100
PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG, PAPARAN DRAMA KOREA, DAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP INTENSI MEMBELI PRODUK KECANTIKAN KOREA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi) OLEH: Izzati Kamilah Saifa NIM: 11140700000153 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG,

PAPARAN DRAMA KOREA, DAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM TERHADAP INTENSI MEMBELI

PRODUK KECANTIKAN KOREA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)

OLEH:

Izzati Kamilah Saifa

NIM: 11140700000153

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Page 3: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Page 4: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 juli 2018

Izzati Kamilah Saifa

NIM: 111407000000153

Page 5: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

iii

ABSTRAK

A) Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

B) Julii 2018

C) Izzati Kamilah Saifa

D) Pengaruh Celebrity endorsment, Konformitas, terpaan drama Korea, dan media

sosial instagram terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea

E) Xii + 73 halaman + lampiran

F) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang

mempengaruhi intensi membeli produk kecantikan Korea. Dalam penelitian ini

peneliti mengkhususkan variabel Celebrity endorsement ( terdiri dari dimensi

daya tarik fisik, kredibilitas, keahlian, kecocokan), Konformitas ( terdiri dari

dimensi compliance dan acceptance), terpaan drama Korea, dan media sosial

Instagram terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah

wanita yang berumur 18 tahun keatas, yang berjumlah 200 orang. Teknik

sampling yang digunakan yaitu non-probability sampling. Pada penelitian ini

peneliti mengadaptasi alat ukut intensi membeli, celebrity endorser, dan

konformitas. Uji validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan CFA

(Confirmatory Factor Analysis) dan selanjutnya menggunakan Multyple

Regression Analysis untuk menguji hipotesis penelitian.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi dari celebrity endorser,

konformitas, terpaan drama korea, dan media sosial instagram memberikan

pengaruh secara signifikan terhadap intensi membeli produk kecantikan

Korea. Namun dilihat dari table koefisien regresi hanya satu variabel yang

menunjukan pengaruh secara signifikan yaitu acceptance.

Penulias berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan

dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Misalanya dapat mengkaji

lebih dalam mengenai pengaruh variabel yang telah diteliti namun tidak

signifikan terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea, dan menambah

variabel lain yang terkait dengan intensi membeli produk kecantikan Korea

dan melihat pengaruhnya, seperti self control, brand image, dan sebagainya.

G) Bacaan : 25 jurnal, 8 buku, 2 skripsi

Page 6: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

iv

ABSTRACT

A) Faculty of Psychology UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

B) July 2018

C) Izzati Kamilah Saifa

D) Influence of Celebrity endorsment, Conformity, Korean drama, and

instagram social media about intention to purchase Korean beauty products

E) Xii + 73 page + attachments

F) This study aims to determine the variables that affect the purchase of

Korean beauty products. In this study the researchers spawned Celebrity

Endorsement variables (consisting of dimensions of attractiveness, credibility,

expertise, suitability), conformity (comprising the dimensions of compliance

and acceptance), Korean drama, and social media Instagram of intention to

purchase Korean beauty products.

This study uses a quantitative approach. The sample of the study was women

who performed 18 years and over, against 200 people. The sampling

technique used is non-probability sampling. In this study the researchers

adapted tool intention buy, celebrity endorser, and conformity. Test the

validity of measuring instruments in this study using CFA (Confirmatory

Factor Analysis) and then using Multigle Regression Analysis to test the

research hypothesis.

The results show that the dimensions of celebrity endorser, conformity,

Korean drama, and social media instagram give a significant influence on the

intention of buying Korean beauty products. Can be seen from the table of

regression coefficient is only a variable that indicates the significance of

acceptance.

Penulias hope the results of this study can be reviewed and can be done in

further research. Misalanya can examine more deeply the influence of the

variables that have been researched but not significantly on the intention of

purchasing Korean beauty products, and other variables related to the

intention of buying Korean beauty products and seeing its effects, such as

self-control, brand image, and so on.

G) Readings: 25 journals, 8 books, 2 scripts

Page 7: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Selebriti pendukung, Konformitas, terpaan drama Korea,

dan media sosial instagram terhadap intensi membeli produk kecantikan

Korea”. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda

Rasulullah SAW kepada keluarga, sahabat, tabiin, tabiut dan umat Islam yang

memegang teguh ajarannya.

Penulis menyadari tidaklah mudah untuk menyusun skripsi tanpa adanya

bimbingan, bantuan, dukungan dan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

dengan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-

besarnya kepada:

1. Prof, Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M. Si pelaku Dosen Fakultas Psikologi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Terima kasih atas ilmu bermanfaat yang

telah diberikan.

2. Ibu Ilmi Amalia, M.Psi. dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan tugas akhir ini

3. Ibu Mulia Sari Dewi, M.Psi. Psi selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membantu memberikan arahan selama perkuliahan dari awal

semester hingga akhir semester. Penulis mengucapkan terima kasih.

4. Kedua orang tua penulis, mama iip, abi Saifullah , dan adik yang telah

memberikan dukungan dan doa sehingga skripsi ini bisa selesai. Sekali

Page 8: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

vi

lagi terimakasih atas perjuangan dan kesabaran yang sudah mau melihat

anaknya berproses.

5. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan banyak ilmu selama proses pembelajaran maupun diluar

pembelajaran. Semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat dan Allah

menjadikan pahala yang tidak pernah putus.

6. Institusi yang telah mengizinkan untuk melakukan penelitian. Terima

kasih juga untuk mahasiswa/I yang sudah berkenan untuk mengisi

kuesioner penelitian.

7. Teman-teman seperjuangan kuliah yang sekaligus sahabat tercinta yang

sudah membantu dan memotivasi untuk terus semangat dalam

menyelesaikan skripsi. Terima kasih ya angkatan 2014 atas semua yang

kalian berikan.

8. Miftahur Rizky Aldian, Salma Zahwa, Annastasia Aulia, Zahrotul Afifah,

Dwika, Anindya Putri dan IKPDN petukangan yang selalu mendoakan

dan membantu banyak atas skripsi ini juga memotivasi agar penulis dapat

segera menyelesaikan dan terus semangat menghadapi segala rintangan

untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

berkontribusi dalam penelitian ini. Pencapaian ini tidak akan terwujud

tanpa bantuan dari kalian semua.

Page 9: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

vii

Penulis bersyukur memiliki lingkungan yang mendukung dalam hal yang

lebih baik. Penulis mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. Semoga

Allah SWT membalas kebaikan yang telah diberikan. Tidak ada hal yang

sempurna di dunia ini, begitupun dalam proses penyelesaian skripsi ini

sehingga penulis menerima adanya saran dan kritik atas penelitian yang

dilakukan. Pada akhirnya, penulis mengucapkan semoga karya tulis skripsi

dapat bermanfaat untuk seluruh pihak.

Jakarta, 9 Juli 2018

Peneliti

Page 10: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii

ABSTRAK ............................................................................................................. iii

ABSTRACT .......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1-10

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................................... 7

1.2.1 Pembatasan Masalah ............................................................................ 7

1.2.2 Perumusan Masalah ............................................................................. 8

1.3 Tujuan penelitian ................................................................................. 10

1.4 Manfaat penelitian ............................................................................... 10

BAB 2 LANDASAN TEORI .......................................................................... 12-30

2.1 Intensi Membeli .............................................................................................. 12

2.1.1 Pengertian Intensi Membeli ......................................................... 12

2.1.2 Aspek-aspek Intensi Membeli ...................................................... 13

2.1.3 Faktor-faktor penentu Intensi Membeli ....................................... 14

2.1.4 Pengukuran Intensi Membeli ....................................................... 17

2.2 Konformitas ..................................................................................................... 17

2.2.1 Definisi Konformitas.................................................................... 17

2.2.2 Aspek-aspek Konformitas ............................................................ 18

2.2.3 Pengukuran Konformitas ............................................................. 19

2.3 Selebriti Pendukung ......................................................................................... 20

2.3.1 Definisi Selebriti Pendukung ....................................................... 20

2.3.2 Aspek-aspek Selebriti Pendukung ............................................... 21

2.3.3 Pengukuran Selebriti Pendukung ................................................. 23

2.4 Paparan Drama Korea ...................................................................................... 23

2.4.1 Definisi paparan ........................................................................... 23

2.5 Media Sosial Instagram ................................................................................... 24

2.4.1 Definisi Instagram ........................................................................ 24

Page 11: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

ix

2.6 Kerangka Berpikir ........................................................................................... 25

2.7 Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 30

BAB III METODE PENELITIAN................................................................ 31-48

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ..................................... 31

3.2 Variabel Penelitian dan definisi operasional ................................................... 32

3.4 Instrumen Pengumpulan Data ......................................................................... 34

3.3.1 Skala Intensi Membeli ................................................................. 34

3.3.2 Variabel Demografi ..................................................................... 35

3.3.3 Skala Konformitas ....................................................................... 35

3.3.3 Skala Selebriti Pendukung ........................................................... 36

3.3.3 Skala Paparan Drama Korea ........................................................ 37

3.3.3 Skala Media Sosial Instagram ..................................................... 37

3.5 Uji Validitas Konstruk ..................................................................................... 38

3.5.1 Uji Validitas Konstruk Intensi Membeli ...................................... 40

3.5.2 Uji Valditas Konformitas ............................................................ 41

3.5.2.1 Uji Validitas Dimensi Complience .................................. 41

3.5.2.1 Uji Validitas Dimensi Acceptance ................................... 42

3.5.2 Uji Valditas Selebriti Pendukung ................................................ 44

3.5.2.1 Uji Validitas Dimensi Daya Tarik Fisik .......................... 44

3.5.2.1 Uji Validitas Dimensi Kredibilitas ................................... 45

3.5.2.1 Uji Validitas Dimensi Keahlian ....................................... 46

3.5.2.1 Uji Validitas Dimensi Kecocokan ................................... 47

3.6 Teknik Analisi Data .................................................................................... 48-51

BAB 4 HASIL PENELITIAN ........................................................................ 52-61

4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ...................................................... 52

4.2 Hasil Analisis Deskriptif ........................................................................ 53

4.3 Kategorisasi Skor Variabel .................................................................... 55

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ................................................................ 57

4.5 Analisis Proporsi Varians Masing-Masing Independent Variable ... 61-64

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI dan SARAN .......................................... 65-72

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 65

5.2 Diskusi ................................................................................................... 66

5.3 Saran ....................................................................................................... 72

5.3.1 Saran Teoritis ............................................................................... 72

5.3.2 Saran Praktis ................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA ............ ..............................................................................73

LAMPIRAN …………………………………………………………………….75

Page 12: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skor skala Intensi Membeli ... .................................................................. 34

Tabel 3.2 Blue print skala Konformitas ....................................................................... 35

Tabel 3.3 Blue print skala Selebriti Pendukung .......................................................... 36

Tabel 3.4 Blue print skala Paparan Drama Korea ...................................................... 37

Tabel 3.5 Blue print skala Media Sosial Instagram ..................................................... 37

Tabel 3.6 Muatan faktor Item Intensi Membeli ........................................................... 40

Tabel 3.7 Muatan faktor Item Complience .................................................................. 41

Tabel 3.8 Muatan faktor Item Acceptance ................................................................... 43

Tabel 3.9 Muatan faktor Item Daya tarik fisik ............................................................ 44

Tabel 3.10 Muatan faktor Item kredibilitas ................................................................. 45

Tabel 3.11 Muatan faktor Item keahlian ...................................................................... 46

Tabel 3.12 Muatan faktor Item Kecocokan ................................................................. 48

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data Demografi ............................................... 52

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskripsi .............................................................................. 53

Tabel 4.3 Norma Kategorisasi Skor Varibel ................................................................ 55

Tabel 4.4 Kategorisasi Skor Variabel .......................................................................... 56

Tabel 4.5 Model Summary Analisis Regresi ............................................................... 57

Tabel 4.6 Anova Pengaruh Keseluruhan IV terhadap DV...................................... ... 58

Tabel 4.7 Koefisien Regresi......................................................................................... 59

Tabel 4.8 Model Summary Proporsi Varians Tiap IV Terhadap DV .......................... 62

Page 13: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ........................................................................ 29

Page 14: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Alat Ukur Penelitian ........................................................................ 77

Lampiran 2 : Syntax CFA dan Path Diagram........................................................ 85

Lampiran 3 : Output Regresi Stepwise ................................................................. 89

Page 15: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Badan Pusat Statistik dan Lembaga riset pasar Mintel (2017) menyatakan

bahwa pertumbuhan produk kecantikan Korea di dunia sejak tahun 2013

mencapai 5,8 %. Kemudian, nilai impor produk kecantikan Korea di Indonesia

tahun 2014 mencapai 4,3 juta dolar AS, lalu di tahun 2015 mengalami penurunan

nilai sebesar 3,7 juta dolar AS dan nilai tertinggi terbukti pada tahun 2016

mencapai 5,9 juta dolar AS.

Purnamasari (2017), dalam risetnya mengatakan 62,81 % responden di

Indonesia yang menggunakan produk kecantikan Korea adalah perempuan yang

berada di Jabodetabek. Kemudian, 65% responden menyatakan mengetahui jenis

produk kecantikan korea berasal dari selebritas idola dan iklan produk di film atau

drama Korea. Hal ini berarti Korea sukses mengaitkan K-Pop dan K-Drama

sebagai etalase untuk memperluas pasar mereka.

Peach dan Lily (dalam Muharliza, 2017) menyebutkan beberapa alasan

yang membuat negara Korea kini menjadi destinasi produk kecantikan yaitu,

formula dan bahan-bahan yang terkandung di dalam kosmetik dan skincare nya

yang sangat bagus dan disesuaikan untuk tipe kulit wajah wanita Asia Tenggara.

Hal inilah salah satu alasan orang Indonesia banyak membeli produk kecantikan

Korea. Selain itu, ditinjau dari sisi agama masalah yang terjadi adalah Indonesia

sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia (Endah, 2014),

Page 16: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

2

tetapi, masyarakat Indosnesia banyak menggunakan produk kecantikan dari

negara Korea yang belum terbukti label halal nya. Namun di Indonesia yang

memproduksi produk kecantikan Korea peminatnya cukup banyak, maka dari itu

peneliti ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi membeli

produk kecantikan Korea.

Di Asia Tenggara, Korea Selatan menaruh minat besar terhadap Indonesia

sebagai pangsa pasar di Asia. Selain negara berpenduduk terbesar di Asia

Tenggara, Indonesia adalah salah satu kantong fanbase Korean Wave terbesar di

dunia (Putri, 2017). K-pop dan K-drama merupakan penyebab masyarakat

Indonesia mengalami Korean wave atau demam Korea, Korean wave pertama

kali terkenal di Indonesia pada tahun 2002 keadaan seperti itu dikenal dengan

istilah "Hallyu". Hallyu mengacu pada penyebaran konten produksi budaya Korea

Selatan ke negara-negara tetangga dan sekitarnya (Farrar, 2010). Sejak akhir

1990-an, budaya populer Korea telah dinikmati oleh banyak orang di seluruh

dunia. Dimulai dari drama TV, seperti, "Winter Sonata", "Dae Janggeum", dan

musik pop Korea (Shim, 2006), karena gelombang Korea telah mendapatkan

penerimaan dan popularitas yang semakin meningkat melalui banyak negara,

selebritis Korea di K-drama dan K-pop mulai terkenal dan memiliki banyak

penggemar dari luar negeri.

