23
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII Dalam Pembelajaran TIK (Teknik Informatika Dan Komunikasi) SMA Negeri 1 Suruh Tahun Ajaran 2014/2015 Artikel Ilmiah Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Peneliti : Pebrianus Hendri (702010115) Ir. Christ Rudianto, MT. Angela Atik Setiyanti, S.Pd. Program Studi Pendidikan Teknik Informatikadan KomputerFakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga Januari 2015

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Team Assisted Individualization (TAI)

Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII Dalam

Pembelajaran TIK (Teknik Informatika Dan Komunikasi) SMA

Negeri 1 Suruh Tahun Ajaran 2014/2015

Artikel Ilmiah

Diajukan Kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Peneliti :

Pebrianus Hendri (702010115)

Ir. Christ Rudianto, MT.

Angela Atik Setiyanti, S.Pd.

Program Studi Pendidikan Teknik Informatikadan

KomputerFakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen SatyaWacana

Salatiga

Januari 2015

Page 2: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

1

Page 3: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

2

Page 4: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

3

Page 5: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

4

Page 6: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

5

Page 7: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

6

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Team Assisted Individualization (TAI)

Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII Dalam Pembelajaran

TIK (Teknik Informatika Dan Komunikasi) SMA Negeri 1 Suruh

Tahun Ajaran 2014/2015

“ 1)Pebrianus Hendri, 2)

Ir. Christ Rudianto, MT., 3)

Angela Atik Setyanti,

S.Pd. Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen SatyaWacana

JL. Diponegoro 52-60 Salatiga

Email: 1)[email protected],

2)[email protected],

3) [email protected]

ABSTRAK

This research is aimed to determine the effect of Cooperative Learning

model type Team Assisted Individualization (TAI) on the activity and student

learning result in learning ICT in SMA Negeri 1 Suruh grade XII. This research

used a quasi-experiment. The results showed: (1). Significant positif effect on

Activity student learning using model TAI in learning TIK (2). Significant positif

effect on the result of student learning using TAI in learning ICT compared

tolearning using convensional method. This study proved that TAI take effect

significant on the activity and student learning results grade XII in learning ICT

in SMA Negeri 1 Suruh

Key words :effect Team Assisted Individualization (TAI) learning method, activity,

learning outcomes ICT.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap aktivitas dan hasil

belajar siswa kelas XII dalam pembelajaran TIK di SMA Negeri 1 Suruh.

Penelitian ini menggunakan Kuasi Eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan: (1)

Berpengaruh signifikan positif terhadap Aktivitas belajar siswa menggunakan

metode pembelajaran TAI dalam pembelajaran TIK. (2). Berpengaruh signifikan

positif terhadap Hasil belajar siswa menggunakan metode pembelajaran TAI

dalam pembelajaran TIK lebih besar di bandingkan dengan metode konvensional.

Hal ini membuktikan bahwa model Team Assisted Individualization (TAI)

berpengaruh signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII dalam

pembelajaran TIK di SMA Negeri 1 Suruh

Kata kunci :pengaruh model pembelajaran Team Assisted Individualization

(TAI), aktivitas, hasil belajar TIK.

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Pendidikan TIK, Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga.

2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

3) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Page 8: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

7

1. PENDAHULUAN

Penerapan model pembelajaran yang tepat menjadi salah satu aspek

yang sangat penting bagi guru guna menciptakan suasana belajar siswa yang

aktif. Namun faktanya proses pembelajaran yang sering dijumpai adalah

pembelajaran konvensional dimana pembelajaran hanya berpusat pada guru

saja. TIK sebagai salah satu mata pelajaran yang diterapkan di sekolah

ternyata masih dianggap sulit bagi sebagian siswa. Hal ini terjadi karena

banyak siswa yang tidak memahami penyampaian materi yang dilakukan oleh

guru. Selain itu, guru pun tidak terlalu banyak mendalami pemahaman siswa

karena lebih fokus pada mengejar pencapaian kurikulum. Akhirnya, materi

pelajaran selesai dibahas, namun kemampuan siswa terhadap materi tersebut

belum memadai. Banyak siswa yang tidak bisa mengikuti alur penyampaian

oleh guru karena kemampuan mereka memahami materi tersebut pun kurang.

Oleh karena itu, seorang guru memerlukan suatu cara mengajar yang dapat

merangsang siswa agar berkembang kemampuannya, baik kemampuan

kognitif maupun praktik. Namun cara pengajaran ini jangan sampai

menghilangkan peran guru sama sekali karena bagaimanapun guru tetap harus

memberikan penyampaian materi agar ada keseragaman materi diantara

siswa.

