Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH LAYANAN FOOD DELIVERY TERHADAP PENINGKATAN
PENJUALAN PENGUSAHA KULINER (STUDI PADA PENGUSAHA
KULINER YANG TERDAFTAR DI GO-FOOD/GO-JEK JAMBI)
S K R I P S I
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)
Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Oleh:
M. YOGI PRATAMA
NIM: SES 141378
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2018
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : M. Yogi Pratama
NIM : SES141378
Tempat/ Tgl Lahir : Jambi, 20 Juni 1997
Jurusan : Ekonomi Syariah
Alamat : Jl. Rajawali 1 No. 35 Rt. 18 Kel. Tambak Sari
Kec. Jambi Selatan Kota Jambi.
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang
berjudul “Pengaruh Layanan Food Delivery Terhadap Peningkatan
Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha Kuliner yang
Terdaftar di Go-Food/GO-JEK Jambi)” Benar karya asli saya kecuali kutipan-
kutipan yang telah disebutkan sumbernya sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila
dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar maka saya sepenuhnya
bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi termasuk
pencabutan gelar yang saya peroleh melalui skripsi ini.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk
dapat dipergunakan seperlunya.
Jambi, 2018
M. Yogi Pratama
SES141378
iii
Jambi, 2018
Pembimbing I : Dr. Rofiqoh Ferawati, S.E, M.EI
Pembimbing II : Hansen Rusliani, S.Th.I., M.A.
Alamat : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
Jl. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanai Pura Jambi, 36122
Telp: (0741) 583183-584118
Kepada Yth.
Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Di-
Tempat
NOTA DINAS
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah membaca dan mengadakan perbaikan seperlunya, Maka skripsi
saudara M. Yogi Pratama yang berjudul “Pengaruh Layanan Food Delivery
terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada Pengusaha
Kuliner yang Terdaftar di Go-Food/GO-JEK Jambi)” Telah disetujui dan dapat
diajukan untuk di munaqasahkan guna melengkapi syarat-syarat memperoleh
gelar Sarjana Strata (S1) dalam ilmu Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Demikianlah, kami ucapakan terimakasih semoga bermanfaat bagi
kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M.EI Hansen Rusliani, S.Th.I., M.A.
NIP.197805312007012020 NIP. 198211012015031001
iv
MOTTO
(٧٦)والذين إذآأنفقوالم يسرفواولم يقترواوكان بين ذلك قواما
Artinya:
“Dan orang-orang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak
berlebih-lebih, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu)
ditengah-tengah antara yang demikian (QS Al-Furqon 67)”.1
1Dapartemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung Sygma Examedia
Arkmleemaa.
v
PERSEMBAHAN
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan kasih sayang-Nya
yang telah memberikanku kekuatan, membekaliku dengan ilmu pengetahuan serta
memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia Allah SWT akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan keharibaan Rasulullah SAW, Semoga
kelak Rasulullah SAW memberikan syafa’atnya untukku.
Amanah ini telah selesai, sebuah langkah usai sudah. Cita telah ku gapai, namun itu bukan
akhir dari perjalananku, melainkan awal dari sebuah perjalanan.
Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku tersayang dan tercinta ibu (Yeni
Suhaini) dan ayah (Alm. Wahyudi). Untuk Buyut (Adinar), Nenek (Nurmaini), Datuk
(Anasril), Mbah (Siti Aisyah) Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat kalian semua
bahagia.
Teruntuk adik-adikku (M. Ari Prayori, M. Rival Ardiansyah dan Putri Faradisya Balqis),
dan Tante (Yanti Friska Wati) yang selalu memberi dukungan, semangat dan selalu mengisi
hari-hariku dengan canda tawa dan kasih sayangnya.
Kepada Maya Kusumawati, terima kasih selalu ada untuk memberikan bantuan, dukungan
dan semangat dari awal hingga selesai penulisan skripsi ini.
Terimakasih untuk sahabat seperjuanganku (Aminul Rasyid Ritonga, Rendi Yansya,
Suwondo Kamanjaya, Ria Enjela, Suci Wulandari). Sahabat dekatku (Deni, Ian dan Zamil)
yang selalu memberi semangat dan dukungan serta canda tawa yang sangat mengesankan,
susah senang dirasakan bersama dan sahabat-sahabat seperjuanganku yang lain yang tidak
bisa disebutkan satu-persatu. Terima kasih buat kalian semua.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bermaksud untuk meneliti pengaruh layanan food delivery terhadap
peningkatan penjualan pengusaha kuliner (studi pada pengusaha kuliner yang
terdaftar di Go-Food/GO-JEK Jambi). Perkembangan dunia usaha semakin pesat.
Dengan teknologi yang semakin berkembang, setiap orang dapat mengakses
informasi kapan dan dimana saja dan memudahkan segala aktivitas sehari-hari,
sehingga munculnya fenomena layanan pesan antar (food delivery). PT. GO-JEK
Indonesia mengembangkan platform nya dengan menambah sebuah layanan food
delivery yang dinamakan GO-Food. Usaha kuliner yang bermitra dengan Go-Food
akan mendapatkan layanan food delivery tersebut tanpa harus menambah biaya
overhead lainnya, sehingga dapat memicu peningkatan penjualan. Jenis data
dalam penelitian ini yaitu data primer yang merupakan hasil kuesioner yang
diberikan kepada 40 pengusaha kuliner yang bermitra dengan Go-Food. Teknik
pengambilan data menggunakan kuesioner yang terkandung 12 item pernyataan
yang diukur menggunakan skala likert 1 sampai 5 dan diuji oleh validitas dan
reliabilitas. Populasi dalam penelitian ini adalah Pengusaha Kuliner yang
Terdaftar di Go-Food/GO-JEK Jambi. Teknik analisis data untuk menjawab
hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana. Uji parsial digunakan untuk
menjawab hipotesis penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa layanan food
delivery mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan penjualan sig > 0,05
(0,006 < 0,05). Hasil tersebut berarti bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Kemudian
nilai koefisien determinasi menunjukkan bahawa pengaruh layanan food delivery
terhadap peningkatan penjualan berjumlah 18,4% sedangkan sisanya sebesar
81,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: Food Delivery, Peningkatan Penjualan, Go-Food, GO-JEK
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Layanan Food Delivery terhadap Peningkatan Penjualan
Pengusaha Kuliner (Studi pada Pengusaha Kuliner yang Terdaftar di Go-
Food/GO-JEK Jambi)” skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar strata 1 (S.1) jurusan Ekonmi Syariah, Fakultas Ekonomi dan
Binis Islam Universitas Negeri Islam Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr. Hadri Hasan, MA, Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
2. Dr. Subhan, M. Ag, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Dr. Rafidah, SE., M.EI, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Novi Mubriyarto, SE., ME. Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Dr. Halimah Dja’far, M.Fil.l, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
viii
6. Dr. Sucipto, S. Ag.,MA dan G.W.I Awwal Habibah, SE., M.E, Ketua dan
sekretaris jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
7. Dr. Rofiqoh Ferawati, SE., M.EI (pembimbing I) dan Hansen Rusliani,
S.Th.I., M.A (Pembimbing II)
8. Para karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan pelayanan dan
berbagi urusan kepada penulis dalam penyelesaian dan penyusunan
skripsi.
Berkat jasa yang telah kalian berikan, hingga saya dapat menyelesaikan
tugas akhir ini dengan lancar. Jasa kalian tidak akan pernah saya lupakan hingga
nanti
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengakui banyak rintangan dan
hambatan yang dilalui. Maka dari itu, apabila terdapat kesalahan, mohon
dimaafkan. Selain itu, Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kata sempurna. Skripsi ini masih memiliki banyak kesalahan dan kekurangan.
Oleh karena itu, kririk dan saran yang membangun sangat diperlukan supaya bisa
menjadi catatan untuk kedepan yang lebih baik. Semoga penelitian ini dapat
bermanfaat bagi penelitian selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
M. Yogi Pratama
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI .......................... ii
NOTA DINAS ............................................................................................. iii
MOTTO ....................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN ........................................................................................ v
ABSTRAK .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 7
D. Kerangka Teori........................................................................ 8
E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 14
F. Kerangka Pemikiran ............................................................ 19
G. Hipotesis ................................................................................ 20
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ........................................................... 21
B. Defenisi Operasional Variabel .............................................. 21
C. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 22
D. Jenis dan Sumber Data .......................................................... 22
x
E. Popolasi dan Sampel ............................................................. 23
F. Teknik Pengumpulan data ..................................................... 25
G. Uji Coba Instrumen ............................................................... 26
H. Teknik Analisis Data ............................................................. 27
I. Sistematika Penulisan ........................................................... 31
BAB III GAMBARAN UMUM PT GO-JEK INDONESIA
A. Sejarah PT GO-JEK Indonesia............................................. 32
B. Visi dan Misi PT GO-JEK Indonesia ................................... 34
C. Letak Geografis .................................................................... 34
D. Logo PT GO-JEK Indonesia . ............................................... 35
E. Layanan GO-JEK. ................................................................. 36
F. Struktur Organisasi GO-JEK Pusat. ...................................... 37
G. Mitra Go-Food Jambi. ........................................................... 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden ..................................................... 41
B. Uji Instrumen Penelitian ..................................................... 42
C. Teknik Analisis Data .......................................................... 47
D. Pembahasan ......................................................................... 49
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan .......................................................................... 51
B. Saran ..................................................................................... 51
C. Kata Penutup ........................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 53
LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
xi
DAFTAR GAMBAR.
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................... 20
Gambar 3.1 Logo PT GO-JEK Indonesia .................................................... 35
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT GO-JEK Indonesia ............................. 37
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pengguna Internet di Indonesia ...................................................... 1
Tabel 1.2 Perspektif Mengenai e-Commerce ................................................. 9
Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu .................................................................... 14
Tabel 2.1 Indikator Variabel. ....................................................................... 22
Tabel 4.1 Karakteristik Repsonden Berdasarkan Usia ................................. 38
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 39
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Layanan Food Delivery ................................. 40
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Peningkatan Penjualan .................................. 41
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel ..................................................... 42
Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas . .................................................................. 43
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ..................................... 44
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) .......................................... 45
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Koesioner
Lampiran 2 Data Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 3 Data Regresi Sederhana
Lampiran 4 Hasil Uji Karakteristik Responden ...............................................
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas
Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas
Lampiran 8 Hasil Analisi Data
Lampiran 9 Jadwal Penelitian
Lampiran 10 Dokumentasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi pada era globalisasi saat ini
berkembang dengan pesat. Seiring berjalannya waktu, di era globalisasi
perkembangan teknologi mengambil peranan yang sangat penting karena
mempermudah manusia dalam melakukan berbagai aktivitas kehidupan. Di
saat ini, dunia mengenal teknologi yang dinamakan media internet, dimana
setiap orang melalui media ini dapat memperoleh dan menyampaikan
informasi yang dibutuhkan kapan dan dimana saja.2Media internet pun selain
menjadi salah satu sarana komunikasi dan juga memberikan peluang bagi
siapa saja untuk menjalankan bisnis. Mengikuti perkembangan yang ada
membuat masyarakat yang bersifat tradisional berubah menjadi semakin
modern baik perilaku maupun budaya.