Korean wave dapat dipahami sebagai kasus globalisasi budaya. Orang-

orang dari seluruh dunia dapat menikmati aliran internasional dari budaya

populer dan membeli barang-barang asing. Budaya populer cukup berpengaruh

bagi orang-orang yang mengikuti tren, dengan kata lain budaya populer dapat

Page 17: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

3

dikatakan memiliki kekuatan pada perilaku konsumen, seperti niat membeli.

Ketika popularitas gelombang Korea tumbuh, minat mengikuti gaya hidup Korea

juga meningkat. Minat ini telah meningkatkan niat membeli terhadap produk

Korea, dan kosmetik Korea adalah salah satunya (Han, 2011). Bahkan, CNN

menganalisa bahwa popularitas kosmetik Korea di kalangan Asia tenggara

berasal dari drama Korea dan selebriti Korea (Peter, 2014). Hal ini terbukti dalam

hasil penelitian dari Son dan Kijboonchoo mengenai dampak gelombang Korea

terhadap Niat Beli Kosmetik Korea di Bangkok yang menunjukan bahwa adanya

hubungan positif yang signifikan dari paparan drama Korea terhadap niat

pembelian produk Korea. Maka dari itu, penelitian ini ingin melihat pengaruh

variabel terpaan drama korea terhadap intensi membeli produk kecantikan korea

di Jakarta.

Selain itu, yang menjadi sumber informasi munculnya Korean wave

adalah media sosial. Dimana media sosial sering dipakai oleh para selebriti Korea

untuk mengekspose diri atau berinteraksi dengan para penggemar. Mangold &

Fauld, (2009) mengatakan saat ini penggunaan media sosial telah melampaui

sarana komunikasi dan berbagi informasi. Platform digital telah memainkan peran

penting dalam pemasaran, distribusi, dan layanan pengiriman barang misalnya,

produsen telah menggunakan Facebook, Blog, Instagram dan YouTube untuk

mempromosikan produk mereka dan berkomunikasi langsung dengan konsumen.

Produsen sering mempromosikan produk mereka dan berkomunikasi

dengan banyak konsumen di media sosial terutama Instagram. Instagram adalah

situs jejaring sosial yang paling cepat berkembang secara global dan merupakan

Page 18: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

4

layanan foto, sharing video, dan social network service (SNS) yaitu jaringan

sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar dan

video, dan kemudian membagikannya di platform lain (Frommer, 2010).

Penelitian tentang Instagram yang dilakukan Amornpashara, Rompho dan

Phadoongsitthi (2015) juga mengungkapkan bahwa penelitian ini memiliki hasil

penelitian yang menunjukan bahwa semakin banyak pengguna Instagram melihat

gambar dan pesan yang menarik dan menghibur, semakin sedikit niat membeli

yang mereka miliki. Namun, semakin banyak pengguna Instagram yang terlibat

dalam pesan rekreasi, semakin besar niat pembelian. Selain itu, ada faktor lainnya

yang mempengaruhi niat pembelian di Instagram yaitu iklan komersial, grup

aspirasional (misalnya aktris atau selebriti) dan kemudahan untuk mencari produk,

yang membantu dalam membuat keputusan. Sebelum terjadinya proses

pembelian, ada faktor psikologis yang mendahului sebelum perilaku membeli

terwujud, yaitu intensi (Fishben & Ajzen, 1975).

Menurut Ajzen (2005) mengatakan intensi diasumsikan untuk menangkap

faktor-faktor motivasi yang berdampak pada perilaku, sebagai indikasi seberapa

kuat keinginan individu untuk mencoba dan berapa banyak upaya mereka yang

direncanakan dalam rangka untuk menampilkan perilaku membeli tersebut.

Terdapat faktor yang membuat seseorang dapat mencapai tujuan atau

mewujudkan sebuah perilaku intensi membeli yaitu, sikap konsumen terhadap

perilaku membeli, norma subjektif terhadap perilaku membeli, dan kontrol

perilaku terhadap perilaku membeli. Hal ini sama dengan studi penelitian dari

Budiman (2014) yang menunjukan teori intensi menurut Ajzen (2005)

Page 19: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

5

berpengaruh terhadap intensi membeli pada produk sabun muka dan memiliki

korelasi tinggi dengan perilaku.

Senada dengan hal itu, keuntungan dan dampak dari produk kecantikan

Korea memiliki aspek yang positif dan juga negatif. Hal ini terbukti dari hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada wanita yang memiliki usia 18-29

tahun sebanyak sepuluh orang dan menggunakan media sosial instagram dan

sering menonton drama korea, yang dilakukan pada tanggal 12-14 April 2018.

Hasil dari wawancara tersebut menyatakan bahwa delapan dari sepuluh

mengungkapkan bahwa adanya pengaruh dari konformitas teman, dan dua orang

mengatakan dari drama korea, dan media sosial Instargram terhadap niat membeli

produk kecantikan korea. Lalu, aspek negatif mengenai kehalalan produk

kecantikan Korea mereka mengatakan lebih melihat formulanya aman atau tidak

untuk digunakan dan tidak melihat sisi halal atau tidaknya.

Faktor yang mempengaruhi intensi membeli dalam penelitian ini ialah

konformitas kelompok teman sebaya. Konformitas adalah suatu bentuk pengaruh

sosial dimana individu mengubah sikap dan tingkah lakunya agar sesuai dengan

norma sosial di dalam kelompoknya (Baron & Bryne, 2005), menurut Myers

(2005), menyatakan bahwa konformitas merupakan perubahan perilaku atau

kepercayaan sebagai hasil nyata akibat dari tekanan kelompok. Sedangkan peneliti

memakai variabel ini karena menurut Santrock (2003), konformitas adalah

individu meniru sikap atau tingkah laku orang lain dikarenakan tekanan yang

nyata. Semakin individu tersebut mengikuti tingkah laku kelompoknya, maka

semakin kuat konformitas kelompok tersebut. Hal ini dikuatkan oleh penelitian

Page 20: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

6

yang dilakukan oleh Chen dan Fen Lu (2014), yang memiliki korelasi positif

antara konformitas kelompok dan niat membeli karena adanya pengaruh sosial.

Konformitas memiliki dua aspek yaitu yang orang lain inginkan atau harapkan

(complience) dan keyakinan individu sesuai dengan tekanan kelompok yang

diterima nya (acceptance) (Myers,2005).

Faktor lain yang mempengaruhi intensi membeli produk kecantikan Korea

dalam penelitian ini adalah selebriti pendukung. Selebriti pendukung menurut

Halonen-Knight dan Hurmerinta (2010), adalah salah satu bentuk komunikasi satu

arah dan proses persuasif dimana faktor yang terdapat pada pendukung yang

merupakan hal yang utama. Sehingga selebriti pendukung merupakan selebriti

yang mengajak konsumen untuk memakai suatu produk. Sedangkan definisi

selebriti pendukung dari McCracken (2016) adalah setiap individu yang

menikmati atau menggunakan penilaian dari publik atas suatu produk dan

menggunakan pandangan tersebut untuk menggunakan produknya lalu muncul

dalam bentuk iklan. Selebriti pendukung menurut McCracken, (2016) mempunyai

empat dimensi yang pertama dimensi dari celebrity endorser yaitu daya tarik

fisik, kredibilitas atau kepercayaan, keahlian, dan kecocokan. Hal ini sama dengan

penelitian dari Khan, Rukhsar, dan Shoain, (2016) yang menunjukkan bahwa

selebriti pendukung memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.

Page 21: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

7

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti akan mengkaji secara mendalam

pada penelitian ini mengenai “PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI

PENDUKUNG, PAPARAN DRAMA KOREA, DAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM TERHADAP INTENSI MEMBELI PRODUK KECANTIKAN

KOREA.”

1.2 Pembatasan dan Perumusan masalah

1.2.1 Pembatasan masalah

Untuk membatasi ruang lingkup dalam penelitian ini , maka peneliti membatasi

penelitian hanya pada variabel-variabel yang diteliti yang di definisikan sebagai

berikut:

1. Intensi membeli yang dimaksud dalam penelitian ini diasumsikan

untuk menangkap faktor-faktor motivasi yang berdampak pada

perilaku, sebagai indikasi seberapa kuat keinginan individu untuk

mencoba dan berapa banyak upaya yang direncanakan dalam rangka

untuk menampilkan perilaku membeli produk kecantikan dari Korea

(Ajzen, 2005)

2. Konformitas yang dimaksud dalam peneliti merupakan perubahan

perilaku atau kepercayaan sebagai hasil nyata akibat dari tekanan

kelompok (Myers, 2005)

3. Selebriti pendukung adalah selebriti yang melakukan dukungan yang

bertujuan untuk mengajak konsumen untuk membeli produk

kecantikan Korea

Page 22: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

8

4. Paparan drama Korea yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pengaruh pesan atau informasi yang disampaikan kepada konsumen

dalam bentuk drama Korea

5. Media sosial Instagram yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

terpaan pesan dan iklan serta intensitas melihat Instagram tentang

korea yang mempengaruhi niat konsumen untuk membeli

1.2.2 Rumusan masalah

Untuk lebih memudahkan meneliti masalah ini, maka dibuat rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh konformitas (compliance dan acceptance),

selebriti pendukung (daya tarik fisik, kredibilitas, keahlian,

kecocokan), terpaan drama Korea, dan media sosial Instagram

terhadap intensi membeli produk kecantikan dari Korea.

2. Variabel manakah yang memberikan pengaruh paling besar dari

konformitas (compliance dan acceptance), selebriti pendukung (daya

tarik fisik, kredibilitas, keahlian, kecocokan), terpaan drama Korea,

dan media sosial Instagram terhadap intensi membeli produk

kecantikan dari Korea.

3. Apakah ada pengaruh compliance dari konformitas terhadap intensi

membeli produk kecantikan dari Korea?

4. Apakah ada pengaruh acceptance dari konformitas terhadap intensi

membeli produk kecantikan dari Korea?

Page 23: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

9

5. Apakah ada pengaruh daya tarik fisik selebriti terhadap intensi

membeli produk kecantikan dari Korea?

6. Apakah ada pengaruh kredibilitas selebriti terhadap intensi membeli

produk kecantikan dari Korea?

7. Apakah ada pengaruh keahlian selebriti terhadap intensi membeli

produk kecantikan dari Korea?

8. Apakah ada pengaruh kecocokan selebriti terhadap intensi membeli

produk kecantikan dari Korea?

9. Apakah ada pengaruh paparan drama korea terhadap intensi membeli

produk kecantikan dari Korea?

10. Apakah ada pengaruh media sosial instagram terhadap intensi

membeli produk kecantikan dari Korea?

1.3 Tujuan Penelitian

Dilihat dari rumusan masalah maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah

untuk menguji:

1. Pengaruh secara signifikan variabel konformitas (compliance dan

acceptance), selebriti pendukung (daya tarik fisik, kredibilitas, keahlian,

kecocokan), paparan drama Korea, media sosial, terhadap intensi

membeli produk kecantikan dari Korea.

2. Besar sumbangan dari dimensi konfotmitas, selebriti pendukung, terpaan

drama Korea, dan media sosial terhadap intensi membeli produk

kecantikan dari Korea.

Page 24: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

10

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu:

A. Manfaat teoritis

Manfaat penelitian ini diharapkan agar pembaca bisa menambah dan

mengembangkan pengetahuan di bidang psikologi industri dan organisasi yang

berkaitan dengan perilaku konsumen dan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya.

B. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai

pentingnya pengaruh dari konformitas, selebriti pendukung, paparan drama

Korea, dan media sosial terhadap intensi membeli produk kecantikan dari Korea.

Page 25: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

12

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Intensi Membeli

2.1.1 Definisi Intensi Membeli

Niat membeli konsumen menurut Ajzen (2005), yaitu intensi diasumsikan untuk

menangkap faktor-faktor motifasi yang berdampak pada perilaku, sebagai indikasi

seberapa kuat keinginan individu untuk mencoba dan berapa banyak upaya

mereka yang direncanakan dalam rangka untuk menampilkan perilaku membeli

tersebut.

Haque, Anwar, Yasmin, Sarwar, Ibrahim, dan Momen, (2015) mengatakan

niat pembelian adalah anteseden yang merangsang dan mendorong pembelian

konsumen atas produk dan layanan. Niat akan timbul setelah orang tersebut

merasakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Konsumen biasanya dipengaruhi oleh

stimulus lingkungan dan pasar seperti situasi harga, promosi, budaya dan politik

(Tudor & Zheng, 2014).

Engel (1995) juga menunjukkan dalam penelitian mereka bahwa niat beli

adalah kemungkinan atau probabilitas subjektif bahwa konsumen rela membeli

suatu produk (spesifik produk atau merek), hal ini sama dengan definisi dari

Fishben dan Ajzen (1975) mendefinisikan intensi merupakan posisi seseorang

Page 26: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

13

dalam dimensi probabilitas subjektif yang melibatkan hubungan antara dirinya

dengan tingkah laku .

Dalam penelitian ini peneliti mengambil definisi intensi membeli berdasarkan

teori Ajzen (2005), yaitu intensi diasumsikan untuk menangkap faktor-faktor

motifasi yang berdampak pada perilaku, sebagai indikasi seberapa kuat keinginan

individu untuk mencoba dan berapa banyak upaya mereka yang direncanakan

dalam rangka untuk menampilkan perilaku membeli tersebut.

2.1.2 Aspek-aspek Intensi Membeli

Menurut Fishben dan Ajzen (1975) aspek-aspek intensi adalah sebagai

berikut:

1.Perilaku (behavior), yaitu perilaku spesifik yang nantinya akan diwujudkan.

Pada konteks membeli produk kecantikan dari Korea, perilaku spesifik yang

diwijudkan merupakan bentuk-bentuk perilaku membeli produk kecantikan

dari Korea yaitu dengan membeli produk kecantikan dari Korea.

2.Sasaran (target), yaitu objek yang menjadi sasaran perilaku. Objek yang

menjadi sasaran dari perilaku spesifik dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu

orang atau objek tertentu (particular object), sekelompok orang atau objek (a

class of object), dan orang atau objek pada umumnya (any object).

3.Situasi (situation), yaitu situasi yang mendukung untuk dilakukannya suatu

perilaku (bagaimana, dan dimana perilaku itu akan diwujudkan). Situasi dapat

pula diartikan sebagai lokasi tempat perilaku terjadi. Pada konteks membeli

Page 27: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

14

produk kecantikan wajah dari Korea, perilaku tersebut dapat muncul jika

individu merasa membutuhkan.

4.Waktu (time), yaitu waktu terjadinya perilaku yang meliputi waktu tertentu,

dalam satu periode atau tidak terbatasnya misalnya waktu yang spesifik,

periode tertentu, dan waktu yang tidak terbatas.

Setiap aspek akan mempengaruhi perilaku pada tingkat yang spesifik. Intensi

melibatkan empat aspek ini yang berbeda-beda, seseorang akan berperilaku pada

sasaran objek pada yang diarahkan, situasi dimana perilaku itu harus dilakukan,

dan waktu dimana itu harus dilakukan. Masing-masing aspek ini bervariasi di

sepanjang dimensi spesifisitas. Pada tingkat yang spesifik, seseorang bermaksud

untuk melakukan tindakan tertentu sehubungan dengan objek tertentu juga pada

waktu tertentu. Relatif mudah untuk mengidentifikasi tingkat kekhususan pada

aspek terget, situasi, dan waktu, namun secara teoritis proses aspek perilaku

mempunyai kesulitan yang lebih besar.