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan saat praktik pengalaman

lapangan, guru sering mengajar dngan mengunakan model konvensional

sehingga membuat siswa merasa bosan untuk mengikuti pembelajaran dan

menyebabkan sebagian besar siswa masih kurang beraktivitas untuk belajar

TIK. Hal ini ditunjukan dengan sikap siswa yang sering ramai di dalam kelas

dan tidak adanya rasa untuk saling membantu satu sama lain terhadap

temannya yang kurang mampu dalam menerima pembelajaran yang

berdampak pada hasil belajar siswa khusunya kelas XII di SMA Negeri 1

Suruh. Sering kali siswa tidak memperhatikan guru menerangkan materi

sehinga hal tersebut juga mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan kata lain

siswa sering asyik sendiri dan tidak adanya rasa untuk membantu teman yang

kurang mampu dalam pembelajaran, pada saat pembelajaran yang disebabkan

karena seringnya guru memberikan pengajaran individual yang terbukti

kurang efektif, dan kurangnya pra sarana pendukung seperti komputer

sebagai alat praktek penunjang belajar TIK. Dalam hal ini peran seorang guru

sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih model pembelajaran

dan melaksanakan model pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta

didik bukan hanya pembelajaran berbasis konvensional. Salah satu model

pembelajaran kooperatif yang sangat menarik adalah tipe TAI (Team Assisted

Individualization) dalam pembelajaran model TAI siswa dalam kelompok

yang diacak secara heterogen akan saling membantu satu sama lain terhadap

teman kelompoknya yang kurang mampu dalam pembelajaran untuk

mencapai suatu keberhasilan kelompok maupun individu dalam proses

pembelajaran yang diukur melalu hasil test diakhir pembelajaran tidak hanya

hasil belajar tetapi aktivitas belajar siswa juga dapat meningkat. [1] Menurut

Robert Slavin (1984) TAI merupakan sebuah program pedagogic yang

berusaha mengadaptasikan pembalajaran dengan perbedaan individual siswa

secara akademik, pengembangan TAI dapat mendukung praktik-praktik ruang

kelas, seperti pengelompokan siswa, pengelompokan kemampuan dalam

Page 9: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

8

kelas, pengajaran terprogram, dan pengajaran berbasis komputer. Mengacu

pada latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan beberapa

permasalahaan sebagai berikut : (1) Apakah terdapat pengaruh yang

signifikan positif pada penerapan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Assisted Individualization (TAI) terhadap aktivitas siswa kelas XII dalam

pembelajaran TIK di SMA Negeri 1 Suruh tahun ajaran 2014/2015. (2)

Apakah terdapat pengaruh yang signifikan positif pada penerapan model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)

terhadap hasil belajar siswa kelas XII dalam pembelajaran TIK di SMA

Negeri 1 Suruh tahun ajaran 2014/2015.

2. TINJUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Penelitian ini memiliki kesamaan dan perbedaan dengan 3 pene;itian

relevan. [2] Dalam penelitian Fitri Utami yang berjudul “Pengaruh Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Dalam

Pembelajaran IPA Materi Gaya Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD

Negeri Panembahan Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012” Metode yang

digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, observasi, dan dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data berupa t-test. Hasil

penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan model pembelajaran

kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dan model

pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD N

Panembahan Kota Yogyakarta. Perbedaan model pembelajaran kooperatif

tipe TAI dan model pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar siswa

kelas IV pada pokok bahasan gaya tersebut dapat dilihat dari selisih nilai rata-

rata. Selisih nilai rata-rata (mean) pretest dan posttest antara kelas

eksperimen (8,29) yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol (6,89), sehingga

dapat disimpulkan bahwa metod pembelajaran kooperatif tipe TAI

berpengaruh sangat nyata (p < 0,01) terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD

Negeri Panembahan, Yogyakarta.

[3] Penelitian lain yang relevan dengan mencari pengaruh Model

Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI adalah Umi Farikah dengan

judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted

Individualization) Dengan Media LKS Terhadap Prestasi Belajar Matematika

Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar Siswa Kelas Viii Semester 1 SMP

Negeri 2 Gajah Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2010/2011” dengan

teknik pengambilan data Metode yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah dokumentasi dan, tes. Hasil penelitian ini menunjukkan Ada

perbedaan prestasi belajar matematika yang memperoleh model pembelajaran

TAI dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil

perhitungan uji-t yaitu hitung t = 1.913 > tabel t = 1,668. Prestasi belajar

matematika yang memperoleh model pembelajaranTAI lebih baik dari model

pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan

ketuntasan belajar yaitu model pembelajaran TAI = 77,14 % > model

pembelajaran konvensional = 62,86 %. Serta hasil tes diperoleh rata-rata nilai

Page 10: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

9

rata-rata kelompok eksperimen ( ex ) = 76,0571 dan rata-rata kelompok

kontrol ( kx ) = 69,8571.