Tabel 1.1 Pengguna internet di Indonesia (dalam juta orang)
2013 2014 2015 2016 2017 2018
72,8 83,7 93,4 102,8 112,6 123
Sumber: Kominfo3
Pada saat ini banyak perusahaan makanan menggunakan proses
pemesanan secara online. Dengan adanya proses pemesanan ini, kinerja suatu
perusahaan dapat meningkat. Oleh karena itu proses pemesanan ini terus
2Felicia Laurent, “Pengaruh E-Service Quality terhadap Loyalitas Pelanggan GO-JEK
Melalui Kepuasan Pelanggan”, (AGORA Vol. 4 No. 2, 2016),hlm. 95. 3Kominfo, “Pengguna internet”, https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-
internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media, (diakses pada 15 februari 2018 pukul
20.23 wib)
2
dikembangkan hingga saat ini. Namun tidak semua perusahaan menggunakan
metode tersebut, akan tetapi mereka menggunakan metode drive-thru juga.
Jelas ini juga dapat meningkatkan hasil penjualan suatu usaha tersebut,
namun memerlukan biaya tambahan yang lumayan besar dan menambah
tenaga kerja manusia dalam prosesnya. Akan tetapi banyak orang memilih
memesan secara online karena prosesnya lebih memudahkan mereka. Dan
terlebih mereka dapat memakai smartphone mereka untuk pemesanan ini.
Pada hakikatnya, dalam proses transaksi jual beli tentu ada rukun dan
syaratnya. Rukun jual beli yaitu adanya penjual, adanya pembeli, adanya
barang (objek) yang dijual, dan akad. Sedangkan syarat jual beli yaitu
berakal, sehat jasmani dan rohani, baligh, barang yang dijual halal atau di
perbolehkan. Dengan perkembangan zaman yang ada pada saat ini, rukun dan
syarat tidak lagi terpenuhi dikarenakan alat transaksi yang digunakan semakin
canggih dan berkembang. Dengan demikian, apakah sistem pemesanan online
seperti ini di perbolehkan menurut syariat Islam.
Dalam Islam, sistem pemesanan seperti ini diperbolehkan karena sama
dengan akad istishna’. Akad istishna’ ialah salah satu bentuk transaksi yang
dibolehkan oleh para ulama’ sejak dahulu kala, dan menjadi salah satu solusi
islami yang tepat dalam dunia perniagaan di masa kini. Akad istishna’ ialah
akad yang terjalin antara pemesan sebagai pihak 1 dengan seorang produsen
atau penjual sebagai pihak ke-2, agar pihak ke-2 membuatkan suatu pesanan
sesuai yang diinginkan oleh pihak 1 dengan harga yang disepakati antara
3
keduanya.4 Ulama’ mazhab Hanafi berdalilkan dengan beberapa dalil berikut
guna menguatkan pendapatnya:
Dalil pertama: Keumuman dalil yang menghalalkan jual beli, sebagai
mana firman Allah swt
الب يع وحرهم الر ب وأحل اللهArtinya: “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba”. (Qs. Al Baqarah: 275)5
Berdasarkan ayat ini dan lainnya para ulama’ menyatakan bahwa hukum
asal setiap perniagaan adalah halal, kecuali yang nyata-nyata diharamkan
dalam dalil yang kuat lagi shahih.
Dalil kedua: Nabi Muhammad SAW pernah memesan agar dibuatkan
cincin dari perak6
الله صلى الله عليه وسلم عنه أنه نهب ي الله ل إ يكتب كان أراد , عن أنس رضفاصطنع . لاه كتابا عليه خاتم إ نه العجم لا ي قب لون إ العجم فقيل له ل إ قال كأن أنظر . خاتا من فضهة ه ي (مسلم روا. ) ياض
“Diriwayatkan dari sahabat Anas r.a, pada suatu hari Nabi SAW
hendak menuliskan surat kepada beliau: Sesungguhnya raja-raaj
non arab Saudi menerima surat yang tidak distempel, maka
beliaupun memesan agar ia dibuatkan cincin stempel dari bahan
4Pengusaha Muslim. “Akad Istishna”. http://pengusahamuslim.com/1156-akad-
istishna.html, (diakses pada 24 februari 2018, pukul 15.27 wib). 5Departemen Agama RI, 2007, Mushaf Al-Quran dan Terjemah, Tanggerang: PT Indah
Kiat Pulp & Paper Tbk, hlm 47 6 Muhammad Fuad Abdul Baqi, 2017, Shahih Bukhari Muslim (Al-Lu’Lu’ Wal Marjan),
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, nomor hadits 1356, hlm 793
4
perak. Anas menisahkan: seakan-akan sekarang ini aku dapat
menyaksikan kemilau putih di tangan beliau”. (Riwayat Muslim).
Perbuatan Nabi ini menjadi bukti nyata bahwa akad istishna’ adalah akad
yang dibolehkan. Sebagian ulama’ menyatakan bahwa pada dasarnya umat
Islam telah bersepakat alias merajut consensus (ijma’) bahwa akad istishna’
adalah akad yang dibenarkan dan telah dijalankan sejak dahulu kala tanpa ada
seorang sahabat atau ulama’ pun yang mengingkarinya. Dengan demikian,
tidak ada alas an untuk melarangnya.
Bermula di tahun 2010 sebagai perusahaan transportasi roda dua melalui
panggilan telepon, GO-JEK kini telah tumbuh menjadi on-demand mobile
platform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan lengkap
mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layan-antar makanan, dan
berbagai layanan on-demand lainnya.7
Setelah sukses mengenalkan bisnis ojek online kepada masyarakat
Indonesia, CEO GO-JEK Indonesia Nadiem Makarim, mulai melebarkan
sayap bisnisnya menyasar bidang lain. Platform yang dikembangkan GO-JEK
memang memungkinkan hal tersebut. Salah satu layanan barunya adalah Go-
Food.8
Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki serta menyajikan
berbagai produk kuliner. Karena beragamnya produk makanan tersebut, tidak
semua masyarakat mengetahui dan mengenal makanan-makanan serta produk
kuliner yang ada secara menyeluruh. Keberadaan Go-Food sebagai bagian
7Lalu Muhammad Fahri,“Strategi Marketing Public Relations Go-Food dalam
Pembentukan Citra Perusahaan di Kota Surabaya”, Skripsi, 2016, hlm. 5. 8Ibid.
5
dari GO-JEK, diharapkan mampu mengenalkan serta menginformasikan
masyarakat akan keberagaman tersebut.
Go-Food berusaha mempromosikan kekayaan kuliner khas Indonesia,
tercatat lebih 37.000 usaha kuliner yang bermitra dengan Go-Food. Linear
dengan GO-JEK yang mencitrakan diri sebagai perusahaan anak negeri, Go-
Food sebagai layanan dari GO-JEK berusaha membantu promosi dan
penjualan makanan produk anak negeri. Pengembangan dari layanan ini tidak
hanya dari jasa antar beli makanan, yakni juga membantu mempromosikan
usaha masyarakat kecil, seperti pedagang kaki lima yang kita ketahui tidak
semua mempunyai jasa delivery makanan.9
Go-Food merupakan sebuah fitur layanan food delivery layaknya delivery
order di sebuah rumah makan. Hanya dengan menggunakan smartphone dan
membuka fitur Go-Food di dalam aplikasi GO-JEK, konsumen bisa memesan
makanan dari restoran yang bekerja sama dengan GO-JEK. Makanan akan
dipesan dan diantar langsung oleh GO-JEK. Singkatnya, layanan ini sangat
mirip dengan layanan delivery order dari sebuah restoran.10
Bagi pengusaha kuliner, terutama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM), yang memiliki budget terbatas untuk mengembangkan layanan
delivery order, Go-Food bisa menjadi solusi alternatif yang sangat
membantu. Pengusaha UMKM bisa memiliki layanan delivery order tanpa
harus menyiapkan armada. Dengan begitu, pengusaha tidak perlu mencari
atau menggaji SDM untuk delivery. Lebih ekstrim lagi, pengusaha tidak perlu
9Ibid.
10M.majalahfranchise.com/ ,“Memanfaatkan Go-Food sebagai Layanan Food Delivery”,
(diakses pada 17 november 2017, pukul 10.35 wib).
6
memiliki store atau toko untuk berjualan. Go-Food juga memungkinkan
pangsa pasar semakin meluas.
Bayangkan saja, saat ini ada lebih kurang 200 ribu armada roda dua GO-
JEK di Indonesia yang bisa dimanfaatkan sebagai armada layanan food
delivery. Syaratnya pun cukup mudah, tinggal bekerja sama dengan GO-JEK
sehingga menu atau produk kuliner yang dijual bisa masuk ke dalam menu
pilihan di fitur Go-Food.11
Kehadiran aplikasi GO-JEK yang didalamnya terdapat layanan Go-Food,
membuat pengguna aplikasi ini dapat memesan menu apapun yang
diinginkan dari berbagai pilihan restoran. Dengan demikian, pelaku usaha
kuliner atau restoran kecil dan menengah yang tidak memiliki layanan pesan
antar dapat memperluas pasarnya dan bersaing dengan restoran waralaba
kelas internasional dalam menjajakan dagangannya.
Berdasarkan data dari tim Business Intelligence GO-JEK, dari total
100.000 usaha kuliner yang telah bergabung dengan Go-Food sebanyak
40.000 merupakan pelaku usaha lokal yang menjual makanan khas Indonesia.
Data GO-JEK menunjukkan, penjualan industri makanan kecil dan menengah
meningkat 345% sejak bergabung menjadi mitra Go-Food.12
Tidak terbatas pada pertumbuhan di sisi konsumen, pertumbuhan juga
terjadi pada sisi produsen. Kehadiran Go-Food mampu memberikan
kesempatan bagi para pengusaha kuliner kecil dan menengah untuk
mengembangkan usahanya. Saat ini GO-JEK termasuk layanan Go-Food
11https://dailysocial.id/post/gabung-go-food-pengusaha-ukm-kuliner-tingkatkan-penjualan-
hingga-345 , (diakses pada 20 november 2017, pukul 12.30). 12
Ibid.
7
telah hadir di 50 kota dan lebih dari 100.000 usaha kuliner yang telah
tergabung, dari mulai kaki lima hingga fine dining.13
Berdasarkan fakta di atas, peneliti tertarik untuk meneliti seberapa besar
pengaruh layanan food delivery (Go-Food) ini terhadap peningkatan
penjualan usaha kuliner yang bermitra dengan GO-JEK di Jambi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka masalah
yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: “Apakah layanan food delivery
berpengaruh terhadap peningkatan penjualan pengusaha kuliner ? “
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
Layanan food delivery (Go-Food) terhadap peningkatan penjualan pengusaha
kuliner.Selain itu, penelitian ini sepenuhnya diharapkan untuk memenuhi 6
manfaat sekaligus, yaitu:
1. Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi kajian lebih lanjut
mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, serta
memberikan tambahan wawasan, pengetahuan dan pemahaman tentang
layanan Go-Food.
2. Sebagai sumbangan ilmu yang bermanfaat bagi pembaca.
3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata 1 (S1)
dalam jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam di
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
13
Ibid.
8
4. Bagi Penulis, dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam
melakukan penganalisaan tentang layanan food delivery.
5. Bagi Pembaca dan peneliti lain, dapat digunakan sebagai referensi
khususnya yang tertarik meneliti mengenai Go-Food / GO-JEK.
6. Diharapkan menambah kreatifitas bagi pembaca untuk berwirausaha
dengan menjadi mitra Go-Food.