2.1.3 Faktor- faktor Penentu Intensi Membeli

Ajzen (2005) menjelaskan bahwa terdapat faktor yang membuat seseorang dapat

mencapai tujuan atau mewujudkan sebuah perilaku. Faktor-faktor yang

mempengaruhi intensi terbagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal, berikut faktor internal:

Page 28: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

15

1. Sikap konsumen terhadap intensi membeli

Seseorang yakin bahwa tingkah laku menghasilkan hasil yang

positif, maka individu akan memiliki sikap yang positif, begitu juga

sebaliknya. Jika individu tersebut memiliki sikap yang positif terhadap

perilaku membeli berarti individu tersebut yakin bahwa perilaku membeli

yang ia lakukan merupakan hasil yang positif, begitupun sebaliknya.

2. Norma subjektif terhadap intensi membeli

Faktor ini berkaitan dengan harapan-harapan yang berasal dari

rujukan atau orang lain dan kelompok yang berpengaruh bagi individu

(significant others) seperti orang tua, teman dekat, pasangan dan lain

sebagainya, tergantung pada perilaku yang terlibat. Sehingga individu

tersebut yakin bahwa orang atau kelompok akan menyetujui dirinya

dalam menampilkan perilaku membeli suatu produk, dan adanya motivasi

untuk berperilaku membeli. Maka hal ini, menyebabkan individu memiliki

subjek normatif yang menekan dirinya untuk melakukan perilaku membeli

suatu produk.

3. Kontrol perilaku terhadap intensi membeli

Kontrol perilaku merupakan keyakinan individu tentang ada atau

tidaknya faktor-faktor yang memfalitasi dan menghalangi individu dalam

untuk melakukan suatu perilaku. Contoh dalam hal ini yaitu adanya alat

Page 29: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

16

transportasi dan waktu yang memungkinkan individu untuk membeli suatu

produk. Sedangkan faktor-faktor yang menghalangi individu yaitu tidak

adanya dana, waktu, dan habisnya suatu produk yang ingin dibeli.

Adapun faktor eksternal penentu intensi membeli dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

4. Selebriti pendukung terhadap intensi membeli

Selebriti pendukung merupakan selebriti yang melakukan

dukungan yang bertujuan untuk mengajak konsumen memakai suatu

produk. Para konsumen umumnya memilih selebriti endorser yang

memiliki daya tarik untuk mendorong konsumen membeli merek tersebut

(Knight dan Hurmerinta,2010).

5. Konformitas terhadap intensi membeli

konformitas merupakan perubahan perilaku atau kepercayaan

sebagai hasil nyata akibat dari tekanan kelompok. Contoh dalam hal ini

yaitu adanya rasa kepercayaan terhadap teman atau tekanan dari suatu

kelompok untuk memungkinkan individu memiliki perilaku intensi

membeli suatu produk yang dipengaruhi oleh kelompoknya (Myers, 2005).

Dari berbagai faktor penentu intensi membeli yang telah

disebutkan, faktor yang peneliti pilih untuk diteliti adalah variabel selebriti

pendukung dan konformitas.

Page 30: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

17

1.1.4 Pengukuran Intensi Membeli

Dalam pengukuran intensi membeli, penelitian ini menggunakan item skala

yang di adaptasi dari penelitian Lime, Yap dan Lee (2007), berdasarkan teori

Ajzen (2005). Dalam jurnal Lime, Yap dan Lee (2007), yang berjudul

Intention to shop online, A study of Malaysian baby boomer. Peneliti

menggunakan alat ukur intention to shop online. Setiap item berdasarkan skala

4 poin, yaitu 1= sangat tidak setuju sampai 4 = sangat setuju.

2.2 Konformitas

2.2.1 Pengertian Konformitas

Konformitas adalah tindakan atau mengadopsi sikap sebagai hasil dari

adanya tekanan kelompok yang nyata maupun yang dipersepsikan (Wade &

Tavris, 2007), kemudian Santrock (2003), menambahkan bahwa konformitas

adalah individu meniru sikap atau tingkah laku orang lain dikarenakan tekanan

yang nyata maupun yang dibayangkan oleh mereka.

Sedangkan konformitas menurut Baron & Byrne (2003) diartikan

sebagai suatu jenis pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan

tingkah laku mereka sesuai dengan norma sosial yang ada. Pendapat lain

mengatakan dari Wiggins (1994) menjelaskan konformitas sebagai perilaku

yang muncul akibat norma dari orang lain, sama hal nya dengan pengertian dari

Sarwono, (2006) dengan pendapatnya bahwa konformitas itu adalah perilaku

sama dengan orang lain yang didorong oleh keinginan sendiri.

Page 31: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

18

Myers (2005), menyatakan bahwa konformitas merupakan perubahan

perilaku atau kepercayaan sebagai hasil nyata akibat dari tekanan kelompok

selanjutnya, Definisi konformitas lainnya bahwa konformitas adalah ketika

seseorang melakukan sebuah perilaku yang disebabkan orang lain melakukan

perilaku tersebut.Dalam penelitian ini konformitas menggunakan definisi dari

Myers (2005), yang menyatakan bahwa konformitas merupakan perubahan

perilaku atau kepercayaan sebagai hasil nyata akibat dari tekanan kelompok.

2.2.2 Aspek-aspek Konformitas

Myers (2005) membedakan konformitas ke dalam dua tipe yaitu compliance

dan acceptance.

1. Compliance.

Compliance adalah ketika seseorang bersama-sama dengan yang orang lain

inginkan atau harapkan, tetapi hanya untuk mendapatkan hadiah yang ditawarkan

jika mereka melakukanya, atau menghindari hukuman bila dipaksa

melakukannya. Konformitas ini terjadi dimana individu bertingkah laku

sesuai dengan tekanan yang diberikan oleh kelompok sementara secara pribadi ia

tidak menyetujui perilaku tersebut. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh

sosial normatif yang didasarkan pada keinginan individu untuk diterima atau

disukai oleh orang lain.

Page 32: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

19

2. Acceptance

Acceptance adalah suatu bentuk konformitas dimana tingkah laku maupun

keyakinan individu sesuai dengan tekanan kelompok yang diterimanya. Pada

bentuk acceptance konformitas terjadi karena kelompok menyediakan informasi

penting yang dimiliki oleh individu (informational influence). Jadi acceptance

adalah konformitas yang didasari oleh penerimaan seseorang terhadap

bukti realitas yang diberikan orang lain. Dengan kata lain jika individu tidak tahu

harus berbuat apa maka ia akan menjadikan perilaku kelompok sebagai

pedoman perilaku dan meyakini hal tersebut yang benar.

2.2.3 Pengukuran Konformitas

Dalam penelitian ini konformitas menggunakan alat ukur yang dari Myers

(2005) dengan dimensi yakni compliance dan acceptance, tetapi Myers (2005)

tidak mencantumkan item-item dari alat ukur konformitas tersebut. Oleh karena

itu peneliti berusaha mencari alat ukur baku lainnya yang berkaitan dengan

konformitas, lalu sejauh ini peneliti belum menemukan alat ukur baku lainnya

yang sesuai dengan konformitas.

Peneliti menentukan untuk membuat alat ukur sendiri yang sesuai dengan

dimensi-dimensi yang dikemukakan oleh Myers (2005), alat ukur terdiri atas 16

item yang berisi 9 item dari dimensi complience dan 7 dari acceptance Skala ini

menggunakan skala model Likert. Skala dalam penelitian ini menggunakan skala

interval dan disajikan dalam bentuk pernyataan pernyataan favorable dan

unfavorable .

Page 33: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

20

2.3 Selebriti Pendukung

2.3.1 Pengertian Selebriti Pendukung

Menurut Halonen-Knight dan Hurmerinta (2010), adalah salah satu bentuk

komunikasi satu arah dan proses persuasif dimana faktor yang terdapat pada

endorser yang merupakan hal yang utama. Sehingga selebriti pendukung

merupakan selebriti yang melakukan dukungan yang bertujuan untuk mengajak

konsumen memakai suatu produk.

Menurut Friedman & Friedman (dalam Khan, Rukhsar A, Shoaib M.,

2016), selebriti pendukung adalah orang-orang yang dikenal oleh publik untuk

bertindak atau pencapaian apa pun yang dilakukan di area tertentu untuk

keuntungan orang lain atau untuk menghibur orang lain. Senada dengan definisi

dari McCracken (1989), seorang selebriti pendukung didefinisikan sebagai siapa

saja yang menikmati atau menggunakan panilaian dari publik atas suatu produk

dan menggunakan pandangan tersebut untuk menggunakan produknya lalu

muncul dalam bentuk iklan.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan definisi celebrity endors dari

McCracken (1989) yang menyatakan bahwa selebriti pendukung didefinisikan

sebagai siapa saja yang menikmati atau menggunakan panilaian dari publik atas

suatu produk dan menggunakan pandangan tersebut untuk menggunakan

produknya lalu muncul dalam bentuk iklan.

Page 34: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

21

2.3.2 Aspek-aspek Selebriti Pendukung

Ohanian, (1990) mengemukakan bahwa selebriti pendukung terbagi tiga aspek,

yaitu daya tarik fisik, Kredibilitas atau Kepercayaan, keahlian, dan ditambah

dengan aspek dari McCracken (1989) yaitu kesesuaian. Berikut ini penjelasan

masing-masing:

1. Daya tarik fisik

Menurut Patzer (dalam Khan, Rukhsar A, Shoaib M, 2016), daya tarik

fisik adalah ide informasi yang melibatkan efek yang tidak langsung,

lazim dan pasti menghasilkan pola perbedaan yang valid, dan budaya

terbaik dalam efeknya. Menurut Menurut Ohanian (1991), daya tarik fisik

mengacu pada keindahan yang berarti penilaian yang lebih besar dari pada

rekomendasi apa pun. Daya tarik fisik adalah sumber untuk menarik

perhatian penonton baik di media elektronik dan cetak, Daya tarik fisik

memiliki efek spesifik pada perilaku konsumen terhadap produk dan

layanan dengan orang yang menarik.

2. Kredibilitas atau kepercayaan

Menurut Erdogan (dalam Khan, Rukhsar A, Shoaib M, 2016),

kepercayaan mengacu pada keadilan, kejujuran dan kredibilitas seorang

pendukung. Konsumen umumnya memiliki perhatian bahwa selebriti

adalah sumber informasi beriklan yang terpercaya (Goldsmith et al.,

2000).

Page 35: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

22

Hung, Chan, Tse (dalam Khan, Rukhsar A, Shoaib M, 2016)

mengatakan kepercayaan mengacu pada kepercayaan konsumen pada

sumber untuk memberikan informasi dengan cara yang obyektif dan jujur.

Kepercayaan tergantung pada persepsi target penontonya , pengiklan

dapat mengambil dua faktor, yaitu rasa suka dan dapat dipercaya.

3. Keahlian

Pengertian keahlian menurut Ohanian (1990) adalah Pendukung dengan

pengetahuan dan keterampilan yang tinggi memiliki kekuatan penilaian

yang tinggi dibandingkan dengan endorser dengan keahlian rendah.

menurut Amos, Holmes dan Strutton (dalam Khan, Rukhsar A,

Shoaib M., 2016) adalah salah satu alasan untuk mengetahui pengaruhnya

pada penerima informasi. Jika individu menimbulkan suatu perilaku

sesudah menerima informasi suatu produk dari selebriti yang dilihatnya

berarti selebriti tersebut mempunyai kehalian dalam mempengaruhi

konsumen.

Menurut Abednia (dalam Khan, Rukhsar A, Shoaib M. (2016),

didefinisikan kemampuan endorser untuk memberikan informasi yang

akurat berasal dari pengetahuan, pengalaman, pelatihan atau keterampilan

yang dimiliki endorser dalam menyampaikan iklan.

Page 36: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

23

4. Kecocokan

Menurut Misra and Beatty (dalam Khan, Rukhsar A, Shoaib M. (2016),

kcocokan selebriti merupakan kecocokan antara produk yang diiklankan

dengan selebriti pendukungnya agar produk mudah diingat dan efek

ditingkatkan oleh kesamaan antara sumber endorser dan merek produk.

Jika secara logis konsumen yang melihat iklan tidak menerima selebriti

sebagai pasangan sempurna dengan apa yang mereka dukung, berarti

selebriti tersebut tidak cocok atau tidak sesuai dengan apa yang di dukung.

Pada penelitian ini aspek-aspek selebriti pendukung yang diteliti

adalah daya tarik fisik, kredibilitas, keahlian, dan kecocokan.

2.3.3 Pengukuran Selebriti Pendukung

Dalam penelitian ini selebriti pendukung menggunakan alat ukur dari Ohanian

(1990), yang terdiri dari tiga aspek daya tarik, kepercayaan, dan keahlian, lalu

peneliti menambahkan satu aspek yaitu kecocokan yang diambil dari penelitian

McCracken, (1989). Alat ukur terdiri atas 16 item yang masing masing aspek

terdiri dari 5 item. Alat ukur ini menggunakan skala model likert ,setiap item

berdasarkan skala 4 poin, yaitu 1= sangat tidak setuju sampai 4 = sangat setuju.

2.4 Paparan Drama Korea

2.4.1 Pengertian Paparan

Paparan media menurut Shore (dalam Hakim, 2010) adalah kegiatan

mendengarkan, melihat, membaca pesan media massa atau memiliki pengalaman

Page 37: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

24

dan perhatian terhadap pesan dari media tersebut, yang bisa terjadi pada tingkat

individu kelompok. Pada konteks media komunitas, paparan dapat dikatakan

sebagai keterbukaan atau paparan untuk khalayak dari media massa (Sears dan

Freedman,1967). Namun, Schultz dan Lauterborul (1993) mendefinisikan paparan

media didefinisikan sebagai setiap pembaca, pemirsa, atau pendengar yang

melihat atau mendengar pesan iklan di dalam media tertentu.

McGuire (1976), menjelaskan paparan adalah pencapaian kedekatan

terhadap suatu stimulus sedemikian rupa sehingga muncul peluang diaktifkannya

satu atau lebih dari kelima indera manusia. Sesudah terpaan, konsumen akan

menaruh perhatian atau memproses stimulus tersebut.

Dalam penelitian ini terpaan menggunakan definisi dari McGuire (1976),

menjelaskan paparan adalah pencapaian kedekatan terhadap suatu stimulus

sedemikian rupa sehingga muncul peluang diaktifkannya satu atau lebih dari

kelima indera manusia. Sesudah terpaan, konsumen akan menaruh perhatian atau

memproses stimulus tersebut.

2.5 Media Sosial Instagram

2.5.1 Pengertian Media Sosial Instagram

Instagram adalah situs jejaring sosial yang paling cepat berkembang secara

global dan merupakan layanan foto, sharing video, dan social network service

(SNS) yaitu jaringan sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk

mengambil gambar dan video, dan kemudian membagikannya di platform lain

(Frommer, 2010).

