8
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) CABANG BINJAI WILAYAH SUMATERA UTARA Friskha Dora Simanjuntak #1 dan Ahmad Calam #2 #1,2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma Jl. A.H. Nasution No. 73- Medan #1 [email protected], #2 [email protected] Abstrak Model kepemimpinan mutakhir seperti kepemimpinan transformasi organisasi, akan memainkan peranan yang penting bagi setiap organisasi. Kepemimpinan transformasional meliputi pengembangan hubungan yang lebih dekat antara pemimpin dengan bawahannya, bukan hanya sekedar sebuah perjanjian tetapi lebih didasarkan kepada kepercayaan dan komitmen. PT. PLN (Persero) Cabang Binjai adalah perusahaan negara yang bergerak di bidang tenaga listrik. Untuk memenuhi kebutuhan akan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia bagi perkembangan teknologi, PLN akan selalu mengusahakan berbagai ide untuk mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: pertama, Kepemimpinan ialah suatu aktivitas maupun kegiatan yang mempengaruhi bawahan maupun kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu, kedua, Kepemimpinan Transformasional memiliki peran untuk dapat lebih memberikan dorongan positif bagi bawahan, sehingga bawahan tersebut termotivasi untuk melakukan lebih dari yang diharapkan dan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja, ketiga, Pengaruh kepemimpinan transformasional dalam memotivasi kerja karyawan adalah suatu langkah awal untuk memudahkan seorang pemimpin dalam memajukan perusahaannya, kelima, Ketika pemimpin memberikan jaminan berupa tunjangan atau bonus sebagai motivasi kerja menimbulkan adanya dorongan atau semangat bagi karyawan, keenam, Adanya dukungan dari pihak karyawan terhadap pelatihan yang diberikan pimpinan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan kreatifitas karyawan. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja, Kinerja Abstract Current leadership models such as leadership organizational transformation, will play an important role for every organization. Transformational leadership includes the development of a closer relationship between the leader and subordinates, not just an agreement but rather is based on trust and commitment. PT. PLN (Persero) Branch Binjai is a state that is engaged in electric power. To meet the demand for skills and competencies of human resources for the development of technology, PLN will always try different ideas to achieve the satisfaction of the electricity consumption in the welfare of the community. From the research data, it can be some conclusions as follows: First, leadership is an activity or activities that affect subordinates and groups to achieve a particular goal, second, transformational leadership has a role to more easily provide positive encouragement to subordinates, thus subordinates are motivated to perform better than expected and the effect on performance improvement, third, effect of transformational leadership in motivating employees is an initial step to facilitate a leader in advancing the company, the fifth, when the leader of guaranteed benefits or bonuses as a form of motivation to induce labor lack of motivation or morale for the employees, the sixth, the support of the employees to be given leadership training to enhance the capabilities, skills and creativity of employees. Keywords: Transformational Leadership, Work Motivation, Performance

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN … 11_2... · mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, ... nantinya dilingkungan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN … 11_2... · mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, ... nantinya dilingkungan

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DANMOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PT. PLN (PERSERO) CABANG BINJAI WILAYAH SUMATERA UTARA

Friskha Dora Simanjuntak#1 dan Ahmad Calam #2

#1,2Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna DharmaJl. A.H. Nasution No. 73- Medan

#[email protected], #[email protected]

Abstrak

Model kepemimpinan mutakhir seperti kepemimpinan transformasi organisasi, akan memainkan perananyang penting bagi setiap organisasi. Kepemimpinan transformasional meliputi pengembangan hubunganyang lebih dekat antara pemimpin dengan bawahannya, bukan hanya sekedar sebuah perjanjian tetapi lebihdidasarkan kepada kepercayaan dan komitmen. PT. PLN (Persero) Cabang Binjai adalah perusahaan negarayang bergerak di bidang tenaga listrik. Untuk memenuhi kebutuhan akan kemampuan dan kompetensisumber daya manusia bagi perkembangan teknologi, PLN akan selalu mengusahakan berbagai ide untukmencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada,maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: pertama, Kepemimpinan ialah suatu aktivitasmaupun kegiatan yang mempengaruhi bawahan maupun kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu,kedua, Kepemimpinan Transformasional memiliki peran untuk dapat lebih memberikan dorongan positifbagi bawahan, sehingga bawahan tersebut termotivasi untuk melakukan lebih dari yang diharapkan danberpengaruh terhadap peningkatan kinerja, ketiga, Pengaruh kepemimpinan transformasional dalammemotivasi kerja karyawan adalah suatu langkah awal untuk memudahkan seorang pemimpin dalammemajukan perusahaannya, kelima, Ketika pemimpin memberikan jaminan berupa tunjangan atau bonussebagai motivasi kerja menimbulkan adanya dorongan atau semangat bagi karyawan, keenam, Adanyadukungan dari pihak karyawan terhadap pelatihan yang diberikan pimpinan untuk meningkatkankemampuan, keterampilan dan kreatifitas karyawan.

Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja, Kinerja

Abstract

Current leadership models such as leadership organizational transformation, will play animportant role for every organization. Transformational leadership includes the development of a closerrelationship between the leader and subordinates, not just an agreement but rather is based on trust andcommitment. PT. PLN (Persero) Branch Binjai is a state that is engaged in electric power. To meet thedemand for skills and competencies of human resources for the development of technology, PLN will alwaystry different ideas to achieve the satisfaction of the electricity consumption in the welfare of the community.From the research data, it can be some conclusions as follows: First, leadership is an activity or activitiesthat affect subordinates and groups to achieve a particular goal, second, transformational leadership has arole to more easily provide positive encouragement to subordinates, thus subordinates are motivated toperform better than expected and the effect on performance improvement, third, effect of transformationalleadership in motivating employees is an initial step to facilitate a leader in advancing the company, thefifth, when the leader of guaranteed benefits or bonuses as a form of motivation to induce labor lack ofmotivation or morale for the employees, the sixth, the support of the employees to be given leadershiptraining to enhance the capabilities, skills and creativity of employees.

Keywords: Transformational Leadership, Work Motivation, Performance

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN … 11_2... · mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, ... nantinya dilingkungan

Friskha Dora Simanjuntak dan Ahmad Calam: Pengaruh Kepemimpinan…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 2 / Mei 2012

PENDAHULUANAdanya perubahan lingkungan organisasi yang

semakin kompleks dan kompetitif, mensyaratkanperusahaan untuk bersikap lebih responsif agartetap bertahan. Dalam perubahan organisasi baikyang terencana maupun tidak terencana, aspek yangterpenting adalah perubahan individu. Perubahanpada individu ini tidak mudah, tetapi harus melaluiproses. Pimpinan sebagai panutan dalam organisasi,mensyaratkan adanya perubahan yang harusdimulai dari tingkat yang paling atas (Pimpinan).Untuk itu organisasi memerlukan Pimpinan yangreformis yang mampu menjadi motor penggerakperubahan (transformation) organisasi.

Seiring dengan perubahan lingkunganorganisasi yang semakin kompleks dan kompetitif,menuntut kesiapan pemimpin agar perusahaantetap bertahan. Model kepemimpinan mutakhirseperti kepemimpinan transformasi organisasi, akanmemainkan peranan yang penting bagi setiaporganisasi. Kepemimpinan transformasional meliputipengembangan hubungan yang lebih dekat antarapemimpin dengan bawahannya, bukan hanyasekedar sebuah perjanjian tetapi lebih didasarkankepada kepercayaan dan komitmen.

Untuk menunjang keberhasilan manajemendibutuhkan seorang pemimpin yang dapatmelaksanakan tugas dan fungsi manajemen.Seorang pemimpin yang baik harus dapatmemberikan motivasi agar dapat mencapaiproduktivitas kerja dan kepuasan kerja bawahannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawanadalah hasil kerja yang dicapai seseorang atausekelompok orang, sesuai dengan wewenang atautanggung jawab masing-masing karyawan selamaperiode waktu tertentu.

