Upload
vokhuong
View
217
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN
KONSUMSI
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen
Nama Lengkap : Sri Setiawaty
Npm : 18211261
Dosen : Tomy Adi Sumiars, SE
Kelas : 3EA27
Program Sarjana Ekonomi Manajemen
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia yang telah
dilimpahkan kepada Saya sehingga dapat menyelesaikan Tugas Softskill Perilaku Konsumen
yang berjudul Mempengaruhi Sikap dan Perilaku. Dalam kesempatan ini, saya menyampaikan
terima kasih kepada dosen saya pak Tomi Adi Sumiarso, SE yang memberikan kesempatan
kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini, dan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, baik moril maupun material, di dalam penyusunan tugas Perilaku
Konsumen ini. Dan tidak lupa saya ucapan terima kasih kepada para narasumber informasi
yang saya dapatkan dari internet. Saya menyadari tugas ini masih jauh dari sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala saran perbaikan dari semua pihak dangat di
harapkan sebagai bahan perbaikan untuk penyusunan tugas-tugas berikutnya. Akhir kata,
Saya berharap semoga Tugas saya mendapat nilai yang baik, dan tugas ini dapat bermanfaat
dalam pembelajaran saya dalam materi Perilaku Konsumen.
Bekasi, 18 Januari 2014
Penulis
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 2
DAFTAR SI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... 1
DAFTAR SI .......................................................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................................ 3
1. 1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................................................... 3
1. 2 Rumusan Masalah ............................................................................................................................... 3
1. 2 Tujuan Penulisan ................................................................................................................................. 3
BAB II ................................................................................................................................................... 4
LANDASAN TEORI ............................................................................................................................ 4
BAB III ................................................................................................................................................. 6
PENELIATIAN .................................................................................................................................... 6
3.1 Keluarga .............................................................................................................................................. 6
3.2 Harga barang itu sendiri ...................................................................................................................... 6
3.3 Kualitas barang ................................................................................................................................... 6
3.4 Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya). .............................................................. 7
3.5 Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut .................................... 7
3.6 Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat ................................................................... 7
3.7 Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat ................................................................................... 7
BAB IV ................................................................................................................................................ 11
PENUTUP .......................................................................................................................................... 11
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................... 11
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 3
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman saat ini menuntut konsumen bersikap pintar, cermat, efisien dan
efektif dalam memilih produk yang diinginkan. Dengan adanya sikap itu, maka konsumen tidak
akan kecewa dengan apa yang telah mereka beli (action). Dalam kehidupan sehari-hari
konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan yang tiada henti, salah satunya kebutuhan
dalam memilih produk sepatu karena memang pada dasarnya manusia tidak lepas dari
kebutuhan dan tidak akan terpuaskan dari kebutuhan mereka.
Dengan meningkatnya permintaan konsumen dari berbagai produk, maka produsen
berusaha akan memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan. Dengan itu, produsen
menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta barbagai pilihan produk itu sendiri. Bahkan
produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah dibutuhkan oleh
konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi konsumen, apakah mereka akan
mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka, konsumen akan melihat
faktor-faktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga mereka dapat mengambil keputusan
yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.
1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan perumusan
masalah sebagai berikut :
a. Apakah yang mempengaruhi dalam pembelian sepatu vans ?
b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian tersebut ?
c. Tahap-tahap pengambilan keputusan konsumen dalam membeli sepatu
1. 2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai, adalah :
a. Untuk mengetahui apakah perilaku konsumen yang mempengaruhi dalam keputusan
pembelian produk sepatu vans.
b. Untuk mengetahi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen.
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 4
BAB II
LANDASAN TEORI
Teori perilaku konsumen yang berkembang akhir-akhir ini didasarkan pada kebutuhan
ekonomi, yakni yang menjelaskan bahwa seorang konsumen akan menetapkan kuantitas
komoditas yang dikonsumsi dengan cara memaksimumkan kepuasan (utilitas). Pada
menentuan kuantitas tersebut, konsumen dihadapkan pada kendala pendapatan dan harga
komoditas. Sementara itu, preferensi dan variabel yang lain dianggap tetap atau konstan yang
disebut dengan istilah ceteris paribus.
