Upload
others
View
24
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN
MENULIS TEKS IKLAN SISWA KELAS VIII SMP
MUHAMMADIYAH 12 MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
ARDIANTO
105331107016
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2020
ii
iii
iii
iv
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATRA INDONESIA
بســــــم اللـه الرحـمن الرحيــــم
SURAT PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawahini :
Nama : Ardianto
NIM : 105331107016
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
JudulSkripsi : Pengaruh Media Audio Visual Dalam Pembelajaran
Menulis Teks Iklan Siswa Kelas VIII Smp
Muhammadiyah 12 Makassar.
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau
dibuatkan oleh siapa pun. Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia
menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.
Makassar, September 2020
Yang Membuat Pernyataan
Ardianto
Jalan Sultan Alauddin No. 259Makassar
Telp : 0411-860837/860132 (Fax)
v
v
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATRA INDONESIA
بســــــم اللـه الرحـمن الرحيــــم
SURAT PERJANJIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ardianto
NIM : 105331107016
Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai skripsi ini selesai, saya
akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh
siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini saya akan selalu melakukan
konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh
pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2, dan 3
saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Makassar, September 2020
Yang Membuat Pernyataan
Jalan Sultan Alauddin No. 259Makassar
Telp : 0411-860837/860132 (Fax)
vi
vi
Ardianto
MOTO
Jangan bandingkan prosesmu dengan orang lain,
Karena tak semua bunga tumbuh dan mekar bersamaan.
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada
Ayahanda Suyanto dan Ibunda Sarmini
yang telah mencurahkan kasih sayang yang
tulus yang selalu berdoa untuk keselamatan,
yang mencintai dan menyayangiku dengan
penuh hati sehingga menjadi tumpuan
bagiku untuk meraih kesuksesan.
Serta Adik tercinta Askia Ayu Muflida
yang selalu memberikan semangat dan
dukungan dan sahabat-sahabatku yang
telah dengan ikhlas mendoakan dan
mendukung saya mewujudkan harapan dan
mimpi menjadi kenyataan
vii
vii
ABSTRAK
Ardianto, 2020. Pengaruh Media Audio Visual Dalam Pembelajaran menulis
Teks Iklan Siswa Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 12 Makassar. Skripsi.
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar (dibimbing oleh Sitti Aida
Azis dan Andi Adam).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audio visual
dalam pembelajaran menulis teks iklan pada siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 12 Makassar; untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum
menggunakan media audio visual pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menulis
iklan di kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar; dan untuk mengetahui
hasil belajar siswa setelah menggunakan media audio visual pada siswa kelas VIII
B SMP Muhammadiyah 12 Makassar.
Adapun yang menjadi variabel pada penelitian ini adalah media audio visual
sebagai variable bebas, sedangkan hasil belajar siswa sebagai variable terikat.
Analisis data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik analisis data
deskriptif; dan analisis statistika inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar sebelum menggunakan
media audio visual menunjukkan rata-rata 61; kemudian rata-rata hasil belajar
siswa setelah menggunakan media audio visual adalah 79 hal ini menunjukkan
nilai peserta didik mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 18; dan pengaruh
penggunaan media audio visual sangat berpengaruh; Jika ditinjau dari persentase
ketuntasan peserta didik dapat dikategorikan dalam “Sangat Efektif” jika
dibandingkan dengan sebelum menggunakan media audio visual.
Kata Kunci: Pengaruh, Media Audio Visual, Menulis Iklan.
vii
viii
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “
Pengaruh Media Audio Visual dalam Pembelajaran Menulis Teks Iklan Siswa
Kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar” dengan baik.
Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi
terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan
bagaikan fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan,
bagai pelangi yang terlihat indah dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati.
Demikian juga tulisan ini, kehendak hati ingin mencapai kesempurnaan, tetapi
kapasitas penulis dalam keterbatasan. Segala daya dan upaya telah penulis
kerahkan untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam
dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama sekali penulis sampaikan terimakasih kepada
orang tua Ayahanda Suyanto dan Ibunda Sarmini atas segala pengor bananya dan
doa restu yang telah diberikan, demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu
sejak kecil sampai sampai sekarang ini. Semoga yang telah mereka berikan
kepada penulis menjadi kebaikan dan cahaya penerang kehidupandunia dan
akhirat.
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Sitti Aida Azis,
M. Pd. Pembimbing I dan Andi Adam, S.Pd., M. Pd. Pembimbing II yang telah
ix
ix
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis. Dr. Munirah, M.Pd. Ketua
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bapak Erwin Akib, M.Pd.,
Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bapak Dr. H. Ambo
Asse., M. Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah Makasar,
Terima kasih kepada bapak dan ibu dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Makassar, dan buat sahabat-sahabat saya yang membantu dan
memberikan motivasi. Khususnya buat teman kelas B yang namanya tak mampu
penuliskan satu persatu atas kebersamaan, motivasi, saran dan bantuannya kepada
penulis.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis senantiasa
mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak dan kiranya skripsi ini dapat
memberikan manfaat dan masukan bagi pembaca.
Makassar, September 2020
Ardianto
x
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ................................................................... iv
SURAT PERJANJIAN ...................................................................... v
MOTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ vi
ABSTRAK .......................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................ viii
DAFTAR ISI ...................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian.................................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ................ 8
A. Kajian Teori ............................................................................. 8
1. Penelitian Relevan ............................................................... 8
2. Menulis ................................................................................ 9
3. Fungsi Menulis .................................................................... 11
4. Manfaat Menulis .................................................................. 11
5. Tujuan Menulis .................................................................... 13
6. Media Pembelajaran ............................................................. 14
7. Media Audio Visual ............................................................. 20
8. Manfaat Media Audio Visual dalam Pembelajaran ............... 23
9. Langkah-Langkah Penerapan Media Audio Visual ............... 24
10. Teks Iklan ............................................................................ 25
B. Kerangka Pikir ......................................................................... 32
C. Hipotesis Penelitian .................................................................. 33
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 34
xi
xi
A. Rancangan penelitian ............................................................ 34
B. Populasi dan Sampel Penelitian ............................................ 35
C. Definisi Operasional Variabel ............................................... 36
D. Instrumen Penelitian ............................................................. 36
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 38
F. Teknik Analisis Data ............................................................ 38
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................. 42
A. Hasil Penelitian ........................................................................ 42
B. Pembahasan ............................................................................. 48
BAB V PENUTUP ............................................................................. 52
A. Simpulan .................................................................................. 52
B. Saran ........................................................................................ 52
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 54
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xii
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Keseluruhan Jumlah Siswa Kelas VIII .................................. 35
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Menulis Iklan ........................................... 37
Tabel 3.3 Teknik pengkategorian Nilai-nilai Berdasarkan
Skala Lima ........................................................................... 39
Tabel 4.1 Deskripsi Skor Hasil Belajar (Post-Test)
Menulis Teks Iklan Siswa Kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 12 Makassar ............................................... 43
Tabel 4.2 Distribusi dan Persentase Skor Hasil
Belajar (Post-Test) Menulis Teks Iklan Siswa Kelas
VIII B SMP Muhammadiyah 12 Makassar ........................... 44
Tabel 4.3 Ketentuan Hasil Belajar atau Post-Test Menulis Iklan........... 45
Tabel 4.4 Kriteria Persentase Pengaruh Media Audio Visual ............... 47
Tabel 4.5 Ketuntasan dan Pengaruh Hasil Belajar ( Post-Test)
Pembelajaran Menulis Teks Iklan Pada Penggunaan
Media Audio Visual ............................................................. 48
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya memiliki beberapa
aspek keterampilan yang saling mendukung yaitu keterampilan menyimak,
keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis.
Dalam pelaksanaan keempat keterampilan ini harus memiliki porsi
penanganan atau pembelajaran yang seimbang dalam konteks yang alami,
dapat disadari bahwa diera globalisasi ini keterampilan menulis dapat
perperan sangat penting misalnya dalam hal penyebaran informasi melalui
bermacam-macam tulisan baik itu artikel, berita, poster, iklan.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang diperoleh
melalui belajar dengan belajar dapat menambah wawasan pengetahuan,
keterampilan menulis adalah salah satu kopetensi yang harus dimiliki
seseorang dan sekaligus menjadi salah satu tujuan dalam pendidikan
menengah pertama. kurikulum 2013 menyatakan bahwa menulis adalah
sebuah kegiatan menuangkan pikiran gagasan, dan perasaan seseorang
yang diungkapkan dalam bahasa tulis dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, dalam satu
proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok yaitu, (1)
komponen pengiriman pesan, (2) komponen penerima pesan, dan(3)
komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran.
2
Terkadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi.
Artinya materi pelajaran atau pesan yang disampaikan guru tidak dapat
diterima oleh siswa dengan optimal, dengan kata lain tidak seluruh materi
pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh siswa, lebih parah lagi siswa
sebagai penerima pesan salah menagkap isi pesan yang disampaikan untuk
menghindari semua itu, maka guru menyusun strategi pembelajaran
dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber pembelajaran.
