Upload
buikhue
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2013 DAN 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh :
Masnimawati Gulo
NIM: 131314032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2013 DAN 2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh :
Masnimawati Gulo
NIM: 131314032
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa mendampingi,
membimbing dan menyayangiku dalam keadaan apapun.
2. Kedua orangtuaku “Buala Zisokhi Gulo (alm) dan Atimina Gulo” kakakku
“Juni Mawati Gulo, Murni Mawati Gulo, Suarni Mawati Gulo”, abangku
“Denius Gulo, Erius Gulo, Fidelius Gulo, Elinus Gulo” dan adikku tersayang
“Rosmawati Gulo” yang senantiasa mendoakan, mendukung, menyemangati
dan menyayangiku tiada hentinya.
3. Ibu Atine Gulo, adik Beni Halima Yusu Gulo, Widar Mawati Gulo dan Serius
Gulo yang selalu menyemangatiku dengan kasih.
4. Romo-romo yang ada di Paroki Nias Barat Mandrehe khususnya Romo
Ignatius Purwo Suranto OSC dan Pastor Mathias Cuppens OSC yang selalu
mendukung, mendoakan, dan memberikan bantuan materi kepada penulis
sehingga penulis menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ibu dosen Pendidikan Sejarah khususnya ibu Dra. Th. Sumini, M.Pd.
yang selalu menjadi seorang ibu dalam menyemangati, memotivasi,
mengarahkan dan yang selalu mengerti keadaan penulis sehingga
menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab ia yang memelihara kamu.
(1 Petrus 5:7)
Kenyamanan adalah penjara kebebasan dan hambatan untuk berkembang
(John F. Kennedy)
Hidup tanpa perjuangan adalah kesia-siaan
(Masnimawati Gulo)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Juli 2017
Penulis
Masnimawati Gulo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa universitas Sanata Dharma:
Nama : Masnimawati Gulo
NIM : 131314032
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS
SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2013 DAN 2014”
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pengkalan data, dan mempublikasikannya di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini, saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 26 Juli 2017
Yang menyatakan,
Masnimawati Gulo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
ANGKATAN 2013 DAN 2014
Masnimawati Gulo
Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya pengaruh latar
belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa, (2) ada
tidaknya pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah
mahasiswa, (3) ada tidaknya pengaruh secara bersama antara latar belakang
ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar
sejarah mahasiswa.
Metode penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Populasi yang
digunakan adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Sampel yang digunakan yaitu berjumlah 89 responden.
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Kuesioner digunakan untuk
memperoleh data tentang latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar
sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa.
Teknik analisis data menggunakan analisis varian dua jalan beda sel (Anava 2x2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada pengaruh latar
belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa dengan
Fhitung < Ftabel (0,0014<4,00); (2) tidak ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa
terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa dengan Fhitung < Ftabel (0,028<4,00);
(3) ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan
motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa dengan
Fhitung > Ftabel (33,538>4,00).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF PARENTS’ ECONOMIC BACKGROUND AND
STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION TO THE HISTORY LEARNING
ACHIEVEMENT OF HISTORY EDUCATION STUDENTS OF SANATA
DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA BATCH 2013 AND 2014
Masnimawati Gulo
Sanata Dharma University
2017
This study aims to know: (1) whether there are or not any influences of
parents’ economic background to the history learning achievement of students,
(2) whether there are or not any influences of students’ learning motivation to the
history learning achievement of students, (3) whether there are or not the mutual
influences between parents’ economic background and students' learning
motivation to the history learning achievement of students.
The method of this research is ex-post fact. The population used is a
student of History Education of Sanata Dharma University Yogyakarta. The
samples used are 89 people. Sampling is done by using purposive sampling. Data
were collected by using questionnaires and documentation. Questionnaires were
used to obtain data about parents’ economic background and students’ learning
motivation while documentation was used to know the students’ learning
achievement. The data were analyzed by using variant analysis of two different
cell paths (Anava 2x2).
The results showe that: (1) there are no influences of parents’ economic
background to the history learning achievement of students with Fcount < Ftable
(0.0014<4.00); (2) there are no influences of students’ learning motivation to the
history learning achievement of students with Fcount < Ftable (0.028<4.00); (3)
there is a mutual influence between parents’ economic background and students’
learning motivation to the history learning achievement of students with
Fcount>Ftable (33.538> 4.00).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Di hadapan Tuhan Yang Maha Kasih penulis mengucapkan syukur dan
terima kasih atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Orang Tua dan Motivasi
Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Pendidikan
Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana (S1) di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta yang telah mengizinkan penulis melaksanakan penelitian di
Program Studi Pendidikan Sejarah.
3. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang dengan
tulus meluangkan waktu untuk membantu, mengarahkan serta memberikan
dorongan dan petunjuk-petunjuk sampai skripsi ini selesai.
4. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang
telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan studi
di Universitas Sanata Dharma.
5. Para Romo yang ada di Paroki Nias Barat Mandrehe khususnya Romo
Ignatius Purwo Suranto OSC dan Pastor Mathias Cuppens OSC yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. memberikan kepercayaan kepada penulis untuk belajar di Universitas Sanata
DharmaYogyakarta.
7. Kedua orangtuaku “Buala Zisokhi Gulo (alm) dan Atimina Gulo” dan seluruh
keluarga besar penulis yang telah mendukung melalui doa dan finansial.
8. Mahasiswa/I angkatan 2013 dan 2014 Prodi Pendidikan Sejarah yang telah
bersedia menjadi responden pada penelitian ini.
9. Teman-teman angkatan 2013 Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas
Sanata Dharma yang selalu mendukung dan memberi semangat untuk
mengerjakan skripsi ini.
10. Kak Agustinus Rinja Zernando yang telah banyak membantu selama
penyusunan skripsi ini.
11. Seluruh pihak yang telah berperan penting dalam menyelesaikan studi di
Pendidikan Sejarah yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan
penyusunan skripsi yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUN PEMBIMBING ...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................. vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Batasan Masalah ............................................................................................ 8
C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 9
E. Manfaat Peneltian .......................................................................................... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 11
A. Kajian Teori ................................................................................................. 11
1. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua....................................................... 11
2. Motivasi Belajar ..................................................................................... 22
3. Prestasi Belajar Sejarah .......................................................................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 34
C. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................ 37
A. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................................... 37
1. Tempat Penelitian ................................................................................... 37
2. Waktu Penelitian .................................................................................... 37
B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 37
1. Populasi Penelitian ................................................................................. 37
2. Sampel .................................................................................................. 38
C. Defenisi Operasional Variabel ..................................................................... 39
1. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua....................................................... 39
2. Motivasi Belajar Mahasiswa .................................................................. 39
3. Prestasi Belajar ....................................................................................... 40
D. Jenis Penelitian ........................................................................................... 40
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 41
1. Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 41
2. Prosedur Pengumpulan Data .................................................................. 41
F. Instrument Pengumpulan Data ..................................................................... 42
1. Instrument Penelitian ............................................................................. 42
2. Uji Coba Instrument .............................................................................. 44
G. Desain Penelitian ........................................................................................ 47
H. Analisis Data Penelitian .............................................................................. 47
1. Uji Normalitas ........................................................................................ 48
2. Uji Homogenitas ................................................................................... 48
3. Uji Hipotesis ......................................................................................... 49
I. Variabel Penelitian ...................................................................................... 52
1. Variabel Bebas ....................................................................................... 52
2. Variabel Terikat .................................................................................... 52
J. Jadwal Kegiatan .......................................................................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 54
A. Deskripsi Data.............................................................................................. 54
1. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang
Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi ...................... 54
2. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang
Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah ..................... 55
3. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang
Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi ..................... 56
4. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar Belakang
Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah .................... 57
B. Uji Prasyarat Analisis ................................................................................... 58
1. Uji Normalitas ........................................................................................ 58
2. Uji Homogenitas ................................................................................... 60
3. Uji Hipotesis ......................................................................................... 61
C. Pembahasan ................................................................................................ 63
1. Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Sejarah
............................................................................................................... 63
2. Pengaruh Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah
............................................................................................................... 66
3. Pengaruh Secara Bersama Antara Latar Belakang Ekonomi Orang Tua dan
Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah ............. 68
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 71
A. Kesimpulan ................................................................................................. 71
B. Saran ........................................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 73
LAMPIRAN ...................................................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Distribusi Populasi .......................................................................... 38
2. Tabel 2 Distribusi Sampel ............................................................................ 39
3. Tabel 3 Penskoran Skala Likert ................................................................... 43
4. Tabel 4 uji Anava Dua Jalan......................................................................... 51
5. Tabel 5 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 53
6. Tabel 6 Hasil Uji Normalitas dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang
Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi ....................................................... 58
7. Tabel 7 Hasil Uji Normalitas dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang
Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah ..................................................... 59
8. Tabel 8 Hasil Uji Normalitas dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang
Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi ..................................................... 59
9. Tabel 9 Hasil Uji Normalitas dari Variabel Latar Belakang Ekonomi Orang
Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah .................................................... 60
10. Tabel 10 Hasil Uji Homogenitas Varians...................................................... 60
11. Tabel 11 Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalan ......................................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
I. Histrogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang
Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi ............................. 54
II. Histrogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang
Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah ............................ 55
III. Histrogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang
Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi ............................ 56
IV. Histrogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar Belakang
Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah .......................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kisi-kisi Kuesioner ...................................................................................... 77
2. Kuesioner .................................................................................................... 79
3. Perhitungan validitas dan reabilitas .............................................................. 84
4. Klasifikasi Tinggi dan Rendah ..................................................................... 90
5. Mencari Mean, Modus, Median, dan Standar Deviasi ................................... 98
6. Uji Normalitas ........................................................................................... 104
7. Uji Homogenitas ....................................................................................... 108
8. Analisis Data .............................................................................................. 109
9. Surat Ijin Penelitian .................................................................................... 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam setiap perubahan yang terjadi dalam masyarakat, persoalan yang
sedang dialami dan tantangan masyarakat yang harus dihadapi, bila lingkungan
alam rusak karena ulah manusia dan juga dalam suatu pembangunan bangsa,
pendidikan sering dinantikan peranannya. Pendidikan sering menjadi tumpuan
segala bentuk harapan dan cita-cita masyarakat untuk menciptakan keadaan yang
lebih baik. Pendidikan pada hakekatnya merupakan upaya sadar untuk melakukan
segala bentuk tindakan berkualitas dan tulus dalam mendidik yang dilandasi cinta
kasih dan kemurahan hati.
Kehadiran pendidikan bertujuan untuk memuliakan jati diri siswa yang
harus selalu berkembang dan terus melakukan perubahan seiring dengan
perubahan masyarakat dengan segala macam persoalannya. Salah satu tujuan
utama pendidikan adalah membentuk dan mendukung individu agar memiliki
harapan dan meningkatkan martabatnya sebagai manusia. Munculnya sebuah
harapan dimaksudkan bahwa melalui pendidikan seseorang dapat memiliki
kepercayaan diri untuk mengubah masyarakatnya. Dengan kesadaran akan potensi
diri yang telah berkembang mereka siap untuk melukukan perubahan.1
Pendidikan merupakan upaya paling efektif dalam mengatasi kendala
keterbatasan kemampuan sehingga anggota masyarakat siap berpartisipasi dalam
1 Rohandi, Pedagogi Transformasi Membuka Hati dan Pikiran untuk Merawat Kehidupan,
Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, 2015, hlm. 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
proses pembangunan untuk mewujudkan visi pembangunan yaitu
menjadikan Indonesia mandiri, maju, adil dan makmur. Melalui pendidikan selain
dapat diberikan bekal sebagai pengetahuan, kemampuan dan sikap juga dapat
dikembangkan berbagai kemampuan yang dibutuhkan oleh setiap anggota
masyarakat sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.2
Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam bahasa
Inggris, education berasal dari kata educate (mendidik) artinya memberi
peningkatan dan pengembangan. Dalam pengertian yang sempit, pendidikan
berarti perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh pengetahuan. Dalam
pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses
dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,
pemahaman, dan cara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan.3
Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem
Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1, adalah usaha sadar yang dilakukan untuk
menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau
latihan agar peserta didik tersebut berperan dalam kehidupan masa depannya.4
Tujuan pendidikan mengarah kepada pembentukan manusia yang
berperikehidupan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sesuai dengan
keindahan, kesempurnaan, dan ketinggian derajatnya, menguasai dan memelihara
2 Ali Mohammad, Pendidikan untuk Pembangunan Nasional, Bandung, PT Imperial Bhakti
Utama, 2009, hlm. 32. 3 Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru, Bandung, Remaja Rosdakarya,
1995, hlm. 10. 4 Ibid, hlm. 36.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
alam tempat tinggalnya dan terpenuhi hak-hak asasinya. Tantangan yang
dihadapi pembangunan pendidikan adalah menyediakan pelayanan pendidikan
yang berkualitas untuk meningkatkan jumlah proporsi penduduk yang
menyelesaikan pendidikan dasar sampai kejenjang pendidikan yang lebih tinggi,
menurunkan jumlah penduduk yang buta aksara, serta menurunkan kesenjangan
tingkat pendidikan yang cukup tinggi antar kelompok masyarakat, termasuk antar
penduduk kaya dan penduduk miskin, antar penduduk perkotaan dan perdesaan,
antara penduduk di wilayah maju dan tertinggal, dan antar jenis kelamin.5
Fungsi pendidikan yang terkait dengan pengembangan diri didasarkan
pada suatu prinsip bahwa setiap individu memiliki karakter, berbagai potensi
seperti bakat dan kecerdasan, dan minat masing-masing. Semua ini dapat
difasilitasi pengembangannya melalui pendidikan sehingga individu dapat
terbentuk karakter pribadinya secara positif dan dapat mewujudkan dirinya sesuai
dengan potensi dan minat yang dimilikinya itu. Tanpa melalui pendidikan tidak
jarang terjadi karakternya kurang positif dan potensi yang dimiliki, seperti
kecerdasan, bakat dan talenta yang dimiliki tidak berkembang atau tidak
mencapai hasil yang optimal, atau bahkan pengembangannya tidak sesuai dengan
harapan atau minatnya. Jadi, pendidikan merupakan suatu proses pengembangan
individu peserta didik agar yang bersangkutan menjadi pribadi yang berkarakter
positif dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal sesuai
dengan minatnya masing-masing.
5 Ali Mohammad, op.cit, hlm.59.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Pendidikan dalam pengertiannya yang paling dasar merupakan proses
perwujudan diri secara utuh yang menyangkut aspek fisik, intelektual, moral, dan
sosial. Proses pendidikan sesungguhnya menyatu dengan proses perkembangan
setiap pribadi sebagai makhluk yang dianugerahi kemampuan untuk mendidik
dirinya sendiri. Setiap pribadi merupakan proses perkembangan pengalaman
aktual setiap pribadi dalam relasinya dengan sesama dan alam semesta.
Pengalaman dan pendidikan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Kata
pengalaman merangkum hidup manusia yang utuh yang merupakan kesatuan
antara nilai-nilai tradisional dan kekuatan atau potensi psikologis dan sosial
didalam kehidupan setiap pribadi.
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut
pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.6
Defenisi belajar pada asasnya ialah tahapan perubahan perilaku siswa
yang relatif positif dan menetap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif. Belajar memiliki arti penting bagi siswa dalam 1)
melaksanakan kewajiban keagamaan; 2) meningkatkan derajat kehidupan; 3)
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan.
6 Slameto, Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi, Jakarta, PT. Rineka, 2010, hlm. 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Menurut Jomes O. Whiteker dalam buku Psikologi Pendidikan
mengatakan bahwa belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau
diubah melalui latihan atau pengalaman.7 Belajar adalah berubah. Dalam hal ini
belajar yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi
belajar akan membawa suatu perubahan pada individu-individu yang belajar.
Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi
juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat,
watak, penyesuaian diri. Jelasnya menyangkut segala aspek organisme dan
tingkah laku pribadi seseorang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa belajar
itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa-manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut
unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, efektif dan psikomotorik.8
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini
berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat
bergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di
sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.9
Baik dan buruknya hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil prestasi
akademiknya. Salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap prestasi
akademik siswa adalah status sosial ekonomi orang tua. Siswa yang status
ekonomi orang tuanya baik berkecukupan, mampu, kaya menunjukkan nilai yang
lebih tinggi dalam tes kemampuan akademik, dalam tes hasil belajar dan lamanya
bersekolah ketimbang mereka yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah
7 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, Malang, PT. Bina Aksara, 1983. Hlm, 98. 2. 8 Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta, CV. Rajawali, 1986, hlm. 23. 9 Syah Muhibbin, op.cit. hlm. 88.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
atau kurang menguntungkan, kurang berada dan miskin. Senada dengan itu
remaja-remaja yang orang tuanya berpendidikan tinggi lebih mungkin
melanjutkan pelajarannya ke perguruan tinggi ketimbang remaja-remaja yang
orang tuanya tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi dan siswa yang orang
tuanya berijazah sekolah lanjutan tingkat lebih mungkin melanjutkan studinya ke
perguruan tinggi dari pada remaja-remaja yang orang tuanya tidak mengenyam
pendidikan.10
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak
yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan,
pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar
seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan
lain-lain.
Penjelasan di atas, fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga
mempunyai cukup uang. Apabila anak hidup dalam keluarga miskin, kebutuhan
pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga
belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu di rundung kesedihan
sehingga anak merasa minder dengan teman lain, hal ini pasti akan meganggu
belajar anak. Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari nafkah membantu
orang tuanya walaupun sebenarnya anak belum saatnya untuk bekerja, hal yang
begitu juga akan meganggu belajar anak. Walaupun tidak dapat dipungkiri
tentang adanya kemungkinan anak yang serba kekurangan dan selalu menderita
10 M. Dimyati Mahmud, Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Terapan, Yogyakarta, BPFE,
1990, hlm. 87.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
akibat ekonomi keluarga yang lemah, justru keadaan yang begitu menjadi cambuk
baginya untuk belajar lebih giat dan akhirnya sukses besar.11
Selain faktor keluarga (faktor eksternal), faktor internal juga ikut
mempengaruhi belajar siswa yang meliputi dua aspek yakni aspek fisiologis dan
aspek psikologis. Aspek psikologis dibagi menjadi lima golongan yaitu
intelegensi, sikap, bakat, minat dan motivasi. Salah satu aspek psikologis yang
berpengaruh terhadap prestasi adalah motivasi. Motivasi adalah keadaan internal
organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini
motivasi berarti pemasok daya untuk bertingkah laku secara terarah. Motivasi
dibedakan menjadi dua macam yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri
siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk
dalam intrinsik siswa adalah perasaaan menyenangi materi dan kebutuhannya
terhadap materi tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang
bersangkutan. Adapun motivasi ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang
dari luar individu yang dapat mendorong untuk melakukan kegiatan belajar.
Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, teladan orang tua, guru, dan
seterusnya merupakan contoh-contoh konkrit yang dapat menolong siswa untuk
belajar.12
Dari sinilah terlihat bahwa pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar
sangatlah berpengaruh penting bagi prestasi siswa.
Peneliti melihat mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014 memiliki prestasi yang bervariasi
11 Slameto, op.cit. hlm. 63. 12 Syah Muhibbin, op.cit. hlm. 136-137.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
akan tetapi mahasiswa yang memiliki prestasi yang tinggi lebih banyak apabila
dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki prestasi yang rendah. Rendahnya
prestasi belajar mahasiswa menjadi sebuah permasalahan yang harus diselesaikan.
Dalam hal ini, peniliti tertarik melakukan penilitian untuk mengetahui apakah
benar faktor latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa
berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut maka diadakan penelitian ini.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, bahwa dari
banyak masalah yang berkaitan dengan belajar antara lain prestasi belajar siswa.
Faktor internal dan eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar mahasiswa. Akan tetapi dalam penelitian ini permasalahan
dibatasi pada latar belakang ekonomi orang tua (eksternal) dan motivasi belajar
(internal).
