Upload
ngoliem
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 1
PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI, PERILAKU BELAJAR DAN
KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR
MAHASISWA PRODI AKUNTANSI UMRAH
Trisnawati
Hj. Asmaul Husnah SE.Ak,MM,CA
Hj.Iranita,SE.,Msi
Program Studi Akuntansi, Universitas Maritim Raja Ali Haji
ABSTRAK
Trisnawati, 2017 : Pengaruh Kepercayaan Diri, Perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosional
terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Akuntansi UMRAH.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) ada tidaknya pengaruh kepercayaan
diri terhadap prestasi belajar (2) ada tidaknya pengaruh perilaku belajar terhadap prestasi
belajar (3) ada tidaknya pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar (4) ada
tidaknya pengaruh kepercayaan diri, perilaku belajar dan kecerdasan emosional secara
bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa Prodi Akuntansi UMRAH. Kepercayaan
diri, perilaku belajar dan kecerdasan emosional merupakan beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Prodi Akuntansi UMRAH.
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kuesioner. Metode analisis
data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi linear berganda. sampel
pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH) di Tanjungpinang angkatan 2012.
Hasil penelitian ini adalah (1) ada pengaruh antara kepercayaan diri terhadap Prestasi
belajar (2) ada pengaruh antara perilaku belajar terhadap prestasi belajar (3) tidak ada
pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar. Uji secara simultan dengan
uji F menunjukkan ada pengaruh antara kepercayaan diri, perilaku belajar dan kecerdasan
emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi akuntansi umrah.
Kata kunci : Kepercayaan Diri, Perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosional.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan proses interaksi belajar mengajar yang bertujuan
meningkatkan perkembangan mental sehingga menjadi mandiri dan utuh. Untuk mencapai
kegiatan pengajaran dibutuhkannya kepercayaan diri. Kepercayaan diri adalah sikap positif
seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik
terhadap diri sendiri maupun lingkungan atau situasi yang dihadapinya. Pada kenyataannya,
kepercayaan diri yang dimiliki peserta didik masih relatif rendah.
Dalam kepercayaan diri diperlukan juga perilaku belajar untuk menunjang
keberhasilan mahasiswa. Kebiasaan atau perilaku belajar mahasiswa erat kaitannya dengan
penggunaan waktu yang baik untuk belajar maupun kegiatan lainnya. Belajar diperguruan
tinggi merupakan strategi dalam mencapai tujuan individu seseorang. Semangat, cara belajar
dan sikap mahasiswa dalam belajar sangat dipengaruhi akan kesadaran adanya tujuan
individual dan tujuan lembaga pendidikan yang jelas.
Kecerdasan emosional juga merupakan keberhasilan mahasiswa dalam mencapai
prestasi dalam belajar. Kecerdasan emosional ini mampu melatih kemampuan untuk
mengelola perasaan, kemampuan untuk memotivasi dirinya, kesanggupan tegar dalam
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 2
menghadapi frustasi, kesanggupan mengendali dorongan dan menunda kepuasaan sesaat,
mengatur suasana hati yang reaktif, serta mampu berempati dan bekerjasama dengan orang
lain. Namun sebaliknya kecerdasan emosional yang rendah bisa menghambat keberhasilan
karena tidak mampu dalam mengatasi masalah yang ada.
Setiap manusia yang sedang mengikuti pendidikan diperguruan tinggi tentunya
mempunyai harapan akan keberhasilan studi demi masa depannya. keberhasilan mahasiswa
dapat dilihat menggunakan prestasi. pencapaian prestasi yang optimal dapat dipengarui oleh
dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Sebagai salah satu tolak ukur
keberhasilan mahasiswa adalah nilai-nilai yang diperolehnya. Nilai merupakan angka yang
menunjukan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa menyangkut mata kuliah bersyarat
dalam akuntansi yang telah diambilnya. Dari hasil uraian diatas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Kepercayaan Diri, Perilaku belajar dan
Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Akuntansi
UMRAH”. Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan dibahas adalah
sebagai berikut :
a) Apakah kepercayaan diri berpengaruh terhadap prestasi belajar mahaiswa prodi
akuntansi UMRAH ?
b) Apakah perilaku belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi
akuntansi UMRAHS ?
c) Apakah kecerdasan emosional berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi
akuntansi UMRAH ?
d) Apakah kepercayaan diri, perilaku belajar, kecerdasan emosional berpengaruh
terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi akuntansi UMRAH ?