D. Kerangka Teori
1. e-Commerce
Hadirnya masyarakat informasi (information society) yang diyakini
sebagai salah satu agenda penting masyarakat dunia pada millennium
ketiga, antara lain ditandai dengan pemanfaatan internet yang semakin
meluas dalam berbagai bidang aktivitas kehidupan manusia, bukan saja
di Negara-negara maju tapi juga di Negara-negara berkembang termasuk
Indonesia.
e-Commerce merupakan transaksi perdagangan yang melibatkan
individu-individu dan organisasi-organisasi atau badan, berdasarkan pada
proses dan transmisi data digital, termasuk teks, suara atau jaringan
tertutup seperti American On Line (AOL) yang mempunyai jalur ke
jaringan terbuka.
Menurut Freddy Harris, e-Commerce merupakan penemuan baru
dalam bentuk perdagangan yang dinilai lebih dari perdagangan pada
umumnya. Prinsip perdagangan dengan sistem pembayaran tradisional
yang dikenal adalah perdagangan di mana penjual dan pembeli bertemu
9
secara langsung kini berubah menjadi konsep telemarketing yakni
perdagangan jarak jauh dengan menggunakan media internet di mana
suatu perdagangan tidak lagi membutuhkan pertemuan antar para pelaku
bisnis.14
Sistem perdagangan yang dipakai dalam e-Commerce ini dirancang
untuk menandatangani secara elektronik. Penandatanganan elektronik ini
dirancang mulai dari saat pembelian, pemeriksaan dan pengiriman.15
Penggunaan internet dalam e-Commerce ini memberikan dampak
yang sangat positif yakni dalam kecepatan dan kemudahan serta
kecanggihan dalam melakukan interaksi global tanpa batasan tempat dan
waktu yang kini menjadi hal yang biasa. Transaksi bisnis yang lebih
praktis tanpa perlu kertas dan pena, perjanjian face to face (bertemu
secara langsung) pelaku bisnis kini tidak diperlukan lagi, sehingga dapat
dikatakan perdagangan elektronik atau e-Commerceini menjadi
penggerak ekonomi baru dalam bidang teknologi khususnya di Indonesia.
Tabel 1.2Perspektif Mengenai e-Commerce
PERSPEKTIF DEFINISI
1. Online Purchasing Perspective Sistem yang memungkinkan
pembelian dan penjualan produk dan
informasi melalui internet dan jasa
online lainnya.
14
Abdul Halim Barkatullah dan Teguh Prasetyo, ”Bisnis E-Commerce (Studi Sistem
Keamanan dan Hukum di Indonesia)”, (Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2005), hlm. 1-2. 15
Ibid.
10
2. Digital Communication Perspective Sistem yang memungkinkan
pengiriman informasi digital, produk,
jasa dan pembayaran online
3. Service Perspective Sistem yang memungkinkan upaya
menekan biaya, menyempurnakan
kualitas produk dan informasi instan
terkini, dan meningkatkan kecepatan
penyampaian jasa
4. Business Process Perspective Sistem yang memungkinkan
otomatisasi transaksi bisnis dan aliran
kerja
5. Market of One Perspective Sistem yang memungkinkan proses
‘customization’ produk dan jasa untuk
diadaptasikan pada kebutuhan dan
keinginan setiap pelanggan secara
efisien.
Sumber: Gregorius Chandra (2001)16
2. Layanan Food Delivery (Go-Food)
16
Gregorius Chandra. “Pemasaran Global”. (Yogyakarta: ANDI OFFSET. 2001), hlm.
107.
11
Menurut Cristopher Lovelock dan Jochen wittz, layanan food
delivery merupakan penciptaan situs web yang memberikan informasi,
menerima pesanan dan bahkan berfungsi sebagai saluran penghantaran
layanan berbasis informasi.17
Go-Food merupakan sebuah fitur layanan food delivery layaknya
delivery order di sebuah rumah makan. Hanya dengan menggunakan
smartphone dan membuka fitur Go-Food di dalam aplikasi GO-JEK,
konsumen bisa memesan makanan dari restoran yang bekerja sama
dengan GO-JEK. Makanan akandipesan dan diantar langsung oleh GO-
JEK. Singkatnya, layanan ini sangat mirip dengan layanan delivery order
dari sebuah restoran.18
Layanan food delivery pada Go-Food diharapkan membantu para
pengusaha kuliner dalam mempromosikan sekaligus mendistribusikan
dagangannya tanpa menambah biaya overhead lainnya. Adanya layanan
ini juga membuka peluang bagi pertumbuhan produsen dalam usaha
kuliner.
3. Telemarketing
Dulu telemarketing (pemasaran jarak jauh) dilakukan dengan cara
menyewa tenaga ibu rumah tangga untuk menelpon calon konsumen.
Kelemahan dari metode ini adalah sulitnya merekrut dan melatih tenaga
penjualan. Masalah ini sangat membatasi penggunaan telemarketing.
17
Cristopher Lovelock dan Jochen wittz, “Pemasaran Jasa”, (Jakarta: Erlangg. 2010),
hlm. 137. 18
M.majalahfranchise.com/ ,“Memanfaatkan Go-Food sebagai Layanan Food Delivery”,
(diakses pada 17 november 2017, pukul 10.35).
12
Namun teknologi modern sekarang membangkitkan kejayaan
telemarketing. Telemarketing tidak lagi tergantung pada perekrutan
tenaga penelpon.Sekarang perusahaan bisa menggunakan komputer
untuk memberi pesan dan merekam tanggapan konsumen. Inilah
alternatif pemasaran yang patut dipertimbangkan sebagai salah satu cara
pemasaran dimasa sekarang.19
Pemasaran modern juga diperkenalkan oleh Go-Food sebagai salah
satu layanan marketing didalam aplikasi GO-JEK. Pemasaran semacam
ini juga dapat disebut sebagai metode e-Commerce. Kemudahan dalam
bertransaksi pada Go-Food untuk mempromosikan berbagai macam
usaha kuliner yang ada di Indonesia. Konsumen dapat memilih menu
kuliner yang diinginkan yang tersedia pada katalog di layanan Go-Food
ini. Usaha kuliner yang terdaftar di Go-Food akan dipromosikan
sekaligus mendapatkan layanan delivery order.
4. Metode Ikatan Kerja
4.1 Tenaga Kerja Paruh Waktu
Tenaga paruh waktu (part time) sering diperlukan
perusahaan.Ada kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan
tenaga semacam ini. Satu hal yang perlu diingat ialah hindari
merekrut orang yang sudah mempunyai pekerjaan tetap di pagi hari
dan melakukan pekerjaan sambilan di malam hari. Mereka tidak bisa
bekerja secara maksimal. Maka usahakan mencari tenaga kerja yang
19
Herman Holtz, “100 Cara meningkatkan keuntungan perusahaan anda”,(Jakarta: ABDI
TANDUR, 2000), hlm. 129.
13
belum mempunyai pekerjaan lain, dan bersedia bekerja dalam jam
kerja normal.
Sedangkan keuntungannya, pekerja paruh waktu tidak berhak
atas berbagai tunjangan perusahaan. Secara umum, perusahaan
hanya mempunyai kewajiban yang sedikit terhadap mereka karena
bukan karyawan yang berkarier di perusahaan anda.20
4.2 Mengontrak Pihak Luar
Salah satu cara mengurangi biaya tenaga kerja adalah
mengadakan kontrak dengan pihak lain untuk mengerjakan tugas
perusahaan. Bila anda ingin mengirim barang dagangan misalnya,
akan lebih praktis dan lebih irit bila mengontrak biro pengiriman
untuk mengurus semua itu. Pertimbangkan mana yang terbaik,
apakah harus membeli peralatan baru, menambah tempat, menambah
karyawan, atau cukup mengontrak pihak lain.
Sama halnya dalam food delivery yang ditawarkan oleh GO-JEK
dalam layanan Go-Food nya. Pengusaha kuliner dapat bekerja sama
dengan pihak GO-JEK untuk mendaftarkan usahanya kedalam
aplikasi Go-food. Dengan demikian, pengusaha dapat memiliki
layanan delivery order dengan memanfaatkan jasa driver GO-JEK
yang akan mengantar pesanannya. Pengusaha tidak harus membayar
gaji atas jasa driver GO-JEK karena ikatan kerjasama yang
dilakukan pengusaha terhadap GO-JEK. Didalam perjanjian
20
Herman holtz. Ibid., hlm. 208.
14
kerjasama atau kontrak Go-Food, pengusaha memberikan share
income sebanyak 20%.
Jika telah melakukan kerjasama dengan pihak GO-JEK atau
menjadi partner di Go-Food, maka otomatis usaha kita bisa
ditemukan dalam aplikasi Go-Food sehingga membuka potensi
peningkatan jumlah pembeli karena konsumen jadi tahu bahwa ada
toko kita disana.
Dalam kerjasama Go-Food ini nantinya ada bagi hasil antara
pengusaha (pemilik toko) dengan pihak Go-Food sebesar 80:20 (jika
belum berubah). Artinya 80% untuk penjual dan 20% untuk pihak
Go-Food. Skema bagi hasil akan dilihat mengisi kontrak kerjasama
nantinya.
Misal makanan jenis A dijual ditoko dengan harga Rp.20.000,
maka jika dijual langsung di toko tidak akan dikenakan potongan
bagi hasil, namun jika menu A tadi terjual di Go-Food maka
dikenakan bagi hasil 20% ke Go-Food. Oleh sebab itu, silahkan
memperhitungkan harga menu jualan yang dijual melalui Go-Food.
Setting harga ini bisa dilakukan saat mengisi formulir untuk detil
toko resto anda.21
5. Meningkatkan Penjualan
21
Gojak GO-JEK “Cara kerjasama dengan go-food terbaru”. http://www.gojakGO-
JEK.com/2017/09/cara-kerjasama-dengan-go-food-terbaru.html, (diakses pada 5 januari 2018,
pukul 15.22)
15
Pada umumnya keuntungan yang anda peroleh tergantung secara
langsung maupun tidak langsung dari penjualan. Kontribusi peningkatan
penjualan terhadap keuntungan sudah jelas. Meningkatkan penjualan
juga berguna dalam hal mengurangi biaya overhead karena biaya tetap
dimanfaatkan untuk mencapai penjualan yang lebih besar.22
Kehadiran layanan pesan antar makanan online terbukti mampu
membantu usaha kuliner meningkatkan pendapatannya. Salah satu
layanan tersebut adalah Go-Food dari GO-JEK. Melalui layanan ini,
usaha kuliner kecil dan menengah bisa meningkatkan penjualannya
hingga 3 kali lipat sejak bergabung menjadi mitra Go-Food.23
E. Tinjauan Pustaka
Beberapa penelitian yang mengkaji tentang GO-JEK atau Go-Food telah
banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Diantaranya sebagai berikut:
Tabel 1.3Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul penelitian Hasil penelitian
1.
Akasyah Palahuddin Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa
Terhadap
Keputusan
Penggunaan Go-
Food di Kota
Menyatakan bahwa
responden dalam
penelitian ini telah
memberikan respon yang
positif terhadap bauran
pemasaran jasa layanan
22
Herman Holtz, op.cit, hlm. 113. 23
M.majalahfranchise.com/ ,loc. cit.
16
Bogor Go-Food. Secara
bersama-sama bauran
pemasaran memiliki
pengaruh nyata terhadap
keputusan pembelian,
namun secara parsial
hanya variabel harga dan
proses yang memiliki
pengaruh nyata positif
terhadap keputusan
pembelian.24
2.
Felicia Laurent Pengaruh e-
Service Quality
Terhadap
Loyalitas
Pelanggan GO-
JEK Melalui
Kepuasan
Pelanggan
Menyatakan bahwa e-
service quality
memberikan pengaruh
yang positif terhadap
kepuasan pelanggan.