Sebagaimana media audio visual adalah media atau bahan yang
mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara
yang dapat merangsang pikrian dan perasaan pendengar sehingga terjadi
proses belajar. Menurut, Munadi (2011:55) media audio adalah media
yang hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu
memanipulasi kemampuan suara semata.
Sementara Yudhi Munadi (2013:81) mengemukakan media yang
melibatkan indera penglihatan ialah media audio visual Sedangka,
Asnawir dan Basyiruddin Utsman (2002:79) media audio berkaitan dengan
indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan dituangkan dalam
lambang – lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata – kata atau lisan )
maupun non verbal. Lebih lanjut Asnawir menjelaskan media yang dapat
dikelompokan dalam media audio, antara lain 1). Radio, 2). Pita perekam
magnetik, 3). Laboratorium bahasa.
Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran sangat
memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir yang dimiliki
3
oleh media tersebut dapat mempersiapkan sumberdaya manusia melalui
pendidikan yang berkualitas. Melalui media audio visual diharapkan ada
peningkatan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia pada
pembelajaran menulis teks iklan.
Kriyantono (2008), mengemukakan bahwa iklan merupakan
bentuk komunikasi non-personal yang menjual pesan-pesan secara
persuasif dari sponsor yang jelas guna untuk mempengaruhi orang agar
membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan.
Sedangkan, menurut Durianto (2003) Mendefinisikan iklan adalah sebagai
proses komunikasi yang tujuannya untuk membujuk atau mengiring orang
agar mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Suhandang (2005), mengemukakan iklan sebagai salah satu jenis
teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk
menyiarkan informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh si
pemasang iklan.
Kenyataan memperlihatkan teknologi saat ini sedang dalam grafik
yang memuncak kehadiran smart phone, serta gadget-gadget serupa
dipasaran,serta mudahnya koneksi internet menyebabkan masyarakat
menuntut dunia pendidikan memberi lebih dari yang dunia hiburan
tawarkan. Dalam hal pemanfaatannya untuk pendidikan, sosial dampak
penggunaan serta upaya mengimbangi penggunaan teknologi sebagai
hiburan dan teknologi sebagai media pendidikan. Salah satu upaya
4
pendidikan memanfaatkan situasi tersebut adalah memanfaatkan teknologi
untuk mengembangkan metode pembelajaran.
Dengan kemajuan perkembangan teknologi, materi yang sekiranya
tidak bisa dihadirkan kedalam kelas kini dapat dengan mudah disajikan
kepada peserta didik dengan bantuan televisi, komputer, dan lainnya yang
disediakan diruang kelas ataupun multimedia dan ruangan-ruangan yang
dikoneksikan dengan TV kabel,internet dan lainnya yang tersedia untuk
membantu pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dapat diketahui, bahwa media merupakan alat yang memiliki dua
mata pisau. Media ini menjembatani,menyalurkan,serta memudahkan
seseorang kepada rencananya,rencana ini bisa menuju kepada sesuatu yang
baik dan rencana ini juga bisa menunjukan kepada sesuatu yang tidak
baikpun dalam penggunaan media untuk pembelajaran.
Hambatan yang dialami peserta didik dalam perkembangan media
pembelajaran di antaranya, peserta didik sebagai penggunanya tidak
memiliki skemata yang cukup untuk menggunakanya, peserta didik belum
siap secara moral menerima perkembangan yang terjadi sehingga
memunculkan geger budaya serta peserta didik secara materi belum siap
menerima perkembangan media pembelajaran sehingga menyebabkan
kesenjangan sosial antara peserta didik.Halini tentu akan memunculkan
permasalahan baru, baik antara peserta didik dengan peserta didik, peserta
didik dengan guru, maupun peserta didik dengan lingkungan sekitanya
5
yang ditimbulkan oleh kehadiran media pembelajaran yang kurang
dipertimbangkan.
Sekolah sebagai penyelengara pengadaan media pembelajaran juga
turut memberikan kemungkinan hambatan yang akan timbul. Hambatan
tersebut di antaranya, pengadaan fasilitas tidak maksimal. Artinya, fasilitas
yang diberikan bukan barang dari kualitas yang terbaik, standar, atau
bahkan kurang baik, menekankan biaya pengeluaran, fasilitas yang
diberikan kadang justru menimbulkan masalah baru bagi guru dan peserta
didik sebagai penggunanya. Serta perawatan fasilitas yang terkesan
diabaikan sehingga media pembelajaran yang ada mudah rusak dan tidak
tahan lama.
Hambatan yang terjadi hadirnya media pembelajaran adalah guru.
Jika sebagai pemegang skenario penggunaan media di kelas guru tidak
mampu mengkombinasikan media yang digunakan serta mengendalikan
media audio visual sebagai pemeran utama pembelajaran sementara guru
hanya fokus dengan gadget-nya, maka penggunaan media tersebut dapat
diindikasikan tidak efektif. Hal tersebut dapat menimbulkan dampak pada
peserta didik berupa keterlambatan penerimaan materi, hal ini kemudian
akan berdampak pada kacaunya penerpan RPP, keterlambatan pemahaman
peserta didik terhadap materi ajar, sampai kepada penurunan prestasi
belajar peserta didik.
6
Berdasarkan uraian diatas ditetapkan dalam penelitian ini tentang
“Pengaruh media audio visual dalam pembelajaran menulis teks iklan
siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini “Bagaimana pengaruh media audio visual
dalam pembelajaran menulis teks iklan siswa Kelas VIII SMP
Muhammadiyah 12 Makassar ?”
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan apakah ada pengaruh media audio visual dalam
pembelajaran menulis teks iklan siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah
12 Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoris
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk
meningkatkan metode pembelajaran menulis teks iklan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media audio visual.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat Bagi Guru
Munculnya kesadaran untuk lebih mengoptimalkan sarana media
khususnya dalam pembelajaran menulis teks iklan, sehingga
pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi anak didik
7
dengan demikian, pada akhirnya pembelajaran dengan media audio
visual mampu meningkatkan prestasi belajarnya dan juga prilaku atau
sikapnya sesuai dengan nilai-nilai yang hendak dicapai khususnya
melalui pembelajaran Bahasa Indonesia.
b. Manfaat Bagi Siswa
Diharapkan dengan penelitian ini siswa SMP Muhammadiyah 12
makassar semakin termotivasi dalam mengikuti pembelajaran bahasa
indonesia khususnya pembelajaran menulis teks iklan. Mengemas
pembelajaran bahasa indonesia secara lebih kreatif, inovatif, dan
menarik dengan menggunakan media audio visual, sehingga kesan
konvensional dan membosankan pada pembelajaran bahasa khususnya
menulis teks iklan dapat diminimalisisr.
c. Manfaat Bagi Sekolah
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan referensi kepada sekolah tentang penggunaan media audio
visual dalam proses kegiatan belajar mengajar.
d. Manfaat Bagi Penulis
Diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman
tentang penggunaan media audio visual terhadap kemampuan menulis
teks ikla.
8
8
BAB ll
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Penelitian Relevan
Penelitian relevan ini bertujuan untuk membuktikan hasil penelitian
terdahulu dan membuktikn hasil penelitian saat ini. Adapun penelitian
terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian ini yaitu:
a. Nur Fitria mahzanah (2018) dalam skripsinya yang berjudul
“Efektivitas Penerapan Pembelajaran Berbasis Audio visual Dalam
Pembelajaran Menyimak Bahasa Indonesia Siswa kelas Xl SMA
Negeri 3 Pangkep”Adapun hasilnya adalah media audio visual dapat
dapat memudahkan belajar, menarik perhatian siswa, membangkitkan
motivai dan mampu memberikan stimulasi serta memberikan ke
efektivan dalam pembelajaran.
b. Vitri Andriani (2019) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh
Penggunaan Media Audio Visual Iklan Terhadap Kemampuan
Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas Vlll SMP Negeri 2 Krembung
Kubu Puten Sidoarjo”penelitian ini difokuskan pada masalah
rendahnya motivasi siswa dalam menulis teks deskripsi.Adapun
hasilnya media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa.
c. Fajar Purnama Adji (2017) dalam tesisnya yang berjudul “Pengaruh
Penerapan Media Audio Visual Terhadap Kemampuan Menulias Teks
9
Berita Siswa Kelas Vlll SMP Nurul Mutaqin Kemiri”,penelitian
tersebut difokuskan pada masalah penggunaan audio visual dalam
pembelajaran menulis teks berita. Adapun hasilnya adalah media
audio visual dapat memudahkan belajar, mencuri perhatian siswa,
membangkitkan motivasi dan mampu memberikan simulasi.
Dari ketiga penelitian tersebut, terdapat penelitian yang relevan, yang
sama-sama menggunakan media audio visual sebagai subjek penelitian
sehingga tiga penelitian tersebut menjadi acuan penulis untuk penelitian
perbedaanya dengan penelitian, yaitu pada penelitian ini penulis akan
membahas mengenai pengaruh media audio visual dalam pembelajaran
menulis teks iklan dengan fokus pada penggunaan video untuk materi
menulis teks iklan di jenjang SMP.