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, agar penelitian ini tidak menjadi
luas maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah ada pengaruh latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi
belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Apakah ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar
sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta?
3. Apakah ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua
dan motivasi belajar sejarah mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa
Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?
D. Tujuan Penilitian
1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh latar belakang ekonomi orang
tua terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh motivasi belajar mahasiswa
terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh secara bersama antara latar
belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi
belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
E. Manfaat Peniltian
1. Bagi Universitas Sanata Dharma, khususnya prodi Pendidikan Sejarah
- Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan bahan bacaan dan
pengetahuan di bidang pendidikan, khususnya untuk mahasiswa FKIP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
- Penelitian ini dapat digunakan sebagai titik tolak dalam penelitian sejenis
dengan fokus yang berbeda, sehingga dapat diungkap hal-hal yang
mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bagi Orang Tua
Orang tua mengetahui hal-hal yang dapat membantu anak dalam studi dengan
prestasi yang memuaskan dengan cara memenuhi kebutuhan yang diperlukan
dalam belajar serta memberikan dorongan dan perhatian yang dibutuhkan anak,
sehingga anak dapat berkembang mewujudkan keinginannya menuju ke arah yang
lebih baik.
3. Bagi Mahasiswa
- Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menguji kemampuannya sejauh
mana tingkat prestasi belajarnya serta mampu untuk memperbaikinya ke
arah yang lebih baik lagi.
- Penelitian ini dapat menjadi acuan kedepan mahasiswa dalam mendidik
anaknya kelak.
4. Bagi Peneliti
Bagi peneliti sendiri dapat mengetahui secara lebih mendalam tentang pengaruh
latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap
prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Selain itu dapat menjadi pedoman bagi peneliti untuk
mengembangkan diri dalam penulisan karya ilmiah selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
Kata ekonomi berasal dari kata Bahasa Yunani yakni oikonomia artinya
manajemen rumah tangga. Asal katanya adalah oikos yang berarti keluarga atau
rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan, aturan dan hukum. Jadi, dua kata
tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang
berguna untuk mempelajari bagaimana manusia dapat menemukan dan memenuhi
kebutuhannya beserta rumah tangganya sehingga memperoleh kenyamanan dan
kepuasan.13
Orang tua adalah terdiri dari ayah dan ibu. Umumnya, orang tua memiliki
peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak. Orang tua merupakan
setiap orang tua yang bertanggung jawab dalam suatu keluarga atau tugas rumah
tangga yang dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua adalah orang dewasa yang
membawa anak menuju kedewasaan, terutama dalam masa perkembangan. Tugas
orang tua melengkapi dan mempersiapkan anak menuju kedewasaan dengan
memberikan bimbingan dan pengarahan yang dapat membantu anak dalam
menjalani kehidupannya.
Dalam memberikan bimbingan dan pengarahan pada anak akan berbeda
pada masing-masing orang tua karena setiap keluarga memiliki kondisi-kondisi
13 S. Alam, Ekonomi, Jakarta, Erlangga, 2013, hlm. 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
tertentu yang berbeda corak dan sifatnya antara keluarga yang satu dengan
keluarga yang lain.Orang tua bertanggung jawab terhadap pendidikan anak-
anaknya dalam keluarga. Tanggung jawab orang tua bukan hanya dalam
mendidik, melainkan membiayai pendidikan, mencakup literatur bagi anak-
anaknya, memberikan kebutuhan sekolahnya, dan mengajarinya di rumah sesuai
dengan kemampuannya masing-masing.14
Telah disinggung di muka bahwa prestasi belajar anak dipengaruhi
beberapa faktor yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah salah
satunya ekonomi keluarga. Siswa yang memiliki ekonomi orang tuanya baik
berkecukupan, mampu, kaya menunjukkan nilai yang lebih tinggi dalam tes
kemampuan akademik, dalam tes hasil belajar dan lamanya bersekolah ketimbang
mereka yang status sosial ekonomi orang tuanya rendah atau kurang
menguntungkan, kurang berada dan miskin. Senada dengan itu remaja-remaja
yang orang tuanya berpendidikan tinggi lebih mungkin melanjutkan pelajarannya
ke perguruan tinggi ketimbang remaja-remaja yang orang tuanya tidak pernah
mengenyam pendidikan tinggi dan siswa yang orang tuanya berijazah sekolah
lanjutan tingkat atas lebih mungkin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi dari
pada remaja-remaja yang orang tuanya tidak mengenyam pendidikan.
Menurut Dweck dan Light (1980), tumbuh dan menjadi besar dalam
kondisi-kondisi yang penuh dengan tekanan dan frustasi itu dapat mengakibatkan
berkembangnya ketidak berdayaan. Salah satu alasan bahwa latar belakang
keluarga itu berkait dengan prestasi akademik ialah bahwa anak-anak dari lapisan
14 Tatang S, Ilmu Pendidikan, Bandung,Pustaka Setia, 2012, hlm. 81.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sosial ekonomi rendah mungkin sekali masuk sekolah dengan berbekalkan nilai
rendah yang ditunjukkan melalui tes kemampuan akademik dasar. Perbedaan-
perbedaan yang ada disebabkan baik oleh faktor keturunan maupun oleh faktor
lingkungan. Keluarga dari lapisan menengah pada umumnya memiliki tingkat
kecerdasan yang lebih tinggi ketimbang orang-orang dari lapisan bawah, dan
keuntungan ini diteruskan kepada anak-anaknya baik melalui keturunan maupun
lewat nasib baik karena dididik dalam kondisi lingkungan yang lebih baik. Dari
lingkungan yang lebih baik itu anak-anak memperoleh perawatan kesehatan dan
makanan yang lebih baik, yang keduanya ikut menunjang prestasi gemilang pada
tes-tes kecerdasan.15
Remaja-remaja yang berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang
tidak menguntungkan menghadapi problem-problem finansial sehingga tidak
mempunyai kesempatan untuk melanjutkan sekolah, dengan demikian membatasi
keinginannya untuk lebih maju. Ramaja-ramaja itu kecil kemungkinannya untuk
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat di mana berbagai jenis pekerjaan
dipegang dan ditangani oleh orang-orang yang berpendidikan baik, dan bahkan
dipandang rendah oleh teman-temannya dari lapisan berada karena prestasi
akademiknya yang rendah itu.
Status sosial ekonomi keluarga antara lain meliputi tingkat pendidikan
orang tua, pekerjaan dan penghasilan orang tua, fasilitas khusus dan barang-
barang berharga yang ada di rumah seperti radio, televisi, mesin cuci, almari es,
mebeler dan sebagainya.Tetapi perlu diingat bahwa tetap saja ada pengecualian,
15 M. Dimyati Mahmud, op.cit, hlm. 87-88.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
yaitu tidak semua remaja yang berasal dari keluarga berada, menunjukkan prestasi
akademik yang tinggi jika dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga
yang lebih miskin, dan banyak yang datang dari keluarga-keluarga yang kurang
berkecukupan mampu melanjutkan studi diperguruan tinggi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kasus demikian itu berakar pada sikap orang tua yang hangat
dan suka memotivasi, yang menaruh minat pada kemajuan belajar anak-anaknya,
dan bergairah sekali melihat anak-anaknya berhasil baik dalam belajarnya.
Dengan perkataan lain, hubungan keluarga yang positif beserta dorongan orang
tua yang simpatik dapat mengatasi pengaruh negatif dari keadaan sosial ekonomi
yang tidak baik.
Keadaan ekonomi setiap orang itu berbeda-beda dan bertingkat, ada yang
ekonominya tinggi dan rendah. Menurut Abdulsyani adalah kedudukan atau posisi
seseorang dalam kelompok manusia ditentukan jenis aktivitas ekonomi,
pendapatan, tingkat pendidikan, jenis rumah tinggal dan pemilikan kekayaan atau
fasilitas,16
sedangkan menurut Soejono Soekanto sosial ekonomi adalah posisi
seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain dalam arti lingkungan
pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta kewajibannya dalam hubungannya
dengan sumber daya.17
Dalam hal ini, ada beberapa faktor yang dapat menentukan
tinggi rendahnya keadaan ekonomi orang tua yang akan mempengaruhi prestasi
anak dalam dunia pendidikan diantaranya yaitu, tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan, dan pemilikan kekayaan atau fasilitas.
16 Abdulsyani, Kebutuhan Ekonomi Manusia, Malang, Graha Ilmu, 1994, hlm. 57. 17 Soejono Soekanto, Sosial Ekonomi, Jakarta, Raja Grafindo, 2001, hlm.34.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1) Tingkat pendidikan orang tua.
Pendidikan berasal dari kata “didik”, lalu kata ini mendapat awalan me
sehingga menjadi “mendidik”, artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam
memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan
pimpinan menganai akhlak dan kecerdasan pikiran. Selanjutnya, pengertian
“pendidikan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan
manusia melalui pengajaran dan pelatihan.
Dalam pengertian yang sempit, pendidikan berarti perbuatan atau proses
perbuatan untuk memperoleh pengetahuan sedangkan dalam pengertian yang agak
luas, pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode
tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara
bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam pengertian yang luas dan
representatif ialah seluruh tahapan pengembangan kemampuan-kemampuan dan
perilaku-perilaku manusia dan juga proses penggunaan hampir seluruh
pengalaman kehidupan.18
Telah dijelaskan di muka bahwa pendidikan pada hakekatnya merupakan
upaya sadar untuk melakukan segala bentuk tindakan berkualitas dan tulus dalam
mendidik yang dilandasi cinta kasih dan kemurahan hati. Cara ini dilakukan untuk
mengangkat harkat kemanusiaan siswa, membebaskannya dari kebodohan,
kemiskinan, keterasingan, dan membangun niat baik untuk mengaktualisasikan
diri secara optimal dalam dinamika kehidupannya dengan tetap mengakui dan
18 Syah Muhibbin, op.cit. hlm. 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
menghargai perbedaan orang lain. Hal ini menegaskan bahwa hakekat pendidikan
yang pertama dan utama berpusat pada perkembangan siswa.19
Menurut Driyarkara, inti sari pendidikan ialah pemanusiaan manusia
muda. Pendidikan pada dasarnya ialah pemanusiaan dan ini memuat hominisasi
dan humanisasi. Pemanusia-an manusia muda ialah hominisasi dan humanisasi.
Artinya manusia muda dipimpin dengan cara yang sedemikian rupa, sehingga dia
bisa berdiri sendiri, bergerak, bersikap, bertindak sebagai manusia. Hominisasi
dan humanisasi berarti pengangkatan manusia muda sampai sedemikian
tingginya, sehingga bisa menjalankan hidupnya sebagai manusia dan
membudayakan diri.20
Dalam dunia pendidikan, keluarga merupakan tempat yang pertama dan
utama anak mendapatkan pendidikan dalam membentuk pribadi anak. Keluarga
terdiri dari ayah, ibu dan anak yang merupakan kesatuan tritunggal. Secara tidak
langsung anak akan meniru kelakuan maupun tutur kata dari orang tua. Dalam
mendidik anak, orang tua juga butuh pengetahuan ataupun pengalaman serta
wawasan yang luas, agar anak mendapat pembelajaran dari orang tua dengan baik
yang mampu membantu anak kelak dalam perkembangannya. Orang tua yang
tingkat pendidikannya lebih tinggi mempunyai sumber daya yang lebih besar
seperti, pengetahuan tentang ilmu-ilmu sekolah yang lebih banyak dari pada
orang tua yang tidak berpendidikan, wawasan tentang urusan pendidikan yang
lebih luas, juga pengalaman-pengalaman yang lebih tentang pendidikan.
19 Rohandi, op.cit. hlm. 6-7. 20 Driyarkara, Driyarkara tentang Pendidikan, Yogyakarta, Kanisius, 1980, hlm. 127.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Pendidikan orang tua yang dimaksud di atas adalah tingkat pendidikan
formal yang berhasil ditamatkan oleh setiap orang tua. Dalam hal ini tingkat
pendidikan orang tua dapat diklasifikasikan dalam beberapa tingkatan yaitu 1)
Tingkat Pendidikan Rendah yang meliputi tidak pernah mengenyam pendidikan
sama sekali dan tamatan Sekolah Dasar (SD), 2) Tingkat Pendidikan Menengah
yang meliputi tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), 3) Tingkat Pendidikan Tinggi yang meliputi
tamatan Perguruan Tinggi (PT).
Pemikiran orang tua yang mempunyai pendidikan yang lebih tinggi akan
berbeda dengan pemikiran orang tua yang berpendidikan menengah dan rendah.
Sebagian besar orang tua yang mempunyai pendidikan yang tinggi mempunyai
cita-cita yang tinggi pula terhadap pendidikan anaknya. Mereka menginginkan
pendidikan anaknya untuk berpendidikan tinggi pula. Dengan berbagai dorongan
dan fasilitas yang diberikan demi menunjang pendidikan anak dan prestasi yang
memuaskan.
Nasution berpendapat bahwa tanpa adanya pengetahuan orang tua tentang
hal-hal yang mendukung peningkatan mutu atau prestasi belajar anak-anaknya
tidak akan diarahkan dengan positif.21
Orang tua yang berasal dari lulusan
Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas, berbeda dengan orang tua dari lulusan Perguruan Tinggi, karena orang tua
yang sudah tamatan Perguruan Tinggi mempunyai keterampilan, pemahaman,
pengetahuan, yang lebih luas dalam menumbuhkan dan memperhatikan
21 Thamrin, Nasution, Nurhalizah Nasution, Peranan Orang Tua dalam Meningkatkan Prestasi
Anak, Jakarta, Gunung Mulia, 1985, hlm. 71.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
keberhasilan anak. Orang tua yang berpendidikan tinggi cenderung lebih banyak
bacaan yang dapat menunjang dan menolong anak lebih giat membaca. Para
orang tua aktif dalam mendorong proses pendidikan anak-anaknya seperti dia
membaca buku di rumah bersama-sama dengan anaknya, mengunjungi
perpustakaan dan berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Orang tua yang
mempunyai latar belakang pendidikan tinggi akan selalu memperhatikan jadwal
belajar anak-anaknya.22
Orang tua yang berpendidikan tinggi mempunyai kemampuan emosi untuk
membantu anak-anaknya dalam membantu memecahkan masalah dalam belajar
anaknya. Sebaliknya berbeda dengan beberapa orang tua yang berlatar belakang
pendidikan rendah atau tidak berpendidikan. Hal ini dikarenakan pengetahuan
tentang ilmu sekolah serta pengalaman dalam pendidikan yang dimiliki rendah.
Meskipun demikian, dapat ditemukan anak yang orang tuanya yang
berpendidikan rendah memiliki prestasi yang tinggi. Sebab kemungkinan orang
tua yang berpendidikan rendah memiliki sifat yang hangat terhadap pendidikan
anaknya.
2) Tingkat pendapatan/penghasilan orang tua.
Pendapatan dan penghasilan merupakan bagian dari keluarga. Pendapatan
adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga atau anggota keluarga yang
diwujudkan dalam bentuk uang dan barang. Orang tua dengan penghasilan yang
tinggi akan mampu memenuhi berbagai macam sarana dan prasarana yang
menunjang kegiatan belajar anak.
22 Aswandi Bahar, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta, Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan,
1989, hlm. 135.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Menurut Wahyu Adji, pendapatan adalah uang yang diterima oleh
seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa bunga, dan laba
termasuk juga berbagai tunjangan, seperti kesehatan dan pensiun.23
Sedangkan
menurut Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers pendapatan rumah tangga
adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang
disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perseorangan dalam
rumah tangga. Pendapatan dan penerimaan anggota keluarga dapat diperinci atas:
a) pendapatan berupa uang, b) pendapatan berupa barang, c) lain-lain penerimaan
uang dan barang. Termasuk juga ke dalam pendapatan ini adalah jasa yang
diberikan oleh anggota rumah atau orang lain untuk kepentingan rumah tangga
yang dapat dinilai dengan uang.
a) Pendapatan berupa dengan uang ialah segala penghasilan berupa uang yang
diperoleh melalui a) gaji dan upah, b) dari penjualan barang-barang yang
dimiliki. Pendapatan rumah tangga merupakan jumlah keseluruhan dari
pendapatan formal, pendapatan informal, dan pendapatan subsisten.
Pendapatan formal ialah pengahasilan yang diperoleh melalui pekerjaan
pokok. Pendapatan ini meliputi pendapatan berupa uang dari 1) gaji dan upah,
2) hasil investasi, 3) pendapatan yang berupa barang yang diantaranya
meliputi beras, pengobatan, transportasi, perumahan dan rekreasi. Pendapatan
informal adalah penghasilan yang diperoleh melalui pekerjaan tambahan
diluar pekerjaan pokoknya.
23 Wahyu Adji, dkk, Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas X, Bandung, Erlangga, 2007, hlm. 165.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b) Pendapatan berupa barang ialah segala penghasilan yang diperoleh dalam
bentuk barang terhadap jasa yang diberikan. Tetap ada juga bentuk barang
yang diterima yang tidak merupakan belas jasa seperti warisan orang tua.
c) Untuk lain-lain penerimaan uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman
adalah segala penerimaan yang bersifat transfer redistributif dan biasanya
membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, mendapat undian dan
bahkan menang judi.24
Orang tua yang berpendapatan tinggi akan lebih mudah memperhatikan,
memfasilitasi keperluan anaknya serta mampu membantu kesulitan anaknya
dalam proses belajar. Dengan demikian anak yang hidup dalam lingkungan
keluarga dengan penghasilan orang tua yang tinggi, akan dengan mudah
mendapatkan sarana dan prasarana dalam belajar, sehingga kegiatan belajar akan
berjalan dengan maksimal. Berbeda dengan anak yang hidup dalam lingkungan
keluarga dengan penghasilan yang rendah, pada umumnya kesulitan dalam
mendapatkan fasilitas penunjang kegiatan belajar anak sehingga kegiatan belajar
anak dan hasilnya pun kurang maksimal. Dengan adanya sarana dan fasilitas
belajar yang lengkap, maka anak biasanya terdorong untuk lebih giat belajar dan
meningkatkan hasil belajarnya.25
24 Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers (Ed), Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok, Jakarata,
CV. Rajawali, 1982. Hlm. 322-323. 25 Mulyono Anton M, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarata, Depertemen Pendidikan-Balai
Pustaka, 1990. hlm. 74.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
3) Pemilikan kekayaan atau fasilitas
Pemilikian kekayaan atau fasilitas adalah kekayaan dalam bentuk barang-
barang berharga dan jenis kendaraan pribadi dimana masih bermanfaat dalam
menunjang kehidupan ekonominya. Fasilitas atau kekayaan itu antara lain:
a) Barang-barang berharga
Menurut Abdulsyani (1994), bahwa kepemilikan yang bernilai
ekonomis dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti perhiasan, televisi,
kulkas, radio, mesin cuci, computer dan lain-lain dapat menunjukkan adanya
pelapisan dalam masyarakat.
Dalam penelitian ini barang-barang dapat menunjukkan keadaan sosial
ekonomi seseorang. Barang-barang yang berharga tersebut antara lain tanah,
sawah, rumah dan lain-lain. Barang-barang tersebut bisa digunakan untuk
membiayai pendidikan anak. Semakin banyak kepemilikan harta yang bernilai
ekonomi dimiliki orang tua maka akan semakin luas kesempatan orang tua
untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya, dan orang tua dapat mencukupi
semua fasilitas belajar anak, sehingga dapat memotivasi anak untuk
berprestasi.
b) Jenis-jenis kendaraan pribadi
Kendaraan pribadi dapat digunakan sebagai alat ukur tinggi rendahnya
tingkat sosial ekonomi oraang tua. Misalnya: orang yang mempunyai mobil
akan merasa lebih tinggi tingkat sosial ekonominya dari pada orang yang
mempunyai sepeda motor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dari beberapa defenisi tersebut dapat diambil satu pengertian bahwa
keadaan ekonomi orang tua adalah suatu kondisi dimana orang tua dapat
memenuhi kebutuhan hidup yang dapat dilihat melalui beberapa faktor antara
lain: pendapatan efektif (penghasilan orang tua) dan pemilikan kekayaan atau
fasilitas.