Tujuan Penelitian a) Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri terhadap prestasi belajar mahasiswa
prodi akuntansi UMRAH.
b) Untuk mengetahui pengaruh perilaku belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa
prodi akuntansi UMRAH.
c) Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar
mahasiswa prodi akuntansi UMRAH.
d) Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri, perilaku belajar, kecerdasan emosional
terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi akuntansi UMRAH.
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
Hubungan Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar
kepercayaan diri adalah rasa percaya terhadap diri sendiri yang dimiliki setiap
individu dalam kehidupannya, serta bagaiman individu tersebut memandang dirinya secara
utuh dan menagacu kepada konsep diri. Jadi dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa
kepercayaan diri adalah rasa percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya.
Keberhasilannya mencapai suatu tahap prestasi belajar memungkinkannya untuk
belajar lebih lancar dalam mencapai tahap selanjutnya. Secara umum prestasi belajar siswa
di Indonesia ditentukan oleh kepercayaan diri seseorang terhadap kemampuan yang
dimilikinya. Oleh karena itu kepercayaan diri sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar
untuk mencapai prestasi belajar yang baik.
H1 : Terdapat Pengaruh signifikan Kepercayaan Diri dan Prestasi Belajar Mahasiswa
Prodi Akuntansi UMRAH.
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 3
Hubungan Perilaku Belajar terhadap Prestasi Belajar
menurut Rampengan (1997) dalam Diabnita.D (2014), berpendapat bahwa perilaku
belajar merupakan kebiasaan belajar yang dilakukan oleh individu secara berulang-ulang
sehingga menjadi otomatis atau berlangsung secara spontan. Jadi dapat disimpulkan Perilaku
belajar adalah cara manusia dalam menyerap informasi yang ada dan bagaimana mereka
menampung informasi yang masuk. Perilaku belajar tidak dirasakan sebagai beban, tetapi
sebagai kebutuhan.
Dalam proses belajar diperlukan perilaku belajar yang sesuai dengan tujuan
pendidikan, dimana dengan perilaku belajar tersebut tujuan pendidikan dapat dicapai secara
efektif dan efisien, sehingga prestasi akademik dapat ditingkatkan. Oleh karena itu siswa
yang memiliki perilaku belajar yang efektif seperti memiliki kebiasaan mengikuti pelajaran,
kebiasaan membaca buku, kunjungan ke perpustakaan dan kebiasaan menghadapi ujian akan
membuat siswa lebih memahami mata kuliah yan g s ed an g d i t em p u h n ya d en gan
d e mik i an pretasi yang diraih oleh mahasiswa akan semakin baik .
H2 : Terdapat Pengaruh signifikan Prilaku Belajar terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Prodi Akuntansi UMRAH.
Hubungan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar
Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang lebih dimiliki seseorang dalam
memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan
menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa. Dengan kecerdasan emosional tersebut
seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi yang tepat, memilah kepuasan, dan
mengatur suasana hati menurut Glomen dalam Rachmi.F (2010).
Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang dapat menempatkan emosinya pada
porsi yang tepat, memilih kepuasan, dan mengatur suasana hati. Siswa yang memiliki empati
dan keterampilan sosial yang baik cendrung dapat menciptakan suasana lingkungan yang
kondusif untuk belajar sehingga dengan suasana yang kondusif siswa lebih dapat fokus pada
pelajaran yang diterimanya. Selain itu kemampuan memahami diri ,mengendalikan diri dan
memotivasi diri seorang siswa juga berpengaruh karena akan membuat seorang siswa terus
belajar untuk meraih keberhasilan yang ingin dicapainya.