Page 38: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

25

Menurut Atmoko (2012), Instagram adalah sebuah aplikasi dari Smartphone

yang khusus untuk media sosial yang merupakan salah satu dari media digital

yang mempunyai fungsi hampir sama dengan twitter, namun perbedaannya

terletak pada pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi

terhadap penggunanya. Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi

penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreatifitas, karena Instagram

mempunyai fitur yang dapat membuat foto menjadi lebih indah, lebih artistik dan

menjadi lebih bagus.

2.6 Kerangka Berpikir

Intensi merupakan suatu proses awal konsumen sebelum mengambil keputusan

untuk membeli suatu produk. Keinginan seseorang untuk melakaukan sesuatu

disebut dengan intensi. Seperti perilaku konsumen dalam membeli produk

kecantikan wajah dari Korea. Beragam jenis produk kecantikan wajah yang ada di

dunia ini membuat para konsumen bisa megambil keputusan untuk membeli

produk kecantikan yang dipilihnya sesuai dengan keunggulan produk nya. Dalam

memutuskan untuk membeli produk kecantikan Korea, terdapat faktor-faktor yang

mempengaruhi konsumen dalam memutuskan membeli produk kecantikan wajah

dari Korea.

Dalam intensi membeli produk kecantikan wajah dari Korea konsumen

dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, dalam penelitian ini adapun faktor dari

konformitas, selebriti pendukung, terpaan drama Korea, dan media sosial. Faktor

konformitas merupakan perubahan perilaku atau kepercayaan sebagai hasil nyata

Page 39: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

26

akibat dari tekanan kelompok. Dari definisi ini menyatakan bahwa lingkungan

kelompoknya yang mayoritas menggunakan produk kecantikan wajah dari Korea

dapat mempengaruhi seseorang yang belum menggunakannya. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa konformitas atau pengaruh lingkungan sosial dapat

mempengaruhi intensi membeli seseorang. Konformitas mempunyai dua dimensi

yaitu, Konformitas compliance adalah ketika seseorang bersama-sama dengan

yang orang lain inginkan atau harapkan, tetapi hanya untuk mendapatkan hadiah,

pujian, atau pengakuan jika individu tersebut melakukanya. Kedua, Konformitas

Acceptance adalah suatu bentuk konformitas dimana tingkah laku maupun

keyakinan individu sesuai dengan tekanan kelompok yang diterima nya. Dimana

individu tersebut tidak mempunyai keyakinan atau pendirian sendiri, maka

individu tersebut mengikuti keyakinan teman kelompoknya.

Faktor selanjutnya adalah selebriti pendukung, selebriti pendukung dalam

penelitian ini merupakan selebriti yang melakukan dukungan produk yang

bertujuan untuk mengajak konsumen membeli atau memakai suatu produk, jika

konsumen melihat produk yang diiklankan oleh selebriti yang mempunyai

karakteristik bagus di mata konsumen maka akan mempengaruhi niat membeli

konsumen.

Selebriti pendukung mempunyai empat dimensi yaitu daya tarik fisik,

kredibilitas atau kepercayaan, keahlian sekebriti, dan kecocokan selebriti. Faktor

daya tarik fisik adalah sumber untuk menarik perhatian penonton baik di media

elektronik dan cetak, misalnya daya tarik fisik selebriti yang memiliki kulit bagus

Page 40: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

27

contohnya selebriri Korea yang mengiklankan produk kecantikan akan

mempengaruhi perilaku konsumen terhadap produk kecantikan dari Korea.

Selanjutnya kredibilitas atau kepercayaan, kepercayaan mengacu pada

keadilan, kejujuran dan kredibilitas seorang pendukung. Konsumen umumnya

memiliki perhatian bahwa selebriti adalah sumber informasi beriklan yang

terpercaya. Seorang konsumen memiliki niat membeli produk kecantikan Korea

jika konsumen tersebut percaya pada selebriti yang mengiklankan produk

tersebut, selebriti mengiklankan produk tersebut harus menyampaikan dengan

cara yang objektif dan jujur.

Selain kredibilitas, selebriti pendukung juga harus mempunyai keahlian.

Keahlian endorser untuk memberikan informasi tentang produk kecantikan dari

Korea yang akurat berasal dari pengetahuan, pengalaman, pelatihan atau

keterampilan yang dimiliki endorser dalam menyampaikan iklan, agar menarik

konsumen untuk membeli produk kecantikan dari Korea. Lalu ada faktor

kecocokan selebriti, keahlian selebriti merupakan kecocokan antara produk yang

diiklankan dengan selebriti pendukungnya agar produk mudah diingat. Contohnya

dalam mengiklankan produk kecantikan korea, selebriti yang mengiklankan harus

sesuai dengan produk tersebut misalnya kulit yang mulus dan penampilanya

menarik agar konsumen ingin memiliki kulit dan penampilan seperti selebriti

Korea.

Faktor selanjutnya yaitu paparan dari drama Korea. Individu yang

menonton tayangan drama Korea akan berpengaruh pada sikap positif individu

Page 41: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

28

terhadap Korea, seseorang akan mengunjungi Korea atau akan membeli produk

dari Korea. Maka kemungkinan besar apabila seseorang sering menonton

tayangan drama Korea akan timbul intensi membeli produk kecantikan Korea.

Faktor paparan lainya yaitu media sosial Instagram . Media sosial

Instagram merupakan salah satu faktor terjadinya intensi seseorang dalam

membeli karena media sosial instagram adalah situs jejaring sosial terkemuka

yang telah menjadi yang telah menjadi platform belanja online yang populer

dikalangan anak muda. Pada saat kita menggunakan media sosial Instagram pasti

ada terpaan iklan atau informasi dalam media sosial Instagram tersebut mengenai

produk yang akan mengundang konsumen untuk membelinya dan konsumen

dapat mengetahui produk yang ia butuhkan. Berarti media sosial Instagram bisa

mempengaruhi konsumen dalam membeli produk kecantikan Korea. Semua

variabel diatas akan menjadi pertimbangan dalam diri seseorang dan akan

mempengaruhi intensi orang tersebut untuk menampilkan atau tidak menampilkan

perilaku membeli produk kecantikan dari Korea.

Penelitian ini mengangkat wanita yang berada di jakarta sebagai subjek

penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui uji signifikan

dari pengaruh konformitas (complience, acceptance), selebriti pendukung (daya

tarik fisik, kredibilitas, keahlian, kecocokan), paparan drama Korea dan media

sosial Instagram terhadap intensi membeli produk kecantikan dari Korea. Dengan

demikian, dari semua variabel yang telah dibahas diatas, peneliti menyimpulkan

penelitian seperti dibawah ini:

Page 42: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

29

Gambar 2.1: Kerangka berpikir

2.7 Hipotesis Penelitian

Hipotesis mayor

Ha : Ada pengaruh yang signifikan dari konformitas (complience, acceptance),

selebriti pendukung (daya tarik fisik, kredibilitas, keahlian, kecocokan), paparan

drama Korea, dan media sosial Instagram terhadap intensi membeli produk

kecantikan dari Korea.

Paparan Drama Korea

Selebriti Pendukung

Konformitas

Intensi membeli

produk

kecantikan Korea

Keahlian

Complience

Acceptance

Daya Tarik Fisik

Kredibilitas

Kecocokan

Media Sosial Instagram

Page 43: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

30

Hipotesis Minor

Ha1: Ada pengaruh complience pada konformitas terhadap intensi membeli

produk kecantikan dari Korea

Ha2: Ada pengaruh acceptance pada konformitas terhadap intensi membeli

produk kecantikan dari Korea

Ha3: Ada pengaruh daya tarik fisik pada selebriti pendukung terhadap intensi

membeli produk kecantikan dari Korea

Ha4: Ada pengaruh kredibilitas pada selebriti pendukung terhadap intensi

membeli produk kecantikan dari Korea

Ha5: Ada pengaruh keahlian pada selebriti pendukung terhadap intensi membeli

produk produk kecantikan dari Korea

Ha6: Ada pengaruh kecocokan pada selebriti pendukung terhadap intensi

membeli produk produk kecantikan dari Korea

Ha7: Ada pengaruh paparan drama Korea terhadap intensi membeli produk

kecantikan dari Korea.

Ha8: Ada pengaruh terpaan media sosial Instagram terhadap intensi membeli

produk kecantikan dari Korea

Page 44: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

31

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel Penelitian, Dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang mengetahui dan sudah pernah

membeli produk kecantikan wajah dari korea. Adapun kriteria sebagai berikut:

1. Berjenis kelamin wanita dan berumur 18 tahun keatas

2. Bertempat tinggal di Jakarta

3. Pengguna aktif Instagram

4. Gemar menonton drama Korea

5. Bersedia mengisi kuesioner

Adapun jumlah sampel yang diambil sebanyak 200 orang. Pada penelitian ini

menggunakan teknik sampel Non-probability sampling, dengan tipe purposive

sampling. Teknik ini diambil karena jumlah populasi tidak dapat diketahui dan

juga mengukur siapa saja yang terlihat berada dalam kategori yang sudah

ditentukan.

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini yang akan di teliti meliputi:

1. Variabel terikat (Dependent variabel ) dalam penelitian ini yaitu intensi

membeli produk kecantikan Korea

Page 45: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

32

2. Variabel bebas (Independent variable) dalam penelitian ini yaitu

konformitas (compliance dan acceptance), Selebriti pendukung (daya tarik

fisik, kredibilitas, keahlian, dan kecocokan), paparan drama korea, dan media

sosial Instagram.

Adapun definisi operasional yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Intensi membeli adalah terjadinya perilaku yang mendorong untuk membeli

yang meliputi waktu tertentu, dalam satu periode atau tidak terbatasnya

misalnya waktu yang spesifik, periode tertentu, dan waktu yang tidak

terbatas.

2. Complience (konformitas) adalah adanya pengaruh sosial yang didasarkan

pada keinginan individu untuk diterima atau disukai oleh orang lain.

3. Acceptance (konformitas) adalah tingkah laku atau keyakinan individu sesuai

dengan tekanan kelompok yang diterima nya, individu tidak tahu harus

berbuat apa maka ia akan menjadikan perilaku kelompok sebagai

pedoman dan keyaninan dalam perilaku membeli.

4. Daya tarik fisik (selebriti pendukung) adalah sumber untuk menarik

perhatian penonton baik di media elektronik dan cetak, daya tarik fisik

memiliki efek spesifik pada perilaku konsumen terhadap produk dan layanan

dengan orang yang menarik

5. Kredibilitas atau kepercayaan (selebriti pendukung) adalah mengacu pada

keadilan, kejujuran dan kredibilitas seorang pendukung.

Page 46: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

33

6. Keahlian (selebriti pendukung) adalah kemampuan endorser untuk

memberikan informasi yang akurat berasal dari pengetahuan, pengalaman,

pelatihan atau keterampilan yang dimiliki endorser dalam menyampaikan

iklan.

7. Kecocokan (selebriti pendukung) adalah merupakan kecocokan antara

produk yang diiklankan dengan selebriti pendukungnya agar produk mudah

diingat dan efek ditingkatkan oleh kesamaan antara sumber endorser dan

merek produk.

8. Paparan drama korea adalah frekuensi melihat drama mengenai berapa kali

sehari seseorang menonton drama dalam satu minggu, berapa kali dalam

seminggu seseorang menonton drama dalam satu bulan, berapa kali sebulan

seseorang menonton drama dalam setahun

9. Media sosial Instagram adalah situs jejaring sosial yang paling cepat

berkembang secara global dan merupakan layanan foto, sharing video, dan

social network service (SNS) yaitu jaringan sosial online yang

memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar dan video, dan

kemudian membagikannya di platform lain

3.4 Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua macam kuesioner untuk

mengumpulkan data di lapangan. Kuesioner pertama yaitu kuesioner data pribadi

responden yang mencakup nama, umur, informasi pernah menonton drama korea

dan pernah menggunakan media sosial Instagram , intensitas menonton drama

korea dan waktu menggunakan media sosial. Kedua yaitu kuesioner intensi

Page 47: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

34

membeli, selebriti pendukung (daya tarik fisik, kredibilitas, keahlian selebriti,

kecocokan selebriti) , konformitas (compliance dan acceptance) yang berupa

skala. Skala tersebut merupakan skala likert yang angka netralnya dihilangkan,

yang bertujuan untuk mengurangi pengaruh kecenderungan untuk menjawab

netral dan mendorong untuk memutuskan jawaban positif dan negatif.

3.4.1 Skala Intensi Membeli

Untuk mengukur intensi membeli, peneliti menggunakan skala intensi membeli

yang diadaptasi dari penelitian Lime, Yap, and Lee (2007) berdasarkan teori

Ajzen (2005). Menggunakan skala likert yang terdiri dari 4 pernyataan yang

mengatur probabiltas subjek berintensi untuk membeli. Adapun blue print skala

intensi adalah sebagai berikut:

TABEL 3.1

Aspek Indikator No item

jumlah

Intensi membeli Waktu membeli 1,2,3,4 4

Total 4

3.4.2 Variabel Demografi

Dalam penelitian ini, variabel demografi di dapat dari self report di mana

responden di minta untuk mengisi pertanyaan dari deskripsi penelitian. Variabel

demografi dalam penelitian ini adalah terpaan drama korea dan media sosial

Instagram.

Page 48: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

35

3.4.3 Skala Konformitas

Pada skala ini menggunakan skala pengukuran berdasarkan dimensi – dimensi

konformitas yang diadaptasi dari penelitian Budiman (2014) yang dimodifikasi

berdasarkan jenis-jenis konformitas menurut Myers (dalam sarwono, 2009).

Skala ini berisi 16 pernyataan, untuk lebih jelasnya berikut adalah blue print dari

skala konformitas:

TABEL 3.2

Aspek Indikator No item

Fav Unfav

Jumlah

1.compliance Individu mengikuti

apa yang dilakukan

teman karena

menghindari

penolakan

Mengharapkan reward

atau penerimaan

kelompok

1,2,4,5

7, 9

3,6

8

9

2. acceptance Individu menjadikan

perilaku membeli

sebagai pedoman

perilaku dan meyakini

hal tersebut benar

10,11,13,14,15 12,16 7

Total 16

3.4.4 Skala Selebriti Pendukung

Alat ukur selebriti pendukung merupakan sebuah skala yang digunakan untuk

mengukur variabel selebriti pendukung. peneliti menggunakan alat ukur dari

Page 49: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

36

Ohanian (1990) peenelitian ini dilakukan oleh Wu dan You Li (2013) Skala ini

memiliki 19 item. Berikut adalah blue print :

TABEL 3.3

Aspek Indikator No item

Jumlah

1. Daya tarik fisik

2. Kredibilitas

3. Keahlian

4. Kecocokan

Ketertarikan penampilan fisik selebriti Kepercayaan konsumen terhadap selebriti pendukung

mempunyai kemampuan mempengaruhi konsumen

Kecocokan dengan produk yang diiklankan

1,2,3,4,5

6,7,8,9,10

11,12,13,14,15

16 ,17,18,19

5

5

5

4

Total 19

3.4.5 Skala Paparan Drama Korea

Pada penelitian ini terpaan drama Korea merupakan variabel demografi. Skala

terpaan drama Korea di dapat dari self report di mana responden di minta untuk

mengisi pertanyaan yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori. Skala ini

berisi 3 pertanyaan, peneliti membagi menjadi dua aspek yaitu waktu dan media.