2. Menulis
a. Hakikat Menulis
Pembelajaran menulis merupakan salah satu gaya pembelajaran
yang unik, menulis menekankan pada proses dan hasil. Hal ini
menunjukan bahwa menulis tidak serta merta dimiliki oleh seseorang
akan tetapi memerlukan waktu untuk menghasilkan. Oleh karena itu
keterampilan menulis sulit dikuasai karena keterampilan menulis
menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur luar
bahasa itu sendiri. Menurut Suharti Akhadiah, dkk (Misra, 2014: 62)
mengatakan bahawa menulis adalah: (1) merupakan suatu bentuk
komunikasi, (2) merupakan sutu proses pemikiran yang dimulai
10
dengan pemikiran tentang gagasan yang akan disampaikan, (3) suatu
ragam komunikasi yang perlu dilengkapi dengan alat-alat penjelas
serta aturan ejaan dan tanda baca, (4) bentuk komunikasi untuk
menyampaikan gagasan penulis kepada pembacayang dibatasi oleh
jarak, tempat, dan waktu.
1) Kurniawan (2012: 2) mengemukakan bahwa, menulis merupakan
pemikiran yang lebih kreatif bagi siswa adalah menulis
pengalaman yang dialami dengan mengkreasikan fantasi dan
imajinasi, kreativitas yang dimaksud disini adalah melalui
imajinasi dan fatasi siswa mengolah pengalamanya sendiri menjadi
karya kreatif berupa tulisan yang indah.
2) Menulis merupakan suatu tindakan penyampaian pesan dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Pada era
global, keterampilan menulis memiliki fungsi yang sangat strategis
dalam kehidupan sehari-hari. Hampir setiap aktivitas manusia
memerlikan kegiatan menulis untuk dapat melakukan pergaulan
dengan masyarakat secara efektif, seseorang perlu memiliki
kemampuan menulis, menulis merupakan wahana untuk
mengembangkan diri, dengan demikian kemampuan menulis pula,
segala gagasan kreativitas, dan perasaan dapat disampaikan
kepada orang lain dalam ruang dan waktu yang tidak terbatas.
(Andajani, 2009: 131)
11
3) Menulis menurut tarigan (Tarigan: 2008: 4) menulis merupakan
salah satu keterampilan yang memiliki peranan sangat penting bagi
pendidikan karena menulis merupakan aktivitas komunikasi
menyampaikan informasi secara tertulis kepada pihak lain dengan
menggunakan tulisan sebagai medianya.
4) Menulis merupakan sebuah proses kreatifmenuangkan gagasan
dalam bentuk bahasa tulis dalam tujuan. Misalnya memberitahu,
meyakinkan atau menghibur (Dalman 2015: 3)
Dapat disimpilkan bahwa menulis adalah proses mengantarkan
pikiran, perasaan penginderaan khayalan, kemauwan, dan pengalaman
yang disusun dengan lambang-lambang grafik secara tertulis untuk tujuan
komunikasi.
3. Fungsi Menulis
Menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.
Pendidikan sangat memerlukan tulisan sebagai hasil menulis karena
menulis dapat berperan untuk mempermudah para pelajar berpikir kritis,
merasakan dan menikmati hubungan-hubungan bahsa, memperdalam daya
tangkap, memecahkan persoalan yang dihadapi dan memperjelas pikiran-
pikiran yang baik akan menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir
logis guna mencapai tujuan dari tulisan
4. Manfaat Menulis
Menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.
Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan siswa
12
berpikir juga dapat menolong kita berpikir secara kritis,selain itu,
memudahkan pula untuk merasakan dan menikmati hubungan-hubungan
memperdalam daya tanggap, atau persepsi pembaca kita memecahkan
masalah-masalah yang di hadapi, menyusun urutan bagi
pengalaman,tulisan dapat membantu kita menjelaskan pikiran-pikiran kita
D’angelo (dalam Tarigan, 1986: 22). Lainya hanya Menurut Deni (2010)
ada empat manfaat dari kegiatan menulis yaitu: 1). Bisa menuangkan
gagasan ide atau niali dengan lebih leluasa dan terkontrol, 2). Sebuah
gagasan menjadi lebih luas, 3). Gagasan yang ditulis dan tersebar akan
terdokumentasi cukup lama, dan 4) dengan menulis dpat melakukan
banyak hal.lebih lanjut mohammad yunus dan suparno (2009: 14)
mengemukakan manfaat menulis adalah mengembangkan kreatifitas yaitu
dengan menemukan ide dan gagasan mengumpulkan bahan serta
memperjelas suatu masalah. (Dalam komaidi 2008 :14) menyeburkan
beberapa manfaat menulis yaitu 1) menulis menjernihkan pikiran, 2)
menulis mengatasi trauma, 3) menulis membantu mendapatkan dan
mengingat informasi baru, 4) menulis membantu memecahkan masalah,
dan 5) menulis dapat membantu kita menuangkan semua ide pikiran yang
ada dalam diri. Beberapa pendapat diatas diperjelas oleh komaidi (2008:
12-13) yang mengungkapkan 5 manfaat yaitu pertama untuk menimbulkan
rasa ingin tahu dan melatih kepekaan dalam melihat realitas di sekitar.
Kedua, melalui kegiatan menulis mendorong seorang untuk mencari
referensi seperti buku, majalah, jurnal, dan sejenisnya ketiga, menulis
13
terlatih untuk menyusun pemikiran dan argument secara runtut, sistematis,
dan logis, keempat melalui kegiatan menulis secara pisikologis akan
mengurangi tingkat ketegangan dan stress, kelima melalui kegiatan
menulis apabila hasil tulisan dimuat oleh media massa atau di terbitkan
oleh suatau penerbit memperoleh kepuasan batin.
5. Tujuan Menulis
Tujuan menulis yaitu untuk menginformasikan segala sesuatu, baik itu
fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap
fakta, data dan peristiwa agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan
dan pemehaman baru tentang berbagai hal yang dapat maupun yang terjadi
dimuka bumi ini.
a. Muhammad yunus (2009: 3.7)) mengemukakan bahwa tujuan menulis
yang ingin dicapai seorang penulis adalah menjadikan pembaca ikut
berfikir dan bernalar, membuat pembaca tahu tentang hal yang
diberitakan menjadi membaca opini menjadikan pembaca mengerti
membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang
dikemukakan seperti nilai kebenaran dan nilai agama.
b. Menurut Tarigan (2008: 24) setiap tulisan yang dituangkan dalam
rangkaian kata-kata tentunya memiliki tujuan yang ingin disampaikan
oleh penulis tersebut seperti, memberitahukan atau
mengajar,meyakinkan, menghibur, mengutarakan dan mengespresikan.
c. Rini Kristiantari (2004: 101) mengungkapkan bahwa tujuan menulis
yang jelas akan membimbing seseorang dalam usahanya membuat
14
tulisan yang baik. Menulis untuk sekedar menyelesaikan tugas atau
memenuhi kewajuban tidak dapat dikatakan sebagai tujuan menulis
yang nyata
d. (Tarigan, 2008: 24) mengatakan tujuan menulis untuk memproyeksikan
sesuatu mengenai dirinya kedalam sepengal tulisan peranan tertentu
dalam tulisan mengandung nada yang sesuai dengan maksud dan tujuan
yaitu untuk memberitahukan, menghibur, mengutarakan perasaan dan
emosi
e. Menurut (Kristiantari , 2004: 101) bahwa tujuan menulis secara umum
adalah menginformasikan, meyakinkan, mengekspresikan diri dan
menghibur lebih lanjut.
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan kegiatan menulis
dilakukan dengan berbagai tujuan, yaitu untuk mengekpresikan diri
memberikan informasi kepada pembaca, mempersuasi pembaca dan
untuk menghasilkan karya tulis. .
6. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran dalam proses mengajar
sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran yang
dirumuskan.
1) Rossi dan Breidle (dalam Sanjaya 2010) mengemukakan bahwa
media pembelajaran adalah alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
15
tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan
sebagainya.
2) Menurut Briggs media pembelajaran adalah sarana fisik untuk
menyampaikan isi materi pembelajaran seperti: film, radio dan
sebagainya.
3) Menurut Kustandi, (Cecep dan Bambang Sucipto 2011) media
pembelajaran adalah sebagai alat bantu penyalur pesan untuk guru
dalam menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas, dan
menarik.
4) Arief Sandiman (2008: 7) mengatakan media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim kepenerima pesan.
5) Azhar (2011) mengemukakan media pembelajaran adalah alat bantu
pada proses belajar baik didalam maupun diluar kelas, lebih lanjut
dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber
belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional
dilingkungan siswa yang dapat merangsang dilingkungan siswa
yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah ala yang
secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran
dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan dalam mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran yang di rumuskan.
16
b. Manfaat Media dalam Proses Pembelajaran
Manfaat media dalam proses pembelajaran sangatlah penting
terutama bagi siswa. Minat dan motivasi belajar siswa dapat
ditumbuhkan dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik.
Proses belajar yang membosankan didalam kelas juga dapat dihilangkan
dengan menggunakan media bagi siswa.
1) Menurut Sudjana dan Rivai (2010: 2) mengemukakan manfaat
media dalam prosesbelajar mengajar.
(a) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar siswa.
(b) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih
dipahami.