[4] Penelitilain tentang pengaruh Model Pembelajaran Cooperative

Learning Tipe TAI (team assisted individualization) adalah Siti Fatika Alim

dengan judul skripsi “Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted

Individualization (Tai) Berbantu Media Power Point Terhadap Self Efficacy

Dan Hasil Belajar Biologi” teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

Tes. Hasil penelitian ini adalah Tidak ada pengaruh yang signifikan dari

penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualizaation (TAI)

berbantu media power point terhadap hasil belajar Siswa pada materi pokok

Vertebrata MAN Lab UIN Yogyakarta..

Dapat disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran Pembelajaran

Cooperative Learning Tipe TAI (team assisted individualization) dapat

berpengaruh terhadap Hasil Belajar pada sebagian mata pelajaran tertentu .

Penelitian yang akan dilakukan, berbeda dengan penelitian yang sebelumnya.

Pada penelitian sebelumnya, Tipe TAI dapat berpengaruh terhadap hasil

belajar pada sebagian mata pelajaran tertentu tetapi tidak pada aktivitas dan

materi pembelajaran TIK. Pada penelitian ini akan mencari apakah benar

model pembelajaran Cooperative Learning Tipe TAI (team assisted

individualization) dapat berpengaruh signifikan positif terhadap Aktivitas dan

Hasil Belajar dalam pembelajaran khususnya dalam pembelajaran TIK.

Berikut adalah perbandingan penelitianterdahulu dengan penelitian sekarang.

Tabel 1. Perbandingan Penelitan Terdahulu dan Penelitian yang dilaksanakan

Peneliti/ Tahun

Mata

Pelajaran Responden Metode Media

Umi Farikah.

2011 Matematika SMP Kelas

VII TAI Media LKS

Fitri Utami

2012 Ipa SD Kelas IV TAI

Siti Fatika Alim

2013 Biologi SMA Kelas X TAI Power

Point

Pebrianus Hendri

2014 TIK SMA Kelas

XII TAI

Model Pembelajaran

[5] Model pembelajaran adalah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam

merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial, model pembelajaran

mengacu pada pendekatan yang digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-

tujuan pembelajar, tahap-tahap pembelajaran, lingkungan pembelajaran dan

pengelolaan kelas.

Pembelajaran Kooperatif

[6] Model pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil

siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk

mencapai tujuan belajar.

Page 11: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

10

Tipe Team-Assisted Individualization (TAI)

[7] TAI merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang memberi

kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam

tugas-tugas yang terstruktur. Pembelajaran kooperatif dikenal dengan

pembelajaran secara berkelompok.

Sintak pembelajaran TAI mencakup tahapan-tahapan konkret dalam

melaksanakan program tersebut di ruang kelas.

1. Tim : dalam TAI, siswa dibagi kedalam tim-tim yang beranggotakan 4-5

orang, sebagaimana dalam STAD dan TGT.

2. Tes Penempatan : siswa diberikan pretest. Mereka ditempatkan pada

tingkatan yang sesuai dalam program individual berdasarkan kinerja

mereka pada test ini.

3. Materi : siswa mempelajari materi pelajaran yang akan didiskusikan.

4. Belajar Kelompok : siswa melakukan belajar kelompok bersama rekan-

rekannya dalam satu tim

5. Skor dan Rekoginisi: hasil kerja siswa di-score di akhir pelajaran dan

setiap tim yang memenuhi kriteria sebagai tim super harus memperoleh

penghargaan dari guru.

6. Kelompok Pengajaran guru memberi pengajaran kepada setiap kelompok

tentang materi yang sudah didiskusikan.

7. Tes Fakta guru meminta siswa untuk mengejarkan tes-tes untuk

membuktikan kemampuan mereka yang sebenarnya.

Manfaat Team Assisted Individualization (TAI)

Ada beberapa manfaat TAI yang memungkinkannya memenuhi kriteria

pembelajaran efektif. Diantaranya adalah

1. Meminimalis keterlibatan guru dalam pemeriksaan dan pengelolaan rutin.

2. Melibatkan guru untuk mengajar kelompok-kelompok kecil yang

heterogen.