Berikut adalah blue print dari skala terpaan drama Korea:

Page 50: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

37

TABEL 3.4

Aspek Indikator No item Jumlah

1. Waktu Menonton drama Korea dalam sehari

2 1

Mengikuti episode drama Korea dalam seminggu

3 1

2. Media Menggunakan

media saat

menonton

1 1

Total 3

3.4.6 Skala Media Sosial Instagram

Pada penelitian ini media sosial Instagram merupakan variabel demografi. Skala

media sosial Instagram di dapat dari self report di mana responden di minta untuk

mengisi pertanyaan yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori. Skala ini

berisi 6 pertanyaan, peneliti membagi ke dalam dua aspek yaitu sikap dan waktu.

Berikut adalah blue print dari skala media sosial Instagram:

TABEL 3.5

Aspek Indikator No Item Jumlah 1. sikap Sikap terhadap

iklan media sosial

Instagram dan iklan

produk Korea

5,6 2

2. waktu Waktu

menggunakan

Inatagram terkait

Korea dalam sehari

7 1

Melihat toko online

produk kecantikan

Korea

8 1

Total 4

Page 51: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

38

3.5 Validitas Konstruk

Dalam penelitian ini, pengujian validitas konstruk menggunakan Confirmatory

Factor Analysis (CFA) bertujuan mengetahui apakan setiap item pada variable

valid dalam mengukur apa yang hendak diukur.CFA digunakan dalam

pengembangan skala untuk memeriksa strukstur laten dari suatu alat tes , dalam

konteks ini CFA digunakan untuk verifikasi jumlah dimensi instrumen (faktor)

dan pola hubungan item dengan faktor (faktor loading). Langkah- langkah untuk

mendapat hasil CFA yang tepat menurut Umar (2012) adalah sebagai berikut:

1. Terdapat sebuah konsep berupa kemampuan yang didefinisikan secara

operasional sehingga sebuah pernyataan atau pertanyaan dapat di susun untuk

mengukurnya. Pengukuran terhadap faktor dilakukan melalui analisis terhadap

respon (jawaban atas item)

2. Setiap item hanya mengukur satu faktor, bersifat unidimensional

3. Pada Model unidimensional, disusun untuk himpunan persamaan matematis.

Digunakan untuk memprediksi matrix korelasi antar item yang harusnya

diperboleh, jika korelasi antar item tersebut bersifat unidimensional.

Kemudian, matrix akan dibandingkan dengan matrix korelasi yang diperoleh

secara empiris dari data, jika teori itu benar , maka tidak ada perbedaan yang

signifikan antar elemen-elemen matrix.

4. Pernyataan matematis yang dijadikan hipotesis nihil akan dianalisis dengan

CFA, lalu dilakukan uji signifikan dengan chi - square . nilai p > 0,05 berarti

chi-square tidak signifikan, jika chi-square tidak signifikan maka dapat

disimpulkan bahwa hipotesis nihil menyatakan “ tidak ada perbedaan matrix

Page 52: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

39

dari data (matrix S) dengan matrix korelasi (sigma ) yaitu di tolak, artinya

ialah teori yang menyatakan seluruth item mengukur hal yang sama dan dapat

diterima kebenarannya. Jika chi-square signifikan maka hipotesis 0 ditolak ,

artinya teori tidak didukung oleh data (ditolak).

5. Jika teori diterima, selanjutnya menguji hipotesis tentang signifikan atau

tidaknya item- item dalam mengukur apa yang hendak diukur. Uji hipotesis

dilakukan t-test, artinya jika nilai t signifikan maka item yang bersangkutan

benar signifikan mengukur apa yang sebenarnya diukur, dengan cara ini bisa

melihat item mana yang valid dan item yang tidak valid di dalam konteks

validitas konstruk.

3.5.1 Uji Validitas Konstruk Intensi Membeli

Penulis menguji apakah 4 item dari skala intensi membeli yang bersifat

unidimensional, yang artinya benar-benar hanya mengukur intensi membeli.

Berdasarkan hasil awal analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor,

ternyata tidak fit, dengan Chi-Square=18.93, df=2, P-value=0.00008,

RMSEA=0.026. Oleh karena itu, penulis melakukan modifikasi terhadap model,

dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lain.

Setelah dilakukan modifikasi sebanyak 1 kali, maka diperoleh model fit dengan

Chi-Square=0.00, df=1, P-value=0.94371, RMSEA=0.000. Nilai Chi- Square

menghasilkan P-value > 0,05 (signifikan), yang artinya model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima di mana seluruh item mengukur satu faktor saja

yaitu intensi membeli.

Page 53: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

40

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan tidaknya item dalam

mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan item manakah yang

perlu di drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari tiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1.96 artinya item tersebut

signifikan dan sebaliknya. Koefisien muatan faktor untuk item pengukuran intensi

membeli disajikan pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.6

Muatan Faktor Item Skala Intensi Membeli

No. Koefisien Standar Erorr Nilai t Signifikan

Item 1 0.91 0.05 16.70 √

Item 2 0.92 0.05 17.10 √

Item 3 0.97 0.05 18.56 √

Item 4 0.94 0.06 17.74 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t > 1.96) ; X = tidak signifikan

Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa t-value bagi koefisien muatan factor

semua item signifikan, karena t-value > 1.96, dengan demikian tidak ada item

yang di drop.

3.5.2 Uji Validitas Konstruk Konformitas

Penulis menguji apakah 16 item yang terdiri 2 aspek konformitas yaitu

compliance dan acceptance yang artinya benar-benar hanya mengukur

konformitas.

3.5.2.1 Uji Validitas Konstruk Dimensi Complience

Penulis menguji apakah 9 item dari dimensi keahlian bersifat

unidimensional, artinya benar-benar hanya mengukur complience. Berdasarkan

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit

dengan Chi- Square= 130.31, df= 27, P-value= 0.00000, dan RMSEA= 0.139.

Page 54: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

41

Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model sebanyak 8 kali,

dimana kesalahan pengukuruan pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 24.50, df = 19, P-

value = 0.17762, RMSEA = 0.038. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05

(tidak signifikan) dan RMSEA < 0.05, yamg artinya model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja

yaitu complience.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukkan apakah item tertentu

perlu untuk di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari tiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1,96 artinya item tersebut

signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran complience seperti pada tabel 3.11.

Table 3.11

Muatan Faktor Item Dimensi Complience

No. Koefisien Standar Erorr Nilai t Signifikan

Item 1 0.26 0.08 3.25 √

Item 2 0.56 0.07 8.39 √

Item 3 -0.43 0.07 -5.73 X

Item 4 0.29 0.07 3.89 √

Item 5 0.40 0.08 5.21 √

Item 6 -0.61 0.07 -9.15 X

Item 7 0.83 0.06 13.23 √

Item 8 -0.56 0.07 -8,18 X

Item 9 0.74 0.06 11.81 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t > 1,96); X = tidak signifikan

Pada tabel di atas, penulis melihat item-item yang memiliki muatan faktor

negatif. Berdasarkan tabel 3.9, pada kolom koefisien terlihat bahwa item yang

Page 55: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

42

memiliki muatan negatif dan item yang memiliki t-value di bawah 1,96 (t < 1,96)

adalah item 3, 6 dan 8 Item-item tersebut harus dieliminasi atau di-drop dan tidak

disertakan dalam pengolahan selanjutnya.

3.5.2.2 Uji Validitas Konstruk Dimensi Acceptance

Penulis menguji apakah 7 item dari dimensi keahlian bersifat

unidimensional, artinya benar-benar hanya mengukur acceptance. Berdasarkan

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit

dengan Chi- Square= 172.81, df= 14, P-value= 0.00000, dan RMSEA= 0.239.

Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model sebanyak 10 kali,

dimana kesalahan pengukuruan pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu

sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 4.46, df = 4, P-value

= 034735, RMSEA = 0.024. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak

signifikan) dan RMSEA < 0.05, yamg artinya model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja

yaitu acceptance.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukkan apakah item tertentu

perlu untuk di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari tiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1,96 artinya item tersebut

signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran acceptance seperti pada tabel 3.10.

Page 56: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

43

Table 3.12

Muatan Faktor Item Dimensi Acceptance

No. Koefisien Standar Erorr Nilai t Signifikan

Item 1 1.35 0.30 4.49 √

Item 2 0.20 0.07 2.86 √

Item 3 -0.41 0.11 -3.64 X

Item 4 0.30 0.10 3.19 √

Item 5 0.13 0.08 5.21 √

Item 6 1.20 0.27 4.37 √

Item 7 -0.13 0.06 -1.96 X

Keterangan: tanda √ = signifikan (t > 1,96); X = tidak signifikan

Pada tabel di atas, penulis melihat item-item yang memiliki muatan faktor

negatif. Berdasarkan tabel 3.9, pada kolom koefisien terlihat bahwa item yang

memiliki muatan negatif dan item yang memiliki t-value di bawah 1,96 (t < 1,96)

adalah item 3 dan 7 Item-item tersebut harus dieliminasi atau di-drop dan tidak

disertakan dalam pengolahan selanjutnya.

3.5.3 Uji Validitas Konstruk Selebriti Pendukung

Penulis menguji apakah 16 item yang terdiri 4 aspek selebriti pendukung yaitu

daya tarik fisik, kredibilitas, keahlian, dan kecocokan yang artinya benar-benar

hanya mengukur selebriti pendukung.

3.5.3.1 Uji Validitas Konstruk Dimensi Daya Tarik Fisik

Penulis menguji apakah 5 item dari dimensi kredibilitas bersifat

unidimensional, artinya benar-benar hanya mengukur kredibilitas. Berdasarkan

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit

dengan Chi- Square= 21.97, df= 5, P-value= 0.00053, dan RMSEA= 0.131. Oleh

karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model sebanyak 2 kali, dimana

kesalahan pengukuruan pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 0.74, df = 3, P-value =

Page 57: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

44

0.86378, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak

signifikan) dan RMSEA < 0.05, yamg artinya model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja

yaitu kredibilitas.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukkan apakah item tertentu

perlu untuk di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari tiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1,96 artinya item tersebut

signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran upward comparison seperti pada tabel 3.5.

Table 3.7

Muatan Faktor Item Dimensi Daya Tarik Fisik

No. Koefisien Standar Erorr Nilai t Signifikan

Item 1 0.85 0.06 14.77 √

Item 2 0.84 0.06 14.68 √

Item 3 0.93 0.05 17.22 √

Item 4 0.92 0.05 16.83 √

Item 5 0.94 0.05 17.63 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t > 1,96); X = tidak signifikan

Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa t-value bagi koefisien muatan factor

semua item signifikan, karena t-value > 1.96, dengan demikian tidak ada item

yang di drop.

3.5.3.2 Uji Validitas Konstruk Dimensi Kredibilitas

Penulis menguji apakah 5 item dari dimensi kredibilitas bersifat

unidimensional, artinya benar-benar hanya mengukur kredibilitas. Berdasarkan

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit

Page 58: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

45

dengan Chi- Square= 10.59, df= 5, P-value= 0.73194, dan RMSEA= 0.076. Oleh

karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model sebanyak 1 kali, dimana

kesalahan pengukuruan pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 2.02, df = 4, P-value =

0.37117, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak

signifikan) dan RMSEA < 0.05, yamg artinya model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja

yaitu kredibilitas.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukkan apakah item tertentu

perlu untuk di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari tiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1,96 artinya item tersebut

signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran kredibilitas seperti pada tabel 3.6.

Tabel 3.8

Muatan Faktor Item Dimensi Kredibilitas No. Koefisien Standar Erorr Nilai t Signifikan

Item 6 0.54 0.07 8.28 √

Item 7 0.99 0.05 19.25 √

Item 8 0.96 0.05 18.50 √

Item 9 0.88 0.06 15.94 √

Item 10 0.90 0.06 16.24 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t > 1,96); X = tidak signifikan

Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa t-value bagi koefisien muatan factor

semua item signifikan, karena t-value > 1.96, dengan demikian tidak ada item

yang di drop.

Page 59: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

46

3.5.3.3 Uji Validitas Konstruk Dimensi Keahlian

Penulis menguji apakah 5 item dari dimensi keahlian bersifat

unidimensional, artinya benar-benar hanya mengukur keahlian. Berdasarkan hasil

analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit dengan

Chi- Square= 82.00, df= 5, P-value= 0.00000, dan RMSEA= 0.278. Oleh karena

itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model sebanyak 3 kali, dimana

kesalahan pengukuruan pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 2.82, df = 2, P-value =

0.24252, RMSEA = 0.046. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value > 0.05 (tidak

signifikan) dan RMSEA < 0.05, yamg artinya model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja

yaitu keahlian.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukkan apakah item tertentu

perlu untuk di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari tiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1,96 artinya item tersebut

signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran keahlian seperti pada tabel 3.7.

Tabel 3.9

Muatan Faktor Item Dimensi Keahlian No. Koefisien Standar Erorr Nilai t Signifikan

Item 11 0.89 0.06 15.26 √

Item 12 0.92 0.06 16.41 √

Item 13 0.47 0.06 14.99 √

Item 14 0.84 0.06 14.26 √

Item 15 0.73 0.06 11.47 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t > 1,96); X = tidak signifikan

Page 60: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

47

Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa t-value bagi koefisien muatan factor

semua item signifikan, karena t-value > 1.96, dengan demikian tidak ada item

yang di drop.

3.5.3.4 Uji Validitas Konstruk Dimensi Kecoocokan

Penulis menguji apakah 4 item dari dimensi keahlian bersifat

unidimensional, artinya benar-benar hanya mengukur kecocokan. Berdasarkan

hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor ternyata tidak fit

dengan Chi- Square= 12.41, df= 2, P-value= 0.00202, dan RMSEA= 0.162. Oleh

karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model sebanyak 2 kali, dimana

kesalahan pengukuruan pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama

lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 0.00, df = 0, P-value =

1.00000, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-value < 0.05

(signifikan) dan RMSEA < 0.05, yamg artinya model dengan satu faktor

(unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja

yaitu kecocokan.

Langkah selanjutnya adalah melihat signifikan atau tidaknya item dalam

mengukur apa yang hendak diukur, sekaligus menentukkan apakah item tertentu

perlu untuk di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang

koefisien muatan faktor dari tiap item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat

nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, jika nilai t > 1,96 artinya item tersebut

signifikan dan sebaliknya. Adapun koefisien muatan faktor untuk item

pengukuran kecocokan seperti pada tabel 3.8.

Page 61: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

48

Tabel 3.10

Muatan Faktor Item Dimensi Kecocokan No. Koefisien Standar Erorr Nilai t Signifikan

Item 16 0.30 0.13 2.27 √

Item 17 2.29 1.04 2.21 √

Item 18 -0.45 0.20 -2.27 X

Item 19 0.41 0.18 2.31 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t > 1,96); X = tidak signifikan

Pada tabel di atas, penulis melihat item-item yang memiliki muatan faktor

negatif. Berdasarkan tabel 3.8, pada kolom koefisien terlihat bahwa item yang

memiliki muatan negatif dan item yang memiliki t-value di bawah 1,96 (t < 1,96)

adalah item 18. Item-item tersebut harus dieliminasi atau di-drop dan tidak

disertakan dalam pengolahan selanjutnya.