2. Motivasi Belajar
a) Pengertian Belajar
Menurut Slameto, belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungan.26
Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan
serangkaian kegiatan misalnya membaca, menulis, mengamati dan
mendengarkan. Belajar adalah suatu proses yang berlangsung sepanjang hayat.
Hampir semua kecakapan, keterampilan, pengetahuan, kebiasaan, kegemaran dan
sikap manusia terbentuk, dimodifikasi dan berkembang karena belajar. Hal
demikian, belajar merupakan proses penting yang terjadi dalam kehidupan setiap
orang. Dalam hal ini, pemahaman yang benar tentang konsep belajar sangat
diperlukan, terutama bagi kalangan pendidik yang terlibat langsung dalam proses
pembelajaran.27
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kegiatan yang telah dilakukan dan
hal ini merupakan gejala dari belajar. Ciri khasnya ialah telah terjadi suatu
26 Slameto, op.cit, hlm. 2. 27 Nyayu Khodijah, Psikologi Pendidikan, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2014, hlm. 47.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
perubahan pada orang yang belajar; mengalami perubahan dari belum mampu/
tahu ke mampu/tahu. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk
memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku,
sikap dan mengokohkan kepribadian.28
Menurut Oemar Hamalik, belajar adalah perubahan tingkah laku yang
relatif mantap berkat latihan dan pengalaman. Belajar sesungguhnya ialah ciri
khas manusia, dan yang membedakannya dengan makhluk lain. Belajar yang
dilakukan oleh manusia merupakan bagian dari hidupnya, berlangsung seumur
hidup, kapan saja, dan dimana saja, baik di sekolah, di kelas, di jalanan dalam
waktu yang tidak dapat ditentukan sebelumnya. Namun satu hal yang pasti,
bahwa belajar yang dilakukan oleh manusia senantiasa dilandasi oleh tekad dan
maksud tertentu.29
Abin Syamsudin Makmun (2007) mengatakan bahwa belajar ialah suatu
proses perubahan perilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau
pengalaman tertentu, sedangkan menurut Muhibbin Syah belajar merupakan
proses memperoleh pengetahuan (psikologi kognitif). Belajar juga diartikan pula
sebagai suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langeng sebagai hasil
latihan yang diperkuat.
Jadi karakteristik belajar itu antara lain:
1. Belajar adalah suatu perubahan dalam tingkah laku
2. Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman (perubahan karena
pertumbuhan atau kematangan bukan merupakan hasil belajar)
28 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran: tori dan Konsep Dasar, Bandung, Remaja
Rosdakarya, 2011. Hlm. 9. 29 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Bandung, PT. Citra
Aditya Bakti, 1990, hlm. 189.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Belajar terjadi melalui latihan dan pengalaman, berarti perubahan tingkah laku
yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi/ kepekaan seseorang yang
biasanya hanya berlangsung sementara bukan merupakan hasil belajar.
4. Perubahan tingkah laku itu menyangkut berbagai aspek kepribadian (fisik/
psikis) seperti perubahan pengertian, berpikir, keterampilan, kebiasaan, sikap,
dan lain-lain.30
b) Pengertian Motivasi Belajar
Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari
dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern
(kesiapsiagaan). Berawal dari kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan
sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Menurut Mc. Donald, motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.31
Motif ialah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak
melakukan sesuatu. Seperti yang dikamukakan Sartain dalam bukunya, motif
adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang
mengarahkan tingkah laku/perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang.32
Dalam
percakapan sehari-hari motif itu dinyatakan dengan berbagai kata, seperti: hasrat,
minat, tekad, kemauan, dorongan, kebutuhan, kehendak, cita-cita, kehausan, dan
sebagainya.
Motivasi dapat juga dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan
kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan
30 Noer Rohmah, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta, Kalimedia, 2015, hlm. 172. 31 Sardiman A.M., op.cit. hlm. 73. 32 M. Ngalim Purwanto, Psokologi Pendidikan, Bandung, Remadja Karya, 1984, hlm. 64.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau
mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi, motivasi itu dapat dirangsang oleh
faktor dari luar tetapi motivasi itu adalah tumbuh di dalam diri seseorang.
c) Motivasi Belajar
Dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat
tercapai. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-
intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal menumbuhkan gairah, merasa
senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan
mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar.33
Motivasi merupakan suatu energi dalam diri manusia yang mendorong
untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu. Motivasi belajar adalah
segala sesuatu yang dapat memotivasi peserta didik atau individu untuk belajar,
tanpa motivasi belajar seorang peserta didik tidak akan belajar dan akhirnya tidak
akan mencapai keberhasilan dalam belajar. Motivasi mempengaruhi tingkat
keberhasilan dan kegagalan belajar, dan pada umumnya belajar tanpa motivasi
akan sulit untuk berhasil. Motivasi merupakan kondisi yang menimbulkan
perilaku, atau mempertahankan intensitas perilaku. Motivasi belajar dapat
dilakukan dengan meningkatkan perhatian (attention), relevansi (relevance),
33 Sardiman A.M., op.cit. hlm. 75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kepercayaan diri (confidence), dan kepuasan (satisfaction) peserta didik dalam
belajar.34
d) Macam-macam Motivasi Belajar
Pendapat mengenai klasifikasi motif itu ada bermacam-macam yaitu sebagai
berikut.
1. Motivasi organik
Motivasi organik meliputi: kebutuhan untuk minum, makan, bernafas, berbuat
dan dorongan untuk beristirahat.
2. Motivasi darurat
Motivasi darurat meliputi: dorongan untuk menyelamatkan diri, membalas,
berusaha, memburu.
Dorongan ini timbul karena perangsang dari luar. Pada dasarnya dorongan-
dorongan ini telah ada sejak lahir, tetapi bentuk-bentuknya tertentu yang
sesuai dengan perangsang tertentu berkembang karena dipelajari.
3. Motivasi objektif
Motivasi objektif meliputi, kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan eksplorasi,
manipulasi, menaruh minat.
Motif-motif ini timbul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar
(sosial dan non-sosial) secara efektif.35
Dalam perkembangan selanjutnya, motivasi dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu 1) motivasi intriksi; 2) motivasi ekstrinsik. Motivasi intriksi ialah
hal dan keadaan yang berasal dari dari dalam diri siswa sendiri yang dapat
mendorongnya melakukan tindakan belajar. Termasuk dalam motivasi intrinsik
siswa ialah perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi
tersebut, misalnya untuk kehidupan masa depan siswa yang bersangkutan.
Adapun motivasi ekstrinsik ialah hal dan keadaan yang datang dari luar
individu siswa yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.
Pujian dan hadiah, peraturan/tata tertib sekolah, keteladan orang tua, guru dan
34 Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2013, hlm. 49-50. 35 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Jakarta, CV. Rajawali, 1984, hlm. 72-73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
seterusnya merupakan contoh-contoh konkret motivasi ekstrinsik yang dapat
menolong siswa untuk belajar. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik yang
bersifat internal maupun yang bersifat eksternal, akan menyebabkan kurang
bersemangat siswa dalam melakukan proses pembelajaran materi-materi pelajaran
baik di sekolah maupun di rumah.
Dalam perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan bagi siswa
adalah motivasi intrinsik karena lebih murni dan langgeng serta tidak bergantung
pada dorongan atau pengaruh orang lain. Dorongan mencapai prestasi dan
dorongan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk masa depan,
umpamanya, memberi pengaruh lebih kuat dan relatif lebih langgeng
dibandingkan dengan dorongan hadiah atau dorongan keharusan dari orang tua
dan guru.36
e) Fungsi Motivasi Belajar
Menurut Ngalim Purwanto guna/fungsi dari motivasi belajar ialah sebagai
berikut:
a. Motif itu mendorong manusia untuk berbuat/bertindak. Motif itu berfungsi
sebagai penggerak atau sebagai motor yang memberikan energi (kekuatan)
kepada seseorang untuk melakukan suatu tugas.
b. Motif itu menentukan arah perbuatan. Yakni kearah perwujudan suatu tujuan
dan cita-cita. Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus
ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, makin jelas pula
terbentang jalan yang harus ditempuh.
c. Motif itu menyeleksi perbuatan. Artinya menentukan perbuatan-perbuatan
mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan itu dengan
menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi tujuan itu. Seorang yang
benar-benar ingin mencapai gelarnya sebagai sarjana, tidak akan
menghambur-hamburkan waktunya untuk berfoya-foya/bermain kartu. Sebab
dengan perbuatan itu tidak cocok dengan tujuan.37
36 M. Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung, PT. Remaja
Rosdakarya, 1997, hlm. 136-137. 37 M. Ngalim Purwanto, op.cit. hlm. 76-77.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Menurut Oemar Hamalik fungsi motivasi belajar adalah sebagai berikut.
a. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak
akan timbul perbuatan seperti belajar.
b. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan
yang diinginkan.
c. Sebagai penggerak. Besarnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya
suatu pekerjaan.38
Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa semakin
tinggi motivasi belajar yang dimiliki anak, maka semakin maksimal prestasi
belajar yang didapat oleh siswa.
f) Ciri-ciri Motivasi
Seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi. Adanya motivasi
yang tinggi dalam belajar akan menunjukkan hasil yang maksimal. Dengan kata
lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi,
maka seseorang yang belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik.
Intensitas motivasi seseorang siswa akan sangat menentukkan tingkat pencapaian
prestasi belajarnya. Dalam kegiatan belajar, motivasi yang ada pada setiap orang
berbeda-beda. Seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi adalah memiliki
ciri-ciri motivasi sebagai berikut:
a) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang
lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).
b) Ulet menghadapi kesulitan secara mandiri (tidak lekas putus asa).
c) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah yang belum
diketahui.
d) Ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan.
e) Selalu berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin.
f) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).
g) Senang dan rajin penuh semangat.
h) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
38 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2008, hlm. 161.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu selalu
memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti yang dijelaskan di
atas akan sangat penting dalam kegiatan belajar-mengajar.39
g) Cara Membangkitkan Motivasi Belajar
Mengingat betapa pentingnya peranan motivasi bagi setiap orang dalam
kehidupan sehari-hari dan khususnya bagi dunia pendidikan, berikut ini ada
beberapa bentuk cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di
sekolah.
a. Menggunakan pujian verbal seperti kata-kata “bagus”, “baik”, yang diucapkan
segera setelah siswa melakukan tingkah laku yang benar.
b. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa dan keinginannya untuk mengadakan
eksplorasi
c. Merangsang hasrat siswa sebagai contoh memberikan hadiah
d. Menggunakan materi-materi yang sudah dikenal sebagai contoh agar siswa
lebih mudah dalam memahaminya.
e. Terapkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam konteks yang unik dan
luar biasa, agar siswa lebih terlibat dalam pembelajaran.
f. Meminta pada siswa untuk menjelaskan ulang hal-hal yang sudah dipelajari
sebelumnya.
g. Mempergunakan simulasi dan permainan.
h. Perkecil daya tarik sistem motivasi yang bertentangan. Kadang-kadang agar
diterima oleh teman-temannya, siswa melakukan hal-hal yang tidak
diinginkan oleh pengajar.40
39 Sardiman A.M., op.cit. hlm. 83. 40 Slameto, op.cit, hlm. 179.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
3. Prestasi Belajar Sejarah
a) Pembelajaran Sejarah
Sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu “Syajaratum” yang arting pohon
atau keturunan atau asal-usul yang kemudian berkembang dalam bahasa Melayu
menjadi “Syajarah” yang dalam bahasa Indonesia menjadi kata “Sejarah.”
Adapun istilah sejarah dalam bahasa Inggris: “history”, mengandung pengertian
masa lampau kehidupan manusia. Sedangkan istilah history sendiri berasal dari
kata Yunani yaitu Istoria yang berarti meneliti, menyanyakan, memperoleh
pengetahuan, atau sifatnya mengetahui.41
Sejarah adalah segala kegiatan manusia dan segala kejadian yang ada
hubungannya dengan segala kegiatan manusia sedemikian rupa sehingga
mempunyai akibat adanya perubahan politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan dan
kesemuanya ditinjau dari sudut perkembangannya (berjalan dalam tempat dan
waktu, atau adanya saling hubungan dalam tempat dan waktu).42
Sartono Kartodidjo (1988) berpendapat bahwa dalam rangka
pembangunan bangsa, pembelajaran sejarah tidak semata-mata berfungsi untuk
memberikan pengetahuan sejarah sebagai kumpulan informasi fakta sejarah tetapi
juga bertujuan menyadarkan anak didik atau membangkitkan kesadaran
sejarahnya. I Gde Widja (1989), mengungkapkan pembelajaran sejarah ibarat
mengajak peserta didik menengok kebelakang dengan tujuan melihat ke depan.
Pembelajaran sejarah yang baik akan membentuk pemahaman sejarah.
Pemahaman sejarah merupakan kecenderungan berfikir yang merefleksikan nilai-
41 A. Kardiyat Wiharyanto, dkk, Stategi Pembelajaran Sejarah, Yogyakarta, Universitas Sanata
Dharma, 2001, hlm. 1. 42 Sutrasno, Sejarah dan Ilmu Pengetahuan, Jakarta, Pradnya Paramita, 1975, hlm. 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
nilai positif dari peristiwa sejarah dalam kehidupan sehar-hari, sehingga kita
menjadi lebih bijak dalam melihat dan memberikan respon terhadap berbagai
masalah kehidupan.43
Sejarah dapat berarti subyektif maupun obyektif. Sejarah dalam arti
subyektif bila memuat unsur-unsur dan isi subyektif penulis. Pengetahuan atau
gambaran sejarah merupakan hasil penggambaran atau rekontruksi dari pengarang
maka mau tidak mau memuat sifat-sifatnya, gaya bahasa, struktur pemikirannya
dan pandangannya. Sedangkan sejarah dalam arti obyektif menunjukkan pada
kejadian atau peristiwa itu sendiri, ialah proses belajar sejarah dalam
aktualitasnya.44
Menurut Dennis Gunning, secara umum pembelajaran sejarah betujuan
untuk membentuk warga negara yang baik, dan menyadarkan peserta didik untuk
mengenal diri dan lingkungannya, serta memberikan perspektif historikalitas.
Sedangkan secara spesifik tujuan pengajaran sejarah ada tiga yaitu mengajarkan
konsep, mengajarkan keterampilan intelektual dan memberikan informasi kepada
peserta didik.45
Berkaitan dengan tujuan pembelajaran sejarah yang telah diuraikan di atas,
pembelajaran sejarah penting ditanamkan dalam setiap individu. Pembelajaran
sejarah yang dimaksud adalah pembelajaran yang telah ditempuh oleh mahasiswa
dalam waktu tertentu yang berupa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang didapat
oleh mahasiswa dari proses perkuliahan.
43 Heri Susanto, Seputar Pembelajaran Sejarah, Yogyakarta, Aswaja Pressindo, 2014, hlm. 35-36. 44 Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah, Jakarta, Gramedia
Pustaka Utama, 1993, hlm. 15. 45 Aman, Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah, Yogyakarta, Penerbit Ombak, 2011, hlm. 73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b) Prestasi Belajar Sejarah
Keberhasilan seseorang dalam kegiatan belajar akan nampak dalam
prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar ialah hasil yang telah dicapai oleh
seseorang sebagai akibat dari adanya kegiatan peserta didik kaitannya dengan
belajar. Sedangkan arti belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan
perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan dan sikap-
sikap.46
Prestasi belajar merupakan hasil yang ditunjukkan peserta didik setelah
melakukan proses belajar mengajar. Prestasi belajar biasanya ditunjukkan dengan
angka dan nilai sebagai laporan sebagai hasil laporan belajar peserta didik kepada
orang tua. Prestasi belajar ialah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang
dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Menurut Winkel prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar
atau kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan
bobot yang dicapainya.47
Menurut Dimyati dan Mudjiono prestasi belajar ialah
hasil yang ditunjukkan dari suatu interaksi tindak belajar dan biasanya
ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan guru.48
46 W.S. Winkel, PSikologi Pendidikan, Jakarta, PT. Gramedia, 1987, hlm. 36. 47 W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta, Gramedia, 1984, hlm. 162. 48 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka Cipta, 2002, hlm. 36.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam diri
(internal) maupun dari luar diri (eksternal) individu yakni sebagai berikut:
Faktor internal yang tergolong didalamnya adalah
1. Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran,
struktur tubuh, dan sebagainya.
2. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh yang
terdiri atas:
a. Faktor intelektif yang meliputi:
1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat
2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki
b. Faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti
1) Sikap
2) Kebiasaan
3) Minat
4) Kebutuhan
5) Motivasi
6) Emosi
7) Penyesuaian diri
3. Faktor kematangan fisik maupun psikis.
Faktor ekternal yang tergolong didalamnya adalah:
1. Faktor sosial yang terdiri atas:
1) Lingkungan keluarga yaitu cara orang tua mendidik, relasi
antaranggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan
pengertian orang tua
2) Lingkungan sekolah
3) Lingkungan masyarakat
4) Lingkungan kelompok.
2. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.
3. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.49
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang telah diuraikan di
atas baik faktor internal maupun faktor eksternal, peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan memfokuskan pada faktor eksternal yaitu ekonomi orang tua
dan faktor internal yaitu motivasi belajar.
49 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta, PT Rineka Cipta, hlm. 130-
131.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dalam penelitian ini, data tentang prestasi belajar ditunjukkan dengan nilai
yang diperoleh mahasiswa berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang di
dapat oleh mahasiswa angkatan 2013 dan angkatan 2014 selama masa proses
perkuliahan sebagai gambaran dan daya tangkap serta pemahaman mahasiswa
terhadap materi selama masa proses pembelajaran.
B. Kerangka Berpikir
Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar banyak dipengaruhi oleh faktor
ekstern dan faktor intern. Salah satu faktor ekstern yang mempunyai pengaruh
kuat terhadap prestasi belajar adalah status ekonomi orang tua yang meliputi
tingkat pendidikan, tingkat pendapatan/penghasilan orang tua dan kepemilikan
kekayaan atau fasilitas orang tua. Sedangkan faktor intern yang mempunyai
pengaruh kuat terhadap prestasi belajar salah satunya yaitu motivasi belajar.
Latar belakang ekonomi orang tua mempuyai peran penting terhadap
prestasi belajar anak. Latar belakang ekonomi orang tua dapat di pengaruhi tinggi
dan rendahnya pendidikan orang tua, tingkat pendapatan/penghasilan orang tua
dan kepemilikan kekayaan atau fasilitas orang tua. Orang tua yang berpendidikan
tinggi akan mempunyai emosi untuk membantu anak-anaknya dalam membantu
memecahkan masalah dalam belajar anaknya dengan berbagai upaya seperti
membaca buku di rumah bersama-sama dengan anaknya, mengunjungi
perpustakaan dan akan selalu memperhatikan jadwal belajar anak-anaknya.
Selain itu orang tua yang berpenghasilan tinggi dan orang tua yang
berpemilikan kekayaan atau fasilitas akan lebih mudah memenuhi kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
belajar anaknya dengan memberikan berbagai fasilitas yang mampu mendukung
proses belajar anaknya. Dengan fasilitas belajar yang memadai dapat mendukung
pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang dimiliki anak sehingga prestasi
belajar anak cenderung mengalami peningkatan.
Berbeda halnya dengan siswa yang hidup dalam lingkungan keluarga yang
tingkat pendidikan orang tuanya rendah, berpenghasilan rendah dan fasilitas yang
serba kekurangan akan menyebabkan anak kesulitan mendapatkan berbagai
sarana dan prasarana yang dibutuhkan anak dalam proses belajarnya. Hal ini
dengan kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki menyebabkan anak malas
dalam belajar sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tersebut yang
cenderung kurang maksimal.