Pada teori ekonomi mikro tersebut, konsumen hanya mempertimbangkan dari sisi
kuantitas. Keputusan individu konsumen diturunkan dari perilaku konsumen didalam
memaksimumkan utilitas dengan kendala pendapatan.
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard (1990), perilaku konsumen diartikan “…Those
actions directly involved in obtaining, consuming, and disposing of products and services,
including the decision processes that precede and follow this action”. Perilaku konsumen
merupakan tindakan–tindakan yang terlibat secara langsung dalam memperoleh,
mengkonsumsi, dan membuang suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang
mendahului dan mengikuti tindakan–tindakan tersebut. Menurut Mowen (1995), “ Consumer
behavior is defined as the study of the buying units and the exchange processes involved in
acquiring, consume, disposing of goods, services, experiences, and ideas”. Perilaku konsumen
adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau
jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001).
Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen
sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana
manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen
mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses
konsumsi (Peter & Olson, 2005).
Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan
konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang
mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 5
Menurut James F. Engel – Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 :
19) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
a. Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar
utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau
menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup
dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh
keempat faktor tersebut diatas.
b. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan,
sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupkan faktor internal
(interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut
akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
c. Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan
perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai
faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan
pembelian.
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 6
BAB III
PENELIATIAN
Banyaknya produk yang beredar dipasaran membuat konsumen disajikan oleh
berbagai alternative pilihan merk/tipe sepatu. Konsumen dihadapkan alternative kualitas, harga
maaupun kebutuhan. Semua tergantung selera konsumen. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam pengambilan produk sepatu adalah :
3.1 Keluarga
Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu dan
anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian yang menyangkut:
a. Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.
b. Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.
c. Siapa yang melakukan pembelian.
d. Siapa pemakai produknya.
3.2 Harga barang itu sendiri
Pertimbangan pemilihan harga yang lebih ekonomis adalah faktor dominan dalam
pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk sepatu. Selain sisi fashion branded
kenyamanan dan faktor lingkungan. Untuk ukuran mahasiswa harga yang ekonomis lah adalah
bahan pertimbangan nomor 1.
3.3 Kualitas barang
Pertimbangan konsumen adalah nomor 2 kualitas / keunikan yang ditawarkan. Biasanya
konsumen tidak terlalu mempertibangkan kualitas untuk jangka panjang. Yang terlihat dimata
konsumen produk tersebut sekilas dari penglihatan mata bagus maka itu yang dipilih. Dengan
mengsampingan kualitas dan mempertimbangkan harga.
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 7
3.4 Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya).
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci mengenai produk apa yang
sebenarnya ingin dibeli.
3.5 Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah
untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila seseorang yang ingin membeli produk
sepatu untuk kuliah merk vans original. Tetapi harganya melonjak sedangkan tipe merk yang
sama tapi kualitas rendah dan dengan harga lebih murah, maka konsumen cenderung akan
memilih sepatu yg lebih murah untuk menghemat biaya. Dan sepatu kw tersebut sebagai
subtitusi dari merk yang asli.
3.6 Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat
Orang yang punya gaji dan tunjangan yang besar maka dia dapat membeli banyak
barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan
mengirit pemakaian barang yang dibelinya sehingga tidak terlalu banyak pengeluarannya.
3.7 Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat
Selera konsumen terhadap produk sepatu mempengaruhi minat seseorang untuk
membeli produk yang diingikan. Seklaipun harganya selangit dan dengan kualitas terbaik jika
keinginan konsumen itu tinggi maka harga bukan faktor penghalang.