3.6 Teknik Aanalisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini

yaitu analisis regresi berganda (Multiple Regression Analysis). Teknik analisis

regresi berganda ini digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dan

ditujukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari independent variabel (IV),

yaitu perbandingan sosial dan rasa syukur terhadap dependent variabel (DV) yaitu

intensi membeli .

Teknik regresi berganda ini merupakan metode statistika yang digunakan

untuk membentuk model hubungan antara variabel terikat (dependent; respon; Y)

dengan lebih dari satu variabel bebas (independent; predictor; X). Pada penelitian

ini, independent variabel sebanyak 8 buah, sedangkan dependent variabel

sebanyak 1 buah sehingga susunan persamaan regresi penelitian adalah:

Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5+ b6X6+ b7X7+ b8X8 + e

Page 62: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

49

Jika dituliskan variabelnya, maka:

Y = Intensi membeli

a = intersep atau konstanta

b = koefisien regresi untuk masing-masing X

x1= Complience

x2 = Acceptance

x3 = Daya tarik fisik selebriti

x4 = kredibilitas selebriti

x5 = keahlian selebriti

x6 = kecocokan selebriti

x7 = Paparan drama Korea

x8 = Media sosial Instagram

e = residu

Melalui regresi berganda ini akan diperoleh nilai yaitu koefisien korelasi

berganda atau regresi antara intensi membeli (DV) dengan compliance,

acceptance daya tarik fisik selebriti, kredibilitas selebriti, keahlian selebriti, dan

kecocokan selebriti (IV). Kemudian besarnya kemungkinan disebabkan oleh

faktor-faktor yang telah disebutkan tadi yang ditunjukkan oleh koefisien

determinasi berganda atau R2. Fungsi R

2 ini digunakan untuk melihat proporsi

varians atau perubahan dependent variable (Y) disebabkan independent variable

(X) atau digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh independent variable

(X) terhadap dependent variable (Y) atau merupakan perkiraan proporsi varians.

Untuk mendapatkan nilai R2 ini digunakan rumus sebagai berikut:

Page 63: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

50

R2

= SSreg

SSy

Uji R2 diuji untuk membuktikan apakah penambahan varians dari

independent variable satu per satu signifikan atau tidak penambahannya.

Berikutnya, untuk membuktikan apakah regresi Y dan X signifikan atau tidak,

maka dapat diuji dengan menggunakan uji F. Untuk membuktikan hal tersebut

digunakanlah rumus sebagai berikut:

F = R2

Keterangan:

R2 = Proporsi varians

k = Banyaknya independent variable

N = Ukuran sampel

Adapun pembilang disini adalah R2 itu sendiri dengan df (dilambangkan

sebagai k), yaitu sejumlah independent variablel yang dianalisis, sedangkan

penyebutnya (1-R2) dibagi dengan df N – k- 1 dimana N adalah jumlah sampel.

Dari hasil uji F yang telah dilakukan nantinya, dapat dilihat apakah predictor

variabel yang diujikan tersebut memiliki pengaruh terhadap outcome variabel.

Selanjutnya dilakukan uji koefisiensi regresi dari tiap-tiap IV yang

dianalisis. Uji tersebut digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan

IV signifikan terhadap DV secara sendiri-sendiri atau parsial. Uji ini digunakan

untuk menguji apakah sebuah IV benar-benar memberikan kontribusi terhadap

DV. Sebelum di dapat nilai t dari tiap IV, harus didapat dahulu nilai standart

error estimate dari b (koefisien regresi) yang didapatkan melalui akar MSres

(1-R2) / (N – k – 1)

Page 64: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

51

dibagi dengan SSx. Setelah didapat nilai Sb barulah bisa dilakukan uji t, yaitu hasil

bagi dari b (koefisien regresi) dengan Sb itu sendiri. Dapat dirumuskan:

T = b

Dimana b adalah koefisien regresi dan sb adalah standar deviasi sampling

dari koefisien b. Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan

dilakukan oleh penulis nantinya. Adapun seluruh perhitungan penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20.

sb

Page 65: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

52

BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Umum Subjek Penelitian

Berikut ini akan diuraikan gambaran responden berdasarkan usia, terpaan drama

korea dan media sosial Instagram. Pada penelitian ini peneliti mengambil partisipan

mahasiswi yang berusia 18 tahun keatas. Untuk mempermudah perhitungan, maka

penulis mengkategorikan menjadi 2 kategori, yaitu (18 - 25 tahun) sebagai kategori

pertama dan (26 - 34 tahun) sebagai kategori kedua. Mahasiswi tersebut berada di

wilayah Jakarta. Hasil data partisipan yang berhasil diperoleh dan dimasukan dalam

analisis hasil sebanyak 200 data.

4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan Data Demografi

Tabel 4.1

Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan Data Demografi (N=200)

Data Demografi Jumlah (N) Persentase (%) Usia

18-25 tahun 190 95%

26-34 tahun 10 5%

Uang Saku Perbulan

1000.0000 51 26%

<1000.000 81 40%

>1000.000 68 34%

Jam Menonton Drama Korea

1-2 jam 60 30%

3-4 jam 78 39%

5-6 jam 62 31%

Waktu menggunakan instagram

30 menit 88 44%

1-2 jam 70 35%

2-3 jam 42 21%

Page 66: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

53

Berdasarkan table 4.1 ditemukan bahwa responden terbanyak pada penelitian ini

berusia 18-25 tahun dengan persentase sebesar 95% itu terdapat 190 orang.

Selanjutnya, yang memiliki uang saku perbulan terbanyak pada penelitian ini adalah

< 1000.000 terdapat 81 orang dengan persentase 40%. Berikutnya, dijelaskan

responden yang memiliki jam menonton drama Korea terbanyak dalam sehari adalah

3-4 jam terdapat 78 orang dengan persentase 39%. Pada waktu yang digunakan

responden terbanyak untuk mengakses Instagram yang terkait Korea adalah 30 menit

dalam sehari terdapat 88 orang dengan persentase 44%.

4.2 Analisis Deskripsi

Sebelum dilakukan uji hipotesis, penulis melakukan analisis deskriptif. Analisis

deskriptif tersebut bertujuan untuk menganalisis sejumlah data yang dikumpulkan

dalam penelitian guna memperoleh gambaran mengenai suatu variabel. Dalam hasil

analisis deskriptif ini akan disajikan sebuah tabel yang terdiri atas nilai maksimum,

minimum, mean dan standar deviasi. Gambaran hasil analisis deskriptif ini dapat

dilihat pada table 4.2 berikut:

Table 4.2

Deskripsi Statistik

Minimum Maksimum Mean Std.Deviation Intensi Membeli 14.04 62.46 50.0000 9.72857

Daya Tarik 17.45 59.03 50.0000 9.49707

Kredibilitas 23.21 71.18 50.0000 9.57487

Keahlian 9.19 60.75 50.0000 9.38452

Kecocokan 21.62 58.72 50.0000 9.99500

Compliance 33.28 82.41 50.0000 8.63921

Acceptance 27.55 80.15 50.0000 8.03304

Page 67: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

54

Berdasarkan tabel 4.2, diketahui Kolom minimum dan maksimum menjelaskan nilai

terendah dan tertinggi pada setiap variabel. Dilihat dari kolom minimum diketahui

skor terendah variabel intensi membeli adalah 14.04 dan skor tertinggi variabel

intensi membeli adalah 62.46. Skor terendah variabel daya tarik adalah 17.45 dan

skor tertinggi variabel daya Tarik adalah 59.03. Skor terendah variabel kredibilitas

adalah 23.21 dan skor tertinggi variabel kredibilitas adalah 71.18. Skor terendah

variabel keahlian adalah 9.19 dan skor tertinggi variabel keahlian adalah 60.75. Skor

terendah variabel kecocokan adalah 33.28 dan skor tertinggi variabel kecocokan

adalah 58.72. Skor terendah variabel compliance adalah 33.28 dan skor tertinggi

variabel compliance adalah 82.41. Skor terendah variabel acceptance adalah 27.55

dan skor tertinggi variabel acceptance adalah 80.15.

4.3 Kategorisasi partisipan penelitian

Setelah melakukan deskripsi statistik dari masing-masing variable penelitian, maka

hal yang perlu dilakukan adalah pengkategorisasian terhadap data penelitian.

Kategorisasi varaiabel bertujuan untuk menempatkan responden penelitian ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah berdasarkan suatu jenjang kontinum. Untuk

mengelompokan responden ke dalam jenjang tersebut, ditetapkan norma dengan

menggunakan standar deviasi dan mean dari t-score seperti pada table 4.3 dibahwah

ini.

Page 68: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

55

Tabel 4.3

Norma Score

Norma kategorisasi X < mean – 1 SD Rendah

X > mean + 1 SD Tinggi

Setelah kategori tersebut didapatkan, maka akan diperoleh nilai persentasi kategori

masing-masing variable penelitian. Masing-masing variable akan dikategorikan

sebagai rendah dan tinggi.

4.3.1. kategorisasi tingkat intensi membeli

Pada table 4.4 menunjukkan sebaran variabel intensi membeli yang dibagi menjadi

tiga kategori sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, yaitu rendah, sedang dan

tinggi.

4.3.1 Kategorisasi skor variabel penelitian

Pada table 4.4 menunjukan kategorisasi skor dari variabel intensi membeli,

compliance, acceptance, daya tarik selebriti, kredibilitas selebriti, keahlian selebriti,

dan kecocokan selebriti, yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan

tinggi.

Page 69: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

56

Table 4.4

Kategorisasi skor variabel penelitian

Variabel Frekuensi

Rendah Tinggi

Intensi membeli 135 (67,5%) 65 (32,5%)

Complience 51 (25,5%) 149(74,5%)

Acceptance 10 (5,0%) 190 (95,0%)

Daya Tarik Selebriti 3 (1,5%) 197 (98,5%)

Kredibilitas Selebriti 184 (92,0%) 16 (8,0%)

Keahlian Selebriti 44 (22,0%) 156 (78,0%)

Kecocokan Selebriti 91 (45,5%) 109 (54,5%)

Berdasarkan table 4.4 dapat dilihat bahwa seluruh kategorisasi skor variabel pada

penelitian ini berada pada kategori tinggi, kecuali pada variabel intensi membeli dan

kredibilitas selebriti berada pada kategori rendah dan variabel daya tarik selebriti

berada pada kategori paling tinggi.

4.4 Uji Hipotesis penelitian

4.4.1 Analisis Regresi Variabel penelitian

Pada tahapan uji hipotesis penelitian, penulis menggunakan teknik analisis regresi

dengan SPSS 16. Dalam regresi ada tiga hal yang dilihat, yaitu pertama melihat R

Square untuk mengetahui berapa persen (%) varians variabel dependen (DV) yang

dijelaskan oleh IV. Kedua apakah keseluruhan independent variabel (IV) berpengaruh

Page 70: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

57

secara signifikan terhadap DV. Kemudian terakhir ialah melihat signifikan atau

tidaknya koefisien regresi dari masing-masing IV.

Langkah pertama peneliti melihat besar R Square untuk mengetahui berapa

persen (%) varians variabel dependen (DV) yang dijelaskan oleh variabel

independent (IV). Selanjutnya table R Square dapat dilihat pada table 4.12

Table 4.5

Pada table 4.12 dapat dilihat bahwa di peroleh R Square sebesar 0,100 atau 10%.

Artinya, proporsi varian dari intensi membeli yang dijelaskan oleh konformitas

(compliance dan acceptance), selebriti pendukung (daya tarik, keahlian, kredibilitas,

dan kecocokan) adalah sebesar 10% sedangkan sisanya 90% sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain diluar penelitian ini.

Langkah kedua peneliti menganalisa uji F untuk mengetahui signifikansi

dampak dari keseluruhan variabel independent terhadap intensi membeli. Berikut ini

adalah hasil uji F yang terdapat di table 4.13

R Square

Model R R Square

Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .316a .100 .062 9.42222

a. Predictors: (Constant), INSTAG, COMPLI, DAYATARIK, DRAKOR, KREDIBILITAS, ACCCEPT, KEAAHLIAN, KECOCOKAN

Page 71: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

58

Table.4.6

Anova pengaruh seluruh IV terhadap DV

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1877.745 8 234.718 2.644 .009a

Residual 16956.627 192 88.778

Total 18834.372 199

a. Predictors: (Constant), INSTAG, COMPLI, DAYATARIK, DRAKOR, KREDIBILITAS, ACCCEPT, KEAAHLIAN, KECOCOKAN

b. Dependent Variable: INTENM

Berdasarkan uji F pada table 4.13 dapat dilihat bahwa nilai p (sig.) pada kolom paling

kanan adalah p = 0.009 dengan nilai p < 0.05. jadi, hipotesis nihil yang berbunyi

“tidak ada pengaruh dari konformitas dan selebriti pendukung terhadap intensi

membeli produk kecantikan Korea” ditolak. Artinya, terdapat pengaruh bersama yang

signifikan dari keseluruhan variabel independen (daya tarik, keahlian, kredibilitas,

kecocokan, compliance, dan acceptance) terhadap variabel dependen yaitu intensi

membeli produk kecantikan korea.

Langkah selanjutnya, peneliti melihat koefisien regresi tiap variabel

independent. Jika sig<0.05 maka koefisien regresi tersebut signifikan, yang berarti

variabel independent tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi

Page 72: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

59

membeli. Adapun besarnya koefisien regresi dari masing-masing variabel

independent terhadap intensi membeli dapat dilihat pada taber 4.14 sebagai berikut:

Table 4.7

Koefisien Regresi

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 26.760 8.902 3.006 .003

COMPLIENCE -.122 .094 -.109 -1.301 .195

ACCEPTANCE .319 .100 .264 3.202 .002*

DAYA TARIK .137 .099 .134 1.379 .169

KREDIBILITAS -.118 .083 -.116 -1.427 .155

KEAHLIAN -.087 .094 -.084 -.932 .352

KECOCOKAN .078 .090 .080 .866 .387

DRAMA

KOREA .037 .090 .030 .411 .681

INSTAGRAM .153 .093 .122 1.646 .101

a. Dependent Variable: INTENM

Ket: tanda (*) menunjukan variabel yang signifikan

Berdasarkan koefisien regresi pada table 4.14 maka persamaan regresi intensi

membeli ialah sebagai berikut:

Intensi membeli = -0.122 Complience + 0.319 Acceptance + 26.760+ 0.137 Daya

tarik + -0.118 Kredibilitas + -0.087 Keahlian + 0.78 Kecocokan + 0.037 Drama

Korea + 0.153 Instagram

Page 73: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

60

Dari persamaan regresi tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat satu variabel

yang nilai koefisien regresinya signifikan, yaitu acceptance sementara 7 variabel

lainnya tidak signifikan. Penjelasan dari nilai koefisien regresi yang diperoleh

masing-masing independent varibel adalah sebagai berikut:

1. Variabel compliance memperoleh nilai koefisien -0.109 dengan taraf

signifikan 0.195 (sig>0.05). Hal ini bermakna H02 yang menyatakan “tidak

ada pengaruh yang signifikan dari compliance terhadap intensi membeli

produk kecantikan Korea” diterima. Dapat diartikan tidak ada pengaruh yang

signifikan dari compliance terhadap intensi membeli produk kecantikan

Korea.