Selain latar belakang ekonomi orang tua, prestasi belajar juga dipengaruhi
oleh motivasi belajar. Motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari
dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi
mencapai suatu tujuan. Motivasi merupakan suatu energi dalam diri manusia yang
mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu dengan tujuan tertentu. Tanpa
motivasi belajar, seorang peserta didik tidak akan belajar dan akhirnya tidak akan
mencapai keberhasilan dalam belajar. Motivasi mempengaruhi tingkat
keberhasilan dan kegagalan belajar, dan pada umumnya belajar tanpa motivasi
akan sulit untuk berhasil. Semakin tinggi motivasi belajar siswa maka akan
semakin tinggi pula prestasi belajarnya sebaliknya semakin rendah motivasi
belajar siswa maka akan semakin rendah pula prestasi belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Siswa yang mempunyai motivasi tinggi mempunyai semangat besar dalam
belajar, tidak mudah putus asa, rajin membaca buku-buku untuk mendapatkan
prestasi yang maksimal. Sedangkan siswa yang memiliki motivasi rendah akan
lebih cenderung malas belajar, tidak mengerjakan tugas, jarang masuk kuliah
sehingga prestasi belajar akan menurun.
Penjelasan di atas, dapat dikatakan apabila mahasiswa yang mempunyai
ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi, kemungkinan besar akan
memperoleh hasil yang maksimal. Sebaliknya apabila mahasiswa yang
mempunyai ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah, kemungkinan
besar akan memperoleh hasil belajar yang kurang maksimal. Dengan demikian
hubungan antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar
mahasiswa akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
C. Hipotesis Penilitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis
penelitian ini dapat diajukan sebagai berikut:
1. H1A : Ada pengaruh antara latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi
belajar sejarah mahasiswa
2. H1B : Ada pengaruh antara motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi
belajar sejarah mahasiswa
3. H1AB : Ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua
dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Jln. Affandi Mrican, Tromol Pos 55002.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret - Juni 2017.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.50
Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, yang diperoleh dari sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah
yang keseluruhannya terdiri dari 216 mahasiswa. Angkatan 2011 dengan jumlah 7
orang, angkatan 2012 dengan jumlah 21 orang, angkatan 2013 dengan jumlah 50
orang, angkatan 2014 dengan jumlah 39 orang, angkatan 2015 dengan jumlah 39
orang, dan angkatan 2016 dengan jumlah 60 orang. Populasi secara rinci
diuraikan dalam tabel 3.1 berikut:
50 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta, 2014, hlm. 61.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 1 Distribusi Populasi
No. Angkatan Jumlah
1
2
3
4
5
6
2011
2012
2013
2014
2015
2016
7
21
50
39
39
60
Jumlah 216
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.51
Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya “Prosedur Penelitian
suatu Pendekatan Praktik” menyatakan bahwa apabila subyeknya kurang dari 100,
lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih dari 100 orang dapat diambil antara 10-
15% atau 20-25% atau lebih.52
Sampel dalam penelitian ini adalah 41% dari 216
mahasiswa, sehingga sampel penelitian ini berjumlah 89 responden yang terdiri
dari dua angkatan, yaitu mahasiswa angkatan 2013 dan mahasiswa angkatan
2014 Pendidikan Sejarah, alasan diikutsertakannya mahasiswa angkatan 2013 dan
2014 Pendidikan Sejarah, kecuali mahasiswa angkatan 2011, 2012, 2015 dan
angkatan 2016 adalah telah menempuh perkuliahan dalam waktu yang lama
sehingga latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa
semakin terlihat hasil yang signifikan dari prestasi belajar selama VII dan V
semester. Dalam hal ini dapat dibuktikan apakah benar latar belakang ekonomi
51 Sugiyono, op. cit, hlm. 62. 52 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Penerbit, Rineka
Cpta, 1996, hlm.120.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah
mahasiswa sedangkan angkatan 2011 dan 2012 tidak diikutsertakan dengan alasan
sebagian besar dari angkatan tersebut sudah kurang aktif dalam perkuliahan dan
angkatan 2015 dan 2016 tidak diikutsertakan dengan alasan mereka masih berada
di tahun pertama perkuliahan yang dianggap penulis masih dalam tahap
penyesuaian diri dalam perkuliahan. Sampel secara rinci diuraikan dalam tabel 3.2
berikut:
Tabel 2 Distribusi Sampel
No. Angkatan Jumlah
1
2
2013
2014
50
39
Jumlah 89
Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan tekhnik purposive sampling
dilakukan dengan cara mengambil subyek bukan didasarkan atas strata, random
atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.
C. Definisi Operasional Variabel
1. Latar Belakang Ekonomi Oang Tua
Latar belakang ekonomi orang tua dalam penelitian ini adalah informasi
tentang pendapatan/penghasilan orang tua serta pemilikan kekayaan atau fasilitas.
2. Motivasi Belajar Mahasiswa
Motivasi belajar dalam penelitian ini adalah daya upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu dengan memiliki ciri-ciri motivasi belajar
yaitu tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan secara mandiri,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah yang belum diketahui,
ingin mendalami bahan atau bidang pengetahuan yang diberikan, selalu berusaha
untuk berprestasi sebaik mungkin, dapat mempertahankan pendapatnya, senang
dan rajin penuh semangat, dan senang mencari dan memecahkan masalah soal-
soal.
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang ditunjukkan mahasiswa setelah
melakukan proses belajar selama masa perkuliahan. Prestasi belajar yang
dimaksud adalah prestasi belajar yang ditunjukkan dengan nilai yang diperoleh
mahasiswa berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang didapat oleh
mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 selama masa proses perkuliahan sampai
semester gasal 2016/2017.
D. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yaitu penelitian yang
dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi. Menurut Nana Sudjana ex-
post facto sebagai metode penelitian yang menunjuk kepada perlakuan atau
manipulasi variabel bebas yang telah terjadi sebelumnya sehingga penelitian tidak
perlu memberikan perlakuan lagi, tinggal melihat efeknya pada variabel terikat.53
Penelitian ex-post facto merupakan metode yang dapat dipakai dalam situasi yang
dihadapi oleh penelitian pendidikan.54
53
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung, Sinar Baru, 1989,
hlm. 56. 54 Arief furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Surabaya, Usaha Nasional, 1982, hlm.
385.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa Prodi
Pendidikan Sejarah mengenai latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi
belajar sejarah.
2. Prosedur Pengumpulan Data
a. Tahap persiapan
1) Menyusun proposal
2) Meminta izin kepada Kaprodi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta untuk mengadakan penelitian mengenai Pengaruh
Latar Belakang Ekonomi dan Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap
Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014.
3) Menyusun instrument penelitian
b. Tahap pelaksanaan
1) Pengumpulan data penelitian akan dilaksanakan pada bulan Mei 2017
dengan cara membagi kuesioner kepada mahasiswa Prodi Pendidikan
Sejarah. Pengisian kuesioner dilakukan di kampus Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Dalam pelaksanaan penelitian ini, kuesioner
diedarkan oleh peneliti.
2) Pengecekan terhadap kelengkapan kuesioner. Setelah kuesioner terkumpul
semua, peneliti melakukan pengecekan terhadap kuesioner yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
terkumpul tersebut. Pengecekan ini dimaksudkan untuk mengetahui
apakah kuesioner yang terkumpul itu sah atau tidak. Kuesioner dianggap
sah apabila responden menuliskan nama/nomor mahasiswa di lembar
jawab kuesioner.
3) Skoring
Dalam penelitian ini, IPK mahasiswa dikategorikan menjadi empat, yaitu
sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah. Mahasiswa yang termasuk dalam
ketegori sangat tinggi apabila IPK-nya berkisar antara 3,51-4,00, kategori
tinggi berkisar antara 2,76-3,50, kategori sedang berkisar 2,00-2,75, serta
mahasiswa yang termasuk kategori rendah adalah mahasiswa dengan IPK-
nya antara <2,00. Pengelompokkan ini didasarkan pada buku pedoman
akademik Prodi Pendidkan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Tahun 2010.55
4) Pengolahan dan analisis data
5) Penyusunan laporan penelitian
F. Instrument Pengumpulan Data
1. Instrument Penelitian
a. Kuesioner/angket
Kuesioner/angket digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data latar
belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
55 Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Sejarah, Yogyakarta, 2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabanya.56
Dalam pengumpulan data, kuesioner dianggap baik apabila cara
dan pengadaannya mengikuti persyaratan yang telah ditentukan sesuai dengan
strukur pengumpulan data kuesioner/angket itu sendiri.
Dalam mengumpulkan data latar belakang ekonomi orang tua Peneliti
tidak melakukan pengukuran validitas dan reabilitas, karena sudah terjamin
validitas dan reabilitasnya. Selain itu kuesioner tersebut sudah terstandar.
Kuesioner yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner James Spellane
S.J yang sudah diujicobakan kepada mahasiswa di berbagai universitas yang ada
di Indonesia. Sedangkan untuk mengumpulkan data motivasi belajar
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan dengan disertai sejumlah jawaban
dalam bentuk skala Likert dengan teknik skoring yang dirancang untuk item
positif dan negatif. Skala Likert yang digunakan sebagai berikut: Sangat Setuju
(SS), Setuju (S), Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Tetuju
(STT). Skor dari tiap jawaban dapat dilihat dalam tabel: 3.3.
Tabel 3 Penskoran Skala Likert
Allternatif Jawaban Skor Untuk Pertnyaan
Positif Negatif
Sangat setuju 5 1
Setuju 4 2
Ragu-ragu 3 3
Tidak setuju 2 4
Sangat tidak setuju 1 5
56 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidkan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung, Alfabeta, 2010, hlm. 199.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Metode Dokumentasi
Untuk mengetahui data tentang prestasi belajar mahasiswa Prodi
Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma digunakan arsip prestasi belajar
atau nilai yang telah berhasil dicapai mahasiswa selama mengikuti perkuliahan.
Hal ini dapat dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa.
2. Uji Coba Instrumen
Untuk menguji validitas instrument digunakan rumus korelasi Product
moment. Untuk mempersingkat waktu penghitungan maka digunakan bantuan
Microsoft Office Excel 2007.
a. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan
keabsahan suatu instrumen. Validitas artinya sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Instrumen yang
valid mempunyai tingkat validitas yang tinggi atau instrumen tersebut
mengukur apa yang ingin diukur.57
Dalam penelitian ini validitas yang
digunakan adalah validitas kontruksi (contruct validity). Validitas kontruk
adalah validitas yang mempermasalahkan seberapa jauh item-item tes mampu
mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus
atau defenisi konseptual yang telah ditetapkan.
Kontruksi dalam pengertian ini bukanlah “susunan” seperti yang sering
dijumpai dalam teknik, tetapi merupakan rekaan psikologis, yaitu suatu rekaan
yang dibuat oleh para ahli Ilmu Jiwa yang dengan suatu tertentu “memerinci” isi
57 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta, 2003, hlm. 219.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
jiwa atas beberapa aspek seperti: ingatan (pengetahuan), pemahaman, aplikasi,
dan seterusnya.58
Validitas kontruksi digunakan untuk mengukur validitas
motivasi. Dalam peneltian ini pengujian validitas instrumen dilakukan dengan
cara melakukan analisis setiap butir soal dengan menggunakan rumus korelasi
Product moment oleh Person yaitu sebagai berikut:
rxy =
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabel yang dikorelasikan.
N = jumlah item Kuesiner
XY = jumlah X dan Y
X2 = kuadrat dari X
Y2 = kuadrat dari Y
Setelah dihitung dengan rumus Product moment, maka untuk
mengetahui besar taraf signifikan butir item dihitung dengan rumus:
t =
Keterangan :
t = taraf signifikan
r = korelasi skor item dengan skor total
n = jumlah butir item
Dari 35 butir kuesioner motivasi belajar yang digunakan dalam
penelitian ini ada 33 butir pernyataan yang valid dan ada 2 butir soal yang tidak
valid yaitu soal nomor 17 dan 31. Penentuan valid atau tidak butir soal
didasarkan pada taraf signifikan 0,05.59
58 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara, 2012, hlm. 83. 59 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 84.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data
karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabiltas alat ukur adalah ketetapan
atau keajegan alat tersebut dalam mengukur apa yang diukurnya.60
Untuk
menguji reliabilitas instrumen digunakan teknik Alpha Cronbach yaitu
sebagai berikut:
r11 =
Keterangan :
r11 = reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varian butir/item
= varian total
61
Kreteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan
meggunakan teknik Alpha Cronbach bila koefisien reliabitas (r11) > 0,60 maka
instrumen dikatakan reliabel dan jika nilai Alpha Cronbach koefisien reliabitas
(r11) < 0,60 maka instrumen dikatakan tidak reliabel. Dari hasil pengujian
reliabilitas diperoleh hasil r11 = 0,843.62
Hasil tersebut menunjukkan instrumen
motivasi belajar mahasiswa memiliki reliabilitas sangat tinggi.
60 Nana Sudjana dan Ibrahim, op.cit, hlm. 120. 61 Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 191. 62 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 89.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
G. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskripsi analisis tingkat
pengaruh. Cara yang digunakan untuk mendapatkan keterangan tingkat pengaruh
dan pengaruh secara bersama antara variabel yang diteliti adalah dengan model
anava dua jalan. Analisis varians (Analysis of Variance) merupakan sebuah teknik
inferensi yang digunakan untuk menguji perbedaan rerata nilai.63
Anava dua jalan
mempunyai judul kolom dan judul baris dengan menggunakan klasifikasi dua
variabel yang digunakan sebagai dasar tinjauan skor untuk variabel terikat. Model
analisis untuk anava dua jalan disajikan pada tabel di bawah ini:
B
A
B
B1 B2
A A1
A2
Keterangan:
A : Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
A1 : Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi
A2 : Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah
B : Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa
B1 : Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa Tinggi
B2 : Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa Rendah
H. Analisis Data Penelitian
Untuk menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan Analisis
Variansi Dua Jalan untuk menguji hipotesis yang dinyatakan dalam variabel bebas
dan terikat. Analisis ini memiliki dua syarat uji yaitu uji normalitas dan
homogenitas yaitu sebagai berikut:
63 Suharsimi Arikunto, op.cit hlm. 517.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah melakukan pengujian terhadap normal tidaknya
sebaran data yang akan dianalisis. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini ialah Liliefors yang statis ujinya sebagai berikut:
L = Maxs {F(zi)-S(zi) jika L < Lt, maka sampel yang berasal dari populasi
yang berdistribusi normal.
Keterangan:
L = hasil statistk uji Liliefors
Ltabel = tabel penguji Liliefors
F(zi) = frekwensi kumulatif teoritik
S(zi) = frekwensi kumulatif empirik (No. Skor/N)
S = standar deviasi64
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Barlet
dengan rumus sebagai berikut:
a) Hipotesis
H0 = sampel berasal dari populasi yang homogen.
H1 = sampel tidak berasal dari populasi yang homogen.
b) Susunan tabel kerja uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett
Sampel Dk 1/2 dk Si2
Log Si2 Dk.log Si
2
1
c) Menghitung S2, B dan
2
S2 =
B = (log S2) x (ni-1)
64 Budiyono, Statistika untuk Penelitian, Surakarta, Sebelas Maret University Press, 2015, hlm.
170.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2 = 2,303x{B-(dk) log Si
2}
Keterangan:
S2
= varians gabungan
Si2 =
varians tiap sampel
B = harga satuan
Ni = jumlah sampel ke i
d) Keputusan Uji
Ho diterima jika 2
hitung < 2
tabel, atau H0 ditolak bila 2
hitung>2
tabel.
3. Uji Hipotesis
a. Rumus
Xijk = µ + α1 + βj + αβij + εijk
Keterangan:
Xijk = prestasi belajar pada subyek ke-k di bawah faktor A (Latar
Belakang Ekonomi Orang Tua) kategori I dan faktor B
(Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa) kategori j.
Faktor A = Latar Belakang Ekonomi Orang Tua terdiri dari dua ketegori
yaitu A1 (tinggi), A2 dan (rendah).
Faktor B = Motivasi Belajar Sejarah Mahasiswa terdiri dari dua ketegori
yaitu B1 (tinggi) dan B2 (rendah).
i = 1,2; I=1 : tinggi; I=2 : rendah
j = 1,2; J=1 : tinggi; J=2 : rendah
k = 1,2,3,4,…………, nij
µ = rerata besar
βj = pengaruh faktor B kategori J terhadap Xijk
αβij = pengaruh secara bersama antara faktor A ketegori dan
faktor B kategori J terhadap Xijk εijk = galat yang berdistribusi normal N
b. Hipotesis statistiknya adalah:
H0A : αi = 0 untuk semua harga i
H1A : αi ≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga i
H0B : βj = 0 untuk semua harga j
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
H1B : βj ≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga j
H0AB : (αβ)ij = 0 untuk semua (gabungan) harga (i,j)
H1AB : (αβ)ij ≠ 0 untuk paling sedikitnya satu harga (i,j)65
Dimana:
H0A = tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah antar mahasiswa yang
memiliki latar belakang ekonomi orang tua tinggi dengan mahasiswa
yang latar belakang ekonomi orang tua rendah
H1A = ada pengaruh prestasi belajar sejarah antar mahasiswa yang memiliki
latar belakang ekonomi orang tua tinggi dengan mahasiswa yang latar
belakang ekonomi orang tua rendah
H0B = tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah antar mahasiswa yang
memiliki motivasi belajar mahasiswa tinggi dengan mahasiswa yang
memiliki motivasi belajar mahasiswa rendah
H1B = ada pengaruh prestasi belajar sejarah antar mahasiswa yang memiliki
motivasi belajar mahasiswa tinggi dengan mahasiswa yang memiliki
motivasi belajar mahasiswa tinggi rendah
H0AB = tidak ada pengaruh secara bersama latar belakang ekonomi orang tua
dan motivasi belajar mahasiswa dalam mempengaruhi prestasi belajar
sejarah
H1AB = ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua
dan motivasi belajar mahasiswa dalam mempengaruhi prestasi belajar
sejarah
65 Ibid, hlm. 229.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
c. Anava dua jalan
Tabel 4 Uji Anava Dua Jalan66
Sumber
Variasi Jumlah Kuadrat (JK)
Derajat
Kebebasan
Rerata
Kuadrat
Statitik
Uji
P
Baris (A)
Kolom (B)
Antara AB
(Pengaruh
Bersama)
JKA=
JKA=
JKa =
A-1
B-1
dba XdbB
0,05
Dalam (d) JK(d) = JKa – JKb – JKab
DbB - dbAB
Total (T) JKT =XT2 -
N-1
d. Statistik Uji
1. Fa = RKa/RKerr
Dimana Fa berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1 dan N-pq
2. Fb = RKa/RKerr
Dimana Fb berdistribusi F dengan derajat kebebasan p-1 dan N-pq
3. Fab = RKab/RKerr
Dimana Fab berdistribusi F dengan derajat kebebasan (p-q) (q-1) dan (N-
pq)
Keputusan ujinya adalah:
1. Fa > Fα; p-1, N-pq
2. Fb > Fα; p-1, N-pq
66 Ibid., hlm.215.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3. Fab > Fα; (p-1) (q-1), N-pq67
e. Keputusan uji
Hipotesis nol ditolak apabila harga statistik ujinya yang bersesuaian melebihi
harga kritiknya.