H3 : Terdapat Pengaruh signifikan Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi
Mahasiswa Prodi Akuntansi UMRAH.
Hubungan Kepercayaan Diri, Perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosiomal terhadap
Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan tingkat kemampuan yang dimiliki seseorang dalam
mencerna informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seorang
siswa sering disajikan dalam bentuk simbol berupa angka, huruf maupun kalimat yang
menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa pada suatu periode tertentu.Prestasi
Belajar menurut (Wuryani, 2002 dalam Asril, 2011), adalah hasil yang diberikan oleh guru
kepada siswa dalam jangka waktu tertentu sebagai hasil penilaian belajar.
H as i l p ene l i t i an d i a t as m en un ju kan ba h w a selain kepercayaan diri ada
variabel prilaku belajar dan variabel kecerdasan emosional yang mempengaruhi prestasi
akademik. Kecerdasan emosional yang tinggi harus di dukung dengan perilaku belajar dan
juga kepercayaan diri yang baik sehingga prestasi akademik yang di inginkan akan dicapai.
H4 : Terdapat Pengaruh signifikan kepercayaan Diri, Prilaku Belajar dan Kecerdasan
Emosional terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Akuntansi UMRAH.
Kerangka Pemikiran
Berdasarkan variabel yang digunakan dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai
berikut :
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 4
H1
H2
H3
H4
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel penelitian kepercayaan diri, perilaku belajar, kecerdasan emosional dan
prestasi belajar :
Prestasi Belajar : Prestasi Belajar menurut (Wuryani, 2002 dalam Asril, 2011) adalah hasil
yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam jangka waktu tertentu sebagai hasil penilaian
belajar. Adapun mata kuliah akuntansi dalam mangukur prestasi sebagai berikut : Pengantar
Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntannsi
Keuangan Menengah 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Biaya, Akuntannsi
Manajemen, Auditing 1, Auditing 2, Teori Akuntansi, Perpajakan 1, Perpajakan 2, Analisis
Laporan Keuangan dan Sistem Informasi Akuntansi.
Kepercayaan Diri : menurut Putri.F.S (2013), kepercayaan diri adalah keyakinan akan
kekuatan, keterampilan dan kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Adapun indikator
kepercayaan diri adalah Cinta Diri, Pemahaman Diri, Tujuan Positif, PemikiranPositif,
Komunikasi, Ketegasan, Penampilan Diri dan Pengendalian Perasaan.
Perilaku Belajar : Perilaku belajar adalah usaha untuk menggunakan sarana atau sumber
baik di dalam atau di luar pranata pendidikan, guna perkembangan dan pertumbuhan pribadi,
menyangkut aspek kognitif (kegiatan belajar untuk memperoleh pengetahuan/ aktivitas
intelektual), aspek afektif (perasaan: senang, tidak senang, tertarik atau tidak pada bahan atau
mata kuliah yang dipelajari), aspek psikomotorik (aktivitas fisik: latihan atau perubahan
perilaku) menurut Sudaryono dan Bharata, 2004 dalam Poerwati.T 2005. Adapun indikator
untuk mengukur perilaku belajar adalah Mempersiapkan diri mengikuti kuliah, Mengikuti
kuliah dengan efektif, Membuat catatan, Belajar setelah kuliah, Belajar untuk menghadapi
ujiuan, Pola membaca dan Kemampuan menggunakan waktu secara efektif.
