata-rata Indikator 4,02

Total Rata-rata variabel X2 4,13

Sumber : Lampiran 5

Pada Tabel 15 dapat diketahui bahwa dari 113 responden, untuk item

pertama yaitu Apabila responden melihat logo Philips, responden langsung

terpikir produk yang melambangkan ramah lingkungan terdapat 33 orang

responden atau 29,20% yang menyatakan sangat setuju, yang menyatakan

setuju sebanyak 67 orang responden atau 59,29%, yang menjawab ragu-ragu

sebanyak 10 orang responden atau 8,85%, yang menyatakan tidak setuju

sebanyak 3 orang responden atau 2,65%, dan yang menyatakan sangat tidak

setuju sebanyak 3 orang responden atau 2,65%. Item tersebut memiliki rata-rata

item sebesar 4,15 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang sangat baik.

Untuk item kedua yaitu responden melihat simbol bacaan Philips yang

mengingatkan sebagai produk yang ramah lingkungan dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 49 orang responden atau

43,36%, yang menyatakan setuju sebanyak 45 orang responden atau 39,82%,

yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 15 orang responden atau 13,27%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 4 orang responden atau 3,54%, dan tidak

Page 114: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

94

ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata

item sebesar 4,23 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang baik.

Untuk item ketiga yaitu responden menyadari karakter lampu Philips

mencerminkan produk ramah lingkungan yang berkomitmen dapat diketahui

bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 43 orang responden

atau 38,05%, yang menyatakan setuju sebanyak 57 orang responden atau

50,44%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 10 orang responden atau 8,85%,

yang menyatakan tidak setuju sebanyak 3 orang responden atau 2,65%, dan

tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-

rata item sebesar 4,24 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang

item tersebut memiliki kategori yang baik. Dapat dilihat dari indikator

Identifier terdapat tiga item (X2.1, X2.2 dan X2.3) yang memiliki rata-rata

indikator sebesar 4,20.

Untuk item keempat yaitu Lampu Philips mampu membuat responden

langsung terpikirkan produk yang ramah lingkungan beda dengan lampu yang

lain dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak

31 orang responden atau 27,43%, yang menyatakan setuju sebanyak 62 orang

responden atau 54,87%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 18 orang

responden atau 15,93%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang

responden atau 1,77%, dan yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 3

orang responden atau 3,26%. item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,08

Page 115: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

95

yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki

kategori yang baik.

Untuk item kelima yaitu responden menyadari lampu Philips memiliki

komitmen dalam pelestarian lingkungan beda dengan merek lampu lain yang

tidak memikirkan pelestarian lingkungan dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju sebanyak 16 orang responden atau 14,16%,

yang menyatakan setuju sebanyak 80 orang responden atau 70,80%, yang

menyatakan ragu-ragu sebanyak 15 orang responden atau 13,27%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang responden atau 1,77%, dan tidak

ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item

sebesar 3,97 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang baik. Dapat dilihat dari indikator Diferentation

terdapat dua item (X2.4 dan X2.5) yang memiliki rata-rata indikator sebesar

4,02.

3. Distribusi Frekuensi Variabel Green Trust (X3)

Pada variabel Green Trust terdapat delapan item pertanyaan yang

diberikan kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat

pada Tabel 16 sebagai berikut:

Tabel 16 Distribusi Frekuensi Variabel Green Trust ( X3)

Indikator Item

SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Jumlah Rata-

rata

Item f % f % f % f % f % Jumlah %

Organic

Claim

X3.1 45 39,82 53 46,90 14 12,39 1 0,88 0 0,00 113 100 4,26

X3.2 47 41,59 53 46,90 10 8,85 3 2,65 0 0,00 113 100 4,27

Rata-rata Indikator 4,26

Reputation

X3.3 30 26,55 68 60,18 13 11,50 2 1,77 0 0,00 113 100 4,12

X3.4 42 37,17 50 44,25 20 17,70 1 0,88 0 0,00 113 100 4,18

Rata-rata Indikator 4,15

Page 116: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

96

Lanjutan Tabel 16 Distribusi Frekuensi Variabel Green Trust ( X3)

Indikator Item

SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Jumlah Rata-

rata

Item f % f % f % f % f % Jumlah %

Environmental

Performance

X3.5 37 32,74 64 56,64 12 10,62 0 0,00 0 0,00 113 100 4,22

X3.6 45 39,82 56 49,56 12 10,62 0 0,00 0 0,00 113 100 4,29

Rata-rata Indikator 4,25

Environmental

Commitments

X3.7 41 36,28 56 49,56 15 13,27 1 0,88 0 0,00 113 100 4,21

X3.8 41 36,28 59 52,21 12 10,62 1 0,88 0 0,00 113 100 4,24

Rata-rata Indikator 4,22

Total Rata-rata variabel X3 4,22

Sumber : Lampiran 5

Pada Tabel 16 dapat diketahui bahwa dari 113 responden, untuk item

pertama yaitu menyadari upaya ramah lingkungan pada produk lampu Philips

terdapat 45 orang responden atau 39,82% yang menyatakan sangat setuju, yang

menyatakan setuju sebanyak 53 orang responden atau 46,90%, yang menjawab

ragu-ragu sebanyak 14 orang responden atau 12,39%, yang menyatakan tidak

setuju hanya 1 orang responden atau 0,88%, dan tidak ada yang menyatakan

sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,26 yang

menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki

kategori yang sangat baik.

Untuk item kedua yaitu merasa bahwa lampu Philips keinginan responden

membeli karena ramah lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 47 orang responden atau 41,59%, yang

menyatakan setuju sebanyak 53 orang responden atau 46,9%, yang menyatakan

ragu-ragu sebanyak 10 orang responden atau 8,85%, yang menyatakan tidak

setuju sebanyak 3 orang responden atau 2,65%, dan tidak ada yang menyatakan

sangat tidak setuju atau 0%. Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,27

yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki

Page 117: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

97

kategori yang baik. Dapat dilihat dari indikator Organic Claim terdapat dua

item (X3.1 dan X3.2) yang memiliki rata-rata indikator sebesar 4,26.

Pada item ketiga yaitu menyadari reputasi pada produk Philips karena

produk yang ramah lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 30 orang responden atau 26,55%, yang

menyatakan setuju sebanyak 68 orang responden atau 60,18%, yang

menyatakan ragu-ragu sebanyak 13 orang responden atau 11,50%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang responden atau 1,77%, dan tidak

yang menyatakan sangat tidak setuju atau 0%. Item tersebut memiliki rata-rata

item sebesar 4,12 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang baik.