Tahapan konsumen membeli produk Sepatu :
a. Pengenalan Kebutuhan
Merupakan tahap pertama proses keputusan pembeli, yaitu ketika konsumen
mengenali adanya masalah atau kebutuhan.
b. Pencarian Informasi
Tahap yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak,
konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari
informasi:
Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan
Sumber komersial: Iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan
Sumber publik: media massa, organisasi penilai konsumen
Sumber pengalaman: penanganan, pemeriksaan dan menggunakan produk
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 8
c. Evaluasi Alternatif : Tahap ketika konsumen menggunkan informasi untuk
mengevaluasi merek alternative dan perangkat pilihan.
d. Pemilihan : Tahap pemilihan yang terabaik, sesuai kebutuhan dan sesuai anggaran.
Keputusan Membeli Tahap, ketika konsumen benar-benar membeli produk. Setelah
melalui proses diatas, siswi tersebut pun memutuskan membeli sepasang sepatu
yang sesuia dengan piliannya.
e. Tingkah Laku Pasca Pembelian : Tahap ketika konsumen mengambil tindakan lebih
lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas dan tidak puas.
f. Kesadaran : Konsumen menjadi sadar akan produk baru, tetapi kurang informasi
mengenai produk tersebut.
g. Tertarik : Konsumen mencari informasi mengenai produk baru.
h. Evaluasi : Konsumen mempertimbangkan apakah masuk akal untuk mencoba
produk baru.
i. Mencoba: Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk meningkatkan
perkiraannya mengenai nilai produk tersebut.
j. Adopsi: Konsumen memutuskan untuk menjadi pengguna produk baru sepenuhnya
dan teratur (loyal).
Empat tipe proses pembelian produk „Sepatu‟:
Proses “ Complex Decision Making “, terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada
pengambilan keputusan yang terjadi. Konsumen secara aktif mencari informasi untuk
mengevaluasi dan mempertimbangkan pilihan beberapa merek dengan menetapkan kriteria
tertentu. Subjek pengambilan keputusan yang komplek adalah sangat penting. Konsep perilaku
kunci seperti persepsi, sikap, dan pencarian informasi yang relevan untuk pengembangan
stratergi pemasaran. Seperti produk sepatu yang di gunakan oleh seorang karyawati yang
bekerja disuatu perkantoran, maka ia harus memiliki sepatu yang nyaman di pakai, bagian
depan sepatu tertutup, bertumit tinggi dan kelihatan elegan dan smart. Jadi, sang karyawati
harus menyempatkan waktu dan anggaran untuk menyari sepatu yang sesuai dengan
keinginannya.
Proses “ Brand Loyalty “. Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman
masa lalu dan membeli merek yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada
proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Loyalitas merek muncul dari kepuasan
pembelian yang lalu. Sehingga, pencarian informasi dan evaluasi merek terbatas atau tidak
penting keberadaannya dalam konsumen memutuskan membeli merek yang sama. Seperti
sepatu yang digunakan oleh seorang artis yang harus tampil di depan fans atau yang
menonton artis tersebut. Ia harus memiliki sepatu yang cocok, nyaman dan mewah, maka dari
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 9
itu ia memiliki perancang sepatu langanan untuk menunjang penmpilannya. Yang mana sang
perancang sudah tahu detai serta kebutuhan sang artis.
Proses “ Limited Decision Making “. Konsumen kadang-kadang mengambil keputusan
walaupun mereka tidak memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki
sedikit pengalaman masa lalu dari produk tersebut. Pengambilan keputusan terbatas juga
terjadi ketika konsumen mencari variasi. Keputusan itu tidak direncanakan, biasanya dilakukan
seketika berada dalam toko. Seperti sepatu yang dipakai oleh mahasiswi yang setiap hari
bertampilan berbeda, maka dari itu ia harus memiliki sepatu yang cocok di padu–padankan
dengan pakaiannya. Jadi, jika ia pergi ke mall berniat membeli buku dan ditenggah jalan ia
meliahat sepasang sepatu yang bagus dan ia belum punya, maka ia akan membelinya.
Proses “ Inertia “. Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada
pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena
loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan
untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan
merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “
kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang
berulang daripada perjanjian untuk membeli merek tersebut” contoh pembelian sayur dan
kertyas tisu.
Tahap-tahap Pengambilan Keputusan : (Sumber : Kotler, 2000)
a. Citra Merek (Brand Image)
Merek menjadi tanda pengenal bagi penjual atau pembuat suatu produk atau jasa.