2. Variabel acceptance memperoleh nilai koefisien 0.264 dengan taraf signifikan

0.002 (sig<0.05). Hal ini bermakna bahwa H03 yang menyatakan “tidak ada

pengaruh yang signifikan dari acceptance terhadap intensi membeli produk

kecantikan Korea” ditolak. Dapat diartrikan ada pengaruh yang signifikan dari

acceptance terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea. Koefisien

bertanda positif artinya semakin tinggi acceptance yang dimiliki oleh

seseorang, maka semakin tinggi intensi membeli produk kecantikan Korea.

3. Variabel daya tarik fisik memperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.134

dengan taraf signifikan 0.169 (sig>0.05). Hal ini bermakna H04 yang

menyatakan “tidak ada pengaruh yang signifikan dari daya tarik fisik terhadap

intensi membeli produk kecantikan Korea” diterima. Dapat diartikan tidak ada

Page 74: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

61

pengaruh yang signifikan dari daya tarik fisik terhadap intensi membeli

produk kecantikan Korea.

4. Variabel kredibilitas memperoleh nilai koefisien regresi -0.116 dengan taraf

signifikan 0.155 (sig>0.05). Hal ini bermakna H05 yang menyatakan “tidak

ada pengaruh yang signifikan dari kredibilitas terhadap intensi membeli

produk kecantikan Korea” diterima. Dapat diartikan tidak ada pengaruh yang

signifikan dari kredibilitas terhadap intensi membeli produk kecantikan

Korea.

5. Variabel keahlian memperoleh nilai koefisien -0.084 dengan taraf signifikan

0.352 (sig>0.05). Hal ini bermakna H06 yang menyatakan “tidak ada pengaruh

yang signifikan dari keahlian terhadap intensi membeli produk kecantikan

Korea” diterima. Dapat diartikan tidak ada pengaruh yang signifikan dari

keahlian terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea.

6. Variabel kecocokan memperoleh nilai koefisien 0.080 dengan taraf signifikan

0.387 (sig>0.05). Hal ini bermakna H07 yang menyatakan “tidak ada pengaruh

yang signifikan dari kecocokan terhadap intensi membeli produk kecantikan

Korea” diterima. Dapat diartikan tidak ada pengaruh yang signifikan dari

kecocokan terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea.

7. Variabel drama korea memperoleh nilai koefisien 0.030 dengan taraf

signifikan 0.681 (sig>0.05). Hal ini bermakna H08 yang menyatakan “tidak

ada pengaruh yang signifikan dari drama korea terhadap intensi membeli

produk kecantikan Korea” diterima. Dapat diartikan tidak ada pengaruh yang

Page 75: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

62

signifikan dari drama Korea terhadap intensi membeli produk kecantikan

Korea.

8. Variabel instagram memperoleh nilai koefisien 0.112 dengan taraf signifikan

0.101 (sig>0.05). Hal ini bermakna H09 yang menyatakan “tidak ada pengaruh

yang signifikan dari instagram terhadap intensi membeli produk kecantikan

Korea” diterima. Dapat diartikan tidak ada pengaruh yang signifikan dari

instagram terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea.

4.5 Pengujian Proporsi Varian Pada Setiap Variabel Independen

Langkah selanjutnya ialah peneliti menguji penambahan proporsi varians dari tiap

variabel independent jika variabel independent tersebut dimasukan satu per sat uke

dalam analisis regresi. Tujuannya adalah melihat penambahan proporsi varian tiap

variabel independent terhadap intensi membeli. Pada table koefisien regresi kolom

pertama (model) adalah independen variabel yang dianalisis satu per satu. Kolom

kedua merupakan nilai murni varians variabel dependen dari tiap variabel

independent yang dimasukan secara satu per satu, kolom ketiga adalah nilai F hitung

bagi variabel independent yang bersangkutan, kolom DF adalah kolom derajat

kebebasan atau taraf nyata bagi variabel independent yang bersangkutan. Kemudian

yang terakhir adalah kolom signifikan (sig.F Change). Besarnya proporsi varians

pada intensi membeli dapat dilihat pada table 4.15 berikut ini:

Table 4.8

Proporsi Varian

Page 76: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

63

Model R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R

Square

Change F Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .035a .001 -.004 9.74706 .001 .246 1 198 .621

2 .238b .057 .047 9.49670 .055 11.577 1 197 .001*

3 .264c .069 .055 9.45615 .013 2.693 1 196 .102

4 .277d .077 .058 9.44300 .007 1.546 1 195 .215

5 .281e .079 .055 9.45553 .002 .484 1 194 .487

6 .291f .085 .056 9.45043 .006 1.209 1 193 .273

7 .295g .087 .054 9.46404 .002 .445 1 192 .505

8 .316h .100 .062 9.42222 .013 2.708 1 191 .101

a. Predictors (constant), Complience, Acceptance, Daya Tarik Fisik, Kredibilitas, Keahlian, Kecocokan, Drama

Korea, Instagram

Berdasarkan table 4.15 didapatkan penjelasan sebagai berikut:

1. Variabel complience memiliki R Square sebesar 0.001 yang berarti bahwa aspek

ini memberikan sumbangan sebesar 0,01% dalam varian intensi membeli dan

sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistic karena nilai sig. F Change=

0.621 (p>0.05)

2. Variabel accepetance memiliki R Square sebesar 0.055 yang berarti bahwa aspek

ini memberikan sumbangan sebesar 5,5% dalam varian intensi membeli dan

sumbangan tersebut signifikan secara statistik karena nilai sig. F Change= 0.001

(p<0.05)

3. Variabel daya tarik memiliki R Square sebesar 0.13 yang berarti bahwa aspek

ini memberikan sumbangan sebesar 1,3% dalam varian intensi membeli dan

sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistik karena nilai sig. F Change=

0.102 (p>0.05)

Page 77: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

64

4. Variabel kredibilitas memiliki R Square sebesar 0.007 yang berarti bahwa aspek

ini memberikan sumbangan sebesar 0,07% dalam varian intensi membeli dan

sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistic karena nilai sig. F Change=

0.215 (p>0.05)

5. Variabel keahlian memiliki R Square sebesar 0.002 yang berarti bahwa aspek ini

memberikan sumbangan sebesar 0,02% dalam varian intensi membeli dan

sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistic karena nilai sig. F Change=

0.487 (p>0.05)

6. Variabel kecocokan memiliki R Square sebesar 0.006 yang berarti bahwa aspek

ini memberikan sumbangan sebesar 0,06% dalam varian intensi membeli dan

sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistic karena nilai sig. F Change=

0.273 (p>0.05)

7. Variabel drama korea memiliki R Square sebesar 0.002 yang berarti bahwa

aspek ini memberikan sumbangan sebesar 0,02% dalam varian intensi membeli

dan sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistic karena nilai sig. F

Change= 0.505 (p>0.05)

8. Variabel instagram memiliki R Square sebesar 0.013 yang berarti bahwa aspek

ini memberikan sumbangan sebesar 1,3% dalam varian intensi membeli dan

sumbangan tersebut tidak signifikan secara statistic karena nilai sig. F Change=

0.101 (p>0.05)

Page 78: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

65

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 variabel independent yaitu

acceptance yang signifikan sumbangannya terhadap intensi membeli. Jika dilihat

dari besarnya R2

yang dihasilkan setiap kali dilakukan penambahan variabel

independent (sumbangan proporsi varian yang diberikan).

Page 79: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

65

BAB 5

KESIMPULAN,DISKUSI, DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang didapat

dari penelitian ini ialah, terdapat pengaruh dari konformitas (compliance dan

acceptance), selebriti pendukung (daya tarik fisik, keahlian, kredibilitas, dan

kecocokan), dan faktor demografi (paparan drama Korea dan instagram) terhadap

intensi membeli produk kecantikan Korea. Berdasarkan hasil uji hipotesis masing-

masing variabel yang telah dilakukan terdapat satu variabel independen yang

signifikan pengaruhnya terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea, yakni

acceptance. Variabel yang memberikan sumbangan terbesar pada proporsi varians

dilihat dari R2

change. Pada penelitian ini didapatkan IV yang paling besar proporsi

varians-nya terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea adalah variabel

acceptance dengan R2

change = 0.055 atau 5,5%. Berdasarkan proporsi varians

masing-masing variabel terdapat satu variabel yang signifikan, yakni acceptance.

5.2 Diskusi

Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah selebriti pendukung,

konformitas, terpaan drama Korea, dan media sosial Instagram. Penelitian

sebelumnya terkait selebriti pendukung konformitas, terpaan drama Korea, dam

media sosial Instagram terhadap intensi membeli memiliki hasil yang bervariasi.

Page 80: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

66

Dalam penelitian ini sendiri, jika dilakukan uji regresi secara simultan atau bersama-

sama, kedua variabel yaitu selebriti pendukung dan konformitas terdapat pengaruh

yang signifikan terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea. Akan tetapi,

ketika dilakukan uji signifikansi dari masing-masing dimensi, terdapat 1 varibel yang

nilai koefisien regresinya signifikan berpengaruh terhadap intensi membeli produk

kecantikan Korea, yaitu konformitas.

Hal yang menarik pada penelitian ini adalah dari dua dimensi dari konformitas

hanya satu dimensi yang berpengaruh signifikan terhadap intensi membeli produk

kecantikan Korea yaitu acceptance. Acceptance akan menjadi dimensi untuk

mengungkapkan tingginya intensi membeli produk kecantikan Korea seseorang.

Berikut ini peneliti akan diskusikan hasil pengujian hipotesis lebih lanjut.

Variabel pertama adalah konformitas, dari hasil penelitian didapatkan bahwa

dari kedua dimensi konformitas, terdapat satu dimensi yang memberikan pengaruh

signifikan terhadap intensi membeli produk kecantikan Korea, sedangkan satu

dimensi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli

produk kecantikan Korea. Secara umum, melihat dari dimensi yang ada, konformitas

secara positif mempengaruhi intensi membeli. Hal tersebut berarti, semakin tinggi

konformitas maka semakin tinggi intensi membeli seseorang. Hal ini sesuai dengan

teori Santrock (2003) yang menyatakan konformitas adalah individu meniru sikap

atau tingkah laku orang lain dikarenakan tekanan yang nyata. Semakin individu

tersebut mengikuti tingkah laku teman kelompoknya, maka semakin kuat konformitas

Page 81: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

67

tersebut. Hal ini juga dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Chen dan Fen Lu

(2014), yang memiliki korelasi positif antara konformitas kelompok dan niat membeli

karena adanya pengaruh sosial.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari variabel konformitas. Jika

diuraikan perdimensi maka, akan didapatkan hasil yang berbeda-beda dari setiap

dimensinya. Dimensi complience tidak mempengaruhi intensi membeli produk

kecantikan Korea. Artinya compliance bisa memiliki intensi membeli produk

kecantikan Korea yang tinggi dan bisa juga rendah pada wanita. Dilihat dari proporsi

varians, dimensi complience memberikan sumbangan sebesar 0,02% dalam varians

konformitas. Dimensi ini tidak berpengaruh terhadap intensi membeli produk

kecantikan Korea kemungkinan dikarenakan tidak adanya paksaan dan kepatuhan

konsumen terhadap teman kelompoknya dalam niat membeli.

Dimensi kedua adalah acceptance, didapatkan hasil bahwa dimensi tersebut

secara positif dan signifikan mempengharuhi intensi membeli produk kecantikan

Korea. Artinya secara signifikan semakin tinggi accepntance yang dimiliki seseorang

maka intensi membeli produk kecantikan Korea semakin tinggi. Seseorang yang

memiliki acceptance yang tinggi cenderung memiliki niat atau keinginan yang tinggi

untuk membeli suatu produk kecantikan Korea. Karena seseorang merasa yakin

dengan tekanan kelompok dalam pertemanan membuat dirinya yakin dan percaya

untuk membeli produk kecantikan Korea yang bisa membuat dirinya lebih cantik dan

bermanfaat. Dilihat dari proporsi varians, dimensi acceptance memberikan

Page 82: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

68

sumbangan 5,3% dalam varians konformitas. Hal ini juga dijelaskan oleh riset Khan,

Ramzan, Shoaib dan Mohyuddin (2015) tentang dampak WOM (Worth Of Mouth)

pada intensi membeli, adanya pengaruh positif pada intensi membeli konsumen.

konsumen percaya dan yakin terhadap WOM

Variabel kedua adalah selebriti pendukung. Dari hasil penelitian didapatkan

bahwa dari keempat dimensi yang ada pada selebriti pendukung tidak terdapat

pengaruh yang signifikan terhadap intensi membeli. Secara umum, melihat dari

dimensi yang ada, selebriti pendukung tidak mempengaruhi intensi membeli produk

kecantikan Korea. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Khan,

Rukhsar, dan Shoain, (2016) yang menunjukkan bahwa selebriti pendukung memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dan penelitian dari

Khong Kok Wei Wu dan You Li , (2013) yang menunjukan bahwa adanya pengaruh

yang signifikan dari daya tarik fisik dan kredibilitas terhadap intensi membeli

konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari variabel selebriti

pendukung, jika diuraikan perdimensi maka didapatkan hasil yang berbeda-beda dari

setiap dimensinya. Dimensi pertama dari selebriti pendukung adalah daya tarik fisik.

Didapatkan hasil bahwa dimensi ini mempengaruhi intensi membeli produk

kecantikan Korea walaupun tidak signifikan. Artinya daya tarik fisik yang dimiliki

selebriti bisa memiliki intensi membeli produk kecantikan Korea yang tinggi dan bisa

Page 83: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

69

juga rendah pada wanita. Dilihat dari proporsi varians, dimensi daya tarik

memberikan sumbangan sebesar 1,4% dalan varians selebriti pendukung.

Dimensi kedua adalah kredibilitas, didapatkan hasil bahwa dimensi ini tidak

signifikan. Kredibilitas yang dimiliki selebriti bisa memiliki intensi membeli produk

kecantikan Korea yang tinggi dan bisa juga rendah pada wanita. Dilihat dari proporsi

varians, dimensi daya tarik memberikan sumbangan sebesar 0,07% dalan varians

selebriti pendukung.

Dimensi ketiga adalah keahlian, didapatkan hasil bahwa dimensi ini tidak

signifikan. Artinya keahlian yang dimiliki selebriti bisa memiliki intensi membeli

yang tinggi dan juga rendah pada wanita. Dilihat dari proporsi varians, dimensi daya

tarik memberikan sumbangan sebesar 0,01% dalam varians selebriti pendukung.

Dimensi yang keempat adalah kecocokan, didapatkan hasil bahwa dimensi ini tidak

signifikan. Artinya kecocokan yang dimiliki selebriti bisa memiliki intensi membeli

produk kecantikan Korea yang tinggi dan bisa juga rendah pada wanita. Dilihat dari

proporsi varians, dimensi kecocokan memberikan sumbangan sebesar 0,08% dalam

varians selebriti pendukung. Kemungkin hal ini tidak berpengaruh terhadap intensi

membeli produk kecantikan Korea disebabkan oleh ketidak percayaan konsumen

terhadap produk yang diiklankan oleh selebriti, karena konsumen tidak percaya

bahwa selebriti benar-benar memakai produk tersebut.