I. Variabel Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto sebagai metode
penelitian yang menunjuk kepada perlakuan atau manipulasi variabel bebas yang
telah terjadi sebelumnya sehingga penelitian tidak perlu memberikan perlakuan
lagi, tinggal melihat efeknya pada variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas
a. Latar belakang ekonomi orang tua dibedakan antara:
1) Latar Belakang Ekonomi Rendah : < 38
2) Latar Belakang Ekonomi Tinggi : > 39
b. Motivasi belajar mahasiswa dibedakan antara:
1) Motivasi Belajar Rendah : < 117
2) Motivasi Belajar Tinggi : > 118
2. Variabel Terikat
Variabel terikat yaitu prestasi belajar sejarah mahasiswa yang dapat dilihat
pada Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dibagi menjadi empat kategori yaitu:
1) Prestasi belajar sangat tinggi : 3,51-4,00
67 Idem., hlm. 231.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2) Prestasi belajar tinggi : 2,76-3,50
3) Prestasi belajar sedang : 2,00-2,75
4) Prestasi belajar rendah : <2,0068
J. Jadwal Kegiatan
Tabel 5 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Pelaksanaan
Maret April Mei Juni
1 Penyusunan proposal
2 Penyusunan instrument
3 Perijinan
4 Uji coba instrument
5 Pengumpulan data
6 Analisis data
7 Penyusunan laporan
68 Buku Pedoman Program Studi Pendidikan Sejarah. Yogyakarta, 2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
0
2
4
6
2,02-2,33 2,34-2,65 2,66-2,97 2,98-3,29 3,30-3,61
Frekuensi
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Jumlah sampel mahasiswa yang digunakan dalam penelitian ini adalah 89
mahasiswa yang berasal dari mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014 tahun ajaran 2016-2017. Adapun
data selengkapnya dapat dilihat sebagai berikut:
1. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar
Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi
Data prestasi belajar sejarah mahasiswa berdasarkan latar belakang
ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi diperoleh rentang skor antara
2,02-3,58 sebanyak 16 mahasiswa, dengan rata-rata ( χ ) 2,96; Median (Me) 3,44;
Modus (Mo) 3,33; dan Standar Deviasi (SD) 10,96.69
Untuk lebih jelasnya data
dapat dilihat pada histogram berikut:
Gambar I : Histogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar
Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi
69 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 98.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2,00-2,25 2,26-2,51 2,52-2,77 2,78-3,03 3,04-3,29 3,30-3,55
Frekuensi
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara
latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi, berpengaruh
terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai latar
belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi jumlahnya lebih
kecil dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi
orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah.
2. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar
Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah
Data prestasi belajar sejarah mahasiswa berdasarkan latar belakang
ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah diperoleh rentang skor
antara 2,00-3,52 sebanyak 29 mahasiswa, dengan rata-rata ( χ ) 2,84; Median
(Me) 3,12; Modus (Mo) 3,115; dan Standar Deviasi (SD) 10,15.70
Untuk lebih
jelasnya data dapat dilihat pada histogram berikut:
Gambar II : Histogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar
Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah
70 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 99.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
0
1
2
3
4
5
6
7
2,17-2,48 2,49-2,80 2,81-3,12 3,13-3,44 3,45-3,76
Frekuensi
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara
latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah, berpengaruh
terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai latar
belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah jumlahnya lebih
banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai latar belakang
ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi.
3. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar
Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi
Data prestasi belajar sejarah mahasiswa berdasarkan latar belakang
ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah diperoleh rentang skor
antara 2,17-3,73 sebanyak 22 mahasiswa, dengan rata-rata ( χ ) 2,16; Median
(Me) 3,66; Modus (Mo) 3,56; dan Standar Deviasi (SD) 11,13.71
Untuk lebih
jelasnya data dapat dilihat pada histogram berikut:
Gambar III: Histogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar
Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi
71 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 101.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
0
5
10
1,64-2,03 2,04-2,43 2,44-2,83 2,84-3,23 3,24-3,63
Frekuensi
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara
latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi, berpengaruh
terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa. Mahasiswa yang mempunyai latar
belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi memiliki jumlah
yang sama dengan mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua
rendah dan motivasi belajar rendah dibandingkan dengan mahasiswa yang
mempunyai latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi
maupun mahasiswa yang mempunyai latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan
motivasi belajar rendah.
4. Data Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa yang Mempunyai Latar
Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah
Data prestasi belajar sejarah mahasiswa berdasarkan latar belakang
ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi diperoleh rentang skor antara
1,64-3,59 sebanyak 22 mahasiswa, dengan rata-rata ( χ ) 2,61; Median (Me) 2,89;
Modus (Mo) 3,297; dan Standar Deviasi (SD) 10,19.72
Untuk lebih jelasnya data
dapat dilihat pada histogram berikut:
Gambar IV: Histogram Prestasi Belajar Sejarah Mahasiswa Berdasarkan Latar
Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah
72 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 102.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Dari histogram di atas dapat dilihat bahwa pengaruh secara bersama antara
latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah,
berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa. Mahasiswa yang
mempunyai latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah
jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang mempunyai latar
belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi.
B. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan analisis varian dua jalan beda sel perlu adanya uji
persyaratan yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Dalam melakukan
uji ini peneliti menggunakan uji Liliefors untuk uji normalitas dan uji Barlett
untuk uji homogenitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan uji Liliefors dengan taraf signifikan α 0,05. Setelah
dilakukan perhitungan maka didapatkan hasil seperti yang tampak pada tabel
dibawah ini:
Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Latar Belakang Ekonomi
Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Tinggi
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A1 dan B1 0,0871 0,213 <0,05 Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Berdasarkan uji normalitas dari data latar belakang ekonomi orang tua
tinggi dan motivasi belajar tinggi tampak bahwa Lhitung 0,0871 dan Ltabel 0,213
sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas
dari data latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar tinggi
terbukti normal.73
Tabel 7 Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Latar Belakang Ekonomi
Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A1 dan B2 0,0451 0,173 <0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data latar belakang ekonomi orang tua
tinggi dan motivasi belajar rendah tampak bahwa Lhitung 0,0451 dan Ltabel 0,173
sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas
dari data latar belakang ekonomi orang tua tinggi dan motivasi belajar rendah
terbukti normal.74
Tabel 8 Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Latar Belakang Ekonomi
Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A2 dan B1 0,0970 0,190 <0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data latar belakang ekonomi orang tua
rendah dan motivasi belajar tinggi tampak bahwa Lhitung 0,0970 dan Ltabel 0,190
sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka
73 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 104. 74 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 105.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas
dari data latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar tinggi
terbukti normal.75
Tabel 9 Hasil Uji Normalitas Dari Variabel Latar Belakang Ekonomi
Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah
Kelompok Lhitung Ltabel P Kesimpulan
A2 dan B2 0,0985 0,190 <0,05 Normal
Berdasarkan uji normalitas dari data latar belakang ekonomi orang tua
rendah dan motivasi belajar rendah tampak bahwa Lhitung 0,0985 dan Ltabel 0,190
sehingga keputusan uji statistik yang menyatakan bahwa jika Lhitung<Ltabel, maka
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, sehingga uji normalitas
dari data latar belakang ekonomi orang tua rendah dan motivasi belajar rendah
terbukti normal.76
2. Uji Homogenitas
Untuk menguji homogenitas sampel digunakan metode uji Barlett. Dalam
menguji homogenitas sampel diasumsikan bahwa apabila varians yang dimiliki
oleh sampel tidak berbeda jauh maka sampel tersebut dinilai sebagai sampel yang
cukup homogen. Uraian hasil uji homogenitas sampel dengan metode Barlett
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10 : Hasil Uji Homogenitas Varians
Sampel Χ2 hitung
Χ2 tabel
DK P
4 0,111 0,9749 1 <0,05
75 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 106. 76 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 107.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan tabel hasil uji homogenitas ternyata χ2
hitung lebih kecil
dibandingkan dengan tabel yaitu χ2
hitung 0,111 < χ2
tabel 0,9749. Data tersebut
dikatakan homogen jika H0 diterima (χ2
hitung < χ2
tabel). Hal ini berarti bahwa
sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari populasi yang
homogen.77
3. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji persyaratan kemudian dilakukan uji hipotesis dengan
menggunakan analisis varians dua jalan beda sel (2x2). Adapun rangkuman hasil
perhitungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 11 Rangkuman Hasil Uji Anava Dua Jalan78
Sumber
Variansi JK DK RK Fhit Ftab P H0
Baris A 0,08511 1 4,00 >0,05 Diterima
Kolom (B) 1,765958 1 4,00 >0,05 Diterima
Antara
AB
(Pengaruh
Bersama)
2103,54297 1 4,00 <0,05 Ditolak
Error 5331,29665 85
Total 7436,691 88
Berdasarkan dari rangkuman tabel analisis varians data pengaruh latar
belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah
dapat disimpulkan sebagai berikut:
77 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 108. 78 Perhitungan selengkapnya pada lampiran hlm. 114.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
a. Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi
Belajar Sejarah Mahasiswa
Pada tabel ringkasan anava dua jalan diatas, dapat dilihat bahwa untuk
Baris (A) yaitu latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar sejarah
diperoleh hasil Fhitung sebesar 0,0014 sedangkan Ftabel pada taraf signifikasinya
0,05 adalah 4,00 maka Fhitung<Ftabel. Dengan demikian berarti hipotesis nol (H0)
yang menyatakan tidak ada pengaruh latar belakang ekonomi orang tua terhadap
prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014 diterima. Hal ini berarti tidak ada perbedaan
prestasi belajar sejarah antara mahasiswa yang latar belakang ekonomi orang tua
tinggi dengan mahasiswa yang latar belakang ekonomi orang tua rendah pada
mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan
2013 dan 2014.
b. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sejarah
Mahasiswa
Untuk perhitungan kolom (B) yaitu motivasi belajar terhadap prestasi
belajar sejarah diperoleh hasil Fhitung sebesar 0,028 sedangkan Ftabel pada taraf
signifikasinya 0,05 adalah 4,00 maka Fhitung<Ftabel. Dengan demikian berarti
hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap
prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014 diterima. Hal ini berarti tidak ada perbedaan
prestasi belajar sejarah antara mahasiswa yang tingkat motivasi tinggi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
mahasiswa yang tingkat motivasi rendah, pada mahasiswa Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014.
c. Pengaruh Secara Bersama Antara Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
Orang Tua dan Motivasi Belajar Sejarah Terhadap Prestasi Belajar
Sejarah Mahasiswa
Dari analisis varian dua jalan beda sel untuk melihat pengaruh secara
bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar sejarah mahasiswa diperoleh hasil Fhitung sebesar 33,538 dan Ftabel
pada taraf signifikan 0,05 adalah 4,00 atau Fhitung>Ftabel. Dengan demikian
hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh secara bersama antara
latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar
sejarah mahasiswa ditolak. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh secara langsung
antara tingkat latar belakang orang tua dan motivasi belajar dalam mempengaruhi
prestasi belajar sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Angkatan 2013 dan 2014.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Sejarah
Berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak ada pengaruh prestasi belajar
sejarah yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki tingkat latar belakang
ekonomi orang tua tinggi dengan mahasiswa yang memiliki latar belakang
ekonomi orang tua yang rendah. Hal ini nampak dari hasil perhitungan yang
menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 0,0014 dan Ftabel pada signifikannya 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
adalah 4,00 maka Fhitung< Ftabel. Dari sini terlihat bahwa latar belakang ekonomi
orang tua tinggi belum tentu menghasilkan prestasi belajar sejarah yang tinggi
dan latar belakang ekonomi orang tua rendah.
Mahasiswa yang mempunyai keadaan ekonomi orang tua memiliki
kecenderungan kurang tekun dalam belajarnya, hal ini bisa dipengaruhi oleh
kurangnya perhatian orang tua terhadap kebutuhan belajar anaknya. Orang tua
hanya tahu anaknya kuliah dan membiayai kuliah anaknya namun perhatian orang
tua sangat kurang. Berbeda halnya dengan mahasiswa yang mempunyai keadaan
ekonomi orang tua yang rendah akan semakin tekun dalam belajar karena
terdorong oleh keinginan supaya hidup mereka di masa depan menjadi lebih baik
dari pada orang tua mereka.
Dalam teori M. Dimyati Mahmud yang menjelaskan bahwa anak-anak
yang status ekonomi orang tua baik, bercukupan, mampu, kaya akan
menunjukkan nilai yang lebih tinggi dalam tes kemampuan akademis, dalam tes
hasil belajar dan dalam lamanya bersekolah dari pada mereka yang status
ekonomi orang tuanya rendah atau kurang menguntungkan, kurang berada,
miskin. Tetapi perlu diingat bahwa tetap saja ada pengecualian, yaitu tidak semua
remaja yang berasal dari keluarga berada, menunjukkan prestasi akademik yang
tinggi jika dibandingkan dengan remaja yang berasal dari keluarga yang lebih
miskin, dan banyak yang datang dari keluarga-keluarga yang kurang
berkecukupan mampu melanjutkan studi diperguruan tinggi.79
79 M. Dimyati Mahmud, op. cit., hlm. 99.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dalam kasus demikian itu berakar pada sikap orang tua yang hangat dan
suka memberi dorongan, yang menaruh minat pada kemajuan belajar anak-
anaknya, dan bergairah sekali melihat anak-anaknya berhasil baik dalam
belajarnya. Dengan perkataan lain, hubungan keluarga yang positif beserta
dorongan orang tua yang simpatik dapat mengatasi pengaruh negatif dari keadaan
sosial ekonomi yang tidak baik.
Terlepas dari itu semua penyebab tidak adanya pengaruh latar belakang
ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar mahasiswa adalah bahwa prestasi
belajar anak tidak hanya dipengaruhi oleh latar belakang ekonomi orang tua saja
akan tetapi ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar sejarah
mahasiswa yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal dibagi menjadi
tiga yaitu faktor sosial (lingkungan sekolah, ligkungan masyarakat, lingkungan
kelompok), faktor budaya (adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan
kesenian), dan faktor lingkungan fisik (fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim).
Sedangkan faktor internal dibagi menjadi tiga yaitu faktor jasmaniah, faktor
psikologi dan faktor kematangan fisik maupun psikis.
Salah satu contoh eksternal penyebab yang mempengaruhi prestasi belajar
anak selain dari latar belakang ekonomi orang tua yaitu lingkungan. Lingkungan
yang baik cenderung membentuk sikap hidup yang baik yang mampu
meningkatkan waktu belajar anak dibandingkan dengan lingkungan yang buruk.
Lingkungan yang baik mampu menumbuhkan gairah dan semangat seseorang
untuk berprestasi tinggi. Dapat diartikan bahwa meskipun seseorang mempunyai
latar belakang ekonomi yang berkecukupan namun apabila faktor-faktor lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
seperti yang dijelaskan di atas tidak mendukung maka latar belakang ekonomi
orang tua tidak memberikan dampak yang positif terhadap prestasi belajar anak.
Dari faktor-faktor di atas baik faktor internal dan eksternal dapat terlihat
dengan jelas bahwa faktor ekonomi bukan hanya satu-satunya faktor yang mampu
mempengaruhi prestasi belajar sejarah mahasiswa. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa latar belakang ekonomi orang tua belum tentu memberikan
pengaruh langsung terhadap prestasi belajar yang didapat mahasiswa, akan tetapi
mahasiswa yang memiliki prestasi belajar yang tinggi bisa dipengaruhi oleh
berbagai macam faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
Mulai dari faktor inernal yang ada dalam diri mahasiswa tersebut maupun faktor
ekternal.
2. Pengaruh Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar
Sejarah
Berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak ada pengaruh prestasi belajar
sejarah yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki tingkat motivasi belajar
tinggi dengan mahasiswa yang memiliki tingkat motivasi belajar yang rendah. Hal
ini terbukti dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa Fhitung sebesar 0,028
dan Ftabel pada signifikannya 0,05 adalah 4,00 maka Fhitung< Ftabel. Dari sini terlihat
bahwa tingkat motivasi belajar tinggi belum tentu menghasilkan prestasi belajar
sejarah yang tinggi dan tingkat motivasi belajar orang tua rendah.
Prestasi belajar yang tinggi dan rendah tidak hanya dipengaruhi oleh
motivasi belajar saja akan tetapi cara mengajar dosen juga mampu meningkatkan
prestasi belajar mahasiswa. Dalam proses pembelajaran dosen memberikan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
kepada mahasiswa baik tugas individu maupun kelompok. Pemberian tugas
tersebut membuat mahasiswa aktif dalam belajar meskipun tidak jarang
mahasiswa tersebut mengerjakan dengan terpaksa dan bahkan terdapat mahasiswa
yang masih menyontek jawaban temannya. Namun, mahasiswa selalu
menyelesaikan dan mengumpulkan tugas yang diberikan dosen pada waktu yang
telah ditentukan dengan tujuan yang berbeda-beda. Semakin banyak tugas yang
diberikan maka semakin banyak mahasiswa belajar dan semakin banyak tugas
yang dikerjakan mahasiswa maka semakin bertambah pengetahuan mahasiswa
tersebut.
Selain itu, semakin banyak tugas yang diberikan dosen maka semakin
banyak peluang bagi mahasiswa dalam memperbaiki nilainya. Meskipun nilai
ujian mahasiswa kurang dalam ujian akan tetapi nilai-nilai tugas mampu
memperbaiki nilai ujian yang kurang memuaskan sehingga mahasiswa tersebut
mendapatkan nilai yang bagus dan bahkan memuaskan. Jadi, pemberian tugas
kepada para mahasiswa juga mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Dalam mencapai prestasi belajar yang tinggi tidak cukup hanya dengan
motivasi belajar saja. Akan tetapi masih banyak faktor-faktor lain yang mampu
mempengaruhi prestasi belajar seseorang. Salah satu contohnya adalah minat
dalam belajar. Minat belajar yang dimiliki oleh mahasiswa juga berperan dalam
ketertarikan mahasiswa akan suatu kegiatan belajar. Hal ini sesuai dengan teori
yang dikemukakan oleh Slameto bahwa minat merupakan suatu rasa lebih suka
dan ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Suatu
minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas.80
Salah satu alasan bahwa minat mampu mempengaruhi prestasi belajar
adalah apabila dikaji ulang latar belakang mahasiswa belajar di Prodi Pendidikan
Sejarah masih terdapat mahasiswa yang masih kurang berminat belajar di Prodi
Pendidikan Sejarah. Berdasarkan survei peneliti masih terdapat mahasiswa yang
mengambil Prodi pendidikan Sejarah karena terpaksa. Keterpaksaan ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adanya ketidakterimaan di Prodi lain
dan pilihan orang tua. Dari alasan-alasan tersebut menimbulkan rasa malas dalam
belajar, sehingga prestasi belajar mahasiswa menurun.
3. Pengaruh Secara Bersama Antara Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
dan Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Prestasi Belajar Sejarah
Berdasarkan hasil penelitian bahwa ada pengaruh secara bersama-sama
antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar sejarah. Hal ini nampak dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa
Fhitung sebesar 33,538 dan Ftabel pada signifikannya 0,05 adalah 4,00 maka
Fhitung>Ftabel. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa latar belakang ekonomi orang
tua dan motivasi belajar berkaitan erat dalam mempengaruhi prestasi belajar
sejarah mahasiswa.
Dalam bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa ada beberapa faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar sejarah mahasiswa yaitu faktor eksternal dan
internal. Salah satu faktor ekternal adalah latar belakang ekonomi orang tua
80 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta, Rineka Cipta, 2011, hlm.191.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
sedangkan faktor internal adalah motivasi. Keadaan ekonomi keluarga erat
hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus
terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan
dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja,
kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku-buku dan lain-lain.
Dalam hal ini hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup
uang. Artinya semakin tinggi keadaan ekonomi orang tua maka semakin mudah
memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa sehingga prestasi belajar mahasiswa
semakin tinggi pula. Apabila anak hidup dalam keluarga miskin, kebutuhan pokok
anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu, sehingga belajar
anak juga terganggu. Akibat yang lain anak selalu di rundung kesedihan sehingga
anak merasa minder dengan teman lain, hal ini pasti akan meganggu belajar anak.
Bahkan mungkin anak harus bekerja mencari nafkah membantu orang tuanya
walaupun sebenarnya anak belum saatnya untuk bekerja, hal yang begitu juga
akan meganggu belajar anak.
Dalam hal ini juga motivasi tidak kalah penting dalam proses
pembelajaran. Dalam teori Mc. Donald, yang menjelaskan bahwa motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motif dapat dikatakan
sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan.81
81 Sadirman A.M., op. cit., hlm. 73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan
motivasi belajar mahasiswa terlihat dari prestasi belajar mahasiswa tersebut.
Mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi tetapi memiliki latar
belakang ekonomi orang tua yang rendah maka prestasi belajar mahasiswa
tersebut rendah. Begitu juga sebaliknya mahasiswa yang mempunyai latar
belakang ekonomi orang tua yang tinggi, mampu dan berkecukupan tetapi tidak
memiliki motivasi belajar yang tinggi pula maka prestasi belajar mahasiswa
tersebut rendah pula. Seperti yang dijelaskan dalam teori Ahmadi seseorang yang
memiliki motivasi yang rendah memiliki ciri-ciri motivasi sebagai berikut:
tampak acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatian tidak tertuju pada pelajaran,
suka mengganggu kelas, dan sering meningkalkan pelajaran.82
Dalam kasus tersebut akibatnya mahasiswa cenderung mengabaikan
pelajaran, tidak mau peduli dengan permasalahan yang diberikan selama
pembelajaran berlangsung, tidak pernah mau mencoba untuk mencari solusi
permasalahannya, tidak berusaha menjawab pertanyaan-pertanyan yang diberikan,
dan sering bolos dan jarang masuk kelas tanpa alasan yang jelas. Mahasiswa
tersebut akan kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diajukan oleh dosen
sehingga sulit memperoleh nilai yang bagus dan memuaskan.
Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa pengaruh secara bersama
antara latar belakang ekonomi orang tua dan motivasi belajar sangat berkaitan erat
dalam mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa.
82 Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta, Rhineka Cipta, 2014, hlm. 83.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tidak ada pengaruh latar belakang ekonomi orang tua terhadap prestasi belajar
sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2013 dan 2014. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan
bahwa Fhitung sebesar 0,0014 dan Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 adalah 4,00,
jadi Fhitung < Ftabel. Hal ini berarti bahwa mahasiswa yang memiliki latar
belakang ekonomi orang tua tinggi belum tentu memiliki prestasi belajar yang
tinggi.
2. Tidak ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar
sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2013 dan 2014. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan
bahwa Fhitung sebesar 0,028 dan Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 adalah 4,00,
jadi Fhitung < Ftabel. Hal ini berarti bahwa mahasiswa yang memiliki motivasi
belajar mahasiswa tinggi belum tentu memiliki prestasi belajar yang tinggi.
3. Ada pengaruh secara bersama antara latar belakang ekonomi orang tua dan
motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar sejarah mahasiswa
Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013
dan 2014. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan bahwa Fhitung
sebesar 33,538 dan Ftabel pada taraf signifikansi 0,05 adalah 4,00, jadi Fhitung >
Ftabel. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh secara bersama antara latar belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
ekonomi orang tua dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar
sejarah mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
angkatan 2013 dan 2014.
B. Saran
1. Bagi Orang Tua sebagai pendidik utama sangat dibutuhkan dalam pemenuhan
kebutuhan anaknya dengan memfasilitasi kebutuhan belajar anak, baik berupa
kebutuhan pokok maupun kebutuhan fasilitas belajar sehingga mahasiswa
termotivasi untuk belajar supaya bisa meningkatkan prestasi belajar sejarah.
2. Bagi Prodi Pendidikan Sejarah, sebagai lembaga pendidikan di Perguruan
Tinggi hendaknya dapat memotivasi mahasiswa yang memiliki latar belakang
ekonomi orang tua yang berbeda-beda untuk belajar sehingga prestasi belajar
mahasiswa memuaskan.
3. Bagi peneliti berikutnya, karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, maka
peneliti hanya mengambil sampel mahasiswa prodi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2013 dan 2014. Untuk
pengembangan lebih lanjut perlu diadakan penelitian lanjutan yang lebih besar
populasinya maupun ruang lingkupnya dengan variabel yang berbeda
sehingga dapat menghasilkan penelitian yang baru dan dapat memperkaya
informasi dan penegtahuan, khususnya dalam pembelajaran sejarah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
DAFTAR PUSTAKA
1. Sumber Buku
Abdulsyani. (1994). Kebutuhan Ekonomi Manusia. Malang: Graha Ilmu.
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Alam S. (2013). Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Ali Mohammad. (2009). Pendidikan untuk Pembangunan Nasional. Bandung:
PT. Imperial Bhakti Utama.
Aman. (2011). Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Arief furchan. (1982). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional.
Aswandi Bahar. (1989). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Depertemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Dimyati Mahmud M. (1990). Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Terapan.
Yogyakarta: BPFE.
Driyarkara. (1980). Driyarkara tentang Pendidikan, Yogyakarta: Kanisius.
Kardiyat Wiharyanto A, dkk. (2001). Stategi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Muhibbin Syah. (1997). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyanto Sumardi dan Hans-Dieter Evers (Ed). (1982). Kemiskinan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kebutuhan Pokok. Jakarata: CV. Rajawali.
Mulyono Anton M. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarata:
Depertemen Pendidikan-Balai Pustaka.
Nana Sudjana. (1988). Metode Statistika, Bandung: Tarsito.
Nana Sudjana dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
Bandung: Sinar Baru.
Ngalim Purwanto M. (1984). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya.
Noer Rohmah. (2015). Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: Kalimedia.
Nyayu Khodijah. (2014). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Oemar Hamalik.(1990). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ridwan Abdullah Sani. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Rohandi. (2015). Pedagogi Transformatif Membuka Hati dan Pikiran untuk
Merawat Kehidupan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sardiman A.M. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: CV.
Rajawali.
Sartono Kartodirdjo. (1993). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.
Rineka.
Soejono Soekanto. (2001). Sosial Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidkan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
. (2014). Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (1996). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
. (2003). Manajemen Penelitian. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Sumadi Suryabrata. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
Sutrasno. (1975). Sejarah dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Pradanya Paramita.
Suyono dan Hariyanto. (2011). Belajar dan Pembelajaran: tori dan Konsep
Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syah Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Penerbit Remaja Rosdakarya.
Syaiful Bahri Djamarah. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Tatang S. (2012). Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Thamrin Nasution, dan Nurhalizah Nasution. (1985). Peranan Orang Tua
dalam Meningkatkan Prestasi Anak. Jakarta: Gunung Mulia.
Wahyu Adji, dkk. (2007). Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas X. Bandung: Erlangga.
Wasty Soemanto. (1983). Psikologi Pendidikan. Malang: PT. Bina Aksara.
Pustaka.
Winkel W.S. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia.
. (1987). Psokologi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Sumber Skripsi
Veronika Titik L. (2002). Pengaruh Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah
Universitas Sanata Dharma Tahun Ajaran 2000/2001. Yogyakarta.
Universitas Sanata Dharma.
Anna Dwi Riyanti. (2002). Pengaruh Latar Belakang Sosial Ekonomi
Mahasiswa Semester IV PGSD Universitas Sanata Dharma Tahun
Terhadap Motivasi Mahasiswa Menjadi Guru Sekolah Dasar.
Yogyakarta.Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
KISI-KISI KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ANGKATAN 2013-2014
Variabel Defenisi Operasional
Variabel Indikator Sub Indikator
Butir
Intrumen
Latar
belakang
ekonomi
orang tua
Latar belakang ekonomi orang
tua dalam penelitian ini adalah
informasi tentang pendapatan/
penghasilan orang tua serta
pemilikan kekayaan atau
fasilitas.
Tingkat pendidikan
formal orang tua
Tingkat pendidikan formal
orang tua, dapat dibagi menjadi
empat yaitu SD, SLTP, SLTA
dan Perguruan Tinggi.
1, 2,
Tingkat
pendapatan/penghasilan
orang tua
Pendapatan/penghasilan jumlah
semua pendapatan kepala keluarga
atau anggota keluarga yang
diwujudkan dalam bentuk uang
dan barang.
3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10
Pemilikan kekayaan atau
fasilitas
Pemilikan kekayaan atau fasilitas
dapat dibagi menjadi dua yaitu
barang-barang berharga yang
dimiliki keluarga dan jenis-jenis
kendaraan pribadi
11, 12, 13,
14, 15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Motivasi
belajar
Motivasi belajar dalam
penelitian ini adalah daya
upaya yang mendorong
seseorang untuk melakukan
sesuatu dengan memiliki ciri-
ciri motivasi belajar yaitu
tekun menghadapi tugas, ulet
menghadapi kesulitan secara
mandiri, menunjukkan minat
terhadap bermacam-macam
masalah yang belum diketahui,
ingin mendalami bahan atau
bidang pengetahuan yang
diberikan, selalu berusaha
untuk berprestasi sebaik
mungkin, dapat
mempertahankan pendapatnya,
senang dan rajin penuh
semangat, dan senang mencari
dan memecahkan masalah soal-
soal.
Tekun Tekun belajar, dan tekun
mengerjakan tugas
1, 2, 3, 4, 5,
6,
Ulet menghadapi
masalah
Ulet menghadapi kesulitan, ulet
memecahkan masalah, dan tidak
mudah putua asa
7, 8, 9, 10,
11, 12,
Menunjukkan minat Minat mengikuti perkuliahan,
minat dan dalam belajar
13, 14, 15,
16,
Mendalami bahan yang
diberikan
Mencari sumber-sumber yang
berkaitan, mempelajari materi
yang disampaikan oleh dosen
17, 18, 19,
20,
Berpartisipasi dalam
pembelajaran
Berpartisipas dalam
mengerjakan tugas kelompok,
dan berpartisipasi membantu
teman
21, 22,
Mempertahankan
pendapat ketika merasa
benar
Berani berpendapat, selalu
mempertahankan pendapat
apabila yakin sudah benar
23, 24, 25,
26,
Senang dan rajin penuh
semangat
Tidak mudah putus asa, tidak
bolos.
27, 28, 29,
30,
Senang mencari dan
memecahkan masalah
soal-soal
Senang mengerjakan tugas,
tidak menyerah mngerjakan
tugas yang sulit.
31, 32, 33,
34, 35.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Kuesioner
Latar Belakang Ekonomi Orang Tua dan Motivasi Belajar Mahasiswa
Petunjuk Pengisian :
a. Bacalah kuesioner ini dengan teliti.
b. Tuliskanlah NIM anda pada lembar jawaban yang telah disediakan.
c. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang dianggap sesuai dengan
keadaan anda.
d. Bila ingin mengganti jawaban, silahkan anda mencoret jawaban yang lama
dengan garis lurus horizontal (=).
e. Kuesioner ini menjamin kerahasiaan dan tidak mempengaruhi prestasi
akademik anda.
f. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikembalikan.
NIM: …………………..
Pertanyaan :
A. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
1. Tingkat pendidikan ayah anda:
A. Tamat SD
B. Tamat SLTP
C. Tamat SLTA
D. Tamat Perguruan Tinggi atau Akademik
2. Tingkat pendidikan ibu anda:
A. Tamat SD
B. Tamat SLTP
C. Tamat SLTA
D. Tamat Perguruan Tinggi atau Akademik
3. Berapa besar penghasilan pokok ayah anda setiap bulannya?
A. Kurang dari Rp. 500.000,-
B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,-
C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
D. Lebih dari Rp. 2.000.000,-
4. Berapa besar penghasilan sampingan ayah anda setiap bulannya?
A. Kurang dari Rp. 500.000,-
B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,-
C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,-
D. Lebih dari Rp. 2.000.000,-
5. Berapa besar penghasilan pokok ibu anda setiap bulannya?
A. Kurang dari Rp. 500.000,-
B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,-
C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,-
D. Lebih dari Rp. 2.000.000,-
6. Berapa besar penghasilan sampingan ibu anda setiap bulannya?
A. Kurang dari Rp. 500.000,-
B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,-
C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,-
D. Lebih dari Rp. 2.000.000,-
7. Berapa besar penghasilan keseluruhan ayah dan ibu per bulan (penghasilan
pokok dan tambahan)?
A. Kurang dari Rp. 500.000,-
B. Rp. 1.000.000, - Rp. 1.500.000,-
C. Rp. 1.500.000, - Rp. 2.000.000,-
D. Lebih dari Rp. 2.000.000,-
8. Apa saja barang-barang berharga yang dimiliki keluarga anda seperti:
A. Televisi dan radio
B. Televisi, radio, dan kulkas
C. Televisi, radio, kulkas, dan mesin cuci
D. Televisi, kulkas, radio, mesin cuci, komputer dan lain-lain.
9. Apa jenis lantai rumah keluarga anda?
A. Tanah
B. Semen kasar/halus
C. Tegel/ubin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
D. Keramik
10. Apa saja alat komunikasi yang dimiliki keluarga anda?
A. Tidak ada
B. Handphone
C. Telepon rumah dan handphone
D. Telepon rumah, handphone, internet dan lain-lain.
11. Berapa luas tanah atau pekarangan keluarga anda?
A. Tidak punya
B. Kurang dari 200 meter persegi
C. 200-500 meter persegi
D. Lebih dari 500 meter persegi
12. Apakah sumber penerangan utama rumah keluarga anda?
A. Bukan listrik
B. Listrik PLN tanpa meteran (seperti menyalur tetangga)
C. Listrik PLN tipe 450 watt
D. Listrik PLN tipe 900 watt atau lebih
13. Apa saja jenis televisi yang dimiliki dilengkapi dengan peralatan yang lain
keluarga anda?
A. Tidak dilengkapi dengan peralatan lain
B. Dilengkapi dengan VCD/ DVD player
C. Dilengkapi dengan VCD/ DVD player dan parabola
D. Dilengkapi dengan VCD/ DVD player dan parabola TV kabel serta
yang lainnya
14. Apa saja jenis atap rumah keluarga anda?
A. Daun rumbia atau sejenisnya
B. Seng
C. Genteng
D. Lain-lain
15. Apa saja jenis kendaraan yang dimiliki keluarga anda (dalam kondisi baik)
A. Sepada saja
B. Sepeda motor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
C. Sepeda dan sepeda motor
D. Sepeda, sepeda motor, mobil dan lain-lain
B. Motivasi Belajar Mahasiswa
Contoh mengerjakan:
No Pernyataan SS S RR TS STS
1 Saya senang belajar sejarah X
No Pernyataan SS S RR TS STS
1 Saya selalu menyerahkan tugas tepat
waktu
2 Saya selalu mengerjakan tugas dengan
sistem kebut semalam (SKS)
3 Saya hanya belajar pada saat ujian
4 Saya pantang menyerah mengerjakan
tugas yang sulit
5 Saya bertanya kepada teman saat
mendapat kesulitan mengerjakan tugas
6 Saya selalu duduk di depan saat
perkuliahan berlangsung
7 Saya selalu mengikuti perkuliahan
dengan tepat waktu
8 Saya sering tidur di kelas pada saat
pembelajaran
9 Bagi saya yang terpenting adalah
mengerjakan soal atau tugas tepat waktu
tanpa peduli dengan hasil yang akan saya
peroleh
10 Saya sering ijin pada saat perkuliahan
berlangsung
11 Saya sering membolos pada matakuliah
tertentu
12 Saya selalu mencatat poin-poin penting
saat dosen menerangkan
13 Saya lebih senang berbicara sendiri
dengan teman saat dosen menerangkan
14 Saya selalu mendengarkan penjelasan
dosen dengan baik
15 Saya mengikuti kursus mata kuliah
tertentu untuk meningkatkan prestasi
belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
16 Jika ada tugas kelompok, saya
membiarkan teman yang mengerjakannya
17 Saya selalu bertanya saat mengalami
kesulitan mengerjakan tugas
18 Bahan belajar saya hanya menggunakan
buku yang dianjurkan oleh dosen
19 Saya jarang mencari buku di
perpustakaan
20 Saya mempelajari kembali materi yang
telah disampaikan oleh dosen sesampai di
rumah
21 Saya selalu ikut berpartisipasi dalam
mengerjakan tugas kelompok
22 Saya selalu membantu teman yang
mengalami kesulitan dalam belajar
23 Saya berani mengemukakan pendapat di
depan kelas
24 Saya hanya mengikuti pendapat
mayoritas tanpa mengemukakan pendapat
sendiri
25 Saya sering memberikan pertanyaan yang
sulit ketika teman sedang presentasi
26 Saya lebih diam atau tidak berkomentar
ketika mendengar pendapat teman yang
salah
27 Saya putus asa dan terpuruk ketika
mengalami kegagalan
28 Saya membuat rangkuman atau catatan
untuk setiap materi pelajaran yang saya
pelajari
29 Saya selalu masuk dalam perkuliahan
30 Saya mencari sumber-sumber lain yang
sesuai untuk menyempurnakan tugas
yang saya kerjakan
31 Saya merasa senang mengerjakan soal
yang mudah dari pada yang sulit
32 Saya tertantang untuk mengerjakan tugas
yang dianggap sulit oleh teman
33 Dalam mengerjakan tugas maupun soal
saya selalu menyalin punya teman
34 Setiap ada tugas saya langsung
mengerjakannya.