Yang menjadi Rumusan Masalah adalahpertama, untuk mencapai tujuan yang ditetapkansetiap perusahaan pada umumnya selalumenghadapi masalah, masalah yang dihadapiperusahaan itu berbeda-beda tergantung padaruang lingkup aktifitas masing-masing perusahaan.Masalah mungkin merupakan suatu keadaan ataupenyimpangan yang terjadi pada suatu organisasiserta faktor yang akan dijadikan bahan acuansebagai pendukung dalam tulisan ini, kedua, Apakahkepemimpinan transformasional mempunyaipengaruh terhadap kinerja karyawan ? ketiga,Apakah motivasi kerja mempunyai pengaruh

terhadap kinerja karyawan? Dalam penelitian initujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

Untuk menganalisis pengaruh kepemimpinantransformasional terhadap kinerja karyawan danUntuk menganalisis pengaruh motivasi kerjaterhadap kinerja karyawan. Penelitian inidiharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak,yaitu :

Bagi PerusahaanDapat menerima masukan mengenai pengaruhkepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerjakaryawan, guna mewujudkan suatu perilaku yangdiarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasanbersamaan dengan tercapainya sasaran-sasaranorganisasi.

Bagi PenulisUntuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilandibidang kepemimpinan sehingga dapat diterapkannantinya dilingkungan kerja.

Untuk Pihak lainSebagai bahan referensi untuk melakukanpenelitian selanjutnya mengenai hal yang sama.

LANDASAN TEORI1. Kepemimpinan

Kepemimpinan juga merupakan penggerakbagi sumber daya dan alat-alat yang dimiliki olehperusahaan. Definisi kepemimimpinan, menurutTerry (Kartono 1998: 38), “Kepemimpinan adalahaktifitas mempengaruhi orang-orang agar merekasuka berusaha mencapai tujuan kelompok”. Hasiltinjauan penulis-penulis lain mengungkapkanbahwa para penulis manajemen sepakat bahwakepemimpinan adalah proses mempengaruhiaktifitas seseorang atau sekelompok orang untukmencapai tujuan dalam situasi tertentu.

Menurut Ordway Teod dalam bukunya The ArtOf Leadership (Kartono 1998 : 38) “Kepemimpinanmerupakan kegiatan mempengaruhi orang-orangbekerja sama untuk mencapai tujuan yang merekainginkan, Kepemimpinan dapat terjadi dimana saja,asalkan seseorang menunjukkan kemampuannyamempengaruhi perilaku orang lain ke arahtercapainya suatu tujuan tertentu.

Sedangkan Young dalam Kartono (1998)mendefinisikan bahwa “Kepemimpinan adalahbentuk dominasi yang didasari atas kemampuanpribadi yang sanggup mendorong atau mengajak

80

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN … 11_2... · mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, ... nantinya dilingkungan

Friskha Dora Simanjuntak dan Ahmad Calam: Pengaruh Kepemimpinan…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 2 / Mei 2012

orang lain untuk berbuat sesuatu, berdasarkanakseptasi atau penerimaan oleh kelompoknya danmemiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasitertentu”.

Berdasarkan pendapat di atas dapatdisimpulkan bahwa kepemimpinan adalahkemampuan mempengaruhi bawahan ataukelompok untuk bekerja sama mencapai tujuanorganisasi atau kelompok.

2. Kepemimpinan TransformasionalMenurut Bass (1998) dalam Swandari (2003)

mendefinisikan bahwa “Kepemimpinantransformasional sebagai pemimpin yangmempunyai kekuatan untuk mempengaruhibawahan dengan cara-cara tertentu (Yukl, 1989 :224)”. Dengan penerapan kepemimpinantransformasional bawahan akan merasa dipercaya,dihargai, loyal dan respek kepada pimpinannya.Pada akhirnya bawahan akan termotivasi untukmelakukan lebih dari yang diharapkan.

Sedangkan menurut O’Leary (2001)“Kepemimpinan transformasional adalah gayakepemimpinan yang digunakan oleh seseorangmanajer bila ia ingin suatu kelompok melebarkanbatas dan memiliki kinerja melampaui status danmencapai serangkaian sasaran organisasi yangsepenuhnya baru”.

Kepemimpinan transformasional padaprinsipnya memotivasi bawahan untuk berbuat lebihbaik dari apa yang bisa dilakukan, dengan kata laindapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinandiri bawahan yang akan berpengaruh terhadappeningkatan kinerja.

Berdasarkan uraian diatas menyimpulkanbahwa kepemimpinan transformasional yangmencakup upaya perubahan terhadap bawahanuntuk berbuat lebih positif atau lebih baik dari apayang biasa dikerjakan yang berpengaruh terhadappeningkatan kinerja.