(c) Metode mengajar akan bervariasi, tidak semata-mata
komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga tidak merasa bosan.
2) Hamalik (1986) mengatakan manfaat media dalam proses
pembelajaran sebagai berikut:
(a) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan
informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dan hasil belajar.
17
(b) Media dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan dan
mengarahkan perhatian anak sehingga datat menimbulkan
motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan
lingkunganya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-
sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
(c) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,
ruang dan waktu.
3) (Azhar Arsyad, 2010: 21) mengemukakan manfaat penggunaan
media dalam proses pembelajaran yaitu, penyampaian
pembelajaran menjadi lebih baik baku,pembelajaran bisa lebih
menarik, pembelajaran lebih interaktif, lama waktu pembelajaran
yang diperlukan dapat di persingkat, kualitas hasil belajar
meningkat peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif.
4) Manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan
pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Dayanto (dalam
Depdiknas, 2003).
5) (Danang: 2009) mengatakan manfaat penggunaan media dalam
proses pembelajaran dapat membantu anak dalam memberikan
pengalaman yang bermakna bagi siswa.
Dari beberapa teori di atas disimpulkan bahwa manfaat dari
media pembelajaran diantaranya yaitu, dapat membantu
mempermudah mengajar dan menyampaikan materi, dapat
18
membuat pembelajaran lebih menarik dan bervariasi, siswa tidak
akan merasa bosan atau jenuh, dapat menumbuhkan motivasi
belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajar.
c. Jenis-Jenis Media pembelajaran
1) Media Visual
Media visual adalah alat untuk sarana komunikasi yang dapat
dilihat dengan indra penglihatan (mata). Media visual juga
merupakan penyajian pesan atau informasi secari teknik dan dan
kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan
letaknya jelas, sehingga penerima pesan dan gagasan dapat diterima
sasaran
a) (Fahturrohman, 2007: 67) mengungkapkan bahwa media visual
adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
b) (Asriyanti, 2016: 13) mengatakan media visual ialah media
yang hanya dapat dilihat oleh indra penglihatan yang dapat
digunakan untuk menyalurkan dan menyampaikan pesan
melalui pengalaman melihat sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif yang dapat mendorong siswa agar dapat
melakukan proses belajar secara efektif dan efisien.
c) Menurut (Djamarah, 2006: 124) media visual adalah media
yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
d) Sedangkan menurut (M Sobry Ssutikno, 2009: 19) media visual
adalah media yang dapat dilihat dengan panca indra.
19
e) Media visual adalah media yang dimanfaatkan dengan cara
dilihat saja tidak mengandung unsur suara dalam penggunanya.
(Danajaya, 2013: 75).
Dapat disimpulkan bahwa media visual merupakan media
penyampaian pesan atau informasi secara teknik dan kreatif yang
menampilkan gambaran menyeluruh dari yang kongkrit sampai
dengan abstrak dan media visual merupakan salah satu media
untuk pembelajaran, media bersifat realitis dan dapat dirasakan
oleh sebagian besar panca indra kita terutama oleh indra
penglihatan.
2) Media Audio
Media audio adalah media dengar alat yang hanya isi
pesanya hanya diterima melalui indra pendengaran saja. Seperti
radio rekaman suara.
(a) Sudjana dan Rivai (2003: 129) mengemukakan media audio
adalah bahan yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
pita suara atau piringan suara, yang dapat merangsang pikiran,
perasaan seseorang
(b) Menurut Sadiman (2005: 49) media audio adalah media untuk
menyampaikan pesan yang akan disampaikan dalam bentuk
lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata atau
bahasa lisan) maupun non verbal.
20
(c) Daryanto (2010: 37), mengatakan media audio berasal
darikata audible yang artinya suara dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia.
(d) Bahan ajar audio merupakan salah satu jenis bahan ajar non
cetak yang didalamnya mengandung suatu sistem yang
menggunakan sinyal audio secara langsung yang dapat
dimainkan atau diperdengarkan oleh pendidik kepada peserta
didiknya guna membantumereka dalam menguasai kopetensi
tertentu (Andi Prastowo, 2011: 264).
7. Media Audio Visual
a. Pengertian Media Audio Visual
Media audio visual adalah jenis media yang selain mengandung
unsur suara juga mengandung unsur gambar yang bisa
dilihat,misalnya rekaman video, film, slide suaradan lain sebagainya.
1) Menurut Hermawan, (2007) media audio visual adalah media
intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman
kemajuan ilmu pengetahuan teknologi meliputi media yang dapat
dilihat dan didengar.
2) (Djamaran, 2006: 124) mengatakan media audio visual merupakan
media yang dapat menampilkan visual gambar dan suara secara
bersamaan pada saat mengkomunikasikan pesan atau informasi.
21
3) Media audio visual merupakan bentuk media pembelajaran yang
murah dan terjangkau sekali, yang mampu merangsang pikiran siswa
saat melakukan pembelajaran di kelas (Azhar Arsyat, 2015:141).
4) (Ega Rima, 2015: 42) mengemukakan media audio visual merupakan
salah satu media yang menampilkan unsur dan unsur gambar,
penggabungan kedua unsur ialah membuat media audio visual
memiliki kemampuann yang lebih baik.
5) (Ega Rima, 2016) mengatakan media audio visual merupakan media
yang dapat menampilkan unsur gambar dan suara bersamaan pada saat
mengkomunikasikan pesan atau informasi.
Dapat disimpulkan adalah media yang mempunyai unsur suara
dan unsur gambar jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih
baik karena mempunyai kedua jenis media auditif mendengar dan
visual melihat
b. Fungsi Media Audio Visual
Media audio visual dapat memberikan banyak fungsi dalam proses
pembelajaran.
1) Fungsi edukatif: menyampaikan pengaruh yang bernilai
pendidikan, mendidik siswa serta masyarakat agar berfikir
kritis, memberi pengalaman yang bermaknadan
mengembangkan serta mmperluas cakrawala berpikir siswa.
2) Fungsi sosial: menyampaikan informasi autentik dalam
berbagai bidang kehidupan dan juga konsep yang sama pada
22
setiap orang supaya dapat memperluas pergaulan,
pengalaman, pemahaman tentang orang dan adat istiadat
serta cara bergaul.
3) Fungsi ekonomis: fungsi ekonomis dengan menggunakan
mrdia pendidikan pancapaian tujuan bisa dilakukan dengan
efisien, penyampaian materi bisa menekan sedikit biaya,
tenaga serta waktu tanpa mengurangi efektifitas dalam
pencapaian tujuan.
c. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual
1) Kelebihan media audio visual
a) Pemakaianya tidak membosankan dan hasilnya lebih
memudahkan untuk dimengerti dan dipahami oleh
penggunanya.
b) Memperjelas penyajian pesan supaya tidak terlalu bersifat
verbalitis didalam bentuk kata-kata, tertulis atau juga lisan
belaka.
c) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu serta juga daya indra.
d) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya. Sehingga dapat
lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa
menguasai lebih baik.
e) Mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru. Sehingga siswa
23
tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru
mengajar untuk setiap jam pelajaran
f) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak
hanya mendengarkan uraian guru, tapi juga aktifitas
mengamati, melakukan mendemonstrasikan.
g) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Kekurangan media audio visual
a) Pelaksanaannya perlu waktu yang cukup lama serta
memerlukan tempat yang luas dan memerlukan biaya yang
relative mahal.
b) Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan
kapan saja, karena media audio visual cenderung tetap
ditempat.
c) Biaya pengadaan media audio visual relatif mahal.
d) Jika guru tidak bisa berpartisipasi aktif maka siswa akan
cenderung menikmati visualitas serta suaranya saja.
e) Media audio visual tidak dapat digunakan dimana saja dan
kapan saja, karena media audio visual cenderung tetap
ditempat
8. Manfaat Media Audio Visual dalam Pembelajaran
Adapun manfaat darimedia Audio Visul dalam Pembelajaran sebagai
berikut:
24
a. Mempermudah dalam menyampaikan dan menerima
pembelajaran atau informasi serta dapat menghindarkan salah
pengertian.
b. Mendorong keinginan untuk mengetahui lebih banyak, hal ini
disebabkan karena sisfat audio visual yang menarik dengan
gambar yang disebut semenarik mungkin membuat peserta didik
dan mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih banyak.
c. Mengekalkan pengertian yang dapat, karena selain bisa
menampilkan gambar, grafik, diagram ataupun cerita. Sehingga
mengekalkan pengertian pembelajaran yang diserap melalui
penglihatan visual sekaligus audio dapat mempercepat daya serap
peserta didik dalam memahami pembelajaran yang disampaikan.
d. Menarik perhatian peserta didik dalam menyampaikan materi ajar
e. Menumbuhkan motivasi belajar.
f. Memberi pengalaman belajar dengan menyimpulkan pembelajaran
darisebuah vidio yang disajikan.