Semakin baik e-service
quality dari sebuah
perusahaan, maka
24
Akasyah Palahuddin, “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan
Penggunaan Go-Food Di Kota Bogor”. (Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian
Bogor: Skripsi, 2013)
17
semakin tinggi kepuasan
pelanggan.25
3.
Shinta Parlela Pengaruh Bauran
Promosi Terhadap
Peningkatan
Penjualan Sepeda
Motor Honda
Pada PT. Daya
Anugrah Mandiri
Samarinda
Berdasarkan hasil
analisis uji F (Uji
Simultan) menunjukkan
bahwa secara bersama-
sama variabel periklanan,
promosi pribadi dan
promosi penjualan
mempunyai pengaruh
dan signifikan terhadap
peningkatan penjualan
sepeda motor Honda di
Samarinda dengan nilai
31,621 jadi secara
simultan variabel
independen (X)
berpengaruh secara
25
Felicia Laurent. Jurnal Ekonomi: “Pengaruh E-Service Quality terhadap Loyalitas
Pelanggan GO-JEK Melalui Kepuasan Pelanggan”, (AGORA, Vol.4, No.2, 2016).
18
signifikan terhadap
variabel dependen (Y).26
4.
Lalu Muhammad
Fahri
Strategi
Marketing Public
Relations Go-
Food dalam
Pembentukan
Citra Perusahaan
di Kota Surabaya
Strategi marketing public
relations yang
dilakukanoleh Go-Food
yaitu dengan
memulainya penyusunan
perencanaan,
pelaksanaandan
pengevaluasian program-
program yang dapat
merangsang pembelian
dankepuasan konsumen
melalui komunikasi
informasi. Untuk
menjalankan strategi
marketing public
relations yang dilakukan
oleh GO-JEK terlebih
dahulu melakukan
analisis situasi sasaran
26
Shinta Farlela, “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Peningkatan Penjualan Sepeda
Motor Honda pada PT. Daya Anugrah Mandiri Samarinda”, (eJournal Administrasi Bisnis: Vol.
2, No. 4. 2014).
19
pemasaran untuk
menerima pelayanan
jasayang ditawarkan.27
5.
Rina Rachmawati Peranan Bauran
Pemasaran
(marketing mix)
terhadap
Peningkatan
Penjualan
(Sebuah Kajian
terhadap Bisnis
Restoran)
Dukungan faktor-faktor
bauran pemasaran
(marketing mix)
diharapkan mampu
menciptakan kepuasan
pelanggan, yang
berimbas kepada
loyalitas pelanggan.
Dengan adanya loyalitas
pelanggan, maka akan
mampu meningkatkan
pendapatan pengusaha
dibidang restoran.28
Tinjauan pustaka diatas merupakan penelitian terdahulu yang membahas
mengenai GO-JEK, Go-Food ataupun faktor yang mempengaruhi
peningkatan penjualan. Dari tinjauan pustaka tersebut, maka peneliti tertarik
mengambil judul yang membahas tentang layanan food delivery yang
27
Lalu Muhammad Fahri,“Strategi Marketing Public Relations Go-Food dalam
Pembentukan Citra Perusahaan di Kota Surabaya”, (Skripsi. 2016) 28
Rina Rachmawati, “Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap
Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran)”, (Jurnal Kompetensi Teknik,
Vol. 2, No. 2. 2011).
20
mempengaruhi peningkatan penjualan, karena dianggap judul tersebut belum
banyak dipakai bahkan mungkin merupakan permasalahan baru yang muncul
pada saat ini.
F. Kerangka Pemikiran
Penelitian ini bermula dari pemikiran peneliti tentang keadaan dunia
usaha pada zaman teknologi sekarang ini. Dengan teknologi yang semakin
berkembang, setiap orang dapat mengakses informasi kapan dan dimana saja
dan memudahkan segala aktivitas sehari-hari, sehingga munculnya fenomena
layanan pesan antar (food delivery). PT. GO-JEK Indonesia mengembangkan
platform nya dengan menambah sebuah layanan food delivery yang
dinamakan Go-Food. Usaha kuliner yang bermitra dengan Go-Food akan
mendapatkan layanan food delivery tersebut tanpa harus menambah biaya
overhead lainnya, sehingga dapat memicu peningkatan penjualan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel layanan food
delivery untuk mengetahui pengaruhnya terhadap peningkatan penjualan
pengusaha kuliner. Berikut ini adalah kerangka pemikiran sistematis.
Gambar 1.1 Kerangka pemikiran peneliti
LAYANAN
FOOD
DELIVERY
PENINGKATAN
PENJUALAN
21
G. Hipotesis
Uji hipotesis atau uji pengaruh berfungsi untuk mengetahui apakah
koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak.29
Sekedar mengingatkan
bahwa hipotesis yang saya ajukan dalam analisis regresi linear sederhana ini
adalah:
H0 =Tidak ada pengaruh layanan food delivery (X) terhadap
peningkatan penjualan pengusaha kuliner (Y).
Ha =Ada pengaruh layanan food delivery (X) terhadap peningkatan
penjualan pengusaha kuliner (Y)
Sementara itu, untuk memastikan apakah koefisien regresi tersebut
signifikan atau tidak (dalam arti variabel X berpengaruh terhadap variabel Y)
kita dapat melakukan uji hipotesis ini dengan cara membandingkan nilai
signifikansi (Sig), dengan probabilitas 0,05 atau dengan cara lain yakni
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
29
Sahid Raharjo. Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS.
https://www.spssindonesia.com/2017/03/uji-analisis-regresi-linear-sederhana.html?m=1 , (diakses
pada 22 ferbruari 2018, pukul 00.38)
22
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena
penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat
Kasiram yang menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.30
B. Defenisi Operasional Variabel
1. Variabel Dependen
Variabel dependen (Variabel Y) adalah variabel terikat yang
merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
peningkatan penjualan pengusaha kuliner (studi pada pengusaha kuliner
yang terdaftar di Go-Food/GO-JEK Jambi)
2. Variabel Independen
Variabel Independen (Variabel X) adalah variabel bebas yang
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen atau terikat. Variabel
independen dalam penelitian ini yaitu layanan food delivery (Go-Food).
30
Sujarweni, Wiratna, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru, 2015), hlm. 39.
23
3. Indikator Variabel
Tabel 2.1 Indikator variabel
No Variabel Indikator
1 Layanan Food Delivery (X) Promosi
Distribusi
2 Peningkatan Penjualan Omset (pendapatan)
Kuantitas
produk/penjualan
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Jambi pada restoran atau UMKM
yang bermitra dengan Go-Food. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan
Agustus.
D. Jenis dan Sumber Data
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian lapangan (field research)
yaitu data primer. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner, kelompok fokus dan panel, atau juga data hasil wawancara
peneliti dengan narasumber. Data yang diperoleh dari data primer ini harus
diolah lagi.31
Dalam penelitian ini pembahasan akan menitik beratkan pada bagaimana
pengaruh layanan food delivery (Go-Food) terhadap peningkatan penjualan
31
Wiratna Sujarweni, “Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi”, (Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru. 2015), hlm. 89.
24
pengusaha kuliner. Dimana penelitian ini merupakan penelitian laporan yaitu
penelitian terhadap data primer melalui wawancara.32
E. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya
terbatas dan tidak terbatas. Menurut Dr. Sugiyono dalam bukunya
Metode Penelitian Bisnis, populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan.33
Populasi dalam penelitian ini adalah.Pengusaha Kuliner yang
bermitra dengan Go-Food atau GO-JEK Jambi. Berdasarkan populasi
tersebut teknik pengambilan sampel yang peneliti ambil adalah
probability sampling dengan metode random sampling, yaitu suatu cara
pengambilan sampel yang memberikan kesempatan atau peluang yang
sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi, sampel diambil
secara acak.
32
Mila Sartika, “Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan
Mustahiq pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta”, (Jurnal Ekonomi Islam , Vol. 2, No. 1, Juli
2008), hlm. 75. 33
Tika, Pabundu, “Metodologi Riset Bisnis”, (Jakarta: Sinar Grafika Offset. 2006), hlm.
33.
25
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti. Oleh
karena itu, sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap
populasi dan bukan populasi itu sendiri.34
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah produsen atau
pengusaha kuliner yang bermitra dengan Go-Food atau GO-JEK Jambi.
Ukuran sampel menggunakan Roscoe yang dikutip Sugiyono
memberikan saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian
sebagaiberikut :35
a. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian
b. Bila sampel dibagi dalam kategori (pria/wanita, junior/senior, dan
sebagainya), maka jumlah anggota setiap sampel minimal 30.
c. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasiatau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel
minimal 10 kali dari variabel yang diteliti.
d. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol
eskperimen yangketat, penelitian yang sukses adalah mungkin
dengan ukuran sampel kecilantara 10 sampai dengan 20.
34
Prasetyo Bambang, dan Lina Miftahul Jannah, “Metode Penelitian Kuantitatif (Teori
dan Aplikasi)”, (Jakarta: PT. Rajawali Pers. 2010), hlm. 119. 35
Akasyah Palahuddin, “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan
Penggunaan Go-Food Di Kota Bogor”,(Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian
Bogor: Skripsi. 2013), hlm. 20.
26
Ukuran sampel yang akan peneliti ambil adalah ukuran sampel
lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan
penelitian yaitu 40 pengusaha kuliner yang terdaftar di Go-Food Jambi.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Definisi Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto, pengumpulan data adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
dipermudah olehnya. Pembuatan instrumen harus mengacu pada variabel
penelitian, definisi operasional, dan skala pengukurannya.36
2. Jenis-Jenis Instrumen Penelitian
a. Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang
berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap
muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau
keterangan-keterangan. Dewasa ini teknik wawancara banyak
dilakukan di Indonesia sebab merupakan salah satu bagian yang
terpenting dalam setiap survei. Tanpa wawancara penelitian akan
kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan bertanya
langsung kepada responden.
b. Kuesioner
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan
36
Mila Sartika. Ibid., hlm. 97.
27
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk
memperoleh data, angket disebarkan kepada responden, terutama
pada penelitian survei.37
Data yang digunakan pada kuesioner penelitian ini menggunakan
skala Likert.Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
persepsi seseorang tentang fenomena sosial (Sugiyono 2012). Model skor
menurut Likert, yaitu:38
Bobot skor 5 = Sangat setuju
Bobot skor 4 = Setuju
Bobot skor 3 = Netral
Bobot skor 2 = Tidak Setuju
Bobot skor 1 = Sangat tidak setuju
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan datanya yang dipakai
adalah angket (kuesioner). Angket (kuesioner) akan ditujukan kepada
Pengusaha Kuliner yang bermitra dengan Go-Food Jambi.
G. Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau keabsahan suatu alat ukur. Perhitungan validitas
instrumen didasarkan perbandingan antara r hitung dan r tabel. Apabila r
37
Narbuko Cholid dan Achmadi Abu, “Metodologi Penelitian”, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara. 2009), hlm. 76. 38
Akasyah Palahuddin, “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan
Penggunaan Go-Food Di Kota Bogor”,(Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian
Bogor. Skripsi. 2013), hlm. 21.
28
hitung lebih besar dari r tabel pada signifikan 5% maka data bias
dikatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka
data tidak valid. Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan SPSS.