3. Motivasi KerjaMotivasi merupakan hal yang sangat penting

dan harus dimulai oleh setiap orang dalam rangkameningkatkan produktivitas kerjanya, Motivasiberasal dari bahasa latin Movere, yang berartibergerak. Pada hakekatnya perilaku manusiadimotivasi oleh keinginan untuk mendapatkansesuatu yang merupakan tujuan dari kegiatan. Artidari motivasi adalah sebagai kebutuhan, keinginan,

dorongan, gerak hati diri seseorang.Menurut Flippo (1987) mengatakan bahwa

“Motivasi adalah suatu keterampilan dalammemadukan kepentingan karyawan dankepentingan organisasi sehingga keinginan-keinginan karyawan dipuaskan bersamaan dengantercapainya sasaran-sasaran organisasi”.

Sedangkan Reksohadiprojo dan Handoko (1996)mendefinisikan bahwa “Motivasi adalah keadaandalam diri pribadi seseorang yang mendorongkeinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.

Motivasi yang ada pada diri seseorang akanmewujudkan suatu perilaku yang diarahkan padatujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi motivasibukanlah suatu yang dapat disimpulkan karenaadanya sesuatu perilaku yang tampak. Berdasarkanpendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasiadalah semangat atau dorongan dalam diriseseorang untuk melakukan kegiatan tertentu gunamencapai suatu tujuan yang dapat berpengaruhpositif dalam mecapai kinerja

Salah satu model motivasi yang paling awaldan paling populer dikemukakan oleh Maslow dalamReksohadiprojo dan Handoko (1996) yangmerupakan salah satu pakar yang mengungkapkanteori motivasi, ia mempertimbangkan beberapakebutuhan untuk menjelaskan perilaku manusia,dan mengemukakan bahwa kebutuhan-kebutuhanini mempunyai suatu makna bahwa beberapakebutuhan berada di tingkat yang lebih rendah daripada kebutuhan lainnya. Ia juga mengemukakanbahwa kecuali jika kebutuhan tingkat lebih rendahitu dipenuhi, kebutuhan yang lebih tinggi tidak akanberfungsi dan setelah kebutuhan yang lebih rendahdipenuhi, kebutuhan ini tidak akan memotivasikanorang.

4. Kinerja KaryawanMenurut Simamora (1997) mengemukakan

bahwa “Kinerja karyawan adalah tingkatan dimanapara karyawan mencapai persyaratan-persyaratanpekerjaan”. Sedangkan Suprihanto (Srimulyo, 1999 :33) mengatakan bahwa “Kinerja atau prestasi kinerjaseorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerjaseseorang karyawan selama periode tertentudibandingkan dengan kemungkinan”. misalnyastandar, target atau sasaran atau kinerja yang telahditentukan terlebih dahulu dan telah disepakatibersama.

81

Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN … 11_2... · mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, ... nantinya dilingkungan

Friskha Dora Simanjuntak dan Ahmad Calam: Pengaruh Kepemimpinan…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 2 / Mei 2012

Berdasarkan pendapat diatas dapatdisimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah hasilkerja yang dicapai seseorang karyawan sesuaidengan wewenang atau tanggung jawab masing-masing karyawan selama periode tertentu.

5. Hubungan Kepemimpinan Transforma-sionaldan Motivasi Terhadap KinerjaFungsi kepemimpinan yang paling penting

adalah memberikan motivasi kepada bawahannya,kepemimpinan transformasional diyakini memilikipengaruh terhadap perusahaan dalam bentuk nonkeuangan seperti kepuasan kerja dan kinerjakaryawan. Pemimpin Transformasional memotivasipengikutnya untuk melakukan sesuatu (kinerja)diluar dugaan (beyond normal expectation) melaluitransformasi pemikiran dan sikap mereka untukmencapai kinerja diluar dugaan tersebut, pemimpintransformasional menunjukkan berbagai perilakuberikut : pengaruh idealisme, motivasi insporasional,stimulasi intelektual dan konsiderasi individual.