9. Langkah-langkah Penerapan Media Audio Visual
Menurut Basuki dan Farida (1993: 78) ada tiga langkah pokok
prosedur penerapan media pembelajaran audio visual dikelas yang
perlu diketahui yaitu: a) persiapan, b) pelaksanaan, c) tindak lanjut.
a. Persiapan
Kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat persiapan yaitu:
1) membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran, 2) mempelajari
25
buku petunjuk penggunaan media, 3) menyiapkan dan mengatur
peralatan media yang akan digunakan.
b. Pelaksanaan
Pada saat melaksanakan pembelajaran menggunakan media
audio visual, guru perlu mempertimbangan seperti, 1) memastikan
media dan semua peralatan telah lengkap dan siap digunakan, 2)
memperjelas tujuan yang akan dicapai, 3) menjelaskan materi inti
pada siswa dan menyuruh siswa melihat tayangan vidio yang di
putar, 4) menghindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu
konsentrasi siswa.
c. Tindak lanjut
Aktivitas ini dilakukan untuk memantapkan pemahaman siswa
tentang materi yang telah disampaikan menggunakan media audio
visual berupa tayangan vidio, disamping itu aktivitas ini bertujuan
untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan
kegiatan yang bisa dilakukan di antaranya memberi tugas siswa
sesuai dengan materi yang telah di tayangkan dalam vidio.
10. Teks Iklan
a. Pengetian Iklan
Iklan adalah berita atau pesan untuk mendorong, membujuk
khalayak ramai dengan mengunakan bahasa yang mengajak
(persuasif) agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.
26
1) Rahman, (2012: 21) mengatakan iklan adalah suatu proses
komunikasi tertentu yang membayar jasa sebuah media masa atas
penyiaran iklanya
2) Tjiptono dalam (Rahman, 2012: 20) menyatakan bahwa iklan
adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada
informasi tentang keunggulan suatu produk jasa.
3) Menurut (Kriyantono, 2015) iklan adalah sebagai bentuk
komunikasi non personal yang menjual pesan-pesan persuasif
dan sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli
produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.
4) Iklan adalah merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan
untuk membujuk atau mengurangi orang untuk mengambil
tindakan yang menguntungkan pihak pembuat iklan (Durianto
2014).
5) (Liliweri 2011) menyatakan bahwa iklan merupakan salah satu
bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memper suasih para
pendengar dan pembaca agar mereka memutuskan untuk
melakukan tindakan tertentu.
Dapat disimpulkan iklan merupakan berita atau pesan untuk
membujuk dan mendorong orang agar tertarik pada barang ataupun
jasa yang ditawarkan, iklan bisa dipromosikan melalui media
periklanan seperti, televisi, radio, koran, majalah, dan internet iklan
mengandung pemberitahuan kepada masyarakat dan bersifat
27
mempengaruhi pembaca agar melakukan apa yang dikehendaki,
iklan tidak terbatas pada produk, melainkan juga pada informasi,
ajakan atau seruan untuk melakukan suatu hal.
b. Tujuan iklan
Memberikan informasi mengenai suatu produk (bisa berupa
barang, jasa, ide, berupaya menimbulkan rasa suka kepada diri
konsumen atas produk yang diiklankan tersebut dengan memberikan
prefensi-prefensi akan kebenaran produk tersebut sehingga mereka
berusaha untuk memiliki atau menggunakan produk itu, konsumen
menjadi tahu informasi mengenai produk tersebut, baik harga,
spesifikasi dan fungsi. Tujuan iklan yaitu:
1) Mengupayakan menimbulkan kesan atau citra yang bagus.
Ketertarikan konsumen terhadap produk yang sudah diiklankan.
2) Memberi informasi tentang suatu produk barang, dan jasa.
3) Memberi rasa yakin terhadap masyarakat atau sipenerima iklan
mengenai kebenaran adanya suatu produk.
4) Memberikan keluasan konsumen agar mudah mengetahui tentang
spesifikasi produk tersebut, tidak hanya spesifikasi namun, harga
manfaat dari produk tersebut.
5) iklan menggunakan bahasa persuasif dengan menonjolkan
kelebihan dari barang/produk yang ditawarkan agar menarik para
pembeli/konsumen.
28
Menurut junaedi (2013: 113) tujuan iklan yaitu Untuk
mempengaruhi konsumen iklan dapat mengarahkan konsumen untuk
mengkonsumsi produk barang atau jasa tertentu, atau mengubah
sikap agar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengiklan.
Terence A. Shimp dalam Mahanani (2003: 357) menyatakan
bahwa tujuan iklan berfungsi menginformasikan mengenai ciri-ciri
produk serta kegunaanya membuat konsumen menyadari adanya
produk.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan iklan adalah untuk membujuk
mempengaruhi dan juga mendorong orang lain agar tertarik untuk
menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Selain itu iklan
juga bertujuan untuk mempengaruhi orang lain yang mana
merupakan target market yang ingin dituju oleh pihak pengiklan.
c. Fungsi iklan
Iklan berfungsi sebagai pengingat yang dapat membuat
masyarakat ingat terhapat barang atau jasa yang diiklankan atau
memberikan informasi persuasif agar pembaca atau pendengar
mengikuti keinginan penulis.
Menurut Shimp (2003: 357) fungsi iklan yaitu
1) Memberi informasi: periklanan dapat memberitahukan pasar
tentang suatu produk baru perubahan harga, menyusulkan
kegunaan suatu produk baru menjelaskan cara kerja, dan
membangun citra perusahaan.
29
2) Membujuk: periklanan dapat membentuk prefrensi merek,
mengubah prepsepsi konsumen untuk mencoba produk atau jasa
yang diiklankan dan membujuk konsumenuntuk membeli
sekarang.
3) Mengingatkan: iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar
dalam ingatan para konsumen dan mengingatkan minat
konsumen terhadap merek yang sudah ada.
4) Memberikan nilai tambahan: periklanan memberikan nilai
tambahan pada merek dengan mempengaruhi presepsi
konsumen, sehingga seringkali merek dipandang sebagi lebih
elegan, lebih bergaya, dan bisa lebih unggul dari tawaran
pesaing.
d. Menulis teks iklan
Teks iklan yang baik adalah teks iklan yang memiliki tujuan
yang baik bagi pemasang iklan dan juga membutuhkan iklan mampu
memberikan keyakinan terhadap para peminat dan konsumen iklan
tersebut untuk mencari informasi yang benar dan baik dari produk
dan jasa yang ditawarkan tujuan penulisan teks iklan adalah
mempermudah pembaca untuk melihat spesifikasi barang dan jasa
yang terbaik.
Luxemburg mengatakan bahwa teori menulis teks iklan harus
memperhatikan empat aspek kebahasaan iklan yaitu :
30
1) Isi teks, isi teks yang dimaksud dalam teks iklan ialah harus
inofatif, padat mudah dipahami dan tidak terlalu panjang
2) Keterampilan teks, dalamartian isi teks yang ditulis mudah
dipahami oleh pembaca.
3) Bahasa persuasif, dalam menulis teks iklan harus menggunakan
bahasa persusasif dalam artian bahasa persusasif adalah bahasa
yang mengajak yang dapat menarik konsumen.
4) Kalimat selogan, dalam dalam menulis teks iklan harus terdapat
kalimat selogan yang dimaksud kalimat selogan dalam teks iklan
ialah, kalimat yang digunakan harus menarik mencolok agar
mudah diingat oleh konsumen.
B. Kerangka Pikir
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan untuk
mengaktualisasikan potensi yang dimiliki oleh setiap individu dengan
berbagai upaya demi penyiapan dirinya dimasa yang akan datang.Potonsi yang
dikembangkan atau diaktualisasikan meliputi cipta,rasa,dan karsa atau
potepernsi yang berhubungan dengan kemampuan kognitif,efektif,dan
pisikomotorik peran seorang pendidik dalam membantu siswa
mengoptimalkan dan mengaktualisasikan potesinya sangat tinggi,pendidik
bertugas mengemas proses pembelajaran termasuk dalam hal ini menciptakan
kondisi belajar yang kondusif,menyenangkan, nyamanmembangkitkan
motivasi dan mengairahkan tentu menjadi sebuah keniscayaan dalam mata
pembelajaran bahasa Indonesia bukan ilmu pasti seperti,matemaatika,maka
31
pendidikan yang cenderung mengunakan metode ceramah yang menjadikan
siswa cenderung bosan,ditambah lagi dengan tidak adanya upayauntuk
mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran.Kebosanan ini
menimbulkan rendahnya minat dan motovasi siswa untuk berpartisipasi dalam
proses pembelajaran ( aktivitas belajar ). Jika kedua hal tersebut terus menerus
menjjadi maka bukan tidak mungkin prestasi siswa jiga ikut turun, dan tujuan
pembelajaran yang tertuang dalam standarkompetensi lulus tidak dapat
dipenuhi.
Oleh karena itu, berdasarkan asumsi ada kecenderungan bahwa
pembelajaran bahasa indonesia menggunakan media audio visual dalam
pembelajaran menulis teks iklan lebih efektif dibandingkan dengan tanpa
menggunakan media audio visual, ada keyakinan bahwa pembelajaran menulis
teks iklan dengan media audio visual lebih menarik dibandingan dengan
pembelajaran tanpa menggunakan media audio visual, berdasarkan uraian
diatas maka kerangka pikir dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut.
32
Bagan Kerangka Pikir
Teks Iklan
Isi Teks
Keterampilan Teks
Bahasa Persuasif
Kalimat Sologan
Pre-test
Tidak Ada
Pengaruh
Ada Pengaruh
Hasil
Penerapan
Media Audio visual
Kurikulum 2013
Post-test
33
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan adalah media audio visual dalam
pembelajaran menulis teks iklan siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 12 Makassar.
Berdasarkan deskripsi teoritis dan karangka pikir di atas dapat
dirumuskan sebagai berikut:
H0 : Tidak terdapat pengaruh pada penggunaan media media audio
visual dalam pembelajaran menulis teks iklan siswa kelas VIII B
SMP Muhammadiyah 12 Makassar.
H1: Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran menulis teks iklan siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 12 Makassar
34
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian Pre-Eksperimental desings
dengan desain penelitian one group pre-test-post-test design (Sugiyono, 2009:
74), alasan peneliti memilih penelitian pre-eksperimental karena peneliti
ingin mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran menulis teks iklan siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12
Makassar. Sedangkan alasan pemilihan desainone group pre-test-post-tes
design karena jumlah populasi yang terdapat pada kelas VIII terbatas sehingga
tidak memungkinkan membagi antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol. Dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek, pertama-tama
dilakukan pengukuran (pre-test), lalu dilakukan perlakuan (treatment)
kemudian dilakukan pengukuran kembali (post-test). Dengan demikian hasil
perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karana dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
Dalam penelitian ini sampel pertama–tama kelas diberikan pre-test
terlebih dahulu, lalu diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio
visual dan setelah itu diberikan post-test. Kemudian dianalisis apakah ada
pengaruh penggunaan media audio visual dibandingkan yang tidak
menggunakan media audio visual.
35
Keterangan:
O1= nilai pretes (sebelum diberi treatment)
X = Perlakuan (Treatment)
ini terdapat O2 = nilai posttes (sesudah diberi treatment)
Paragdikma desain penelitian pretest sebelum diberi perlakuan
sehingga hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena membandingkan
dengan keadaan sebelum diberi perlakun.
B. Populasi dan sempel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
Muhammadiyah 12 Makassar yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VIII A,
VIII B Tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 53 siswa.
Tabel 3.1 Keseluruhan Jumlah Siswa Kelas Vlll
NO Kelas Jumlah
1 VIII A 23
2 VIII B 20
Jumlah siswa 43
2. Sampel
Adapun anggota sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII B
dengan jumlah siswa yaitu 20 orang. Teknik pengambilan sampel pada
36
penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Karena
dalam penelitian ini peneliti menentukan pemilihannya dalam
menetapkan, dengan berbagai kriteria dan ciri-ciri tertentu menurut
kebutuhan peneliti, sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan
penelitian.
C. Definisi Operasional Variabel
Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu variabel
bebas (X) dan variabel terkait (Y) variabel dalam penelitian ini dapat dilihat
sebagai berikut:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahanya atau timbulnya variabel terkait. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah penggunaan media audio visual.
2. Variabel Terkait
Variabel terkait adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terkait pada penelitian ini
adalah keterampilan menulis teks iklan.
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang nantinya akan
diproses lebih lanjut maka digunakan instrumen penelitian yaitu tes
keterampilan menulis iklan. Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan
tes (pretest dan posttest), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang
37
serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
itelegensi.
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen pengumpulan data berupa (pretest-posttest) untuk mengetahui
keterampilan menulis iklan dengan menggunakan media audio visual tes
dilakukan sebanyak dua kali, pertama pada saat pretest dengan tujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa menulis teks iklan tanpa menggunakan
media audio visual dan kedua posttest untuk mengetahui hasil akhir setelah
diberi perlakuan penggunaan media audio visual.
Penelaian keterampilan menulis iklan pada siswa meliputi beberapa
aspek, dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Menulis Iklan
NO. Aspek yang
dinilai Pencapaian Bobot
Sakala skor Skala Maksimal 1 2 3 4 5
1 Isi teks Isi teks harus padat dan informative
25
2 Keterampilan teks
Isi teks rapi dan mudah dibaca
25
3 Bahasa persuasif
Bahasa yang digunakan tepat dan bersifat mengajak
25
4 Kalimat slogan
Kalimat yang digunakan menarik, mencolok, dan mudah diingat
25
Jumlah 100
38
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan
1. Tes awal (pre-test) dilakukan sebelum siswa diberikan penggunaan
media audio visual dalam pembelajaran menulis teks iklan. Kemudian
guru memberikan arahan kepada siswa untuk menulis teks iklan
dengan tetap memperhatikan empat aspek kaidah kebahasaan teks
iklan
2. Tes akhir (post-test ) dilakukan setelah diberi perlakuan penggunaan
media audio visual dalam pembelajaran menulis teks iklan guru
memaparkan secara umum yang berkaitan dengan iklan termaksud
termasuk kaidah kebahasaan teks iklan seperti isi teks, bahasa
persuasif, keterampilan teks, dan kalimat selogan, dalam bentuk vidio
kemudian memberi tugas membuat iklan.
F. Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis data Deskriptif
Analisis ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan karakteristik
distribusi responden penelitian dari data yang diperoleh berupa hasil
belajar pada masing-masing kelompok. Statistik yang digunakan berupa
rata-rata (mean), median, modus, standar deviasi dan variansi. Menurut
Arikunto, (2007: 245) “Dalam menentukan tingkat hasil belajar pada,
pengkategorian nilai-nilai dari data hasil penelitian dilakukan berdasarkan
skala lima sebagai berikut”.
39
Tabel 3.3 Teknik Pengkategorian Nilai-nilai berdasarkan Skala Lima
Arikunto.
Angka Kategori
85-100
75-84
44-74
46-54
0-45
Sangat tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Sangat rendah
Sumber: Arikunto (2013)
2. Analisis Statistika Inferensial
Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis. Berkenaan
dengan pengujian hipotesis untuk 2 perlakuan yang dikomparasikan maka
sebelumnya harus dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas.
Untuk menguji normalitas digunakan Chi-Kuadrat sedangkan untuk
menguji homogenitas digunakan uji F.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan Chi-Kuadrat adalah sebagai berikut:
x² hitung =
Riduwan, (2008: 124)
Keterangan:
x² : Nilai-nilai chi-kuadrat
ƒο : Frekuensi yang diobserfasi (Frekuensi empiris)
ƒе : Frekuensi yang diharapkan (Frekuensi teoritis)
40
Menurut Riduwan (2008:124) kaidah keputusan pengujian normalitas
“adalah : “jika x² hitung ≤ x²tabel, artinya data berdistribusi normal dan
jika x² hitung ≥ x²tabel, artinya data tidak berdistribusi normal”.
b. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas digunakan uji F sebagai berikut:
Fhitung =
Riduwan, (2007:121)
Kriteria pengujian menurut Riduwan (2008:121): “Jika Fhitung ≤
Ftabel, berarti data homogen dan jika Fhitung ≥ Ftabel, berarti data
tidak homogen”.
c. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis menggunakan uji t, untuk menguji apakah
penggunaan media audio visual pada pembelajaran menulis teks
iklan sebagai sistem informasi lebih baik dari hasil belajar siswa
yang diajar tanpa menggunakan media audio visual.
Menurut Subana, dkk (2000: 173), kriteria pengujian
hipotesis adalah: “Tolak Ho, jika t hitung > t table dalam hal ini H1
di terima. Dengan taraf signifikan (α)=0,05 dan derajat kebebasan
(dk) =n1 + n2 ‾ 2
Rumus yang digunakan:
thitung= ̅ ̅
√
Subana, dkk ( 2000:171)
Keterangan :
̅ = Rata-rata data pada kelompok posttest
41
̅ = Rata-rata data pada kelompok pretest
n1 = banyaknya data pada kelompok posttest
n2 = banyaknya data pada kelompok pretest
dsg = Nilai deviasi standar gabungan.
1. Jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak, artinya ada pengaruh
penggunaan media audio visual terhadap pembelajaran menulis teks
iklan pada siswa.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini, data kuantitatif dari hasil penelitian yang dilakukan pada
siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 12 Makassar dilakukan secara
terperinci sesuai dengan penelitian yang telah telah dilakukan pada bab
sebelumnya yaitu penelitian Pre Experiment design. Hasil dari penelitian ini
berupa angka (data kuantitatif) yang diperoleh untuk mengetahui pengaruh
atau tidaknya menggunakan media audio visual dalam pembelajaran menulis
teks iklan pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 12 Makassar.
Penelitian yang dilakukan merupakan hasil kuantitatif yang dinyatakan
dengan angka dan diolah dengan teknik analisis data.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh media
audio visual terhadap aktivitas belajar siswa dan kemampuan menulis teks
iklan pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 12 Makassar. Penelitian
ini juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan menulis teks iklan
pada siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 12 Makassar yang sebelum
menggunakan media audio visual dengan sesudah diajar menggunakan media
audio vidual. Subjek penelitian ini terdiri dari 20 siswa kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 12 Makassar.