Menurut Kotler (2005), merek adalah suatu simbol rumit yang dapat menyampaikan hingga
enam tingkat pengertian sebagai berikut :
Atribut : suatu merek dapat mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.
Manfaat : atribut-atribut harus diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan
emosional.
Nilai :suatu merek juga mengatakan sesuatu tentang nilai produsennya.
Budaya : suatu merek mungkin juga melambangkan budaya tertentu
Kepribadian : suatu merek dapat mencerminkan kepribadian tertentu.
Pemakai : suatu merek menyiratkan jenis konsumen yang membeli atau
menggunakan suatu produk.
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 10
Hubungan Citra Merek dengan Keputusan Pembelian
Wicaksono (2007) mengemukakan pentingnya pengembangan citra merek dalam
keputusan pembelian. Brand image yang dikelola dengan baik akan menghasilkan
konsekuensi yang positif, meliputi:
Meningkatkan pemahaman terhadap aspek-aspek perilaku konsumen dalam
mengambil keputusan pembelian.
Memperkaya orientasi konsumsi tehadap hal-hal yang bersifat simbolis lebih dari
fungsi-fungsi produk.
Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.
Meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan, mengingat inovasi teknologi
sangat mudah untuk ditiru oleh pesaing.
b. Kualitas Produk
Kottler (2000) menyatakan bahwa pencapaian kualitas yang baik bagi suatu perusahaan
dibutuhkan beberapa ukuran untuk merumuskan kebijakan mengenai kualitas produk yaitu
:
Fungsi barang
Mempengaruhi kepuasan konsumen, maka harus memproduksi barang yang
mutunya sesuai dengan fungsi serta kegunaanya, daya tahanya, peralatanya dan
kepercayaanya.
Wujud luar seperti bentuk, warna dan susunanya.
Bila wujud luar dari barang tersebut tidak menarik meskipun kualitas barangnya baik
maka belum tentu konsumen tertarik.
Biaya barang
Pada umumnya biaya dan harga suatu barang akan dapat menentukan mutu suatu
barang tersebut.
Hubungan Kualitas Produk dengan Keputusan Pembelian
Suatu perusahaan yang mengetahui hal tersebut, tentu tidak hanya menjual produk itu
sendiri, tetapi juga manfaat dari produk tersebut dimana pada akhirnya hal tersebut
membentuk perusahaan untuk meningkatkan penjualan karena akan berpengaruh pada
keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Melihat hal tersebut pada akhirnya
akan dapat ditarik suatu kesimpulan untuk dijadikan suatu hipotesis bahwa kualitas produk
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen.
TUGAS PERILAKU KONSUMEN............................. SRI SETIAWATY FE-UGD 2011 Page 11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sepasang sepatu merupakan alas kaki yang berfungsi melindungi dan memperindah
kaki setiap pemakainya. Itulah sebabnya banyak tergila-gila pada sepatu. Di saat fashion
menjadi sebuah tuntutan hidup, perannya yang hanya sebuah alas kaki pun bergeser menjadi
pelengkap penampilan. Sepasang sepatu tidak hanya mentransformasi penampilan, Jadi,
sudah saatnya Anda memperhatikan sepatu yang cocok dengan busana dan aksesori yang
dikenakan.
Pada awalnya mungkin sepatu hanyalah dipandang sebagai alas kaki yang berfungsi
untuk melindungi kaki kita,namun seiring berkembangnya zaman ,fungsi alas kaki ini pun
berkembang menjadi pelengkap penampilan seseorang. Sepasang sepatu yang tepat,tidak
hanya dapat memberikan rasa nyaman,tetapi juga dapat memperindah kaki dan pembangkit
mood bagi pemakainya. Tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar seseorang
mendapatkan produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan dipengaruhi berbagai faktor untuk
dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli produk sepatu adalah kualitas, referensi, merk,
warna, selera serta kemasan, harga, diskon dan hadiah. Dari keseluruhan faktor tersebut
kualitas dan referensi merupakan faktor yang paling dominan.