3. Memudahkan siswa untuk melaksanakannya karena teknik operasional

yang cukup sederhana.

4. Memotivasi siswa untuk mempelajari materi-materi yang diberikan dengan

cepat dan akurat tanpa jalan pintas

5. Memungkinkan siswa untuk bekerja dengan siswa-siswa lain yang berbeda

sehingga tecipta siap positif diantara mereka.

Aktivitas Siswa

[8] Aktivitas siswa adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran,

perhatian dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menjujung

keberhasilan proses belajar mengajar dan memperoleh manfaat dari kegiatan

tersebut. Peningkatan aktivitas siswa yaitu meningkatnya jumlah siswa yang

terlibat aktif belajar, mengingkatnya jumlah siswa yang bertanya, yang

bertanya jawab, meningkatnya jumlah siswa yang saling berinteraksi

membahas materi pembelajaran. Model belajar-mengajar yang bersifat

partisipasi yang dilakukan guru akan mampu membawa siswa dalam situasi

yang kondusif, karena siswa berperan dan lebih terbuka dalam kegiatan

belajar-mengajar. Dengan kata lain, bahwa dalam belajar sangat diperlukan

adanya aktivitas.

Page 12: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

11

Hasil Belajar

[9] adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajaranya. Hasil belajar ini diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar. Untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar siswa atau

kemampuan siswa dalam suatu pokok bahasan guru biasanya mengadakan tes

hasil belajar.

3. METODE PENELITIAN

Rancangan yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group

Design, dan dilakukakn pretest kemudian dikenai treatment secara berturut-

turut dan terakhir diberikan posttest untuk mengukur hasil belajar pada

kelompok belajar tersebut

Tabel 2 Nonequivalent Control Group Design

Noneequivalent

Control Group

Design

Pretest Treatment Posttest

Kelas Eksperimen O₁ X O₂

kelas Kontrol O₃ - O₄

Keterangan :

Kelas Eksperimen = kelas yang mendapat treatment

(pembelajaran menggunakan model TAI)

Kelas Kontrol = kelas yang tidak mendapat perlakuan

( pembelajaran konvensional )

O1 = simbol tes awal untuk kelas eksperimen sebelum diberi perlakuan

O2 = simbol tes akhir untuk kelas eksperimen sesudah di beri perlakuan

O3 = simbol tes awal untuk kelas kontrol

O4 = simbol tes akir untuk kelas kontrol

X = treatment yang diberikan pada kelas eksperimen

- = tidak ada perlakuan pada kelas kontrol

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa di SMA Negeri Suruh di

kelas XII ips –I dan kelas X ips –II.

Sampel dari penelitian ini adalah:

1. Siswa kelas XII ips - II SMA Negeri SURUH

Merupakan kelompok eksperimen yang akan diberikan treatment atau

perlakuan yaitu dengan model pembelajaran kooperati tipe TAI(Team

Assisted Individualization). Kelompok eksperimen terdiri dari 23 siswa.

2. Siswa kelas XII ips - I SMA Negeri SURUH

Merupakan kelompok kontrol yang tidak diberikan suatu treatment atau

perlakuan apapun. Model pembelajaran menggunakan pembelajaran

konvensional.

Page 13: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

12

Penelitian ini berupaya untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TAI

terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri

1 Suruh.Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang ditunjukkan pada gambar

1.

Gambar 1. Alur Penelitian Pada Kelas Eksperimen & Kontrol

Tahap1, Identifikasi masalah ada beberapa masalah yang di temui yaitu

siswa sering ribut sendiri didalam kelas dan sering sekali siswa

tidak memperhatikan guru saat menerangkan materi.

Tahap2, Setelah selesai mengidentifikasi masalah selanjutnya menentukan

kajian pustaka, kajian pustaka dilakukan untuk pencarian solusi

terhadap masalah tersebut.

Identifikasi Masalah

Kajian Pustaka

Perangkat pembelajaran

Pembelajaran

Pembuatan RPP

Perlakuan dengan model pembelajaran TAI pada

pelajaran TIK (kelas eksperimen)

Perlakuan pembelajaran dengan model konvensional

Pada pelajaran TIK(kelas kontrol)

pretest

posttest

Pengolahan Data dan Analisis

Hasil Penelitian

Pembahasan Hasil

Penelitian

Penarikan Kesimpulan

Page 14: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

13

Tahap3, Setelah menentukan kajian pustaka, langkah selanjutnya membuat

perangkat pembelajaran salah satunya menentukan materi yang

akan diajarkan baik dikelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Tahap4, Membuat RPP untuk desain pembelajaran ada 2 RPP yang saya

buat yaitu RPP kelas eksperimen dan RPP kelas Kontrol masing-

masing RPP memiliki 2 kali pertemuan.