2. Uji Reliabilitas
Reabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu konstruk
dikatakan reliable jika memiliki Crobach Alpha >0,60.39
3. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak.40
Model regresi yang baik yang dan layak
digunakan dalam penelitian adalah memiliki nilai residual yang
berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan
uji kolomogorov smirnov untuk mengetahui apakah data dalam penelitian
ini merupakan jenis data yang berdistribusi normal.
H. Teknik Analisis Data
Di dalam penelitian data mempunyai kedudukan yang paling tinggi,
karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan berfungsi
sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar atau tidaknya data,
sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian.41
Dalam penelitian ini
teknik analisis data yang digunakan, sebagai berikut:
39
Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014),
hlm. 102-178. 40
Ibid., hlm. 156 41
Narbuko Cholid dan Achmadi Abu, op. cit, hlm. 78.
29
1. Regresi Linier Sederhana
Analisis Regresi (Regression Analysis) merupakan suatu teknik
untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut
untuk membuat perkiraan (prediction).42
Dalam penelitian ini analisis
menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0. Persamaan umum dari
regresi liner sederhana adalah:
Y = a + b. X + e
Keterangan:
Y = Nilai dari variabel dependen (variabel tidak bebas/variabel
terikat/variabel yang dipengaruhi)
a = Konstanta, yaitu nila Y jika X = 0
b = Koefisen Regresi
X = Nilai dari variabel independen (variabel bebas/variabel yang
mempengaruhi variabel lain)
e = Kesalahan (error)
2. Uji t
Penelitian ini menggunakan uji t untuk menguji hipotesis.Uji t
merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah
koefisien regresi signifikan atau tidak.43
Langkah pengujiannya adalah
dengan membuat hipotesis terlebih dahulu. Dalam hal ini pengujiannya
adalah dengan membuat hipotesis terlebih dahulu.
42
Albert Kurniawan, Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2014),
hlm. 178. 43
Rosetyadi Artistyan Fidausa, Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha dan Jam Kerja
Terhadap Pedapat Pedagang Kios di Pasar Bintaro Demak, (Semarang: Fakultas Ekonomi Bisnis
Universitas Diponegoro, 2012), hlm. 46
30
Untuk menguji signifikansi atau tidaknya pengaruh layanan food
delivery terhadap peningkatan penjualan, maka digunakan uji-t dengan
menggunakan α = 5% atau 0,05. Adapun criteria pengujiannya adalah:
Ho diterima, Ha ditolah, jika: thitung<ttabel atau Sig > α (tidak terdapat
pengaruh yang signifikan).
Ha diterima, Ho ditolak, jika thitung>ttabel atau Sig < α (terdapat
pengaruh yang signifikan).
Untuk menarik kesimpulan dari hipotesis dan untuk memperkuat
didalam menganalisis data, peneliti menggunakan uji hipotesis dengan
menggunakan program software SPSS V.16.0 for Windows. Data hasil
Uji t bersumber pada output tabel One-Sample Test, kemudian pengujian
dilakukan dengan membandingkan antara t hitung dan t tabel dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesis
Apabila ß = 0 maka H0 ditolak, itu berarti bahwa layanan food
delivery berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan
pengusaha kuliner Go-Food Jambi.
Apabila ß > 0 maka H0 diterima, itu berarti bahwa layanan food
delivery tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
penjualan pengusaha kuliner Go-Food Jambi.
2) Menentukan t hitung dan signifikansi
Dari output tabel One-Sample Test dapat dilihat hasil perolehan t
hitung dan signifikansinya.
31
3) Menentukan t tabel.
T tabel dapat dilihat pada tabel statistik, pada tingkat signifikansi
0,05 dengan df 1 (jumlah variabel bebas) = 1, dan df 2 (n-k-1). n
adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen.
4) Kriteria pengujian:
a. Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima
b. Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
5) Membuat kesimpulan
Membandingkan antara t hitung dan t tabel , dan kesimpulan
didapat dari kriteria pengujian.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah bagian variasi total dari variabel
dependen (Y) yang dijelaskan oleh garis regresi.44
Koefisien determinasi
(R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel terikat. Dalam penelitian ini perhitungan
koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan
variabel-variabel bebas (layanan food delivery) dalam menjelaskan
variabel terikat (peningkatan penjualan).45
Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah ada atau
tidaknya pengaruh positif dan signifikan dari layanan food delivery
(variabel X) sebagai variabel bebas dengan peningkatan penjualan
44
Noegroho Boedijoewono, 2016, Pengantar Satatsitika Ekonomi dan Bisnis,
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajeman YKPN, hlm. 277. 45
Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi,
(Jakarta:PT.RajaGrafindo Persada, 2005), hlm. 207-208
32
(variabel Y) sebagai variabel terikat. Untuk menguji hipotesis tersebut
maka data yang diperoleh di analisis dengan rumus uji f dan uji t.46
I. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pemahaman, penjelasan, dan penelaahan bahasan
pokok permasalahan yang akan dibahas maka skripsi ini disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan, berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, tinjauan pustaka,
kerangka pemikiran, dan hipotesis
BAB II Metode Penelitian, berisikan metode-metode statistik yang
digunakan dalam penelitian ini.
BAB III Gambaran Umum PT. GO-JEK Indonesia Cabang Jambi,
berisikan pembahasan mengenai Sejarah GO-JEK, visi dan misi, letak
geografis.
BAB IV Hasil dan Pembahasan, berisikan analisis dan interpretasi hasil.
BAB V Penutup, berisikan kesimpualan dan saran dari penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
46
Vera Rochmawati. loc cit.
33
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah PT GO-JEK Indonesia
GO-JEK merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia yang
melayani angkutan melalui ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di
Jakarta oleh Nadiem Makarim. Sejak resmi berkibar dengan aplikasi GO-JEK
pada bulan maret 2014, pertumbuhan bisnisnya sangat signifikan. Hal
tersebut dapat dilihat dengan banyaknya pengunduh aplikasi dan jumlah
pengemudi atau driver GO-JEK, kedepannya, GO-JEK akan membuka klinik
kesehatan gratis untuk para pengemudinya. Layanan utama GO-JEK tentu
saja adalah mengantar penumpang ke tempat tujuan. Namun selain mengantar
penumpang, GO-JEK juga melayani beberapa layanan yaitu GO-SEND
layanan antar berkas, GO-RIDE layanan mengantar penumpang ke tempat
tujuan, Go-Food layanan pemesanan makanan, GO-MART layanan
memberikan kemudahan pelangan untuk membeli barang tapi tidak memiliki
waktu, GO-BOX layanan pemesanan barang dengan muatan yang besar, GO-
CLEAN layanan dengan menyediakan kebersihan rumah atau kantor, GO-
GLAM layanan yang dapat membantu pelanggan berpenampilan menarik
yang dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional dan GO-MASSAGE
layanan terapi yang disediakan olehGO-JEK. Untuk mengetahui tarif dan
informasi yang akan konsumen pesan, konsumen bisa mengetahuinya dengan
mengakses website GO-JEK (www.GO-JEK.com).
34
Hingga 2018 ini telah diunduh sebanyak 10 juta kali di Google Play pada
sistem operasi Android.47
Di situs resminya disebutkan beberapa layanan GO-JEK sebagai berikut:48
1. Jasa kurir (90 minute delivery an ywhere in the city)
2. Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker)
3. Jasa belanja (shop for food, ticket, medicine, anything under Rp
1.000.000. We’ll pay for it first)
4. Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes)
Layanan GO-JEK tersedia hampir diseluruh wilayah di Indonesia yang
hadir di 50 kota-kota yang membentang Indonesia, termasuk Bali,
Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin,
Banyuwangi, Batam, Belitung, Bukittinggi, Cilacap, Cirebon, Garut, Gresik,
Jakarta, Jambi, Jember, Karawang, Kediri, Mediun, Madura, Magelang,
Makasssar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Mojokerto, Padang,
Palembang, Pasuruan, Pekalongan, Pekanbaru, Pematang Siantar, Pontianak,
Probolinggo, Purwakarta, Purwokerto, Salatiga, Samarinda, Semarang,
Serang, Sidoarjo, Solo, Sukabumi, Sumedang, Surabaya, Tasikmalaya, Tegal
Dan Yogyakarta. Dengan kota-kota yang diikuti di tahun yang akan datang.49
Berdasarkan informasi yang didapatkan GO-JEK di Jambi mulai
beroperasi pada tanggal 31 Maret 2017.
47
Akasyah Palahuddin, “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan
Penggunaan Go-Food Di Kota Bogor”,(Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian
Bogor. Skripsi. 2013), hlm. 24. 48
https://www.GO-JEK.com/about/, diakses tanggal 03 Agustus 2018. 49
Ibid.
35
B. Visi-Misi PT GO-JEK Indonesia
1. Visi Perusahaan
Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, mmberikan
kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari
seperti pengiriman dokumen, belanja harian, dengan menggunakan
layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek
di Jakarta dan Indonesia kedepannya.50
2. Misi Perusahaan
a. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur
transportasi yang baik dengan menggunakan kemajuan teknologi.
b. Memberi layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada
pelanggan.
c. Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi masyarakat Indonesia.
d. Meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab terhadap lingkungan.
e. Menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan
usaha ojek online.
C. Letak Geografis
Kantor GO-JEK Jambi merupakan cabang dari PT. GO-JEK Indonesia.
Sebagai kantor cabang yang baru berdiri, sementara ini kantor tersebut
berkedudukan di Jl. Hayam wuruk 47-119 talang jauh, Jelutung, Kota Jambi,
Jambi 36124. secara geografis, kantor GO-JEK cabang Jambi berada pada
50
https://gelegakzaki.wordpress.com/2016/10/17/pt-GO-JEK-visi-misi-struktur-
organisasi-dan-sop/, diakses pada tanggal 09 April 2018.
36
1⁰ 36’24.3” S 103⁰ 36’55.1 “E.51
Secara administratif kantor GO-JEK Jambi
memiliki batas-batas sebagai berikut:
1. Barat Laut : Jalan Raya Jelutung dan Asuransi Cakrawala Jambi
2. Timur Laut: Asuransi Ramayana dan Bank Sinarmas
3. Tenggara: Ruko
4. Barat Daya: Bank Artha Graha
Keadaan wilayah kantor GO-JEK cabang Jambi berada di tengah
keramaian Kota dengan suhu cuaca cerah 26⁰ C.52
Logo PT GO-JEK Indonesia
Berikut ini adalah logo dari PT GO-JEK terdapat pada Gambar 1.1 sebagai
berikut:
Gambar 3.1 Logo GO-JEK
Sumber: GO-JEK.com
51
Hasil observasi pada tanggal 29 Juli 2018. 52
Hasil observasi pada tanggal 29 Juli 2018.
37
D. Layanan GO-JEK
1. GO-SEND, GO-SEND adalah layanan dalam aplikasi GO-JEK. Dengan
memberikan pelanggan kemudahan untuk melakukan pengantaran berkas
dokumen seperti tiket bioskop, order CD/DVD di suatu tempat atau
lainnya.
2. GO-RIDE Layanan angkutan bagi siapapun yang membutuhkan
mengantar penumpang dari satu tempat ke tempat tujuan lain. GO-JEK
memberikan rasa aman kepada setiap penumpang dengan memberikan
masker dan helm.
3. Go-Food adalah salah satu fitur dalam aplikasi GO-JEK. Go-Food
memberikan pelanggan kemudahan dalam layanan pesan antar makanan
dengan mudah.
4. GO-MART Layanan GO-MART dalam aplikasi GO-JEK memberikan
kemudahan bagi setiap pelanggan untuk membeli produk tapi tidak
memiliki waktu untuk melakukan proses pembelian secara langsung.