Data penelitian ini diperoleh dari nilai pretest (tes awal) yang
digunakan untuk mengetahui kemampuan awal menulis teks iklan dan nilai
posttest (tes akhir) untuk mengetahui kemampuan akhir siswa dalam menulis
42
43
teks iklan. Informasi mengenai pengaruh media audio visual terhadap
aktivitas belajar siswa diperoleh dari penugasan membuat teks iklan sebelum
menggunakan media audio visual dan penugasan membuat teks iklan kembali
setelah menggunakan audio visual.
1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan deskripsi tentang skor
hasil belajar atau posttest peserta didik pada kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 12 Makassar. Analisis statistik deskriptif juga menyajikan
jawaban atas masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian ini oleh
peneliti. Deskripsi Hasil Belajar Peserta Didik dengan menggunakan
media Audio Visual yaitu :
Tabel 4.1 Deskripsi Skor Hasil Belajar (Post-Test) Menulis Teks Iklan
siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah 12 Makassar.
Statistik Nilai Statistik
Ukuran sampel
Nilai terendah
Nilai tertinggi
Mean
Standar deviasi
Varians
20
60
95
79
9,11
83,15
Sumber: Hasil Olahan Data Primer, April 2019
Pada Tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa kelas yang proses
pembelajarannya menggunakan media audio visual dengan jumlah 20
44
peserta didik. Nilai terendah adalah 60 sedangkan nilai tertinggi adalah 95.
Untuk nilai rata-rata yang diperoleh pada kelas eksperimen adalah 79.
Standar deviasi dan varians masing-masing 9,11 dan 83,15.
Jika data skor hasil belajar atau post test menulis teks iklan disajikan
dalam tabel yang dilengkapi keterangan pengkategorian hasil belajar
menurut Arikunto adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2 Distribusi dan Persentase Skor Hasil Belajar (Post-test)
Menulis Teks Iklan siswa kelas VIII B SMP Muhammadiyah
12 Makassar.
Nilai Frekuensi Persentase (%) Keterangan
80-100
66-79
56-65
40-55
30-39
12
5
3
-
-
60%
25%
15%
Sangat Baik
Baik
Cukup
-
-
Jumlah 20 100%
Sumber : Hasil Olahan Data Primer, April 2019
Pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa terdapat 12 peserta didik dalam
kategori sangat baik dengan persentase sebesar 60%, 5 peserta didik dalam
kategori baik dengan persentase sebesar 25%, dan 3 peserta didik dalam
kategori cukup dengan persentase sebesar 15%.
45
Jika data hasil belajar atau post test menulis teks iklan dalam tabel
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM berdasarkan ketentuan
SMP Muhammadiyah 12 Makassarsebagai berikut :
Tabel 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar atau Post Test menulis teks iklan
Nilai
Belajar
Post-test
KKM
Frekuensi
Ketuntasan
Persentase
Ketuntasan
Tuntas
Tidak
tuntas Tuntas
Tidak
tuntas
75 17 3 85% 15%
Sumber : Hasil Olahan Data Primer, April 2019
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, terdapat sebanyak 17 peserta didik
yang masuk dalam kategori tuntas dengan persentase sebesar 85%
sedangkan 3 peserta didik lainnya dinyatakan tidak tuntas dengan
persentase sebesar 15%.
2. Hasil Analisis Statistik Inferensial
Hasil dari statistik inferensial digunakan untuk menjawab hipotesis
yang telah dirumuskan. Untuk melakukan uji statistik inferensial, terlebih
dahulu data harus dipastikan bahwa data berdistribusi normal dan
homogen dengan cara melakukan uji normalitas dan uji homogenitas.
46
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data
penelitian berdistribusi normal atau tidak. Peneliti menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov untuk menguji normalitas data penelitian.
Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa nilai signifikansi yang diperoleh untuk data kelas eksperimen
adalah 0,606 yaitu lebih besar dari (>0,05) maka data tersebut
berdistribusi normal. Hasil olahan data SPSS untuk uji normalitas
dapat dilihat pada lampiran.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas menggunakan uji Levene digunakan untuk
melihat homogenitas data. Berdasarkan hasil dari uji homogenitas
menggunakan SPSS, nilai yang diperoleh adalah 0,875 dan nilai
tersebut >0.05 maka data tersebut homogen.
c. Uji Hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas dimana
data penelitian berdistribusi normal dan homogen sudah memenuhi
syarat untuk melakukan analisis statistik inferensial, maka untuk
melanjutkan uji hipotesis akan digunakan uji-t. Adapun kriteria
pengujiannya adalah Ho diterima atau H1 ditolak jika ≤ thitung ≤ ttabel
sebaliknya, jika thitung ≥ttabel maka Ho ditolak atau H1 diterima. Dengan
α = 0,05. Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
47
belajar peserta didik yang diajar sebelum media audio visual dengan
peserta didik yang diajar setelah menggunakan media audio visual.
Selain itu pengujian hipotesis juga dapat ditentukan dengan
menggunakan uji independent samples test oleh SPSS. Berdasarkan
output uji independent samples test oleh SPSS nilai sig.(2 tailed)
adalah 0,000. Jika nilai sig.2 tailed
48
81%-100% Sangat pengaruh
Riduwan , (2008: 124)
Untuk memudahkan dalam menetukan seberapa besar pengaruh
media audio visual dalam penelitian ini, maka peneliti membuat tabel
persentase ketuntasan belajar kemudian dicocokkan dengan tabel kriteria
persenatse pembelajaran sebagai berikut :
Tabel 4.9 Ketuntasan dan pengaruh Hasil Belajar (Post-test)
Pembelajaran Menulis Teks Iklan pada penggunaan Media
Audio Visual.
Sumber : Hasil Olahan Data Primer, April 2019
D. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
audio visual dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara hasil belajar peserta didik yang diajar sebelum
menggunakan media audio visual dengan peserta didik yang diajar setelah
menggunakan media audio visual. Materi yang diajarkan pada penelitian ini
Frekuensi
ketuntasan
Persentase
Ketuntasan
Pembelajaran
Tuntas
Tidak
tuntas Tuntas
Tidak
tuntas 85%
17 3 85% 15% Sangat pengaruh
49
adalah penulisan teks iklan yang diperoleh pada penelitian ini berupa nilai
hasil belajar atau post test.
Berdasarkan data yang diperoleh maka data hasil penelitian dapat
dideskripsikan sebagai berikut :
1. Hasil Belajar Peserta Didik yang diajar menggunakan Media Audio
Visual
Sebelum memberi perlakuan pada kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 12 Makassar, terlebih dahulu peneliti memberikan
pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dengan
instrument Uji coba penulisan teks iklan. Dalam penerapannya,
penggunaan media audio visual diharapkan mampu menjadikan
pembelajaran yang membuat siswa lebih fokus karena diterapkannya
media tambahan dalam proses pembelajaran. Dalam proses pelaksanaan
pembelajaran dengan media audio visual dikelas posttest, terdapat
beberapa hambatan.
Adapun bentuk tugas yang diberikan dalam bentuk individu
memiliki beberapa tahap penyelesaian diantaranya perumusan tema,
pengimajinasian yang lebih luas karena dibantu oleh media audio visual.
Akan teteapi peserta didik pasti mengalami beberapa kesulitan dalam
proses penyelesaian meskipun telah diberikan petunjuk dan arahan
kemudian guru tidak menindaklanjuti permasalahan tersebut. Akibatnya,
dalam proses penelitian terjadi beberapa kesalahan dalam penulisan teks
iklan tersebut, dan hal itu tetap dijadikan sebagai problem untuk harus
50
didiskusikan kepada sesama pendidik untuk menghasilkan karya-karya
siswa yang lebih unggul lagi
Media audio visual yang digunakan di kelas VIII B SMP
Muhammadiyah 12 Makassar memperoleh nilai rata-rata hasil belajar dari
20 peserta didik sebesar 79. Sedangkan jumlah peserta didik yang masuk
dalam kategori tuntas belajar sejumlah 17 peserta didik dengan persentase
85%.
2. Perbedaan Hasil Belajar Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 12 Makassar
pretest dan post test.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, data hasil penelitian
berupa rata-rata hasil belajar kelas pretest dan posttest 61 dan 79 dimana
setelah penerapan media audio visual mengalami peningkatan nilai rata-
rata sebesar 18 (nilai pretest dan posttest terlampir).
Selanjutnya, jika ditinjau dari persentase ketuntasan belajar, maka
kelas yang diajar menggunakan media audio visual memperoleh
persentase ketuntasan peserta didik sebesar 85%. Hal ini menunjukkan
bahwa kelas yang diajar menggunakan media audio visual memperoleh
persentase ketuntasan yang lebih besar jika dibandingkan dengan sebelum
menggunakan media audio visual.
Pada hasil penelitian telah disajikan tabel kriteria persentase
pengaruh pembelajaran yang digunakan untuk melihat seberapa besar
keefektifan media audio visual dalam pembelajaran menulis teks iklan di
kelas yang diajar dengan menggunakan media audio visual. Berdasarkan
51
tabel 4.11 persentase peserta didik yang tuntas sebesar 85%. Jika ditinjau
dari kriteria persentase pembelajaran, 85% berada dalam rentang 81-100%
maka pengaruh pembelajaran menggunakan media audio visual termasuk
dalam kategori “Sangat pengaruh”.