Item keempat yaitu merasa bahwa lampu Philips merek berdasarkan

pandangan produk yang ramah lingkungan dapat diketahui bahwa responden

yang menyatakan sangat setuju sebanyak 42 orang responden atau 37,17%,

yang menyatakan setuju sebanyak 50 orang responden atau 44,25%, yang

menyatakan ragu-ragu sebanyak 20 orang responden atau 17,7%, yang

menyatakan tidak setuju hanya 1 orang responden atau 0,88%, dan tidak ada

yang menyatakan sangat tidak setuju atau 0%. Item tersebut memiliki rata-rata

item sebesar 4,18 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang baik. Dapat dilihat dari indikator Reputation

terdapat dua item (X3.3 dan X3.4) yang memiliki rata-rata indikator sebesar

4,15.

Page 118: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

98

Item kelima yaitu membeli lampu Philips karena kualitas produk yang

ramah lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 37 orang responden atau 32,74%, yang menyatakan setuju

sebanyak 64 orang responden atau 56,64%, yang menyatakan ragu-ragu

sebanyak 12 orang responden atau 10,62%, tidak ada yang menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada juga yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut

memiliki rata-rata item sebesar 4,22 yang menunjukkan bahwa memiliki

penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik.

Item keenam yaitu membeli lampu Philips karena kemampuan produk

hemat energi dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 45 orang responden atau 39,82%, yang menyatakan setuju sebanyak

56 orang responden atau 49,56%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 12

orang responden atau 10,62%, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan

yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item

sebesar 4,29 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang baik. Dapat dilihat dari indikator

Environmental Performance terdapat dua item (X3.5 dan X3.6) yang memiliki

rata-rata indikator sebesar 4,25.

Item ketujuh yaitu membeli lampu Philips karena komitmen produk ramah

lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 41 orang responden atau 36,28%, yang menyatakan setuju sebanyak

56 orang responden atau 49,56%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 15

orang responden atau 13,27%, yang menyatakan tidak setuju hanya 1 orang

Page 119: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

99

responden atau 0,88%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,21 yang menunjukkan bahwa

memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik.

Item kedelapan yaitu merasa bahwa merek lampu Philips mampu menjaga

dan melestarikan lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 41 orang responden atau 36,28%, yang

menyatakan setuju sebanyak 59 orang responden atau 52,21%, yang

menyatakan ragu-ragu sebanyak 12 orang responden atau 10,62%, yang

menyatakan tidak setuju hanya 1 orang responden atau 0,88%, dan tidak ada

yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item

sebesar 4,24 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang baik. Dapat dilihat dari indikator

Environmental Commitments terdapat dua item (X3.7 dan X3.8) yang memiliki

rata-rata indikator sebesar 4,22.

4. Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Pada variabel Keputusan Pembelian terdapat enam pertanyaan yang

diberikan kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden dapat dilihat

pada Tabel 17 sebagai berikut:

Tabel 17 Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Indikator Item

SS(5) S(4) RR(3) TS(2) STS(1) Jumlah Rata-

rata

Item f % f % f % f % f % Jumlah %

Jenis

Produk

Y1 41 36,28 60 53,10 11 9,73 1 0,88 0 0,00 113 100 4,25

Y2 43 38,05 52 46,02 16 14,16 2 1,77 0 0,00 113 100 4,20

Rata-rata Indikator 4,22

Bentuk

Produk

Y3 41 36,28 58 51,33 13 11,50 1 0,88 0 0,00 113 100 4,23

Y4 46 40,71 43 38,05 22 19,47 2 1,77 0 0,00 113 100 4,18

Rata-rata Indikator 4,20

Page 120: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

100

Lanjutan Tabel 17 Distribusi Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian

(Y)

Indikator item

SS (5) S (4) RR (3) TS (2) STS (1) Jumlah rata-

rata

item f % f % f % f % f % Jumlah %

Merek

Y5 35 30,97 67 59,29 9 7,96 2 1,77 0 0,00 113 100 4,19

Y6 54 47,79 50 44,25 8 7,08 1 0,88 0 0,00 113 100 4,39

Rata-rata Indikator 4,29

Total Rata-rata variabel Y 4,24

Sumber : Lampiran 5

Pada Tabel 17 dapat diketahui bahwa dari 113 orang responden, untuk

item pertama yaitu merasa bahwa lampu Philips sudah dikenal semua kalangan

sebagai produk ramah lingkungan terdapat 41 orang responden atau 36,28%

yang menyatakan sangat setuju, yang menyatakan setuju sebanyak 60 orang

responden atau 53,10%, yang menjawab ragu-ragu sebanyak 11 orang

responden atau 9,73%, yang menyatakan tidak setuju hanya 1 orang responden

atau 0,88%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut

memiliki rata-rata item sebesar 4,25 yang menunjukkan bahwa memiliki

penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik.

Untuk item kedua yaitu merasa bahwa kualitas produk lampu Philips lebih

baik dibanding merek-merek produk ramah lingkungan sejenisnya dapat

diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 43 orang

atau 38,05%, yang menyatakan setuju sebanyak 52 orang responden atau

46,02%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 16 orang responden atau

14,16%, yang menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang responden atau

1,77%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut

memiliki rata-rata item sebesar 4,20 yang menunjukkan bahwa memiliki

penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik. Dapat dilihat dari

Page 121: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

101

indikator Jenis Produk terdapat dua item (Y1 dan Y2) yang memiliki rata-rata

indikator sebesar 4,22.

Untuk item ketiga yaitu Lampu Philips memiliki ukuran yang sesuai

dengan kenyamanan dalam penerangan karena hemat energi dan ramah

lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat setuju

sebanyak 41 orang responden atau 36,28%, yang menyatakan setuju sebanyak

58 orang responden atau 51,33%, yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 13

orang responden atau 11,50%, yang menyatakan tidak setuju hanya 1 orang

responden atau 0,88%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.

Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,23 yang menunjukkan bahwa

memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang baik.

Untuk item keempat yaitu Lampu Philips memiliki varian bentuk bohlam

dan varian warna sesuai dengan selera yang mampu mengeluarkan cahaya

hemat energi dan ramah lingkungan dapat diketahui bahwa responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 46 orang responden atau 40,71%, yang

menyatakan setuju sebanyak 43 orang responden atau 38,05%, yang

menyatakan ragu-ragu sebanyak 22 orang responden atau 19,47%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang responden atau 1,77%, dan tidak

ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item

sebesar 4,18 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang baik. Dapat dilihat dari indikator Bentuk

Produk terdapat dua item (Y3 dan Y4) yang memiliki rata-rata indikator sebesar

4,20.