35 Jika jawaban saya berbeda dengan teman
maka saya akan mengganti jawaban saya
sehingga sama dengan jawaban teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Validitas Motivasi Belajar
Dari Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Diperoleh Hasil Sebagai Berikut
No. NIM Butir Pernyataan
Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 32 33 34 35
1 131314001 5 2 2 4 4 5 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 121
2 131314002 4 3 3 4 4 2 3 4 3 4 1 4 3 3 1 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 2 4 105
3 131314003 5 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 119
4 131314004 1 2 1 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 110
5 131314005 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 101
6 131314006 4 1 2 5 5 5 4 4 3 4 2 5 3 3 1 5 1 3 3 3 4 4 4 3 4 5 2 3 5 4 5 3 3 115
7 131314007 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 2 5 3 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 132
8 131314008 2 2 3 5 5 3 3 4 2 4 5 2 1 2 3 5 4 1 3 4 4 4 5 4 1 4 4 4 3 4 5 3 2 110
9 131314009 4 1 3 4 4 4 3 3 3 4 2 5 4 4 2 5 3 4 3 5 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 115
10 131314010 3 3 4 1 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 5 5 5 2 5 5 5 3 1 126
11 131314011 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 116
12 131314012 4 2 2 3 3 2 3 3 4 3 5 3 3 3 2 4 3 5 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 4 105
13 131314013 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 2 1 1 1 5 5 5 5 1 1 1 1 5 5 5 5 1 5 1 106
14 131314014 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 134
15 131314015 4 2 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 116
16 131314016 2 1 5 3 4 4 5 3 2 3 1 4 2 4 5 3 3 1 5 3 4 5 5 1 3 4 5 3 3 5 3 4 2 110
17 131314018 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 115
18 131314020 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 107
19 131314022 4 3 2 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 4 4 2 4 5 3 4 3 3 4 4 4 5 2 4 4 3 4 3 5 125
20 131314023 2 2 2 2 4 2 4 3 3 2 2 4 4 3 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 106
21 131314025 3 2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 2 5 113
22 131314026 3 2 2 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 107
23 131314027 4 4 1 4 4 3 4 3 5 3 3 4 3 5 4 5 3 5 5 4 4 4 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 3 133
24 131314028 3 2 2 3 4 1 3 3 2 4 3 3 4 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 5 4 4 3 2 108
25 131314029 3 1 1 5 4 2 3 4 2 4 3 5 4 5 1 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 4 4 4 2 4 98
26 131314030 3 2 2 4 4 2 3 4 2 4 5 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 109
27 131314031 4 3 4 4 4 3 3 3 3 5 5 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 115
28 131314032 5 2 4 4 5 5 5 5 2 4 5 4 4 3 4 3 2 4 3 4 5 4 3 4 3 4 3 5 3 4 4 4 4 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
29 131314033 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 3 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 135
30 131314034 4 2 2 3 4 4 4 5 2 5 5 5 5 4 1 5 2 2 2 5 2 4 4 5 5 4 4 5 4 2 4 2 5 121
31 131314035 3 2 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 115
32 131314036 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 124
33 131314037 3 3 2 3 5 3 3 4 3 4 4 4 3 5 1 4 4 4 4 4 4 3 2 5 3 2 2 4 4 3 4 4 3 113
34 131314038 4 2 4 2 2 1 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 107
35 131314039 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 3 4 2 3 4 118
36 131314040 4 3 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 122
37 131314041 3 2 4 3 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 1 3 4 2 3 3 2 4 4 2 4 3 3 2 2 3 3 4 3 96
38 131314042 3 3 4 2 4 2 3 4 3 5 4 4 4 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 5 115
39 131314043 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 120
40 131314044 4 3 3 3 3 3 3 1 1 5 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 5 3 4 4 2 4 3 3 100
41 131314046 3 3 2 3 5 3 3 5 3 4 4 4 3 5 1 4 5 4 3 5 5 3 4 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 117
42 131314047 5 2 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 5 3 5 130
43 131314048 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 5 2 5 4 5 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 150
44 131314049 4 2 4 2 4 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 108
45 131314051 3 2 4 2 5 3 3 3 1 2 2 5 4 3 3 5 1 5 4 4 3 3 4 2 3 5 4 3 5 5 5 4 4 114
46 131314052 4 3 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 5 4 4 1 2 2 3 3 5 5 4 4 4 119
47 131314054 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 1 83
48 131314055 4 1 1 5 4 5 4 2 2 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 111
49 131314056 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 127
50 131314057 5 4 4 5 5 2 5 5 1 5 5 5 4 5 2 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 138
51 141314002 2 4 5 5 5 2 1 1 4 2 2 4 3 3 3 3 5 5 4 3 4 4 5 2 5 5 3 2 5 5 5 3 5 119
52 141314003 4 4 2 2 4 4 2 5 2 5 5 2 4 2 2 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 4 110
53 141314004 4 4 4 1 3 1 5 5 3 3 2 5 3 4 3 4 5 3 3 4 2 1 1 5 4 1 3 1 4 3 2 4 4 104
54 141314005 5 1 3 5 5 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4 1 3 3 4 5 5 5 3 3 2 4 3 4 5 5 5 4 3 125
55 141314006 3 5 4 3 2 1 3 4 5 1 3 5 1 3 3 3 5 3 5 4 3 5 2 4 1 4 5 3 4 5 3 5 5 115
56 141314007 4 3 4 4 5 4 5 5 3 5 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 2 2 3 4 3 5 4 3 5 3 4 126
57 141314008 1 3 5 3 2 5 1 5 5 3 4 2 5 4 3 5 2 3 4 3 5 5 4 4 5 2 2 1 4 3 5 4 5 117
58 141314009 3 2 3 5 5 5 5 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 5 4 5 1 4 3 5 3 3 4 4 5 3 4 121
59 141314010 3 3 2 3 4 2 3 2 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 3 99
60 141314011 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 4 3 2 3 5 3 3 4 2 3 4 3 3 5 2 4 2 5 107
61 141314012 4 3 4 5 5 4 4 3 2 5 5 3 5 4 4 4 4 5 3 5 4 3 4 3 2 4 4 5 5 4 4 3 4 130
62 141314013 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
63 141314014 5 1 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 148
64 141314015 5 1 4 5 4 4 3 4 2 3 5 4 2 4 3 5 2 5 4 4 5 5 2 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 129
65 141314016 3 1 3 4 5 5 5 3 2 1 3 4 2 1 5 5 2 4 5 3 2 2 3 4 5 3 5 3 3 1 4 5 2 108
66 141314017 5 4 4 4 4 4 3 5 2 3 4 4 5 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 120
67 141314018 1 2 1 2 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 1 1 5 3 3 2 2 4 4 5 5 3 3 3 2 2 3 1 2 93
68 141314019 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 3 4 122
69 141314021 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 122
70 141314022 1 2 3 3 4 4 5 3 2 3 1 1 2 3 3 3 5 5 4 4 3 3 2 2 2 3 3 5 5 4 4 3 2 102
71 141314024 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 145
72 141314025 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 108
73 141314026 3 5 5 5 3 3 2 2 3 1 3 1 4 5 2 3 5 2 2 5 5 5 4 4 3 3 5 3 3 2 4 4 1 110
74 141314027 4 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 112
75 141314028 4 2 2 4 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 3 3 109
76 141314029 5 4 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 153
77 141314030 5 3 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 2 5 4 5 152
78 141314032 4 1 2 4 4 2 3 2 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 1 3 3 4 3 3 3 3 3 100
79 141314033 2 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 121
80 141314034 4 2 2 4 4 3 4 2 2 2 2 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 4 2 4 2 99
81 141314035 4 3 5 3 4 4 2 3 1 4 5 3 2 4 5 4 3 5 2 3 1 4 5 3 4 5 2 4 4 5 2 4 4 116
82 141314038 4 5 5 4 5 3 3 4 5 4 4 3 4 3 1 5 4 3 3 5 5 4 5 3 4 5 1 3 5 4 3 4 5 128
83 141314039 1 1 1 3 4 4 4 5 3 3 3 4 4 3 4 3 2 1 4 5 3 2 2 5 5 5 5 4 4 4 3 5 2 111
84 141314041 3 3 3 4 5 3 4 2 5 1 4 5 3 2 1 4 3 3 4 5 2 4 3 5 3 4 5 2 3 1 4 3 2 108
85 141314042 4 3 3 4 3 3 4 3 1 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4 5 5 5 3 1 1 3 4 4 5 1 4 4 3 108
86 141314043 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 125
87 141314046 3 2 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 111
88 141314048 5 5 5 2 2 1 5 5 1 5 5 5 3 3 1 5 5 5 3 5 5 4 5 2 2 5 4 5 3 5 5 4 5 130
89 141314049 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 118
10409
X 321 248 289 327 361 281 322 334 251 330 331 344 315 328 243 338 286 309 308 359 335 328 302 289 300 333 317 327 351 319 347 304 332 10409
Rxy 0,566 0,431 0,480 0,476 0,282 0,225 0,405 0,510 0,167 0,458 0,609 0,388 0,555 0,547 0,281 0,468 0,309 0,372 0,280 0,429 0,518 0,413 0,314 0,230 0,176 0,507 0,386 0,519 0,470 0,375 0,539 0,338 0,555
T 0,944 2.744 3.143 3.109 1.688 1.327 2.545 3.406 0.973 2.960 4.411 2.418 3.833 3.754 1.682 3.042 1.866 2.302 1.675 2.728 3.479 2.605 1.900 1.358 1.027 3.379 2.404 3.488 3.059 2.324 3.676 2.063 3.833
S 0,9995 0,995 0,995 0,995 0,95 0,9 0,99 0,999 0,8 0,995 0,9995 0,99 0,9995 0,9995 0,95 0,995 0,95 0,975 0,95 0,995 0,9995 0,99 0,95 0,9 0,85 0,999 0,99 0,9995 0,995 0,975 0,9995 0,975 0,9995
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Mencari t dan signifikan motivasi belajar
Tabel data yang dimasukkan dalam rumus
X r r
2
Sig Ket
1 0.566 0.320 5.745 3.251 0.680 0.824 3.944 0.9995 Valid
2 0.431 0.186 5.745 2.476 0.814 0.902 2.744 0.995 Valid
3 0.480 0.230 5.745 2.757 0.770 0.877 3.143 0.995 Valid
4 0.476 0.227 5.745 2.734 0.773 0.879 3.109 0.995 Valid
5 0.282 0.080 5.745 1.620 0.920 0.959 1.688 0.95 Valid
6 0.225 0.051 5.745 1.293 0.949 0.974 1.327 0.9 Valid
7 0.405 0.164 5.745 2.327 0.836 0.914 2.545 0.99 Valid
8 0.510 0.260 5.745 2.930 0.740 0.860 3.406 0.999 Valid
9 0.167 0.028 5.745 0.959 0.972 0.986 0.973 0.8 Valid
10 0.458 0.210 5.745 2.631 0.790 0.889 2.960 0.995 Valid
11 0.609 0.371 5.745 3.498 0.629 0.793 4.411 0.9995 Valid
12 0.388 0.151 5.745 2.229 0.849 0.922 2.418 0.99 Valid
13 0.555 0.308 5.745 3.188 0.692 0.832 3.833 0.9995 Valid
14 0.547 0.299 5.745 3.142 0.701 0.837 3.754 0.9995 Valid
15 0.281 0.079 5.745 1.614 0.921 0.960 1.682 0.95 Valid
16 0.468 0.219 5.745 2.688 0.781 0.884 3.042 0.995 Valid
17 0.084 0.007 5.745 0.483 0.993 0.996 0.484 0.5 Gugur
18 0.309 0.095 5.745 1.775 0.905 0.951 1.866 0.95 Valid
19 0.372 0.138 5.745 2.137 0.862 0.928 2.302 0.975 Valid
20 0.280 0.078 5.745 1.608 0.922 0.960 1.675 0.95 Valid
21 0.429 0.184 5.745 2.464 0.816 0.903 2.728 0.995 Valid
22 0.518 0.268 5.745 2.976 0.732 0.855 3.479 0.9995 Valid
23 0.413 0.171 5.745 2.373 0.829 0.911 2.605 0.99 Valid
24 0.314 0.099 5.745 1.804 0.901 0.949 1.900 0.95 Valid
25 0.230 0.053 5.745 1.321 0.947 0.973 1.358 0.9 Valid
26 0.176 0.031 5.745 1.011 0.969 0.984 1.027 0.85 Valid
27 0.507 0.257 5.745 2.912 0.743 0.862 3.379 0.999 Valid
28 0.386 0.149 5.745 2.217 0.851 0.922 2.404 0.99 Valid
29 0.519 0.269 5.745 2.981 0.731 0.855 3.488 0.9995 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
30 0.470 0.221 5.745 2.700 0.779 0.883 3.059 0.995 Valid
31 0.029 0.001 5.745 0.167 0.999 1.000 0.167 0.5 Gugur
32 0.375 0.141 5.745 2.154 0.859 0.927 2.324 0.975 Valid
33 0.539 0.291 5.745 3.096 0.709 0.842 3.676 0.9995 Valid
34 0.338 0.114 5.745 1.942 0.886 0.941 2.063 0.975 Valid
35 0.555 0.308 5.745 3.188 0.692 0.832 3.833 0.9995 Valid
Kesimpulan:
Dari 35 item kuesioner dengan validitas motivasi belajar yang sudah diuji
cobakan, Terdapat 2 item yang gugur/tidak valid, yaitu no. 17 dan 31. Item
tersebut dinyatakan gugur karena berdasarkan uji validitas tingkat signifikannya
sangat rendah. Dengan demikian dari 35 item kuesioner dengan variabel motivasi
belajar yang valid berjumlah 33 item.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
a. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach
r11 =
Keterangan:
Sebelum masuk pada perhitungan Alpha Cronbach, terlebih dahulu masuk pada
perhitungan total dan varians item dengan rumus:
=
-
=
-
= 13851,696629 -
= 173,2115
=
-
=
-
= 449,696629 – 419, 039515 = 31,6571
r11 =
= 1,03125 (0,81723)
= 0,843.
b. Analisis Reliabilitas Alpha Cronbach dengan menggunakan SPSS
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized Items N of Items
.843 .849 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
KLASIFIKASI TINGGI DAN RENDAH
Untuk mengklarifikasi tinggi rendah setiap variabel menggunakan rumus mean
yaitu
dengan mencari rerata atau nilai tengah dari variabel.
X1 : Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
X2 : Motivasi Belajar
Y : Prestasi Belajar
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314001 29 121 2.86
2 131314002 32 105 2.93
3 131314003 46 119 3.44
4 131314004 41 110 2.38
5 131314005 41 101 2.76
6 131314006 52 115 3.51
7 131314007 40 132 3.46
8 131314008 34 110 2.93
9 131314009 40 115 3.52
10 131314010 39 126 3.09
11 131314011 40 116 3.28
12 131314012 50 105 3.05
13 131314013 46 106 3.01
14 131314014 50 134 3.13
15 131314015 27 116 2.4
16 131314016 40 110 3.27
17 131314018 49 115 3.39
18 131314020 38 107 2.55
19 131314022 31 125 3.73
20 131314023 43 106 2.86
21 131314025 44 113 3.09
22 131314026 33 107 3.09
23 131314027 53 133 2.09
24 131314028 50 108 2.64
25 131314029 45 98 2.03
26 131314030 42 109 2.84
27 131314031 36 115 2.95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
28 131314032 33 127 3.43
29 131314033 34 135 3.06
30 131314034 25 121 3.59
31 131314035 33 115 3.59
32 131314036 40 124 2.7
33 131314037 51 113 3.07
34 131314038 52 107 2.0
35 131314039 35 118 2.98
36 131314040 23 122 2.62
37 131314041 40 96 2.5
38 131314042 45 115 2.94
39 131314043 34 120 2.17
40 131314044 25 100 2.66
41 131314046 44 117 3.26
42 131314047 38 130 3.67
43 131314048 33 150 3.71
44 131314049 33 108 2.8
45 131314051 30 114 1.81
46 131314052 42 119 2.57
47 131314054 47 83 2.72
48 131314055 49 111 3.13
49 131314056 44 127 3.42
50 131314057 37 138 3.51
51 141314002 41 119 3.07
52 141314003 34 110 1.64
53 141314004 38 104 2.96
54 141314005 36 125 2.73
55 141314006 38 115 3.0
56 141314007 46 126 3.58
57 141314008 38 117 3.05
58 141314009 38 121 3.33
59 141314010 40 99 2.67
60 141314011 55 107 2.85
61 141314012 45 130 3.43
62 141314013 47 141 2.3
63 141314014 29 148 2.29
64 141314015 50 129 2.95
65 141314016 28 108 2.22
66 141314017 37 120 3.31
67 141314018 28 93 1.72
68 141314019 46 122 3.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
69 141314021 31 122 2.79
70 141314022 27 102 2.06
71 141314024 31 145 2.4
72 141314025 28 108 2.39
73 141314026 46 110 2.15
74 141314027 43 112 2.68
75 141314028 27 109 3.22
76 141314029 38 153 2.71
77 141314030 23 152 2.96
78 141314032 39 100 2.08
79 141314033 47 121 2.02
80 141314034 31 99 2.79
81 141314035 40 116 3.32
82 141314038 40 128 2.85
83 141314039 27 111 2.33
84 141314041 31 108 2.36
85 141314042 40 108 2.57
86 141314043 29 125 3.34
87 141314046 48 111 2.79
88 141314048 29 130 3.7
89 141314049 24 118 2.54
∑ 3411 10409
Latar Belakang Ekonomi Orang Tua
Nilai rerata-rata dari latar belakang ekonomi orang tua sebesar 38.
1. Klasifikasi tinggi dan rendah latar belakang ekonomi orang tua dibagi
menjadi dua yaitu :
Tinggi diatas 39
Rendah dibawah 38
Motivasi Belajar
Nilai rerata-rata dari motivasi belajar sebesar 117.
1. Klasifikasi tinggi rendah motivasi belajar sejarah dari rerata-rata yang
sudah di dapat yaitu :
Tinggi diatas 118
Rendah dibawah 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA TINGGI DAN
MOTIVASI BELAJAR TINGGI
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314003 46 119 3.44
2 131314007 40 132 3.46
3 131314010 39 126 3.09
4 131314014 50 134 3.13
5 131314027 53 133 2.09
6 131314036 40 124 2.7
7 131314052 42 119 2.57
8 131314056 44 127 3.42
9 141314002 41 119 3.07
10 141314007 46 126 3.58
11 141314012 45 130 3.43
12 141314013 47 141 2.3
13 141314015 50 129 2.95
14 141314019 46 122 3.2
15 141314033 47 121 2.02
16 141314038 40 128 2.85
LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA TINGGI DAN
MOTIVASI BELAJAR RENDAH
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314004 41 110 2.38
2 131314005 41 101 2.76
3 131314006 52 115 3.51
4 131314009 40 115 3.52
5 131314011 40 116 3.28
6 131314012 50 105 3.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
7 131314013 46 106 3.01
8 131314016 40 110 3.27
9 131314018 49 115 3.39
10 131314023 43 106 2.86
11 131314025 44 113 3.09
12 131314028 50 108 2.64
13 131314029 45 98 2.03
14 131314030 42 109 2.84
15 131314037 51 113 3.07
16 131314038 52 107 2
17 131314041 40 96 2.5
18 131314042 45 115 2.94
19 131314046 44 117 3.26
20 131314054 47 83 2.72
21 131314055 49 111 3.13
22 141314010 40 99 2.67
23 141314011 55 107 2.85
24 141314026 46 110 2.15
25 141314027 43 112 2.68
26 141314032 39 100 2.08
27 141314035 40 116 3.32
28 141314042 40 108 2.57
29 141314046 48 111 2.79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA RENDAH DAN
MOTIVASI BELAJAR TINGGI
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314001 29 121 2.86
2 131314022 31 125 3.73
3 131314032 33 127 3.43
4 131314033 34 135 3.06
5 131314034 25 121 3.59
6 131314039 35 118 2.98
7 131314040 23 122 2.62
8 131314043 34 120 2.17
9 131314047 38 130 3.67
10 131314048 33 150 3.71
11 131314057 37 138 3.51
12 141314005 36 125 2.73
13 141314009 38 121 3.33
14 141314014 29 148 2.29
15 141314017 37 120 3.31
16 141314021 31 122 2.79
17 141314024 31 145 2.4
18 141314029 38 153 2.71
19 141314030 23 152 2.96
20 141314043 29 125 3.34
21 141314048 29 130 3.7
22 141314049 24 118 2.54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LATAR BELAKANG EKONOMI ORANG TUA RENDAH DAN
MOTIVASI BELAJAR RENDAH
Responden NIM X1 X2 Y
1 131314002 32 105 2.93
2 131314008 34 110 2.93
3 131314015 27 116 2.40
4 131314020 38 107 2.55
5 131314026 33 107 3.09
6 131314031 36 115 2.95
7 131314035 33 115 3.59
8 131314044 25 100 2.66
9 131314049 33 108 2.8
10 131314051 30 114 1.81
11 141314003 34 110 1.64
12 141314004 38 104 2.96
13 141314006 38 115 3.0
14 141314008 38 117 3.05
15 141314016 28 108 2.22
16 141314018 28 93 1.72
17 141314022 27 102 2.06
18 141314025 28 108 2.39
19 141314028 27 109 3.22
20 141314034 31 99 2.79
21 141314039 27 111 2.33
22 141314041 31 108 2.36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Dimasukkan ke dalam tabel prestasi dengan variabel tingkat latar belakang
ekonomi orang tua dan motivasi belajar
Motivasi Belajar
Tinggi Rendah
Lat
ar B
elak
ang E
konom
i O
rang
Tua
Tin
ggi
3.44, 3.46, 3.09, 3.13,
2.09, 2.7, 2.57, 3.42, 3.07,
3.58, 3.43, 2.3, 2.95, 3.2,
2.02, 2.85
2.38, 2.76, 3.51, 3.52, 3.28,
3.05, 3.01, 3.27, 3.39, 2.86,
3.09, 2.64, 2.03, 2.84, 3.07,
2.00, 2.5, 2.94, 3.26, 2.72,
3.13, 2.67, 2.85, 2.15, 2.68,
2.08, 3.32, 2.57, 2.79
Ren
dah
2.86, 3.73, 3.43, 3.06,
3.59, 2.98, 2.62, 2.17,
3.67, 3.71, 3.51, 2.73,
3.33, 2.29, 3.31, 2.79, 2.4,
2.71, 2.96, 3.34, 3.7
2.93, 2.93, 2.4, 2.55, 3.09,
2.95, 3.59, 2.66, 2.8, 1.81,
1.64, 2.96, 3.00, 3.05, 2.22,
1.72, 2.06, 2.39, 3.22
n = 16
∑x = 47,3
X2 = 2030
n = 29
∑χ = 82,36
X2 = 3132
n = 22
∑χ = 67,43
X2 = 2866
n = 22
∑χ = 57,45
X2 = 2381
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
MENCARI MEAN, MODUS, MEDIAN, DAN STANDAR DEVIASI
1. Prestasi belajar sejarah siswa yang mempunyai tingkat ekonomi orang
tua tinggi dan motivasi belajar tinggi
N : 16 ∑χ : 47,3
Skor tertinggi : 3,58 ∑χ2 : 2030
Skor terendah : 2,02
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 16
= 1 + 3,33 x 1,2041
= 1 + 4,01
= 5,01 = 5
Lebar Kelas =
=
Tabel frekuensi
Kelas
Interval Frekuensi
2,02 – 2,33 3
2,34 – 2,65 1
2,66 – 2.97 3
2,98 – 3,29 4
3.30 – 3.61 5
Jumlah 16
Mean =
Keterangan :
Mean : (rata-rata)
∑χ : Jumlah Nilai
N : Banyak data/jumlah sampel
Modus =
=
=
= = 3,25 + 0,0775 = 3,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Keterangan :
b : batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p : panjang kelas interval
b1 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi kelas interval terbanyak – frekuensi
kelas interval terdekat sebelumnya)
b2 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi kelas interval terbanyak – frekuensi
kelas interval sesudahnya)
Median =
= 3,25
= 3,25
=
= 3,25 + 0,31 (0,6)
= 3,25 + 0,186 = 3,44
Keterangan :
b = batas bawah
p = panjang kelas interval
F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
n = banyak data/jumlah sampel
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,063
= 0,063 = 10,96
Keterangan :
S = Standar Deviasi
∑χ = jumlah nilai
N = jumlah responden/data
2. Prestasi belajar sejarah siswa yang mempunyai tingkat ekonomi orang
tua tinggi dan motivasi belajar rendah
N : 29 ∑χ : 82,36
Skor tertinggi : 3,52 ∑χ2 : 3132
Skor terendah : 2,00
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 29
= 1 + 3,33 x 1,4623
= 1 + 4,8695
= 5,8695 = 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lebar Kelas =
=
Tabel frekuensi
Kelas Interval Frekuen
si
2,0 – 2,25 4
2,26 – 2,51 2
2,52 – 2.77 6
2,78 – 3,03 6
3,04 – 3,29 7
3,30 – 3.55 4
Jumlah 29
Mean =
Modus =
=
=
= = 2,99 + 0,125 = 3,115
Median =
= 2,99
= 2,99
=
= 2,99 + 0,25 (0,5)
= 2,99 + 0,125 = 3,12
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,035
= 0,035 = 10,15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
3. Prestasi belajar sejarah siswa yang mempunyai tingkat ekonomi orang
tua rendah dan motivasi belajar tinggi
N : 22 ∑χ : 47,43
Skor tertinggi : 3,73 ∑χ2 : 2866
Skor terendah : 2,17
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 22
= 1 + 3,33 x 1,3424
= 1 + 4.4702
= 5,4702 = 5
Lebar Kelas =
=
Tabel frekuensi
Kelas
Interval Frekuensi
2,17 – 2,48 3
2,49 – 2,80 5
2,81 – 3,12 4
3,13 – 3,44 4
3,45 – 3,76 6
Jumlah 22
Mean =
Modus =
=
=
= = 3,40 + 0,155 = 3,56
Median =
= 3,40
= 3,40
=
= 3,40 + 0,31 (0,83)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
= 3,40 + 0,26 = 3,66
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,046
= 0,046 = 11,13
4. Prestasi belajar sejarah siswa yang mempunyai tingkat ekonomi orang
tua rendah dan motivasi belajar rendah
N : 22 ∑χ : 57,45
Skor tertinggi : 3,59 ∑χ2 : 2381
Skor terendah : 1,64
Jumlah Kelas Interval = 1 + 3,33 log n
= 1 + 3,33 log 22
= 1 + 3,33 x 1,3424
= 1 + 4.4702
= 5,4702 = 5
Lebar Kelas =
=
Tabel frekuensi
Kelas Interval Frekuensi
1,64 – 2,03 3
2,04 – 2,43 6
2,44 – 2,83 4
2,84 – 3,23 8
3,24 – 3,63 1
Jumlah 22
Mean =
Modus =
=
=
=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
= 2,79 + 0,507 = 3,297
Median =
= 2,79
= 2,79
=
= 2,79 + 0,39 (0,25)
= 2,79 + 0,0975 = 2,89
Standar Deviasi =
S =
=
= 0,046
= 0,046 = 10,19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
1. Uji normalitas untuk tingkat latar belakang ekonomi orang tua tinggi
dan motivasi belajar tinggi
No NIS Xi Zi Luas Zi S(Zi) [luas Zi –
S(Zi)]
1 141314033 2.02 -1.88 0.0301 0.06250 -0.0324
2 131314027 2.09 -1.74 0.0409 0.12500 -0.0841
3 141314013 2.3 -1.32 0.0934 0.18750 -0.0941
4 131314052 2.57 -0.78 0.2177 0.25000 -0.0323
5 131314036 2.7 -0.52 0.3015 0.31250 -0.0110
6 141314038 2.85 -0.22 0.4129 0.37500 0.0379
7 141314015 2.95 -0.02 0.4920 0.43750 0.0545
8 141314002 3.07 0.22 0.5871 0.50000 0.0871
9 131314010 3.09 0.26 0.6026 0.56250 0.0401
10 131314014 3.13 0.34 0.6331 0.62500 0.0081
11 141314019 3.2 0.48 0.6844 0.68750 -0.0031
12 131314056 3.42 0.92 0.8212 0.75000 0.0712
13 141314012 3.43 0.94 0.8264 0.81250 0.0139
14 131314003 3.44 0.96 0.8315 0.87500 -0.0435
15 131314007 3.46 1.00 0.8413 0.93750 -0.0962
16 141314007 3.58 1.24 0.8925 1.00000 -0.1075
∑ 4.73
rata-rata 2.96
simpangan baku 0.50
SD 10,96
Lhit = 0,0871
Ltab = 0,213
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0871 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,213), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0871 < 0,213 jadi data
tersebut normal.