Kecerdasan Emosional : Menurut Hamzah B. Uno (2006:68), dalam Widyaningsih.S
(2013), “Kecerdasan Emosional merupakan kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan
bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan
kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar tidak stress, tidak melumpuhkan
kemampuan berpikir, berempati dan berdoa”. Adapun indikator dalam penelitian ini adalah
Mengenali emosi, Mengelola emosi, Motivasi diri, Empati dan Membina hubungan.
Kepercayaan Diri (X1)
Prilaku Belajar (X2)
Kecerdasan Emosional (X3)
Prestasi Belajar (Y)
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 5
Menurut pendapat Purwanto (2011:43), sampel adalah sebagian dari populasi yang
mempunyai sifat dan ciri yang sama dengan populasi karena ditarik dari populasi
menggunakan teknik sampling tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan. Sampel adalah
wakil dari bagian populasi, maka penelitian disebut sampel.
Cara pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling diartikan
dengan penarikan sampel acak sederhana. Sampel pada penelitian ini adalah Mahasiswa
UMRAH Jurusan Akuntansi Angkatan 2012 yang telah mengambil mata kuliah Pengantar
Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntannsi
Keuangan Menengah 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Biaya, Akuntannsi
Manajemen, Auditing 1, Auditing 2, Teori Akuntansi, Perpajakan 1, Perpajakan 2, Analisis
Laporan Keuangan dan Sistem Informasi Akuntansi.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menguji beberapa tahap ,
yaitu uji statistik deskriptif, uji kualitas data, uji asumsi klasik terdiri terdiri dari normalitas
data, Uji multikolinieritas, uji heteroskesdastisitas.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data yang diolah adalah data primer dalam bentuk kuesioner dari hasil jawaban
responden terkait dengan kepercayaan diri, perilaku belajar, kecerdasan emosional dan
prestasi belajar. Kuesioner sebagai instrumen penelitian didistribusikan langsung oleh peneliti
kepada mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2012 pada Universitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH) di Tanjungpinang. Dalam penelitian ini, terkumpul kuesioner sebanyak 89 berasal
dari mahasiswa akuntansi angkatan 2012. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 118
kuesioner dan dari jumlah tersebut kuesioner yang kembali berjumlah 94 atau sebanyak 97 %
responden yang mengembalikan. Kuesioner yang lengkap dan dapat dipengaruhi adalah
sebanyak 89 kuesioner (91,8 % dari jumlah kuesioner yang disebar). Berdasarkan mayoritas
responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 54 orang atau 60,7 % dan sisanya
berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 35 orang atau 39,3 %.
Dimana setiap item pertanyaan r hitung > r tabel dengan tingkat signifikan 0,05
diperoleh r tabel sebesar 0,208. maka pertanyaan yang berjumlah 16 soal untuk variabel
kepercayaan diri dinyatakan valid, pertanyaan yang berjumlah 15 soal untuk variabel perilaku
belajar dinyatakan valid, pertanyaan yang berjumlah 25 soal untuk variabel kecerdasan
emosional dinyatakan valid dan pertanyaan yang berjumlah 13 soal untuk variabel prestasi
belajar dinyatakan valid.
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen
No Variabel Cronbach’s
Alpha
Perbandingan Keterangan
1. Kepercayaan Diri (X1) 0,831 0,600 Reliabel
2. Perilaku Belajar (X2) 0,922 0,600 Reliabel
3. Kecerdasan Emosional
(X3)
0,887 0,600 Reliabel
4. Prestasi Belajar (Y) 0,670 0,600 Reliabel
Berdasarkan hasil dari tabel diatas, diketahui bahwa kepercayaan diri (X1)
menunjukan koefisien Alpha sebesar 0,831 yang dapat dikatakan reliabel, instrumen perilaku
belajar (X2) menunjukan koefisien Alpha sebesar 0,922 yang dapat dikatakan reliabel, dan
instrumen kecerdasan emosional (X3) menunjukan koefisien Alpha sebesar 0,887 yang dapat
dikatakan reliabel, sedangkan instrumen dari prestasi belajar (Y) menunjukan koefisien Alpha
sebesar 0,670 yang dapat dikatakan reliabel.