Page 122: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

102

Untuk item kelima yaitu membeli lampu Philips karena kebutuhan dan

keinginan karena produk yang ramah lingkungan dapat diketahui bahwa

responden yang menyatakan sangat setuju sebanyak 35 orang responden atau

30,97%, yang menyatakan setuju sebanyak 67 orang responden atau 59,29%,

yang menyatakan ragu-ragu sebanyak 9 orang responden atau 7,96%, yang

menyatakan tidak setuju sebanyak 2 orang responden atau 1,77%, dan tidak

ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item

sebesar 4,19 yang menunjukkan bahwa memiliki penilaian tentang item

tersebut memiliki kategori yang sangat baik.

Untuk item keenam yaitu membeli lampu Philips karena hemat energi

(power saving) dapat diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat

setuju sebanyak 54 orang responden atau 47,79%, yang menyatakan setuju

sebanyak 50 orang responden atau 44,25%, yang menyatakan ragu-ragu

sebanyak 8 orang responden atau 7,08%, yang menyatakan tidak setuju hanya

1 orang responden atau 0,88%, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak

setuju. Item tersebut memiliki rata-rata item sebesar 4,39 yang menunjukkan

bahwa memiliki penilaian tentang item tersebut memiliki kategori yang sangat

baik. Dapat dilihat dari indikator Merek terdapat dua item (Y5 dan Y6) yang

memiliki rata-rata indikator sebesar 4,29.

D. Hasil Analisis Statistik Inferensial

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda berfungsi untuk menganalisis hubungan

dan pengaruh antara satu variabel terikat terhadap dua atau lebih variabel

Page 123: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

103

bebas. maka dilakukan analisis regresi linier berganda antara variabel-variabel

berikut ini : Green Advertising (X1), Eco Brand (X2), dan Green Trust (X3)

terhadap Keputusan Pembelian (Y). Dari hasil pengolahan data penelitian

dengan menggunakan program SPSS 21 for windows, menghasilkan data

seperti pada Tabel 18 berikut:

Tabel 18 Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel

Bebas

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(konstan) 1,981 2,020

0,980 0,329

X1 0,158 0,057 0,282 2,780 0,006

X2 0,211 0,076 0,218 2,758 0,007

X3 0,325 0,084 0,365 3,880 0,000

Sumber: Lampiran 8

Adapun persamaan regresi yang didapatkan berdasarkan Tabel 18 adalah

sebagai berikut :

Y = 1,981 + 0,158 X1 + 0,211 X2 + 0,325 X3

Y = Yaitu variabel terikat yang nilainya akan diprediksi oleh variabel

bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Keputusan

Pembelian yang nilainya akan diprediksi oleh variabel Green Advertising (X1),

Eco Brand (X2), dan Green Trust (X3).

Interpretasi dari persamaan tersebut adalah:

1. b1 = 0,158

Koefisien regresi variabel Green Advertising (X1) sebesar 0,158 memiliki

tanda positif yang menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan

kesesuaian variabel Green Advertising (X1) satu satuan akan diikuti

𝖸 = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Page 124: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

104

dengan peningkatan keputusan pembelian (Y) sebesar 0,158 satuan, atau

sebaliknya terjadi penurunan variabel Green Advertising (X1) satu satuan

akan diikuti dengan penuruan keputusan pembelian (Y) sebesar 0,158

satuan.

2. b2 = 0,211

Koefisien regresi variabel Eco Brand (X2) sebesar 0,211 memiliki tanda

positif yang menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan kesesuaian

variabel Eco Brand (X2) satu satuan akan diikuti dengan peningkatan

keputusan pembelian (Y) sebesar 0,211 satuan, atau sebaliknya terjadi

penurunan variabel Eco Brand (X2) satu satuan akan diikuti dengan

penuruan keputusan pembelian (Y) sebesar 0,211 satuan.

3. b3 = 0,325

Koefisien regresi variabel Green Trust (X3) sebesar 0,325 memiliki tanda

positif yang menunjukkan bahwa setiap terjadi peningkatan kesesuaian

variabel Green Trust (X3) satu satuan akan diikuti dengan peningkatan

keputusan pembelian (Y) sebesar 0,325 satuan, atau sebaliknya terjadi

penurunan variabel Green Trust (X3) satu satuan akan diikuti dengan

penuruan keputusan pembelian (Y) sebesar 0,325 satuan.

2. Hasil Uji Asumsi Klasik Regresi

Uji asumsi klasik ini harus dilakukan pengujiannya untuk memenuhi

penggunaan regresi linier berganda. Setelah diadakan perhitungan regresi

berganda melalui alat bantu SPSS 21 for Windows, diadakan pengujian uji

asumsi klasik regresi. Hasil pengujian disajikan sebagai berikut :

Page 125: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

105

a) Uji Normalitas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual tersebar

normal atau tidak. Prosedur uji dilakukan dengan uji Kolmogorov-

Smirnov, dengan ketentuan sebagai berikut :

Hipotesis yang digunakan :

H0 : residual tersebar normal

H1 : residual tidak tersebar normal

Jika nilai sig. (p-value) > maka H0 diterima yang artinya normalitas

terpenuhi. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 19 sebagai berikut:

Tabel 19 Hasil Uji Normalitas

Unstandardized Residual

N 113

Kolmogorov-Smirnov Z 0,491

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,969

Sumber: Lampiran 7

Dari hasil perhitungan didapat nilai sig. sebesar 0,969 (dapat dilihat

pada Tabel 19) atau lebih besar dari 0,05, maka ketentuan H0 diterima

yaitu bahwa asumsi normalitas terpenuhi.

b) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas ini dilakukan untuk mengetahui bahwa tidak

terjadi hubungan yang sangat kuat atau tidak terjadi hubungan linier yang

sempurna atau dapat pula dikatakan bahwa antar variabel bebas tidak

saling berkaitan. Cara pengujiannya adalah dengan membandingkan nilai

Tolerance yang didapat dari perhitungan regresi berganda, apabila nilai

Page 126: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

106

tolerance < 0,1 maka terjadi multikolinearitas. Hasil uji multikolinieritas

dapat dilihat pada Tabel 20 sebagai berikut:

Tabel 20 Hasil Uji Multikolinieritas

Variabel Bebas Collinearity Statistics

Tolerance VIF

Green Advertising (X1) 0,391 2,555

Eco Brand (X2) 0,641 1,559

Green Trust (X3) 0,455 2,200

Sumber: Lampiran 7

Berdasarkan Tabel 20, berikut hasil pengujian dari masing-masing

variabel bebas:

Tolerance untuk Green Advertising adalah 0,391

Tolerance untuk Eco Brand adalah 0,641

Tolerance untuk Green Trust adalah 0,455

Pada hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance > 0,1

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar

variabel bebas.