Keterangan :
Xi = Nilai dari data
Zi = Transformasi dari angka ke notasi normal
Luas Zi = Probalitas kumulatif empiris
S (Zi) = Probalitas kumulatif normal
Langkah-langkah menentukan normalitas :
Zi = Xi- rata-rata/Simpangan baku
Luas Zi = 0,5+Ztabel atau 0,5 - Ztabel
S (Zi) = Xi/Jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
2. Uji normalitas untuk tingkat latar belakang ekonomi orang tua tinggi
dan motivasi belajar rendah
No NIS Xi Zi Luas Zi S(Zi) [luas Zi – S(Zi)]
1 131314038 2 -1.95 0.0254 0.03448 -0.0091
2 131314029 2.03 -1.88 0.0298 0.06897 -0.0392
3 141314032 2.08 -1.77 0.0386 0.10345 -0.0649
4 141314026 2.15 -1.60 0.0543 0.13793 -0.0836
5 131314004 2.38 -1.07 0.1424 0.17241 -0.0301
6 131314041 2.5 -0.79 0.2146 0.20690 0.0077
7 141314042 2.57 -0.63 0.2650 0.24138 0.0237
8 131314028 2.64 -0.47 0.3209 0.27586 0.0451
9 141314010 2.67 -0.40 0.3463 0.31034 0.0359
10 141314027 2.68 -0.37 0.3549 0.34483 0.0101
11 131314054 2.72 -0.28 0.3901 0.37931 0.0108
12 131314005 2.76 -0.19 0.4262 0.41379 0.0124
13 141314046 2.79 -0.12 0.4537 0.44828 0.0054
14 131314030 2.84 0.00 0.5000 0.48276 0.0172
15 141314011 2.85 0.02 0.5093 0.51724 -0.0080
16 131314023 2.86 0.05 0.5185 0.55172 -0.0332
17 131314042 2.94 0.23 0.5919 0.58621 0.0057
18 131314013 3.01 0.40 0.6537 0.62069 0.0330
19 131314012 3.05 0.49 0.6874 0.65517 0.0322
20 131314037 3.07 0.53 0.7036 0.68966 0.0140
21 131314025 3.09 0.58 0.7195 0.72414 -0.0046
22 131314055 3.13 0.67 0.7500 0.75862 -0.0086
23 131314046 3.26 0.98 0.8357 0.79310 0.0425
24 131314016 3.27 1.00 0.8413 0.82759 0.0138
25 131314011 3.28 1.02 0.8469 0.86207 -0.0152
26 141314035 3.32 1.12 0.8678 0.89655 -0.0287
27 131314018 3.39 1.28 0.8996 0.93103 -0.0315
28 131314006 3.51 1.56 0.9404 0.96552 -0.0251
29 131314009 3.52 1.58 0.9431 1.00000 -0.0569
∑ 82.36
rata-rata 2.84
simpangan baku 0.43
SD 10,15
Lhit = 0.0451
Ltab = 0,173
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0451 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,173), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0451 < 0,173 jadi data
tersebut normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
3. Uji normalitas untuk tingkat latar belakang ekonomi orang tua rendah
dan motivasi belajar tinggi
No NIS Xi Zi Luas Zi S(Zi) [luas Zi –
S(Zi)]
1 131314043 2.17 -1.84 0.0331 0.04545 -0.0123
2 141314014 2.29 -1.59 0.0557 0.09091 -0.0352
3 141314024 2.4 -1.37 0.0858 0.13636 -0.0506
4 141314049 2.54 -1.08 0.1397 0.18182 -0.0421
5 131314040 2.62 -0.92 0.1792 0.22727 -0.0481
6 141314029 2.71 -0.73 0.2313 0.27273 -0.0415
7 141314005 2.73 -0.69 0.2439 0.31818 -0.0743
8 141314021 2.79 -0.57 0.2839 0.36364 -0.0798
9 131314001 2.86 -0.43 0.3341 0.40909 -0.0750
10 141314030 2.96 -0.22 0.4112 0.45455 -0.0434
11 131314039 2.98 -0.18 0.4271 0.50000 -0.0729
12 131314033 3.06 -0.02 0.4919 0.54545 -0.0536
13 141314017 3.31 0.49 0.6879 0.59091 0.0970
14 141314009 3.33 0.53 0.7022 0.63636 0.0658
15 141314043 3.34 0.55 0.7092 0.68182 0.0274
16 131314032 3.43 0.73 0.7687 0.72727 0.0415
17 131314057 3.51 0.90 0.8154 0.77273 0.0427
18 131314034 3.59 1.06 0.8557 0.81818 0.0375
19 131314047 3.67 1.22 0.8896 0.86364 0.0260
20 141314048 3.7 1.29 0.9007 0.90909 -0.0084
21 131314048 3.71 1.31 0.9042 0.95455 -0.0503
22 131314022 3.73 1.35 0.9110 1.00000 -0.0890
∑ 67.43
rata-rata 3.07
simpangan baku 0.49
SD 11,13
Lhit = 0,0970
Ltab = 0,190
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0970 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,190), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0970 < 0,190 jadi data
tersebut normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
4. Uji normalitas untuk tingkat latar belakang ekonomi orang tua rendah
dan motivasi belajar rendah
No NIS Xi Zi Luas Zi S(Zi) [luas Zi
– S(Zi)]
1 141314003 1.64 -1.90 0.0286 0.04545 -0.0169
2 141314018 1.72 -1.75 0.0405 0.09091 -0.0504
3 131314051 1.81 -1.57 0.0584 0.13636 -0.0780
4 141314022 2.06 -1.08 0.1404 0.18182 -0.0414
5 141314016 2.22 -0.76 0.2222 0.22727 -0.0050
6 141314039 2.33 -0.55 0.2915 0.27273 0.0188
7 141314041 2.36 -0.49 0.3120 0.31818 -0.0062
8 141314025 2.39 -0.43 0.3331 0.36364 -0.0305
9 131314015 2.4 -0.41 0.3403 0.40909 -0.0688
10 131314020 2.55 -0.12 0.4532 0.45455 -0.0014
11 131314044 2.66 0.10 0.5390 0.50000 0.0390
12 141314034 2.79 0.35 0.6379 0.54545 0.0925
13 131314049 2.8 0.37 0.6453 0.59091 0.0543
14 131314002 2.93 0.63 0.7348 0.63636 0.0985
15 131314008 2.93 0.63 0.7348 0.68182 0.0530
16 131314031 2.95 0.67 0.7475 0.72727 0.0202
17 141314004 2.96 0.69 0.7537 0.77273 -0.0190
18 141314006 3 0.76 0.7778 0.81818 -0.0404
19 141314008 3.05 0.86 0.8059 0.86364 -0.0578
20 131314026 3.09 0.94 0.8267 0.90909 -0.0824
21 141314028 3.22 1.20 0.8842 0.95455 -0.0704
22 131314035 3.59 1.92 0.9727 1.00000 -0.0273
∑ 57.45
rata-rata 2.61
simpangan baku 0.51
SD 10,19
Lhit = 0,0985
Ltab = 0,190
Kesimpulan :
Hasil uji normalitas dengan liliefors adalah 0,0985 sedangkan Ltabel dengan
signifikansi 0,05 (0,190), berarti Lhitung < Ltabel atau 0,0985 < 0,190 jadi data
tersebut normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
UJI HOMOGENITAS DENGAN UJI BARLETT
Sampel dk (n-1) 1/dk Si2 Log Si
2 (dk) Log Si
2
16 15 0.067 10.96 1.0398 15.597
29 28 0.036 10.15 1.0065 28.182
22 21 0.048 11.13 1.0465 21.977
22 21 0.048 10.19 1.0082 21.172
85
86.928
Menghitung S2 , B dan χ
2
S2 =
=
=
Log S2 = Log 10,55 = 1,023
B = (Log S2) x ∑(ni-1)
= 1,023x 85 = 86,976
Χ2 = 2,303 x [B - ∑(dk) Log Si
2]
= 2,303 x [86,976 – 86,928]
= 2,303 x 0,048
= 0,111
Kemudian dibandingkan dengan χ2 hitung dengan nilai χ
2tabel, untuk α = 0,05
derajat kebebasan (db) = k – 1 = 4 – 1 = 3, maka χ2
tabel = 0,9749.
Kesimpulan :
Berdasarkan tabel hasil uji homogenitas dengan uji Barlett adalah χ2
hitung = 0,111
dan χ2
tabel = 0,9749, maka χ2
hitung < χ2
tabel yaitu 0,111 < 0,9749. Jadi data tersebut
homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
TABEL ANAVA DUA JALAN
Motivasi Belajar
Tinggi Rendah
Lat
ar B
elak
ang E
konom
i O
rang
Tua
Tin
ggi
3.44, 3.46, 3.09, 3.13,
2.09, 2.7, 2.57, 3.42, 3.07,
3.58, 3.43, 2.3, 2.95, 3.2,
2.02, 2.85
2.38, 2.76, 3.51, 3.52, 3.28,
3.05, 3.01, 3.27, 3.39, 2.86,
3.09, 2.64, 2.03, 2.84, 3.07,
2.00, 2.5, 2.94, 3.26, 2.72,
3.13, 2.67, 2.85, 2.15, 2.68,
2.08, 3.32, 2.57, 2.79
Ren
dah
2.86, 3.73, 3.43, 3.06,
3.59, 2.98, 2.62, 2.17,
3.67, 3.71, 3.51, 2.73,
3.33, 2.29, 3.31, 2.79, 2.4,
2.71, 2.96, 3.34, 3.7
2.93, 2.93, 2.4, 2.55, 3.09,
2.95, 3.59, 2.66, 2.8, 1.81,
1.64, 2.96, 3.00, 3.05, 2.22,
1.72, 2.06, 2.39, 3.22
Motivasi Belajar Total
Tinggi (B1) Rendah (B2)
Lata
r B
elak
an
g E
kon
om
i
Ora
ng T
ua (
A)
Tin
ggi
(A1)
n = 16
∑x = 47,3
X2
= 2030
n = 29
∑χ = 82,36
X2 = 3132
n = 45
∑χ = 129,66
X2 = 5162
Ren
dah
(A2) n = 22
∑χ = 67,43
X2 = 2866
n = 22
∑χ = 57,45
X2 = 2381
n = 44
∑χ = 124,88
X2 = 5247
Jumlah
n = 38
∑χ = 114,73
X2 = 4896
n = 51
∑χ = 139,81
X2 = 5513
n = 89
∑χ = 254,54
X2 = 10409
Rumus :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
1. Sel 2.2 : latar belakang ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar
Tinggi
n = 16
2. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Tinggi dan Motivasi Belajar Rendah
n = 29
3. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Tinggi
n = 22
4. Latar Belakang Ekonomi Orang Tua Rendah dan Motivasi Belajar Rendah
n = 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Motivasi Belajar Total
Tinggi (B1) Rendah (B2)
Lata
r B
elak
an
g E
kon
om
i
Ora
ng T
ua (
A)
Tin
ggi
(A1)
n = 16
∑x = 47,3
∑X2 = 2030
n = 29
∑χ = 82,36
∑X2 = 3132
n = 45
∑χ = 129,66
∑X2 = 5162
3105,3876
Ren
dah
(A
2)
n = 22
∑χ = 67,43
∑X2 = 2866
n = 22
∑χ = 57,45
∑X2 = 2381
n = 44
∑χ = 124,88
∑X2 = 5247
Jumlah
n = 38
∑χ = 114,73
∑X2 = 4896
n = 51
∑χ = 139,81
∑X2 = 5513
n = 89
∑χ = 254,54
∑X2 = 10409
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dihitung :
1. Hipotesis
H0.1 : αi = 0 untuk i = 1, 2
H0.2 : βj = 0 untuk j = 1, 2
H0.3 : αβij = 0 untuk semua i,j
2. Komputasi
a. Komponen Jumlah Kuadrat
1)
2)
3)
4)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
5)
b. Menghitung Jumlah Kuadrat Variabel A (JKA), variabel B (JKB), interaksi
antara variabel A dengan variabel B (JKAB), dan jumlah kuadrat dalam.
= 0,08511
= 1,765958
=
= 2103,54297
= +
= 5331,29665
= 7436,691
c. Derajat Kebebasan
d. Mean/Rerata Kuadrat
Menghitung mean kuadrat variabel A (RKA)
Menghitung mean kuadrat variabel B (RKB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Menghitung mean kuadrat pengaruh secara bersama antara variabel A
dengan variabel B (RKAB)
Menghitung mean kuadrat dalam (RKerror)
e. Statistik Uji (Fo)
Menghitung harga Fo untuk variabel A (FA)
Menghitung harga Fo untuk variabel B (FB)
Menghitung harga Fo untuk pengaruh secara bersama antara variabel A
dengan variabel B (FAB)
f. Daerah Kritik (daerah penolakan Ho)
Fa>Fα ; p – 1, N – pq
F .05 ; 2 – 1, 89 – 4 = 4,00
F .05 ; 1, 85 = 4,00
Fb>Fα ; q – 1, N – pq
F .05 ; 2– 1, 89 – 4 = 4,00
F .05 ; 1, 85 = 4,00
Fab>Fα ; (p – 1)(q – 1), N – pq
F .05 ; (2 – 1) (2– 1), 89 – 4= 4,00
F .05 ; 2, 85= 4,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
g. Keputusan Uji
a. Karena FA = 0,0014 <F .05 ; 1, 85 = 4,00 maka HoA diterima.
b. Karena FB = 0,0282 <F .05 ; 1, 85 = 4,00 maka HoB diterima.
c. Karena FAB = 33,5380>F .05 ; 1,85 = 4,00 maka HoAB ditolak.
h. Kesimpulan
1. Tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah mahasiswa antara latar
belakang ekonomi orang tua tinggi dan rendah yang ditunjukkan
dengan P>0,05.
2. Tidak ada pengaruh prestasi belajar sejarah antara mahasiswa yang
mempunyai motivasi belajar sejarah tinggi dan rendah yang di
tunjukkan dengan P>0,05.
3. Ada pengaruh secara bersama-sama antara latar belakang ekonomi
orang tua dan motivasi belajar dalam mempengaruhi prestasi belajar
sejarah mahasiswa yang ditunjukkan dengan P<0,05.
i. Rangkuman Analisis Variansi Data Prestasi Siswa
Sumber
Variansi JK DK RK Fhit Ftab P H0
Baris A 0,08511 1 4,00 >0,05 Diterima
Kolom (B) 1,765958 1 4,00 >0,05 Diterima
Antara AB
(Pengaruh
Bersama)
2103,54297 1 4,00 <0,05 Ditolak
Error 5331,29665
85
Total 7436,691 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI