16
Pengaruh Logam Berat pada Kesehatan Pekerja Pabrik Oleh : Leni Anggraeni, Angela Yosephine Theodora, Sylvia Wijaya, Ahmed Haykal Hilman, Ferdina Maria Ginting Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida wacana Abstrak Logam berat adalah sebuah elemen yang stabil, dimana mereka tidak bisa dimetabolisme didalam tubuh. Logam berat seperti merkuri,timah,arsen dan seng bila masuk kedalam tubuh akan sangat berbahaya. Paparan logam berat, terutama bagi pekerja pabrik meningkat drastis dalam beberapa dekade terakhir, seiring bertambah banyaknya pemanfaatan logam berat dalam industri. Penyakit seperti bronkitis, gagal ginjal hingga kematian adalah beberapa dampak dari paparan logam berat. Diperlukan standar perlindungan bagi pekerja yang mempunyai resiko tinggi agar pekerja tersebut terhindar dari resiko keracunan logam berat, seperti menyiapkan alat-alat perlindungan diri bagi pekerja pabrik. Kata kunci :Logam berat, pekerja. Abstract

Pengaruh Logam Berat Pada Kesehatan Pekerja Pabrik-revisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Autisme yang dikenal sebagai autism spectrum disorder (ASD) atau pervasive developmental disorder merupakan gangguan yang perlu mendapat perhatian khusus dari para klinisi ahli kesehatan anak. Dalam kurun waktu 1991 hingga 1997 dijumpai adanya peningkatan prevalensi autisme hingga 556%.

Citation preview

Pengaruh Logam Berat pada Kesehatan Pekerja PabrikOleh :Leni Anggraeni, Angela Yosephine Theodora, Sylvia Wijaya, Ahmed Haykal Hilman, Ferdina Maria Ginting

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Krida wacana

AbstrakLogam berat adalah sebuah elemen yang stabil, dimana mereka tidak bisa dimetabolisme didalam tubuh. Logam berat seperti merkuri,timah,arsen dan seng bila masuk kedalam tubuh akan sangat berbahaya. Paparan logam berat, terutama bagi pekerja pabrik meningkat drastis dalam beberapa dekade terakhir, seiring bertambah banyaknya pemanfaatan logam berat dalam industri. Penyakit seperti bronkitis, gagal ginjal hingga kematian adalah beberapa dampak dari paparan logam berat. Diperlukan standar perlindungan bagi pekerja yang mempunyai resiko tinggi agar pekerja tersebut terhindar dari resiko keracunan logam berat, seperti menyiapkan alat-alat perlindungan diri bagi pekerja pabrik.Kata kunci :Logam berat, pekerja. AbstractHeavy metal is a stable element that can not be metabolized in the body. If heavy metals, such as mercury , lead, arsenic and zinc, enter the body, it will be very dangerous. Heavy metals exposure, especially factory workers increased drastically in the last decade, as heavy metals are used more often in the industry. Disease such as bronchitis, renal failure to death are some impact of heavy metal exposure. Required protection standards for workers that have high risks, so that workers are protected of getting poisoned by heavy metals, such as preparing self protection tools for factory workers.Keyword:Heavy metal, workerPendahuluanSehubungan dengan berkembangnya dunia industri di negara ini, dengan demikian semakin tinggi pula pengaruh logam berat terhadap kesehatan para pekerja industri. Berbagai logam berat seperti timbal hitam, arsen, mangan, admium, mercury memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Selain itu, pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang menggunakan logam tersebut tidak memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat membuang limbahnya. Logam-logam tertentu dalam konsentrasi tinggi akan sangat berbahaya bila di temukan