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 6
Hasil Uji Asumsi Klasik
Tabel 4.11.
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 89
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 2.52033659
Most Extreme
Differences
Absolute .074
Positive .050
Negative -.074
Kolmogorov-Smirnov Z .694
Asymp. Sig. (2-tailed) .722
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : data diolah 2016
Berdasarkan perhitungan diperoleh uji Kolmogorov Smirnov sebesar 0,694 dengan
probabilitas 0,722 lebih besar dari tingkat signifikan 0.05. hasil berarti data residual
terdistribusi normal.
Dari grafik tersebut dapat dilihat dari titik-titik mendekati garis diagonal yang berarti
bahwa model regresi model berdistribusi normal.
Tabel 4.12.Hasil Uji Multikolinieritas
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 7
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
kepercayaab diri .839 1.192
perilaku belajar .822 1.217
kecerdasan emosional .967 1.034
Sumber : data diolah 2016
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa pada bagian collinierity statistic, nilai VIF
pada seluruh variabel bebas lebih kecil dari 10, dimana nilai VIF untuk variabel kepercayaan
diri (X1) adalah sebesar 1,192 variabel perilaku belajar (X2) adalah sebesar 1,217 dan variabel
kecerdasan emosional (X3) adalah sebesar 1,034 yang artinya seluruh variabel bebas pada
penelitian ini tidak ada gejala multikolinieritas.
Tabel 4.13. Hasil Uji Heteroskedastisitas
correlations
Unstandardized
Residual
Spearman's rho kepercayaab diri Correlation Coefficient -.012
Sig. (2-tailed) .913
N 89
perilaku belajar Correlation Coefficient -.078
Sig. (2-tailed) .465
N 89
kecerdasan emosional Correlation Coefficient -.053
Sig. (2-tailed) .624
N 89
prestasi belajar Correlation Coefficient .650**
Sig. (2-tailed) .000
N 89
Unstandardized Residual Correlation Coefficient 1.000
Sig. (2-tailed) .
N 89
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 8
Tabel 4.14.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Variabel Bebas Sig.Korelasi Rank
Spearman
Keterangan
Kepercayaan Diri (X1) 0,913 Non heteroskedastisitas
Perilaku Belajar (X2) 0,465 Non heteroskedastisitas
Kecerdasan Emosional (X3) 0,624 Non heteroskedastisitas
Sumber : data diolah 2016
Berdasarkan hasil uji korilasi rank spearman diketahui bahwa korelasi antara variabel
bebas dengan nilai residual semuanya tidak bersifat signifika, sehingga asumsi non
heterokedastisitas dalam model regresi telah ditempuh.
Scatter plot antara nilai Y prediksi (ZPRED) dan nilai residualnya (SRESID) pada
regresi kepercayaan diri (X1), perilaku belajar (X2) dan kecerdasan emosional (X3) terhadap
prestasi belajar (Y) pada mahasiswa prodi akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH). Gambar scatter plot menunjukan bahwa titik-titik menyebar secara acak diatas
dan dibawah nilai 0 pada sumbu Y. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi yang digunakan, dengan demikian asumsi
non heterokedastisitas terpenuhi.
Hasil Uji Hipotesis
Berikut ini adalah hasil analisis regresi linier berganda antara kepercayaan diri (X1),
perilaku belajar (X2) dan kecerdasan emosional (X3) terhadap prestasi belajar (Y)
menggunakan program SPSS.