Selanjutnya, variabel ketiga adalah paparan drama Korea. Dari hasil penelitian

didapatkan bahwa variabel ini tidak mempengaruhi intensi membeli produk

Page 84: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

70

kecantikan Korea karena tidak signifikan. Artinya terpaan drama Korea bisa memiliki

intensi membeli produk kecantikan Korea yang tinggi dan bisa juga rendah pada

wanita. Dilihat dari proporsi varians, variabel ini memberikan sumbangan sebesar

0,02%.

Selanjutnya, variabel yang terakhir adalah media sosial Instagram. Dari hasil

penelitian didapatkan bahwa variabel ini tidak mempengaruhi intensi membeli produk

kecantikan Korea karena tidak signifikan. Artinya media sosial Instagram bisa

memiliki intensi membeli produk kecantikan Korea yang tinggi dan bisa juga rendah

pada wanita. Dilihat dari proporsi varians, variabel ini memberikan sumbangan

sebesar 1,3%. Artinya terbukti jika semakin jarang seseorang melihat Instagram yang

terkait Korea maka semakin kecil intensi membeli produk kecantikan Korea.

Hal ini sejalan dengan penelitian dari Amornpashara, Rompho dan

Phadoongsitthi (2015), yang mengungkapkan bahwa pengguna yang melihat gambar

dan pesan di Instagram yang menciptakan perasaan menyenangkan tidak berniat

untuk membeli produk. Ini mungkin, karena pesan atau gambar yang ditampilkan itu

mungkin sangat menarik sehingga konsumen mengabaikan produk itu sendiri. Dan

yang menyebabkan daya tarik konsumen dalam intensi membeli dalam penelitian

Amornpashara, Rompho dan Phadoongsitthi (2015), adalah komentar dari konsumen

dan iklan komersial dari penjual.

Dari hasil diskusi yang telah penulis jelaskan, penulis menemukan adanya

perbedaan hasil penelitian dengan penelitian terdahulu. Hal ini terjadi dikarenakan

Page 85: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

71

adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian, antara lain responden yang kurang

teliti dan serius saat mengisi kuesioner atau kondisi dan situasi pada saat responden

mengisi kuesioner yang tidak mendukung, dan juga karena kuesioner ini

menggunakkan google.doc sehingga mungkin responden yang kurang serius dalam

proses pengisian skala, item yang tersedia. Adanya keterbatasan penelitian ini

diharapkan untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyadari bahwa masih

terdapat banyak kekurangan di dalamnya, untuk itu peneliti memberikan beberapa

saran, baik memberikan saran teoritis maupun saran praktis, untuk

mempertimbangkan sebagai penyempurnaan penelitian selanjutnya.

5.3.1 Saran Teoritis

Bagi peneliti yang berminat pada persoalan yang sama dengan penelitian ini,

disarankan untuk:

1. Pada penelitian ini IV secara Bersama-sama memberikan sumbangan

sebesar 10% terhadap DV. Sianya yaitu 90% dipengaruhi oleh variabel

diluar penelitian. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat lebih

mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi niat membeli produk

kecantikan Korea serta menggunakan variabel lainnya seperti variabel

Page 86: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

72

religiusitas, agar memiliki gagasan yang lebih baik tentang kognitif

konsumen dalam perspektif islam.

2. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan untuk memilih variabel

konformitas yang lebih khusus ke arah pengaruh sosial agar hasil yang

didapatkan lebih maksimal.

5.3.2 Saran Praktis

Adapun saran yang dapat digunakan oleh produsen dalam meningkatkan

intensi membeli produk kecantikan Korea, adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penjual hendaknya bisa meningkatkan acceptance konsumen, karena

acceptance didasari oleh penerimaan seseorang terhadap bukti realitas

yang diberikan orang lain. Jika seseorang ingin diterima di dalam

lingkunganya maka orang tersebut mengikuti keyakinan atau pendapatnya.

Page 87: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

74

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I (2005) Attitude, Personality and Behavior (2 Edition) . England

:McGraw- Hill.

Ajzen, I. (1975). The theory of planned behaviour: Reactions and reflections.

Psychology and Health, 26(9), 288–333.

Amornpashara, Rompho, & Phadoongsitthi. (2015). A study of the relationship

between using Instagram and purchase intention. J. Global Business

Advancement. 8,(3), 2015

Baron, R.A & Bryne, D .(2005). Sosial Psychology, psikologi sosial jilid 2.

Jakarta: Erlangga

Elina Halonen-Knight Leila Hurmerinta, (2010),"Who endorses whom? Meanings

transfer in celebrity endorsement", Journal of Product & Brand

Management.19 (6).452– 460. Doi:org/10.1108/10610421011085767

Engel, JF, Blackwell RD, & Miniard PW. 2012. Perilaku Konsumen 2 edisi 6.

Ciputat: Binarupa Aksara.

Haque, Anwar, Yasmin, Sarwar, Ibrahim, & Momen, (2015). Purchase Intention

of Foreign Products: A Study on Bangladeshi Consumer Perspective, 1-

12. DOI: 10.1177/2158244015592680

Khan, Ramzan, Shoain, and Mohyuddin. (2015). Impact of word of mouth on

consumer purchase intention. Sci.Int.(Lahore), 27(1),479-482.

Khan, Rukhsar A, &Shoaib M. (2016). Influence of Celebrity Endorsement on

Consumer Purchase Intention. IOSR International Journal of Business and

Management, 18(1): 1-12. DOI: 10.9790/487X-18110609

Khong Kok Wei Wu, You Li , (2013),Measuring the impact of celebrity

endorsement on consumer behavioural intentions: a study of Malaysian

consumers, International Journal of Sports Marketing and Sponsorship.

14 (3). 2 – 22

Lim, Y. M., Yap, C. S., & Lee, T. H. (2011). Intention to shop online: A study of

Malaysian baby boomers . African Journal of Business Management, 5(5),

1711–1717. Doi:org/10.5897/AJBM10.640

Mangold, W.G., Faulds, D.J. (2009). Social Media: The New Hybrid Element of

the Promotion Mix. Business Horizons, 52(1) 357-365.

Page 88: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

75

McCracken, G. (1989) Who is the Celebrity Endorser? Cultural Foundations of

the Endorsement Process. Journal of Consumer Research, 16, 310-321

Myers, D.G (2005) Sosial Psychology. (5th

edition). New York: McGrawHill

Ohanian, R. (1991) The impact of celebrity spokespersons perceived image on

consumers intention to purchase. Journal of Advertising Research, 31,

46-54

Purnamasari, D (2017). Header riset mandiri. Diunduh tanggal 20 Maret dari

https://tirto.id/drama-korea-memikat-penggemar-membeli-produk-k-

beauty-cyRk

Putri, D.R (2017). Ilustrasi Korean beauty. Diunduh tangga; 20 Maret dari

https://tirto.id/indonesia-target-pasar-seksi-k-beauty-di-asia-cyRj

Qader, A., & Zainuddin. (2011). The Impact of Media Exposure on Intention to

Purchase Green Electronic Products amongst Lecturers. International

Journal of Business and Management. 6(3). 240-248.

www.ccsenet.org/ijbm

Sarwono, S.W, (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika

Son Sunmi and Kijboonchoo Thongdee .(2016). The impact of Korean wave on

the purchase intention of Korean cosmetics of Thai Peoplein Bangkok

and Chonburi, Thailand. Psakuijir,5(2).

Yi-Fen Chen & Hui-Fen Lu, (2014) . Exploring factors influencing online group-

buying intention in Taiwan from a conformity perspective, Asian

Journal of Social Psychology. DOI: 10.1111/ajsp.12083

Yoo,Jae-Wong, Samsup Jo & Jaemin Jung. (2014). The Effects of Television

Viewing, Cultural Proximity and Ernocentrism on Country Image.

Social Behavior and PersonalityJournal, 42(1), 89-96.

Doi.org/10.2224/sbp.2014.42.1.89

Page 89: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

75

LAMPIRAN

Page 90: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

76

LAMPIRAN 1. ALAT UKUR PENELITIAN

DATA DIRI RESPONDEN

Nama :

Usia :

Pendidikan Terakhir :

Jurusan Perkuliahan :

1. Dimanakah anda biasanya menonton drama Korea?

a. Televisi

b. Aplikasi drama Korea (Viu dll)

c. Youtube

d. Lainnya….

2. Dalam sehari anda bisa menghabiskan berapa jam dalam menonton drama Korea?

a. 1 - 2 jam sehari

b. 3 – 4 jam sehari

c. 5 – 6 jam sehari

d. Lainnya ….

3. Dalam seminggu anda bisa menghabiskan berapa episode yang anda tonton?

a. 1 - 2 episode

b. 3 -4 episode

c. 5 -6 episode

d. Lainnya….

4. Apakah anda pengguna media sosial Instagram?

a. Ya b. Tidak

5. Secara keseluruhan apakah anda menganggap iklan produk Korea di media sosial

Instagram baik atau buruk?

a. Baik b. Buruk

Page 91: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

77

6. Secara keseluruhan apakah anda suka atau tidak suka terhadap iklan produk Korea di

media sosial Instagram?

a. Suka b. Tidak Suka

7. Berapa lama waktu yang anda gunakan untuk mengakses media sosial Instagram yang

terkait dengan Korea dalam sehari?

a. 30 menit

b. 1 – 2 jam

c. 2 – 3 jam

d. Lainnya….

8. Apakaha anda sering melihat took online produk kecantikan Korea di Instargram?

a. Ya b. Tidak

9. Uang saku perbulan :

a. 1.000.000 per bukan

b. < 1000.000 per bulan

c. > 1000.000 per bulan

UNTUK MENGISI SKALA 1

Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda

dalam membangun karir. Silahkan menilai diri Anda dari setiap pernyataan yang sesuai dengan

diri Anda saat ini dalam niat membeli produk kecantikan Korea. Jawablah dengan cara

memberi tanda ( ) pada salah satu dari empat pilihan yang tersedia pada kolom bagian kanan.

Jika jawaban Anda :

Sangat Tidak Setuju, beri tanda pada kolom STS

Tidak Setuju, beri tanda pada kolom TS

Setuju, beri tanda pada kolom S

Sangat Setuju, beri tanda pada kolom SS

Page 92: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

78

Contoh :

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya suka membeli produk kecantikan Korea

SKALA 1

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya berniat untuk membeli produk kecantikan Korea di masa

depan

2. Saya akan mencoba membeli produk kecantikan Korea

3. Saya berencana akan membeli produk kecantikan Korea di masa

depan

4. Saya berkemungkinan besar akan membeli produk kecantikan

Korea di masa depan

UNTUK MENGISI SKALA 2

Lihat baik-baik foto celebrity endorser dibawah ini lalu pilihan pernytaan yang sesuai dengan

foto selebriti tersebut. Anda diminta untuk mengemukakan apakah pernyataan-pernyataan

tersebut sesuai dengan pendapat anda mengenai selebriri pendukung produk kecantikan Korea

tersebut. Jawablah dengan cara memberi tanda ( ) pada salah satu dari empat pilihan yang

tersedia pada kolom bagian kanan. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pastikan anda

mengerjakan sesuai dengan pernyataan.

Jika jawaban Anda :

STS: Sangat Tidak Sesuai

TS : Tidak Sesuai

S : Sesuai

SS : Sangat Sesuai

Page 93: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

79

Contoh:

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Selebriti ini sangat cantik

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Selebriti ini adalah orang yang menarik

2. Selebriti ini bermutu tinggi

3. Selebriti ini sedap dipandang

Page 94: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

80

4. Selebriti ini berpenampilan stylish

5. Selebriti ini menarik

6. Selebriti ini dapat diandalkan

7. Selebriti ini selalu jujur

8. Selebriti ini dapat dipercaya

9. Selebriti ini sangat tulus

10. Selebriti ini terpercaya

11. Selebriti ini mempunyai keahlian

12. Selebriti ini berpengalaman

13. Selebriti ini berpengetahuan

14. Selebriti ini berkualitas

15. Selebriti ini mempunyai keterampilan

16. Selebriti ini cocok mengiklankan produk tersebut

17. Selebriti ini cocok memakai produk tersebut

18. Selebriti ini tidak sesuai dengan produk yang diiklankan

19. Produk yang diiklankan tidaik cocok dengan tampilan selebriti

tersebut

UNTUK MENGISI SKALA 3

Baca dan pahami baik-baik setiap pernyataan. Anda diminta untuk mengemukakan apakah

pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda. Jawablah dengan cara memberi tanda

( ) pada salah satu dari empat pilihan yang tersedia pada kolom bagian kanan.

Jika jawaban Anda :

Sangat Tidak Setuju, beri tanda pada kolom STS

Page 95: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

81

Tidak Setuju, beri tanda pada kolom TS

Setuju, beri tanda pada kolom S

Sangat Setuju, beri tanda pada kolom SS

Contoh:

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya suka mengikuti teman saya dalam membeli produk

kecantikan Korea

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saat teman saya mencoba produk kecantikan Korea, saya akan

mencobanya

2. Saya terpaksa membeli produk kecantikan Korea karena teman-

teman saya memakainya

3. Saya tidak akan memakai produk kecantikan Korea, meskipun

teman-teman saya memakainya

4. Produk kecantikan Korea itu bagus menurut teman saya, walaupun

bertentangan dengan diri saya

5. Saya membeli produk kecantikan Korea ketika membeli bersama

dengan teman-teman

6. Saya tidak peduli dijauhi teman-teman saya, karena saya tidak

memakai produk kecantikan Korea

7. Saya memakai produk kecantikan Korea karena takut di bilang

tidak merawat diri oleh teman saya

8. Apapun yang dikatakan teman tentang dampak produk kecantikan

Korea, itu bukan alasan saya memakai produk kecantikan Korea

9. Saya mengikuti apapun yang dilakukan oleh teman-teman saya

sebagai wujud solidaritas

10. Saya membeli produk kecantikan Korea karena teman-teman saya

membelinya

Page 96: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

82

11. Saya percaya oleh informasi teman, bahwa produk kecantikan

Korea itu bagus

12. Saya berusaha mengikuti kata hati saya ketika bertindak, agar

tidak terbawa pengaruh negatif teman-teman

13. Saya membeli produk kecantikan korea karena ditawari oleh

teman-teman

14. Saya dan teman saya percaya produk kecantikan Korea dapat

membuat wajah menjadi cantik

15. Saya membeli produk kecantikan Korea, karena menurut teman

saya wajah saya terlihat buruk

16. Walaupun teman-teman saya memakai produk kecantikan Korea,

saya tidak akan membelinya

Page 97: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

83

LAMPIRAN 2. PATH DIAGRAM MASING-MASING VARIABEL

ANALISIS FAKTOR SKALA INTENSI MEMBELI

ANALISIS FAKTOR SKALA DAYA TARIK FISIK

Page 98: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

84

ANALISIS FAKTOR SKALA KREDEIBILITAS

ANALISIS FAKTOR SKALA KEAHLIAN

Page 99: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

85

ANALISIS FAKTOR SKALA KECOCOKAN

ANALISIS FAKTOR COMPLIENCE

Page 100: PENGARUH KONFORMITAS, SELEBRITI PENDUKUNG PAPARAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45779... · 2019. 6. 19. · karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

86

ANALISIS FAKTOR ACCEPTANCE