5. GO-BOX. Layanan GO-BOX dapat membantu memesan suatu barang
yang besar karena memerluka angkutan truk seperti TV, meja, mesin cuci,
dan lain-lain. Go-box berkerjasama dengan para penyedia layanan logistik.
6. GO-CLEAN Layanan GO-CLEAN adalah memberikan pelayanan
kebersihan rumah atau perkantoran saat asisten rumah tangga pulang
kampung dengan layanan GO-CLEAN dari GO-JEK, mengenai layanan
ini yang melakukan tega kerja profesional yang berpengalaman.
38
7. GO-GLAM Jasa kecantikan yang disediakan oleh GO-JEK dapat
membantu pelanggan untuk berpenampilan lebih menarik dan cantik. GO-
GLAM dilakukan oleh tenaga kerja yang profesional, biaya yang
ditawarkan tergantung dari waktu dan tingkat kesulitan dari permintaan
pelanggan.
8. GO-MASSAGE Layanan GO-MASSAGE adalah layanan refleksi/terapi
dari GO-JEK yang dapat membantu pelanggan saat merasa lelah dari
aktifitas sehari-hari.
E. Struktur Organisasi GO-JEK pusat
Gambar3.2
Struktur Organisasi PT. GO-JEK INDONESIA
Sumber: google
GO-JEK
Directors
Rohan Monga
Chief Product
GO-JEK
Mischaelangelo
moran
Chief BrandingGO-
JEK
Nadiem Makarim
Chief Excecutive
GO-JEK
Sheran
Gunaskara
Chief Technology
GO-JEK
Monica Oundang
Human Resource
GO-JEK
Kevin Aluwi
Chief Finanncial
GO-JEK
39
F. Mitra Go-Food Jambi
Go-Food merupakan sebuah layanan atau fitur yang menyediakan
berbagai macam produk kuliner didalamnya. Go-Food adalah salah satu
layanan yang ada didalam aplikasi GO-JEK. Di dalam layanan ini konsumen
dapat memilih berbagai macam kuliner yang terdaftar di kota masing-masing.
Go-Food juga membuka peluang bagi siapa saja yang ingin menjadi mitra.
Dengan menjadi mitra Go-Food, maka usaha yang didaftarkan akan di
promosikan lewat platform GO-JEK di dalam layanan Go-Food.
PT. GO-JEK Indonesia membuka cabang di Jambi sejak april 2017.
Hadirnya GO-JEK di Jambi memicu berbagai respon positif di sisi konsumen
maupun produsen. Layanan Go-Food meningkatkan pertumbuhan konsumen
dan produsen. Go-Food juga merupakan peluang usaha baru bagi siapa saja
yang ingin memiliki layanan delivery pada usaha kulinernya, dengan begitu
produsen usaha kuliner terus meningkat. Hampir semua usaha kuliner
menjadi mitra Go-Food, bahkan bukan hanya restoran besar saja tetapi usaha
UMKM juga dapat bergabung menjadi mitra Go-Food dan memiliki layanan
delivery order. Beberapa usaha kuliner yang dijadikan sampel oleh peneliti
yaitu:
1. Steak Ayam Crispy Ayu
2. Pisang Nugget dan Martabak Mini Ayu
3. Ayam Geprek Bensu Jambi
4. Rujak Uleg “Mbak Sri”
5. Usaha Dua Putri (Aneka Cemilan)
40
6. Pempek Sumsel
7. Ayam Geprek Uncle Ham
8. QZ Komik Café
9. Soto Dea
10. RM Gantino Baru
11. Ayam Geprek Dower
12. Ayam Bakar Mertua
13. Nasi Padang Sinar Raya
14. Roti Kampung Hariski
15. Sop Ayam Klaten
16. RM Salero Basamo
17. Warung Uni Upiak
18. Soto Padang Pak Bujang
19. Nasi Kuning Emak
20. Freeze Bubble
21. Callysta Vegetarian Food
22. Pisang Nyet-Nyet
23. Ayam Goreng Jogja
24. Lontong & Nasi Gemuk Jelutung
25. Siomay Batagor
26. Mie Tek-Tek
27. Ayam Geprek Nusantara
28. Chatime JPM Trona
41
29. RM Aroma Cempaka
30. Wong Solo
31. RM Sederhana Jelutung
32. Ayam De’Prek Jambi
33. Chicken Daily
34. Ayam Keprabon
35. Pampis Nyus
36. Gado-Gado & Soto Simpang Pulai
37. Bubur Ayam Cirebon
38. Ikan Bakar Pak Lek 2
39. Sate Padang Edy
40. KFC Trona
42
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Data Responden
Karakteristik responden berdasarkan data layanan food delivery dan
peningkatan penjualan. Adapun selengkapnya sebagai berikut:
1. Karakteristik responden berdasarkan usia
Karakterisitik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber: data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa yang menjadi sampel
dalam penelitian ini ada 1 responden yang berusia di bawah 20 tahun,
usia 20-30 sebanyak 22 responden, usia 31-40 sebanyak 9 responden,
usia 41-50 sebanyak 5 responden, dan usia lebih dari 50 sebanyak 3
Usia Frekuensi Persentase
< 20 1 2,5%
20-30 22 55%
31-40 9 22,5%
41-50 5 12,5%
>50 3 7,5%
Jumlah 40 100%
43
responden. Hal ini berarti bahwa mayoritas responden penelitian berusia
20-30 tahun.
2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Karakterisitik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: data primer yang diolah 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden berjumlah
40. Dimana 18 responden berjenis kelamin laki-laki dengan persentase
45%, dan 22 responden berjenis kelamin perempuan dengan persentase
55%.
B. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel.
Suatu pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Uji ini dimaksudkan untuk
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-Laki 18 45%
Perempuan 22 55%
Jumlah 40 100%
44
mengukur sejauh mana tingkat ke validan suatu alat pengukur yang
digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan.
Pengambilan keputusannya bahwa setiap indikator valid apabila
nilai r-hitung lebih besar atau sama dengan r-tabel.
a. Layanan food delivery (X)
Hasil uji validitas variabel x layanan food delivery yang terdiri
dari 6 pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Layanan Food Delivery
Item pernyataan R hitung R tabel Keterangan
P1 0,611 0,3120 Valid
P2 0,635 0,3120 Valid
P3 0,471 0,3120 Valid
P4 0,560 0,3120 Valid
P5 0,612 0,3120 Valid
P6 0.611 0,3120 Valid
Sumber: data primer yang diolah 2018
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel layanan food delivery
berstatus valid dengan hasil Rhitung> Rtabel.
45
b. Peningkatan Penjualan
Hasil uji validitas peningkatan penjualan yang terdiri dari 6 butir
pernyataan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Peningkatan Penjualan
Item pernyataan R hitung R tabel Keterangan
P1 0,665 0,3120 Valid
P2 0,631 0,3120 Valid
P3 0,545 0,3120 Valid
P4 0,596 0,3120 Valid
P5 0,637 0,3120 Valid
P6 0,772 0,3120 Valid
Sumber: data primer yang diolah 2018
Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan
bahwa seluruh item pernyataan untuk variabel peningkatan penjualan
berstatus valid dengan hasil Rhitung> Rtabel.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya dan diandalkan.53
Hasil uji reliabIlitas terhadap
koesioner pada masing-masing variabel penelitian dengan menggunakan
bantuan IBM SPSS versi 16.0 adalah sebagai berikut:
53
Albert Kurniawan, 2014, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta,
hlm. 102.
46
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Variabel Cronbach’s
alpha
Standar Reabilitas Keterangan
Layanan food
delivery
0,709 0,6 Reliabel
Peningkatan
penjualan
0,796 0,6 Reliabel
Sumber: data primer yang diolah 2018
Berdasarkan data dari tabel di atas, hasil uji reliabilitas menunjukkan
bahwa variabel layanan food delivery dan peningkatan penjualan
mempunyai nilai cronbach’s alpha > 0,7. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian
berstatus reliabel sehingga jawaban-jawaban responden tersebut dapat
digunakan untuk penelitian.
3. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak.54
Model regersi yang baik adalah
memiliki data yang berdistribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian
ini menggunAkan uji kolomogorov smirnov untuk mengetahui apakah
data dalam penelitian ini merupakan jenis data yang berdistribusi normal.
54
Albert Kurniawan, 2014, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta,
hlm. 157.
47
Data yang berdistribusi normal adalah data yang memiliki nilai
signifikansi lebih besar daripada 0,05 (sig. > 0,05).
Hasil uji noemalitas untuk masing-masing variabel dalam penelitian
ini disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini:
Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .31798295
Most Extreme Differences Absolute .094
Positive .084
Negative -.094
Kolmogorov-Smirnov Z .597
Asymp. Sig. (2-tailed) .869
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan hasil Kolmogorov Smirnov Test pada residual yang
telah dihitung menggunakan program pengolah data dan diperoleh nilai
Kolmogorov Smirnov Z sebesar 0,597 dan nilai signifikansi residual
sebesar 0,869.
Hasil uji normalitas menunjukkana bahwa variabel penelitian
menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05). Dengan
48
demikian, dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian
berdistribusi normal.
C. Teknik Analisis Data
1. Regresi Linier Sederhana
Persamaan regersi sederhana merupakan model hubungan antara
variabel tidak bebas (Y) dan variabel bebas (X).55
Tabel 4.7
Hasil Uji Regresi Sederhana
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.474 .970 1.519 .137
Layanan Food Delivery .604 .206 .429 2.931 .006
a. Dependent Variable: Peningkatan Penjualan
Sumber: data primer yang diolah 2018
Diketahui nilai Constant (a) sebesar 1,474. Sedangkan nilai layanan food
delivery (b / koefisien regresi) sebesar 0,604, sehingga persamaan
regresinya dapat ditulis:
Y = a + bX
Y = 1,474 + 0,604X
Persamaan tersebut dapat diterjemahkan:
55
Albert Kurniawan, 2014, Metode Riset Untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta,
hlm. 60
49
Konstanta sebesar 1,474, mengandung arti bahwa nilai konsisten
variabel partisipasi adalah sebesar 1,474
Koefisien regresi X sebesar 0,604 menyatakan bahwa koefisien
regresi tersebut bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa arah
pengaruh variabel X terhadap Y adalah positif. Hal ini berarti bahwa
semakin banyak layanan food delivery atau tingkat order delivery
yang masuk maka akan meningkatkan tingkat penjualan sebesar
0,604. Nilai signifikansi thitung untuk variabel layanan food delivery
yaitu sebesar 2,931 dan nilai signifikansi sebesar 0,006, batas
signifikansi model regresi menggunakan angka 0,05 (α = 5%). Nilai
ttabel sebesar 2,021. Hal ini berarti 2,931 > 2,021 dan 0,006 < 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Maka
layanan food delivery berpengaruh terhadap peningkatan penjualan
pengusaha kuliner.
2. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.8
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .429a .184 .163 .32214
a. Predictors: (Constant), Layanan Food Delivery
Sumber: data primer yang diolah 2018
50
Tabel di atas menjelaskan besarnya nilai korelasi / hubungan (R)
yaitu sebesar 0,429. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi
(R Square) sebesar 0,184, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh
variabel bebas (layanan food delivery) terhadap variabel terikat
(peningkatan penjualan) adalah sebesar 18,4%.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan data, hasil penelitian menunjukkan bahwa
layanan food delivery berpengaruh positif terhadap peningkatan pendapatan
pengusaha kuliner yang terdaftar di Go-Food Jambi. Hal ini berdasarkan hasil
uji t untuk variabel layanan food delivery dengan diperoleh nilai thitung>
ttabel (2,931 > 2,021) dan nilai sig < α (0,006< 0,05). Sehingga Ha yang
menyatakan bahwa “variabel layanan food delivery berpengaruh terhadap
peningkatan penjualan pengusaha kuliner diterima”.