Uji multikolinearitas dapat pula dilakukan dengan cara

membandingkan nilai VIF (Variance Inflation Factor) dengan angka 10.

Jika nilai VIF > 10 maka terjadi multikolinearitas. Berikut hasil pengujian

masing-masing variabel bebas:

VIF untuk Green Advertising adalah 2,555

VIF untuk Eco Brand adalah 1,559

VIF untuk Green Trust adalah 2,200

Page 127: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

107

Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

multikolinearitas antar variabel bebas. Dengan demikian uji asumsi tidak

adanya multikolinearitas dapat terpenuhi.

c) Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas adalah jika varian residual dari suatu pengamatan

ke pengamatan lain tetat atau jika hal ini tidak terpenuhi, maka terjadi

heterokedastisitas. Uji Heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui

apakah terjadi ketidaksamaan nilai simpangan residual akibat besar

kecilnya nilai salah satu variabel bebas atau adanya perbedaaan nilai

ragam dengan semakin meningkatnya nilai variabel bebas. Prosedur uji

dilakukan dengan Uji scatterplot. Pengujian kehomogenan ragam sisaan

dilandasi pada hipotesis:

H0 : ragam sisaan homogen

H1 : ragam sisaan tidak homogen

Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada Gambar 3 sebagai

berikut:

Gambar 5 : Scatterplot

Sumber: Lampiran 7

Page 128: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

108

Dari hasil pengujian tersebut didapat bahwa tampilan diagram

scatterplot menyebar dan tidak membentuk pola tertentu maka tidak

terjadi heteroskedastisitas, sehingga dapat disimpulkan bahwa sisaan

mempunyai ragam homogen (konstan) atau tidak terjadi heterokedastisitas.

3. Koefisen Determinasi (R2)

Tingkat ketepatan suatu garis dapat diketahui dari besar kecilnya

koefisien determinasi atau koefisien R2 (R Square). Nilai koefisien R2

dalam analisis regresi dapat digunakan sebagai ukuran untuk menyatakan

kesamaan garis regresi yang diperoleh. Semakin besar nilai R2 maka

semakin kuat kemampuan model regresi yang diperoleh untuk

menjelaskan kondisi yang sebenarnya. Kemampuan garis regresi untuk

menjelaskan variasi yang terjadi pada Y ditunjukkan pada besarnya

koefisien determinasi atau koefisien R2 .

Tabel 21 Hasil Koefisien Determinasi (R2)

R R Square Adjusted R Square

0,750 0,562 0,550

Sumber: Lampiran 7

Berdasarkan pada Tabel 21 model regresi tersebut memiliki koefisien

determinasi (adjusted R2) sebesar 0,550. Dapat disimpulkan bahwa

kontribusi variabel independen yang terdiri dari variabel Green

Advertising (X1), Eco Brand (X2), dan Green Trust (X3) dapat

mempengaruhi variabel dependen Keputusan Pembelian (Y) sebesar

55,0% dan sisanya sebesar 45% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak

dibahas dalam penelitian ini.

Selain itu, berdasarkan Tabel 21 tersebut juga diketahui bahwa nilai

Page 129: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

109

koefisien R yang menunjukkan keeratan hubungan antara variabel

dependen dan variabel independen. Pada penelitian ini didapatkan

besarnya variabel Green Advertising (X1), Eco Brand (X2), dan Green

Trust (X3) terhadap Keputusan Pembelian adalah sebesar 0,750 yang

menunjukkan adanya hubungan atau pengaruh yang kuat.

4. Hasil Uji Hipotesis

Model regresi yang didapatkan diuji terlebih dahulu baik secara

simultan dan secara parsial, Pengujian model regresi secara simultan

dilakukan dengan menggunakan uji F atau ANOVA dan pengujian model

regresi secara parsial dilakukan dengan uji t.

a) Pengujian Hipotesis Pertama (Uji F)

Pengujian secara simultan dilakukan untuk menunjukkan apakah

semua variabel bebas yang terdiri dari variabel Green Advertising

(X1), Eco Brand (X2), Green Trust (X3) memiliki pengaruh yang

signifikan secara simultan terhadap variabel terikat Keputusan

Pembelian (Y). Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung

dengan nilai Ftabel. Semua variabel tersebut diuji secara serentak

dengan menggunakan uji F atau ANOVA, dimana jika Fhitung lebih

besar dari Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima menggunakan

bantuan software SPSS 21, didapatkan hasil uji F pada Tabel 22

sebagai berikut:

Tabel 22 Hasil Uji Simultan

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Regression 432,978 3 144,326 46,695 0,000

Residual 336,898 109 3,091

Page 130: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

110

Total 769,876 112

Sumber: Lampiran 8

Tabel 22 di atas menunjukkan bahwa nilai df1= 3 dan df2= 109

diperoleh nilai Ftabel sebesar 2,688. Berdasarkan Tabel 22, pengujian

hipotesis model regresi secara simultan atau secara serentak

menggunakan uji F dapat dilihat Fhitung lebih besar daripada Ftabel

(46,695 > 2,688) dan signifikansi sebesar 0,000 yang berarti lebih

kecil dari alpha (α) = 0,05. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan

H1 diterima, artinya terdapat pengaruh secara simultan antara variabel

Green Advertising (X1), Eco Brand (X2), Green Trust (X3) terhadap

variabel Keputusan Pembelian (Y) sehingga Hipotesis 1 diterima.

b) Pengujian Hipotesis Kedua (Uji t)

Pengujian model regresi secara parsial digunakan untuk

mengetahui apakah masing-masing variabel independen pembentuk

model regresi secara individu memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel Y atau tidak. Pengujian model regresi pada

penelitian ini dapat dilihat dari Tabel 23 sebagai berikut:

Tabel 23 Hasil Uji Parsial

Variabel

Bebas

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

(konsta) 1,981 2,020

0,980 0,329

X1 0,158 0,057 0,282 2,780 0,006

X2 0,211 0,076 0,218 2,758 0,007

X3 0,325 0,084 0,365 3,880 0,000

Sumber: Lampiran 8

Page 131: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

111

Uji t dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai thitung

masing-masing variabel bebas dengan nilai ttabel dengan derajat

kesalahan 5% (α = 0.05).

Hasil pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t

pada Tabel 23 menunjukkan bahwa:

1) Variabel Green Advertising (X1)

Variabel Green Advertising (X1) dapat dituliskan Variabel X1

memiliki nilai thitung sebesar 2,780 dan didapatkan nilai signifikansi

sebesar 0,006. Nilai statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada

ttabel (2,780 > 1,982) dan nilai signifikansi lebih kecil daripada α =

0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima,

dapat disimpulkan bahwa variabel Green Advertising (X1)

berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

2) Variabel Eco Brand (X2)

Hasil pengujian hipotesis koefisien regresi variabel Eco Brand

(X2) dapat dituliskan Variabel X2 memiliki nilai thitung sebesar 2,758

dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,007. Nilai statistik uji thitung

tersebut lebih besar daripada ttabel (2,758 > 1,982) dan nilai signifikansi

lebih kecil daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa variabel Eco Brand

(X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian

(Y).

Page 132: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

112

3) Variabel Green Trust (X3)

Hasil pengujian hipotesis koefisien regresi variabel opini (X3)

dapat dituliskan Variabel X3 memiliki nilai thitung sebesar 3,880 dan

didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai statistik uji thitung

tersebut lebih besar daripada ttabel (3,880 > 1,982) dan nilai signifikansi

lebih kecil daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa H0

ditolak dan H1 diterima, dapat disimpulkan bahwa variabel Green

Trust (X3) berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan

Pembelian (Y).

Berdasarkan hasil uji t, dapat disimpulkan bahwa variabel Green

Advertising (X1), Eco Brand (X2), dan Green Trust (X3) mempunyai

pengaruh secara parsial yang signifikan terhadap Keputusan

Pembelian (Y) untuk membeli produk lampu Philips LED sehingga

Hipotesis 2, Hipotesis 3, dan Hipotesis 4 diterima.

E. Pembahasan

Hasil penelitian pengaruh green advertising (X1), eco brand (X2)¸dan

green trust (X3) terhadap keputusan pembelian (Y) memiliki satu hasil

pengujian secara simultan dan tiga hasil pengujian hipotesis secara parsial.

Terdapat pertanyaan terbuka yang menjelaskan bahwa sebanyak 33 orang dari

113 orang responden yang mengatakan alasan konsumen membeli produk

Philips LED karena alasan kualitas produk lampu Philips LED lebih baik

dibanding merek lainnya. Alasan tersebut menerangkan bahwa kepercayaan

Page 133: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

113

terhadapa kualitas produk. Ketiga variabel dalam penelitian ini terbukti saling

berhubungan. Berikut adalah hasil dari keempat pengujian hipotesis.

1. Pengaruh Secara Simultan Green Advertising, Eco Brand, dan Green

Trust Terhadap Keputusan Pembelian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan Green

Advertising, Eco Brand, dan Green Trust memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap Keputusan Pembelian. Berdasarkan Tabel 22 dapat dilihat dari Fhitung

lebih besar daripada Ftabel (46,695 > 2,688) dan signifikansi sebesar 0,000 yang

berarti lebih kecil dari alpha (α) = 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa Green

Advertising, Eco Brand, dan Green Trust berpengaruh secara simultan terhadap

Keputusan Pembelian. Kesimpulannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa green advertising, eco brand,

dan green trust memiliki peran penting dalam mempengaruhi calon konsumen

untuk melakukan keputusan pembelian. Mayoritas konsumen produk lampu

Philips LED memperhatikan ketiga variabel tersebut sebagi patokan dalam

membangun persepsi terhadap keputusan pembelian pada produk peduli

lingkungan.

2. Pengaruh Secara Parsial Green Advertising, Eco Brand, dan Green

Trust terhadap Keputusan Pembelian.

a) Pengaruh Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Green Advertising memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, berdasarkan

Tabel 23 dapat dilihat dari Variabel Green Advertising (X1) nilai thitung

Page 134: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

114

sebesar 2,780 dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,006. Nilai

statistik uji thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (2,780 > 1,982). dan

nilai signifikansi lebih kecil daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa dari lima indikator yang

digunakan variabel green advertising, indikator elemen pesan memiliki

grand mean tertinggi dari indikator yang lain sebesar 4,41. Hal ini berarti

bahwa indikator elemen pesan memberikan kontribusi paling tinggi dalam

menciptakan iklan yang menarik konsumen bagi lampu Philips LED.

Hasil penelitian ini satu tujuan dengan penelitian Praharjo (2013) yang

menyebutkan bahwa konsumen cenderung memperhatikan iklan yang

peduli lingkungan untuk mengambil keputusan memilih produk yang akan

digunakan. Pendapat yang sama pula dengan penelitian Pawitaningtyas

(2015) yang menjelaskan green advertising memiliki peran penting untuk

mencari informasi tentang produk untuk mengambil keputusan konsumen.

Iklan yang ditawarkan di bidang ini harus terus memberi tahu publik

tentang masalah lingkungan, misalnya bagaimana cara membuatnya tetap

aman, dan memberikan kesadaran lanjutan akan produk yang kurang

membahayakan lingkungan.

Menurut Banarje (dalam Ozkocak, 2011) menjelaskan Green

Advertising merupakan iklan yang mempunyai kriteria, secara eksplisit

maupun implisit mempromosikan tentang lingkungan biofisik,

mempromosikan gaya hidup ramah lingkungan dengen produk maupun

Page 135: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

115

jasa yang ramah lingkungan dan mempresentasikan perusahaan yang

peduli pada lingkungan. Hasil penelitian ini dapat dikatakan Green

Advertising mempengaruhi mengambil keputusan pembelian apabila iklan

yang peduli lingkungan harus kongkrit memberikan manfaat pada

lingkungan dan karakteristik pada pesan produk sehingga iklan tersebut

dapat membedakan dengan iklan-iklan lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa responden memperhatikan iklan peduli

lingkungan dalam mengambil keputusan pembelian dalam benak

konsumen, karena green advertising dapat menggambarkan suatu produk

yang memiliki konsep peduli lingkungan. Green advertising tidak hanya

mempengaruhi pengambilan keputusan tetapi bisa membuat konsumen

mengingat produk lampu Philips LED dengan iklan peduli lingkungan

tersebut. Biasanya konsumen mencari produk dengan ciri khas iklan yang

ditampilkan dalam memasarkan produknya tersebut.

Untuk memperkuat green advertising, produk lampu Philips LED

dapat terus menampilkan iklan yang peduli lingkungan yang lebih

menekankan untuk memberikan informasi yang khas pada produk tersebut.