didalam lingkungan. Referensinya mana? (apakah dari kata-kata sendiri?)Dampak Negatif Logam Berat pada Kesehatan (sudah masuk pembahasan, tidak perlu judul Pembahasan lagiTingginya faktor resiko terhadap para pekerja pabrik.Beberapa logam berat dapat memberikan dampak negatif berbeda pada kesehatan. Pada persenyawaan arsen dan zat air (apakah ada istilah zat air?) berefek hemolitis terhadap darah, sehingga mengakibatkan hemoglobinuria, anemia, dan ikterus.1Timah hitam memberikan gejala kronis dengan gejala-gejala kolik usus, kelumpuhan saraf lengan-tangan dengan gejala wrist drop, Keracunan TEL(singkatan yang pertama kali keluar harus dimulai dengan kepanjangannya) biasanya bersifat akut dengan gejala insomnia, kerancuan pikiran, delirium, dan mania.1Efek bahaya lainnya juga dapat ditemukan pada keracunan mangan. Salah satu logam berat yang cukup berbahaya adalah merkuri karena dalamkonsentrasi tinggi bisa menyebabkan bronchitis nekrosis dan pneumonitis yang akhirnya bisa menyebabkan kematian.2-3Pada persenyawaan arsen dan zat air berefek hemolitis terhadap darah, sehingga mengakibatkan hemoglobinuria, anemia, dan ikterus.4Gejalanya adalah tak dapat tidur siang dan insomnia malam hari, nyeri pada otot-otot, juga kejang-kejang, sempoyongan apabila berjalan, kelemahan atau kaku anggota badan.5Pembahasan(dihilangkan)Program pemeriksaan medis, pemantauan dan pengawasan untuk pekerja yang banyak berinteraksi dengan limbah berbahaya.Dibutuhkan peralatan keamanan pribadialat pelindung diri (APD) yang tepat, pakaian, masker untuk para pekerja yang banyak berinteraksi dengan limbah berbahaya.Pengawasan mesin tentang penggunaan dan pajanan pada pekerja yang berinteraksi dengan limbah berbahaya juga perlu dilakukan. Dibutuhkan batas maksimal pajanan untuk pekerja yang berinteraksi dengan limbah berbahaya.Program-programuntuk menginformasikan pekerja yang berinteraksi dengan limbah berbahaya tentang derajat bahaya pajanan limbah, penanganan, transpotasi, penamaan dan pembuangan limbah berbahaya.Dibutuhkan program yang memperkenalkan peralatan dan teknologi baru yang akan mempertahankan keselamatan, respon darurat dan perlindungan pekerja yang berinteraksi langsung dengan limbah berbahaya.1Jenis-jenis logam yang sering menyebabkan penyakit pada pekerja(harus title case!!!)Timah hitam (timbal, Pb)(subjudul harap dibold)Timah hitam adalah logam berat yang berwarna kelabu yang meleleh pada suhu 327oc. timah hitam menguap pada suhu diatas 500C dan bereaksi dengan udara membentuk senyawa oksida timah hitam. Keracunan oleh timah hitam dalam perusahaan terjadi dalam dua bentuk yang mudah sekali dibedakan : a. Oleh karena timah hitam dan persenyawaan anorganisnya seperti putih timah hitam (loowit, leadwhite), b. Oleh karena pengolahan persenyawaan organis timah hitam, khususnya tetra-etil-timah hitam (TEL). 1Keracunan oleh timah hitam dan persenyawaan anorganisnya bersifat kronis dengan gejala-gejala kolik usus, kelumpuhan saraf lengan-tangan dengan gejala wrist drop, noktah-noktah (stippling) basofil dalam sel darah merah, dan anemia. Keracunan TEL biasanya bersifat akut dengan gejala insomnia, kerancuan pikiran, delirium, dan mania.Jenis keracunan oleh timah hitam dan persenyawaan anorganisnya biasanya terjadi di pabrik aki, percetakan yang menggunakan timah hitam, di pabrik keramik, pada pekerjaan mengecat dengan bahan cat persenyawaan timah hitam.Pada pekerjaan vulkanisasi karet, pada pekerjaan mengglazur gelas, menyolder, serta pada pembuatan kawat listrik, mainan