7. Hubungan Motivasi Terhadap KinerjaSuatu determinasi penting dari kinerja individu

adalah motivasi. Namun motivasi bukanlah satu-satunya determinan, variabel-variabel lain: sepertiusaha yang diberikan, kemampuan pengalamanmasa lalu juga mempengaruhi kinerja. Daripernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa kinerjadipengaruhi oleh motivasi.

Dengan adanya motivasi, maka terjadilahkemauan kerja dan dengan adanya kemauan untukbekerja serta dengan adanya kerja sama, makakinerja akan meningkat. Kinerja karyawanmerupakan tolak ukur kinerja perusahaan, semakintinggi kinerja karyawan semakin tinggi pula kinerjaperusahaan.

6. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan MotivasiKerja Terhadap KinerjaPemimpin mempuyai tanggung jawab

menciptakan kondisi dan perangsang-perangsangyang memotivasi anggota mencapai tujuan yangditentukan. Motivasi atau dorongan dapatberdampak pada perilaku positif yaitu memberikansemangat kerja ataupun berdampak negatif yaitutekanan. Gaya kepemimpinan seseorang sangatberpengaruh terhadap kemampuan seseorangdalam mempengaruhi individu atau kelompok, agarperilaku bawahan sesuai dengan tujuan organisasi,

maka harus ada perpaduan antara motivasi akanpemenuhan kebutuhan mereka sendiri danpermintaan organisasi. Pemimpin yang efektifadalah pemimpin yang mengakui kekuatan-kekuatanpenting yang terkandung dalam kepemimpinansuatu kelompok dan fleksibel dalam pendekatanyang mereka gunakan untuk melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan tersebut yang dapatmenyebabkan timbulnya motivasi yang dapatmeningkatkan kinerja bawahannya.

METODE PENDEKATANPendekatan yang digunakan penulis adalah

sesuai dengan jenis-jenis data yang diperlukan.1) Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini merupakan suatu metode untukmemperoleh landasan ilmiah yang bersifat teoritis.Penulis menggunakan beberapa buku serta tulisanilmiah lainnya yang ada sangkut pautnya terhadapmasalah yang dibahas. Data diperoleh dengan caramembaca dan mengambil kutipan yangberhubungan dengan tulisan ini.2) Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan adalah suatu metodepengumpulan data yang digunakan dari penelitiantersebut bersifat nyata dan lazim yang disebut dataprimer.3) Pengamatan (Observasi)

Mengadakan pengamatan secara langsunguntuk mendapatkan data-data yang diinginkan sertamengetahui secara langsung dalam system yangsedang digunakan.

Teknik Analisa yang dipakai adalah:1) Analisa Deskriptif.

Yaitu menganalisa data yang dilakukan dengancara pengumpulan atau menyusun danmengklasifikasikan sehingga memberikan gambaranyang jelas mengenai masalah yang diteliti.2) Analisa Komperatif.

Yaitu menganalisa data dengan caramembandingkan antara teori dengan prakteksehingga dapat diketahui perbedaan diantarakeduanya.Dari hasil analisa tersebut, penulis dapatmenarik kesimpulan dan selanjutnya dapatmemberikan saran yang mungkin berguna bagiperusahaan.

82

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN … 11_2... · mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, ... nantinya dilingkungan

Friskha Dora Simanjuntak dan Ahmad Calam: Pengaruh Kepemimpinan…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 2 / Mei 2012

PEMBAHASANSetelah proklamasi RI 17 agustus 1945,

dikumandangkan kesatuan aksi karyawanperusahaan listrik di seluruh penjuru tanah airuntuk mengambil alih perusahaan listrik bekas milikswasta Belanda dari tangan Jepang. Perusahaanlistrik yang sudah diambil alih itu diserahkan kepadapemerintah RI dalam hal ini departemen pekerjaanumum. Untuk mengenang peristiwa ambil alih itu,maka dengan penetapan pemerintah No.1 SD/45ditetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Listrik.Sejarah memang membuktikan kemudian bahwadalam suasana yang makin memburuk dalamhubungan Indonesia – Belanda, tanggal 3 Oktober1953 keluar surat Keputusan Presiden No. 163 yangmemuat ketentuan nasionalisasi perusahaan listrikmilik swasta Belanda sebagai bagian dariperwujudan pasal 33 ayat (2) UUD 1945.