Hasil analisis statistik inferensial dengan uji-t menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar peserta didik pada
kelas VIII B SMP Muhammadiyah 12 Makassar yang diajar sebelum
menggunakan media audio visual dengan hasil belajar peserta didik setelah
media audio visual. Begitupun hasil yang diperoleh yakni independent
samples test menunjukkan nilai sig. (2 tailed) yang >0,05. Sehingga
penarikan kesimpulannya sama dengan uji-t.
52
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan uji statistik, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar peserta didik yang diajar sebelum menggunakan media audio visual
dengan hasil belajar peserta didik yang diajar setelah menguunakan media
audio visual.
Data hasil penelitian berupa rata-rata nilai hasil belajar siswa setelah
menggunakan media audio visual adalah 79 menunjukkan persentase
ketuntasan 85%. Data hasil penelitian berupa rata-rata nilai hasil belajar kelas
sebelum menggunakan media audio visual adalah 61 menunjukkan persentase
ketuntasan 20%. Pengaruh media audio visual memperoleh kategori
keefektifan yaitu “sangat pengaruh”.
Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang diajar setelah menggunakan
media audio visual memperoleh persentase ketuntasan yang lebih besar jika
dibandingkan dengan kelas yang diajar sebelum menggunakan media audio
visual.
66
52
53
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran-saran yang diajukan
adalah sebagai berikut :
1. Guru seharusnya membiasakan peserta didik menerapkan penggunaan
media audio visual pada beberapa topik pembelajaran, sehingga peserta
didik perlahan bereksplorasi dan menjadikan dirinya sebagai peserta didik
yang aktif dalam proses pembelajaran.
2. Penelitian ini memiliki begitu banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
berbagai aspek. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya yang ingin
melakukan penelitian tentang penggunaan media audio visual dalam
penulisan teks iklanagar kiranya memahami penerapannya dengan baik.
54
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Fajar. Purnama. 2017. Pengaruh Penerapan Audiovisual Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Berita Kelas VIII SMP Nurul Muttaqin Kemri.
Retreived 16 Januari 2020. Website:
http://repository.umpwr.ac.id.8080/handle/123456789/1737
Andriani, Vitri. 2019. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Iklan
Terhadap Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII SMPN 2
Karembung Kubu Puten Sudiarjo. Retrieved Januari 16 2020. Website:
Mulok.Library.um.ac.di
Astra, I. Made. 2012. Aplikasi Mobile Learning Fisika dengan Menggunakan
Adobe Flash sebagai Media Pembelajaran. Retreived 07 Januari 2020.
Website: naldikbud.kemdikbud.go.id
Arief Sandiman. 2008. Media Pendidikan, Pengembangan dan Pemanfaatan.
Rajagrafindo: Presada. Retreived 8 September 2020. Website:
eprints.uny.ac.id
Arsyat, azhar. 2011. Media pembelajaraan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Asriyanti. 2007. Penggunaan media audio visual pada pembelajaran tematik
kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hudah Tegal
Andi Prastowo. 2011. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Prespektif Rncangan
Penelitian. Jogjakarta: Ar. R22 Media
Arsyad, azhar. 2018. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Retreived September 09 2020. Website: eprints.uny.ac.id
Arikunto. S. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI
hal 134 Rineka Aptap, jakarta
Basyiruddin, usman. 2002. Model pendidikan. Jakarta: ciputat poros
Durianto. 2003. Brand Equity Ten. Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: Grame
dia Puataka Utama
Depdiknas. 2003. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003. Tentang sistem
pendidikan nasional.
Daiman. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Depok: RajaGrafindo Persada
Deni. 2008. Manfaat Menulis. Retreived September 08 2020
D’ Angelo, Tarigan. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Kebahasaan.
Retreived September 08 2020
http://repository.umpwr.ac.id.8080/handle/123456789/1737
55
Depdiknas. 2003 Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 20 Tentang
Media Pembelajaran Jakarta: Depdiknas
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006 Strategi Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta
Danajaya, Utomo. 2013. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media. Retreivet
September 09 2020. Website: eprints.uny.ac.id
Djamah. Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Durianto, dkk. 2014. Strategi Menaklukan Pasar Melaluui Riset Ekultas dan
Perilaku Merek. Jakarta: penerbit Gramedia Pustaka Utama
Dalman. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Depok: Rajagrafindo Persada
Deni. 2008 Manfaat Menulis. Retreived september 08 2020. Websiite: eprints.
Walisongo.ac.id
Fitry, Nur Mahzanah. 2018. Skripsi. Efektifitas Penerapan Pembelajaran
Berbasis Audio
visual Dalam Pembelajaran Menyimak Baebahasa Indonesia Kelas Xl
SMA Negeri 3 Pangkep. Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang.Yogyakarta: Balai Pustaka
Irfan, M. 2019. Keefektifan Model Sinektik terhadap Keterampilan Menulis
Cerpen Kelas XI SMAN 21 Bantaeng. Makassar: Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Fathurahman. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama
Hermawan, H. 2007. Media Pembelajaran SD. Bandung: Upi Pres
Hamalik. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Retreived September 09
2020. Website: www.asikbelajar.com
Kemendikbud. 2013. Kerangka Dasar Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Dan
menengah.
Kemendikbud. 2014. Permendikbud No. 103 tentang pedoman pelaksanaan
pembelajaran. Jakarta: Kemendikbud.
Kemendikbud. 2016. Permendikbut No 020 tahun 2016 Tentang standar
Kopetensi Lulus Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta:
Kemendikbud.
56
Kemendikbud. 2016. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar
Proses Pendidikan Dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud
Kustandi, Cecep dan Bambang Sujipto. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Kosasih. 2011. Ketatabahasaan dan kesusastraan. Bandung: Yarma Widya.
Kotler. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo.
Kurniawan. 2012. Penulisan Sastra Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Komaidi, ddk. 2008 Aku Bisa Bisa Menulis. Yogjakarta: Sabda Media. Retreived
September 08 2020. Website: odazander.blogspot.com
Kustandi., Cecep dan Bambang Sujipto. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan
Digital. Bogor: Ghala Indonedia. Retreived September 08 2020. Website:
Scholar.google.co.id
Musan, Ali. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasi. Retreived Januari 07 Januari 2020. Website:
http://journal.uny.ac.id./index.php/jpakun/article/view/949
Muhammad Yunus. 2009. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta Universitas
Terbuka. Retreived. September 09 2020. Website: g.m.b.blogspot.com
Nurjamal, Daeng. Dkk. 2011. Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta
Nurgiyantoro, Burhan. 2012. Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta:
Gadjah Mada University press.
Nana Sudjana adan Hmad Rival. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo. Retreived. September 08 2020. Website: Journal2.Um.ac,id
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2003. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Purwanti, Budi. 2015. Pengembangan Media Vidio Pembelajaran Matematika
dengan Model Assure. Retreived Januari 07 2020. Website:
ejournal.umm.ac.id
Pratiwi, Ni. Wayan. Eviyanti. Siska. 2018. Kemampuan Siswa Kelas VIII B
SMPN 1 Torve dalam Menulis Teks Berita. Retreived Januari 16 2020.
Website: Jurnal.untod.ac.id
Ramli, M. 2015. Rancangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Retreived 07 Januari 2020. Website
http://www.researchgate.net/publication/317542103_RANCANGAN_ME
DIA_PEMBELAJARAN_PENDIDIKAN_AGAMA_ISLAM/amp
http://journal.uny.ac.id./index.php/jpakun/article/view/949http://www.researchgate.net/publication/317542103_RANCANGAN_MEhttp://www.researchgate.net/publication/317542103_RANCANGAN_ME
57
Rini Kristiantari. 2004. Menulis Deskripsi dan Narasi. Sidoarjo: Media Ilmu.
Redreived. September 09 2020. Website: journal. Uwks.ac.id
Rini Kristiantari. 2004. Tujuan Menulis Informatif, Ekspresif. Sidoarjo: Media
Ilmu. Retreivet. September 10 2020. Website:
core.ac.uk/download/pdf/78034761
Riduwan. 2008. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta
Selamet. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Bahasa Indonesia. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret Press
Sanjaya. 2008. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Sutukno, M.S. 2009. Belajar dan pembelajaran “Upaya Kreatif dalam
Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil”. Cetakan kelima, Bandung:
Prospect.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group
Sanjaya. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penada Media. 2019
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa
Bandung: Angkasa.
Tarigan , Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Sesuatu Keterampilan Bhasa.
Bndung: Angkasa Bandung
Virgiana, Andhini. 2016. Efektivitas Model Problem Based Learning
Berbantuan Media Audio Visual ditinjau dari Hasil Belajar IPA Siswa
Kelas 5 SDN 1 Gadu Sambong-Biora. Retreived 07 Januari 2020. Website:
http://media.neliti.com
L
http://media.neliti.com/
58
A
M
P
I
R
A
n
59
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP Muhammadiyah 12 Makassar
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VIII/2
Standar Kompetensi : 12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk Teks Iklan
Kopetensi Dasar : 12.3 Menuliskan iklan untuk berbagai keperluan dengan
pilihan kata dan kalimat yang bervariasi, serta persuasif.
Indikator : (1) Menunjukkan jenis-jenis iklan
(