anak-anak dan alliage logam.2Untuk diagnosis keracunan timah hitam diterapkan cara menegakkan diagnosis penyakit akibat kerja pada umumnya, tetapi terutama perlu mendapat perhatian ialah gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium serta evaluasi pekerjaan dan tempat kerja. Pemeriksaan laboratorium yang paling dapat dipercaya adalah terhadap kadartimah hitam dalam darah, normal kadar tersebut adalah 100-250 mikrogram timah hitam per liter darah lengkap. Pada kadar800 mikrogram per liter darah lengkap. Ensefalopati terjadi pada kadar timah darah >1000 mikrogram.1Pengobatan keracunan timah hitam adalah menghentikan bertambahnya timah hitam yang memasuki tubuh pekerja yang pada umumnya melewati jalan pernafasan atau pencernaan, serta mengobatinya dengan natrium-etilen-diamine-tetrasetat (Na-EDTA) intravenous.Pencegahan pada garis besarnya adalah dilakukan dengan memelihara kebersihan tempat kerja dan kebersihan perorangan, pemeriksaan kesehatan pekerja, pendidikan kesehatan pada pekerja dan lain-lainnya.Perlu mendapat perhatian bahwa timah hitam dan persenyawaan anorganisnya adalah karsinogen pada binatang percobaan dan timah hitam kromat merupakan zat yang diperkirakan karsinogen terhadap manusia. Timah hitam juga memiliki efek terhadap fungsi reproduksi misalnya abortus spontan terjadi oleh karena pemaparan berat uap logam timah hitam pada proses peleburan logam tersebut.1Arsen (As)Arsen (As) adalah metaloid bewarna perak yang jika dipanaskan menyublim tanpa meleleh.Persenyawaan arsen adalah oksidasi,asam dan garam-garamnya serta juga arsen organis. Manusia dapat terpajan arsen melalui beberapa cara yaitu termakan, terinhalasi debu dan terinhalasi gas. Batas konsentrasi arsenic diudara tempat kerja yang ditetapkan OSHA adalah 0,01 mg/m3.Pajanan konsentrasi cukup tinggi, periode lama biasanya terjadi pada beberapa tempat kerja. Pajanan arsenic di tempat kerja terjadi pada industri pengolahan kayu yang menggunakan pengawet kayu, industri peleburan tembaga dan timah, industri pengemasan dan pendistribusian pestisida arsenik, pabrik gelas dan pabrik semikonduktor.Persenyawaan arsen anorganis bersifat merangsang setempat pada kulit dan selaput lender, mungkin bersifat karsinogen. Persenyawaan arsen dan zat air berefek hemolitis terhadap darah, sehingga mengakibatkan hemoglobinuria, anemia, dan ikterus. Persenyawaan arsen organis dapat bekerja sebagai perangsang lokal, namun dapat juga sistemik.Arsen dan banyak persenyawaannya adalah karsinogen bagi manusia.1Pencegahan keracunan arsen dan persenyawaannya terutama ditujukan kepada tata cara memperlakukan bahan kimia berbahaya dengan kriteria racun dan upaya menekan kadar debu arsen di udara tempat kerja, di samping penerapan cara-cara pencegahan lainnya yang wajib dipatuhi oleh pekerja. Nilai ambang batas arsen dan persenyawaan anorganisnya adalah 0.01 mg/m3 udara. Nilai ambang batas arsen (AsH3) adalah 0,16 mg/m3 udara atau 0,05 bds. Bds adalah singkatan dari bagian dalam sejuta atau bahasa asingnya parts per million, yaitu perbandingan volume gas yang bersangkutan dengan volume udara ruang kerja. Untuk merubah bds menjadi mg per meter kubik udara ditempuh cara perhitungan.1(dua paragraph berturutan hanya 1 referensi bias dianggap plagiat!!, harap ditambahkan referensinya)Mangan (Mn)Mangan adalah logam bewarna kelabu keputihan yang rapuh. Terdapat delapan oksida mangan dan MnO2 adalah senyawa yang paling stabil.Mangan-2-metilsiklopentadienil-trikarbonil dan mangan-siklopentadienil-triakarbonil adalah persenyawaan organis mangan.Keracunan mangan biasanya terjadi oleh karena menghirup debu dengan kandungan Mn, yang biasanya terdapat di dalam tambang, pada pekerjaan menghaluskan bijih, memilih bijih, menampi dan mengayak bijih.Gejala keracunan ialah tak dapat tidur siang dan insomnia malam hari, nyeri pada otot-otot, juga kejang-kejang, sempoyongan apabila berjalan, kelemahan atau kaku anggota badan, terjadi gerakan di luar kesadaran yang bervariasi dari tremor Parkinson yang halus hingga gerakan kuat.1Upaya pencegahan keracunan di pertambangan dilakukan dengan menyelenggarakan ventilasi yang memadai dan kebersihan perseorangan menjadi sangat diutamakan. Di perusahaan yang menggunakan mangan ventilasi keluar setempat sangat perlu diadakan dan merupakan cara pencegahan yang efektif. Kadar normal mangan tidak melebihi 20 mikrogram liter darah dan 2 mikrogram per liter urin.Kadar mangan 60 mg per kilogram feses dapat digunakan sebgai indikasi terjadinya pemaparan kerja terhadap mangan. Nilai ambang batas mangan dan senyawa anorganisnya adalah 0,2 mg/m3 udara. Nilai ambang batas mangan-pentadienil-triakarbonil adalah 0,1 mg/m3 udara.1(dua paragraph berturutan hanya 1 referensi bias dianggap plagiat!!)Air Raksa (Mercury, Hg)Merkuri adalah kelompok logam cair yang biasanya ditemukan didalam dalam banyak industri tambang, bahan bakar,limbah dan lainnya. Apabila merkuri masuk dan mencemari air,maka bisa menganggu rantai makanan, dan bila mencemari udara maka akan menyebar sangat jauh dari tempas awalnya, maka dari itu merkuri dikondisikan sebagai salah satu isu global sekarang ini.3Merkuri elemental bisa menguap di suhu kamar, apabila terhirup uapan dari merkuri bisa melewati membrane alveolar pulmonary dan darah, dimana di distribusikan ke sel darah merah,ke system saraf pusat dan ginjal. Sebagian besar dari merkuri mudah termakan,terhirup dan melewati barrier kulit. Sedangkan kelompok organic merkuri bisa melewati sawar darah otak dan plasenta.3Menghirup merkuri dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan bronchitis nekrosis dan pneumonitis yang akhirnya bisa menyebabkan kematian akibat kegagalan pernapasan.Hal fatal yang sering terjadi adalah dari pemanasan element merkuri dalam ruangan yang tidak mempunyai ventilasi udara.Menelan garam merkuri juga berakibat fatal, beberapa hal yang terjadi akibat menelan garam merkuri adalah seperti ulkus pencernaan, perforasi dan perdarahan.3(tiga paragraph berturutan hanya 1 referensi bias dianggap plagiat!! Tambahkan referensinya)Merkuri digunakan dalam pembuatan soda,pemutih,klorin,dan batu bara. Bahaya yang ditimbulkan oleh merkuri sangat merugikan bagi para pekerja pabrik. Pada sistem saraf, tanda keracunan merkuri awal adalah insomnia,mudah lupa,kehilangan selera makan dan tremor halus. Tahap lanjutnya adalah menganggu stabilitas emosi dan menunjukkan gejala otonom seperti hipersalivasi, dan keringat berlebih. Efek samping merkuri juga berbahaya bagi jantung,dimana didapatkan peningkatan morbiditas dan mortalitas serangan jantung. Bahaya merkuri juga menimbulkan gangguan pada sistem reproduksi.Dikatakan bahwa istri pekerja pabrik mempunyai risiko tinggi mengalami aborsi spontan.Sedangkan pekerja pabrik wanita yang mengalami ekposure dari merkuri mempunyai resiko infertilitas.4Merkuri eksposure bisa di deteksi melalui pemeriksaan urin 24 jam, apabila didapatkan hasil lebih dari 10 sampai 20g per L maka artinya keracunan berat.Selain dari urin, merkuri bisa dideteksi melalui rambut, walaupun pemeriksaan melalui rambut tidak menunjukkan hasil yang pasti.4Beberapa badan kesehatan dan pengawasan makanan di dunia menetapkan angka-angka merkuri terendah yang masih diperbolehkan untuk dikonsumsi. WHO menetapkan angka 1g per L. Sedangkan angka merkuri di udara perumahan penduduk tidak boleh melebihi 0,5 g per m.4Pada lingkungan kerja harus diperlengkapi dengan perlengkapan keselamatan personal dan seorang petugas keamanan yang bisa menangani kejadian keracunan di lingkungan kerja.4(empat paragraph berturutan hanya 1 referensi bias dianggap plagiat!!, harap ditambahkan referensinya)CadmiumCadmium adalah logam yang biasanya ada bersama Zinc dan Pb. Logam cadmium pertama kali diisolasi pada tahun 1817 oleh metalurgi Jerman. Pada awalnya cadmium tidak terlalu berguna dalam kebutuhan sehari-hari namun efek sampingnya yang sangat merugikan di sadari lebih cepat seperti menyebabkan kerusakan pernapasan, ginjal dan tulang.4Cadmium biasanya terabsorbsi masuk melewati system pernapasan bisa mencapai angka 50% tetapi tergantung jenis cadmium,dan berat jenis partikel. Uap dari cadmium, biasanya cadmium oxide, apabila terhirup dalam konsentrasi besar sangat toksik terhadap epitel dan endotel alveoli dan bisa menyebabkan edem paru. Efek dari menghirup uap dari cadmium sendiri baru bisa terdeteksi setelah 4-10 jam dan gejala yang timbul tidak terlalu khas, hanya seperti: napas pendek,dada sesak,dan batuk yang bisa diasosiasikan dengan gejala flu biasa.4Sekarang ini, cadmium digunakan sebagai bahan pembuatan baterai, keramik plastik dan kaca. Hal ini berakibat buruk pada pekerja pabrik, dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan terhadap pekerja pabrik cadmium di Inggris dimana ditemukan bahwa pekerja yang terekspos cadmium menaikkan angka kematian akibat bronchitis. Dalam studi lanjutan ditemukan juga efek samping cadmium pada tulang, pada studi yang dilakukan pada binatang ditemukan bahwa cadmium menimbulkan efek pada metabolism tulang yang akhirnya menyebabkan osteomalacia dan osteoporosis. Pada system pernapasan efek samping ditemukan bahwa pekerja pabrik cadmium memunyai limitasi angka FEV1 dan Total Lung Capacity.4Bahaya cadmium akhirnya disadari pada tahun 1960 karena kasus pekerja di Inggris yang meninggal karena kanker prostat.Studi lanjutan yang dilakukan pada tikus didapatkan hasil bahwa menghirup cadmium dalam jangka panjang meningkatkan resiko kanker paru. Akhirnya, American Conference of Govermental Industrial Hygienist merekomendasi batas aman menghirup cadmium adalah 8 jam per 0,01 mg per m. 4(empat paragraph berturutan hanya 1 referensi bias dianggap plagiat!!, harap ditambahkan referensinya)Hubungan Pajanan dengan PenyakitTimah hitam adalah logam berat yang berwarna kelabu yang meleleh pada suhu 327C. Timah hitam menguap pada suhu diatas 500C dan bereaksi dengan udara membentuk senyawa oksida timah hitam. Persenyawaan organometalik timbal yang paling penting adalah tetra-etil timah hitam (TEL), tetra-metil timah hitam (TML), dan timah hitam stearat.4Dua jenis keracunan tersebut berbeda sifat dan gejalanya. Keracunana oleh timah hitam dan persenyawaan anorganisnya bersifat kronis dengan gejala-gejala kolik usus, kelumpuhan saraf lengan-tangan dengan gejala wrist drop, noktah-noktah (stippling) basofil dalam sel darah merah, dan anemia. Keracunan TEL biasanya bersifat akut dengan gejala insomnia (susah tidur), kerancuan pikiran, delirium, dan mania.5Jenis keracunan oleh timah hitam dan persenyawaan anorganisnya biasanya terjadi di pabrik aki, percetakan yang