Setelah aksi ambil alih itu, sejak tahun 1955 diMedan berdiri perusahaan listrik negara distribusicabang Sumatera Utara (Sumatera Timur danTapanuli) yang mula-mula dikepalai R. Sukarno(merangkap kepala di Aceh), tahun 1959 dikepalaioleh Ahmad Syaifullah. Setelah BPU PLN berdiridengan SK Menteri PPUT No. 16/1/20 tanggal 20Mei 1961, maka organisasi kelistrikan dirubah.Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, Riaumenjadi PLN Eksploitasi.

Tahun 1965, BPU PLN dibubarkan denganperaturan menteri PUT No. 9 /PRT/64 dan denganPeraturan Menteri No. 1/PRT/65 ditetapkanpembagian daerah kerja PLN menjadi 15 kesatuandaerah eksploitasi. Sumatera utara tetap menjadieksploitasi I.

1. Dari Eksploitasi I Sampai Wilayah IISebagai tindak lanjut dari pembentukan PLN

Ekploitasi I Sumatera Utara tersebut, maka dengankeputusan direksi PLN No. KPTS 009/DIRPLN/66tanggal 14 April 1966, PLN Eksploitasi I dibagimenjadi empat cabang dan satu sektor, yaitucabang Medan, Binjai, Sibolga, P.Siantar(Berkedudukan di Tebing Tinggi). PP No. 18 tahun1972 mempertegas kedudukan PLN sebagaiperusahaan umum listrik negara dengan hak,wewenang dan tanggung jawab membangkitkan,menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik keseluruh Wilayah RI. Dalam SK Menteri tersebut PLNEksploitasi I Sumatera Utara diubah menjadi PLNEksploitasi II Sumatera Utara.

Kemudian menyusul peraturan menteri PUTLNo. 013/PRT/75 yang merubah PLN Eksploitasimenjadi PLN Wilayah. PLN Eksploitasi II menjadi PLNWilayah II Sumatera Utara. Dalam melaksanakantugas pokok tersebut pt PLN (persero) distribusicabang binjai mempunyai fungsi sebagai berikut:1)Perencanaan dan pelaksanaan pem-bangunan

sarana perindustrian tenaga listrik,2)Pengoperasian dan pemeliharaan sistem

perindustrian tenaga listrik3) Perencanaan dan pembinaan penjualan tenaga

listrik dan pelayanan kepada pelanggan4) Pengelolaan sumber daya manusia, ad-

ministrasi dan keuangan,5) Pengawasan pelaksanaan industry, Aktivitas

utama PT PLN (Persero) distirbusi Medan Binjaisesuai dengan peraturan pemerintah no 23tahun 1994, tanggal 16 juni 1994 adalahsebagai berikut:

1) Menyediakan tenaga listrik bagi kepentinganumum sekaligus memupuk keuntunganberdasarkan prinsip pengelo-laaan perusahaan.

2) Mengusahakan penyediaan tenaga listrikdengan jumlah dan mutu yang memadai

3) Meningkatkan kesejahteraan dan kemak-muran rakyat secara adil dan merata sertamendorong kegiatan ekonomi

4) Mengusahakan keuntungan agar dapatmembiayai pengembangan tenaga listrikuntuk melayani kebutuhan masyarakat.

5) Merintis kegiatan-kegiatan usaha penyedia-antenaga listrik .

6) Menyelenggarakan usaha-usaha lain yangmenunjang penyediaan tenaga listrik sesuaidengan peraturan dan perundang-undanganyang berlaku dalam menjalankan aktivitas dankegiatannya.

Adapun aktifitas kegiatan penelitian dapat dilihatdari gambar-gambar berikut ini:

83

Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN … 11_2... · mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, ... nantinya dilingkungan

Friskha Dora Simanjuntak dan Ahmad Calam: Pengaruh Kepemimpinan…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 2 / Mei 2012

Gambar 1. Persiapan untuk naik ke atas mengecek keadaan listrikDokumentasi PT. PLN Cabang Binjai

(sumber hasil riset)

84

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN … 11_2... · mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, ... nantinya dilingkungan

Friskha Dora Simanjuntak dan Ahmad Calam: Pengaruh Kepemimpinan…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 2 / Mei 2012