Tahap5, Memberikan pretest kepada 2 kelas di SMAN 1 Suruh yaitu kelas

xii ips-1 dan xii ips 2. Pretest di lakukan untuk mengukur

kemampun awal siswa sebelum diberi perlakuan dengan model

pembelajaran TAI.

Tahap6a, perlakuan kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaraan kooperatif tipe TAI. Disini untuk kelas eksperimen

mengunakan kelas xii ips-2

Tahap 6b, perlakuan kelas kontrol yaitu dengan mengunakan model

pembelajaran Konvensional dan untuk kelas kontrol mengunakan

kelas xii ips-1.

Tahap7, Setelah diberi perlakuan langkah selanjutnya kelas eksperimen dan

kelas kontrol di berikan posttest untuk mengukur kemampuan

mereka setelah di berikan perlakuan.

Tahap8, Setelah di berikan posttest data tersebut diolah dan di analisis.

Tahap9, Setelah diolah dan dianalisis data tersebut hasilnya diibahas sebagai

acuan dalam bab 4.

Tahap 10, setelah hasil di bahas dan di dapat lalu penarikan kesimpulan.

Kisi-kisi soal

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan perangkat lunak pembuat grafis

Kompetensi Dasar : 1.1 Menunjukkan menu ikon yang terdapat dalam

perangkat lunak pembuat grafis

Mata Pelajaran : TIK Program Pengolah Grafik

Page 15: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

14

Tabel 3. Indikator soal test

No Indikator Butir Soal

1 Menjelaskan pengertian grafis berbasis

vector dan grafis berbasis bitmap.

2, 4, 24,25

2 Mengetahui aplikasi yang digunakan

untuk membuat grafis berbasis vector dan grafis berbasis bitmap.

1, 3, 5,6, 8,13

3 Menjelaskan pengertian menu dan ikon

yang terdapat dalam perangkat lunak

pembuat grafis.

7,17,19,

4 Menerangkan fungsi menu dan ikon

yang terdapat dalam perangkat lunak

pembuat grafis.

9,10,16,18,21

5 Mengindentikasi menu dan ikon yang

terdapat dalam perangkat lunak

pembuat grafis.

11,14,15,20,

6 Menampilkan menu dan ikon yang

tersembunyi dan menyembunyikan

ikon-ikon yang tidak di perlukan

12,22,23

Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa

Pada penelitian ini, untuk menghitung hasil aktivitas belajar siswa dilakukan

dengan perhitungan kriteria.

Tabel 4. Indikator Aktivitas

No Pernyataan 1 2 3 4

1. Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran

2. Siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru

3. Selama proses pembelajaran berlangsung siswa terlibat dalammengajukan pertanyaan.

4. Diskusi mengunakan model pembelajaran TAI (team assisted individualization) sesuai intruksi guru.

5. Terjadi interaksi antara siswadengan guru

6. Terjadi interaksi antara siswa dengan siswa.

7. Siswa tetap melaksanakan tugas walaupun hasilnya belum jelas benar.

8. Siswa berani menyimpulkan dari hasil pembelajaran yang berlangsung

Page 16: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

15

Kriteria persentase aktivitas siswa adalah sebagai berikut :

(1) Kurang Aktif : persentase aktivitas peserta didik < 25%

(2) Cukup Aktif : 25% ≤ persentase aktivitas peserta didik < 50%

(3) Aktif : 50 ≤ persentase aktivitas peserta didik < 75%

(4) Sangat Aktif : persentase aktivitas peserta didik ≥ 75

Rumus menghitung keriteria % : = x 100%

Tabel 5. Kriteria Aktivitas Siswa

Rentang Skor

Kritria

75% - 100 % Sangat Aktif

50% - 75 % Aktif

25% - 50% Cukup Aktif

0 %- 25% Kurang Aktif

Analisis Nilai Hasil Test

Pada penelitian ini hasil test yang digunakan adalah hasil pretest dan

hasil posttest rata-rata nilai pretest dan posttest dibandingkan untuk

mengetahui perbandingan hasil nilai kelas kontrol dan eksperimen.

1. Menghitung nilai rata-rata kelompok. Minimum maksimum, standar

deviasi dan varians dengan menggunakan Program Aplikasi Pengolah Data

Statistik.

2. Melakukan uji normalitas. Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui

apakah data dari masing-masing kelompok sampel berdistribusi normal

atau tidak.

3. Melakukan uji homogenitas. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah

data dari masing-masing kelompok sampel mempunyai varian yang sama

atau berbeda. Untuk menguji homogenitas digunakan uji Levene dengan

Melakukan uji kesamaan dan rata-rata. Uji kesamaan dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat kesamaan antara rata-rata nilai pretest

perolehan dari kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum dilakukan

pembelajaran. Uji ini dilakukan jika data berdistribusi normal dan

homogen, maka dilakukan uji T dengan bantuan program aplikasi

pengolah data statistik.

Page 17: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

16

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Desain Pembelajaran

No 1. Kegiatan : pendahuluan Waktu 10 menit

Guru Siswa

1. Menyampaikan salam. 1. Menjawab salam.

2. Absensi. 2. Mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan

guru. Apersepsi

3.

Menanyakan materi yang sudah

diajarkan.

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Menyampaikan gambaran kegiatan

pembelajaran yang menggunakan

model team Assisted Individualization.

No 2. Kegiatan : Inti Waktu 65 menit

1. Menjelaskan program pengolah grafis. 1. Siswa menyimak dan

mencatat penjelasan materi

yang disampaikan oleh

guru.

2. Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya tentang materi yang

telah di pelajari.

2. Bertanya tentang bagian

yang belum dipahami dari

materi.

Elaborasi

1. Memberikan soal Tes lisan kepada

siswa.

3. Siswa mengerjakan soal tes

lisan.

2. Membentuk 5 kelompok yang terdiri

dari 4-5 siswa

4. Siswa duduk sesuai

kelompok yang telah di

tentukan.

3. Siswa melakukan diskusi kelompok

tentang hasil jawaban soal tes lisan dan

dalam diskusi angota kelompok saling

memeriksa jawaban dari soal tes lisan

teman kelompoknya.

5. Siswa berdiskusi tentang

materi dan saling

mengoreksi jawaban teman

anggota kelompoknya

4. Guru memfasilitasi siswa dalam

membuat rangkuman. mengarah kan

dan memberi penegasan pada materi

6. Siswa membuat rangkuman

tentang materi yang di

pelajari

5. Guru memberikan kuis kepada siswa

secara individu.

7. Siswa mengerjakan kuis

secara individu.

No 3. Kegiatan : Penutup Waktu 15 menit

1. Melakukan refleksi bersama terhadap

materi dan pembelajaran yang sudah

dilakukan.

1. Menyampaikan apa yang

sudah di pelajari.

Page 18: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

17

2. Menarik kesimpulan.

2. Menyampaikan kembali

kesimpulan yang diterima. 3. Menutup pembelajaran.

Analisis Lembar Aktvitas Belajar Siswa

Pengamatan Aktivitas belajar siswa dilaksanakan pada kedua kelas

baik eksperimen maupun kontrol dari awal pelajaran hingga akhir pelajaran.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa saat

melaksanakan proses pembelajaran untuk kelas eksperimen mengunakan

pembelajaran model kooperatif tipe TAI (team assisted individualization)

serta kelas kontrol yang mengunakan model Konvensional.

Tabel 6. Hasil Presentase Aktvitas Belajar Siswa

INDIKATOR KELAS

Eksperimen Kontrol

1. Kesiapan siswa dalam mengikuti

pembelajaran 86,95% 69,56%

2. Siswa mendengarkan dan

memperhatikan penjelasan guru 91,30% 78,26%

3. Selama proses pembelajaran

berlangsung siswa terlibat dalam

mengajukan pertanyaan 82,60% 73,92%

4. Diskusi mengunakan model

pembelajaran TAI (team assisted

individualization) sesuai intruksi guru.

100,00% -

5. terjadi interaksi antara siswa dengan

guru. 86,95% 73,91%

6. terjadi interaksi antara siswa dengan

siswa. 95,65% 73,91%

7. Siswa tetap melaksanakan tugas

walaupun hasilnya belum jelas benar. 91,30% 78,26%

8. Siswa berani menyimpulkan dari hasil

pembelajaran yang berlangsung. 82,60% 69,56%

Total Presentase 89,66% 73,91%

Page 19: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

18

Gambar 2. Persentase hasil aktivitas kedua kelas

Skor presentase berdasarkan gambar 2. hasil perhitungan Observasi

aktivitas belajar siswa lebih tinggi kelas eksperimen dari pada kelas kontrol.