Layanan food delivery sebelumnya hanya dimiliki oleh restoran-restoran
besar yang memiliki standar pelayanan prima dan branded. Jelas bahwa
dengan adanya layanan pesan antar akan memudahkan pelanggan untuk
memesan suatu makanan di restoran tersebut tanpa harus datang ke restoran
itu. Tetapi sebuah restoran yang ingin memiliki layanan food delivery harus
memiliki armada atau karyawan kontraknya untuk menjadi seorang delivery
man, jelas ini membutuhkan biaya lebih untuk menggaji beberapa karyawan
lagi untuk delivery.
Hadirnya Go-Food akan lebih memudahkan sebuah restoran yang ingin
memiliki layanan pesan antar tanpa harus menggaji karyawan lagi. Bahkan
51
tidak hanya restoran ternama saja, usaha kuliner UMKM juga dapat memiliki
layanan delivery order ini dengan cara bermitra dengan GO-JEK/Go-Food.
Hal ini tentu saja membantu usaha-usaha kuliner skala besar maupun UMKM
untuk memperluas pemasarannya melalui layanan Go-Food ini, sehingga
peningkatan penjualan akan dapat dirasakan. Sejalan dengan penelitian ini
yang membuktikan bahwa layanan food delivery (Go-Food) berpengaruh
terhadap peningkatan penjualan pengusaha kuliner.
Menurut kak Ayu, Go-Food memberikan kemudahan bagi
usahanya dalam delivery order. Walaupun usahanya adalah usaha rumahan,
tetapi dapat dikenal luas di masyarakat karena layanan Go-Food
mempromosikan produk usahanya. Peningkatan penjualan dan pendapatan
pun dirasakannya.56
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Akasyah Palahuddin yang
berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Penggunaan
Go-Food di Kota Bogor”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa secara
simultan bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keputusan
penggunaan Go-Food di Kota Bogor. Hal ini ditunjukkan dengan fhitung > ftabel
(2,783 > 1,8) dan sig< α (0,013<0,10).
Pengaruh positif layanan food delivery terhadap peningkatan penjualan
pengusaha kuliner yang terdaftar di Go-Food/GO-JEK Jambi menunjukkan
bahwa bermitra dengan Go-Food akan berdampak pada peningkatan
56
Wawancara dengan Kak Ayu, tanggal 1 Agustus 2018 di Thehok Jambi (pisang nugget
dan martabak mini ayu).
52
penjualan karena promosi produk didalam aplikasi menyebabkan pangsa
pasar semakin luas.
53
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh layanan food delivery
terhadap peningkatan penjualan pengusaha kuliner (studi pada pengusaha
kuliner yang terdaftar di Go-Food/GO-JEK Jambi), maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan bahwa layanan food delivery terhadap peningkatan
penjualan pengusaha kuliner (studi pada pengusaha kuliner yang terdaftar di
Go-Food/GO-JEK Jambi). Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung> ttabel (2,931
> 2,021) dan nilai sig < α (0,006 < 0,05).
Hasil penelitian ini sesuai dengan asumsi penelitian ini yang menyatakan
bahwa terdapat pengaruh signifikan layanan food delivery terhadap
peningkatan penjualan pengusaha kuliner (studi pada pengusaha kuliner yang
terdaftar di Go-Food/GO-JEK Jambi).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka sara yang penulis ajukan adalah
sebagai berikut:
1. Bagi PT GO-JEK Indonesia
Bagi pihak GO-JEK di harapkan dapat terus mengembangkan
layanan-layanan yang ada di aplikasi terutama layanan Go-Food ini.
Karena layanan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat atau pengguna
54
untuk pemesanan makanan secara online, dan bermanfaat bagi mitra Go-
Food dalam pengembangan usahanya.
2. Bagi Masyarakat
Layanan Go-Food merupakan peluang bisnis baru pada saat ini,
diharapkan bagi masyarakat yang belum memiliki usaha atau sudah
memiliki usaha tetapi belum bergabung dengan Go-Food agar dapat
menjadi mitra Go-Food. Karena telah terbukti bahwa Go-Food
merupakan peluang usaha baru untuk mempromosikan produk makanan
kita. Dengan demikian tingkat kesejahteraan akan meningkat dan juga
dapat mengurangi tingkat kemiskinan maupun tingkat pengangguran.
3. Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya agar lebih mengembangkan penelitian ini
dengan meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan
penjualan. Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan metode lain
dalam meneliti peningkatan penjualan pengusaha kuliner, atau
mengambil pembahasan tentang Go-Food.
C. Kata penutup
Alhamdulillah, setelah melalui proses yang panjang akhirnya pembuatan
skripsi ini terselesaikan juga. Berkat kerja keras dan dukungan dari para
sahabat pembuatan skripsi ini berjalan dengan lancar dan sebagaimana
mestinya. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Literatur
Abdul Halim Barkatullah dan Teguh Prasetyo. 2005. Bisnis e-Commerce (Studi
Sistem Keamanan dan Hukum di Indonesia). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Akasyah Palahuddin. 2013. Skripsi: Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap
Keputusan Penggunaan Go-Food di Kota Bogor. Fakultas Ekonomi dan
Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Albert Kurniawan. 2014. Metodologi Riset untuk Ekonomi & Bisnis. Bandung:
Alfabeta
Cristopher Lovelock dan Jochen Wittz. 2010. Pemasaran Jasa. Jakarta: Erlangga
Departemen Agama RI. 2007. Mushaf Al-Quran dan Terjemah. Tanggerang: PT
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Dian Prasinta. 2012. Accounting Analysis Journal: Pengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Kinerja Keuangan. Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Semarang
Felicia Laurent. 2016. Pengaruh E-Service Quality terhadap Loyalitas Pelanggan
GO-JEK Melalui Kepuasan Pelanggan.AGORA Vol.4 No.2, 2016.hlm 95
Gregorius Chandra. 2001. Pemasaran Global. Yogyakarta: Andi Offset
Herman Holtz. 2000. 100 Cara Meningkatkan Keuntungan Perusahaan Anda.
Jakarta: Abdi Tandur
Lalu Muhammad Fahri. 2016. Skripsi: Strategi Marketing Public Relations Go-
Food dalam Pembentukan Citra Perusahaan di Kota Surabaya.
Mila Sartika. 2008. Jurnal Ekonomi Islam: “Pengaruh Pendayagunaan Zakat
Produktif terhadap Pemberdayaan Mustahiq pada LAZ Yayasan Solo
Peduli Surakarta”. Vol. 2, No. 1, Juli 2008
Moehar Daniel. 2003. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Muhammad Fuad Abdul Baqi. 2017. Shahih Bukhari Muslim (Al-Lu’Lu’ Wal
Marjan). Jakarta: PT. Elex Media Komputindo
Muhammad Teguh. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada
Narbuko Cholid dan Achmadi Abu. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT.
Bumi Aksara
Noegroho Boedijoewono. 2016. Skripsi: Pengantar Statistika Ekonomi dan Bisnis.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Prasetyo Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
(Teori dan Aplikasi). Jakarta: PT. Rajawali Pers
Rosetyadi Artistyan Firdausa. 2012. Skripsi: Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha
dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kios di Pasar Bintaro
Demak. Jakarta: Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Diponegoro
Sujarweni Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi.
Yogyakarta: PT. Pustaka Baru
Tika Pabundu. 2006. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Sinar Grafika Offset
Vera Rochmawati. 2013. Skripsi: “Pengaruh Modal Kerja Terhadap Sisa Hasil
Usaha (SHU) Pada Pusat Koperasi Polisi Daerah Jawa Barat”.
Universitas Pendidikan Indonesia.
B. Sumber Lain-Lain
Gojak-GO-JEK.Cara kerjasama dengan go-food terbaruhttp://www.gojakGO-
JEK.com/2017/09/cara-kerjasama-dengan-go-food-terbaru.html, Diakses
pada 5 Januari 2018, pukul 15.22
Hasil observasi pada tanggal 1 Agustus 2018
https://dailysocial.id/post/gabung-go-food-pengusaha-ukm-kuliner-tingkatkan-
penjualan-hingga-345 , Diakses pada 20 November 2017, Pukul 12.30
Kominfo, Pengguna internet, https://kominfo.go.id/content/detail/4286/pengguna-
internet-indonesia-nomor-enam-dunia/0/sorotan_media, diakses pada 15
februari 2018, pukul 20.23 wib
M.majalahfranchise.com/, Memanfaatkan Go-Food sebagai Layanan Food
Delivery, Diakses pada 17 November 2017, pukul 10.35
Sahid Raharjo. Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan
SPSS. https://www.spssindonesia.com/2017/03/uji-analisis-regresi-linear-
sederhana.html?m=1 , diakses pada 22 ferbruari 2018, pukul 00.38
Wawancara dengan kak Ayu, tanggal 1 Agustus 2018 di Thehok Jambi (pisang
nugget dan martabal mini ayu).
LAMPIRAN
Lampiran 1
Koesioner penelitian
Lampiran 1 : Angket Sebelum Uji Coba
PENGANTAR
Prihal : Permohonan Pengisian Angket
Lampiran : satu berkas
Dengan hormat
Dalam rangka penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Layanan Food
Delivery Terhadap Peningkatan Penjualan Pengusaha Kuliner (Studi Pada
Pengusaha Kuliner yang Terdaftar di Go-Food/Go-Jek Jambi), maka saya
memohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu untuk menjawab beberapa
pertanyaan angket yang telah disediakan
Jawaban Bapak/Ibu diharapkan objektif, artinya diisi apa adanya sesuai
dengan kondisi yang Bapak/Ibu terima/rasakan.
Oleh karena itu, data dan identitas Bapak/Ibu akan dijamin kerahasiaannya
dan tidak akan mempengaruhi status Bapak/Ibu sebagai karyawan atau pimpinan.
Demikianlah pengantar ini dibuat. Atas perhatian, bantuan dan kerja sama
Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih
Jambi, Agustus 2018
Hormat saya,
M. Yogi Pratama
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKUKLTAS EKONOMI DAN
BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
KOESIONER PENELITIAN
PENGARUH LAYANAN FOOD DELIVERY TERHADAP
PENINGKATAN PENJUALAN PENGUSAHA KULINER (STUDI PADA
PENGUSAHA KULINER YANG TERDAFTAR DI GO-JEK/GO-FOOD)
No. Responden : . . . . . . . . . . (diisi oleh peneliti)
Tanggal/bulan/tahun : . . . ./ . . . ./ . . .
Petunjuk pengisian : Jawablah pertanyaan atau pernyataan dibawah ini
dengan mengisi titik-titik yang tersedia atau
dengan memberikan tanda cek ( ) pada kotak
jawaban yang telah tersedia. Jawablah pernyataan
tersebut dengan sejujurnya. Koesioner ini hanya
digunakan untuk penelitian semata.
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Nama Usaha :
5. Jabatan :
B. PENGARUH LAYANAN FOOD DELIVERY TERHADAP
PENINGKATAN PENJUALAN PENGUSAHA KULINER (STUDI
PADA PENGUSAHA KULINER YANG TERDAFTAR DI GO-
JEK/GO-FOOD JAMBI)
Pada bagian ini, saudara/saudari diminta membubuhkan tanda cek (√) pada
salah satu alterantif jawaban yang menurut saudara/i paling tepat pada kolom
yang tersedia.