Iklan yang selama ini dikeluarkan Philips LED harus menciptakan ide dan

kreatif agar mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen. Iklan

Philips LED merupakan strategi konsep green marketing karena juga

meningkatkan promosi dan memperkuat citra perusahaan.

b) Pengaruh Eco Brand terhadap Keputusan Pembelian

Page 136: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

116

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Eco Brand memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, berdasarkan

Tabel 23 dapat dilihat dari Variabel Eco Brand (X2) nilai thitung sebesar

2,758 dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,007. Nilai statistik uji

thitung tersebut lebih besar daripada ttabel (2,758 > 1,982). dan nilai

signifikansi lebih kecil daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan

bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.

Berdasarkan Tabel 15 diketahui dari hanya dua indikator dari variabel

eco brand, indikator identifier memiliki grand mean tertinggi dari kedua

indikator sebesar 4,20. Dapat dikatakan indikator identifier dalam variabel

eco brand sangat mempengaruhi keputusan pembelian dalam produk

lampu Philips LED.

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Delafrooz et al (2014)

karena harus menggunakan desain grafis terlatih yang mengkhususkan diri

di bidang ini untuk merancang eco brand yang lebih baik. Dengan

meningkatnya kesadaran tentang eco brand, akan membantu dalam

mempromosikan produk peduli lingkungan di kalangan konsumen.

Namun, pemerintah harus memantau kredibilitas dan kepercayaan yang

ada di pesan eco brand tersebut. Pemerintah harus berusaha memberi

informasi kepada warga tentang makna pada ketersediaan brand, dan

manfaat menggunakan produk bermerek tentang lingkungan. Jadi hasilnya

menunjukkan bahwa eco brand memiliki pengaruh paling kecil.

Page 137: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

117

Penelitian Prastiyo (2016) sejalan dengan penelitian ini yang

menunjukkan bahwa eco brand berpengaruh positif dan signifikan

terhadap perilaku pembelian konsumen. Nilai positif menjelaskan terdapat

pengaruh yang sejalan, yaitu apabila eco brand meningkat maka akan

diikuti dengan meningkatnya keputusan pembelian pada produk lampu

Philips LED.

Menurut Bougherara dan Combris dalam Rahman dan Haq (2016) Eco

Brand merupakan sebagai alat kebijakan lingkungan yang digerakkan oleh

pasar yang telah mendapat eksposur di seluruh dunia dalam beberapa

waktu terakhir ini memiliki potensi untuk menginternnalisasikan dampak

eksternal dari proses produksi, mengonsumsi, hingga pembuangan produk

di lingkungan. Hasil penelitian ini dapat dikatakan mempengaruhi yang

signifikan apabila eco brand memenuhi kriteria tertentu tentang kinerja

lingkungan yang pada umumnya produsen atau penyedia layanan

mengklaim peduli lingkungan produk melalui simbol atau kriteria

lingkungan yang spesifik.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik eco brand

maka semakin tinggi pula keputusan konsumen untuk melakukan

keputusan pembelian. Konsumen membeli produk lampu Philips LED

karena eco brand yang memberikan mereka gambaran bagaimana

mengenai konsep peduli lingkungan sehingga memberikan pengaruh

terhadap keputusan pembelian. Menciptakan eco brand produk lampu

Philips LED yang baik dalam benak konsumen dapat dijadikan strategi

Page 138: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

118

perusahaan untuk membuat calon konsumen untuk memutuskan membeli

produk tersebut. Biasanya konsumen produk lampu Philips LED

cenderung memperhatikan brand yang menerapkan konsep peduli

lingkungan dan dampak pada lingkungan supaya diperhatikan agar terjaga.

Hal tersebut mudah diingat dalam benak konsumen dan memperkuat

mengambil keputusan pembelian.

c) Pengaruh Green Trust terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Green Trust memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan pembelian, berdasarkan Tabel 23

dapat dilihat dari Variabel Green Trust (X3) nilai thitung sebesar 3,880 dan

didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai statistik uji thitung tersebut

lebih besar daripada ttabel (3,880 > 1,982). dan nilai signifikansi lebih kecil

daripada α = 0,05. Pengujian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha

diterima.

Berdasarkan Tabel 16 diketahui bahwa dari empat indikator yang

digunakan variabel green trust, indikator organic claim memiliki grand

mean paling tinggi sebesar 4,26. Hal ini berarti bahwa indikator organic

claim memberikan kontribusi paling tinggi dalam menciptakan

kepercayaan yang berperan penting dalam mengambil keputusan

konsumen untuk menggunakan lampu Philips LED.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Putra dan Suryani (2016)

yang menyatakan bahwa green trust berpengaruh positif dan signifikan

dalam variabel yang memediasi green perceived value terhadap green

Page 139: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

119

purchase behavior. Jika persepsi konsumen terhadap manfaat

mengonsumsi produk organik semakin besar, maka keinginan untuk

bergantung dalam produk tersebut karena keyakinan dan kredibilitas dari

produk yang bersangkutan. Kondisi yang seperti ini membuat semakin

tingginya pembelian terhadap produk-produk yang dianggap memiliki

dampak negatif minimal bagi lingkungan. Hasil penelitian ini mayoritas

responden umumnya mengambil keputusan pembelian karena kepercayaan

dan kredibilitas pada produk lampu Philips LED yang dipandang

konsumen memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Produk lampu Philips LED memiliki keunikan dalam menawarkan

produknya dengan menciptakan suatu kelebihan lampu seperti yang tahan

lama (power saving), kualitas cahaya lampu yang menjaga indra

penglihatan, dan memiliki komitmen produk yang ramah lingkungan

sehingga konsumen memiliki keyakinan dan kredibilitas pada produk

lampu Philips LED. Maka dapat disimpulkan bahwa produk lampu Philips

LED memiliki kemampuan meyakinkan yang baik dalam menciptakan

kepercayaan untuk mempengaruhi keputusan pembelian karena salah satu

faktor yang diperhatikan ketika konsumen memutuskan membeli produk

lampu adalah kepercayaan dan kredibilitas produk tersebut.

Chen (dalam Pratama, 2014) mendefinisikan Green Trust sebagai

sebuah kehendak untuk bergantung pada suatu merek, produk atau jasa

atas dasar keyakinan atau harapan yang dihasilkan dari suatu kredibilitas,

perbuatan baik, dan kecakapan tentang kinerja lingkungannya. Hasil

Page 140: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

120

penelitian ini dapat dikatakan mempengaruhi keputusan pembelian apabila

kepercayaan terhadap tenaga penjual produk sangat penting dalam

menjaga hubungan jangka panjang antara produsen dengan konsumen

karena kepercayaan adalah keyakinan secara menyeluruh dari buyer

terhadap tenaga penjual, merek, dan perusahaan terhadap pemenuhan

penawaran sesuai pengetahuan pelanggan.