Analisa dapat diartikan sebagai uraianterhadap sejumlah data dan fakta yang penulisdapatkan dengan cara penelitian, dimana uraiantersebut penulis dapat mengetahui keadaansebenarnya dan membandingkan sesuai denganteori yang diperoleh. Sedangkan evaluasi dapatdiartikan sebagai suatu penelitian terhadap dataatau fakta berdasarkan analisa yang dilakukansebelumnya. Oleh karena itu, penulis berusahauntuk membuat analisa dan evaluasi terhadapPengaruh Kepemimpinan Transformasional danMotivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.PLN (Persero) Cabang Binjai. Penulis melihat bahwakepemimpinan yang diterapkan sudah cukup baikterhadap motivasi kerja karyawan sesuai kebutuhanperusahaan.

Dalam teori yang dikemukakan bahwakepemimpinan transformasional pada prinsipnyamemotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik daripada yang biasa dilakukan, dengan kata lain dapatmeningkatkan kepercayaan atau keyakinan diribawahan yang akan bepengaruh terhadappeningkatan kinerja. Hal ini jelas terlihat dalamkepemimpinan di PT.PLN ( Persero) Cabang Binjai.

Hasil riset penulis pada PT. PLN (Persero)Cabang Binjai menunjukkan bahwa operasi PLNsangat luas meliputi seluruh wilayah Indonesia yangterdiri lebih dari 13.000 pulau. Sebagai perusahaanperseroan terbatas, maka anak perusahaandiharapkan dapat bergerak lebih leluasa denganantara lain membentuk perusahaan Joint Venture,menjual saham dalam bursa efek, menerbitkanobligasi dan kegiatan-kegiatan usaha lainnya. Disamping itu, untuk mengantisipasi otonomi daerah,PLN juga telah membentuk unit bisnis strategisberdasarkan kewilayahan dengan kewenanganmanajemen yang lebih luas, hal ini jelas terlihatdalam pengaruh kepemimpinan tranformasionaldan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan.

2. Kepemimpinan TransformasionalKepemimpinan transformasional yang

diterapkan PT. PLN (Persero) terhadap karyawandipengaruhi beberapa faktor yaitu:1) Menginspirasi dan memberikan keteladanan

perilaku Saling percaya, Integritas, Peduli danPembelajar.

2) Mempelajari pembaharuan dan modernisasiperusahaan melalui pemikiran Out Of The Box.

3) Memastikan semua unsur perusahaan bekerjasama guna mendapatkan kinerja unggul danmeningkatkan pelayanan publik.

4) Membina kader melalui proses pelatihan,pembinaan dan penyuluhan

5) Mengantisipasi kondisi turbulence danlingkungan yang selalu berubah dengan gesit(Aglitly) dan fleksibel.

3. Sifat-sifat pemimpin yang tidak bolehdilakukan pada PT. PLN (Persero) CabangBinjaiAturan yang diterapkan perusahaan kepada

pimpinan agar tidak melakukan tindakan tidakwajar terhadap karyawan meliputi 5 bagian yaitu:1) Menyalahgunakan wewenang dan jabatan2) Minta dilayani tetapi hak karyawan tidak

dipenuhi3) Ego sektoral (berpikiran berkotak-

kotak),diskrominatif dan subyektif4) Mengembangkan situasi urgen menjadi

kepanikan5) Menghambat kompetensi dan karir insani PLN

Berdasarkan pengamatan penulis padaperusahaan PT. PLN (Persero) Cabang Binjaidiperoleh kesan-kesan sebagai berikut:1) Saat ini PLN mempekerjakan 47.532 staf dari

seluruh Indonesia dengan rasio 15,6% diantaranya berpendidikan sarjana dan pascasarjana.

2) PLN akan selalu mengusahakan berbagaipendidikan dan kegiatan pelatihan melalui jasapendidikan baik di lingkungan PLN sendirimaupun menjalin kerjasama dengan berbagaiunivesitas dan lembaga pendidikan di dalamdan luar negeri.

3) Pimpinan juga memberikan peraturan-peraturan yang tidak boleh dilangar olehkaryawan guna terciptanya likungan kerja yangaman, nyaman dan tentram.

4. Motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT.PLN (Persero) Cabang Binjai.Perusahaan memiliki pimpinan yang cukup

bijak dalam mengambil tindakan dalam memotivasikinerja karyawan, sehingga pimpinan menarapkanperaturan pada PT. PLN (Persero) yaitu:1) Mutual Trust yaitu:

a) saling menghargai85

Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN … 11_2... · mencapai kepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraan masyarakat. Dari hasil penelitian data yang ada, ... nantinya dilingkungan

Friskha Dora Simanjuntak dan Ahmad Calam: Pengaruh Kepemimpinan…

Jurnal SAINTIKOMVol. 11 / No. 2 / Mei 2012

b) beritikad baikc) transparan

2) Integritas yaitu:a) jujur dan menjaga komitmenb) taat aturan dan bertanggung jawabc) keteladanan

3) Care yaitu:a) Proaktif dan saling membantub) Memberi yang terbaikc) Menjaga citra perusahaan

4) Continuous learning yaitu:a) belajar berkelanjutan dan beradaptasib) berbagai pengetahuan dan pengalamanc) berinovasi

Kesuksesan perusahaan tergantung dari carapimpinan mengatur kinerja karyawan apakahkaryawan mau menerima dan menjalankanperaturan-peraturan yang berlaku atau malahkaryawan tersebut memilih untuk menghiraukanya.

SIMPULANPT. PLN (Persero) Cabang Binjai adalah

perusahaan negara yang bergerak di bidang tenagalistrik. Untuk memenuhi kebutuhan akankemampuan dan kompetensi sumber daya manusiabagi perkembangan teknologi, PLN akan selalumengusahakan berbagai ide untuk mencapaikepuasan pemakaian listrik pada kesejahteraanmasyarakat.

Dari hasil penelitian data-data yang ada, makadapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:1. Kepemimpinan ialah suatu aktivitas maupun

kegiatan yang mempengaruhi bawahan maupunkelompok untuk mencapai suatu tujuantertentu.

2. Kepemimpinan Transformasional memiliki peranuntuk dapat lebih memberikan dorongan positifbagi bawahan, sehingga bawahan tersebuttermotivasi untuk melakukan lebih dari yangdiharapkan dan berpengaruh terhadappeningkatan kinerja.

3. Pengaruh kepemimpinan transformasionaldalam memotivasi kerja karyawan adalah suatulangkah awal untuk memudahkan seorangpemimpin dalam memajukan perusahaannya.

4. Ketika pemimpin memberikan jaminan berupatunjangan atau bonus sebagai motivasi kerja

menimbulkan adanya dorongan atau semangatbagi karyawan.

5. Adanya dukungan dari pihak karyawan terhadappelatihan yang diberikan pimpinan untukmeningkatkan kemampuan, keterampilan dankreatifitas karyawan.

Sejauh ini gaya kepemimpinan yang diterapkanpada PT. PLN (Persero) Cabang Binjai sudahmenjalankan semua tugas dan tanggung jawabnyadengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memotivasipara karyawannya untuk dapat meningkatkankinerja mereka di perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Flippo, Edwin B. Masud Moh (alih bahasa). 1990.Manajemen Personalia. Edisi: keenam. Jilidkedua, Jakarta: Erlangga

Handoko, Hani T, dan Reksohadiprodjo Sukanto.1996. Organisasi Perusahaan. Edisi kedua.Yogyakarta: BPFE.

Kartono, Kartni. 1983. Pimpinan danKepemimpinan. Jakarta: Rajawali.

M. Manullang. 1983. Dasar-Dasar Manajemen. Edisiketiga. Jakarta: Erlangga.

Mathis, Robert L, John H Jackson. 2001. ManajemenSumber Daya Manusia. Buku 2 jilid pertama.Jakarta: Salemba Empat.

Moleong J. Lexy. 1996. Metodologi PenelitianKualitatif. Bandung: Generasi MudaRosdakarya.

O’leary, Elizabeth. 2011. Kepemimpinan. EdisiPertama. Yogyakarta: Andi

T. Hani Handoko. 1986. Manajemen. Edisi kedua.Yogyakarta: BPFE.

Thacker, Ronald J. 1979. Accounting Principles. 2ndEdition, Englewood Cliffs. New Jersey:Prentice-Hall, Inc.

86