Simbol Kategori Nilai/bobot
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
KS Kurang Setuju 3
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
No
Variabel penelitian Alternatif Penilaian
Pernyataan
SS S KS TS STS Layanan Food Delivery (X)
Promosi
1 Produk usaha saya dapat dikenal luas di
masyarakat pada aplikasi Go-Food
2 Pangsa pasar semakin luas
3 Kemudahan dalam mempromosikan produk
tanpa mengeluarkan biaya overhead lainnya.
Distribusi
1 Bermitra dengan Go-Food memiliki
keuntungan dalam layanan delivery order
2 Layanan delivery sangat membantu dalam
distribusi produk usaha saya
3
Tidak memerlukan karyawan baru untuk
delivery, layanan ini membantu mengurangi
biaya penjualan dan biaya distribusi.
Peningkatan Penjualan (Y)
Omset
1 Menghasilkan pendapatan lebih setelah
bergabung dengan Go-Food
2 Omset yang dihasilkan tidak hanya dari
penjualan di toko (store), konsumen
meningkat dari hasil penjualan di aplikasi Go-
Food
3
Penghasilan cenderung stabil bahkan
meningkat karena jangkauan pemasaran lebih
luas
Kuantitas Produk/Penjualan
1 Penjualan langsung di toko/store cenderung stabil
bahkan meningkat
2 Jumlah produk yang dijual meningkat pada
pemesanan delivery
3 Modal usaha ditambah karena produksi yang
dibutuhkan bertambah
Lampiran 2
Data Uji Validitas Dan Reliabilitas
Responden Layanan Go-Food Peningkatan Penjualan
p1 p2 p3 p4 p5 p6 Jml p1 p2 p3 p4 p5 p6 Jml
1 5 5 4 4 4 5 4.50 4 5 4 5 4 5 4.50
2 5 4 4 5 5 5 4.67 5 4 5 4 4 5 4.50
3 4 5 5 5 5 5 4.83 5 5 5 5 5 5 5.00
4 4 4 5 5 5 4 4.50 4 4 4 4 4 4 4.00
5 5 5 4 4 5 5 4.67 4 5 4 4 5 5 4.50
6 4 4 4 4 4 4 4.00 3 4 4 4 4 3 3.67
7 5 4 5 5 5 5 4.83 4 4 4 4 5 4 4.17
8 5 4 5 4 5 4 4.50 4 4 3 4 4 3 3.67
9 5 5 4 5 5 5 4.83 4 5 4 4 5 4 4.33
10 5 4 4 5 5 5 4.67 4 5 5 4 4 4 4.33
11 5 5 4 5 5 4 4.67 4 4 5 4 5 4 4.33
12 5 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 4 5 4 4.67
13 5 4 4 5 5 5 4.67 5 5 3 4 5 4 4.33
14 5 5 5 5 5 5 5.00 4 5 4 4 4 4 4.17
15 5 5 5 5 5 5 5.00 4 4 4 5 4 4 4.17
16 5 4 4 5 5 5 4.67 5 4 5 4 4 5 4.50
17 5 5 4 5 5 5 4.83 5 5 4 4 4 5 4.50
18 4 4 5 5 5 5 4.67 5 5 4 5 5 5 4.83
19 5 4 5 5 5 4 4.67 5 5 4 4 5 4 4.50
20 4 4 5 5 5 5 4.67 4 4 4 4 5 4 4.17
21 4 4 4 5 5 4 4.33 4 4 4 3 3 3 3.50
22 5 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5 5.00
23 5 5 5 5 5 4 4.83 4 5 4 5 4 4 4.33
24 5 4 4 5 5 5 4.67 5 4 4 4 5 5 4.50
25 5 5 5 5 5 5 5.00 5 5 5 5 5 5 5.00
26 4 4 4 4 4 4 4.00 4 4 4 4 4 4 4.00
27 5 5 5 5 5 5 5.00 4 4 4 4 5 4 4.17
28 4 4 5 5 5 5 4.67 4 4 4 4 4 4 4.00
29 5 5 4 5 5 4 4.67 5 4 4 4 5 4 4.33
30 5 4 4 5 5 5 4.67 5 5 4 5 5 4 4.67
31 5 4 5 5 5 4 4.67 4 4 4 4 3 4 3.83
32 5 5 4 5 5 5 4.83 4 4 3 4 4 4 3.83
33 5 5 4 5 5 5 4.83 5 4 4 5 5 4 4.50
34 5 5 5 5 5 5 5.00 5 4 4 4 4 4 4.17
35 5 5 5 5 4 5 4.83 4 5 4 5 5 4 4.50
36 4 4 4 5 5 5 4.50 5 5 4 4 5 5 4.67
37 5 5 5 5 5 5 5.00 4 4 4 4 5 4 4.17
38 5 5 4 5 5 5 4.83 5 5 3 4 4 4 4.17
39 4 4 5 5 5 5 4.67 4 4 4 4 5 4 4.17
40 4 4 4 5 4 4 4.17 5 4 4 5 4 3 4.17
Lampiran 3
Data Regresi Sederhana
Responden Layanan Food Delivery
Peningkatan Penjualan
1 4.50 4.50
2 4.67 4.50
3 4.83 5.00
4 4.50 4.00
5 4.67 4.50
6 4.00 3.67
7 4.83 4.17
8 4.50 3.67
9 4.83 4.33
10 4.67 4.33
11 4.67 4.33
12 5.00 4.67
13 4.67 4.33
14 5.00 4.17
15 5.00 4.17
16 4.67 4.50
17 4.83 4.50
18 4.67 4.83
19 4.67 4.50
20 4.67 4.17
21 4.33 3.50
22 5.00 5.00
23 4.83 4.33
24 4.67 4.50
25 5.00 5.00
26 4.00 4.00
27 5.00 4.17
28 4.67 4.00
29 4.67 4.33
30 4.67 4.67
31 4.67 3.83
32 4.83 3.83
33 4.83 4.50
34 5.00 4.17
35 4.83 4.50
36 4.50 4.67
37 5.00 4.17
38 4.83 4.17
39 4.67 4.17
40 4.17 4.17
Lampiran 4
Hasil Uji Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <20 1 2.5 2.5 2.5
20 - 30 22 55.0 55.0 57.5
31 - 40 9 22.5 22.5 80.0
41 - 50 5 12.5 12.5 92.5
>50 3 7.5 7.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
Hasil Uji Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-Laki 18 45.0 45.0 45.0
Perempuan 22 55.0 55.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
Lampiran 5
Uji Intrumen Penelitian
Hasil Uji Validitas Layanan Food Delivery
Correlations
x.1 x.2 x.3 x.4 x.5 x.6 X
P1
Pearson Correlation 1 .504** -.056 .106 .275 .248 .611
**
Sig. (2-tailed) .001 .731 .516 .086 .123 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
P2 Pearson Correlation .504
** 1 .100 .076 .076 .280 .635
**
Sig. (2-tailed) .001 .539 .643 .643 .080 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
P3
Pearson Correlation -.056 .100 1 .227 .227 .056 .471**
Sig. (2-tailed) .731 .539 .159 .159 .731 .002
N 40 40 40 40 40 40 40
P4
Pearson Correlation .106 .076 .227 1 .543** .275 .560
**
Sig. (2-tailed) .516 .643 .159 .000 .086 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
P5
Pearson Correlation .275 .076 .227 .543** 1 .275 .612
**
Sig. (2-tailed) .086 .643 .159 .000 .086 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
P6
Pearson Correlation .248 .280 .056 .275 .275 1 .611**
Sig. (2-tailed) .123 .080 .731 .086 .086 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
X
Pearson Correlation .611** .635
** .471
** .560
** .612
** .611
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Validitas Peningkatan Penjualan
Correlations
y.1 y.2 y.3 y.4 y.5 y.6 y
y.1 Pearson Correlation 1 .310 .197 .260 .306 .473
** .665
**
Sig. (2-tailed) .051 .224 .105 .055 .002 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
y.2
Pearson Correlation .310 1 .112 .361* .293 .415
** .631
**
Sig. (2-tailed) .051 .491 .022 .066 .008 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
y.3
Pearson Correlation .197 .112 1 .191 .165 .419** .545
**
Sig. (2-tailed) .224 .491 .239 .309 .007 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
y.4
Pearson Correlation .260 .361* .191 1 .282 .284 .596
**
Sig. (2-tailed) .105 .022 .239 .078 .076 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
y.5
Pearson Correlation .306 .293 .165 .282 1 .337* .637
**
Sig. (2-tailed) .055 .066 .309 .078 .033 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
y.6
Pearson Correlation .473** .415
** .419
** .284 .337
* 1 .772
**
Sig. (2-tailed) .002 .008 .007 .076 .033 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
Y
Pearson Correlation .665** .631
** .545
** .596
** .637
** .772
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 6
Hasil Uji Reliabilitas Layanan Food Delivery
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.709 7
Hasil Uji Reliabilitas Peningkatan Penjualan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.796 7
Lampiran 7
Hasil Analisis Data
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .429a .184 .163 .32214
a. Predictors: (Constant), Layanan Food Delivery
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Layanan Food
Deliverya
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Peningkatan Penjualan
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.474 .970 1.519 .137
Layanan Food Delivery .604 .206 .429 2.931 .006
a. Dependent Variable: Peningkatan Penjualan
Lampiran 8
Jadwal Penelitian
Keterangan
Bulan
Maret
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Proposal X X X X X
Riset
Analsis
Keterangan
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02 03 04 05 06 07
Proposal X X X X X
Riset
Analsis
Keterangan
Bulan
April
08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Proposal X X X X X X
Riset
Analisi
Keterangan Bulan
Mei
27 28 29 30 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14
Proposal X X X X X X
Riset
Analisis
Keterangan
Bulan
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 01 02
Proposal
Riset
Analisis
Keterangan
Bulan
Juni
03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Proposal
Riset
Analisis
Keterangan
Bulan
Juli
22 23 24 25 26 27 28 29 30 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10
Proposal X
Riset
Analisis
Keterangan
Bulan
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Proposal
Riset
Analisis
Keterangan
Bulan
Agustus
30 31 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17
Proposal
Riset X X X X X X X X X X X X X X X X X
Analisis
Keterangan
Bulan
September
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5
Proposal
Riset X X X X X X X X X X X
Analisis X X X X X X X X
i
Lampiran 9
Dokumentasi
ii
iii
iv
v
CURRICULUM VITAE
I. Data Diri
Nama : M. Yogi Pratama
Pekerjaan : Mahasiswa
NIM : SES.141378
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tempat dan tanggal lahir : Jambi, 20 Juni 1997
Alamat Asal : Jambi
Alamat Sekarang : Jl. Rajawali 1 No.35 Rt.18 Kec. Jambi Selatan
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Nama Ayah Kandung : (Alm) Wahyudi
Nama Ibu Kandung : Yeni Suhaini
Status dalam Keluarga : Anak pertama dari 4 bersaudara
Handphone : 0852-2187-4514
E-mail : [email protected]
II. Riwayat pendidikan Terakhir
1. 2001 – 2002, TK BHAYANGKARI POLDA JAMBI
2. 2002 – 2008, SD N 189/IV KOTA JAMBI
3. 2008 – 2011, MTsN MODEL KOTA JAMBI
4. 2011 – 2014, MAN MODEL KOTA JAMBI