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik

kepercayaan dan kredibilitas suatu produk maka semakin tinggi keputusan

pembelian. Membangun kredibilitas pada produk yang baik dalam benak

konsumen dapat dijadikan strategi untuk membuat calon konsumen untuk

memutuskan membeli produk. Mayoritas konsumen produk lampu Philips

LED cenderung memperhatikan kredibilitas dan kepercayaan pada produk

sehingga ke depannya bisa dikonsumsi apabila waktunya harus diganti

karena itu lampu Philips LED menciptakan suatu keyakinan yang jauh

lebih baik dari sebelumnya untuk memperkuat kepercayaan (trust) pada

produk lampu Philips LED, selain itu keyakinan juga dapat terus

ditingkatkan karena lampu Philips LED meyakinkan sebagai produk yang

peduli lingkungan dalam benak konsumen.

Page 141: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

121

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variabel mana sajakah yang

mempunyai pengaruh pada Keputusan Pembelian. Dalam penelitian ini

variabel bebas yang digunakan adalah variabel Green Advertising (X1), Eco

Brand (X2), dan Green Trust (X3) sedangkan variabel terikat yang digunakan

adalah Keputusan Pembelian (Y).

Berdasarkan pada hasil penghitungan analisis regresi linier berganda,

dapat diketahui :

1. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) tiap variabel bebas terhadap

Keputusan Pembelian dilakukan dengan pengujian F-test. Dari hasil

analisis regresi linier berganda diperoleh variabel bebas mempunyai

pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Keputusan

Pembelian, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap

hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara bersama-sama

(simultan) variabel bebas terhadap variabel Keputusan Pembelian dapat

diterima. Dapat disimpulkan bahwa semakin positif ketiga variabel

tersebut semakin positif maka keputusan pembelian konsumen lampu

Philips LED semakin meningkat tingkat pembelian pada produk tersebut.

2. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variabel bebas

(Green Advertising (X1), Eco Brand (X2), dan Green Trust (X3)) terhadap

Keputusan Pembelian dilakukan dengan pengujian t-test. Berdasarkan

Page 142: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

122

3. Pada hasil uji didapatkan bahwa variabel Green Advertising (X1)

berpengaruh signifikan terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

Green advertising terbukti mempengaruhi keputusan pembelian secara

positif dan signifikan. Persepsi konsumen mengenai green advertising

sebagai iklan yang memberikan informasi tentang produk yang

menerapkan konsep peduli lingkungan sehingga mempengaruhi

keputusan pembelian lampu Philips LED. Dapat disimpulkan bahwa

semakin positif iklan lampu Philips LED yang dikeluarkan maka makin

meningkat dalam keputusan pembelian.

4. Variabel Eco Brand (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel Keputusan Pembelian (Y). Eco brand terbukti mempengaruhi

keputusan pembelian secara positif dan signifikan. Persepsi konsumen

mengenai eco brand sebagai brand yang mengingatkan konsumen suatu

produk tersebut menerapkan konsep peduli lingkungan. Dapat

disimpulkan bahwa semakin positif eco brand yang diciptakan maka

semakin banyak konsumen mengambil keputusan pada lampu Philips

LED.

5. Variabel Green Trust (X3) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel Keputusan Pembelian (Y) dan variabel Green Trust mempunyai

nilai t hitung serta koefisien beta yang paling besar, sehingga variabel

Green Trust mempunyai pengaruh yang paling kuat dibandingkan

dengan variabel yang lainnya maka variabel Green Trust mempunyai

pengaruh yang dominan terhadap Keputusan Pembelian. Green trust

Page 143: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

123

terbukti yang paling besar nilai t hitung serta koefisien beta untuk

mempengaruhi keputusan pembelian. Green trust sangat mempengaruhi

dibanding kedua variabel di atas karena green trust memiliki keyakinan

dan kredibilitas pada produk untuk mempengaruhi keputusan pembelian.

Dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat keyakinan pada lampu

Philips LED maka semakin tinggi keputusan pembelian.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran yang

diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak-pihak lain.

Adapun saran yang diberikan, antara lain:

1. Sebaiknya pihak perusahaan dapat meningkatkan pelayanan terhadap

Green Advertising, karena variabel Green Advertising mempunyai

pengaruh yang mempengaruhi Keputusan Pembelian, diantaranya dengan

menampilkan konsep ramah laingkungan agar konsumen mengingat

produk yang telah diiklankan. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen

lampu Philips LED melihat dari iklan yang ditampilkan oleh Philips LED,

sehingga konsumen bisa mengambil keputusan dengan melihat informasi

produk Philips LED yang ramah lingkungan.

2. Hendaknya meningkatkan pelayanan Eco Brand merupakan alat kebijakan

lingkungan yang digerakkan oleh pasar yang telah mendapat eksposur di

seluruh dunia dalam beberapa waktu terakhir ini memiliki potensi untuk

menginternalisasikan dampak eksternal dari proses produksi,

mengonsumsi hingga pembuangan produk di lingkungan, sehingga

Page 144: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

124

variabel Eco Brand harus memenuhi kriteria tertentu tentang kinerja

lingkungan yang pada umumnya produsen atau penyedia layanan

mengklaim peduli lingkungan produk melalui simbol atau kriteria

lingkungan yang spesifik.

3. Berdasarkan hasil uji regresi linier secara parsial dapat diketahui variabel

Green Trust (X3) memiliki pengaruh signifikan yang mempengaruhi

variabel Keputusan Pembelian (Y) dibandingkan variabel-variabel lainnya.

Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan pelayanan terhadap

Green Trust, karena variabel Green Trust mempunyai pengaruh yang

dominan dalam mempengaruhi Keputusan Pembelian, diantaranya dengan

mempunyai kepercayaan yang kuat dalam hal produk yang berkonsep

ramah lingkungan. Green trust merupakan variabel utama yang terdapat

dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian.

4. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat

penting dalam mempengaruhi Keputusan Pembelian diharapkan hasil

penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk

mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-

variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah

masuk dalam penelitian ini.

Page 145: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,
Page 146: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

125

DAFTAR PUSTAKA

Adji, J. dan H. Samuel.”Pengaruh Satisfaction Dan Trust Terhadap Minat Beli

Konsumen (Purchase Intention) Di Starbucks The Square Surabaya.

Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, Vol. 2, No. 1 hal. 1-10. 2014.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Baldwin, David A. 1993. Neorealism and Neoliberalism: The Contemporary

Debate. New York: Columbia University Press.

Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa: Kekuatan Pengaruh

Media Massa, Iklan Televisi, Dan Keputusan Konsumen Serta Kritik

Terhadap Peter L, Bedger & Thomas Luckman. Jakarta: Kencana.

Chen, Y-S dan Chang, H.H. 2012. “Enhance Green Purchase Intentions The Roles

of Green Perceived Value, Green Perceived Risk, and Green Trust”.

Management Decision, Vol. 50, No. 3, 2012 pp. 502-520.

Dahlstrom, Roberts. 2011. Green Marketing Management. South-Western

CENGAGE Learning. Mason USA.

Delafrooz, Narges. Taleghani, Mohammad. Nouri, Bahareh. 2014. Effect of green

marketing on consumer purchase behavior. QScience Connect 2014. 5:1-

9.

Dharmmesta, Basu Swastha, dan Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen

Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. BPFE,

Yogyakarta.

Ghozali, Imam H. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Grant, J. 2007. The Green Marketing Manifesto. Cornwall: TJ International Ltd.

Hart, P. dan Saunders, C. 1997. Power and Trust; Critical Factors in The Adoption

and Use of Electronic Data Interchange”. Organizational Science, Vol. 8,

No. 1,pp. 23-43.

Heizer, J. dan Render, B. 2006. Manajemen Operasi. Edisi 7. Jakarta: Salemba

Empat.

Iwan, Cindy Yuanita. ”Pengaruh Sikap Terhadap Green Advertising pada Brand

Image The Body Shop antara Konsumen Domestik dan Asing”. Jurnal

JIBEKA 7 (3): 5 – 10, 2013.

Page 147: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

126

Jaolis, Ferry. “Profil Green Consumers Indonesia: Identifikasi Segmen dan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Green Products”.

Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis, 2(1): 18-39, 2011.

Karna, Juslin. 2001. Green Advertising, Greenwash or a True Reflection of

Marketing Strategies?. GMI33, 61.

Kotler, Phillip dan Gary Amstrong. 2012. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1,

Edisi 13. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Phillip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1,

Edisi 9. Jakarta: Erlangga.

______________________________. 2012. Marketing Management. Edisi 14.

Global Edition, Pearson.

Lamb et al. 2001. Pemasaran. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007. Prinsip-Prinsip Periklanan dalam

Perspektif Global. Jakarta: Kencana.

Liang, Q., and Chaipoopirutana, S. 2014. A Study of Factors Affecting

Customer‘s Attitude toward Intention to Purchase Green Electronic

Products at an IT Mall in Beijing, China. International Conference on

Business, Law and Corporate Social Responsibility. 1 (2).

Malhotra, N.K. 2009. Riset Pemasaran. Jilid 1, Edisi 4. Jakarta: PT Indeks.

Morissan dan Andy Corry, Farid Hamid. 2012. Metode Penelitian Survei.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Nazir, Moh. 2014. Metode Penelitian. Cetakan 10. Bogor: Ghalia Indonesia.

Noviardy, Andrian and Mellita, Dina. “Implementasi Green Marketing pada

Usaha Kecil Menengah Di Kota Palembang”. In: Seminar Nasional and

Call For Paper Economic Globalization: Trend & Risk for Developing

Country, 22-24 Mei 2014, Bandung Maranatha University.

Oentoro, Deliyanti. 2010. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Laksbang

Pressindo.

Omidntegkhosnoodroohi. “Green Advertising a New Approach to Generate

Wealth”. Journal of Research in Business. Vol. 2, No. 7, 2012 pp 223-229.

Ottman, A. 2011. The New Rules of Green Marketing. First Edition. UK and

Europe: Greenleaf Publishing Limited.

Page 148: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

127

Ozkocak, L. L. “A Content Analysis: Environment Themes and Tools in

Newspaper Advertisements”. Online Journal of Communication and

Media Technologies, 1(3):2, 2011.

Pawitaningtyas, Meida Rosani (2015). Pengaruh Green Advertising Terhadap

Citra Merek Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian. Skripsi Sarjana

pada Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Peter, J. Paul dan Jerry C Olson. 2000. Consumer Behavior: Perilaku Konsumen

dan Strategi Pemasaran. Jilid 1, Edisi 4. Jakarta: Erlangga.

Praharjo, Ardik (2013). Pengaruh Green Advertising Terhadap Persepsi Tentang

Greend Brand dan Keputusan Pembelian. Skripsi Sarjana pada Fakultas

Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Prastiyo, Yuni. ”Pengaruh Green Marketing Tool’s terhadap Perilaku Pembelian”.

E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No. 6, 2016: 3449-3475.

Pratama, M Ashar. “Pengaruh Green Perceived Value, Green Perceived Risk, dan

Green Trust terhadap Green Purchase Intention”. Calyptra : Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Universitas Surabaya. 3(1): 1-20, 2014.

Putra, I Putu Agus Surya Setiawan. Suryani, Alit. “Peran Green Trust dalam

Memediasi Green Percieved Value terhadap Green Purchase Behavior

pada Produk Organik”. Ejurnal Manajemen Unud. 4(10): 3015-3036,

2015.

Rahman, Shahriar dan Mahbubul Haq. “Eco Branding: A Way to Sustainable

Business Opportunities in Bangladesh”. Vol. 8, No.9, 2016.

Rousseau, D.M., S.B. Sitkin, R.S. Burt, and C. Camerer. 1998. Not So Different

After All: A Cross-Discipline View of Trust. Academy of Management

Review 23:393–404.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta :Graha Ilmu.

Schifman, L.G dan Kanuk, Lesley L. 2007. Consumer Behavior. New Jersey:

Perason Prestice Hall.

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Edisi

Revisi. Cetakan-18. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Cetakan-8. Bandung: Alfabeta.

Page 149: PENGARUH GREEN ADVERTISING, ECO BRAND, DAN GREEN …repository.ub.ac.id/2256/1/Albar Gunarso.pdf · vi SUMMARY Albar Gunarso, 2017, The Influence of Green Advertising, Eco Brand,

128

Suhandang. 2010. Periklanan: Manajemen,Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa.

Sulphey, Safeer. 2015. Introduction to Environment Management. Edisi e. Delhi:

PHI Learning Privat Limited.

Surachman, S.A. 2008. Dasar-Dasar Manajemen Merek. Malang: Bayumedia

Publishing.

Zulganef. 2008. Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta

:Graha Ilmu.

Internet

www.seputarsemarang.com/ diakses pada 15 Februari 2017

http://metrobali.com/2016/11/23/philips-home-lighting-store-lihat-peluang-besar-

di-malang/ diakses 23 Februari 2017

http://inhabitat.com/green-lighting-101-your-guide-to-energy-efficient-light/

diakses 21 Februari 2017

http://www.philips.com/a-w/about/sustainability/sustainable-planet/green-

products-and-green-innovation.html/ diakses 23 Februari 2017