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 9
Tabel 4.15. Hasil dan Pengujian Regresi
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 23.177 4.782 4.847 .000
kepercayaab diri .318 .051 .525 6.179 .000
perilaku belajar .167 .048 .299 3.482 .001
kecerdasan emosional -.009 .035 -.020 -.258 .797
Sumber : data diolah 2016
Model tersebut dapat dituliskan dalam persamaan regresi linier berganda sebagai
berikut :
Y= 23,177 + 0,318 + 0,167 + (- 0,180) + e
Nilai konstanta (α) adalah sebesar 23,177 artinya apabila variabel bebas kepercayaan
diri (X1), perilaku belajar (X2) dan kecerdasan emosional (X3) konstanta, maka diprediksikan
bebas kepercayaan diri (X1), perilaku belajar (X2) dan kecerdasan emosional (X3) terhadap
prestasi belajar adalah sebesar 23,177.
Koefisien regresi (βi) : Nilai koefisien regresi variabel kepercayaan diri (X1) adalah
sebesar 0,318 artinya jika kepercayaan diri (X1) naik satu satuan, maka prestasi belajar (Y)
pada mahasiswa prodi akuntansi angkatan 2012 Universitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH) akan mengalami peningkatan sebesar 0,318. Nilai koefisien regresi variabel
perilaku belajar (X2) adalah sebesar 0,167 artinya jika perilaku belajar (X2) naik satu satuan,
maka prestasi belajar (Y) pada mahasiswa prodi akuntansi angkatan 2012 Universitas
Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) akan mengalami peningkatan sebesar 0,167. Nilai koefisien
regresi variabel kecerdasan emosional (X3) adalah sebesar -0,180 artinya jika terjadi
penigkatan atau penurunan pada kecerdasan emosional (X3) tidak akan berpengaruh terhadap
prestasi belajar (Y) pada mahasiswa prodi akuntansi angkatan 2012 Universitas Maritim Raja
Ali Haji (UMRAH).
Koefisien determinasi ( R square) sebesar 0,468 atau 0,47 yang berarti variabel
kepercayaan diri (X1), perilaku belajar (X2) dan kecerdasan emosional (X3) mampu
menjelaskan prestasi belajar (Y) pada mahasiswa prodi akuntansi angkatan 2012 Universitas
Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) sebesar 47 % dan sisanya sebesar 53 % dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti.
Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.16. Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .697a .486 .468 2.564
a. Predictors: (Constant), kecerdasan emosional, kepercayaab diri, perilaku belajar
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 10
Berdasarkan hasil perhitungan dengan bentuan SPSS dapat diketahui bahwa nilai R
Square yang diperoleh adalah sebesar 0,486 atau 48,6 % sedangkan nilai adjusted R square
yang diperoleh adalah 0,468 atau 46,8 %. Dalam penelitian ini digunakan tiga variabel bebas
maka koefisien determinasi yang diggunakan adalah angka dari R square sebesar 48,6 %.
Angka tersebut memberikan arti bahwa perubahan tingkat prestasi belajar akuntansi
dipengaruhi oleh kepercayaan diri, perilaku belajar dan kecerdasan emosional sebesar 48,6 %
sedangkan sisanya sebesar 51.4 % dipengruhi faktor lain diluar pembahasan ini.
Uji Signifikansi Parameter Individual ( Uji Statistik T)
Tabel 4.17
coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 23.177 4.782 4.847 .000
kepercayaab diri .318 .051 .525 6.179 .000
perilaku belajar .167 .048 .299 3.482 .001
kecerdasan emosional -.009 .035 -.020 -.258 .797
Sumber : data diolah 2016
Pengaruh Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa T hitung untuk variabel kepercayaan diri
(X1) terhadap prestasi belajar (Y) menunjukan t hitung =6,179 berarti Thitung > T tabel (6,179 >
1,988), menunjukan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap prestasi
belajar atau H1 diterima.
Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Prestasi Belajar
Hasil pengujian perilaku belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y) menunjukan t
hitung = 3,482 berarti T hitung < T tabel (3,482 > 1,988), menunjukan bahwa perilaku belajar
tidak berpengaruh signifikan terhadap prestsi belajar atau H2 diterima.
Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar
Hasil pengujian kecerdasan emosional (X3) terhadap prestasi belajar (Y) menunjukan
t hitung = -0,258 berarti Thitung > T tabel (-0,258 < 1,988), menunjukan bahwa kecerdasan
emosional berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar atau H3 gagal didukung.
Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Tabel 4.18 ANOVA
b
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 528.296 3 176.099 26.778 .000a
Residual 558.984 85 6.576
Total 1087.281 88
a. Predictors: (Constant), kecerdasan emosional, kepercayaab diri, perilaku belajar
b. Dependent Variable: prestasi belajar
Sumber : data diolah 2016
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 11
Pengaruh Kepercayaan Diri, Perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosional terhadap
Prestasi Belajar
Dari hasil pengujian SPSS diperoleh hasil Fhitung sebesar 26,778 dengan tingkat
kesalahan 3 % ternyata Fhitung > Ftabel (26,778 > 2,71), dengan demikian ini menunjukan
bahwa secara simultan antara kepercayaan diri, perilaku belajar dan kecerdasan emosional
berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntnasi yang merupakan variabel terikat.
Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai probabilitas (signifikansi)
sebesar 0,000 karena nilai signifikan 0,00 < 0,05 maka itu berarti bahwa variabel bebas
(kepercayaan diri, perilaku belajar dan kecerdasan emosional) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel terikat (prestasi belajar).
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Ada pengaruh antara kepeercayaan diri terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi
akuntansi angkatan 2012 Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Hal ini ditunjukan
dengan nilai Thitung > Ttabel (6,179 > 1,988). maka dapat disimpulakan bahwa Ho ditoalak dan
Ha diterima.
Ada pengaruh antara perilaku belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi
akuntansi angkatan 2012 Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Hal ini ditunjukan
dengan nilai Thitung > Ttabel (3,482 > 1,988). maka dapat disimpulakan bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima.
Tidak ada pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa
prodi akuntansi angkatan 2012 Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Hal ini
ditunjukan dengan nilai Thitung < Ttabel (-0,258 < 1,988). maka dapat disimpulakan bahwa Ho
diterima dan Ha ditolak.
Pengaruh kepercayaan diri, perilaku belajar dan kecerdasan emosional terhadap
prestasi belajar mahasiswa prodi akuntansi angkatan 2012 Universitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH). Hal ini ditunjukan dengan nilai Fhitung sebesar 26,788 dengan tingkat kesalahan 3
% ternyata Fhitung > Ftabel (26,778 > 2,71), dengan demikian ini menunjukan bahwa secara
simultan antara variabel independen (kepercayaan diri, perilaku belajar dan kecerdasan
emosional) berpengaruh terhadap variabel dependen (prestasi belajar).
Saran
Untuk para dosen agar bisa menumbuhkan rasa percaya diri pada mahasiswa agar bisa
mendapatkan hasil yang maksimal serta lebih meningkatkan cara belajar mahasiswa dengan
pengawasan yang lebih maksimal dikampus. Untuk mahasiswa jurusan akuntansi angkatan
2012 Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) agar lebih semangat lagi dalam belajar
belajar dan memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk berhasil sehingga hasil belajar yang
didapat juga sesuai dengan yang diinginkan serta harus meningkatkan perilaku belajar yang
baik dalam mengikuti setiap mata kuliah, kecerdasan emosional dibutuhkan agar mahasiswa
bisa mengendalikan emosinya dengan baik sehingga diharapkan mahasiswa akan lebih
bersemangat dalam belajar. Untuk peneliti selanjutnya sebagai sampel peneliti yang
digunakan lebih diperluas lagi dan variabel-variabel bebas lainnya yang memiliki
kemungkinan berpengaruh terhadap prestasi belajarselain variabel-variabel yang diggunakan
dalam penelitian ini.