menggunakan timah hitam, di pabrik keramik, pada pekerjaan mengecat dengan bahan cat persenyawaan timah hitam, pada pekerjaan vulkanisasi karet, pada pekerjaan mengglazur gelas, menyolder, serta pada pembuatan kawat listrik, mainan kanak-kanak dan aliage logam.5Terdapat dua hal mengenai masuknya dan beradanya timah dalam tubuh manusia, yaitu absorpsi dan keracunan timah hitam. Absorpsi timah hitam berarti bahwa tubuh telah kemasukan timah hitam dari pekerjaan dan tempat kerja, sehingga kadarnya didalam tubuh melebihi kadar normal, tetapi pada absorpsi ini tidak tampak gejala klinis. Apabila terlihat gejala klinis, peristiwa absorpsi itu meningkat menjadi peristiwa keracunan.5Jumlah PajananNormal kadar timbal dalam darah adalah 100-250 g per liter darah lengkap. Pada kadar800 g per liter darah lengkap. Ensefalopati terjadi pada kadar timah darah >1000 g per liter darah lengkap.6Faktor IndividuUntuk melengkapi gambaran penyakit yang berhubungan dengan bahaya tertentu, penyelidikan harus dilakukan apakah pasien memiliki pekerjaan lain maupun kemungkinan pajanan di rumah tangga, seperti kebiasaan merokok. Faktor individu yang juga perlu diselidiki adalah status kesehatan fisik (atopi/ alergi, riwayat penyakit dalam keluarga, kebiasaan berolahraga), status kesehatan mental, dan higiene perorangan.7Dalam kasus ini disebutkan bahwa pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, makanan yang dikonsumsi untuk sehari-hari pun disediakan oleh katering perusahaan. Namun pada anamnesis didapati bahwa pasien sering tidak memakai alat pelindung diri (baik berupa masker ataupun sarung tangan khusus) saat terkena pajanan di dalam pabrik.7Faktor Lain diluar Pekerjaan Biasanya pasien hanya menyampaikan faktor pajanan utama keluhan yang ia duga kuat sebagai faktor penyebab penyakitnya dan jarang memberikan informasi kepada dokter tentang pajanan yang lain. Dalam hal ini kita dapat mengetahui melalui anamnesis yang hampir sama dengan faktor individu, seperti hobi yang sering dilakukan pasien, kebiasaan merokok, maupun pajanan dalam rumah tangga.8KesimpulanSeringnya seorang pekerja pabrik terpapar oleh logam berat akan meningkatkan resiko dan angka kesakitan penyakit tertentu. Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang menggunakan logam tersebut tidak memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat membuang limbahnya. Dibutuhkan perlindungan yang memadai bagi pekerja pabrik yang beresiko tinggi agar terhindar dari penyakit akibat logam berat tersebut.

Daftar pustaka(subjudul harus dibold)

0. Ikhsan M, Sudiarni NW, Nawas A. Karsinogen paru di tempat kerja. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2009. h.144-1560. Goldman L. Mercury. Enviromental and Occupational Medicine. Philadelphia USA; 2007.h 991-60. Lison D. Cadmium. Environmental and Occupational Medicine. Philadelphia, USA; 2007.h 999-10020. Lewis L, Thornbory G. Employment law and occupational health. Chennai India; 2010. h. 55-910. Sumamur PK. Racun Logam dan Metaloid beserta Persenyawaannya. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: Penerbit Sagung Seto; 2014.h.333-5.0. Harrianto R. Bahaya Kerja Kimiawi: Intoksikasi Timbal. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009.h.3-10; 72-5 0. Friend MA, Kohn JP. Fundamentals of occupational safety and health. Plymouth UK; 2010. h.27-460. Chia SE, Chong PN. Editor: Jeyaratnam J, Koh D. Pekerjaan dan kesehatan. Buku Ajar Praktik Kedokteran Kerja. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2009.h.139-48