Hasil presentase kelas eksperimen yaitu sebesar 89.66% untuk keseluruhan

skor total indikator yang artinya penilaian sangat aktif. Hasil presentase

kelas kontrol yaitu 73.91% untuk keseluruhan skor total indikator dan berada

pada kriteria aktif. Beradasarkan hasil presentase kedua kelas, maka dapat

disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa kelas dengan mengunakan model

pembelajaran TAI dalam pembelajaran TIK sangat aktif dan berpengruh

signifikan positif dari pada kelas kontrol yang menggunakan model

konvensional.

Analisis Hasil Data Pretest

Hasil yang didapat dari pre test ini adalah rata-rata kemampuan awal

siswa pada kelas Eksperimen adalah 59.68 dengan standar deviasi 9.642 dan

rata-rata kemampuan awal siswa pada kelas kontrol adalah 58.78 dengan

standar deviasi 7.856. Nilai tertinggi dari kelas Eksperimen adalah 72 dan

nilai terendahnya adalah 40.Sedangkan nilai tertinggi pada kelas Kontrol

adalah 72 dan nilai terendahnya adalah 44. Kesimpulan yang dapat diambil

dari rentang nilai tertinggi ke terendah pada kelas kontrol maupun kelas

eksperimen adalah kedua kelas tersebut memiliki kemampuan awal yang

relatif sama.

Setelah diketahui bahwa data pretest berdistribusi normal, maka

langkah selanjutnya adalah melakukan uji homogenitas untuk mengetahui

kesamaan varians antara skor pretest. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji

homogenitas data hasil pre test diketahui bahwa penyebaran skor pre test

berdistribusi normal dan homogen sehingga untuk pengujian digunakan

statistik uji parametrik, yaitu uji t. Uji t (Independent Samples T Test)

dilakukan dengan bantuan aplikasi pengolah data, Hal itu berarti keadaan

awal siswa kelas eksperimen dan kontrol sebelum pembelajaran mempunyai

kemampuan yang sama

89.66%

73,91%

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

eksperimen kontrol

aktivitas

Page 20: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

19

Analisis Hasil Data Posttest

Soal post test diberikan di akhir rangkaian pembelajaran, untuk

mengetahui pengetahuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang

diberi perlakuan. Didapat hasil bahwa skor tertinggi posttest kelas eksperimen

adalah 96, skor terendahnya adalah 64, skor rata-rata kelas adalah 80.52

dengan standar deviasi sebesar 9.050 .Sedangkan skor tertinggi posttest kelas

kontrol adalah 84 dan terendahnya adalah 60.Skor rata-rata kelas adalah

70.61. dibawah ini adalah tabel persentase kenaikan dari hasil pretest ke hasil

posttest

Tabel 7. Persentase Hasil Pretes dan Posttest

KELOMPOK PRETEST POSTTEST persentase

kenaikan hasil

Siswa 12 60 84 24%

Siswa 1 72 96 24%

Siswi 7 60 80 20%

Siswi 21 60 80 20%

KELOMPOK PRETEST POSTTEST persentase

kenaikan hasil

Siswi 8 72 88 16%

Siswi 15 52 64 12%

Siswi 17 64 80 16%

Siswa 11 72 92 20%

Siswa 4 44 68 24%

KELOMPOK PRETEST POSTTEST persentase

kenaikan hasil

Siswa 3 60 92 32%

Siswa 13 72 92 20%

Siswi 20 48 68 20%

Siswa 22 64 80 16%

Siswi 6 44 76 32%

KELOMPOK PRETEST POSTTEST persentase

kenaikan hasil

Siswi 9 68 76 8%

Siswa 14 56 76 20%

Siswa 10 52 80 28%

Siswa 16 64 84 20%

KELOMPOK PRETEST POSTTEST persentase

kenaikan hasil

Siswa 2 64 76 12%

Siswa 5 52 80 28%

Siswa 23 40 64 24%

Siswi 19 64 84 20%

Siswa 18 68 92 24%

Page 21: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

20

Dari tabel 6 dapat dilihat hasil persentase peningkatan hasil belajar

siswa kelas eksperimen dari hasil pretest ke posttest ada 1 siswa yang

mendapat skor tertingi untuk hasil posttest dan 2 orang siswa yang nilai hasil

posttest nya sangat rendah dengan siswa yang lain.