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 12
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, Melli. 2009. Pengaruh Kecerdasan Emosional (Emotional Quotient), Auditior
Eksternal dan Kecerdasan Intelegensi (Intelegency Quotient) Auditor Eksternal
terhadap Kinerja Auditor Eksternal dengan Kepercayaan Diri ssebagai Variabel
Moderating (Studi Empiris pada Kantor A. Skripsi Akuntansi.Jakarta.
Asril. 2011. Faktor-Faktor Pisikologis yang Mempengaruhi Prestasi Bekajar Siswa SMA
Hang Tuah 1 Jakarta. Skripsi Psikolog.Jakarta.
Diabnita, Destu. 2014. Pengaruh Perilaku Belajar, Gaya Mengajar Dosen, dan Kecerdasan
Emosional terhadap Pemahaman Mahasiswa pada Mata Kuliah Pengantar
Akuntansi. Skripsi Akuntansi.Bengkulu.
Dwijayanti, A. Pangestu. 2009. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual,
Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Sosial terhadap Pemahaman Akuntansi.
Skripsi Akuntansi.Jakarta.
Hanifah dan syukri Abdulah. 2001. Pengaruh Prilaku Belajar terhadap Prestasi Akademik
Mahasiswa Akuntansi. Media Riset Auditing dan Informasi VOL 1,NO.3 Desember
2001.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Indriaty, Novica. 2013. Pengaruh Persepsi Mahasiswa tentang Metode Mengajar,
Kemandirian dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Mahasiswa Jurusan Akuntansi
Angkatan 2010 Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jurnal Akuntansi. Tanjungpinang.
Kusrini, W dan Nanik Prihartanti. 2014. Hubungan Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri
dengan Prestasi Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Boyolali. Jurnal
Penelitian Humaniora, Vol. 15, No. 2, Agustus 2014: 131-140
Muta'aly, Nurul Khuzaimah.2015. Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan
Emosional terhadap Prestasi Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi
Universitas Hasanuddin).Skripsi Akuntansi Makasar.
Poerwati, Tjahjaning. 2005. Pengaruh Perilaku Belajar dan Motivasi Terhadap
Prestasi Akademik Mahasiswa Akuntansi di Universitas STIKUBANK.
Semarang Vol. 16 No. 3 Mei 2005
Prasetyo. didik. 2014. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku Belajar terhada Prestasi
Akademik Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Brawijay. Jurnal
Akuntansi.Malang.
Purwanto. 2011. Statisti kuntuk Penelitian. dalam cetakan 1.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Putra, Hanindya. 2012. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa (survey terhadap mahasiswa program studi akuntansi). Skripsi
Akuntansi.Surakarta
Putri, Faya Sukma. 2013. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kepercayaan Diri Terhadap
Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IS SMA Negeri 3 Magelang.
Skripsi Pendidikan Ekonomi. Semarang
J u r n a l U n i v e r s i t a s M a r i t i m R a j a A l i H a j i | 13
Rachmi, Filia. 2010. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku
Belajar terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (studi empiris pada mahasiswa
akuntasi universitas diponogoro semarang dan universitas gajah mada yogyakarta).
skripsi. Ekonomi/Akuntansi.Semarang.
Vandini, Intan. 2015. Peran Kepercayaan Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa.
Jurnal Formatif
Wicaksono, Danang. 2009. Pengaruh Kepercayaan Diri, Motivasi Belajar Sebagai Akibat
Dari Latihan Bolavoli Terhadap Prestasi Belajar Atlet Di Sekolah. Tesisi
Widyaningsih. S. 2013. Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi
SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi Pendidikan
Akuntansi.Yogyakarta.
Yulita, Maya. 2013. Pengaruh Metode Problem Based Learning terhadap Proses
Pembelajaran dan Peningkatan Sofskill Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Akuntansi.
Zubeidi, Fatmah. Fildzah.s. 2015. Dalam Pengaruh Stres, Motivasi, Kecerdasan Spiritual
terhadap Prestasi Belajar pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi universitas
Hasanuddin. Skripsi Akuntansi.Makasar.