Selain itu perbedaan hasil belajar ditunjukan oleh nalai rata-rata kelas

eksperimen yaitu 80.52 sedangkan pada kels kontrol yaitu 70.61. dari rata-

rata posttest hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas

Kontrol. Seperti yang terlihat digambar. Peningkatan kelas eksperimen yaitu

sebesar 20.87% sedangkan peningkatan kelas kontrol yaitu sebesar 11.83%.

Gambar 3. Grafik Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan gambar 3 dapat dilihat pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol memiliki nilai rata-rata pretest yang hampir sama yaitu 59.65 dan

58.78. sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan siswa pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol terhadap materi yang akan disampaikan relatif

sama. Kemudian dapat dilihat juga hasil nilai rata-rata posttest dari kelas

eksperimen sebesar 80.52 dan pada kelas kontrol sebesar 70.61. dari nilai

rata-rata posttest yang dipaparkan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada

kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol yang berarti terdapat

pengaruh yang signifikan positif terhadap hasil belajar siswa kelas

eksperimen.

rata-rata pretest rata-rata posttest

Kontrol 58.78 70.61

Esperimen 59.65 80.52

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Nila

i rat

a-r

ata

HASIL BELAJAR

Page 22: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

21

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa presentase skor lembar

observasi aktivitas siswa yang didapat pada kelas kontrol memilik rata-rata

73.91%.sedangkan persentase yang didapat pada kelas eksperimen memiliki

rata-rata 89.66%. maka dapat disimpulan bahwa presentase rata-rata aktivitas

kelas eksperimen tidak sama dengan presentase rata-rata kelas kontrol. Hal ini

berarti selama proses pembelajaran berlangsung pengunaan metode

pembelajran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

berpengaruh signifikan positif terhadap aktivatas belajar siswa kelas XII

dalam pembelajaran TIK di SMA Negeri 1 Suruh.

Hasil nilai kelas kontrol memiliki rata-rata 70.61 sedangkan hasil nilai

yang didapat kelas eksperimen memiliki rata-rata 80.52. maka dapat

disimpulkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen tidak sama

dengan nilai hasil belajar kelas kontrol. yang berarti bahwa pengunaan

metode pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI)

berpengaruh signifikan positif terhadap hasil belajar siswa kelas XII dalam

pembelajaran TIK di SMA Negeri 1 Suruh.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran TIK dengan menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) berpengaruh signifikan

positif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XII dalam pembelajaran

TIK di SMA Negeri 1 Suruh.

Saran

Berdasarkan hasil penelitianyang dilakukan ini maka ada beberapasaran yang

ditunjukan kepada :

1. Bagi Guru

a. Guru dapat menerapkan metode pembelajaran pembelajaran

kooperatif tipe TAI dalam pembelajaran TIK untuk menumbihkan

keaktifan siswa berupa aktivitas langsung sehingga siswa tertarik dan

antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.

b. Sebagai guru hendaknya bijaksana dalam memilih model

pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajarkan

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai

2. Peneliti lain

a. Peneliti lain dapat mengembangkan metode pembelajaran kooperatif

tipe TAI dengan metode pembelajaran lain.

Page 23: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13978/2/T1_702010115_Full... · Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas

22

6. Daftar Pustaka

[1]. Slavin, Robert, E. 2005.Cooperatif Learning Teori,Riset Dan Praktik.

Bandung: Nusa Media.

[2]. Fitri Utami (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI

(Teams Assisted Individualization) Dalam Pembelajaran Ipa Materi Gaya

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Panembahan Yogyakarta

Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta.

[3]. Umi Farikah. (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai

(Team Assisted Individualization) Dengan Media LKS Terhadap Prestasi

Belajar Matematika Pada MateriFaktorisasi Suku Aljabar Siswa Kelas Viii

Semester 1 SMP Negeri 2 Gajah Kabupaten Demak Tahun Pelajaran

2010/2011.Skripsi . 2011. IKIP PGRI SEMARANG.

[4]. Siti Fatika Alim. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Team Assisted

Individualization (Tai) Berbantu Media Power Point Terhadap Self Efficacy

Dan Hasil Belajar Biologi. Skripsi. 2013.UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[5]. Suprijono,Agus. 2013. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

[6]. Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma

Pustaka.

[7]. Mithul, Huda. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

[8]. A.M, Sardiman. 2011. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :

Rajawali Press.

[9]. Nana Sudjana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung PT

Remaja Rosdakarya. (cetakan ke-17).

[10]. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung; Alpabeta.

[11]. Hamalik, Omar. 2013.Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.